21
SELASA (PON) 15 DESEMBER 2015 3 RABIUL AWAL 1437 H MULUD 1949
Bronze W inner Bronze Winner The Best of Java Newspaper IYRA 2015
Terima T erima Kasih Pembaca Belia!
LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com FOTO: HANI & RANI
Workshop Fotografi bersama Belia ”PR” dan Yamaha Mio M3
F r o a t o j g a r l a e S f e i a r B u r a C AYOO ngacung siapa di antara kalian yang suka fotografi? Yep, fotografi memang kegiatan yang susahsusah gampang sih. Kudu punya yang namanya passion, keahlian, plus momen. Bener enggak? Nah makanya pada hari Sabtu (12/12/2015) Suplemen Belia ”PR” bekerja sama dengan Yamaha Mio M3 sengaja bikin workshop seputar dunia fotografi. Spesialnya nih tim belia ngundang langsung Pak Dudi Sugandi, juri rubrik ”Snapshout” sekaligus wartawan foto senior Harian Umum Pikiran Rakyat yang udah punya segudang pengalaman di bidang fotografi untuk jadi pembicara. Bertempat di kantor Redaksi Pikiran Rakyat, sejak pukul 8.00 lima belas siswa terpilih dari beberapa SMA di Bandung seperti SMA BPI 1, SMA BPI 2, SMAN 5 Bandung, SMAN 15 Bandung, SMAN 27 Bandung, SMA Santa Maria 1 Bandung, SMA Edu Global School, SMAK Yahya, dan SMKN 1 Bandung udah siap mengikuti workshop yang pertama kali digelar ini. Menurut co-team leader belia, Kang Syauqy Lukman, acara yang bertajuk ”Workshop Penulisan dan Fotografi” ini diselenggarakan untuk lebih mendekatkan diri dengan komunitas pembaca Belia juga untuk mengajak para pelajar SMP dan SMA supaya ikut berkontribusi untuk menulis di Suplemen Belia. ”Kita pengen lebih dekat dengan pembaca Belia dan kebetulan ada rekanan kerja sama dengan Yamaha di rubrik Snapshout jadi kegiatannya seputar fotografi,” kata Kang Syauqy. Selama kurang lebih dua jam Pak Dudi berbagi pengalamannya menjadi wartawan foto. Menurut Pak Dudi, kegiatan ini merupakan bentuk aktivitas Belia yang punya manfaat jangka
H
Apa Sih yang Paling Menarik? pengalamannya. Aku baru pertama kali ikutan workshop jurnalistik foto kaya gini, dan aku dapet banyak pelajaran insya Allah bakalan diterapin.
Aznanissa Magfira Siregar, SMA BPI 1 Bandung PENGEN tahu lebih banyak fotografi itu kaya gimana sama jadi jurnalis itu kaya gimana soalnya buat persiapan bisi nanti kuliah ngambil journalism. Kebetulan di sekolah juga ikutan ekskul namanya Medkom. Banyak yang menarik salah satunya belajar teknik fotografi.
Caesar Diva, SMA Santa Maria 1 Bandung SAYA ikut workshop ini karna di sekolah ikut ekskul fotografi. Hal yang menarik dari workshop ini menurut saya pembicaranya bagus, ilmu yang belum saya dapetin tuh jadi saya dapetin di sini. Materi tentang foto jurnalistik itu membuka wawasan saya bahwa profesi itu nggak hanya jadi fotografer tapi ada juga foto jurnalistik.
Trisakti Raksanegara, SMAN 27 Bandung IKUTAN workshop ini karena sesuai dengan hobi dan pembicaranya juga udah professional dan banyak
Dama Anggraeni, SMA BPI 2 Bandung
panjang khususnya bagi pembaca. Karena bentuk yang dibagikan kali ini berupa skill pekerjaan yaitu teknik fotografi. Pak Dudi juga berharap setelah workshop ini selesai akan banyak pelajar yang mengirimkan karyanya dalam bentuk tulisan dan foto. Menurut dia, menulis itu tidak susah apalagi tulisan ala Belia, gayanya sederhana seperti bercerita. ”Yang penting kan peristiwanya dituangkan dalam bentuk tulisan dan tulisannya bisa dimengerti orang,” ucap Dudi. Begitu juga soal foto, menurut Pak Dudi, saat ini enggak banyak orang yang punya kendala teknis soalnya berbagai kamera dibuat simpel. Tapi yang kudu ditekankan adalah konsep pesan apa yang mau disampaikan kepada khalayak lewat gambar tersebut. Oleh karena itu, Pak Dudi ngasih berbagai tips and trick dalam memotret sehingga membuat gambar semakin kuat salah satunya dengan metode ”FUN” alias focus, unpredictable, dan narrative. ”Semua gambar itu harus memiliki pesan sehingga saya tadi mengenalkan metode FUN. Kalau sering mereka terapkan akan terbiasa menyampaikan pesan lewat gambar,” katanya. Nah, supaya para peserta lebih mahir, setelah dibekali beberapa teknik fotografi, mereka pun diajak terjun ke lapangan dan ditantang untuk mendapatkan foto yang sesuai dengan tema ”Snapshout” Belia di Desember yaitu Hari Ibu. Walau dengan suasana sedikit gerimis, selama 30 menit para peserta ini begitu antusias untuk mendapatkan foto terbaiknya dengan mengarahkan model dan tentunya motor Yamaha Mio M3. Setelah puas jeprat-jepret, para peserta workshop pun diminta untuk mengupload foto terbaik mereka ke Twitter belia dan Yamaha Jabar. Setelah diupload Pak Dudi pun memberikan penilaiannya pada setiap foto.
Belajar memilih foto terbaik Setelah melewati proses yang cukup panjang akhirnya terkumpul puluhan foto terbaik yang dikirimkan para peserta. Penilaian pun dilakukan secara bersama-sama. Menurut Pak Dudi Sugandi selaku pembicara, ini dilakukan agar peserta tidak hanya belajar mengambil gambar tetapi juga belajar memilih gambar. ”Pasti mereka mengambil gambar dengan jumlah yang banyak makanya kita ajarkan mereka agar mampu memilih gambar terbaik dari sudut pengambilan gambar, peristiwa, dan masih banyak lagi unsur yang membuat gambar semakin menarik. Di media juga gitu, dari ratusan foto yang diambil hanya satu yang dipilih untuk dimuat pastinya yang terbaik,” ujar Pak Dudi. Menurut Pak Dudi, pemenang dari lomba ini didasarkan pada ide, kesesuaian tema, dan pesan yang disampaikan. Penilaian ini memang tidak melihat kualitas gambar karena itu berkaitan dengan alat. Hasilnya terpilihlah tiga foto terbaik yang pemenangnya mendapatkan merchandise menarik. Mereka adalah Tiara Tri (SMAN 15 Bandung), M Hamzah F (SMA Edu Global School), dan Nabila Tiara Putri (SMAN 5 Bandung). Menurut Nabila yang juga pemenang ketiga dalam lomba workshop foto ini, dirinya enggak menyangka bisa dapet juara 3 soalnya nih Nabila ini pada dasarnya enggak ngerti sama dunia fotografi. ”Aku itu di Ajang Pers 5 jadi divisi reporter dan enggak ngerti sama fotografi jadi enggak nyangka bisa menang. Acara ini bikin saya enggak buta banget tentang fotografi, terus bikin saya tahu teknik dan gimana cara megang kameranya,” kata Nabila. *** agniahadini@yahoo.com rani_mulyati@yahoo.co.id
AKU dipilih sama wakasek untuk wakilin OSIS. Selain itu karena berkaitan sama fotografi kebetulan cita-cita aku pengen jadi fotografer. Yang menarik aku bisa belajar lebih dalam tentang fotografi dan jadi tahu gimana foto yang baik sama dapet hadiah juga hehe.
Hamzah Faturoj, SMA Edu Global School PERTAMA karena emang hobi fotografi, kedua karena saya juga anggota klub jurnalistik di sekolah. Itu jadi motivasi saya ikutan acara ini. kalo yang menarik ilmu saya nambah soalnya belajar langsung dari orang yang emang berprofesi sebagai foto jurnalis. Kita juga dapet pengalaman dengan praktik langsung dari ilmu yang udah didapet.*** rani_mulyati@yahoo.co.id
ONE ADVANTAGE OF PHOTOGRAPHY IS THAT IT’S VISUAL AND CAN TRANSCEND LANGUAGE.
- Lisa Kristine
22> Skul: SMA Negeri 2 Banjarsari
23> MusicTerritory: In the Wake of the Crimson Eyes
23> MusicTerritory: ”Mala” Release Showcase
23> Aksi: Final Kkum Festival 2015
23> Aksi: Sukinori Festival 2015
23> Chat: Polka Wars
22
SELASA (PON) 15 3 RABIUL AW MULUD
SMA Negeri 2 Banjarsari FOTO: AGNIA & DOK.
Punya Semangat dan Kebersamaan yang Luar Biasa
H
OLLA guys, kali ini belia bakalan ngenalin salah satu skul yang ada di Priangan Timur. Beberapa waktu lalu kru belia berkesempatan mengunjungi skul yang terletak di daerah Banjarsari, tepatnya di Jalan Sukadana No. 239, Cigayam, Kecamatan Banjarsari. Yep SMA Negeri 2 Banjarsari. Sekolah ini lokasinya memang cukup jauh dan akses jalannya nggak begitu mulus. Tapi jangan ragu soal semangat dan prestasi barudaknya, SMAN 2 Banjarsari bisa bersaing dengan sekolah favorit yang ada di kota besar! Buktinya, SMAN 2 Banjarsari menjadi satu-satunya sekolah yang meraih empat medali emas ajang Olimpiade Sains Nasional alias OSN 2015 tingkat Kabupaten Ciamis. Bahkan, mereka menjadi perwakilan Kabupaten Ciamis untuk berkompetisi di tingkat provinsi.
SMAN 2 Banjarsari emang terkenal agamis. Selain karena banyak siswa yang mondok di pesantren, skul ini juga menerapkan pembiasaan spiritual. Tujuannya adalah untuk penyeimbang sehingga bukan hanya intelektual yang menonjol, tapi dari sisi spiritual pun sangat kuat. Menurut pihak sekolah, lingkungan pendidikan itu tugasnya bukan hanya mencerdaskan, tetapi harus mampu membentuk akhlak mulia dan menanamkan ketakwaan kepada Tuhan. Nah, setiap Jumat para siswa rutin menggelar Yasinan di masjid sekolah. Kegiatannya sangat beragam mulai dari membaca surah Yasin, tausiah yang dilakukan oleh perwakilan kelas dan diskusi berbagai tema keislaman. Enggak hanya itu, setiap hari selama 15 menit rutin dilakukan pembacaan Alquran dan salat Zuhur berjemaah. Eits, pembiasaan spiritual ini juga menunjang para siswa untuk berprestasi di bidang keagamaan lho. Be-
Keren kan! Sedikit sejarah, menurut Pak Tedi Sukarsa selaku Wakasek Humas dan tokoh pendiri skul ini emang belum lama didirikan. Tepatnya pada tahun 2006, dilatarbelakangi banyaknya barudak lulusan SMP yang nggak nerusin sekolah dengan alasan jarak tempuh ke SMA terdekat yang saat itu sangat jauh. Akhirnya, para tokoh masyarakat, salah satunya Pak Dede Hidayat membangun sekolah dengan semangat untuk mewadahi minat, bakat, dan potensi siswa. Nah, saat ini SMAN 2 Banjarsari dikepalai Pak Yaya Suhyadi. Meski banyak kekurangan dari segi sarana dan prasarana, sekolah dan siswa punya semangat dan kebersamaan yang luar biasa. Alhasil, sanajan sekolah ini ada di pelosok, kualitasnya nggak perlu diragukan lagi. Satu lagi, karena di daerah
ini kendaraan umumnya jarang banget, sedangkan jarak ke sekolah cukup jauh akhirnya pihak sekolah bekerja sama dengan salah satu pesantren untuk pemondokkan. Jadi, sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui hehe alias bisa sekalian menimba ilmu agama. Oh iya, SMAN 2 Banjarsari juga sedang membuat program bursa kerja. Menurut Pak Budi Darmansah selaku wakasek kesiswaan, program ini dibuat karena mayoritas lulusan SMA tidak melanjutkan kuliah sehingga pihak sekolah memberi sarana informasi agar para alumni bisa langsung bekerja. Sebetulnya tahun ini program bursa kerja sudah dimulai dan tujuh orang berhasil bekerja di perusahaan di Malaysia.***
berapa siswa bahkan berhasil mengikuti pentas pendidikan agama Islam alias PAI di tingkat kabupaten seperti kaligrafi, Olimpiade PAI dan cerdas cermat.***
rani_mulyati@yahoo.co.id
Pak Budi Darmansah: Jalin Komunikasi yang Baik
Bu Emas Kurnianingsih: Ajarkan Siswa Menulis di Media
PAK Budi adalah seorang pengajar yang mengampu pelajaran matematika. Selain itu, ia juga mendapat tugas tambahan sebagai wakasek kesiswaan. Nah, hasil obrolan dengan Pak Budi, ternyata beliau sudah mengajar sejak 2002, tetapi baru mengajar di SMAN 2 Banjarsari pada 2008. Pengalaman sulit mempelajari matematika sejak duduk di bangku sekolah, membuat Pak Budi merancang konsep pembelajaran agar belajar matematika nggak kaku dan menegangkan. Meski dulu enggak kepikiran buat jadi guru, Pak Budi berhasil menerapkan konsep belajar yang menarik dan menyenangkan bagi anak. Enggak heran kalau Pak Budi difavoritkan barudak SMAN 2 Banjarsari. ”Saya selalu memberikan stimulus agar anak aktif di kelas dan mempersiapkan pelajaran sebelum masuk ke kelas, cara ini membuat anak antusias,” ujar Pak Budi. Komunikasi yang baik merupakan kunci keberhasilan untuk belajar khususnya matematika. Komunikasi yang baik antara guru dan siswa bisa memberi dampak positif bagi perkembangan belajar siswa. Lewat komunikasi, guru juga bisa mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa sehingga bisa ditemukan penyelesaiannya.***
BU Emas emang belum lama menjadi pengajar yaitu pada 2012, ia mengampu pelajaran bahasa Inggris. Namun, sejak 2007 Bu Emas udah bergabung di SMAN 2 Banjarsari menjadi staf TU karena beliau belum lulus kuliah. Jauh sebelum mengajar ternyata Bu Emas aktif menulis di Tabloid Pendidikan Ganesha Ciamis. Karena aktivitasnya di dunia jurnalistik akhirnya Bu Emas mendapat perintah dari kepala SMAN 2 Banjarsari yang pertama yaitu Pak Dede Hidayat untuk melatih barudak SMAN 2 Banjarsari menulis dan mengirimkan karya tulisnya ke media massa. Alhasil pada 2008 dibentuklah ekskul Jurnalis dan Bu Emas ditunjuk sebagai pembinanya. Bu Emas emang selalu memotivasi barudak agar rajin menulis dan hasilnya memuaskan banyak tulisan barudak yang dimuat di berbagai media local. Untuk membuka pengetahuan barudak tentang dua jurnalistik, Bu Emas juga mengajak barudak mengunjungi redaksi media lokal bahkan beberapa kali mengundang media massa untuk memberi pelatihan. “Jika kamu ingin mengetahui dunia, perbanyak membaca dan jika dunia ingin mengenalmu, perbanyak menulis,” gitu kata Bu Emas.***
KAMU bisa tanya apa aja sep akan dijawab oleh belia. Soal p nge-band, wirausaha, masalah pun, kami siap bantu! Silakan p alamat email belia@pikiran-ra nggak pengen nama kamu ditu lupa tulis di emailnya, ya! Pertan dua buah kaus C-59 . Hadiah b Afrika No. 77 Bandung. Masa setelah tanggal pemuatan. Jika maka hadiah akan hangus.
Hadiah: Dua
HAI Teh Tisha. Teh, bagaimana ya cara me supaya bisa tertata rapi, apik, k ple, warnanya gak norak, serta Thanks before
HALO! Bica banyak baca atau kamu bis batas, tapi isi gak mau kam menghias ma juga kamu bik kayak gimana sainnya, itu lebih oke dan mem mading. Atau kamu juga bisa m rasi. Hehe. Selamat berkreasi y
BANG Marin, saya mau nan apa yang kreatif dan unik dan y saya buat (17 tahun)? Karena s ide kreatif, ide-ide saya sudah
KAMU pun mu nggak cob mu yang kam laskan di atas yang kamu pu bangkan dan dulu potensi t bikin kamu PD buat ngejalaninn ka kue tiap istirahat, nah pelua bisa apa aja, yang penting kam peluangnya! Selamat mencob
Pertanyaan Kam BARUDAK SMAN 2 Banjarsari emang pada semangat buat menuntut ilmu, bahkan banyak di antaranya yang punya segudang prestasi. Siapa aja mereka? Yuk disimak. Sahna Nur Aisya beberapa kali menjadi juara musikalisasi puisi di Priangan Timur. Prestasi terbarunya yaitu meraih juara I OSN dibidang Geografi tingkat Kabupaten Ciamis. Karena prestasinya di bidang akademik Sahna masuk 10 besar siswa berprestasi se-Kabupaten Ciamis. Bagi Sahna, menang dan kalah dalam kompetisi itu wajar, yang paling penting adalah bisa menikmati masa remaja dengan melakukan berbagai hal positif dan menambah pengalaman. Selanjutnya ada Elfan Muhib Danil Islam yang duduk di kelas XII. Prestasi Elfan udah nggak kehitung banyaknya baik di sekolah, pesantren, maupun tingkat kabupaten. Prestasi terbarunya aja juara I OSN Ekonomi di Kabupaten Ciamis, juara III olimpiade PAI di Kabupaten Ciamis, dan menjadi santri teladan di pesantren. Elfan bilang
bahwa setiap orang itu punya bakat, makanya ia ingin mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki. “Bakat itu bisa dikembangkan dan ketika ada kesempatan harus berani mencoba,” kata Elfan. Terus ada Yosi Herliani yang punya bakat dan prestasi di bidang cerpe. Yosi juga berhasil menjadi OSN Biologi di Kabupaten Ciamis. Baginya, biologi itu menyenangkan karena banyak ekperimen sehingga selalu penasaran. Motivasinya ikut berbagai kejuaraan adalah untuk menambah pengalaman dan pengetahuan, soalnya gak semua orang dapet kesempatan itu. Selain itu, pertandingan bisa menambah semangat belajar. Terakhir ada Resti Lestari yang punya ketertarikan sama sastra. Resti juga berhasil meraih juara I OSN Kimia di Kabupaten Ciamis. Motivasinya ikut Olimpiade adalah ingin terus menggali potensi yang dimiliki, soalnya Resti selalu mengikuti berbagai perlombaan, tapi sering gagal makanya jadi tertantang untuk terus belajar. ***
SMAN 2 Banjarsari punya banyak ekskul untuk mewadahi potensi, minat dan bakat siswa lho. Buat yang punya ketertarikan sama acting bisa gabung tuh di teater Simetris yang rutin latihan setiap Kamis. Teater Simetris ini punya beberapa bidang kaya vocal, puisi, drama, dance, dan pertunjukkan. Buat yang hobi nulis bisa disalurkan lewat ekskul jurnalistik. Ekskul ini cukup eksis bahkan kabarnya udah bekerja sama dengan media lokal. Lumayan kan tulisan kamu bisa dimuat dimedia dan dibaca banyak orang. Ekskul olah raga juga eksis di skul ini, bahkan beberapa cabang seperti bola voli dan sepak bola udah menghasilkan prestasi yang gemilang. Selanjutnya ada PMR yang rutin menggelar donor darah bahkan dari 2006 sudah bekerja sama dengan PMI. Paskibra SMAN 2 Banjarsari juga beken lho, beberapa anggotanya selalu ada yang terpilih untuk mengikuti pengibaran di kabupaten. Nah, kalau PKS dan Pramuka katanya udah mengepakkan sayap hingga luar sekolah bahkan selalu bekerja sama dengan Polsek Banjarsari terutama saat hari raya. Ekskul ini juga sering menggalang dana untuk masyarakat kurang mampu. Buat yang pengen bisa cas cis cus ngomong bahasa Inggris bisa gabung di ekskul EC alias English club. Terus kalau mau mendalami ilmu agama bisa gabung sama Irma alias ikatan remaja masjid. Ekskul bela diri juga ada di sekolah ini bahkan dua tahun lalu karate putri berhasil menjadi juara di ajang nasional. ***
Risa Saraswat juga rajin men utar musik dan
Teh Tisha - Kru belia, penikma fashion. Sering banget jadi juri siswa. Jago banget nulis! Ssst. Tisha boleh banget dicurhatin
Marin Ram LouBelle Sh band, labe
Otong Koil - Vokalis Koil ini jug mainan, gitar, dan plat vinyl. Ta Jangan kaget kalo jawabanny
Om Syau - Do media, demen soal guru dan curhatin. Eh na boleh loh!
Pikiran Rakyat bekerjasama dengan Yamaha Motor mengadak antar sekolah di Bulan November dan Dese
Adapun ketentuan dari lomba tersebut adalah sebagai berikut: 1. Berupa foto grup sebagai perwakilan dari sekolah 2. Di dalam foto menampilkan motor Mio M3, jika tidak memiliki motor Mio M3, d terdekat untuk mengambil foto di lokasi dealer tersebut. Alamat dealer Yamaha 3. Foto mengangkat tema tertentu, untuk bulan November bertema "Pahlawan", d 4. Foto dikirim ke email: belia@pikiran-rakyat.com, dengan melampirkan data sek tact person, nomor telefon dari contact person, identitas dari contact person) 5. Kirim juga ke Twitter: @yamahajabar, Facebook @yamahajabar dan www.mi 6. Ukuran foto minimal 200 kb
Pemuatan foto yang terpilih akan ditayangkan di Suplemen Belia Pikiran Rakyat, 22 Desember 2015.
SMA Negeri 15 Bandung Foto yang dimuat tiap minggunya berhak mendapatkan hadiah hiburan
Untuk pemenang utama di akhir periode, berhak mendapatkan 1 unit Yamaha M salah satu bintang iklan Yamaha Mio M3, dan dipublikasikan di Pikiran Rakyat. Pemenang utama akan diumumkan di akhir Desember.
Tema Bulan Desember: Nulis di Belia Yuk! ang pemen
SMP Negeri 15 Bandung
SMA Edu Global School Bandung
HALO kawan-kawan, kamu pengen nulis di Belia nggak? Buat tulisan yang dimuat, bakal dapet honorarium berupa uang tunai! Tertarik? Syaratnya gampang, yang boleh nulis khusus siswa SMP dan SMA (dapat dibuktikan dengan kartu pelajar/surat keterangan). Rubrik yang bisa kamu isi: 1. Inspirasi. Tulis apa saja yang menurut kamu bisa menginspirasi pembaca Belia yang lain! Banyaknya tulisan adalah 2.500-3.000 karakter. 2. Aksi. Pengen ekskul kamu dimuat profilnya? Atau mungkin ada kegiatan dan hobi seru yang menurut kamu perlu diketahui temen-temen Belia? Mangga kirim tulisan untuk rubrik Aksi sebanyak 4.000-5.000 karakter. Lengkapi juga dengan foto-foto* yang keren! 3. Music Territory. Ada acara musik keren dari sekolahmu? Liput aja! Tulis sebanyak 3.000 karakter, dan sertakan fotonya* yang seru! 4. Esnikobelia. Ngerasa punya wawasan atau pengetahuan populer yang pengen kamu share ke pembaca belia yang lain? Coba kamu tulis di rubrik Ensiklobelia sebanyak 3.000 karakter.
5. Chat. Interview fi kan di sini! Panjan format tanya jawa ya! 6. Review. Punya b ngen direview? Sok ter, kasih keteranga rubrik review), jang mulai dari 1 bintan
Silakan kirimin tulis lia di belia@pikira judul tulisannya (In
Info: Tidak semua t yang memenuhi sy si Belia yang baka
*Kualitas foto yang panjang foto terpe
23
DESEMBER 2015 WAL 1437 H 1949 FOTO: DHIANY
Sukinori Festival 2015
putar permasalahan remaja yang nantinya elajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis, h sama teman dan ortu, atau pertanyaan apa pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke akyat.com dengan subject Tanya Aja. Kalau lis saat pertanyaanmu dimuat di belia, jangan nyaan paling oke bakal dapet hadiah berupa bisa kamu ambil di Marcomm PR Jalan Asia pengambilan kaus paling lambat 1 minggu a tidak diambil dalam batas waktu tersebut,
a Buah Kaus C-59
ngatur/membuat layout isi mading sekolah kelihatan unik dan menarik, hiasannya sima tidak membingungkan para pembaca?? Ratnasari Eins One, SMAN 2 Banjarsari
nya, kalau menurut Abang, usaha/bisnis yang kira-kira cocok untuk remaja seusia aya ingin sekali berbisnis tapi belum ada banyak yang ada.
Final Kkum Festival 2015
Ajang Akrab Penyuka Budaya Jepang
W
EEKEND enggak bikin barudak SMAN 4 Cimahi malas-malasan lho. Merek malah semangat datang ke sekolah buat dateng ke Sukinori Festival. Acara Jejepangan yang diadakan Sabtu-Minggu, 12-13 Desember 2015 ini merupakan yang kedua kalinya digelar lho. Di Sukinori Festival ada beberapa lomba berbau Jepang yang bisa diikuti, misalnya ada character design atau lomba membuat karakter manga/anime, dance cover, sing cover, lomba cosplay, dan audisi band. Hari pertama diisi dengan penyisihan dari beberapa lomba yakni sing cover, dance cover, dan character design. Nantinya dari tiap lomba ini bakal dipilih top three untuk tampil lagi di keesokan harinya sebagai finalis. Sementara lomba cosplay diadakan hanya satu hari yaitu hari Minggu. Di hari kedua sekaligus event puncak ini ada juga penampilan dari Idol kesukaan para barudak Japanese Club dan band yang terpilih dari hasil audisi. Menurut Hanna, sang ketua pelaksana, acara yang diinisiasi sama anak-anak ekskul Japanese Club SMAN 4 Cimahi ini diadakan agar orang Indonesia tuh lebih kenal dengan segala keseruan budaya Jepang. Selain itu, Sukinori Festival juga diharapkan bisa jadi ajang mempererat tali pertemanan antarsekolah di Bandung Raya. ”Anak muda kan banyak yang suka manga, suka anime, suka sama budaya Jepang. Nah, jadi kita pengen bikin acaranya. Kita juga mengundang sekolah-sekolah lain. Sekitar 40 sekolah yang ada di Cimahi, Bandung, dan sekitarnya kita ajak untuk ikut acara ini. Sekalian biar makin kenal, makin akrab, silaturahmi juga hehe,” tutur Hanna. Wah, setuju banget tuh! Kalau hobi dan kesukaan itu memang harus disalurkan dan dijadikan ajang buat nambah teman. ***
Pertarungan Sengit Pencinta K-Pop
B
UAT kalian para pencinta budaya Korea di Bandung, khususnya di bidang cover sing dan cover dance Korea, pasti tahu deh acara yang satu ini. Namanya Kkum Festival 2015, acara yang diselenggarakan oleh Dejavoo Entertainment ini merupakan kompetisi cover sing dan cover dance boyband atau girlband Korea yang bertemakan kabaret. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Sangga Buana YPKP Bandung, Minggu (13/12/2015), Dejavoo Entertainment menyelenggarakan acara final kompetisi cover dance dan cover sing yang diikuti oleh 27 finalis. Kompetisi ini sendiri, menurut ketua pelaksana acara Taufiq Hamzah Ramadhan, sudah dimulai sejak Oktober lalu dan diikuti oleh 150 peserta baik grup maupun solois. ”Audisinya sudah dari Oktober dan diikuti oleh 150 peserta sampai akhirnya di final tersisa 27 finalis,” kata Taufiq. Berbeda dengan
kompetisi dance atau cover sing lain, Kkum Festival ini memadukan tiga konsep sekaligus yaitu selain bertema kabaret, para finalis kompetisi ini juga dikasih pelatih buat persiapan di final alias coaching clinic. Enggak cuma itu lho, karena bertema Korea, hadiah uang tunai buat para pemenang juga berupa won alias mata uang Korea Selatan! Wuih! Asyik banget kan? Nah kalau soal kompetisi, udah pasti pertarungan antargrup atau peserta cover sing atau cover dance ini sangat sengit. Soalnya nih setiap pesertanya enggak cuma bagus secara teknik tapi juga kompak. Anyways, selain menyelenggarakan kompetisi cover sing dan cover dance, Kkum Festival juga menghadirkan banyak guest star dan menampilkan pergelaran drama musikal ”The Beauty” yang pernah meraih tujuh penghargaan kabaret di tahun 2014. Sip deh!*** agniahadini@yahoo.com
dhianynadya@gmail.com FOTO: SIGMUN
ara soal layout, kayaknya kamu kudu or liat-liat referensi, misalnya dari majalah sa googling. Namanya mading, space terdan tampilan kudu maksimal, yaa, mau ngmu emang kudu ekstrakreatif untuk ading kamu tersebut. Nggak ada salahnya kin survei kecil ke pembaca, sukanya desain a sih? Kalau bisa menyertakan contoh demudahkan kamu dan tim kamu ngelayout menjadikan layout di belia ini sebagai inspia, jangan takut untuk mencoba. ***
FOTO: AGNIA
FOTO: SORGE
Revival Yosia
nya ketertertarikan di dunia apa? Kenapa kaba mulai usaha/bisnis dari hal terdekat kamu sukai dan kuasai? Kan kamu menjes, kamu punya banyak ide, nah, ide apa unya dan kamu kuasai itu, coba kamu kembisa menjadi peluang bisnis. Coba kenali erbesar dari lingkungan kamu yang bisa nya, misalnya kamu banyak temen yang sung tuh buat jualan kue, misalnya. Idenya mu suka dan mau menggarapnya, dan ada a.***
mu Bakal Dijawab oleh:
ti - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, ulis buku. Tanya dia apa aja! Khususnya sepn menulis!
at kuliner, dan pemerhati lomba-lomba kreativitas .. Buat cewek-cewek, Teh apa aja!
In the Wake of the Crimson Eyes
osen di Fikom Unpad yang juga pemerhati n baca, dan bikin komik. Kalo mau ngobrol sekolah, mungkin doi boleh kamu anya-nanya soal film, CD, dan komik juga
kan lomba foto "Snapshout" ember.
apat mengunjungi dealer motor Yamaha a dapat dicek di twitter @marcommPR dan untuk bulan Desember bertema "Ibu" olah (nama sekolah, alamat sekolah, con-
iom3testride.com terbit setiap Selasa mulai 3 November -
Mio M3, dan sekolahnya akan dikunjungi
Ibu
Hajatan Griffin’s Holy Grove
Perkenalan Karya Baru Sigmun
A
KHIR pekan lalu memang seru, banyak banget acara cakep yang meramaikan Kota Bandung. Ini dia nih salah satunya, In the Wake of the Crimson Eyes! Acara yang digelar di IFI Bandung pada Sabtu (12/12/2015) ini merupakan persembahan dari band Sigmun untuk merayakan full album perdana mereka. FYI, selama ini Sigmun memang sudah menelurkan beberapa karya, baik berupa single maupun EP. Karena karya-karya mereka enggak pernah mengecewakan, wajar kalau album perdana yang berjudul ”Crimson Eyes” begitu dinantikan. Enggak heran, gelaran In the Wake of the Crimson Eyes pun dihadiri
mdhani - Owner FFWD Records dan hop. Ngerti banget soal management el rekaman, dan entrepreneurship!
ga seorang kolektor anya dia soal apa aja! a seru ya! :)
”Mala” Release Showcase
cukup banyak penonton. Perayaan peluncuran album hasil kerja sama Orange Cliff Records dan Suaka Suar Collective ini emang luar biasa, hampir tanpa cacat. Kualitas sound yang sangat mumpuni, efek visual yang memanjakan mata, artwork yang jadi pelengkap venue, ditambah penampilan prima para musisi muda, In the Wake of the Crimson Eyes bisa dibilang memuaskan. Oh ya, sebelum Haikal Azizi and the gang naik panggung, penonton dihibur oleh penampilan musisi blues asal Jakarta, Adrian Adioetomo. Pembuka yang sempurna! Anyways, Sigmun malam itu membawakan
lagu-lagu teranyarnya yang ada di album Crimson Eyes serta beberapa karya lawasnya. ”In the Horizon”, ”Vultures”, dan ”Devil in Disguise” menjadi deretan maraton yang dibawakan di awal penampilan Sigmun. Selanjutnya, ”Half Glass Full of Poison” dibawakan dan sukses membuat penonton sing along. Well, sepanjang konser memang penonton begitu dibuai sih sampai enggak terasa belasan lagu telah dibawakan dan akhirnya ”The Long Haul” menutup konser malam itu. Ah, what an incredible gig!*** hanifauziaramadhani@gmail.com
Polka Wars
Sampai Jumpa di Bandung! KABAR gembira, kuartet musik Polka Wars bakalan konser di Bandung akhir pekan ini! Penasaran dengan alasan Karaeng Adjie, Geovanni Rahmadeva, Billy Saleh, dan Xandega memilih kota kembang ini, kru belia ngajak mereka ngobrol beberapa waktu lalu sekalian menggali cerita seru dari mereka tentang hal-hal lainnya. Penasaran kayak apa obrolannya? Nih, simak aja.... Halo abang-abang Polka Wars! Pertamatama, cerita dong gimana band ini terbentuk! Deva: Halo-halo Bandung! Padahal tadinya masing-masing di SMU punya band sendiri. Rivalitas gitu dulunya hehehe. Guitar battle di lorong kelas! Billy: Dari teman-teman SMA yang berpencar ke segala penjuru mata angin yang akhirnya berlabuh di rumah Dega untuk rehat sejenak sembari bermusik. Xandega: Sama-sama seneng main musik dari dulu dan klop bgitu main bareng. Jadi kita main deh ampe sekarang. Album perdana kalian - ”Axis Mundi” yang keren sekali itu - bercerita tentang apa sih? Billy: Keseimbangan dua sisi. Xandega: Dalam segala macam aspek. Deva: Kegelisahan kami selaku insan bumi dan langit sih. Agak berat memang. Tapi di 2011-2014 itu kita emang lagi fasenya begitu. Maklum anak muda kan lagi mencari jati diri. Singkat cerita, lewat lagu-lagu bertema ”Axis Mundi” itu kita udah menemukan diri kitalah sekarang. Baru jadi orang. Dulu masih hewan melata! Eh iya, waktu itu kalian sempat rekaman di New York segala, apa yang paling seru dari keseluruhan pengalaman kalian di sana? Ada kisah konyol yang bisa dibagi? Hehehe.
Billy: Banyak, salah satunya Dega dan Aeng yang harus mengurus anjing sang pemilik apartemen. Xandega: Airbnb gone wrong. Tenant kita kayaknya heroin addict yang tried to be an uber driver. Deva: Selebihnya banyak sekali hal konyol, tapi takut enggak lulus sensor. Seperti tempat tidur tiup Dega suatu pagi diberakin anjing. Dan itu terjadi enggak cuma di satu pagi aja hahaha. Sekarang lagi pada sibuk apa nih para personel Polka Wars? Lagi garap-garap sesuatu yang akan segera dirilis enggak? Billy: Sibuk nyari duit sambil buang-buang duit. Deva: Lagi mau overdub lagu yang direkam di NY. Xandega: Sibuk manjangin brewok. Terus, ada kesibukan di luar band? Atau ngeband aja 24x7? Billy: Ada, kalo enggak bisa gila dong hehe. Deva: Kami berwiraswasta alias berdagang. Dagang apa aja yang halal. Karena 7 dari 10 pintu rezeki terbuka dari sana sih katanya. Xandega: Selain cari duit, gue juga salah satu dari banyak rekan dari Studiorama yang suka bikin event musik di Jakarta. Deva: Di sini tempatnya kita promo band, bukan entitas seni lain ah Deg! Beberapa hari lagi kalian mau konser di Bandung, euy! Asyik! Eh, kenapa pilih Bandung sih? Billy: Karena Deva yang kangen sama kampusnya dulu. Deva: Yoi! Karena dulu saya kuliah di Bandung, jadi sentimentil sekali kota ini. Dari mulai masuk gerbang tol, lewatin kosan, lewatin tempat makan favorit, lewatin beberapa gedung pertunjukan selalu bikin saya terenyuh masa-masa indah itu. Aeng sama
Billy keluarganya banyak yang di Bandung juga. Cuma Dega doang yang agak enggak jelas huhungan batinnya sama Bandung. Mohon maklum.
G
RIFFIN’S Holy Grove, band bernuansa progressive rock asal Bandung, baru aja merilis full album pertamanya yang berjudul ”Mala”. Album ini dirilis oleh label rekaman Sorge Records. Nah, untuk merayakannya, digelar sebuah konser pada Jumat (11/12/2015) lalu di IFI Bandung. Sebagai pembuka, tampil dua band yang kece; band yang kental dengan sentuhan black metal asal Jakarta yaitu Avhath dan band heavy rock dari Bandung yang belum lama ini digaet oleh FFWD Records yaitu Lizzie. Keduanya mampu memanaskan auditorium yang langganan menjadi tempat konser band-band indie kota kembang tersebut sebelum giliran Griffin’s Holy Grove menguasai panggung. Band yang beranggotakan Mas Joko Jodi Satriya (gitar, vokal), Ferdi Adriansyah (bas), dan Yusuf Zulkibri (drum) ini, dalam gelaran hajatannya memperkenalkan karya-karya dari album teranyarnya. FYI, album ”Mala” ini berisi 8 lagu dengan durasi 61 menit. Menurut penuturan para personel, kata ”mala” merujuk pada ”malapetaka”. Lagu-lagu yang terdapat dalam album tersebut bercerita tentang problematika dalam masyarakat di berbagai bidang; kekeringan lahan, konflik tanah, sampai masalah yang timbul karena cinta. Semuanya diambil dari perspektif para personel, dirangkum dan diberi garis merah yaitu beberapa hal yang menjadi malapetaka bagi manusia. Buat kamu yang udah nyimak musiknya Griffin’s Holy Grove sejak lama, pasti cukup ngeh dengan perubahan warna musik band satu ini dari waktu ke waktu. Yep, sejak awal muncul di 2008, Griffin’s Holy Grove kental banget sentuhan musik cadas yang begitu intens dan teknikal. Di 2012, musik mereka bertransformasi dan sarat akan unsur progressive rock dengan durasi lagu-lagu yang memanjang. Well, transformasi mereka berbuah manis kok. Kupingin aja album ”Mala” ini!***
Ada yang spesial-spesial gitu enggak yang akan disuguhkan buat barudak Bandung yang nonton konser kalian nanti? Billy: Akan ada hadiah yang diundi hehe. Deva: Kemudian kami akan melakukan beberapa kolaborasi seru di konser nanti. Xandega: Makanya dateng! Coba kasih tips-tips nonton konser ”Axis Mundi”! Apa aja yang perlu disiapkan? Kira-kira pake outfit kayak gimana ya biar Polka Wars banget? Billy: Bawa pernak pernik Polka Wars aja, sama sneakers dari Converse. Xandega: Terbuka aja. Taro otaknya di luar venue dan masuk pake hati. Moga-moga bisa seneng-seneng bareng. Kalo outfit bebas tapi kalo bisa pake sepatu Converse. Ciamik banget siapa tau dapet hadiah dari mereka. Deva: Pake kaos motif polkadot aja sama bendera Slank. Duh jadi enggak sabar nonton konser kalian. BTW kalo kalian sendiri pernah enggak nonton konsernya band apa gitu yang sampe bikin terkagum-kagum banget, sampe menderita post-concert syndrome gitu? Billy: Waktu di New York nonton Acid Mothers Temples, terngiang-ngiang rif gitar yang repetitif dari awal lagu sampai akhir, bahkan sampai detik ini. Xandega: Zaman SMP. Linkin Park, 13 juni 2004. Deva: Nonton Stevie Wonder dan Sting sih di Jakarta. Mereka bukan orang. Mereka alien, pasti!***
hanifauziaramadhani@gmail.com
Converse Presents:
Add As Fwendz Tour
Axis Mundi Concert Live in Bandung
Bedchamber | Gizpel | Low Pink
Polka Wars
Sabtu, 19 Desember 2015 Spasial Jalan Gudang Selatan No. 22 Bandung
Minggu, 20 Desember 2015 IFI Bandung Jalan Purnawarman No. 32 Bandung
Kolibri Rekords
Info: www.kolibrirekords.com ***
Info: @polkawars | www.polkawars.com/ axismundibdg ***
Edu Fair SMAN 8 Bandung 17 Desember 2015 Pukul 07.30 WIB - 15.00 Kampus SMAN 8 Bandung, Jalan Solontongan no 3 Bandung
Dihadiri oleh 18 Perguruan Tinggi terkemuka, Bimbingan Belajar, dan Penerbit Buku. Acara ini terbuka untuk umum. Informasi hubungi 022-7304542 ***
hanifauziaramadhani@gmail.com
gur publik yang kamu kagumi dan idolang tulisan 3.000-4.000 karakter dengan ab. Jangan lupa, pake foto yang bagus
buku, CD musik, atau film baru yang pek atuh! Tulis sebanyak 2.500-3.500 karakan yang detail dan lengkap (silakan lihat gan lupa dikasih foto dan berikan rating g sampai 5 bintang.
san kamu yang paling keren ke inbox ben-rakyat.com jangan lupa cantumkan nspirasi, Aksi, Chat, dll.)
tulisan akan dimuat. Hanya yang tulisan yarat dan sesuai standar kualitas redakl dimuat.
g dikirim adalah resolusi 300dpi, ukuran endek 10cm) FOTO: ISTIMEWA
KESERUAN acara Latihan Bareng Koil, Jumat (11/12/2015) di Maja House, kawasan Sersan Bajuri. Dalam event ini, seluruh penonton berbaur dan ikut menyanyi dengan para personel Koil yang membawakan banyak lagu lama mereka. Selain itu, digelar pula pameran foto unpublished dari Koil, karya @jusa666. *TISHA