Epaper Belia 15 September 2015

Page 1

21

SELASA (PAHING) 15 SEPTEMBER 2015 1 ZULHIJAH 1436 H RAYAGUNG1948

Bronze W inner Bronze Winner The Best of Java Newspaper IYRA 2015

Terima T erima Kasih Pembaca Belia!

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com FOTO: HANI

Final Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2015

SENGIT PELAJAR Jawa Barat pasti tahu banget sama gelaran satu ini. Yep, Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat! Well, tahun ini ajang tersebut kembali digelar untuk yang kelima kalinya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat tahun ini mengambil tema ”Peran Media Sosial dalam Memperkaya Kosa Kata Bahasa Indonesia”. ASIL ngobrol kru belia bareng Bu Sariah, Ketua Pelaksana Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2015 dari Balai Bahasa Jawa Barat, tema tersebut dipilih karena relevansinya yang sangat kuat. ”Ini kan berhubungan dengan pelajar dan pelajar itu tidak terlepas dari media sosial, akhirnya tema tersebut muncul. Kita mengangkat sisi positif dari media sosial, tidak hanya sisi negatifnya saja,” ujar Bu Sariah. Ia juga memaparkan kalau peran Duta Bahasa Pelajar ini sangat penting karena mereka bisa menjangkau teman-temannya sesama pelajar dan menularkan virus cinta bahasa. Anyways, kru belia sempat datang dan menyaksikan babak final Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2015 di Hotel Santika,

H B

Indonesia, Teh Temmy dengan bahasa Sunda, sementara Miss Alison bertanya dengan bahasa Inggris. Yep, menjawab pertanyaan dengan tema yang acak sekaligus meredam kegugupan di atas panggung memang nggak mudah. Belum lagi kadang-kadang pertanyaannya mengejutkan. Misalnya nih, Miss Alison bilang pada salah satu finalis, dalam bahasa Inggris ada kata-kata yang diambil dari lagu populer misalnya kata ”bootylicious” dari lagunya Beyonce. Nah, kemudian Miss Alison bertanya, apakah ada kata dalam lagu populer bahasa Indonesia atau Sunda yang mungkin kelak diakui jadi kata yang terdaftar dalam kamus. Waduh, bingung kan? Hehehe. Eh, tetapi para finalis Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2015 melewati babak ini dengan sangat baik loh! Kru belia aja sempat

Kisah Bandung pada Kamis (10/9/2015) lalu. Babak ini berlangsung lumayan sengit. Sebelum sampai di babak final, tentunya ada serangkaian proses panjang yang kudu dilalui oleh para peserta Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2015. Oh ya, menurut info yang kru belia dapat, tahun ini peserta Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat banyak banget, loh! Totalnya ada 269 peserta yang terdiri atas 145 orang perempuan dan 124 orang laki-laki. Nah, dari 269 orang tersebut, dipilih 120 peserta terbaik untuk lanjut ke babak penyisihan. Dari 120 peserta, disaring lagi untuk mendapatkan 30 finalis, kemudian dikerucutkan lagi hingga tinggal 16 orang yang tersisa. Ke-16 peserta Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2015 di babak final dihadapkan kepada suatu tes yang cukup menantang. Satu per satu dari mereka harus naik ke atas panggung dan memilih satu nomor yang terpampang di layar. Setiap nomor tersebut menyimpan pertanyaan dengan berbagai tema dan bahasa; Indonesia, Sunda, atau Inggris. Para peserta pun harus menjawab menggunakan bahasa yang sama dengan pertanyaannya. Setelah menjawab, ketiga dewan juri mengajukan pertanyaan, lagi-lagi dengan bahasa yang berbeda-beda; Kang Wilky bertanya dengan bahasa

terkagum-kagum mendengar jawaban beberapa orang finalis yang mantap abis. Setelah melewati tahap penjurian ”16 besar”, selagi para juri mendiskusikan penilaiannya, para peserta Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2015 serta semua yang hadir di ballroom Hotel Santika Bandung dihibur oleh Ega Robot Percussion. Lumayan meredakan ketegangan! Nggak lama kemudian, saat yang ditunggu-tunggu pun tiba alias pengumuman pemenang. Caren Christy Putri dari SMA Negeri 4 Bandung dan Tufana Muhalik dari SMK Negeri 7 Bandung menyabet gelar juara I, sedangkan juara II diraih oleh Alifia Putri Rahmadewi dari SMA Negeri 5 Bandung dan Mohamad Desgia Adinadya Putra dari SMA Negeri 1 Baleendah, dan juara III M Reza Pratama dari SMA Negeri 10 Bandung dan Ajeng Tresna Lestari dari SMA Negeri 2 Tasikmalaya. Selain itu, Pohaci Puspa Nuwangi dari SMA Negeri 2 Bandung dan Muhammad Dzulfiqar Firdaus dari SMA Negeri 1 Karawang meraih gelar juara harapan I, sementara Salwa Halimatussadiyah dari SMA Negeri 8 Bandung dan Andy Wan Eng Sun dari Darul Hikam International School keluar sebagai juara harapan II. Selamat buat para pemenang!*** hanifauziaramadhani@gmail.com

“Apa Motivasi Kamu Ikut Pemilihan

Duta Bahasa Pelajar?”

M Desgia, SMA Negeri 1 Baleendah

“TANPA MEMPELAJARI BAHASA SENDIRI PUN ORANG TAKKAN MENGENAL BANGSANYA SENDIRI”

- Pramoedya Ananta Toer

Indeks: 22> Skul: SMPN 6 Subang 23>Aksi: 1. Warisan Kuliner Jawa Barat 2015 2. Festival Seni LPS

23> MusicTerritory: 1. The Launching of HMCNC’s 2nd Single 2. Zora Indie Jamming 64: Folk Edition

23>Chat: Candil

INGIN jadi contoh buat anak-anak muda bahwa anak-anak muda tuh nggak cuma menghabiskan waktu melakukan hal yang nggak perlu, tetapi justru aktif di organisasiorganisasi besar dan bisa member manfaat buat diri sendiri dan banyak orang.

Alifia, SMA Negeri 5 Bandung AWALNYA sih ikut ajang ini nggak tahu mau ngapain juga, tapi pas lihat akangakang dan teteh-tetehnya mereka tuh orang-orang hebat dan saya ingin jadi seperti mereka.

M Reza, SMA Negeri 10 Bandung BERHUBUNG saya dari jurusan bahasa, ajang ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan kemampuan berbahasa saya. Selain itu juga untuk mengetahui apakah di luar sana ada yang peduli pada bahasa selain anak-anak jurusan bahasa. Ternyata banyak banget!

Ajeng, SMA Negeri 2 Tasikmalaya SOALNYA waktu itu aku lihat anak-anak remaja, khususnya di media sosial, menggunakan bahasa yang sangat jauh dari kaidahnya. Aku ikutan ini agar dapat informasi dan pengetahuan lebih untuk nantinya mengedukasi mereka supaya berbahasa dengan baik dan benar.*** hanifauziaramadhani@gmail.com

Pasangan Jawara

S

ETELAH melalui proses yang cukup panjang dan menegangkan, gelar juara Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2015 jatuh ke tangan sepasang pelajar berbakat yaitu Caren Christy Putri dari SMA Negeri 4 Bandung dan Tufana Muhalik dari SMK Negeri 7 Bandung. Tepat setelah penobatan mereka, kru belia menghampiri duo jawara yang akrab disapa Caren dan Tuf ini. Dengan air muka yang super duper sumringah, keduanya nggak keberatan diajak ngobrol soal pengalamannya mengikuti Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2015 hingga keluar sebagai juara. Caren dan Tuf ternyata punya motivasi berbeda buat ikutan ajang bergengsi ini. ”Kalau aku sih karena aku pribadi suka banget sama bahasa, terutama bahasa Indonesia. Aku peduli banget soalnya banyak banget anak-anak seumuran aku yang kayaknya menganggap bahasa Indonesia dan bahasa daerah itu nggak penting,” ujar Caren. Ia mencontohkan, menjelang ulangan bahasa Indonesia atau bahasa Sunda, teman-temannya cenderung berleha-leha dan menggampangkan kedua pelajaran tersebut. Caren ingin mengubah sikap anakanak muda yang seperti itu karena menurutnya bahasa Indonesia dan bahasa daerah layak mendapat penghargaan dan perhatian lebih. Sementara Tuf, awalnya cowok ini ikut Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2015 untuk memperkaya CV agar kelak dimudahkan untuk masuk ke perguruan tinggi yang diincarnya melalui jalur undangan.

Selama menjalani proses panjang sebelum akhirnya terpilih sebagai pemenang, ternyata banyak banget kisah yang berkesan buat Caren dan Tuf. Dari sekian banyak yang dilewati, keduanya setuju kalau yang paling berkesan adalah babak penyisihan di mana mereka harus mengikuti UKBI alias Uji Kemahiran Bahasa Indonesia dan menulis esai dalam tiga bahasa; bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa asing. ”Waktunya hanya 90 menit, temanya pun mendadak. Waktu UKBI juga kan ada tes mendengarkan tuh, saya baru pertama kali dites seperti itu. Yah, apa pun yang pertama kali selalu berkesan lah,” ujar Tuf. Nah, ke depannya nih, sebagai Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2015 tentu Caren dan Tuf punya tanggung jawab besar buat menjadi agen perubahan dalam bidang kebahasaan di kalangan pelajar. Mereka pun sudah punya strategi untuk menjalankan tanggung jawab tersebut. ”Anak muda zaman sekarang tuh mudah banget mengikuti tren, nah aku pengen membuat tren penggunaan bahasa Indonesia serapan atau padanan dari bahasa asing,” kata Caren. Tuf kemudian menambahkan, ”Iya, misalnya selama ini kita lebih pede bilang ’gadget’ padahal ada kata ’gawai’ dalam bahasa Indonesia. Nah mulai sekarang yang dipakai, terutama di media sosial, ya kata ’gawai’ itu biar nanti orang-orang yang belum tahu artinya juga bertanya dan akhirnya mengikuti”.*** hanifauziaramadhani@gmail.com


22

SELASA (PAHING) 15 1 ZULHIJAH RAYAGUN

SMP Negeri 6 Subang

Wadahi Beragam Potensi Siswa H Pak Yanuar bilang, skul ini punya keunikan yaitu potensi barudaknya yang luar biasa di bidang nonakademik sehingga pihak sekolah mewadahi potensi dan kemampuan siswa melalui berbagai kegiatan. Oh iya, katanya SMPN 6 Subang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi sekolah Adiwiyata, tengok aja banyak banget tumbuhan di skul ini. Menurut Pak Yanuar, para siswa memang ditanamkan sikap saling mencintai terutama cinta kepada lingkunan, tumbuhan, dan cinta kepada Sang Pencipta.***

I guys, edisi kali ini belia bakalan ngajak kamu berkenalan dengan salah satu sekolah yang ada di Kota Subang, yaitu SMP Negeri 6 Subang. Berdasarkan hasil obrolan dengan Pak Yanuar Sakib selaku Kepala SMP Negeri 6 Subang, katanya skul ini tumbuh menjadi sekolah favorit di kota nanas tersebut. Atas kepercayaan masyarakat, jumlah siswanya selalu bertambah bahkan saat ini mencapai 1.200 siswa! Katanya, SMPN 6 Subang merupakan sekolah peralihan dari ST atau sekolah teknik menjadi SMP pada tahun 1995.

rani_mulyati@yahoo.co.id

FOTO: AGNIA & DOK.

Spensel Kreasi KARENA bakat barudak SMP Negeri 6 Subang di bidang nonakademik sangat luar biasa, akhirnya pihak sekolah bekerja sama dengan OSIS membuat program yang juga menjadi program

unggulan dari sekolah ini, namanya Spensel Kreasi. Menurut Pak Gingin Ginanjar selaku wakasek kesiswaan, Spensel Kreasi merupakan kependekan dari SMP Negeri Enam Wesel, tu-

juannya yaitu mewadahi minat dan bakat siswa. Setiap hari Sabtu seusai jam pelajaran berakhir para siswa mengikuti perlombaan akademik dan nonakademik antarkelas yang diadakan di lapang upacara. Pak Gingin berharap melalui program ini para siswa dapat menunjukkan potensi yang dimiliki serta berlatih tampil di de-

pan umum. ”Program ini baru dirilis tahun 2015, setiap anak yang tampil akan mendapatkan sertifikat serta tambahan poin positif. Perlombaannya ada membaca puisi, cerdas cermat, paduan suara, tari jaipong, mendongeng, memainkan alat musik, dan masih banyak lagi yang pasti temanya selalu berubah,” ujar Pak Gingin menjelaskan.***

Ekskul yang Membanggakan EKSKUL emang jadi media penyaluran minat dan bakat siswa di luar kegiatan belajar mengajar, begitu juga yang dilakukan sama barudak SMPN 6 Subang. Enggak sedikit di antara mereka yang menjadikan ekskul sebagai media pencetak prestasi dan pastinya jadi sarana eksistensi sekolah. Di antara sederetan ekskul, paskibra dan sepak bola menjadi dua ekskul favorit barudak dan tentunya udah punya track records yang enggak bisa dipandang sebelah mata. Paskibra SMPN 6 Subang menamakan dirinya sebagai Bripatih alias Brigadir Pasukan Pengibar Bendera Tim Heksa. Menurut Kang Alik selaku pembina dan pelatih Paskibra SMPN 6 Subang, selama dua tahun terakhir timnya terus mencetak prestasi yang memuaskan. Puncaknya yaitu dengan meraih gelar juara di ajang LKBB se-Jawa. Katanya nih keberhasilan barudak paskibra adalah buah dari kerja keras mereka, latihannya aja dari Senin sampe Kamis. ”Kami selalu menekankan kedisiplinan, sopan santun, taat ibadah, dan bekerja keras,” kata Kang Alik. Satu lagi ekskul yang mengharumkan SMPN 6 Subang adalah ekskul sepak bola. Konon pesertanya sekitar 280 orang yang dibagi menjadi beberapa tim. Banyak pisan! Penghargaan terakhir yang diraih ekskul sepak bola adalah juara 1 LPI pada tahun 2014. FYI, katanya banyak alumni dari SMPN 6 Subang yang sekarang menjadi atlet karena sejak SMP kemampuan olah raganya terus diasah. Woo keren!***

Bu Kurnia Ningsih: Menganggap Siswa Seperti Anak Kandung BU Kurnia Ningsih adalah pengajar di SMPN 6 Subang yang mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Katanya, Bu Kurnia sudah menjadi pengajar dari tahun 1987. Ada yang unik sama Bu Kurnia yaitu selalu membawa kemoceng saat mengajar. Alasannya, beliau tidak bisa duduk kalau meja dan kursi belum bersih. Konon kebiasaan ini sudah ada sejak beliau menjadi pengajar. Dalam mengajar, Bu Kurnia selalu menganggap siswa sebagai anak kandung sendiri dan menganggap suatu saat anak-anak akan berkembang dan akan menggantikannya. ”Awalnya anak-anak takut karena cara pendekatan yang berbeda dari yang lain. Dalam mengajar saya selalu memegang tiga prinsip yaitu mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik itu mengubah anak dari yang kurang baik ke arah yang lebih baik, walaupun background anak berbeda-beda,” ujar Bu Kurnia.***

Yang Energik, Berprestasi, dan Jago Catur BARUDAK di SMP Negeri 6 Subang emang asik-asik, sopan, dan pastinya membanggakan. Pas kru belia menyambangi sekolah ini barudaknya lagi pada salat Duha lho. Katanya penerapan nilai religi ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa menjadi lebih baik. Dari sekian banyak siswa, kru belia berkesempatan ngobrol sama tiga siswa yang super kece, siapa aja mereka? Pertama ada Nova Noviana Syarif yang menjabat sebagai ketua OSIS. Katanya Nova terkenal sangat aktif dan energik sampe-sampe dia mengikuti semua ekskul yang ada di sekolah,

widih. Eits Nova juga berprestai baik akademik maupun nonakademik. Kalau di dalam sekolah prestasi Nova udah enggak usah diragukan lagi, bahkan di tingkat Kabupaten Subang Nova pernah menjadi juara 1 dakwah. Nova punya mimpi agar temen-temen di SMPN 6 Subang bisa berprestasi dan mengharumkan nama sekolah. Berikutnya ada Raden Subangkit Ramadhan. Cowok pemalu yang duduk di kelas IX ini selalu menjadi juara cerdas cermat dari kelas VII. Dalam belajar Raden selalu memegang pinsip disiplin dan kerja keras. Oleh karena itu, dia terus

berprestasi demi menggapai cita-cita menjadi seorang pengusaha. Terakhir ada Silvi Aulia yang ternyata punya bakat berbeda dari siswa perempuan pada umumnya, yaitu bermain catur. Katanya Silvi udah sering mengikuti kejuaraan catur sejak duduk di bangku sekolah dasar. Bahkan beberapa waktu lalu Silvi berhasil menyabet juara 2 dalam perlombaan catur di tingkat kabupaten. Ternyata Silvi juga lagi mempersiapkan diri mengikuti olimpiade sains yang bakalan digelar beberapa bulan lagi. Sukses terus yaa buat kalian. ***

Yanuar Sakib: Menjadi Teman Bagi Siswa

KAMU bisa tanya apa aja seputar permasa oleh belia. Soal pelajaran di sekolah, pacar masalah sama teman dan ortu, atau pertany aja pengen nanya sama siapa, kirim ke alam subject Tanya Aja. Kalau nggak pengen nam di belia, jangan lupa tulis di emailnya, ya! Pert pa dua buah kaus C-59 . Hadiah bisa kamu 77 Bandung. Masa pengambilan kaus palin atan. Jika tidak diambil dalam batas waktu t

Hadiah: Dua B

HALO Om Syau. Mau nanya pendapat Om film yang memiliki nilai positif dan memba masih lebih mencintai perfilman luar negeri di

Indr

HAI Indri! Ada banyak bange Indonesia masih lebih memilih timbang film-film lokal yang ke adalah uang. Oke, film Indonesi yang kuat dengan pelakon ya dimungkiri, kualitas gambar, su jadi kalah bersaing dengan film-f modal yang besar, film-film Hol yang jauh lebih superior ketimbang film-film l office yang menggunakan special effects eda gan action dahsyat. Nabarak-nabrakin mobil e Nah, kalo film Indonesia, mungkin banyak ke Yang kedua, yang juga enggak kalah pen Kadang media kurang mendukung film-film l banyak kepada film-film luar ketimbang loka soalnya banyak film-film lokal yang nilai ber level internasional. Selebihnya, film-film lokal sebenernya kere tulis di atas murni pendapat pribadi saya sih orang lebih prefer nonton film luar ketimban ernya banyak banget orang-orang kayak Ind siap buat memberikan dukungan untuk mem

Halo teh Tisha, saya mau tanya, saya kura ma dalam vocab. Gimana caranya belajar v

Hai Kevin!

BELAJAR vocab yang paling mudah b handphone kamu. Banyak kok games yan oke, misalnya nih Word Search Puzzle, Scr nis yang mengharuskan kamu menebak k gris. Sambil menyelam minum airlah. Sam mu belajar vocabulariesnya juga. Semoga

PAK Yanuar Sakib merupakan Kepala SMPN 6 Subang yang juga mengampu mata pelajaran olah raga. Katanya beliau ini sudah menjadi pengajar sejak tahun 1985. Selama mengajar Pak Yanuar banyak pengalaman suka dan duka yang dilalui bahkan di awal menjadi guru dirinya ditempatkan di pelosok. Namun, karena kerja kerasnya, Pak Yanuar dipercaya menjadi kepala sekolah. Bagi Pak Yanuar, anak usia SMP merupakan masa perubahan dan masa ingin diperhatikan sehingga anak sudah tidak percaya sama orangtua dan inginnya mencoba-coba. Oleh karena itu, dalam mengajar beliau menerapkan pendekatan sebagai teman bagi siswa, bukan sebagai guru. Menurut dia, dengan pendekatan secara emosional anak-anak lebih merasa senang.***

Pertanyaan Kamu B

Risa Saraswati - Vokalis jin menulis buku. Tanya menulis!

Teh Tisha - Kru belia, penikmat kuliner, dan banget jadi juri lomba-lomba kreativitas sisw Ssst... Buat cewek-cewek, Teh Tisha boleh b

Marin Ramdhani - Own Ngerti banget soal man preneurship!

Otong Koil - Vokalis Koil ini juga seorang ko dan plat vinyl. Tanya dia soal apa aja! Jang nya seru ya! :)

Om Syau - Dosen di Fiko demen baca, dan bikin k sekolah, mungkin doi bo film, CD, dan komik juga

SALMAN "MENUJU B

sebagai rangkaian aca

T 27

Seminar Bidik Jurusan 2015 Minggu, 20 September 2015 Pukul 07.30-16.00 Sasana Budaya Ganesa Jalan Tamansari No. 73 Bandung Narasumber: Maulana Rezi S.Psi, M.Psi (Psikolog Perilaku Remaja dan Keberbakatan)

DALAWAMPU SMAN 20 Bandung Mempersembahkan

FOOCAFEST "Food Carnival With Music Festival" (Pre-Event Dalawampu Almaematers) 19-20 September 2015 SMA Negeri 20 Bandung

SORE menggelar acara peluncuran album, meet and greet, konferensi pers, sekaligus penjualan 100 keping CD dan signing session dari album terbaru mereka "Los Skut Leboys". Acara ini digelar pada Jumat (11/9/2015) di Loubelle Shop, Jalan Setiabudhi No. 56 Bandung.*** (HANI)

OPA 'silverhair' Jon Bon Jovi, pada konser keduanya di Jakarta (11/9) lalu. Konser yang dihadiri lebih dari 40.000 penonton ini, Bon Jovi tampil tanpa gitaris mereka, Ritchie Sambora yang menyatakan mundur dari band beberapa waktu lalu. Bon Jovi membawakan lebih dari 20 lagu, termasuk hits lawas mereka "Keep The Faith". *(image dynamics)

Tema Minggu Depan: Oleh-oleh Jawa Barat HALO sobat Belia! Buat bulan Juli-Oktober 2015 ini, rubrik Snap!Shout punya hadiah yang super cihuy buat kamu semua! Di rubrik ini, kamu bisa kirim foto gambar yang keren sesuai dengan tema yang belia tentuin dan bisa ngedapetin hadiah uang tunai tiap minggunya! Udah gitu, pengirim foto yang dimuat tiap minggunya bakal dinilai kembali buat ngedapetin 1 unit motor Yamaha Mio M3.

Nih, contek aja syaratnya:

- Foto harus diemail ke: belia@pikiran-rakyat.com - Foto harus sesuai tema mingguan dan HARUS MENAMPILKAN FOTO YAMAHA MIO M3 sungguhan, bukan hasil editan - Ukuran foto MINIMAL 200KB dalam format JPG - Tiap pengiriman WAJIB MELAMPIRKAN IDENTITAS DIRI (Kartu pelajar atau yang sejenis), nama sekolah, kelas, alamat, dan nomor telefon/HP

Kriteria penilaian:

- Foto memenuhi syarat pengiriman - Foto memiliki keunikan dan kreativitas ide, harus sesuai tema mingguan Setiap foto yang dimuat akan mendapatkan hadiah merchandise, sedang foto pemenang mingguan mendapatkan hadiah uang tunai. Untuk pemenang Snap Shout pada bulan JuliOktober (baik pemenang hadiah uang tunai maupun merchandise), pengambilan hadiah uang tunai dilakukan dengan menghubungi bagian Marcomm PR di 0224201634 atau datang langsung hari kerja dan jam kerja di kantor PR, Jalan Asia-Afrika 77 Bandung. Pemenang mingguan akan dinilai kembali untuk memenangi hadiah 1 unit motor Yamaha Mio M3. Jangan lupa untuk follow @marcommpr @beliapr @yamahajabar buat info dan updates seputar “Lomba Foto SnapShout”!

Bermusik sambil berdakwa Ammy Peniti akan menyany dan memelihara lingkungan dan Ammy Peniti. Acara in Islam

P Di

HTM: Rp 15.000 (Pre-sale) Rp. 20.000 (Normal) Two Triple O Tigapagi Zaggle Griff Tomcat and Jerry Symphoni Polyphonic Six Sound Project Stand Up Comedy Bandung

Voxxy MD20 and many mo

Talk show bersam Baiq

Info: @almaemater -shintarefta 0857240005 ***

Nulis di Belia Yuk! HALO kawan-kawan, kamu pengen nulis di Belia nggak? Buat tulisan yang dimuat, bakal dapet honorarium berupa uang tunai! Tertarik? Syaratnya gampang, yang boleh nulis khusus siswa SMP dan SMA (dapat dibuktikan dengan kartu pelajar/surat keterangan). Rubrik yang bisa kamu isi: 1. Inspirasi. Tulis apa saja yang menurut kamu bisa menginspirasi pembaca Belia yang lain! Banyaknya tulisan adalah 2.500-3.000 karakter. 2. Aksi. Pengen ekskul kamu dimuat profilnya? Atau mungkin ada kegiatan dan hobi seru yang menurut kamu perlu diketahui temen-temen Belia? Mangga kirim tulisan untuk rubrik Aksi sebanyak 4.000-5.000 karakter. Lengkapi juga dengan foto-foto* yang keren! 3. Music Territory. Ada acara musik keren dari sekolahmu? Liput aja! Tulis sebanyak 3.000 karakter, dan sertakan fotonya* yang seru! 4. Esnikobelia. Ngerasa punya wawasan atau pengetahuan populer yang pengen kamu share ke pembaca belia yang lain? Coba kamu tulis di rubrik Ensiklobelia sebanyak 3.000 karakter.

5. Chat. Interview f akan di sini! Panjan format tanya jawa ya! 6. Review. Punya b ngen direview? Sok ter, kasih keteranga rubrik review), jang mulai dari 1 bintan

Silakan kirimin tulis lia di belia@pikira judul tulisannya (In

Info: Tidak semua t yang memenuhi sy si Belia yang baka

*Kualitas foto yang panjang foto terpe


23

5 SEPTEMBER 2015 H 1436 H NG1948

FOTO: AGNIA

Festival Seni LPS

Warisan Kuliner Jawa Barat 2015

alahan remaja yang nantinya akan dijawab ran, musik, menulis, nge-band, wirausaha, yaan apa pun, kami siap bantu! Silakan pilih mat email belia@pikiran-rakyat.com dengan ma kamu ditulis saat pertanyaanmu dimuat tanyaan paling oke bakal dapet hadiah beruambil di Marcomm PR Jalan Asia Afrika No. ng lambat 1 minggu setelah tanggal pemutersebut, maka hadiah akan hangus.

uah Kaus C-59

m. Di dunia perfilman Indonesia tidak sedikit ngun tetapi kenapa masyarakat Indonesia bandingkan dengan perfilman dalam negeri?

ri Saraswati, SMAK 2 BPK Penabur Bandung

et faktor yang menyebabkan penikmat film film-film Barat, khususnya Hollywood, keece-kece. Yang pertama dan paling utama a mungkin banyak yang punya cerita-cerita ang bagus-bagus. Namun, enggak bisa uara, pilihan setting, make-up, kostum, dll. film Hollywood karena faktor finansial. Berkat lywood bisa digarap dengan kualitas teknis lokal. Apalagi kalo udah bicara film-film box an-edanan dan mampu menampilkan adeenggak jadi masalah, soalnya ada uangnya. eterbatasan di aspek tersebut. ntingnya, adalah expose dari pihak media. lokal dengan memberikan ruang yang lebih al (rasanya ”PR” sih enggak hehe). Wajar sih, ritanya tinggi karena konteksnya tayang di

Mengenal Budaya Lewat Kuliner

K

EBANYAKAN kalau membahas kuliner pasti cuma bicara soal rasa, right? Well, sebenernya kuliner bisa dimaknai lebih dari itu loh! Soalnya, kuliner adalah salah satu bentuk warisan budaya dari nenek moyang kita. Nah, dengan banyaknya ragam kuliner modern di zaman sekarang, kuliner tradisional jadi kalah pamor deh. Sayang banget, kan? Merespons keadaan ini, Lingkung Seni Sunda Universitas Padjadjaran (Lises Unpad) menggelar acara bertajuk Warisan Kuliner Jawa Barat (WKJB). Acara ini bukan yang pertama kalinya digelar. Di tahun 2014 pun WKJB sempat dilaksanakan. Anyways, rangkaian WKJB 2015 sudah berlangsung sejak Agustus lalu, tetapi puncak acaranya digelar pada Senin (7/9/2015) di Auditorium Bale Santika dan gerbang lama Unpad Jatinangor. Ada tiga mata acara yang dilaksanakan hari itu; Pasanggiri Dokumentasi Budaya tingkat SMA se-Jawa Barat dengan tema ”Makanan Tradisional”, seminar bertajuk ”Menggali Kebudayaan Melalui Kuliner Tradisional”, dan bazar kuliner. Kebayang kan, serunya kayak apa? Oh ya, Pasanggiri Dokumentasi Budaya tingkat SMA se-Jawa Barat ini menarik banget. Dari banyaknya karya berupa karya tulis ilmiah yang diterima panitia, sepuluh terbaik masuk ke babak final untuk memperebutkan Piala Gubernur Jawa Barat,

Piala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, dan Piala Wali Kota Bandung. Karya Ilmiah peserta dipresentasikan di depan tiga juri yang menilai berdasarkan berbagai aspek penilaian. Babak Final Pasanggiri Dokumentasi Budaya ini dimeriahkan dengan penampilan Tari Topeng Cirebon Khas Slangit hasil dokumentasi budaya Lises Unpad. Ketika tiba saatnya pengumuman, ternyata gelar juara pertama diraih oleh SMA Negeri 12 Garut dengan tema ”Humut Masakan Tradisional Sunda”, disusul oleh SMA Negeri 1 Majalengka sebagai juara II, dan juara III diraih oleh SMA Negeri 2 Tasikmalaya. Selamat yaaa! BTW, Bilfahmi Ilmi Hadi, Ketua Pelaksana WKJB 2015 punya pesan nih guys buat kalian semua. ”Buat generasi muda, mari kita miliki komitmen untuk melestarikan apa yang pernah dicipta dan diwariskan oleh leluhur kita. Termasuk di dalamnya adalah makanan tradisional. Semoga ke depannya penghargaan terhadap warisan kuliner tradisional nggak hanya berbentuk dokumentasi, tetapi juga betul-betul dipraktikkan di kehidupan,” ujarnya. Setuju deh kakak!*** hanifauziaramadhani@gmail.com

en-keren kok. But, anyways, apa yang saya . Masih banyak hal-hal lain yang membuat g film lokal. Tapi saya optimis kalau sebenri yang sangat mencintai film Indonesia dan majukannya!

ang dalam pelajaran bahasa Inggris terutavocab dengan benar dan cepat ?

Ingatkan Pentingnya Menabung Lewat Pentas Seni

A

PA jadinya kalau sosialisasi pentingnya menabung ditampilkan dalam bentuk pentas seni? Hhmm, pasti bakal seru banget yah? Yup, ini juga yang kru belia rasain pas ngeliat belasan peserta paduan suara dan kabaret tampil menyosialisasikan pentingnya menabung yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Akuntansi UPI (Imaksi UPI). Bertempat di Gedung Kebudayaan UPI, Imaksi bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyelenggarakan festival seni yang memperlombakan paduan suara dan kabaret. Menurut Ketua Panitia acara, Ahmad Zaidin, acara ini merupakan rangkaian sosialisasi Lembaga Penjamin Simpanan untuk menyosialisasikan pentingnya menabung. ”Selain itu juga untuk mengenalkan LPS di kalangan anak muda Bandung,” kata Ahmad. Dalam acara ini digelar lomba paduan suara dan kabaret. Menurut Ahmad, digelarnya kedua lomba tersebut karena di Bandung paduan suara dan kabaret sedang booming dan bisa melibatkan banyak orang sehingga sosialisasi juga bisa tercapai. FYI, Festival Seni LPS ini berlangsung dari tanggal 12-13 September 2015 dan diikuti oleh 13 tim paduan suara dan 14 tim kabaret se-Jawa Barat. Dalam kategori lomba paduan suara, setiap tim diwajibkan untuk menyanyikan 3 buah lagu, 2 di antaranya yaitu

himne dan mars LPS sedangkan satu lagu lainnya bebas. Kerennya nih semua tim peserta padus ini memakai kostum yang unik, mulai dari kebaya sampai dress. Sementara itu, di kategori lomba kabaret setiap tim harus menampilkan sebuah cerita yang bertema tentang LPS atau perbankan. Dari pantauan kru belia antusiasme para penonton yang datang dalam festival seni ini sangat tinggi apalagi di hari kedua dalam kategori lomba kabaret. Nggak tanggung-tanggung karena saking banyaknya yang datang banyak penonton yang harus duduk di lantai. Nah setelah melalui penilaian yang ketat,SMAN 1 Bandung berhasil menjadi juara I dalam kategori lomba paduan suara, diikuti oleh tim paduan suara SMAN 11 Bandung dan SMAN 10 Bandung. Sementara itu, di kategori lomba kabaret, Potret 19 yang menampilkan cerita berjudul BT AH alias bank tabungan anak hebat berhasil menyabet Juara 1. Nggak cuma itu, tim kabaret dari SMAN 19 Bandung ini pun berhasil memenangi juara Best Mixing, Best Story, dan Best Director. Sementara itu, juara II dan III lomba kabaret diraih oleh Teater Kertas (SMK TI Garuda Nusantara Cimahi) dan Sketsa 18 (SMAN 18 Bandung). Wahh selamat ya buat para pemenang! *** agniahadini@yahoo.com

Kevin Hongas <hongas1998@yahoo.com>

The Launching of HMCNC’s 2nd Single:

Bakal Dijawab oleh:

s Sarasvati ini selain aktif bermusik, juga radia apa aja! Khususnya seputar musik dan

n pemerhati fashion. Sering wa. Jago banget nulis! banget dicurhatin apa aja!

ner FFWD Records dan LouBelle Shop. nagement band, label rekaman, dan entre-

olektor mainan, gitar, an kaget kalo jawaban-

om Unpad yang juga pemerhati media, komik. Kalo mau ngobrol soal guru dan oleh kamu curhatin. Eh nanya-nanya soal a boleh loh!

A DAY OUT PICNIC: BANDUNG BERADAB"

ara Milangkala Bandung Festivals 2015

TEEN CREATIVITY 7 September 2015

ah? Kenapa tidak? DEBU beserta Zaky dan yikan lagu bertemakan menyayangi sesama n. Ada juga workshop musik bersama Zaky ni berkolaborasi dengan Keluarga Remaja Salman (Karisma) ITB.

Pukul 07.30-10.30 Mesjid Salman ITB

ore!

ma Pidi

rs20 a04

SMAN 3 Bandung present:

Festival Budaya Gamarvani Sabtu, 19 September 2015 Pukul 10.00-selesai Lapangan Bali, Jln. Bali, Bandung ***

figur publik yang kamu kagumi dan idolng tulisan 3.000-4.000 karakter dengan ab. Jangan lupa, pake foto yang bagus

buku, CD musik, atau film baru yang pek atuh! Tulis sebanyak 2.500-3.500 karakan yang detail dan lengkap (silakan lihat gan lupa dikasih foto dan berikan rating g sampai 5 bintang.

san kamu yang paling keren ke inbox ben-rakyat.com jangan lupa cantumkan nspirasi, Aksi, Chat, dll.)

tulisan akan dimuat. Hanya yang tulisan yarat dan sesuai standar kualitas redakl dimuat.

g dikirim adalah resolusi 300dpi, ukuran endek 10cm)

FOTO: DOK.

isa dengan install games di ng bikin vocab kamu tambah abble, atau permainan sejekata-kata dalam bahasa Ingmbil main games, sambil kaa cepet jago ya!***

”Memories That Last A Dream”

FOTO: BAGJA

Zora Indie Jamming 64: Folk Edition

Serunya Jamming Edisi Perdana

N

GOMONGIN musik indie Kota Bandung memang nggak ada habisnya. Dari waktu ke waktu banyak banget bermunculan band-band baru yang kualitasnya nggak kalah dengan mereka yang sudah lebih dahulu berkiprah di skena indie kota kembang. Untuk mengimbangi dinamika tersebut, dibutuhkan wadah-wadah baru untuk para band pendatang baru agar bisa unjuk kebolehan. Zora Indie Jamming 64 adalah salah satu gelaran yang bisa dibilang mengakomodasi kebutuhan tersebut, hasil inisiasi Pak Heri pemilik Route 64 Music & Café bersama Zora Radio. Edisi perdana Zora Indie Jamming digelar belum lama ini, tepatnya Kamis (10/9/2015) lalu di Route 64 Music & Café, Jalan Kampung Tugu Laksana No. 64 Pager Wangi, Lembang. Folk menjadi tema edisi ini dan ada tiga band yang tampil yaitu Alunan Semesta, Sisi Lain, dan LOVE. Masing-masing dari band tersebut membawakan tiga buah lagu ciptaannya sendiri. Keren! Puncak keseruan Zora Indie Jamming hari itu adalah kolaborasi ketiga band dalam satu panggung dan membawakan ”Creep”-nya Radiohead dan ”Bento”-nya Iwan Fals. Oh ya, selain tiga band tersebut, hadir juga Stock Project, Afternoon

FOTO: BADIL

S tea, The Eis, Rachmat Tandjung and The Sleep Walker, serta The Old Coffee yang mungkin akan tampil di edisi berikutnya. Di antara banyak penonton yang hadir di Zora Indie Jamming hari itu, hadir Pak Djaelani yang merupakan dosen jurusan musik di Universitas Pasundan (Unpas) Bandung. Ada pula Joe, seorang warga negara Italia yang baru beberapa bulan tinggal di Bandung. Keduanya menyampaikan tanggapan postif tentang pergelaran ini. Pak Djaelani memaparkan betapa musik sebenarnya merupakan suatu hal yang sederhana dan sudah seharusnya musik dimainkan serta dinikmati tanpa keraguan. ”Musik itu sederhana, tinggi-rendah, panjang-pendek, kuat-lemah. Tinggirendah itu interval atau jarak antar nada, panjangpendek itu menyangkut irama, satuan waktu, sedangkan kuat-lemah itu menyangkut dinamika. Jangan berpikir bagus atau jelek, nikmati dan mainkan saja musikmu dengan baik," ujar Pak Djaelani. Sementara Joe, ia berharap bisa terus menikmati acara-acara musik serupa di Bandung. Wah, emang ya, soal musik mah Bandung juara!*** hanifauziaramadhani@gmail.com

ETELAH melewati masa break selama dua tahun, HMGNC (baca: Homogenic) hadir dengan identitas baru yang ingin ditunjukkan lewat mini-album terbarunya yang akan dirilis pada akhir tahun ini. Menjelang perilisan minialbum, HMGNC sedikit demi sedikit memperkenalkan para pendengar lamanya pada warna musiknya yang baru, salah satunya dengan merilis single pertama “Today and Forever” pada April lalu. Lewat single tersebut, HMGNC berhasil membuat transisi identitas yang halus dari format lama (band set, dengan drums, bas, dan beberapa instrumen lainnya) ke format digital set (fokus pada instrumen synthesizer) yang hendak diusung di album barunya. Nggak berhenti di situ, sebagai pionir band elektronik di Indonesia, HMGNC pun mengajak para khalayak ramai untuk lebih mengenal ragamnya musik elektronik melalui kolaborasinya bersama sembilan musisi elektronik lain dalam “Today and Forever Re: Mixes” yang bisa diakses lewat akun Soundcloud HMGNC. Selepas merilis single pertama “Today and Forever”, HMGNC merilis single kedua berjudul “Memories That Last a Dream” yang bisa diunggah gratis di official website HMGNC www.hmgnc.net pada Rabu (9/9/2015) lalu. Di hari yang sama, HMGNC menggelar se-

buah gig intim di NuArt Sculpture Park, Bandung sebagai perayaan dirilisnya single kedua tersebut. Gig ini pula merupakan praacara menuju konser comeback sekaligus puncak peluncuran minialbum yang rencananya akan digelar akhir 2015 nanti. Wah, mari kita tunggu! Anyways, proses kreatif yang lebih banyak dikerjakan secara home production ternyata nggak ngebatesin Amandia Syachridar (vokal), Dina Dellyana (synth dan programming), dan Grahadea Kusuf (synth dan programming) untuk menghasilkan rekaman yang matang sempurna. Kabarnya, proses rekaman kali ini “terpaksa” diulang beberapa kali sehingga menghasilkan musik elektronik yang renyah didengar dan mendapatkan warna musik pop yang masih tetap sesuai dengan karakter HMGNC. “Lagu ini udah beberapa kali dibongkar aransemen dan terus-menerus bereksplorasi dengan gonta-ganti sound yang sesuai dengan keinginan kami. Kami sampai menggunakan platform software yang berbeda untuk lagu ini demi mencoba mendapatkan sound yang fresh”, ujar Dina menjelaskan proses rekaman single kedua dalam EP mereka.*** Ditulis kembali oleh hanifauziaramadhani@gmail.com

Rockalisasi Candil

Album Baru SIAPA sih yang enggak kenal sama rocker satu ini? Suaranya melengking dan rambutnya keriting. Yep, Candil! Cowok yang punya nama lengkap Dian Dipa Chandra ini sekarang emang memilih bersolo karier setelah memutuskan hengkang dari Seurieus tahun 2008 lalu. Ternyata rocker kelahiran Bandung, 25 Agustus 1974 ini, di luar manggung hobi banget diem di rumah alias anak rumahan hehe. Mau tahu kesibukan Candil sekarang? Mangga disimak! Candil sibuk apa nih sekarang? Lagi sibuk mempersiapkan album baru, rencananya bulan September ini akan segera dirilis. Album ini merupakan album solo pertama soalnya beberapa waktu lalu gue cuman ngeluarin single. Kasih bocoran dong, kira-kira ada berapa lagu nih di album yang sekarang? Terakhir sih udah ada 12 lagu, tapi gue enggak tahu apakah bakalan dikeluarin sekaligus atau sebagian dulu. Nah kalau untuk konsepnya sendiri kayak gimana? Konsepnya adalah rockalisasi, jadi gue mau ngasih tahu ke semua orang bahwa musik itu beragam cuman karena gue

mengusung rock jadi lagu apa pun di sini berubah menjadi rock. Rockalisasi adalah media di mana terjadi kegiatan rock and roll jadi album ini disebut rockalisasi hehe. Berapa lama nih waktu yang dibutuhkan buat garap album ini? Gue rasa lima tahun, jadi lagunya ada lagu lama yang gue bikin dari dulu sehingga terkumpul 12 lagu. Ini kelemahan gerak sendiri sehingga banyak waktu yang kepotong buat kesibukan lain. Nah di album ini temanya beragam, ada lagu yang berkaitan dengan sosial, cinta, tapi tetep pas keluar jadinya rock. Sebagai musisi Bandung, gimana pandangannya terhadap perkembangan musik di Bandung? Gue liat bagus banget apalagi perkembangan scene indienya dan sekarang mainstream pun bergerak dengan cara indie. Mau enggak mau pergerakan indie terbesar ya di Bandung dan yang dulu udah berjuang dengan indie sekarang mulai memetik hasilnya. Sebaliknya yang dulu bergerak secara mainstream jadi start lagi dari awal dan harus ngumpulin massa, harus mulai nyari duit tuh enggak cuman dari off air tapi juga dari merchandise dan lain-lain. Gue udah lama enggak manggung di Bandung, tapi lumayan seru. Kalau menurut gue kita harus udah mulai support artis lokal.*** rani_mulyati@yahoo.co.id

FOTO: RANI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.