Epaper belia 17 februari 2015

Page 1

19

SELASA (PAHING) 17 FEBRUARI 2015 27 RABIUL AKHIR 1436 H SILIH MULUD 1948

Br onze W inner Bronze Winner The Best of Java Newspaper IYRA 2015

Terima Terima Kasih Pembaca Belia!

LEMBARAN KHUSUS REMAJA FOTO: DHIANY & DWI

Berbeda di 14 Februari PacaRUN

SEPEKAN terakhir ini, ornamen berbentuk hati, warna merah muda, dan segala macam yang berbau cinta dan kasih sayang bisa kita lihat di mana-mana. Apa sebabnya? Yep, apa lagi kalau

I

NI dia salah satu alternatif kegiatan Valentine-an yang beda dari biasanya. Nggak sekadar ngerayain Valentine dengan cara yang mainstream, coba-coba hal baru nggak ada salahnya! Salah satunya ikut ”PacaRUN”. Acara yang diadakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung ini adalah sebuah ajang ”fun run” dengan jarak tempuh 5 kilometer. Meskipun namanya ”PacaRUN” alias ”pacaran”, kita nggak mesti punya pacar kok buat ikutan acara ini. Semua orang boleh ikut, hehehe. FYI, di ”PacaRUN”, setiap peserta yang ikut bisa memilih satu dari tiga warna t-shirt yang berbeda yaitu putih buat mereka yang ”single”, merah buat yang udah punya cemceman alias ”taken”, dan biru buat yang ngerasa hubungannya lagi ”complicated”. Psst, coba tebak warna kaus mana yang lebih banyak dipilih? Hehehe. Acara yang diikuti oleh sekitar 800 peserta ini dimulai jam enam pagi. Diawali dengan pemanasan yang dipimpin oleh Giring ”Nidji”, Stella ”Cherrybelle”, Aaron Ashab, juga pemain Persib Atep. Para peserta antusias

bukan perayaan Hari Kasih Sayang alias Valentine’s Day yang jatuh pada Sabtu (14/2/2015) lalu? Anyways, masih ada nggak nih di antara kamu yang merayakannya dengan cara tuker-tukeran cokelat, sok-sok romantis sama gebetan atau pacar gitu? Duh, basi deh! Hehehe. Menunjukkan kasih sayang mah tiap hari juga bisa kali ah! Ada banyakhal lain yang bisa dilakuin di 14 Februari. Nih, contohnya adalah dua gelaran yang kru belia datangi pada Sabtu lalu. Yang pertama ada ”PacaRUN” yang ngajak muda-mudi olah raga biar sehat. Kedua, ada gelaran yang digarap oleh Karisma ITB yang ngajak barudak SMP dan SMA ngobrol seputar cinta. Nih, simak deh ulasan tentang kedua acara tersebut yang udah belia siapin khusus buat kamu!*** hanifauziaramadhani@gmail.com

mengikuti setiap gerakan stretching. Sekitar jam 7, semua peserta bersiap-siap di garis start. Bersamaan dengan bunyi trompet, semua peserta mulai lari dengan rute SabugaSumur Bandung-Simpang Dago-Dipati UkurHassanudin-Ir H Djuanda-TamansariSabuga. Begitu sampai di garis finis, para peserta disambut color powder plus dikalungin medali. Nggak cuma itu, mereka juga bisa berfoto di podium yang disediakan penyelenggara. Sambil istirahat para pelari juga menikmati suguhan musik dari DJ Diana Rush dan Ukeba Ukulele Bandung. Dua orang peserta, Michael dan Jessica dari Santa Angela ngaku kalau mereka ikutan acara ini memang dalam rangka mencari Valentine yang berbeda. Gak cuma dateng sama pacar, mereka juga datang bareng tementemennya. Soalnya kata mereka, Valentine itu kan gak cuma berbagi kasih sayang sama pacar, tetapi juga sama semua orang. Hmm, sepakat!*** dhianynadya@gmail.com

Festival Cinta Remaja: ”Exploring Love for Youth”

D

I tengah ramainya Alun-alun Kota Bandung (14/2/2015) kemarin, ada juga nih suatu acara yang diberi nama Festival Cinta Remaja (Fescara): ”Exploring Love for Youth”. Acara yang berlangsung jam 13.00-17.00 ini dibagi dua kegiatan, yakni foto maraton dan Kobacin (Kongkow Sambil Bahas Cinta). Seperti apa sih acaranya? ”Sebenarnya Fescara ini dibagi dua, preevent dan main event. Yang sekarang berlangsung ini preevent. Nanti, tanggal 22 Februari akan berlangsung main event di Salman ITB,” ujar Syarifudin selaku ketua pelaksana. Nah, foto maraton sendiri adalah kegiatan di mana peserta diajak untuk berfoto sambil membawa selembar tulisan yang menunjukkan kepedulian mereka terhadap sesama. ”Harapannya, remaja-remaja ini bisa menyalurkan cinta mereka kepada sesama. Misalnya ke orang-orang sekitar seperti pedagang di jalanan. Hal ini buat menyadarkan kalau mereka bisa menyalurkan cinta secara siapa aja termasuk orangtua,” ujar Syarifudin menambahkan.

TERIMA kasih ya kalian para pembaca setia belia. Dua tahun berturut-turut ini, suplemen Belia dapet penghargaan di eventnya Indonesia Young Reader Awards. Event yang diadakan oleh Serikat Perusahan Pers sejak tahun 2011 ini emang punya misi untuk meningkatkan minat baca anak muda Indonesia. Yeaay, mudah-mudahan hadirnya belia tiap Selasa, bisa bikin kamu tambah senang membaca dan membuat tulisan. Sekali lagi, terima kasih, semoga tahun depan kami bisa lebih baik lagi! *

Kelar berfoto ria, peserta yang berjumlah sekitar 60 orang dari berbagai SMP/SMA ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Lalu, mereka saling sharing tentang ”cinta dan berbagi ke sesama”, dipimpin oleh mentor yang berasal dari Karisma Salman ITB dan sudah di-training. ”Kalau foto-foto tadi kan ibaratnya mereka menjalankan esensinya. Nah di tahap mentoring atau kobacin ini mereka lebih diajak berdiskusi saling berbagi pengetahuan. Masa remaja ini kan masa di mana mereka mulai tertarik dengan lawan jenis. Nah, kalau disalahartikan kan bisa bahaya. Makanya kita berusaha backup dulu,” tutur Sayrifudin mengenai materi mentoring. Syarifudin sendiri mengaku senang bisa ngadain acara seperti ini lagi. Setelah tahun lalu temanya ”kreativitas” kini mereka membahas ”cinta”. ”Siapin aja buat main event tanggal 22 nanti. Bakal ada yang jauh lebih seru dan kami akan mengadakan dengan jauh lebih baik. Kami tunggu kedatangannya!” ujar Syarifudin. Oke deh!*** dwilukita@gmail.com

"BE MORE CONCERNED WITH YOUR CHARACTER THAN YOUR REPUTATION, BECAUSE YOUR CHARACTER IS WHAT YOU REALLY ARE, WHILE YOUR REPUTATION IS MERELY WHAT OTHERS THINK YOU ARE."

- John Wooden

Gimana sih Hari Valentine di mata kamu? Bias Fajar A, SMAN 11 Bandung KALO kata aku Valentine's Day itu Hari Kasih Sayang di mana semua orang terdekat saling mengasihi, mau dalam bentuk kasih sayang atau hadiah. Nggak harus yang punya pacar, jomblo juga bisa kok ngerayain Valentine. Kebetulan di sekolah ada acara Flowers Day.

Mutia Dewi A, SMAN 2 Bandung HARI Valentine kan artinya Hari Kasih Sayang, tetapi kalo menurut aku sih nggak harus pas Hari Valentine aja kita ungkapin rasa sayang, tetapi harus tiap hari! Kasih sayang ke mamah, papah, keluarga, sahabat, pacar, dan orang yang kita sayangi lainnya.

Kemal Putra, SMA Alghifari HAMPIR semua orang mungkin sepakat bahwa Valentine’s Day adalah Hari Kasih Sayang sedunia. Tetapi di kalangan alim ulama atau umat Islam, Valentine ini adalah sesuatu yang tidak patut untuk dirayakan karena pada dasarnya tradisi ini menjurus pada kemaksiatan. Menurut saya, Hari Kasih Sayang bukan hanya tanggal 14 Februari, tetapi setiap hari kita harus menyayangi sesama kita dengan penuh sukacita.*** hanifauziaramadhani@gmail.com

Hargai Bahasa Daerah

20> Skul: SMAN 18 Garut 21> Aksi: 1. Bandung Youth Festival 2015 2. Spectro 3. Popchestra Bina Bangsa School 21> MusicTerritory: Konser Catatan Hitam Sarasvati 21> Gaya: Lebih Gaya dengan Polo Shirt

22> Review:

22>Chat: Abdul

J

UJUR, terkadang hati saya suka merasa sedih jika menyaksikan anak-anak muda yang kurang menghargai budaya leluhurnya. Beberapa bukti kurang menghargai budaya leluhur dibuktikan dengan menulis kalimat dengan bahasa asing seperti ”Save KPK” ketika menulis status pada salah satu media sosial dalam rangka mendukung KPK. Selain itu, lebih sering saya saksikan, pada saat para pelajar mengadakan acaranya, nama acaranya ditulis dengan bahasa Inggris. Memberi nama acara dengan bahasa Indonesia saja bisa dikatakan hampir tidak pernah, apalagi dengan bahasa daerah. Padahal, apa salahnya untuk menulis status ”Salametkeun KPK” serta memberi nama acara dengan bahasa Sunda? Malukah jika menulis status dengan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah di Tatar Sunda? Untuk apa malu? Apakah merasa lebih bangga

dan lebih keren jika menggunakan bahasa asing dalam memberi nama acara yang diselenggarakan di Tatar Sunda? Mengapa tidak merasa lebih bangga dan lebih keren bila memberi nama acara dengan bahasa Sunda? Saya berkata begitu bukan berarti tidak

menghargai bahasa asing. Bukan pula berpendapat bahwa bahasa asing itu tidak penting. Bahasa asing seperti bahasa Inggris merupakan bahasa yang diperlukan bagi kita untuk berkomunikasi saat kita ke luar negeri, berbicara dengan bule, belajar ilmu dari buku-buku berbahasa Inggris, dan yang lainnya. Namun, jika hanya untuk menulis status serta memberi nama acara yang dilakukan di wilayah sendiri, untuk apa menggunakan bahasa asing? Tengoklah Purwakarta. Langkah mengganti nama seluruh sekolah yang dilakukan oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di wilayah yang dipimpin olehnya merupakan bukti nyata dari pemimpin yang benar-benar Nyunda, bukan sekadar omdo, alias omong doang. Sungguh aksi nyata yang amat hebat dan patut untuk diteladani oleh seluruh pemimpin dan rakyat yang hidup di Tatar Sunda! Apakah aksi Bupati Purwakarta terse-

but mendapat kecaman, protes, atau ancaman dari berbagai pihak? Tidak sama sekali! Justru malah mendapatkan apresiasi dari Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat (Pikiran Rakyat, 4 Februari 2015). Selain itu, Belia semuanya harus tahu bahwa Jepang bisa menjadi negara maju bukan dengan cara mengganti bahasa Jepang dengan bahasa asing dalam kehidupan nasional Jepang, melainkan dengan disiplin dan rajin belajar. Rakyat dan pemerintah Jepang sangat menghargai bahasa Jepang, sehingga bila sewaktu-waktu ada kesempatan bagi kita untuk mengunjungi Jepang, meski kita telah jago berbahasa Inggris, jangan harap kita bisa berkomunikasi dengan warga Jepang bila tidak menggunakan bahasa Jepang.*** Awalia Zehra Giantri, XI MIA 2, SMAN 1 Kebomas


20

SELASA (PAHING) 17 FEBRUARI 2015 27 RABIUL AKHIR 1436 H SILIH MULUD 1948 FOTO: HANI

SMAN 18 Garut

Punya

KAMU bisa tanya apa aja seputar permasalahan remaja yang nantinya akan dijawab oleh belia. Soal pelajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis, nge-band, wirausaha, masalah sama teman dan ortu, atau pertanyaan apapun, kami siap bantu! Silakan pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke alamat email belia@pikiran-rakyat.com dengan subject Tanya Aja. Kalau nggak pengen nama kamu ditulis saat pertanyaanmu dimuat di belia, jangan lupa tulis di emailnya, ya! Pertanyaan paling oke bakal dapet tiket nonton Blitzmegaplex untuk dua orang. Hadiah bisa kamu ambil di Marcomm PR Jalan Asia Afrika No. 77 Bandung.

Segudang Prestasi

Iwan Kartiwa

Belajar dari Kegagalan

G

ARUT punya daya tarik tersendiri karena pesona alam dan kulinernya. Di bidang pendidikannya pun banyak sekolah yang patut diacungi jempol. Nah, beberapa waktu lalu, kru belia menyambangi salah satu skul populer di Garut yaitu SMAN 18 Garut. Buat kamu yang tinggal di Garut mungkin udah familiar banget sama skul yang berlokasi di Jalan Perum Abdi Negara 1, Karangpawitan ini. Selidik punya selidik, SMAN 18 Garut ini mulai dibuka pada tahun 1999 dengan status rintisan sekolah standar nasional. Dulunya sekolah ini bernama SMA Negeri Karangpawitan, kemudian berganti sesuai dengan urutan pendiriannya yaitu nomor 18, makanya sekolah ini diberi nama SMA Negeri 18 Garut. Meskipun baru berumur 16 tahun, sekolah ini punya segudang prestasi baik yang diperoleh guru maupun murid. Selama kurun 2014 aja, siswa SMAN 18 Garut berhasil menyabet lebih dari 25 penghargaan. Di bawah pimpinan Sofyan Hidayat, SMAN 18 Garut terus mengalami perkembangan. Saat ini jumlah siswanya mencapai 851 orang yang tergabung dalam 27 rombongan belajar. Selain mengantarkan siswa meraih prestasi, SMAN 18 Garut juga menyalurkan siswa pada bidang yang diminati. Salah satu program yang dibuat adalah Partnership Double System untuk seluruh siswa kelas XII.*** rani_mulyati@yahoo.co.id

Ekskul yang Berprestasi KETIKA kru belia bertanya ekskul apa yang favorit atau berprestasi di SMAN 18 Garut, jawaban para guru senada yaitu SEMUA. Haduh, daripada bingung, mending cari tahu aja prestasi dari setiap ekskul. Pertama ada ekskul PMR, di bawah kepemimpinan Lia Juliyanti ekskul ini pada tahun 2014 berhasil menyabet delapan trofi sekaligus salah satunya menjadi juara pertama lomba Pertolongan Pertama di tingkat Jawa Barat. Kedua ada ekskul Teater Pandawa yang baru aja meraih empat piala dalam Pasanggiri Bahasa Sunda untuk kategori biantara, sajak, ngadongeng, dan aksara Sunda. Ketiga ada ekskul Paskibra yang anggotanya kecekece, hehehe. Ekskul ini setiap tahun selalu menjadi langganan dalam kejuaraan baris-berbaris baik tingkat kota maupun provinsi. Kalau kata Rak Sabda Berkah sih, Paskibra enggak melulu soal ngibarin bendera, tapi juga berkaitan dengan variasi dan formasi baris-berbaris. Selanjutnya ada Pramuka yang baru aja meraih juara ke-2 dalam lomba cerdas cermat di tingkat Kabupaten Garut. Anggota Pramuka SMAN 18 Garut juga lagi mempersiapkan diri menghadapi LBB tingkat nasional di Cibubur, lho. Rohis SMAN 18 Garut juga turut menyumbang prestasi yaitu menjadi juara pertama dalam permainan tradisional di tingkat nasional. Enggak hanya itu, tiga prestasi lainnya berhasil diraih Rohis. Eits, itu cuman sebagian ekskul, masih banyak lagi yang berprestasi. Kalau kata Hendriawan sebagai ketua OSIS, keberhasilan ekskul SMAN 18 Garut ini berkat keseriusan dan kerja keras para anggotanya serta dukungan dari semua pihak. ***

NGOMONGIN prestasi di SMAN 18 Garut pastinya enggak hanya siswa dan ekskul, tapi pengajarnya pun punya prestasi yang beragam. Salah satunya Pak Iwan Kartiwa yang merupakan guru geografi. Beliau ini sudah menjadi pengajar sejak tahun 2000. Buat Pak Iwan, menjadi guru adalah tugas untuk ikut mencerdaskan generasi penerus bangsa. Pada tahun 2010 Pak Iwan menjadi juara Olimpiade Geografi Tingkat Kabupaten Garut. Pak Iwan bilang, agar menjadi juara itu harus ada prinsip yang dipegang yaitu memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin saat mengikuti olimpiade. Hal itu dia dapatkan karena pernah mengalami kegagalan saat mengikuti perlombaan selanjutnya di tingkat provinsi. Kegagalan yang dapat tidak lantas membuatnya putus asa. Karena semangat itulah akhirnya Pak Iwan mendapat amanah menjadi pembimbing prestasi khususnya dalam mempersiapkan siswa SMAN 18 Garut menghadapi olimpiade. Alhasil, berkat kerja samanya dengan para siswa dan guru, SMAN 18 Garut selalu menjadi juara dalam berbagai perlombaan baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Pak Iwan berbagi tips buat Belia, dalam menghadapi perlombaan atau olimpiade, kamu harus mempersiapkan diri dan materi, apalagi bahan untuk belajar semakin mudah diakses. Enggak sampai di situ, kata Pak Iwan setelah menjadi juara prestasi harus tetap ditingkatkan dan jangan lupa tetap rendah hati. ***

Siswa Berprestasi

Program Partnership Double System KELAS tiga emang waktunya fokus menghadapi Ujian Nasional. Akan tetapi, kamu pernah ngerasa bingung nggak buat milih ngelanjutin sekolah atau kerja? Nah, SMAN 18 Garut punya program berkaitan dengan dua hal ini, mereka beri nama Partnership Double System. Program yang diterapkan kepada siswa kelas tiga ini merupakan hasil analisis Kepala SMAN 18 Garut, yaitu Pak Sofyan Hidayat, terhadap lulusan SMAN 18 Garut. Menurut Pak Sofyan, enggak semua siswa lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Menurutnya, selama ini treatment sekolah kepada siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi atau yang akan mencari pekerjaan dirasa tidak optimal. Makanya siswa SMAN 18 Garut dikasih treatment berupa kompetensi plus. Sesuai namanya, siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi diberikan kompetensi plus berupa mata pelajaran terapan sesuai dengan jurusan di pergu-

ruan tinggi yang bakalan diambil sama siswa itu. Contohnya, buat siswa yang berencana kuliah di jurusan kedokteran, bakalan dikasih materi seperti biologi terapan, pembedahan, dan lain-lain. ”Kita juga akan bekerja sama dengan universitas baik swasta maupun negeri,” kata Pak Sofyan. Nah, buat siswa yang memilih bekerja, pihak sekolah bakalan ngasih kompetensi plus berupa vocational. Agar siswa mendapatkan pemahaman mengenai pekerjaan yang akan diambil, mereka dipertemukan dengan narasumber yang berkecimpung dalam bidang masing-masing seperti pengusaha dan engineer. FYI, program vocational ini sudah bekerja sama dengan 75 instansi. Pak Sofyan bilang, program ini dijalankan dengan memanfaatkan jam mata pelajaran tertentu seperti mata pelajaran pendalaman minat sehingga tidak mengganggu mata pelajaran lain. ***

NGGAK lengkap rasanya kalau berkunjung ke sekolah tapi nggak ngobrol sama murid-muridnya. Di SMAN 18 Garut, belia bertemu dengan banyak siswa yang inspiratif. Mau tau siapa aja mereka? Yuk disimak! Pertama ada Sucita Anggraeni Hassanah. Cewek kelahiran tahun ’99 ini suatu saat nanti pengen jadi guru biologi. Kalau lagi ada waktu luang, hobinya bikin puisi. Makanya, doi jadi juara satu lomba puisi dalam acara Forum Rohis se-Kabupaten Garut. Awalnya Suci cuman iseng doang bikin puisi, tapi ternyata puisinya banyak disukai. Kedua, ada Ani Sri Mulyani. Cewek yang punya hobi bermain badminton ini juga punya cita-cita pengen jadi guru. Sekarang Ani lagi giat belajar MTQ, katanya biar bisa tembus ke tingkat provinsi dan nasional. Maklum, Ani adalah peraih juara dua MTQ se-Kabupaten Garut. FYI, Ani belajar MTQ secara autodidak dengan mendengarkan rekaman qoriah tingkat dunia seperti Muammar ZA. Terakhir ada Devid Zakaria yang merupakan anggota rohis SMAN 18 Garut. Sama kaya Suci, Devid ini pemenang juara kedua lomba puisi di tingkat Kabupaten Garut. Cowok yang hobi banget main bola ini masih nggak nyangka kalau dia jadi juara, hihihi….***

HALO sobat Belia! Yuk jepret foto yang lucu atau bikin gambar yang keren untuk Snap! Shout! Di rubrik ini, kamu bisa kirim e-mail berisi foto dan caption singkat sesuai dengan tema yang belia tentuin. Nggak semua foto dimuat, dan hanya ada satu pemotret beruntung yang dapet hadiah! Buat yang belia pilih sebagai pemenang; kirimkan copy/scan kartu identitas serta nomer rekening bank untuk administrasi transfer honorarium ya!

TEH Risa, ok tidak sih ngepublish original story kita di dunia maya? Dwi Yasti FS, Kelas X MIA-1 SMA Al-Ma’soem

Risa Saraswati menjawab, Dear Dwi, Sebenarnya sah-sah saja kok mempublish tulisan kita di dunia maya. Itu bisa jadi tolok ukur kamu loh untuk menilai seberapa menariknya tulisan kamu, dilihat dari berapa banyak orang yang merespons tulisanmu. Saya juga dulu melakukan itu, menulis cerita cerita pribadi saya lewat blog. Ketika orang banyak merespons, tawaran untuk membukukan tulisan di blog saya pun datang. O iya, mengenai tulisan pribadi atau cerita tentang diri sendiri, ada baiknya ditulis sedemikian rupa agar orang tak menyadari bahwa tulisan itu tentang kita, hehe. Karena banyak orang yg ingin berimajinasi saat membaca sebuah tulisan, tanpa tahu ini cerit tentang apa dan siapa. ***

OM Syau, saya bingung kalo di sekolah itu banyak guru tiap pelajarannya. Nah kemauan guru kan beda-beda. Maunya gini-gitu. Gimana caranya Om supaya kita bisa mudah beradaptasi dengan kemauannya masing-masing guru? Dennis Geraldi SMAK 2 BPK Penabur Bandung-Dennis-XC-2 Om Syau menjawab, Halo Dennis, mungkin yang kamu maksud guru itu punya standar yang beda-beda kali ya? Misalnya, guru 1 pengennya kamu bikin PR 10 soal, sedangkan guru lain 20 soal, gitu ya? Ya wajar aja sih, soalnya tiap orang pasti punya preferensi yang beda-beda. Kamu juga kalo main game, ada yang suka RPG, ada yang suka FPS kan? Hehehe. Wajar aja sih kamu kudu adaptasi sama masing-masing guru yang punya ”preferensi” beda-beda ini. Rasanya, cara yang harus ditempuh nggak susah kok. Cukup patuhi aja semua instruksi dan pengajaran guru di kelas yang beda-beda tersebut. Saya yakin, guru pasti selalu punya itikad baik untuk memberikan pengarahan terbaik bagi muridnya. Lalu, menurut hemat saya sebagai pengajar, guru juga harus beradaptasi dengan muridnya, lho. Ini kita bicara hal yang cakupannya luas banget, mulai dari budaya belajar, kebiasaan-kebiasaan mengerjakan soal, intensitas ngasih PR, dll. So, it works both way, right? Kamu adaptasi sama guru, guru adaptasi sama murid. Take and give gitu lho. Kalo kamu punya pemikiran positif dan mau bekerja sama dengan guru-guru kamu yang berbeda-beda, pasti proses belajar kamu bakal jadi menyenangkan ketimbang kamu pengen guru-guru kamu mengajar sesuai dengan standar kamu. Yuk, bekerja sama dengan gurumu! ***

Dapet Tiket Nonton Blitz! HALO, mau nanya nih kenapa sekolah-sekolah di Indonesia harus memakai seragam? Sedangkan di luar negeri boleh memakai baju bebas, kan kalau baju bebas jadi mengiritkan masyarakat. Maxmillian XF/17, SMAK 2 BPK Penabur Otong Koil menjawab, Jadi begini yaah adek Max.... Kalo di luar negeri itu muka dan tampilan anak sekolah sama semua, jadi harus nggak pake seragam biar mudah membedakannya. Kalo di Indonesia kan beungeutna beda-beda, jadi harus diseragamin biar nggak disangka geng montors, secara banyak yang masih kecil tampangnya boros.

Pertanyaan Kamu Bakal Dijawab oleh: Risa Saraswati - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, juga rajin menulis buku. Tanya dia apa aja! Khususnya seputar musik dan menulis!

Marin Ramdhani - Owner FFWD Records dan LouBelle Shop. Ngerti banget soal management band, label rekaman, dan entrepreneurship!

Otong Koil - Vokalis Koil ini juga seorang kolektor mainan, gitar, dan plat vinyl. Tanya dia soal apa aja! Jangan kaget kalo jawabannya seru ya! :)

Om Syau - Dosen di Fikom Unpad yang juga pemerhati media, demen baca, dan bikin komik. Kalo mau ngobrol soal guru dan sekolah, mungkin doi boleh kamu curhatin. Eh nanya-nanya soal film, CD, dan komik juga boleh loh!

Teh Tisha - Kru belia, penikmat kuliner, dan pemerhati fashion. Sering banget jadi juri lomba-lomba kreativitas siswa. Jago banget nulis! Ssst... Buat cewek-cewek, Teh Tisha boleh banget dicurhatin apa aja!

Tema Minggu Ini:

Bahagia Itu...

Nurul Hikmatul Fatimah, XII IPA 2, SMAN 1 Banjaran

Risna N, SMKN 3 Bandung

Dwi Yasti F S, SMA Al-Ma'soem pemenang

Wahyu M Fahrezi, SMPN 30 Bandung

Wulandari Septiani, SMAN 1 Banjaran

Tema Minggu Depan:

Gong Xi


21

SELASA (PAHING) 17 FEBRUARI 2015 27 RABIUL AKHIR 1436 H SILIH MULUD 1948 FOTO: DOK. BANDUNG YOUTH FEST

Popchestra Bina Bangsa School

Ajang Ekspresi Sekaligus Melatih Kedisiplinan

Bandung Youth Festival 2015

Ajang Unjuk Gigi Kaum Muda Bandung

K

OTA Bandung memang nggak ada matinya, begitu juga dengan semangat anak mudanya. Hal ini yang bikin Bandung Youth Festival 2015 jadi seru dan rame. Acara yang diadakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung pada Sabtu (14/2/2015) kemarin ini memang dikhususkan bagi anak muda Bandung dan sekitarnya. Mengusung misi kebersamaan dan kepedulian terhadap Kota Bandung, berbagai kegiatan dilakukan di event yang bertema #SatuHatiUntukBandung ini. Salah satu event yang paling diminati di Bandung Youth Festival 2015 ini adalah festival band antar-SMA se-Bandung Raya. Dari puluhan band yang daftar dan diseleksi, akhirnya terpilih sepuluh band yang dianggap mewakili SMA-SMA di Bandung yang bisa tampil dan berkompetisi di Bandung Youth Festival 2015. Psst, cara seleksi band ini cukup unik lho. Sebelumnya, band-band yang mau ikutan harus registrasi secara online, lalu band ini wajib didukung oleh sekolahnya dengan cara mendapatkan 100 petisi via Twitter. Jadi harus ada 100 teman-temannya di sekolah yang ikut petisi mendukung band perwakilan SMA mereka. Seru! Setelah penampilan yang beragam, para juri mengaku kesulitan memutuskan band mana yang harus menang. Akhirnya New Season Band dari SMA Kalam Kudus berhasil jadi juara pertama diikuti All Think High dari SMA Pasundan 1 Bandung di posisi kedua dan The Next People dari SMAN 6 Cimahi. Nantinya, sang juara bakal diboyong Honda untuk tampil di acara-

T

acara promo mereka, lho. Asyik banget ya! Nggak cuma festival band, di ajang Bandung Youth Festival 2015 ini juga barudak Bandung bisa menikmati Youth Food Truck, Youth Expo yang berisi pameran kampus-kampus di Bandung, Youth Community yang mewadahi komunitas Bandung buat unjuk gigi, plus ada Youth Coaching Clinic dari musisi Tiga Negeri Music House. Satu lagi, ada juga jam session bersama dengan Ayah Pidi Baiq. Lengkap pisan pokonya mah. Kang Ropik sebagai Project Officer acara ini mengaku kalau pihaknya berharap Bandung Youth Festival bisa jadi acara tahunan di Kota Bandung. Ia juga mengatakan bahwa kaum muda Bandung punya segudang potensi yang wajib digali dan dibina. Ia juga berharap tahun berikutnya Bandung Youth Festival bisa semakin meriah dan semakin banyak peserta yang berprestasi. Okelah, Kang! Sok diantos event selanjutnya!***

ANGGAL 14 Februari lazimnya diperingati sebagai Hari Kasih Sayang dan pastinya identik dengan cokelat, bunga mawar, dan warna merah muda alias pink. Buat kamu yang punya pasangan udah jadi ritual kalo pas Valentine pergi kencan untuk makan, nonton, atau sekadar nongkrong. Nu penting bisa duduaan apalagi malam Minggu. Cihuy! Eits, tetapi berbeda dengan barudak Secondary (SMA) Bina Bangsa School. Pas Valentine, mereka justru berkumpul di sekolah yang berlokasi di Jalan Sentra Dago Pakar Raya Blok F-1 untuk mempersembahkan suatu pertunjukan musik yang diberi nama ”Popchestra”. Sesuai dengan namanya, pertunjukan ini merupakan pertunjukan orkestra dengan membawakan lagu-lagu pop hits dunia. Sejak pukul 18.00, hall Bina Bangsa School udah mu-

lai dipenuhi pengunjung yang merupakan orangtua siswa. Tepuk tangan meriah terdengar saat para pemain mulai menggesekkan biola dan memainkan musik berjudul ”Yesterday” karya The Beatles. Hall yang didekor sedemikian rupa ditambah pencahayaan yang mendukung membuat suasana malam itu menjadi sangat indah. Berturut-turut para pemain membawakan lagu berjudul ”Hey Jude” dari The Beatles, ”1.000 Years” Christina Perri, medley karya Micheal Jackson, dan rock medley dari Guns N’Roses, Nirvana, dan Linkin Park. Pertunjukan yang dibagi menjadi dua part ini secara keseluruhan menampilkan 12 lagu yang ditutup oleh lagu ”Viva La Vida” dari Coldplay. FYI, pertunjukan orchestra di Bina Bangsa School ini merupakan konser tahunan loh. Selain sebagai ajang ekspresi, konser ini merupakan puncak pembelajaran musik di Bina Bangsa School. Menurut Teacher Advisor Bina Bangsa School, Mr. Agung Pujiana, melalui pementasan ini juga pihak sekolah ingin mengajarkan kepada siswanya untuk disiplin, pantang menyerah, dan selalu kerja keras untuk berlatih hingga pentas di atas panggung. Oh iya, konser orkestra ini selalu menampilkan tema yang berbeda setiap tahun. Tahun sebelumnya, barudak Secondary Bina Bangsa School membawakan lagu-lagu musik klasik. ”Tujuan dari konser ini adalah untuk memperkenalkan perkembangan musik kepada anak. Tidak hanya musik klasik, anak-anak harus tahu perkembangan musik komersial yang ada,” begitu kata Mr. Agung. Selain tema yang berubah, konser orkestra tahun ini juga dipadukan dengan alat musik lain seperti gitar elektrik dan drum. Kalau kata Mr. Agung, konser kali ini tuh aransemennya dibuat menjadi sangat fresh apalagi dengan adanya penampilan gitar ensambel. Bener-bener perayaan Valentine yang manis! *** rani_mulyati@yahoo.co.id

FOTO: RANI

dhianynadya@gmail.com

Spectro

Malam Aksi SMPK 1 BPK Penabur Bandung yang Spekta P

ADA Jumat (13/2/2015) lalu, Balai Sartika Convention Hall kelihatan rame banget. Bukan, bukan gara-gara ada kondangan, melainkan gedung tersebut disulap jadi venue satu acara yang keren banget. Yup! Apalagi kalau bukan Malam Aksi SMPK 1 BPK Penabur Bandung bertajuk ”Spectro”. Penasaran sekeren apa acaranya? Acara ini dimulai pada pukul 16.45. Pak Asep selaku guru merangkap ketua panitia acara ini bilang, sesuai dengan namanya, malam aksi ini merupakan ajang pamer

kreativitas dan kebolehan anakanak SMPK 1 BPK Penabur Bandung. Nggak tanggung-tanggung, mereka bener-bener numpahin semuanya di sini. Penontonnya bener-bener disuguhin banyaaak (dibacanya yang panjang ya, hehe) banget penampilan menarik. Dari mulai gabungan tarian, karawitan, orkestra, ensambel, lalu ada juga penampilan teater, kabaret, modern dance, musik akustik, sampe band kelas yang kece-kece. Bukan cuman itu aja, acara ini juga kedatangan tamu spesial banget, yaitu Nita Sofiani selaku Miss Earth Indone-

sia 2013 dan Reynaldi dari AFI. ”Senang sekali saya bisa hadir di acara ini. Kebetulan saya juga dulu alumni SMPK 1. Mungkin kalau nggak sekolah di sini, saya nggak bakal bisa sampai seperti sekarang,” ujar Nita Sofiani lengkap dengan lambaian tangan khas Ala beauty pageant. Berkat pertunjukkan yang keren malam itu, hall pun terisi penuh. Kru belia juga sampe bengong terkagum-kagum ngelihat tata cahaya dan dekorasi panggung yang apik banget. Penonton pun sangat antusias. Ini bisa diliat dari berapa kali mereka bersorak bertepuk tangan kala temannya

tampil, mengayunkan cahaya handphone di udara, sampai ketawa bareng waktu aksi-aksi lucu nongol di panggung. Acara pun kelar sekitar pukul 21.30 setelah penampilan dari No N’3 Dance serta drama dari para guru-guru. Meskipun langit udah gelap dan lalu lintas parkir padat, tetep aja ekspresi puas terpancar dari wajah teman-teman, guru-guru, bahkan orangtua siswa SMPK BPK 1 yang turut hadir malam itu. Bener-bener spekta deh!*** hanifauziaramadhani@gmail.com dwilukita@gmail.com FOTO: HANI

FOTO: DHIANY

Konser Catatan Hitam Sarasvati

Lebih Gaya dengan Polo Shirt B

ANYAK jalan menuju Roma. Banyak cara menuju gaya. Hehe, bisa gitu ya? Bisa banget! Kalau isi lemari kamu didominasi oleh t-shirt, saatnya kamu belanja, dan masukkan polo shirt dalam daftar belanjaanmu. Kaus berkerah yang dipopulerkan pleh para pemain tenis di awal abad 20-an ini, akan tambah keren jika kamu pintar memadumadankannya. Seperti biasa, kalau butuh referensi, foto-foto berikut bisa banget kamu jadikan inspirasi! ***

EREST

FOTO: PINT

HITAM putih memang mendominasi keseluruhan tema konser ini. Kostum para personel Sarasvati juga gak jauh dari warna tersebut.

A

DA yang beda dengan event Sarasvati kali ini. Biasanya acara Risa dkk. selalu digelar malam Jumat, tetapi yang satu ini diadakan Sabtu (14/2/2015) malam alias malam Minggu, di City Lights Convention Centre Paris Van Java Bandung. Konser Catatan Hitam ini memang diadakan sebagai pengiring buku baru karya Risa yang berjudul sama. Di konser Catatan Hitam ini, Sarasvati memang ingin menunjukkan sesuatu yang berbeda. Hal itu terlihat begitu sampai di venue acara, para penonton disambut gerbang yang dihias dengan busa besar berwarna putih yang mirip awan. Begitupun saat masuk ke dalam, semua yang datang disuguhi dekorasi manis bunga-bunga hitam dan putih serta panggung yang tidak terlalu besar, ditambah dengan lighting yang gak kalah ciamik. Kayaknya hitam putih memang mendominasi keseluruhan tema konser ini. Kostum para personel Sarasvati juga gak jauh dari warna tersebut. Sekitar pukul 8 malam, konser dibuka dengan lagu ”Question” lalu dilanjutkan dengan ”Ananta Prahadi”. Dalam membawakan lagu-lagunya, Risa juga berkolaborasi dengan beberapa musisi seperti di lagu ”Oh I Never Know” featuring Gail dan lagu ”Langkah Peri” bareng Uci. Di antara penampilan-penampilannya, Risa juga memba-

cakan beberapa puisi dari buku Catatan Hitam. Ada juga musikalisasi puisi bareng Kang Hinhin. Gak lupa, Risa juga bercerita tentang kisah-kisah di balik buku keenamnya ini. Kalau buku-buku sebelumnya banyak bertema hantu dan fiksi, di buku keenamnya ini agak berbeda. Catatan Hitam merupakan buku kumpulan puisi yang ditulis Risa sejak tahun 1994. Kata Risa, buku ini melukiskan bagaimana suasana hatinya dalam melewati sebuah keadaan. Banyak di antaranya yang berisi tentang mimpi, harapan, juga angan yang Risa alami selama ini. Sarasvati emang gak pernah main-main buat nyenengin para Sarasvamily. Buktinya, selain ngasih penampilan yang super, mereka juga bagi-bagi hadiah untuk Sarasvamily yang hadir. Di sela-sela penampilan, Risa ngajak beberapa Sarasvamily buat main games berhadiah. Dan gak cuma itu, Sarasvati juga memperkenalkan beberapa lagu yang bakalan ada di album terbaru mereka. Di antaranya ”Moon and Stars” dan ”Wizard”. Psst, kabarnya album barunya bakalan rilis gak lama lagi. Wih, gak sabar banget. Sok ah, ditunggu album dan karya-karya lainnya yah!*** dhianynadya@gmail.com


22

SELASA (PAHING) 17 FEBRUARI 2015 27 RABIUL AKHIR 1436 H SILIH MULUD 1948 FOTO: DOK. AFTERISYA

Abdul

Nada untuk Asa Pemain Sutradara Produksi Durasi Rating

: Acha Septriasa, Marsha Timothy, Darius Sinathrya, Mathias Muchus, Wulan Guritno, Irgi Fahrezi : Charles Gozali : Magma Production (2015) : 1 jam 38 menit :

A

PA sih yang kamu pikirkan tentang penderita HIV dan AIDS? Mungkin beberapa dari kita akan mengerutkan dahi plus sedikit bereaksi bahwa tahu ada penderita HIV-AIDS di sekitar kita. Padahal, menurut para pakar kesehatan, sama sekali nggak masalah lho, berteman dengan ODHA alias Orang Dengan HIV AIDS karena penularan penyakit tersebut tidak mudah. Sayangnya, masih banyak orang yang menanggap ODHA dengan sebelah mata. Hal ini juga yang dialami Nada (Marsha Timothy) dan Asa (Acha Septriasa) dalam film ini. Film besutan sutradara Charles Gozali ini diangkat dari novel berjudul sama karya Ita Sembiring. Di film ini, diceritakan bagaimana Nada tertular HIV dari suaminya. Penyakit tersebut membuat Nada dijauhi lingkungannya, bahkan dikucilkan oleh keluarganya. Meski begitu, ia tetap melanjutkan hidup demi anak yang sedang ia kandung. Sayangnya, penyakit yang dideritanya menuar pula pada bayi yang ada di kandungannya. Lahirlah Asa dengan membawa penyakit sama seperti ibunya. Sering dianggap remeh dan dijauhi orang, membuat kedua perempuan cantik ini kebal dari beban yang mereka tanggung sebagai ODHA. Asa tumbuh jadi gadis ceria dan bersemangat dan dengan dukungan ibunya, ia mau menjalani hidup tanpa terpengaruh penyakit yang ada pada dirinya sampai satu hari Asa bertemu dan jatuh cinta dengan Wisnu (Darius

Bahagia Itu

Sederhana BEBERAPA waktu lalu, belia berkesempatan ngobrol sama seorang vokalis kece yang belakangan ini namanya makin mencuat. Yep, Abdul! Cowok ini bersama bandnya Abdul & The Coffee Theory ini ternyata lagi getol bahas kebahagiaan. Dalam rangka apa tuh yaaa? Jawabannya ada di obrolan belia sama doski. Nih, simak deh!

Sinathrya). Nah lho. gimana lanjutan kisah Asa dan Wisnu? Kalau kamu penasaran, mending lansung aja ditonton deh film yang satu ini. Meskipun ceritanya rada ”berat”, film untuk konsumsi remaja ini cocok buat Belia semua. Di film ini kita diajarkan bagaimana kerasnya hidup ODHA dan kita seakan diajak menghargai mereka yang menderita HIV-AIDS karena sesunggunya mereka juga sama seperti kita. Moral valuenya dapet banget lah. Belum lagi deretan aktor dan aktris yang punya kualitas akting jempolan, membuat kualitas film ini nggak diragukan lagi. Jadi, ayo agendakan "Nada untuk Asa" di list bioskop kamu ya! ***

Halo! Abdul lagi sibuk sama proyek terbaru apa nih? Hai! Iya nih baru rilis single featuring penyanyi baru namanya Wina Natalia. Kita lagi campaign "Bahagia itu Sederhana", jadi bikin di Instagram tentang bahagia menurut versi orang-orang gitu, 15 detik aja. Ntar yang menang masuk jadi kompilasi gitu. Nah kalo bahagia versi Abdul? Hmm pokoknya sesuatu yang bikin nggak pusing, tenang, nyaman. Seperti bisa tidur delapan jam tidak terganggu, bisa makan di tempat favorit tapi tinggal nyebrang, banyak lah.... Apa sih hal yang paling Abdul suka kalo lagi manggung? Bisa sing along sama penonton yang tau dan hapal musik gue. Itu juga bikin bahagia banget. Respons penonton terhadap performance itu gue hargain banget.

dhianynadya@gmail.com

Selama ini panggung paling berkesan di mana nih? Hmm bingung. Oh iya, beberapa waktu lalu di Locafore seru banget. Penontonnya seru, nyanyi barengnya seru banget, udah lama juga nggak tampil serame itu. Terus itu pertama kali juga gue bikin rame hahaha maksudnya katanya sebelum gue tampil, di hari-hari sebelumnya nggak serame itu. Ternyata gue tampil, Teza Sumendra tampil, Tompi juga, makin rame banget.

#CrazyLove: Stalking Penulis Tebal Penerbit Rating

: Elsa Puspita, Donna Widjajanto, Gianti Pradipta, Dy Lunaly : 204 halaman : Bentang Belia, 2015 :

Punya impian nggak sih pengen bikin konser yang kayak gimana? Pengen bikin konser megah, di tempat yang gue suka, terus featuring musisi yang disuka. Siapa tuh? Aduh banyak. Raisa, Kunto Aji, Nina Tamam. Liat deh di video klip "Bahagia Itu Sederhana", itu orang-orang yang gue suka. Meski belum bisa ngajak nyanyi bareng, seneng juga mereka bisa jadi bagian dari campaignnya.

K

ALAU lagi nyari bacaan ringan, romantis, dan kheuseus buat remaja, tampaknya buku keroyokan ini cocok buat kamu. Ceritanya kayaknya pernah dialami atau sedang kamu alam saat ini. Ceritnya pertama dibuka oleh karya penulis Elsa Puspita. Ini kisah cinta Chia yang naksir gebetannya. Namanya juga naksir, Chia rela banget jadi seorang stalker. Serunya, kamu diajak tau banyak benda yang berjasa membantu urusan stalker di zaman belum ada sosial media. Lalu, ada kisah yang ditulis Donna Widjajanto. Ini rada seru sih, cerita stalking-nya. Hehe, seru karena apa yang diharapkan stalker ternyata nggak sesuai harapan dan malah berujung teror. Hayoo... siapa yang pernah kayak gitu? Ada pula kisah stalking yang ribet. Karena ada dua stalker yang ternyata punya objek yang sama. Hahaha, udah ah bocorannya. Pokoknya kamu yang selalu kepo, yang susah move on, pasti bakal ”kena” banget sama buku ini. Kamu cari dan baca sendiri aja bukunya, ya! ***

Di bidang musik, siapa sih yang jadi influence buat Abdul? Gue sebenernya suka musik pop, dari kecil gue denger radio. Jadi, ya musik-musik yang gue suka adalah yang dulu sering diputer di radio. Kaya Michael Jackson, Stevie Wonder, John Mayer, Rod Stewart, banyak banget sih. Eh, berhubung suka musik-musik lama, suka ngumpulin old records gitu nggak sih? Sekarang kan orang gandrung sama vinyl tuh? Kayaknya seru sih, sekarang rame ya. Tapi jujur belom pernah sih koleksi vinyl. Gue lebih ke kaset, punya banyak banget dan suka sengaja nyari. Gue gengnya Guardians of the Galaxy kayaknya hahaha. Rilis dong musiknya dalam bentuk kaset! Ih itu seru sih ya kayaknya, keren, keren! Gue suka banget tuh proses ngegulung pita kaset pake pensil.

tisha_belia@yahoo.com

BTW, zaman SMP-SMA Abdul kayak apa sih? Dari dulu sampai sekarang nggak pernah gede, selalu kecil. Paling sering dibully dan dikatain, tapi entah kenapa orang sayang. Jadi, kalo ada yang nggak suka dan pengen mukul gue, pasti mikir "aduh kasian ah" gitu. Eh pernah juga sih dipukulin tapi langsung dibelain gitu sama banyak orang. Jadi, kayak anak kesayangan gitu.

American Beauty/American Psycho Artist Label Durasi Rating

: Fall Out Boy : Island Records (2015) : 39 menit 1 detik :

Ada pesan buat pembaca belia? Pokoknya kalo kalian emang suka sesuatu, jangan pernah ragu mendalaminya. Kalo suka musik, ya udah lakuin. Jangan ngelakuin sesuatu dengan terpaksa. Pokoknya jadi diri sendiri aja. Kayak gue, gue suka musik dari dulu dan percaya suatu saat bisa tampil di depan banyak orang dan lagu gue bakal disukai orang. Emang sih itu nggak mudah, harus percaya sama diri sendiri. Kalo nggak percaya sih nggak bakal jadi apa-apa. ***

Y

ES, finally Fall Out Boy (FOB) merilis album keenam mereka yang dikasih ngaran ”American Beauty/American Psycho”. Butuh waktu dua tahun buat para penggemar mereka, setelah sebelumnya FOB merilis ”Save Rock on Roll” pada 2013 silam. Lewat album anyarnya ini, band yang terdiri atas Patrick Stump (vox, guitar), Pete Wentz (bass, backvox), Joe Trohman (guitar), dan Andy Hurley (drums) ini, siap menggebrak scene alternative rock dengan lagu-lagu mereka yang khas dengan warna pop punk yang agresif. ”Centuries”, single pertama mereka, adalah satu track yang megah. Dengan iringan choir di latar, lagu yang penuh semangat ini dijamin bakal bikin kamu pumped-up. Lagunya pas banget didengerin kalo kamu pengen menghadapi suatu ”battle” dalam keseharian kamu. Didengerin pas pemanasan tanding basket, perform cheers atau pas mau lomba pidato, lagunya dijamin bakal bikin kamu semangat! Single berikutnya, "American Beauty/American Psycho" yang juga jadi judul album mereka, musiknya ngepunk banget! Pilihan kunci gitar dan ritme drums yang berulang, sekilas terdengar seperti lagu-lagunya Green Day tetapi dengan pilihan sound yang clean dan agak nge-pop. Tentunya vokal dari Patrick Stump jadi pembeda dengan lengkingan dan falsettonya yang unik. Lagunya memiliki irama yang sangat nakal dan bikin kamu ketagihan. ”Uma Thurman” adalah lagu yang didedikasikan untuk aktris dengan nama sama, lagu ini mendeksrip-

F

EBRUARI emang bulan merah muda, penuh gambar-gambar hati, dan ungkapan sayang di manamana. Nah, di kesempatan kali ini, kru belia ngasih kamu rekomendasi situs-situs yang oke banget buat ”mendalami” cinta. Cieileh, gitu amat. Yuk atuh disimak! www.loveisrespect.org Kalo lagi jatuh cinta biasanya emang bikin bahagia nggak keruan. Semua rasanya manis-manis aja tuh! Eits, tapi tunggu dulu. Yakin tuh hubungan kamu berjalan normal? Jangan-jangan sebenernya tanpa disadari kamu tertindas atau nggak dihormati. Ih, serem amat! Nah, di situs ini kamu bisa cari informasi tentang gimana sih ”membina” hubungan yang sehat? Apa sih yang kamu cari dalam berpacaran? Sampai tanya jawab apakah kamu pasangan yang baik? Gokil!

hanifauziaramadhani@gmail.com sikan adegan legendaris dalam film ”Pulp Fiction” saat Uma berdansa dengan John Travolta. Lagunya sangat dance-y, mengambil sampling sound yang khas era ’70-an, disesuaikan dengan setting fiktif film tersebut. Track lain yang kru belia rekomendasiin adalah ”Irresistible”, satu track yang sangat anthemic dan enak buat dipake sing-along. Lagunya ngerock, tetapi dengan sedikit warna simfoni dan elektronik. Ah, mantep deh! Musik rock dengan warna punk Ala FOB emang punya warna musik yang unik dan catchy, kekuatan lain FOB tentunya adalah vokal dari Patrick Stump yang unik. Dia bernyanyi dengan rentang vokal layaknya seorang diva, tetapi punya lengkingan tinggi dan growl yang gahar! Nah, semua yang jadi ciri FOB, tetep bakal kamu dapetin di album terbaru mereka ini, dengan tambahan eksplorasi musikal yang lebih gokil! Simfoni dengan string arangement, iringan choir, sampling musik elektronik, ngebuat album ”American Beauty/American Psycho” dari FOB nggak boleh kamu lewatin. It’s super fun! *** syauqy_belia@yahoo.com

www.thesecretlanguage.com Sebenernya ini bukan situs cinta banget, melainkan lebih ke pengenalan karakter pribadi. Tapi, di sini kamu bisa ngecek kecocokan kamu sama orang lain lewat tanggal lahir. Which is bisa aja masukin tanggal ultah kecengan kamu hehehe.. Hebatnya, ini bukan sembarangan nebak-nebak. Hubungan kamu bakal dibedah dari segi karakter, potensi yang bisa terjadi (baik positif maupun negatif), kondisi ideal, treatment dan solusi, sampe ke contoh orang terkenal yang punya tanggal lahir sama kayak kamu. Keren! Tapi awas jangan terlalu baper atau dianggap serius hehehehe. Buat fun aja! www.familyfriendpoems.com/ Suka baca/nulis puisi? Seneng ngebuat orang lain kagum dengan kata-kata indah? Nah, situs ini bisa jadi tempat yang cociks buat kamu. Di sini kamu bisa dapetin banyak puisi tentang keluarga, temen, sampe pacar atau kecengan! Kan berbagi kasih sayang bisa ke siapa aja, betul? Lumayan juga kok buat nambahnambah inspirasi nulis puisi. Yuk ah! teenadvice.about.com Situs ini mengungkap berbagai macam problematika dunia remaja berikut saran-saran yang mujarab, khususnya seputar hubungan dengan lawan jenis. Jadi, buat kamu yang sering galau karena apa pun, asyik deh pantengin situs. Siapa tau kamu nemu artikel yang "kamu banget". *** dwilukita@gmail.com

An Intimacy Vol. 6

"Music is in The Air, Again!" Jumat, 20 Februari 20 15 Lou Belle Shop Jalan Dr Setiabudhi No. 56 Pukul 16.00

SENIN (9/2/2015) lalu di Common Room, Jalan Muararajeun No. 15 Bandung, digelar pengajian dalam rangka mengenang tragedi AACC. Setelah pengajian, ditayangkan preview dari film dokumenter persembahan Beside.* HANI*

Performances by: Frau Munthe Bedchamber Heals Strangers

"Saritilawah"

Pementasan Band-band Sesuai Insting Nurani Minggu, 22 Februari 2015 Pukul 17.00 Green Cafe Jalan Diponegoro No. 27 Bandung The Kuda Wethepeople Muchos Libre Woodcabin Wreck


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.