Epaper Belia 17 Oktober 2017

Page 1

17

SELASA (KLIWON) 17 OKTOBER 2017 27 MUHARAM 1439 H SURA 1951

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr

Pendidikan Tak Hanya untuk si Kaya

FOTO: DHIANY

ENDIDIKAN tentunya hak semua orang, tak hanya bagi yang kaya, tetapi juga bagi mereka yang papa. Seharusnya, seseorang nggak harus selalu memiliki uang untuk bisa mendapat pendidikan layak. Banyak kok cara yang bisa ditempuh untuk mendapat bantuan dalam pendidikan. Beasiswa, misalnya. Beasiswa ini ada berbagai jenis. Sebagian besar beasiswa diberikan untuk orang-orang yang kurang mampu sehingga mereka didukung dari pendanaan agar tetap bisa mengenyam pendidikan. Menurut Guru BK dari SMA Labschool UPI, Dian Anita, beasiswa diberikan supaya pendidikan itu merata dan tidak hanya untuk orang-orang yang memiliki uang saja. Dalam mendapatkan beasiswa tentunya nggak mudah. Banyak tahapan yang harus dilalui oleh para siswa. ”Yang biasa saya urusi itu urusan ke PTN, beasiswa Bidik Misi. Dengan kuota yang sedikit mereka harus bersaing juga untuk mendapatkan beasiswa ini. Anak-anak yang tidak mampu tapi berprestasi ini harus bersaing juga dengan banyak orang. Harapannya quota ini bisa ditambah, agar siswasiswa yang pintar dan memiliki kemampuan dapat terserap dengan baik,” tutur Ibu Dian. Penerima beasiswa juga harus bisa memberikan timbal balik bagi lingkungan dan masyarakat. ”Ya mereka harus bisa mempertanggungjawabkan karena mereka difasilitasi untuk sekolah tanpa mengeluarkan biaya. Nggak harus mengembalikan uang itu, tetapi juga dengan berprestasi pun itu sebagai suatu timbal balik dan menjadi kesuksesannya di masa depan nanti”, ujar Ibu Dian. Remaja usia sekolah menghabiskan sebagian waktunya di sekolah. Oleh karena itu, setiap siswa diharapkan peka dengan hal-hal di lingkungannya. Misalnya seperti yang udah kita bahas tadi, kemiskinan di kalangan remaja. Kru belia sempat bertanya dengan salah satu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Kesejahteraan Sosial, Universitas Padjadjaran, yaitu Bapak Ishartono. ”Kita perlu membangun empati, yaitu ikut merasakan apa yang teman-teman kurang mampu rasakan. Bagi remaja, bisa ikut acaraacara sosial untuk melihat langsung keadaan real dari

P

kemiskinan di sekitar kita, bisa juga berempati dengan menahan diri, mengurangi perilaku yang menunjukkan kecemburuan sosial, misalnya di lingkungan sekolah berpenampilan sederhana,” ujarnya menyarankan. Lalu, untuk yang ingin membantu para peyandang kemiskinan, usahakan bantuan itu dalam bentuk bagus dan juga memberdayakan. Jadi mereka para remaja yang beruntung perlu bersyukur karena diberi keadaan yang baik, tetap harus ingat bahwa di sekitar kita masih banyak orang yang kekurangan bahkan untuk makan pun susah. “Jadi empati itu bukan cuma tentang rasa kasihan, tapi juga harus disertakan dengan tindakan nyata. Tidak menghamburhamburkan makanan, hidup sederhana, jajan yang secukupnya, jangan ada yang berlebihan. Misalnya makan sedikit buang, beli baju setiap minggu. Jangan begitu, makan secukupnya, kalau udah beli ya habiskan, baju juga jangan ditumpuk saja di lemari, yang tidak digunakan lagi bisa diberikan kepada yang membutuhkan. Jadi rasa peduli pada remaja itu sangat penting,” ujar Pak Ishartono.

Uang bukan penghalang untuk belajar Berkembangnya teknologi membuat berbagai kebutuhan pun terus meningkat. Pasalnya, dengan adanya teknologi canggih membuat hal di sekitar pun mengikutinya. Hal itulah bisa menjadi salah satu faktor kenaikan harga kebutuhan yang meningkat. Dan sebagian orang pun tidak semuanya dapat mengikuti, sehingga malah akan membuat mereka merasa tersisihkan dan lebih memilih menjauh dari lingkungan sosial. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret 2017 jumlah penduduk miskin, yakni penduduk dengan pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis kemiskinan di Indonesia mencapai 27,77 juta orang (10,64 % dari jumlah total penduduk). Pada September 2016 sebanyak 27,76 juta orang (10,70 %). Meski secara persentase angka kemiskinan mengalami penurunan, secara jumlah angka tersebut mengalami kenaikan. Jumlah penduduk miskin pun berkaitan dengan jumlah pelajar tidak mampu di Jawa Barat. Di mana jumlah pelajar tidak mampu tingkat sekolah dasar (SD) berjumlah 5,5 juta, tingkat sekolah menengah pertama (SMP) berjumlah 3,2 juta,

KemisKinan, mungKin buKan masalah bagi raKyat indonesia seandainya pejabatnya juga misKin. - Pidi Baiq

18> Skul: SMAN 2 Bandung 19> Ensiklobelia: Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia 19> Tautan: Berdonasi di Era Internet 19> Aksi: l Liga Seni Budaya Regional 3 Bandung l Ngamumule Budaya Sunda!

19> MusicTerritory: l Bukan Sekadar Minum Teh l Berandakustik

19> Chat: Adhitia Sofyan

dan tingkat sekolah menengah atas (SMA)/sekolah menengah kejuruan (SMK) berjumlah 2,1 juta. Hal ini disampaikan oleh Pak Dodin R Nuryadin selaku Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Disdik Jabar saat diwawancarai oleh kru belia. Menurut Pak Dodin nih sobat Belia, kalo pelajar SMA/SMK di Jabar ini 20% siswa yang tidak mampu nggak dipungut biaya apa pun, dengan syarat pelajar itu bisa melengkapi persyaratan yang diberikan secara valid karena pasti akan ada pengecekan gitu. ”Kalo pelajar SD dan SMP kan emang nggak ada pungutan biaya, semua gratis kalo sekolah negeri,” ungkap Pak Dodin. Dinas Pendidikan Jabar telah melakukan pembebasan pembayaran SMA/ SMK sebanyak 20% dari siswa yang tidak mampu ini sudah lebih dari 5 tahun. Namun, apabila terdapat cukup banyak siswa tidak mampu, biasanya diberikan gratis biaya sekolah untuk seluruhnya. Dalam mengatasi pelajar tidak mampu, menurut Pak Dodin, siswa tidak mampu dapat masuk ke sekolah mana pun tanpa dipertanyakan nilai, yang terpenting ada surat keterangan dan emang sekolah yang dituju dekat dengan tempat tinggal. “Kenaikan siswanya tiap tahun meningkat, hal ini karena jumlah pendaftar untuk bersekolah setiap tahunnya terus meningkat. Namun, dalam proposisi penghitungannya tetap 20%,” ujar Pak Dodin saat ditanyakan statistik pelajar tidak mampu. Bukan hanya pembebasan biaya sekolah saja, siswa tidak mampu pun mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dalam KIP ini tidak ada batasan, semua siswa tidak mampu di sekolah tersebut akan diberikan. KIP cukup membantu siswa, di mana siswa akan mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta/tahun. Tuh guys penjelasan dari Dinas Pendidikan yang emang nggak perlu khawatir deh untuk bersekolah. Kalo kita emang memiliki niat besar untuk bersekolah pasti ada jalannya. Jadi buat kalian yang emang tidak memiliki biaya atau punya temen yang kurang mampu kuy bantu dengan langkahlangkah yang udah kru belia kasih. Gapailah pendidikan sampe ke negeri Cina!*** winniekellyp18@gmail.com

Menurut Kamu, Apa Sih yang Bisa Kamu Lakukan Buat Bantu Mengatasi Masalah Kemiskinan? Syarah Nabilla Z, SMKN 3 Bekasi KITA bisa rajin bikin bakti sosial, tingkatkan kegiatankegiatan charity gitu supaya bisa saling membantu sama yang membutuhkan.

Ria Amarita, SMK Bakti Kencana DARI kitanya sendiri nggak boleh boros, harus pintar mengatur uang supaya tidak membebani orangtua.

Fatma Fadhilatunnisa, SMAN 18 Bandung JADI volunteer-volunteer gitu, misalnya ikut ngajar anak jalanan atau ikut kayak Indonesia Mengajar. Kalau pada pinter jadi bisa mengurangi kemiskinan nantinya.

Restu Dewangga, SMAN 16 Bandung BANTU teman kita yang kekurangan, misalnya mencarikan beasiswa untuk dia jadinya bisa bersekolah tinggi dan mengangkat kehidupan keluarganya. *** dhianynadya@gmail.com


18

SELASA (KLIWON) 17 OKTOBER 2017 27 MUHARAM 1439 H SURA 1951 FOTO: DHIANY & DOK.

Anak-anak Berprestasi Muhammad Resta Destyana RESTA, cowok yang menjadi Juara II Lomba MTQ Tingkat Kota Bandung ini awalnya masuk ke ekskul Kelompok Remaja Masjid itu karena dari kecil udah sering ikut lomba MTQ, Ia menganggap kemampuan mengajinya terus menjadi skill yang bisa kepake ampe sampe sekarang apalagi di KRM sendiri ada kegiatan rutin latihan tahshin dan tahfiz untuk belajar lagi ngaji sesuai dengan tajwidnya. Selain itu, ada juga kegiatan belajar bareng. Nggak tanggungtanggung, Resta ini mengikuti 3 ekskul dan menjadi ketua dari 3 ekskul tersebut loh. Wow!

Regita Desyari Putri MESKIPUN mungil, ternyata cewek satu ini kecil-kecil cabe rawit. Tau nggak, Regita ini merupakan atlet catur yang udah berlaga sampai kancah internasional. Paling baru nih dia ikutan Olimpiade Catur Beregu tingkat Internasional yang diadakan di Azerbaijan. Di timnya, Regita satu-satunya wakil Jawa Barat lho. Prestasi lainnya juga banyak banget, mulai tingkat daerah sampai nasional. Nggak heran sih soalnya cewek yang suka catur dari SD ini latihan 4 jam sehari. Keren ya!

Fadhilah Zaki

Pembentukan Karakter BELIA sempat berbincang dengan Kepala SMAN 2 Bandung, yaitu Pak Deddy Chrisdiarto. Pak Deddy mengatakan, selain program belajar-mengajar yang terus di tingkatkan, sekolah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat membangun karakter murid-murid SMAN 2 Bandung. Salah satunya program kewirausahaan. Anak-anak didorong untuk memiliki jiwa enterpreneur, sekolah mendatangkan beberapa tokoh alumni SMAN 2 seperti pemilik Maicih, Ina Cookies, dan lainnya agar menjadi inspirasi untuk anak-anak. Setelah termotivasi, anak-anak dibimbing guru MKWU membentuk kelompok usaha siwa, setelah mereka membuat proposal, sekolah akan memberi bantuan dana sebesar Rp 1,5 juta per kelompok, umumnya sih mereka menjual makanan dan dijual saat kegiatan kegiatan sekolah. Rata-rata mereka bisa mengembalikan dana pinjaman ke sekolah. Ciri khas anak-anak SMAN 2 Bandung ini emang mereka suka membuat acaraacara seperti pentas seni, bahkan mereka pernah mengolah dana hingga 1,4 miliar saat pensi, tentu tetap dalam bimbingan dan pantauan pihak sekolah. Softskill seperti ini sangat dibutuhkan ke depannya, jadi kita bimbing mereka untuk berkarya. “Anak-anak lulusan SMAN 2 ini diharapkan menjadi karakter yang kuat walaupun under pressure,” ujar Pak Deddy.***

Modal Softskill Itu Penting

KALAU cowok yang satu ini merupakan atlet juga nih guys, tapi atlet basket. Fadhil cerita awalnya dia ikutan basket karena ngeliat temennya yang jago banget, jadi terinspirasi dan mulai serius di basket. Nggak taunya gayung bersambut, kelas VIII SMP doi terpilih buat ikut O2SN Kota Bandung. Mulai dari sana, Fadhil jadi langganan ikut turnamen deh, mulai dari membela Bandung di Popwilda, sampai jadi penggawa tim Jabar di Kejurnas. Ntap!

Zulfa Tavira Al Fath Berbahu tegap, Zulfa emang menggambarkan ciri seorang atlet perenang banget nih guys. Ia ikut di salah satu klub atlet renang di Bandung. Sekolah sendiri selalu mendukung untuk sih buat ikut lomba. Awal mula Zulfa menyukai renang yaitu saat kelas III SD dan sempet males-malesan, sampe akhirnya waktu SMP dia ikut O2SN Nasional dan berhasil menang lomba dan 2 meraih medali. ”Sekarang sih lagi fokus ke cabang selam. Selain latihan rutin di klub, aku selalu seneng nambahin latihan fisik sendiri di rumah,” katanya. Terbukti, kerja kerasnya membuahkan hasil dengan menjadi juara I 50 m apnea dan juara II 100 m surface. Uhuy, semangat terus ya Zulfa!

Rahmat Hadi Prasetyo

Gudangnya Acara-acara Keren! KALO ngomongin soal SMA-SMA di Bandung, siapa sih yang nggak tau SMAN 2 Bandung? SMA yang terkenal dengan prestasi ini terus meningkatkan kualitasnya sebagai salah satu SMA favorit di Kota Bandung. Nah, belia kemarin berkesempatan untuk tau lebih banyak tentang SMAN 2 Bandung yang belum pernah kita tau nih. Yuk, makanya langsung simak aja!***

Banyak Acara!

dhianynadya@gmail.com winniekellyp18@gmail.com

Sarana dan Prasarana Terbaik untuk Siswa SEMENTARA itu, untuk sarana dan prasarana pihak sekolah berusaha untuk terus meningkatkannya. Setiap kelas sudah dilengkapi CCTV, kursi untuk kegiatan belajar-mengajar juga menggunakan kursi yang empuk agar mereka nyaman di kelas. Pelaksaan ujianujian sekolah seperti ulangan harian juga sudah tidak menggunakan kertas. ”Kami menggunakan komputer dan mirip seperti ujian nasional, ini usaha kami untuk meminimalisasi kecurangan,” ujar Pak Deddy. Wifi ju-

UDAH jadi rahasia umum kalau barudak SMAN 2 Bandung tuh punya segudang event dan pastinya menyita waktu. Kira-kira ngaruh nggak sih sama akademis mereka? Belia ngobrol sama Wakasek SMAN 2 Bandung, Pak Fredy Trisianly. Menurut dia akademis anakanaknya cukup stabil karena mereka punya waktu sendiri untuk fokus di hal tersebut, belajar ada waktunya. Katanya sih udah pada pandai menempatkan prioritas, jadi nggak ada masalah. Lagipula,menurut Pak Fredy pendidikan luar kelas amat berharga, karena bisa bersosialisasi, belajar menerima kekalahan dan kemenangan, belajar menahan euforia dan kesedihan. Ini mengantisipasi anak agar tidak egois dan punya empati tinggi. ”Misalnya mereka sedang mempersiapkan bazar, nah prosesnya kan cukup lama lebih dari enam bulan, di sana mereka mencoba untuk berkomitmen terhadap posisi masing-masing, biar merasakan kalau nggak komit itu tau rasanya ditegur orang, jadi menyadari kalau perbuatannya itu salah. Hal yang seperti itu kan nggak ada di kelas. Mereka ngasih proposal terus ditolak, berdagang, dan mencari uang. Softskill mereka dapat. Coreskill kehidupan mereka punyai. Itu yang jadi modal penting,” kata Pak Fredy.***

ga disediakan untuk menunjang kegiatan belajar siswa. Selain itu, perpustakaan yang lengkap, gazebo di taman-taman sekolah juga dilengkapi rak buku yang berisi buku-buku bacaan. UKS SMAN 2 Bandung juga termasuk yang terbesar di Kota Bandung begitu pula dengan perpustakaan, keduanya sudah pernah mendapatkan predikat nasional. Jadi untuk sarana dan prasarana, tentu SMAN 2 dapat dikatakan sudah mumpuni untuk penyelenggaraan pendidikan SMA.***

BELIA ngobrol sama Ketua OSIS SMAN 2 Bandung, Galih Nugraha. Doi bilang sekolahan mereka ini unik dan seru banget saking banyaknya acara yang mereka bikin. Bayangin ya, hampir tiap bulan mereka bikin event, mulai dari event internal kayak “PSP - Pekan Seni Belajar” (pergelaran teaternya barudak kelas XI), Charets Open (lomba-lomba dan pentas seni skaligus open house biar masyarakat lebih kenal sama SMAN 2 Bandung), terakhir udah kesohor banget adalah ”From 2 With Love” yang kalau kata Galih adalah hajatnya barudak SMAN 2 karena emang melibatkan hampir seluruh siswa yang ada. Bazar satu ini juga punya sejarah cukup panjang lho karena udah jadi tradisi puluhan taun. Oh ya, di antara segala event ini OSIS sendiri punya andil buat jadi semacam ”pengawas” dan jadi mediator kalau ada jadwal event yang bentrok atau mengurus hal-hal yang berhubungan sama pihak sekolah. Terus ada juga event yang emang jadi program kerja mereka langsung kayak Charets Open.***

DARI kelas IV SD, Rahmat udah tertarik sama baseball. Rahmat merupakan first base di tim baseballnya. Saat ini ia sedang menggemari pula cabang olah raga sofbol dan menjadi posisi third base dalam timnya. Latihan kerasnya membuat ia masuk ke Tim Kota Bandung dan memenangi juara II di Asia Tenggara pada event PONY. Walaupun sekarang lagi fokus ke sofbol, Rahmat ternyata udah pernah membawa nama harum dengan memenangkan peringkat II pada Kejurnas Jawa Barat di Banten pada Februari lalu.

Taria Farizan Rochman SISWA satu ini berhasil menjuarai Bandung Taekwondo International Inovation 2017 melawan kamboja dan Timor Leste. Ia bermain taekwondo sejak SD dan saat SMP ia mulai ikut kejuaraan nasional. Taria ini udah sering juga ngebantu melatih di junior-junior di klub Taekwondonya.***

Panitia Super BANYAK acara pasti banyak panitianya. Semua barudak SMAN 2 Bandung ini bisa dibilang pasti pernah jadi panitia suatu acara selama bersekolah di sana. Jadi panitia juga nggak main-main lho, barudak SMAN 2 dituntut berkomitmen, apalagi biasanya mereka tuh banyak yang double bahkan triple job alias ikut beberapa kepanitiaan sekaligus dalam waktu bersamaan. Tetapi hal ini juga yang dirasa Galih jadi keuntungan karena bisa belajar manajemen, khsusunya manajemen acara. Belum lagi pikiran yang terasah buat berpikir kreatif dan out of the box. Mental juga jadi kuat karena terbiasa sibuk dan berurusan sama banyak orang. Oh ya, kepanitiaan di sini digarap serius lho, contohnya aja buat jadi ketua panitia bazar itu bahkan dibikin seleksi yang melibatkan juri dari guru dan OSIS. Ketat deh pokoknya. Daebak!***

Stories For Rainy Days vol. 2 Penulis Tebal Penerbit Rating

: Naela Ali : 198 halaman : POP, imprint dari KPG :

L SALAH satu adegan dalam pementasan kabaret The Beginning Nusantara yang digelar di Teater Tertutup Dago Tea House pada Sabtu (14/10/2017) kemarin. Pementasan yang dilakukan oleh para pelajar Bandung yang tergabung dalam Dejavoo Entertainment ini menceritakan tentang legenda asal mula terbentuknya Nusantara yang dikemas apik dengan cerita yang unik.***

Kaleidoskope-Pra Event F2WL Sabtu, 21 Oktober 2017 Pukul 10.00-17.00 di SMAN 2 Bandung Jalan Cihampelas No. 173

Nama website: sapa.or.id Platform: website Jenis konten: Artikel, Data, Foto, dan Video Berdiri sejak: 2012 Orang penting: Anonim GIMANA sobat Belia, udah tau apa aja nih soal kemiskinan yang masih jadi masalah utama di Indonesia? Kalau belum tau banyak dan masih bingung mau cari informasi di mana, coba deh cek laman web yang satu ini. SAPA (Strategic Alliance for Poverty Alleviation) atau Aliansi Strategis untuk Penanggulangan Kemiskinan, adalah program kerja sama berbagai elemen pemerintah untuk dapat menanggulangi kemiskinan. Yang terlibat di antaranya ada Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Deputi Penanggulangan Kemiskinan & Pemberdayaan Masyarakat, organisasi masyarakat

Follow Yuk!

Bandung Melody Reborn

Papah Cerewet Vol. 2

anisyyya@gmail.com

anisyyya@gmail.com

Awal Sebuah Perpisahan

Rocket Rockers, Rizky Febian, Mat Bitel, Kabaret SMAN 4 Bandung, Swantara, dll. Sabtu, 28 Oktober 2017 di Sasana Budaya Bandung

The Panturas, Succubus, Bananach, Lightspace, etc. Jumat, 20 Oktober 2017 at Playhouse Bandung

sipil di tingkat nasional dan daerah, serta pemerintah daerah. Kalau sobat Belia buka laman web SAPA ini, sobat Belia bakalan disajiin berbagai informasi seputar kemiskinan yang ada di Indonesia. Ada peta kemiskinan, data terkait kemiskinan, ada berita-berita, ada juga forum untuk diskusi seputar masalah kemiskinan. Wah agak berat sih ya? Tapi nggak apa-apa, sebagai generasi muda kita harus aware sama masalah yang ada di lingkungan kita. Kalau kalian ngga terlalu paham mengenai apa yang dibahas dalam website ini, kru belia mau kasih saran nih. Mungkin sobat belia bisa jadiin ini bahan diskusi di kelas bareng guru dan temen-temen tentunya. Nah berkaitan dengan Hari Pemberantasan Kemiskinan Dunia ini, yuk lebih aware dan bantu lingkungan kita agar bisa lepas dari jeratan kemiskinan!***

AGI-LAGI cinta dan kehidupan emang ngga ada habisnya buat dibahas. Kali ini Naela Ali membahas berbagai cerita dalam kehidupannya dengan cara yang berbeda. Buku ini terbagi menjadi 40 bab dan setiap babnya adalah cerita-cerita pendek yang menjadi satu kesatuan. Selain dengan tulisannya, mata kita akan dimanjakan dengan ilustrasi yang juga langsung dibuat oleh Naela Ali. Ilustrasi-ilustrasi dalam buku ini adalah caranya untuk menggambarkan kehidupannya. Patut diacungi jempol deh. Konsep dan desain dari buku mungil ini, kalau kata jaman sekarang sih aesthetic banget. Meski dalam bahasa Inggris, bahasa yang digunakan mudah dimengerti kok, so jangan takut buat baca ya. Cinta yang diceritakan dala buku ini juga nggak melulu soal pasangan kekasih. Memang sebagian besar dari buku ini meceritakan pasangan kekasih yang harus berpisah karena alesan yang tidak bisa dijelaskan. Namun, Naela Ali juga mengungkapkan rasa cintanya terhadap diri sendiri. Cerita tentang dirinya yang mengapresiasi cinta dari seorang Ibu juga tak luput dituliskan dalam buku ini. Kisah-kisah yang diceritakan dalam buku ini sebenarnya sederhana, ringan, tetapi tentu meninggalkan kesan karena semuanya adalah pengalaman dalam hidup. Sesuai dengan judulnya, buku ini bener-bener buku yang cocok dibaca waktu sore sambil ditemani secangkir kopi atau teh dalam suasana hujan yang sendu-sendu gitu!***

Lahir untuk dicinta dan kembali untuk dibenci Karena rahasia itu berakhir untuk saling menyakiti Mereka yang tahu dan mereka yang tidak tahu Seperti palu yang dihentakan dengan dentum sarkasme Karena yang terdekatlah yang mengerti arti melukai

Suara bodoh itu menghampiriku setiap saat Kau memang teman walau menikam dari belakang Tapi apa yang terjadi aku tidak tahu Karena tangis dan tawa adalah hal yang sama Teguh seperti karang dan nyaman untuk dikenang

Pelukan itu cukup untuk mengobati semuanya Bodohkah diriku jika dilahirkan bagai kepiting Namun diriku dipaksa untuk terus berjalan maju Karena liang penipu lebih indah daripada gumpalan uang

Aku tak pernah mau jadi masa lalu Maupun sebuah mimpi buruk Seharusnya ingatan itu yang membuat kita kembali Andai semuanya bisa dilupakan Seperti semula ketika sebuah legenda memulai ceritanya.*** Daniel Meidyanto Kurniady SMAK 2 BPK Penabur Bandung


19

SELASA (KLIWON) 17 OKTOBER 2017 27 MUHARAM 1439 H SURA 1951 DOK.

REGINA

Ngamumule Budaya Sunda! H Liga Seni Budaya Regional 3 Bandung

D

INAS Pariwisata mencanangkan 2017 sebagai Tahun Budaya. Untuk mewujudkan tahun budaya tersebut, Dinas pariwisata mengadakan program Liga Seni Budaya yang melibatkan pesertanya dari tiap kecamatan di Kota Bandung. Jadi, kota bandung dibagi menjadi beberapa regional yang setiap regionalnya terdiri atas 4-6 kecamatan. Tiap kecamatan diminta agar mendelegasikan minimal tiga kesenian yang berpotensi di sana dan diperlombakan di tiap regional masing-masing. Sabtu (14/10/2017) bertempat di Kampung Wisata Manglayang, Liga Seni Bu-

daya Regional 3 berlangsung. Acara dimulai pada pukul 1.00 siang. Penampil dari masing-masing kecamatan menampilkan kesenian-kesenian unggulannya. Pesertanya juga beragam, mulai dari yang tua, remaja hingga yang muda. Acara Liga Seni Budaya ini akan dicanangkan sebagai acara tahunan, mengingat kesenian merupakan aspek penting dalam kehidupan. Antusiasme masyarakat terhadap acara ini sangat positif karena bukan hanya penampilan per kecamatan adapula bintang tamunya seperti band-band juga komunitas-komunitas.

Pada pukul 8 malam, acara puncak dan pengumuman pemenang pun dibacakan, pemenang Liga Seni Budya Regional 3 ini adalah juara ke-3 ”Rampak Jaipong” dari kecamatan Arcamanik, juara ke-2 ”Kesenian Gondang” dari kecamatan Rancasari dan juga juara I ”Rampak Kendang” dari Kecamatan Antapani. Setelah pengumuman pemenang, acara hiburan dilanjutkan dangdutan bersama masyarakat regional 3. Wah lanjutkan terus nih acara yang gini gini, lestarikan budaya kita! ***

OLA-HALO sobat Belia! Belum lama ini Bandung abis ngerayain milangkala yang ke-207. Nah ngomongngomong milangkala nih, SMP Darul Hikam Bandung ngadain acara pertunjukan wayang golek lho pada Jumat, 6 Oktober 2017 yang bertempat di SMP Darul Hikam. Acara ini dilakukan karena untuk sinergitas antara sekolah SMP Darul Hikam dan Kota Bandung. Sebagian pelajar atau remaja saat ini udah lupa sama budayanya sendiri. Hal ini berkaitan dengan budaya modern yang menggerus budaya tradisional. Nah biar nggak melupakan budaya sendiri, pihak sekolah ngadain acara yang emang bertemakan budaya Sunda. Menurut Wakasek Kesiswaan yakni Bapak Rahmat Arifin, acara ini diadakan untuk mengenalkan budaya Sunda dalam pertunjukan wayang

winniekellyp18@gmail.com

golek. Sekarang emang udah jarang banget pertunjukan wayang golek di kalangan umum, apalagi kalangan sekolah. Biasanya anak muda atau remaja lebih suka nonton modern dance atau idolanya gitu, bener nggak? Tapi tetep inget juga guys, buat melestarikan budaya sendiri supaya nggak punah! Nah! adanya pertunjukan wayang golek ini agar siswa Darul Hikam dapat mengenal karakter-karakter yang ada dalam setiap wayang golek. Hal ini pun menjadi suatu pembelajaran baru untuk anak-anak. Siswa yang menonton pun sangat antusias adanya pertunjukan, seperti halnya Naura dan Khansa yang sangat menikmati pertunjukan dan mereka mengaku bahwa adanya pertunjukan bisa lebih mengenal budaya Sunda. Pertunjukan ini juga menjadi salah satu rangkaian acara Pembagian Rapot Penilaian Tengah Semester (PTS). Di mana project kewirausahaan barudak SMP Darul Hikam yang pernah belia liput ini menjadi salah satu penilaian PTS. Seru banget bukan?! Pak Rahmat juga berpesan nih, adanya pertunjukan Sunda agar generasi yang akan datang dapat melestarikan budaya Sunda, bukan melupakannya.***

ANISYA

reginaheryadi.rh@gmail.com

Qualitea Time

Berdonasi di Era Internet

Bukan Sekadar Minum Teh

J

UMAT (13/10/2017) kemarin kru belia main-main ke kawasan Jatinangor, Sumedang nih guys. Tepatnya ke acara Qualitea Time yang diadain di Taman Budi Daya IPDN. Acara ini digelar oleh kakak-kakak dari Komunitas Musik Fikom (KMF) unit kegiatan musik di Universitas Padjadjaran. Acara dimulai sekitar pukul 2 siang. Saat memasuki venue acara, kru belia disambut oleh dekorasi-dekorasi dengan nuansa Jepang yang unik. Di tengah santainya suasana sore, kru belia juga nggak lupa buat hadir ke tenant yang bagiin secangkir teh gratis untuk setiap pengunjung. Aldi Alamsyah, selaku Project Officer dari acara ini menjelaskan bahwa konsep acara ini adalah kebersamaan dalam secangkir teh. "Sebenernya konsep acaranya tu nge-teh bareng gituloh, secara nama acaranya bisa dilihat sendiri yaitu Qualitea Time. Jadi dengerin lagunya sambil tea time sambil ngeteh gitu," ujarnya. Acara ini adalah gelaran Qualitea Time yang ke-5. Aldi juga menuturkan bahwa acara ini memiliki skala yang lebih besar dari tahun sebelumnya. "Qualitea Time ini acara tahunan dan ini tahun ke-5. Bedanya yang sekarang sama tahun lalu sih, tahun lalu acara-nya masih di kampus dan sekarang udah di luar, jadi

ANISYA

Berandakustik

Hidayah Tanpa Batas

M

ALAM Minggu kemarin (14/10/2017), kru belia habis datengin acara yang bikin malam Minggunya lebih berfaedah nih gengs, alhamdulillah . Yap! Ke mana lagi kalau bukan ke Berandakustik. Acara yang digelar oleh Komunitas Musisi Mengaji ini diadakan di Shafira tepatnya di Jalan Sulanjana No 26 Bandung. Dimulai sekitar pukul 7, acara yang digelar di lantai 2 outlet Shafira ini mulai ramai didatangi pengunjung. Acara Berandakustik ini bertujuan untuk merangkul orangorang yang ingin belajar mengaji dengan cara yang lebih fun

skalanya lebih besar gitu," ujar Aldi. Meski sempet diguyur hujan saat sore, semangat dalam acara Qualitea Time ini nggak langsung turun. Aktivitas dalam acara sempat terhenti karena cuaca yang tadinya cerah tiba-tiba berubah jadi hujan deras. Setelah hujan mulai reda, semua penonton balik lagi ke depan stage dan menikmati penampilan dari para band yang hadir. Ada penampilan special dari KMF, Alvin and I, The Panturas, ONAR, Elephant Kind dan sederet bandband lainnya yang juga bikin acara semakin meriah. Semakin malem tentunya acara semakin seru nih sobat belia. Sorak-sorai penonton makin riuh. Band-band yang tampil pun semakin membawa suasana jadi hangat. Menurut Aldi, pengunjung yang dateng ke Qualitea Time ini nggak hanya anak-anak muda atau mahasiswa dari Jatinangor aja. Tapi banyak juga dari Bandung dan sekitarnya. Ini karena band-band yang ditampilkan adalah band yang memang sudah dikenal di kalangan anak muda. Yap it was our Friday night guys. Kalo kalian gimana? *** anisyyya@gmail.com winniekellyp@gmail.com

yakni akustikan dan tanya jawab dalam kajian. “Berandakustik adalah salah satu program kerja dari Komunitas Musisi Mengaji dan alhamudillah sudah diadakan empat kali,” tutur Nurfitri Djatnika atau teh Upit selaku Ketua Panitia Berandakustik. Acara ini juga dibarengi dengan pembahasan dari novel D’ Uztaz karya Muaz Malik yang juga merupakan anggota dari komunitas tersebut. Dengan tema Hidayah Tanpa Batas, acara ini terbuka untuk semua umur. Nih sobat-sobat belia anak muda penerus bangsa, kalian juga bisa banget buat hadir ke acara ini. Saat pertama masuk ke venue, kru belia disambut dengan karya-karya charcoal drawing. Setelah ngobrol-ngobrol dengan panitia, ternyata charcoal drawing tersebut adalah karya dari salah satu anggota komunitas dan merupakan seorang mahasiswa. Hasil karya charcoal drawing tersebut adalah bentuk kolaborasi dari anggotaanggota komunitas. Jadi, karya-karya charcoal drawing itu dicantumkan sebagai ilustrasi dalam novel tadi, waah, keren ya! Acara ini menghadirkan narasumber-narasumber yang tentunya memberikan pencerahan bagi para pengujung yang datang. Ada Dr Bambang Q Anes dan Ustaz Yajid Kalam sebagai pembicara. Di sini adalah saatnya untuk belajar bareng. Sama-sama nyari tau soal kehidupan bareng ustad. “Kita ini ingin ngasih alternatif wadah belajar yang lain. Setiap orang punya kecocokan cara untuk belajar. Nah untuk orang-orang tertentu mungkin cocok dengan kita. Karena format kajian yang kita gelar ini santai dengan cara yang lain. Kita juga selalu memaklumi bahwa perbedaan itu hal yang biasa,” ujar Teh Upit. Teh Upit juga cerita nih gengs, kalo komunitas ini anggotanya kebanyakan orang-orang yang bergerak di bidang entertainment, seperti musisi, penulis, event organizer, blogger, dan lain-lain sehingga acara seperti ini adalah wadah yang tepat untuk belajar kajian agama dengan cara yang berbeda. Selain membahas soal realitas kehidupan di masyarakat, Berandakustik juga tentunya siap buat menghibur para pengunjung dengan penampilan yang seru-seru. The Asikin, Alga The Panas Dalam, Arnie ”She Band”, dan Buya Zaki turut meramaikan suasana dengan penampilan yang bersemangat!*** anisyyya@gmail.com

Di era odern sekarang ini, banyak banget cara yang tadinya sulit menjadi mudah banget. Salah satu hal yang udah ikut berubah ini adalah penggalangan dana. Donatur nggak usah ribet-ribet buat memberikan donasi secara manual dengan langsung ke tempat penggalangan. Sekarang ini udah banyak banget situs atau web yang menggalang dana dalam membantu masalah sosial. Bukan cuma itu, kalian juga bisa membantu menggalang dana untuk sekitar kalian. Keren banget bukan? Kuy simak penjelasan kru belia dalam membahas crowdfunding di Indonesia! 1. Gandengtangan.org Ini adalah website penggalangan dana untuk kegiatan wirausaha kecil atau menengah sobat Belia. Bedanya situs web gandengtangan.org sama website crowdfunding lainnya nih, dana yang udah diperoleh ini tuh kayak dipinjemin. Jadi kalo usahanya udah jalan nantinya dana yang dikasih harus dikembalikan. Gandengtangan.org ini sudah berhasil mengumpulkan dana sebanyak 300 juta lebih dan udah berhasil ngedanain 16 usaha. Jadi buat kalian yang butuh dana usaha atau mau membantu usaha orang, sabi banget nih website gandengtangan.org. 2. Indorelawan.org Indorelawan.org ini lebih dikenal dengan website penghubung organisasi yang mencari sukarelawan dalam kegiatan sosial. Bentuk kegiatannya pun berbagai macam, mulai dari organisasi buat anak-anak yang putus sekolah, ada juga organisasi yang menjaga kelestarian lingkungan. Eits, nggak cuma pencari sukarelawan aja lho, situs ini juga bisa menjadi tempat untuk kalian yang pengen berdonasi atau emang belum bisa

berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Lebih bagus sih kalian bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosialnya dan menjadi donatur hehehe. 3. Kitabisa.com Website ini menjadi penggalang dana dan penyalur donasi yang terkenal di Indonesia nih. Kitabisa.com udah ada sejak 2013 dan udah mengumpulkan donasi sekitar 62 miliar rupiah untuk 3.837 kampanye penggalangan dana. Di website ini kalian bisa menjadi donatur ataupun menjadi penggalang dana buat isu-isu sekitar kalian. Para donatur kitabisa.com ini disebut sebagai #OrangBaik. Jumlah #OrangBaik telah mencapai lebih dari 215.000 orang. Kampanye-kampanye besar yang sukses dengan menggalang dana dari kitabisa.com di antaranya kampanye bus donor darah untuk PMI, kampanye membangun kembali Masjid Tolikara di Papua yang terbakar.*** reginaheryadi.rh@gmail.com

Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia miskin, salah satu yang termiskin adalah Republik Afrika Tengah. Produk Domestik Bruto (PDB) atau jumlah kekayaan yang diproduksi selama setahun per kapitanya adalah yang terendah di dunia, sekitar 656 dolar AS per tahun 2016.

HALO daks! Tau nggak sih kalian kalau hari ini, Selasa (17/10/2017), merupakan Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia? Waduh, apaan tuh? Hehehe jangan bingung! Nih belia rangkumin hal-hal yang berkaitan tentang itu. Check this out! l Diperingati PBB Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia ini disepakati oleh PBB dan diperingati sebagai pengingat kalau lepas dari kemiskinan dan hidup sejahtera adalah bagian dari hak asasi manusia. Soalnya seperti kita tahu, angka kemiskinan di dunia masih tinggi dan artinya masih banyak HAM yang belum terpenuhi. Makanya sejak tahun 1992, tiap 17 Oktober diperingati sebagai Hari Pengentasa Kemiskinan, supaya kita makin giat memberantas kemiskinan dan semua orang bisa sejahtera. l Negara Termiskin di Dunia Siapa sih yang disebut sebagai mereka yang menderita kemiskinan? Menurut Bank Dunia, mereka yang berpenghasilan kurang dari 1,25 dolar AS atau sekitar Rp 20.000 per hari dapat dikategorikan sebagai orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Terus nih, menurut analisis Global Finance Magazine, negara-negara di Afrika mendominasi sebagai negara

n a y f o S a i t i Adh

KALI ini belia mau ceritain obrolan singkat dengan salah satu musisi yang pertengahan tahun kemarin mengeluarkan album barunya, Adhitia Sofyan! Cowok yang lahir di Bandung ini sedikit bercerita tentang karya teranyarnya yang kini bisa kita nikmati lewat media digital maupun bentuk fisik. Simak yuk gaes!

l Kemiskinan di Indonesia Sayangnya, negeri kita sendiri masih belum terbebas dari kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2015, ada 11% dari jumlah populasi di Indonesia terkategorikan dalam kemiskinan relatif, sementara 28% lainnya masuk kategori kemiskinan absolut. Ini artinya masih sangat banyak penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan.Huhuhu. l Siap Membantu Kemiskinan Saat ini ada organisasi-organisasi yang membantu untuk mengentaskan kemiskinan di dunia, contohnya adalah International Development Assosiation (IDA), organisasi internasional yang berkonsentrasi membantu negara-negara miskin di dunia. Salah satu cara IDA membantu adalah dengan memberikan pinjaman dana untuk pembangunan di negara yang kesulitas. Dulu Indonesia pernah juga menerima bantuan, tetapi sekarang udah nggak lagi bahkan sekarang Indonesia ikut membantu. Oh ya, Di Indonesia sendiri ada yang namanya Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yaitu lembaga yang dibentuk untuk menangani dan berkoordinasi dalam hal-hal yang berkaitan dengan penanggulangan dan pengentasan kemiskinan di Republik Indonesia.***

PULANG LEWAT ALBUM BARU ini menandai delapan Album delapan tahun ? ak altahun berkaryakah ai perjalanan musik sej Yes. Album ini menand tu aja ua ses in bik in Ing . 9 lalu bum pertama tahun 200 ”8 Tahun” ide Sky” sampai lagu gitu. Sejak lagu ”Adela kilas balik saya kan rita nce me ini um sekarang. Minialb dunia musik. saat pertama terjun di i cukup unik, berasa jad a jug itu u lag , iya Nah a di album pertama. ad g yan ” Sky ide ela sekuelnya ”Ad a balik lagi. Gaya bermusiknya jug Kenapa? k didengar masih keLagu saya yang banya , m pertama dan kedua bu -al um banyakan dari alb jauh saya lalu ter m elu seb i Jad saya merasa ”hilang”. plisitas lang”. Kembali ke sim memutuskan buat ”pu eksi kon a ad li ba Biar kem dan nuansa yang dulu. r. sama pendenga k sama Adhithia Sofyan identi Album-album lama ng a jug u git ini a. Album bedroom recording-ny gak?

DOK.

dhianynadya@gmail.com

bali album ini memang kem Selain nuansa musik, jadi bed Ini r. tidu ar kam di jadi album yang direkam baru. e ter room recording volum ya ini unik banget. Biasan Oh iya di album baru bahasa Inini kok s, gri Ing sa lirik didominasi baha ada bahasa Jawa? donesia bahkan malah ah sendiri. Agak ran di in ma ber Mencoba bikin a tapi tertantang juga menakutkan sebenarny nggak klise. Kalau yang i tap lirik yang saya banget sengaja. rnya awalnya nggak bahasa Jawa sebene jadi, tibaah ud g yan kai nada Lagi iseng humming pa sa ha ba ikin ya cocok dib tiba ngerasa kok kayakn nyata”. Ter n Jawa. Jadilah lagu ”Da a minialbum, ada rencan Terus nih, ini kan baru ? bikin full album nyiapa, ini pun sedang me Untuk rencana pasti ad fokus di sih ma ng ara sek i Tap kan beberapa materi. ** (minialbum) ini dulu.* om dhianynadya@gmail.c


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.