19
SELASA (MANIS) 18 NOVEMBER 2014 25 MUHARAM 1436 H SURA 1948
FOTO: TAUFIQ ARIBOWO
NETLABEL S B
OBAT Belia pasti udah pada tau dong sama istilah record label atau label rekaman? Itu tuh kalau ada penyanyi atau band yang ingin buat album, nah label inilah yang mewadahi dan memfasilitasi mulai dari pembuatan album dan segala macemnya. Well, bisa dibilang untuk mendapatkan kontrak dari label rekaman ini tidak mudah. Bukan hanya usaha yang dibutuhkan, tetapi modal yang besar juga. Nah, ada nih alternatif baru untuk musisi yang ingin merilis album dengan biaya yang lebih efisien. Namanya adalah netlabel! Apa sih netlabel itu? Beberapa waktu lalu, Sorge Magazine mengadakan sebuah festival yang dinamakan Indonesia Netaudio Festival di IFI Bandung. Belia berkesempatan nih mengobrol dengan Mbak Anitha Silvia selaku Wakil Ketua dari acara INF. Yuk kita simak penjelasan dari Mbak Anitha tentang netlabel ini! Netlabel adalah sebuah istilah untuk label rekaman yang berbasis di internet. Proses pengerjaan netlabel ini semua di internet. Mulai dari mencari artisnya dari media sosial online seperti Soundcloud atau Youtube. Nah, dari situ, netlabel ini akan mencari artisnya lalu mereka pilih dan dikurasi. Kalau kata Mbak Anitha nih, kurasi adalah hal yang paling penting dalam netlabel ini. Setelah itu, netlabel akan memutuskan apakah sang musisi ini akan dibuatkan single atau album. Kemudian karyanya akan dipublikasi di internet. Bentukan musiknya sendiri dirilis dalam format mp3. Ayooo sobat Belia pada tertarik gak nih? Musisi gak harus dicari dan dipilih oleh netlabelnya kok. Para musisi yang memang ingin karyanya dilabelin dan dipublikasi, bisa mengirimkan demo musiknya via email kepada netlabel yang dituju. Dan jangan khawatir, netlabel ini 100% legal! Karena mereka telah menggunakan izin resmi. Netlabel ini sendiri mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2007. Sebetulnya, praktik-praktik netlabel sudah mulai masuk pada tahun 2000-an. Ketika era media sosial MySpace sedang populer, netlabel sudah lumayan banyak yang mempraktikannya. Respons yang didapat pun cukup mengesankan nih. Terbukti dari banyaknya pengunjung yang mengunduh karya-karya musisi dari netlabel. Namun, untuk di Indonesia sendiri masih banyak ditemukan kesulitan-kesulitan. Salah satu contohnya adalah koneksi internet Indonesia yang lamban. Sementara netlabel ini kan sangat mengandalkan internet untuk proses pengunduhannya. Banyaknya musisi yang mulai menggunakan netlabel untuk pendistribusian karyanya ini salah satu alasannya adalah biaya yang murah. Jika record label harus ada bentukan fisik seperti CD atau piringan hitam, netlabel hanya
perlu format MP3-nya saja. Salah satu keuntungan lain dari netlabel adalah jangkauannya yang luas. StoneAge Records, salah satu netlabel, sudah merilis karya dari ratusan band loh! Tidak hanya itu, band-band rilisannya ada yang dari luar Indonesia juga. Wahh keren banget, kan? Jadi sobat Belia tidak perlu takut lagi nih untuk masalah pendistribusian musiknya! Sebenernya apa sih untungnya bagi owner dari netlabel itu sendiri? Mas Taufiq Aribowo atau Mas Arie mau bercerita nih pengalamannya dia tentang netlabel miliknya yang dinamakan Mindblasting Netlabel. Pada awalnya Mas Arie ini memulai karirnya di webzine, tetapi ia ingin mencoba sesuatu hal yang ia dirikan sendiri. terlahirlah ide untuk membuat netlabel. Motivasi awalnya sendiri, ia ingin musik-musik asal kota daerahnya, Jember bisa dipublikasikan dan dikenal orang banyak. Menurut dia, semua musik itu patut untuk dipublikasikan. Ia memulai netlabel ini sekitar tahun 2009. Untuk musisi dan alirannya, Mas Arie tidak memberikan batasan bagi yang ingin dilabelin oleh Mindblasting Netlabel. ”Publikasi dan distribusi musik,” ujar Mas Arie ketika ditanya apa sih tujuannya dari menciptakan label rekaman internet ini. Ia juga menambahkan kalau tujuan netlabel miliknya ialah untuk sejarah musik, karena musik indonesia itu kaya, tetapi musik-musik di daerah kecil suka tidak terdengar. Para musisi biasanya mengirimkan demo musiknya kepada Mas Arie. Namun, sebagian melalui pendekatan secara personal oleh Mas Ariesendiri. Awalnya karena pertemanan yang dijalin oleh Mas Arie dengan para musisi sehingga mereka tertarik untuk mecoba praktik netlabel. Ia meyakinkan musisi-musisi bahwa pendistribusian bakalan lebih luas kalau lewat internet. Di netlabel ini, para pengunjung internet bisa mengunduh secara gratis lagu-lagu hasil dari netlabel. Lagu bebas diunduh dan bebas juga untuk didistrbusikan ulang, kecuali untuk kepentingan komersial. Namun, semua ketentuan kembali lagi kepada musisinya juga. Hebatnya, Mas Arie sama sekali tidak memungut biaya dari para musisinya. ”Aku sendiri secara finansial tidak ada keuntungan, hanya passion aja,” ujar Mas Arie. Ia memberitahu kepada musisinya kalau ada yang mengunduh lagunya. Menurut dia, industri netlabel ini bukan untuk dijual, tetapi untuk kepentingan publikasi. Keuntungan yang sama juga dirasakan oleh para penikmat musik loh. Tito, mahasiswa sebuah universitas negeri di Bandung yang juga salah satu penikmat musik yang kemarin ikut hadir di INF mengatakan bahwa netlabel
itu membuat dia jadi lebih mudah mendapatkan info mengenai band-band yang merilis karyanya. ”Netlabel itu kan memang mengakomodasi band-band yang merilis karyanya secara digital. Meskipun merilis karya secara digital itu sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi melalui netlabel informasi tentang karya tersebut bisa tersebar lebih jauh. Soalnya kan netlabel itu biasanya punya jaringan yang luas, ditambah ulasan-ulasan dari media online juga,” tutur Tito. ”Selain itu, buat penikmat juga sangat membantu. Kita jadi tahu tentang perkembangan suatu band gitu. Misalnya ada sebuah band yang udah lama vakum, nah sekarang ini dia mulai bangkit lagi tapi kan belum banyak yang tahu. Terus tiba-tiba dia katanya merilis karya lewat internet. Nah, kita jadi tahu link buat download karyanya itu dari netlabel yang kerja sama juga sama media-media kaya sorgemagz atau gigslay gitu. Di situ kelihatan gimana jaringan netlabel berperan penting,” ujarnya lagi. Well, di era serbateknologi ini memang semua harus pintar-pintar beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, termasuk soal industri musik. Kalau boleh diibaratkan nih ya, saat ini internetlah yang sedang jadi ”raja”. Maka industri musik pun gak boleh kalah langkah dalam menyejajarkan diri. Semoga saja netlabel ini memang jadi salah satu solusi di antara serbuan konten-konten internet. Ciao!*** g_tanjung@yahoo.com dhianynadya@gmail.com
Mimpi Bobotoh Jadi Kenyataan
”J
UARA 2014”, itulah koreografi yang digambarkan oleh bobotoh di tribun selatan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung pada Sabtu, 24 Agustus 2013 yang lalu. Saat itu Persib berhadapan dengan Persiram Raja Ampat di laga kandang terakhir Persib pada putaran ke-2 Liga Super Indonesia musim 2012/2013. Sayangnya, Persib harus menyerah dari Persiram dengan skor akhir 1-2 untuk kemenangan Persiram Raja Ampat. Selain koreografi ”Juara 2014” di tribun selatan, tribun utara juga mengibarkan banner yang bertuliskan ”Rek Iraha Juara?” sebelum pertandingan usai. Banner itu menandakan bahwa bobotoh sangat rindu dengan gelar juara yang hampir dua dekade yang belum bisa diraih oleh Maung Bandung. Bobotoh ingin sekali Maung Bandung bisa mengulang gelar juaranya seperti pada kejuaran LSI pertama pada tahun 1994/1995. Bobotoh hanya bisa bermimpi Persib jadi juara setelah puasa gelar 19 tahun lamanya. Persib terus berusaha untuk mewujudkan mimpi bobotoh itu menjadi kenyataan. Dengan kerja keras dan mental juara yang Persib pertontonkan di setiap pertandingannya, Persib yakin bahwa mimpi bobotoh tersebut bisa diwujudkan. Dengan dibarengi doa dan kerja keras, akhirnya pada tahun 2014 ini tepatnya tanggal 7 November 2014 Persib bisa mewujudkan mimpi bobotoh dengan mempersembahkan gelar juara LSI (Liga Super Indonesia) setelah mengalahkan Mutiara Hitam atau Persipura di partai puncak Liga Super Indonesia musim 2013/2014 di Stadion Gelora Jakabaring,
Palembang beberapa hari yang lalu. Gelar juara ini Persib persembahkan untuk seluruh warga Jawa Barat dan tentunya para bobotoh yang selalu setia mendukung Persib di saat Persib Menang, seri, maupun di saat kalah. Bobotoh pasti akan selalu setia mendukung Persib karena jika Persib menang kami (bobotoh) bahagia, bila seri kami (bobotoh) bersyukur, ketika kalah kami (bobotoh) setia. Pastinya, para bobotoh, seluruh warga Jawa Barat, dan sahabat Belia ikut gembira karena tim kesayangan bobotoh dan warga Jawa Barat yaitu Persib Bandung bisa membawa pulang trofi Liga Super Indonesia ke Jawa Barat. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Persib dan ofisial tim yang telah mempersembahkan gelar juara ini untuk kami (bobotoh). Kemenangan ini tidak akan bisa diraih tanpa adanya seorang pelatih di suatu tim. Terima kasih juga kepada kepala Pelatih Persib yaitu Djajang Nurdjaman atau yang akrab disapa Djanur. Djanur telah bekerja keras mendidik anak asuhnya untuk keluar sebagai juara LSI (Liga Super Indonesia) musim ini. Yang paling penting, kita harus bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan ridaNya untuk Persib, sehingga Persib bisa menjadi juara Liga Super Indonesia musim ini. Semoga di musim depan, Persib bisa kembali meraih gelar juara Liga Super Indonesia musim berikutnya dan seterusnya. Amin. ”We will stay behind you”. Dede Sandi Rahmat, XI IPS 2 SMA Negeri 1 Cibinong, Cianjur Selatan.
"MUSIC DOESN'T LIE. IF THERE IS SOMETHING TO BE CHANGED IN THIS WORLD,THEN IT CAN ONLY HAPPEN THROUGH MUSIC." - Jimi Hendrix
Indeks:
Quotes
20> Skul:
21> MusicTerritory:
21>AKsi:
21>AKsi:
SMA Negeri 1 Sukaraja Kab. Sukabumi
Konser Bottlesmoker: "Hypnagogic Journey"
Pensi ”Vintage” Ala SMAN 13 Bandung
SB2SI SMAN 1 Banjaran
22> Chat: Medina Savira
20
SELASA (MANIS) 18 NOVEMBER 2014 25 MUHARAM 1436 H SURA 1948 FOTO: RANI
Lapar Waktu Istirahat?
Jajan di Kelas Aja!
S
EPERTI di sekolah-sekolah lain pada umumnya, waktu istirahat adalah waktu yang paling pas buat ngobrol sama teman, bercanda, dan tentunya jajan. Di SMA Negeri 1 Sukaraja, yang namanya jajan enggak harus repot-repot ke warung atau kantin, lho! Soalnya, di sekolah ini mah jajanan yang nyamperin para siswa ke kelas. Haha, cocok banget nih buat yang kalo istirahat suka 'mager' dan pengennya santai di kelas. Eh tapi, gimana ceritanya ada jajanan yang nyamperin ke kelas ya? Well, seperti yang udah dibahas barusan, SMA Negeri 1 Sukaraja punya banyak siswa yang aktif mempraktikkan kewirausahaan. Nggak heran, beberapa siswa sekolah ini jualan makanan yang dibuatnya di rumah dan dijajakan di sekolah pada waktu istirahat. Makanan yang dijual cukup beragam, dari mulai ciwang alias aci bawang sampai buah potong semuanya ada. Nah, waktu istirahat
SMA Negeri 1 Sukaraja Kab. Sukabumi
Sarangnya Para Calon Entrepreneur Sukses
M
ENGUNJUNGI berbagai sekolah emang udah jadi hal yang biasa buat belia. Tapi, kalau mengunjungi sekolah yang isinya para calon pengusaha sukses, itu baru luar biasa! Sekolah yang belia maksud adalah SMA Negeri 1 Sukaraja. Sekolah yang berlokasi di kawasan Sukabumi ini sudah berdiri cukup lama, yakni dari tahun 1988. Penasaran nggak, kenapa siswa sekolah ini belia bilang calon pengusaha sukses? Nih, simak deh hasil obrolan belia dengan guru dan perwakilan siswa SMA Negeri 1 Sukaraja! ”Sekolah ini punya ekskul wajib yang cukup spesial, yaitu ekskul entrepreneurship,” begitu kata Pak Isnawan Efendi, Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Sukaraja mengawali obrolan tentang skul tempatnya ngajar. Menurut dia, ekskul ini memang sengaja diadakan untuk membuka dan memperluas wawasan para siswa SMA Negeri 1 Sukaraja tentang kewirausahaan. Soalnya, dari tahun ke tahun rata-rata siswa lulusan daerah
sana hanya 25% yang langsung melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sisanya bekerja dulu selama satu sampai dua tahun, baru kemudian kuliah. Nah, ekskul entrepreneurship ini gunanya membekali para siswa SMA Negeri 1 Sukaraja. Jadi, jika kelak setelah lulus nggak langsung kuliah pun, mereka nggak perlu kerja untuk orang lain dan bisa punya usaha sendiri. Lagipula, wirausaha adalah penopang ekonomi mayoritas warga di sekitar lingkungan sekolah ini. Ekskul entrepreneurship memanfaatkan hal tersebut dengan cara menjalin kerja sama antara SMA Negeri 1 Sukaraja dengan warga sekitar. Jadinya, anak-anak sekolah ini banyak tahu soal beragam jenis kewirausahaan dari pelakunya langsung. Bahkan, dengan adanya kerja sama ini, para pengusaha nggak jarang mengajari dan membimbing langsung anak-anak SMA Negeri 1 Sukaraja dalam memproduksi dagangan dari mulai makanan sampai dengan kerajinan tan-
gan. Hasilnya pun dijual langsung oleh barudak sekolah ini! Keren ya, cara belajar berwirausahanya 'learning by doing', gitu deh! Pantesan, seperti yang diceritakan oleh Andes dan Nadia, sebagai perwakilan siswa SMA Negeri 1 Sukaraja, banyak anak-anak sekolah ini yang termotivasi buat jualan di sekolah. Anyways, nggak hanya entrepreneurship-nya doang yang patut diacungi jempol di SMA Negeri 1 Sukaraja. Sekolah ini punya segudang prestasi baik di bidang akademik maupun nonakademik, loh! Bahkan 12 ekskul yang ada di sini pun hampir semuanya aktif ikut berbagai ajang lomba dan meraih gelar juara. Nggak cuma di tingkat kabupaten, para siswa SMA Negeri 1 Sukaraja malah ada yang pernah meraih penghargaan nasional. Pak Isnawan bilang, prestasi para siswa di sekolah ini memang nggak ada henti-hentinya didongkrak dengan dukungan sarana dan prasarana yang ada. Oh ya, sekolah ini juga sering ngadain event seru! SMA Negeri 1 Sukaraja punya agenda tahunan bertajuk ”Gelar Prestasi”. Acara tersebut meliputi lomba antarkelas dan lomba bagi para siswa SMP. Selain itu, ada juga kegiatan pentas seni yang rutin digelar. Yang paling keren, sekolah ini suka bikin acara bakti sosial seperti donor darah dan sunatan massal untuk warga sekitar. Duh, meni balageur, ya? Eh ngomongin soal bageur, anak-anak SMA Negeri 1 Sukaraja bahkan sempat dipuji pihak kepolisian setempat karena nggak pernah ikut-ikutan tawuran yang kerap terjadi di daerah Sukabumi. Great work, SMA Negeri 1 Sukaraja!*** hanifauziaramadhani@gmail.com
HALO sobat Belia! Kita punya rubrik baru nih, namanya Snap! Shout! Di rubrik ini, kamu bisa kirim e-mail berisi foto dan caption singkat sesuai dengan tema yang belia tentuin. Nggak semua foto dimuat, dan hanya ada satu pemotret beruntung yang dapet hadiah! Buat yang belia pilih sebagai pemenang; kirimkan copy/scan kartu identitas serta nomer rekening Bank untuk administrasi transfer honorarium ya!
Tema Minggu Depan: Guru Idaman
TEMA MINGGU INI: PERSIB JUARA!
ng! a n e Pem Diah Melina Suhada XI AK 2 SMKN 13 Bandung
adalah waktunya mereka masuk ke kelas-kelas dan siswa lainnya yang ada di kelas tinggal beli deh. Perut kenyang tanpa harus ke warung atau kantin! Duh, enak euy! Andes adalah salah satu siswa yang setiap hari berjualan di sekolah. Ia mengaku dari rumah selalu bawa belasan loyang ciwang lengkap dengan kertas pembungkus, tusukan untuk makan, dan saus kacang homemade sebagai bumbu pelengkap. ”Alhamdulillah selalu laku banget,” ujar Andes waktu belia tanya soal usahanya. Wah, ini patut ditiru nih, guys! Jualan di sekolah selain menghasilkan duit jajan tambahan, juga bisa banget jadi ajang pengembangan diri. Karena biar gimana pun, berwirausaha melatih skill kita dalam berbagai hal; marketing, komunikasi, dan lain-lain.*** hanifauziaramadhani@gmail.com
Nadia SM KESAN belia waktu pertama kali ketemu Nadia; pemalu! Cewek satu ini, malu-malu banget waktu diajak ngobrol. Eh…tapi setelah ngobrol ternyata seru juga. Nadia ini aktif banget di ekskul Paskibra. Selain itu, Nadia juga menjabat Ketua MPK SMA Negeri 1 Sukaraja. Di waktu senggangnya, Nadia paling suka bantuin mamanya masak. Meski ngaku belum jago, Nadia udah bisa loh bikin masakan-masakan sederhana buat disantap keluarganya. Cewek penyuka pelajaran bahasa Indonesia dan matematika ini lagi bimbang menentukan masa depannya. Soalnya, dia pengen jadi guru tetapi pengen juga jadi polwan. Jadi apa pun kelak, pokoknya jadilah yang terbaik deh ya, Nadia!*
Cebel Andes Maulana Akbar KALAU Nadia pemalu, Andes justru sebaliknya. Hehehe. Cowok ini pun mengakuinya. Ketika ditanya tentang dirinya, dia bilang, ”Kata orang sih saya tuh nggak punya malu”. Seluruh penghuni SMA Negeri 1 Sukaraja tahu banget Andes. Soalnya, setiap hari kerjaannya keluar-masuk ke tiap kelas buat jualan. Selain itu, cowok penyuka futsal dan berenang ini juga terkenal karena kemampuan aktingnya. Nggak heran, Andes adalah pegiat ekskul teater. Cita-cita utama Andes adalah jadi pengusaha. Kalau cita-cita sampingannya sih banyak banget; artis, pemilik kos-kosan, dan masih banyak. Hahaha! Dasar ya emang ini anak kocak banget. Moga tercapai deh semua cita-citanya!*** hanifauziaramadhani@gmail.com
I
NDONESIA Student Leadership Camp (ISLC) kembali hadir di tahun 2014 ini. Program yang digagas oleh Universitas Indonesia melalui Institute Leadership Development (iLead) ini telah memasuki jilid ketiga dalam perjalanannya. ISLC menjadi wadah bagi 100 Ketua OSIS SMA/sederajat terpilih se-Indonesia untuk menjalani pelatihan dan bimbingan kepemimpinan. Selama itu pula, program ISLC telah menghasikan generasi muda bangsa yang memiliki kemampuan lebih di bidang kepemimpinan. Dengan mengusung tema ”Pendidikan untuk Bangsaku”, ISLC III berkomitmen untuk memberikan inspirasi dan pelatihan pada peserta tentang urgensi pendidikan sebagai salahsatu faktor penting untuk membangun bangsa. Dengan mengangkat hal yang berada di sekitar mereka, maka tindakan nyata dan kontributif akan dapat dilaksanakan sesuai dengan kapasitas mereka. Serangkaian acara yang mendukung tercapainya tujuan program telah disiapkan sedemikian rupa. Peserta akan dipertemukan langsung dan mendengar kisah-kisah inspiratif dari beberapa tokoh nasional yang akan dihadirkan dalam sesi talkshow, workshop, dan dialog inspiratif. Selain itu, para peserta juga diberi kesempatan untuk mengunjungi lembaga-lembaga vital negara dalam kegiatan institutional visit. ISLC tahun ini telah diselenggarakan di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat pada tanggal 8–14 November 2014. Melalui program ini, diharapkan akan lahir pemimpin muda yang berkualitas, cerdas, berwawasan global, dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam sebuah gerakan bersama nan sinergis. Hal tersebut akan dikonkretkan melalui kepengurusan
Cobel
mereka di Forum OSIS Nusantara (FON) pasca ISLC III nanti. Nah, Ricky Subagja, Ketua OSIS SMA Negeri 9 Bandung berhasil mewakili Kota Bandung dalam kegiatan Indonesia Student Leadership Camp (ISLC) III tersebut. Penyeleksian peserta ISLC III ini terbilang cukup ketat. Pasalnya, setiap calon peserta diharuskan menulis esai mengenai pemikiran kritis yang berisi solusi untuk setiap permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia. Curriculum vitae (CV) nggak luput dari penilaian para juri. Berbagai prestasi dari peserta menjadi nilai tambah yang telah meloloskan mereka. Oleh karena itu,peserta kegiatan ini merupakan orang-orang terpilih dari seluruh pejuru negeri. Rangkaian acara pembukaan secara resmi Indonesia Student Leadership Camp III dibuka dengan Dialog Kebangsaan “Education Care”. Pada hari berikutnya peserta dibekali dengan berbagai kegiatan seperti Mentoring, Softside Development and Managing Organization Workshop, Dialog Inspiratif ”Mengelola Potensi Indonesia”, Institutional Visit, Conference, Team Building Outbond, ESQ Training, Kenal UI, Hari Forum OSIS Nasional, dan hari terakhir ditutup dengan menampilkan potensi wilayah dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan pemimpin muda yang sadar akan pentingnya arti pendidikan sebagai dasar dari pembangunan bangsa dengan melakukan tindakan kontributif nyata.***
Indonesia Student Leadership Camp III
Iwan Hermawan, Wakasek SMAN 9 Bandung, Ricky Subagja, Ketua OSIS SMAN 9.
B
ERHUBUNG tanggal 25 November adalah Hari Guru Nasional, kita bahas tentang guru yuk! Menurut kalian, guru idaman itu yang seperti apa sih? Sok kirimin cerita Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (21/11/14) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***
Selebrasi Vincentius Verel S, VIIB-39/SMPK 5 BPK Penabur MENURUT saya, selebrasi dengan cara konvoi kurang tepat karena dapat mengganggu banyak orang. Dengan adanya konvoi besar-besaran juga dapat membuat banyak orang takut. Sebaiknya mereka melakukan selebrasi dengan sebuah perjamuan atau menyiarkan acara khusus untuk Persib di TV Bandung. Meskipun kurang tepat, saya tetap mengucapkan selamat kepada Persib.
Melishia CH, XF/19 SMAK 2 BPK Penabur Bandung WAH, pada saat Persib menang ISL malam itu sudah seperti Bandung lautan biru! Semua para bobotoh ataupun warga Bandung sendiri ikut merayakan kemenangan dengan konvoi bersama! Mungkin kemenangan Pesib di ISL menyatukan perbedaan yang ada, tidak melihat lagi tentang agama, suku ataupun ras mereka bergembira bersama. Menurut saya setuju banget kalau kemenangan seperti itu dirayakan dengan konvoi, tetapi lebih baik para bobotoh yang merayakan lebih mengutamakan keselamatan saat berkendara. Hidup Persib!
CAROLINE Y, 9B/02 SMPK5 BPK PENABUR WAH pawai Persib sangat ramai apalagi pada hari Minggu sampai jalan-jalan perlu diawasi polisi agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Saya juga turut senang atas kemenangan Persib yang sudah ditunggu sejak 19 tahun ini dan saya juga bangga menjadi warga Kota Bandung. Tapi yang membuat saya kecewa saat pawai Persib pada bobotoh melaksanakan pawai tidak menaati peraturan lalu lintas, salah satunya mereka tidak memakai helm, seharusnya saat
melaksanakan pawai kita juga tidak melupakan peraturan lalu lintas.
Rio Sinaga, SMAK Yahya MENURUT saya, selebrasi di jalanan kemarin sangat menggambarkan euforia dari warga Bandung, khususnya pendukung Persib yg sudah menunggu selama 19 tahun. Jadi sangat wajar Bandung menjadi Lautan Biru hari minggu kemarin. Mulai dari Bobotoh Cilik sampai yang paling energik.Saya sebagai pendukung Persib meminta maaf pada warga Bandung apabila merasa terganggu. Selebrasi sebaiknya dilakukan dengan konvoi sambil berjalan kaki mengiringi bus Persib akan lebih baik daripada konvoi yang menjadi ugal-ugalan. HIDUP PERSIB.
Dwi Yasti FS, SMA Al-Masoem SAYANG sekali, waktu Persib menang, ada sebagian besar yang cara ngerayainnya salah. Akhirnya, semua yang ngerayain kemenangan itu dicap jelek, termasuk yang tidak membuat kehebohan. Saran saya, kalau ada acara akbar begitu lebih baik bikin rencana ”Rute Kemenangan” yang didiskusikan dengan pihak berwajib. Jadi, perayaannya terkesan teratur karena ada pemberitahuan sebelumnya dan lebih enak dipandang, serta membuat opini yang jelek-jelek tentang fans Persib bisa tersingkirkan.
Putri P Tirta, SMAK Gamaliel /XI IPA CELEBRATION yang baik menurut saya adalah dengan acara makan-makan (hahaha). Daripada konvoi seperti kemarin ini, hanya membuat macet dan banyak sampah. Tidak ada manfaat sama sekali, hanya sekedar kesenangan invidu.***
BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), kalo mau ngambil honor silahkan kirim nomor rekening dan nama banknya, ya. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa penulisnya, dan terbit di belia edisi berapa. Sertakan scan identitas berupa KTP atau kartu pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer. Nah, kalo yang dimuat di SHP, akan mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat.
21
SELASA (MANIS) 18 NOVEMBER 2014 25 MUHARAM 1436 H SURA 1948
OK. FOTO: D
FOTO: DOK SMAN 1 BANJARAN/ISTIMEWA)
The Power of The Dream
B
ANYAK yang menarik yang bisa dilihat dari sebuah acara bertajuk open house. Apalagi open house sekolah yang diselenggarakan oleh Sekolah Kristen Gamaliel. Bertemakan The Power of The Dream, open house kali ini punya highlight drama musikal yang diperankan oleh tementemen dari SMP dan SMA Gamaliel. Berlangsung pada 31 Oktober sampai 1 November lalu, acara ini dibuka oleh penampilan melodi angklung dari adik-adik SD yang dilanjutkan dengan penampilan dari anak-anak TK. Penampilan mereka ini mendapat sambutan meriah dari para penonton, lho. Berikutnya adalah acara yang paling ditunggutunggu, yaitu drama musikal yang berjudul ”Untuk
Melodi”. Disutradarai oleh Pak Mario Hasan, drama ini didukung oleh tim paduan suara, tim orchestra, soprano perempuan, dan Yedutun Orkestra. Drama ini bercerita soal Alex, anak yatim piatu yang berusaha untuk mencari uang demi pengobatan adiknya, Melodi. Akhirnya, dibantu oleh Bu Maya, guru musik Alex, persoalan pun dapat diatasi. Ia menggelar konser untuk menggalang dana demi pengobatan Melodi, serta menjual biola kesayangannya. Well, it's a wrap! Berakhirnya drama musikal ini, berarti acara pun telah usai. Good job, teman-teman Gamaliel! Ditunggu acara keren berikutnya, ya! ***
rewrite oleh tim belia, belia@pikiran-rakyat.com
Pensi A ”Vintage” Ala SMAN 13 Bandung
FOTO: MANDA
pa jadinya ya, kalo pensi ngangkat tema tradisional? Jawabannya ada di Pensi "Vintage"! Pada Sabtu (15/11/2014), SMAN 13 Bandung mengadakan pentas seni bertemakan tradisional dengan judul "Vintage". Wah, kenapa ngarannya Vintage? Kalau menurut Cici Nia Sayuliawaki selaku ketua acaranya, tema ini dipilih karena barudak SMAN 13 punya misi untuk menumbuhkan kembali rasa-rasa budaya tradisional Indonesia. Acara yang diadakan setahun sekali ini nggak gampang lho penyelenggaraannya. Kata Cici, persiapannya aja butuh waktu setahun! Terlebih lagi, acara tahun ini membutuhkan usaha yang besar, karena menurut Cici pensi ini sempat nggak boleh diadain karena aturan baru Kurikulum 2013. Tapi, berkat segala usaha yang dilakukan Cici dan kawan-kawan panitia lain, acara pun tetap diselenggarakan! Salut banget deh! Bertempat di kampus SMAN 13 di Jalan Raya Cibeureum, Vintage dimulai dari pagi sekitar pukul 8. Banyak banget performance kece dari ekskul-ekskul SMAN 13 ini di sesi awal pensi. Salah satunya adalah penampilan angklung andalan sekolah ini. Kesenian angklung di SMAN 13 pernah menjadi juara se-Kota Bandung loh! Kebayang nggak performance nya kayak gimana? Selain itu, ada juga penampilan calung, degung, vocal group, modern dance, dan berbagai aksi seru dari ekskul lainnya. Untuk penampilan puncaknya, SMAN 13 menampilkan performance dari band Rocket Rockers! Nggak heran deh kalau pentonton acara ini tiap tahunnya selalu naik. Kata Cici, penonton pensi ini bisa mencapai hingga 600 orang loh! Harapan Cici ke depan untuk acara ini ialah agar bisa lebih sukses dan dimudahkan penyelenggaraannya. Ditunggu ya aksi pensi SMAN 13 tahun depan!*** g_tanjung@yahoo.com
M
ESKIPUN Hari Sumpah Pemuda sudah lewat, gaungnya tetap harus dikobarkan sebagai wujud komitmen sobat Belia untuk tetap satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. So, itu juga yang digagas ekskul Pers Sekolah SMAN 1 Banjaran bersama ekskul ECC dan guru-guru bahasa buat ngadain kegiatan ”Semarak Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia” (SB2SI) yang digelar pada Kamis (6/11/2014) dan Sabtu (8/11/14) di kampus SMAN 1 Banjaran. Gelaran SB2Si dimulai dengan seminar remaja yang ngangkat tema ”Eksistensi Bahasa Indonesia di Tengah Pusaran Arus Teknologi”. Dua pembicara yakni Bapak Dadan Saputra (Komisioner KPID Jabar) dan Nandang R Pamungkas (Staf Balai Bahasa Prov. Jabar) ngasih sejumlah pengetahuan yang menarik buat barudak SMAN 1 Banjaran tentang eksistensi bahasa Indonesia. Puncak pergelaran SB2SI digelar pada hari Sabtu dengan berbagai perlombaan yang ngelibatin seluruh siswa SMAN 1 Banjaran. Eh, tapi ada juga lomba yang diperuntukkan bagi adikadik SMP/MTs, lho! Ada 12 lomba yang serentak
digelar, yakni lomba tulis puisi tingkat SMP dan SMA, lomba menulis fiksi mini tingkat SMP, lomba musikalisasi puisi, film dokumenter, speech contest, story telling, wall magazine, lomba nulis aksara Sunda, lomba paguneman ngagunakeun sisindiran, lomba kana, pidato bahasa Jepang, dan lomba karakter komik (anime). Banyak banget ya! Tentu aja para siswa antusias banget ikutan lomba-lombanya! “Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap bahasa Indonesia, serta mendorong siswa untuk tetap menguasai bahasa daerah dan terampil berbahasa asing. Oleh karena itu, perlombaan yang diadakan mengakomodasi keterampilan siswa dalam berbahasa Indonesia, Sunda, Inggris, dan Jepang,” ujar Pembina Ekskul Pers Sekolah, Ismail Kusmayadi Peringatan bulan bahasa tahun ini terasa istimewa bagi SMAN 1 Banjaran, sebab sebelumnya siswa SMAN 1 Banjaran mampu meraih prestasi di bidang bahasa dan sastra Indonesia. M Firstian berhasil meraih Juara I Putra dalam
pemilihan Duta Bahasa Pelajar Provinsi Jawa Barat dan Wulandari Septiani serta Ayu Fauziah Lestari menjadi dua wakil Jawa Barat sebagai 10 finalis Lomba Novel Cerita Remaja Islami Tingkat Nasional. Novel Samudra Alia karya Wulan meraih juara harapan II dan novel Senja di Ufuk Barat karya Ayu juara berbakat II. So, sobat Belia, sebagai wujud kecintaan dan kebanggan kita terhadap bahasa Indonesia, mari kita berkarya nyata. Bahasa menunjukkan bangsa. Berbahasa satu, bahasa Indonesia. *** Ismail Kusmayadi, Pembina Ekskul Pers Sekolah SMAN 1 Banjaran, ditulis ulang oleh Kru Belia.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap bahasa Indonesia.”
Belajar Berdemokrasi Ala MTs Al-Muktariah Mande
P
ENTAS kesenian yang diadakan oleh MTs Al-Muktariah ini sedikit berbeda, nih. Acara yang diselenggarakan secara intern ini bertujuan untuk belajar berdemokrasi. Penasaran kan? Yuk kita simak ceritanya! Pensi ini sebetulnya diadakan tiap tiga bulan sekali. Acaranya adalah penampilan dari seluruh ekskul yang ada di MTs Al-Muktariah. Ekskulnya sendiri menurut belia seru-seru banget. Ada kesenian seperti karinding dan olah raganya seperti karate dan pramuka. Menurut Bapak Syi’ar Muslim sendiri selaku Wakil Madrasah Bidang Kesiswaan, persiapannya tidak sulit. Karena tiap kegiatan ekskul selalu latihan setiap minggu, jadinya mereka selalu siap untuk disuruh tampil. Hebat banget ya? Naah, yang berbeda di acara yang diadakan pada Sabtu 15 November lalu adalah pensi diadakan berbarengan dengan pemilihan OSIS. Acara yang dimulai sejak pagi ini dibuka dengan orasi dari lima pasang kandidat ketua dan wakil calon OSIS. Kandidatnya sendiri adalah murid dari kelas VII dan VIII. “Untuk kelas IX tidak ya, karena sedang fokus untuk UN,” kata Pak Syi’ar. Jadi mereka pada paginya menyampaikan visi dan misi di depan seluruh murid-murid MTs AlMuktariah. "Sekarang temanya pemilihan OSIS, belajar berdemokrasi sama menampilkan kreativitas siswa,” tutur Pak Syi’ar. Ternyata karena pemilihan OSIS itu looh alasan tema acara ini adalah belajar berdemokrasi. Pemilihannya sendiri berdasarkan voting dari murid-muridnya. Jadi, pentas seni diadakan, murid lainnya itu sembari voting untuk kandidat pilihannya. Biar gak mo-
FOTO: MANDA
noton gitu kesannya, seru banget ya? Nah, puncak acaranya nanti adalah pengumuman pemenang siapa sih yang bakalan jadi Ketua OSISnya. Uniknya acara ini menurut belia adalah adanya pertunjukan tradisional islami dan modern. ”Karena MTs itu identik dengan islami ya, jadi menyeimbangkan ada modern ada islami.
Anak-anak sekarang mah kan beda, ada yang mau ke modernnya jadi disediakan band. Ada yang tradisionalnya, itu kan karinding ada. Terus ada juga islaminya nasyid dan marawis,” katanya. Seru banget yaa, seimbang gitu jadinya. Sukses terus deh ke depannya!*** g_tanjung@gmail.com
FO TO :
M AN DA
FOTO: HANI
SB2SI SMAN 1 Banjaran
Konser Bottlesmoker: "Hypnagogic Journey"
A DREAMLIKE CONCERT N
AMA Bottlesmoker pasti udah nggak asing lagi di telinga kamu. Sejak mulai bermusik pada 2005, duo elektro-pop eksperimental ini cukup dikenal karena musik mereka yang unik. Nggak hanya itu, Bottlesmoker juga dikenal karena kebiasaannya berbagi musik gratisan. Album keempat mereka yang berjudul “Hypnagogic” juga gratis, lho! Album tersebut pada 2013 dirilis melalui format digital lewat netlabel Dystopiaq Records dari London – Tokyo. However, seperti musisi-musisi lain pada umumnya, merilis karya berbentuk fisik juga ternyata jadi cita-cita Angkuy dan Nobie. Maka, jadilah album keempat tersebut dirilis kembali dalam bentuk CD. Nah, dalam rangka merilis CD album “Hypnagogic” tersebut, Bottlesmoker menggelar konser superkece di rooftop Sasana Budaya Ganesha pada Kamis (13/11/2014) malam. FYI, malam digelarnya konser tersebut, hujan lumayan deras mengguyur venue. Berhubung konser “Hypnagogic Journey” ini digelar di ruang terbuka, kru belia awalnya udah agak deg-degan ketika datang ke sana sekitar pukul 19.30, takut konsernya batal atau diundur hingga hujan reda yang nggak jelas kapan. Ternyata, ada pengumuman di Twitter-nya Bottlesmoker bahwa konser akan dimulai pukul 20.00 dan panitia menyiapkan sesuatu untuk mengakali keadaan. Bukan jampi-jampi pawang hujan ternyata yang disiapkan untuk melancarkan
keberlangsungan konser ini, melainkan gelembung plastik transparan yang diisi oleh Angkuy, Nobie, dan performer lainnya. Awesome! Seperti judulnya, hypnagogic yang berarti sebuah keadaan antara mimpi dan kenyataan, berada di konser ini juga bikin kru belia berasa lagi mimpi. Selain keberadaan gelembung plastik yang dihujani sorotan efek visual yang keren, konser “Hypnagogic Journey” menghadirkan banyak kejutan. Ada cuplikan video tur keliling Asia-nya Bottlesmoker, ada suguhan dari sepasang seniman pantomim, ada pula penampakan makhlukmakhluk fluffy berbentuk kapsul berkaki manusia yang berbagi pelukan dengan penonton. Nggak cuma itu, konser “Hypnagogic Journey” menyuguhkan kejutan lain yaitu kehadiran musisimusisi indie untuk berkolaborasi dengan Angkuy dan Nobie. Teman Sebangku adalah salah satunya. Mereka berkolaborasi di lagu “Inconsolable Rooftop Club” dan “Roses”. Ada juga duo Tetangga Pak Gesang ditambah dengan vokalisnya Mr. Sonjaya dan Nadafiksi yang menamai diri Anak Kucing. Anak Kucing berkolaborasi dengan Bottlesmoker di lagu “I Just Can’t Get Enough”-nya Depeche Mode dan Le Voyage. It was totally enjoyable! Well, everything in that concert was.*** hanifauziaramadhani@gmail.com
Makin Intim di ”An Intimacy Vol. 3” J
UMAT (14/11/2014) sore hujan rintik-rintik turun hampir di seluruh wilayah Kota Bandung, nggak terkecuali kawasan Setiabudhi. Tapi hujan nggak jadi halangan bagi para penikmat musik buat datang ke ”An Intimacy Vol. 3” yang diadakan di Loubelle Shop. ”An Intimacy Vol. 3” ini merupakan pergelaran musik yang menyajikan musik dari musisi-musisi baru di skena indie, dan udah masuk pergelaran yang ketiga kalinya, setelah dua event sebelumnya diadakan di tempat yang sama. Nggak ada stage alias panggung yang terpasang di venue acara, cuma alatalat musik dan sound system yang ditata simpel di salah satu spot toko yang terletak di jalan Setiabudhi No. 56 ini. Menurut Agly, sang ketua acara, ”An Intimacy” emang sengaja mengusung konsep tanpa panggung dengan maksud menghilangkan batas antara penonton dan penampil. ”Kenapa ini dinamain 'An Intimacy' karena kita pengen gigsnya sangat intim. Nggak ada stage supaya antara yang tampil dan yang nonton itu sejajar. Kenapa sejajar, ya supaya mereka (penonton-red) lebih intim, langsung nonton gitu, jadi kedekatannya ada,” ujarnya menambahkan. MC membuka acara sekitar jam 5 sore dilanjutkan dengan penampilan Elipsis. Setelah dipotong break Magrib, The Pilsner yang nge-rawk pun
tampil buat unjuk gigi. Hari semakin gelap, penonton pun semakin ramai memenuhi toko mungil itu. The Fox and The Thieves jadi penampil ketiga yang nggak kalah nge-rock malam itu. MC juga nggak pelit bagi-bagi doorprize buat semua yang datang, ngebuat suasana akrab dan dekat jadi terasa banget. Nggak heran kalo penonton pada betah. Setelah The Fox and The Thieves, giliran Space and Missile yang nyoba 'pendekatan' sama penonton, hehehe. Sekitar jam 9 malam, penampil terakir yaitu Rusa Militan melengkapi kedekatan di ”An Intimacy Vol. 3” dengan musik folknya yang adem. Nyesel nggak datang kemarin? Tenang aja. Menurut bocoran nih, gig berikutnya bakal diadain akhir Desember. Jadi jangan lupa pantengin infonya dan siap-siap buat makin deket di ”An Intimacy Vol. 4” nanti ya!*** dhianynadya@gmail.com
22
SELASA (MANIS) 18 NOVEMBER 2014 25 MUHARAM 1436 H SURA 1948
Review Buku
If She Only Knew
: Lisa Jackson : 498 halaman : Dastan Books, 2009
Penulis Tebal Penerbit
”Ba past hasa d itu w i. Baha aerah it u ajib. sa na sion Bah itu p asa a al sing erlu .”
B
UKU lama ini lumayan bisa bikin emosi kamu teraduk. Mrs. Mahla Cahill, terkena musibah kecelakaan yang membuatnya kehilangan ingatan. Ia sama sekali nggak bisa ingat siapa dirinya dan keluarganya. Mau nggak mau, ia menerima dirinya sebagai Marla Cahill yang tinggal di sebuah rumah mewah. Tapi ia merasa heran karena suaminya nggak pernah ngobrol, padahal anjing di rumahnya pun bahkan menggonggong padanya. Rasa penasaran inilah yang membawa Marla Cahill akhirnya mencari jati dirinya. Dibantu Nick, adik suaminya, Marla mencoba menyatukan puzzle tentang dirinya. Pelanpelan, kebenaran pun terkuak, ternyata Marla bukanlah berasal dari keluarga Cahill. Ia diketahui bernama Kylie Paris, dan kebetulan punya wajah mirip Marla Cahill. Cerita seru pencarian jati diri Marla ini bikin kamu deg-degan sekaligus gemes. Hehe, Kylie alias Marla ini hampir dibunuh karena warisan keluarga yang jumlahnya nggak sedikit. Konflik pun berkembang dan kamu kudu nyelesein baca buku ini buat tahu gimana akhir kisah Marla Cahill.***
FOTO: DOK.
tisha_belia@yahoo.com
Rating:
Review CD
Medina Savira
1989
Artist : Taylor Swift Label : Big Machine (2014) Durasi : 48 menit 41 detik
T
AYLOR Swift is embracing her absolute status as a pop star. Yep, lupain deh Taylor Swift yang ngebawain lagu-lagu country ataupun ballads dengan warna yang Amrik banget. Lewat album ini, Taylor bener-bener nunjukkin dirinya yang bisa lepas dari warna country yang membesarkannya dan menantang dirinya dengan eksplorasi pop yang banyak influence elektronik dengan dominasi sounds dari synthesizer a.k.a synthpop. Hanya ngederin single pertamanya “Shake it Off”, nggak cukup buat ngasih kamu bayangin eksplorasi Taylor yang sangat seru di album ini. Mungkin karena lagu ini emang paling ear-friendly, berfungsi sebagai gerbang untuk para ‘swifties’ biar bisa lebih nerima lagu-lagu lainnya yang cukup eksperimental dengan warna synthpop. Ada sedikit warna Charli XCX dan Chvrches di sana-sini, sesuatu yang mungkin bakal terdengar asing jika diasosiasikan dengan Taylor. “Welcome to New York”, mungkin adalah satu track yang langsung bikin kaget begitu dikupingin di track 1. Kolaborasi Taylor dengan frontman One Republic, Ryan
Tedder mampu menghasilkan satu lagu synthpop yang catchy yang menonjolkan kegenitan vokal Taylor. Track kedua, “Blank Space” adalah lagu yang mulai menunjukkan eksplorasi dan ekperimentasi Taylor. Musiknya yang ‘nggak Taylor Swift banget’, justru menghasilkan kejutan yang cukup menyenangkan. “Out of The Woods” adalah track favorit belia, sementara buat kamu yang masih kangen dengan Taylor yang agak ngeballads, “This Love” mungkin sedikit melepas kerinduan kamu. Satu track ballads yang manis, tetep dengan warna synthpop. Kolaborasinya dengan senior musik synthpop, Imogen Heap di lagu “Clean” juga nggak bisa kamu lewatin. Satu hal yang nggak ditinggalin Taylor di album ini adalah lirik-liriknya yeng bercerita soal kehidupan dunia muda. So it’s something that you can relate with. Buat para fans Taylor Swift, please prepare yourself for a major change! This is a brand new Taylor Swift! *** syauqy_belia@yahoo.com
Rating:
Review Film Pemain Sutradara Produksi Durasi
Interstellar
: Matthew McConaughey, Anne Hathaway, Matt Damon, Jessica Chastain : Christopher Nolan : Paramount Pictures : 2 jam 29 menit
B
UAT kamu yang demen sci-fi, film ini wajib buat ditonton! Buat kamu yang nggak doyan scifi, tonton deh film ini, siapa tau setelah nonton jadi suka. Hehehe. Bener deh, film garapan Christopher Nolan yang satu ini memang luar biasa. This is not just another space adventure movie! Di film ini diceritakan suatu masa di mana umat manusia sedang di ambang kepunahan. Para ilmuwan dari NASA pun berusaha untuk mencari tempat baru buat memindahkan habitat manusia. Diutuslah Cooper (Matthew McConaughey), seorang petani yang punya dua orang anak, untuk bergabung dalam misi pencarian planet layak huni tersebut. Cooper pun akhirnya bergabung dengan tim bernama Endurance yang salah satu anggotanya adalah Amelia Brand (Anne Hathaway). “Interstellar” nggak hanya memanjakan mata penontonnya dengan visualisasi alam semesta yang digambarkan dengan sangat indah. Film
ini juga punya jalan cerita yang nggak ngebosenin. Alih-alih berkutat dengan petualangan luar angkasa yang menegangkan doang, sutradara "Inception" dan trilogi “The Dark Knight” ini memasukkan konflik emosi (terutama tentang hubungan ayah-anak) dengan kadar yang pas. Jadi, selama menonton film ini, kamu nggak hanya akan berdecak kagum melihat gambar yang ditampilkan dan deg-degan ngikutin cerita petualangannya doang, bakal ada juga momen mengharukan dan heartbreaking di sela-selanya. Oh iya, film berdurasi 169 menit ini juga banyak membahas tentang gravitasi, wormhole, blackhole, dan teori-teori scientific lainnya tanpa bikin kepala pusing. Satu hal lagi yang membuat film ini begitu keren adalah akting para pemainnya yang sempurna. Go watch it, have your mind blown!*** hanifauziaramadhani@gmail.com
Rating:
“AN OVER-INDULGENCE OF ANYTHING, EVEN SOMETHING AS PURE AS WATER, CAN INTOXICATE.” - Criss Jami
BHINNEKA TUNGGAL IKA MOVEMENT 2014 ROTTEN TO THE CORE presents
22 November 2014 Open Gate: 11.30 WIB
“HAPPY TIME WITH ROTTEN TO THE CORE”
Lap. Tegalega Bandung
23 November 2014 Chinook Cafe & Bar Jalan Riau No.191 Bandung
Jasad Rosemary Alone At Last The Panas Dalam Bank and many more!
K
ALAU kamu belum tahu siapa itu Medina Savira, wah, kamu harus banget baca chat belia sama dia. Sosoknya yang ramah, prestasinya yang segudang, dan semangatnya bisa banget jadi inspirasi. Cewek yang akrab dipanggil Dina ini adalah pemenang Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat. Selain itu, Dina aktif menulis kumpulan cerpen, novel, dan cerpen yang diadaptasi menjadi komik di penerbit Mizan. Ia sempat mendapat penghargaan sebagai Penulis Cilik Terfavorit 2011 di acara Konferensi Penulis Cilik Indonesia yang digelar oleh Mizan dan Kemendikbud. Dina juga pernah menjadi salah satu nomine kategori Tokoh Muda Dalam Berita di acara Anugerah Seputar Indonesia 2012 yang diselenggarakan oleh RCTI. Selain senang menulis, Dina juga senang berbicara. Cewek penyuka Harry Potter ini pernah menjadi pembicara untuk kategori anak-anak di acara TEDxBandung Women 2012 dan menjuarai lomba debat ”Membangun Pemikiran Cerdas Pemilih Pemula, Kunci Sukses Pemilu 2014” tingkat SMA/SMK/sederajat seJawa Barat bulan Maret yang lalu. Dina lagi sibuk apa sih sekarang? Dina sekarang lagi sibuk untuk persiapan Ujian Nasional. Di tengah-tengah kesibukan belajar, Dina juga lagi nyelesain naskah novel dan mulai merancang inovasi program Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat untuk setahun ke depan. Apa aja sih tugas kamu sebagai Duta Bahasa Pelajar? Tugas Dina sebagai Duta Bahasa Pelajar pastinya menjadi virus di lingkungan Dina untuk menanamkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia. Serta menanamkan slogan Duta Bahasa yaitu ”Bahasa daerah itu pasti. Bahasa nasional itu wajib. Bahasa asing itu perlu.” Cerita pengalaman kamu waktu ikut pemilihan Duta Bahasa Pelajar please! Hmm, agak panjang nih ceritanya. Jadi, Dina udah tau sekilas tentang Duta Bahasa pas di SMP. Terus pas masuk SMA, Dina baru liat poster tentang pemilihan Duta Bahasa itu tiga hari setelah batas maksimal pendaftaran. Sedih sih, habisnya pengeeen banget ikutan. Akhirnya, dapet kesempatan di tahun ini untuk ikutan. Itu pun ngumpulin berkas-berkasnya di hari terakhir pendaftaran, hahaha… Setelah itu, lolos menjadi ”100 besar”. Seluruh peserta dikumpulkan untuk ikut tes UKBI dan membuat esai tiga bahasa dalam waktu sembilan puluh menit. Dina menaruh harapan besar untuk lolos ke ”30 besar”. Alhamdulillah, Dina dapet telefon dari Balai Bahasa bahwa Dina lolos ke ”30 besar”. Seneng? Pastinya. Takut? Iya. Takut gagal
di final nanti. Tapi, Dina harus yakin dan siap untuk tahap berikutnya, walaupun persiapannya sangat singkat. Wah seru banget! Terus? Nah, satu hari sebelum final, diselenggarakan taklimat yang cukup panjang, tetapi cukup membekali kami semua untuk masuk ke tahap final. Yeay! Di final, terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, setiap finalis diberikan waktu dua menit untuk mempresentasikan tema yang didapatkan sesuai dengan bahasa yang telah ditentukan. Lalu, dilempar pertanyaan dari salah satu dewan juri dengan bahasa yang berbeda. Ketika pengumuman ”14 besar”, nama Dina disebut menjadi nama yang lolos ke sesi dua. Di sesi dua, pendukung masing-masing finalis sudah boleh masuk dan menyaksikan penyelenggaraan final pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat. Dina meminta teman-teman dari kelas akselerasi dan beberapa pengurus PK, karena Dina merupakan pengurus PK SMAN 3 Bandung, untuk datang dan mendukung Dina. Dina tidak mau mengecewakan mereka yang sudah rela dispen untuk datang mendukung Dina. Di sesi dua, tema dan pertanyaan yang Dina dapat cukup mudah karena Dina menguasainya. Tinggal nunggu pengumuman deh. Enggak berharap juara kesatu, tetapi berharap diberikan yang terbaik. Ternyata… Nama Dina keluar sebagai Juara I Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2014. Alhamdulillah… BTW, kapan kamu pertama kali menulis buku? Pertama kali nulis buku itu kelas V SD, masih berusia sepuluh tahun, tetapi baru diterbitkan ketika sudah naik kelas VI SD dan sudah berusia sebelas tahun. Kenapa bisa terpikir untuk menerbitkan buku? Ribet nggak prosesnya dulu? Sebenernya Dina enggak ada hobi nulis lho, pada awalnya… Hehehe. Pas kelas V SD, Dina diajak ke pelatihan jurnalistik sama guru Dina. Di sana, ketemu sama Kak Sri Izzati, Penulis KKPK Senior angkatan pertama, beliau berbagi ilmu tentang caranya menulis, bercerita tentang karya yang diterbitkannya dan asyiknya menulis. Dina jadi mulai baca KKPK dan mulai nulis. Setelah satu bulan, Dina ngumpulin cerpen dan akhirnya dikirimkan ke penerbit Mizan. Alhamdulillah responsnya akan diterbitkan, jadi ketagihan nulis terus deh. Hehehe… Biasanya inspirasi buat menulis buku datang dari mana sih? Inspirasi menulis buku itu dari mana aja. Bisa dari buku yang Dina baca, film yang Dina tonton, pengalaman pribadi, kejadian di
lingkungan sekitar, dan pastinya berimajinasi. Hihihi… Nah, kalo karya-karya kamu sendiri bercerita tentang apa sih? Tema yang Dina tulis itu ada yang tentang persahabatan, sosial, dunia fantasi seperti peri, dan cerita horor. Salah satu novel Dina yaitu KKPK Ice Cream for Share, mengangkat tema persahabatan dan sosial, inspirasinya dari gempa Tasikmalaya. Kalau penasaran sama ceritanya, beli ya! Hehehe. Siapa penulis favorit kamu? Penulis favoritku Enid Blyton, JK Rowling, Dee, dan Sri Izzati. Di waktu senggang kamu paling suka ngapain? Huhu sekarang susah bangettt cari waktu senggang, makanya ketika ada waktu senggang pasti digunakan untuk kedua hobi Dina yaitu membaca buku dan menulis cerita. Selain itu, Dina juga senang menghabiskan waktu bersama keluarga. Cita-cita kamu mau jadi apa dan kenapa? Cita-cita Dina ingin jadi pengusaha muda. Pengusaha muda yang 100% mendukung produk lokal dan bisa mengembangkan generasi muda lainnya yang mau serta mampu berwirausaha untuk berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia. Inginnya sih jadi pengusaha muda yang berpengaruh untuk memajukan perekonomian di Indonesia. Doakan saja ya Kak semoga mantap dengan cita-cita yang sekarang. Semakin dekat dengan ujian dan dunia kuliah nih… Kamu punya kebiasaan unik nggak sih? Kebiasaan unik? Enggak juga sih, kebiasaan Dina makan Kak, hahaha seneng banget sama yang namanya makan. Oh iya, paling setiap ke sekolah kayaknya Dina selalu bawa dua tas deh, biar enggak berat karena pernah diduga bengkok gitu tulang belakangnya. Ini termasuk kebiasaan unik enggak sih? Dina juga punya selimut yang masih dipakai dari zaman bayi sampai sekarang, setia banget ya? Terakhir, just in case cowok-cowok pembaca belia penasaran... Dina udah punya pacar belum? Hihihi. Waduh pertanyaannya, hahaha… Enggak, aku mau pacaran sama buku kumpulan soal dan rumus aja mengingat sebentar lagi mau ujian. Zzz, garing ya? Hahaha.*** hanifauziaramadhani@gmail.com