19
SELASA (MANIS) 1 JULI 2014 3 RAMADAN 1435 H PUASA 1947
Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com FOTO: KEKE DAN HANI
Travelling Saat Puasa, Why Not?! ”Mau ke mana liburan kali ini?” ”Di rumah aja ah, kan puasa…”
ternet! - Atur makanan saat sahur dan buka puasa supaya nggak lemas Supaya bisa tetep travelling seru dan jalanjalan ke banyak tempat wisata, kuncinya cuma satu; jangan lemas! Nah, caranya biar nggak lemas saat puasa adalan dengan mengatur asupan makanan kamu saat sahur dan buka. Makanlah dengan porsi normal dan utamakan mengonsumsi karbohidrat kompleks (seperti nasi merah, gandum utuh, roti gandum, biji-bijian, serta buah dan sayuran). Satu lagi yang penting, banyak-banyak minum air mineral kala sahur dan berbuka. - Pastikan makanan halal Kebayang dong betenya udah seharian puasa, eh malah nggak berkah karena makanan yang kita konsumsi saat sahur dan buka ternyata nggak halal? Pasalnya, bahkan di Indonesia sendiri, nggak semua daerah berpenduduk mayoritas Muslim, kan? Nah, selama travelling, pintarpintar deh cari tau kehalalan makanan yang dikonsumsi. Kalau mau aman, beli makanan kemasan yang jelas-jelas aja.
ELIA ada yang familiar dengan percakapan di atas? Please deh, kalau masih berpikir liburan kali ini nggak bakal ke mana-mana gara-gara puasa. Justru di bulan Ramadan ini bakalan oke banget puasa kita kalau sambil travelling ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Kebayang kan, serunya ngerasain sensasi Ramadan jauh dari rumah? Berikut ini ada tips buat kamu yang nggak pengen melewatkan kesempatan travelling saat puasa, supaya liburannya tetap menyenangkan dan puasanya tetap terjaga.
B
Do’s - Cek perbedaan waktu Nggak mau dong sahur dan buka puasa kamu salah waktu cuma karena kamu berpatokan sama waktu bagian tempat tinggalmu? Indonesia saja terbagi dalam tiga bagian waktu. Apalagi kalau mau travelling ke luar negeri, perbedaan waktunya bisa jadi sangat jauh. Makanya, sebelum pergi, pastikan kamu tau perbedaan waktu tempat tinggalmu dengan tempat tujuan travelling kamu. Cek juga jadwal imsakiyah daerah tersebut di in-
Don’ts - Jangan melewatkan sahur Bangun subuh-subuh untuk makan memang tantangan. Apalagi di daerah yang punya perbedaan waktu cukup jauh dengan daerah asal. Eits, tapi jangan sepelekan makan sahur! Asupan makanan dan minuman saat sahur sangat dibutuhkan buat menjaga tubuh tetap fit selama puasa. So, set your alarm and wake up! Jangan lupa, sesuaikan dengan jadwal imsakiyah
Target di Bulan Ramadan
waktu di tempat tujuan travelling ya! - Jangan gambling makanan untuk sahur dan buka Coba-coba makanan tradisional lokal di tempat tujuan travelling memang seru, tapi kalau lagi puasa sebisa mungkin agak dikurangi. Belum tentu perut kamu terbiasa sama makananmakanan tersebut dan takutnya malah menimbulkan hal yang nggak diinginkan. Duh, jangan sampai deh. - Jangan makan buru-buru Waktu sahur mepet? Nggak sabar pengen makan banyak saat buka puasa? Hmm… hindari deh makan buru-buru. Makanlah secara perlahan sebab jika kita mengunyah makanan terlalu cepat kadar gula dalam darah akan terganggu dan akan menjadi cepat lapar. Tubuh akan bekerja lebih keras untuk menyerap nutrisi makanan pada saat kita makan terlalu cepat. Akibatnya, tubuh kurang sempurna dalam menyerap nutrisi dan kamu jadi lemas. Nggak mau, kan? - Jangan tidur setelah sahur Setelah sahur, perut kenyang, enaknya memang kembali lagi ke tempat tidur. Tidur setelah sahur atau juga pada siang hari kurang baik bagi lambung yang sedang mengalami peradangan karena tidur akan menyebabkan peningkatan gerak saluran cerna sehingga pengosongan lambung lebih cepat, pengeluaran asam lambung juga meningkat. Hasilnya? Kamu akan merasa lapar ketika bangun. Daripada tidur, coba deh jalan-jalan santai di sekitar penginapan. Menikmati suasana sepi dan senyap di tempat asing saat orang-orang masih terlelap bakal jadi pengalaman nggak terlupakan. ***
hanifauziaramadhani@gmail.com
Liburan Saat Puasa, Mau Berkegiatan Apa?
Chamella Agni Archiyesa, alumni SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan YANG paling nggak kerasa ngabisin waktu pas puasa itu berkegiatan melukis, enak juga jalan sore sambil ngabuburit, kalau malemnya abis tarawehan itu ngumpul sama teman-teman di masjid sambil cerita-cerita dari mulai yang serius, lucu, serem, pokoknya rame-rame deh!
Tio Jumbara, SMK Bhakti Kencana Majalaya LIBURAN saat puasa diisi dengan kegiatan rutin biasa, sih. Di sekolah biasanya bareng anak OSIS mengadakan kegiatan buka bersama, kalau di rumah biasanya menghabiskan waktu buat baca novel, tadarus, juga ikut pengajian sambil menunggu buka puasa.
Wida Indah Permata, SMK Negeri 5 Bandung KALO aku sih pengen menghabiskan waktu liburan di bulan Ramadan untuk hal-hal yang lebih baik tentunya, kayak memperbanyak tadarus, pengen juga buka puasa bareng anak-anak panti asuhan.
Rani Febriani Hendarman, Alumni SMA Negeri 9 Bandung MOVIE marathon, hang out sama teman-teman, dan olah raga tuh asyik banget dilakuin pas liburan puasa.*** hanifauziaramadhani@gmail.com
A
PAKAH kalian sudah membuat target di bulan Ramadan ini? Apakah yang akan kalian lakukan di bulan Ramadan ini? Apakah menghafal 3 surat? Atau mengkhatamkan Quran? Jika yang belum, ayo cepet buat. Soalnya targetan di bulan Ramadan itu penting. Bulan Ramadan ini adalah bulan yang penuh berkah. Dan di bulan ini, ada aura berbeda dari bulan lain yang membuat kita bersemangat ketika bershaum dan melakukan kebaikan. Di bulan ini, kita lebih termotivasi dalam menjalankan ibadah seperti salat dhuha, baca Quran, salat Tarawih, dan lainlain. Ayo kita manfaatkan momentum ini untuk memperbaiki diri dengan membuat targetan. Misalnya, pada bulan ini aku kan mencuci piring 2 hari sekali membantu ibu. Dari targetan tersebut, selain menambah pahala yang dilipat gandakan karena membantu orangtua, juga kan mendapat kasih sayang orangtua, plus berkurangnya kerjaan rumah yang harus dikerjakan. Dari situ kan kita telah mendapat 3 kebaikan, apalagi kalau misalnya itu menjadi kebiasaan kita di luar Ramadan, pasti itu akan menjadi lebih luar biasa lagi. Bulan Ramadan ini adalah bulan yang penuh berkah. Di saat inilah kita mulai me-recharge amalan-amalan kita kembali setelah mungkin mengalami kemunduran selama 1 tahun yang lalu. Semoga kita dapat memanfaatkan bulan Ramadan ini dengan sebaik-baiknya. ”Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam bersabda, ’Jika telah datang malam pertama di bulan Ramadan maka setan-setan dan jin yang jahat akan dirantai, pintu-pintu neraka akan ditutup dan tidak akan terbuka darinya satu pintu pun, pintu-pintu surga akan dibuka dan tidak akan tertutup darinya satu pintupun, dan seorang penyeru akan menyerukan, ’Wahai para pencari kebaikan, bersegeralah (menuju kebaikan), wahai para pencari keburukan, berhentilah (dari keburukan), Allah membebaskan (seorang hamba) dari api neraka pada setiap malam (di bulan Ramadhan).” (H.R. At-Tirmidzi).***
B
Ghifari Raihan Silam Siregar, X IPA 3/SMA Negeri 20 Bandung.
Quotes
Indeks:
THERE'S SOMETHING ABOUT A HOLIDAY THAT ISN'T ALL ABOUT HOW MUCH MONEY YOU SPEND.
IASANYA hari-hari kita diisi berbagai kegiatan sekolah dari belajar di kelas sampai ekskul. Meskipun senang banget dikasih liburan, pasti masih ada aja yang merasa galau gimana cara menghabiskan liburan dengan aktivitas yang nggak gitu-gitu doang. Padahal, ada banyak kegiatan seru yang bikin liburan semakin bermanfaat, apalagi momennya pun pas dengan bulan Puasa. Misalnya travelling, olah raga, menulis, hingga wisata museum. Nggak perlu risau bakal capek, haus, atau lemas di tengah hari karena saking asyiknya, dijamin waktu berpuasa nggak bakal terasa! Ada banyak museum yang bisa kamu datangi di Jawa Barat, misalnya Museum Konferensi Asia Afrika, Museum Sri Baduga, Museum Monumen Perjuangan Rakyat, Museum Geologi, Museum Mandala Wangsit Siliwangi, sampai Museum Bank Indonesia. Di sini kita bisa dapatkan petualangan yang penuh pengalaman dan dan pengetahuan. Salah satunya di Museum Geologi yang bisa jadi tempat kita menjelajah dan belajar tentang bumi. Berbagai koleksi kayak ratusan ribu batuan, mineral, meteorit, puluhan ribu fosil, serta artefak lainnya bisa ditemukan. ”Biasanya jumlah kunjungan ketika bulan Ramadan itu mengalami peningkatan, baik dari dalam maupun luar Bandung. Antusiasme mereka juga
- Hilarie Burton
20> Skul : MTS Negeri Kawali 21> Aksi : Jouwe Artist Talk and Signing Session
tinggi. Selain rombongan untuk tugas sekolah, kebanyakan juga pada datang untuk wisata dan hiburan edukatif,” ujar Mas Danang, salah seorang pemandu di Museum Geologi. Jangan dikira liburan ke museum itu nggak seru. Justru sebaliknya, berwisata di museum bisa nambah khazanah pengetahuan kita dengan cara yang fun dan nggak berasa kayak belajar. Kalau di Museum Geologi, pengunjung bakalan dipandu menjelajah setiap sektor dari sejarah kehidupan, geologi Indonesia, sumber daya geologi, serta manfaat dan bencana geologi. Replika fosil manusia purba, batuan dan mineral, hingga penjelasan gunung api dikupas habis, termasuk potensinya. Cociks abis! ”Asyiknya liburan sambil ngabuburit di museum itu karena kita bisa mendapatkan materi edukasi yang fun, beda, unik, dan menarik. Ini juga jadi bahan pembelajaran dan seru untuk dinikmati. Kalau sekadar lewat mah ya ke mall aja,” ujar Mas Danang menambahkan. So, liburan nggak mesti hanya diisi sekadar seseruan dan berakhir foto selfie bareng teman-teman atau keluarga. Malahan momen liburan ini bisa dijadikan sebagai sarana edukasi dan dapat bonus sekaligus ngabuburit. Selamat berlibur! ***
21> EnsiklObelia : Pesona Pulau Karimunjawa 21> Cerpen Keren : Setitik Cakrawala
siswanti.hanifa@yahoo.co.id
22> Review: 22>Chat: Ghinan Rhinda Dewi
20
SELASA (MANIS) 1 JULI 2014 3 RAMADAN 1435 H PUASA 1947 FOTO: HANIFA & DOK.
Hujan Prestasi dan Apresiasi HAL sesimpel apa pun, kalau diapresasi pasti hasilnya bikin bangga dan jadi motivasi diri. Sama seperti yang dilakukan MTS Negeri Kawali, Kab. Ciamis. Setiap semester semua siswa dikenakan penilaian secara menyeluruh dari nilai akademik, pribadi, dan sikap. Nggak hanya per kelas, tetapi juga keseluruhan secara angkatan. Nah dari sini bakal muncul insan-insan terbaik yang diharapkan jadi teladan dan contoh baik kepada yang lainnya untuk turut melakukan hal lebih, ya minimal sama lah.
S
EPERTI beberapa waktu lalu dalam acara perpisahan kelas XI, sebanyak 10 siswa terbaik dari setiap angkatan dipanggil ke podium dan diberikan penghargaan di hadapan para guru, tamu undangan, dan...orangtua! Wuih kebayang dong gimana bangganya ortu ketika melihat anaknya maju sebagai siswa terbaik. Ini pun akhirnya jadi motivasi bagi setiap murid siswa hingga ada yang berhasil mempertahankannya dari awal masuk sampai lulus lho. Apresiasi positif dari pihak sekolah nggak hanya berkisar dalam urusan intrakurikuler, tapi juga ekskul. Dukungan besarnya bikin setiap siswa MTSN Kawali nggak pernah absen ikutan event saban minggu. Dalam setahun terakhir aja tercatat udah ada 35 piala dan penghargaan baru yang diraih. Keren! ”Untuk mencapai cita-cita, mereka bisa mewujudkan salah satunya lewat kegiatan ekskul. Ini merupakan cara untuk memupuk karakter siswa supaya punya kompetensi tinggi di kehidupan masyarakat,” kata Pak Moh Hatta, kepala sekolah MTSN Kawali. Untuk tingkat Priangan Timur, beberapa prestasi yang diraih pada tahun ini di an-
MTS Negeri Kawali taranya adalah juara I baris-berbaris, juara II lomba lintas alam tingkat SMP, juara III kaligrafi, juara III voli, hingga juara III nasyid. Belum lagi juara I hiking rally dan juara I penyuluhan narkoba, HIV dan AIDS tingkat SMP se-Ciamis Utara. ”Prestasi ini nggak lepas dari kerja sama semua pihak. Peranan kelas IX dan alumni untuk terus berkarya dan bikin harum nama sekolah itu harus diapresasi. Keringat mereka juga jadi motivasi kami untuk terus berkarya,” ujar Nandi dari kelas VIII-E sebagai Sekretaris OSIS. Ketua OSIS Iha Soliha juga nambahin kalau semua siswa dibebaskan untuk ngembangin potensinya di bidang masing-masing. Saking aktif dan cekatannya, setiap siswa pun banyak yang dobel ekskul. Nggak heran kalau rata-rata siswa di sini memang multitalenta, dari Paskibra, Pramuka, PMR, KIR, keagamaan, hingga olah raga boleh diadu deh. ”Setiap Jumat juga sekolah punya program pembinaan. Jadi dari setiap pengurus keagamaan akan nugasin 5-6 orang untuk tausyiah setiap Jumat. Temanya pun bebas diserahkan kepada siswa. Selain pembinaan, ini juga untuk cari bakat-bakat baru dalam bidang tausiah dan dakwah,” ujar Iha. ***
Lidia Ayu Nurhidayah, IX-F KARENA senang dengan kebersihan dan anak-anak, Lidia ngaku ingin jadi dokter anak. Keinginannya ini bikin dia rajin membaca dan getol belajar IPA serta matematika. Makanya sejak SD sampai sekarang, comate penggemar Aldi CJR ini selalu dapat peringkat pertama dan jadi lulusan terbaik. Tapi hari-hari Lidia nggak melulu diisi dengan belajar kok, karena ia pun turut aktif dalam ekskul Pramuka serta sempat ikutan hiking rally yang mengharumkan nama sekolah.
Ikhsan Komara Jamalullail, IX-D SEJAK duduk di kelas VII, pengagum Deddy Corbuzier ini udah langganan dapat peringkat baik dengan meraih peringkat II seantero sekolah. Selama tiga tahun berturut-turut, prestasi itu dipertahankannya hingga lulus. Ikhsan yang juga mantan ketua OSIS tersebut rupanya nggak hanya aktif berkutat di bidang akademik, tetapi juga organisasi dan musik. Terbukti dengan deretan prestasinya yang pernah juara 1 paduan suara tingkat Priangan Timur, juara 2 nasyid, juara 2 pelafalan Sumpah Pemuda, hingga juara 1 hiking rally. Kedisiplinan yang didapatkan lewat berbagai kegiatannya itu pun bikin Ikhsan mantap bercita-cita jadi tentara . ***
Cebel
siswanti.hanifa@yahoo.co.id
siswanti.hanifa@yahoo.co.id
Memberdayakan Tajuk
D
I MTS Negeri Kawali, nilai dan dasar keagamaan khas madrasah nggak hanya berhenti di sekolah. Supaya berkelanjutan terus di kehidupan sehari-hari, semua siswa wajib hadir di tajuk a.k.a surau setiap malam di tempat masing-masing. ”Ada 78 tempat yang tersebar dari Kawali sampai Panjalu dan siswa dipersilakan untuk hadir. Kami menerapkan sistem kehadiran per orang di setiap tajuk untuk jadi evaluasi setiap malam. Zaman sekarang kalau nggak bisa mengaji, lantas bagaimana? Ini kan akan jadi bekal mereka untuk kehidupan di masa depan yang bakal lebih berat,” kata Pak Hatta.
Aktivitas Puasa Muhamad Isa Aminudin, SMK Persis 02 Kota Bandung SHAUM dong,,,,kalau di bulan Ramadan aktivitasku mungkin tidak terlalu banyak, paling juga kalau mau menjelang berbuka saya biasanya bermain layangan dan main playstation sambil menunggu berbuka puasa. Setelah berbuka saya lalu salat, disambung dengan
Pengumuman BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), kalo mau ngambil honor silakan kirimin nomor rekening, nama pemilik rekening, dan nama Bank. Sertakan scan-an identitas berupa KTP atau Kartu Pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer rekening bank tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa nama penulisnya, terbitnya di belia edisi berapa.
Diah Melina Suhada, SMKN 13 Bandung KALAU puasa sih, udah paling asik baca novel sambil denger radio. Kan suka gak kerasa tuh karena keasikan baca, Eh, udah Magrib aja. Tapi karena sekarang lagi suka-sukanya nulis, biasanya sih seharian dihabisin ngetik di depan laptop + denger radionya jangan lupa.
Nathania Amelia Pangestu, VIIF/34, SMPK 5 BPK Penabur TAK terasa bulan Ramadan sudah berjalan hari yang ketiga. Walau saya bukan Muslim, tapi suasana bulan puasa akan berpengaruh, apalagi di liburan sekolah seperti sekarang ini. Menurut saya, liburan yang paling murah yaitu nonton TV. Dari sahur sampai berbuka puasa, di layar TV kita bisa menyaksikan acara yang bernuansakan religi. Dengan demikian, kita bisa belajar banyak tentang makna berpuasa. Selamat menunaikan ibadah puasa teman-teman!
Theodorus Melvin, SMP BPK Penabur Holis Bandung KALO aku sih kegiatan sekarang ini membaca buku, membaca komik kesukaan di rumah, dan bermain sepeda di kompleks perumahanku. Kalau pergi ke tempat wisata di musim liburan sekolah ini pasti kena macet. Enakan di rumah saja.
Adi Yusuf, SMK Persis 02 Bandung KALAU kegiatan saya di bulan Ramadan ini tidak terlalu banyak, hanya mengisinya dengan membaca buku yang menambah ilmu dan nggak ngebosenin. Itung-itung sambil mengisi liburan.
Angela Deviliana [angeladeviliana@gmail.com] ANGEL kan nggak puasa , tapi suka ikut-ikutan biar menghargai aja, karena ga sopan kalau makan di depan temen yang lagi puasa. Seneng sih kalau udah bulan Ramadan gini, karena uang jajan tetep dan sedikit pengeluaran jadi mendukung program menabung. Kalau uangnya udah banyak bisa dibeliin barang barang yang Angel mau tanpa memberatkan orangtua . Selamat berpuasa ya bagi yang menjalankan... :-)
Regina Esther [reginaesther20@gmail.com] BERHUBUNG saya non-Muslim jadi ga ikut berpuasa, tapi karena teman-teman saya mayoritas Muslim jadi tetap bisa merasakan euforia puasa. Kalau zaman SMP dulu sih biasanya nunggu waktu buka puasanya dengan cara main monopoli atau main UNO. Tapi kalau sekarang sering diajak hang out ke luar sekalian ikut buka puasa bareng gituu..***
Sejak kelas VII, siswa akan didata oleh pembina. Kemudian daftar kehadiran disalurkan ke setiap tajuk di lingkungan masing-masing siswa. Pihak yang berhak untuk mengisi daftar hadir hanya boleh dari tajuk atau guru ngaji, jadi nggak ada deh peluang untuk curang nitip tanda tangan. Hehehe. Kegiatan yang dilaksanakan pun diserahkan kepada masing-masing program di tajuk itu sendiri, seperti mengaji, kaligrafi, dll. Intinya sih bertujuan menerapkan disiplin setiap siswa untuk selalu mengaji di luar jam sekolah. Nice! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id
Ramadan Saya
P
EKAN depan udah pilpres aja nih. Sebagai anak sekolah, coba dong ceritakan harapan kamu untuk presiden dan wakil presiden kita yang baru nanti! Sok kirimin opini dan cerita Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (4/7/2014) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***
tadarus Alquran supaya mendapat pahala di bulan Ramadan ini.
Cobel
S
UDAH masuk bulan Ramadan, tak ada yang berubah semua biasa aja tak terkecuali kebiasaan jajan yang biasanya dilakukan hampir sepanjang siang hari, atau mungkin kebiasaan makan siang yang juga berubah menjadi subuh dan malam. Bener, nggak? Sisanya, sama sekali tak ada yang berubah. Jalanan masih rusuh, apalagi menjelang jamjam buka puasa. Semua pengendara terlihat begitu emosional di jalanan. Warung makanan masih dipenuhi orang di siang hari meski memang agak tersembunyi, entah kenapa saya yakin pengunjungnya banyak juga yang seharusnya melakukan ibadah puasa. Sebenarnya itu adalah hak dan kewajiban sepenuhnya orang-orang tersebut yang tak perlu saya campuri. Namun, dari semua ini, muncul sebuah pertanyaan besar di kepala saya, sebenarnya apa sih esensi bulan Ramadan dan segala kegiatan di bulan Ramadan ini? Mengingat seminggu ke belakang, berbondong orang-orang melakukan acara munggahan yang sudah menjadi tradisi entah dari mana asalnya. Saya sendiri ikut menjadi bagian dari tradisi itu, menghadiri banyak acara munggahan entah dari kalangan temanteman, hingga saudara dan keluarga besar. Seru memang, sampai-sampai perut terasa hendak meledak karena setiap acara munggahan biasanya dilakukan dengan cara makan bersama menikmati makananmakanan enak seolah kita tak akan pernah lagi menyantapnya seumur hidup kita. Akan tetapi, apa betul selama bulan Ramadan kita tak akan lagi menyantap makanan-makanan itu, atau tak akan lagi melakukan kegiatan berkumpul bersama banyak orang? Jawabannya kita semua pun tahu, tidak. Tunggu saja beberapa hari kedepan, berbagai undangan buka puasa bersama akan berdatangan, kegiatan yang sebenarnya hampir sama seperti kegiatan munggahan. Entah buka bersama teman
SMP, SMA, kuliah, kantor, keluarga, yang akan membuat hari-hari kita di bulan Ramadan akan menjadi semakin sibuk. Saking sibuknya sampai lupa melakukan shalat Tarawih. Ini adalah tradisi baru yang memang lahir dari datangnya bulan Ramadan. Lagi-lagi kepala saya bertanya, sebenarnya esensi dari puasa di bulan Ramadan itu apa ya? Jika memang ada jawaban berupa, ”Ini adalah bulan untuk memperbanyak pahala, menyucikan diri, menahan hawa nafsu, meredam emosi”, lalu mengapa konon kejahatan seperti contohnya kasus pencurian banyak terjadi di bulan yang suci ini? Tradisi membuat orang-orang terpaksa mengais rezeki lebih banyak untuk menyambut hari kemenangan, terkadang tak peduli mengais rezeki dengan cara apa pun, halal atau haram. Belakangan ini, jengah juga terkadang memantau sosial media di bulan Ramadan. Dalam musim kampanye yang kebetulan bertepatan dengan Bulan Suci, rupanya banyak orang yang lupa untuk menahan hawa nafsunya. Sering kali saya melihat banyak hujatan dan cacian yang seliweran, dialamatkan terhadap calon presiden yang tidak dipilihnya. Ke mana ya larinya akal sehat dan pemikiran tentang esensi bulan Ramadan? Sebenarnya berbuat baik bisa kapan saja, menahan nafsu wajib dilakukan kapan saja, makan-makan enak bisa dilakukan setiap saat, juga bersilaturahmi dengan banyak orang...seumur hidup pun harus kita menjaga tali silaturahmi tersebut. Lalu, kenapa semua itu begitu istimewa di bulan ini? Bukan berarti selepas bulan ini orang bisa berbuat seenaknya kan? Sebaiknya kita tinjau lagi yuk, seberapa besar kepedulian kita pada Ramadan. Jika hanya karena tradisi, sebaiknya renungkan kembali. Yang saya tahu, ini adalah bulan pembuktian. Melewati satu bulan ini dengan baik, merupakan suatu gerbang untuk melewati bulan-bulan lainnya lebih baik lagi hingga Ramadan berikutnya. *** @risa_saraswati,bermusik bersama @sarasvatimusic, juga suka menulis.
21
SELASA (MANIS) 1 JULI 2014 3 RAMADAN 1435 H PUASA 1947
FOTO: KEKE
Jouwe Artist Talk and Signing Session
Enggak Cuma Hobi! H
ARI menjelang petan g saat semua orang sibuk bermalam mingguan , beberapa orang me milih ke Loubelle Shop, di ha ri Sa btu (28/6/2014 datang ke toko yang terletak di Jalan Setiab ). Mereka yang ud berbelanja, melainka n menghadiri artist tal hi ini bukan ingin k dan signing session bersama Ahcm ad Marin Ramdhani atau biasa disapa Om Marin, sang creator dari urban toys? Urban toy urban toys bernama Jouwe. Apa sih s adalah istilah untuk mainan alias toys yang nggak diproduks i secara massif lewat pabrikan, tapi dibua industri atau t secara limited, indep enden, dipasarkan secara indie juga. Dalam sesi artist talkny a, Marin berbagi be bersama Jouwe. Mu rbagai ceritanya lai dari pertama kali ia ”melahirkan” Jouwe di tahun 2008, peng alamannya saat cus tom show di Amerika dan Jerman, hingga cerita di balik nama Jouwe. Marin juga mengatakan, alasan ia mengadakan aca ra tersebut ialah untuk berbagi pengala man sekaligus sebag ai selebrasi hadirnya Jouwe di Bandung ter cinta. ”Memang saya suka mainan dari kecil, say mainan. Suatu hari say a ngoleksi a pengen punya ma ina sendiri gitu. Tadinya saya ngoleksi beberap n sendiri, bikin a desainer toys Amerika. Nah, lalu say a bikin desainnya da n saya kirim ke puluhan company toys luar. Eh akhirnya ad a yang nyangkut sat Kusovynil namanya u, . Dia mau ngeproduks i ini, tahun 2010 diproduksi untuk pe rtama kali,” ujar Ma rin menerangkan. Menurut pria kelahira n Bogor ini, bisnis toy hasilkan. Toys sepert i Jouwe sangat disuka s cukup mengi di luar (negeri) dan
harganya cukup ma hal karena buatan tan gan. Di Indonesia sendiri terdapat banya k pematung dan de sainer, pastinya bisa sukses jika mau me ncoba. Ditambah, Ba ndung merupakan kota kreatif, makanya harus diperbanyak lag i wirausaha terutama yang bergerak di bidan Meski tidak lahir di Ba g kreatif. ndung, Marin meng Bandung. Banyak ins aku sangat cinta pirasi yang datang da ri kota kembang tersebut, salah satun ya asal mula nama Jouwe. ”Nama Jouwe sendir i saya ambil dari sat u uler di Bandung sek itar tahun 2008. Asaln istilah yang popya sih dari sapaan bahasa Sunda ka ma na atuh, jow? digunak an di mana-mana. Jow itu sendiri kan sem acam sapaan Bro da Bro? So, jow means lam ka mana atuh, brother. Dari situ say a pikir ini menarik jug ya udah saya pelesetin a, jadi Jouwe,” tutur Ma rin sambil tertawa. Suasana hangat ter pancar dari signing session dan artist talk malam itu. Ditem ani berbagai makana n ringan juga minuman yang tersedia di tengah ruangan, pa ra undangan yang berasal dari pengge mar urban toys juga komunitas urban toy berkumpul dan saling s berbagi cerita. Komu nitas urban toys sendiri di Indonesia sekarang cukup berke mb dari semakin banya ang, dapat dilihat k orang yang tertarik pada mainan yang satu ini. Ingin ikutan mengoeksi urban toy s? Harganya cukup ”lumayan” nih, hehe he. Jadi, buat Belia yan g bung dari sekarang ! Kalo nggak, coba jad kepengen, yo nai pegiat urban toys dan bikin sendiri ma inan buatanmu! *** dhianynadya@gma il.com
Pesona Pulau Karimunjawa
Karimunjawa. Hmm... Karimunjawa mungkin nggak sepopuler Bali, Lombok, atau Bunaken. Namun, keindahan alam lautnya nggak kalah keren deh sama pulau-pulau yang lain! Masih banyak orang yang belum kenal dengan keindahan alam laut kepulauan ini. Nah, Karimunjawa terdiri atas 27 pulau, 5 pulau di antaranya dihuni oleh penduduk dan sisanya pulau-pulau yang masih perawan alias nggak ada penghuninya. Nih, daripada penasaran, belia kasih tahu beberapa fakta menarik tentang Pulau Karimunjawa, yuk disimak!
FOTO: FATAH HARY HASTOMO
A
YO siapa yang belum tahu Karimunjawa? Karimunjawa merupakan kepulauan yang ada di Indonesia lebih tepatnya di daerah Jepara, Jawa Tengah. Awal mula nama Karimun berasal dari bahasa Jawa yaitu ”kremun” yang artinya kabur atau samar-samar. Nah, nggak tahu kenapa diberi nama tersebut karena kepulauan ini terlihat samar-samar dari Pulau Jawa yang letaknya cukup jauh dari Pulau Jawa. Sekarang kepulauan ini telah ditetapkan sebagai taman nasional yang merupakan kawasan pelestarian alam dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi serta mewakili ekosistem pantai utara Jawa Tengah. Salah satu surga bagi para wisatawan lho karena kehidupan bawah lautnya yang memesona dengan berbagai biota yang mengagumkan. Hal inilah yang menjadi daya tarik taman laut nasional di Pulau
C e r p e n
S
Setitik
Cakrawala
ORE itu Lia tak pergi ke mana-mana. Bahkan, saat Dinar, adiknya, minta ditemani untuk main pun Lia tak mengubrisnya. Sore itu Lia berniat membereskan kamarnya, sekaligus meyakinkan seberapa banyak buku-buku bekas yang sudah tak terpakai olehnya. ”Sedang apa Nak?” Tanya ayah yang baru saja pulang bekerja di sebuah supermarket. ”Eh, Ayah sudah pulang. Ini Lia sedang mengumpulkan bukubuku lama, Yah,” jawab Lia sambil kembali fokus pada pekerjaannya. Dan setelah dicari-cari, buku-buku yang terkumpul pun lumayan banyak. Ada bukubuku cerita anak, buku pengetahuan, kumpulan puisi, dan majalah anak. Lia tersenyum melihat koleksi buku yang telah dikumpulkannya. Benaknya kembali menerawang. Ia ingin membuat perpustakaan mini di rumahnya. Rumah Lia memang berada di perkampungan padat penduduk. Setiap sore anak-anak berlarian memenuhi gang-gang sempit. Teriakan dan suara ketipakketipuknya sandal mereka kadang membuat bising telinga. Seandainya Lia punya perpustakaan maka anakanak itu akan diajaknya membaca agar tak membuat bising sekaligus mendapat ilmu tentunya.Tapi masalahnya bagaimana cara mewujudkan impian itu? ”Lia, kenapa kamu bengong saja?” tanya Mia, teman sebangkunya. ”Tidak kok, tak apa-apa. Tapi... ada yang harus dibicarakan juga sih.” ”Ya, sudah nanti sore aku ke rumahmu. Tak mungkin kita ngobrol sekarang. Ini kan waktunya belajar,” kata Mia. Lia adalah seorang siswa SMP kelas II. Dia bersekolah di SMP Nusa Bangsa. Lia anak sulung dari tiga bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai karyawan supermarket, sedangkan ibunya sebagai tukang jahit rumahan.
takut, soalnya hiu di sini jinak dan sudah bersahabat dengan manusia, jadi moal ngegel, hehehe. 5. Ada juga dataran pasir yang suka muncul di tengah laut yang tampak di pagi hari kemudian hilang ketika air laut pasang. 6. Penduduk di sini menggunakan generator sebagai pembangkit tenaga listrik. Karena keterbatasan sumber tenaga, listrik hanya dapat menyala dari pukul 6 sore hingga 6 pagi. 7. Nah, untuk masalah biaya nggak perlu khawatir deh! Soalnya di sini banyak tour agent yang nawarin paket wisata murah. Jadi, pesona Pulau
Karimunjawa masih bisa kita nikmatin dengan tarif yang minim. Sebenernya, masih banyak sih fakta mengagumkan tentang kepulauan indah ini. Daripada penasaran, dateng aja ke Karimunjawa dan temukan sendiri hal-hal unik dan menarik di pulau ini. Nikmati pesona keindahan alamnya dan rasakan ketenangannya. Dijamin bakal jadi pengalaman yang tak akan terlupakan. *** destarimahalaksmi@gmail.com
1. Merupakan salah satu dari sembilan taman laut nasional di Indonesia dengan luas total 111.625 ha yang meliputi 110.117,30 ha kawasan perairan dan kawasan darat 1.507,70 ha. 2. Keanekaragaman hayatinya yang tinggi antara lain terumbu karang, padang lamun dan rumput laut, hutan mangrove, hutan pantai, serta hutan hujan tropis dataran rendah yang merupakan habitat dari berbagai flora khas seperti dewadaru (Fragaea fagran), kalimasada (Cordia subcordata), setigi (Pemphis acudula), dan fauna yang terancam punah seperti penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), junai emas (Caloenas nicobarica), keong gelung (Nautilus pompillus), dan elang laut perut putih (Haliaetus leucogaster). 3. Pulau yang sudah berpenduduk yaitu Pulau Genting, Pulau Kemujan, Pulau Karimunjawa, Pulau Nyamuk, dan Pulau Parang. Sebagian besar pulaunya memiliki pantai dengan pasir putih. Pulau-pulau yang menjadi favorit untuk dikunjungi karena keindahan alamnya antara lain Pulau Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Cemara Kecil, dan Tanjung Gelam 4. Di Pulau Menjangan Besar terdapat penangkaran ikan hiu. Kita bisa menguji keberanian dengan berenang bersama ikan-ikan hiu. Nggak perlu
K e r e n Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya Mia pun datang. Lia menceritakan impiannya kepada sahabatnya itu. Ada rasa kagum terbesit di benak Mia akan impian dan cita-cita Lia. Dan Mia pun siap membantu Lia. Lagi pula, ia memiliki beberapa buku yang sudah tak terpakai di rumahnya. Jika dikumpulkan bersama tentu koleksi bukunya akan bertambah banyak. Kedua anak itu pun mulai menata perpustakaan mininya. Buku-buku tersebut ditempatkan di sebuah lemari bekas yang sengaja diminta Lia dari ibunya. Lemari itu memang sudah lama tak digunakan. Kata ibu lemari itu peninggalan nenek. Walau sudah lama tapi kayu-kayunya belum lapuk, masih kokoh menyangga buku-buku koleksi mereka. ”Duh... kalau sudah ditata begini, ternyata masih terlihat sedikit, ya,” keluh Lia. ”Bagaimana mungkin ada yang tertarik mengunjungi perpustakaan kita?” tambahnya cukup sedih. ”Iya, padahal ini sudah koleksi berdua,” jawab Mia. ”Eh, kita menabung saja. Uang jajanku kadang-kadang bersisa,” usul Lia ”Ya... ya... aku juga begitu. Eh tahu tidak tukang loak buku yang ada di belakang pasar itu?” tanya Mia. ”Ya aku tahu. Memang kenapa?” ”Bagaimana kalau kita beli buku-buku bekas saja di sana. Harganya bisa murah tetapi kondisi bukunya masih cukup bagus kok. Bagaimana?” tanya Mia lagi. ”Boleh juga idemu. Ya besok kita coba ke sana.” Seminggu sekali Lia dan Mia membeli buku dari tukang loak itu. Uangnya adalah sisa uang jajan mereka yang mereka kumpulkan tiap hari. Apalagi Lia sekarang bersemangat membantu ibunya memasang kancing pada baju-baju jahitan ibunya. Tentu ibunya pun memberi uang tambahan dari usahanya itu. Dari hari ke hari, minggu ke minggu, koleksi buku Lia dan Mia semakin banyak. Mereka pun mulai membuka perpustakaan itu. Memang perpustakaan itu sederhana dan hanya untuk anak-anak SD. Tapi mereka bahagia sekali. Dengan usaha sendiri, mereka bisa mewujudkan keinginan yang mulia. Menjadi sebuah jendela kecil untuk membuka cakrawala dunia. Sekarang anak-anak di sekitar rumah Lia mulai suka membaca dan mencintai buku. Semakin hari semakin banyak yang berkunjung ke perpustakaan mini itu. ”Perpustakaan Lia & Mia” namanya.*** Karya Adinda Prasasti, Kelas VIII A SMP Negeri 2 Soreang Jalan Cipatik KM 3 No. 34 Kutawaringin Bandung 40951
Pilih Bungkus atau Isi?
D
ALAM kehidupan kita sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada tampilan yang menjebak. Misalnya saja tampilan suatu produk yang menarik, ditambah propaganda dari produk tersebut begitu membius, seringkali membuat kita mengabaikan hakikat dari produk tersebut, yaitu isinya. Kita begitu terjebak dengan penampilannya, padahal ternyata keindahan isinya tidak sebanding dengan keindahan bungkusnya. Demikian pula dengan maraknya kampanye pemilihan presiden yang akan di gelar 9 Juli nanti, akhir-akhir ini, begitu banyak hal manis yang diutarakan dari kedua tim sukses, hingga kita perlu ekstra menyaring, mana yang hanya bungkus dan mana yang betul-betul isi. Sebenarnya tidak hanya dalam hal pemilihan presiden, dalam hal apa pun, kita harus bisa berpikir bijak, antara bungkus dan isi tersebut. Jika kita terjebak pada suatu tampilan/bungkus, hal tersebut akan membuat hidup kita terasa menjemukan, sia-sia, serta melelahkan karena tidak adanya kandungan isi yang bermanfaat bagi hidup kita. Bungkus dan isi ibarat sekeping mata uang yang berjalan bersamaan, tetapi sesungguhnya berbeda. Janganlah sampai kita terkecoh dalam memaknai keduanya. Di bulan Ramadan ini, adalah saat yang tepat bagi kita, untuk merenungi apakah itu ”bungkus” dan
apakah itu ”isi”. Beberapa contoh berikut ini bisa menjadi bahan renungan tersebut. 1. ”Rumah yang indah, bertingkat dan mewah” itu hanya bungkus. ”Keluarga bahagia, tenteram, dan tenang”, itu isinya. 2. ”Makan yang enak di restoran mahal diiringi band musik terkenal”, itu hanya bungkus. ”Gizi yang seimbang, menjadikan tubuh sehat berenergi penuh keberkahan” itu isinya. 3. ”Kecantikan dan ketampanan yang dipertontonkan”, itu hanya bungkus. ”Kepribadian yang luhur dan santun”, itu isinya. 4. ”Bicara muluk-muluk sampai mulut berbusa”, itu hanya bungkus. ”Kerja nyata”, itu isinya. 5. ”Jabatan yang terhormat, gelar yang berderet”, itu hanya bungkus. ”Pengabdian dan pelayanan”, itu isinya. 6. ”Pergi ke tempat beribadah yang elite”, itu hanya bungkus. ”Melakukan ajaran Tuhan dalam tiap langkah kehidupan”, itu isinya, Marilah kita bijak dalam menilai sesuatu hal, utamakanlah isinya, tetapi tetap rawatlah bungkusnya. *** Jihan Fairuz, Sakaza11@gmail.com, SMPN 30 Bandung.
22
SELASA (MANIS) 1 JULI 2014 3 RAMADAN 1435 H PUASA 1947 FOTO: KEKE
Transformers - Age of Extinction
N
GGAK perlu khawatir kalau kamu nggak nonton film ”Transformers: Dark of The Moon”. Di sekuelnya ini, semua pemeran filmnya berbeda dari yang sebelumnya. Ceritanya, di Age of Extinction ini pemerintah Amerika udah nggak percaya dengan kerja sama yang mereka lakukan sebelumnya dengan Autobot. Memang ada banyak korban dan kerugian saat terjadi pertempuran di Chicago pada waktu itu. Autobot diburu dan dimusnahkan oleh tim khusus. Yang paling mereka incar tentunya adalah Optimus Prime. Pemimpin Autobot ini tak diketahui bersembunyi di mana, sampai suatu hari, Cade Yeager (Mark Wahlberg) membeli sebuah truk tua yang sudah berupa rongsokan. Cade ini adalah seorang mekanik yang senang dengan kegiatan robotik. Saat mengulik si truk tua, ia merasa yakin kalau truk tersebut menyimpan sesuatu. Dan bener aja, truk tua itu adalah Optimus Prime. Keberadaan Optimus Prime cepet banget diketahui pihak pemerintah yang ingin memusnahkan Autobot. Seperti udah diduga, musnahnya Autobot di Amerika karena ada salah satu oknum
pemerintah yang diam-diam bikin perjanjian dengan pihak robot alien lain. Cade dan anaknya, Tessa pun ikutan diburu pemerintah. Tapi mereka dibantu oleh Optimus Prime untuk melarikan diri. Terjadilah kerja sama tak tertulis di antara Autobot yang tersisa dengan Cade, Tessa, dan Shane -pacarnya Tessa. Cade membantu Optimus untuk mencari tau siapa dan apa di balik pemusnahan Autobot ini. Taunya, ada sebuah perusahaan bernama KSI, yang ternyata membuat replika robot seperti Autobot tetapi diklaim akan lebih oke dari geng Autobot. Akankah robot buatan KSI lebih tangguh ketimbang geng Autobot? Ah, film yang durasinya panjang ini (165 menit) emang manjain mata kamu dengan teknologinya yang keren-keren. Apalagi kalau kamu suka otomotif, kendaraan yang dipakai di film ini semuanya oke. Cerita juga lumayan lah ya, secara diproduseri oleh Steven Spielberg. Selamat nonton ya, tapi inget juga durasi film dan waktu nonton kamu. *** tisha_belia@yahoo.com
The 7 Habits of Highly Effective Teens Judul Penerbit Pengarang Tebal
: 7 Kebiasaan Remaja yang Sangat Efektif : Binarupa Aksara : Sean Covey : 355 halaman
S
ETUJU gak sih Belia kalau dibilang masa remaja itu masa-masa yang paling bikin pusing? Selalu ada aja masalahnya. Dari mulai dimarahin guru gara-gara telat masuk sekolah padahal cuma lewat lima menit, banyak barang yang pengen dibeli tapi susah buat nabung, orangtua yang gak ngerti kalau anaknya lagi bete, sampai sebel sama temen di sekolah yang keliatan “sok” banget. Tuh kan, pusing banget jadi remaja. But wait, sebenarnya Belia sadar gak sih kalau semua masalah itu berhubungan sama diri kita sendiri dan seharusnya bisa diatasi dengan mudah. Nah, buku yang satu ini menyediakan jawaban-jawaban dari semua masalah tadi. Ternyata eh ternyata, akar dari semua masalah itu hanya satu, yaitu kebiasaan! Melalui buku bersampul merah ini, kita akan dipandu untuk menata kebiasaan-kebiasaan kita agar hidup menjadi jauh lebih menyenangkan. Mengutip sebuah kalimat dari bab pertamanya “Latihlah kebiasaanmu, kebiasaanmu akan menjadikanmu sukses atau menghancurkanmu”, mengisyaratkan betapa besar peran kebiasaan bagi kehidupan kita. Menurut sang penulis, sangat penting melatih kebiasaan-kebiasaan baik agar diri kita bisa berproses jadi lebih baik lagi. Dalam bukunya, Sean membahas tujuh kebiasaan yang harus kita latih, yaitu menjadi proaktif, merujuk
pada tujuan akhir, mendahulukan yang utama, berpikir menang-menang, berusaha untuk memahami, mewujudkan sinergi, dan asahlah gergajimu. Wah, kelihatannya agak susah euy. Eits, namanya juga mau berubah, pasti gak ada yang gampang atau instan dong. Belia gak perlu khawatir, karena gak cuma menyebutkan tujuh kebiasaan yang harus kita latih tetapi dalam buku ini juga disediakan halaman khusus yang disebut the baby steps atau langkah-langkah bayi yang bakal jadi panduan kita untuk sedikit-sedikit menerapkan kebiasaan-kebiasaan tersebut. Selain itu, penggunaan bahasa yang santai dan mengalir serta adanya gambar ilustrasi membuat kita semakin mudah untuk memahami buku tersebut. Hmm, sound interesting, isn't it? Membaca buku ini bakal bikin Belia ngerasa masuk ke dalam sebuah rangkaian cerita yang pemerannya itu Belia sendiri. Seru! Sayangnya buku yang aslinya berbahasa Inggris ini terasa banget ”terjemahannya”, gak kayak baca novel yang terjemahannya sudah disesuaikan, dalam buku ini masih ada beberapa bagian yang rasanya sebelas dua belas sama baca Google terjemahan. But, it doesn't really matter, Belia bakal masih bisa nikmatin buku ini kok. So, jangan lupa masukkin buku ini ke daftar buku wajib ya!*** dhianynadya@gmail.com
The Hunting Party
ALAU dilihat secara kasamata, penampilan Ghinan Rhinda Dewi memang kayak remaja biasanya. Tetapi siapa sangka, di balik tubuh cewek berusia 18 tahun ini ada tumpukan semangat dan cita-cita luhur. Di tangannya, puluhan anak jalanan berhasil dibina dan punya langkah ke arah penghidupan yang lebih baik. Tiga tahun lalu, Ghinan bermimpi jadi penulis, motivator, psikolog, dan mendirikan sanggar anak jalanan. Cita-cita yang diucapkan terakhir ketika umurnya masih 15 tahun ini bikin Ghinan disangsikan banyak orang. Gimana nggak? Apa yang dia inginkan bukanlah impian biasa dan biasa aja. ”Saya nggak masalah dengan berapa kerikil yang harus saya lewati. Bisa dibilang sih cita-cita bikin sanggar anak jalanan ini nggak menguntungkan secara materi dan nggak bikin kaya. Tapi saya lihat Indonesia punya banyak permasalahan, padahal masih ada janji kemerdekaan yang belum dilunasi seperti anak jalanan yang belum dapat haknya,” ujar cewek berjilbab ini. Saat itu Ghinan miris karena saat anak lain belajar membaca Iqra dan memegang boneka, mereka malah pegang kecrekan demi menyambung hidup di usianya yang masih kecil. Ia pun berpikir bahwa menyejahterakan anak jalanan bukan hanya menjadi program pemerintah atau sekolah, melainkan kewajiban semua orang terdidik. ”Mereka berhak mengenal Tuhannya. Selama tahu cara berkomunikasi dengan Tuhan, mereka bisa kok meminta apa pun. Nggak perlu tengadah lagi kepada orang lain. Mereka pun berhak tahu ada ilmu apa di dalam kitab suci sampai hak dan kewajiban apa aja yang dimiliki,” ujar Ghinan menambahkan.
K B
: Linkin Park : Warner Bros (2014) : 45 menit 12 detik
ETELAH merilis ”Living Things” pada 2012 lalu, band alternative metal Linkin Park tahun ini melempar album keenam mereka yang diberi titel ”The Hunting Party”. Band metal yang kental dengan warna hip hop dan penggunaan turntable ini, menghadirkan 12 tracks di album terbaru mereka, yang 4 diantaranya menampilkan kolaborasi dari beberapa musisi dengan beragam genre. Page Hamilton, gitaris dan vokalis band hard core Helmet, sumbang suara dan permainan gitar di track kedua ”All for Nothing”, Daron Malakian, gitaris band System of a Down ditodong menyajikan permainan gitar yang agresif di track ke-8, ”Rebellion”, lalu gitaris Rage Against the Machine, Tom Morello, nampilin permainan gitar yang gahar tetapi funky di track-10, ”Drawbar”. Rapper Rakim, merepetkan sejumlah rima dalam track ke-3, ”Guilty All The Same”. Oke, mari kita bedah beberapa single dalam lagu ini. ”Guilty All The Same” adalah single pertama Linkin Park dari album ini, track yang lumayan panjang dengan durasi enam menit kurang. Warnanya sangat metal, dan minim sentuhan rap, nggak seperti lagu-lagu Linkin park yang biasanya kental dengan sound turntable dan repetan rap dari vokalis kedua mereka, Mike Shinoda. Lagu ini kerasa sangat ”raw”, kasar, dan metal banget. Warna rapnya hanya kerasa saat rapper Rakim membawakan part rapnya. Sisanya, metal banget! Gahar! Joe Hahn, Mr. Dj dari band ini lebih banyak eksplorasi sound-sound sampling yang lebih ngebawa ambience di track ini. Single kedua ”Until it’s Gone”, adalah satu track yang sangat futuristik, dengan track vokal dari Chester Bennington yang diberikan efek futuristik dan pilihan sound-sound yang terdengar seperti soundtrack dari film ”Tron”. Plus iringan orkestrasi di latar, jadilah satu track metal dengan aura yang megah. Single ketiga, ”Final Masquerade” yang ada di track ke-11 adalah satu lagu yang diawali dengan beat yang catchy.
Musiknya agak ringan jika dibandingkan musik Linkin Park secara keseluruhan di album ini yang lebih noisy, sarat distorsi gitar yang gahar. Di album ini, meskipun tetep dengan sound gitar yang dominan, tapi kerasa lebih ”woles”. Track-track kolaborasi, ”All For Nothing” feat. (Page Hamilton), ”Guilty All The Same”, Rebellion (feat. Daron Malakian), dan ”Drawbar” (feat. Tom Morello) semuanya menghadirkan warna musik yang sedikit berbeda, di mana setiap musisi bisa memberikan warna khas mereka dalam lagu-lagu Linkin Park di album ini. Khususnya ”Rebellion”, warna metal khas System of a Down kerasa sangat agresif banget dibawakan oleh Linkin Park, tetapi dengan vokal khas dari Chester Bennington. Dibandingkan dengan album sebelumnya, ”Living Things”, ”The Hunting Party” kerasa lebih organik dan jauh dari penggunaan sound-sound yang berkesan modern atau elektronik. Entah kenapa, di album ini sangat terasa energi agresif penuh kemarahan dalam banyak lagunya. Mike Shinoda, yang biasanya selalu hadir hampir di setiap track. Kali ini, Mike Shinoda memberikan porsi vokal lebih dominan pada Chester Bennington, hanya muncul dalam beberapa tracks, seperti dalam lagu ”Wasteland”. Namun, dalam rapnya, Mike Shinoda terdengar sangat marah, sebagaimana marahnya para personel lain dalam album ini. Well, kalo kamu suka sama track-track Linkin Park yang populer terdahulu, mungkin kamu bakal agak susah buat mencerna materi baru dari Linkin Park dalam album ”The Hunting Party” ini. Album ini jelas bukan untuk semua pencinta Linkin Park yang sudah terbiasa dengan banyak materi-materi yang ”earfriendly”. Mau melewatkan album ini? Well silakan aja, tapi kamu bakal melewatkan eksplorasi musikal dari Linkin Park yang nggak lazim dari album ini.***
“IMAGINE TRYING TO LIVE WITHOUT AIR. NOW IMAGINE SOMETHING WORSE.” -- Amy Reed, Clean
syauqy_belia@yahoo.com
aGenda
S
”Mereka berhak mengenal Tuhannya. Selama tahu cara berkomunikasi dengan Tuhan, mereka bisa kok meminta apa pun. Nggak perlu tengadah lagi kepada orang lain.
aGenda
Artis Label Durasi
Ghinan Rhinda Dewi
Sutradara Studio Durasi
: Mark Wahlberg, Nicola Peltz, Jack Reynor, Kelsey Grammer, Sophia Myles, Stanley Tucci : Michael Bay : Paramount Pictures, 2014 : 165 menit
aGenda
Pengisi Suara
Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Bandung 2014 Ketentuan umum: - Utusan berpasangan atau perorangan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung - Terbuka untuk kategori dewasa - Menguasai bahasa Indonesia, bahasa Sunda,dan bahasa Inggris/asing lainnya, lisan dan tulisan - Memiliki etika dan mental terpuji - Memiliki pengetahuan kepariwisataan khususnya potensi wisata Kabupaten Bandung dan peranana duta wisata - Berpenampilan menarik, someah, ramah, dan memberi nilai lebih dalam menyampaikan pikiran, konsep, dan program secara lisan - Memahami dan menerapkan etika dan tata krama Persyaratan: - Berusia 17-24 tahun dan belum menikah - Berdomisili di wilayah Kabupaten Bandung - Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran - Menyerahkan pas photo 4x6, close up 4R, dan seluruh badan 4R masing-masing 3 lembar - Menyerahkan surat rekomendasi dari kecamatan - Menyerahkan fotokopi KTP/SIM/kartu pelajar - Membawa surat persetujuan
Semangat dan motivasinya yang tinggi ini rupanya bikin nggak sedikit orang yang menertawakannya. Kebanyakan sih menganggap mimpi Ghinan adalah lelucon. Tetapi cewek murah senyum tersebut meninggalkan prasangka itu dan teguh pendirian untuk tetap berjalan dan berjuang. ”Saya selalu ingat bahwa di sana ada anak-anak yang sedang menanti haknya,” tutur Ghinan menambahkan. Berbekal tekad yang kuat, Ghinan pun mencari ilmu ke psikolog dan mencari informasi tentang komunitas anak jalanan. Ternyata menurut dia hal itu nggak mudah, apalagi ketika udah turun ke lapangan dan ketemu dengan kerasnya kehidupan jalanan. Banyak kenyataan yang bisa aja bikin diri Ghinan nyerah dan kembali mikirin omongan orangorang. ”Sebagian dari diri saya bilang setiap orang bisa meraih impiannya, tetapi sebagian lagi malah menyuruh untuk tahu diri. Ibaratnya gimana mau majuin anak jalanan, toh masa depan saya aja belum jelas,” ucap Ghinan yang saat itu masih bersekolah. Karena nggak mau menyerah sebelum mencoba, ia pun berjuang lagi karena merasa bakal gagal kalau terus ikutin perdebatan diri. Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Bulan Juni 2012 lalu, sanggar anak jalanan Rumah Pelangi pun berdiri, jauh lebih cepat tiga tahun dari tahun 2015 yang ditargetkan! Donatur dari berbagai daerah juga terus berdatangan. ”Mungkin kedatangan donatur itu hidayah, padahal saya juga heran mereka tahu Rumah Pelangi dari mana. Saya yakin Allah itu Maha Tepatwaktu. Ketika saya nyaris menyerah dan mau cari impian lain, Dia malah nggak ngebiarin saya terhanyut dengan pikiran itu. Alhamdulillah Juni 2012 lalu Rumah Pelangi bisa berdiri dan inilah karya saya untuk Indonesia,”
orangtua/wali- Tinggi badan minimal 160 cm (mojang) dan 165 cm (jajaka), berat badan proporsional Formulir dapat diunduh di www.4shared.com/office/MB_71kyKce/FOR MULIR_PENDAFTARAN_MOKA_2014.html Pendaftaran: 2 Juni – 31 Juli 2014 di Dispopar Pemkab Bandung Technical meeting: 4 Agustus 2014 di Gedung Bersama Pemkab Bandung Audisi dan unjuk kabisa: 6-7 Agustus 2014 di Gedung Korpri Pemkab Bandung Karantina: 13-15 Agustus 2014 di Patuha Resort Grand final: 20 Agustus 2014 di Gedong Budaya Pemkab Bandung Informasi: E-mail : bidpar.dispoparkabbandung@yahoo.com Kontak: Abban (085322633923/7CA7470C), Ririn (08561619913), Shofira (081931317812), Bagus Aji (089673544838) Twitter: @PamojaKabBdg ****
Pemilihan Duta Bahasa Jawa Barat 2014 Kriteria: - Berusia 18-25 tahun - Berwawasan luas - Memiliki pengetahuan tentang kebu-
ujarnya sambil tersenyum. Nggak hanya di Kota Bandung, sanggar ini juga hadir di Cianjur dalam selang waktu dua bulan aja lho. Ia memulai semuanya dari nol dari mencari lokasi hingga mengurus japrem a.k.a jatah preman. Ghinan pun nggak menyebut anak binaannya dengan sebutan anak jalanan, tetapi anak matahari. Selain pendidikan akademik dan olah raga, di tempat ini pula mereka diberi pendidikan bersifat islami dan pembinaan akhlak, moral, serta mental. Bukan langkah yang mudah sih, mengingat kebiasaan di jalanan yang ngaruh ke pembentukan mental peserta binaan. Tetapi tentu saja bukan Ghinan namanya kalau nggak mau lelah untuk berjuang. By the way, kenapa sih memilih anak jalanan? ”Ada sesuatu yang istimewa dan luar biasa. Mayoritas kan orang menilai mereka berbeda, padahal pada hakikatnya sama. Saya selalu ibaratkan kayak air di ujung daun dengan debu di tembok. Keduanya samasama menyucikan kan? Tapi kenapa sih debu selalu dianggap kotor? Padahal semua juga berhak bermimpi dan mewujudkan mimpi itu. Toh kita semua juga sama. Sama-sama lahir dari rahim perempuan, makan nasi, dan ciptaan Allah,” tutur Ghinan. Beragam cita-cita besar pun digantungkan oleh para anak jalanan di bawah binaan Rumah Pelangi. Ada yang ingin jadi polisi untuk jaga ketertiban, jadi guru untuk bikin cerdas bangsa, jadi dokter untuk menyembuhkan masyarakat, hingga ingin jadi Satpop PP supaya kaum mereka nggak dirazia. ”Saya membebaskan mereka ingin jadi apa. Tapi mimpi terbesar saya adalah bisa melihat mereka berhenti ngelem. Itu udah cukup bagi saya,” tukasnya tulus. Go Ghinan go! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id
dayaan Jawa Barat - Belum menikah - Menguasai bahasa asing (nilai tambah) - Menguasai salah satu bahasa daerah di Jawa Barat (nilai tambah) - Menyerahkan persyaratan peserta Persyaratan: - Mengisi formulir pendaftaran - Menyerahkan 1 lembar salinan KTP - Menyerahkan 1 lembar foto terbaru seluruh badan - Menyerahkan curriculum vitae - Membuat esai sebanyak 3 halaman (font 12, Times New Roman, spasi 2) dengan pilihan tema: A. Pengaruh media daring terhadap perkembangan bahasa di kalangan generasi muda B. Pengaruh penggunaan bahasa asing di sekolah bilingual terhadap eksistensi Bahasa Indonesia di kalangan siswa Seluruh berkas dikirim ke Balai Bahasa Jawa Barat, Jalan Sumbawa No. 11, Bandung. Informasi: Narahubung: Ade Mulyanah (081321375836), Gempa Nugraha (08889157281/085720864699) Facebook: Duta Bahasa Jawa Barat Twitter: @dutabahasajabar Jadilah ikon pemuda yang peduli terhadap bahasa! ***