Epaper Belia 21 Maret 2017

Page 1

21

SELASA (KLIWON) 21 MARET 2017 22 JUMADIL AKHIR 1438 H JUMADIL AKHIR 1950

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr FOTO: NET

Cari Tau tentang Pernikahan

Dini

Gimana sih pendapa t kamu tentang pernikahan dini?

I panggung Global Citizen Concert, di hadapan 60.000 orang dari berbagai belahan dunia, termasuk Sekjen PBB, Ratu Rania, Malala Yousafzei, bahkan Coldplay dan Beyonce, wakil Indonesia dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-70 yang bernama Putri Gayatri menyuarakan pendapatnya terhadap isu pernikahan dini. Bukan tanpa alasan cewek berusia 17 tahun itu peduli dan menentang isu yang boleh dibilang lumayan berat itu. “Saat SMP temen Putri banyak yang putus sekolah karena pernikahan usia anak. Masa depannya hancur karena dipaksa menikah karena faktor ekonomi. Putus sekolah dan menikah dengan lelaki yang lebih tua. Kehilangan waktu bermain, kehilangan teman-teman. Saat usia anak harusnya dia bermain, bersosialisasi dan bereksplorasi malah mengurus rumah tangga,” ujar siswi SMAN 1 Banjaran ini waktu ngobrol-ngobrol bareng kru belia. Hmm, memang pernikahan dini itu apa sih? Kalau belia rangkum dari berbagai sumber sih, intinya pernikahan dini itu pernikahan yang terjadi di mana salah satu atau kedua pihak dari pasangan masih berusia di bawah 18 tahun. Kenapa 18 tahun? Karena menurut UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menyebutkan bahwa yang disebut anak-anak adalah mereka yang berusia di bawah 18 tahun. Orangtua yang menikahkan anak mereka yang masih berusia di bawah 18 tahun artinya telah melanggar undang undang tersebut. Oh iya, pernikahan dini beda lho sama nikah muda hehehe. Kalau nikah muda sih lebih merujuk ke pasangan yang menikah di usia muda tapi udah melebihi batasan usia anak. Tapi, tapi, gimana tuh dengan beberapa pesohor yang belakangan banyak yang nikah padahal masih muda? Kayak anaknya Ust. Arifin Ilham yang nikah di usia 17 tahun atau kayak artis Dahlia Poland yang memutuskan buat melakukan pernikahan padahal baru 18 tahun? Well, sometimes itu adalah keputusan pribadi guys yang pastinya udah dipikirkan matang-matang termasuk rencana ke depannya misalnya mau cari sumber penghasilan dari mana dan akan menjalani kehidupannya kayak apa. Sebenernya sih menikah muda (bahkan di usia belasan) nggak masalah, asal didasari keinginan sukarela dan siap secara psikis. Plus setidaknya masih sesuai dengan undang-undang yang menyebutnya batas usia menikah itu 16 tahun untuk perempuan dan laki-laki 19 tahun. But still, dua contoh yang disebutkan tadi adalah pengecualian karena seringkali kasus pernikahan dini terjadi bukan karena sukarela tapi tuntutan keadaan. Kalau menurut apa yang dikatakan Bu Elma dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, ada beberapa faktor yang biasanya memicu

D B

Nurlaily, SMP Negeri 3 Gabuswetan HMM, kurang setuju soalnya lebih baik menuntut pendidikan dulu baru nanti menikah kalau sudah lulus.

Raden Rizky Bagus, SMA Negeri 9 Bandung WAH, apa ya, nggak kepikiran yang kayak gitu karena kan masih umur segini masih sekolah. Mungkin nanti kalau udah kerja baru kepikiran.

Anisa Nuafifah, SMA Negeri 18 Bandung PERNIKAHAN dini itu yang nikah muda gitu kan ya? Oke-oke aja sih. Kayaknya lagi hits sih sekarang ya hehehe, biar cepet halal aja gitu kayak Alvin sama Larissa Chou.

Hussein Izzazi, SMA Angkasa Bandung PERNIKAHAN dini itu setau saya kurang baik ya, karena usia anak-anak itu belum waktunya menikah. Belum siap juga lahir batinnya.*** dhianynadya@gmail.com

”AlwAys remember thAt the most importAnt thing in A good mArriAge is not hAppiness, but stAbility.” - Gabriel Gracia Marquez

22> Skul: SMPN 5 Purwakarta 23> Ensiklobelia: Terinspirasi Pernikahan Dini 24> Review:

23> Aksi: l "Sajaba" SMPN 1 Cicalengka l Motret Bareng Pikiran Rakyat 23> MusicTerritory: l A TAG! Music l Toleransi tur Meurenah 24> Chat: Putri Gayatri

pernikahan dini di antaranya adalah kondisi enokomi keluarga yang buruk. Kondisi tersebut membuat anak-anak mereka terutama yang perempuan tak bisa bersekolah dan ujung-ujungnya dikawinkan supaya nggak lagi jadi tanggungan orang tuanya. Kondisi lainnya yang biasa terjadi terutama di perdesaan adalah ketakutan orangtua tentang anggapan anak yang menikah tua itu berarti nggak laku (hiks!) jadi mereka berlomba-lomba menikahkan anaknya secepat mungkin. And last but not least, sering juga pernikahan dini dilakukan karena kehamilan di luar nikah. Terus gimana fenomena nikah muda di sekitar kita? Hmm buat gambaran nih ya, dikutip dari situs BKKBN Jawa Barat bahwa dari 1.000 perempuan subur usia 15 tahun-19 tahun di Jawa Barat, yang telah menikah 100 orang atau 10 persen. Dari jumlah tersebut, yang hamil 80 orang. Sementara Jawa Tengah, yang menikah 80 orang dan yang hamil 50 orang, sedangkan di Yogyakarta, yang menikah 60 orang dan yang hamil 25 orang. Berarti di antara ketiga provinsi itu, perempuan yang menikah muda terbanyak adalah di Jawa Barat. Huhuhu sedih juga ya guys, berarti cukup banyak teman-teman kita yang di usia segitu udah sibuk urus rumah tangga, bukannya sekolah kayak kita. Padahal nih, kalau menurut BKKBN juga, usia ideal untuk menikah ditinjau dari kesiapan psikis dan biologis adalah di atas 20 tahun buat cewek dan di atas 25 tahun buat cowok. Ini dia nih yang bikin Putri jadi sedih dan makin berapi-api buat menentang pernikahan dini. “Menurut aku sih nggak ada sama sekali sisi positifnya. Kebanyakan orangtua beranggapan menikahkan anaknya di usia anak itu untuk menghindari zina. Tapi menurut aku, menikahkan bukan solusi yang tepat karena masih banyak cara lain seperti meng-edukasi anak. Sebenarnya karena ketakutan orang tua dan pandangan orangtua yang berpikir bahwa anak perempuan “ujung-ujungnya bakal di dapur, ngapain di sekolahin tinggi-tinggi mending di nikahkan”. Menurut aku itu cara pandang yang salah dari masyarakat kita sekarang, mindset-nya masih kuno dan masih terbelakang, itu harus diubah. Anak perempuan-pun punya hak untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Anak perempuan justru harus menjadi calon ibu yang cerdas dan membutuhkan pendidikan tinggi karena akan berpengaruh terhadap anak-anaknya. Bayangin aja seorang ibu yang pengetahuannya belum luas, pengalamanpun belum mumpuni harus membesarkan seorang anak. Gimana tuh? Jadi anak perempuan tetap harus di sekolahkan jangan dulu dinikahkan pada usia anak.” Kata Putri dengan semangat. OMG, Put, we could’t agree more! Putri juga menjelaskan cara agar remaja bisa menghindari pernikahan usia anak. “Kita sebagai remaja agar terhindar dari pernikahan usia anak harus banyak-banyak meman-

faatkan waktu luang dengan hal-hal positif. Seperti misalnya banyak-banyakin organisasi, belajar atau menghabiskan waktu bersama orangtua,” kata Putri. Ini juga diamini sama Bu Elma. Terus nih beliau juga bilang kalau kita butuh konseling mengenai pernikahan bisa gabung ke Pusat Informasi Konseling Remaja yang disediakan BKKBN. Untuk orangtua juga nggak kalah penting bisa gabung ke Bina Keluarga Remaja. Pokoknya sih mengupayakan seoptimal mungkin supaya perni-

kahan itu terjadi saat semua udah siap dari segala aspek. Wah bener banget tuh Belia, nah sementara kita berproses menjadi siap, kita harus menjadi remaja yang aktif dalam berbagai kegiatan positif, agar waktu luang kita lebih bermanfaat dan terhindar dari hal-hal negatif, seperti Putri contohnya!*** winniekellyp18@gmail.com dhianynadya@gmail.com

Plus Minus Menikah di Usia Dini BUAT kamu-kamu yang masih bingung nih belia rangkumin garis besar apa aja sih plus minus melakukan pernikahan dini. Meski lebih banyak minusnya, tapi nggak ada salahnya juga kalau mau dibaca-baca hihihi.

lahir anak—itu butuh kestabilan emosi tingkat dewa karena kondisi psikis orang tuanya bakal memengaruhi ke cara mereka mengurus anaknya. Kebayang dong kalau mentalnya masih kekanakkanakan gimana mau ngurus anak?

The Minus (-) Sulit Mengenyam Pendidikan Mereka yang menikah dini cederung nggak punya akses lagi ke dunia pendidikan (atau malah mereka juga mau nggak mau menikah karena sulit sekolah) Intinya sih, kalau kita menikah muda bakal otomatis ribet mengurus rumah tangga dan bye-bye aja sekolah. Sayang banget lho.

(-) Rentan Perceraian Masih berhubungan sama sisi psikologis, belum stabilnya emosi anak-anak juga bakalan membuat rumah tangga mereka yang melakukan pernikahan dini rentan untuk bercerai. Pola pikir yang masih pendek plus pemahaman tentang esensi pernikahan yang masih kurang bikin gampang berantem dan memutuskan untuk cerai. Padahal siapa yang nggak mau punya cerita pernikahan yang happily ever after? Mau kan? Tapi..... nanti ya!

(-) Kehilangan Masa Muda Di saat temen-temen lain bisa berkarya dan melanglang buana ke mana-mana, kita cuma bisa gigit jari karena kita udah dibatasi sama pasangan dan tanggung jawab kita buat pernikahan. Kalau nikah dini yakin mau nukar semua kebebasan dan kesenangan masa muda yang ceria? (-) Berisiko terhadap Kesehatan Nggak bisa dimungkiri dengan adanya pernikahan berarti membuka pintu untuk melakukan kegiatan intim/seksual bersama pasangannya. Nah, kata BKKBN, kegiatan seksual yang dilakukan anak di bawah usia 20 tahun ini rentan meningkatkan risiko penyakit, salah satunya kanker serviks. Belum lagi organ reproduksi yang belum berkembang sempurna dan belum siap menerima kehamilan. (-) Belum Matang Secara Psikologis Udah banyak penelitian bilang kalau anak usia di bawah 20 tahun itu punya kondisi psikologis yang belum stabil dan belum matang, sementara buat mengurus rumah tangga—apalagi kalau udah

The Plus [+] Menghindari zina Ini sih berlaku buat yang udah ‘nggak tahan’ banget, istilahnya sih daripada terjadi hal-hal yang nggak diinginkan lebih baik disah-kan aja sekalian. Bukan begitu? Tapi nih yaaa, kalau ngeliat lagi minus-minus di atas, kata belia mah mending tahan dulu ajalah ya? Sekalian mempertebal iman dan mempersiapkan lebih matang Hehehe. [+] (Katanya) Bikin Mandiri Ada yang bilang makin cepat nikah makin cepat juga kita belajar mandiri karena lepas dari orangtua dan mulai menata hidup cuma bersama pasangan. But hey, emangnya menjalani rumah tangga itu gampang? Butuh bekal yang cukup dong pastinya. Lagipula masih banyak cara buat belajar mandiri kok, kayak ikutan ekskul atau organisasi yang bakal ngelatih softskill kita.*** dhianynadya@gmail.com


22

SELASA (KLIWON) 21 MARET 2017 22 JUMADIL AKHIR 1438 H JUMADIL AKHIR 1950

Smart Banget! B

IAR agak beda dikit nih, belia jalan-jalan ke daerah Purwakarta tepatnya ke SMPN 5 Purwakarta. Sekolah yang berdiri tahun 1982 ini luasnya 1.200 m2 lho dan katanya sih paling luas di daerahnya, hehehe. Oh ya sekolah yang punya moto SMART alias SehatMenyenangkan-Aman-Ramah-Terampil ini juga mewakili Kabupaten Purwakarta untuk jadi sekolah sehat. Karena nih yaaa UKS sekolah ini adalah yang terbaik. Ini nggak cuma-

Mencetak Prestasi dengan Berdoa dan Berusaha KATA siapa anak bawang nggak boleh berprestasi? Gilang Muhamad Danny udah buktiin nih buat sobat Belia yang pingin berprestasi, tapi masih takut karena ngerasa masih terlalu baru masuk SMP. Belajar biantara dari SD dan ikut-ikut lomba udah hamper 12 kali sampe saat ini bikin Gilang akhirnya ngantongin juara 1 se-Purwakarta untuk bidang biantara. Meskipun dibantu sama temen juga guru pembimbing, Gilang juga masih agak grogi nih. “Lomba kemarin yang juara 1 emang paling berkesan, tapi lumayan deg-degan karena saingannya pada susah juga, udah pada terlatih. Tapi, alhamdulillah dapet juara,” tutur Gilang yang juga turut memberikan pesan sebagai orang Sunda nggak boleh gengsi buat menggunakan bahasa Sunda, justru itu bisa jadi dan ciri khas kita sebagai orang Sunda. Hayo, sobat Belia yang masih gengsi, didengerin tuh kata Gilang. Hihi. Selain dari biantara, ternyata SMP Negeri 5 Purwakrta juga punya siswi yang jago ngebatik nih. Rizke Adhelia yang beberapa kali dapetin kejuaraan dari tingkat sekolah bahkan sampe tingkat Provinsi. Rizke ternyata belajar menggambar dari orang tuanya, dan dari keinginan untuk belajar juga memanfaatkan internet buat hal positif akhirnya Rizke mampu berprestasi di bidang melukis meskipun autodidak. “Semua orang pasti bisa menggambarkan atau melukis tapi harus banyak latihan dan berimajinasi aja buat dituangkan gambar, aku belajar sendiri di rumah dan cari inspirasi terus nanti dipadukan dengan berbagai warna biar lebih menarik. Tapi kita tetep harus berdoa dan minta doa dari orang tua juga,” tambah Rizke untuk motivasi sobat Belia. Pernyataan Rizke itu ternyata dibuktikan juga loh, karena Rizke juga nggak lupa kewajibannya buat baca Quran, di umur 15 tahun ini, Rizke udah beberapa kali khatam Quran. Ayo buat sobat Belia yang masih bingung mulai dari mana, mulai gali kemampuannya biar berubah jadi prestasi juga, hihi.***

FOTO: ISMI & DOK

SMPN 5 Purwakarta

cuma lho karena memang ada program kerja sama dengan dinas setempat. Ada pelatihan mengatasi yang pingsan dan pelatihan P3K lainnya. Baik guru dan siswa sama-sama terampil jadi kalau ada hal-hal yang nggak diinginkan terjadi mereka bisa menangani langsung. Keren ya! Mau tau kekerenan apalagi yang ada di sini? Baca langsung hasil liputan belia!*** ismirjbnty@gmail.com dhianynadya@gmail.com

Metode Pembelajaran yang Oke TADI kan udah disebutin kalau SMPN 5 Bandung tuh punya moto SMART yaitu Sehat-Menyenangkan-Aman-Ramah-Terampil. Kalau sehat, aman, ramahnya sih udah banyak tercermin ya guys. Nah giliran menyenangkan dan terampilnya nih. Ini diwujudkan dalam metode pembelajaran yang beda salah satunya Out of Class. Misalnya nih tanaman-tanaman yang ada di taman diberi nama. Taman difungsikan sebagai lab. Biologi di mana barudaknya mengamati tanaman yang ada dan mencari datanya lewat Google, jadi kayak belajar mandiri gitu guys hehehe. Terus kalau di matematika juga bisa mengukur misalnya tinggi tanaman dengan konsep matematik. Oiya ini juga nggak cuma di sekolah tapi bisa

di luar sekolah juga, misalnya pelajaran PLH mereka terjun langsung ke balai pengembangan ikan konsumsi di Wanayasa. Seru banget yah?***

Mentalitas Akhlak yang Kokoh Example for All Berbagai keseruan di SMPN 5 Purwakarta ini juga nggak lepas dari peran kepala sekolah SMPN 5 Purwakarta yaitu Bu Rikrik Halimatusadiah, MPd. Ibu yang satu ini menganut sistem Example for All. Contohnya nih kalau meminta anak murid datang pagi, tentu guru dan kepala sekolah harus mencontohkan datang pagi, agar ada respek dari anak-anak. Bagi Bu Rikrik, leader itu harus di depan dan memberikan contoh terbaik meski konsekuensinya harus lebih capek dari yang lainnya. Jadi, nggak heran kalau ibu yang satu ini punya program pembiasaan disiplin yang disebut “Sapa PGI’ yang berisi salam sapa senyum. Kepsek dan dua orang guru berdiri di gerbang depan. Menyalami anak-anak dan membetulkan seragam. Kalau belum lengkap seragamnya nggak boleh masuk. Jadi sebagai pembiasaan disiplin anak juga.***

Jumat-Jumat yang Seru DI sini ada yang unik nihh, tiap hari Jumat anak-nak cowok di SMPN 5 Purwakarta ke sekolah pakai sarung! Ini karena ada kegiatan khusus keagamaan tiap jumat atau “Jumat Religi”. Biasanya nih tiap Jumat itu tampil bergilir perkelas dan menunjukkan kebolehannya di bidang religi, boleh tahfiz, marawis, atau membacakan ayat suci dan terjemahannya. Oh ya di sini nggak cuma yang beragama Islam lho yang diperhatikan tapi yang beragama Katolik, Protestan, dan Hindu juga punya guru pendamping dan kegiatan masing-masing. Di Jumat lainnya ada juga Jumat Redaton, di mana anak-anak wajib membaca buku apapun selain pelajaran selama 45 menit. Terakhir nih ada Jumat Bersih yang diisi dengan kegiatan bebersih sekolah secara bergotong royong.***

UDAH bukan rahasia umum lagi nih, ngebahas tentang label kesiswaan sebagai guru yang galak eh tegas maksudnya hehehe. Tegas di sini nggak pake kekerasan tapi pake strategi dengan menempatkan diri sebagai guru saat proses belajar mengajar, mempo-

sisikan diri sebagai teman untuk memberikan kenyamanan jadi siswa-siswinya terbuka untuk bercerita tentang hal sepele sekalipun, dan menempatkan diri sebagai polisi saat menindaklanjuti mereka yang melakukan kesalahan. “Saya selalu menyampaikan

bahwa mereka lagi ada di masa-masa mempersiapkan masa depan. Karena apa yang mereka lakukan sekarang akan berpengaruh ke masa mendatang. Jangan sampai kehidupan yang sebenarnya nanti jadi rugi, jadi korban karena kelakuan yang nggak karuan atau nggak positif di masa ini,” tutur Pak Anton Effendi yang merupakan guru Matematika. “Nggak cuma dari segi pendidikan aja yang harus baik, tapi aspek agama juga harus seimbang biar nantinya pengetahuannya berkembang dan mentalitas akhlaknya juga kokoh. Pembentukkan karakter dibantu dengan ikrar janji yang dilakukan setiap upacara untuk mengingatkan siswa-siswi agar bisa menjaga nama baik sendiri, keluarga, juga sekolah,” tambah Pak Ayi Sutisna. ***

Agus: Menjadi Contoh yang baik itu prioritas SEBAGAI pemimpin dari kurang lebih 60 anggota lainnya, tentunya nggak mudah. Tapi udah jadi tanggung jawab sebagai Ketua OSIS SMP Negeri 5 Purwakarta, Agus Hermawan, untuk turut serta dalam mengembangkan sekolahnya. Ternyata, Agus berkeinginan jadi Ketua OSIS karena kesadarannya bahwa masih banyak anak-anak yang nakal dan Agus ingin mencontohkan yang baik dan bikin SMPN 5 Purwakarta lebih baik lagi.

RALAT PADA Rubrik SKUL tanggal 14 Maret 2017 halaman 22 tepatnya dalam boks "Punya Motto yang Unik" terdapat kesalahan penulisan. Tertulis Kepala Sekolah M.kom Deni Danis Suara, seharusnya Kepala Sekolah Deni Danis Suara, M.Kom. Kemudian untuk dalam boks "Prestasi Sampai Luar Negeri", keterangan foto Anton dan Adam terbalik dan seharusnya ditukar. Dengan demikian kesalahan telah diperbaiki. Terima kasih.

“Contoh yang udah aku kasih itu datang tetap waktu dan berpakaian rapi. Sampai saat ini ada beberapa program yang aku terapkan, di antaranya pensi, menanam, dan ke depannya pingin ada razia karena nggak bisa dimungkiri lumayan banyak yang nggak disiplin, tujuannya sih biar bikin jera jadi mereka lebih menaati peraturan,” kata Agus. Ternyata dalam menyelesaikan masalah, Agus selalu nyelesain dengan kepala dingin dan nggak emosi,

nih patut dicontoh banget sama sobat Belia. Kalo ada masalah harus dibawa santai dan cari solusi barengbareng dan diomongin secara terbuka. Setuju? Agus pun ternyata merasa sangat terbantu dengan adanya program-program baru yang diterapkan oleh Kabupaten Purwakarta karena nyambung dengan visi dan misinya, menegakkan kedisiplinan. Salut! “Untuk bisa menjadi pemimpin itu harus percaya diri, kita juga harus punya prinsip dan menegaskan bah-

wa kalo seseorang nggak mau punya masalah, maka jangan cari masalah karena masalah datang dari diri kita sendiri. Kalo sobat Belia mau jadi pemimpin juga harus disiplin dan berani mencontohkan baru bisa berpotensi membentuk organisasi yang baik,” tambah Agus yang mengharapkan nggak ada lagi anak yang nakal dan tidak disiplin, juga berharap bisa menjadi contoh bagi sekolah lain, khususnya dari segi disiplin.***

Ekstrakurikuler dengan Segudang Prestasi

ORANG yang ingin berprestasi pastinya harus ada usaha yang keras juga dong, kaya yang dilakuin Maulana Ardiansyah nih, yang selalu jalan kaki dari sekolah ke rumah, ngerasa seneng dengan waktu masuk sekolah pukul 6 karena udaranya masih fresh buat jalan kaki. Maulana ini bertanggung jawab dalam Paskibra yang pastinya bukan ekstrakurikuler biasa, karena udah ngantongin lebih dari 5 prestasi. Bahkan perlombaan yang paling berkesan buat Maulana, kemarin dapet piala terbanyak, di antaranya Danton Terbaik, Pasukan Terbaik, PBB Murni Terbaik, Juara Utama 1, Juara Umum, The Best Winner, Pelatih Terbaik, bahkan Piala Bergilir. “Berkesan karena bisa mempertahankan piala bergilir. Meskipun lumayan deg-degan juga, tapi bangga banget karena bisa ngebawa pulang pialanya ke SMP Negeri 5 Purwakar-

ta,” ungkap Maulana yang mengungkapkan juga untuk tetap kompak itu harus menyatukan hati, visi dan misi, nggak egois dan nurut sama pelatih. Ekstrakurikuler yang latihan tiap hari Rabu dan Sabtu ini punya pembina yang luar biasa juga loh, Pak Dadan Kustiwan, yang selalu mengingatkan anak didiknya untuk selalu bersyukur dan jangan suka menengadah ke atas. Wih, kru belia sih setuju banget! “Lawan terberat itu bukan sekolah lain atau orang lain, tapi diri sendiri. Dan jangan pernah menonjolkan diri sendiri, tapi ingat bahwa kita ini team dan lebih baik menonjol barengbareng. Kalo latihan juga kita bukan saling menyalahkan, tapi saling mengoreksi. Kita juga rutin kumpul-kumpul dan saling mengungkapkan unek-uneknya biar mereka merasa diakui, itu sih yang bikin ekstrakulikuler kita tetep kompak,” ungkap pak Dadan. Selain paskibra, SMPN 5 Purwakarta ini juga punya ekstrakurikuler silat yang nggak kalah hits. Kru belia sempet ngobrolngobrol sama tiga jagoan nih, ada Rizky Herdiansyah, Dillah Febriyani, dan Alif Andika yang ngakuin kalo paling capek di silat itu adalah latihan fisiknya. Hmm, kayanya kalo itu sih sobat

Belia udah pada tau ya? Tapi ternyata, meskipun mereka menguasai beberapa gerakan untuk mempertahankan diri, justru mereka tau kalo beradu fisik itu nggak baik. Pastinya dong, karena mereka udah tau manfaat dan fungsinya, jadi nggak dipake di sembarang kondisi. “Aku nggak suka liat cewek dilecehin atau disepelein sama cowok, jadi ingin ngasih tau ke cowok-cowok kalo cewek itu nggak lemah. Kalo cowok bisa silat, kenapa cewek nggak?” tutur Dillah yang pernah memar-memar karena latihan terus menerus. Banyak orang atau mungkin di antara sobat Belia nih yang nggak berani buat ikut silat karena beranggapan silat itu keras dan bikin capek, padahal nggak selalu seperti itu, bahkan pelatih di SMP Negeri 5 Purwakarta ini bener-bener baik. Jagoan-jagoan silat juga ngasih pesan nih buat sobat Belia, kalo ngelakuin suatu hal harus niat dulu biar ngerjainnya enjoy, kalo udah enjoy pasti nggak akan kerasa berat. Nah, enjoy aja genk. Jangan lupa niatnya, hihi. Ekstrakurikuler yang seminggu latihan sampe empat kali ini awalnya diadakan karena untuk mengembangkan budaya, tapi ternyata minat dan bakat dari siswa-siswinya di luar ekspektasi. Akhirnya dijadikan ek-

strakurikuler dan menghasilkan prestasi-prestasi yang luar biasa, bukan cuma di tingkat Jawa Barat, tapi sampai tingkat nasional pun ada, bahkan alumninya berhasil jadi Juara ke-2 di Thailand. Keren ya, genk! “Sebenarnya orang-orang takut dengan silat karena dianggap silat itu berantem, padahal justru bisa untuk melindungi diri bahkan ada unsur seninya. Jadi hanya perbedaan pola pikir aja,” kata pak Herri sebagai pembimbing pencak silat. Nggak usah takut buat memulai, guys! Yuk, yang di sekolahnya ada ekstrakurikuler langsung daftar aja nggak usah malu. Nggak harus paskibra atau silat, karena di SMP Negeri 5 Purwakarta juga masih beragam ekstrakurikuler, di antaranya ada marawis, basket, futsal, voli, pramuka, PMR, dan lain-lain. Jadi, apa ekstrakurikuler pilihan sobat Belia? Hehe.***

Sex Education on Internet Bumi Menunggu Kasih Sayangmu Lumpur hitam telah menghantui Kesucian di pantai sirna Air hujan kirimi duka Musim kemarau sebarkan luka Kebun dan sawah tinggal sejengkal Gunung–gunung berteriak bukan hal yang biasa Kenapa kita tak mau belajar dari berita bencana masa lalu Kenapa selalu salahkan Tuhan Bumi menunggu kasih sayangmu Ahh...dasar manusia Apakah kita tak mau bersadar kawan! Semua telah hilang dan memudar Tidak ada kesejukan yg kutemui Hanya aku dan tanah tandus Dan ingatlah..! Bumi menunggu kasih sayangmu Muhammad Hadi Zaenul Akhyar X-MIPA-4 SMA Pasundan Banjaran

MEMASUKKAN kurikulum pendidikan seks di Indonesia, emang banyak pro dan kontranya. Tapi tahukah kalian kalau sebenarnya masa puber di usia kita itu adalah masa di mana organ reproduksi baik cewek atau cowok telah berfungsi dengan baik, yaitu ada yang mimpi basah atau mulai menstruasi. Pembahasan tentang seks masih tabu dan banyak di antara kita yang merasa risi kalau udah bahas yang kaya gini, iya kan? Tapi, ini jadi hal penting yang perlu diketahui oleh kita loh, supaya kalian bisa lebih bijak mengambil keputusan yang tepat. Buat kalian yang kepo-kepo, nih kru Belia kasih tau, tautan apa aja yang bisa kalian akses. Tentunya yang nggak menyalahi aturan dan bermanfaat untuk kalian. Sexxie.tv Maraknya kasus pornografi dan masalah seksual di kalangan generasi muda, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dan Sex Xpert Interac-

berpartisipasi dalam diskusi atau mengajukan pertannya kepada para dokter. Sobatask.net Meningkatkan akses informasi kesehatan reproduksi dan seksualitas bagi remaja yang komprehensif, tepercaya, dan tidak menghakimi. Meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas dan kualitas layanan kesehatan seksual dan reproduksi untuk remaja.

tive Education (SEXXIE) membuat sebuah layanan gratis untuk mengakses informasi pendidikan kesehatan seksual bagi para remaja. Situs ini diga-

gas oleh Wei Siang Yu, dokter yang akrab dengan sebutan Dr Love. Dalam situs ini sobat Belia bisa berbagi pandangan, pengalaman, dan juga

GueTau.com GueTau adalah media yang dikelola anak muda untuk menyediakan informasi seputar gaya hidup dan kesehatan. Berdiri tahun 2012, GueTau besisi tentang informasi yang objektif dan berbasis ilmu pengetahuan terkini. Punya slogan ”Teman Berbagi Kamu” situs ini menyediakan tempat untuk menulis dan bertanya tentang apa pun. Rubrik yang ada juga beragam dengan nama yang unik, ada Kespro, CInta, Gaul, yang isinya beragam.

iwannaknow.org iwannaknow.org adalah situs dari ASHA, sebuah asosiasi kesehatan seksual di Amerika. Dalam situs ini kamu bisa cari informasi tentang kesehatan seksual untuk remaja, mulai dari faktafakta, dukungan, sampe sumber daya untuk menjawab pertanyaan kamu seputar kesehatan seksual, infeksi menular seksual, hubungan yang sehat, dan banyak lainnya deh. Cybersenga.com Tautan ini emang ditujukan untuk remaja usia sekolah supaya kalian bisa mengakses pendidikan seks yang benar di mana pun kalian berada. Isinya itu ada 5 modul intervensi yang masing-masing berdurasi lebih kurang 1 jam dan modul review berdurasi sama. Modul itu membahas informasi mengenai HIV, komunikasi dan pengambilan keputusan, motivasi untuk hidup sehat, dll.*** meilanyfagustia@gmail.com


23

SELASA (KLIWON) 21 MARET 2017 22 JUMADIL AKHIR 1438 H JUMADIL AKHIR 1950 FOTO: MEILANY

FOTO: DOK.

Gerakan Literasi SMPN 1 Cicalengka, "Sajaba"

Membangun Generasi Membaca

P Motret Bareng Pikiran Rakyat

H

AI hai sobat Belia! Pikiran Rakyat (”PR”) ulang tahun yang ke-51 nih. Wah udah setengah abad lebih ya. Untuk memperingati ulang tahun pada tanggal 24 Maret 2017 itu, ”PR” banyak bikin kegiatan sosial dan workshop yang ngelibatin tementemen loh! Salah satunya adalah acara yang digelar hari Sabtu (18/3/2017). Photoedutaiment menggelar acara bertema "Motret Bareng Pikiran Rakyat" berupa workshop fotografi untuk remaja dan mahasiswa. Nggak hanya diajarkan seputar teori fotografi aja, tapi juga praktek street photography dan foto model juga. Acara yang dimulai dari pukul pukul 6.30 pagi ini, mengharuskan peserta registrasi ulang untuk dapetin perlengkapan “tempur” nanti. Selanjutnya, peserta mengikuti workshop dari Kang Dudi Sugandi sebelum mereka dibagi menjadi kelompok dan disebar ke beberapa titik untuk hunting foto. Ada yang hunting di Alun-alun, Balaikota, sekitaran Ahmad Yani, Riau dan juga Dago. Untuk durasi hunting, peserta dikasih kesempatan tiga jam untuk mengeksplor titik yang mereka datengin. Peserta diminta memotret sesuai tema yang ditentukan, tapi tetep bisa juga motret bebas. Setelah sele-

Toleransi

tur

4

.20 Society yang udah banyak cabangnya di mana-mana, mulai dari Garut, Bogor, Makassar dan di enam kota lainnya, pada Sabtu (18/3/2017) malam abis ngadain event ‘Toleransi tur Meurenah’. Event ini adalah gelaran musik yang bermaksud untuk membangun rasa toleransi masyarakat Bandung pada khususnya. Sebenernya nggak cuma dimaksudkan untuk Bandung aja, namun ini sebagai gerakan kecil untuk penguatan Budaya Sunda. Yeps, komunitas yang terbentuk sejak 20 April 2012 lalu, kemarin ingin mengingatkan budaya Sunda yang udah mulai dilupakan atau bahkan tertelan zaman. “Acara ini dibentuk untuk mengajak semua orang mengerti dan bisa menyikapi perbedaan dengan bijaksana, karena menurut saya, di Indonesia sekarang lagi krisis toleransi. Sasaran yang diutamakan sih sebenernya anak muda, karena anak muda itu penerus bangsa. Jadi kita sendiri ingin mengarahkan ke hal yang positif. Kita sendiri kan terbentuk awalnya karena anak nongkrong, jadi seenggaknya taulah pergaulanpergaulan di luar sana dan orang tua pasti mikirnya yang negatif, nah sebenernya yang salah itu bukan nongkrongnya, tapi yang mengarahkannya, ” tutur kak Ningrat yang sempet kru belia ajak ngobrol. Nah, ayo sobat Belia yang suka nongkrong coba introspeksi, nongkrongnya positif nggak tuh? Hehehe. Acara yang rame banget nih karena diseleng-

sai. Mereka kumpul di Eiger Store, Jalan Sumatera, untuk menjalani sesi workshop photo model menggunakan lampu Reilite. Sebelum acara selesai, foto terbaik menurut peserta, dikumpulkan ke panitia untuk dinilai dan dievaluasi. Jadi peserta nggak cuma asal jepret aja, tapi fotonya juga langsung dikomentari sama Om Dudi, Om Rivan, dan Om Nugraha, baik dari teknik, angle, dan juga captionnya. Selanjutnya akan dipilih tiga foto terbaik yang akan diumumin pas acara ”PR” Awards. Peserta yang ikutan beragam, mulai dari siswa sampai mahasiswa yang udah daftar ulang sebelumnya. Oh iya, meskipun cuma diambil tiga foto terbaik yang dipilih sebagai pemenang, foto hasil jepretan peserta tetep bakal dipamerin saat Green Carnaval di Plaza Pikiran Rakyat, Sabtu (25/3/2017), terus dipajang juga pas Acara Puncak HUT Pikiran Rakyat, "PR Awards" di Bidakara Grand Savoy Homann. Selain itu, foto pilihan bakal dipanjang seminggu penuh di Jonas Photo Jalan Banda dari 1-7 April 2017. Soooo, foto kalian akan dilihat ribuan pasang mata nih, lumayan buat eksis hehehe.***

ADA Sabtu (11/3/2017) berlangsung kegiatan gebyar membaca di SMPN 1 Cicalengka Kabupaten Bandung. Nama kegiatannya, Satu Jam Membaca (Sajaba). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa mulai dari kelas VII sampai kelas IX. Ada siswa yang membawa macam-macam cerpen, buku pelajaran bahkan ada yang membawa koran, tentu saja koran Pikiran Rakyat! Hehehe, emang para siswa-siswi di sini langganan koran ”PR” sudah sejak lama. Ketua Panitia Gerakan Literasi Sekolah SMPN 1 Cicalengka, Ibu Lilis Latifah berkata, ”Ide ini didapatkan ketika kami mngikuti Teachers’ Training Management, di Adelaide Australia Selatan. Tujuannya untuk memotivasi siswasiswi kami, karena kami menganggap tingkat kemampuan membaca suatu bangsa sangat berkorelasi positif dengan kemajuan bangsa itu sendiri, salah satunya dengan gerakan literasi sekolah. Makanya bapak Kepala Sekolah memberi ruang untuk menggulirkan program Sajaba (satu jam membaca) ini pada awal semester 2 tahun 2014”. Ditambahkan ibu Lilis, Sajaba menggunakan akronim ‘nyunda’ yang unik agar mudah diingat. Kegiatan ini dilaksanakan secara serempak di seluruh kelas VII, VIII dan IX yang terdiri dari 34 kelas, pada setiap hari Sabtu, tiap jam pelajaran pertama. Kegiatannya dilakukan secara bergiliran antara siswa yang presentasi di luar kelas (presentasi dan readathon alias maraton membaca), dengan siswa yang membaca buku dan membuat review buku di dalam kelas. Seru!

Para siswa secara serempak membaca buku baik fiksi maupun nonfiksi selain buku mata pelajaran. Kegiatan di luar kelas (presentasi dan readathon) dikoordinir oleh

para pegiat literasi di sekolah kami, sementara itu kegiatan di dalam kelas dibimbing oleh guru pengajar mata pelajaran yang mengajar pada jam pertama, dibantu oleh siswa yang tergabung dalam LRCKB dan WJLRC, (Leaders’ Reading Challenge Kabupaten Bandung dan West Java Leaders’ Reading Challenge Tingkat Provinsi). Di tempat terpisah, pembina Sajaba SMPN 1

meilanyfagustia@gmail.com

Meurenah garakan di Warung Rame-Ramean, hihi. Open gate dari pukul 16.30 dan langsung rame pengunjung, disambut MC yang heboh juga pastinya. Acara yang turut diramaikan sama Four Twenty, Karinding Militan, Munthe Boyd, Dissa Kamajaya, AVC Community, Taman Music Community, Beatbox, dan Dance. Nggak cuma itu, ada beberapa performance juga dari DST Bandung yang mempersembahkan musikalisasi puisi dengan judul “Siapa yang Membela Kita Ibu?”, pastinya nggak lari dari tema. Puisi yang bercerita tentang toleransi yang lagi turun di Indonesia ini diiringi petikan gitar yang bikin malem minggu penonton jadi agak mellow. Eh tapi, sebelum itu ada cuapcuap dulu dari beberapa founder 4.20 Society tentang sejarah terbentuknya dan bagaimana susahnya ngelola komunitas yang punya tujuan menginspirasi ini. Acara makin heboh saat Radia, kooridinator dari 4.20 Society Regional Bandung diajak naik panggung dan ngebahas susahnya bikin acara ini rampung. Makin rame waktu ada quiz nih, melibatkan semua pengunjung buat rebutan merchandise dari 4.20 Society. Sayangnya kru belia malu-malu kucing, jadi nggak dapet deh. Sobat Belia tau nggak nih, kalo ternyata suksesnya acara yang dihadiri oleh Bapak Dadang Setiawan selaku Kepala Bagian Ideologi dan Wawasan Kebangsaan ini dibantu juga sama 4.20 Society Regional Garut. Wih, keren ya kompak banget! Hihi, mari kita tunggu inovasi-inovasi dari 4.20 Society “Respect Differences, Enjoy Tolerance”.*** ismirjbnty@gmail.com

Cicalengka, Bu Yuyun Yuliani bertutur, ”Selaras dengan Sajaba, ada berbagai capaian dan prestasi telah kami raih, baik di tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi yang berhubungan dengan literasi. Secara tidak langsung menyiratkan korelasi Sajaba dengan prestasi sekolah. Misalnya, salah satu siswa terpilih menjadi anggota LRCKB (Leader’s Reading Challenge Kabupaten Bandung), yaitu Aniqi Salsabila yang mendapat kehormatan makan pagi bersama dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, pada awal 2015!” Dalam kesempatan tersebut, Bapak Gubernur berkenan memberikan medali dan sertifikat kepada Aniqi dan anggota LRCKB lainnya yaitu Nabila Azka yang mengikuti kejuaraan lomba presentasi buku, dan berhasil meraih juara harapan 3 di tingkat Kabupaten Bandung. Selain mendapatkan medali, mereka juga mendapatkan ‘reward’ berupa uang pembinaan. Anggota LRCKB mendapat kesempatan untuk menghadiri Launching WJLRC (West Java Leader’s Reading Challenge) di Pusdai Bandung. Selain itu, tim LRCKB yang terdiri dari 2 orang siswa dan 3 orang siswi mendapat kesempatan mengikuti Jambore Literasi di Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung”. Nah, ada dua orang teman kita yang sempet ngobrol sama kru belia, yaitu Fadma Afsari Kelas VIII-A dan Riyadi Zakaria Kelas IX-A tentang Sajaba ini. Menurut Fadma, acara ini seru banget, bisa menambah wawasan, karena barudaks SMPN 1 Cicalengka semua diarahkan untuk mengetahui ilmu dan teknologi lewat buku yang dibaca tiap hari. "Terus juga dilatih untuk membikin review dari buku tersebut dan dipresentasikan di depan teman-teman dan guru,” tutur Fadam penuh antusias. Sementara Riyadi Zakaria mengaku lebih senang membaca buku bacaan yang menerangkan tentang pengetahuan alam. “Jadi kita tertarik untuk membaca alam sekitar, seperti bagaimana cara berkembang biaknya ikan, kupu-kupu, katak dan lain-lain,” ujarnya menerangkan. Cowok jangkung ini juga ternyata suka membaca suplemen belia-nya ”PR”. “Bagaimana ya, baca ‘PR’ itu seru, terutama ketika ada rubrik belia yang terbit hari Selasa, kita dan teman-teman di sini langganan ‘PR’ lho”, ujarnya.*** Teteng Abdul Aziz tulis ulang syauqy_belia@yahoo.com FOTO: ISMI

c i s u M ! A TAG J

UMAT malem, (17/3/2017), ada sebuah komunitas yang bikin acara sederhana, tapi punya tujuan yang luar biasa kerennya loh, guys. A TAG! Music yang diadain di Butterfield Kitchen. Bukan cuma nampilin keahlian musik dari band-band yang keren, tapi juga ada sesi sharing dari beberapa narasumber yang tentunya kredibel, di antaranya ada Jimmy Muhammad sebagai PR dan Promotion Spv. (RSCH & Gummo), juga ada bassist Pure Saturday, Ade Muir, selain itu ada Ojel dari Bandung Ngagerung. Mereka bertiga tentunya nggak cuma dateng dan duduk-duduk santai tapi buat

berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang musik dan endorsement. Selesai sharing-sharing, acara yang dipandu oleh Rama Tompel ini akhirnya memasuki sesi yang ditunggu-tunggu penonton. Pastinya sesi performance dari talent. Dibuka dengan Indra Kusumah yang membuka penampilan dengan gitar kuningnya melantunkan lagu-lagu yang bikin acara makin rame meskipun di luar hujan. Setelah break adzan

maghrib, dilanjut dengan penampilan Kotak Mainan. Bukan, bukan tukang dagang mainan. Tapi mereka yang ahli banget nih dalam bermusik. Disambung sama dua pria tampan yang ngebuat suasana makin ‘chill’ dengan senandung-senandungnya, yoi ada Curly and Me. Nggak cuma sampe Curly and Me, tapi acara yang diadain sama A TAG! Community ini makin rame karena ada penampilan dari Rice Cereal and Almond Choco. Bukan cuma karena musiknya, tapi karena pemainnya juga banyak bikin penampilannya makin heboh. Belum lagi sentakan-sentakan melodinya bikin malemmalem yang harusnya galau karena hujan rintik-rintik malah bikin semangat dan beat-up, hihi. Belum, belum selesai. Masih ada Munthe yang nggak kalah keren. Meskipun udah malem, tapi nggak bikin yang nonton loyo. Justru makin rame dan makin pada ex-

cited nih, termasuk kru belia juga! Hihihi. Mau penghujung acara nih, nggak sadar ternyata udah jam 9 malem aja, karena enjoy bikin kru belia lupa waktu. Ditutup dengan penampilan dari Lucky Soundsystem dan nggak lupa MC yang kece juga pamit undur diri nih. Nggak cuma tentang musik aja nih, rencananya A TAG! Community juga bakal ngeluarin inovasiinovasi baru, kaya ngadain A TAG! Visual Art yang rencananya bakal diadain minggu depan, wah patut diacungi jempol nih karena komunitas ini ingin menyadarkan bahwa karyakarya lokal juga layak untuk diapresiasi sebesar-besarnya. Ayo, sobat Belia yang masih suka beli bajakan atau nggak apresiasi karya lokal, kayaknya lain kali kru belia harus ajak kalian nih. Hehehe. *** ismirjbnty@gmail.com

FOTO: ISMI FOTO: RCTI

Terinspirasi Pernikahan Dini PERNIKAHAN dini emang selalu jadi isu yang hangat dari masa ke masa guys, mau itu di ranah-ranah serius kayak di forum nasional atau kongres dunia, sampai ke dunia entertainment. Tema tentang pernikahan di usia muda ini terbukti menginspirasi banyak orang, buktinya banyak karya lahir dengan mengusung tema satu ini. Nih belia rangkumin beberapa buat kalian. Check this out!

GONDRONG BERKWALITAS THE S.I.G.I.T & SIGMUN Friday, March 24th 2017 at Maja House Jalan Sersan Bajuri No. 72 Bandung Open Gate: 6 PM Pre-sale: 25K, OTS: 30K

Spasial Session 04 With Christabel Annora, Mustache & Beard, and Alvin &I Wed, 22nd March 2017 at Spasial Jalan Gudang Selatan No. 22 Bandung Starts at 6 PM Ticket: 15K

l TV Series “Akibat Pernikahan Dini” (2013) Miniseri yang tayang pertengahan 2013 lalu ini yang dibintangi oleh Stefan William dan Nasya Marcella. Bercerita tentang Dini (Nasya) yang mendadak harus menikah dengan Adrian (Stefan) demi memenuhi keinginan ayah Dini yang sakit. Padahal Dini dan Adrian itu musuh bebuyutan dari kecil. FYI, Adrian adalah anak dari sahabat karib ayah Dini. Cerita berlanjut ketika mereka harus pura-pura nggak ada hubungan dan nutupin pernikahan mereka pas di kampus. Sebaliknya mereka pura-pura akur dan mesra di depan sang ayah meski akhirnya saling cinta juga. Hehehe lumayan klasik sih ceritanya. l TV Series “Pernikahan Dini” (2002) Kalau yang ini bisa dibilang ‘kakaknya’. Sinetron yang tayang di salah satu TV swasta ini dibintangi Agnes Monica (yes, Agnezmo pernah main sinetron guys) dan sederet nama

tenar pada zamannya kayak Sachrul Gunawan, Atalarik Syah, Lydia Kandou, Meriam Bellina, Elma Theana, dan Rudy Salam. Plot sinetron ini berfokus pada Dini (Agnes) yang diceritakan sebagai anak ‘bandel’ karena tertekan dengan situasi di rumahnya. Meski bandel Dini tetap meraih nilai bagus saat kelulusan SMP dan dihadiahi liburan ke luar kota oleh ayahnya. Liburan tersebut jadi awal pertemuan Dini dan Gunawan (Sachrul) yang jatuh cinta tapi ujung-ujungnya ‘kebablasan’. Demi bertanggung jawab akhirnya mereka berdua menikah dan mengalami berbagai konflik sampai hampir cerai tapi untungnya nggak jadi dan happy ending. Yay! l Film “Pernikahan Dini” (1987) Jauh sebelum dua TV Series di atas, film “Pernikahan Dini” jadi sesepuh karya bertema isu yang satu ini. Film ini disutradarai oleh Yazman Yazid dan dibintangi Mathias Muchus dan Gladys Soewandhi dan menceritakan kisah antara Heru (Mathias) dan Dini (Gladys)—iya guys, nama tokoh ceweknya lagi-lagi Dini, yah mungkin kebetulan ya—yang harus menikah karena dua sejoli ini pacaran melewati batas hingga Dini hamil. Nikah di usia muda bikin pasangan ini masih bersikap kekanak-kanakan meski mereka udah punya anak. Berbagai kejadian memicu pertengkaran mulai dari Dini yang pengen sekolah lagi sampai Heru yang nitipin anaknya ke tetangga. Untung akhirnya mereka bisa sama-sama ngalah dan meredam emosi demi anak mereka. Huft, susah memang ya kalau masih muda.

l Lagu “Pernikahan Dini” oleh Agnes Monica (2002), remake Cita Citata (2016) Lini permusikan juga nggak mau kalah buat terinspirasi sama pernikahan dini. Balik lagi ke TV seriesnya Agnes Monica dan Sachrul Gunawan tadi, di sana Agnes juga mengisi langsung OST-nya yang berjudul sama. Di jamanjaman itu lagu ciptaan Melly Goeslaw ini lumayan ngehits lho hehehe. Saking ngehitsnya pada tahun 2016 kemarin lagu ini diremake sama teteh Cita Citata yang tentunya kental dengan nuansa dangdut-dangdut disko kekinian. Digoyang bang! l Novel “Nikah Dini Kereeeen!” oleh Haekal Siregar Yang satu ini adalah novel yang terinspirasi dari kisah penulisnya sendiri guys. Haekal menceritakan kenekatannya menikah dengan cewek pilihannya waktu mereka masih kuliah tingkat pertama. Meski awalnya sempat ditentang oleh sang ayah dan harus menghadapi tuduhan orang (hmm, gimana ya, nikah terlalu muda kadang dianggap ada apa-apanya a.k.a married by accident gitu) akhirnya mereka bisa melangsungkan pernikahan. Nikahnya pun nggak pake pesta dan bermewahmewahan tapi sederhana aja cuma keluarga inti dan beberapa teman kuliah mereka. Long story short, novel ini bercerita gimana sih likaliku keseharian mereka menjalani rumah tangga sambil kuliah. Ada lucunya, ada geregetnya, ada juga yang bikin pengen nangis. Ringan tapi oke!*** dhianynadya@gmail.com


24

SELASA (KLIWON) 21 MARET 2017 22 JUMADIL AKHIR 1438 H JUMADIL AKHIR 1950

LET’S meet Putri Gayatri. Cewek kelahiran Bandung, 12 Februari 2000 ini merupakan wakil Indonesia dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-70, beberapa waktu lalu. Di forum yang dihadiri sama pesohor dunia termasuk Sekjen PBB dan Ratu Rania itu Putri juga terpilih untuk mewakili peserta dan bisa berbicara di panggung Global Citizen Concert. Pastinya kesempatan itu nggak disia-siakan dong dan di sana Putri menyuarakan mengenai isu tentang anak disabilitas da pernikahan dini dengan harapan pemerintah dan seluruh elemen yang ada bisa menanggulangi permasalahan tersebut agar nggak ada lagi tuh kasus-kasus anak yang gagal mengenyam pendidikan cuma karena dia disabilitas atau karena harus dinikahkan di usia dini. Keren nggak Putri? Biar makin tau kerennya siswi SMAN 1 Banjaran ini mending simak aja obrolan kru belia sama dia kuy!

Kudu Peka, Peduli,

para pemimpin dunia. Alhamdulillah Putri juga terpilih mewakili 20 anak itu untuk berbicara di atas panggung Global Citizen Concert yang dihadiri oleh 60.000 orang pengunjung, yang masih merupakan rangkaian acara PBB yang dihadiri oleh artis-artis luar negeri seperti Ariana Grande, Coldplay, juga Beyonce.

Hai Putri, lagi sibuk apa nih sekarang? Sekarang lagi sibuk sekolah dan juga organisasi di forum anak, lagi banyak program tentang kegiatan anak-anak seperti mengadakan forum diskusi bareng teman-teman. Selain itu bulan Februari lalu Putri dan temen-temen mengadakan peringatan hari gizi dengan membagikan susu untuk anak-anak. Tugas Putri sekarang di forum anak adalah mengedukasi anak-anak tentang pentingnya hak anak dan juga mengedukasi masyarakat tentang bahaya gizi buruk dan pentingnya gizi seimbang. Pokoknya lagi sibuk mewujudkan program-program di forum anak. Terus Putri nanti di bulan Juli bakal ke acara Forum Anak Nasional, karena alhamdulillah Putri kepilih menjadi Duta Anak Jawa Barat, dan hadir di Forum Anak Nasional dan Kongres Anak Indonesia di Riau Pekan Baru, bersama forum anak dari provinsi lainnya.

Kenapa sih kamu sangat peduli dan menentang isu pernikahan usia anak? Saat SMP temen Putri banyak yang putus sekolah karena pernikahan usia anak. Masa depannya hancur karena dipaksa menikah karena faktor ekonomi. Putus sekolah dan menikah dengan lelaki yang lebih tua. Kehilangan waktu bermain, kehilangan teman-teman. Saat usia anak harusnya dia bermain, bersosialisasi, dan bereksplorasi malah mengurus rumah tangga. Sangat prihatin.

BTW, mau denger lagi dong cerita kamu pas mewakili Indonesia di Forum PBB kemarin itu... Alhamdullilah bulan September tahun 2015 lalu, Putri menjadi perwakilan anak untuk delegasi anak di sidang PBB ke-70 dan disana ada launching SDG’s atau pembangunan berkelanjutan. Dan dalam rancangan pembangunan berkelanjutan ini anak-anak di libatkan. Putri hadir disana bersama 20 anak dari 20 negara yang berbeda, mewakili indonesia. aku di sana membawa isu pernikahan usia anak dan pendidikan untuk anak disabilitas. Di sana juga hadir pejabat-pejabat negara seperti Pak Jusuf Kalla, Bu Yohana Yambise, Bu Retno Marsudi juga ada. Aku juga berdiskusi dengan teman dari Bangladesh, ternyata isu pernikahan usia anak juga ada di Bangladesh dan akhirnya kita membuat mind mapping dan kita presentasikan di depan

Kalo dilihat dari track record kamu selama ini, kamu sering banget concern sama isu-isu sosial yang agak “berat”, sebenarnya kenapa sih kamu tertarik sama isu-isu tersebut? Yang buat aku tertarik sih, karena aku suka berorganisasi dan suka bersosialisasi, dan kebetulan dulu waktu aku SMP aku kan OSIS, bi-

Cita-cita kamu emangnya apa sih? Terus nanti kalo udah selesai sekolah mau lanjut ke mana? Putri sih pengennya jadi dokter dan pengen lanjut ke Fakultas Kedokteran Unpad hehe Aamiin. Karena Putri kan suFOTO: DOK.

M

ASIH inget film King Kong? Itu loh film raja primata yang identik sama adegan bergelantungan di Empire State Building sambil ngelawan pesawat yang nembakin dia. King Kong yang di film itu aja udah gede dan serem yah. Tapi di film ini malah jauh lebih besar dan lebih liar guys. Tingginya aja sampe 100 kaki. Jadi setting waktunya itu sekitar tahun 1970-an di mana sedang terjadi perang Vietnam. Tahun 1973, sang aktor utama James Conrad yang diperanin sama Tom Hiddleton direkrut untuk pergi berekspedisi ke Skull Island, tempat misterius yang belum pernah didatengin manusia yang letaknya di samudera Hindia. Dalam ekspedisi, James ditemenin wartawan anti perang cantik yang diperanin Brie Lanson dan Kolonel Packard (Samuel L. Jackson) yang mendapat misi membantu ekspedisi sebelum ditarik pulang dari vietnam. Film ini tuh banyak banget hewan gede alias monsternya, nggak cuma King Kong doang, tapi ada Pterodactyl mini pemakan manusia, laba-laba raksasa, dan ada juga gurita yang gede pisan! Wah kalau sampe jaman sekarang

masih ada hewan-hewan itu, nggak tau deh gimana jadinya. Singkat cerita, abis mendarat darurat dan bertemu Kong, mereka terpecah menjadi dua tim, yang satu ikut Conrad, yang satu lagi ikut Packard. Dalam perjalanan, tim Conrad ketemu sama Hank Marlow (Joh. C. Reilly), mantan tentara Perang Dunia II yang udah 3 dekade terdampar di Skull Island. Dari Marlow jugalah, tim Conrad akhirnya tahu bahwa Kong sebenernya adalah pelindung pulau yang punya musuh bubuyutan yang lebih ganas. Wah pokoknya film ini banyak aksi tembak-tembakan, ledakan, aungan, dan perkelahian antar monster. Makanya film ini memang untuk usia di atas 13 tahun. Buat yang belum nonton, film ini masih bertengger di layar kaca bioskop kok. Langsung kuy daks! Sekedar info noh guys, produser film ini tuh sama kaya film Godzilla. Makanya nggak heran sih pas di after credit dikasih tau juga kalau ada monster lain selain King Kong, yaitu Godzilla, Mothra dll. Jangan-jangan nanti bakal ada sequel Godzilla ya.*** meilanyfagustia@gmail.com

Artist Label Durasi Rating

: Bebe Rexha : Warner Bros : 19 menit 50 detik :

H

ELLO, there! Kali ini belia mau berbagi satu album yang menurut kru belia sih cukup oke buat jadi tambahan di playlist kamu yaitu "All Your Fault Pt. 1"-nya Bebe Rexha. Kok ada “Pt. 1”-nya? Yup, album teranyar penyanyi yang karyanya udah akrab di telinga kita lewat kolaborasinya bareng G-Eazy di “Me, Myself, & I”, Martin Garrix di “In the Name of Love”, dan David Guetta di "Hey Mama" ini emang agak unik. Bebe Rexha milih cara yang nggak biasa buat merilis albumnya dengan membaginya jadi dua bagian. Di Part 1 ini kita bisa menikmati enam lagu yang kesemuanya ditulis oleh Rexha. Kalau belia saranin sih kita dengerin lagu-lagunya secara berurutan dulu alias jangan dishuffle, dimulai dari track pertama “Atmosphere” yang boleh dibilang paling slow di antara semua lagu di Part 1 ini. Dengan durasi 3 menit 11 detik lagu yang liriknya lumayan berat ini bakal chillin’ our mood dan jadi pembuka yang baik untuk masuk ke albumnya secara keselu-

ka kegiatan yang berhadapan dengan masyarakat, dan menurut Putri dokter tu profesi yang sangat mulia, dimana dokter itu menurut Putri tangan kanan tuhan sebagai perantara untuk membantu menyehatkan orang lain, dan Putri pengen jadi dokter yang mengabdi pada masyarakat. Kalo hobi kamu apa? Hobi aku, aku suka banget berorganisasi dan baca novel. Ada nggak sih tokoh yang kamu anggap sebagai role model? Yang menginspirasi kamu? Ada-ada! Yang aku jadiin inspirasi aku adalah Malala Yousafzai, dia adalah gadis dari Pakistan yang memperjuangkan pendidikan untuk anakanak perempuan. Bagi aku, Malala adalah sosok yang sangat berani, dia berani untuk bersuara dan beraksi untuk kepentingan teman-temannya. Waktu di forum PBB juga aku seneng banget bisa liat Malala secara langsung dan dengerin pidatonya yang keren banget! Sebagai anak muda yang sangat inspiratif, kasih pesan-pesan dong buat sobat Belia biar bisa aktif dalam kegiatan positif dan aktif berpartisipasi dalam menyuarakan isu sosial. Pesen aku buat temen-temen, kita harus melakukan sesuatu, karena hal positif yang kita lakukan akan berdampak di masa depan. Jadi kita harus berani bersuara dan bertindak, karena apa yang kita suarakan itu sekarang pasti didengar kok! Dan harapan aku juga, kita sebagai remaja harus lebih peka, lebih peduli dan jadi solusi.*** winniekellyp18@gmail.com dhianynadya@gmail.com

Primadona vs Cassanova

All Your Fault Pt. 1

: Jordan Vogt-Roberts : Tom Hiddleston, Brie Larson, Samuel L. Jackson, Jason Mitchell : 120 menit : Legendary Pictures, Warner Bros Pictures :

dan Jadi Solusi

asanya aku sama temen-temen suka buat program tentang isu di lingkungan sekolah. Semenjak aku diajak LSM (lembaga swadaya masyarakat) Save The Children, aku sering diajak kampanye, Save The Children jadi eye opener yang membuka mata aku bahwa di pelosok-pelosok Indonesia masih banyak anak-anak yang tidak seberuntung aku. Aku jadi tau banyak hal yang selama ini aku nggak tau, ternyata seperti ini keadaan anak-anak di pelosok Indonesia. Nah, dari sana aku mulai perduli dan merasa aku harus menyumbangkan sesuatu, aku harus bermanfaat bagi orang banyak, dimana apa yang aku punya harus aku kontribusikan kepada mereka. Selain itu orang tua aku juga sering menanamkan bahwa kita harus lebih peka dan peduli terhadap sesama. Sehingga aku suka berorganisasi, khususnya organisasi sosial. Jadi lewat forum anak aku ketemu temen-temen yang bertujuan sama dengan aku, lebih nyambung gitu, aku juga jadi punya partner yang bisa di ajak kerja sama, yang perduli, yang mencari solusi untuk permasalahan anak-anak lainnya. Prinsip aku sih, aku hidup itu kan bukan hanya untuk diri sendiri, jadi apa yang aku punya harus aku bagikan dan aku harus bermanfaat untuk orang lain.

KONG: Skull Island Sutradara Pemain Durasi Produksi Rating

Putri Gayatri

Penulis Tebal Penerbit Rating ruhan. Dilanjut sama track kedua “I Got You” yang merupakan single jagoan dari album ini. Lagu yang jadi salah satu favorit belia ini udah rilis sejak Oktober tahun lalu. Chorusnya “I got you... You... you... I got you, I got you” sukses banget nempel di kepala dan bakal bikin kamu really into it and sing along bareng penyanyi berusia 27 tahun ini. Lagu lain yang belia rasa lumayan kuat dan nempel di kepala adalah “F.F.F” dan“Getaway Drug”. Di “F.F.F” kita bakalan keinget terus sama lagunya karena lirik tentang ‘fake friends’ yang simpel tapi catchty. Terus nih di track ke lima yang kental nuansa elektropop “Getaway Drug” karakter suara Bebe yang unik rasanya “keluar banget” dan bikin kita makin suka sama dia dan mau dengerin lagi dan lagi. Yang jelas sih enam track di album part 1 ini bikin kita nggak sabar buat nungguin part 2 nya yang dijadwalkan keluar April nanti.*** dhianynadya@gmail.com

F

: Alicia Angelina : 260 halaman : Serambi :

EBRUARI lalu ada novel baru yang harus banget masuk must-read-list nih guys! Dengan genre romance, novel berjudul Primadona vs Cassanova ini bertemakan cinta di bangku SMA. Eitss, walaupun terdengar cliche, novel karangan Alicia Angelina ini memiliki cerita yang cukup unik. Terbukti dengan terpilihnya Primadona vs Cassanova sebagai pemenang The Wattys 2016, untuk kategori Trailblazers (Cerita Unik). Walaupun terbilang baru, Alicia Angelina berhasil mengemas novel ini dengan cukup apik. Seperti judulnya, novel ini berkisah tentang seorang ketua tim pemandu sorak bernama Diandra Andira yang dikenal sebagai primadona sekolah dan Reynaldi Marvellius yang populer di kalangan wanita sebagai seorang Cassanova. Diandra dan Marvel merupakan rival sejak awal, mereka saling bersaing dalam kepopuleran dan juga akademis. Namun, siapa sangka mereka memutuskan untuk pacaran secara tiba-tiba dan membuat seluruh SMA Taruna Jaya gempar. Ternyata

hubungan Diandra dan Marvel tersebut juga termasuk salah satu lahan persaingan bagi mereka, waduuuh. Diandra dan Marvel-pun sepakat membuat peraturan untuk hubungan mereka, yaitu siapapun yang mematahkan hati lawannya terlebih dahulu akan menang sedangkan yang patah hati pertama kali akan kalah dan harus menyerahkan beberapa hal kepada sang pemenang. Hubungan yang awalnya di sepakati dengan peraturan menang-kalah tersebut lambat laun menjadi suatu penuntun untuk terungkapnya masa lalu sang primadona dan cassanova. Hmm kira-kira apa ya yang yang terungkap dari permainan hati Marvel dan Diandra ini? Lalu “Primadona vs Cassanova” siapakah pemenangnya? Kalau penasaran, baca sendiri ya novelnya! Hehe. Well, novel ini memiliki alur yang cukup unik, ceritanya juga ringan tapi berhasil bikin kita sebagai pembaca penasaran plus baper hihi. Wah, bisa banget jadi bacaan yang cocok buat isi waktu luang Belia nih! *** winniekellyp18@gmail.com

Inspired by: Princesses UDAH pada nonton Beauty and The Beast belom? Hehe, kalau udah, salah satu hal yang bikin happy adalah liat ball gown-nya Bella pas diajak dansa oleh Beast. Memanjakan mata banget, apalagi buat cewek-cewek! Gaunnya bagus banget, dan mungkin nih, bisa kamu jadikan inspirasi buat bikin prom dress nanti. Nah, biarpun promnya masih lama, nggak salah dong kalo udah ngeceng dari sekarang? Yuk, mau yang mana? ***

FOTO: PINTEREST


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.