Epaper belia 22 april 2014

Page 1

19

SELASA (MANIS) 22 APRIL 2014 22 JUMADIL AKHIR 1435 H JUMADIL AKHIR 1947

Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com FOTO: KEKE & DOK.

ICARA soal perempuan hebat masa kini memang menarik. Belakangan semakin banyak saja perempuanperempuan yang menunjukkan kebolehannya dan menuai sukses di berbagai bidang. Meygador Sukmana misalnya. Perempuan yang akrab dipanggil Mega ini adalah vokalis band indie asal Bandung, Angsa & Serigala. Di tengah kesibukannya bermusik, ternyata ia juga memiliki sebuah bisnis yang cukup sukses. Ia dan teman-temannya, semuanya perempuan, merintis usaha jasa cukur rambut dengan label Rock N Roll Haircutting yang sudah bertahan selama lebih dari sepuluh tahun ini. Sebagai perempuan yang aktif dan ekspresif, Hari Kartini berarti cukup dalam buat Mega. ”Makna Hari Kartini buatku adalah penghormatan atas perjuangan para kaum perempuan zaman dulu demi mencapai emansipasi dan persamaan gender yang dapat dirasakan sekarang,” begitu paparnya. Ketika ngobrol soal menjadi Kartini masa kini dengan Mega, ia mengaku tak tahu apakah orang memandangnya cukup berjiwa Kartini atau nggak. ”Tapi satu hal yang menunjukkan aku berjiwa Kartini adalah dengan berusaha berkarya, berkarier, dan tentunya mengejar cita-cita tanpa melupakan kodratku sebagai perempuan,” ujar Mega. Mega bukanlah satu-satunya perempuan masa kini yang terinspirasi oleh Kartini. Yura Yunita, penyanyi perempuan yang belum lama ini meluncurkan album solo perdananya juga merasa bahwa peringatan Hari Kartini sangat bermakna baginya. ”Mungkin kalau nggak ada Kartini, sekarang perempuan diem aja di dapur, nggak akan ada juga penyanyi atau musisi perempuan,” papar Yura. Bagi cewek pelantun lagu Balada Sirkus ini, tindakan nyatanya untuk meneruskan semangat juang Kartini adalah dengan terus percaya diri dan tak berhenti berkarya di bidang musik, juga tak kalah saing dari para musisi pria. Paham serupa pun dianut oleh Astari Ariffianti. Pelajar SMA Negeri 13 Bandung penyandang gelar Mojang Kota Bandung 2014 ini pun menunjukkan semangat juangnya sebagai Kartini masa kini dengan terus berjuang agar mendapat pengalaman dan prestasi di berbagai bidang. Kontes Mojang-Jajaka bukanlah satu-satunya ajang yang pernah ia ikuti. Astari juga ternyata beberapa kali unjuk gigi di olimpiade mata pelajaran seperti matematika dan IPA. Wah, dengan adanya perempuan-perempuan hebat ini, Ibu Kartini pasti akan bangga melihat hasil juangnya yang tak sia-sia. ***

B

PADA 21 April 1879, Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara. Ialah pelopor kebangkitan kaum perempuan di Indonesia. Oleh karena itu, setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Setiap tahunnya, peringatan Hari Kartini selalu jadi momen yang tepat untuk mengingat kembali perjuangan pahlawan perempuan yang luar biasa itu. Makna Hari Kartini bagi banyak orang tentunya berbeda-beda. Namun yang pasti, Kartini adalah inspirasi bagi banyak perempuan-perempuan hebat masa kini. Ya, para Kartini masa kini!

”Gimana sih eksis versi kamu sebagai remaja putri?”

hanifauziaramadhani@gmail.com

Fani, SMPN 1 Cileunyi

Remaja Putri Punya Aksi Semangat Kartini juga terlihat jelas dari figur inspiratif para remaja putri ini: Lia Fatimah, kelas XII, MAN 1 Garut BELAJAR bahasa Arab sejak duduk di bangku MI, MTs., hingga MA bikin Lia jago banget casciscus pakai bahasa Timur Tengah. Selain lomba cerdas cermat dan tahfiz, cewek yang baru aja lengser dari jabatan ketua PMR tersebut udah bertaburan prestasi di bidang pidato bahasa Arab. Tampuk juara yang didapatkannya nggak hanya di tingkat kabupaten, tapi juga provinsi! Menurut Lia, belajar bahasa Arab memang sulit pada awalnya, namun seiring perjalanan waktu dan keinginan yang kuat, cewek yang hobi nyanyi ini pun akhirnya bisa. Lia pun bercita-cita melanjutkan pendidikan di bidang pendidikan bahasa Arab karena ingin bikin sekolah gratis.

Novia Fitria, kelas XI, SMKN 1 Serang NOVIA udah dipercaya jadi ketua OSIS saat masih kelas X lho! Dia juga ikutan ekskul PMR, SC, rohis, dan tari tradisional. Juara 1 siswa teladan dan pidato ini memang udah suka dengan seni sejak SD. Malah saat SMP, ia sering diliput media dan udah bisa menghasilkan uang dari hasil jerih payahnya di dunia gamelan. Dengan kegiatannya yang seabrek, Novia nggak masalah tuh dengan ngebagi waktu karena yang penting harus jaga kondisi tubuh aja biar nggak down. Wow! Cewek yang sempat melipir ke Bali dalam rangka perkumpulan karawitan se-Indonesia ini pokoknya ingin jadi wanita karier di bidang usaha dan seni.

KALO saya mah, ya banyak aktif aja di sekolah. Ini sekarang ikutan lomba kayak gini, selain itu juga ikutan grup vokal di sekolah. Pokoknya sering-sering ikut kegiatan ini-itu, supaya banyak pengalaman dan nambah temen juga.

Silmi Yasyfi, alumnus SMA Al-Masoem

Dewi, SMPN 3 Garut DALAM satu waktu, Silmi menyandang sebagai ketua MPK, penyiar radio, sekaligus duta sebuah operator seluler yang mewakili Jabar hingga meraih juara favorit. Nggak main-main, tugas Silmi sebagai duta sampai membawanya ke Singapura dan sharing ilmu di sana! Selain hadiah berupa gadget dan bonus pulsa bulanan selama setahun, siswa yang jago bahasa Inggris ini juga berkesempatan meraih peluang berprestasi di bidang yang disukainya: presenting. Meskipun bakat entertainment-nya berkembang, ternyata ia tetap menomorsatukan pendidikan lho. Cewek yang bercita-cita jadi dokter ini adalah peraih juara storytelling se-Bandung Raya dan hosting contest.

UNTUK nunjukkin eksistensi diri ya saya pilih ikut Paskibra. Dan alhamdulilah sekarang terpilih jadi danton (komandan peleton). Itu kan harusnya dari laki-laki, tapi ternyata saya juga bisa jadi danton. Ngebuktiin aja gitu kalau perempuan juga gak kalah dari laki-laki.

Nadya, SMP BPI 1 AKU selain jadi ketua OSIS, juga pengen jadi siswa berprestasi tinggi. Biar gak cuma aktif di organisasi tapi pelajaran juga oke. Sebagai anak perempuan mau nunjukkin kalo perempuan itu gak kaya zaman dulu cuma bisa ngejahit, tapi perempuan tuh otaknya juga harus jalan. Harus nunjukkin kualitas dan kreativitas sebagai perempuan.***

VoxPop VoxPop

dhianynadya@gmail.com

Quotes

Indeks:

Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain? - R. A. Kartini

20> Skul: SMPN 2 Subang 21> Aksi: 1. Berani Hadapi Api

2. Heroes Drill Team Competition BPI

21> MusicTerritory: Record Store Day 22> Review:

22> Chat: Rici Solihin

Mahalnya Rasa Peduli

S

IAPA di antara belia yang tidak pernah terlibat dengan media sosial? Pasti semua pernah terlibat dengan media sosial. Sebut saja Blackberry Messenger (BBM) sebagai salah satu contoh kecil dari media sosial. Hampir semua orang memiliki Blackberry, tidak peduli ia adalah orang berada, menengah, bahkan ke bawah. Sebenarnya apa sih tujuan BBM? Apa gunanya status yang kita tulis di BBM? Positifkah? Atau malah negatifkah? Apa pun alasannya kebanyakan orang selalu meng-update status atas setiap kejadian yang ia alami. Apa gunanya? Macam-macam, mungkin untuk mencari perhatian, alibi untuk chatting, atau cuma sekadar untuk seruseruan saja. Tapi pernahkah terlintas di benak kita bahwa seseorang mengupdate status untuk meminta pendapat, menanyakan sesuatu, bahkan saat orang tersebut membutuhkan pertolongan di saat yang mendesak? Misalnya ”Ada yang tahu jalan menuju tempat A?” Lalu apa jadinya jika status semacam itu hanya sekadar lewat tanpa adanya orang yang peduli dan memperhatikannya? Ya, rasa peduli saat ini memang sangat langka untuk kita temui. Semua orang ratarata telah hidup di zaman individualisme yang segalanya serba mementingkan diri sendiri alias egois. Padahal telah ditanamkan sejak dari kecil bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Semua orang pasti memerlukan orang lain. Kita bisa belajar satu hal positif yang berharga dari BBM yaitu kepedulian yang saat ini nyaris tidak pernah kita temui. Kita bisa mulai mengembangkan kembali rasa peduli dimulai dari perhatian kita terhadap status teman kita. Tapi jangan salah paham. Peduli bukan berarti kita harus kepo. Setiap status teman dikomen karena rasa ingin tahu lebih besar dari rasa peduli. Sampai salah komen, hal yang seharusnya penting malah kita abaikan, sedangkan yang tidak penting malah kita tanggapi lebih dulu. Sehingga kita tidak bisa membedakan mana yang tulus benar-benar peduli dengan yang cuma pengen tahu doang. Peduli terhadap sesama merupakan hal yang baik untuk ditanamkan pada diri kita masing-masing. Tidak perlu repot-repot mengoreksi kelemahan orang lain. Ada baiknya kita koreksi pribadi kita dan benahi dulu semua kekurangan di diri kita. Peduli harus dimulai dari diri kita sendiri. Komen status teman yang memang pantas dikomentari. Jawab setiap pertanyaannya selama kita bisa menjawab dan bantulah selama kita bisa membantu teman yang memang sedang memerlukan bantuan. Jika orang lain tidak mau berubah ke arah yang lebih baik, ada baiknya kita dulu yang berubah untuk membawa pengaruh positif bagi teman-teman kita yang lainnya*** Valerie Devina Rusli, XI IPS 2, SMAK Kalam Kudus Mekarwangi Bandung

Dinar Agustiana, kelas XII, MAN 1 Bandung DINAR berbakat banget dalam bidang taekwondo. Berbagai prestasi udah diraihnya hingga kini menyabet sabuk biru setrip merah. Awalnya sih Dinar ikutan PMR tapi kemudian tertarik taekwondo. Berbagai persiapan fisik dan latihan intens dilakukannya karena merupakan tim bayangan Porda 2014. Namun meskipun prestasinya udah banyak, Dinar nggak kepikiran jadi atlet karena itu mah sebatas hobi. Malah penggemar pelajaran bahasa Indonesia yang suka menulis dan baca buku sastra ini justru ingin jadi seorang sastrawan.

Kishotul Hayati, kelas XII, SMAN 1 Sindang, Kab. Indramayu PENGGEMAR pelajaran eksak ini udah malang melintang di dunia basket dan biologi. Prestasinya aja bejibun dari jadi tim inti pekan olahraga pelajar, juara 1 grup basket putri sekabupaten, juara 1 Perbasi Cup, juara 1 olimpiade biologi tingkat kabupaten, hingga juara 1 simulasi sidang ASEAN tingkat wilayah III Cirebon dengan mewakili Vietnam. Menurut Oci yang selalu sempatkan olah raga minimal 2 kali seminggu ini, ngebagi waktu tuh nggak susah makanya jangan sampai kita menunda pekerjaan. Jadi sesibuk apa pun berkegiatan, malam hari Oci tetap harus belajar supaya citacita menjadi dokter bisa tercapai. siswanti.hanifa@yahoo.co.id


20

SELASA (MANIS) 22 APRIL 2014 22 JUMADIL AKHIR 1435 H JUMADIL AKHIR 1947

DOK. SEKOLAH & DIMITRI

Bimbingan Tiada Henti

Kelas Sehat dan Kelas Demam

SMPN 2 Subang

MASUK ke area SMPN 2 Subang, kita bakal dihadapkan dengan rentetan siswa yang aktif di sana sini. Gimana nggak? Sekolah satu ini punya 17 ekskul yang memfasilitasi minat dan bakat siswanya dari berbagai bidang semacam futsal, perpustakaan, jurnalistik, TIK, bulutangkis, voli, hingga tata boga. Semua itu dilakukan secara profesional seperti binaan langsung salah seorang guru yang juga atlet takraw dan dayung nasional peraih emas. Wow!

“E

KSKUL memang cenderung ke hobi makanya kenapa lengkap ada olahraga, organisasi, dan kegiatan alam terbuka yang melatih diri serta kepemimpinan seperti Pramuka, PMR, dan Paskibra. Untuk ekskul basket dan futsal prestasinya udah mencapai kabupaten hingga provinsi. Kami pun ada ekskul pendalaman seperti seni vokal dan paduan suara. OSIS pun ada bimbingannya lewat kumpulan yang isinya sharing seputar gimana cara bersikap, disiplin, dan pengkaderisasian,” tutur Bu Elnayetti Maisya selaku pembina OSIS. Selain bimbingan dalam kegiatan ekstrakurikuler, bidang intrakurikuler pun digarap malalui bimbingan olimpiade lho. Biasanya ini dilakukan di luar jam pelajaran pada hari Sabtu dan bakal semakin intens jika udah mendekatai hari pelaksanaan olimpiade. Jadi nggak usah merasa sungkan meskipun belum pede karena yang penting adalah motivasi dalam diri untuk mau belajar. Apalagi nantinya juga akan disaring kembali melalui seleksi. “Kami juga punya kelas unggulan yang ditempati oleh kelas VII dan VIII. Penilaian untuk masuk kelas ini udah dilakukan sejak awal masa pendaftaran dan pembagian rapor,” tambah Bu Elna. Untuk kegiatan rohani, SMPN 2 nggak hanya menerapkan kepada siswa, tapi juga seluruh guru. Kalau siswa punya kegiatan rutin setiap Jumat lewat Jumatan dan keputrian, para guru punya Rabuan yang berlangsung hari Rabu berupa kuliah rohani oleh sesama guru. Hehehe. Unik kan? “Jam pertama pelajaran diisi oleh baca Alquran serempak dan sebagian melaksanakan salat Dhuha. Kami pun punya kelas khusus di masjid dengan memberikan giliran kepada siswa mengisi tausyiah salat Zuhur,” ucap Bu Ani sebagai wakasek humas. Bimbingannya lengkap dunia akhirat nih. Keren! ***

P

ERLOMBAAN kelas terbersih udah banyak dilakukan oleh banyak sekolah. Namun SMPN 2 punya sebutan unik bagi ajang ini yaitu berupa sebutan yang cukup unik: Kelas Sehat dan Kelas Demam. Hihihi. Setiap pagi, siswa mesti ngebersihin kelas dan kemudian dinilai oleh Kopel (Komunitas Pecinta Lingkungan). Pengumumannya sendiri bakal ada setiap Sabtu. Nah kelas yang dapat predikat Kelas Sehat bakalan dapat poin yang kalau udah terkumpul sampai tiga kali bakal jadi Kelas Teladan dan mendapatkan piagam. Seru ya! Kopel sendiri merupakan komunitas lingkungan di SMPN 2 yang terbuka bagi siapa aja. Pokoknya buat siswa yang termotivasi menyelamatkan lingkungan tinggal bilang kepada pembina dan bisa lagsung gabung. Kini meskipun baru setahun berdiri, Kopel udah punya 25 anggota yang rutin melakukan aksi-aksi lingkungan, seperti ngumpulin bekas botol minuman di setiap kelas hingga menyulap sampah jadi kerajinan, salah satunya lampion-lampion unik. “Ada buku khusus yang memeriksa kebersihan setiap kelas. Mereka akan mendapatkan nilai dengan sistem poin, misalnya bagi yang kumpulin sampah, memisahkan, hingga bikin bank sampah,” sambung Bu Elna. *** Siswanti.hanifa@yahoo.co.id

Cobel

Cebel

Siswanti.hanifa@yahoo.co.id

Indriani Nurhidayat, VIII-I

Muhammad Fikri Hidayatullah, VII-I AGAR jadi lebih disiplin dan punya motivasi adalah alasan Fikri untuk gabung di OSIS hingga akhirnya kini menduduki jabatan sebagai wakil ketua, Meskipun masih duduk di bangku kelas VII, ia udah aktif banget dimana-mana, terutama bidang olahraga voli. Hobi yang dijalaninya sejak kecil ini nganterin Fikri ke berbagai kejuaraan hingga masuk juara 2 dalam seleksi O2SN. Cowok yang juga senang main basket ini pun kelak bercita-cita jadi tentara. ***

CEWEK yang hobi bersepeda dan berenang ini punya deretan prestasi keren, di antaranya dalam olimpiade matematika, cerdas cermat, hingga baca puisi. Bahkan sejak SD ia udah berhasil menggaet juara dalam olimpiade MIPA! Sekarang selain sebagai ketua OSIS, kegiatan Indriani lainnya adalah aktif dalam kopel dan menyusun program untuk majukan akademik dan non akademik sekolah. Pokoknya nggak ada waktu untuk berleha-leha deh bagi siswa yang bercita-cita jadi dosen ini.*** Siswanti.hanifa@yahoo.co.id

K

ALAU nggak lolos ujian SBMPTN 2014 pada tahun ini, apa rencana kamu selanjutnya? Sok kirimin opini dan cerita Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (25/4/14) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. SoekarnoHatta No. 147 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***

AADJ

Ada Apa dengan (kondisi) Jomblo, Sih?

“When did being single become a disease?” – Michael Thomas Ford, The Road Home

Ibu Risma atau Butet Manurung Regina, XIIAK1, SMKN 13 Bandung SEBENARNYA keduanya sama-sama berjasa besar, tapi menurut saya Ibu Risma lebih pantas disebut Kartini masa kini. Karena menurut saya Beliau hebat bisa memajukan kota binaannya, terutama di bidang lingkungan. Selama ini kan pejabat tuh sering diidentikkan dengan korupsi, dsb, tapi Ibu Risma dapat membuktikan hal itu tidak selalu benar. T'rus pas saya cari tau (browsing), bahkan Beliau suka mengunjungi langsung warganya lhoo. Salut deh..

Michelle Melinda, XC-29, SMA BPK Penabur Holis SAYA sih lebih memilih ibu Tri Rismaharini sebagai contoh Kartini pada masa kini. Menurut saya, Ibu Risma telah

Pengumuman BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), kalo mau ngambil honor silakan kirimin nomor rekening, nama pemilik rekening, dan nama Bank. Sertakan scan-an identitas berupa KTP atau Kartu Pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer rekening bank tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa nama penulisnya, terbitnya di belia edisi berapa.

memberi contoh kepada semua wanita di Indonesia bagaimana ia menjadi seorang wali kota yang dapat mengharumkan nama kotanya sebagai kota terbaik dalam pengelolaan lingkungan. Semoga kinerja positifnya dapat menjadi panutan untuk semua "Kartini" di Indonesia.

Risti Eka, XB/29, SMAK 3 BPK Penabur Bandung MENURUT saya, Butet Manurung dan Ibu Risma pantas disebut sebagai Kartini masa kini, karena mereka peduli terhadap orang-orang disekitar mereka, dan mereka rela berkorban untuk kepentingan orang banyak. Mereka tidak hanya berkata saja, tapi mereka juga bertindak agar negara ini bisa maju.

Graceilla Sugito, VIIIA/9, SMPK 5 KALAU disuruh milih, saya juga bingung soalnya mereka punya keunikkannya masing-masing.Kalau Ibu Tri Rismaharini berjuang dalam bidang lingkungan hidup, sedangkan ibu Butet Manurung dalam bidang pendidikan. Menurut saya, jika mereka mau, mereka bisa bekerja sama, saling bahu-membahu untuk membuat negara Indonesia lebih maju lagi dalam segala bidang, tidak hanya bidang lingkungan hidup dan pendidikan. Dan mereka juga lebih lagi dapat menjadi panutan bagi wanita-wanita Indonesia lain untuk mau menolong sesama, dan berkarya bagi keharuman nama bangsa ini. Selamat Hari Kartini, semoga wanita Indonesia semakin berjaya!

Abigail Tasya SMP BPK Holis YAH sudah pasti Butet Manurung dong pilihanku. Perjuangan beliau itu lebih berat, karena beliau harus memberi pendidikan kepada daerah terpencil di Indonesia yang jauh dari jangkauan pendidikan masa kini, dan

bukan sulitnya saja tapi banyaknya risiko yang harus beliau terima menjadi pertimbangannya. Namun itu tetap tidak membuatnya mundur. Beliau juga sangat cocok menjadi Kartini masa kini karena beliau sama seperti Kartini memajukan masyarakat terpencil yang jauh dari jangkauan pendidikan dan dari daerah terpencil akan tumbuh anak Indonesia yang lebih baik. Bukan hanya itu semua perjuangannya, yang pasti pengalamannya juga banyak dan dapat menginsiprasi semua masyarakat. Maka dari itu semua beliau sangat cocok untuk dijadikan Kartini Indonesia masa kini.

Belakangan ini, alih-alih terlalu tenggelam dengan handphone, saya memutuskan untuk kembali seperti dulu, memerhatikan sekeliling jika sedang berada di tempat umum di mana banyak orang berinteraksi di sana. Iya, dulu saya gitu banget; tapi sejak memakai telefon yang pintar, saya cenderung untuk sibuk sendiri (lah nyalahin telepon pintar!:D). Dan saya senang bisa kembali merasakan betapa banyaknya yang bisa saya tangkap dengan panca indera saya, tingkah polah orang, obrolan, bebauan dan lain-lain. Tapi yang paling menarik sih ”nguping” obrolan orang sih.

Teddy Marvin, SMPK5 BPK Penabur Bandung Menurut saya, lebih pantas yang disebut Kartini masa kini yaitu wanita yang mengabdikan hidupnya untuk pendidikan di Indonesia. Jadi mereka yang rela mendidik dan mengajar anak-anak bangsa yang terasing atau rela dikirim mengajar di tempat suku-suku terasingkan. Jadi menurut saya yang pantas disebut Kartini masa kini adalah Ibu Butet Manurung, dia rela mendidik masyarakat terasing di Indonesia dan bahkan merintis dari awal pastinya.

Jadi satu hari, saat sedang menunggu seseorang di sebuah warung kopi kapitalis sebuah mal di Bandung, telinga saya menangkap pembicaraan sekelompok dedek-dedek muda nan unyu yang kebetulan duduk tepat di belakang saya. Saya nggak ingat seperti apa tepatnya obrolan mereka, tapi intinya kurang lebih tentang kondisi jomblo gitu deh. Salah seorang dari mereka kebetulan jomblo — ini kesimpulan saya ya — dan pengin banget punya pacar; sementara yang lainnya meledek-ledek si jomblo ini. Meledek kondisi tidak berpacar. Bukan topik yang luar biasa. Malah kayaknya ini topik yang beberapa tahun belakangan nge-trend. Tapi justru itu yang membuat kepikiran.

Fidela Nathaly / VIIC - 12 / SMP Waringin

Kenapa ya sekarang jomblo itu dianggap semacam penyakit atau kondisi yang nista?

MENURUT saya yang termasuk kartini masa kini antara Ibu Rismaharini dan Ibu Butet Manurung adalah kedua-duanya. Tidak dapat memilih salah satu dari mereka, karena peran mereka sebagai wanita Indonesia sama-sama penting dan berarti bagi lingkungan sekitarnya. Ibu Risma berhasil membuat kota Surabaya menjadi kota yang lebih asri tertata dengan baik, lebih hijau dan lebih segar. Sementara Ibu Butet sebagai perintis pendidikan alternatif bagi masyarakat terasing, seperti di Halmahera dan Flores. Pokoknya mereka berdua adalah wanita hebat deh.***

Untuk jomblo mellow, pasti akan galau pengin punya pacar. Untuk jomblo kocak menjadikan kejombloan dirinya sebagai jokes. Sementara teman-temannya ada yang merasa prihatin, kasihan, atau malah meledek-ledek. ….masuk ke dalam satu relationship butuh mikir dan butuh waktu, kalau nggak nantinya jadi relationshit yang bikin hidup jadi kayak shit. :D Okke 'Sepatumerah' | @sepatumerah


SELASA (MANIS) 22 APRIL 2014 22 JUMADIL AKHIR 1435 H JUMADIL AKHIR 1947

21

Berani Hadapi Api

ndung SMA Negeri 13 Ba

FOTO: HANI

A

KHIR tahun 2013 lalu, sebuah data mencengangkan tentang kebakaran dilansir. Kebakaran di Bandung sepanjang tahun 2013 terjadi sebanyak 134 kasus. Dari jumlah yang nggak sedikit itu, kasus kebakaran mayoritas terjadi di rumah dengan persentase 60%. Sementara sisanya bangunan industri 7%, kendaraan 3%, dan lain-lain 30%. Data tersebut rasanya cukup ngasih gambaran kalo kasus kebakaran harus ditanggapi dengan serius. Tingginya kasus kebakaran di rumah tentu berkaitan erat dengan minimnya pengetahuan masyarakat tentang cara penanggulangan api untuk mencegah terjadinya kebakaran. Nah, beberapa waktu lalu di kampus SMA Negeri 13 Bandung dilaksanakan simulasi penanggulangan bencana kebakaran. Kegiatan ini melibatkan langsung para petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini tentunya untuk memberi edukasi tentang penanggulangan kebakaran dan meningkatkan awareness para warga sekolah dan sekitarnya tentang bahaya kebakaran. Ibu Dr Hj Yeni Gantini, M Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 13 Bandung menuturkan pada Belia bahwa ada kisah di balik pelaksanaan simulasi penanggulangan bencana kebakaran ini. Sekolah yang apik ini ternyata merupakan salah satu sekolah Adiwiyata tingkat kota. Nah, Adiwiyata sendiri secara sederhana berarti tempat yang ideal untuk menuntut ilmu, etika, norma, dan sebagainya. Mengacu pada pengertian itu, sekolah Adiwiyata tentu harus ideal dalam segala sisi, termasuk soal keamanan. ”Demi memaksimalkan sisi keamanan itu, saya rasa perlu diberikan pengarahan kepada warga sekolah bagaimana menghadapi situasi darurat seperti kebakaran,” ujar Bu Yeni. Para petugas Dinas Kebakaran Kota Bandung dengan senang hati menerima permintaan sekolah untuk memberi materi dan simulasi tentang kebakaran. Dari kegiatan tersebut, banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik oleh para siswa, guru, dan warga masyarakat sekitar SMA Negeri 13 Bandung. ”Mulai dari cara mencegah kebakaran, pentingnya alat pemadam api ringan di rumah, hingga cara menanggulangi kebakaran dijelaskan dalam kegiatan itu,” Pak Hari Wibisono selaku Wakasek Kesiswaan menambahkan. Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi di ruangan dan kemudian dilanjutkan dnegan simulasi di lapangan. Alat-alat berat dari mobil pemadam kebakaran pun digunakan. Antusiasme peserta kegiatan ini sangat tinggi. Meski ketika pemberian materi di ruangan nggak terlalu leluasa, tetapi semua peserta yang berpartisipasi menyimak baikbaik materi yang diberikan saat itu. Apa lagi ketika berlangsungnya sesi simulasi di mana para siswa mempraktikkan secara langsung materi yang baru saja disampaikan. Wah, learning by doing memang selalu lebih seru!*** hanifauziaramadhani@gmail.com

Mengenal RA KARTINI

B

ELIA ada yang kenal dengan nama ”RA Kartini”? Pastinya nama ini sangat familiar sekali ya, berikut aku akan bahas tentang fakta unik dari seorang pahlawan yang sangat berjasa ini.

1. Nama Panggilan RA Kartini Nama asli Kartini adalah Raden Adjeng Kartini. Namun ia tidak suka dengan nama bangsawan yang disandangnya. Oleh sebab itu ia lebih suka dipanggil ”Kartini” saja dibanding harus dipanggil Raden Ayu. Awalnya Raden Ayu adalah panggilan dari ayahnya kepada Kartini. Sejak pertama dipanggil dengan Raden Ayu, Kartini sudah merasa tidak nyaman dengan panggilan tersebut. Akhirnya ia mencari tahu apa itu arti Raden Ayu dan ia menganggap nama Raden Ayu bukanlah sesuatu yang pantas dibanggakan. 2. Nama Jalan di Belanda Entah apa hubungannya Kartini dengan Belanda. Namun yang pasti keduanya sepertinya memiliki hubungan yang cukup erat. Hal itu dibuktikan dengan adanya nama Kartini di beberapa jalan protokol di Negeri Belanda. Ada jalan dengan nama Kartini di Kota Armsterdam, Utrecth, Veerlo, dan Harleem.

FOTO: DHIANYNADYA

3. Habis Gelap Terbitlah Terang Buku Habis Gelap Terbitlah Terang dianggap merupakan karya fenomenal dari R.A Kartini. Namun, tahukah anda kalau sebenarnya RA Kartini tidak pernah menulis buku tersebut. Adalah JH Abendannmenamai yang menyusun buku itu. Buku itu sebenarnya merupakan kumpulan surat RA Kartini kepada temannya yang kemudian dikumpulkan oleh JH Abendanonmenamai. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licth yang secara harfiah berarti Habis Gelap Terbitlah Terang. 4. Kontroversi RA Kartini Sekalipun ia adalah tokoh Pahlawan Nasional, hal itu tidak membuat RA Kartini sepi dari kontroversi. Banyak kalangan sejarawan yang meragukan keabsahan buku ”Habis Gelap Terbitlah Terang”. Mereka juga meragukan tentang jasa-jasa Kartini sehingga layak menjadi Pahlawan Nasional. Ada pula yang meragukan originalitas buku tersebut, karena tidak pernah ada orang lain yang melihat naskah asli surat-surat RA Kartini selain JH Abendonamenamai. Belia, RA kartini merupakan sosok wanita Indonesia, ayo siapa yang ingin menjadi sosok RA Kartini selanjutnya? Mudah saja, yang penting kita selalu berpikir positif, kerja keras, pantang menyerah, dan gapai cita-citamu setinggi-tingginya.***

Heroes Drill Team Competition BPI

Siap, Grak! Siap grak! Istirahat di tempat, grak! Maju, jalan!

S

UARA danton alias komandan peleton mengomandoi teman-teman setimnya saat mereka menampilkan berbagai formasi di SMP BPI Heroes Drill Team Competition (HDTC) yang diadakan di area kampus skul BPI, Jalan Burangrang No. 8, Bandung. Lomba baris-berbaris itu dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Sabtu (19/4/2014) dan Minggu (20/4/2014). Hari pertama merupakan lomba untuk kategori siswa SD dan SMA, sedangkan hari kedua untuk barudak SMP. Menurut Kang Syahrul ketua pelaksana HDTC, ada sekitar 75 piagam untuk beragam kategori yang siap diperebutkan di kompetisi bertaraf nasional ini, lho. Akang yang juga pelatih Paskibra di SMP

intanputri C [intanputri_c@yahoo.com]

BPI ini mengatakan persiapan HDTC terhitung lumayan cepat, hanya memakan waktu sekitar dua bulan saja. Hebatnya, dalam waktu sesingkat itu mereka berhasil menggaet berbagai sponsor besar juga menerima lebih dari seratus tim yang mendaftar sebagai peserta. Jagoan pisan, euy. Nadya Rahma ketua OSIS SMP BPI 1 juga nggak mau kalah menceritakan tentang HDTC. Menurutnya event tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, yang mana setelah tahun kemarin membuat lomba baris berbaris setingkat Pulau Jawa, sekarang lombanya bisa dibuat level nasional. ”Itu rasanya bangga banget karena kita bisa naikin nama sekolah. Terus jadi belajar juga, sekarang kita OSIS-nya udah bisa cari sponsor sendiri. Selain itu kita dapet bantuan dari tuan rumah yaitu Paskibra BPI, dari PMR, dan lain-lain. Ja-

di kita kerja sama bareng-bareng bikin ini event,” kata cewe berkerudung ini antusias. Selain menyediakan fasilitas berlomba, SMP BPI 1 juga menyediakan ruang-ruang kelas dan aula untuk tempat menginap bagi para peserta yang berasal dari luar Kota Bandung. ”Kalau dibilang cape, sih, ya cape banget. Tapi at least kita seneng, soalnya ini event besar pertama kita dan bisa dibilang berhasil. Ke depannya event ini insya Allah mau dibikin setiap tahun,” kata Nadya waktu ditanya gimana rasanya jadi panitia. Setelah melakukan rekapitulasi nilai dari berbagai kategori, empat juri yang berasal dari perwakilan TNI dan Polri, akhirnya mengumumkan bahwa yang berhak meraih gelar juara umum dalam event HDTC adalah SMPN 1 Cileunyi. Kang Ryan, asisten pelatih SMPN 1 Cileunyi mengatakan bahwa timnya

sangat senang bisa memenangkan lomba tersebut. ”Alhamdulilah, ini hasil kerja keras dan latihan selama ini. Walaupun ada faktor keberuntungannya juga, karena sesungguhnya kita masih banyak yang harus diperbaiki pulang dari sini,” ujarnya. Selain juara umum, berbagai kategori lain yang diperebutkan oleh para peserta di antaranya Kategori Favorit, Harapan Mula, Mula Terbaik, Bina Terbaik, Madya Terbaik, Disiplin Terbaik, Kebersihan Terbaik, Pelatih Terbaik, Danton Terbaik, serta PBB Dasar Terbaik. Keren nih eventnya, moga-moga bisa jadi barometer kegiatan team drill alias barisberbaris level nasional! Semoga tahun depan lombanya bisa lebih sukses dari sekarang, ya. Dua jempol deh buat barudak BPI!*** dhianynadya@gmail.com

FOTO: KEKE

• M u s i c T e r r i t o r y

e r r i t o r y • M u s i c T

• M u s i c Te r r i t o r y •

Record Store Day

Mengingat Rilisan Fisik! L

ANGIT semakin gelap dan Institut Francais Indonesia (IFI) semakin ramai. Para pengunjung antusias untuk menyaksikan berbagai pengisi acara seperti Ukeba, The Capitale, The Escapede, Etza, Ivy & Gold, Teman Sebangku, Pemandangan, juga Bottlesmoker. Acara yang dimulai sejak siang ini diselenggarakan oleh Omuniuum, Klab Sabtu Sore, dan Encore Music. Memenuhi sepanjang koridor, perpustakaan, dan pertunjukan musik di ruang auditorium IFI, ratusan orang menikmati acara yang bertema Share, Collaborate and Listen ini. Menurut Kang Tri salah seorang penyelenggara, seharusnya panggung musik dibuat dua tempat yaitu di auditorium dan di luar. Sayang, karena hari hujan maka panggung terpaksa hanya di dalam saja dan akibatnya pengunjung cukup sesak. FYI nih, Record Store Day pada awalnya merupakan peringatan dirilisnya bentuk fisik karya para musisi seperti

Salah Kaprah C e r p e n

vinyl atau piringan hitam,kaset, dan CD. Tradisi yang dirayakan setiap minggu ketiga di bulan April ini diadaptasi dari negara luar sana. Biasanya Record Store Day dimanfaatkan para musisi dan penikmatnya untuk get in touch dan bersenang-senang bersama. Kang Tri juga bilang kalau di Bandung sendiri Record Store Day telah diadakan sejak tahun lalu. Bedanya, tahun kemarin peringatan itu diadakan di sebuah toko musik dan acaranya tidak sebesar tahun ini. ”Acara yang sekarang ini, ya, bisa dilihat. Antusiasmenya besar, ini di luar ekspektasi malah,” ujarnya. ”Walau terkesan rilisan fisik sudah mulai dilupakan. Dari sini kita bisa tahu kalo sebenernya minat terhadap rilisan fisik itu masih ada. Walaupun sekarang lagi digempur berbagai format digital tapi masih banyak juga yang nyari vinyl sama kaset. Jadi kita bikin acara ini memperingati sekaligus ajang buat

kumpul dan senang-senang lah,” tutur Kang Tri. Gak cuma penampilan berbagai musisi, ada juga pemutaran film ”Last Shop Standing” yang bercerita tentang jatuh bangun industri toko musik di Inggris. Para pengunjung juga bisa berburu koleksi rilisan fisik seperti vinyl, kaset, dan CD dari berbagai band loh. Macam-macam koleksi dari Omuniuum, Bhang Records, FFWD Records, Elevation Records, Aris Metalgodz, Mocca Merchandise, Wasted Rockers dan lain-lain meramaikan bursa Record Store kemarin. Bottlesmoker menjadi penampil terakhir sekaligus menutup Record Store Day. Di tahun-tahun berikutnya semoga rilisan fisik gak dilupakan dan terus digelar acara-acara keren untuk memperingatinya. Hayu ah ikutan ngoleksi rilisan fisik juga! Hehehe...*** dhiannynadya@gmail.com

K e r e n

A

KU berada di ruang tengah, duduk menghadap layar laptop yang sedang loading membuka tampilan blog-ku. Buku-buku pelajaran sastra Indonesia dan Jerman berserakan di meja. Sebenarnya tidak ada tugas sekolah yang harus kukerjakan, tapi menurut pendapatku kita harus rajin membaca supaya dapat mengikuti perkembangan dunia. Ya, aku memang senang membaca dan menulis, aku ingin sekali dapat menulis sebuah buku apalagi yang berhubungan dengan emansipasi wanita seperti yang dilakukan RA Kartini. ”Re, sini bantu Ibu masak,” tiba-tiba Ibuku memanggil dari dapur. ”Gak mau ah Bu, aku kan gak suka dan gak bisa masak,” jawabku ketus. Mataku tetap terfokus pada layar di depanku. Ibu menghampiriku ke ruang tengah. ”Lho kok kamu jawabnya gitu sih? Justru menurut Ibu kamu itu harus mulai belajar masak dari sekarang. Nanti kalau kamu sudah besar dan berkeluarga, masa kamu nggak akan masak makanan untuk mereka,” Ibu meremas bahuku dengan lembut. ”Maka dari itu Bu, nanti aku mau cari suaminya yang jago masak, suka bersih-bersih, pokoknya yang rajin deh, hehe,” jawabku sambil tertawa geli. ”Duh kamu ini, ada-ada saja jawabannya. Terus kalo nanti suami kamu yang mengerjakan semua pekerjaan rumah, tugas kamu apa?” ”Yaa nanti aku yang kerja Bu, Ibu kan tau sendiri kalo aku tuh pengen banget jadi penulis dan wanita karier,” ujarku dengan bangga, sedangkan Ibu malah menggeleng-gelengkan kepalanya. ”Hus, kok jadi kebalik sih. Kamu kan perempuan, kamu yang akan bertugas sebagai ibu rumah tangga. Nah, ibu rumah tangga itu harus bisa melakukan pekerjaan rumah, seperti memasak dan bersih-bersih rumah. Sedangkan yang bertugas mencari uang dan menjadi kepala rumah tangga itu laki-laki.” ”Aduh, Ibu kok kuno banget sih, sekarang kan zamannya emansipasi wanita, Bu. Jadi perempuan itu gak mesti stay di dapur atau di rumah aja. Buktinya banyak tuh wanita karier yang sukses,” jawabku tak mau kalah. ”Iya Ibu paham maksud kamu, memang sekarang zamannya emansipasi wanita. Sebelum itu Ibu mau tanya, menurut kamu emansipasi wanita itu apa sih?” ”Yah itu sih pertanyaan gampang Bu, emansipasi wanita itu penyetaraan hak antara laki-laki dan perempuan. Jadi hak perempuan itu tidak boleh diremehkan atau diinjak-injak oleh kaum pria. Tidak seperti zaman dulu di mana perempuan tidak boleh bersekolah dan hanya melakukan pekerjaan rumah, sedangkan anak laki-laki dibebaskan bersekolah sampai ke jenjang tertinggi. Kan itu gak adil banget, Bu” ”Iya memang benar Re, emansipasi wanita itu memberikan kaum wanita kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri. Diperbolehkan belajar ataupun bekerja setara dengan pria, tidak lagi di atur-atur seperti zaman dulu. Tapi harus diingat kebebasan yang diberikan bukan kebebasan mutlak atau 100%. Maksudnya adalah meskipun kita diperbolehkan memilih dan melakukan apa pun, tapi tetap tidak melupakan kodrat kita sebagai seorang wanita, yang salah satunya adalah menjadi ibu rumah tangga. Sekarang kamu paham, kan?” Ibu bertanya padaku sambil tersenyum. Aku menganggukkan kepalaku tanda mengerti. Sekarang aku paham menjadi seorang Kartini nggak mesti menulis buku atau menjadi wanita karir. Adanya emansipasi wanita memberikan kita kesempatan untuk dapat belajar sampai ke jenjang tertinggi dan dapat bekerja sesuai keinginan, tapi bukan berarti jadi lupa diri dan melupakan kodrat kita sebagai wanita. Menurutku Ibu kitalah yang pantas disebut Kartini masa kini, karena Beliau telah begitu sabar mengurus keluarga dan mengajarkan anak-anaknya sejak kecil. Kelak, aku pun ingin mengikuti teladan Beliau. ”Jadi, sekarang kamu mau bantu Ibu masak kan?” pertanyaan Ibu membuyarkan lamunanku.*** Regina E, XIIAK1, SMKN 13 Bandung


22

Si Belia chat Juragan Paprika

SELASA (MANIS) 22 APRIL 2014 22 JUMADIL AKHIR 1435 H JUMADIL AKHIR 1947

FOTO: HANIFA

Rici Solihin

yang Jalani dulu saja usaha gin, be r sesuai passion. Neve never win!

Sutradara Produksi

: Jesse Eisenberg, Anne Hathaway, Leslie Mann, Bruno Mars, Jemaine Clement : Carlos Saldanha : 20th Century Fox Animation, Blu Sky Studios (2014) : 1 jam 31 menit

Artis : Shakira Label : RCA Records, Sony Music (2014) Durasi : 41 menit 40 detik

D

LU si burung macaw biru kembali beraksi! “Rio 2” adalah lanjutan dari Rio yang dulu sempat menuai sukses di Box Office. Meski namanya tetap Rio, film kali ini nggak banyak bercerita tentang kehidupan Blu bersama keluarga dan teman-teman di Rio de Janeiro. Yep, di film ini petualangan mereka berpindah ke hutan Amazon. Pasalnya, Linda dan Tulio, pasangan pencinta alam yang dulu adalah pemilik Blu dan istrinya, Jewel, berusaha membuktikan eksistensi spesies macaw biru di hutan Amazon. Hal ini diperlukan agar tak ada lagi pengrusakan alam di sana. Nah, Jewel ingin sekali pergi ke sana bareng Blu bersama ketiga anak mereka untuk melihat apakah betul di sana masih ada kawanan burung macaw biru lainnya. Meski enggan dan penuh ragu, Blu yang punya prinsip ‘happy wife, happy life’ akhirnya nurut. Ia pun membawa serta tas pinggang berisi banyak barang mulai dari sikat gigi, tisu toilet, pisau lipat, sampai GPS. Petualangan di alam liar pun dimulai. Teman-teman Blu yaitu Rafael, Nico, dan Pedro ikut serta. Semenjak tiba di Amazon, Blu menghadapi berbagai macam kesulitan. Ia dikucilkan oleh kawanan macaw biru lainnya karena terlalu manly, kurang birdy. Belum lagi ia harus menghadapi Nigel, burung kakak tua jahat yang juga hadir di film pertama. Kali ini Nigel membawa dua kawannya. Yang paling parah, Blu harus melawan para manusia untuk mempertahankan habitat burung macaw biru di hutan Amazon. Jika dibandingkan dengan film pertama, “Rio 2” punya plot cerita yang lebih sederhana. Namun, soal musik dan animasinya, film ini masih layak dipuji. Apalagi ada tokoh baru seperti Roberto (suaranya diisi oleh Bruno Mars) yang menambah warna dalam film ini. Ada juga para seniman Brasil seperti Barbatuques, UAKTI dan penyanyi-penulis lagu juga gitaris Milton Nascimento ikut ambil bagian dalam menghidupkan musik di “Rio 2.” Tak bisa dipungkiri, musik menjadi penyelamat di film yang skenario ceritanya nggak begitu istimewa ini. Beberapa adegan yang bisa bikin penonton cukup terbahak nggak lepas dari musik. Misalnya ketika seekor burung imut menyanyikan lagu Memory, atau ketika Gabi dan Nigel berduet dengan gaya yang sangat dramatis. Selain musik, animasi “Rio 2” cukup spektakuler. Film ini menampilkan suasana meriahnya parade di Brazil, indahnya hutan Amazon, dan masih banyak adegan lainnya secara detail dan dengan warna-warni yang meriah. Ada juga animasi pop-up book di sepanjang perjalanan Blu dan kawan-kawan menuju Amazon yang oke punya. Apa lagi kalau disaksikan dalam 3D. “Rio 2” juga menyuguhkan banyak karakter baru yang unik dan menambah daya tarik film ini dengan aksi-aksinya yang kocak. Banyak pula nilai moral positif yang disampaikan dalam film ini. Overall, “Rio 2” cukup menghibur dan cocok untuk ditonton bersama keluarga.*** hanifauziaramadhani@gmail.com

syauqy_belia@yahoo.com

B

AUDISI "Front Lady" SHE BAND #SHE_Still_Survive Buat kalian para cewe yang merasa cantik ( bule & blasteran Indo juga boleh ), pede, atraktif, cerdas, memiliki semangat untuk maju, mau berjuang, dan bisa diajak bekerja dengan team. "SHE" BAND membuka peluang untuk bergabung sebagai "Front Lady" atau Vokalis Utama Dengan kriteria: - Wanita, minimal umur 17 tahun, maksimal 23 tahun. SMPN 5 Bandung proudly present

Java Street Festival 2014: HORIZON Jumat – Sabtu, 25 – 26 April 2014 Pukul 09.00 – 17.00 SMPN 5 Bandung, Jalan Sumatera 40, Bandung Tulus, Brinet Idol, Schoovy D'Groovybar, dll FREE! Info: @HORIZON_ ***

- Mempunyai karakter Vocal yg khas. - Mempunyai wawasan yg luas tentang musik. - Pernah menekuni dunia rekaman (diutamakan). - Tidak tergabung kontrak dengan Label/Artist Management manapun. - Diutamakan yg berdomisili di Bandung dan Jakarta. Kirimkan: data diri, foto (postcard), sample suara, link youtube (apabila ada). Ke : managerseru.ent@gmail.com atau managerseru_ent@yahoo.com selambat-lambatnya tanggal 10 Mei 2014. Best Regards #SHE_Still_Survive SHE BAND MSE Talent Unkle Ais Manager For UCI | SHE Band | 087722006218 ***

Bandung Toys Carnival 2014 25-27 April 2014 Piset Square Mall, Jalan Pelajar Pejuang 45 No. 115 Bandung Toys Exhibition, Action Figure, Model Kit Rare Item Toys, Gundam Day (By Gundam Front Pasundan

X Info Gundam Indo), Die Cast, Hot Wheels Track Race, Bandung Top Cosplay, Instagram Contest, Photography Competition, Dj’s Performace, Live Acoustic, Cover Dance, Door Prize. Tiket: Rp 10.000 Kontak: 0877 7979 6777 ***

Bandung Clothing Expo 2014 25-27 April 2014 Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung Special Performance : Hivi!, Maliq & D’Essentials, Rocket Rockers, Burgerkill, DJ Yasmi, Souljah, Gangstarasta, Tengkorak, Rosemary, Last Child, Don Lego, Buronan Mertua, Budi Cilok ***

VOC FEst Parahyangan Expo of Technology and Art 24-26 April 2014 Pukul 09.00 - 16.00 harSMKN 1 Cimahi, Jl. Ma ahi martanegara No. 48, Cim eran pam , san juru n era Pam food komunitas, bazaar and booth, stand up comedy FREE! ***

“Sempat stres juga, tapi coba tetap terus dijalani saja. Secara perlahan harga pun bisa lagi kok pas tahun 2013. Alhmdulillah, itulah fase serunya bisnis. Asalkan konsisten dan bertahan, harga pun bisa naik lagi. Lagipula kelebihan kami ya di sini. Orang kan nggak mungkin beli sayur tapi paprikanya aja. Jadi memancing orang untuk beli sayur lain, makanya kami kerja sama juga dengan petani di daerah lain. Misal tomat dari Pangalengan dan Garut atau cabai dari Tasikmalaya,” ujar Rici. Setelah jadi juara 1 dalam Universitas Padjadjaran Award 2011 bidang kewirausahaan, Rici mulai dikenal, diliput berbagai media, dan diajak pameran oleh Pusat Inkubator Bisnis Unpad. Setelah berhasil menembus program Wirausaha Muda Mandiri, ia pun dapat keuntungan lagi berupa pelatihan, ajakan pameran, dan pemberian modal. “Hambatan utama jadi wirausaha itu muncul dari diri sendiri. Banyak mahasiswa yang ingin memulai bisnis tapi banyak pertanyaan dan pertimbangan. Rici juga sebenarnya banyak rencana, tapi pas dijalani malah kenyataan nggak sesuai rencana. Ya sudah dijalani saja dulu,” paparnya. Dengan modal bussiness plan, perjuangan Rici pun berbuah manis dengan lolosnya proposal tersebut dalam berbagai perlombaan. Hadiah yang didapatkannya itu pun kemudian dikumpulin. Untuk kekurangan dana yang ada, Rici menggandeng investor dengan sistem kepercayaan. “Faktor kepercayaan ini ditunjukin dengan transparansi penjualan bahwa penggunaan dana itu ada dan tercatat. Nggak usah berpikir bahwa karena bisnis pertanian maka modalnya harus gede. Padahal kan bisa juga sewa lahan,” ungkap cowok yang akhir tahun 2013 lalu bertugas sebagai delegasi Indonesia dalam program Asean Student Visit di India tersebut. Selain tentunya penghasilan sendiri, paprika juga bikin Rici punya kebebasan waktu lebih banyak dan dapat beasiswa kuliah S2 kayak sekarang lho. Kini selain ingin ngebesarin lahan, ia juga ingin nambah jaringan ekspansi pengiriman hasil produksi paprika dan membuka toko ritel sendiri. “Rici pun bikin riset pengembangan pemberdayaan masyarakat untuk pengolahan paprik untuk tahu produk olahan mana yang pas. Kami kan main di hulu, nah sebentar lagi mainnya di hilir. Pokoknya kalau mau wirausaha itu jangan kebanyakan berpikir tentang hambatan dan kendalanya. Jalani dulu saja usaha yang sesuai passion. Never begin, never win!” kata Rici sumringah. So, gimana dengan kamu? Pengen coba jadi wirausahawan di usia muda juga? Why not! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id

Anya's Ghost

I album kesepuluhnya, Shakira memutuskan untuk menggunakan namanya sendiri buat dijadiin titel album terbarunya. Tentunya nggak menggunakan nama lengkap 'Shakira Isabel Mebarak Ripoll' buat dijadiin ngaran albumnya, soalnya kepanjangan. Dalam album yang didominasi dengan warna pop ini, Shakira menggunakan beragam influence musik sesperti reggae, rock, dance, bahkan country. Sementara di departemen lirik, Shakira berbicara soal menjadi Ibu, percintaan, dan kebahagiaan pribadinya. Total ada 12 lagu yang Shakira kasih buat pendengarnya, 10 berbahasa Inggris dan 2 lagu berbahasa Spanyol. Well actually, ada satu yang direkam menggunakan Bahasa Inggris dan Spanyol, yaitu hits single album ini, "Can't Remeber to Forget You" yang menampilkan Rihanna sebagai partner duet. Lagu ini disajikan kembali dengan aransemen yang sama, namun versi solo dengan Bahasa Spanyol, "Nunca Me Acuerdo de Olvidarte". "Can't Remeber to Forget You" adalah lagu yang upbeat, dengan musik yang danceable, namun sound-soundnya terdengar sangat rock dengan beberapa part yang sangat reggae. Kombinasi vokal Shakira yang agak-ngerock dengan pelafalan nada yang agak sengau dikombinasikan lantunan vokal Rihanna menjadi kekuatan dari lagu ini. Kalo mau nonton vidklipnya di Youtube, kru Belia kudu ngasih warning sebelumnya nih, kalo kamu belum 17 tahun jangan ditonton deh ya, hehehe. Single kedua dari album ini adalah "Medicine", sebuah lagu pop/rock dengan nafas country yang kentel banget. Maklum, di lagu ini Shakira berduet dengan rekan jurinya di acara pencarian bakat The Voice, Blake Shelton. Seperti yang kamu udah pada tahu, Blake Shelton itu emang country banget, dan di lagu ini Shakira ngeksplor sisi country dalam musiknya. Sementara itu, buat yang demen musik Dance, Shakira juga memuaskan fans-nya dengan lagu "Dare (La La La)". Meskipun lagunya sangat kental warna electronic dance music, tapi somehow beat dan beberapa part cara Shakira menyanyikannya terdengar sangat 'latin'. Lagu ini direkam ulang dengan perubahan sedikit untuk dijadikan lagu resmi kedua buat ajang Piala Dunia 2014, menemani lagu "We Are One (Ole Ola)"-nya Pitbull dan J-Lo. Nah, lagu terbaik Shakira di album ini versi kru belia adalah "Empire" yang bisa kamu dapetin di track kedua. Di lagu ini kita bisa menyimak kekuatan vokal Shakira yang sebenernya nggak main-main. Lewat sebuah lagu bernuasa rock ballad yang indah ini, Shakira ngeluarin semua amunisi terbaiknya dalam mengeksekusi sebuah lagu dengan elegan. Terlepas dari videoklip duetnya yang agak 'heboh' bersama Rihanna, yang sekarang udah nembus angka ratusan juta view di Youtube, secara umum materi di album ini cukup ajib. Mungkin perpindahan dari satu track ke track lain bisa kerasa agak random dan mengejutkan, saking si Shakira ngeksplor warna musik yang sangat luas. Keragaman di album ini bisa jadi sesuatu yang baik, bisa juga bikin malesin. So, it's up to you. ***

Durasi

K

Shakira

Rio 2 Pengisi Suara

AMU pasti setuju dong kalau masa muda disebut sebagai masa keemasan? Yup, masa ini memang penuh dengan berbagai pengalaman dan proses pembelajaran yang berharga. Pokoknya nggak perlu risau deh dengan risiko kehilangan waktu buat have fun dengan ekplorasi potensi karier. Justru dengan memanfaatkan kesempatan di masa muda itu jauh lebih penting, kayak yang dilakukan oleh Rici Solihin. Cowok yang berusia 23 tahun ini kini sedang menikmati hidupnya banget sebagai wirausahawan muda berprestasi. FYI, di usia sebelia ini, Rici udah punya CV sendiri dan jadi supplier utama paprika ke berbagai berbagai restoran, hotel, hingga supermarket di Bandung. Angka produksi paprikanya nggak tanggung-tanggung, sebanyak 1 kuintal/hari! Bahkan ekspansinya pun merambah ke Jakarta sebanyak 1,5 kuintal yang dikirim 2-3 hari sekali dan Kalimantan setiap seminggu sekali. Awesome! “Kebanyakan mahasiswa itu kan kuliah hura-hura, kuliah rapat, atau kuliah pulang. IPK Rici di tahun kedua kuliah pernah turun karena kebanyakan main. Nah pas Rici mulai bisnis dan berdagang, waktu yang dipunya pun jadi semakin sibuk. Tapi dampaknya justru malah bikin IPK Rici naik karena bisnis itu menjadi semacam praktik dari teori yang dipelajari di kelas. Rici pun bisa lebih paham karena sudah ada aplikasi nyatanya,” ujar alumnus Manajemen Unpad angkatan 2008 ini. Sejak kecil, Rici rupanya udah demen dagang. Setelah dagang permen dan balon tiup saat SD, ia jualan minuman lewat bazar ketika SMP. Tumbuh di Pangalengan, Kab. Bandung juga bikin cowok finalis Duta Bahasa Jawa Barat 2012 ini akrab dengan dunia pertanian. “Rici dibesarin dari hasil dagang sayuran, jadi kenapa nggak nerusin aja? Selain belajar saat bikin skripsi, Rici juga belajar lebih dalam tentang pertanian dari kakak, termasuk gimana memperkerjakan petani lokal. Pokoknya Rici kasih fasilitas, tapi tetap harus disesuaikan juga dengan kualitas yang ditawarin, jadi nggak sekadar kerjasama,” sambungnya. Ketertarikan Rici untuk nyebur ke bidang pertanian paprika bikin ia menanam 2600 pohon di lahan kosong di sebuah desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) seluas 500 meter persegi. Paprika sendiri terbilang masih jarang ditanam orang dan kebetulan cocok dengan cuaca dan kondisi tanah di KBB. Tapi langkah awal yang keren ini rupanya nggak langsung berjalan mulus lho. Bayangin aja yang tadinya harga pasaran Rp 17 ribu/kilo bisa melorot ke Rp 5-7ribu/kilo pas tahun 2012.

Penulis/Komikus Tebal Penerbit Penerbit Indonesia

M

: Vera Brosgol : 224 halaman : First Second Books, US (2011) : Secondwind Comics, Mizan (2013)

UNGKIN kamu nggak kenal dengan komikus asal Rusia, Vera Brosgol dan karyanya yang satu ini, "Anya's Ghost". Yang pasti, komik yang masuk ke dalam kategori graphic novel ini, suskes ngedapetin penghargaan bergengsi bagi karya cerita bergambar di Amerika, yaitu Harvey dan Eisner Awards. So, it's safe to guess that this one is a good book for us to read, right? Maybe. Dalam komik ini, kamu bakalan diajak masuk ke dalam kehidupan Anya Borzakovskaya, seorang putri imigran Rusia yang tinggal di Amerika Serikat bersama Ibu dan adik laki-lakinya. Di sekolahnya, Anya masuk kategori cewek cupu, minderan, nggak punya banyak temen. Anya hanya 'diwaro' oleh temen ngudud bareng, Siobhan, dan Dima sesama imigran Rusia yang seringkali dihindari oleh Anya karena terlalu 'baru'. Di dalam hatinya, Anya pengen banget gabung dengan geng cewek-cewek populer di skulnya dan pengen deket dengan Sean, bintang basket di sekolahnya. Suatu hari menuju ke sekolah, Anya terjatuh ke dalam sebuah sumur tua yang sangat dalam di hutan kecil dekat sekolahnya. Di dalam lubang tersebut, ada tengkorak manusia yang utuh. Hantu dari tengkorak itu kemudian muncul dan menemani Anya

selama beberapa hari terjebak di lubang tersebut. Anya akhirnya ditolong oleh orang yang melewati sumur tua tersebut berkat bantuan si hantu. Anya pun berpisah dari si hantu, meskipun beberapa hari kemudian dia baru menyadari bahwa hantu tersebut mengikutinya karena ada bagian dari tulangnya yang terbawa Anya. Akhirnya Anya berkenalan dan berkenalan dengan Emily Reilly, sosok hantu tersebut yang hidup di era perang dunia pertama. Awalnya kehadiran Emily dianggap mengganggu oleh Anya. Namun karena Emily membantu Anya mencontek dalam pelajaran, lalu mampu melakukan banyak hal yang sangat menolong kehidupan sosialnya. akhirnya Anya menjadi sangat akrab dengan Emily. Anya pun menjadi bersahabat dengan Emily dan ngerasa kalo punya temen hantu itu adalah sesuatu yang sangat cool. Anya belum tahu bahwa Emily punya agenda pribadi dengan Anya. Nah itu dia sinopsis komik "Anya's Ghost" yang kru belia rekomendasiin buat kamu baca. Gaya penggambaran komiknya sederhana tapi sangat dinamis dan keren. Lalu yang menjadi kekuatan komik ini adalah premis ceritanya yang simpel, deket dengan keseharian permasalahan remaja, namun dengan twist yang seru di beberapa bagian ceritanya. Recommended banget deh buat kamu baca!***

“Avoid using cigarettes, alcohol, and drugs as alternatives to being an interesting person.” - Marilyn Vos Savant

syauqy_belia@yahoo.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.