19
SELASA (WAGE) 24 JUNI 2014 26 SABAN 1435 H REWAH 1947
Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com
Trashtivity
Ayo Jadi Sahabat Bumi
S
MP Negeri 7 Bandung memang terkenal sebagai salah satu sekolah yang concern terhadap isu lingkungan hidup. Berbagai penghargaan serta inovasi yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup telah diraih dan dilahirkan oleh sekolah yang berlokasi di Jalan Ambon ini. Nah, Sabtu (21/06/2014) lalu, SMP Negeri 7 Bandung kembali menggelar acara yang temanya enggak jauh-jauh dari isu lingkungan hidup. Acara tersebut bertajuk Trashtivity, pentas seni yang juga jadi ajang reunian alumni SMPN 7 Bandung angkatan ’86. Hah? Reunian? Iya jadi acara Trashtivity ini bisa terselenggara berkat bantuan dari alumni tahun ’86. Berawal dari ngobrolngobrol, akhirnya tercetuslah ide untuk membuat acara reuni, dan biar lain dari yang lain mereka menggabungkan acara reuni dengan pensi barudak SMPN 7 Bandung. Selain biar lebih dekat dengan juniornya, penggabungan kedua acara ini juga dinilai lebih efisien dan bermanfaat karena selain diadakan berbagai lomba, ada pula presentasi tentang kanker serviks dari seorang alumnus yang memang ahli masalah kanker. Hal ini sebagai wujud nyata dari rasa terima kasih alumni untuk almamaternya. Menurut Kang Donny, salah seorang panitia, persiapan acara ini sudah dimulai sejak dua bulan lalu. Mulai dari menghubungi para alumni, membuat konsep, membuat susunan panitia, mencari pengisi acara, lalu jadilah acara ini. Panitianya sendiri merupakan campuran dari anak-anak SMPN 7 Bandung, para alumni, dan sebagian dari event organizer. Selain menampilkan band, modern dance, kabaret, dan penampilan seru lainnya di panggung utama, beberapa kegiatan lain juga dilaksanakan pada saat yang sama di aula SMP Negeri 7 Bandung. Sekitar pukul 10.00 pagi, presentasi tentang kanker serviks ditampilkan di sana. Presentasi ini dibawakan oleh Dodi Suardi yang juga merupakan alumni SMP Negeri 7 Bandung. Super informatif, lho! Jarangjarang kan, merasakan serunya pensi sekaligus mendapat ilmu yang bermanfaat? Setelah presentasi singkat dari Dodi berakhir, aula SMP Negeri 7 Bandung enggak lantas langsung sepi. Talkshow lainnya digelar dengan mendatangkan pembicara seru -yang pastinya adalah alumnidengan latar belakang yang beragam dan membahas soal lingkungan hidup. Sesi ini cukup interaktif dan menginspirasi. FYI, keseruan enggak hanya berlangsung di dalam aula saja. Di pelataran depan aula SMP Negeri 7
Bandung juga banyak orang berkerumun, lho! Ternyata, mereka lagi terkagumkagum melihat foto-foto yang dipamerkan di sana. Foto-foto tersebut adalah beberapa karya terpilih dari para peserta lomba fotografi pelajar. Lomba fotografi ini tentunya juga merupakan bagian dari Trashtivity, serangkaian dengan lomba penulisan artikel yang bertema ”Mimpi Kita Menuju Bandung Juara Bebas Sampah”. Lomba fotografi yang cukup bergengsi untuk kategori pelajar memang enggak terlalu banyak dibandingkan dengan lomba fotografi umum. Enggak heran, peminatnya cukup banyak. Total ada 216 foto yang disubmit oleh para pelajar Kota Bandung untuk dilombakan. Dari banyaknya foto yang masuk, terpilihlah lima terbaik. Kelimanya mendapat hadiah spesial dari Canon. Oh ya, jangan salah, yang menjadi juri lomba foto ini keren-keren! Ada wali kota kita yang kece Ridwan Kamil, dosen fotografi Galih Sedayu, juga jurnalis foto Pikiran Rakyat yaitu Kang Dudi Sugandi. Menurut Kang Dudi, fokus pertama dalam penilaian foto adalah kesesuaian dengan tema yang diusung. Selain itu, dari sekian banyak foto yang masuk, banyak foto yang menurut para juri kurang memenuhi kriteria karena tidak memiliki pesan. Unsur adanya pesan dalam karya foto itu sangat memengaruhi bobot penilaian karena karya foto yang baik itu yang dapat dimengerti dan ditangkap maksudnya. ”Misalnya anak SMP sedang piket, itu kan biasa jadi kita tak pernah hirau padahal kan itu juga merupakan bagian dari kebiasaan, tinggal bagaimana kebiasaan itu menular baik ke lingkungan sekolah, rumah, maupun di mana saja. Minimal kita gak buang sampah sembarangan. Jadi membangun kesadaran-kesadaran begitu,” tutur Kang Dudi. Waktu Belia tanya bingung gak sih nentuin pemenang lomba foto Trashtivity ini, Kang Dudi sih mengaku gak begitu kesulitan karena mereka bisa langsung melihat foto-foto yang bagus berdasarkan pesan yang tersirat dari foto tersebut. Menurut Kang Dudi, foto yang baik begitu dilihat dapat langsung tertangkap maksud dari foto tersebut. Hambatan yang ditemui malah ditemui saat penjurian final bersama Pak Ridwan Kamil. Saking sibuknya Wali Kota Bandung itu, kedua juri lain sampai susah menentukan waktu untuk penjurian bersama beliau. Selain itu, foto-foto yang hanya menampilkan sampah yang tercecer di jalan atau foto gundukan sampah juga dianggap kurang mewakili pesan dari tema Trashtivity. Menurut Kang Dudi lagi, pemilihan objek seperti itu dihindari karena berbau negatif. Untuk lomba kali ini, yang diharapkan adalah wujud-wujud
FOTO: DUDI SUGANDI/”PR” & HANI
yang berbau positif, misalnya tentang upaya membuat lingkungan lebih baik. Masalah teknik juga tidak terlalu dipusingkan oleh para juri mengingat peserta lomba masih dalam usia pelajar. Yang paling penting fotonya fokus, yaitu fokus dalam pengambilan gambar juga fokus dalam penyampaian pesan dan tema. Lagi-lagi masalah pesan yang dititikberatkan oleh jurnalis foto yang satu ini. Hal-hal kecil atau sederhana yang biasanya luput dari pandangan kita sehari-hari kadang bisa jadi isu foto yang menarik, seperti foto karya Selina Astiri yang jadi juara kemarin. Selina Astiri, seorang siswa SMA Taruna Bakti Bandung menjadi juara pertama lomba ini dengan fotonya yang berjudul ”Bebersih Bersama Bu Guru”. Foto karya Selina memang menarik. Ia menangkap momen seorang anak SD dan gurunya sedang menyapu, seolah menunjukkan bahwa peduli akan kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab semua orang, tak kenal usia ataupun status. Selina cukup terkejut mendapati dirinya sebagai juara pertama. ”Bukannya aku pesimistis, tetapi dari beberapa foto yang aku submit, yang jadi jagoanku bukan foto ini. Eh, ternyata foto ini yang membawaku jadi pemenang. Seneng banget,” begitu ujarnya. Cewek satu ini memang hobi fotografi. Sekarang, hobinya tambah oke nih ditunjang dengan kamera DSLR baru dari Canon yang ia dapat sebagai hadiahnya. Selain Selina, empat orang lainnya yang menjadi pemenang kedua hingga harapan dua juga punya karya yang luar biasa. Fitria R, siswa SMA Negeri 14 Bandung dengan fotonya berjudul ”Relawan Kebersihan” sukses menduduki peringkat juara dua. Di peringkat berikutnya ada Tiara Tri Wulan Sari dari SMP Negeri 29 dengan foto berjudul ”Orasi Sampah”. Sementara juara harapan satu dan dua diraih oleh Alika Rafaldini dari SMP Negeri 15 Bandung dengan foto berjudul ”Kerja Bakti” dan Isnaeni Halimatus Syadiah dari MTs Negeri 1 Bandung dengan foto berjudul ”Kreasi Busana Daur Ulang Sampah”. Wah, selamat ya untuk semua pemenang!*** hanifauziaramadhani@gmail.com dhianynadya@gmail.com
Quotes
”HEAVEN IS UNDER OUR FEET AS WELL AS OVER OUR HEADS.”
Jangan Mudah Percaya Orasi
B
ARU-BARU ini KPU mengadakan debat capres yang ditayangkan di TV negeri (TVRI) dan beberapa TV swasta. Sebagai pemilih pemula, saya pun antusias untuk menontonnya, sepertinya kedua kandidat samasama memiliki visi dan misi yang baik untuk kemajuan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Sulit untuk memilih karena keduanya selalu mengatakan janji-janji yang menggiurkan meskipun kita tidak tahu pasti apakah kelak janji tersebut akan dilaksanakan atau hanya menjadi angin lalu. Akan tetapi teman, jangan mudah terlena dengan orasiorasi keren yang terlontar dari kedua kandidat tersebut, terutama bagi kita para pemilih pemula yang belum pernah memiliki pengalaman dalam memilih pemimpin di negeri ini. Kita harus berusaha ekstra dalam mencari informasi mengenai kedua kandidat tersebut, apalagi dengan keadaan media massa saat ini. Jika kita melihat media pertelevisian sekarang ini, sulit memang menemukan yang netral. Sepertinya bukan hanya para kandidat saja yang bersaing, tetapi media dan pihak-pihak lain pun banyak yang turut ”berperang”. Teman, saat ini kita sedang memasuki masa-masa liburan, tetapi jangan hanya terfokus pada liburan saja. Ingat pemilu presiden dan wakil presiden akan dilaksanakan pada 9 Juli nanti, itu artinya kita masih memiliki waktu sekitar 2 minggu untuk kepo lebih banyak mengenai gambaran kebijakan yang akan dilaksanakan oleh kandidat-kandidat tersebut. Sebagai generasi muda dan pemilih pemula kita harus bijaksana dalam memilih karena pilihan kita akan menentukan keberlangsungan negeri ini untuk 5 tahun ke depan. Satu lagi yang harus diingat, jika kita golput itu sama saja dengan ”menggadaikan” hak politik kita ke oknumoknum tak bertanggung jawab. Menggunakan hak pilih kita dengan bijak akan jauh lebih baik.*** Regina Esther, reginaesther20@gmail.com
-
Henry David
Thoreau, Walden
Gimana pendapat kamu tentang acara ini?
Indeks: 20> Skul: SMK Bhakti Kencana Majalaya 21> Aksi :
Tiara, SMPN 7 Bandung, Kelas VIII A ACARANYA rame, keren, sama seru banget.
Qonita, SMPN 7 Bandung, Kelas VII B HMM, bagus sih. Sekaligus reunian sama ngebantu juga. Awalnya gak akan ada pensi kan tahun ini, tapi sekarang jadi ada.
Reika, SMP Kartika Chandra, Kelas VII MENARIK sih. Bazarnya bagusbagus, bandnya juga menarik. Cuma kayanya dateng ke sininya telat jadi udah sepi.
Yovanka, SMPN 7 Bandung, Kelas VIII A ACARA keren banget, memovitasi sama menghibur kita. Pokoknya seru.
M Fariz, Kelas VIII E RAME, banyak orangtua, banyak makanan juga. Makanannya enak-enak. Panggungnya bagus tapi soundsystemnya kurang.*** dhianynadya@gmail.com
VoxPop VoxPop
- Start From The Heart MAN Cililin - Gebyar dan Wisuda Daarul Quran Bandung - GALAXI SMKN 13 Bandung
21> Selancar: Munggahan 22> Review :
22>Chat: The Taraz
20
SELASA (WAGE) 24 JUNI 2014 26 SABAN 1435 H REWAH 1947
FOTO: KEKE
Melek IT? Wajib!
S
EKOLAH yang mengusung program gerakan mendukung melek IT emang nggak cuma satudua saja. Yep, di antara sekian banyak sekolah tersebut, SMK Bhakti Kencana Majalaya adalah salah satunya. ”Karena pada hakikatnya teknologi itu mempermudah hidup manusia, jadi kita gunakan semaksimal mungkin di sini,” begitu ujar Pak Engkus. Ia juga menambahkan, memaksimalkan pemanfaatan IT di sekolah ini juga merupakan bentuk pembuktian bahwa sekolah yang berlokasi di daerah seperti SMK Bhakti Kencana Majalaya pun nggak kalah saing dengan sekolah-sekolah di kota perihal IT. Penasaran kan, seperti apa sih pemanfaatan IT di sekolah ini sampai seluruh siswanya wajib banget melek IT? Well, ternyata memang hampir semua komponen kegiatan belajar-mengajar melibatkan unsur IT, lho! Semua siswa SMK Bhakti Kencana Majalaya diberi username dan password masing-masing untuk dapat mengakses bahan pembelajaran di sistem yang telah terintegrasi. Nggak hanya itu, segala informasi mengenai tugas, remedial, dan pengumuman pun dapat diakses di sana. Program wajib melek IT ini telah diberlakukan di SMK Bhakti Kencana sejak 2013 lalu. Dituturkan oleh Pak Engkus, pemberlakuan program ini memang awalnya nggak mudah. Sosialisasi kepada seluruh siswa dan guru dilakukan sepanjang tahun. Dalam sosialisasi ini pengenalan soal web dan praktik kerja berbasis IT ditekankan. ”Ilmu ini nantinya akan sangat berguna. Sekarang sudah banyak sekali apotek dan rumah sakit yang berbasis komputer,” ujar Pak Engkus. Wah, keren euy SMK Bhakti Kencana Majalaya!***
Menarik Luar-Dalam K
a Majalaya n a c n e K ti k a h B K M S
ALAU Belia lewat daerah Solokanjeruk, Majalaya, perhatiin deh… Ada satu skul yang eye-catching banget! Yep, itulah SMK Bhakti Kencana Majalaya dengan bangunan sekolah berarsitektur unik dan dipulas dengan warna hijau-kuning cerah. FYI, setelah ngobrol-ngobrol dengan beberapa warga sekolahnya, terbukti kalau SMK Bhakti Kencana Majalaya nggak hanya terlihat menarik dari luar, tetapi yang ada di dalamnya pun menarik! Pak Dedi Mulyadi selaku Kepala SMK Bhakti Kencana Majalaya dan Pak Engkus Kusnandar mewakili yayasan bercerita singkat soal seluk-beluk sekolah ini. Sekolah yang dinaungi oleh Yayasan Adhi Guna Kencana ini lahir pada tahun 2005. Saat itu, keadaannya tentu belum seperti sekarang. Gedung sekolah yang ditempati kala itu pun masih mengontrak. Nah, baru pada 2007 SMK Bhakti Kencana menempati bangunan sendiri. Ada dua jurusan alias kompetensi keahlian yang ditawarkan oleh SMK Bhakti Kencana Majalaya. Berhubung yayasan yang menaunginya memang berorientasi pada bidang kesehatan, jurusan yang terdapat di SMK Bhakti Kencana Majalaya adalah keperawatan dan farmasi. Kedua bidang ini memang cukup menjanjikan! Di masa depan, lulusan SMK jurusan keperawatan bisa menjadi perawat yang bekerja di rumah sakit, klinik kesehatan, klinik kecantikan, puskesmas, dan lain-lain. Lulusan SMK jurusan farmasi pun memiliki prospek masa depan yang nggak kalah menjan-
jikan dengan menjadi seorang asisten apoteker. Pssst… dari tahun ke tahun jurusan keperawatan ternyata lebih diminati! Buktinya, tahun ajaran sekarang saja jumlah siswanya dua kali lipat siswa jurusan farmasi. Well, mungkin hal tersebut dikarenakan oleh masih jarangnya SMK yang menyediakan kompetensi keahlian keperawatan. Eh tapi jangan salah, bukan berarti jurusan farmasi kualitasnya lebih rendah, lho! Kedua jurusan ini dari tahun ke tahun telah melahirkan alumni yang berkualitas dan sekarang telah tersebar di mana-mana. Nggak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Keren! Di tahun ajaran berikutnya, bakalan ada hal menarik lainnya di SMK Bhakti Kencana Majalaya. Penasaran nggak, nih? Nih, dikasih bocoran deh… Ternyata akan ada satu kompetensi keahlian baru yang akan dibuka, yaitu garment. Pasalnya, industri pakaian jadi memang berkembang pesat di negeri ini. Nah, untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil di bidang tersebut, maka akan dibukalah jurusan yang satu ini. Oh ya, karena fokus membenahi kualitas setiap kompetensi keahlian, bukan berarti SMK Bhakti Kencana Majalaya nggak menaruh fokus pada kegiatan nonakademis, lho! Setiap Sabtu, kegiatan ekskul dilaksanakan di sekolah ini. Para siswanya bisa memilih salah satu untuk diikuti. Tergantung minat dan bakat dong tentunya. Mau olah raga? Bela diri? Seni? Tinggal dipilih deh pokoknya…***
Munggahan Angela Deviliana [angeladeviliana@gmail.com]
bersama pemuda-pemudi untuk mengadakan kegiatan di bulan Ramadan.
WAAAAH tidak terasa udah mau puasa lagi. Tapi berhubung Angel bukan Muslim jadi tidak munggahan. Namun, nuansa munggahannya suka terasa, apalagi dibarengi dengan liburan jadi digunakan untuk memperbanyak waktu bersama keluarga, dan waktu yang tepat banget buat kumpul reunian sama temen-temen lama.
Nathania Amelia Pangestu, VIIF/34, SMPK 5 BPK Penabur
BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), kalo mau ngambil honor silakan kirimin nomor rekening, nama pemilik rekening, dan nama Bank. Sertakan scan-an identitas berupa KTP atau Kartu Pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer rekening bank tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa nama penulisnya, terbitnya di belia edisi berapa.
Tio Jumbara, X-Farmasi COWOK berumur 15 tahun ini adalah Wakil Ketua OSIS SMK Bhakti Kencana Majalaya. Tio sama sekali nggak menyesali keputusannya untuk berkecimpung di OSIS. Katanya, dari organisasi inilah ia belajar banyak tentang tanggung jawab dan disiplin. Sejak masuk sekolah ini, Tio juga pernah mengikuti lomba Olimpiade Farmasi. Dari kecil, ia bercita-cita menjadi dokter. Di waktu senggangnya, Tio paling suka membaca novel. Terutama novelnya Raditya Dika. Ternyata Tio ngefans sama penulis sekaligus stand up comedian satu ini.***
Cebel
hanifauziaramadhani@gmail.com
Cobel
L
H
Pengumuman
CEWEK yang satu ini adalah Ketua OSIS SMK Bhakti Kencana Majalaya. Sebagai seorang pemimpin, Tanti banyak belajar tentang loyalitas dan pentingnya berbagi. Oh ya, waktu kecil, Tanti bercita-cita menjadi seorang dokter. Namun, seiring dengan perkembangan dirinya, Tanti memutuskan bahwa ternyata ia lebih berminat menjadi seorang apoteker. Oleh karena itulah, ia masuk jurusan Farmasi. Tanti hobi banget berolah raga. Ia juga merupakan seorang atlet taekwondo loh!
Mimpi tak Akan Tercapai Apabila tak Ada Usaha
AYOO pada puasa nggak? Kalau pas puasa gini, paling seru ngerjain hal apa sih? Apalagi sedang liburanya, pasti kamu punya banyak aktivitas seru. Share dong buat teman-teman lain. Sok kirimin opini dan cerita Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (27/6/2014) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***
BIASANYA kalau hari pertama saum saya dan teman-teman yang lain gak ke mana-mana. Paling juga pergi ke madrasah untuk berkumpul
Tanti Dewi Oktavianti, XI-Farmasi
hanifauziaramadhani@gmail.com
“Akan ada satu kompetensi keahlian baru yang akan dibuka, yaitu garment. Pasalnya, industri pakaian jadi memang berkembang pesat di negeri ini.”
Muhamad Isa Aminuddin
hanifauziaramadhani@gmail.com
WAH, tak terasa sudah mau bulan Puasa lagi. Sebenarnya, saya bukan Muslim, jadi saya tidak berpuasa. Lagipula, saya juga awalnya tidak mengerti apa itu munggahan. Setelah saya bertanya pada ibu saya, barulah saya mengerti kalau munggahan adalah makan-makan besar sehari sebelum berpuasa. Jadi, saya sendiri tidak munggahan ke mana-mana. Yang terpenting, saya harus menghargai orang lain yang sedang munggahan atau berpuasa.
saepul rosidin [saepulrosidin@gmail.com] WAH, munggahan ya. Hmm.. Jadi inget tahun-tahun yang lalu. Biasanya sih aku kalau munggahan ke pesisir laut Pangandaran karena deket rumah juga tempatnya, bareng sama keluarga tentunya. Dan untuk tahun ini rencananya mau munggahan bareng anak-anak Paskibra di deket muara gitu, makan-makan bareng, ngaliwet dadakan, juga mau bikin games-games seru. Biar gak jenuh pas munggahannya, juga biar bisa saling mempererat kekeluargaan, gitu.. Haha..***
INGKUNGAN yang bersih merupakan dambaan setiap orang, terutama masyarakat Bandung. Ya, siapa, sih yang tidak mendambakan lingkungan yang bersih? Lingkungan yang bersih juga merupakan salah satu hal yang terpenting dalam hidup kita. Berbicara mengenai kebersihan lingkungan, apakah kita sadar bahwa lingkungan sekitar kita sudah bersih dan terbebas dari sampah? Tidak, sebetulnya kita menyadari bahwa lingkungan sekitar kita masih sangat kotor. Selain tidak sedap dipandang, lingkungan yang kotor menghasilkan bakteri yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah tidak bisa berupaya menjaga kebersihan lingkungan tanpa kesadaran dari masyarakatnya sendiri, seperti Kota Bandung. Sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah kota guna meminimalkan adanya sampah-sampah yang terlihat berceceran di jalan-jalan sekitar kota. Sekarang kita banyak melihat tempat-tempat sampah yang berjajar di pinggir-pinggir jalan raya. Tempat sampah tersebut semestinya bisa digunakan dengan sebaik mungkin oleh masyarakat. Sampah-sampah yang dihasilkan oleh masyarakat seharusnya bisa dimasukkan ke dalam tempat-tempat sampah tersebut sesuai dengan jenisnya. Bila sampah yang jenisnya anorganik, kita cukup memasukkannya ke kantung plastik warna putih, dan bila jenis sampahnya organik, kita cukup memasukkannya ke kantung plastik warna hijau yang sudah terpasang di tempat-tempat sampah. Tapi hal tersebut masih belum bisa terlaksana dengan baik. Sebenarnya, tidak ada yang susah dengan menjaga lingkungan. Toh, mudah saja, kan memasukkan sampah ke tempat sampah? Tapi, harus diakui bahwa masyarakat kita itu malas. Kita dapat mengambil contoh, bila seseorang membuka bungkus permen dan memakan permen yang ada di dalamnya, pasti tanpa pikir panjang, orang yang memakan permen tersebut akan langsung membuang bungkus tersebut tanpa peduli tempat dan kebersihan lingkungan. Memang, di tempat-tempat tertentu masih minim sekali ketersediaan tempat sampah. Tapi, apa salahnya jika kita mengantongi bungkus permen tersebut di saku celana kita, dan setelah kita menemukan tempat sampah, baru kita langsung membuangnya ke tempatnya. Upaya lain yang dibuat oleh pemerintah untuk mengurangi sampah adalah pembuatan lubang-lubang biopori. Selain berguna untuk menyerap air, biopori bisa digunakan sebagai pabrik kompos. Sampah-sampah daun yang mengotori lingkungan pun bisa dimasukkan ke dalam lubang biopori sehingga daun-daun tersebut bisa menjadi kompos untuk membantu menyuburkan tanaman. Jadi, sampah-sampah organik banyak gunanya untuk kesuburan tanaman. Lubang biopori dapat dibuat di sekitar halaman rumah kita, terutama yang memiliki halaman luas karena lubang biopori memerlukan kedalaman sekitar 50-100 cm. Lubang sedalam 50-100 cm tersebut kita isi dengan sampah-sampah dedaunan. Mudah, kan ? Berbicara masalah kebersihan lingkungan tak luput dari istilah pemilahan sampah. Sampah sebaiknya dipilah-pilah sehingga kita dapat menentukan sampah mana yang bisa didaur ulang dan yang harus dibuang. Sampah dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sampah plastik, kertas, dan organik. Bila kita memilah sampah dengan baik dan benar, sampah-sampah organik bisa langsung dimasukkan ke lubang biopori untuk dijadikan kompos. Sampah-sampah plastik bisa langsung kita daur ulang menjadi tas, dompet, tempat pensil, dan lain-lain. Sampah-sampah kertas bisa kita daur ulang menjadi hiasan kulkas, jam dinding, dan lain-lain melalui tahap bubur kertas. Kertas koran yang tidak berguna pun bisa kita jadikan tirai ronce yang indah untuk hiasan di rumah. Kertas koran digulung satu per satu dan dicat menggunakan cat air. Lubang gulungan kertas-kertas yang sudah dicat tersebut hanya tinggal dimasukkan ke benang layangan. Mudah, kan? Biasanya, cara mendaur ulang sampah sudah diajarkan di sekolah-sekolah yang berbudaya lingkungan, misalnya SMP Waringin. SMP Waringin sudah menyandang gelar sekolah adiwiyata tingkat kota dan terus
meningkatkan upaya kebersihan sekolah. SMP Waringin pun selalu memberikan edukasi berbudaya lingkungan kepada para siswanya sehingga menjaga kebersihan bukan hanya sekedar kewajiban, melainkan menjadi sebuah budaya. SMP Waringin pun pernah mengundang Kak Ami, si ratu sampah untuk memberikan edukasi mengenai sampah dan lingkungan kepada para siswa SMP Waringin. Kak Ami, siapa, tuh? Kasihan, deh yang belum tahu. Nama lengkapnya Amilia Agustin, ia bersekolah di SMAN 11. Ia sudah bisa berkeliling dunia untuk memberikan edukasi mengenai kebersihan lingkungan. Itu disebabkan karena kepeduliannya yang begitu besar terhadap lingkungan sekitarnya. Kak Ami dalam presentasi edukasinya mengajak para siswa untuk menyadari akan pentingnya kebersihan untuk bumi kita yang sehat. Ia juga mengajarkan mereka untuk memilah sampah menurut jenis-jenisnya, yaitu plastik, kertas, dan organik. Jadi, saat ini para siswa SMP Waringin sudah terbiasa untuk memilah sampah menurut jenis-jenisnya. Khusus untuk sampah-sampah botol, ditempatkan di tempat sampah khusus. Tim Go Green pun siap memasukkan sampah-sampah botol tersebut ke dalam bank sampah. Setelah penuh, isi bank sampah dijual untuk mengisi kas sekolah. Sekolah biasanya identik dengan kertas. Sekolah mana sih yang tidak membutuhkan kertas untuk belajar? Bila satu sekolah membeli 50 rim kertas dalam setahun untuk keperluan para guru dan para murid, dan misalnya jumlah sekolah di Kota Bandung ini ada 100 sekolah, bayangkan, berapa banyak pohon yang ditebang untuk dijadikan kertas? Maka dari itu, kita harus memanfaatkan kertas sebaik-baiknya, terutama bagi kita seorang pelajar. Mungkin kita sering diberi tugas oleh para guru untuk browsing di internet mengenai suatu hal dan hasil pekerjaan kita dikumpulkan dalam bentuk print out. Kebiasaan seorang pelajar yaitu malas untuk memeriksa kembali pekerjaan yang sudah dibuatnya, sehingga kesalahankesalahan yang semestinya masih bisa kita perbaiki di komputer baru tersadari oleh kita saat sudah berbentuk print out dan kertas print out tersebut sia-sia dan menjadi sampah. Tapi kertas tersebut tidak perlu kita buang ke tempat sampah, mengapa? Karena dari kertas tersebut, kita dapat menggunakan halaman sebaliknya yang masih kosong untuk mencatat pokok-pokok materi pelajaran. Oleh karena itu, lebih baik kita periksa dulu deh pekerjaan kita di komputer sebelum hasilnya kita print out! Jadi, pada intinya pendidikan akan kebersihan lingkungan wajib diajarkan di semua sekolah dan membiasakan para muridnya untuk berbudaya lingkungan untuk masa depan kita. Pelajaran PLH pun wajib diterapkan untuk menambah wawasan mengenai daur ulang sampah dan kebersihan lingkungan. Sehingga, kebersihan kota dimulai dari kebersihan lingkungan sekitar kita, terutama rumah dan sekolah. SMP Waringin pun pernah mengadakan kerja bakti bersama Koramil Andir untuk membersihkan sampah-sampah di lingkungan sekitar sekolah mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Hal tersebut merupakan hal kecil tapi bermanfaat besar bagi lingkungan. Oleh karena itu, sudah inginkah kita untuk menjaga kebersihan lingkungan? Selain mengakibatkan banjir, sampah pun menjadi sarang lalat yang bisa mengganggu kesehatan kita. Diare adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh kotornya lingkungan. Bau yang tak sedap pun tidak enak untuk dihirup dalam sehari-hari. Kita tidak mau kan kalau mimpi kita untuk tinggal di lingkungan yang bersih menjadi gagal karena kita sendiri? Jadi, malu, dong kalau kita masih tidak bisa menjaga kebersihan? Mulai dari sekarang, mari kita belajar untuk membuang dan memilah sampah pada tempat yang sudah disediakan, menuju Bandung Juara! Bagi yang masih belum bisa jaga kebersihan, kasihan, deh!*** Leonardo, SMP Waringin, Finalis Lomba Menulis Trashtivity 2014
21
SELASA (WAGE) 24 JUNI 2014 26 SABAN 1435 H REWAH 1947
Berkreasi dan Peduli
FOTO: HANIFA
Start From The Heart MAN Cililin
S
ESERUAN bareng teman bukan berarti melupakan sesama. Kayak yang baru dilakukan barudak MAN Cililin ini. Dengan mengangkat tajuk ”Start From The Heart”, mereka menyelenggarakan pentas seni yang menggabungkan kreativitas dan kepedulian. Enggak hanya bermacam kreasi siswa aja yang ditampilkan, tetapi juga ada aksi donor darah. Hasilnya ternyata di luar dugaan karena begitu banyak siswa yang antusias untuk jadi donor. Dihelat di kampusnya di Jalan Raya Cililin Utara, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (18/6/2014), pensi tersebut turut memboyong atraksi keren yang merupakan gabungan kreasi dari setiap kelas. Ada kabaret, tari saman, senam, kasidah, hingga BMX. Semua penampil pun unjuk kabisa dengan super maksimal karena turut dinilai juga oleh guru. Siapa yang terbaik, dia berhak tampil lagi dalam prosesi perpisahan kelas XII yang dihadiri para undangan dan orang tua. Gelaran tersebut juga turut dimeriahkan oleh bazar yang diisi siswa dari ekskul tata boga. ”Tujuan dalam acara tahunan ini ingin
meningkatkan kreativitas siswa dalam karya seni. Ada kesan di luar bahwa siswa MAN hanya berkecimpung di bidang agama. Namun, melalui acara ini justru akhirya terlihat banyak potensi yang dimiliki siswa seperti seni nasyid, band, hingga dance,” ujar Pak Bubun Sihabul Millah selaku wakasek kesiswaan. Dipersiapkan sejak dua bulan silam, pensi ini pun merupakan puncak dari beberapa kegiatan yang udah dilaksanakan sebelumnya melalui porak. Oleh karena itu, di setiap jeda penampilan dilangsungkanlah pengumuman dan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba. Berbagai penampilan yang ditunjukkan juga asyik berat. Kayak Berseli a.k.a Barudak Sepuluh Lima yang menampilkan perkusi, band kelas XI IPS 2, hingga kabaret kocak persembahan kelas XI IPA 1. Namun, yang ditunggu jelas aja BMX karena di bawah terik matahari di siang bolong kawanan pesepeda ini nunjukin atraksi keren dengan melompati sejumlah rintangan yang merupakan barisan manusia. Seru pisan! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id
FOTO: KEKE
Gebyar dan Wisuda Daarul Quran Bandung
Mencetak Generasi Berakhlak A
ULA Pusat Dakwah Islam atau biasa disebut Aula Pusdai tampak penuh dengan para hadirin yang mengisi barisan kursi. Alunan ayatayat Alquran terdengar di seluruh ruangan. Rupanya sedang diadakan wisuda bagi para hafiz dari Pesantren Tahfiz Sekolah Daarul Quran Bandung, Kamis (19/6/2014). Agenda tahunan sekolah ini tak hanya melakukan wisuda bagi mereka yang ada di tingkat Hafiz 2, tetapi juga dilaksanakan wisuda bagi tingkat Binnazar 2 yang ada setingkat di bawah Hafidz, serta wisuda Purnasiswa 4 bagi anak-anak yang baru saja lulus ujian nasional. Tahukah kalian? Mereka yang sudah boleh mengikuti wisuda Hafidz 2 itu adalah mereka yang telah hafal seluruh ayat dalam 30 juz yang ada di Alquran. Sebagai pembuktian, mereka
membacakan seluruh ayat tersebut saat prosesi wisuda disaksikan oleh orangtua, guru, dan teman-teman mereka. Merinding banget loh mendengar bacaan ayat-ayat suci yang begitu lancar dari mereka. ”Mereka berbeda dari orang-orang yang belum hafal Alquran. Karena mereka hafal dan tahu isi Alquran, tentunya akhlak mereka harus lebih baik, harus lebih dekat dengan Allah. Setelah mereka lulus, bukan berarti tugas mereka selesai. Yang lebih berat tentu mempertahankan dan menjaga agar hafalan itu tidak hilang atau terlupa,” ujar panitia. Selesai membacakan ayat-ayat tersebut, para wisudawan ini kemudian disumpah. Mereka diambil sumpahnya untuk selalu menjaga Alquran dan mengamalkannya. Selain para orangtua, hadir pula beberapa kiai yang secara khusus
ingin meyaksikan wisuda 14 siswa Hafidz, 12 siswa Binnazar, serta 24 siswa Purnasiswa ini, di antaranya KH Yusuf Mansyur, KH Ahsin, serta KH Syari dari Cirebon. Sebelumnya, pada Selasa (17/6/2014) diadakan berbagai perlombaan di tempat yang sama, antara lain lomba nasyid, musabaqah hifdzil Quran (MHQ), lomba cipta puisi, lomba cerdas cermat Alquran, dan lomba fotografi. Lomba yang juga dibuka untuk umum ini berlangsung cukup meriah. Dari lomba tersebut akhirnya muncul beberapa pemenang yakni Agus Hermawan dari PGRI Cibeureum Cimahi sebagai juara lomba nasyid, Khoerunnisa sebagai juara lomba fotografi, dan Audina dari SMA Islam Raudhatul Jannah sebagi juara lomba puisi. Sementara lomba musabaqah hifdzil Quran (MHQ) yang diadakan dalam tiga kategori yaitu 1 juz, 5 juz, dan 10 juz ini juga sudah punya pemenang. Mereka adalah Siti Salwa Nisrina dari MI Manbaul Huda untuk kategoti 1 juz, Abdul Wahid dari Miftahul Qur’an Tasikmalaya untuk kategori 5 juz, dan Ahmad Zaki dari Daarul Qur’an Mulia Bogor untuk kategori 10 juz. Wah, selamat untuk para pemenang dan para wisudawan ya!***
Munggahan
dhianynadya@gmail.com
Pesta Futsal Bercita Rasa Lingkungan GALAXI SMKN 13 Bandung
O
LAH raga satu ini memang tengah menggeliat di mana-mana. Jumlah peminatnya kerap bejibun dan berbagai event yang diselenggarakan pun jadi sasaran remaja untuk dijadikan sarana kompetisi. Kayak Galaxi, turnamen futsal se-Jawa Barat bikinan SMKN 13 Bandung ini. Dihelat di kampus mereka di Jalan Soekarno-Hatta KM 10, Bandung, Senin-Kamis (16-19/6/2014). Acara berskala cukup besar ini mengundang animo segede jumbo juga. Sebanyak 40 SMP dan 48 SMA se-Jabar tumplek di sini untuk memperebutkan gelar juara dan piala tetap dari Dinas Pendidikan Jabar. Enggak tanggung-tanggung, SMKN 13 juga mengundang pemain Persib, Atep dan Rudiana, untuk hadir dan jadi motivasi peserta! Serunya lagi, kali ini Galaxy yang udah menginjak tahun kedua tersebut memakai tema ”green soccer culture”. Selain mengapresiasi potensi pelajar lewat futsal, SMKN 13 yang merupakan sekolah adiwiyata nasional memang sekalian ingin menanamkan rasa cinta lingkungan. ”Kami ingin menggali potensi para pelajar di bidang futsal, apalagi animonya tinggi. Siapa tahu dari sini Kami ingin menggali tumbuh bibit baru untuk potensi para pelajar di tumbuh. Hal terpenting dari event ini adalah bidang futsal, apalagi menumbuhkan sportivitas. animonya tinggi. Siapa tahu Selain meminta partisipasi Disdik Jabar untuk ngasih dari sini tumbuh bibit baru piala tetap, kami juga berterima kasih kepada Dinas untuk tumbuh. Kehutanan karena turut menyumbang 96 bibit tanaman yang rencananya akan kami tanam di Pasir Impun bulan depan,” tutur Bu Tini Sugiartini, Wakasek Kesiswaan SMKN 13. Acara yang dipersiapkan sejak tahun lalu dan intensif dalam empat bulan terakhir ini pun patut jadi kebanggaan barudak SMKN 13. Gimana enggak?Di tengah pembelajaran yang padat, panitia tetap semangat dan bahu membahu membangun event akbar segede Galaxy. Bahkan alumni juga turut berperan di dalamnya. Secara nggak langsung tentu ini melatih mereka untuk ngembangin softskill event organizing dan entrepreneurship di samping kemampuan akademis dan vokasional. Salah seorang peserta, Bagus Alif dari SMPN 38 Bandung, bilang kalau
R
AMADAN tinggal menghitung hari. Siapkah kita menyambut bulan seribu berkah tersebut? Udah punya rencana buat mungga-
ia terkesan dengan Galaxy. ”Seru banget dan dapat teman baru juga. Semoga event futsal seperti ini lebih banyak lagi supaya bibit baru di masa depan bisa berkembang. Persiapan saya untuk kompetisi ini tentu latihan khusus seminggu 3 kali. Modalnya adalah semangat tinggi dan tunjukin permainan yang bagus. Dukungan sekolah pun 100%,” ujarnya. Mens sana incorpore sano! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id
” ”
han? Nah, sebelum menyebutkan kegiatan apa aja yang asyik kita lakukan sebagai remaja dalam menyambut datangnya bulan Ramadan, ada baiknya kita kenalan dulu sama kata ”munggahan”. Apa itu munggahan? Secara etimologis, munggahan berasal dari kata unggah yang memiliki arti mancat atau memasuki tempat yang agak tinggi. Kata unggah dalam kamus Basa Sunda berarti kecap pagawean nincak ti handap ka nu leuwih luhur, naek ka tempat nu leuwih luhur (Danadibrata, 2006:727), artinya kata kerja beranjak dari bawah ke yang lebih atas, naik ke tempat yang lebih atas. Di dalam Kamus Umum Bahasa Sunda (1992), munggah berarti hari pertama puasa pada tanggal satu bulan Ramadan. Dari sumber lain, menurut Abdullah Alawi, munggahan berasal dari kata unggah yang berarti naik undakan untuk masuk, misalnya ke rumah atau ke masjid (dulu rumah dan masjid berbentuk panggung). Dalam lidah orang Sunda kata unggah sering diawali huruf ”m” hingga akrab dilafalkan munggah. Seiring dengan perkembangan zaman, munggahan hanya diartikan sebagai makan-makan atau kumpul-kumpul bersama keluarga atau teman dalam menyambut bulan Ramadan. Di zaman modern ini, tradisi munggahan mulai memudar, padahal munggahan mempunyai manfaat baik dalam mempererat tali silaturahmi lho. Banyak orang berkomentar bahwa munggahan hanya dilakukan oleh orang dewasa. Siapa bilang? Kita sebagai remaja yang aktif dan produktif juga bisa melakukan beberapa kegiatan menarik dalam rangka menyambut bulan Ramadan kok. Mau tau apa saja? Check this out!
1
Hang out bareng teman
Hang out merupakan kegiatan wajib bagi semua remaja, entah untuk refreshing atau hanya sekadar ajang temu kangen dengan teman-teman. Hang out juga bisa kita jadikan ajang untuk menyambut bulan Ramadan lho. Contohnya adalah pergi karaokean, nonton film, atau makan bersama di restoran sambil bersenda-gurau. Sambil hang out, kita juga bisa saling meminta maaf atas kesalahan kita pada temanteman. Nah kalo hati udah bersih, kita bisa menjalani bulan Ramadan dengan tenang kan?
FOTO: KEKE
2
Berolah raga
Siapa yang ga kenal kegiatan yang satu ini? Kegiatan murah meriah yang memberikan seribu manfaat bagi tubuh kita ini ternyata bisa dijadikan ajang untuk munggahan. Beberapa orang merasa malas untuk berolah raga di bulan Ramadan. Oleh karena itu, jadikanlah olah raga sebagai kegiatan terakhir yang dilakukan sebelum bulan Ramadan tiba. Ajaklah keluarga atau teman-teman agar kalian mendapatkan bonus mempererat silaturahmi dari kegiatan ini.
3
Camping atau naik gunung
Camping di alam terbuka dan naik gunung merupakan hal yang mungkin sulit kita lakukan di bulan Ramadan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kita menyambut bulan Ramadan dengan melakukan kegiatan ini. Selain menyehatkan raga dan menyegarkan jiwa oleh suguhan pemandangan alam yang indah, kita juga bisa menjadikan kegiatan ini sebagai ajang seruseruan dengan teman-teman. pokoknya ga akan nyesel deh!
4
Munggahan di rumah? Gak masalah!
Bagi kalian yang sudah jauh dari teman-teman alias mudik duluan ataupun bagi kalian yang sudah terlanjur tidak mempunyai rencana munggahan, munggahan bisa diisi dengan acara makan bersama keluarga dan sanak saudara di rumah. Munggahan seperti ini mungkin sudah sering dilakukan. Tapi ga ada yang bisa bantah kan kalo munggahan seperti ini juga tetep seru? Tentu, bertemu dengan saudara jauh yang sudah lama tidak kita jumpai bisa mempererat tali silaturahmi kita dengan mereka. Selian itu, kita juga menjadikan ajang kumpul keluarga seperti ini untuk meminta maaf kepada seluruh aggota keluarga dan sanak saudara. Tapi jangan kaget ya bila munggahan tahun ini paman bibi kalian bertanya ”udah punya pacar belum?” karena itu hal yang wajar. Kita kan remaja. Nah itu hanya beberapa kegiatan dari banyak kegiatan yang bermanfaat yang bisa kita lakukan untuk menyambut bulan penuh berkah. So, ayo isi munggahan tahun ini dengan kegiatan-kegiatan yang asik dan bermanfaat! Sayang kan kalo cuma diem di rumah?*** Seraserinda, seraserinda@ymail.com
22
SELASA (WAGE) 24 JUNI 2014 26 SABAN 1435 H REWAH 1947 FOTO: DOK. THE TARAZ
How to Train Your Dragon 2 : Jay Baruchel, Cate Blanchett, Gerard Butler, America Ferrara : Dean DeBois : 20th Century Fox (2014) : 1 Jam 32 menit
Pengisi Suara Sutradara Studio Durasi
S
EKUEL dari film ”How to Train Your Dragon” ini mengambil setting lima tahun setelah film pertamanya, kembali bercerita tentang Hiccup (Baruchel) bersama naganya yang bernama Toothless. Dikisahkan bangsa Viking di desa Berk, tempat Hiccup tinggal, warganya hidup berdampingan bersama para naga. Naga-naga tersebut ada yang dijadiin piaraan, hewan pekerja, bahkan jadi hewan balapan. Kehidupan desa tersebut sedang happy-happy-nya di mana para penduduk manusia bisa hidup berdampingan secara harmonis bersama bangsa naga. Hiccup juga sedang sangat menikmati hidupnya bersama Toothless, naganya. Mereka berdua sangat kompak, dan rajin berlatih bersama. Mereka berdua sering mengarungi dunia di luar desanya dan berusaha mencari tahu hal-hal baru. Sementara itu Ayah Hiccup, Stoick, kepala suku desa tersebut, selalu menekannya untuk mulai belajar dan menerima tanggung jawab sebagai kepala suku. Maklum, Hiccup emang menjadi harapan ayahnya untuk meneruskan jejaknya sebagai pemimpin desa Berk. Dalam satu perjalanan, Hiccup bersama teman perempuannya Astrid (Ferrara) bertemu pemburu naga
bernama Eret, anak buah dari Drago, seseorang yang dikisahkan sedang mengumpulkan armada naga buat berperang. Sempat bersitegang, di mana Eret hendak menangkap Toothless, Hiccup dan Astrid kembali ke Berk dan menceritakan perjalanannya kepada para penduduk desa, khususnya sang ayah, Stoick. Stoick pun memerintahkan penduduk desa untuk bersiap-siap menghadapi pertempuran melawan armada naga pimpinan Drago, namun Hiccup bersikeras bahwa jalan perdamaian masih bisa ditempuh. Melawan perintah ayahnya, dia dan Astrid memutuskan untuk mencoba bernegosiasi dengan Drago. Nah, dari sinilah kisah seru dari film ”How to Train Your Dragon 2” dimulai. Tunggu saja berbagai kejutan dari jalan cerita film ini yang nggak bakalan kamu duga. Drama yang ditawarin film ini cukup memikat dan mengharukan. Kru belia nggak bakalan bocorin kisah selanjutnya, tapi kata kuncinya adalah ”keluarga”. Animasi film ini paten, lebih seru kalo ditonton di layar 3D. ”How to Train Your Dragon 2”, pastinya cocok buat dijadiin tontonan bersama keluarga di saat liburan ini. ***
i ingin “ Kam onesia Ind musik i ke akar ” lag balik ng benar. a y musik
syauqy_belia@yahoo.com
Sophie Yang Kocak: Cincin Ajaib Penerbit Tebal Naskah Ilustrasi
: Misurind : 53 halaman : Vicq : Jidehem
K
AYAKNYA komik yang bakal belia review kali ini udah nggak dicetak ulang deh. Jarang banget liat di toko buku, komik serial Sophie Yang Kocak soalnya. Hehe, ini pun belia nemunya di tumpukan komik jadul di suatu perpustakaan di Bandung. Komik yang berasal dari Belgia ini mengisahkan petualangan Sophie, anak perempuan yang baru mau beranjak dewasa. Kali ini Sophie berkelana bersama ayahnya menggunakan alat transportasi kapal laut yang cukup mewah. Kapal besar yang ditumpangi Sophie ini berlayar menuju New York. Saat berada di beranda kapal bersama Berce, Sophie melihat satu kapal naga mirip kapal bajak laut. Berce yang ketakutan, terus nyerocos soal bajak laut, padahal kapal naga itu belum tentu berisi para pembajak. Ternyata kapal tersebut berisi para pria keturunan langsung suku Viking, yang berencana reuni; mengulang kisah kepahlawanan para leluhur mereka seribu tahun lalu. Hahaha, ini aja udah absurd dan bikin ketawa, apalagi berikutnya saat mereka meminta bantuan kepada kapten kapal yang ditumpangi Sophie. Keadaan kapal yang luamayan kacau saat kedatangan tamu para keturunan Viking, tambah kacau lagi saat mereka mengadakan pesta kostum. Setiap tamu
memakai kostum yang aneh-aneh, bahkan Sophie pun sempat nggak mengenali ayahnya yang memakai kostum penjahat. Masalah pun muncul saat ayah Sophie kehilangan Sinar KA, benda yang dianggap penting banget oleh ayah Sophie. Para penjahat ini mengincar Sinar KA untuk kejahatan dan siap berbuat apapun untuk memiliki benda tersebut. Sophie pun sempat dijadikan sandera oleh para penjahat tersebut. Tapi, bukan Sophie kalau nggak punya akal untuk meloloskan diri dan menjadi penyelamat. Hehe, meski awalnya agak kurang jelas, komik ini lumayan lah buat dijadikan referensi bacaan selama libur. Ada dua cerita dalam satu komik, yang terakhir berjudul ”Penyelundupan Emas”. Di cerita ini, Sophie punya peran penting untuk menggagalkan penyelundupan emas. Yah, so-so lah kalau dari segi cerita, masih seru dan kocak komik-komuk macam Agen 212, Bob Napi Badung, atau Asterix. *** tisha_belia@yahoo.com
I
NGAT The Taraz, mungkin bakal ingat juga dengan Taraztic. Kedua nama itu memang saling melebur satu sama lain antara band dan fans fanatiknya. Berasal dari seluruh kota seluruh Indonesia, Taraztic nggak pernah ketinggalan untuk hadir di setiap gigs di mana The Taraz tampil sebagai salah satu pengisi acaranya. Yap, The Taraz yang beranggotakan Tomy (vokal), Tharas (gitar), Batz (bas), dan Dimas (drum) ini memang udah muncul cukup lama di jagat permusikan dalam negeri. Band asal Jakarta ini pertama kali muncul satu dekade lalu dengan mengusung nama Taboo yang saat itu masih diperkuat oleh Arie Untung. Single mereka yang bertajuk ”Hancurku” sempat bikin mereka jadi MTV Artist of The Month pada saat itu. Lagu ”Since You Came” pun bahkan jadi soundtrack film ”Gerbang 13”. Namun, hengkangnya Arie nggak bikin mereka menghilang begitu saja. Semangat berkarya dalam musik tetap menggelora hingga kini. Meskipun sempat ada pergantian personel, mereka nggak pernah absen untuk menyumbangkan sumbangsihnya terhadap musik Indonesia. Malahan band satu ini pernah terpilih jadi opening act konser Paul Gilbert (gitaris Mr. Big) di Ancol.
”Nama The Taraz sendiri udah ada sejak tahun 2009 dan kami mutusin untuk pakai nama ini karena simpel dan secara filosofi juga keren karena merupakan nama kesatria,” ujar Batz. Berbagai panggung di beberapa wilayah udah pernah disambangi The Taraz dari Banten, Bandung, Jakarta, Medan, hingga Yogyakarta. Selain panggung reguler, mereka juga turut berprestasi dengan menjadi bagian dari finalis Planetrox Indonesia dan berhasil menggondol gelar sebagai runnerup! Meskipun belum lolos untuk melancong ke event musik Envol et Macadam di Kanada, mereka tetap bersyukur dan merasa senang bisa ikutan perhelatan tersebut hingga tahap akhir. Banyaknya event yang pernah dijalani bikin The Taraz merasa terkesan dengan semuanya. Menurut mereka, setiap acara punya keunikan tersendiri, terutama dari sisi ekspresi penonton. ”Tapi yang paling seru kalau manggung adalah kehadiran Taraztic.
Malah ada satu keluarga dari Surabaya yang bela-belain nonton kami di Bandung. Melihatnya aja jadi semangat gitu. Mereka adalah sahabat dan nggak bakal ada kami kalau nggak ada Taraztic,” ujar Tomy menambahkan. Selain ingin menjadi band yang punya tingkat produktivitas tinggi, The Taraz juga berharap musik mereka membawa perubahan dan dapat menginspirasi permusikan Indonesia semakin cerdas. ”Apalagi sekarang industrinya sedang berantakan dimana penjualan fisik pun udah hampir bikin orang malas beli. Kami ingin musik Indonesia balik lagi ke akar musik yang benar,” kata Tharas. Dengan warna pop rock yang kental, band yang sempat meluncurkan single “Kau Terbaik” pada tahun lalu tersebut rupanya sedang menyiapkan kejutan baru di tahun ini: album baru! Mereka sih belum mau bilang tentang sedikit bocoran informasinya. Namun yang pasti, The Taraz udah punya amunisi tersendiri yang bakal bikin Taraztic semakin terkesima. Kayak apa konsep dan tema lagu yang bakal ada di dalamnya? Tungguin aja yuk! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id
Turn Blue Artis Label Durasi
: Artist: Black Keys : Nonesuch Records (2014) : 45 menit 09 detik
S
UKSES menyabet tiga Grammy melalui album ketujuhnya, ”El Camino”, duo indie rock asal Akron Ohio, Black Keys kini hadir dengan album kedelapan mereka yang dikasih ngaran ”Turn Blue”. Dan Auerbach (vokal, multi-instrument) dan Patrick Carney (drum) di tahun 2014 lewat album anyar mereka ini, kembali gawe bareng dengan produser kondang Danger Mouse yang ngeproduserin ”El Camino”. FYI, Danger Mouse adalah tandem Cee Loo Green di kelompok hip hop alternative Gnarls Barkley pada posisi DJ. Doski juga adalah produser yang ngeproduserin White Albumnya Jay-Z yang legend, ”White Album”. Total ada sebelas track yang dikasih sama Black Keys di album barunya ini. Masih setia dengan pakem indie rock/garage rock dengan sound gitar dominan yang jadi kekhasan mereka, namun kali ini mereka mulai ngeksplor sound-sound keys, synthesizer, dan bebunyian elektronik lainnya di album ini. Diawali dengan ”Weight of Love”, satu lagu kalem dengan part gitar yang sangat keren, lagu dengan durasi panjang ini (nyaris tujuh menit!) nawarin musik yang sangat ”beracun” lewat sound gitarnya dan solo gitar yang sangat nge-blues. Track kedua, ”In Time” di track berikutnya adalah lagu dengan repetisi nada
yang catchy, tapi jadi nggak ngebosenin karena diselingi permainan gitar yang asyik. ”Turn Blue”, lagu yang juga jadi titel album ini, warnanya sangat kalem dan kerasa agak R&B. Well, bukan R&B kekinian alias kontemporer tentunya, tapi R&B klasik yang nge-soul dan bluesy (lagi), dengan warna yang masih lekat pengaruh rock-nya. Lagu ini sendiri dijadiin single kedua album ini. Track ketiga, ”Fever” adalah single pertama album ini yang mereka rilis sejak Maret lalu. Lagunya upbeat, dancey, dan sangat psychedelic. Meskipun ada part-part distorsi gitar yang tetep ngebuat lagunya nge-rawk, nggak bisa dimungkiri warna pop kerasa lebih dominan karena sound keys dan synth. Bocorannya segitu aja ya? Yang pasti, di album ini Black Keys sepertinya lebih ngeksplor beragam warna musik baru dan mengkombinasikannya dengan musik rock mereka yang sangat ”mentah”. Hasilnya, jadilah kombinasi eksotis yang belum tentu semua penikmat musik indie rock bisa nikmati. Album ini sendiri cukup sukses performa komersialnya di berbagai negara dan ngedapetin banyak komentar bagus dari berbagai media musik negara barat. Penasaran?***
aGenda Farewell Show USACE International Folklore Festival “Veliko Tarnovo” Bring The Beauty Indonesia To Bulgaria Minggu, 29 Juni 2014 Pukul 15.00 – 18.00 Trans Studio Bandung, Jalan Gatot Soebroto, Bandung Tiket: IDR 125.000 Kontak: Devita 081808045050
FESTIVAL Film Al Faribi 2014 (Festival Film Dunia di Prancis), menggelar workshop film dengan tema ”Sosial, Muslim, dan Islam”, dengan peserta workshop berasal dari pelajar yang tergabung dalam program ekskul film & sinematografi SMK Yadika Soreang. Workshop film akan diisi oleh filmmaker berbakat dari Bandung, yang tergabung dalam Ruang Film Bandung. Workshop film ini, digelar Senin 23 Juni 2014 dan Minggu 7 Juli 2014, mulai pukul 08.30-14.30 di Masjid Al Fathu Kabupaten Bandung (Soreang). Workshop film ini merupakan rangkaian kegiatan dari Festival
syauqy_belia@yahoo.com
aGenda Pameran Pemuda Setempat:
Pecundang Malam Minggu 21 Juni – 6 Juli 2014 Platform 3 Bandung Jl. Cigadung Raya Tengah No. 40, Bandung Partisipan: Alfredo Tohonan, Argya Dhyaksa, Aver Roes, Bandu
Film Al Faribi 2014 Tentang Festival Film Pendek Al Faribi 2014 Festival Film Al Faribi 2014, adalah suatu kompetisi video berdurasi pendek yang mengangkat tema sosial, Muslim, dan Islam. Festival ini merupakan media yang luar biasa untuk mengekspresikan kondisi sosialita Muslim di Indonesa maupun dunia dari berbagai sudut pandang. Ini adalah kesempatan untuk mengembalikan citra sejati Islam, mempromosikan hidup lebih baik bersama-sama dan melawan Islamophobia. Festival Film Al Faribi 2014 mengapresiasi semua karya baik video amatir maupun profesional dan terbuka untuk semua kalangan baik
Darmawan, Bonggal Hutagalung, Fajar Abadi, Muhammad Vilhamy, Puja Anindita, Sandy Adithia, Satria Prabhawa, Valery Marsiano, Yacobus Ari R., Yeremia Martin, Yosefa Aulia infoplatform3.wordpress.com pemudasetempat.blogspot.co m, instagram: pemudasetempat, Facebook: Pemuda Setempat, Twitter: @tempatpemuda
pemula atau berpengalaman, amatir, profesional, blogger, atau asosiasi. Hal terpenting adalah bagaimana menempatkan kamera di tangan umat Islam untuk memproduksi dan menyiarkan konten mereka sendiri. Film yang berhasil menang dalam Festival Film Al Faribi 2014 ini akan ditayangkan roadshow ke seluruh pelosok dunia (Eropa, Asia, dan Timur Tengah), termasuk di Indonesia mulai bulan Oktober 2014 - Januari 2015. Informasi seputar workshop film dan Festival Film Pendek Al Faribi 2014 : 0899 7829 725 (enjie) | 0896 5397 8239 (farid) | 0898 9351 275 (agus)
SEORANG pejalan kami menandatangani spanduk dalam #AksiAsik ”Ramadhan Returns” di Car Free Day Dago, Bandung, Minggu (22/6/2014). Acara yang digagas oleh Islamic Bandung Movement bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan melalui pawai serta pembagian kurma dan jadwal imsakiyah. IBM merupakan aliansi komunitas Muslim muda Kota Bandung, di antaranya Pemuda Istiqamah, Hijabers Community Bandung, Iqra Student Center, Garuda Keadilan Jabar, SemutID, Peduli Jilbab Bandung, Pengajian An Naba, Majelis Jejak Nabi, Biru Community, Sedekah Harian, Pejuang Subuh, serta One Day One Juz Bandung.*** HANIFA/”BELIA”
JOB Fair yang pertama kali diselenggarakan oleh SMKN Prakarya Internasional (PI) ini diikuti oleh 50 perusahaan nasional dan multinasional. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan SMKN PI ke masyarakat dan membantu memberikan informasi lowongan kerja. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terbukti dari banyaknya jumlah pengunjung yang datang dari mulai pembukaan hingga penutupan acara pada 18-19 Juni 2014. Acara ini berlangsung di Aula SMK Prakarya Internasional Jalan Inhoftank No. 46 Terusan Otista - Tegallega. Gak nyesel deh dateng ke acara ini, peluang dapet kerjanya di depan mata loh!* DESTARI MAHALAKSMI
“I GUESS THE WORST DAY I HAVE HAD WAS WHEN I HAD TO STAND UP IN REHAB IN FRONT OF MY WIFE AND DAUGHTER AND SAY ’HI, MY NAME IS SAM AND I AM AN ADDICT.’” Samuel L Jackson