Epaper belia 25 Agustus 2015

Page 1

21

SELASA (MANIS) 25 AGUSTUS 2015 10 ZULKAIDAH 1436 H HAPIT 1948

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com FOTO: HANI & DOK

ING L O O H C HOMES

P

ERGI ke sekolah setiap hari, belajar di kelas bersama puluhan teman sebaya, menjalani rutinitas harian, apakah itu hal yang kamu suka? Well, kru belia yakin sebagian dari kamu akan bilang ”ya”. Soalnya, normalnya kehidupan pelajar memang seperti itu adanya. Well, takukah kamu, ternyata ada yang akan berpendapat bilang sebaliknya. Buat kamu yang bilang ”ya”, maka sekolah reguler alias sekolah biasa memang sudah pas banget buat kamu. Sementara buat yang bilang ”nggak”, rasanya homeschooling lebih cocok deh buat kamu. Nah, berhubung keseruan di sekolah reguler udah sering banget belia bahas, sekarang giliran keseruan sekolah rumah alias homeschooling yang bakalan dibahas. Anyways, buat kamu yang belum begitu ngeh dengan homeschooling, belia kasih tau nih kalau homeschooling merupakan sebuah sistem pendidikan pilihan yang keberadaannya sah, diakui, sama, dan sederajat dengan sekolah reguler a.k.a. sekolah formal. Homeschooling – menurut buku Sekolah Rumah sebagai Satuan Pendidikan Kesetaraan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Luar Sekolah Departemen Pendidikan Nasional – adalah proses layanan pendidikan yang secara sadar, teratur dan terarah dilakukan oleh orangtua/keluarga di rumah atau tempat-tempat lain di mana proses belajar mengajar dapat berlangsung dalam suasana yang kondusif dengan tujuan agar setiap potensi anak yang unik dapat berkembang secara maksimal. Nah, homeschooling ini ada tiga jenis, yaitu

tunggal, majemuk, dan komunitas. Homeschooling tunggal berarti proses belajar diadakan di rumah atau tempat lain secara pribadi dengan bimbingan orangtua atau tutor dari luar, sedangkan di homeschooling majemuk, sejumlah kecil keluarga menyelenggarakan proses belajar bersama-sama. Sementara homeschooling komunitas, umumnya menaungi lebih dari sepuluh keluarga dan programnya jelas dari mulai jadwal kegiatan sampai kurikulumnya yang ditetapkan oleh pimpinan komunitas. Karena cukup tertarik dengan sistem yang diterapkan di homeschooling komunitas, kru belia belum lama ini mengunjungi salah satu komunitas homeschooling di Bandung yaitu Pewaris Bangsa yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 96. Di sana kru belia ngobrol dengan Bu Sanny Darmawan selaku pimpinannya. FYI, Bu Sanny awalnya menggagas komunitas homeschooling ini karena pengalamannya membesarkan lima anak yang memiliki potensi dan minat di bidang yang berbeda-beda. ”Di sekolah formal, rasanya potensi itu jadi kurang terasah dan anak kadang jadi minder karena ada bidang yang kurang dia kuasai. Padahal kan memang semua manusia itu punya potensi dan minat di bidang yang berlainan,” ujar Bu Sanny. Ia pun menggelar homeschooling tunggal hingga pada akhirnya banyak yang berminat untuk bergabung sampai kemudian dibentuk komunitas Pewaris Bangsa. Oh ya, di daerah Bandung, selain Pewaris Bangsa masih ada beberapa komunitas homeschooling lain yang nggak kalah oke seperti Kancil Cendekia, Primagama, Bintang Harapan, Taman Sekar,

Lentera Bangsa, dan Generasi Pemimpin Cemerlang. Jadi nih, kalau join komunitas homeschooling, kamu bakal belajar bareng teman-teman sebaya dengan jam belajar yang nggak sepadat sekolah biasa. Cara belajarnya pun disesuaikan dengan gaya masing-masing. Tau kan, kalau setiap orang punya gaya belajar efektif yang berbeda-beda? Nah, di homeschooling komunitas hal tersebut menjadi perhatian sehingga setiap orang bisa belajar secara optimal. Asyik banget! Karena dirancang buat memaksimalkan pengasahan potensi dan minat setiap orangnya, homeschooling komunitas punya banyak banget kegiatan seru di luar jam pelajaran. Mereka yang belajar di Pewaris Bangsa biasanya satu minggu sekali bergabung dengan beberapa keluarga yang melaksanakan homeschooling tunggal atau majemuk untuk kegiatan Pramuka. Sementara itu, di Bintang Harapan, ada berbagai jenis intrakurikuler yang bisa diikuti dari mulai modeling sampai band. Wiiih mantap!***

Pilih Homeschooling untuk Kembangkan Bakat

B

AGI sebagian orang pilihan homeschooling biasanya didasarkan karena kurangnya waktu buat mengembangkan hobi dan bakat yang mereka punya. Nah hal ini juga yang dirasakan oleh Daniel Ricardo, Trah Nibras Ibrahim, dan Yosifia Gundari dari Komunitas Pewaris Bangsa. Buat ketiganya bersekolah di sekolah formal dirasa hanya buang-buang waktu. Yep maklum aja dari pengalaman yang mereka punya, sekolah di sekolah formal selain penuh dengan tekanan, tugas, dan pekerjaan rumah alias PR juga ditambah karena guru yang masuk kelas hanya sekedar memberikan tugas. Belum lagi di kelas pun guru juga sering marah-marah kepada siswa. Nah hal ini yang akhirnya jadi alasan buat mereka memilih homeschooling. ”Ya, kalau cuma ngasih tugas terus keluar lagi, kita juga bisa cari sendiri aja di rumah, bisa lewat internet,” kata Yosifia. Menurut Daniel, Trah, dan Yosifia, homeschooling jauh lebih mereka suka karena proses belajarnya yang santai dan nggak berat. Suasananya juga lebih kondusif, bisa bercanda-canda, saling membantu, dan lebih santai. Selain itu, karena setiap anak punya cara belajar yang beda, homeschooling ini juga disesuaikan dengan keinginan para siswanya. ”Homeschooling itu lebih ngikutin anaknya, sampai anaknya ngerti, terus nggak banyak tes atau ulangan,” kata Trah Nibras.

hanifauziaramadhani@gmail.com

Nah berbeda dengan Daniel, Trah, dan Yosifa yang lebih milih homeschooling karena proses belajar sekolah konvensional yang kurang mendukung. Ailsa justru ikutan homeschooling karena pernah punya pengalaman yang buruk. Yep apalagi kalau bukan bullying. Menurut Ailsa nih, dia pernah kena bully sama seniornya pas zaman SD. Biasanya para senior ini suka ngebully di mobil jemputan supaya nggak ketahuan para guru. Selain itu, menurut Ailsa sekolah formal juga terlalu banyak pelajaran yang akhirnya malah bikin males buat belajar karena terlalu capek. Nah hal ini menurut Ailsa berbeda dengan homeschooling yang nggak terlalu berat pelajarannya dan tingkat senioritas yang rendah, ”Aku jadi bisa lebih akrab sama kakak kelas, bully juga jarang ada, teman-temannya baik, menerima, kalau nggak suka mereka langsung bilang tetapi dengan cara yang halus,” kata Ailsa. Pertimbangan lainnya nih menurut Ailsa pas zaman sekolah formal, ia harus bangun subuh dan pergi jam 5.15 WIB karena jarak sekolahnya yang jauh banget, belum lagi banyaknya PR yang harus dikerjakan. ”Aku kan suka musik sama nulis jadi nggak ada waktu buat itu, jadwal tidur jadi kegeser garagara PR, jadi kadang bangun telat, terus salah juga kalau nggak ngerjain PR, belum lagi kalau telat juga dihukum. Jadi akhirnya aku lebih milih homeschooling,” ujar Ailsa. *** agniahadini@yahoo.com

Kenapa Kamu Lebih Memilih Homeschooling? Ibrena

Ivan

AKU dari kecil udah homeschooling jadi ngga ikut sekolah formal. Pilih homeschooling soalnya lebih nyaman dan lebih santai.

AKU lebih suka homeschooling soalnya lebih santai, beda sama sekolah formal yang lebih ribet.

Derka Christofle AKU milih homeschooling soalnya jam datangnya lebih fleksibel dan lebih nyaman.

SOALNYA lebih ringan pelajarannya dan lebih santai. Kalo di formal gurunya suka galak dan banyak PR-nya jadi numpuk.

Vanessa

Ailsa AKU milih homeschooling soalnya lebih banyak punya waktu untuk ngembangin bakat jadi ngga terlalu capek, kalo sekolah formal terlalu banyak PR jadi waktunya habis buat ngerjain PR.

AKU milih homeschooling karena pengen ngembangin bakat supaya bisa les dan lebih santai. Kalo di sekolah formal banyak PR terus banyak ulangannya jadi nggak ada waktu buat ngembangin bakat.*** agniahadini@yahoo.com

"THE BOTTOM LINE IS, IF YOU’RE NOT THE ONE WHO’S CONTROLLING YOUR LEARNING, YOU’RE NOT GOING TO LEARN AS WELL."

- Joel Voss, Neuroscientist

22> Skul: SMP Negeri 1 Plered

23> MusicTerritory: Release Party ”Eleven Heroes”

23> Aksi: Perang Warna SMAN 19

23> Review :


22

SELASA (MANIS) 2 10 ZULKAID HAPIT FOTO: AGNIA & DOK

Idolanya Barudak KALAU ngomongin guru favorit di SMPN 1 Plered kayaknya semua guru difavoritkan deh, akhirnya kru belia ngobrol sama Ibu Sri Widarsih yang jadi idola barudak. Bu Sri emang baru enam tahun mengajar, tetapi cara ngajarnya yang asyik bikin barudak seneng belajar bahasa Inggris. Trik yang dilakukan yaitu belajar lewat lagu, katanya selama di kelas barudak emang lebih suka belajar sambil bermain daripada book oriented. Dulu Bu Sri enggak punya cita-cita buat jadi seorang guru melainkan jadi news anchor, tapi karena panggilan hati akhirnya Bu Sri memutuskan untuk jadi pengajar. Bagi Bu Sri melihat barudak berinteraksi menggunakan bahasa Inggris menjadi suatu kebanggaan tersendiri. ”Saya bangga kalau ada siswa yang pede berbicara bahasa Inggris walaupun sesuai dengan kemampuannya,” kata Bu Sri. ***

SMP Negeri 1 Plered

Tanamkan Disiplin dan Cinta Budaya Sunda DI edisi kali ini belia bakalan ngasih informasi skul yang ada di Purwakarta, tepatnya di Plered. Buat kamu yang tinggal di sekitaran Plered pasti pada tahu sama SMP favorit di sana, yep SMP Negeri 1 Plered emang jadi primadona sampesampe siswanya membeludak. Sekarang aja jumlahnya mencapai 1.080 orang, wow banyak banget hehe. Menurut Pak Ade Rahman selaku kesiswaan SMPN 1 Plered, penanaman disiplin menjadi kunci keberhasilan bagi prestasi siswa. Bahkan penanaman disiplin dalam berpenampilan menjadi pembeda antara siswanya dan siswa yang lain. Pak Ade bilang kalau penegakkan tata tertib di skul ini menggunakan sistem

poin. Alhasil, barudaknya termotivasi menjadi lebih baik untuk mendapatkan poin yang tinggi. Bahkan pihak sekolah enggak segan-segan memberikan reward bagi siapa saja yang berperilaku disiplin dan menegakkan disiplin. Ouh ya, ada lagi nih namanya Students Of The Year, yaitu penghargaan yang diberikan kepada siswa yang punya nilai disiplin tinggi dan berprestasi. Selain itu, barudak SMPN 1 Plered juga ditanamkan rasa cinta terhadap budaya Sunda yang didukung dengan berbagai sarana kesenian yang lengkap. Bahkan setiap hari Rabu barudaknya wajib mengenakan pakaian tradisional Sunda. ***

Bu Ipit Rahmiati: Bahagia Berada di Kelas BU Ipit Rahmiati merupakan guru matematika yang sudah mengajar selama 26 tahun. Selain menjadi pengajar, Bu Ipit juga mendapat tugas tambahan yaitu sebagai Kepala SMPN 1 Plered. Menurut Bu Ipit, dalam mengajar harus mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan sehingga barudak menganggap matematika sebagai pelajaran yang menyenangkan. Meskipun punya kesibukan yang seabrek tetapi mengajar menjadi prioritas pagi Bu Ipit. Katanya iklas dalam mengajar sebagai bentuk ibadah menjadi prinsip yang harus selalu dipegang. Bagi Bu Ipit, menjadi seorang guru adalah suatu kebanggaan dan dia selalu merasa bahagia bila berada di kelas. ***

rani_mulyati@yahoo.co.id

Paskibra dan Pramuka, Duo Ekskul Eksis

Yang Berbakat di Bidang Seni Sunda BARUDAK SMPN 1 Plered emang pada eksis, enggak hanya dibidang akademik melainkan juga dibidang nonakademik. Seperti dua cewek yang punya bakat di bidang seni Sunda. Siapa aja mereka, mangga disimak. Pertama ada Sri Dewi Raspati, siswi yang duduk di kelas IX ini punya bakat di bidang aksara Sunda. Beberapa waktu lalu Sri berhasil meraih juara di tingkat kabupaten dan maju ke tingkat provinsi mewakili SMPN 1 Plered. Enggak hanya itu, Sri juga berhasil meraih juara di

ajang olimpiade bidang studi IPS. Waw, keren ya! Selanjutnya ada Depi Sari yang duduk di kelas VIII ini berprestasi di bidang ngawih alias nyinden. Katanya Depi udah suka nyinden dari SD alasannya gara-gara nyanyi Sunda punya banyak tantangan dan lagunya menyentuh. Karena bakatnya, Depi berhasil menyabet juara 1 di tingkat kabupaten lho. Eits ternyata Depi juga berprestasi di bidang qari, itu tuh membaca Alquran dengan nada yang indah. Wih sukses terus ya buat kalian. ***

DI skul ini ada banyak banget ekstrakurikuler yang pastinya eksis abis. Paskibra jadi ekskul elite karena enggak semua siswa bisa bergabung meskipun peminatnya banyak. Menurut Pak Pipin Zaenal Arifin selaku pembina paskibra, ekskul ini juga aktif mengikuti perlombaan sejak tahun 2008 sampesampe dibuat pasukan khusus perlombaan yang diberi nama Bisma alias Barisan Satria Muda. Paskibra SMPN 1 Plered terus berinovasi, salah satunya membuat kreasi tari komando yang dipentaskan pada upacara 17 Agustus kemarin. Katanya nih masyarakat di Plered sangat antusias menyaksikan kreasi dari barudak paskibra. ”Paskibra kan selalu terkesan kaku, tegas, dan disiplin tetapi lewat tarian komando ini masyarakat jadi

terhibur,” kata Pak Pipin. Nah kalau Pramuka SMPN 1 Plered jadi ekskul yang punya anggota paling banyak. Menurut Pak Hengky Firman Taf selaku pembina, Pramuka emang jadi ekskul wajib. Bahkan pas peringatan Hari Pramuka pada 14 Agustus kemarin SMPN 1 Plered mengirimkan 380 siswanya untuk dilantik menjadi penggalang ramu. Eits ternyata bukan hanya siswa yang antusias, para pengajar SMPN 1 Plered juga ikut berkontribusi lho. Katanya nih, Pramuka SMPN 1 Plered selalu mendapatkan kepercayaan untuk menjadi petugas dalam berbagai kegiatan Pramuka. Enggak hanya itu, Pramuka SMPN 1 Plered juga getol ikutan lomba dan jadi langganan buat tampil di kabupaten. ***

KAMU bisa tanya apa aja seputar permasa oleh belia. Soal pelajaran di sekolah, pacar masalah sama teman dan ortu, atau pertany aja pengen nanya sama siapa, kirim ke alam subject Tanya Aja. Kalau nggak pengen nam di belia, jangan lupa tulis di emailnya, ya! Pert pa dua buah kaus C-59 . Hadiah bisa kamu 77 Bandung. Masa pengambilan kaus palin atan. Jika tidak diambil dalam batas waktu t

Hadiah: Dua B

OM Syau, saya mau minta pendapat nih. persaingan nilai itu ketat sekali. Tapi di kelas gulan, dan kerajinan saya jadi kendor. Sema lagi. Menurut Om Syau, pola pikir apa yang

HALO Gladys, banyak pen anmu akan membentukmu d kamu ceritain, sepertinya kam lingkungan barumu, yaitu ke saingan dalam prestasi akad gulan. Bisa jadi kamu engga karena udah terbiasa denga ceng pola belajarnya. Well, s tanyaan kamu, cobalah ubah pola pikir kam wa dengan tetap mempertahankan prestasi meneruskan pendidikan di jenjang pendidika aim higher? Dengan prestasi akademik yang beasiswa di kampus luar negeri? Jadi, eman tetapkan target yang tinggi!***

HALO Kak Otong saya ingin bertanya me SMP berwarna biru, dan celana SMA berwa Otniel

WARNA merah putih ad ngat belajar sejak usia din kan pembelajaran tentang diri sendiri alias pede gitu d sangat penting kedua hal warna yang kalem dan ten berpikir dan bertindak. Tap warna ini sebagai cermina perasaan anak SMA yang kadang geje, kada bahwa kehidupan jomblo itu sangat mender

Pertanyaan Kamu B

Risa Saraswati - Vokalis jin menulis buku. Tanya menulis!

Teh Tisha - Kru belia, penikmat kuliner, dan banget jadi juri lomba-lomba kreativitas sisw Ssst... Buat cewek-cewek, Teh Tisha boleh b

Marin Ramdhani - Own Ngerti banget soal man preneurship!

Otong Koil - Vokalis Koil ini juga seorang ko dan plat vinyl. Tanya dia soal apa aja! Jang nya seru ya! :)

Om Syau - Dosen di Fiko demen baca, dan bikin k sekolah, mungkin doi bo film, CD, dan komik juga

Nih, contek aja syaratnya:

- Foto harus diemail ke: belia@ - Foto harus sesuai tema ming YAMAHA MIO M3 sungguha - Ukuran foto MINIMAL 200KB d - Tiap pengiriman WAJIB MELA yang sejenis), nama sekolah, Kriteria penilaian:

- Foto memenuhi syarat pengir - Foto memiliki keunikan dan kr

ang pemen

Sarah Nurkhaliza, SMK Negeri 9 Bandung

Tema Minggu Ini:

Monumen Perjuangan

Setiap foto yang dimuat akan foto pemenang mingguan men nang Snap Shout pada bulan J tunai maupun merchandise), p dengan menghubungi bagian langsung hari kerja dan jam k dung. Pemenang mingguan ak diah 1 unit motor Yamaha Mio M pr @beliapr @yamahajabar b SnapShout”!

Tema M Kesenia

Trisakti Raksanegara SMAN 27 Bandung

HALO sobat Belia! Buat bulan Juli-Oktober 2015 ini, rubrik Snap!Shout punya hadiah yang super cihuy buat kamu semua! Di rubrik ini, kamu bisa kirim foto gambar yang keren sesuai dengan tema yang belia tentuin dan bisa ngedapetin hadiah uang tunai tiap minggunya! Udah gitu, pengirim foto yang dimuat tiap minggunya bakal dinilai kembali buat ngedapetin 1 unit motor Yamaha Mio M3.

Nulis di Belia Yuk! HALO kawan-kawan, kamu pengen nulis di Belia nggak? Buat tulisan yang dimuat, bakal dapet honorarium berupa uang tunai! Tertarik? Syaratnya gampang, yang boleh nulis khusus siswa SMP dan SMA (dapat dibuktikan dengan kartu pelajar/surat keterangan). Rubrik yang bisa kamu isi: 1. Inspirasi. Tulis apa saja yang menurut kamu bisa menginspirasi pembaca Belia yang lain! Banyaknya tulisan adalah 2.500-3.000 karakter. 2. Aksi. Pengen ekskul kamu dimuat profilnya? Atau mungkin ada kegiatan dan hobi seru yang menurut kamu perlu diketahui temen-temen Belia? Mangga kirim tulisan untuk rubrik Aksi sebanyak 4.000-5.000 karakter. Lengkapi juga dengan foto-foto* yang keren! 3. Music Territory. Ada acara musik keren dari sekolahmu? Liput aja! Tulis sebanyak 3.000 karakter, dan sertakan fotonya* yang seru! 4. Esnikobelia. Ngerasa punya wawasan atau pengetahuan populer yang pengen kamu share ke pembaca belia yang lain? Coba kamu tulis di rubrik Ensiklobelia sebanyak 3.000 karakter.

5. Chat. Interview f akan di sini! Panjan format tanya jawa ya! 6. Review. Punya b ngen direview? Sok ter, kasih keteranga rubrik review), jang mulai dari 1 bintan

Silakan kirimin tulis lia di belia@pikira judul tulisannya (In

Info: Tidak semua t yang memenuhi sy si Belia yang baka

*Kualitas foto yang panjang foto terpe


23

alahan remaja yang nantinya akan dijawab ran, musik, menulis, nge-band, wirausaha, yaan apa pun, kami siap bantu! Silakan pilih mat email belia@pikiran-rakyat.com dengan ma kamu ditulis saat pertanyaanmu dimuat tanyaan paling oke bakal dapet hadiah beruambil di Marcomm PR Jalan Asia Afrika No. ng lambat 1 minggu setelah tanggal pemutersebut, maka hadiah akan hangus.

uah Kaus C-59

FOTO: ISTIMEWA

25 AGUSTUS 2015 DAH 1436 H 1948

Dua Siswa SMAN Plered

Saya dulu anak kelas unggulan, di mana s XII ini saya memilih keluar dari kelas ungangat saya untuk belajar tidak seperti dulu perlu saya ubah? Thank you before.

Jadi Paskibraka

Gladys Regitha

ndapat yang mengatakan bahwa lingkungdan juga memengaruhimu. Kalau dari yang mu lumayan terpengaruh sama situasi di elas nonunggulan yang mungkin iklim perdemiknya enggak ketat seperti kelas ungak ngerasa dapet tantangan yang sama an kelas unggulan yang mungkin lebih kenseperti yang kamu udah tulis dalam peru. Try aiming higher perhaps? Pikirkan bahakademik, kamu lebih berpeluang untuk an tinggi di kampus bergengsi. Or why not g luar biasa, who knows, kamu bisa dapetin ng cuma masalah mind set. Teruslah belajar,

ngapa celana SD berwarna merah, celana rna abu-abu? Terima kasih kak. Yesaya, SMAK BPK Penabur Holis Bandung

dalah konsep untuk melambangkan semai. Warna biru maksudnya untuk menunjukg komunikasi yang baik dan juga percaya deh, yang mana di usia menjelang remaja tersebut. Warna putih abu awalnya adalah nang. Lambang kedewasaan dalam pipaaak menurutku pada kenyataannya, an galau dan terombang-ambing dalam ang penuh emosi, seolah dunia harus tahu rita.***

Bakal Dijawab oleh:

s Sarasvati ini selain aktif bermusik, juga radia apa aja! Khususnya seputar musik dan

n pemerhati fashion. Sering wa. Jago banget nulis! banget dicurhatin apa aja!

Kabupaten Purwakarta Tentu jadi suatu kebanggaan enggak hanya buat diri sendiri tetapi buat keluarga sama sekolah juga. Terlebih untuk menjadi seorang Paskibraka kamu kudu melalui proses yang panjang. Begitu juga

S

IAPA sih yang nggak mau jadi bagian pasukan elit pengibar bendera alias Paskibra? Hemm apalagi kalau Paskibranya di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional.

Perang Warna SMAN 19

Hadirkan Sosok Pahlawan di Panggung Kabaret

B

UAT kamu pencinta seni kabaret, pasti tahu kan sama acara Perang Warna 19? Yep, festival kabaret se-Jawa Barat yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini baru aja dilaksanan pada hari Minggu (23/8/2015) di Teater Tertutup Taman Budaya Dago Tea House Bandung. Festival kabaret keempat yang diselenggarakan oleh barudak Potret 19 ini memang selalu jadi acara

yang ditunggu-tunggu. Nggak heran kalo penonton yang datang ke acara ini pun selalu membeludak bahkan banyak penonton yang nggak kebagian tiket. Menurut Ketua Pelaksana Acara, Niddy Ambar, Perang Warna kali ini mengusung tema ”Menjadi Indonesia” karena diselenggarakan tepat di bulan Agustus dan masih berhubungan dengan Hari Kemerdekaan. ”Selain itu, kita ingin membangkitkan rasa nasionalisme para pelajar dan memajukan seni perkabaretan dan pastinya ingin menjadikan Indonesia lebih merdeka lagi,” kata Niddy. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang diikuti oleh 12 tim, festival kabaret tahun ini hanya diikuti oleh 11 tim kabaret dari SMP dan SMA terpilih di Jawa Barat. Hal ini, menurut Niddy, berdasarkan hasil seleksi yang sudah dilakukan sebelumnya. ”Sistemnya juga beda karena tahun ini kita pake sistem undangan karena terlalu banyak tim yang mendaftar,” kata Niddy. FYI, karena Festival

yang dialami oleh dua siswa SMAN Plered yaitu Widya Anggraeni Lubis dan Muhammad Fathir Alsyahab. Keduanya merupakan anggota Paskibra SMAN Plered yang berhasil lolos menjadi Paskibraka Kabupaten Purwakarta. Enggak tanggung-tanggung, meskipun SMAN Plered baru berdiri dua tahun lalu dan Paskibranya baru dibentuk, Widya dan Fathir langsung tergabung dengan pasukan utama pengibar bendera pada peringatan 17 Agustus lalu. Menurut Pak Pipin Zaenal Arifin selaku Pembina Paskibra SMAN Plered, kedua siswanya berhasil melalui berbagai seleksi dan menyisihkan ratusan peserta dari berbagai SMA di Purwakarta. ”Kami sangat bangga Widya menjadi pembawa baki dan Fathir menjadi pembentang bendera, apalagi Paskibra di SMAN Plered baru dibentuk tetapi anak-anak sudah menunjukkan prestasi,” ujar Pak Pipin kepada kru belia. Menurut Pak Pipin, dipilihnya Widya dan Fathir untuk mewakili sekolah didasarkan pada kemampuan baris-berbaris apalagi mereka sejak SMP sudah menjadi anggota Paskibra. Postur tubuh yang proporsional juga menjadi faktor pendukung terpilihnya mereka. Menjadi pengibar bendera pusaka merupakan suatu pengalaman yang tidak terlupakan bagi Widya dan Fathir. Keduanya mengaku mendapat banyak ilmu selama satu minggu mengikuti pelatihan khusus bersama dengan anggota TNI. Mereka berharap ke depannya banyak siswa SMAN Plered bisa lolos menjadi Paskibraka di tingkat Kabupaten Purwakarta.*** agniahadini@yahoo.com & rani_mulyati@yahoo.co.id

Perang Warna kali ini bertemakan ”Menjadi Indonesia”, maka kesebelas tim yang berlomba diharuskan untuk menampilkan suatu pertunjukan kabaret dengan mengangkat cerita tentang pahlawan atau tokoh nasional Indonesia. Kerennya, setiap tim ini berhasil menampilkan pertunjukan yang bagus sekaligus bisa menambah informasi buat penonton, seperti yang dirasakan oleh Diandra. ”Aku baru sekali nonton Perang Warna, acaranya bagus dan belum pernah lihat kabaret sebagus ini, aku jadi makin tahu pahlawan yang nggak terkenal,” kata Diandra yang juga siswi SMAN 19 Bandung ini. Nah, setelah melalui penilaian yang ketat mulai dari ide cerita, acting, artistik, setting tempat, kostum, make-up, mixing, sampai dengan penyutradaraan, gelar juara festival kabaret se-Jawa Barat ini dimenangi oleh barudak New Kabisa (SMA BPI 1 Bandung) yang menampilkan kabaret tentang Sultan Hasanudin, disusul Teater Ah (SMAN 1 Bandung) tentang Inggit Ganarsih, dan Tetris (SMAN 4 Sukabumi) yang bercerita tentang John Lie. Oke deh, selamat buat para pemenang. Belia tunggu ya festival selanjutnya.***

FOTO: ISTIMEWA FOTO: HANI

olektor mainan, gitar, an kaget kalo jawaban-

Release Party ”Eleven Heroes”

riman reativitas ide, harus sesuai tema mingguan

mendapatkan hadiah merchandise, sedang ndapatkan hadiah uang tunai. Untuk pemeJuli-Oktober (baik pemenang hadiah uang pengambilan hadiah uang tunai dilakukan n Marcomm PR di 0224201634 atau datang erja di kantor PR, Jalan Asia-Afrika 77 Bankan dinilai kembali untuk memenangkan haM3. Jangan lupa untuk follow @marcommbuat info dan updates seputar “Lomba Foto

inggu Depan: n Jawa Barat

figur publik yang kamu kagumi dan idolng tulisan 3.000-4.000 karakter dengan ab. Jangan lupa, pake foto yang bagus

buku, CD musik, atau film baru yang pek atuh! Tulis sebanyak 2.500-3.500 karakan yang detail dan lengkap (silakan lihat gan lupa dikasih foto dan berikan rating g sampai 5 bintang.

san kamu yang paling keren ke inbox ben-rakyat.com jangan lupa cantumkan nspirasi, Aksi, Chat, dll.)

tulisan akan dimuat. Hanya yang tulisan yarat dan sesuai standar kualitas redakl dimuat.

g dikirim adalah resolusi 300dpi, ukuran endek 10cm)

Merayakan yang Kembali, Mengenang yang Pergi

M

: Tere Liye : 128 halaman : PT Gramedia Pustaka Utama :

K malam itu. ”Release party emang udah harusnya begini, akrab, ngomongin karyanya. Cuman di sini terbiasa ada live performance aja, jadi konsep seperti ini terkesan agak aneh,” ujarnya. Anyways, ngomongin ”Eleven Heroes”, kru belia sih suka banget sama album ini. Setiap lagu di album ini selain cukup ramah di kuping, juga punya lirik yang mendalam dan sarat emosi. Eh, kecuali di lagu ”Reborn” karena memang instrumental doang hehehe. Oh ya, konsep dalam album teranyar Beside ini adalah storytelling, yang berarti setiap lagu saling berkesinambungan dan keseluruhan kisahnya dirangkum dalam track terakhir di album tersebut. Kimung yang dikenal sebagai musisi, penulis, sekaligus pengajar, berujar bahwa dirinya setuju akan pendapat yang bilang album ”Eleven Heroes” lima kali

Float Parahyena Duduk Manis

HTM: Rp 90.000 Ticket Box: Taman Musik Centrum

*** SMA Negeri 5 Bandung Presents

More Info: Line Official Account: @EMO2476K IG & Twitter: FLWALVARE ***

Sabtu, 29 Agustus 2015 Lapangan Bali (Jalan Bali, Bandung)

: Ratatat : Because Music (2015) : 44 menit 47 detik :

UNGKIN kamu belum terlalu kenal dengan duo yang terdiri atas Mike Stroud (guitar, melodica, synthesizers, percussion) dan produser Evan Mast (bass, synthesizers, percussion) ini. Mereka menyebut diri mereka Ratatat, seperti suara dari rentetan peluru yang dimuntahkan senapan mesin. Mengusung genre alternative rock dengan balutan sound elektronika, mereka udah eksis sejak 2001 silam dan menelurkan self-titled album mereka pada 2004 lampau. Kini, mereka kembali hadir dengan karya baru yang dikasih ngaran ”Magnifique” dan berisikan empat belas track electronic dengan ambience rock yang sangat seru. Kalau kamu suka karya-karya dari Daft Punk, Chemical Brothers, Fatboy Slim, atau mungkin kalo di Indonesia udah akrab sama musiknya Bottlesmoker, maka musik Ratatat lewat album terbarunya ini nggak boleh kamui lewatin. Nggak sekadar ngandelin bebunyian dari synthesizer ataupun sampling yang sudah diprogram, mereka juga ngeksplor sound-sound dari instrumen gitar, perkusi, bass, secara langsung. Ini yang ngebuat musik Ratatat jadi asyik. Bebunyian buatan dikombinasikan dengan alat musik ”sungguhan” sehingga menghasilkan kombinasi yang pas. Nuansa psychedelic dihadirkan dalam lagu ”Pricks of Brightness” dan ”Supreme” sementara lagu dance yang nge-groove juga bakal kamu temui seperti di lagu ”Countach” dan lagu trippy Ala EDM klab malam yang dikombinasikan crunch gitar yang kasar juga ada, cekidot aja ”Nightclub Amnesia”. Lagu ”Cream on Chrome” yang mejeng sesudah intro, sepertinya emang jadi track yang pas buat ngegambarin mood dari musik Ratatat di album ini. Ah..susah emang kalo diminta buat ngedeskripsiin musik Ratatat secara terperinci lewat kata-kata. Karya mereka emang kudu kamu kupingin sendiri, sehingga kamu bisa punya pengalaman musikal masing-masing. Mungkin kamu suka, mungkin juga nggak. Yang pasti kalo kamu udah terbiasa mendengarkan musik-musik dengan vokal, musik Ratatat pastinya bukan buat kamu.***

Penulis Tebal Penerbit Rating

Rabu, 26 Agustus 2015 Vanilla Kitchen & Wine Jalan Cimanuk No. 11 Bandung

FiveLive Welvare

Artist Label Durasi Rating

#About Love

Funky Thumb ft. Tompi and Simon Mocca Gugun Blues Shelter Pure Saturday Payung Teduh Yura Juicy Luicy Lizzie Littlelute

Witching Hours #8

S

ATU lagi film superhero yang ditunggutunggu di tahun 2015 ini akhirnya nongol di bioskop. Yep, ”Fantastic Four”! Film ini adalah reboot dari film berjudul sama yang telah dirilis beberapa tahun lalu. Nggak heran banyak orang yang penasaran akan sebagaimana besar perubahan di film ”Fantastic Four” kali ini dibandingkan dengan pendahulunya, serta tentu berharap film yang kali ini lebih baik dari film sebelumnya. Kru belia termasuk yang penasaran nih! Dari segi cerita, ”Fantastic Four” kali ini mengisahkan awal mula terciptanya keempat jagoan yang punya kekuatan super berbedabeda. Di awal film, Reed Richards (Miles Teller) dikisahkan sebagai anak jenius yang berambisi membuat alat teleportasi dengan didukung sahabatnya Ben Grimm (Jamie Bell). Hingga suatu hari, Dr Franklin Storm (Reg E Cathey) ngajak dia buat gabung sama timnya. Reed pun dipertemukan dengan Johny Storm (Michael B Jordan), Sue Storm (Kate Mara), dan Victor Von Doom (Toby Kebbell). Anyways, sorry to say, film ”Fantastic Four” ini jauh dari kata ”fantastis”. Bisa dibilang film ini nggak lebih bagus dari pendahulunya. Padahal, kru belia udah punya harapan tinggi karena para pemain yang diusungnya kece-kece punya. Sayangnya, naskah yang kurang oke, fokus cerita yang nggak jelas, dan efek visual yang kurang, semuanya bikin kualitas film ini kedodoran. Kalo mengharapkan humor-humor cerdas nan witty macam di film ”Iron Man” gitu, kamu nggak bakal nemu deh di ”Fantastic Four” ini. Porsi dramanya pun terlalu berlebihan dibandingkan dengan aksi serunya. Well, kamu mungkin punya pendapat yang berbeda tentang film ini. Coba deh, kalau penasaran silahkan ditonton aja!***

syauqy_belia@yahoo.com

S

ETELAH delapan tahun lamanya, akhirnya grup band cadas Beside kembali merilis album yang kali ini diberi ngaran ”Eleven Heroes”. Untuk merayakan lahirnya karya baru dari band beranggotakan Bebby (drum), Qq Bokirk (gitar), Izal (bas), dan Artgrog (vokal) ini, suatu acara digelar pada Selasa (18/8/2015) lalu di Queen Rose Lounge, Bandung. It wasn’t just another release party, though. Dimulai sekitar pukul 7 malam, semua yang hadir diperdengarkan sepuluh track dari album ”Eleven Heroes”. Setelah itu, digelar diskusi singkat digelar antara Kimung (Karinding Attack), Satria NB (Pure Saturday), dan Eben (Burgerkill). Di sela-sela diskusi, semua yang hadir malam itu boleh mengajukan pertanyaan, baik pada ketiga nama yang disebutkan tadi maupun kepada para personel Beside. Again, it wasn’t just another release party. Nggak ada sesi live performance di acara malam itu. Meski begitu, justru suasana intim sangat terasa. Yep, soalnya nongkrong bareng para personel sebuah band, denger karyanya bareng-bareng, dan bebas nanya soal karya tersebut, menurut kru belia lebih berarti dibandingkan dengan sekadar nonton aksi panggung. Eben, gitaris Burgerkill, mengapresiasi konsep release party yang digelar Beside

Sutradara Durasi Produksi Rating

: Miles Teller, Kate Mara, Michael B. Jordan, Toby Kebbell, Jamie Bell : Josh Trank : 1 jam 46 menit : 20th Century Fox, Marvel Entertainment :

Magnifique

ner FFWD Records dan LouBelle Shop. nagement band, label rekaman, dan entre-

@pikiran-rakyat.com gguan dan HARUS MENAMPILKAN FOTO an, bukan hasil editan dalam format JPG MPIRKAN IDENTITAS DIRI (Kartu pelajar atau kelas, alamat, dan nomor telefon/HP

Pemain

hanifauziaramadhani@gmail.com

agniahadini@yahoo.com

om Unpad yang juga pemerhati media, komik. Kalo mau ngobrol soal guru dan oleh kamu curhatin. Eh nanya-nanya soal a boleh loh!

Fantastic Four

Encore Music Cooperation #3 Sabtu, 29 Agustus 2015

IFI Bandung Jalan Purnawarman No. 32, Bandung Lazy Market Pukul 13.00-selesai Lazy Music Pukul 17.00-selesai Deugalih & Folks Nada Fiksi Danilla, Muchos Libre Terapiurine

lebih edan dari album sebelumnya. ”Spirit kebersamaan dan dobrakannya semakin kerasa,” ujar Kimung. Senada dengannya, Satria NB alias Iyo sang vokalis Pure Saturday bilang kalau album baru Beside ini ngasih sesuatu yang memang layak dipersembahkan di dunia musik metal. Mengakhiri release party ”Eleven Heroes”, Beside memberikan kenang-kenangan untuk perwakilan dari korban tragedi AACC. Seluruh anggota band dan semua yang hadir pun memanjatkan doa untuk sebelas orang korban yang meninggal dunia dalam peristiwa yang terjadi pada Februari 2008 itu. Karena bagaimanapun, sebelas orang yang sudah pergi tersebut tetap menjadi bagian dari sejarah Beside. That’s why the new album is dedicated for them, the eleven heroes.*** hanifauziaramadhani@gmail.com

The Trees & The Wild SORE Efek Rumah Kaca Littlelute Mustache And Beard DIY Workshop HTM: Rp 75.000 (bisa dibeli di bit.ly/fopobdg2015) Info: IG @focalpointbdg | 081282115354 (Faris) | Line: farisjojoe

HTM: Rp 20.000

***

***

Pasanggiri Dokumentasi Budaya

Minggu, 30 Agustus 2015 Bumi Sangkuriang, Bandung

Tema: Makanan Tradisional Jawa Barat

HiVi

Lomba Dokumentasi

Focal Point 2105

Budaya Karya Tulis Ilmiah Siswa SMA/Sederajat

ALAU ngomongin cinta kayaknya enggak bakalan ada abisnya, apalagi di usia remaja kayak kamu. Pasti aja ada yang menarik buat dibahas, entah itu cerita menyenangkan atau menyedihkan sampe bikin nangis bombay. By the way, kamu sadar enggak kalau orang lagi jatuh cinta, patah hati, atau yang lagi jomblo sekalipun semua katakata yang diucapkan terasa bijak bahkan bisa menjadi kata mutiara hehe. Itulah yang dituangkan Tere Liye dalam buku terbarunya yang berjudul #About Love. Seperti tergambar pada judulnya, buku ini 100% berisi tentang cinta. Eits tapi buku ini beda dari buku pada umumnya lho, isinya merupakan kumpulan quotes cinta yang dikemas dengan sangat menarik. Kamu pasti enggak bakalan bosen baca buku ini dari halaman awal sampe akhir soalnya tipografi yang digunakan bervariasi, penuh warna, dan pastinya bikin kamu penasaran. Sebagian besar quotes yang dipilih Tere Liye sangat mewakili perasaan kamu bahkan persis seperti pengalaman kamu. Meskipun buku ini tergolong sangat ringan tapi dijamin bakalan bikin emosi kamu naik turun soalnya kamu bakalan tertohok, tersadarkan, atau bahkan teringat pengalaman bareng seseorang hehe. Buat kamu yang tertarik baca buku ini disarankan enggak usah cepet-cepet bacanya, harus penuh penghayatan biar arti dan maknanya bisa dipahami. Well, selamat membaca dan siap-siap kirim quotesnya buat seseorang hehe. *** rani_mulyati@yahoo.co.id

Pendaftaran & Pengumpulan Naskah: 6 Juli - 31 Agustus 2015 Pengumuman 10 Besar: 2 September 2015 Technical Meeting: 6 September 2015 Final dan Presentasi: 7 September 2015 Memperebutkan Piala Gubernur dan Hadiah Jutaan Rupiah Ketentuan Lomba: bit.ly/wkjb Info: 087821275865 (Novita) lises.unpad.ac.id @WKJB2015 @LISESUNPAD

/RIF saat tampil di Panggung GaSS (Gabungan Artis dan Seniman Sunda), Rabu (19/8/2015) di Sasana Budaya Ganesa Bandung (Sabuga). Acara Kampung Gass 2 ini menampilkan 100 artis, penyanyi, band, dan musisi papan atas Indonesia. *RANI MULYATI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.