19
SELASA (PON) 25 MARET 2014 23 JUMADIL AWAL 1435 H JUMADIL AWAL 1947
Facebook: www.facebook.com/beliapr • Twitter: @beliapr • E-mail: belia@pikiran-rakyat.com
Pemilu 2014
Jadi Bagian Perubahan itu,
ya nyoblos! A
“
H, aku nggak akan nyoblos, deh! Nggak ngerti pemilu-pemilu. Mana calonnya banyak banget dan nggak ada yang kukenal…” Begitulah jawaban Adi, salah seorang siswa SMA swasta di Bandung ketika ditanya soal pemilu. Adi mengaku tidak tahu mau memilih siapa dan belum sadar betapa pentingnya memberikan suara di pemilu. Mungkin Adi bukan satu-satunya pemilih pemula yang masih bingung harus menyikapi
pemilu seperti apa. Well, seperti yang kita tahu, pesta demokrasi yaitu pemilu legislatif akan dilaksanakan 9 April mendatang. Belia pasti ngeh dong, sekarang ini dimana-mana sudah ramai poster dan stiker bergambar wajah para calon anggota legislatif? Nggak ketinggalan juga, baligho-baligho besar bergambar sama. Belum lagi bendera partai-partai peserta pemilu menghiasi sepanjang jalan. Seperti kita tahu, sejak tanggal 16 Maret sampai 5 April 2014 adalah masa kampanye
Indeks:
terbuka. Namun, merasakan kesemarakannya saja nggak cukup loh! Bagi Belia yang sudah beranjak 17 tahun dan punya KTP, 9 April jangan sia-siakan kesempatan pertama berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang satu ini ya! Ingat, satu suara kita itu sangat berarti, loh! Menurut Pak FX Ari Agung, salah seorang dosen Universitas Padjadjaran, peran pemilih muda seperti kita itu sangat berperan dalam menentukan arah perubahan yang lebih baik bagi bangsa kita ini. Bahkan, berdasarkan data KPU, pemilih pemula yang bisa ikut partisipasi pada tahun 2014 jumlahnya mencapai 27 juta, dari 147 juta pemilih, angka yang lumayan besar, ya? Makanya, kita harus mempersiapkan diri, nih, buat nyoblos tahun ini. Rajin-rajin cari tahu biar jadi pemilih yang baik dan benar juga gak salah pilih. “Pemilih pemula dapat memanfaatkan perkembangan saluran komunikasi seperti fb, twitter, media massa untuk memperoleh pesan-pesan politik. Saya kira pemilih pemula harus memiliki kepedulian sejak dini terhadap isu-isu politik dan dapat memberikan sumbangsih secara nyata berupa pemikiran maupun karya-karya yang kreatif demi perkembangan bangsa. Kembangkan kembali ru-
ang-ruang diskusi baik formal maupun informal,” kata Pak Ari saat ditanya bagaimana cara agar jadi pemilih yang baik. Pak Ari juga bilang kalau sebaiknya pemilih muda seperti kita ini mulai aktif untuk mengembangkan diskusi-diskusi politik. Nggak usah malu buat ngomongin politik sama teman kita, ini juga sebagai pembelajaran buat kita nantinya. Dan yang nggak kalah penting, kita harus kenal siapa aja caloncalon anggota dewan yang nantinya bakal kita pilih. Salah satu cara untuk tahu kita bisa buka situs Komisi Pemilihan Umum di kpu.go.id, di sana ada daftar caleg yang akan maju di pemilu 2014. Kalau kita tahu rekam jejak mereka kita juga bisa memilih dengan lebih yakin, kan? Pendapat lain datang dari Punjung Wratsongko selaku inisiator pameran Kultse: Balas Kampanye, 12-23 Maret 2014 di Bandung. Ia bilang bahwa para pemilih pemula jangan sampai terlalu mentah dan gampang percaya dengan janji-janji kampanye. Berpikir dan bersikap cerdas adalah mutlak dalam menentukan sebuah pilihan. “Jangan terlalu naif dan cobalah lihat latar belakang dari para partai dan calonnya. Kalau memang nggak tertarik ya daripada salah lebih baik jangan dipilih,” ujarnya.
Kang Punjung pun nambahin kalau pendidikan politik itu penting dan bisa dimulai dari orang tua, keluarga, serta media. Menurutnya, untuk jangka waktu pemerintahan lima tahun, pendidikan politik bisa dibilang hampir nggak ada. “Dulu memang ada P4, tapi hanya teori. Jalannya adalah orang tua jangan sampai cuek dan buta politik. Sekolah pun bisa menjadi filternya dan harus diberdayakan. Lantas media juga sekarang kan semakin kritis dengan isu politik, jadi remaja memang harus melek politik dan jangan sampai blank banget,” paparnya.*** hanifauziaramadhani@gmail.com siswanti.hanifa@yahoo.co.id dhianynadya@gmail.com
20> Skul: SMK Prakarya Internasional
21> Aksi: Membatik Yuk!
FOTO: KEKE
Pemimpin seperti apa yang Indonesia butuhkan saat ini?
21> Aksi: Aksi Nyata Peduli Lingkungan
Irena, SMA BPI, Kelas XII IPA 2 KARENA baru pertama kali tahun ini, yaaa nyoblos itu penting. Karena udah 17 tahun! For the first time nih nyoblos! Kalo nama-nama calon legislatif sih gatau, tapi kalo calon-calon presiden sih tau beberapa. Pokonya calon yang harus dipilih itu yang bisa bikin negara ini menjadi negara yang lebih unggul daripada negara lain, chauvinisme.
22> Chat: Picadilly 22> Review:
Airku dan Airmu Jangan Berubah Menjadi Air Mata
P
Quotes
Politics is the art of the possible, the attainable — the art of the next best. Otto von Bismarck
ERNAHKAH kamu merasakan sulitnya memperoleh air bersih saat musim kemarau? Sulit untuk membersihkan badan, pakaian, rumah, bahkan untuk sekadar mengobati rasa haus pun terasa sulit. Pernahkah? Jika kamu belum pernah merasakan hal tersebut, bersyukurlah, karena kamu termasuk orang-orang yang beruntung. Lain halnya dengan mereka yang kurang beruntung dan mengalami hal di atas. Pernahkah kamu melihat tanaman layu, atau pohon yang daunnya kering berguguran karena kekurangan air? Atau melihat hewan yang terkapar mati di gurun-gurun tandus karena kekurangan air? Sungguh pemandangan yang mengerikan. Semua butuh air! Tidak hanya makhluk hidup, tetapi hampir semua proses-proses dalam kehidupan ini
pun perlu air! Petani butuh air untuk mengairi sawah dan kebunnya. Peternak butuh air untuk hidup ternak-ternaknya. Perusahaan Listrik Negara butuh air untuk menggerakkan generator pembangkit listriknya, pabrik-pabrik makanan, obat-obatan, tekstil, dan pabrik lainnya, tentu membutuhkan air untuk menjalankan proses-prosesnya, bahkan perusahaan bahan bakar sekalipun juga membutuhkan air. Air memang elemen kehidupan yang sangat vital. Bahkan kita pun tidak bisa hidup jika tiga hari saja tidak memperoleh asupan air. Oleh karena itu, sadarilah betulbetul akan pentingnya air ini. Pernahkah kamu berpikir jika pemakaian airmu yang seenaknya tanpa perhitungan bisa menciptakan kekeringan? Ingatkah saat kamu menyalakan keran air dan tetap
membiarkannya mengalir selagi kamu mandi, menggosok gigi atau melakukan kegiatan lainnya hingga air dari keran tersebut terbuang percuma dan menjadi sia-sia? Atau ingatkah saat kamu membuang sisa air minum bekalmu karena membuat tasmu jadi berat, padahal air bekalmu itu bisa berguna untuk tanaman di sekitarmu? Sadarkahkamu akan akibat perbuatan-perbuatanmu itu? Janganlah berpikir egois. Airmu adalah juga air milik mereka, tumbuh-tumbuhan, hewan, sesamamu, serta air untuk keberlangsungan proses-proses dalam kehidupan ini. Jika kamu ingin hidupmu tetap bisa senyaman sekarang, berhematlah dalam menggunakan air. Jagalah ketersediaan air di muka bumi ini. Sadarilah bahwa manusia di bumi ini makin berkembang, sementara
Inami, SMAN 12 Bandung, Kelas XII IPA MENURUT aku sebagai pemilih baru, ngasih suara di pemilu nanti itu penting. Karena suara kita sangat berpengaruh untuk masa depan Indonesia nanti. Tapi sayangnya, aku berpikiran untuk golput karena krisis kepercayaan. Aku tau kalau anggota DPR banyak artis yg nyalonin. Tapi yang layak dipilih itu yang inovasi inovasinya gak kepikiran sama kita sebagai pemilih. Misalnya kalau dia dipilih dia bakalan ganti hari sekolah jadi sabtu dan libur senin sampai jumat hehehe. Pokonya yang berwibawa, peka, tidak haus hormat, kalau bisa gaul deh, biar deket sama anak muda. Dan yang paling penting itu nanti ketika terpilih dia bisa merelealisasikannya. Aku cinta Indonesia. Indonesia cinta aku gak ya..
ketersediaan air di bumi ini tidak bertambah, akan bagaimana keadaannya kelak jika kita tidak menghemat air dari sekarang. Haruskah kelak kita membayar air lebih mahal dari harga motor, mobil, atau bahkan dari harga rumah? Maukah kelak kita hidup di alam yang kering kerontang dan tandus tanpa tumbuhan satu pohon pun? Tentu kita tidak mau hidup dalam keadan yang demikian. Begitu pula anak cucu kita kelak, mereka pun tidak ingin hidup dalam kondisi kekurangan air. Untuk itu, selamatkanlah air kita. Berhematlah dalam menggunakan air. Jangan sampai kekeringan terjadi, hingga airmu dan airku hilang, dan berubah menjadi air mata kesengsaraan.
Muthia, SMAN 11 Bandung, Kelas XII IPA 4 NYOBLOS itu penting, karena satu suara berpengaruh besar. Karena kita belum bisa ikutan politik, seenggaknya kita bantu kasih suara buat orang yang kita anggap pantes. Buat calon-calonnya sih tau beberapa, tapi gatau semuanya abis kebanyakan hahaha. Yang pantes buat kepilih yaitu yang bisa mimpin dan bisa bikin negara Indonesia kita ini jadi lebih baik lagi ke depannya.
Safira Kayyisa Zakiyah, Kelas VIII, SMPN 18 Bandung
hanifauziaramadhani@gmail.com dhianynadya@gmail.com
VoxPop VoxPop
20
SELASA (PON) 25 MARET 2014 23 JUMADIL AWAL 1435 H JUMADIL AWAL 1947
FOTO: KEKE
SMK Prakarya Internasional
Sekolah Legendaris D
AHULU kala, di tahun 1950-an, seorang ahli teknik yang juga penulis 200 buku teknik otomotif mendirikan sebuah sekolah bernama SMK Prakarya Internasional (SMK PI). Ialah Alm. J. Canny yang mendirikan sekolah ini. Konon, beliau terinspirasi dari perusahaan industri otomotif raksasa dunia di kota Detroit, di Negeri Paman Sam sana. Kemudian jadilah SMK ini dengan bidang kejuruan Teknik Otomotif. Di masa-masa awal pendiriannya, sekolah ini sempat mendapat technical assistance dari Novib di Belanda, yaitu Dutch Organization for International Development Cooperation. Seiring dengan berjalannya waktu, SMK PI kian berkembang. It gets older and better. Kini sekolah ini memiliki beberapa program sutudi keahlian, di antaranya: Teknik Otomotif, Teknik Mesin, Teknik Elektronika, Teknik Kelistrikan, dan Teknik Komputer dan Informasi. Bahkan, di tahun ajaran mendatang akan ada program baru, yaitu Bisnis dan Manajemen. Wah, makin keren aja! Beruntungnya para siswa yang sekolah di sini, nggak hanya pilihan program keahliannya aja yang lengkap. Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan praktik mereka pun lengkap. Nggak tanggung-tanggung, SMK PI punya dua gedung sekolah yang lokasinya berdekatan. Salah satunya khusus untuk praktikum. Sarana aplikasi teknologi berupa laboratorium praktik di SMK PI memang sangat lengkap. Namun, lengkap saja nggak cukup! Alat-alat yang ada di sekolah ini sudah sangat modern dan up-to-date. Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan standar kemajuan industri manufaktur dari masa ke masa. Selain itu, di SMK PI diterapkan proses belajar-mengajar berbasis ICT alias Information, Communication, dan Technology. Untuk mendukungnya, ada fasilitas wi-fi gratis yang bisa diakses oleh seluruh siswa sekolah ini. Nggak hanya difasilitasi dalam bidang akademik dan praktik, para siswa SMK PI juga diberi wadah untuk menyalurkan hobinya melalui ekskul yang berragam. Dari mulai olahraga seperti basket dan futsal, bela diri seperti karate, kesenian seperti degung, dan masih banyak pilihan ekskul lainnya. Nggak heran kalau barudak SMK PI ini senang akan sekolahnya. Meski sekolah ini masih menerapkan sistem dua shift kelas yaitu pagi dan sore, nggak membuat anak-anaknya lantas malas loh untuk berkegiatan. Bahkan hari Minggu pun kerap mereka gunakan untuk kegiatan ekskul yang memang diminatinya. SMK PI, emang unggul dalam banyak hal. Dengan track recordsnya yang cukup baik selama enam dasawarsa ini, SMK PI memiliki jaringan karir dan aksesibilitas penempatan pasar kerja yang oke. Sekolah ini ternyata menjalin kerjasama dengan sekitar 150 perusahaan di dalam dan luar negeri. Terbukti, lebih dari 20.000 alumni sekolah ini kini tersebar sudah bekerja di kota-kota besar berbasis industri. Nggak cuma di Indonesia, nggak jarang ada alumni SMK PI bekerja di negara-negara lain seperti Jepang, Korea, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Selandia Baru, Arab Saudi, juga negara-negara di Eropa seperti Belanda dan Jerman. Wow!***
Pramuka “All in One”
S
ETIAP Sabtu siang, di SMK PI emang banyak ekskul yang berkegiatan secara rutinn. Salah satunya adalah Pramuka. Hmmm, Pramuka? Kok biasa banget, ya? Eits, jangan salah… Ekskul Pramuka di sekolah ini merupakan salah satu ekskul yang paling komplit. Kalau ekskul Pramuka di sekolah lain kegiatannya hanya baris-berbaris dan pemberian materi seputar Pramuka, di SMK PI jelas beda! Ekskul yang diasuh oleh Haryanto alias Kak Atho ini kegiatannya sangat beragam dan jauh dari kata membosankan. Ekskul Pramuka di SMK PI emang udah ada sejak dahulu kala. Namun, belakangan ekskul ini semakin menarik. Pemateri ekskul Pramuka di SMK PI nggak cuma Kak Atho saja. Banyak materi yang diajarkan langsung oleh para ahli di bidangnya yang terbilang unik, salah satunya adalah materi vertical rescue dan water rescue yang biasanya jadi materi SAR (Search and Rescue). Nggak hanya itu, Pramuka di SMK PI juga belajar materi-materi lain yang biasanya hanya ditemui di ekskul di luar Pramuka. Misalnya pengembaraan yang biasanya hanya dipelajari di ekskul Pecinta Alam, atau first aid yang biasanya hanya dipelajari di PMR. Pokoknya, Pramuka di SMK PI bisa disebut ekskul all in one, lah!*** hanifauziaramadhani@gmail.com
hanifauziaramadhani@gmail.com
Cobel
Ade Rahmat, Kelas XII Listrik
Anis Nur Syabani, Kelas X Listrik I
ADE yang merupakan mantan ketua OSIS mengaku paling suka sama hal-hal menantang! Tantangan yang dimaksudnya adalah meneliti sesuatu yang dianggap orang rumit. Hmm… nggak heran cowok satu ini ingin jadi teknisi profesional tenaga listrik. Ade yang hobinya berolahraga ini di luar waktu sekolahnya rajin membantu orangtua dengan bisnis penyewaan sound system. Ade bercerita, semasa sekolahnya ia banyak belajar tak hanya di kelas. Pengalaman di organisasi juga mengajarkannya banyak hal, terutama soal disiplin, kepemimpinan, dan adaptasi.
CEWEK manis satu ini sejak SMP selalu menjadi juara umum. Hebatnya, selain jadi jagoan di sekolah, Anis juga jadi jagoan di rumah. Karena tinggal jauh dari ibunya, Anis menggantikan peran ibu buat dua adiknya. Ketika akhir pekan atau liburan tiba, tugas Anislah buat membawa adiknya jalan-jalan. Di waktu senggangnya, Anis senang mendengar lagu-lagu pop barat. Ia bercerita, musik adalah mood booster buatnya. Meski sekarang menekuni jurusan listrik, Anis sebenarnya ingin meneruskan kuliah Sastra Inggris.***
Pengumuman
BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), kalo mau ngambil honor silakan kirimin nomor rekening, nama pemilik rekening, dan nama Bank. Sertakan scan-an identitas berupa KTP atau Kartu Pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer rekening bank tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa nama penulisnya, terbitnya di belia edisi berapa.
M
ENUJU Pemilu seperti sekarang udah banyak banget aksi kampanye yang dilakukan. Menurut kamu, kampanye yang menyenangkan itu harus seperti apa sih? Sok kirimin opini Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (28/3/14) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiranrakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***
AIR Thannia P.A. - 8E - 36 / SMPK5 BPK PENABUR SUNGAI yah... Hmmm.. mungkin saya akan mengadakan kerja bakti untuk membersihkan sungai-sungai yang kotor. Tapi tidak dengan memaksa warga, melainkan dengan kerja bakti yang bersifat sukarela. Siapa saja boleh ikut. Kalau sudah bersih, saya akan menaruh semacam slogan atau poster yang bertuliskan : "warga yang membuang sampah sembarangan harus membayar denda dan membersihkan sungai itu kembali." mungkin untuk mengawasinya akan ada penjaga kebersihan sungainya. Lalu sungai itu bisa di manfaatkan untuk hal yang positif. Hanya itu yang terlintas di pikiran saya, semoga bisa bermanfaat. =D Emily Ebertha Johan/9B/07, SMP BPK THI KALAU saya jadi pemerintah, saya bakal ngadain acara pertandingan yang berhubungan dengan air. Kayak lomba dayung sampan, memancing, berenang dan lainnya. Dan enggak lupa di dalam acara tersebut ada pembicaraan yang bertopik menghemat penggunaan air. Soalnya kalau tidak belajar hemat penggunaan air,air bersih akan sulit didapatkan di kemudian hari. Ray Andisenjaya Ray [rayandisenjayaray@yahoo.com] YA kalo saya jadi gubernur, saya pengen banget manfaatin air sungai itu buat PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), terus pengen juga ngebuat air sungai tuh kaya yang luar negeri gitu yang bisa langsung diminum dari keran.
KELVIN E / 23 / 9B, SMPK 5 BPK PENABUR KALO saya jadi pemimpin kota. Sudah pasti saya akan membuat listrik tenaga air dekat air terjun mini gitu, biar pdesa yang di pelosok-pelosok bisa mendapat listrik yang cukup. Dan kayaknya saya akan mengumpulkan orang -orang pintar untuk membuat filter air kotor supaya bisa jadi air bersih, entah itu buat mandi, minum, mencuci baju, yang penting halal. IVENA ALVERINE, SMAK 2 BPK PENABUR BANDUNG JIKA saya yang jadi walikota, saya akan membuat kerja bakti antar warga untuk membersihkan sungai, lalu membuat sungai menjadi tempat wisata yang menarik atau membuat taman di sekitar sungai supaya bisa juga untuk mengurangi polusi udara. Wesley SIlvanus, XG-30, SMAK 2 BPK Penabur Bandung JIKA saya seorang walikota sih saya akan mengajak masyarakat untuk membersihkan sungai sungai yang penuh dengan sampah, limbah-limbah pabrik, dll. Sekarang sungai sungai di Indonesia sudah tidak terawat lagi, maka jarang sekali sungai sungai di Indonesia dijadikan objek wisata bahkan sungai Citarum pun masuk ke dalam rekor sungai terkotor di dunia. Semoga dengan adanya Hari Air Sedunia masyarakat sadar akan kebersihan sungaisungai di Indonesia.
hanifauziaramadhani@gmail.com
Cebel
Insight
EARTH HOUR: Gerakan Global, Aksi Lokal! MENJELANG akhir Maret setiap tahun, EARTH HOUR yang merupakan gerakan inisiasi publik, menyatukan masyarakat dari seluruh dunia untuk merayakan komitmen gaya hidup hemat energi dengan cara mematikan lampu dan alat elektronik yang sedang tidak dipakai minimal selama 1 jam. Di tahun ke-4 di kota Bandung ini, EARTH HOUR 2014 akan diselenggarakan pada tanggal 29 Maret, dimulai pukul 20.30. Logo EARTH HOUR '60+' menunjukkan 60 menit mematikan lampu di EARTH HOUR sebagai awal AKSI gaya hidup hemat energi. Tanda '+' menunjukkan komitmen untuk bersama-sama mulai melakukan gaya hidup hemat energi. EARTH HOUR bertujuan untuk mendorong individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan yang saling berhubungan untuk menjadi bagian dari perubahan untuk dunia yang berkelanjutan. Dimulai dengan langkah awal semudah mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai sebagai komitmen hemat energi untuk Bumi, dan juga merupakan momentum menampilkan kepada dunia tentang perilaku hemat energi yang sudah dilakukan. Pada akhirnya membentuk setiap individu yang senantiasi berAKSI untuk merubah sekitarnya menjadi lebih baik, yang disebut sebagai EARTH HOUR CHAMPIONS. Perilaku kecil seperti mematikan lampu atau peralatan elektronik yang tidak terpakai adalah hal yang paling mudah dilakukan oleh siapapun (anak, remaja, dewasa, tua, muda, dan lainnya). Dengan ikut mematikan lampu bersama di EARTH HOUR, kita sudah membuktikan bahwa sekecil apapun AKSI yang kita lakukan, akan berdampak besar jika dilakukan bersama-sama. Setelah melakukan hal sederhana tersebut, lakukan AKSI-AKSI yang lain. Mematikan lampu di EARTH HOUR tidak bertujuan langsung untuk menghemat energi selama 1 jam, tapi merupakan simbol dari komitmen AKSI yang sudah dilakukan dan ajakan melakukan AKSI nyata gaya hidup hemat energi. Walaupun tidak disangkal bahwa dari tahun ke tahun, ge-
rakan ini dapat menghemat ratusan megawatt energi listrik karena AKSI bersama dan serentak ini di setiap wilayah. Banyak orang merayakan EARTH HOUR dengan berbagai cara dan waktu yang berbeda, sehingga kemungkinan sangat kecil untuk terjadinya gangguan teknis dalam Pembangkit Listrik secara signifikan, melainkan justru menurunkan beban atau produksi energi listrik. Konsumsi listrik di Pulau Jawa-Bali kebutuhannya sekitar 75 – 80 % dari konsumsi listrik nasional (PLN, 2010), dan masih ada 50 juta penduduk yang belum mendapat akses listrik. Pada aksi kami yang bertajuk #NgaprakCikapundung tanggal 23 Maret kemarin, kami mengunjungi PLTA Dago Bengkok dan PLTA serta PDAM Dago Pojok, dan mendapat fakta bahwa terjadi penurunan produksi listrik dan air (minum dan bersih) dari tempat tersebut karena degradasi lingkungan khususnya kualitas dan debit air Sungai Cikapundung. Dengan total kebutuhan listrik kota Bandung sekitar 200 Megawatt, kami percaya gerakan EARTH HOUR ini dapat menjadi momentum dan langkah awal mengajak lebih banyak orang untuk melakukan AKSI hemat energi. Mari menjadi EARTH HOUR CHAMPIONS dengan aksi-aksi konkret nan kreatif dan inspiratif, pada tanggal
29 Maret mulai pukul 20.30 waktu setempat, matikan lampu dan peralatan listrik tak terpakai lainnya di tempat masing-masing. Pendaftaran relawan dapat melihat tautan ini: https://bit.ly/EHbdg29maret. Bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi di EARTH HOUR saja, tetapi harus terus dibuktikan setiap hari, dan diikuti dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan lainnya. Jangan ragu dan mari lakukan bersama-sama, #IniAksiku, Mana Aksimu? Christian Natalie Koordinator Kota EARTH HOUR Bandung
21
SELASA (PON) 25 MARET 2014 23 JUMADIL AWAL 1435 H JUMADIL AWAL 1947
FOTO: DOK. SEKOLAH
FOTO: KEKE
SMK Negeri 5 Bandung
Aksi Nyata Peduli Lingkungan S
ABTU (22/3/2014), ada pemandangan yang berbeda di sekitar SMK Negeri 5 Bandung. Bagi anak-anak SMKN 15 Bandung, berkegiatan di sekolah pada hari Sabtu memang bukan hal yang aneh. Soalnya, tiap Sabtu, kegiatan Pramuka dilangsungkan di sekolah ini. Namun hari itu, selesai kegiatan apel pagi Pramuka, ada hal lain yang agak berbeda dari biasanya. Para siswa kelas X, guru-guru, dan warga sekitar bergotong-royong melakukan operasi bersih. Kegiatan operasi bersih tersebut berlangsung dari pukul 8.00 hingga 11.00. Ternyata, kegiatan bersih-bersih berjemaah ini digagas oleh SMK Negeri 5 Bandung dalam memperingati World Water Day alias hari air sedunia. Well, sekolah yang satu ini memang merupakan sekolah yang masuk kategori Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bandung. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yan peduli akan lingkungan yang sehat, bersih, serta indah. Adiwiyata berasal dari dua kata sansekerta yaitu ”Adi” dan ”Wiyata”. Adi sendiri mempunyai arti yaitu besar, agung, baik, ideal, atau sempurna. Sementara Wiyata mempunyai arti tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika. Adiwiyata artinya tempat yang besar, agung, baik, dan indah yang di mana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika. Enggak heran, SMK Negeri 5 Bandung selalu aktif memperingati hari-hari lingkungan. Pada peringatan World Water Day kemarin, selain bersih-bersih bersama, dilaksanakan juga lomba poster dan mading dengan tema lingkungan hidup. Peserta lomba tersebut adalah para siswa kelas X. Setiap kelas diwakili oleh satu karya. Para peserta masih berharap-harap cemas nih menunggu pemenangnya yang belum diumumkan oleh pihak sekolah. Menurut Ibu Yanti Aprilianti, selain memperingati hari-hari-hari lingkungan, ada pula kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup dilakukan di SMK Negeri 5 Bandung. Dua minggu yang lalu misalnya, ada kegiatan lomba kreasi tong sampah. Ada juga kegiatan rutin yaitu berburu sampah. Kegiatan ini terintegrasi dengan mata pelajaran pendidikan lingkungan hidup dan kewirausahaan. Sampah yang terkumpul dari kegiatan tersebut kemudian akan dijual kepada bank sampah. Wah, selain lingkungan sekolah jadi bersih, ada keuntungan lain dari kegiatan berburu sampah ini!***
Membatik Yuk! K
ITA semua tahu, batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang perlu kita jaga. Orang-orang berlomba memakai batik di berbagai acara. Selain memakai batik di keseharian kita, ada cara lain untuk melestarikan batik, loh. Salah satunya dengan belajar membuat batik seperti yang teman-teman kita lakukan, Sabtu (22/3/2014) lalu di acara Ganesha Membatik. Puluhan orang duduk dalam beberapa kelompok kecil yang masing-masing mengelilingi kompor yang telah disiapkan dengan wajan kecil berisi lilin cair di atasnya. Mereka sedang asyik melukiskan motif batik di atas sebuah kaos polos. Acara membatik ini ada dua sesi. Dimulai dengan sesi pertama pada pukul 8.30 pagi, dan dilanjutkan sesi kedua pada pukul 10.00 dengan total 300 peserta yang turut meramaikan acara yang di gelar di Kampus ITB itu. "Membatik ini sendiri tuh tujuannya ada dua. Satu, dari kami ingin mengedukasi masyarakat tentang proses membatik itu gimana. Nah, yang kedua kami ingin berbagi kesenangan. Kami sendiri udah sering bikin batik dan ngerasain ada sensasinya gitu. Gimana serunya pakai canting, tiba-tiba ada yang luber, pas diwarnain juga warnanya ada
yang keluar-keluar. Itu menyenangkan dan kami ingin membagi pengalaman itu pada masyarakat," kata Aflin Tris, Ketua Pelaksana Ganesha Membatik. Ternyata belajar membuat batik gak cuma ada di Ganesha Membatik, loh. Membuat batik juga dilakukan oleh teman-teman kita di SMKN 14 Bandung. Di sini membatik dilakukan secara rutin, karena di SMKN 14 Bandung ini ada mata pelajaran membatik bagi muridmuridnya di jurusan Kriya Tekstil. Hebatnya nih, kualitas batik karya mereka gak kalah loh sama batik-batik yang ada di pasaran. Bahkan, bisa saja batik yang Belia beli itu buatan mereka. Gak cuma anak-anak jurusan Kriya Tekstil yang bisa membatik, jurusan lain juga bisa ikut ngerasain serunya bikin batik dengan gabung di ekstrakurikuler membatik. Asyik banget, ya? Selain punya kemampuan lebih, kita juga jadi semakin kenal dan tahu seluk-beluk budaya Indonesia. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, makanya, dengan kenal cara pembuatannya, dijamin kita makin sayang dan cinta pada batik, deh!***
hanifauziaramadhani@gmail.com
dhianynadya@gmail.com
Mengambil Kekuatan Dongeng S Pertanyaan Sang Pejuang B EGITU tergambar jelas suasana mencekam yang menyelimuti gerakan para gerilyawan dan TNI ditengah malam buta, yang menyelinap di rumah-rumah penduduk, untuk menghindari pantauan tentara Belanda yang senantiasa berjaga di markas-markasnya. Raungan bunyi bel sirene pertanda berakhirnya jam malam, menandai dimulainya serangan umum 1 Maret 1949 oleh para gerilyawan dan TNI terhadap kota Yogyakarta yang tengah dikuasai oleh Belanda. Suasana gemuruh penyerangan begitu memekakkan telinga. Bunyi letusan bercampur bau mesiu panas, seolah-olah menjadi saksi berjatuhannya para pahlawan bangsa, para gerilyawan dan TNI i yang berjuang habis-habisan dem deta, akar Yogy an hank memperta mi tetap tegaknya kedaulatan negara Indonesia, seusai dengan agresi militer Belanda 19 Desember 1948. Suasana serangan umum 1 Maret 1949 yang mencekam dan penuh jiwa kepahlawanan tersebut, masih dapat aku bayangkan saat kakek Toha tetanggaku
menceritakan semuanya kepadaku. Kakek yang telah berusia 88 tahun itu adalah salah seorang dari gerilyawan yang ikut dalam penyerangan tersebut. Walau usianya telah uzur, semangat berjuangnya masih tergambar jelas di gurat-gurat wajahnya yang menua. Kini, Sang Khalik memanggil kakek Toha ke pangkuan-Nya, menyusul rekan-rekannya yang telah lebih dulu menghadap Sang Khalik. Beratnya perjuangan masih tergambar jelas digurat-gurat wajah kakek Toha yang kini terbaring kaku setelah dimandikan. Derai air mata keluarga, kerabat, dan tetangga, seolah-olah mempertegas nilai-nilai kepahlawanan yang tertancap kuat dalam diri kakek Toha. Tidak hanya pada peristiwa serangan umum 1 Maret 1949 saja kakek Toha ikut berjuang. Bahkan, saat pergolakan terjadi pada peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966, kakek Toha pun ikut berjuang mengendalikan situasi negara yang tengah mengalami keadaan tak menentu. Cerita-cerita perjuangannya begitu
mengalir deras dari mulutnya yang mulai mengeriput, seolah-olah beliau ingin memberikan amanat pada generasi muda sekarang. Masih terngiang jelas di telingaku pertanyaan kakek Toha padaku dan rekan-rekanku saat kami datang menjenguk. ”Mau dibawa ke mana arah kedaulatan negara ini, setelah kami susah payah memperjuangkannya?” , ”Apa yang telah kalian lakukan untuk tetap menjaga keutuhan negara ini?”, ”Apakah dengan sikap generasi muda yang santai, boros, serta kurang peduli pada sekitar, negara ini akan tetap berdiri?”, dan masih banyak lagi pertanyan-pertanyaan kakek Toha yang beliau lemparkan pada kami saat itu, dan kami hanya diam membisu. Usai sudah prosesi pemakaman kakek Toha. Gundukan tanah basah itu, seolah-olah mencibir kami kaum muda, akan sumbangsih kami pada negara ini. Akankah kami mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan kakek Toha itu?
IAPA bilang dongeng itu tidak menarik? Justru lewat dongeng, kita akan lebih mudah memahami sesuatu hal. Cobalah sobat belia ingat-ingat kembali beberapa dongeng yang pernah sobat-sobat belia baca atau dengarkan. Pada beberapa dongeng tersebut terselip nilai-nilai moral kehidupan seperti rasa empati, kejujuran, persahabatan, kepatuhan pada orangtua dan guru, serta nilainilai moral lainnya, yang jadi bisa belia pahami karena sederhananya jalan cerita dari dongeng tersebut, tetapi sarat pesan-pesan moralnya. Seperti dongeng si Kancil dan Buaya, Si Kancil yang walaupun bertubuh kecil, tetapi mampu memanfaatkan kepandaiaannya, mampu berusaha mengasah otakknya, untuk menghadapi buaya yang tubuhnya jauh lebih besar. Si Kancil tidak mudah berputus asa dalam menghadapi suatu tantangan yang tampak besar dan menakutkan. Dari dongeng ini kita bisa memetik nilai, bahwa apa pun tantangan yang kita hadapi, jangan mudah berputus asa selama kita mau menggunakan akal pikiran kita. Dongeng Malin Kundang yang dikutuk ibunya menjadi batu, menyiratkan nilai-nilai betapa pentingnya hormat pada orangtua, sekaligus memberi gambaran bahwa doa seorang ibu pasti dikabulkan. Dari dongeng ini, kita bisa mengambil pelajaran, bahwa siapa pun, dan bagaimanapun kelak kedudukan seorang anak, ia tetap harus menghormati ibunya yang telah berjasa membesarkannya. Dan masih banyak lagi dongeng-dongeng khas nusantara, atau dongeng-dongeng dari negeri luar seperti Cina, India serta negeri lainnya, yang banyak mengandung nilai-nilai moral yang mudah kita pahami.
Jangan remehkan kekuatan dari suatu dongeng. Lewat dongeng, seorang anak akan bisa mengasah otaknya untuk lebih berimajinasi dan menancapkan nilai-nilai moral dalam batinnya, yang kelak akan berguna saat ia dewasa. Lewat dongeng pun seseorang akan bisa jadi tergugah, hingga timbul semangat baru yang positif dalam hidupnya. Jika lewat dongeng kita merasa jadi lebih mudah dalam memahami sesuatu hal, lantas mengapa kita tidak mencoba mengaplikasikan hal tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari? Saat kita sulit menghafal sejarah, mengapa kita tidak mencoba menjadi tokoh dalam sejarah itu, lalu mengubah tata bahasanya yang semula baku menjadi bahasa seperti dalam dongeng, hingga kita jadi mudah menghafalnya. Atau saat kita sulit memahami pelajaran fisika atau matematika, mengapa kita tidak mencoba menjadi Einstein, lalu mengikuti langkah-langkahnya saat memecahkan suatu soal, hingga kita bisa mengerti. Apa pun hal yang kita ingin pahami, bisa kita buat menjadi sebuah dongeng, atau bahkan mungkin kita bisa mencari lewat internet, lewat perpustakaan, suatu dongeng yang pas dengan hal-hal yang kita cari. Makin banyak kita mencari dongeng, tentu makin sering kita akan membaca. Makin banyak membaca, otomatis pengetahuan dan wawasan kita akan bertambah luas, dan otak pun akan semakin terasah ketajamannya. Oleh karena itu, jangan remehkan kekuatan suatu dongeng. M Diva, Kelas IX, SMPN 30 Bandung
Dongeng
Al Qadr, Kelas VIII, SMPN 3 Rancaekek
ICEWALLPAPERS.COM
Drama Musikal SIS Keliling Dunia Dalam Sekejap D
or! Dia menembakkan pistol itu ke kepalanya sendiri langsung roboh ke lantai. Teman perempuannya terbangun dan melihat darah di mana-mana, dia menjerit lalu mengambil pistol yang sama dan menembak dirinya juga. Itu salah satu adegan dalam Eighty Minutes, sebuah pergelaran Drama Musikal yang diadakan oleh Stamford International School atau SIS pada Jumat (21/3) di teater tertutup Dago Teahouse. Drama musikal yang mengangkat tema Eighty Minutes: Around The World ini menampilkan hampir seluruh murid SIS mulai dari pre-school atau setingkat playgroup hingga
murid-murid secondary school yang setingkat dengan SMP dan SMA. Dalam 80 menit, kita diajak untuk berkeliling ke berbagai belahan dunia. Acara yang dimulai sekitar pukul enam sore itu dibuka oleh muridmurid dari tingkat empat secondary school. Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan adik-adik lucu dari Primary School yang berturut- turut mengajak kita ke Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Amerika Utama. Seru banget, deh! Tapi petualangan kita nggak cuma sampai situ. Giliran Australasia alias gabungan dari Australia dan Asia yang kita kunjungi. Dari Australasia, kita lon-
cat ke Eropa. Suasana musim dingin di Eropa bisa kita lihat dari mantel-mantel besar yang mereka pakai. Setelah itu, ceritanya kapal yang tumpangi oleh anak-anak SIS kecelakaan dan mereka terdampar di Pulau Caledonia lalu bertemu suku asli pulau tersebut. "Preparation-nya lumayan lama, ya. Kita mulai sekitar enam bulan lalu, mulai dari pemilihan cerita, casting pemain, latihan, persiapan panggung dan lainnya. Tapi anak-anak sih semua antusias karena memang sudah dua tahun acara ini vakum. Sebelumnya kita pernah bikin tahun 2010 dan 2011, temanya tentu berbeda. Terakhir, tahun 2011 itu kita pakai tema Charlie
and Chocolate Factory. Sekarang kita pakai tema Around The World ini," kata Miss Hadija a.k.a. Miss DJ, salah satu pengajar di SIS. Balik lagi ke cerita “Around the World”, menjelang pengujung acara, kita melihat adik-adik preschool naik panggung dan berjoget ala Afrika. Sesaat kemudian, acara ditutup dengan semua murid bergantian naik ke panggung dan bersama-sama nyanyi lagu “Top Of The World”-nya Imagine Dragons. Seru banget, kan? Semoga aja suatu saat kita bisa benar-benar keliling dunia, ya!*** dhianynadya@gmail.com
FOTO: KEKE
22
SELASA (PON) 25 MARET 2014 23 JUMADIL AWAL 1435 H JUMADIL AWAL 1947
DOK. PRIBADI
The Monuments Men Review Pemain
Sutradara Durasi Produksi
Drama Musikal
"Karma Dalem Boncel"
: George Clooney, Matt Damon, Bill Murray, John Goodman, Jean Dujardin, Bob Balaban, Hugh Bonneville, Cate Blanchett : George Clooney : 118 menit : Columbia Pictures & 20th Century Fox
Karya Rosyid E. Abby Sabtu, 29 Maret 2014 Pukul 15.00 Gedung Kesenian Rumentang Siang, Kosambi, Bandung Tiket: Rp 20.000 Info: Ayu 085624217460 atau Twitter @potretBDG
D
ARI posternya, film ini sangat menarik dan bikin kamu penasaran pengen nonton. Gimana enggak, poster dengan line up pemain seperti George Clooney, Matt Damon, John Goodman, dan Cate Blanchett yang berseragam army, tentunya bikin penasaran. Film yang disutradarai oleh George Clooney ini tentang perang dunia II, jaman Nazi berkuasa. Clooney ini berperan sebagai Profesor Frank Stokes, yang berusaha mempengaruhi presiden Amerika, betapa pentingnya mereka juga menyelamatkan hasil-hasil karya seniman dunia yang selama ini banyak dicuri oleh pasukan Nazi dari berbagai museum, gereja, bahkan karya seni yang milik kolektor. Apa yang diomongin oleh Stokes berhasil didengar dan ia memperoleh persetujuan dari Presiden untuk menyelamatkan karya seni maestro tersebut. Tapi, dia nggak diberi pasukan oleh presiden, melainkan kudu mencari sendiri pasukannya. So, alih-alih mencari tentara muda perkasa, Stokes malah mengajak kakek-kakek dalam misinya ini. Tapi, mereka ini bukan sembarang kakek-kakek. Adalah Richard Campbell (Bill Murray), Preston Savitz (Bob Balaban), Walter Garfield (John Goodman), Jean Claude Clermont (Jean Dujardin), Donald Jeffries (Hugh Bonneville), veteran yang tergabung dalam pasukan khusus Stokes ini. Mereka adalah kurator seni yang tau banget karya-karya seni maestro. Lalu ada James Granger (Matt Damon), pelukis yang juga ikut gabung ke dalam timnya Stokes. Berbagi tugas, mereka berpencar ke daerah perang mencari hasil karya seni curian yang ingin dikuasai oleh Hitler. Sementara itu, di sebuah museum di Paris, Claire Simon (Cate Blanchett), kurator di sana, punya akses untuk mendata semua karya seni yang nantinya akan jadi penghuni Führermuseum-nya Hitler yang berlokasi di Linz. Pasukan kakek-kakek bersama Stokes bertolak ke Jerman dan sekitarnya, James Granger ke Paris untuk mendapat informasi dari Claire. Sulit, karena Claire akhirnya dipenjara oleh Viktor Stahl, tentara Nazi yang disuruh komandannnya untuk mengamankan aset Führermuseum. Alasannya karena adik Claire ketahuan bergabung dengan pasukan pemberontak Nazi. Yah, alur cerita yang rada lambat karena belia berharap kalau film perang akan punya alur yang cepat dan penuh aksi. Jangan berharap aksi yang gimanaaa gitu ya, saat nonton film ini, karena kamu nggak akan dapat. Justru di sini kamu akan belajar banyak soal karya seni maestro seperti Pablo Picasso, atau Michaelangelo dengan patung Madonna and Child-nya. Jadi, saat ada pertanyaan, seberapa penting nyawa atau karya seni manusia, mungkin kamu akan mendapatkan jawabannya di film The Monuments Men. *** tisha_belia@yahoo.com
Kungfu Boy Judul Buku Komikus Penerbit Tahun
Review
: Kungfu Boy Legends Vol 1-14 : Takeshi Maekawa : Kodansha, Elexmedia (Indonesia) : 2006-sekarang
R
ASANYA komik petualangan tentang Chinmi, si jagoan Kung Fu dari kuil Dairin, udah nggak asing lagi. Komik karya komikus Jepang, Takeshi Maekawa ini, termasuk kategori salah satu komik yang banyak dibaca dan digemari oleh fans manga (komik Jepang). Serial Manga ini pertama kali terbit pada tahun 1983 dan sampe sekarang masih dibuat oleh kreatornya untuk memuaskan dahaga para fans Chinmi akan aksi-aksi Kungfu yang seru. Kungfu Boy Legends, adalah seri yang paling baru dari serial Kungfu Boy, mengisahkan Chinmi yang mulai beranjak dewasa dan telah menjadi seorang guru (master) kungfu di kuil Dairin, tempat awal dia belajar Kungfu. Dalam cerita yang baru ini, banyak dikisahkan interaksi Chinmi di kuil Dairin bersama murid-muridnya, utamanya Gunte, juga dengan master-master lainnya. Pada seri-seri awal, dikisahkan petualangan Chinmi bersama Gunte yang berusaha menolong seorang puteri dari negara tetangga China yang diculik oleh sejumlah penjahat. Aksi penyelamatan Chinmi mengharuskannya menghadapi kota penjahat Maulong dan para penjahat yang handal seni bela diri di kota tersebut. Bekerja sama dengan beberapa pengawal kerajaan, Chinmi harus menembus sebuah benteng yang sulit ditembus dan menghadapi para penjahat di sana. Di lain waktu, Chinmi yang sehari-harinya sangat dekat dengan warga yang tinggal di daerah sekitar Kuil Dairin, juga harus berurusan dengan urusan sehari-hari seperti menanam padi. Curah hujan yang sangat tinggi membuat desa di dekat kuil Dairin kebanjiran dan memaksa Chinmi untuk menolong orangorang yang disayanginya. Berkat sejumlah jasanya di seri-seri terdahulu, Chinmi mendapatkan sebuah penghargaan dari kaisar China. Hal ini membuat popularitasnya meroket dan menjadikan kuil Dairin sebagai tempat yang sangat terkenal. Namun, jadi banyak orang biasa dan ahli bela diri yang jadi tertarik untuk mengunjungi kuil Dairin dan menantang Chinmi, master lain, bahkan murid-muridnya. Sejumlah perkelahian pun jadi nggak terhindarkan. Kejadian paling akhir dari seri Kungfu Boy Legends, adalah di mana Chinmi diserang oleh seorang pembunuh bayaran yang menggunakan pedang berbentuk tongkat. Nah, itu adalah sinopsis 14 volume Kungfu Boy Legends yang sudah diterbitkan. Cerita petualangan Chinmi sepertinya masih panjang, berhubung masih ada beberapa judul yang belum diterbitin. Kalo kru belia perhatiin, Kungfu Boy Legends lebih menekankan visualisasi adegan-adegan pertarungan dengan porsi yang sangat dominan. Beda dengan seri-seri terdahulu yang cukup berimbang porsi dramanya. Meskipun demikian, serial ini tetep seru buat disantap, apalagi dengan kualitas drawing yang semakin baik. Nggak sabar banget rasanya buat nunggu episode selanjutnya dari Kungfu Boy Legends!*** syauqy_belia@yahoo.co.id
Didukung oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kota Bandung, dan Potret SMAN 19 Bandung
Witching Hours Kamis, 27 Maret 2014 Vanilla Kitchen and Wine, Jalan Cimanuk 11 Bandung Nostress The Triangle Whiskey and Wine A.F.F.E.N Mustache and Beard Pagi Mentari Panda Selecta FREE!
Malam Puncak Earth Hour Day 2014
PICADILLY
Plain and Simple M
ULAI bulan ini dan seterusnya, bersiaplah untuk ketemuan dengan Picadilly! Band indie pop/indie rock asli Bandung ini baru aja ngeluncurin single perdana mereka bertajuk “Our Love is Piccadilly”. Dengan usungan musik twee pop dan musik lain bertipikal indie rock, Picadilly ingin memperkenalkan diri kepada para penikmat musik terutama di kalangan para indiekid (penggemar indie pop). Irfan Muhammad (vocal, guitar), Yoga Nugraha (guitar), Mufti Rizky (bass), dan Mochamad Jeni (drum) adalah para ponggawa yang ada di balik band yang udah lahir sejak tahun 2010 tersebut. Nama Picadilly sendiri diambil dari judul sebuah novel bikinan Umar Nur Zain yang terbit tahun 1979. Picadilly punya karakter "happynoise-pop-sound" dalam musiknya. Bisa dibilang kalau garis merah single perdana Picadilly adalah twee pop ala Field Mice, Heavenly, Pastels, dan Rocketship. Nah manisnya twee pun kemudian dikombinasikan dengan indierock/shoegazing seperti Ride, Teenage Fanclub, Velvet Crush, serta Ash. Kalau diibaratkan sih mirip kayak Matt Haynes dan Clare Wadd yang tengah ngobrol santai bareng Calvin Johnson dan McGee. “Sebenarnya single ini menceritakan tentang orang yang nggak muluk-muluk dalam mengartikan kebahagiaan. Buat jadi bahagia itu nggak harus neko-neko karena itu bisa diciptakan dan memang ada di pikiran kita sendiri. Ini saya lihat dari lingkungan aja misalnya dengan hanya kumpul bareng atau diskusi, itu udah bikin senang. Padahal nggak ada yang spesial dari situ. Bahagia itu bisa muncul dari hal sederhana kok,” ungkap Irfan. Konsep “plain and simple” juga ter-
surat dari perjalanan kebersamaan mereka. Kesibukan masing-masing personel di luar band yang bikin susah bertemu justru tetap dibawa asyik. Misalnya Irfan yang jadi jurnalis di salah satu media cetak, Yoga sebagai karyawan perusahaan swasta, Mufti yang merupakan kru production house, serta Jeni sebagai wirausahawan. “Waktu zaman kuliah ya enjoy aja, tapi begitu nginjek dunia kerja tahun 2013 mulai susah ketemu. Apalagi Mufti kan giliran kerja di film yang nggak pulang-pulang. Tapi komunikasi tetap jalan sih soalnya kami main band berangkat dari hobi, jadi dibikin asyik. Kalau ada perbedaan pendapat wajar karena kami berempat. Namun karena kesenangan musik yang yang perbedaannya nggak jauh, ya saling menghargai aja,” sambung Irfan. Ada banyak pengalaman menarik yang dirasakan bareng Picadilly. Irfan bilang salah satunya saat manggung di Heyfolks Jakarta dan main di tengah deadline karena sempat nyasar dulu. Tapi tetap seseruan tuh karena memang niatnya jalan-jalan. Hahaha. Terus ada lagi ketika pada tahun 2012, mereka mencoba merekam lagu namun datanya hilang terkena virus. “Dari situ anak-anak udah pada malas aja. Sampai akhirnya Jeni ngasih semangat buat rekaman lagi dan jadilah single ‘Our Love is Picadilly’ sampai sekarang,” ujar Irfan tertawa. Semacam rumah kedua adalah sebutan tepat bagi masing-masing personel terhadap bandnya tersebut. Seperti yang dibilang Jeni, karena terbentuk dari pertemanan sejak zaman kuliah kayak curhat, ngekos, dan ketawa bareng, makanya mucullah ide untuk nulis lagu buat Picadilly. “Ketika manggung pun banyak cerita menarik. Ada aja hal yang bikin kami terhibur. Buat saya pribadi, Picadilly udah kayak
rumah kedua lah,” ujar Jeni. Sekarang sih Picadilly sedang meracik tiga lagu lainnya yang bakal muncul dalam bentuk mini album pada waktu dekat. Selain itu, mereka juga punya target lain di masa depan. Misalnya Jeni yang ingin perbanyak link supaya bisa manggung di berbagai tempat. “Saya juga meridukan gigs indies dimana di sana berkumpul barenga para ‘aktivis’ senior indies. Terus ingin juga kembali ada acara Resoruction yang bikin kita bisa lihat band indies Kota Bandung seperti Peanuts, Kamehame, dan Pure Saturday. Tentunya itu bisa menghangatkan kembali skena musik indies Bandung,” paparnya. Sesuai dengan tagline mereka yaitu “Plain and Simple: Just Having Fun and Joy of Living”, Picadilly sendiri memang nggak ingin muluk-muluk, namun tetap bersemangat dalam meramaikan kembali skena indies yang sekarang meredup. Menurut mereka, pergerakan musik di Bandung nggak seramai awal tahun 2000, terutama indiepop. “Dulu acara reguler kayak ‘Les Voila’, “Coup de Nouf’, ‘So Much Fun’, dan ‘Britpop Coming Home’ itu sering dan hampir setiap bulan ada acara. Namun sekarang nggak seramai dulu dan bandnya juga nggak banyak. Harapan kami, sebagai band baru ingin mengulamg keceriaan skena pop tahun 90an. Mudah-mudahan ramai lagi,” timpal Irfan. Tak kenal maka tak sayang. So, buruan deh melipir ke soundcloud.com/piccadillypop atau linimasa Twitter @popcadilly supaya perkenalan kamu dengan band yang pernah masuk kompilasi “Sacred Music” rilisan Dufflecoat Records UK tahun 2011 ini bisa berlanjut! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id
First you take a drink, then the drink takes a drink, then the drink takes you. Francis Scott Key Fitzgerald
Inline Image Judul Album Artist Label Durasi
Review
: Rrradarrr : C.U.T.S : Fast Forward Records (2014) : 32 menit
U
DAH lama eksis di skena musik non-mainstream, akhirnya di tahun 2014 ini C.U.T.S. merilis debut album mereka yang diberi titel “Rrradarr”. Band yang terdiri dari Itta S. Mulia a.k.a Mixitt (vox), Ykha Amelz (vox), Dida (guitars), dan Ami (drums) ini, menyajikan 9 tracks dalam sebuah keping CD dengan durasi 32 menit. C.U.T.S mengusung genre musik electro clash, menggabungkan instrumen musik analog dan digital dengan warna post-punk, didominasi distorsi gitar dan sound sampling, plus hentakan drums yang agresif. Kalo menurut belia pribadi sih, musik mereka warna punk-rock kental banget kerasa dalam pilihan kocokan gitar dan beat drums-nya. Meskipun demikian, untuk album ini menurut gitarisnya, Dida, C.U.T.S lebih mengeksplorasi instrumen analog dan mulai meninggalkan unsur elektronik yang sebelumnya dominan dalam musik mereka. “Isabella” single mereka yang pernah dirilis sebagai single dalam kompilasi rock4life International Vol.13 tahun 2009 silam adalah contoh lagu yang masih kental nuansa elektroniknya dari sampling yaang digunakan, begitu juga “Stylistic Alien” di track ketiga. “Teriak Gila” yang dijadikan single album ini, adalah satu lagu yang catchy, agresif, dengan lirik yang simple dan enak buat sing-along apalagi di tengahtengah suasana konser yang panas. “Hysteriaxxx” di track ke-6 nampilin musik dengan beat yang dance-y, namun tetep dengan energi yang agresif. Suasana agak beda ditampilkan dalam lagu “Lushhh” yang agak kalem dengan lantunan vokal yang sexy dan seductive. Kombinasi vokal dari Ykha dan Itta yang bisa tampil sexy, centil, manja, namun di saat bersamaan sangat enerjik dan agresif, emang menjadi senjata C.U.T.S yang paling menyayat. Secara lirikal, sembilan lagu dalam album RRRADARRR ini banyak bercerita soal berbagai interaksi sosial dari berbagai pengalaman yang telah mereka alami. “Seperti artian radar sebenarnya, punya fungsi kurang lebih sama. Seluruh lagu dalam album ini adalah hasil pencarian kami dan bagaimana cara kami mengolah segala hal yang terjadi di lingkungan sekitar sejauh radius penglihatan kami,” demikian Itta memaparkan makna dari “Rrradarrr”. CD album “Rrradarr” dikemas dengan packaging CD yang sangat apik dengan menggunakan bahan pilihan. Desainnya menampilkan artwork dari salah satu vokalisnya, Ykha Amelz, artist yang punya skill hand-drawing dan painting yang keren punya. So, CD “Rrradarrr” kayanya wajibin buat menghiasi deretan koleksi CD yang udah kamu punya. Rasanya menebus album ini dengen selembar uang bergambar I Gusti Ngurah Rai jadi sesuatu yang worthed banget. So, siap buat “Teriak Gila” barengan dengan C.U.T.S? Yeah! Let’s rawk!*** syauqy_belia@yahoo.co.id
Sabtu, 29 Maret 2014 Balaikota, Jalan Wastukencana, Bandung dan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung Info: Twitter @EHBdg dan Facebook Earth Hour Bandung
Saparua Street Market II
Minggu, 30 Maret 2014 Arena Store Jl. Ambon no. 9 Bandung pukul 06.00-21.00 Furniture, Classic Ride, Vintage toys dan tentunyaCollectible Items. Info lengkap: follow @SaparuaStrtMrkt Gerakan Berseni Balas Kampanye
“Sebuah Interupsi Kultural” 26 Maret - 5 April 2014 Galeri Taman Budaya, Jl. Bukit Dago Selatan 53-A, Bandung Cultural Performance Art Performance Music Performance Featuring: Under The Big Bright Yellow Sun Mr. Sonjaya Nemesis D’Ubz Symphony Poliphonic Flukeminimix. Free Entry! Kontak: Cell Phone : 0815.7325.5498 Twitter: @kultse Tumblr : www.kultse.tumblr.co m