Epaper belia 27 januari 2015

Page 1

19

SELASA (MANIS) 27 JANUARI 2015 6 RABIUL AKHIR 1436 H SILIH MULUD 1948

LEMBARAN KHUSUS REMAJA

NI FOTO: HA

Oktan ITB 2015

Serunya

Dari Alun-alun Kota Bandung ke Alun-alun Kota Milan

”W

OW!! Aku tinggal di Italia!” Kata-kata itu pasti setiap hari muncul di kepalaku, seperti masih mimpi rasanya dan hal itu selalu membuatku bersyukur setiap harinya. Namaku Velita Griselda Stamber, umurku 17 tahun, dan sekarang aku sedang menjalani program pertukaran pelajar di Italia selama setahun terhitung dari tanggal 5 September lalu melalui organisasi AFS-Bina Antarbudaya. Masih kaget kadang, empat setengah bulan yang lalu aku masih di Indonesia dengan perasaan tidak percaya kalau aku bakalan tinggal selama setahun di Italia. Perjalananku ini bermula saat para Volunteer Bina Antarbudaya Chapter Bandung datang ke sekolahku, SMAK 1 BPK Penabur. Di situ aku diberi pengarahan tentang program ini. Jujur aja aku langsung tertarik banget! Jadi, aku mulai deh rangkaian seleksi nya. Jadi, seleksi dibagi menjadi tiga bagian, dari pengetahuan umum sampai ke dinamika kelompok. Seleksinya rame banget dan bagi aku menegangkan karena aku takut banget gak lulus waktu itu. Awalnya ada sekitar 600 lebih anak yang berminat dan akhirnya cuma 10 anak yang lulus dan bisa berangkat. Setelah dinyatakan lulus dari semua seleksi, waktunya buat menunggu pengumuman di mana aku akan ditempatkan. Dan pengumumannya datang juga. Yap, aku terpilih menjalani program di Italia, tinggal bersama keluarga angkat untuk setahun dan hidup layaknya remaja Italia. Berangkat dari Indonesia pada tanggal 5 September 2014, lalu sebelum bertemu dengan keluarga angkat, kami dari seluruh dunia dikumpulkan di Kota Roma, pelajar-pelajar yang kurang lebih berjumlah 500-an ini datang dari 40 negara berbeda. Perasaan yang luar biasa, bisa sharing, berkenalan bahkan bersahabat dengan banyak pelajar dari berbagai negara. Setelah dua hari menjalani orientasi singkat, barulah kami dipertemukan dengan keluarga angkat masingmasing. Saat pertama kali aku bertemu keluarga angkatku, jujur saja aku nangis, nangis karena akhirnya bertemu juga dengan keluarga yang selama ini hanya berkomunikasi dengan via pos-el. Aku memanggil orangtua angkatku dengan panggilan Mamma dan Papà. Mereka menganggapku seperti anak sendiri juga. Aku benar-benar merasa sangat beruntung karena punya mereka. Di sini benar-benar belajar banyak, dari bahasa yang berbeda, kultur yang benar-benar berbeda. Penampilan orang orang yang berbeda, cara bicara yang berbeda, sampai makanan yang pastinya berbeda. Aku tinggal di Kota Castiglione delle Stiviere, kota kecil di Provinsi Mantua dan hanya dua jam dari Milan. Oleh karena itu, mengunjungi Kota Milan menjadi hal rutin di keluargaku, terlebih lagi karena kakek dan nenek juga tinggal di Kota Milan. Kotaku ini beda banget sama Bandung yang merupakan kota besar, hiruk pikuk kota hanya pada siang, aku tinggal dengan merasakan suasana kehidupan yang berbeda. Di sini aku bersekolah di Istituto Francesco Gonzaga. Aku ada di kelas III SMA, setara dengan kelas II SMA di Indonesia. Hari pertama sekolah begitu menegangkan, yah bisa dibilang karena aku excited dan nervous secara bersamaan. Akan tetapi, semuanya sirna setelah ketemu dengan teman-teman sekelas yang baik-baik. Mereka sangat welcome dan penasaran akan Indonesia. Karena waktu itu aku masih belum bisa bahasa Italia, mereka inisiatif mau ngajarin aku secara sukarela. Benar-benar pengalaman yang luar biasa. Semua guru-guru juga penasaran akan Indonesia. Oleh karena itu, aku punya inisiatif buat mempresentasikan Indonesia ke kelas-kelas. Presentasi aku lakukan di lima kelas berbeda beberapa minggu lalu, tentunya presentasi menggunakan bahasa Itali. Reaksi mereka tak disangka-sangka, mereka takjub akan kayanya negeri ini, dengan sebegitu banyaknya pulau dan budaya, bahkan bahasa. Bahkan, mereka bilang aku sangat beruntung karena Indonesia memiliki iklim tropis. Iklim yang kadang suka aku keluhkan ini malah ternyata sangat disukai. Mereka juga heran, kok bisa orang-orang Indonesia hidup rukun dalam perbedaan. Rasanya lega sekaligus bangga bisa mewakili Indonesia dan bisa bicara tentang kayanya negeri ini di depan orang asing. Banyak banget hal yang aku liat dan temukan untuk pertama kalinya, pertama kali kesasar, pertama kali makan pasta langsung di Italia, pertama kali buat pizza, dan yang paling berkesan saat pertama kali pegang salju. Yap! Rasanya bahagia banget.... Masih banyak hal yang aku pelajari, belajar bertahan, belajar beradaptasi, belajar mengenal diri sendiri, belajar mengontrol emosi, bahkan belajar memahami situasi. Benar-benar bersyukur bisa ada di sini dan pengalaman ini sangat amat berharga. It's not a year in a life, but it's a life in a year…. So, live it right!***

Olimpiade Kimia KATA orang, weekend adalah waktu yang tepat buat manjain diri dan melakukan hal-hal apa saja yang kita sukai. Sebagian orang milih tidur sampai siang, ada juga yang milih jalan-jalan sama keluarga atau teman, nggak sedikit juga yang milih menekuni pelajaran digemari, seperti kimia.

Y

EP, kamu nggak salah baca kok! Weekend lalu, tepatnya Sabtu (24/1/2015), puluhan teman-teman pelajar SMA/SMK/sederajat dari seluruh penjuru Indonesia memilih berakhir pekan demi mata pelajaran yang mereka cintai yaitu kimia dalam gelaran Oktan ITB 2015. Mau tau apa itu Oktan ITB 2015 dan gimana serunya gelaran tersebut? Nih, belia kasih tau deh…. Jadi, Oktan ITB 2015 adalah Olimpiade Kimia Tingkat Nasional yang digelar oleh kakak-kakak mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Meski judulnya Olimpiade Kimia, ada beberapa kegiatan lain yang disuguhkan di Oktan ITB 2015 ini. Di antaranya pameran karya dari para mahasiswa Kimia ITB, seminar motivasi buat para peserta

olimpiade, pelatihan buat para guru pendamping, dan gala dinner. Seru, kan? BTW, kru belia sempat ngobrol dengan Fadli Aprianto selaku ketua panitia Oktan ITB 2015. Doi bilang, acara ini digelar dengan tujuan memotivasi semangat belajar para pelajar se-Indonesia terutama di bidang kimia. ”Selama ini kan masih banyak yang menganggap kimia tuh menakutkan, padahal nggak kok. Malah menyenangkan, bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari,” katanya. FYI, Oktan ITB 2015 ini bukan yang pertama digelar, loh! Tahun lalu juga acara yang sama digelar dan mendapat atensi yang cukup tinggi dari para pelajar se-Indonesia. Tahun ini, antusiasme para pelajar buat ikut Oktan ITB bahkan lebih tinggi, loh! Fadli bilang, ada lebih dari 1.000 pendaftar dari 20 rayon yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Nah, 11 Januari 2015 lalu, babak penyisihan digelar di seluruh rayon tersebut. Terus terpilihlah 80 orang alias 40 tim yang maju ke babak selanjutnya yang digelar di ITB pada akhir pekan lalu buat melewati babak perempat final, semifinal, dan final. Di pengujung acara, terpilihlah enam tim yang mendapat gelar juara pertama, kedua, ketiga, serta harapan I, harapan II, dan harapan III. Wah, selamat ya buat teman-teman yang berhasil menyabet gelar juara! Buat yang belum, ayo dicoba tahun depan!*** hanifauziaramadhani@gmail.com

Daftar Pemenang Oktan ITB 2015 Juara I

: Alfons Datui dan Dwi Sastro Sutandar dari SMAK Penabur Gading Serpong

Juara II

: Kelvin Johan dan Cheng Katrin dari SMA Koleseloyola

Juara III

: Ilham Zaky Wilson dan Azkia Rahmah dari SMA Kharisma Bangsa

Harapan I

: M. Wildan Hakim dan Fahmi Naufal Rizki dari SMA Kharisma Bangsa

Harapan II

: Fuad Nurtsani dan Agung Hanifianto dari SMAKBO

Harapan III

: Welly Tansil dan Elsa Yovita dari SMAK Penabur Gading Serpong

Italia, 16 Januari 2015 Ditulis oleh Velita Griselda Stamber AFS Italia 2014/2015 Twitter: @vey_griselda

”THE TREASURE OF LIFE, LEARNING.” - Lailah Gifty Akita

Pelajaran Kimia Ribet? Nyeremin? Nggak, Tuh! S

20> Skul: SMAN 2 Kota Bekasi 21> Aksi: Free Hugs 21> MusicTerritory: An Intimacy Vol. 5 21> EnsiklObelia: Komunikasi Efektif Itu Apa Sih? 21> Gaya: Kaca-kacamata 22> Review:

22>Chat: Fatur & Nadila

ETELAH nyimak kegiatan Oktan ITB 2015, belia punya info tentang gimana serunya belajar Kimia. Waktu mengunjungi gelaran keren tersebut, kru belia sempet ngobrol sama beberapa peserta Oktan yang dateng dari seluruh penjuru Indonesia. Buat sebagian orang, belajar kimia itu susah, tetapi beda halnya sama Nadia Hasanah dari SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta yang udah serig banget ikutan Olimpiade Kimia. Bagi Nadia, Kimia itu penting buat dipelajarin soalnya nih segala macam yang ada di dunia ini punya hubungan dengan Kimia. ”Chemistry is super unique, there is no life without chemistry,” begitu kata Nadia. Eits, Nadia juga sempet benci banget lho sama kimia. Cuma setelah dipelajari ternyata kimia itu seru apalagi pas praktikum, warna larutannya bisa berubah-berubah. Nadia juga berbagi tips buat kamu yang benci sama Kimia. ”Chemistry itu jangan dianggap sesuatu yang susah, sebenarnya dia itu enggak susah, cuman kita perlu pemahaman dan merelasikan itu dengan kehidupan sehari-hari. Saya mengerti kimia karena punya rasa ketertarikan,” itu tips dari Nadia. By the way, selain menyenangkan, pastinya Kimia itu punya banyak manfaat. Kalo Nadia sempet benci sama Kimia, beda halnya dengan Alfin Muhammad Abdillah dari SMAN 2 Cirebon. Cowok yang pengen banget kuliah di ITB ini dari sebelum sekolah udah resep pisan nonton film yang berbau kimia. Alhasil, waktu SMP doi jadi langganan juara pada Olimpiade Kimia selama tiga tahun berturut-turut.

Alfin bilang, buat orang yang udah nyoba belajar kimia pasti bakalan ketagihan soalnya kimia itu mudah dipelajari dan mudah dimengerti. ”Kimia juga menarik karena kita bisa tahu asal usul zat dan bila suatu senyawa digabungkan dengan senyawa yang lain tuh bakalan menghasilkan sesuatu yang berbeda. Asal usul sesuatu itu bisa dijelasin lewat reaksi-reaksi Kimia.” Itu serunya belajar kimia bagi Alfin. Satu lagi yang seru dari kimia buat Alfin. Katanya, doi pernah belajar reaksi bahan-bahan kimia pada makanan. Dengan ilmu kimia, kamu bisa tahu makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya, makanan yang sehat, dan gimana reaksi makanan yang mengandung boraks. Alfin juga punya tips buat kamu. Kata Alfin, kimia itu sebenernya seru asalkan kamu menyukainya. Kalau dari awal udah mikir kimia itu absurd, ke depannya pun bakalan susah. ”Kimia itu bukan ilmu yang ujug-ujug ada, tapi bisa dijelasin dan udah ada mekanismenya,” katanya. Nah, beda lagi nih sama Steven Pratama dari SMAK Penabur Gading Serpong. Steve suka belajar kimia gara-gara penasaran. Buat cowok yang udah ngikutin Olimpiade Kimia lebih dari lima kali ini, selalu belajar dengan berimajinasi. ”Di balik rumus yang rumit itu pasti ada konsep dan ada dasarnya yang bisa kita bayangkan. Kadang kita harus berimajinasi dan beranalogi rumus ini mirip seperti apa. Dalam pembelajaran guru itu adalah sosok yang bisa membuat murid tertarik,” gitu katanya.*** rani_mulyati@yahoo.co.id

”Kesan Kamu buat Oktan ITB 2015?” Muhammad Fikri D, SMAN 1 Balikpapan kelas XII KESANNYA ya bagus aja, nambah ilmu, nambah pengetahuan kalau di luar lebih banyak yang lebih pintar dari kita. Tadi kan ada pameran jadi nambah wawasan. Aku tadi diajak keliling-keliling ITB jadi tahu deh ITB kayak gimana. Semoga Oktan tahun depan semakin sukses

Arif Abdur Rohman, SMA MTA Surakarta kelas XII KESAN dan pesannya ya alhamdulillah masuk perempat final di ITB dan ini saya tidak menyangka karena di rayon Surakarta ada rival yang biasanya di atas kita. Gak nyangka aja bisa jadi nomor satu di rayon Surakarta. Selain itu, saya juga senang karena bisa berkunjung ke ITB, apalagi saya pengen ngelanjutin kuliah di Farmasi ITB. Di sini saya juga dapat teman baru dari Depok, Banyuwangi, Bali, dan banyak lagi. Teman-teman juga baik, akrab, dan enak diajak ngobrol.

Madeline, SMAK Penabur Gading Serpong kelas XI KESAN pesan ikut Oktan ITB, ini pertama kali ikut lomba kan jadi gugup. Meskipun gak masuk ke babak final tapi tetep seneng, di sini juga ketemu banyak temen baru. Tadi juga keliling kampus jauh banget, seru, banyak hal menarik. *** rani_mulyati@yahoo.co.id


20

SELASA (MANIS) 27 JANUARI 2015 6 RABIUL AKHIR 1436 H SILIH MULUD 1948 FOTO: RANI

Dimarahin

HALO sobat Belia! Yuk jepret foto yang lucu atau bikin gambar yang keren untuk Snap! Shout! Di rubrik ini, kamu bisa kirim e-mail berisi foto dan caption singkat sesuai dengan tema yang belia tentuin. Nggak semua foto dimuat, dan hanya ada satu pemotret beruntung yang dapet hadiah! Buat yang belia pilih sebagai pemenang; kirimkan copy/scan kartu identitas serta nomer rekening bank untuk administrasi transfer honorarium ya!

Rizka Aviani

SMAN 2 Kota Bekasi

Persiapkan Anak Menjadi Unggul dan Kompetitif K

ALI ini kru belia dapet kesempatan untuk berkunjung ke sekolah favorit di Bekasi. Yep, bener banget, Etniez alias SMAN 2 Kota Bekasi. Sekolah ini terkenal banget sama keberagamannya, makanya lebih dikenal dengan nama Etniez soalnya barudak SMAN 2 Kota Bekasi berasal dari berbagai etnis yang ada di Indonesia. Pas kru belia berkunjung ke SMAN 2 Kota Bekasi, barudaknya lagi khusyuk banget ngikutin kegiatan Maulid Nabi. Akhirnya belia ngobrol sama Pak Setia Nugraha sebagai Wakasek Kurikulum. Katanya nih SMAN 2 Kota Bekasi ini awalnya merupakan kelas jauh alias filial dari SMAN 1 Bekasi yang didirikan tahun 1982. Dua tahun kemudian yaitu sekitar 1984, akhirnya SMAN 2 Kota Bekasi mendirikan bangunan yang berlokasi di Jalan Tangkubanparahu No. 1 Perumnas II, Bekasi. Dari awal didirikan,

SMAN 2 Kota Bekasi terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan baik dalam pembangunan sarana prasarana maupun jumlah siswa yang terus meningkat. Bahkan sekolah ini mendirikan beberapa sekolah jauh di Bekasi untuk menampung jumlah siswa yang banyak. SMAN 2 Kota Bekasi udah jadi langganan pilot project program pemerintah, seperti jadi sekolah rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi atau KBK dan Kurikulum 2013. Ada lagi nih yang unik dari SMAN 2 Kota Bekasi. Kalau kata Pak Setia, sekolah ini adalah sekolah generik. Kayak obat aja yah generik hehe. Begini ceritanya, siswa di SMAN 2 Kota Bekasi ini jumlahnya sekitar 1.600 orang, sampe-sampe satu kelas jumlah siswanya 48 orang. Walhasil murid

Etniz Choir, Targetkan Juara Nasional SMAN 2 Kota Bekasi punya banyak banget ekskul, salah satunya ekskul Kipas. Awalnya ekskul ini bergerak di bidang teater tapi semenjak Bu Ambar ngajar seni akhirnya Kipas melebarkan sayap di bidang beat box, band, traditional dance, dan paduan suara. Bu Ambar sebagai pembina Kipas mulai mengembangkan paduan suara dengan empat suara pada tahun 2007. Paduan suara kipas ini udah empat kali berturut-turut mendapatkan juara I tingkat Bekasi dan juara I tingkat provinsi. FYI, Kipas ini kependekan dari Kumpulan Insan Pecinta Apresiasi Seni. Kata bu Ambar paduan suara ini sebetulnya punya nama sendiri, yaitu Etniez Choir. Meski barudaknya pada sibuk dengan kegiatan sekolah, Etniez Choir ini selalu berusaha berpacu dengan waktu biar dapetin hasil yang maksimal. Meskipun udah juara I tingkat provinsi, Bu Ambar pengen kalau Etniez Choir bisa juara di tingkat nasional. Oh iya, selain berlaga di ajang perlombaan Etniz Choir jadi langganan tampil pada acara-acara pemerintahan Kota Bekasi. ”Kami menguasai lagulagu wajib nasional dan lagu daerah,” kata Bu Ambar***

kelas XII SMAN 2 Kota Bekasi jadi calon peserta UN 2015 paling banyak se-Jawa Barat, yaitu 700 orang. Karena saking banyaknya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke SMAN 2 Kota Bekasi, makanya dua tahun terakhir Pemerintah Daerah Bekasi mulai membatasi jumlah siswa. ”Kita mah motonya banyak anak banyak prestasi, walaupun konsep pendidikan harusnya satu kelas 32 orang. Makanya kami punya prestasi yang difersifikasi, ada yang akademik seperti Olimpiade sampe nonakademik seperti dari ekskul,” begitu kata Pak Setia. Nah, seperti yang udah disinggung, SMAN 2 Kota Bekasi punya segudang prestasi. Meskipun bukan sekolah olah raga atau seni, barudaknya turut

Edugreen Jadi Program Unggulan SELAIN terkenal dengan prestasinya yang seabreg, SMAN 2 Kota Bekasi juga terkenal peduli banget sama lingkungan. Walhasil sekolah ini bikin program bernama edugreen. Menurut Pak Eska, Wakasek Lingkungan Hidup, program edugreen ini awalnya dibuat sederhana yaitu membersihkan lingkungan sekolah dan menanam tumbuhan di pot. Program ini akhirya berkembang dan disinkronkan dengan program lingkungan hidup yaitu Adiwiyata. Karena kepeduliannya terhadap lingkungan, SMAN 2 Kota Bekasi jadi Juara Adiwiyata Kota Bekasi pada tahun 2011, kemudian mendapatkan penghargaan Reksa Prasada, dan penghargaan dari Indonesia Green Award yang diberikan oleh Menteri Kehutanan. Enggak hanya itu, pada 2013 SMAN 2 Kota Bekasi juga dapet penghargaan Adiwiyata Nasional. Program edugreen ini dikembangkan pada program Lets Make Green Earth yang membawahi program sekolah binaan. Kata Pak Eska, sampai dengan saat ini program sekolah binaan sudah melibatkan 18 sekolah dasar. SMAN 2 Kota Bekasi juga punya laboratorium konservasi yang bertempat di Muara Gembong. Program yang ketiga adalah memelihara situ yang berada di Harapan Indah, Bekasi. ”Dari hal yang kecil itu anak-anak belajar memelihara lingkungan. Selain itu kami juga melibatkan anak-anak dari SD dan SMP. Kami membuat lomba seni kriya dari bahan daur ulang dan lomba membuat gambar bertemakan lingkungan,” kata Pak Eska.***

KALAU ditanya siapa yang berprestasi di SMAN 2 Kota Bekasi, semua guru serempak menjawab ”semua”! Woo siswa siswi Etniez ini emang pada berprestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Daripada bingung akhirnya kru belia pilih dua orang yang super kece, mangga disimak. Nur Indah Pratiwi, cewek yang lagi bingung milih cita-cita antara jadi engineer atau geographer ini punya segudang prestasi. Tahun 2014 Indah baru aja dapet medali perak di Olimpiade Sains Nasional bidang Geografi. Enggak hanya itu, cewek

yang punya hobi baca novel ini juga Juara I Student Competition di Teknik Geologi Universitas Trisakti lho. Meskipun jadwal sekolahnya padet banget, Indah selalu bagi waktu antara belajar dan bersosialisasi. Dalam meraih prestasi, Indah punya cara jitu yaitu tetep fokus terhadap apa yang mau diraih dan gak setengah-setengah pastinya. Selain itu, belajar dan berdoa jadi ritus yang gak boleh ditinggalin. Selanjutnya ada cewek supel yang percaya kalo proses itu gak bakalan mengingkari hasil, namanya Fitra Abdatillah. Meskipun sekolah di jurusan IPA, Fitra lebih sering ngikutin Olimpiade dibidang ekonomi dan akuntansi. Sederet prestasi pun diraih cewek yang punya cita-cita jadi dosen dan pengen banget kuliah di fakultas Ekonomi UI. Nih simak aja beberapa prestasi terbaru yang diraih Fitra. Juara III Lomba Akuntansi se-Jabodetabek di Universitas Trisakti , Juara I Lomba LTC Ekonomi se-Kota Bekasi, Juara IV LTC Ekonomi Tingkat Nasional, dan meraih medali perunggu di

Olimpiade Sains Nasional 2014. Widih keren banget kan! Oh iya, Februari mendatang Fitra bakalan ikutan OSN Ekonomi 2015 tingkat kota. Well, semoga sukses ya! Eits Fitra juga berbagi kiat jitu nih biar bisa berprestasi, pertama kamu kudu punya kemauan, punya niat yang bulat, punya usaha, mental yang kuat, dan yang pasti jangan lupa berdoa kepada Yang Mahakuasa. Satu lagi yang gak boleh dilupakan, motivasi dari diri sendiri dan doa dari orang-orang terdekat.***

ng pemena

Aziza Dianti

menyumbang prestasi di kedua bidang itu. Sejak awal SMAN 2 Kota Bekasi emang udah mempersiapkan siswanya agar unggul dan menjadi lulusan yang kompetitif. Sebagaimana visi dan misi sekolah yaitu unggul dalam proses, kompetitif dalam lulusan, dan mulia dalam akhlak. Salah satunya dengan program integrasi jam tambahan yang dibikin pada tahun 2000. Jadi sebelum adanya Kurikulum 2013, barudak SMAN 2 Kota Bekasi emang udah biasa pulang sore. Mereka selalu mengikuti jam tambahan untuk membahas soal-soal Ujian Nasiolal. Inilah yang bikin lulusannya kompetitif. Pak Setia juga sempet cerita kalo lulusan dari SMAN 2 Kota Bekasi selalu diterima di berbagai PTN di Indonesia. Tahun kemarin aja ada sekitar 300 orang yang berhasil masuk PTN. Widih cool banget. *** rani_mulyati@yahoo.co.id

Rukiyah: Ritus yang Nggak Boleh Dilewatin DENGER kata rukiyah pastinya langsung terbayang sama hal-hal mistik. Nah di SMAN 2 Kota Bekasi, rukiyah malah jadi rutinitas yang wajib dilakukan setiap pagi. Kalau kata Pak Setia, rukiyah menjadi tren di sekolah ini. Hehe jangan dulu bayangin hantu atau apalah itu. Rukiyah itu adalah membacakan doa khususnya surah AlFatihah. Kegiatan ini dilakukan oleh beberapa orang guru yang membacakan ayatayat Aquran lewat pengeras suara. Kalau kata Pak Setia sih karena jumlah siswa di SMAN 2 Kota Bekasi sangat banyak dan bermacam-macam, termasuk ada juga yang nakal. Ritus ini merupakan turunan dari visi sekolah yaitu membentuk siswa yang mulia dalam berakhlak. ”Tujuannya biar terhindar dari godaan setan yang terkutuk. Hikmahnya juga anak-anak jadi pada baik,” gitu kata Pak Setia. Rukiyah ini dilaksanakan sejak empat tahun lalu, bertepatan dengan semakin membeludaknya jumlah siswa yang masuk ke SMAN 2 Kota Bekasi.***

Babe Marudi: Ngajar Pake Bahasa Gaul

Duo Langganan Olimpiade

Dewi Intan Kencana SMP Alma'soem, VIII Super

PAK Marudi adalah staf pengajar di SMAN 2 Kota Bekasi. Gayanya asik banget, selain karena logat Betawinya yang kentel, Pak Marudi juga jago ngelawak. Katanya ngelawak itu emang bakat alami dan bakat inilah yang bikin Pak Marudi deket sama barudak SMAN 2 Kota Bekasi. Sebagai guru Kimia yang udah ngajar selama 26 tahun, Pak Marudi paham banget gimana cara deketin anak-anak, salah satunya dengan menggunakan bahasa remaja alias bahasa gaul. Kata yang sering diucapkan dan jadi ciri khasnya adalah kata ”botok” yang artinya cantik, hemm genit juga ya bapak yang satu ini hehe. Selain itu, Pak Marudi punya cara biar barudak ngerti sama pelajaran, yaitu dengan mengasosiasikan Kimia dengan kehidupan sehari-hari. Eits meskipun humoris, Pak Marudi punya prinsip dalam mengajar. Bagi dia mengajar adalah suatu ibadah, jadi tugas apa pun yang diberikan selama buat ibadah bakalan dijalankan dengan sebaik mungkin. Dengan demikian, tujuannya bukan hanya sekadar mencapai keuntungan materi. Sip, sukes selalu Pak!***

Jihan Fairuz, SMPN 30 Bandung

Tema Minggu Depan:

Teman Sebangku

K

AMU bisa tanya apa aja seputar permasalahan remaja yang nantinya akan dijawab oleh belia. Soal pelajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis, nge-band, wirausaha, masalah sama teman dan ortu, atau pertanyaan apapun, kami siap bantu! Silakan pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke alamat email belia@pikiran-rakyat.com dengan subject Tanya Aja. Kalau nggak pengen nama kamu ditulis saat pertanyaanmu dimuat di belia, jangan lupa tulis di emailnya, ya! Pertanyaan paling oke bakal dapet tiket nonton Blitzmegaplex untuk dua orang. Hadiah bisa kamu ambil di Marcomm PR Jalan Asia Afrika No. 77 Bandung.

TEH Risa, aku pengen tahu gimana caranya dan gimana rasanya bisa melihat ”sesuatu” yang ada di alam lain? Lalu dulu Teh Risa gimana adaptasinya? Aku pengen tahu banget! Nauraa Silva RR, Kelas VII Bil SMP Taruna Bakti

Dapet Tiket Nonton Blitz!

Risa Saraswati menjawab, DEAR Nauraa, pertanyaanmu lucu sekali, susah menjawabnya tapi saya coba ya. Sebenarnya kemampuan melihat hal yang tidak bisa orang lain lihat ini datang sendiri, tidak saya caricari, tidak saya pelajari. Awalnya sih sulit buat saya beradaptasi sama kemampuan ini, sering kali saya kaget sama kemunculan mereka yang tiba-tiba atau nggak enak dilihat. Tapi lama-lama, ternyata asik juga sih hehe. Karena akhirnya saya bisa mengajak mereka ngobrol dan bercerita. Walau sering dianggap gila, ehehehe, tapi rasanya seru sih bisa mengorek informasi dari ”mereka”. Contohnya, informasi kejadian yg pernah terjadi di tempat-tempat favorit saya di Kota Bandung. Hehehe.

OM Syau, apa langkah yang perlu kita persiapkan untuk menjadi seorang sutradara film? Fitriana Mahmudah, MAN 2 Kudus Om Syau menjawab,

HALO Fitri, beneran dari Kudus, Jawa Tengah nih? Kok bisa baca belia ”PR”? Ya nggak apa-apa, kalo emang baca ”PR”, kru belia girang banget. Kalo kamu pengen jadi sutradara film, yang harus kamu lakukan pertama-tama sebenernya gampang banget; banyakbanyaklah menonton film. Soalnya, dengan banyak menonton film, kamu jadi tahu banyak referensi film yang bisa jadi bekal untuk menjadi seorang sutradara. Selanjutnya, kalo kamu serius pengen jadi sutradara, nggak ada salahnya mulai belajar beberapa ilmu pengetahun tentang penyutradaraan. Kalo skul kamu ada ekskul film, ya udah pasti kudu gabung. Kalo nggak, pasti ada banyak kursus-kursus perfilman yang bisa kamu coba. Dan tentunya mengambil jenjang perkuliahan jurusan sinematografi (atau yang berhubungan seperti broadcasting, komunikasi, dll.) mungkin bisa dijadikan pilihan. Nah, kalo cara-cara yang tadi nggak bisa kamu tempuh, kamu bisa cari referensi pengetahuan penyutradaraan secara online dan belajar autodidak. Modal Google dan Youtube aja, kamu udah bisa dapetin banyak banget referensi tentang penyutradaraan di dunia maya. Jangan takut juga untuk mencoba membuat film sendiri. Yang gampang-gampang aja, coba bikin film sederhana pake handphone kamu! Kalo kamu udah berhasil bikin film pake HP, coba ajakin temen-temen buat bikin film sendiri dengan peralatan yang ”agak serius”. Cari pinjeman kamera dan perlengkapan lainnya. Moga-moga di sekolah kamu ada! Yang pasti, mulailah dari sekarang ya!

Pertanyaan Kamu Bakal Dijawab oleh: Risa Saraswati - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, juga rajin menulis buku. Tanya dia apa aja! Khususnya seputar musik dan menulis!

Marin Ramdhani - Owner FFWD Records dan LouBelle Shop. Ngerti banget soal management band, label rekaman, dan entrepreneurship!

Otong Koil - Vokalis Koil ini juga seorang kolektor mainan, gitar, dan plat vinyl. Tanya dia soal apa aja! Jangan kaget kalo jawabannya seru ya! :)

Om Syau - Dosen di Fikom Unpad yang juga pemerhati media, demen baca, dan bikin komik. Kalo mau ngobrol soal guru dan sekolah, mungkin doi boleh kamu curhatin. Eh nanya-nanya soal film, CD, dan komik juga boleh loh!

Teh Tisha - Kru belia, penikmat kuliner, dan pemerhati fashion. Sering banget jadi juri lomba-lomba kreativitas siswa. Jago banget nulis! Ssst... Buat cewek-cewek, Teh Tisha boleh banget dicurhatin apa aja!


21

SELASA (MANIS) 27 JANUARI 2015 6 RABIUL AKHIR 1436 H SILIH MULUD 1948 FOTO:HANI

FOTO:HANI

B

Free Hugs

Gerakan Peduli Sesama yang Mendunia

EBERAPA tahun terakhir, di Youtube banyak banget video yang berisi kegiatan kampanye yang tujuannya menebar cinta terhadap sesama manusia lewat aksi berpelukan. Nah, di Bandung, kampanye serupa ternyata sempat digelar juga loh! Kalau kamu kebetulan hadir di area Car Free Day Dago pada Minggu (18/1/2015), mungkin kamu sempat lihat gerombolan pasukan yang memberi pelukan gratis untuk siapa pun ini. Atau bahkan kamu sempat berbagi pelukan dengan mereka? Anyways, belia kali ini mau memperkenalkan kamu dengan pasukan pemberi pelukan gratis tersebut. Kampanye Free Hugs di Bandung ternyata diinisiasi oleh Angga Nugraha Pratama yang akrab disapa Badilz. ”Awal mula terbentuknya itu ketika saya melihat di internet tentang kampanye yang dilakukan oleh Juan Mann dari Australia, yang ternyata sudah mendunia. Kemudian saya punya ide untuk membuat gerakan ini di Bandung,” begitu papar Badilz. Inisiatif Badilz pun direalisasikan untuk pertama kalinya pada 13 April 2014. Seperti dibilang Badilz, memberi pelukan gratis buat orang-orang lewat kampanye Free Hugs ini adalah bentuk kepedulian terhadap sesama manusia. Sebuah komunitas bernama Fight Bdg yang juga concern terhadap isu kemanusiaan pun digaet untuk beraksi bareng. Fight Bdg sebenernya adalah sebuah komunitas yang fokus pada isu penolakan terhadap aksi perdagangan dan perbudakan modern. Dengan berkolaborasi sama Badilz dan kawan-kawannya, Fight Bdg juga mengampanyekan apa yang mereka perjuangkan dengan media pelukan. Jadi selain bentuk kepedulian terhadap sesama, pelukan yang mereka bagi dengan orangorang merupakan simbol dari penolakan aksi perdagangan dan perbudakan manusia. BTW, pelukan memang bukan bentuk interaksi yang lazim di budaya kita. Apalagi dengan orang asing. Nah, terus para pasukan pemberi pelukan gratis ini takut kampanyenya ditanggapi miring nggak ya? ”Yang menanggapi miring memang ada aja, cuma santai aja weh!” begitu tanggapan Badilz mewakili teman-teman seperjuangannya.*** hanifauziaramadhani@gmail.com

An Intimacy Vol. 5

Semangat Regenerasi yang Semakin Intim S

EMANGAT regenerasi skena musik dalam microgig bertajuk ”An Intimacy” kembali digelar! Di edisinya yang kelima, event yang bertempat di Lou Belle Shop ini makin nunjukkin ”taring”-nya. Elemen-elemen kreatif lain seperti kuliner, sinematografi, sampai seniman grafis yang mencakup low brow, graffiti, doodle, dan illustrator juga ikutan. Wah, kayaknya acara ini lama-lama bakal menjelma jadi festival nih, hehe.... Digelar pada Jumat (23/1/2015), An Intimacy Vol. 5 menampilkan line-up bernuansa agak ”keras”. Tiga nama pertama, yakni Lizzie, The Pruxx, dan Zealspeaks sama-sama beraliran rock. Nggak heran yang pada dateng pasti pada keringetan. ”Ini acara emang bagus banget! Gue sampai nggak mau pulang!” ujar Izma, gitaris/vokalis dari Lizzie. Tampil sebagai pembuka, Lizzie langsung ’membakar’ venue dari mulai genjrengan pertama. Single-single mereka seperti ”Lust Slaver”, ”Dead River”, dan ”Holy Man” dibawain dengan garang. Nggak heran, celetukan pujian kayak ”Wah, alus eui!” dan ”Edan kieu!” banyak kedengeran dari penonton. Kamu-kamu yang suka musik macem Led

Zeppelin, Black Sabbath, atau AC/DC pasti suka deh! The Pruxx dan Zealspeaks yang tampil setelahnya juga nggak mau kalah. Ngebawain lagu-lagu andalan, mereka sukses ngejaga venue biar tetep padat. Area parkir kendaraan sampai-sampai dikondisikan memakai sistem buka-tutup. Tapi yah, emang rocker juga manusia sih, kejadian unyu sempet terjadi ketika personel Zealspeaks, Toba Manurung, curhat kalo ini pertama kalinya ditonton ibunya manggung. Cocwit bangeet! Kelar dihajar sama tiga band di atas, eh nongol Teman Sebangku yang bikin adem dan ceria. Vokal khas Sarita dan petikan gitar Doly langsung bikin penonton dudukduduk lucu. Akan tetapi, kali ini, mereka ga ngebawain lagu sendiri. Melainkan recycle dari karya-karya alm Harry Roesli, Efek Rumah Kaca, dan The Paps. Semuanya dikemas dengan gaya mereka yang minimalis tapi semangat. Konten spesial di An Intimacy Vol. 5 juga tersaji lewat special screening film ”Iblis Jalanan”. Proyek hasil kolaborasi SRM dan Gundala Pictures ini terinspirasi dari lagu bangkutaman dengan judul sama. Ceri-

tanya sendiri tentang realita kehidupan pengendara motor yang suka beraksi di tong setan, pasar malam, Jakarta. Selanjutnya, band psychedelic folk-rock asal Jakarta itu tampil sebagai penutup. Mereka berhasil ngajak penonton sing along dalam lagu-lagu seperti ”Catch Me When I Fall”, ”Ode Buat Kota”, hingga versi cover ”Here Comes the Sun” (The Beatles), Have You Ever Seen the Rain (Rod Stewart), dan ”Chasing Rainbows” (Shed Seven). ”Kami udah lama banget nggak main ke Bandung. Terakhir kalau nggak salah tahun 2012,” ungkap Acum, sang vokalis/gitaris bangkutaman. Kayaknya sih mereka happy banget main di An Intimacy, soalnya sehabis acara doi ngetwit ”Senang bisa main di gig @anintimacy_ Best gig ever!!”.... An Intimacy Vol. 5 masih merupakan hasil kerja sama dari Monsterstress Records, Lou Belle, dan Komunitas Musik Fikom UNPAD. Semoga semangat ini terus berlanjut yah. Jadi, penasaran siapa yah yang bakal ngisi volume 6? Mari ditunggu! ***

Komunikasi Efektif Itu Apa Sih?

S

OBAT Belia semua, pasti suka sama yang namanya ”ngobrol” kan? Buktinya, kalo nggak ada guru di kelas, pasti semua sibuk ngobrol. Baik ngobrol langsung maupun ngobrol lewat chatting online, SMS, BBM, WA, atau media lainnya. Betul kan? Berbincang-bincang, berkomunikasi atau ”ngobrol” memang merupakan bagian dari keseharian kita sebagai makhluk sosial. Makhluk sosial nggak bisa hidup sendiri? Tentu untuk memenuhi kebutuhannya, ia akan melakukan komunikasi. Hanya, terkadang berawal dari komunikasi yang salah, berawal dari obrolan yang tidak efektif, maksud kita malah tidak dapat dipahami lawan bicara. Alih-alih tercapai tujuan, malah terjadi salah paham dan berakhir dengan permusuhan. Jika ini terjadi, ”gawat” dong? Oleh karena itu, perlu sekali melakukan obrolan atau komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif itu adalah komunikasi atau obrolan yang dijalin antara dua orang atau lebih di mana semuanya memiliki kepahaman yang sama mengenai hal yang tengah dibicarakan. Seringkali kita merengut kala teman kita berbicara dengan komentar yang nggak nyambung. Rasanya obrolan menjadi hambar dan tidak efektif! Obrolan yang nyambung akan bernilai efektif hingga bisa meningkatkan kualitas hubungan kita dengan seseorang. Bahkan, kesuksesan orang-orang besar di dunia, diawali kemampuannya melakukan obrolan/komunikasi yang efektif. Nah, dari yang saya baca, diperlukan sikap-sikap yang bisa menunjang terjalinnya komunikasi yang efektif, diantaranya. 1. Mau mendengarkan orang lain. Bagaimana kita bisa memahami maksud seseorang jika saat dia berbicara kita acapkali memotongnya langsung? Maka, untuk

mengerti maksudnya, dengarkanlah dulu baik-baik pembicaraannya. Selain itu, dengan bersikap mau mendengarkan orang lain, tentu kelak orang lain pun akan mau mendengarkan kita hingga keinginan kita pun bisa tercapai. Hal ini bisa kita lakukan tidak hanya dengan teman. Baik dengan guru, tetangga, orangtua, bahkan adik sekalipun, cobalah dengarkan dulu baikbaik apa yang hendak mereka sampaikan, setelah selesai, barulah giliran kita berbicara. 2. Perhatikanlah gerak tubuh dan ekspresi wajah seseorang saat dia berbicara. Mungkin dengan memperhatikan hal tersebut, kita yang awalnya tidak paham dengan masalah yang dia sampaikan, bisa menjadi paham dan mengerti. Jangan lupa juga memperhatikan budaya dari orang tersebut. Biasanya seseorang akan berbicara, sesuai dengan budaya yang ia gunakan sehari-hari. Perhatikan juga gestur lawan bicara saat dia kelihatan nggak nyaman dengan salah satu topik obrolan. Saat hal tersebut terjadi, pilih topik lain buat ngobrol. 3. Saat berkomunikasi, baik berkomunikasi langsung maupun lewat SMS, BBM, atau lainnya, biasakanlah menggunakan bahasa yang baik dan benar. Selain mudah dipahami lawan bicara, juga akan menghindari kesalahpahaman,menghindari komunikasi jadi tidak efektif. Bukankah sekarang ini zamannya serba efektif? Yang tidak efektif dikatakan akan menghambat kemajuan? Untuk itu, dalam berkomunikasi, yuk biasakanlah berkomunikasi/ngobrol yang efektif, tidak perlu berlebihan atau lebay. *** Safira Kayyisa Z, kelas VIII, SMPN 18 Bandung.

FOTO:HANI

dwilukita@gmail.com

Kaca-kacamata HOLA! Kali ini yang bakal dibahas di rubrik Gaya adalah sesuatu yang kamu butuhkan. Hehe, nggak semua orang butuh benda ini sih, tapi kamu yang punya masalah dengan mata, kemungkinan besar butuh benda bernama kacamata. Yeps, kacamata ini kalau salah pilih, bisa bikin muka kamu berantakan, keliatan tua, nggak trendi. Tapi kalau kamu milih model dan warna yang tepat, kacamata ini bisa

jadi bikin penampilanmu tambah oke. Nggak percaya? Boleh dicoba lho, nanti saat kamu berkunjung ke optik, jangan sungkan mencoba semua jenis frame kacamata, juga warnanya. Pastikan juga apakah kacamata baru kamu ini bikin tingkat percaya dirimu nambah at least satu tingkat. Hehe, selamat berburu kacamata keren ya! ***

FOTO: PINTEREST


22

SELASA (MANIS) 27 JANUARI 2015 6 RABIUL AKHIR 1436 H SILIH MULUD 1948

Di Balik 98 Pemain Sutradara Produksi Rating

: Chelsea Islan, Doni Alamsyah, Boy William, Ririn Ekawati, Teuku Rifki Wikana : Lukman Sardi : MNC Pictures :

”D

I Balik 98” adalah sebuah film fiktif berlatar belakang tahun 1998, saat krisis moneter melanda Indonesia dan menyebabkan kepanikan di mana-mana. Puncak dari situasi ini adalah tragedi Trisakti, ketika demonstrasi para mahasiswa yang menuntut Soeharto yang kala itu menjabat Presiden buat turun dari jabatannya. Di film ini, apa yang terjadi di tahun 1998 dikisahkan selewatselewat. Dilatarbelakangi oleh kejadian tersebut, yang diceritakan dalam film ini adalah sepasang mahasiswa aktivis yang kerap ikut demo yaitu Diana (Chelsea Islan) dan Daniel (Boy William). Kisah keduanya dan orang-orang di sekitar mereka cukup pelik pada masa itu. Obviously, Chelsea Islan yang lagi naik daun jadi daya tarik yang luar biasa buat film ini. Nggak bisa

dimungkiri, akting doi di film ini bisa dibilang oke. Way better than she did in ”Merry Riana”. Apa lagi waktu adegan head-to-head sama Doni Alamsyah di tengah demo. Oh ya, ngomongin akting, lumayan banyak peran yang aktingnya maksa, Agus Kuncoro sebagai BJ Habibie misalnya. Yang justru menurut belia paling menarik perhatian justru kisah kecil tentang seorang gelandangan bernama Rachmat (Teuku Rifki Wikana) dan anaknya yang diperankan dengan baik dan menyentuh banget. So, kalau kamu pengen dapat sedikit bayangan tentang apa yang terjadi di tahun 1998, maka film ini cocok kamu tonton. Tapi kalau kamu berharap dapat pemahaman mendalam tentang apa yang terjadi ketika itu, maka film ini nggak bakal memenuhi harapan kamu. ***

Fatur & Nadila

FOTO: HANI

hanifauziaramadhani@gmail.com

Cinlok, Accidentally in Love?! Penulis Tebal Penerbit Rating

Berkarya Lagi di 2015

: Mia Arsjad : 248 halaman : PT GPU :

E

HM, ini emang bukan buku terbitan baru yang bakal belia review. Buku lama, tetapi bisa banget refresh otak kamu sejenak dari penatnya PR yang udah numpuk. Hihi, berlebihan ya? Buku milik penulis yang juga penunggang kuda, Mia Arsjad ini lumayan bikin kamu ngikik sambil baca. Ceritanya tentang seorang perempuan muda, yaa twentysomething gitulah, Shani namanya yang udah bertunangan dengan Rey. Tapi di saat ia mulai mempersiapkan rencana pernikahannya dengan Rey, tawaran kerja yang dari dulu ia nantikan datang! Demi mengejar cita-citanya, Shani kudu berangkat ke Jakarta dan menjalankan kerjaan barunya yaitu jadi reporter TV. Rey yang awalnya nggak rela pun mau nggak mau akhirnya mengiyakan keputusan Shani. Serunya jadi reporter dinikmati betul oleh Shani, tapipaaa, dia akhirnya menemukan persoalan yang bikin hidupnya tambah berwarna. Ia naksirnaksiran sama rekan kerjanya, Eri yang bertugas jadi kameramen. Nah, lho! Gimana nasib Rey yang udah jadi tunangannya? Hihi, baiknya sih baca sendiri aja yaa... ***

KAMU mungkin nggak terlalu akrab dengan duo Fatur dan Nadila. Lain ceritanya kalau kamu tanya om, tante, atau kakak yang gede di era ’90-an. Mereka dijamin tau banget siapa itu Fatur dan Nadila. Yep, duo yang satu ini memang hits banget di tahun ’90-an. Nah, beberapa waktu lalu belia sempat ketemu dan ngobrol sama mereka berdua. Pssst… Mereka janji bakal berkarya lagi nih di tahun 2015 ini, loh! Anyways, silahkan disimak nih, hasil obrolan seru belia bareng Fatur dan Nadila!

tisha_belia@yahoo.com

Girls in Peacetime Want to Dance Artist Label Durasi Rating

: Belle & Sebastian : Matador (2015) : 61:15 :

B

ELLE & Sebastian is back! Selang lima tahun sejak ”Belle And Sebastian Write About Love”, grup yang terdiri atas Stuart Murdoch (vokal), Stevie Jackson (gitar, vokal), Chris Geddes (keyboard), Richard Colburn (drummer), Sarah Martin (violin), dan Bobby Kildea (bass) ini akhirnya merilis album studio kesembilan bertajuk ”Girls in Peacetime Want to Dance”. Wow! Buat kamu-kamu penggemar musik indie pop, kabar ini pastinya bikin girang dong? Secara band asal Skotlandia ini namanya emang udah megang banget. Yuk kita simak album terbaru mereka! Album ini dibuka dengan lagu berjudul ”Nobody’s Empire”. Beat-nya menyenangkan sekali, bikin pengen lompat-lompat, dan liriknya personal banget. Usut punya usut, sang vokalis, Stuart Murdoch emang lagi bercerita tentang dirinya sendiri yang menderita chronic fatigue syndrome selama tujuh tahun terakhir. Doi susah buat ngelakuin aktivitas, makanya muncul tuh penggalan lirik kayak, ”Lying in bed, I was feeling French”. Meskipun begitu, dia tetep pengen membawakan dengan nuansa fun. Keren! Di track ketiga berjudul ”The Party Line”, baru deh kru belia bener-bener ngerasain Belle & Sebastian yang lagi eksplorasi besar-besaran. Ada unsur electro, disco, funk, tetapi tetep catchy dan ga kehilangan ciri khas mereka. Begitu juga di lagu ”Enter Sylvia Path” yang nangkring di urutan enam. Jadi pengen ajojing! Kayaknya mereka abis makan siang bareng Daft Punk

http://www.chem-is-try.org/ Chem-is-try.org adalah situs belajar kimia yang paling kru belia rekomendasiin buat kamu klik. Situs ini terbentuk sejak Januari 2003, dan merupakan situs kimia pertama di Indonesia dan bersifat nonkomersial. Pada awal tahun 2003, versi pertama dari situs chem-is-try.org dibuat. Saat itu, masih sedikitnya situs kimia berbahasa Indonesia dan isi situs yang cukup berbobot membuat kehadiran situs ini mendapat sambutan yang cukup hangat dari para pencinta kimia di Indonesia. Demikian klaim dari situs ini. Konten situs ini lumayan lengkap dan bahasanya nggak susah untuk dipelajari. Redaksinya sangat terbuka juga untuk menerima konten-konten yang berhubungan dengan kajian kimia. Fitur yang paling seru adalah tab yang berisi soal-soal latihan untuk tingkat SMA/MA sederajat. http://super-genius-kimia.blogspot.jp/ Kru belia nggak tahu kenapa situs ini akhirannya harus .jp, yang artinya ini adalah situs yang berlokasi/diperuntukkan untuk orang Jepang. Namun, situs ini berbahasa Indonesia kok. Formatnya seperti blog, mudah dibaca, tetapi sayang isinya sangat sedikit! Nah, kenapa kru belia tetep ngerekomendasiin kamu untuk mengunjungi situs ini, karena di situs ini kamu bisa mendownload tiga buah e-book referensi pelajaran kimia untuk

atau Arcade Fire deh. Kayaknya..hehe. ”The Power of Three” yang dinyanyikan oleh Sarah Martin ngebawa nuansa geek sekaligus filosofis. Mereka bawa-bawa tema Sherlock Holmes sampai scifi. Perhatiin aja liriknya: ”Every hero, yes even me. Everybody has their Moriarty.” atau ”Then I saw the fourth dimension, another line. We move in space, and we can move in time.” Hayo loh jadi mikir kan? Hhhmmm... Terus buat kamu yang kangen sama lagu-lagu khas Belle & Sebastian, silahkan dengerin ”Everlasting Muse”, ”The Cat With The Cream”, ”Ever Had a Little Faith?”, atau ”The Book of You”. Temanya simpel tapi menarik, (masih) cocok didengerin pas di rumah, lagi hujan, sambil minum teh, terus baca buku. Sing along juga boleh hehe. ”Today (This Army’s For Peace)” yang ditempatin sebagai lagu terakhir juga pas jadi penutup buat woles. Ibarat ilmuwan, di album ini Belle & Sebastian seolah ingin menuangkan berbagai hasil eksperimennya. Sebagai band yang udah malang melintang dari tahun 1996, wajar dong kalo mereka pengen naik ke level musik pop yang baru!***

Halo Fatur dan Nadila! Gimana kabarnya nih? Baik-baik. Kita beberapa waktu ke belakang sempat vakum. Tapi kita sekarang lagi garap single, nih. Kalau energinya cukup sih pengen bikin album di tahun 2015 ini. Mungkin isinya nggak bakal semuanya duet, ada yang nyanyi sendiri-sendiri, ada juga yang kolaborasi sama musisi lain. Pokoknya kita berkomitmen buat kreatif lagi di tahun ini. Wah asik! Pasti udah banyak yang kangen deh tuh. Eh, ngomongin kangen, apa sih yang paling kalian kangenin dari era ’90-an? Nadila: Coklat ayam! Itu favoritku banget dulu, saking sering ngemilin coklat sampai kehilangan satu gigi! Fatur: Game tetris! Itu tuh selain seru mengasah skill juga. Kalo dari musik era ’90-an sendiri, apa yang dikangenin? Prosesnya kali ya. Dulu tuh untuk bisa reka-

man, harus bisa jago dulu main di kafe, harus punya fans dulu, harus bener-bener tampil dulu di mana-mana, dan harus bagus. Di era ’90-an tuh hukum alam berlaku banget, siapa yang kuat dia yang menang. Bener-bener cuma yang tough doang yang bertahan. Tapi sekarang kan nggak gitu, tinggal upload di Youtube atau Soundcloud, poles-poles dikit, tenar deh. Penilaian terhadap musik zaman sekarang? Hmm setiap generasi pasti punya hero-nya masing-masing ya, tapi yang jelas semuanya saling menginfluence. Tren ’80-an menginfluence tren ’90-an, gitu terus berlanjut. Teknologi ngaruh banget sama percepatan pergeseran tren. Di era ’90-an musik bisa bertahan lama, karena akselerasi teknologi masih nggak secepat sekarang, jadi satu lagu bisa jadi hits sampai setahun sampai dua tahun. Sekarang dengan teknologi yang makin canggih, persaingan makin ketat, kesempatan orang buat eksis dan mencicipi dapur rekaman juga makin gampang. Makanya

kelas X, XI, dan XII tingkat SMA/MA sederajat. http://chemistryunderstood.com/ Nah, kalo yang satu ini adalah situs belajar kimia berbahasa Inggris. Metode pembelajarannya sangat sederhana, terdiri atas tiga tahap yaitu pahami, aplikasikan, dan praktikkan. Untuk membuat kimia jadi lebih mudah dipahami, situs ini menjelaskan sejumlah konsep-konsep kimia dengan analogi sederhana sehari-hari, misalnya bagaimana situs ini menjelaskan konsep atom dengan menggunakan lego. Tiap materi disertai gambar-gambar menari, tersedia juga beberapa materi video yang membuat proses belajar jadi menyenangkan! Jangan lupa untuk mempraktikkan beberapa percobaan yang instruksinya cukup detail dan mudah dijelaskan di situs ini. Sayangnya, tentu kamu kudu bisa berbahasa Inggris dengan baik untuk bisa mengakses situs ini dengan mudah! http://kids.usa.gov/teens/science/chemistry/ind ex.shtml Sama seperti website di atas, web yang satu ini juga berbahasa Inggris. Kalo kamu lumayan cakap berbahasa Inggris, web ini pasti bakal kamu sukai karena isinya ada beragam cara menyenangkan untuk belajar kimia. Ada video-video yang lucu, sejumlah game yang menyenangkan, dan simulasi percobaan sederhana dengan tampilan visualnya. Pelajaran-pelajaran tentang topik-topik kimia tertentu disajikan dengan cara yang sangat menyenangkan. Pilihan belajarnya ada untuk anak-anak, remaja, guru, dan orangtua. FYI, web utamanya, yaitu http://kids.usa.gov/ adalah situs yang dikelola oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai lahan pembelajaran anak-anak dan remajanya. *** syauqy_belia@yahoo.com dari berbagai sumber

Terus gimana bisa sampai akhirnya memutuskan buat berkarya lagi di 2015 ini? Terus terang dalam 10 tahun terakhir ini kita kebingungan, karena kiblat musik sangat nggak berpihak pada musik generasi sebelumnya. Segalanya future oriented. Label aja nggak melirik kita, mereka lebih tertarik sama yang baru karena ada margin bisnis. Sedangkan kita sebenernya nggak ada margin bisnisnya. Soalnya kan makin growing up, semuanya justru makin segmented. Nah syukur, sekarang kita udah nemu arahnya, udah nemu format yang ideal. Kita jadi sekarang ya udah, berkarya aja buat mereka yang emang udah menyukai kita. Ketika format itu udah ketemu, nggak ada alasan lagi buat nggak berkarya, kan? Tinggal gimana kita ngikutin perkembangan teknologi dan memanfaatkannya aja.*** hanifauziaramadhani@gmail.com

StreamingTV Presents

Workshop "Menuliskan Musik pada Media Kekinian"

Pensi SMA Negeri 2 Bandung "FUTWORE" 31 Januari 2015 Sabuga, Bandung Start: 10.00 Close Gate: 17.00 Secondhand Serenade Maliq & D'Essentials Payung Teduh Teza Sumendra Abdul & The Coffee Theory The Paps and many more!

dwilukita@gmail.com

Yuk Belajar Kimia!

banyak musisi yang jadi one night wonder. Tapi banyak juga yang bagus sekarang.

PERAYAAN HUT Ke-5 @infobdg diselenggarakan dengan meriah pada Jumat, 23 Januari 2015 bertempat di Bober Tropika Jalan Sumatera, Bandung. Acara yang dimeriahkan oleh beberapa bintang tamu seperti Afterisya, Rockets Rocker, Yura, Sepultura, menyedot ratusan pengunjung. Saking padatnya venue, calon penonton harus kecewa karena panitia menutup gate sejak pukul 18.00.* RANI MULYATI

Info: Twitter: @F2WL15 Instagram: @F2WL2015 Ticket Box: SMAN 2 Bandung Jalan Cihampelas No. 173 Bandung CP: Sandy (085794140655) ***

Sabtu, 31 Januari 2015 Pukul 10.00 @BeeHouse Lucky Square Narasumber: Wendy Putranto (Executive Editor Rolling Stone Indonesia) Kimung (Penulis buku Ujung Berung Rebels) Moderator: Mita Imoruya Accoustic Performance by: Jeny Be Good CP: Edo (085722292589) ***

Hi Five Grand opening Smith 7 Februari 2015 Jalan Buahbatu No. 48 Bandung Sale and Live music by Yura, Juicy Luicy, Munthe ***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.