Epaper belia 280114

Page 1

19

SELASA (PAHING) 28 JANUARI 2014 26 RABIUL AWAL 1435 H MULUD 1947

Facebook: www.facebook.com/beliapr • Twitter: @beliapr • E-mail: belia@pikiran-rakyat.com foto: keke

Bandung (Kembali) Kota Kembang Patamanan estu endah asri Dipapaes warna warni kembang Beurerum bodas kayas koneng Paul paselang wungu Adumanis teuing kunyari Mutuh kumatak endah mapaesan Bandung Bandung puseurna priangan Geus kamashur kawentar kamana mendi Katelah kota kembang

VoxPop VoxPop

Kontribusi Kamu Buat Menjaga Taman? Kurnia Muchammad Kudrat – SMKN 2 Bandung – Taman Jomblo Tentu jaga kebersihan dan saling merawat lah. Kalau bukan kita ya siapa lagi yang mau ngerawat ini. Ke sini mau main sekalian mau liat-liat skate. Ini kan Taman Jomblo, kita-kita juga jomblo gitu rame-rame lah ke sini, hehehe. Meski mendapat cibiran dari Farhat Abbas, Bandung kreatif bisa menciptakan taman sebagus ini. Kekurangannya mungkin dari kebersihan, banyak tangan jahil yang membuat kotor. Kintan Renova – SMAN 23 Bandung – Taman Jomblo Jangan ngeganggu sih, maksudnya jangan coret-coret gitu. Nggak buang sampah sembarangan. Ya ngerawat lah kan udah dikasih fasilitas enak. Buat nongkrong-nongkrong aja kayaknya seru diem di sini terus kan banyak orang, kayaknya rame. Seneng jadi nongkrongnya bisa lebih positif terus ga usah buang-buang uang. Kelebihannya kan ga usah keluar banyak uang buat main, nongkrong, dan kalau galau. Kekurangannya mungkin kurang tukang jualan buat makan. Kalau ada bakso kan enak. Andika Putra Megantara – SMKN 2 Bandung – Taman Jomblo Perlu dijaga aja jangan sampai didiemin, dibiarin, dan tanamannya harus disiram. Pokoknya jangan asal nyabut (tanaman) sembarangan. Lebih dirawat lagi supaya lebih bagus tempatnya. Jangan ada yang buang sampah sembarangan. Di sini sekedar nongkrong-nongkrong sama teman aja, sambil lihat perempuan-perempuan cantik. Seneng banget karena ada wi-fi dan banyak orang yang datang ke sini jadi bisa sosialisasi bersama. Kelebihannya paling fasilitasnya bagus, kalau kekurangannya ini tempatnya kecil. Sarah Azkia – SMP Muhammadiyah 8 – Taman Kandaga Puspa (Taman Lansia) Membuang sampah pada tempatnya, menjaga lingkungan sekitar agar lebih terawat. Kelebihan Taman Lansia ini bungabunganya bagus, indah, dan unik. Kekurangannya masih ada sampah sih di sekitar sini. Semoga lebih terawat biar sangat terjaga.

Quotes

Elma Aprilia Dewi – SMAN 16 Bandung – Taman Kandaga Puspa (Taman Lansia) Kalau yang dilakuin untuk ngejaga sih ya nggak buang sampah sembarangan. Enak ya sekarang mah udah jadi bersih, terus udah banyak tanaman. Gak kayak dulu banyak sampah di mana-mana. Kelebihan Taman Lansia ini lebih asri, lebih nyaman dibanding tamantaman yang lain. Cuma kekurangannya kan di sini tuh katanya ada wi-fi, tapi kalau misalnya pake wi-fi ada password gitu dan kalau nanya petugasnya pada gak tau. Jadi percuma ada wi-fi tapi gak bisa digunain.***

The nation behaves well if it treats its natural resources as assets which it must turn over to the next generation increased, and not impaired, in value.” Theodore Roosevelt

Indeks: 20> Skul:

SMA Negeri Situraja 20> Insight:

Kate Hill 21> Aksi:

Belajar Demokratis di SMPN 1 Kadungora

B

AIT mamaos dalam tembang ”Patamanan” karya seniman Sunda Dede MS tersebut kayaknya pas banget ngegambarin kondisi ideal pertamanan saat ini. Kebayang deh kayak gimana rasanya kalau kita bisa menikmati keindahan taman seperti itu. Pasti betah dan bikin pikiran juga jadi segar kembali. Apalagi sekarang di Kota Bandung tengah digencarkan pembenahan taman dan dibikin tematik, sehingga semakin keren untuk disinggahi. Coba aja intip boks sebelah tentang beberapa taman yang mengalami revitalisasi. Padahal sebelumnya taman-taman tersebut kondisinya tersendiri sebelum direvitalisasi. Misalnya Taman Cempaka yang hanya berfungsi sebagai ruang terbuka hijau seperti pada umumnya. Selain ditanami pepohonan, bangku yang ada juga nggak terlalu banyak. Ide untuk menjadikannya sebagai taman fotografi sebenarnya udah sempat bergulir pada tahun 2010, tetapi pengaplikasiannya baru dilakukan tahun 2013 atas kerja sama pemerintah, akademisi, bisnis, dan komunitas. Di tahun ini, secara fisik Taman Cempaka punya fasilitas memadai kayak bangku, display, dan tiang untuk keperluan pameran foto, toilet umum, wi-fi, perpustakaan, dan wahana bermain anak berbentuk kamera. Tempat ini dijadikan taman fotografi karena punya luas yang nggak terlalu besar. Lokasinya pun dekat dengan pusat kota, so lebih mudah diakses dari berbagai lokasi. Kalau Taman Tongkeng sih sebelumnya cuma taman biasa yang nggak terlalu luas. Tanaman di dalamnya juga nggak banyak amat, tetapi punya beberapa pohon rindang yang cukup besar sebagai pelindung taman dan jalan. Taman ini punya lapangan yang biasa dipakai anakanak sebagai area bermain. Beberapa tahun terakhir, komunitas pecinta anak aktif mengelola kegiatan untuk anak-anak di sini. Misalnya tahun 2012 komunitas Sahabat Kota bareng Ikatan Alumni ITB 1990 ngajak para desainer maupun anak-anak lokal untuk merancang, membangun, dan mewujudkan playground di Taman Tongkeng. Terus ada pula Taman Vanda di samping Bank Indonesia (BI) yang direncanakan berkonsep horizontal. Ini supaya nggak bersaing dengan Gereja Katedral dan gedung BI yang bangunannya udah tinggi. Pembenahan taman yang dilakukan bersama Bank Indonesia (BI) diharapkan Ridwan bisa mendukung rencana memperbanyak ruang publik. ”Ini bagian dari rencana memperbanyak ruang publik, yaitu ada taman. Dulu ini (Taman

Vanda) hanya belokan. Tidak ada tamannya. Kebetulan BI dekat sini jadi tidak ada salahnya kami menitipkan pengadaan taman dan pemeliharannya. Mudah-mudahan ini jadi percontohan. Ini nanti harus kelas juara,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seperti dilansir Pikiranrakyat.com, Senin (13/1/2014). Sepuluh taman Sepanjang tahun 2014 sendiri rencananya bakal ada peresmian sepuluh taman, di antaranya taman musik, taman zikir, taman lampion, taman buku, taman dinosaurus, taman superhero, dan taman anjing. Menurut Pak Wali Kota, di Bandung ada banyak taman dan ruang yang terbengkalai, makanya tugas pemkot adalah ningkatin indeks bahagia masyarakat di mana indikatornya adalah warga yang sering menyapa dan berinteraksi di ruang publik. ”Lima tahun ke depan akan ada banyak taman baru dengan konsep tematik. Konsep tematik ini supaya beda antara taman satu dan taman lainnya,” ujarnya. Bahkan targetnya mesti ada 300 taman yang dibangun. Wow! Jadi makin banyak pilihan untuk berinteraksi nih. Rahyang Nusantara, pegiat lingkungan dari Greeneration Indonesia bilang kalau revitalisasi taman ini bagus karena ruang terbuka publik bisa jadi pilihan warga beraktivitas yang sebelumnya hanya ke mal. ”Inginnya ada taman bermain anak. Hal yang lebih penting karena taman merupakan ruang terbuka hijau, makanya semua taman harus penuh tanaman untuk suplai oksigen. Nah, tanaman di Taman Jomblo sekarang sih masih kurang sekali,” ungkap Rahyang. Cowok berkacamata ini juga nambahin kalau fasilitas wi-fi gratis juga jadi faktor penarik yang bikin warga nggak mesti ngabisin waktu di coffee shop untuk berselancar di dunia maya. ”Yuk jaga taman di kota ini agar tetap asri dan nggak boleh buang sampah di mana aja. Bawa juga kotak makan atau tempat minum sendiri yang bisa dipakai ulang supaya ruang terbuka hijau makin bermanfaat bagi semua orang!” serunya. Bisa dibilang kalau pembenahan taman saat ini memang ngundang respons positif dari berbagai pihak. Apalagi manfaatnya juga bisa berlangsung selama jangka panjang. Nggak usah ditanggapi deh dengan suarasuara sumbang yang memprotes keberadaan taman. Kasih mesin tetot aja! Hahaha. *** Siswanti.hanifa@yahoo.co.id

Taman Tongkeng Lokasi

Jalan Tongkeng, Kecamatan Sumur Bandung

Daya Tarik

Taman Tongkeng dikenal pula sebagai Taman Layak Anak. Beragam kegiatan yang menambah ilmu untuk anak-anak usia sekolah bisa dilakukan di sini. Beberapa arena yang tersedia di sini di antaranya adalah area pembuatan lubang biopori, instalasi ban, jumping step, stepping zone, dan jalur pejalan kaki. Fasilitas lainnya adalah bangku-bangku taman, tempat sampah, dan free wi-fi.

Luas

3.600 m2

Pengelola

Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung

Gong Xi Fa Cai

W

AAAH.. sebentar lagi Tahun Baru Imlek! Asyik nih, budget kita bisa bertambah, hehehe. Eitsss, tapi Hari Raya Imlek itu bukan hari untuk mencari budget, walaupun dalam kehidupan sebenarnya, kita dapat budget tambahan, hihihi. Sobat, Imlek sebenarnya adalah Kalender Tionghoa kalender lunisolar yang dibentuk dengan menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari. Nah, yang sering kita kenal adalah Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi. Kalau Perayaan Tahun Baru Imlek yang sebenarnya bagaimana, sih? Perayaan Tahun Baru Imlek dilaksanakan dengan pertemuan keluarga dan perayaannya dilangsungkan secara besar-besaran, selama tiga hari atau dalam cara tradisional lima belas hari. Nah, ada beberapa barang nih yang biasanya digunakan un-

21> Aksi:

Education Fair SMAN 5 Bandung

tuk melengkapi perayaan Tahun Baru Imlek, di antaranya: -Lima jenis buah-buahan dengan jumlah masing-masing lima buah, dan hindari buah-buahan berduri. Buah-buahan ini disiapkan setidaknya satu hingga dua hari sebelum Tahun Baru Imlek. -Meja sembahyang Tian Gong. -Hio besar minimal dua batang, sementara hio kecil secukupnya atau sebanyak orang yang akan sembahyang, masing-masing dua belas batang setiap meja sembahyang. -Lilin dengan ukuran sedang masing-masing meja dua batang. -Bunga segar sebagai pewangi. -Xiang Lu atau tempat hio untuk meja Tian Gong. Xiang Lu dapat dibuat dari kaleng susu besar yang dilapisi kertas merah serta diisi dengan beras. -Cangkir kecil, tempat teh dan teh sebanyak lima buah untuk masing-masing meja

sembahyang. -Permen satu piring kecil sebagai pemanis untuk masing-masing meja. -Minyak wangi yang disemprotkan ke tangan orang yang akan sembahyang. -Kain merah sebagai taplak meja. Adapun kata ”andalan” untuk mendapatkan angpao, yakni ”Kiong Hie”. Ternyata, ”Kiong Hie” tidak begitu berbeda dengan Gong Xi Fa Cai. Namun, ada fakta mengejutkan di balik kata Gong Xi Fa Cai yang sering kita artikan sebagai ”Selamat Tahun Baru”. Ternyata, Gong Xi Fa Cai berarti "Salam Sejahtera”. Wah, Sobat belum tahu, ya... Semoga informasinya bermanfaat, ya. Dan tidak lupa, Selamat Tahun Baru Imlek. Gong Xi Fa Cai!***

Taman Pustaka Bunga Kandaga Puspa Lokasi

Jalan Cilaki, Kecamatan Bandung Wetan

Daya Tarik

Taman ini memiliki lebih dari 100.000 tanaman dengan mayoritas tanaman anggrek. Terdapat sekitar 70 jenis anggrek yang ditanam di sini. Taman yang asalnya dikenal dengan nama Taman Cilaki ini merupakan hasil penataan dari Komunitas Petani Bunga. Selain bisa bersantai sambil menikmati keindahan tanaman yang bunganya berwarna-warni, taman ini juga bisa dijadikan sebagai arena untuk menambah pengetahuan mengenai jenisjenis tanaman. Fasilitas lainnya adalah bangkubangku taman, tempat sampah, dan free wi-fi.

Luas

6.480 m2

Kapasitas

Kurang lebih 700 orang

Pengelola

Bandung Tourism Promotion Board (Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung)

Peresmian

30 Desember 2013

Taman Cempaka atau Taman Fotografi Lokasi

Persimpangan Jalan Anggrek dan Jalan Cempaka, Kecamatan Bandung Wetan

Daya Tarik

Taman Cempaka memiliki tema fotografi. Taman ini didedikasikan untuk komunitas fotografi dalam mengekspresikan karya mereka, ditandai dengan adanya area untuk memamerkan hasil karya. Selain itu, beragam fasilitas permainan anak di taman ini dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai bentukbentuk aksesori fotografi seperti kamera dan frame. Fasilitas lainnya adalah bangku-bangku taman, tempat sampah, dan free wi-fi.

Luas

1.785 m2

Kapasitas

Lebih dari 100 orang

Pengelola

Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung

Peresmian

21 September 2013

Taman Pasupati Lokasi

Persimpangan Jalan Taman Sari dan Jalan Cikapayang, Kecamatan Bandung Wetan

Daya Tarik

Taman yang berada di bawah Jembatan Layang Pasupati ini terbagi ke dalam dua area yang masing-masing dikenal sebagai Taman Jomblo dan Arena Skateboard. Kedua area tersebut dipisahkan oleh sekelompok tanaman. Di Taman Jomblo terdapat pilar-pilar yang ketinggiannya bervariasi. Pilar yang lebih pendek dikhususkan sebagai tempat duduk bagi pengunjung yang datang ke taman ini, sementara pilar yang lebih tinggi rencananya akan digunakan sebagai alas untuk menempatkan patung-patung seni rupa. Pada area skateboard, disediakan landasan sepanjang 12 m. Bagian ini memang dikhususkan bagi komunitas pencinta kegiatan berseluncur tersebut. Taman Pasupati juga memiliki area futsal yang bisa dipakai oleh siapa saja. Fasilitas lainnya adalah bangku-bangku taman, tempat sampah dan free wi-fi.

Luas

Taman Jomblo = 40m x 25m Arena skateboard = 14m x 20m

Kapasitas

Lebih dari 100 orang

Pengelola

Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung

Peresmian

4 Januari 2014

Patriciaanitarosiana@gmail.com

22> Review:

21> MT:

Enigma Alliance Periset: Hanif Hafsari C “Pr”


20

SELASA (PAHING) 28 JANUARI 2014 26 RABIUL AWAL 1435 H MULUD 1947

SMA Negeri Situraja

Gudangnya Gudangnya Ratusan Ratusan Piala Piala B

foto: keke

Taufik Permana XII IPA 1 MENONTON film bisa jadi inspirasi untuk Taufik bercita-cita menjadi presiden. Film Laskar Pelangi menambah semangatnya untuk dapat memajukan bangsa. Cowok yang akrab disapa Opik ini punya segudang kegiatan dengan bergabung di OSIS, ekskul Paskibra, KIR, dan Remaja Masjid. Strategi Opik dalam mengatur skala prioritas dalam kegiatan sehari-harinya sukses mengantarkan ia menjadi juara di berbagai bidang. Peringkat satu di kelasnya, peringkat tiga di tingkat sekolah, juara kedua di Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten, dan ikut andil menjadi anggota paskibra dalam merebut juara Madya se-Indonesia di LPBB tahun 2013 adalah prestasi yang berhasil diraih Opik.

ICARA soal hal apa yang membuat SMAN Situraja ini jadi yang favorit di seantero Kabupaten Sumedang, ternyata faktornya banyak banget! Selain karena ekstrakurikulernya keren-keren, lulusan yang diterima di universitas-universitas favorit, kedisiplinan yang baik, SMAN Situraja punya banyak banget prestasi yang bisa dibanggakan. Saking banyaknya prestasi yang dimiliki, sekolah pun sampai bingung bagaimana memajang piala superbanyak yang didapatkan oleh skul yang punya sebutan Smantura ini. Nggak percaya? Hal itu dikemukakan langsung oleh Wakil Kepala Bidang Humas SMAN Situraja, Endang Junaedi. “Kesulitan tempat untuk menyimpan piala. Jadi sudah bingung menyimpannya di mana. Coba saja ditengok di ruang wakasek, banyak menghitungnya. Soalnya di ruang OSIS ada, di kelas-kelas juga ada. Mungkin adalah ratusan,” ujar Endang. Pantes aja, hanya dalam kurun waktu satu semester, Skul yang terletak di Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang ini berhasil merebut belasan piala dari berbagai bidang perlombaan. Juara I LPBB Paskibra se-Indonesia, Juara I Festival Budaya Prabu Geusan Ulun se-Kabupaten, dan Juara I Turnamen Coca-cola adalah sebagian kecil dari prestasi Smantura. Selain jago dalam mengikuti kejuaraan, Smantura juga dikenal sebagai penyelenggara perlombaan. Contohnya Lomba Lintas Alam atau LLA se-Jawa Barat yang dirintis oleh ekskul Pramuka Smantura semenjak tahun 1999. Diakui oleh Endang sebagai pembina pramuka pertama yang merintis LLA, perlombaan ini diadakan untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan dan memberikan pengalaman keorganisasian bagi anak-anak pramuka Smantura, agar tidak hanya mengikuti lomba tetapi juga mengorganisir untuk menyelenggarakan kegiatan. Selain LLA, skul ini juga pernah menyelenggarakan LPBB (Lomba Peraturan Baris Berbaris) tingkat provinsi yang ditangani oleh ekskul Paskibra. Visi Smantura sebagai sekolah yang agamis, kreatif, inovatif, dan berwawasan lingkungan berhasil diterapkan kepada 897 siswa melalui keikutsertaan aktif dalam kegiatan akademik dan non akademik. Untuk mewujudkan peserta didik yang agamis, kegiatan pengajian bagi putri dan jumatan bersama rutin dilakukan setiap minggunya. Smantura juga tidak pernah terlewatkan dalam merayakan hari-hari besar keagamaan seperti Mauludan, Isra Mi’raj, maupun Iduladha. Perayaan Iduladha pada tahun 2013 lalu pun dirayakan dengan cara yang berbeda yaitu bakti sosial. Dengan memberi sembako kepada masyarakat sekitar serta dikoordinasi langsung oleh siswa, menunjukkan bahwa skul ini berorientasi pada wawasan lingkungan. Sedangkan sebagai sekolah yang kreatif, Smantura rajin mengolah limbah lingkun-

gan menjadi kerajinan seperti tas, tikar, kipas, dan lainnya melalui mata pelajaran PLH. Untuk visi sekolah inovatif, tentu sudah dibuktikan oleh Smantura yang berinovasi dalam menyelenggarakan lomba-lomba. Berbagai prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik membuat sekolah ini mendapat nilai akreditasi sebesar 96,23 pada tahun 2013. Artinya, Smantura mendapat penilaian amat baik dan mendekati sempurna dalam segala aspek dari sekolah tersebut. “Ada semacam persaingan tapi positif di sini,” ujar Endang. Ada 14 buah ekskul di sekolah ini, yaitu Paskibra, PMR, Pramuka, Teater, Drum Band, Seni Musik, Karawitan, Remaja Mesjid, KIR, Sepak Bola, Bola Voli, Basket, Nampon, dan Karate. Semua ekskul turut serta memiliki peran besar di Smantura dalam meraih banyak prestasi. Hal tersebut diakui oleh Yusuf Rizki Maulana, siswa kelas XI IPA 2. “Mungkin Smantura lebih dikenal ekstrakurikulernya. Di perlombaan, Smantura pasti masuk nominasi. Anak-anaknya pun sangat antusias dengan yang namanya ekskul, bisa membagi waktu antara akademik dan ekskul. Justru ekskul itu sebagai pendewasaan diri, mengembangkan karakter,” tutur Yusuf yang juga menjabat sebagai Ketua Osis di Smantura. *** jannisha95@yahoo.com

Cobel

Masjid Strategis di Tengah Lingkungan Sekolah

A

DA yang beda kalo kamu menyambangi kompleks sekolah SMAN Situraja. Biasanya pada skul lain masjid terletak di sudut lingkungan sekolah. Di Smantura ini, Masjid Mishbahul Fataa mejeng dengan megahnya di tengah sekolah. Dengan ruang guru di sebelahnya dan ruangan-ruangan kelas di sekelilingnya. Menurut Drs H Juandi selaku guru agama dan pembina ekskul Remaja Masjid, masjid ini dirasa sangat penting keberadaannya bagi muridmurid Smantura. “Untuk membina mental remaja. Terletak di tengah-tengah supaya kelihatan, dekat dengan kelas dan ruang guru, kan strategis,” ujar Juandi. Berbagai kegiatan keagamaan dapat terfasilitasi dengan adanya masjid dengan dua lantai ini, termasuk perayaan hari besar dan kegiatan buka bersama di bulan Ramadan yang dipusatkan di masjid. Masjid

Yayan Kurnia Winarti XII IPA 4 HOBI membaca dan mendengarkan musik, cewek dengan panggilan Yayan ini juga hobi meraih predikat juara. Juara I di Olimpiade Sains Nasional tingkat kabupaten, Yayan yang sangat menyenangi kimia ini juga menjadi juara umum tingkat program IPA saat kelas 10 dan 11. Cita-citanya menjadi dosen. Menurut Yayan menjadi dosen itu enak karena waktu yang diluangkan tidak terlalu banyak dengan gaji yang lumayan besar. Yayan punya kiat tersendiri agar dapat memenangi kejuaraan, yaitu dengan giat belajar disertai tekad ingin menang.***

Mishbahul Fataa ini dibangun oleh Smantura pada tahun 1991. “Pertama kali mengadakan Jumatan di sekolah di perpustakaan. Dengan bangku meja yang dipinggirkan, dari sana timbul niat ingin membangun masjid,” jelas Juandi. *** jannisha95@yahoo.com

jannisha95@yahoo.com

Cebel Pengumuman si, SelanBUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspira iran honor car, Cerpen Keren, dan Insight), untuk penca n idensilakan kirimin bukti identitas kamu berupa scan-a t email betitas berupa KTP atau Kartu Pelajar ke alama ng, nalia@pikiran-rakyat.com. Sertakan nomor rekeni ma pemilik rekening, dan nama Banknya. g bank Nanti honor tulisannya kru belia transfer rekenin dimuat apa, tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang berapa. siapa nama penulisnya, terbitnya di belia edisi

Taman Anisa Nurul Oktaviana, SMPN 33 Bandung KALAU menurut saya sih, tema taman kasundaan jadi tiap hari Rebo Nyunda ada taman kasundaan, di tamannya banyak orang-orang yang memakai baju adat Sunda jadi bukan hanya seorang pelajar saja yang mengikuti hari Rebo Nyunda, tapi masyarakat Bandung pun mempunyai hak untuk memakainya di " Taman Kasundaan " pasti rame deh.. Florentina Wynne Silvani, SMPK 5 BPK Penabur Bandung WAH, saya baru tahu di Kota Bandung ada Taman Jomblo... Saya berharap di Kota Bandung nantinya dibuka Taman Designer. Taman ini didedikasikan khusus bagi mereka yang senang atau ingin belajar cara membuat design. Atau bisa juga dibuka Taman K-Pop. Pencinta K-Pop di Kota Bandung lumayan banyak, termasuk saya. Mungkin dengan dibukanya Taman K-Pop, kami bisa saling bertukar informasi. Angela PS, SMAK 3 BPK Penabur KALO tema taman kota bandung yang saya inginkan sih sederhana aja, asalkan tamannya sejuk, besih, indah, dan nggak banyak sampah terus

Suara Hati Pelajar A

SYIK sebentar lagi Imlek dan bakalan dapat angpau! Nah biasanya angpau yang kamu dapatkan dibelikan apa aja nih? Sok kirimin opini Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (22/6/13) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***

ada banyak bunga-bunga di sana. Selain itu juga ada air mancurnya, karena menurut survei yang pernah saya baca suara air mengalir itu bisa menenangkan diri seseorang. Apalagi kalo orang itu lagi stres atau banyak masalah. Sekian dari saya. RENALDY SETIADY / VIIE - 32 / SMPK 5 BPK PENABUR Bandung MENURUT suara hati saya, saya menginginkan Kota Bandung dapat mendirikan Taman Artis Dunia. Apa sih itu? Taman Artis Dunia menurut saya adalah di dalam taman tersebut terdapat berbagai macam-macam foto, kisah artis tersebut, dan lainnya. Misalkan artis Justin Bieber, Cristiano Ronaldo, Barack Obama, dll. Menurut saya, adanya taman tersebut akan banyak para turis & wisatawan nasional yang ingin melihat taman tersebut karena taman yang sangat bagus & bermanfaat. ELITA ALEXANDRA JULIANTO, SMA SANTO ALOYSIUS MENURUT saya, di bandung ini kalau ada taman dengan tema "Taman Keluarga" pasti sangat menyenangkan. Ada lapangan rumput yang luas dengan pohon-pohon yang rindang,

area untuk anak-anak belajar bersepeda, berpiknik, bermain layangan, tentu saja harus nyaman, aman dan bersih juga dilengkapi dengan toilet umum yang bersih. Giovanni Merida [giovanni_lihero@rocketmail.com] TEMA taman yang saya inginkan untuk ada di Kota Bandung adalah Taman Bacaan. Kenapa?? Karena minat dalam membaca sebuah buku untuk ukuran seorang pelajar sangat sedikit dan tidak banyak orang yang minat dengan bacaan pelajaran. Taman Bacaan juga akan dilengkapi AC, komputer untuk mencari informasi yang diinginkan, dan dipasang Wi-Fi. Dengan begitu minat dalam membaca akan meningkat. Ayo wujudkan budaya membaca... Mochammad Afif Ibadurrachman, SMK Daarut Tauhiid Boarding School Saya berharap ada taman penghafal Quran, seperti yang direncanakan di Masjid Daarut Tauhiid Bandung di lantai 4 . Saya harap Bandung lebih banyak memiliki sisi agamisnya, banyak penghafal Quran dan taman membaca buku buku, terutama buku-buku Islam.

Sehat & Senang = Sip!

O

UR health is our most basic human need, and if we are to overcome the challenges we face throughout our young lives, and indeed, our adult lives, we must ensure we take very good care of ourselves. But how do we do that? We should nurture the body, mind and spirit, people always say. But what does this even mean? we ask ourselves. Balance. Yet living each day in a balanced way means something different for everyone. For me it means ensuring that my social, physical, intellectual and spiritual needs are met. I usually spend each day exercising (going to the gym or dancing), hanging out with friends, engaging in a creative outlet (writing, drawing, switching languages), eating whatever wholesome foods I can find, getting at least 7 hours of sleep, meditating and spending time outside. When I was studying my undergraduate, architecture, I spent up to twelve hours a day, five days a week at university, studying and travelling back and fourth to campus. This impacted on my health in various ways. I was not able to

exercise, there was only time to study, eat and sleep. I lost touch with my friends, my social network depleted from the sheer lack of time I was able to connect with loved ones. My life was centred around intellectual learning and completely unbalanced. Ask yourself: How do I ensure that my life is balanced? What strategies do I have to take care of myself? Do I value all aspects of my health equally (body, mind and spirit)? What can I do differently to ensure I am living each day in a more balanced way? ***

Kate Hill The writer is an Australian English Language teacher and Social Worker, currently teaching at Universitas Padjajaran, Jatinangor.


21

SELASA (PAHING) 28 JANUARI 2014 26 RABIUL AWAL 1435 H MULUD 1947

Telinga yang Membisu

A

membalikkan telapak tangan. Hal tersebut juga yang membuat kita akhirnya mulai terbiasa dan terbentuk dengan pola hidup yang serbainstan dan mudah sehingga kita tumbuh menjadi orang yang egois dan selalu memusatkan segala sesuatu kepada ”aku”, yang lain? Lewaaatt. Maka dari itu, tidak aneh jika banyak orang saat ini selalu menganggap sepele dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu tanpa memikirkan usaha dan proses untuk mendapatkannya. Berkaitan dengan judul di atas yakni ”telinga yang membisu”, berarti telinga yang diam dan sudah tidak mau mendengar lagi. Sebagian besar kita terutama remaja, mereka jarang bahkan hampir tidak pernah meluangkan wak-

tu untuk orang lain terutama keluarga, misalnya: berbincang dengan keluarga, mendengarkan setiap nasihat orangtua, curhat antara adik dan kakak, mendengarkan curhat orang lain, peduli terhadap sesama, dan sebagainya. Mereka terlalu asyik hidup dalam dunia mereka. Dunia ”aku”. Dunia modern yang serbainstan dan mudah. Itu sebabnya mereka enggan meluangkan waktu untuk mendengarkan dan peduli dengan orang lain. So, sobat Belia, buat kalian yang maniak banget sama semua hal mudah dan instan yang ada di dunia modern, itu semua boleh kalian lakukan. Tetapi, alangkah baiknya jika kita sebagai anak remaja sudah mulai bisa mengatur waktu dan mengontrol diri sendiri, teruta-

ma dalam hal mendengar. Selama masih ada orang yang mau berbicara dan memberi nasihat sama kamu, tandanya mereka masih peduli. Hargai dan dengarkan setiap orang yang masih mau bicara dan memberi nasihat sama kamu sebelum mereka mengambil keputusan untuk berhenti bicara dan memberi nasihat sama kamu. Dengarkan mereka maka mereka juga akan mendengarkan kamu. Jangan sampai pola hidup mudah yang sedang kita jalani ini membuat kita tenggelam dan hanyut dalam dunia ”aku”.

samariaministri.blogspot.com

PA yang terlintas di pikiran sobat Belia ketika mendengar kalimat ”telinga yang membisu”? Aneh bukan? Hal ini tentu tidak lazim terdengar seperti pada umumnya. Lain halnya dengan mulut, telinga pun bisa membisu. Mengapa demikian? Sadar ataupun tidak kepekaan kita terhadap lingkungan sekitar saat ini sudah mulai pudar bahkan cenderung punah. Kita tidak lagi memiliki sikap yang tanggap dan peduli terhadap lingkungan sekitar dan sesama. Itu semua terjadi karena di zaman yang serbamodern ini banyak sekali kemudahan yang dapat kita nikmati hanya dengan sekali menjentikkan jari atau mengedipkan mata. Kemudahan yang serba instan tersebut kita dapatkan semudah

Valerie Devina Rusli, SMAK KAlam Kudus Mekarwangi

Education Fair SMAN 5 Bandung

Lewat Edu Fair, Wawasan Siswa Lebih Terbuka

P foto: keke

Belajar Demokrasi di SMPN 1 Kadungora

M

ESKIPUN belum punya hak pilih pada pemilu tahun ini, barudak SMPN 1 Kadungora udah belajar dan paham seputar pemilu yang berjalan demokratis. Caranya lewat pemilihan ketua OSIS yang pelaksanaannya benar-benar kayak pemilu asli lho. Seperti pada Jumat (17/1/2014), para siswa melakukan pemilihan langsung dengan sistem yang rapi dan teratur. Lokasi TPS sendiri berada di ruangan lantai 2 dimana layout dalamnya udah diatur sedemikian rupa seperti tempat untuk 4 kandidat, anggota, dan ketua KPPS, tempat duduk pemilih, 8 bilik suara, kotak suara, tempat duduk tim pemantau, meja saksi, dan tempat pencelupan tinta. Hal yang menarik adalah adanya pengambilan sumpah oleh seluruh anggota KPPS sebelum pemilihan berlangsung. Mereka bersumpah untuk melaksanakan tugas dan kewajiban berdasarkan peraturan perundangan yang berpedoman Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945! Wuihh.. Untuk para pemilih, mereka sebelumnya udah diberi kartu pemilih yang berisi nama, kelas, dan lokasi pemungutan suara. Pemilih pun datang bergiliran sesuai dengan kelas masing-masing dan bakal dipanggil sesuai nama di daftar nama per kelas. Kemudian mereka dipandu oelh anggota KPPS untuk mengambil surat suara, ngasih suara, dan memasukkannya ke kotak, lantas mencelupkan jari ke tinta sebagai tanda sudah memilih. Bahkan ketua KPPS mengimbau agar hanya boleh memilih salah satu kandidiat dan jangan golput. Diakui Pak Beny Budi Setiana selaku kepala sekolah, sistem pemilihan seperti ini juga sering jadi perhatian liputan media dan percontohan bagi sekolah lain baik di luar maupun di sekitar Kabupaten Garut. ”Kegiatan seperti ini sudah berlangsung sejak tahun 2009 dan bisa jadi pembelajaran kehidupan siswa untuk berpolitik di masa yang akan datang. Suatu saat pun mereka akan ikut pilkada, pileg, pilgub, dan pilpres. Siapa pun pemenangnya nanti harus dihormati dan ditaati. Dalam demokrasi, siapa pun pemimpin hasil pemilihan ya harus diikuti. Sang ketua OSIS terpilih juga jangan sampai membedakan antara pendukung dan yang bukan. Dia harus mengayomi semua warga sekolah,” ujarnya. Uniknya, segala urusan pemilihan ini diserahkan kepada siswa, guru hanya memantau jalannya pemilihan. Bahkan siswa pula yang mengatur kerja sama dengan Kecamatan Kadugora untuk meminjam bilik suara asli. Sebagai salah satu anggota KPPS, Anggita Triamukti Dewi bilang kalau kegiatan ini pun sebelumnya udah disosialisasikan kepada siswa. ”Setiap calon ketua juga punya tim sukses dan berkampanye keliling kelas. Pemilihannya berlangsung sehari dan langsung dihitung suaranya saat itu juga, jadi sore hari udah ada hasilnya dan dilantik ketika upacara bendera hari Senin,” tutur siswa dari kelas IX-H ini. Pemilihan ketua OSIS ini pun dimenangi oleh satu-satunya kandidat cowok, Ilham Alviansyah dari kelas VIII-A. Ilham dengan nomor urut 4 ini punya visi menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, siswa cerdas, berprestasi, terampil, dan berakhlak mulia. Selamat! Semoga menjadi pemimpin yang amanah ya. ***

ADA Rabu (22/1/2014) lalu, SMAN 5 Bandung mengadakan acara Education Fair (Edu Fair) yang bertempat di Jalan Belitung, Kota Bandung. Acara Edu Fair ini diikuti oleh puluhan perguruan tinggi negeri dan swasta dari Bandung, juga dari beberapa kota lain. Hadir pula beberapa konsultan pendidikan tinggi dari luar negeri. Event ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang perguruan tinggi yang tepat dan sesuai dengan bakat, minat, serta potensi siswa. Supaya kamu nggak salah pilih kampus nantinya gitu. SMAN 5 Bandung mengundang sejumlah perwakilan siswa SMP, SMA, sederajat dari Bandung dan sekitarnya untuk hadir di acara ini. Oh, iya, ternyata acara Edu Fair SMAN 5 ini sudah memasuki tahun ke-8 lho! Menurut Tedja Soekmana selaku Ketua Pelaksana Edu Fair 2014, salah satu tujuan di adakannya Edu Fair ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada para siswa kelas XII di Kota Bandung maupun di luar Kota Bandung, khususnya SMAN 5 Bandung. ”Tujuannya untuk memberikan informasi tentang perguruan tinggi negeri maupun swasta yang akan ditempuh oleh siswa kelas XII di kemudian hari,” ujar Tedja. Diharapkan, dengan adanya Edu Fair wawasan siswa tentang perguruan tinggi sudah mulai terbuka. ”Alhamdulillah dengan berjalannya acara Edu Fair sampai yang ke-8 ini, siswa SMAN 5 tidak menjadi ITB atau Unpad-minded, kalau swastanya Unpar atau Maranatha-minded. Namun, sekarang siswa SMAN 5 Bandung dan siswa lain yang hadir pada kegiatan Edu Fair ini mereka sudah terbuka wawasannya. Ternyata tidak foto: keke

hanya empat perguruan tinggi itu saja yang baik, dan dapat menampung kompetensi siswa di kemudian hari. Ada yang ke Unisba, Unjani, Unpas, Polban, dll. Dari adanya Edu Fair ini mereka bisa menuangkan kompetensi yang ada sesuai dengan bakat, minat, dan potensi yang mereka miliki,” tutur Tedja. Ternyata inisiatif dilaksanakannya Edu Fair ini datang dari tim Bimbingan Konseling. ”Edu Fair diadakan karena banyak perguruan tinggi yang meminta untuk melakukan sosialisasi di sekolah. Karena terlalu banyak, pihak sekolah yang kewalahan. Kalau semua dilayani itu waktunya mau kapan, karena anak kelas XII sudah sibuk les dan pemantapan. Nah, akhirnya untuk jembatan antara perguruan tinggi atau konsultan pendidikan yang ingin melakukan sosialisasi di sekolah, kami menyelenggarakan Edu Fair dengan cara mengundang pihak perguruan tinggi negeri, swasta, maupun konsultan pendidikan. Ini sudah tahun ke-8 kami berjalan,” ujar Gita Oktaviana, salah seorang guru BK. Dalam acara ini juga, penyelenggara memberikan informasi seputar Kurikulum 2013 untuk siswa kelas X. Antusiasme siswa sangat tinggi dengan adanya acara Edu Fair ini. Para siswa yang datang dihibur oleh kegiatan ekskul dan dilengkapi dengan panggung interaktif. Wih seru ya!*** destarimahalaksmi@gmail.com

Siswanti.hanifa@yahoo.co.id

Enigma Alliance

Gigs Persembahan Nemesis

S

EBAGAI dedikasi untuk para kawan yang udah support sejak awal, Nemesis bikin gelaran khusus nih. Dengan ngaran ”Enigma Alliance”, Chinook Cafe, Jalan Riau, Bandung jadi saksi gimana serunya Kaluman, Rotten To The Core, Kick It Out, Amora Savage, dan Spiral Spectrum main di acara ini, Kamis (23/1/2014). ”Ini bukan acara ulang tahun atau peluncuran album. Semacam party biasa aja dan nggak ada momen spesial. Kebetulan teman-teman band lain juga sehati dan bisa main. Lebih ke dedikasi kepada mereka yang dukung Nemesis yang udah bisa sampai sejauh ini, punya album dan manggung di beberapa kota,” ujar Sendy sebagai gitaris. Dibuka sejak jam 3 sore, Amora Savage dan Spiral Spectrum jadi dua band perdana yang membuka. Venue pun berangsur penuh ketika bakda magrib di mana Kick It Out yang ambil bagian panggung. Track ”Mafia Kuasa”, ”Aparat Moral”, ”Kickstart My Heart (Motley Crue cover)”, ”Seruan Pembuas”, dan ”Te-

man Makan Teman” dibabat habis sebelum Rotten To The Core yang nerusin penampilan. Lagu seperti ”Police On My Back”, ”One of Us”, ”Stuck”, hingga ”Bastard” jadi menu mereka yang semakin memanaskan suasana. Apalagi setelah itu giliran Kaluman yang muncul dan bikin penonton makin asoy berekspresi. Tapi kemunculan pak polisi di tengah ruangan yang melarang pogo sempat bikin suasana hening sekejap. Ia menilai bahwa penonton udah rusuh. Hmm...menurut Belia sih nggak serusuh seperti yang dibilangin kok, apalagi itu hanya dilakukan segelintir orang di bagian depan dan masih dalam tahap wajar. Lagipula penonton masa kini kan udah tertib dan tahu aturan. Toh rundown acara pun udah dilakukan sesuai dengan rencana yang hanya sampai jam 9 malam. Namun, ketegangan sekejap itu pun langsung hilang saat ada komunikasi lebih lanjut dari pihak panitia. Apalagi tinggal Nemesis yang belum main. Sang pamungkas pun hadir dengan ngebawain ”Satu Langkah Perih”, ”Die Before Old”, ”About Eve”, ”Buta Batin”, ”Lust”, dan ”Angkara”. Acara ini kemudian ditutup dengan jamming dari perwakilan setiap band dan mengkover ”The Trooper”-nya Iron Maiden. Pecah banget! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id foto: keke

LocArt, Kolaborasi Asik Karya Seni Kontemporer

S

foto: keke

ENIMAN lokal membutuhkan ruang untuk dapat diapresiasi karyanya. Hal itulah yang memunculkan ide sekelompok barudak kreatif asal Bandung untuk bikin acara LocArt, gelaran bertemakan karya seni kontemporer. Barudak kreatif tersebut adalah #Acreatorsproject, suatu kelompok yang sedang berkampanye mengangkat kesenian ke masyarakat luas. Kolaborasi musik dan visual art karya seniman-seniman lokal bergenre kontemporer ini menjadi suguhan utama dalam acara LocArt. Seni kontemporer sendiri menurut berbagai sumber adalah karya seni yang bersifat masa kini dan berkembang karena terkena dampak modernisasi. Diselenggarakan pada Selasa (21/1/2014) di Potluck Kitchen Jalan H Wasid, acara ini sukses untuk mendatangkan para apresiator seni yang kebanyakan berasal dari kalangan anak muda. LocArt adalah satu dari tiga rangkaian acara di bulan Januari persembahan #Acreatorsproject sebagai ajang pembuktian bahwa anak muda zaman sekarang itu masih banyak yang mau berkarya. Kurangnya apresiasi masyarakat terhadap seniman muda lokal menjadi alasan utama terselenggaranya acara ini. Hal disampaikan Kepala Koordinator Acara, Harry ”Koi” Pangabdian. ”Kita bikin event ini supaya karya-karya seni kontemporer dikenal oleh masyarakat luas. Karena nggak sedikit lho, karyakarya seni kontemporer anak-anak lokal ini yang udah pergi ke mancanegara. Acara dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama untuk apresiasi pameran karya dan sesi kedua untuk apresiasi musik. Dimulai pukul 16.00, para pengunjung diberi waktu sampai azan Magrib untuk mengelilingi Potluck Kitchen sebagai ruang pameran. Ada belasan karya seni visual yang dipamerkan di dindingdinding. Setiap karya

memiliki nilai tinggi untuk dapat diapresiasi, salah satunya ciptaan Uwie Kania dan Rudi Kuclux. Karya kolaborasi tersebut berupa print art yang digabungkan dengan video mapping berwarna warni yang secara unik membuat latar lukisan menjadi berubah-ubah. Karya seni visual yang dipamerkan adalah hasil karya seniman-seniman lokal yaitu Dave Syauta, Uwie Kania dan Kucluk, Putut, Arsu M, Prabu Perdana, Triamansyah, dan Himasra UPI. Hasil karya beberapa seniman yang sudah memiliki massa untuk mendatangkan para apresiator seni seperti Amenk Coy, Ken Terror, dan Masbayass ikut meramaikan pameran. Untuk kamu Belia yang ingin mengenal lebih jauh hasil karya mereka, bisa kok googling di internet atau ngecek deviant art (media sosial untuk karya seni visual) milik mereka. Lanjut ke sesi kedua, yaitu apresiasi musik pada pukul 18.30, LocArt semakin ramai dipadati pengunjung. Dibuka dengan penampilan Anjing Balada yang bikin heboh karena aksi panggungnya nyeleneh dan nyentrik banget, Pancasura kemudian hadir dengan genre ethnic fusion yang membuat penonton berdecak kagum karena komposisi musiknya begitu kaya. Lagu-lagu instrumental yang dibawakan tanpa vokal tersebut benar-benar bikin adem, guys. Masih terbawa suasana dengan world musicnya Pancasura, Sarasvati pun kemudian muncul. Risa Saraswati pada malam itu terlihat ceria menyanyikan empat lagu Sarasvati ditambah satu lagu medley termasuk lagu dangdut talak tilu dan kereta malam. Otomatis bikin penonton yang hadir ikut bersorak melihat penampilan Sarasvati yang beda banget. ”Ini adalah panggung yang paling ceria untuk kami,” ujar Teh Risa di sela-sela penampilannya. Setelah Pemandangan selesai menghibur penonton dengan penampilan musiknya yang sederhana tapi bodor, sesi apresiasi musik pun ditutup dengan penampilan duo Kusni Kasdut yang tampil semangat membuat penonton berdansa sampai acara LocArt berakhir.*** jannisha95@yahoo.com

Mak Jirah

K

EMBALI Mak Jirah menyeka keringatnya, dengan seperempat tenaga yang tersisa ia menyusuri kota seraya mengasongkan dagangannya. Di usia Mak Jirah yang telah melampaui 3/5 abad, tak pantas sebenarnya ia masih bekerja keras. Namun apa daya, hanya dengan berjualan nasi uduk kelilinglah ia bisa menyambung hidup dan mewujudkan 'janjinya'. "Mak, nasi uduknya dua ya," ucap Lala, salah satu pelanggan Mak Jirah. "Iya Neng, ini nasinya. Terima kasih ya Neng," Mak Jirah membalas, "Terima kasih Ya Allah aku masih diizinkan merasakan rezeki-Mu," lirih Mak Jirah kemudian. Lala yang melihatnya tersenyum haru, "Mak, Emak terlihat sangat lelah, lebih baik beristirahatlah dulu di sini," tawar Lala. "Tidak usah Neng, Emak harus cepat pergi ke panti, alhamdulillah hari ini dagangan Emak habis. Kalau begitu Emak permisi Neng, assalamualaikum." Lala menatap sendu sosok Mak Jirah yang berjalan dengan rentanya. Ia tak tega jika membiarkannya berjalan sendiri, maka dari itu Lala mengikutinya, memastikan bahwa keadaannya baik-baik saja. Cukup jauh jarak yang ditempuh menuju panti ini. Lala menghentikan langkahnya dan memperhatikan Mak Jirah yang sedang berbincang dengan Bu Winda, pengelola panti. "Bu, ini saya ada sedikit rezeki hari ini, walau tidak seberapa, semoga bermanfaat," ucap Mak Jirah. Lala tertegun melihatnya, "Jadi, sebagian besar hasil jualan Mak Jirah ia sumbangkan ke panti asuhan? Ya Allah terima kasih telah memberikan petunjuk-Mu. Aku berjanji akan mencontoh kebaikannya yang rela memberikan 80% rezeki dari penghasilannya yang tak seberapa hanya untuk berbagi kepada sesama." Nurul Hikmatul Fatimah, XI IPA 3, SMAN 1 Banjaran


22

SELASA (PAHING) 28 JANUARI 2014 26 RABIUL AWAL 1435 H MULUD 1947

Serbabaru di Tahun Baru H

ARI gini udah gak zaman deh kalau terusterusan galau. Sudah saatnya buat semangat move on ke hal-hal positif di hidup kita. Suntikan semangat bisa Belia dapetin dari mana aja lho, termasuk dari berbagai lagu di album baru RAN berjudul Hari Baru.

Grup musik yang dinamai dengan inisial nama tiga personelnya yaitu Rayi (vokal/rap), Asta (gitar), dan Nino (vokal) ini bakal launching album barunya besok lusa, yaitu pada Kamis tanggal 30 Januari 2014 di Kuningan City Mall, Jakarta. RAN yang sebelumnya sudah mengeluarkan tiga album semenjak tahun 2007 ini mempunyai misi tertentu dalam album barunya. “Kebetulan dengan album Hari Baru ini misi kita adalah untuk menyemangati orang supaya lebih positif. Jadi ada beberapa lagu yang memang temanya

RAN

RANFORYOURLIFE.COM

untuk menyemangati orang. Tapi gak semuanya tentang itu, cinta-cintaan juga ada,” Ujar Asta. Ditemui sebelum manggung di Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari, Bandung pada Sabtu (18/01/2014) malam, RAN memberi bocoran tentang proses pembuatan albumnya. Sesuai dengan tipe musik mereka yang fun, fresh, dan friendly, RAN selalu mencoba memberi sentuhan baru pada setiap lagu ciptaannya. Tantangan untuk tidak menciptakan lagu yang itu-itu saja berhasil dilakukan RAN pada pembuatan album Hari Baru ini. “Kita selalu ingin melakukan hal baru sih. Dan selalu menantang diri sendiri juga. Contohnya di album baru ini kita memakai rumus, bikin liriknya walaupun lagunya tentang cinta, tapi gak ada kata-kata cinta, kasih, sayang, dan love. Empat kata itu sering banget kita pake di album-album sebelumnya. Jadi nantang diri untuk menemukan kosa kata baru, terus juga biar lebih puitis aja sih,” jelas Asta. Salah satu lagu yang menjadi eksperimen RAN berjudul “Begitu Saja”. Lagu yang bercerita tentang pengkhianatan dan patah hati ini diolah berbeda dan tetap memberi pengaruh positif untuk para pendengarnya. Karena nuansa musiknya yang begitu happy, lagu ini malah menjauhkan kita dari kesan galau. “Single terbaru judulnya ‘Begitu Saja’. Itu tentang patah hati sih sebenarnya. Kita jarang banget bikin lagu patah hati. Ini pertama kali kita

bikin lagu tentang patah hati, tetapi tetep kita arahinnya ke positif. Bahwa patah hati itu gak usah yang sedih-sedih banget karena yang rugi tuh bukan kita. Tapi dia karena kehilangan kita,” ujar Nino. Well then, mereka bisa memberi pandangan baru bahwa patah hati itu gak selalu harus galau. Berangkat dari modal awal sebagai pencipta lagu, RAN hingga kini selalu sukses menjadikan lagu ciptaan mereka menjadi hits di tangga lagu Indonesia. “Pandangan Pertama” adalah single yang melejitkan nama RAN pertama kalinya pada tahun 2007 silam. RAN punya jurus jitu tersendiri untuk membuat karya musiknya selalu fresh bagi para Raners (sebutan untuk penggemar RAN). “Kita suka banget sama spontanitas. Pengennya apapun yang kita bawa ke album kita itu semuanya aktual. Apa yang lagi kita rasain, apa yang lagi kita dengerin, apa yang lagi kita suka,” tutur Asta. Inspirasi lagunya pun bermacam-macam, dan kebanyakan bukan dari pengalaman langsung personel RAN itu sendiri. “Macem-macem, biasanya kayak ngekhayal aja gitu. Hampir semua cerita di lagu kita itu bukan cerita yang pernah kita alami,” ujar Nino. Ridwan Kamil, walikota Bandung saat ini diakui Nino masuk ke dalam daftar inspirasi RAN dalam membuat lagu. “Saya beberapa kali ngeliat tweet-tweetnya Ridwan Kamil. Terus saya ngeliat caranya dia untuk mengajak anak-anak muda di

Kota Bandung untuk bisa positif tuh bagus banget. Itu juga yang pengen kita sampaikan juga lewat musik-musiknya RAN. Kita pengen mengirimkan pesan-pesan positif dalam bermusik,” tambahnya. Bukan hanya walikotanya saja, ternyata Kota Bandung pun memberi kesan tersendiri bagi para personel RAN. “Walaupun kita bukan asal dari Bandung, tapi ngerasa di rumah sendiri kalau main di Bandung. Cuacanya adem tapi sambutannya selalu hangat. Tradisionalisme dari pensi sini tuh masih dijunjung tinggi banget. Buat kita yang hadir cuma buat manggung aja ngeliatnya seneng banget. Jadi kita setiap dateng pensi di Bandung itu senyumnya udah dari kapan. Belum nyampe Bandung udah senyum,” tutur Nino sembari tersenyum. Lalu, selain mengeluarkan album dan cara menciptakan lagu yang serba baru, apa resolusi RAN di tahun 2014 ini? “Resolusinya mungkin untuk menjangkau telinga-telinga yang belum terjangkau sama kita dari kemarin-kemarin. Di album baru ini kan kita coba untuk nggak pake kata cinta, kasih, sayang. Itu udah sesuatu yang baru buat kita dan kita pengennya sih itu jadi jembatan yang baik menuju ke arah RAN yang lebih dewasa. Karena kita juga gak bisa bohong, kita udah gak sebelia dulu,” ujar Nino disertai tawa dua personel RAN lainnya. jannisha95@yahoo.com

Lima Jagoan, Segitiga Emas Cerita Gambar Alih bahasa Copyright

: De Castelli : De Tacconi : c. Suzi Muljati : 1986. Novedi Brussels

SENANGNYA dua hari kemarin hujan sembunyi dan digantikan matahari. Ini berarti belia bisa jalan ke tempat-tempat vintage dan nemu satu komik lama banget, keluaran tahun 1986! Wahihi, tahun segitu ayah ibumu mungkin belum pernah ketemu ya! Anyway, komik ini ditulis dan digambar oleh duo asal negeri pizza, Italia. Ceritanya mirip Lima Sekawan punyanya Enid Blyton, tetapi tentunya karakter cerita dan tokoh nggak sama. Adalah Boss, Kurt, Moose, Jane, dan Pedro -mereka adalah penggawa Lima Jagoan. Kali ini, kasus yang mereka tangani adalah komplotan pengedar heroin di kawasan Se-

gitiga Emas. Kawasan ini sangat terkenal karena hampir tiap wilayahnya ditanami candu alias ganja, bahan utama pembuat heroin. Sementara itu, di Chicago AS, terjadi perang dingin antara kelompok-kelompok yang muncul bak semut di antara gula. Geng-geng inilah yang kerap bertikai, dan suatu saat, ada pemuda bernama Wong yang tewas. Semua itu ada hubungannya dengan Triad dan permen keberuntungan. Di sinilah peran para Lima Jagoan. Wong yang ternyata teman Pedro menitipkan sesuatu yang harus diselesaikan oleh Pedro dkk. Terbanglah jagoan-jagoan ini ke Hong Kong untuk menyelesaikan kasus titipan dari Wong dan memburu siapa di balik peredaran heroin yang marak di wilayah Chicago pada saat itu. Lima Jagoan ternyata nggak hanya berhadapan dengan penjahat, tetapi juga dengan kepolisian setempat, sekaligus

Triad. Seru! Berhasil nggak ya mereka membongkar sindikat peredaran heroin ini? Komik ini kerennya, nggak hanya ceritanya aja yang kayak film bioskop. Tapi kamu Re juga bakal dimanview jakan dengan infoinfo kecil soal Hong Kong, Triad, dan para pengedar heroin di sana. Walaupun buku tua, ceritanya sama sekali nggak tua, lho! *** tisha_belia@yahoo.com

Jack Ryan: Shadow Recruit PUBLIC speaking trainer Arie Ardianto dalam "Workshop Effective Communication and Negotiation Skill" di aula lantai 6 BPLHD Jawa Barat, Jalan Naripan, Bandung. Workshop yang dihadiri puluhan peserta ini dipersiapkan untuk pembekalan para relawan Earth Hour Bandung menuju puncak kegiatan pada 29 Maret mendatang. Turut hadir sebagai pembicara Annarima Savitri (Komunitas Duta Bahasa Jawa Barat) dan Galih Sedayu (Bandung Creative City Forum).*

Judul Film : Sutradara: Kenneth Branagh Pemain : Chris Pine, Kevin Costner, Kenneth Baranagh, Keira Knightley Produksi : Paramount Pictures (2014) Durasi : 1 jam 35 menit KALO Inggris punya James Bond, Amerika punya Jack Ryan. Jack Ryan adalah seorang agen CIA, karakter rekaan penulis novel Tom Clancy. Novelnya udah eksis sejak tahun 1984 dan udah dibikin adaptasi ke dalam beberapa film, dibintangi oleh beberapa aktor beken lintas generasi Hollywood seperti Alec Baldwin, Harrison Ford, dan Ben Affleck. Kali ini, Chris Pine yang tampil memerankan karakter Jack Ryan, dalam versi reboot yang nggak mengadaptasi novel Tom Clancy. Shadow Recruit adalah cerita baru yang menggunakan karakter novel Jack Ryan dan beberapa karakter lain yang ada di novelnya. Dalam “Shadow Recruit”, diceritain asal-usul dari Jack Ryan sebelum dia menjadi seorang agen CIA. Seorang ma-

hasiswa ekonomi, Jack memutuskan untuk bergabung dengan marinir untuk membela negaranya setelah kejadian serangan menara WTC pada 9 September 2001. Sebuah kecelakaan helikopter nyaris membuatnya cacat, tapi kemampuan analisisnya membuat dia direkrut CIA oleh seorang perwira bernama Thomas Harper (Costner). Jack Ryan ‘ditanamkan’ di pasar uang Wall Street di New York, bertugas untuk ngawasin transaksi keuangan yang mencurigakan, mastiin kalo nggak ada dana-dana gelap milik teroris yang dipake di Wall Street. Suatu saat, doski nemuin sejumlah uang dalam jumlah yang gede banget milik pengusaha Rusia bernama Viktor Cherevin (Branagh). Ryan ngelapor ke atasannya soal rekening uang itu, dan akhirnya dia ditugasin ke Rusia buat menyelidiki hal itu. Baru nyampe Rusia, orang yang jemput dia udah langsung main tembak aja mau ngebunuh dia di kamar hotelnya. Ryan akhirnya bertarung dengan penjemputnya dan membunuhnya. Jelas udah, kalo emang ada yang nggak beres dengan rekening uang yang Ryan curigai.

Ryan, bukan seorang agen lapangan, agak kaget karena tugasnya ke Rusia ternyata mengharuskan dia terlibat sejumlah aksi tembak-tembakan, bertarung dengan tangan kosong, dan Re kejar-kejaran mengguview nakan mobil. Apalagi dia harus dikejutkan dengan kedatangan tunangannya, Cathy (Knightley), yang curiga kalo dia selingkuh. Kelanjutan ceritanya, silakan kamu tonton sendiri aja. “Jack Ryan: Shadow Recruit”, adalah film spionase yang seru. Kamu bakal dikenalkan pada kisah-kisah spionase yang penuh twist dan kejutan yang nggak bisa ditebak. *** tisha_belia@yahoo.com

The Bones of What You Believe Artist Label Durasi

ANTREAN calon penonton dalam pemutaran dan diskusi film dokumenter "Siar, Daur Baur" di IFI Bandung, Jalan Purnawarman 32, Bandung, Sabtu (25/1/2014). Film dokumenter produksi Gundala Pictures tersebut menampilkan perjalanan Pandai Besi dalam melakukan sesi rekaman di Studio Lokananta, Solo. Pandai Besi sendiri merupakan kolektif musik hasil mutasi dari Efek Rumah Kaca.*

“An over-indulgence of anything, even something as pure as water, can intoxicate.” Criss Jami, Venus in Arms

Bandung Sketchwalk #10 Minggu, 2 Februari 2014 pukul 8.00 Taman GOR Saparua, Bandung

Bersama IALI (Ikatan Arsitek Lans ekap Indonesia) di dua taman kota yang berdampingan: Gelora Saparua dan Taman Maluku, Bandung. Mensket sa, gelar karya, dan diskusi bersama IALI tentang sket sa dan arstitektur lansekap

SMAN 17 Bandung mempersem bahkan

‘KOPI MOKA’

Jumat, 7 Februari 2014 Trans Studio Bandung Jalan Gato t Subroto 289, Bandung Acara: Pentas Seni Akbar ’Kopi Moka Seve nteenagers’ SMAN 17 Bandung Kompetisi Pemilihan Mojang Jaja ka Pelajar Tingkat SMA Negeri Se-Kota Bandung Live music dari bintang tamu : TULUS THE SIGIT EBITH Beat A feat. Siliwangi UNP AD dll Harga tiket masuk : Presale II: Rp. 155.000 (18 – 23 Janu ari 2014) On the spot: Rp. 160.000 Fasilitas: Gratis Menikmati Seluruh Wahana Trans Studio Bandung Meals Info dan kontak : (Vivi) 0856 2470 1998 (Sella) 0896 8912 7490 Twitter: @seventeeenagers

: Chvrches : Virgin Records (US), Goodbye (Inggris) - 2013 : 48 menit

Mari kita berkenal dengan Chvrches, trio asal Glasgow, Skotlandia yang mengusung musik keren yang wajib kamu kupingin. Mereka adalah band electronic/synthpop yang terdiri atas Lauren Mayberry (vox, synthesizers), Iain Cook (gitar, bass, synthesizers), dan Martin Doherty (synthesizers). September 2013 silam, mereka merilis debut album mereka yang dikasih ngaran “The Bones of What You Believe”. Mungkin kamu-kamu yang baca nggak ngalamin musik elektronik di era ’80-an dan ’90-an. Nah, musik Chvrches sangat mengingatkan kru belia pada era tersebut. Pilihan sounds-nya, hook dari lirik dan reffrain-nya. Ah, seru banget musik mereka ini! Beda dengan beberapa musisi electronic yang memilih untuk menghasilkan musik yang ajep-ajep dan cociks buat dipake ajojing di dance floor, Chvrches bakalan

mencampur-adukkan emosi kamu dengan lagu-lagu mereka yang catchy. Mengoptimalkan sampling sound-sound yang seru, lirik dan lantunan vokal yang unik dan menenangkan dari Lauren Mayberry, kamu bakalan terhanyut ke alam elektronika yang unik dan mengasyikan. “The Mother We Share”, adalah single pertama mereka di album ini. Lagu yang ada di track pertama ini diawali dengan permainan vocal Mayberry dengan efek echo yang bersahutan. Lagunya sendiri bukan lagu yang ceria, tetapi somehow ngebawa mood yang nyaman buat kamu yang dengerinnya. Apalagi vokal Mayberry yang terdengar begitu pure dan jernih di lagu ini. Nice. Single kedua dari album ini adalah “Recover”, lagu yang ada di track 7. Satu lagu yang optimis, part unik dari lagu ini adalah beberapa detik di mana Chvrches memainkan ambience yang minim sound, membuat lagu ini jadi sempurna. “Gun” yang jadi single ketiga, adalah lagu upbeat yang sangat happy, terlepas dari isi liriknya yang jauh dari happiness,

hehe. Sedangkan “Lies” yang jadi single keempat, menggunakan sampling yang sangat ‘techno’ dan futuristik, menghasilkan sebuah lagu electronic yang anthemic. Re Musik yang view ditawarkan oleh Chvrches, adalah musik electronic-synthpop yang unik, mereka nggak kejebak pada stereotype musikmusik electronic yang, ‘biasanya’ upbeat dan ceria. Kalo kamu berani mencicipi musik elektronic yang dengan mood yang berubah-ubah dan bisa mengaduk-aduk emosi kamu, rasanya wajib bagi kamu buat ngupingin Chvrches. *** syauqy_belia@yahoo.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.