Epaper Belia 28 Februari 2017

Page 1

21

SELASA (WAGE) 28 FEBRUARI 2017 1 JUMADIL AKHIR 1438 H JUMADIL AKHIR 1950

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr FOTO: DHIANY & LAROYBA

Pesta Pendidikan 2017

“J

ADI kita itu berpesta, coba cari cara untuk melihat bahwa pendidikan itu harusnya proses yang menyenangkan, bahwa selama ini tuh di pendidikan Indonesia isinya bukan cuma masalah, tapi banyak yang udah ngerjain gerakan-gerakan yang bagus, udah bisa kasih solusi alternatif buat pendidikan Indonesia karena selama ini kebanyakan cerita tentang pendidikan itu cerita yang menyedihkan. Bukan berarti yang sedih itu nggak ada sih, tapi kan di antara semua kesedihan dan kesemrawutan itu banyak yang udah berusaha dan berkarya melakukan sesuatu. Kita yang di Pesta Pendidikan itu percaya banget untuk bisa keluar dari masalah kita tuh bukannya meratapi, tapi justru memang ngumpulin yang udah bagus itu apa aja biar bisa semakin besar” Itu kata Najeela Shihab ke kru belia waktu ditanya apa sih sebetulnya tujuan dari Pesta Pendidikan. Wait... emangnya apa sih Pesta Pendidikan itu? Hehehe hampir aja belia lupa jelasin. Jadi Pesta Pendidikan itu adalah sebuah gelaran yang terbentuk dari semangat berbagai pihak yang berkaitan dengan pendidikan. Selain itu, kalau menurut Kak Najeela Shihab sebagai inisiator, ceritanya Pesta Pendidikan ini tuh sebagai simpul buat ngumpulin semua yang peduli sama pendidikan dan punya kepentingan buat pendidikan kayak organisasi dan komunitas pendidikan, sekolahsekolah, pemerintah daerah, kementrian dan lembaga, guru, murid, dan orang tua. Pokoknya semua terlibat deh! Tahun ini merupakan kali kedua Pesta Pendidikan digelar setelah tahun kemarin cuma diadakan di Jakarta guys. Kalau kemarin cuma satu kota, di 2017 ini Pesta Pendidikan digelar di lima kota dan Bandung jadi kota pertama yang dipilih, diikuti dengan Ambon, Makassar, Yogyakarta, dan puncaknya di Jakarta. Terus... terus, di Pesta Pendidikan tuh ada apaan aja? Nah, di kota kem-

bang rangkaian Pesta Pendidikan diadakan selama dua hari yaitu seminar di Universitas Pendidikan Indonesia pada Jumat (24/1/2017) dan beragam sesi talkshow dan workshop di Kompleks Balai Kota Bandung di keesokan harinya. Kalau kata belia sih yang paling pecah pas hari kedua soalnya di Pesta Pendidikan ini isu-isu yang diungkap bukan cuma pendidikan formal sebatas guru dan murid kayak di sekolah, tapi banyak bentuk pendidikan lainnya. Misalnya nih ada pemaparan cara sakti buat masuk universitas dari Sibejoo (cucok banget buat kalian yang udah kelas 12!). Ada juga sesi ‘Ngobrol Publik’ yang membahas pendidikan lewat film. Nggak tanggung-tanggung buat sesi ini didatangkan narasumber praktisi film langsung yaitu Sofyana Ali Bindiar dan sutradara Angga Sasongko. Terus sebelumnya ada sesi storytelling bersama Kak Bonchie dari Ayo Dongeng Indonesia yang membawa pesan kalau untuk mendidik itu bisa lewat media apa saja dan bisa dilakukan oleh siapa aja termasuk lewat hal sederhana kayak mendongeng. Dua yang belia sebutin di atas baru sebagian kecil dari seluruh sesi yang ada di Pesta Pendidikan kemarin. Asli seru-seru banget deh sampai bingung mau ngikutin sesi yang mana aja, apalagi lokasinya disebar ada di beberapa titik di kompleks Balai Kota kayak di Bandung Planning Gallery, Auditorium Kecil Balaikota, Ruang Serbaguna Balaikota dan panggung utama di Taman Sejarah. Rasanya mau belah diri aja deh huhuhu. Oh ya, selain beragam talkshow dan workshop itu, ada juga hal-hal seru lain lho. Misalnya dramatic reading dari Teater Baraya, paduan suara barudak SMPN 2 Bandung, Tari Jaipong kolaborasi barudak sekolah di Bandung dengan rampak kendang SMPN 7 Bandung, performance Mr. Sonjaya dan Efek Rumah Kaca, dan yang paling ditunggu kolaborasi Pak Walikota Ridwan Kamil dan ayah Pidi Baiq plus closing oleh Tulus. Lengkap!***

Menurut Kamu, Pesta Pendidikan 2017 Ini Gimana Sih? Siti Nur Syahala, SMAN 10 Bandung AKU sama komunitas Skewood diundang ke sini sama KPK buat datang. Acaranya ramai terus apa ya, bikin tertarik, meriah gitu. Seminarnya bagus, bagus banget.

dhianynadya@gmail.com

Wivilia, SMPN Pasundan 3 Bandung

Hilangkan HOAX, N Giatkan Literasi

AH ini nih guys, salah satu sesi yang menurut belia lumayan seru di acara Pesta Pendidikan yang diadakan Sabtu kemarin (25/2/2017). Mau tau apa? Yap, ini adalah talkshow mengenai berita bohong (Hoax) yang saat ini sedang merajalela di media-media Indonesia serta Kebijakan Literasi Lintas Ilmu. Pada tau dong kalau hoax ini lagi in banget di mana-mana? Nah acara yang diadakan oleh Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) ini mengundang Ridwan Kamil, Rektor UPI yaitu Prof. Furqan, CoFounder Provetic yaitu Roby Muhamad, Kadisdik Kota Bandung yaitu Dr. Elih Sudiapermana, Direktur PSPK yaitu Ifa H. Misbach, dan Researcher Pusat Studi Hukum dan Kebijakan yaitu Miko Ginting. Pesertanya? Jangan ditanya deh, mulai dari guru, kepala sekolah, ibu rumah tangga, pekerja sosial, PNS, mahasiswa, hingga anak SMA pun datang memenuhi Ruang Serba Guna Balaikota Bandung. Mereka semua antusias menyaksikan talkshow yang sangat mendidik ini. Mengingat maraknya hoax yang telah terjadi di Indonesia, ternyata dampaknya berbahaya loh guys. Kita bisa membenci orang yang sebenarnya tidak bersalah. Ridwan Kamil sendiri mengatakan ia menjadi salah satu korbannya, sempat belasan kali ia hitung mendapat berita yang tidak benar tentang dirinya. Wuih yang namanya hoax itu memang bisa mengenai siapa aja loh. Makanya, dalam menggunakan media sosial itu kita harus hati-hati. Percaya pada berita dari sumber yang terpercaya, jangan lupa cek lagi benar atau tidak. Apalagi kita semua kan berpendidikan, jadi ya harus tau mana berita yang bisa dipercaya dan yang tidak. Jangan sampai deh kalian terjebak berita hoax apalagi jadi pelakunya! Bisa-bisa kena UU ITE dan dihukum hiii... Oiya kabarnya hoax ini juga ada karena literasi yang rendah. Ya, menurut Prof Furqan, literasi itu sedasar baca, tulis, hitung. Memang masih banyak orang mungkin yang belum lancar dalam hal ini. Kabarnya jika seperti ini terus, bisa-bisa Indonesia hilang dari peta dunia! Kenapa? Karena rendahnya peringkat negara kita dalam hal seperti ini. Nah, nggak mau kan seperti itu? Makanya yuk, cerdas dalam bermedia, dalam menggunakannya. Tingkatkan literasi mulai dari sekarang demi bangsa yang cerdas!*** laroybaunsa@gmail.com

“Educating thE mind without Educating thE hEart is no Education at all.”

- Aristoteles

22> Skul: SMP IT Nurul Imam 23> Ensiklobelia: Festival All Around The World 24> Review:

23> Aksi: l GARASI 2017 l Nyunda di Festival Budaya 23> MusicTerritory: Nasib Musik Bandung di Tangan Kita! 24> Chat: Riri Riza

ACARANYA bagus. Beneran. Datang dari jam 1 siang, sengaja ke sini diajak mamah hehehe sekalian main juga.

Nadia Firyal, SMAN 7 Bandung RAMAI, banyak orang, pada niat ke sini. Seminarnya bagus juga, menarik, walaupun mendung juga orang masih nyempetin ke sini buat nonton seminarnya,

Agung Nahrulhaj, SMAN 7 Bandung DATANG ke sini karena ada tugas sejarah tapi ternyata belum diresmikan, terus ternyata di sini ada acara. Kesannya mah yang pertama ramai, kedua bagus soalnya mendidik sama menarik pokoknya mah.

Fahria H., SMPN 2 Bandung ACARANYA bagus, inspiratif. Isi acaranya bagus, bisa bikin dapat banyak informasi. Seneng bisa ikut tampil di sini, biar berpartisipasi dan ikut menginspirasi.*** dhianynadya@gmail.com meilanyfagustia@gmail.com


22

SELASA (WAGE) 28 1 JUMADIL AK JUMADIL AK FOTO: ISMI & DOK.

SMP IT Nurul Imam

KAMU bisa tanya apa aja sep akan dijawab oleh belia. Soal pe nge-band, wirausaha, masalah pun, kami siap bantu! Silakan p alamat email belia@pikiran-ra nggak pengen nama kamu ditul lupa tulis di emailnya, ya! Perta dari Marcomm Pikiran Rakyat . No. 77 Bandung. Masa pengam tanggal pemuatan. Jika tidak d hadiah akan hangus.

Hadiah: dari M HALO Kang Otong Koil

BAGAIMANA cara musisi In Apakah dengan cara mentrigg fisik maupun digital?

HALO Faizal,

Agama, Seni, dan Wirausaha K Pemahaman Qurani SETAU kru belia nggak banyak sekolah yang memberikan pemahaman dari sudut pandang Islam. Tapi di SMP IT Nurul Imam, mereka punya guru Bimbingan Konseling Qurani, di mana kalo ada siswa ataupun siswinya yang melakukan pelanggaran, bakal dikasih pemahaman dari sudut pandang Islam yang udah jelas dan pasti kebenarannya. Kayanya nggak akan ada yang bisa ngelak nih kalo sumbernya dari Al-Quran. Tapi, sebelum dikasih pemahaman Qurani, orang yang melanggar bakal dikasih pemahaman atau wejangan yang dilihat dari sudut pandang logika atau etika. Kalo masih nggak mempan baru deh, guru BK Qurani terjun langsung, tapi nggak pake parasut ya. Hihihi. Meskipun siswa ataupun siswi yang udah memahaminya, tetep bakal ada di bawah pengawasan guru BK ataupun guru-guru mata pelajaran, lho. Hayo jangan macem-macem, guru-guru peduli loh sama masa depan kita, biar nggak terbiasa dengan kebiasaan buruk. Hehehe.*

Sekolah Berkonsep 5T PASTI SEKOLAH ini memiliki visi untuk membangun generasi muda berkarakter al imam dan bertauhid ulum. Oleh karena itu, Kepala Sekolah SMP IT Nurul Imam, bapak Asep Setiawan, mengungkapkan bahwa sekolah melihat apa yang siswa-siswinya punya dan memiliki bakat apa, maka sekolah fasilitasi. Seperti pada ekstrakulikuler, jika ada keinginan dari siswa-siswinya untuk mengembangkan bakatnya, maka sekolah akan mencarikan sarana dan pelatihnya dengan syarat minimal 5 orang yang berminat. Oleh karena itu, visinya adalah membangun karakter bukan membentuk. Sejauh ini, SMP IT Nurul Imam memiliki 8 ekstrakulikuler, di antaranya futsal, panahan, English club, bahasa Arab, teater, dan lain-lain. “Sebenernya yang paling penting itu ngasih perhatian ke anak didik. Kaya misalkan ngedampingi pas lagi lomba, ngasih dukungan moril, karena meskipun nggak begitu kerasa dukungannya, tapi anak-anak pasti ngerasa beda kalo didampingi guru atau nggak. Banyak support juga dari sekolah. Kalo dari pribadi sih banyaknya support lewat doa, itu kan lebih penting dibandingkan support materi,” ungkap pak Agus sebagai guru favorit yang mengajar bahasa Arab. Dengan salah satu sekolah yang berkonsep 5T PASTI, Tertib, Teratur, Terarah, Tekun, Takwa, Patonah, Amanah, Sidiq, Tablig, dan Istiqomah tentunya jadi tanggung jawab yang lumayan berat juga ya, guys dalam menerapkannya. Karena hal-hal tersebut di serap dari ajaran Islam dan berusaha diterapkan pada lembaga pendidikan yang akan berdampak juga pada siswa-siswinya. Dengan adanya target-target yang berusaha dicapai secara seimbang ini nggak bikin siswa-siswi SMP IT Nurul Imam pusing dan merasa terbebankan, lho. Justru mereka enjoy karena didukung dengan fasilitas dan guru yang memadai juga. Hihi, sobat Belia juga enjoy dong pastinya?*

ALI ini, kru belia jalanjalan ke satu skul yang berada di Cimahi, yaitu SMP IT Nurul Imam. Sekolah yang baru beroperasi di tahun 2014 ini ternyata udah dibangun sejak 2010. Yayasan SMP IT Nurul Imam adalah yayasan yang awalnya untuk anak-anak yatim, tetapi mengembangkan pendidikan tetap menjadi prioritas. Tahun pertama SMP IT Nurul Imam memiliki siswa-siswi sebanyak 10 orang, tahun selanjutnya 25 orang, dan tahun terakhir sebanyak 43 orang. Pada tahun 2015 yayasan Nurul Imam akhirnya mendirikan SMK. Ada beberapa program unggulan yang pastinya harus sobat Belia tau dari sekolah ini. Yang pertama adalah kegiatan "Creativity Day". Salah satu program tahunan di mana sekolah-sekolah lain juga ikut terlibat. Udah gitu, para siswanya kudu melakukan tahfidz, yaitu menghafal AlQur’an minimal 1 juz dalam 1 tahun. Tapi nggak usah takut nggak kekejar, barudaks! Karena nantinya para siswa akan diklasifikasikan ke dalam kelompok sesuai kemampuan masing-masing. Se-

tiap kelompok tentunya punya target yang berbeda, jadi nggak akan terlalu menjadi beban. Nantinya juga mereka yang pesat dalam perkembangannya bakal naik level, hihi. Skul ini juga punya pesantren yang diselenggarakan empat bulan sekali, dengan pelaksanaan 3 hari 2 malam. Beda dari pesantren biasanya, di sini siswa-siswinya bakal mendalami 3 bidang, di antaranya bidang agama, seni yangberorientasi pada terhadap lingkungan, dan terakhir adalah wirausaha. Anak-anak SMP IT Nurul Imam belajar juga public speaking lho! Untuk mengasahnya, ada program Muhadoroh, di mana setiap siswa-siswinya harus tampil di depan audiens dan membawakan bahan sesuai tema yang nantinya akan diberikan penilaian oleh juri. Terakhir, kunjungan Karya Ilmiah juga menjadi salah satu program unggulan dari sekolah ini, diselenggarakan setahun sekali dengan mengunjungi museum Geologi, Bosscha, dan beberapa tempat yang kredibel.***

Fadia Rahma: Tahfidz Diawali Rasa Suka MUNGKIN di antara kalian ngerasa sulit buat menghafal Alquran? Nah, SMP IT Nurul Imam ada yang udah hafal 3 juz nih, genk. Fadia ini emang udah suka aja buat ngafalin Alquran. Buat bisa berprestasi di suatu bidang pastinya nggak instan, nah pemilik nama lengkap Fadia Rahma Juniar ini ngakuin kalo waktu SD justru dia takut buat ikutan lombalomba tahfidz. Tapi setelah masuk SMP di Nurul Imam emang mulai kerasa perubahannya, jadi lebih berani. Mungkin pengalamannya bisa kamu jadiin teladan! “Yang pertama sih pastinya niat, terus harus mau belajar juga, sering baca, dan dengerin apalagi sekarang udah didukung teknologi kaya pake MP3, terus nanti di murojaah ke orang-orang sekitar, kalo aku biasanya ke orang tua biar lebih kelatih,” tutur Fadia dalam menyiasati sulitnya menghafal Alquran. Ada beberapa remaja sekarang yang mengeluhkan waktu karena banyak tugas atau dengan sistem full-day yang bikin nggak ada waktu buat mengkaji Alquran, ternyata Fadia juga punya tips untuk selalu nyempetin waktu. “Kan aku pulang sekolah jam 4, nah sambil nunggu maghrib biasanya dipake buat ngafalin Alquran nanti disambung dari maghrib sampe isya. Tapi kalo yang paling ampuh sih setelah shubuh. Karena otak masih fresh jadi lebih gampang masuknya,” tambah Fadia. Nah, mungkin buat kalian yang ingin ngafalin Alquran bisa ikutin tips dan trik dari Fadia. Atau cari waktu dan cara yang paling cocok buat sobat Belia, jadi bisa lebih enjoy dan cepet juga, hihi. Lumayan keuntungannya dunia akhirat, lho. Hehehe.*

ismirjbnty@gmail.com

OSIS yang Mengutamakan Budaya Literasi OSIS angkatan ke dua dari SMP IT Nurul Imam, masih terbilang belum banyak memiliki kegiatan rutin. Meskipun begitu, kumpul OSIS tetep wajib diadain seminggu sekali yaitu hari Sabtu, tapi nggak jarang diadain 2 kali kalo lagi ada waktu luang atau ada acara yang mau diselenggarakan. Dengan jumlah anggota OSIS sekitar 30 orang, pastinya lumayan susah untuk menyatukan pikiran, tapi hal itu dibantu dengan tujuan ketua OSIS, Maulana Faridz Ramadhani, agar semua siswa-siswi SMP IT Nurul Imam bekerja sama dalam membangun solidaritas, mendukung kegiatan-kegiatan sekolah, bahkan bekerja sama dalam bermain juga, lho. Mantap, hihi. Adapun inovasi yang dibuat sama OSIS periode sekarang adalah peningkatan budaya literasinya dengan menerapkan 15 menit membaca sebelum mulai pembelajaran. Ayo, sobat Belia jangan sampe lupa pentingnya membaca buku karena buku itu sumbernya ilmu. Buku yang dibaca juga nggak harus selalu buku pelajaran, bahkan dari novel ataupun buku masak sekalipun pasti ada yang bisa diambil positifnya, hihi. “Anggota OSIS itu harus bisa memimpin, mau kerja keras, terus harus mau membantu guru-guru juga. Acara yang diselenggarakan juga kaya pensi biasanya kita ngelombain tahfidz, poster islam, kaligrafi, dan masih banyak lagi,” tutur Maulana.*

M Dzakir Nasrulloh: Panahan Melatih Fokus MEMANAH? Itulah satu hal yang pandai dilakukan oleh M. Dzakir Nasrulloh. Mantap! Siswa kelas 9 ini beranggapan bahwa ikut panahan bisa memengaruhi fokus, percaya diri dan kebiasaan. Dimulai dengan ngeliat orang yang panahan dan dianggap seru ternyata membangun ketertarikan Dzakir terhadap olah raga panahan. Latihan yang udah rutin di hari Sabtu jam 11 ini dan hari Rabu sore nggak bikin Dzakir kebingungan ngebagi waktu. “Karena jadwalnya udah jelas, jadi ya tinggal ngikutin aja. Waktunya belajar ya belajar, waktunya latihan ya latihan. Hehehe, kan udah terlatih fokusnya jadi nggak terlalu ribet,” tutur Dzakir.*

PADA Minggu (12/2/2017) diadakan Festival Adiwiyata 2017 yang bertempat di Kampus Unjani, Jalan Terusan Gatot Subroto, Bandung. Festival yang diikuti sekolah-sekolah yang menjadi sekolah Adiwiyata se-Bandung Raya ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seputar Adiwiyata dan go green. Kegiatan tersebut di antaranya Go Green Expo, workhshop kreasi daur ulang, lomba busana daur ulang, lomba foto, lomba perkusi, dan bazar.*** Raihan P. Ramadhan R., SMPN 18 Bandung

Rubrik Bebask

eun!

HALO kawan-kawan, Bel ia sekarang memuat kar ya-karya kamu yang berupa tulisan (cerpen, pui si, dll), foto, atau komik di rubrik baru yang namanya ”Bebaskeun”. Setiap minggunya, bakal dipilih satu karya yang dimuat. So, jangan ragu-ragu kirimkan karya terbaikmu ke Belia via email belia@pikiran -rakyat.com disertakan lampiran kartu pelajarmu ya!

e-resources.perpusnas.go.id/ Di situsnya Perpustakaan Nasional RI ini kita bakal disediakan akses ke penyedia jurnal berbayar yang dilanggan oleh Perpusnas. Kita cuma harus daftar keanggotaan E-Resources Perpusnas dan nantinya bisa mengakses jurnal-jurnal tersebut secara gratis dan nyari bahan buat makalah kita deh. Asyik kan? jurnal.lipi.go.id/ Kalau yang satu ini merupakan situsnya Lembaga Ilmu Pengetahuan In-

donesia. Di sini tersedia berbagai jurnal berbahasa Indonesia yang hampir semuanya nggak berbayar a.k.a cuma-cuma a.k.a gratis cyin. Selain itu, banyak juga tautan referensi penelitian-penelitian yang dilakukan oleh LIPI

www.sciencedirect.com/ Sama kayak situsnya IPI, sciencedirect.com juga bakalan memandu kita ke sumber-sumber jurnal, artikel ilmiah, makalah, dan lainnya yang berhubungan sama bidang bahasan yang pengen kita tau. Oh, iya. Tips nih, kalau mau cari artikel yang gratisan kalian search-nya di bagian Open Access ya. www.gutenberg.org/ Buat yang lebih demen cari bahan dari buku, bisa mampir ke Project Gutenberg ini. Proyekannya Michael Hart ini menyediakan lebih dari 49.000 buku sastra, sejarah, fabel, sains, dan

literature.org/ Kalau dapet tugas bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris boleh nih ditengok situs yang satu ini. Di litera-

DEAR Brig

Terima kas buah kebang Ngomong-ng dari mana sa muncul dari lihat setiap h bertema mistis dan berhubung mungkin akan lain dengan kam yang biasa kamu kerjakan. Tak dapat sebuah inspirasi, gali saj ya! Saya tunggu karya-karyam

Pertanyaan Kam

Risa Saraswat juga rajin me seputar musik

Teh Tisha - Kru belia, penikma fashion. Sering banget jadi juri siswa. Jago banget nulis! Ssst. Tisha boleh banget dicurhatin a

Otong Koil - V mainan, gitar, Jangan kaget k

Soleh Solihun - Stand-up come radio dan penulis buku ini mer wartawan. So, pengetahuanny lagi deh, kalian mau ngasih pe atau serius banget pasti dijawa

Nulis

www.academia.edu Kalau IG berfungsi sebagai media sosial buat pamer foto, Academia.edu adalah media sosial tempat berbagi makalah dari jutaan penggunanya di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Cukup bikin akun atau log in pakai Facebook atau Google+ kita bisa mengintip makalah atau jurnal tentang berbagai topik. Bisa juga upload karya kita sendiri lho. Oh iya, di sini juga bisa saling komen, ngasih masukan atau kritik ke user lain.

lainnya. Oh iya, situs ini udah lumayan berumur lho karena udah ada dari tahun 70-an semenjak era offline.

apa kabar? Selama ini saya napa saya menjadi berpikir ing saja dengan genre yang berbe caranya supaya mendapat insp Terima kasih ya Kak.

Ginan Koesm Rumah Cema apapun, perg HIV-AIDS.

ture.org ini kita bisa menemukan karya-karya klasik English literature kayak fiksi-fiksi terkenal dari penulis kayak Lewis Carroll, Bronte bersaudara, Jack London, Mark Twain, Charles Dickens. Ada juga karya ilmiah klasik dari Charles Darwin dan Rene Descartes. Selain buat tugas bisa juga sih buat nambah-nambah koleksi bacaan kita hehehe.

id.portalgaruda.org/ Begitu buka situsnya Indonesian Publication Index (IPI) ini kita bakalan disuguhi list kategori berbagai bidang keilmuan kayak Astronomy, Chemistry, Computer Science & IT, Physics, Neuroscience, Social Science, dll. Kita tinggal klik kategori keilmuan yang kita mau dan bakal langsung di-direct ke berbagai link yang berhubungan sama bidang tersebut.

HAI Kak Risa,

Om Syau - Dosen di Fikom Un media, demen baca, dan bikin soal guru dan sekolah, mungk curhatin. Eh nanya-nanya soal boleh loh!

Biar Enggak Sekadar Copas! UDAH mulai masanya sibuk-sibuk sama tugas sekolah nih. Ya PR lah, ya bikin makalah lah, ya presentasi lah. Pusing nggak? Hehehe, daripada pusing mending simak Tautan edisi kali ini karena belia mau ngasih beberapa situs rujukan buat kalian yang suka dikasih tugas makalah nih, biar nggak cuma liat-liat Wikipedia (yang keabsahan sumbernya diragukan) atau cuma copas dari blog/makalah orang lain yang ada di internet (hiyy, hati-hati plagiarisme!). Nah, mending buka situs-situs ini buat baca dan kutip langsung dari sumber yang terpercaya. Here we go!

Pertanyaanm di Indonesia kar efektif atas usah Masyarakatnya sehinggaaaaaa produksi hmmmmm... apa yah Entahlah, aku pun bimbaaan kupikir-pikir dolo nanti kalo sud yes.***

Itu dia beberapa situs rekomendasi belia, selain bisa buat dipakai sekarang situs-situs itu juga bakal berguna buat kamu kuliah nanti lho. Oh iya jangan lupa mencantumkan sumber dari mana kamu kutip bahannya ya, biar nggak plagiarisme. Semoga pada nambah pinter, ya guys! *** dhianynadya@gmail.com

HALO kawan-kawan, ka yang dimuat, bakal dap Syaratnya gampang, ya (dapat dibuktikan deng yang bisa kamu isi:

1. Tautan. Punya rekome lajahi? Ayo kasih tau so but beserta deskripsi sin ter, boleh juga dilengka 2. Aksi. Pengen ekskul kegiatan dan hobi seru temen Belia? Mangga ki 5.000 karakter. Lengkap 3. Music Territory. Ada a Tulis sebanyak 3.000 ka 4. Ensiklobelia. Ngeras uler yang pengen kamu mu tulis di rubrik Ensiklo 5. Chat. Interview figur p ni! Panjang tulisan 3.000 Jangan lupa, pake foto 6. Review. Punya buku, view? Sok atuh! Tulis seb gan yang detail dan len pa dikasih foto dan beri tang.

Silakan kirimin tulisan ka lia@pikiran-rakyat.com view, Aksi, Chat, dll.)

Info: Tidak semua tulis memenuhi syarat dan bakal dimuat.

*Kualitas foto yang dikir foto terpendek 10cm)


23

8 FEBRUARI 2017 KHIR 1438 H KHIR 1950 FOTO: DOK.

putar permasalahan remaja yang nantinya elajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis, h sama teman dan ortu, atau pertanyaan apa pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke akyat.com dengan subject Tanya Aja. Kalau is saat pertanyaanmu dimuat di belia, jangan anyaan paling oke bakal dapet merchandise Hadiah bisa kamu ambil di Jalan Asia Afrika mbilan kaus paling lambat 1 minggu setelah diambil dalam batas waktu tersebut, maka

Merchandise Marcomm

ndonesia menghindari pembajakan? ger penikmat musik untuk membeli album Faizal Adi Pradana

mu ini adalah masalah pelik seluruh musisi rena sampai saat ini belom ada hasil yang ha-usaha memberantas pembajakan. pun memang menyukai produk bajakan, a metode terbaik adalah musisinya memh...? nggg. Selain bimbang, aku pun ragu coba da ketemuan jawabannya kutelpon kamu,

FOTO: MEILANY

berwarna pink dan biru yang tersusun rapi. Para peserta terus duduk di sana dan diberikan soal dan diseleksi ronde per ronde. Akhirnya setelah mengerjakan soal-soal dari berbagai babak keluarlah para pemenang yaitu Anis Wikawidya dari SMK ICB Niaga sebagai juara 3, Euis Aisyah dari SMK Bhakti Nusantara 666 sebagai juara kedua dan Adam Hadiansyah dari SMK Bhakti Nusantara 666 yang jadi jawara pertama. Congrats guys! Oh iya, ternyata nggak cuma kompetinsi akuntansi, gelaran kemarin juga ada talkshownya. Kali ini temanya tentang jenjang kerja lho. Di talkshow tersebut dibahas gimana sih kira-kira peluang kerja para akuntan nanti. Terus sekitaran jam 3 sore, setelah semua babak selesai dan diselingi sama games dan hiburan, akhirnya tiba saat yang paling ditunggu-tunggu yaitu pemberian hadiah! Yayy! Setelah semua pemenang dipanggil dan mendapat tropi juga sertifikat, acara ditutup dengan foto bersama. Selamat ya buat para pemenang dan semoga acara tahun depan lebih meriah! ***

GARASI 2017

A

DA yang seru nih kemaren buat barudak yang doyan ngitung di bidang akuntansi. Mereka bisa saling bersaing di KOMISI alias Kompetisi Akuntansi yang jadi salah satu rangkaian GARASI 2017, acara rutinnya kakak-kakak Himpunan Mahasiswa Akutansi Ekuitas Bandung dalam rangka ulang tahun himpunan mereka. Buat tahun ini, GARASI mengangkat tema Knowledge, Experience, Young, and Smart (KEYS) dengan tagline "I Can, You Can, We Can" yang memberikan semangat kalau kita semua itu pasti bisa asal bersungguh-sungguh. Hihi setuju banget! Oh iya, di ajang yang diadakan Selasa (21/2/2017) di Kampus STIE Ekuitas Bandung ini para pelajar yang berasal dari sekolah-sekolah di Jawa Barat unjuk kemampuan mereka menyelesaikan soal-soal akuntansi yang diberikan dengan cara yang fun. Kompetisi ini dibagi dalam beberapa babak. Ada ronde pertama dan kedua, babak ngesol, babak ular tangga, dan babak bonus. Seru banget deh, acaranya diadakan di aula gitu dan di tengahnya sudah ada kotak-kotak

Everyone Can!

dhianynadya@gmail.com

Nyunda

sudah baca semua novel kakak. Entah kegin membuat novel sama seperti kaka tentu eda. Saya ingin bertanya bagaimana pirasi ketika mengetik naskah kak? Brigitta Oksawati itta,

sih sudah membaca karya tulis saya, seggaan bagi saya loh! Senang sekali! gomong soal inspirasi, itu bisa kita dapat aja. Kalau saya, memang inspirasi menulis kehidupan tak kasatmata yang sering saya ari. Makanya, karya tulis saya cenderung an dengan kegiatan "mereka". Nahh mu, inspirasimu bisa datang dari hal lain perlu mencari kemana-mana untuk mena hal-hal di sekelilingmu. Selamat menulis, uu.*

mu Bakal Dijawab oleh:

ti - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, nulis buku. Tanya dia apa aja! Khususnya dan menulis!

okalis Koil ini juga seorang kolektor dan plat vinyl. Tanya dia soal apa aja! kalo jawabannya seru ya! :)

pad yang juga pemerhati komik. Kalo mau ngobrol in doi boleh kamu film, CD, dan komik juga

mayadi - Vokalis Jeruji dan CoFounder ara Bandung. Kamu bisa tanya soal gaulan masa kini, musik cadas, atau soal

edian yang juga penyiar rupakan mantan ya nggak usah diragukan ertanyaan yang serius aja ab sama doi.

di Belia Yuk!

amu pengen nulis di Belia nggak? Buat tulisan pet honorarium berupa uang tunai! Tertarik? ang boleh nulis khusus siswa SMP dan SMA gan kartu pelajar/surat keterangan). Rubrik

endasi situs-situs menarik atau unik buat djebat Belia yang lain! Tulis daftar tautan tersengkat tentang situsnya sebanyak 2500 karakpi foto/screenshot situsnya. Diantos yes! kamu dimuat profilnya? Atau mungkin ada yang menurut kamu perlu diketahui temenirim tulisan untuk rubrik Aksi sebanyak 4.000pi juga dengan foto-foto* yang keren! acara musik keren dari sekolahmu? Liput aja! arakter, dan sertakan fotonya* yang seru! sa punya wawasan atau pengetahuan popshare ke pembaca belia yang lain? Coba kaobelia sebanyak 3.000 karakter. publik yang kamu kagumi dan idolakan di si0-4.000 karakter dengan format tanya jawab. yang bagus ya! CD musik, atau film baru yang pengen direbanyak 2.500-3.500 karakter, kasih keteranngkap (silakan lihat rubrik review), jangan lukan rating mulai dari 1 bintang sampai 5 bin-

amu yang paling keren ke inbox belia di bejangan lupa cantumkan judul tulisannya (Re-

san akan dimuat. Hanya yang tulisan yang sesuai standar kualitas redaksi Belia yang

rim adalah resolusi 300dpi, ukuran panjang

Festival All Around The World S IAPA di antara sobat Belia yang nggak mau ketinggalan festival-festival hits? Bahkan, ada yang rela keluar negeri buat ikutan festival. Wih, totalitas banget. Tapi memang ada di antaranya yang merasa dari setiap festival pasti ada hal-hal menarik. Nah, sekarang waktunya kru belia ngasih tau festivalfestival besar di dunia, nggak usah berkecil hati. Mungkin taun depan kalian berkesempatan buat dateng? Mending simak aja dulu yuk! Hihi.

sambel, tapi di Spanyol tomat dijadiin festival loh! Gimana bisa? Emang diapain? Dilempar-lemparin, genk! Hihi, bukan dimakan atau dibikin jus. Nggak harus warga Spanyol aja yang ikutan festival ini karena semakin tahun pengikutnya semakin banyak. Banyak turis yang sengaja datang di sekitar bulan Agustus untuk dapet kesempatan saling lempar tomat yang sengaja disiapkan sampe ratusan ton! Yang suka tomat, kaya di sana mangap terus deh... Hihi.

Holi Festival, India Meskipun festival ini bagian dari upacara agama Hindu, tapi banyak dikenal sebagai “festival warna” juga sama orang-orang India sana. Meskipun mengusung festival, di hari pertama mereka tetep berdoa dulu dan dilanjutkan penyalaan kembang api. Baru puncaknya digelar keesokan harinya dengan mengubah kota dengan penuh warna karena orang-orang mulai melemparkan bubuk-bubuk pewarna atau bahkan cat air. Udah mulai diadaptasi juga loh sama Indonesia. Kalau kalian pernah liat atau bahkan ikut event dengan tema colour run, kira-kira seperti itulah. Hehe.

Boryoeng Mud Festival, Korea Selatan Festival yang udah ada dari tahun 1997 ini masih eksis sampe sekarang. Yang bilang kalo lumpur itu kotor dan menjijikan, kayaknya kalo kalian dateng ke festival lumpur ini sejenak bakal lupa. Gimana nggak, di sini kalian main-main dan bisa ngeliat opa-opa dan nona-nona yang cantik juga ganteng, hihi. Nggak perlu takut abis ikutan festival ini jadi jerawatan atau gatel-gatel. Justru lumpur yang digunakan ini bahan dasar produk kosmetik yang ada di Korea Selatan, lho. Jadi jangan kaget kalo kamu dateng ke sana, yang banyak justru stand-stand kecantikan atau perawatan kulit lainnya.

Songkran Water Festival, Thailand Ini yang suka main air kayanya langsung mulai nabung buat pergi ke Thailand nih. Nggak usah takut bakal jadi turis Indonesia yang sendirian di sana, karena tahun-tahun belakangan ini festival ini mulai banyak dikunjungi orang Indonesia loh. Ajak-ajak kru belia dong, hihi. Basah-basahan di festival ini beda dengan hujan-hujan di depan rumah loh, karena festival ini diselenggarakan untuk menyambut tahun baru, dan tradisi menyiramkan air ini juga dijadikan isyarat untuk menghapus hal-hal buruk dan permohonan biar di tahun baru bisa mendapatkan peruntungan. Biasanya diadain sekitar bulan April nih, genk. Kuy tidak? Hihi.

The International Highline Meeting Festival, Italia Festival ini nuntut kalian buat berani ketinggian dan mau memacu adrenalin sepanjang festival berlangsung. Karena buat yang mau ikutan harus tiduran di hammock. Eh, nggak semudah itu loh, tapi hammock yang dimaksud itu berada di ketinggian sampe 100 kaki di atas permukaan laut. Kalo kamu liat ke bawah, yang kamu liat bukan laut, tapi jurang karena kamu berada di antara dua tebing yang ada di Itali. Meskipun keliatan sangat santai, tapi festival ini juga menakutkan ya, genk. Kegiatan kamu di sana nggak cuma menyeimbangkan aja loh, tapi ada di antaranya mereka yang main alat musik, baca novel atau sekedar mandangin awan dan nikmatin pemandangan. Ada yang berani? Kalo kru belia sih mikirmikir dulu ya, hihi.

Summerfest, Amerika Serikat Pasti udah nggak asing dengan Summerfest ini kan? Iya dong, karena festival ini juga dinobatkan sebagai salah satu festival musik terbesar di dunia, setiap tahunnya bisa mendatangkan 900.000 penonton loh. Nggak cuma dari penyanyi papan atas, tapi juga mendatangkan band atau solois lokal favorit di Amerika Serikat sana. Nggak jarang juga festival ini dijadikan ajang untuk memperkenalkan musisi-musisi baru. Bikin pingin ke sana banget nih karena sekalinya sobat Belia ke Summerfest, bisa langsung menikmati lebih dari 1.000 pertunjukan! Wiiih.

Pasola, Indonesia Siapa yang ngerasa kesulitan dalam ngelempar lembing kayu sesuai sasaran? Ternyata di Indonesia ada festival yang mengharuskan mereka untuk saling lempar lembing kayu sambil naikin kuda. Wih, levelnya lebih tinggi ya. Hihi, biasanya yang ikutan cowokcowok aja nih. Festival ini adanya di Sumba Barat lho, jadi sebelum datengin negara-negara lain, masih banyak juga di Indonesia yang ngadain festival unik di daerah-daerahnya. Mungkin ada festival unik di daerah sobat Belia? Kasih tau dong, hihi. ***

La Tomatina Festival, Spanyol Mungkin kalo di Indonesia tomat bisa dipake bikin

Nonton Film di Gang Vol. 7 Film Screening & Discussion and Music Performance Orkes Kerontjong Midaleudami, Saddana at Kedai_cas Jalan Kubang Selatan No. 2A/14 Free Admission

HELLPRINT UNITE DAY V 82 bands, 4 stages, 1 day show Minggu, 5 Maret 2017 Yon Zipur Ujungberung, Bandung Open Gate 10.00-22.00 Presale: 25k, OTS: 50k

ABTU lalu, SMA BPI 1 Bandung menggelar Festival Budaya sebagai bentuk melestarikan kebudayaan Sunda. Tahun ini, pihak sekolah memutuskan untuk mengadakannya di bulan Februari, padahal biasanya diadain setiap pertengahan tahun nih. Mungkin karena takut bentrok dengan persiapan Ujian Nasional kali ya hehehe. Meskipun sempat diguyur hujan, Fesbud tahun ini tetep meriah dan ramai, sobat Belia. Rangkaian acara yang dipanitiai juga oleh siswa itu, diisi dengan pentas seni, perlombaan, dan juga edu fair. Ada juga standstand makanan, peragaan kebudayaan Bandung Masagi, dan pengenalan kampus-kampus swasta di Bandung. Perlombaannya sendiri ditujukan untuk anakanak SMP se-Kota Bandung. Untuk cabang yang dilombakan itu ada angklung, tari tradisional, busana Muslim dan batik, band, story telling, mading, dan fotografi. “Kita sebar undangan ke SMP-SMP se-Kota Bandung untuk ikut berpartisipasi dalam Festival Budaya ini. Bentuknya perlombaan. Sekalian ajang promosi sekolah juga,” jelas Kepala SMA BPI 1, Deti

meilanyfagustia@gmail.com

FOTO: LAROYBA

at kuliner, dan pemerhati lomba-lomba kreativitas .. Buat cewek-cewek, Teh apa aja!

Sudiarti. Lebih lanjut Bu Deti menjelaskan bahwa di Bandung, kita memang dibiasakan untuk mempelajari literasi dan melestarikan budaya Sunda. Kang Emil aja sampe bikin program “Rebo Nyunda” kan guys? Alasan itu juga sih yang akhirnya mendasari pihak sekolah tiap tahunnya menggelar festival budaya ini. “Membantu program pemerintah,” katanya. Pihak sekolah memang selalu menempatkan budaya menjadi salah satu elemen penting dalam membentuk karakter siswa-siswinya. Buktinya di mata pelajaran Bahasa Sunda, guru sering menugaskan siswa untuk membuat video interaktif yang ngebahas tentang kebudayaan Sunda. Contohnya buat video interaktif tentang permainan tradisional sunda, kayak cingciripit, boy-boyan, galah asin, beklen, dan sebagainya. Bu Deti berharap agar siswa-siswi mau melestarikan budaya sunda, terlebih karena kita ada di tanah priangan. Jangan kita hanya mengenal budaya barat aja, padahal tanah air kita punya banyak sekali budaya yang perlu dilestarikan.***

S NET

di Festival Budaya

Nasib Musik Bandung di Tangan Kita!

H

AI-HAI barudaks! Ada yang istimewa loh di Music Territory kali ini. Kenapa? Karena kalau biasanya kita bahas seputar event musik di Bandung, kali ini belia akan membahas “Mau Dibawa ke Mana Musik di Bandung?”. Nah, pembahasan soal ini baru aja kemarin (24/2) dibahas dalam acara BDG SHARE vol. 7 di Ruang Kolaborasa, Jalan PHH Mustofa 39, Bandung oleh komunitas Ruang Kolaborasa yang mengundang 4Peniti, Sarah N’Soul, Wali Kota Musik, dan juga Kabid Ekonomi Pemkot Kota Bandung! Acara yang dijadwalkan mulai pukul lima sore ini agak terlambat karena hujan deras terus turun. Meskipun begitu, semua peserta diskusi yang datang dari komunitas musik di Bandung, penikmat musik, hingga fotografer ini tetap menikmati acaranya loh. Dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan satu per satu peserta yang datang. Eitss, sebelum acara diskusi dimulai, Ruang Kolaborasa menampilkan dua video clip lagu dari 4peniti dan Sarah N’ Soul sambil nostalgia musik-musik jaman dulu gitu, hihi. Diskusi dimulai oleh cerita pengalaman Kang Robin dari Wali Kota Musik bagaimana ia membangun industri musik di Bandung ini. Lalu dilanjutkan oleh Ari Renaldy yang pernah menjadi produser dalam pembuatan album Tulus, para personil dari 4peniti dan Sarah N’ Soul, dan terakhir Bu Tris Avianti dari Kabid In-

dustri Ekonomi Kreatif Pemkot Bandung. Jadi Guys, ternyata sebenarnya industri musik di kota Bandung ini bisa lebih maju dari sekarang, bahkan bisa menjadi kota musik seperti yang diinginkan. Masalahnya ternyata ada pada kurangnya fasilitas musik, industri musik yang hanya terpusat di Jakarta, keraguan dalam memublikasikan karya, kurangnya koneksi, dan kesadaran dari para pemusik mengenai tujuan (purpose) dalam bermusik hingga memasarkan itu kepada khalayak. Nah sebagai solusinya Bu Tris mengatakan salah satunya dengan adanya Bandung Creative Hub yang akan diresmikan Mei nanti. Di sana ada studio bagi para pemusik yang ingin menggunakannya. Pemkot pun akan lebih mengapresiasi karya-karya pemusik kota Bandung agar mereka semakin semangat dalam berkarya. Jadi bikin karyanya, tentukan tujuan, perbanyak koneksi, dan bangun industri musik! Pokoknya semua peserta antusias dalam memecahkan masalah-masalah ini hingga tak terasa acara yang diperkirakan selesai jam 7 ini ternyata baru selesai sekitar pukul 10 malam. Sebagai penutup yang manis, semua peserta dan pembicara berfoto bersama. Terakhir, Kang Ami dan Kang Zaki dari 4peniti bersama Sarah N’ Soul juga Kang Ari memainkan lagu Sapi dan Bebek-nya 4peniti loh, petjah!*** laroybaunsa@gmail.com

ismirjbnty@gmail.com

Pagelaran ”Rumah Tanpa Pintu Tanpa Jendela” 11-19 Maret 2017 GK Rumentang Siang Bandung HTM Rp17.500 Info: @aapbdg

9th Sashimi "Youkai" Widyatama Japan Festival 2017 Cosplay Party, Cover Dance, dll. Sabtu, 11 Maret 2017. Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Widyatama FREE ENTRY

SALAH satu penampilan dalam gelaran "GALAKSI 2017" yang diadakan di Aula HM Sodik Kampus II Universitas Bandung pada Sabtu (18/2/2017). gelaran ini dimeriahkan berbagai lomba seperti band akustik, modern dance, stand up comedy, dan lomba baca puisi. Selain itu, ada pula seminar dengan tema “Pengaruh Internet Bagi Pelajar dan Motiasi Belajar”. *ANISA RAHAYU, SMAN 1 Banjaran.

DALAM rangka International Day of Women and Girls in Science, pada 17 Februari 2017 lalu, Temasek Independent School mengadakan diskusi panel untuk kelas X-XII yang menghadirkan Ibu Marishka Aditia, scientis perempuan yang mendalami ilmu sistem keamanan komputer; Ibu Ivanna, scientis perempuan yang meneliti mengenai biologi molekuler; dan Ibu Lay ay Ling, praktisi pendidikan dari Temasek Independent School. Selain itu, ada pula workhsop science untuk TK, SD, dan SMP, water rocket exhibition, dan science quiz.* DOK TEMASEK


24

SELASA (WAGE) 28 FEBRUARI 2017 1 JUMADIL AKHIR 1438 H JUMADIL AKHIR 1950

Harus Bangga Punya Film Indonesia

Riri Riza

PASTI kamu kenal dong dengan Mohammad Rivai Riza a.k.a Riri Riza? Tak lain dan tak bukan dialah orang di balik kesuksesan film "Petualangan Sherina", "Ada Apa dengan Cinta", "Laskar Pelangi", dan beberapa film lain, baik sebagai sutradara, produser, maupun penulis skenario. Film-film besutannya terbilang sukses memberi ruh baru dalam perfilman Indonesia. Riri itu sudah memulai karier sutradaranya dari tahun 1998 melalui film "Kuldesak" dan sampe sekarang masih eksis dan membuat film loh. Mau tau apa aja yang kru belia obrolin sama Riri Riza pas ketemu dalam acara Pesta Pendidikan di Balai Kota, Sabtu kemarin? Yuk simak obrolannya.

Mulai mecintai film sejak kapan sih? Saya masuk dunia film tuh karena belajar film. Saya lulus dari SMA, saya suka fotografi, saya juga suka seni rupa, saya suka teater, jadi sesuatu yang paling tepat untuk saya pelajari adalah film. Dulu saya nggak suka-suka amat nonton film. Tapi yang membuat saya suka film pada akhirnya karena saya belajar tentang film. Dari keluarga ada yang terjun di film lagi selain Riri? Saya punya kakak yang berkecimpung di film animasi, namanya Dana Riza. Dia yang bikin serial Adit dan Sopo Jarwo. Ya sebenernya yang langsung ke film kaya saya, nggak ada hanya saya aja. Yang Riri tahu tentang sejarah film di Indonesia seperti apa? Indonesia membuat film pertama itu tentang "Lutung Kasarung" di tahun 1926, walaupun dibuatnya sama orang Belanda dan Tionghoa. Kita sudah punya aktor dan aktris dari tahun 30-an. Kita membuat film dengan identitas Indonesia tentang perjuangan judulnya Darah dan Doa di tahun 1951. Jadi tidak lama setelah revolusi selesai kita sudah mulai buat film. Saya rasa penting sekali jika kita menghargai dunia film. Riri sedang sibuk apa? Sekarang saya ya biasa sedang persiapan buat film lagi. Masih dalam penulisan. Film tentang penyair Chairil Anwar. Karena dia tokoh sastra yang penting di Indonesia. Dia juga berperan penting dalam masa revolusi, karya-karya itu menggugahkan semangat. Kebanyakan film buatan Riri banyak berupa cerita biografi. Memang suka film-film seperti itu? Sebenernya saya juga nggak bisa bilang hanya suka itu, tapi film itu tentang cerita. Tokoh-tokoh yang jelas punya dasar prinsip dan idealisme yang saya rasa penting sekali

membuat film tentang itu. Menurut saya, kaya kita sekarang ada di taman sejarah ini, di sini merupakan cerita-cerita dari walikota yang pernah memimpin di Bandung. Genre film yang Riri suka yang seperti apa? Prinsip saya tuh penyuka film, penyuka cerita. Saya suka membaca, menonton, melihat, dan mendengar. Jadi nggak ada batasan genre. Mengingat film Indonesia mulai banyak diproduksi, gimana pandangannya tentang film Indonesia saat ini? Bagus dan potensinya baru mulai kelihatan. Kita jadi bisa bekerja lebih banyak untuk dunia film. Kenapa nggak suatu hari kita memimpikan Bandung, Makassar, dan lainnya punya tempat industri filmnya sendiri. Menurut Riri, gimana cara menumbuhkan sikap menghargai film pada anak muda? Pertama memang kita harus punya kesadaran bahwa Indonesia itu layak punya film Indonesia. Tadi saya sempet ngobrol dengan seorang guru, dia bilang anak-anak sekarang lebih suka nonton film Korea, itu saya rasa karena guru-gurunya tidak punya kesadaran bahwa Indonesia pantas sekali punya film Indonesia. Ada pesan nggak untuk anak muda Bandung yang ingin menghasilkan karya film-film pendek? Sebenernya semua sutradara film juga berawal dari membuat film pendek. Yang harus diinget adalah tidak semua orang harus membuat film untuk pasar yang luas. Tapi film itu punya potensi memberi dampak yang besar untuk publik. Ketika seorang film maker sadar akan hal itu, mereka jadi bisa membuat film yang memiliki gagasan yang kuat.*** meilanyfagustia@gmail.com laroybaunsa@gmail.com LAROYBA

S

: Pritagita Arianegara : Karina Salim, Elko Kastanya, Raihaanun, Jflow Matulessy : 90 menit : Kalama Films (2017) :

ATU lagi film bagus karya anak negeri! Yups, mungkin kalian juga udah denger (atau belum?) tentang film yang masuk bioskop beberapa waktu lalu ini. FYI dikit, sebelum tayang di bioskop tahun 2017, ”Salawaku” mendapatkan delapan nominasi di ajang FFI 2016 lalu dan pernah tayang di Tokyo International Film Festival (TIFF) 2016! Sebenarnya ”Salawaku” udah selesai diproduksi 2015 lalu, tapi sayangnya susah ‘tembus’ ke bioskop karena production house dan sutradaranya merupakan nama baru di dunia perfilman Indonesia (hiks). Untung sekarang mereka udah bisa membuktikan kualitasnya dan filmnya jadi bisa kita nikmatin deh! Film ini tuh menceritakan perjalanan seorang bocah asal Pulau Seram, Maluku yang bernama Salawaku (Elko Kastanya) dalam mencari kakak perempuannya Binaiya (Raihaanun) yang pergi tanpa kabar. Salawaku pergi dari pulaunya menggunakan perahu dan di tengah laut ia bertemu dengan Saras (Karina Salim), cewek asal Jakarta yang terdampar karena terbawa arus pasang. Samasama sendirian, Saras dan Salawaku sepakat pergi bersama karena Saras setuju untuk membantu Salawaku mencari kakaknya de-

ngan harapan Salawaku juga bisa membantunya kembali ke resor tempat ia menginap. Sambil berjalan, bergabung pula Kawanua (Jflow Matulessy) tetangga Salawaku yang sangat dekat dengannya dan dimulailah perjalanan ke Piru, kota tempat Binaiya berada. ‘Salawaku’ ini tipikal film road movie di mana konflikkonflik terjadi antara Salawaku, Saras, dan Kawanua seiring dengan perjalanan mereka mencari Binaiya—yang akhirnya ditemukan meski ternyata setelah berjumpa pertemuan mereka nggak kayak yang diharapkan (lho kok? Tonton aja sendiri hehehe). Di film ini kita juga bakal nangkap pesan-pesan yang berusaha disampaikan sang sutradara dalam mengkritik budaya patriarki yang masih kental banget di Indonesia. Tapi meski filmnya terkesan serius, nggak usah khawatir karena film ini banyak humornya juga loh. Banyaknya sih gara-gara perbedaan budaya Saras dan Salawaku, kayak adegan pas Saras harus menjelaskan istilah gaul kekinian anak Jakarta ke Salawaku. Ada lagi pas Salawaku dengan tiisnya ngelempar hape Saras sampai nyemplung ke air dan banyak lagi deh. So, masukin film ini ke list tontonan kalian segera ya!*** dhianynadya@gmail.com

Artist Label Durasi Rating

: Interscope : Records (2017) : 47 menit :

S

ETELAH merilis single ”Perfect Illusion”, akhirnya di Oktober 2016 kemarin Lady Gaga mengeluarkan album Joanne yang merupakan album ke empat dari penyanyi dengan julukan ‘Mother Monster’ ini. Album "Joanne" ini ternyata bukan diambil dari nama tengah dari nama asli Lady Gaga, yaitu Stefani Joanne Angelina Germanotta. Ternyata, album ini didedikasikan untuk bibinya yang bernama Joanne yang meninggal di usia 19 tahun karena penyakit lupus. Bahkan isi album inipun menyisipkan foto dan tulisan tangan Bibi Joanne. Pada album yang berisi 14 lagu ini, Gaga berkolaborasi dengan beberapa musisi lainnya, di antaranya ada Beck, Father John Misty, dan masih banyak lagi. Kalau bicara lirik, album ini lebih menunjukkan kritik sosial, di mana Lady Gaga ingin mengingatkan bahwa komunikasi secara langsung itu penting dan diharapkan album ini bisa menyadarkan orang-orang di tengah maraknya media sosial saat ini. Lady Gaga ingin mengajak orang-orang untuk tetap berkomunikasi secara langsung. Kalo menurut kru belia, album kali ini lebih terdengar sisi 'tegas'-nya Gaga. Karena lirik-liriknya yang meyakinkan juga instrumen-instrumen yang disuguhkan juga pas banget buat didengerin. Kalo kru belia paling suka lagu "Come to

Penulis Tebal Penerbit Rating

ALI ini belia nemuin buku lama yang yaa, masih lumayan lah untuk dibaca. Ini ceritanya soal Erin, cewek broken home yang tinggal bersama mama dan adiknya. Papanya Erin ini ninggalin keluarganya tanpa ngasih apaapa untuk mereka, dan udah menikah lagi. Kehidupan yang lumayan berat ini emang kudu dijalani Erin. Untungnya ada Luthfan, sobat Erin yang setia menemani. Mereka ini sobatan udah lama, tepatnya sejak insiden kejebur. Hehe, baca sendirilah nanti. Erin yang udah mulai berdamai dengan keadaan, kembali diusik oleh kehadiran papanya yang mulai bikin onar kehidupan Erin dan Mamanya. Lagi-lagi, Luthfan selalu berada di sisi Erin. Ah, kebaca dong ya... Jarang banget ada cewek-cowok sobatan tanpa nyelipin sebuah perasaan, hehe.. Nah, gitu juga dengan Erin dan Luthfan. Kira-kira, kisah mereka plus keluarga Erin bakal nemuin jalan keluar yang bikin semua orang hepi nggak, ya? Silakan cari tau sendiri yaaa... ***

ismirjbnty@gmail.com

tisha_belia@yahoo.com

Oscar

Red Carpet

2017

GIMANA, udah nonton tayangan ulang Oscar 2017? Atau malah kamu bisa nonton livenya di TV cable? Hehe, endingnya kurang enak ya, karena ada salah sebut nama pemenang Best Picture? Ehehe, shit happens emang. Seperti biasa, kalau ada event besar, red carpet juga jadi sorotan kan, ya? Gitu juga dengan red carpet Oscar 2017 ini. Gemes banget liat Felicity Jones dengan tutu-nya di red carpet ini. Favorit banget emang aktris satu ini. Kalo kamu suka yang mana? ***

: Amira Budi Mutiara : 184 halaman : Bentang Belia (2012) :

Mama", menceritakan tentang kehidupan yang udah pasti semua orang alami. Album "Joanne" ini juga bisa dibilang sangat realistis dengan kehidupan-kehidupan kita pada umumnya loh. Jadi wajib banget denger karena bisa aja salah satu atau salah duanya ternyata sesuai sama isi hati kamu. Hihi, kasih tau kru belia dong mana yang jadi favoritnya kamu. Pada album ini, genre dan suasana yang disuguhkan Gaga bisa dibilang berbeda, tapi nggak menghilangkan ciri khas musik pop penyanyi kelahiran 28 Maret 1986 ini. Meskipun terdengar cukup berbeda, inilah yang membuat album Lady Gaga wajib banget sobat Belia dengerin. Penyanyi "Bad Romance" ini nggak mau kalo album Joanne ini dirilis online di Apple, bahkan Gaga sempat bilang ke manajernya, kalo album ini bekerja sama dengan iTunes ataupun Spotify, Gaga akan membocorkan album studio kelimanya ini di media sosialnya. Wih, betapa spesialnya album ini buat Lady Gaga ya, genk. Album ini juga udah menduduki peringkat ke 7 di “20 Best Pop Albums of 2016” versi Rolling Stones. Nggak perlu ragu lagi kalo isinya berkualitas kan? Cus kita dengarkan, tapi inget nggak boleh bajakan atau illegal ya, hihi. ***

FOTO: CNN.COM

Sutradara Pemain Durasi Produksi Rating

Seven Request

Lady Gaga

Salawaku

K


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.