Epaper Belia 2 Mei 2017

Page 1

21

SELASA (PAHING) 2 MEI 2017 5 SABAN 1438 H REWAH 1950

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr FOTO: DHIANY & WINNIE

Kopdar Aktivis Muda Bandung

Seru dan Menginspirasi BANDUNG kebanjiran acara seru nih pas long weekend kemarin. Mulai dari aneka gigs musik lintas genre, seminar kece, sampai berbagai event yang oke. Nahh di antara semua itu, ada satu yang cukup menarik perhatian belia yaitu Kopi Darat Aktivis Muda Bandung 2017 yang diadakan di Mesjid Salman ITB hari Sabtu dan Minggu (29-30/4/2017) kemarin. Acara yang dibikin sama kakak-kakak Karisma ini terbuka buat semua pelajar SMA/SMK/MA sederajat yang aktif ikutan organisasi. H ya, organisasinya boleh apa aja kayak OSIS, Pramuka, Paskibra, PMR, Remaja Mesjid, dan lainnya. Kenapa ”dikhususkan” buat mereka yang ikut organisasi? Kalau kata Kang Fahmi sebagai salah satu penyelenggara acara sih, itu karena acara ini bertujuan untuk mengasah skill keorganisasian mereka untuk lebih baik lagi. ”Terus— meski nggak semua—mereka yang hadir merupakan para ketua organisasinya. Kenapa ketuanya? Karena kami anggap ketua-ketua ini sebagai sosok yang pasti didengar oleh anggotanya dan juga teman-temannya, semacam opinion leader. Jadi ilmu yang masuk melalui mereka insya Allah tersebar juga ke yang lainnya,”

O

kata Kang Fahmi. Anyways, acaranya ada apa aja sih? Acara yang melibatkan lebih kurang 100 pelajar dari sekolah-sekolah di Bandung dan sekitarnya ini tuh terbagi dalam beragam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut. Di hari pertama nih mereka mengikuti training dan workshop bertema ”Organisasi Yes! Prestasi Yes!” buat mengasah softskill mereka. Di sini mereka bisa mendengarkan cerita dari Kang Yoga Prawira sebagai wakil ketua BEM Universitas Indonesia dan Teh Siti Fatimah yang merupakan alumnus ITB dan peraih medali emas Olimpiade Astronomi Internasional. Nah, mereka berdua berbagai pengalaman gimana sih caranya mereka bisa tetap aktif berorganisasi tanpa mengorbankan

akademik, bahkan bisa berprestasi. Oh ya, sebagai penutup hari pertama juga mereka ikutan simulasi Indonesia Lawyer Club (pada tau kan acara yang di TV itu? hehehe) dan bahas tentang gimana sih permasalahan media sosisal saat ini plus gimana pengunaan medsos buat organisasi. Seru banget deh guys! Terus nih keseruan masih berlanjut besoknya, daks! Kalau di hari pertama lebih membahas ke personal softskill para anggota organisasi, di hari kedua ini yang diangkat adalah seputar penyaluran ekspresi. Talkshow pertama diisi oleh ayah Pidi Baiq, pada tau kan? Itu lhoo yang nulis buku Dilan hehehe. Pidi Baiq membahas tentang ”The Power of Writing” dan menceritakan gimana sih sebuah tulisan itu bisa berpengaruh, baik buat si penulisnya maupun buat orang-orang yang baca. Kayak biasa, kehadiran Ayah

Pidi selalu bikin ketawa-tawa dengan jokes khasnya hihihi. Sesi kedua masih talkshow juga, kali ini dari kang Wahyu Aji yang merupakan founder Good News From Indonesia yang ngangkat tentang ”Berkarya Lewat Media Sosial” dan menuturkan gimana tips and triknya ”menghidupkan” media sosial kita terutama akun medsos organisasi supaya bisa menarik buat dikepoin hehehe. Oh ya ini juga sekaligus pembahasan lanjutan dari sesi simulasi ILC di hari sebelumnya. Last but not least, buat mengukuhkan persahabatan para anggota organisasi dari berbagai sekolah di Bandung Raya ini, mereka membuat deklarasi #MudaBandungAntiHoax lho. So inspiring!*** dhianynadya@gmail.com

Gimana Sih Kesan Kamu Ikutan Kopdar Ini? Qori, SMA Al-Masoem ”ACARANYA seru, lombanya juga seru banget, tapi kurang rame nih yang ikutan!”

Rofiq Ramdani, MA Multi Teknik Asih Putera ”MENURUT aku acara ini seru banget, kalo bisa lebih dong jangan cuma dua hari. Soalnya meteri yang diberikan sungguh inspiratif, apalagi yang dari teh Fatima (peraih medali emas Olimpiade Astronomi Internasional), bisa bertemu teman-teman dari SMA lain juga. Jadi acara seperti ini harus sering dilakukan.”

Wadah S Minat dan Bakat Peserta

ELAIN training, workshop, dan talkshow, dalam event Kopi Darat Aktivis Muda 4 Bandung diadakan pula beberapa lomba yang seru dan bertabur talenta nih Belia. Berikut beberapa kategorinya, simak ya! 1. Mural Melihat banyaknya anak muda yang gemar corat-coret di dinding, panitia Kopi Darat Aktivis Muda 4 Bandung berinisiatif untuk mengadakan lomba mural untuk memfasilitasi bakat yang ada pada remaja Bandung. Para peserta lomba mural diberikan tema tentang Bandung dan impian, mereka dipersilahkan untuk menuangkan inspirasinya dalam tripleks ukuran 2 x 3. Peserta yang mengikuti lomba mural ini sendiri ada 7 kelompok dan peserta dari SMAN Al-Masoem keluar sebagai pemenang I dan II.

2. Fotografi Lomba fotografi ini diadakan tentunya untuk mewadahi minat dan bakat peserta dalam memotret. Peserta akan berlomba dalam memotret moment-moment yang ada pada rangkaian acara Kopi Darat Aktivis Muda 4 Bandung. Jadi sekalian lomba sekalian seksi dokumentasi deh hehe. Jepretan dengan moment terbaik akan menjadi pemenang dan juara I Jatuh kepada Amir Hamzah dan juara kedua kepada Burhan Abdurrazaq. Nah, hebat kan Belia, daripada selfie-selfie doang mendingan berkarya lewat foto! 3. Akustik Nah, ada juga nih lomba akustik guys yang diikuti oleh 6 kelompok. Hadiahnya juga nggak main-main loh, juara pertama mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp

”As we look AheAd into the next century, leAders will be those who empower others.” - Bill Gates

22> Skul: SMA Sumatra 40 Bandung

23> MusicTerritory: l Hajatan Nasi Padang l The Playmaker After Hour Music

22> Chat: Hockey Hook 23> Aksi: l Gempita SMA Handayani 1 Pameungpeuk l ”From Millennial to be Special” l Salam Kenal, William!

750.000 dan pelatihan oleh Kharisma Layanan Center (KLC) yang pengajarnya adalah mahasiswa-mahasiswa Unpad, ITB, UPI, dsb. Sementara itu, juara dua mendapatkan uang tunai sebesar Rp 500.000 plus piala dan sertifikat guys. Juara pertama dimenangi oleh Epicsane dan juara kedua oleh Harmonikustik. Congrats yaaa! Setelah tiga kategori lomba tersebut, ada juga penghargaan bagi penonton yang memeriahkan acara nih, yaitu kategori Best Supporter yang dimenangi oleh SMK Muhammadiyah Cibiru dan yang terakhir ada juga kategori Peserta Baik yang dimenangi oleh Meira Fenderissa Herry P dari SMKN 3 Bandung. Pokoknya acara Kopi Darat Aktivis Muda 4 Bandung bermanfaat banget deh!!*** Winniekellyp18@gmail.com

Abdi Hadhan, MA Multi Teknik Asih Putera ”ACARA ini bisa nambah wawasan kita seputar organisasi, nambah wawasan jadi lebih luas, nambah ilmu dan juga nambah teman. Saya yang dari Cimahi bisa kenal sama forum-forum OSIS se-Bandung, jadi bisa silaturahmi satu sama lain. Intinya dapat banyak manfaat deh.”

Suddenly Band, SMK Taruna Ganesha ”SERU, nambah ilmu, nambah pengalaman, walaupun belum menang yang penting udah bisa ikutan. Semoga tahun depan bisa ikut lagi dan makin seru acaranya, makin banyak juga hadiahnya hehehe.” *** Winniekellyp18@gmail.com


22

SELASA (PAHING) 2 MEI 2017 5 SABAN 1438 H REWAH 1950 MEILANY & DOK.

Prestasi Beragam BEDA sekolah, beda juga prestasi yang diraihnya. Di SMA Sumatra 40 siswa nggak hanya berprestasi di bidang yang itu-itu aja loh. Nih deh kru belia sebutin satu-satu ya.

SMA Sumatra 40 Bandung

BEDA

Trio Debat MEREKA adalah Deni Ramdani, Adam Amirul Faiq, dan Riyan Adi Saputra. Mereka sering ikutan debat gitu. Terakhir mereka juara 4 Debat Kewarganegaraan Se-Jawa Barat. Mereka juga terkenal aktif di OSIS dan beberapa kegiatan lainnya. Riyan Adi Saputra NAH khusus yang satu ini, dia kelewat aktif banget daks. Meskipun dia ambilnya jurusan IPA, nggak mengurangi minatnya buat ikutan Olimpiade Ekonomi, Sosiologi. Riyan juga sekarang lagi ngejabat sebagai Ketua Komunitas Bahasa Jepang di sekolahnya loh. Wah hebat hebat!

dari yang Lain

Ruth Claraditya

KALAU pekan lalu, kita udah diajak main ke Cibadak, sekarang balik lagi ke Bandung yuk. Di edisi kali ini, belia mau ajak kalian semua kenal lebih dekat dengan SMA Sumatra 40 Bandung. Sekolah yang letaknya di Jalan Pahlawan No. 21 ini, pada tahun 2014 menjadi sekolah swasta terbaik ke-2 di Bandung, lho! Nah, daripada penasaran, yuk langsung aja kenalan!***

NGGAK butuh waktu lama buat Clara jatuh cinta sama film, khususnya short film. Buat Clara film itu bisa nuangin ekspresi yang ada. Nggak heran juga kalau saat ini dia lagi aktifaktifnya mendalami seluk-beluk jadi sutradara. Oh iya, nggak hanya itu loh, dia juga pernah ikutan Olimpiade Biologi dan Ekonomi. Linda Hendayani CEWEK pemalu yang suaranya super duper pelan ini juga menorehkan banyak prestasi loh. Cewek yang fasih berbahasa Jepang ini udah beberapa kali menjuarai kompetisi yang berbau bahasa Jepang gitu, salah satunya Juara III Lomba Shuuji Jepang tingkat SMA Se-Bandung Raya.

meilanyfagustia@gmail.com

Jagoan-jagoan lain

Siap Kerja atau Lanjut Kuliah

Dukung Semua Kegiatan Siswa yang Positif SEBELUM jauh-jauh kenalan ama yang lain, kenalan dulu deh sama ”orang nomer satu”-nya SMA Sumatra 40. Namanya Pak Jumiyadi Mulya. Pas ngobrol sama si Bapak, orangnya ramah banget, tapi buat beberapa kondisi bisa tegas juga. Hehehe. Buat Pak Yadi, semua kegiatan siswa yang positif maupun itu di bidang akademis atau non akademis, wajib didukung dan sebisa mungkin difasilitasi. Buat beliau, anak itu nggak semuanya pintar dalam mata pelajaran. Nah untuk mengcover itu, Pak Yadi juga banyak mendorong siswa untuk aktif berprestasi di luar akademis.***

The Cofun'us feat The RA Teater mempersembahkan:

Le Concert

IMPROMPTU ”Ensemble a vents”

"Nggak Oke Tuh Bullying" Jumat, 5 Mei 2017 Gedung Kesenian Rumentang Siang Jalan Barangangsiang No. 1 Bandung

Woodwind Ensemble Tuesday, May 2nd 2017 Auditorium IFI Bandung Jalan Purnawarman No. 32 19.30-end

MEREKA yang bakal disebutin ini, juga nggak kalah keren dalam menorehkan prestasi dengan nama sekolah. Pertama, ada Simon Rajagukguk, si cowok batak yang logatnya sunda pisan. Simon itu anak karate, yang udah nggak diraguin lagi keahliannya. Ada juga pasangan Resky Rai Nurcahyo dan Mila Amalia, yang aktif di bidang modeling yang udah wara-wiri di catwalk sana-sini. Terus ada juga Nisa Novitasari, si atlet bulu tangkis. Nggak ketinggalan ada Dandi Juhendi yang ngewakilin sekolah di kontes pencak silat. Dan terakhir tim futsal andalan Smapul, ada Hanja Purwana Tarigan, Fauzi Sandiansyah, Maulana Yusuf, Ikbal Muhammad, dan Jeri Mutakin.***

DARI sekian banyak SMA lain yang mengarahkan siswanya buat lanjut kuliah, jarang banget loh yang juga membekali siswa untuk siap terjun ke dunia kerja. Kalau di Smapul (versi pendek dan panggilan sayang SMA Sumatra 40) beda deui daks! Program yang diusung sengaja diarahkan pada dua kemungkinan bagi para lulusan. Setahun sekali, pihak sekolah ngadain acara semacam pembekalan gitu di Lembang. Nggak cuma seru-seruan aja di alam terbuka, tujuan sebenarnya itu mendatangkan ahli atau alumni untuk sharing dengan siswa kelas IX biasanya. Misalnya ngundang para pelakon enterpreneur yang sesuai dengan bidang yang sedang diminati siswa-siswanya.***

Perpustakaan Kelas Bu Tami: Lomba Itu Pengalaman, Bukan Soal Menang

NAH ini juga nih yang ngebedain Smapul dengan sekolah lain. Untuk ngedukung program literasi yang diusung pemerintah, pihak sekolah membuat perpustakaan sendiri di setiap kelas. Biar membiasakan budaya membaca, setiap pagi sebelum proses pembelajaran dimulai, para siswa diharuskan membaca buku apa pun selama 15-20 menitan gitu. Buku yang ada di perpustakaan kelas beragam, mulai dari buku mata pelajaran, novel, majalah, sampe komik.***

Ruang OSIS-nya Keren DARI sekian banyak ruang OSIS yang pernah didatengin sama belia, punyanya SMAPUL yang paling keren. Gimana enggak guys? Yang ngedesain lahan seluas 4 x 4 m itu ya anak-anak OSISnya sendiri. Jadi awalnya tuh ruang OSIS mereka gabung dengan ruang OSIS anak SMA. Atas inisiatif anak-anak OSIS dan izin dari pihak sekolah akhirnya mereka diperbolehkan bikin ruangan OSIS sendiri. Meskipun nggak luas-luas amat, cukuplah buat jadi tempat rapat yang nyaman. Kalau dilihat dari jauh kaya mini cafe gitu. Ya pokoknya instagramable banget deh buat foto. Hahaha.***

HAMPIR setiap sekolah punya guru yang dinobatkan jadi guru favorit ya kan? Di sini kita punya namanya Utami, biasa dipanggilnya Bu Tami. Orangnya imut dan menyenangkan. Satu sih yang paling Belia inget pas lagi ngobrol sama Bu Tami. Sebelum mulai ngajar di kelas itu, ibu guru cantik satu ini selalu cari tahu dulu mood anak-anak di kelas. Jadi nggak heran pelajaran kewarganegaraan bisa nerep dan mudah dipahami. Bukan dihafal. Bu Tami juga sering membina siswa siswi yang ikut lomba. Satu pesen yang paling ditekenin sama Bu Tami buat siswanya yaitu jadikan lomba itu sebagai pengalaman bukan sebuah kemenangan. Karena kalau kita anggap lomba tentang menang dan kalah, kita akan jauh kecewa ketika belum berhasil. Tetapi kalau dianggap sebagai pengalaman, diri kita akan memanfaatkan kesempatan yang datang secara maksimal. Gitu sobat Belia!***

Spasial Sessions 06: Jason Ranti + ARIREDA In Concert Sunday, May 14th 2017 Start 7 PM at 372 KOPI Jalan Ir H Djuanda No. 372 Bandung

A Showcase by Insdische Party Also performing: The Schuberts, The Panturas, & Bitzmika Wednesday, May 3rd 2017 at Spasial Jalan Gudang Selatan No. 22 Bandung

SENENGNYA long weekend lagi ya. Tapi harus tetep baca Belia atuh biar update terus. Kali ini belia ngobrol sama barudak Hockey Hook nih. Itu loh band ska punk yang kemarin masuk di kompilasi Time For Skunx! itu. Sembilan jajaka asal Bandung ini udah ngeluarin full album bertajuk ”Randomness” tahun 2016 lalu. Yuk simak langsung aja obrolan Belia sama Ongki cs.

Raymond Vierri, SMK Farmasi BPK Penabur Bandung

SEMUA GENRE MUSIK

May Day tahun ini ngerayain atau ada ritual gitu nggak? Kalau ritual sih enggak. Tapi kalau ngerayain iya. Tapi bukan turun ke jalan. Lebih ke menghasilkan karya aja.

gap sebelah mata, jadi nggak heran kalau peminatnya yang di lingkungan gitu lagi. Kalau diperhatiin musik ska dan musik punk nggak akan ada matinya. Pasti ada regenerasinya terus.

Emang kalian ngeliat May Day kayak apa sih? May Day sekarang mah udah bukan lagi tentang aksi. Kita ngeliat udah jadi seremoni aja kayaknya. Karena emang nggak ada aksi, hanya aja kita ramai-ramai turun ke jalan untuk memperingati. Tapi kami mah kayaknya di rumah masing-masing aja da mumpung libur. Hahaha.

Menyesuaikan dengan pasarnya gimana? Jelas atuh Teh. Tapi nggak berarti mengubah karakter yang jadi ciri khas kita. Kita tetep promosi sana-sini. Dan nggak ada yang perlu dirombak besar-besaran demi nyesuain segmentasi. Karena ya itu tadi punya pasar sendiri.

Di lirik ”Hockey Hook” ada lirik-lirik aktivis gitu nggak? Oh enggak-enggak. Lirik kita lebih ke kehidupan sehari-hari. Tapi bukan tentang cinta juga. Ya tentang sosial kitulah.

SEJUMLAH guru bersama siswa siswi SMK Farmasi BPK Penabur Bandung membuat sabun cuci tangan, di mana sabun ini adalah hasil unit produksi sekolah yang siap untuk dijual di pasaran.***

APRESIASILAH

Kan masih di jalur ska punk. Skema musik ska punk di Bandung sekarang gimana? Pendengar musik ska punk nggak akan ada abisnya. Karena tetep punya pasar tersendiri. Tapi banyak orang masih mengang-

Ceritain dong proses pembuatan kompilasi kemarin? Nah itu tuh. Jadi bukti kalau musik ska punk nggak per-

nah mati. Di kompilasi itu ada dari musisi senior tahun 1990-an sampe yang baru muncul di tahun 2010. Untung mereka yang senior gampang banget diajak main. Mereka bilang kangen panggung. Asyik-asyikkan kemarin niatnya untuk silaturahmi dan nostalgia aja tapi sambil ngehasilin karya bareng. Di Time For Skunx! ada Kingkong Beer, Mighty Joke, Noin Bullet, Saritme, Hito Ichi Mi, Dirty Dolls, Skarangska, Young Coconut, dan Hockey Hook. Kituuu! Pesan untuk pendengar musik di luar sana? Apresiasilah segala genre musik. Jangan bedain yang ini gitu, yang itu gini. Jangan pandang musik ska punk sebelah mata. Karena itu juga karya. Sama-sama aja. Toh yang disajikan tetap hal yang positif. Dan jangan lupa berkarya!*** meilanyfagustia@gmail.com


23

SELASA (PAHING) 2 MEI 2017 5 SABAN 1438 H REWAH 1950

FOTO: DOK.

Gempita SMA Handayani 1

M

OMEN setelah Ujian Nasional dua pekan silam dimanfaatkan oleh teman-teman kita di SMA 1 Handayani Pameungpeuk untuk mengadakan acara yang spektakuler. Skul yang beralamat di Jalan Raya Banjaran No. 595 Kec. Arjasari, Kab. Bandung ini menggelar kegiatan yang diberi ngaran Gempita, atau kepanjangan dari Gebyar Pentas Pendidikan Islam dan Seni Islam yang diikuti oleh siswa siswi SMP/MTS se-Kabupaten Bandung. Eventnya keren pisan dan rame! Menurut Kepala Sekolah SMA 1 Handayani Bapak Asep Juanda, tujuan acara ini adalah sebagai ajang pembinaan akhlak mulia dan budi pekerti untuk meningkatkan pendidikan karakter peserta didik, menggali potensi peserta didik terutama yang berkaitan dengan ilmu keagamaan dan seni Islam. ”Utamanya menjalin silaturahmi dan memperkenalkan SMA Handayani 1 Pameungpeuk kepada siswa siswi SMP di Kabupaten Bandung,” ujar Bapak Asep Juanda panjang lebar. Menurut Ketua Panitia Gempita, Bapak Hendi Rakasiwi, kegiatan Gempita dibagi menjadi 6 katagori perlombaan yaitu, Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Tahfidz Quran, Tamhidul Mubaligh (Kultum), Cerdas Cermat, Kaligrafi, dan Nasyid. Animo sekolah dan peserta cukup besar terbukti. Walaupun baru pertama kali digelar, acara ini diikuti oleh 26 sekolah (SMP/MTs) se-Kabupaten Bandung dengan jumlah peserta sekitar 250 peserta. Tentu saja acara ini sangat meriah karena setiap sekolah selain didampingi oleh para guru, pembimbing, juga membawa para suporternya masing-masing sobat, sehingga kemeriahan sangat terasa dalam acara ini. ”Ditambah lagi dengan penampilan unjuk kabisa ekstrakulikuler yang ada di SMA Handayani 1 Banjaran dalam bentuk kabaret kolaborasi kesenian Sunda karawitan, tari, Pramuka, Paskibra, PMR, Pecinta Alam (PA), English Club (EC), Rohis (Keagamaan), Bina

Pendidikan Karakter

Pameungpeuk Kab. Bandung Vokalia (Binvok), dan Marawis,” ujar Bapak Hendi Rakasiwi. Semua acara pembukaan itu dikemas sangat menarik, sehingga para peserta dan suporter betah dan antusias menikmati rangkaian kegiatan dari pagi hingga sore. ”Insya Allah kegiatan ini akan berkelanjutan setiap tahun dengan melibatkan lebih banyak sekolah (SMP/MTs) dan peserta yang lebih besar untuk tahun-tahun ke depannya. Mudah-mudahan acara ini memberikan spirit dan memotivasi generasi muda terutama para pelajar SMP/MTs untuk lebih concern terhadap Islam dan seni islami, ujar Bapak Hendi Rakasiwi. Di ajang MTQ, Fuji Astuti (SMP Al-Mustofa Banjaran) meraih juara pertama, diikuti Abdul Aziz (SMPN 1 Banjaran) dan Rian Maryani (MTs Al-Basyariah Arjasari). Untuk kategori Tahfidz Qur’an, Ismail (SMP AlMustofa Banjaran) berhasil menyisihkan Keisha (SMPN 1 Banjaran) dan Dila Oktaviani (SMP Al-Mustofa Banjaran) di peringkat kedua dan ketiga. Selanjutnya kategori Tamhidul Mubaligh atau Kultum, dai cilik Sandi Rahmat (MTs Al-Huda Arjasari berhasil mengalahkan M Ahdin (SMPN 3 Baleendah) dan M Ganjar (SMP Muhammadiyah Arjasari). Lalu untuk cabang lomba cerdas cermat (LCC), tim dari MTs AlFitri Cimaung sukses mengungguli tim SMPN 3 Baleendah dan MTs Al-Basyariah Arjasari. Lomba kaligrafi berhasil dimenangi oleh Annisa Buchori (SMPN 1 Banjaran) diikuti Asep Surya (SMPN 3 Baleendah) dan Ali Nurul (SMP Muhammadiyah 8 Arjasari) berturut-turut di peringkat kedua dan ketiga. Terakhir, kategori Nasyid juaranya adalah tim SMPN 3 Baleendah, diikuti tim SMPN 3 Baleendah dan tim SMPN 1 Banjaran. Adapun gelar juara umum berhasil diraih oleh SMPN 3 Baleendah berkat sejumlah pencapaiannya di semua kategori secara keseluruhan. ***

di SMA Handayani 1

dadan_09@yahoo.com edit syauqy_belia@yahoo.com

FOTO: DOK. RISA

FOTO: DHIANY

”From Millennial to be Special”

S B

Salam Kenal, William!

ELIA yang udah nonton film "Danur" pasti udah nggak asing nih sama Peter, Hendrick, Hans, William, dan Janshen. Yap, mereka adalah teman tak kasatmata-nya Risa Saraswati, kelimanya adalah sahabat yang sudah dikenal Risa sejak kecil loh. Sebelum diangkat menjadi film, kisah tentang Peter, Hendrick, Hans, William, dan Janshen diceritakan oleh Risa lewat bukunya yang juga berjudul Danur. Dalam Danur, mereka muncul secara bersamaan. Namun, kali ini Risa Saraswati memilih untuk menceritakan kisah hidup mereka secara lebih detail satu per satu, dimulai dari seri Peter, Hendrick, Hans, dan sekarang kisah William-lah yang akan dirilis. Kamis (27/4/2017) lalu diadakan acara Pesta Rilis Buku Williamdi IFI Bandung loh. Acara yang terdiri atas talkshow dan storytelling ini banyak menarik pengunjung yang penasaran dengan kisah

asli Peter, Hendrick, Hans, William, dan Janshen. Gimana nggak, soalnya pada acara ini Risa secara langsung menampilkan monolog tentang kisah William. Saat Risa memulai monolognya, atmosfer ruangan menjadi lebih mencekam loh guys. Risa mengajak penonton untuk bersama-sama menyanyikan lagu ”Abdi teh Ayeuna”, bukan hanya itu Risa juga menggambarkan kehadiran kelima sahabat itu dalam ruangan, wah belia jadi tambah merinding nih. Risa menceritakan kepada penonton bahwa Peter, Hendrick, Hans, William, dan Janshen terlihat gembira karena mereka merasa terkenal sekarang. Melalui Risa, mereka banyak memberikan informasi mengenai masa lalu mereka. Selain itu, Risa juga menceritakan lagu apa yang tidak mereka sukai karena mereka akan merasa terusir. Bukan hanya itu, Risa juga sempat menampilkan beberapa tayangan-tayangan keluarga harmonis yang menggambarkan suasana Natal, dideskripsikan oleh Risa bahwa mereka seketika berubah menjadi sedih, apalagi Peter. Acara ini membuat kita lebih tau tentang kisah awal Risa mengenal Peter, Hendrick, Hans, William, dan Janshen, hingga kini mereka sudah menjadi teman baik. Pokoknya Risa Saraswati bisa banget deh membuat monolognya menjadi mencekam tetapi seru. Sukses selalu Risa!***

EMUA orang pengen jadi spesial, bener nggak sih? But, in this millennial era, we must be special alias di zaman sekarang ini, kita harus beda sama yang lain dan jangan gitu-gitu aja biar bisa stand out. Itu dia hal yang yang ditekankan dalam seminar ”From Millennial to be Special” yang diadakan di kantor PT Daya Adicipta Motora Jalan Raya Cibeureum No. 26 Bandung pada Kamis (27/4/ 2017) kemarin. Kalau kata Pak Lerri sebagai pihak penyelenggara, acara ini ditujukan buat siswa siswi dari SMA dan SMK se-Jawa Barat supaya bisa merangsang jiwa kewirausahaan mereka terutama yang punya minat tinggi untuk berwirausaha. That’s why pembicara-pembicara yang ada di seminar ini adalah mereka-mereka yang emang udah sakseuusss berwirausaha kayak Bob Merdeka sebagai pemilik pemilik keripik legendaris Maicih dan juga business motivator, Noudie De Jong yang merupakan entepreneur muda pemilik Ideaimaji, dan Harry Mawardi sebagai CEO Amygdala Bamboo. Oh ya, ada juga Dicky Sukmana dari Panenmaya Grup yang memberikan materi mengenai cara efektif menggunakan media sosial supaya bisa menunjang bisnis yang dijalani. Tuh kaaan paket lengkap banget! Secara garis besar sih para speaker-speaker nan kece ini bilang ke para peserta bahwa yang paling penting itu harus punya jiwa berwirausaha dan pintar cari peluang. Harus pintar liat hal sederhana dan menyulapnya jadi luar biasa. Contohnya aja keripik Maicih, dulu kripik pedes tuh kayaknya biasa aja, tapi ide kreatif bikin kripik yang punya tingkat kepedasan berlevel-level bikin

produknya jadi bombastis. Terus juga harus bisa memanfaatkan potensi lokal, kayak Kang Harry yang bisa bikin bambu yang tadinya cuma-cuma jadi berharga jual tinggi. Intinya sih, pintar-pintar mengemasnya aja supaya bisa jadi spesial. Lagipula nih ya, kalau mau usaha di zaman sekarang itu jauuuuh lebih mudah daripada zaman dulu terutama buat marketingnya karena sekarang udah ada media sosial dan situs penjualan berbasis internet alias e-commerce. Salah dua peserta yaitu Siti Aisyah dan Nurul Fitriah dari SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi bilang kalau mereka seneng banget bisa ikutan seminar ini. ”Nggak nyesel bela-belain berangkat subuh buat ke Bandung hehehe. Suka sama acaranya deh. Apalagi pas cerita yang Maicih itu. Dia nyeritain gimana jatuh bangunnya sampai bisa sukses kayak sekarang. Abis ini kayaknya mau langsung hunting keripiknya buat oleh-oleh hehehe,” kata Siti. Beuhh, malah jadi mau belanja ini mah hahaha tapi nggak apa-apa deh, semoga beberapa tahun ke depan kalian yang bisa menginspirasi dan produknya laris dicari ya! Hihihi.*** dhianynadya@gmail.com

winniekellyp18@gmail.com

FOTO: MEILANY

FOTO: AFLAH

Hajatan Nasi Padang Biar masih sesuai sama nama acaranya, buat beberapa orang yang terpilih bakal menyantap bareng nasi padang sama anak-anak Mooner setelah acara selesai. Ya walaupun acaranya agak ngaret dari jam yang tertera di poster, tapi sumpah worthy banget deh pokoknya. Mantap jiwa! Oh iya, buat yang belum tau. Band yang bernafaskan hard rock tahun 70an itu emang baru aja ngerilis album perdananya yakni Tabiat tanggal 20 April lalu. Nah bisa dibilang ini teh hajatannya kitu lah. Kalau kalian follow akun medsosnya, kalian pasti nggak asing sama #nasipadangeveryday deh. Kalau kalian pernah baca edisi Belia waktu ngobrol sama Absar Lebeh, kalian juga pasti inget kalau nasi Padang itu melekat banget sama Ableh. Penasaran sih, apakah mulanya #nasipadangeveryday dari edisi itu ya hehe. Tungguin aja ya edisi pas nanti ngobrol sama Mooner pas pulang

S

IAPA sih yang nggak tau nasi padang? Apalagi rendang yang udah melegenda itu. Hmmmm jadi laper. Eits tapi tahan dulu lapernya karena ”nasi padang” yang satu ini bukan makanan. Mooner x Soundsation berkolaborasi membuat album release party bertajuk ”Nasi Padang Everyday”. Acara yang digelar Kamis (27/4/17) di Verde Resto and Lounge Jalan Ir H Djuanda itu, juga menghadirkan Witch Motor Inn, Lizzie, dan Flukeminimix. Nggak cuma nyuguhin acara musik yang ”garang” tapi ada juga loh bagi-bagi haratis kripik balado sanjai. Tau kan? Itu loh makanan khas orang Minang juga. Persediaan kripik sanjainya juga nggak terbatas. Jadi bisa ambil sampe kenyang. Acara dibuka sama penampilan trio dari Witch Motor Inn, band rock asal Jakarta yang udah wara-wiri konser di mana-mana. Abis itu band post rock quintet asal Bandung, Flukeminimix, terus band di bawah naungan label rekaman FFWD Records, Lizzie. Baru abis itu lanjut dihajar sama penampilan Mooner yang pecah!

tur. Daaah!*** meilanyfagustia@gmail.com

ker The Playma

D

PANAS!

I Bandung belakangan ini emang lagi banyak banget acara musik deh. Menyenangkan sekaligus jadi galau juga harus memilih untuk datang ke acara yang mana, hehehe. Kayak pas Sabtu (29/4/2017) lalu, nih seenggaknya ada beberapa acara musik yang dihelat di Kota Kembang ini. Belia akhirnya memutuskan datang ke The Playmaker After Hour Music yang digelar di Bandung Convention Center Jalan Soekarno-Hatta No. 354 demi nonton The SIGIT dan Gugun Blues Shelter. Meski di posternya acara start pukul 19.00 ternyata baru sekitar satu jam setengah kemudian pembaca acara naik panggung dan mulai say hi-say hi sama semua yang datang dan langsung dilanjut sama opening act dari Tone Lighter yang membawakan empat lagu dan sukses mengajak penonton buat ”pemanasan”. Setelah mulai panas giliran Gugun Blues Shelter yang unjuk gigi nih gaes.. Gugun dkk membawakan nomor-nomor andalan mereka kayak ”Kandas”, ”Set MY Soul on Fire”, dan

After Hour Music

”Hitam Membiru” yang tentunya bikin para penonton yang memadati depan panggung makin memanas. Gerah deh pokoknya hehehe. Abis Gugun Blues Shelter penonton yang mulai nggak sabar pun akhirnya bersorak pas The SIGIT muncul. Band rock jagoannya Bandung ini langsung menyapa para Insurgent Army a.k.a. para penggemar mereka dengan lagu ”Detourn” dilanjutkan sama ”Let the Right One In”, dan ”Soul Sister” yang bikin para penonton makin menggila sampai-sampai beberapa dari mereka melakukan stage diving dan bikin beberapa penonton lain ”hareudang”. Biar suasana antar penonton nggak makin memanas panitia juga sempat mengingatkan dan menertibkan beberapa penonton yang rada nakal nih, tapi akhirnya karena terlanjur panas dan waktu udah terlalu malam, akhirnya Rekti cs harus mengakhiri aksinya dengan hits mereka ”Black Amplifier” dan say byebye sama penonton. Till next time, ya GIT! dhianynadya@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.