21
SELASA (WAGE) 4 APRIL 2017 7 RAJAB 1438 H RAJAB 1950
LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com
Instagram: beliapr FOTO: ISMI
“N
O Pain, No Gain” Riska membaca keterangan yang tertera di bawah foto seorang temannya. Foto tersebut memperlihatkan suasana di ruang bimbel. Mungkin maksud temannya ingin menunjukkan kalau dia bersusahpayah ikut bimbingan belajar demi mendapatkan hasil yang memuaskan di kelulusan nanti. Hmm, tapi kenapa harus berbahasa Inggris ya? Padahal, ada juga lho peribahasa Indonesia yang punya makna serupa. Coba siapa yang masih inget peribahasa “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”? Wah, apa jangan-jangan ada di antara kalian yang bahkan nggak tahu peribahasa ini? Apa yang dialami Riska mungkin nggak asing buat kita, kalau lagi mengamati linimasa media sosial pasti kita sering banget nemu kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris atau bahkan bahasa asing lainnya. Salah satu yang lagi ngehits banget sekarang tuh bahasa Korea. Yups, kalau dulu bahasa Inggris in banget, akibat Hallyu waves yang menjangkiti seluruh dunia, sekarang orang berlomba-lomba biar jago cas-cis-cus kayak Oppa-oppa dan Eonni-eonni Korea hehehe. Nggak cuma itu, bahasa asing lainnya juga nggak kalah eksis di sekitar hidup kita dan makin lazim digunakan. Kenapa ya kok kayaknya kita lebih bangga berbahasa asing dibanding pakai bahasa sendiri? Apa gara-gara pengaruh globalisasi ya? Karena penasaran jadi belia ngobrol sama pakar bahasa dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Dr Sugeng Riyanto, MA. Menurut Pak Sugeng, dari segi ilmu sosiolinguistik, remaja memang sedang dalam proses pencarian diri, lalu menemukan bahasa-bahasa yang khas remaja. “Tapi menurut saya itu tidak perlu diragukan karena apabila mereka sudah dewasa dan bekerja itu nanti akan mengikuti bahasa yang resmi. Yang penting bahasa remaja itu, mereka harus tau itu lebih baik digunakan dengan sesama remaja saja, sementara jika ditempat-tempat yang formal mereka harus tahu untuk memakai bahasa yang lebih formal. Memang kadang-kadang masih keliru memilih, tetapi ya disarankan mereka tahu kapan menyesuaikan situasinya,” ujar Pak Sugeng. Terus nih, kalau dikatakan globalisasi membuat kecintaan kita terhadap bahasa Indonesia luntur menurut Pak Sugeng sebetulnya hal itu nggak terlalu berpengaruh. “Ya saya kira tidak luntur ya, karena toh menurut mereka bahasa yang paling mereka kuasai dan paling tepat untuk digunakan adalah bahasa Indonesia. Kan bahasa asing itu mereka masih kurang sempurna, paling kata-kata. Kalo kata-kata memang bahasa Indonesia agak tertinggal, tidak mampu untuk menyesuaikan dengan bahasa Inggris. Bahasa lain juga seperti itu, bahasa Belanda, bahasa Perancis, semua rata-rata tidak bisa menahan serangan bahasa Inggris. Jadi globalisasi itu sebenarnya bahasa Inggris yang menyerang, tapi saya kira tidak apa-apa. Bahasa Indonesia akan tetap kuat. Toh bahasa Indonesia diberikan dari TK hingga perguruan tinggi.” Kita tanyain pendapat Akbar dan Elisabeth yuk sebagai pemenang Duta Bahasa Pelajar 2017. “Sebenarnya itu nggak salah, cuma hal dasar yang perlu kita ketahui jangan sampai kita belajar bahasa asing, tapi kita melupakan bahasa sendiri, yaitu bahasa Indonesia, apalagi melupakan kearifan lokal kita yaitu bahasa daerah. Singkatnya, harus seimbanglah penggunaannya antara bahasa Indonesia dan bahasa asing. Kan ada pepatah yang bilang ‘Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung’, berarti kan kita sebagai orang Indonesia ya harus berbahasa Indonesia dong.” Jawab Akbar saat ditanya mengenai banyaknya remaja yang mengagung-agungkan bahasa asing. Pendapat Elisabeth juga nggak jauh beda nih, ia beranggapan bahwa belajar bahasa asing tuh nggak salah karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita, hanya saja sampai melupakan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa asli kita sendiri. Menurut mereka juga akan ada dampak besar yang akan kita rasakan apabila rasa kecintaan kita terhadap bahasa Indonesia sudah benar-benar luntur, “Ada sebuah adagium, ‘basa teh ciciren bangsa, leungit basa na ilang bangsa na’, yang artinya bahasa itu adalah sebuah identitas dari suatu bangsa, ketika bahasa suatu bangsa hilang maka peradaban dari bangsa tersebut juga hilang. Jadi Bahasa Indonesia perlu dipertahankan sebab itu adalah eksistensi dari bangsa Indonesia itu sendiri,” seru Akbar menggebu-gebu. Hmm, setuju banget sih guys. Ini juga diamini sama ibu Wiwi yang merupakan guru Bahasa Indonesia di SMAN 12 Bandung. Menurut Bu Wiwi Widayati, bahasa Indonesia itu amat penting kedudukannya karena bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. “Kita sebagai warga Indonesia harusnya yang paling bangga menggunakan bahasa Indonesia, jangan gengsi atau malu. Contohlah Jepang, masyarakat di sana sangat menjunjung tinggi bahasa mereka, tapi apakah mereka kemudian jadi terbelakang? Kan tidak, mereka tetap menjadi negara maju bahkan teknologinya termasuk yang terdepan di dunia. Begitu juga Tiongkok, mereka mempertahankan identitas diri mereka dengan menggunakan bahasa mereka, lalu apa yang terjadi? Orang-orang di dunia belajar bahasa Mandarin. Kita juga harus bisa begitu, biar aja orang yang mau ke Indonesia yang harus belajar bahasa kita,” tutur Bu Wiwi. Oh iya nih guys Bu Wiwi juga mengatakan lebih lanjut, mempertahankan bahasa Indonesia nggak berarti kita anti bahasa asing juga. Tetap saja kita perlu mempelajari bahasa asing, bahkan kalau perlu lebih dari satu bahasa juga boleh. Ini buat meningkatkan kualitas diri, supaya dapat bersaing dan dapat membaur dengan berbagai lapisan masyarakat dunia. Tapi tetap saja, kita harus meletakkan bahasa Indonesia sebagai prioritas utamam diikuti dengan bahasa ibu daerah kita masingmasing, karena kalau bukan kita yang melestarikan, mau siapa lagi? Srem banget kalau bahasa kita sampai punah karena kita malas menggunakannya. Hiyyy... Gimana Belia? Udah tau kan seberapa penting bahasa Indonesia untuk bangsa Indonesia? Sebelum mendalami bahasa asing, yuk kita pelajari dulu bahasa Indonesia yang baik dan benar! dhianynadya@gmail.com winniekellyp18@gmail.com
S
EBAGAI Duta Bahasa Pelajar, Akbar dan Elisabeth juga memberikan tips untuk kita semua agar kita bisa tetap mencintai bahasa Indonesia. Intinya sih biar kita semua samasama bisa melestarikan bahasa persatuan kita ini. Bayangin guys kalau nggaka da bahasa Indonesia bisa repot loh kita, apalagi Indonesia kan terdiri dari beragam suku bangsa yang punya bahasa ibu masing-masing. Kalau nggak ada bahasa persatuan, bisa-bisa berantem terus kita cuma gara-gara salah paham makna kata. Nggak mau kan kayak gitu? Nih makanya kita simak tips dari Akbar dan Elisabeth! Yuk! l Tingkatkan Kemauan Baca Ayok mulai senangi karya-karya berbahasa Indonesia! “Mungkin nggak harus langsung baca karya sastra yang berat atau apa, untuk remaja tuh bisa dimulai dengan bacaan seperti novel berbahasa Indonesia yang menarik buat remaja. Jadi setidaknya dengan membaca, muncul rasa kebanggaan untuk mempergunakan bahasa Indonesia,” saran Elisabeth.
in k a M r a i B Tips ia s e n o d n I a s a h a B a t Cin Gimana sih Biar Tetap Eksis Berbahasa Indonesia
Luthfi, SMAN 11 Bandung KATA aku sih di budayakan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik itu di sekolah, rumah, ataupun kantor, lalu seperti melamar kerja, selain penting menguasai bahasa asing untuk hubungan international ada baiknya juga kalau bahasa kita sendiri di prioritaskan, agar ada semangat para anak muda menguasai bahasa Indonesia sebgai penunjang karir mereka.
l Cari Tahu Padanan Katanya Mulai ganti pengucapan kata-kata atau istilah yang biasanya kita sebut dalam bahasa Inggris dengan padanannya di bahasa Indonesia. “Seperti misalnya mengganti kata gadget dengan gawai, kemudian mengganti kata mention dengan gamit, mengganti kata hashtag dengan tagar, kemudian mengganti kata online menjadi daring atau dalam jaringan, dan lain sebagainya. Jadi dengan hal-hal kecil seperti itu juga setidaknya kita sudah ikut berusaha untuk melestarikan bahasa Indone-
sia!” seru Akbar menambahkan. Yuk ah jangan malas cari tahu! l Temenan Sama KBBI Pengen mulai menyenangi bahasa Indonesia tapi pusing cari padanan katanya? Buka Kamus Besar Bahasa Indonesia alias KBBI. Ih males banget harus buka-buka mana bukunya tebel banget, pasti pusing bacanya! Aduh, nggak gaul banget deh kamu. Sekarang kan ada KBBI Dalam Jaringan dan ada aplikasi KBBI yang bisa diunduh (download) di Playstore atau AppStore. Nggak ada alasan lagi buat males kan? Hehehe l Pakai Bahasa Indonesia di Ponsel dan Gawai Lainnya Siapa yang menu di ponsel atau tabletnya berbahasa Inggris? Wuihh kayaknya hampir semua ya? Ayo siapa yang berani ganti dengan bahasa Indonesia? Memang sih awalnya bakalan agak ribet dan membingungkan karena kita biasa mengetahui istilah-istilah tersebut dalam bahasa Inggris tapi lama-lama bakal terbiasa kok! l Coba-coba Bikin Karya Udah mulai punya banyak perbendaharaan kata? Jangan disimpan sendiri dong! Ayo tuangkan biar orang lain juga tau. Kamu bisa nulis cerpen, puisi, prosa, atau apa pun juga. Sekaligus melatih ingatan kamu biar makin meresap kata-katanya. Terus nih, kalau udah nulis-nulis jangan lupa dikirim ke belia ya karyanya! Hihihi.*** dhianynadya@gmail.com
Maharani Wisesa, SMAN 7 Bandung
Novia Lutfi Sabila, SMA Negeri 6 Garut
IYA sih sekarang emang udah nggak asing lagi buat kita pake bahasa barat ya, tapi menurut aku sih ka lebih asyik pake bahasa sendiri. Mungkin menurut sebagian orang berbahasa asing itu keren,memang sih, tapi lebih keren lagi kalau kita sendiri yang nunjukin kepedean kita untuk berbahasa Indonesia gitu.
DIUSAHAKAN sehari-hari berbicara memakai bahasa Indonesia, jangan lebih membudayakan bahasa asing, maksud dari membudayakan adalah memakai bahasa asing dan tidak ingin ketinggalan zaman, mempelajari bahasa asing boleh saja, tetapi jangan sampai melupakan bahasa negara diri sendiri.*** ismirjbnty@gmail.com
22> Skul: SMAN 1 Lembang 23> Aksi: l Si'maan MTs/Pesantren Tahfidz Quran Assalam l SMAK Bina Bakti Program MATIUS l Final Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017 23> MusicTerritory: Tak Selamanya Gondrong Itu... 23> Ensiklobelia: Salah Kaprah Bahasa Indonesia 24> Chat: Akbar dan Elisabeth
24> Review:
”Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang Takkan mengenal bangsanya sendiri” - Pramoedya Ananta Toer
22
SELASA (WAGE) 4 APRIL 2017 7 RAJAB 1438 H RAJAB 1950 FOTO:DHIANY & DOK.
SMAN 1 Lembang
Ekskul Seni Kaya Prestasi SEKOLAH yang berdiri sejak tahun 1980 ini punya beberapa ekskul seni yang mentereng banget. Pas belia ke sana tuh kebetulan lagi ada acara yang menggabungkan beberapa ekskul seni dan penampilannya ciamik banget guys. Pertama ada Saung Sastra. Chatra Rafiaty yang menjabat sebagai Ketua Saung Sastra bercerita kalau ekskul yang mewadahi potensi-potensi di bidang teater, drama, dan puisi ini langganan ikut lomba ke mana-mana termasuk ke kota lain kayak Semarang dan Medan. Nggak cuma lomba tapi ekskul beranggotakan 40 orang ini juga sering menang lho, bahkan di tingkat nasional kayak pas menjadi Juara II FLS2N. Yang kedua ada ekskul angklung. Barudak yang ikut ekskul ini nggak cuma diajarin main ansambel doang, tapi juga belajar berorganisasi juga. Nggak heran deh kalo mereka kompak banget. Angklungnya SMAN 1 Lembang ini juga udah melanglangbuana lho. Mereka nggak cuma tampil di acara sekolah, tapi juga eksis di luar sekolah. Prestasinya? Nggak usah ditanya hehehe, baru-baru ini mereka berhasil menyabet Juara II Se-Nasional di ajang Festival Paduan Angklung ITB. Katanya sih rahasia ekskul yang diketuai Haryanto ini bisa juara adalah aransemen yang berani beda dari yang lain. Ada satu lagi ekskul mumusikan yang nggak kalah oke di SMAN 1 Lembang yaitu ekskul orkestra. Dibandingkan dengan yang lainnya, ekskul ini merupakan anak bungsu karena baru diresmikan tahun kemarin. Kalau kata Ramanda, ketua ekskul orkestra, ekskul karena banyak yang suka main gitar, biola, contrabass, tapi belum ada ekskul yang mewadahi yaudah bikin ekskul aja sekalian untuk mengiringi upacara dan mengembangkan bakat. Oh ya, meski baru seumur jagung ekskul ini udah juara lho, juara I musik kontemporer tingkat nasional yang diadakan di UPI Bandung.***
KALAU denger kata Lembang kalian langsung mikir apa? Hmm, mungkin berbagai tempat wisata yang ada di daerah sana ya, hihihi. Susu Murni, strawberry, wisata Tangkubanparahu, semuanya identik dengan Lembang! Memang daerah yang satu ini identik dengan liburan. Tapi eh tapi..tau nggak kalian kalau di Lembang ini ada sekolah yang oke punya? Namanya SMAN 1 Lembang. Sekolah yang terletak di Jalan Maribaya No. 68 Lembang, Jawa Barat ini punya segudang keseruan lho. Mau tau apa aja? Check hasil liputan belia di bawah ini!*** dhianynadya@gmail.com
Mendukung Penuh Siswanya SEKOLAH yang satu ini memang nggak pernah sepi prestasi, terutama dari bidang seni. Ini juga diamini sama Kepada sekolah SMAN 1 Lembang Rahmat Hidayat. Menurut beliau memang beberapa tahun belakangan ini ekskul-ekskul seni menunjukkan prestasi yang cukup menggembirakan. Makanya beliau senang banget bisa menghabiskan tahun terakhirnya sebelum pensiun di sekolah ini. Oh ya, prestasi-prestasi ini juga nggak lepas dari dukungan sekolah terhadap minat para siswa lho. Menurut Pak Otang Suyatna selaku Wakasek Kesiswaan dan Bu Dwi Yuli selaku Wakasek Kurikulum, memang SMAN 1 Lembang ingin mencetak siswa yang berkualitas dan unggul di bidang olah raga dan seni tanpa mengesampingkan akademis juga. ”Belakangan yang lebih muncul adalah potensi-potensi di bidang nonakademik dan kenapa kita nggak mwadahi hal tersebut? Terbukti prestasinya menonjol. Kita membuktikan bahwa sekelas SMA Lembang yang ada di kaki gunung ini bisa bersaing dengan sekolah lain,” ujar Bu Dwi.
Beragam Pembiasaan Baik Banyak Prestasi Lainnya
NGGAK cuma di bidang seni aja guys, ternyata barudak SMAN 1 Lembang juga punya segudang prestasi lainnya. Nih, belia ngobrol sama beberapa di antaranya kayak Zulfa Nabilah Mastur, Septian Dwi Priyatmoko, dan trio karateka Hasbi Putra, Arif Budiman, Aditya Muhamad Reza, dan Ari Supriadi.
SETIAP sekolah pasti punya ciri khas kebiasaannya sendiri. Kalau di SMAN 1 Lembang ini biasanya tiap pagi di jam pelajaran pertama mereka memulai hari dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menumbuhkan semangat dan rasa nasionalisme para siswa. Tetapi berhubung beberapa bulan belakangan sedang digalakkan kegiatan literasi, jadinya gantian jadwal dulu tiap 15 menit pertama digunakan untuk membaca buku. Nggak perlu pusing cari bukunya karena ada perpustakaan di tiap kelas. Perpustakaan ini rutin dilombakan setiap bulan. Ada perpustakaan terbaik dan mendapat reward dari sekolah. Nggak cuma itu, ada juga lomba kebersihan, sebulan sekali dipilih kelas terbersih dan terkotor. Psst, nggak cuma kelas terbersih aja yang dapat hadiah, kalau kelas terkotor hadiahnya sapu dan pengki hihihi. Ini sesuai dengan visi sekolah yang berwawasan lingkungan. Ini juga berlaku buat siswa yang terlambat, nggak ada hukuman fisik tetapi wajib membantu bersih-bersih.***
OSIS Bikin Kompak dan ”Pacaran” Zulfa Nabilah Mastur Cewek berhijab yang satu ini merupakan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2015. Katanya sih doi awalnya iseng aja ikut Duta Bahasa eh nggak taunya dan setelah melewati berbagai tes dengan tiga bahasa yaitu bahasa Sunda, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris cewek yang hobi nulis ini berhasil jadi juara. Terus anggota ekskul Karya Ilmiah Remaja ini senang banget dia terpilih karena jadi tahu banyak bahasa dan bisa melanjutkan ilmunya ke orang lain. ”Bahasa itu penting karena kalau mau jadi orang terkenal harus pintar berbahasa,” kata Zulfa.
Septian Dwi Priyatmoko Kalau yang satu ini kayaknya calon orator ulung nih. Gimana nggak, cowok yang biasa dipanggil Septian ini berhasil menyabet juara II dalam kompetisi orasi CDM 2017 meski baru pertama kali ikut lomba. Nggak tanggung-tanggung, kompetisinya se-Asia Tenggara lho! Katanya sih itu salah satunya karena pas lomba kemarin orasinya bertema ke-Palestinaan yang cocok banget sama Septian kerena dia memang aktif menyuarakan isu tersebut.
Aditya Muhamad Reza Kalau yang ini jagonya fisika nih gaes! Aditya merupakan wakil dari SMAN 1 Lembang yang terpilih buat mewakili Kabupaten Bandung Barat di ajang OSN tingkat Provinsi pada Mei mendatang. Meski awalnya dipaksa, lama-lama Aditya jadi suka sama fisika dan dia pengen mengubah pola pikir orang bahwa Fisika itu mudah alias nggak sulit. Kiat ampuh dari Aditya pas mau Olimpiade adalah berdoa karena doa itu yang utama, ditambah sering-sering latihan.
Hasbi Putra, Arif Budiman, dan Ari Supriadi Trio BKC ini prestasinya banyak. Di antaranya Juara Wali Kota Cup, Piala Mendagri, bahkan ada yang lagi bersiap untuk ikut Porda. Katanya sih nggak cuma mereka doang yang jagoan tetapi hampir semua anggota ekskul karate yang berjumlah 12 orang itu berkualitas. Pokoknya kata mereka nih jangan menghitung kuantitas tetapi kualitasnya. Ntap! Katanya juga rata-rata nih dalam tiap pertandingan yang mereka ikuti bisa menyabet minimal tiga medali. Keren banget yak?
BELIA juga ngobrol sama ketosnya SMAN 1 Lembang nih, namanya Farid Budi Nurfajar. Cowok yang menjabat dari September tahun lalu ini cerita kalau di OSIS mereka ada program makro dan mikro. Kalau makro itu biasanya yang eventual dan melibatkan banyak pihak, sementara yang mikro adalah program yang sifatnya berkepanjangan dan teratur. Contohnya salah satu program makro barudak SMAN 1 Lembang adalah anniversary sekolah dan bikin pentas seni alias pensi. Bikin pensi yang hits pastinya idaman setiap sekolah dong, tapi pensi yang besar tentu menelan biaya yang nggak sedikit. Makanya barudak SMAN 1 Lembang ini menyiasatinya dengan kreatif yaitu ikut kompetisi pensi yang diadakan salah satu brand permen dan radio swasta. Berkat kekompakan seisi sekolah dalam mendukung lomba tersebut akhirnya mereka berhasil jadi juara satu dan pensi impian mereka terwujudkan deh! Oiya program mikronya juga banyak kayak dana usaha, DKSS (Dana Kesejahteraan Sosial Siswa) misalnya buat kerjadiankejadian yang mendadak kayak ada yang orang tua siswa yang meninggal atau untuk subsidi biaya karya wisata sekolah, Pacaran a.k.a. Pagi-pagi Baca Quran, yang digelar setiap hari di ruang OSIS, dan membaca Asmaul Husna setiap hari Jumat. Seru!***
Aplikasi Pendukung Bahasa Pemersatu! Untuk Bumi yang Kupijak Angin bertiup kencang sepanjang hari, rasa dingin dan sukar terasa menusuk tulang. Ada apa dengan angin? Mengapa tak seanggun dulu ia melambai dedaunan? Pagiku kelabu, siangku mendung, soreku gerimis manis. Bahkan malam terasa beku. Mengapa sungkan rasanya mentari menyinari hari ? Lalu pohon-pohon yang rimbun menghiasi bukit, sepanjang perjalanan pulang semakin sering kulihat ia berkurang, hitungan tahun kuterka dahan yang meronta mengering. Ulah siapa ini? Air yang tak lagi berwarna bening, mengapa kini kekuningan? Bercampur sampah dan lumpur di pinggiran sungai. Di manakah sebuah kesadaran? Bintang-bintang malam, semakin sering tak terlihat di langit yang dipenuhi gumpalan awan. Tak menghiasi langit lagi, ia sesuatu yang
kucari jika awan tak menghadang. Mengapa tak kulihat jua bintang kejora? Pelangi kesukaanku, tak terlihat akhir-akhir ini. Ke mana ia bersembunyi? Mengapa tak tampak warna-warna yang menggarislintangi langit setelah gemericik hujan. Siapa yang tak rindu pelangi? Jangan sakiti tanah yang semakin rapuh, tak usah kau cabut akar yang menyatu dengan tanah menopang tanah bumi. Biarkan bunga bunga bermekaran Dan burung berkicau setiap pagi Suara air menenangkan hati Dan bumi tetap lestari Mari kita jaga bersama, bumi yang semakin renta bersama. Rani Aulia Nurcahyana, SMAN 22 Bandung
NGGAK sedikit dari kita yang ngerasa bahwa kita udah jago banget bahasa Indonesia karena kita emang orang Indonesia. Ternyata nggak juga loh guys, itu nggak bisa jadi jaminan kalau kita sudah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia kini jadi taken for granted buat kita bangsa Indonesia sendiri. Makanya belia mau ngajak kalian buat lebih tau lagi tentang bahasa Indonesia melalui beberapa aplikasi yang simple tapi bermanfaat berikut ini. l ”KBBI Edisi V” by Badan Bahasa, Kemendikbud KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) emang udah jadi rujukan utama untuk menambah wawasan kita tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dulu sih KBBI masih berbentuk kamus tebal yang berat dan bikin males buat ngebacanya, tapi sekarang KBBI udah bisa diakses melalui smartphone kamu! Aplikasi yang ditawarkan langsung oleh Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini dapat diunduh secara gratis. Aplikasi ini juga memiliki fitur yang cukup lengkap, di dalamnya terdapat ribuan kata, frasa, dan ungkapan bahasa Indonesia beserta maknanya juga kelas katanya. Data yang diberikan juga nggak asal-asalan namun bersumber langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sekarang nggak perlu takut lagi deh buat berbahasa Indonesia yang baik dan benar. l Pengayaan Kosakata Indonesia by Badan Bahasa, Kemendikbud Aplikasi ini merupakan aplikasi yang juga ditawarkan oleh Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Memiliki kegunaan sebagai wadah bagi masyarakat Indonesia yang ingin turut memperkaya kosakata bahasa Indonesia yang selanjutnya
mungkin akan dimasukkan ke KBBI. Setelah mengunduh aplikasi ini kita akan diminta untuk login terlebih dulu, setelah itu bisa langsung digunakan deh aplikasinya! Ada banyak kosakata bahasa Indonesia yang mungkin belum pernah kita dengar sebelumnya loh! l EYD dan Tata Bahasa Indonesia by David Setyo Nah, kalo yang satu ini aplikasi untuk memperkaya pengetahuan Belia tentang EYD dan tata bahasa Indonesia. Seperti misalnya pemakaian huruf, pemakaian tanda baca, penulisan kata, pemenggalan kata dan penulisan unsur serapan dalam bahasa Indonesia. Lengkap banget deh pokoknya setiap pembahasannya juga dijelaskan dengan detail, seperti untuk pembahasan pemakaian huruf terbagi menjadi huruf abjad, vokal, konsonan, diftong dsb. Berguna banget buat kita supaya penulisan dan penggunaan bahasa Indonesia kita sesuai sama EYD yang berlaku. l Tesaurus Indonesia by Decadev Kadang-kadang untuk membuat suatu tulisan buat tugas sekolah atau update status kita sering kehabisan kata-kata, terus bingung mau ngomong apa dan ujung-ujungnya statusnya galau lagi galau lagi. Hmm, biar ga kehabisan kata-kata dan kosakata kamu nggak monoton yang itu-itu aja saran belia sih unduh aja aplikasi Tesaurus Indonesia! Sebenarnya tesaurus tuh apa sih? Tesaurus merupakan buku referensi berupa daftar kata dengan sinonimnya. Nah, sekarang nggak perlu baca buku tebal lagi buat nyari sinonim kata, tinggal download aplikasinya terus bisa langsung di akses deh di smartphone kamu. Jadi bisa update status dengan kata yang lebih bervariasi kan? Hehehe.*** winniekellyp18@gmail.com
23
SELASA (WAGE) 4 APRIL 2017 7 RAJAB 1438 H RAJAB 1950 FOTO:TETENG ABDUL AZIZ
FOTO: ISMI
SMAK Bina Bakti P r o g r a m M AT I U S
H Si'maan MTs/Pesantren Tahfidz Quran Assalaam
Upaya Menciptakan Generasi Qurani M
UNGKIN sobat Belia semua sudah kenal istilah tahfiz Quran, yaitu orang-orang penghafal Alquran. Ada banyak metode yang diterapkan dalam upaya menghafal Alquran, salah satunya adalah dengan melakukan sima’an. Sima’an menurut bahasa artinya mendengarkan, sedangkan sima’an Alquran dalam istilah pembelajaran dapat diartikan sebagai salah satu metode evaluasi pembelajaran dalam pelafalan maupun penghafalan Alquran dengan baik. Nah, pada kali ini kru belia berkesempatan menyaksikan secara langsung kegiatan tersebut sima'an tersebut, pada Minggu (26/3/2017) di MTs/Pesantren Tahfidz Quran Assalam yang berlokasi di Jatihandap Kecamatan Mandalajati Kota Bandung. Menurut Kepsek MTs/Pesantren Tahfidz Quran Assalam Jatihandap Bapak Dery Jamaludin Basari, sema’an adalah proses belajar mendengarkan bacaan Alquran. ”Sesuai dengan temanya, sema’an itu penyimakan, yaitu seseorang menghafal Alquran kemudian disimak oleh para audiens yaitu para penguji dan para santri/siswa
maupun masyarakat umum,” ujar Pak Dery menerangkan. Jadi secara teknis si penghafal Alquran akan membacakan hafalannya dan didengarkan oleh audiens yang membawa kitab suci Alquran, hal ini dilakukan supaya si penghafal terjaga tata cara bacanya, makhrojnya, dan lain-lain. Masih menurut Bapak Dery, dalam praktiknya ada tiga macam target penghafal Alquran. Satu adalah target minimal, 2 target ideal, dan 3 target maksimal. Target minimal adalah 5 juz, target ideal siswa hafal 15 juz, dan target maksimalnya 30 juz, tetapi minimal lulus dari MTS/Pesantren Tahfidz Quran Assalam Jatihandap ini masingmasing anak sudah menghafal 15 juz,” ujarnya menambahkan. Acara ini dilangsungkan pada setiap hari Minggu. Jadi setiap minggunya selalu ada report untuk dijadikan penilaian oleh para guru. Keren! Berkat sema’an ini, MTS/Pesantren Tahfidz Quran Assalam telah mengantongi Juara I Lomba Tahfiz Quran Kota Bandung dan mewakili Kota Bandung untuk acara tahfiz Quran di
ajang tingkat provinsi. Di tempat terpisah, pembimbing sema’an/tahfiz Quran MTS/Pesantren Assalam Ustaz M Abdul Basith mengatakan, kiat untuk memotivasi anak dalam upaya mencintai Alquran adalah diceritakan dulu isi atau makna seperti bagaimana kisah-kisah para nabi dan Rasul Allah ketika menyampaikan risalahnya, kisah-kisah teladan orang-orang sholeh dan sebagainya. ”Karena pada hakekatnya anak-anak senang dengan kisahkisah tersebut, lalu dijelaskan kepada siswa/santri bagaimana nantinya para penghafal Alquran ini akan di jaga oleh Allah SWT,” ujar Ustaz Basith. Bapak M Abdul Basith menjelaskan bahwa dalam metode menghafal Alquran terdiri dari empat metode. ”Yang pertama diawali dengan menceritakan sejarah Alquran, yang kedua, berikan motivasi tentang keutamaan Alquran, kemudian yang ketiga memberikan contoh cara bacaan yang benar dan tartil, dan yang terakhir memberikan contoh cara menghafal dengan ayat perayat,” ujarnya panjang lebar.
Eh, tahu nggak? Ternyata para santri di tempat ini, bukan hanya dari Bandung saja guys. Ada yang dari Wamena Papua, Bangka Belitung, dan daerah lain. Irvan Ode salah satunya, seorang tahfidz dari Wamena Papua. Awalnya tebersit dalam hati saya ingin menjadi penghafal Alquran, keinginan itu didorong pula oleh kedua orang tua saya, maka saya mencari informasi tentang sekolah/pesantren yang plus mempelajari Alquran, dan alhamdulilah ketemu Assalam ini,” kata Irvan Ode mengisahkan pengalamannya. Ada juga Haliza fiani Tasbita, cewek imut ini berasal dari Pangkal Pinang Bangka Belitung. ”Motivasi dan cita-cita saya ingin jadi pengusaha yang hafal Alquran, awalnya saya cari info di internet, serta referensi dari ortu, eh pas datang ke sini teman-teman yang lain menyambut saya dengan rasa persaudaraan, itu yang membuat kami betah dan terus ingin menjadi tahfiz Al-Quran,” ujarnya menjelaskan. Gimana, apa kamu mau juga menjadi seorang tahfiz?***
ELLO, sobat Belia pada tau nggak kalo Jumat kemarin ada acara Pensi yang diadain sama SMA Kristen Bina Bakti Program MATIUS Bandung. Nggak sekadar menampilkan guest star yang keren, tapi juga penampilan anak-anaknya sendiri udah nggak bisa dipungkiri lagi deh kekerenannya. Perlu kalian tau juga nih, kalo sekolah ini memang mengedepankan aspek musiknya, jadi udah kebayang kan kekerenannya? Pensi dengan judul ”FAME Unity Starts From Us” ini diadakan di CLCC PVJ dan dipandu oleh 2 MC yang nggak mau ngalahin kehebohan dan antusias pada pengunjungnya. FAME sendiri ternyata punya arti Festival, Artistic, Music, and Entertainment. Pensi yang baru pertama kali diadain di luar ini ternyata disebabkan sekolahnya lagi direnovasi. Eh, pada tau nggak siapa guest starnya? Ada GAC, genk yang setiap manggung nggak pernah gagal bikin penontonnya joget-joget dan nyanyi bareng. Tetapi sebelum GAC, ada beberapa sambutan, persembahan, dan beberapa video yang diputarkan mengenai sekolah dan kegiatan siswa siswinya. Dilanjut dengan penampilan orkestra dari siswa siswi yang kompak banget pada pake topeng. Suasana langsung bener-bener nyatu dan asik banget. Disambung dengan aksi panggung dua wanita cantik yang bawain beberapa lagu. Asoy banget! Nggak cuma sampe situ, dilanjut sama The United Band yang bikin acara makin tambah seru, kru belia aja ikut nyanyi, hihi. Biar pada nggak cape nyanyi-nyanyi terus, pengunjung
Teteng Abdul Aziz, Tulis ulang syauqy_belia@yahoo.com
Final Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017
H
mengenai diksi, kebijakan bahasa, tata kalimat, ejaan, wicara publik, dan pemahaman tentang pentingnya bahasa daerah di kalangan generasi muda. Kamis, 23 Maret 2017 para finalis harus siap mental karena harus ada yang menang dan kalah. Meskipun di antaranya ada yang nggak juara, mereka udah jadi Duta Bahasa Pelajar. Salut! Kegiatan yang diadakan oleh Ikatan Alumni Duta Bahasa Jawa Barat ini diadakan di Balai Bahasa Jawa Barat. Antusias para penonton yang heboh didukung oleh hiburan musik tradisional juga tiga penari yang bikin semua penonton salah fokus sama kegemulaiannya. Tempatnya jadi makin rame karena nggak cuma para penonton dan 30 finalis doang nih, tapi ada alumni-alumni Duta Bahasa Pelajar dari tahun-tahun sebelumnya yang kompak banget pada pake batik. Hihihi. Di pengujung acara, akhirnya yang
ditunggu-tunggu dikasih tau juga nih. Iya betul, para jawaranya. Selain ada Juara I, II, III, Harapan I dan Harapan II, ada juga juara tambahan yaitu Juara Media Sosial yang dimenangi oleh Intan Fitria. Harapan II dimenangkan oleh Ray Deardro dan Lia Sylvia, Harapan I direbut oleh Sabian Nathanael dan Shafira Amalia, Juara III ada Ariel Khidir dan Gina Maheswari. Lanjut ke Juara II dimenangi oleh M Luthfi Hizbulloh dan Rinanda Ratna. Untuk mengetahui jawaranya ada prosesi dulu nih. Juara I di tahun 2016 ternyata datang ke panggung udah megang nama pemenangnya loh. Akhirnya, keluarlah M Ak-
bar Selamat dan Elisabeth Meliana sebagai Juara I Duta Bahasa Pelajar 2017. Semoga para finalis dan pemenangnya bisa makin menginspirasi sobat Belia dan semakin membudayakan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang wajib kita tau dan melestarikannya. Seperti moto Duta Bahasa Jawa Barat, ”Bahasa Indonesia itu wajib, bahasa daerah itu pasti, dan bahasa asing itu perlu”. Waktunya Sobat Belia membantu para Duta Bahasa Pelajar dengan turut membudayakan bahasa Indonesia, yuk! *** ismirjbnty@gmail.com
FOTO: EDUTOPIA.ORG
”sukses”. Kata ”sukses” yang diberi awalan ”me” ini sering kali bikin kita bingung. Sebenarnya yang mana sih yang sesuai dengan EYD? Kata sukses bila ditambah dengan awalan ”me-” maka akan menjadi ”menyukseskan” guys, bukan ”mensukseskan” hehe. Pasti selama ini banyak yang salah pengucapan maupun penulisannya ya barudaks? 5. Merubah atau Mengubah? Wah, kalo kata yang ini pasti banyak buangeeet yang sering salah mengucapkannya! Terbukti saat kita mendengar lagu dari beberapa band tanah air, banyak yang mencantumkan kata ”merubah” dalam lirik lagunya. Setelah belia cek di KBBI Daring ternyata kata ”merubah” itu nggak ada guys, karena sebenarnya kata ”ubah” yang diberi awalan ”me-” itu menjadi ”mengubah” bukan ”merubah”. Waduuuh, abis ini jangan salah lagi ya Belia!
Salah Kaprah Bahasa Indonesia AKU kan orang Indonesia, dari lahir udah cas cis cus pakai bahasa Indonesia, masa sih masih ada salah-salah? Gengsi dong ah! Hmm, yakin nih sobat Belia kalau kata-kata atau istilah yang sering kita pergunakan dalam percakapan sehari-hari itu udah benar dan sesuai KBBI dan EYD? Nih, belia rangkum beberapa bukti kalau kita masih sering salah kaprah baik dalam penggunaan maupun memaknai kata. Check this out, siapa tau ada salah satu yang pernah kalian lakukan!
dalam percakapan kita, apalagi kalau kita ngomongin orang yang suka sinis atau memberi komen yang menyindir kita, otomatis kita bakal mengeluh ”Nyinyir banget deh tuh orang”. Ternyata eh ternyata ini salah banget guys, ”nyinyir” bukanlah kata yang tepat untuk itu. Menurut KBBI Daring, ”nyinyir” mempunyai arti mengulangulang perintah atau permintaan; nyenyeh; cerewet. Nah loh! Lumayan jauh dari makna yang kita pikir ya?
1. Absen ”Eh, tolong isiin daftar absen aku dong!” Sobat Belia pasti sering mendengar kalimat kayak gitu di kelas. Selama ini ”absen” sering diasosiasikan sebagai sebutan untuk kehadiran, misalnya daftar absen berarti daftar hadir. Padahal tau nggak sih, kalau ”absen” itu berasal dari bahasa Belanda yang artinya tidak hadir atau tidak masuk. Jadi makna kata ”absen” itu berkebalikan dari yang selama ini kita anggap, seharusnya kita menyebut kehadiran dengan istilah ”presensi” yang merupakan antonim dari ”absen”.
3. Acuh Kata ”acuh” juga merupakan salah satu korban salah kaprah yang paling tenar seantero Indonesia, buktinya sampai ada lirik lagu yang menyantumkan kata ini dengan makna yang salah. Belia kasih tau ya, ”acuh” itu artinya peduli; hirau; ingat; indah; hisab. Jadi nih kalau Geisha bikin lirik ”kau acuhkan aku, kau diamkan aku, kau tinggalkan akuuuu” dan ”acuh”-nya diganti dengan padanan kata lainnya jadi ”kau pedulikan aku, kau diamkan aku, kau tinggalkan akuuuu” nggak nyambung kan ya?
2. Nyinyir Kata yang satu ini kayaknya lagi sering disebut
4. Mensukseskan atau Menyukseskan? Nah, kalo kata yang satu ini berasal dari kata
6. Nol atau Kosong? Kalau sobat Belia disuruh menyebutkan nomor telefon kalian, kira-kira siapa yang bakal nyebutinnya dengan ”kosong-delapan...”? Nah, perkara ”nol” atau ”kosong” ini emang nggak ada habisnya. Sebenarnya, untuk menyebutkan angka kita harus menggunakan kata ”nol” guys. Coba deh cek di KBBI Daring, kata ”kosong” itu memiliki makna hampa, tidak berisi, berongga dsb. Sedangkan kata ”nol” memiliki makna bilangan dengan lambang 0. Nah, sekarang udah tau kan kalo ”nol” tuh nggak sama dengan ”kosong”! Jadi jangan sampai salah lagi ya! 7. Jam atau Pukul? Coba belia tes lagi nih, biasanya kalau ditanya tentang waktu, kalian nyebutnya ”jam” apa ”pukul”? Cung! Cung! Buat yang barusan jawabannya ”jam” sori-sori jek nih kalian salah hehehe. Jawaban yang benar adalah jawaban #teampukul. Jadi ”jam” itu menunjukkan durasi, sedangkan waktu seharusnya menggunakan kata ”pukul”. Kebayang nggak? Contohnya nih ya: ”Kita ketemuan pukul empat ya” adalah benar, ”Kita ketemuan jam empat ya” adalah salah. ”Dia tidur selama empat jam” adalah penggunaan kata jam yang benar. Gitu gengs!*** dhianynadya@gmail.com winniekellyp18@gmail.com
dikasih suguhan dance yang nggak kalah keren dari Pointz. CLCC PVJ diramaikan lagi dengan penampilan dari alumni MATIUS, yaitu Double B, orchestra yang dibuka dengan salah satu soundtrack lagu dari film La La Land, luar biasa pecah! Nggak sampe situ aja, ada beberapa penampilan yang nggak kalah keren juga, salah satunya adalah penampilan dari The Teachers yang super ngepump! Mantap banget deh, hihi. Setelah penampilan keren-keren dari para siswa-siswinya, waktunya GAC dipanggil sama dua MC yang sekalian pamit nih, genk. Semua penonton langsung maju ke depan dan excited buat jadi paling deket sama Gamaliel, Audrey, dan Cantika. Nggak ada yang duduk terdiam, apalagi galau. Semuanya pada enjoy dan ikut have fun bareng, hihi. ”Pemilihan GAC sendiri sih karena beberapa aspek. Cuma yang paling utama sih karena emang anak-anak lagi demen banget sama GAC, itu juga yang bikin antusiasnya luar biasa banget malem ini. Mudahmudahan setiap tahun bisa terlaksana acara kaya gini biar anak-anak termotivasi,” kata Ibu Lina sebagai Kepala Sekolah SMA Kristen Bina Bakti Program MATIUS Bandung. Ada pesen juga nih dari Ibu Lina buat sobat Belia, harus berani dan percaya diri mumpung masih muda, karena sobat Belia pasti punya potensi. Nah, jadi yang ngerasa punya bakat, langsung digali aja genk, kali aja jadi hobi yang menghasilkan. Hihihi. *** ismirjbnty@gmail.com
Tak Selamanya Gondrong Itu...
FOTO: ISMI
AYO, siapa di sini yang gengsi atau bahkan nggak tertarik buat memperdalam bahasa Indonesia? Meskipun sekarang banyak remaja yang mulai lupa membudayakan bahasa Indonesia, kemarin kru belia sempet ketemu sama 30 finalis Duta Bahasa Pelajar yang punya kepekaan dan ingin membudayakan bahasa Indonesia. Luar biasa menginspirasi loh, genk. Kegiatan yang ternyata udah diselenggarakan dari jauh-jauh hari dengan rangkaian kegiatan yang lumayan padat juga, akhirnya tersaring 30 finalis setelah melewati Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia, tes esai dalam tiga bahasa (bahasa Indonesia, bahasa daerah Jawa Barat, dan bahasa asing), 30 finalis juga ngikutin tes bakat di Saung Angklung Udjo dan menghadiri kegiatan pembekalan di Balai Bahasa Jawa Barat selama 2 hari, tanggal 2122 Maret 2017. Materi yang diberikan
FAME
B AKU O: Y FOT
A
PA sih yang terlintas di benak kamu kalau ngeliat cowok berambut gondrong? Mungkin ada yang serem dan takut, ada yang nganggep kalau gondrong itu identik sama berandalan, eh tapi mungkin ada juga yang malah naksir sama cowok-cowok gondrong karena terlihat lebih macho aja gitu hehehe. But still, kebanyakan sih stereotip negatif yang melekat ke barudak yang memilih berambut panjang ini. Itulah alasan kenapa akhirnya para gondrong ini gerah dan memutuskan buat bikin acara yang dikasih nama ”Gondrong Berkwalitas”. Showcase yang diadakan di Maja House Jalan Sersan Bajuri No. 72 Bandung ini mengusung The S.I.G.I.T sebagai pentolan utama. Gimana nggak, band yang didominasi personel berambut gondrong ini prestasinya udah nggak diragukan lagi, mulai dari dalam negeri sampai melanglang buana di belahan dunia lainnya. Cucok banget deh buat mendobrak pandangan-pandangan miring tentang mereka yang berambut gondrong. Oh iya, The S.I.G.I.T nggak sendirian, mereka juga ditemani oleh Sigmun, band progresif rock yang (juga) memiliki beberapa personel gondrong. Lengkap banget deh! Dibuka dengan ”Black Amplifier”, Rekti dkk langsung memanaskan suasana (yang memang udah panas) dan bikin para Insurgent Army makin mendekat ke panggung. Nomornomor The S.I. G.I.T kayak ”Detourn”, ”Owl and Wolf”, dan ”Live in New York” sakses bikin Insur-
gent Army kesenangan. Sedihnya nggak semua Insurgent Army bisa ikut menikmati karena tiket acara udah sold uot baik presale maupun on the spot. Walhasil banyak yang cuma termenung di luar huhu semoga sabar ya. Masih ada lain waktu kok... Hampir dua jam memuaskan semua yang hadir di Maja House plus penampilan Sigmun yang juga nggak kalah oke (iyalah, albumnya sempat disebut salah satu rilisan terbaik di tahunnya) akhirnya pembuktian bahwa yang gondrong bisa berkarya dan berprestasi terbukti. Sahh! So, berapa orang dari kalian (terutama cowok-cowok) yang jadi kabita buat gondrongin rambut? Tunggu lulus sekolah ye! Hihihi.*** dhianynadya@gmail.com
24
SELASA (WAGE) 4 APRIL 2017 7 RAJAB 1438 H RAJAB 1950
Beauty and The Beast : Emma Watson, Dan Steven, Luke Evans, Kevin Kline, Evan McGregor Sutradara: Bill Condon Durasi : 129 menit Produksi : Walt Disney Pictures Rating : Pemain
M
INGGU-MINGGU lalu, seneng banget di bioskop nemu film jebolan Disney ini. Yep, kalian yang cewek mungkin seneng banget sama cerita Beauty and The Beast ya, dan udah pernah denger pasti dari dongeng-dongeng. Ceritanya klasik Disney banget, happy ending moment dari pencarian cinta sejati, hehehehe... ”Beauty and The Beast” yang ini gitu banget juga, kalau dari segi cerita sih nggak perlu diceritain lagi karena sama aja dengan versi kartunnya. Tapi yang bikin belia seneng adalah dari cast hingga wardrobenya manjain mata banget. Film yang semi musikal ini juga punya lagu yang bagus-bagus, dinyanyikan dengan apik oleh para castnya. Hihi, trus senengnya lagi penggambaran Beast-nya nggak seserem yang dibayangkan. Malah justru Beast-nya terlalu keren untuk ukuran monster, hehehe.. Anyway, cast pendukung lain pun keren-keren. Kamu bisa cek dan kasi pendapat sendiri deh. Kalo akur dengan pendapat belia, cas dulu dong! *** tisha_belia@yahoo.com
Beauty and the Beast: Original Motion Picture Soundtrack Artist Producer(s) Label Durasi Rating
: Various : Alan Menken, Matt Sullivan, Mitchell Leib : Walt Disney (2017) : 53 menit 31 detik :
P
ASTI Belia udah pada nonton film drama musikal terbaru Disney, ”Beauty and The Beast”, kan? Film yang dibintangi oleh Emma Watson dan sederet nama-nama kondang ini, emang sukses di seluruh dunia, baik secara komersial maupun review filmnya yang mendapatkan pujian dari berbagai pengamat film. Nah, kalo ngomongin soal drama musikal, udah pasti aspek musik emang jadi satu hal yang nggak bisa dipisahin dari filmnya. Yeps, soundtrack dari film ini, digarap produser senior spesialis film-film Disney, Alan Menken. Musik film ini emang keren pisan dan berhasil ngebuat film ”Beauty and The Beast” bener-bener cantik, ibarat wajah si Belle yang menawan, hehehe. Satu hal yang bikin kru belia surprised, ternyata part-part bernyanyi yang dalam film dinyanyikan oleh para pemain, mulai dari Emma Watson, Dan Stevens, Luke Evans, Josh Gad, Ewan McGregor, Emma Thompson, dan Kevin Kline, ternyata emang bener-bener nampilin vokal dari mereka! Gokil, selain jago akting, ternyata para pemeran dalam film ini juga sangat andal berolah vokal. Coba dengerin ”Belle” yang dinyanyikan oleh Emma Watson dan cast lainnya. Mmh, ternyata vokal Emma sangat renyah dan menyenangkan! Vokal Josh Gad dan Luke Evans yang kocak, dalam lagu ”Gaston” yang super narsis juga bener-bener menyenangkan, hihi. Ah, pokoknya iringan instrumen orkestra klasik dalam mengiringi lagu-lagu yang dinyanyikan para pemain film ini, keren pisan deh! Ada tiga lagu yang dibawakan oleh penyanyi beneran, di luar para aktor di film ini. Diva legendaris Celine Dion, yang menyanyikan ”Beauty and The Beast” barengan Peabo Bryson, dalam film animasi versi tahun 1991, kembali lagi dengan lagu ”How Does A Moment Last Forever”. Lagu ini muncul dalam ending credit title film, dan dinyanyikan oleh aktor Kevin Kline dalam filmnya. Lagu ”Beauty and The Beast”-nya sendiri dinyanyikan oleh Ariana Grande yang berduet dengan John Legend, dengan aransemen yang lebih modern dibandingkan dengan versi film 1991-nya. Selain itu, hadir juga Josh Groban yang menyanyikan lagu ”Evermore” yang dalam film dinyanyikan oleh pemeran ”Beast”, Dan Stevens. Musikalitas dari album ini emang khas banget musik-musik dongeng ala Disney yang didominasi orkestrasi klasik yang kaya permainan string. Kalau kamu demen musik klasik, pasti suka banget dengan album yang satu ini. Untuk menikmatinya, emang lebih afdol kalau kamu udah nonton filmnya sih. Tetapi buat yang belum nonton pun, belia jamin kamu bisa menikmati deretan lagu-lagu yang ada dalam album ini.*** syauqy_belia@yahoo.com
Semua Ikan di Langit Penulis Penerbit Tebal Rating
Bahasa Indonesia Itu Wajib, Bahasa Daerah Itu Pasti, Bahasa Asing Itu Perlu! lisabeth E n a d r a Akb
Kamis lalu (23/3/2017) diadakan acara Final Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017 loh! 16 besar yang awalnya disaring dari 750 peserta ini bersaing untuk mendapatkan juara pertama Duta Bahasa Pelajar melalui rangkaian seleksi yang cukup sulit. Kali ini belia berkesempatan ngobrol langsung sama dua pemenangnya, yaitu Akbar Selamat & Elisabeth Meliana. Yeay, simak aja langsung yuk! Wah, selamat ya Akbar dan Elisabeth atas terpilihnya kalian jadi Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017! Ceritain dong gimana pengalamannya saat proses pemilihan Duta Bahasa Pelajar kemarin! Akbar: Jadi dari tahun 2015 saya udah pernah daftar Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat, tapi cuma lolos sampe 100 besar. Lalu tahun 2016 daftar lagi, tapi masih nggak lolos juga, bahkan sampai 100 besar pun nggak. Ternyata di tahun 2017 alhamdulillah dari 750 peserta saya lolos menjadi 400 besar melalui seleksi administrasi dan seleksi esai. Kami di seleksi lagi menjadi 100 besar dengan seleksi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Kita juga bikin esai 3 bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa asing, dan bahasa daerah. Di 100 besar masuk ke tahap seleksi wawancara dan Forum Diskusi Terpumpun (FDP). Lalu saya lolos lagi ke 30 besar dan di sini tantangannya lebih banyak lagi karena yang diperhatikan tidak hanya dari kebahasaannya saja, tapi juga etika kita saat berinteraksi satu sama lain. Ada juga malam unjuk bakat di Saung Angklung Udjo, di sana saya tampil monolog bahasa Sunda. Kemudian kami juga mengisi kegiatan dengan berlatih Tes Wicara Publik oleh DJ Arie dan pembekalan oleh Kepala Balai Bahasa Bapak Abdul Haq. Nah, pada seleksi final dari 30 menjadi 16 besar dan dari situ diberi penilaian melalui pertanyaan oleh juri dengan 3 bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah dan bahasa asing dan dari situ Alhamdulillah saya dinobatkan sebagai juara Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017. Itu rasanya kayak dream comes true, ini suatu penghargaan yang besar bagi saya. Pengorbanan yang saya lakukan rasanya terbayar lunas, hehe. Lisa: Kalo perasaan sih seneng banget pastinya! Kalo pengalaman juga banyak banget dari tahap awal masih 750 disaring menjadi 400, itu aku nggak nyangka bakal masuk. Apalagi kemudian jadi 100, terus lolos lagi ke 30 sampe bisa menang itu seneng banget. Aku juga dapet banyak ilmu tambahan dan bisa nambah teman, nambah banyak kenalan lewat Duta Bahasa. Btw, cita-cita kalian apa nih? Terus kalau udah lulus nanti mau lanjut ke mana? Akbar: Cita-citanya pengen jadi CEO, entrepreneur, pengusaha gitu deh dan pengennya lanjut ke SBM ITB, doain ya hehe. Lisa: Cita-cita aku sih pengen jadi penulis, terus kalo buat kuliah aku pengennya lanjut
WINNIE
ke UMN atau UPH. Kasih tau dong visi misi kalian sebagai Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017 apa? Akbar: Ingin mem-boomingkan bahasa Indonesia di tanahnya sendiri. Soalnya kita bisa lihat kan kalau bahasa Indonesia tu seperti kurang di minati oleh remajanya sendiri. Bahkan kalo disuruh milih Sastra Inggris atau Sastra Indonesia mungkin banyak yang lebih memilih Sastra Inggris. Nah hal semacam itu tu yang membuat kita perlu membangkitkan minat dan bakat kita dalam dunia kebahasaan, khususnya bahasa Indonesia apalagi bahasa daerah. Lisa: Aku pengen bisa jadi pelopor penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Sunda di kalangan remaja karena banyak banget yang menganggap bahasa Indonesia maupun bahasa daerah tu kuno dan udah nggak jaman. Jadi aku mau mencoba meningkatkan lagi semangat teman-teman yang lain agar mau belajar lagi bahasa Sunda dan bahasa Indonesia.
gan negara ini dimulai. Sebab bahasa pemersatu kita adalah bahasa Indonesia, yang telah dicanangkan oleh pemuda-pemuda Indonesia pada tahun 1928 pada saat sumpah pemuda. Jadi bahasa Indonesia tu sangat tinggi nilai historisnya. Mungkin usianya juga sudah cukup tua dan harus dilestarikan, sebab kalau bukan kita lalu siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? Bahkan orang asingpun banyak yang mempelajari bahasa Indonesia, bahasa Indonesia juga sekarang sudah mencapai 300 juta jiwa penuturnya! Apalagi kan sekarang ada Masyarakat Ekonomi ASEAN, ini tuh menjadi kesempatan emas bagi kita untuk menyuarakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu baik itu di negara sendiri atau bahkan di Asia Tenggara. Lisa: Harapannya sih supaya remaja khususnya agar lebih mau belajar, terus meningkatkan minat baca, jangan pernah ngerasa malu untuk berbahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia tuh keren kok. Pokoknya harus lebih punya kemauan untuk belajar bahasa sendiri.
Apa harapan kalian untuk penggunaan bahasa Indonesia di kalangan pelajar Indonesia? Akbar: Yang pasti jangan sampai kita lupa dengan bahasa yang telah kita gunakan semenjak kita lahir, bahkan semenjak perjuan-
Sebagai Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017 kasih pesan-pesan dong buat sobat Belia, kenapa sih cinta bahasa Indonesia tuh penting? Akbar: Kita kan tinggal di Indonesia, mungkin kalo di tanya apa yang sudah kita
lakukan dan apa yang sudah kita kasih untuk Indonesia mungkin belum banyak ya. Nah, dengan menggunakan dan melestarikan bahasa Indonesia yang baik dan benar itu adalah salah satu cara kita sebagai bentuk terima kasih kita kepada tanah air. Yang pasti jangan lupa adagium ‘basa teh ciciren bangsa, leungit basa na ilang bangsa na’ bahasa adalah identitas dari sebuah bangsa, jika suatu bahasa tidak digunakan lagi maka bangsa tersebut akan hilang. Bukankah kita tidak ingin bangsa Indonesia hilang dari peradaban? Maka dari itu mari kita gunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari agar eksistensi dan keberadaannya tetap ada dan terus maju juga berkembang! Lisa: Ya yang pasti, banyakin baca! Jangan sampai bahasa asli kita bahasa Indonesia tuh kalah dengan bahasa asing karena kita terlalu tertarik untuk belajar budaya orang lain tapi malah melupakan yang milik kita sendiri. Bahasa Indonesia itu identitas dan ciri khas kita sendiri, jadi harus tetap kita pertahankan agar kita tidak kehilangan identitas. Terus untuk kecintaan terhadap Bahasa Indonesia, kita harus tetap perhatian dan mau terus belajar sama bahasa kita sendiri!*** winniekellyp18@gmail.com
DENIM + DENIM
: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie : Grasindo, 2017 : 288 Halaman :
COBA deh intip lemari kalian, pasti punya sesuatu yang berbahan denim. Mau itu celana jeans, jaket, kemeja, vest, rok, atau apa pun. Bahan yang satu ini memang wajib dipunyai karena gampang dipadupadankan sama apa aja. Biar nggak bosen dan gitu-gitu mulu, nggak ada salahnya kalian cobain style denim on denim. Nih, belia kasih beberapa contekannya!***
P
ERNAH nggak kepikiran nyari buku yang isinya itu bener-bener bermanfaat tapi nggak membosankan? Ada lho, sebuah novel yang menjadi pemenang pertama Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta. Sampai-sampai juri tidak memilih juara II dan III. Setiap balutan kata dan kalimat rasanya begitu sayang untuk dilewatkan. Buku ini tepat sekali untuk kalian yang ingin mengembara berbagai kisah. Mulai dari mitologi Mesir, penciptaan galaksi dan planet, white hole, kisah para nabi, kisah penciptaan malaikat dan setan, kisah munculnya dajal terbingkai balutan cerita anak yang bahasanya kaya akan metafora sehingga perlu interpretasi yang mendalam. Cerita di awali oleh kisah bus Damri jurusan Dipati Ukur-Leuwipanjang yang bertemu dengan Beliau, seorang anak lelaki yang memiliki mantel kebesaran dan selalu bersama ikan julung-julung. Beliau memiliki kekuatan penciptaan semesta dan dapat melintasi dimensi ruang dan waktu. Di perjalanan mereka juga bertemu dengan seekor kecoak dari Rusia yang bernama Nad. Ia adalah kecoa terpintar karena sering membaca koran. Hayoloh, pada bingung kan sama tokoh-tokohnya? Langsung baca aja ya hehehe. Untuk ukuran novel yang berjumlah 288 halaman, isinya sangatlah besar dan luas. Dibandingkan dengan novel Di Tanah Lada, Semua Ikan Di Langit lebih sempurna dan disebut-sebut sebagai novel terbaik selama satu dekade sayembara novel.*** Ridho Maulana, SMAN 1 Ciwidey
With The SIGIT x Pandai Besi, Sky Sucahyo, Soace Submarine, etc. Friday, 7 April 2017 Easton Park Residence, Jatinangor Open Gate: 15.30 Presale: 25K, OTS: 35K Available at: Kunst House, Omuunium
ALFA FEST VOL 1 Present: Parahyena, Trou, The Fox and the Thieves, Playfvl Cab, etc. Friday, 7 April 2017 Click Stage Jalan Naripan no 89 Bandung 18.00 - 22.00 Free Entry
FOTO: PINTEREST
Ngomong Jangan Kosong