Epaper belia 5 mei 2015

Page 1

17

SELASA (WAGE) 5 MEI 2015 16 RAJAB 1436 H RAJAB 1948

Br onze W inner Bronze Winner The Best of Java Newspaper IYRA 2015

Terima Terima Kasih Pembaca Belia!

LEMBARAN KHUSUS REMAJA FOTO ILUSTRASI: HANI

Razia, Apa Korelasinya dengan Pendidikan? ”Jika tidak Jadi Manusia Unggul, Kami Akan Mati…”

P

ERNAH mendengar ungkapan seperti tertera pada judul di atas? Sepertinya kalimat di atas hanyalah ungkapan biasa, tetapi sesungguhnya sederet kata-kata di atas merupakan prinsip yang di pegang oleh bangsa Korea Selatan, termasuk generasi mudanya. Mereka berprinsip demikian karena menyadari bahwa negaranya miskin sumber daya alam. Selain itu, mereka pun sadar bahwa secara geopolitik mereka dikepung empat kekuatan besar yaitu Tiongkok, Rusia, Korea Utara, dan Jepang. Hingga mereka bertekad bekerja keras agar bisa menjadi manusia-manusia yang unggul dan tidak tenggelam di antara negaranegara adidaya. Tahukah belia bahwa untuk mewujudkan cita-cita mereka menjadi manusia unggul, para pelajar Korea Selatan belajar dari mulai pukul delapan pagi hingga tengah malam! Bahkan, beberapa di antaranya walau sudah tengah malam, masih meneruskan belajar di beberapa tempat bimbingan belajar. Mereka sejak kecil sudah terbiasa menghafal rumus-rumus matematika hingga tetap hafal hingga dewasa. Hingga mereka memperoleh predikat sebagai negara yang memiliki pendidikan matematika yang terbaik di dunia setelah Tiongkok, Singapura, Hong Kong, dan Taiwan. Hebat bukan? Mereka begitu teguh memegang prinsip agar bisa menjadi manusia unggul agar mereka tidak mati. Lantas, bagaimana dengan kita sendiri sebagai generasi muda Indonesia, penerus para pemimpin kita kelak? Apakah karena negeri Indonesia ini makmur sumber daya alamnya, lantas kita boleh bermalas-malasan? Jika kita tidak bersungguh-sungguh belajar, jika kita tidak sungguh-sungguh berupaya untuk kelak bisa mengolah sumber-sumber daya alam tersebut, apakah Indonesia bisa makmur? Apakah kita tetap bisa hidup dalam suasana nyaman? Atau sebaliknya, akankah kita justru menyebabkan penjajahan oleh bangsa asing akan terulang kembali karena kebodohan kita mengelola sumber daya ini? Oleh karena itu, sobat Belia, tidak ada salahnya jika kita belajar dari kegigihan bangsa Korea Selatan dalam menimba ilmu secara sungguh-sungguh. Tidak perlu menghabiskan waktu hingga larut malam untuk belajar karena waktu kita pun harus kita bagi untuk beribadah, berolah raga, istirahat, atau untuk membantu pekerjaan ibu di rumah, serta untuk bersosialisasi di masyarakat atau organisasi sekolah. Yang penting adalah nilai kesungguhan kita dalam belajar. Jangan setengah-setengah dan mudah menyerah. Jika kita temui kesulitan dalam suatu pelajaran, kita bisa menggunakan akses internet untuk mencari jawabannya atau kita gunakan media sosial yang kita miliki untuk mencari solusi dari kesulitan kita. Presiden pertama kita, Soekarno pernah mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Hargailah jerih payah para pahlawan kemerdekaan dan para pahlawan pendidikan kita seperti Ki Hadjar Dewantara. Karena atas jasa merekalah, kita kini bisa bebas merdeka dalam memperoleh pendidikan untuk meningkatkan taraf hidup kita. Jadilah bangsa yang besar seperti ucapan Bung Karno. Untuk membakar semangat belajar kita, rasanya tidak ada salahnya jika kita ikut berprinsip, ”Jika tidak jadi manusia unggul, kami akan mati….” *** M Pasha, SMPN 18 Bandung

"I FOLLOW THREE RULES: DO THE RIGHT THING, DO THE BEST YOU CAN, AND ALWAYS SHOW PEOPLE YOU CARE." - Lou Holtz

AZIA, satu kata yang kayaknya dibenci banget sama temen-temen Belia. Gimana nggak, rambut nggak boleh gondrong, seragam harus yang gede, belum lagi sepatu harus hitam bahkan kadang harus dengan satu merek yang sama. Huft banget nggak sih? Yup, bagi sebagian dari belia pasti memang nggak suka kan sama razia, apalagi kalau ada dari Belia yang ngelanggar. Tapi nih berdasarkan hasil obrolan kru belia bareng Kepala SMA Plus AlGhifari Pak Badruddin, razia sangat penting dilakukan pihak sekolah, mengingat sekolah merupakan sebuah institusi penidikan. Menurutnya, sebagai tempat untuk menuntut ilmu, sekolah harus punya aturan-aturan yang bisa memperlakukan semua siswa secara seragam alias homogen. Siswa di suatu sekolah pasti berasal dari latar belakang yang berbeda-beda sehingga dengan aturan homogenitas inilah semua siswa dipandang sama. Razia dilakukan bukan tanpa alasan, menurut Pak Badruddin, sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas prestasi seseorang, melainkan bertanggung jawab pula terhadap moral siswa. Razia juga adalah salah satu cara agar siswa bisa disiplin dan menaati semua aturan. ”Seragam adalah salah satu faktor kedisiplinan dan diharapkan tidak ada kesenjangan antara siswa. Adanya razia yang dilakukan di sekolah memiliki banyak dampak positif, razia kan banyak temanya ada razia handphone dan razia flashdisk. Ini dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, banyak siswa yang menyimpan gambar atau bahkan video yang tidak layak ditonton di lingkungan pendidikan,” begitu kata Pak Badruddin. Meskipun begitu, menurut Pak Iwan Hermawan selaku Sekjen Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), sebelum ada yang namanya razia, harus ada dulu yang namanya kesepakatan bersama antara pihak sekolah dan perwakilan siswa. Kesepakatan ini nantinya ngebahas peraturan sekolah dan sanksi yang bakal dikasih kalo siswa melanggar. ”Sehingga kalau sanksi ini hasil

R B

kesepakatan bersama antara sekolah dan siswa, nggak akan jadi persoalan. Orangtua pun nggak akan menuntut,” begitu katanya. Kalau Belia nanya kenapa sih rambut nggak boleh gondrong? Menurut Pak Iwan secara sosiologis orang yang punya rambut gondrong selalu diidentikkan dengan orang yang nggak baik. Oleh karena itu, ada stigma negatif kalau siswa gondrong adalah orang yang nggak baik. Walaupun nih Pak Iwan yakin secara langsung nggak ada korelasinya antara rambut gondrong dan pendidikan siswa secara akademis. Anyways, kamu tahu enggak, kenapa setiap sekolah mengharuskan siswa siswinya berambut rapi, pendek, berseragam, dan pake sepatu hitam? Menurut Pak Iwan, asal-muasal semua peraturan itu ada pas zamannya OSIS dibentuk. Di era Orde Baru, OSIS ini dibentuk pake sistem semimiliter. Dalam aturan militer nih, orang yang disiplin itu rambutnya pendek. Jadi, saat pola pendidikan semimiliter diterapkan pada siswa, aturannya rambut yang pendek adalah wujud kedisiplinan. Sementara itu, senada sama pernyataan Pak Badrudin sebelumnya, diharuskannya pemakaian seragam atau sepatu hitam ini dikatakan Pak Iwan supaya nggak ada kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Jadi, di mata guru, semua siswa punya kedudukan yang sama alias nggak ada bedanya. Trus, apa kabarnya sama razia hape? Yep, hape itu bagaikan pisau, bisa digunakan untuk hal positif atau bisa juga untuk membunuh. Hape juga bagaikan api, bisa dipakai masak bisa juga dipakai membakar rumah. Tapi semuanya tergantung dari pinterpinternya guru supaya bisa ngarahin penggunanya. Soalnya nih, hape juga bisa menjadi sarana pembelajaran ketika sedang di dalam kelas. So, intinya nih yang namanya razia itu sebenernya baik untuk menjaga kedisiplinan siswanya, tetapi razia juga nggak harus jadi langkah utama, melainkan sebagai alternatif terakhir. *** agniahadini@yahoo.com rani_mulyati@yahoo.co.id

Nadilla Rizkya Pratiwi, SMA Plus Al-Ghifari KALAU menurut saya penting, biar para siswa ngikutin peraturan sekolah. Peraturan itu kan dibuat agar siswa belajar disiplin, kalau enggak ada razia pasti siswa seenaknya datang ke sekolah dengan atribut yang menurut mereka keren, padahalkan kalau digunakan di lingkungan sekolah enggak pantes.

Baharini Rahma Dinni, SMAN 19 Bandung KALAU menurut aku penting, soalnya kan namanya juga sekolah, punya peraturan. Supaya peraturannya ditaati ya penting juga diadain razia dan biasanya suka ada hukuman kan pas razia buat yang ngelanggar. Ya nggak apa-apa sih biar siswa siswinya makin disiplin, taat, dan nggak ngelanggar aturan lagi.

Beda-beda Aturan (?) ”Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.”

K

AMU pasti tahu dong arti pepatah di atas? Yep, pepatah tersebut berarti tiap-tiap tempat punya aturan dan kebiasannya masing-masing. Pepatah ini bisa banget dipakai buat menjelaskan peraturan-peraturan yang diterapkan di sekolah-sekolah. Coba aja kamu ngobrol sama teman kamu dari sekolah yang berbeda tentang aturan sekolah, pasti nggak semuanya sama persis deh! Kru belia yang setiap pekan jalan-jalan mengunjungi berbagai sekolah di Jawa Barat pun menyaksikan langsung bagaimana setiap sekolah punya aturan yang berbeda-beda tentang banyak hal. Di beberapa sekolah, para siswanya dibekali buku saku berisi peraturan sekolah. Jadi, kalau melakukan sesuatu yang melanggar apa yang tertulis di buku tersebut, sudah jelas hukuman menanti. Nggak jarang sekolah punya sistem poin yang menentukan berat atau ringannya pelanggaran. Misalnya, siswa yang datang terlambat dikenai lima poin pelanggaran, sedangkan berkelahi dikenai 15 poin. Poin-poin tersebut juga menunjukkan bentuk hukuman yang akan diterima pelanggar peraturan. Misalnya, lima poin pelanggaran dijatuhi hukuman bebersih kelas, sedangkan 15 poin dikenai pemanggilan orangtua ke sekolah, dan 100 poin berarti dikembalikan ke orangtua alias drop-out dari sekolah. Sementara itu, di beberapa sekolah lain nggak ada buku saku dan aturan poin semacamnya. Di sekolah-sekolah yang nggak memberlakukan sistem tersebut, biasanya pengawasan atas kepatuhan para siswa terhadap peraturan di-

Menurut Kamu , Penting Nggak Sih Razia di Sekolah?

Aulia Hafidh, SMAN 5 Bandung lakukan langsung oleh para guru. Misalnya nih, pagi-pagi para guru standby di depan sekolah, mengecek kelengkapan atribut yang dipakai siswa, memastikan nggak ada siswa yang terlambat, dan nggak ada peraturan sekolah yang dilanggar. Kalau ada yang melanggar biasanya hukuman yang diberikan tergantung kebijakan gurunya. Well, jangankan di sekolah yang berbeda-beda deh, di sekolah yang sama pun bisa jadi aturan berubah-ubah loh! Sepengamatan kru belia sih, perbedaan peraturan seperti ini ada karena berbagai pertimbangan; karakteristik siswanya, ideologi dan sistem yang dianut sekolahnya, serta kebijakan guru dan kepala sekolah. Ngebahas perubahan aturan sekolah dari masa ke masa ini seru banget, deh! Coba aja ajak ngobrol alumni sekolah kamu dan tanya gimana perturan sekolah di masanya dan bandingkan dengan yang kamu alami sekarang. Kira-kira angkatan siapa yang peraturan sekolahnya lebih ketat? *** hanifauziaramadhani@gmail.com

18> Skul: SMA PLUS AL-GHIFARI

19> Gaya: Sandal Jepit, Pas untuk Musim Hujan

19> MusicTerritory:: 1. Nights Like This by Swinging Friends 2. An Intimacy: Rewind Edition

19> Aksi: 1. Lokal Atoe Mati Fest 2. Pekan Seni Pelajar XX 3. Expo Pendidikan SMAN 5 Bandung ”Ellcrys”

TERGANTUNG alasannya apa. Kalo jelas buat menjaga kebersihan atau kerapian, emang penting. Tapi kalo diada-adain padahal anak-anaknya juga biasa aja, kayaknya perlu dipertimbangin lagi deh.

Sena Budi, SMAN 20 Bandung PENTING. Soalnya buat ningkatin disiplin siswasiswinya juga sih. Terutama soal pakaian.***

agniahadini@yahoo.com rani_mulyati@yahoo.co.id

20> Review:

20> Chat: Lamebrain


18

SELASA (WAGE) 5 MEI 2015 16 RAJAB 1436 H RAJAB 1948 FOTO: HANI

Japanese Club Jadi Ekskul Andalan

SMA PLUS AL-GHIFARI

DARI sederetan ekskul di SMA Plus Al-Ghifari Japanese Club yang memiliki 27 anggota ini jadi andalannya. Beragam kegiatan rutin selalu diselenggarakan, salah satu yang tersohor adalah festival budaya Jepang. Hajatan buat pencinta budaya Jepang ini selalu diadakan setiap bulan Maret dan April. Selain sebagai wadah kreativitas siswa, festival ini juga jadi ajang kopi darat para pecinta Jepang. Katanya nih meskipun anggotanya sedikit, tetapi ekskul ini juga terkenal solid banget sampe-sampe dukungan enggak hanya turun dari pihak sekolah, melainkan dari berbagai komunitas di luar sekolah. Karena namanya sudah diperhitungkan di kalangan pencinta budaya Jepang, tahun lalu Japanese Club Al-Ghifari ditunjuk buat jadi tuan rumah penyelenggara festival budaya Jepang tingkat Jawa Barat, kereeen! ***

Seimbangkan Kecerdasan Akademik dan Spiritual H OLLA, pasti kamu udah nggak sabar pengen baca skul minggu ini, hehe. Beberapa waktu lalu kru belia mengunjungi salah satu skul yang ada di kawasan SoekarnoHatta, Bandung, lho. Yes, SMA Plus Al-Ghifari, skul berbasis Islam yang letaknya di Jalan Cisaranten Kulon. Berdasarkan obrolan kru belia dengan Pak Badruddin, kepala SMA Plus Al-Ghifari, ternyata skul ini udah ada sejak tahun 1995. Konon, sekolah ini dulu berafiliasi dengan SMAN 8 Bandung. Namun, sekitar tiga tahun kemudian SMA Plus Al-Ghifari udah bisa menyelenggarakan Ujian Nasional mandiri, alhasil skul ini berdiri sendiri sampai sekarang. Nah SMA Plus Al-Ghifari punya keunggulan loh salah satunya penerapan Alquran dan Alhadis sebagai referensi pendidikannya. Begitu juga dengan kurikulum, skul ini menerapkan dua kurikulum yaitu kurtilas yang merupakan program dari pemerintah dan Hidden Curriculum. Nah Hidden Curriculum ini merupakan kurikulum khas Islami Yayasan Al-Ghifari, yaitu membiasakan siswa melakukan kegiatan-kegiatan keislaman. Kalau kamu lewat skul ini sekitar pukul 7 pagi pasti kamu bakalan nemuin pemandangan yang berbeda, setiap kelas bakalan kosong melompong soalnya barudak Al-Ghifari rutin melaksanakan salat Duha berjemaah dan tadarus Alquran. Setiap siswa bahkan mendapat giliran menjadi pembicara atau pembaca Alquran membimbing te-

Empat Prinsip Meraih Prestasi

Para Pemimpin Muda yang Berprestasi

Dapet Tiket Nonton Blitz HALO Teh Tisha.. aku mau tanya nih. Menurut Teh Tisha, gimana cara kita nyikapin sahabat lama kita yang sekarang sudah lupa sama kita, terus punya sahabat baru? Terima kasih Teh Tisha. Martina Indah Anita, SMFK BPK Penabur

rani_mulyati@yahoo.co.id Halo Martina!

Spiritual Day, Ajang Curah Gagasan

Netty Nurdjannaty Budhyningsih:

SENSEI, begitu sapaan akrab barudak dan guru SMA Plus Al-Ghifari kepada Bu Netty Nurdjannaty Budhyningsih yang merupakan pengajar bahasa Jepang di skul ini. Salah satu misi yang diemban Sensei Netty adalah membuka wawasan siswa terhadap budaya dan bahasa Jepang. Berkat tangan dinginnya berkali-kali SMA Plus Al-Ghifari mendapatkan penghargaan di bidang seni Jepang seperti kaligrafi kanji dan origami. Enggak hanya itu, usaha dan kerja keras yang dilakukan Sensei Netty juga berbuah manis. Dua kali dirinya mendapatkan beasiswa untuk belajar langsung di negeri sakura yaitu pada tahun 2007 dan 2013. Di akhir 2013 lalu Sensei juga menjadi delegasi dari Jawa Barat untuk menjadi pembicara di ajang seminar internasional. Baginya, prestasi bisa diraih siapa saja tidak hanya siswa, melainkan juga pengajar asalkan mampu menjalankan empat prinsip dasar yaitu memiliki niat yang kuat, konsistensi, kemauan keras, dan kerja keras. Menurutnya, bila keempat prinsip ini tidak dijalankan, kesempatan yang sudah ada di depan mata akan berlalu begitu saja.***

man-temannya yang lain. Menjelang salat Zuhur barudak Al-Ghifari langsung bergegas menuju musala untuk muhadharah, salat berjemaah, mentoring, dan evaluasi ibadah harian. Kata Pak Badruddin, tujuan kegiatan ini biar barudak Al-Ghifari enggak hanya berprestasi di bidang akademik, melainkan juga menonjol dalam bidang spiritual dan emosional. Murid SMA Plus Al-Ghifari emang cuman 200-an orang, tapi dengan jumlah yang sedikit para guru bisa intensif memberikan pembelajaran kepada siswanya, selain itu hubungan guru dengan murid juga lebih dekat. Enggak jarang guru dan murid milih belajar di luar kelas, katanya biar lebih nyantai dan belajar enggak jadi tegang. ***

KAMU bisa tanya apa aja seputar permasalahan remaja yang nantinya akan dijawab oleh belia. Soal pelajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis, nge-band, wirausaha, masalah sama teman dan ortu, atau pertanyaan apapun, kami siap bantu! Silakan pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke alamat email belia@pikiran-rakyat.com dengan subject Tanya Aja. Kalau nggak pengen nama kamu ditulis saat pertanyaanmu dimuat di belia, jangan lupa tulis di emailnya, ya! Pertanyaan paling oke bakal dapet tiket nonton Blitzmegaplex untuk dua orang. Hadiah bisa kamu ambil di Marcomm PR Jalan Asia Afrika No. 77 Bandung.

SELAIN melaksanakan kegiatan keislaman harian, barudak di SMA Plus Al-Ghifari juga selalu menggelar Spiritual Day yang dilaksanakan setiap minggu tepatnya pada hari Sabtu. Selama 3 jam, barudak dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 1 pembimbing dan 15 siswa. Para siswa diberi kebebasan dalam menyampaikan berbagai gagasan dan brainstorming yang berkaitan dengan spiritual. Melalui kegiatan ini barudak Al-Ghifari dilatih untuk dapat kreatif dan mampu mengemukakan pendapat. FYI, kegiatan ini berada di bawah pengawasan wakasek kerohanian lho dan di akhir semester para siswa enggak hanya dapet rapor akademik, tetapi juga rapor khusus yang berisi kegiatan-kegiatan spiritual.***

GAK afdal rasanya kalau berkunjung ke skul tapi gak ngobrol sama siswa-siswa kece nan berprestasi. Di SMA Plus Al-Ghifari posisi siswa berprestasi mayoritas dikuasai sama pemimpin organisasinya, siapa aja mereka? Pertama ada Hanifah, ketua Japanese Club ini punya banyak prestasi di bidang seni di antaranya pernah menjuarai lomba origami, membuat kaligrafi, dan melukis. Prestasi yang diraih Hanifa emang sejalan sama hobinya di bidang menggambar. Katanya nih, prestasi enggak bakalan bisa diraih kalau nggak ada usaha untuk latihan yang dibarengi doa. Kedua ada Nadilla Rizkya Pratiwi, cewek yang punya cita-cita jadi dokter ini jadi langganan peserta olimpiade biologi. FYI, Nadilla juga menjabat sebagai ketua OSIS lho. Menurutnya, prestasi bisa didapat dari pengalaman dalam mengikuti berbagai kegiatan. Selanjutnya ada Ayu Azizah yang menjabat sebagai wakil ketua DKM. Cewek yang punya banyak cita-cita ini ternyata jadi langganan juara umum di sekolah. Enggak hanya itu, Ayu juga selalu mengikuti berbagai olimpiade bidang studi. Membuat jadwal khusus untuk belajar adalah kunci sukses Ayu meraih prestasi. Terakhir ada Imam Edy Prayitno yang menjabat sebagai ketua DKM ini lagi menekuni dunia music. Enggak hanya itu, Imam juga sedang mempersiapkan diri mengikuti Olimpiade ekonomi tingkat Kota Bandung. Buat Imam, melawan rasa malas adalah cara paling efektif untuk meraih kesuksesan. Well, sukses terus ya guys! ***

Pak Badruddin:

Mengajar Adalah Panggilan Hati SEBAGAI Kepala SMA Plus Al-Ghifari, Pak Badruddin tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai seorang pengajar. Baginya mengajar adalah panggilan hati sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi yang kuat dalam ilmu pengetahuan. Sejak duduk di bangku kuliah, beliau sudah menjadi pengajar di beberapa sekolah. Saat ini Pak Badruddin mengajar bahasa Arab, Pendidikan Agama Islam, dan Tahfidz Alquran. Saking cintanya sama ngajar beliau bilang nggak bakalan pernah meninggalkan tugas suci ini. �Guru itu bukan sekadar mengajar, melainkan proses mendidik yang tahapannya jauh lebih tinggi,� begitu katanya. ***

Wah, emang bikin bete yah, kalo ada temen yang kayak gitu. Umm, menurut saya sih, yoka aja. Yo kaleum, karena sahabat lama kamu mungkin lagi enak berhubungan dengan teman barunya. Apakah itu mereka punya interest yang sama, hobi yang sama, atau sesuatu yang bisa mereka sharing bareng. Kamu nggak usah terlalu sedih atau kecewa, karena bakal ada teman-teman baru lagi yang bakal kamu temui di waktu mendatang. Diemin aja dulu sahabat kamu yang kayak gitu, kali aja dia juga bosan dengan pertemanan kalian, atau ada sesuatu hal yang bikin persahabatan kalian jadi nggak enak. Jangan ragu untuk coba berteman dengan yang lain, karena kita nggak pernah tau kalau ada teman yang mungkin lebih baik dari sahabat kamu itu. Intinya, yoka aja. Masa remaja cukup panjang, sayang kalau kamu bete dengan satu sahabat doang. Masih bisa banget lho cari sahabat-sahabat lain. Jangan sedih berkepanjangan ya! ***

TEH Risa, hal-hal apa aja sih yang perlu kita perhatikan dan sangat penting untuk menulis cerita dan tentunya membuat cerita yang kita buat itu menarik dan ga ngebosenin? Pernah nggak pas nulis ngerasa hasilnya agak garing? Dewi Intan Kencana, SMP Alma'soem Kelas VIII Super

Dear Dewi, Yang paling penting dalam menulis bagi saya adalah mood. Saya nggak pernah sekalipun memaksakan untuk menulis pada saat tidak ingin menulis. Bagi saya, tulisan adalah karya. Dan karya yang baik, lahir dari hati bukan paksaan. Beberapakali saya sempat mencoba menulis saat sedang tak ingin menulis. Hasilnya? Garing hehe. Tapi saya tidak pernah membuang tulisan saya walau garing sekalipun. Suatu saat saya buka lagi tulisan itu saat mood menulis datang, dan biasanya sih itu jadi karya karya saya yang baru :)***

Pertanyaan Kamu Bakal Dijawab oleh: Risa Saraswati - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, juga rajin menulis buku. Tanya dia apa aja! Khususnya seputar musik dan menulis!

Marin Ramdhani - Owner FFWD Records dan LouBelle Shop. Ngerti banget soal management band, label rekaman, dan entrepreneurship!

Otong Koil - Vokalis Koil ini juga seorang kolektor mainan, gitar, dan plat vinyl. Tanya dia soal apa aja! Jangan kaget kalo jawabannya seru ya! :)

Tema Minggu Ini:

Om Syau - Dosen di Fikom Unpad yang juga pemerhati media, demen baca, dan bikin komik. Kalo mau ngobrol soal guru dan sekolah, mungkin doi boleh kamu curhatin. Eh nanya-nanya soal film, CD, dan komik juga boleh loh!

Kena Razia

Teh Tisha - Kru belia, penikmat kuliner, dan pemerhati fashion. Sering banget jadi juri lomba-lomba kreativitas siswa. Jago banget nulis! Ssst... Buat cewek-cewek, Teh Tisha boleh banget dicurhatin apa aja!

Jihan Fairuz, SMPN 30 Bandung

HALO sobat Belia! Buat bulan April-Juni 2015 ini, rubrik Snap!Shout punya hadiah yang super cihuy buat kamu semua! Di rubrik ini, kamu bisa kirim foto gambar yang keren sesuai dengan tema yang belia tentuin dan bisa ngedapetin hadiah uang tunai tiap minggunya! Udah gitu, pengirim foto yang dimuat tiap minggunya bakal dinilai kembali buat ngedapetin 1 unit motor Yamaha Mio M3.

Salma Zulfia Zahida SMPN 24 Bandung

Nadya Aulia Rachmadanty, Kelas XI MIA 5 SMA Negeri 27 Bandung

Tema Minggu Depan: Kecengan

ang pemen

Nih, contek aja syaratnya: - Foto harus diemail ke: belia@pikiran-rakyat.com - Foto harus sesuai tema mingguan dan HARUS MENAMPILKAN FOTO YAMAHA MIO M3 sungguhan, bukan hasil editan - Ukuran foto MINIMAL 200KB dalam format JPG - Tiap pengiriman WAJIB MELAMPIRKAN IDENTITAS DIRI (Kartu pelajar atau yang sejenis), nama sekolah, kelas, alamat, dan nomor telefon/HP Kriteria penilaian: - Foto memenuhi syarat pengiriman - Foto memiliki keunikan dan kreativitas ide, harus sesuai tema mingguan Setiap foto yang dimuat akan mendapatkan hadiah merchandise, sedang foto pemenang mingguan mendapatkan hadiah uang tunai. Untuk pemenang Snap Shout pada bulan April-Juni (baik pemenang hadiah uang tunai maupun merchandise), pengambilan hadiah uang tunai dilakukan dengan menghubungi bagian Marcomm PR di 0224201634 atau datang langsung hari kerja dan jam kerja di kantor PR, Jalan AsiaAfrika 77 Bandung. Pemenang mingguan akan dinilai kembali untuk memenangkan hadiah 1 unit motor Yamaha Mio M3. Jangan lupa untuk follow @marcommpr @beliapr @yamahajabar buat info dan updates seputar “Lomba Foto SnapShout�!

Tunggu apa lagi? Yuk jepret foto yang paling keren dengan Yamaha Mio M3 dan menangkan hadiahnya!


19

SELASA (WAGE) 5 MEI 2015 16 RAJAB 1436 H RAJAB 1948 FOTO: RANI

FOTO: RANI

Lokal Atoe Mati Fest

SANDAL JEPIT, PAS UNTUK MUSIM HUJAN Nights Like This by Swinging Friends

Seru-seruan Bareng Mocca dan Swinging Friends

H

AYOO, siapa di antara kamu yang ngefans sama Mocca? Jumat (1/5/2015) lalu, Swinging Friends alias fans Mocca menggelar acara yang diberi nama ”Nights Like This by Swinging Friends”. Acara ini dibikin dengan tujuan untuk seru-seruan bareng antara sesama Swinging Friends. Sesuai namanya, acara ini diisi oleh penampilan Swinging Friends yang disaksikan langsung oleh para personel Mocca lho. Sejak pukul 6 sore, Memphis Lounge yang berada di Hotel Salis, Jalan Setiabudhi, udah dipenuhi sama pengunjung. Hari itu Bandung emang lagi macet banget, alhasil beberapa pengisi acara telat datang, tapi tidak mengurangi antusias barudak Bandung buat hadir, makin malem malah makin seru lho. Menurut Hilmi Abdul Halim sebagai penyelenggara, acara dengan nama yang sama juga sempet digelar sekitar tahun 2007-2009. Bedanya, dulu yang perform di acara ini tuh band-band indie tapi kalau sekarang dijadiin ajang pentasnya barudak Swinging Friends yang ikutan program Kelas Mocca.

FYI, Kelas Mocca itu bukan sebuah komunitas lho, melainkan program yang dibuat sama Swinging Friends. Indra Kusumah sebagai pengajar di Kelas Mocca juga turut tampil solo dengan membawakan lagu-lagu Mocca. Kelihaiannya memainkan gitar berhasil menghipnotis siapa saja yang datang malam itu. Indra Kusumah kembali tampil bersama Rice Cereal and Almond Choco. Band pendatang baru ini membawakan beberapa lagu Mocca dan beberapa lagu ciptaan mereka seperti Somethings Bised Us, Tea Bags dan Imaginarium. Katanya nih lagulagu itu bakalan jadi single perdana mereka. Sekitar pukul 10 Teh Arina (vokalis Mocca) bikin suasana semakin asik, tapi dia enggak tampil bareng Mocca melainkan bareng Triangle. Karena penonton memaksa Mocca untuk manggung, akhirnya Mocca tampil meskipun dadakan hehehe yang jelas seru abis. ***

MUSIM yang belum jelas apakah panas atau hujan, seringkali bikin kita saltum alias salah kostum. Pake sepatu suede karena pas berangkat cuaca cerah, tapi nggak lama kemudian hujan deras. Hmm, salah satu penyelamat di kala hujan deras adalah sandal jepit. Setuju kan? Tapi kalau kamu di rumah punya sadal jepit sejuta umat, nggak ada salahnya ngeluarin uang lebih untuk beli sandal jepit yang superlucu. Kayak apa sih? Nih, cekidot di bawah ini! ***

Festivalnya Skateboarders Bandung

L

OKAL Loyal Club, komunitas nonprofit yang mendukung industri skateboard lokal di Indonesia, mengadakan event yang mensupport brand skateboard apparel lokal. Bertempat di Loop Station Bandung, event yang diberi nama Lokal Atoe Mati Fest ini berlangsung selama dua hari pada 2-3 Mei 2015. Menurut Alvin selaku panitia acara, adanya event ini didasari rasa prihatin dengan brand lokal Bandung yang kurang diminati masyarakat. ”Makanya kita kumpulin temen-temen skateboarders yang punya brand lokal,” kata Alvin. Sementara itu, menurut Deni, team leader Loop Station Bandung, acara ini juga dibuat untuk menanamkan ke anak muda yang ada di Bandung supaya bangga pake produk dalam negeri. ”Makanya semua pengisi acaranya murni dari

Bandung terutama anak-anak skate,” gitu kata Deni. Untuk nama acaranya sendiri, menurut Deni, Lokal Ataoe Mati ini menunjukkan jangan sampai produk lokal ini mati dan kalah oleh produk luar. Dalam event ini, selain untuk mengenalkan produk skate lokal juga sebagai sarana untuk mempererat persaudaraan anak-anak skate. Makanya, di event ini ada yang namanya ”senang-senang skate” yang merupakan lomba skate yang terdiri atas tiga kategori yaitu games of skate, fun games, dan best trick. Dengan games ini kita bisa ngeliat gimana skill dari para skateboarders. Anyways, menurut Alvin, ada 40 peserta yang ikut di lomba skate ini. Ke-40 peserta ini kemudian di bagi jadi 10 grup yang terdiri atas empat orang. Di sinilah keempat orang tersebut beradu skill untuk bisa maju ke babak selajutnya hingga memenangi challenge. Oh iya, dalam acara ini selain acara fun skate, ada juga bazaar clothing yang menghadirkan 11 brand lokal berbasis skateboard. Selain itu, ada live music (DJ dan live band), mural, dan pemutaran video tentang sejarah skate di Bandung. Kewl!*** agniahadini@yahoo.com

FOTO: AGNIA FOTO: DOKUMENTASI SMAN 2 BANDUNG

Pekan Seni Pelajar XX

rani_mulyati@yahoo.co.id agniahadini@yahoo.com

Pertunjukan Teatrikal Spesial Persembahan SMAN 2 Bandung

S

ALAH satu acara tahunan paling ditunggu oleh warga SMAN 2 Bandung kembali hadir! Yes, PSP (eits, bukan nama untuk gadget game portable itu ya, hehe!)! Nggak kerasa loh, Pekan Seni Pelajar (PSP) sudah mencapai gelarannya yang ke20. Kali ini mereka kembali pada format pertunjukkan teatrikal setelah edisi sebelumnya memakai konsep ”layar lebar”. PSP XX mengambil tempat di Teater Tertutup Dago Tea House dan berlangsung pada tanggal 2 Mei 2015. Panitia yang beranggotakan siswa kelas XI (2 SMA) SMAN 2 Bandung, telah bekerja mempersiapkan event ini dari 6 bulan lalu. Ada yang berperan jadi pemain teater, musisi, penari, penata artistik, penulis skenario, penata cahaya, penata rekaman, videographer, costume design, properti, dan masih banyak lagi. Mereka berusaha menampilkan seluruh elemen media seni ke dalam satu panggung. Kebayang dong gimana kerja keras dan keringat mereka? Belum lagi kalo ada rintangan hambatan gak terduga. Pokoknya salut deh! Terdapat 10 tim produksi yang

An Intimacy: Rewind Edition

Akrab Bermusik, Hangat S Bernostalgia Selalu menyenangkan melihat Bandung yang terus diramaikan oleh aneka konser musik. Nggak terkecuali micro-gig yang satu ini. Setelah kemarin sempat tertunda, akhirnya An Intimacy edisi kedelapan kembali hadir pada tanggal 1 Mei lalu. Kali ini, diangkatlah tema spesial yaitu ”Rewind Edition” dengan tagline ”MAY the Tunes Be With You”.

ESUAI dengan judulnya, gelaran yang berlangsung di Lou Belle Shop ini menghadirkan musisi-musisi yang pernah tampil di volume 1 sampai 3. Mereka adalah The Pilsner, Alvin & I, serta Diocreatura. Ketiganya ditemani band senior, The Milo. Momen ini sepertinya disambut dengan antusias. Soalnya, masing-masing dari line-up tersebut menghadirkan konten spesial; The Pilsner dengan lagu barunya, Alvin & I membuka pre-order EP perdananya, ”Bersuara”, Diocreatura meluncurkan single terbaru, dan The Milo yang merilis ulang album ”Let Me Begin” dalam bentuk vinyl dan CD. Ada signing session-nya juga loh! Pukul 17.00, acara dibuka dengan penampilan garang dari unit garage rock, The Pilsner. Suasana langsung panas berkat lagu-lagu andalan Hafidz cs, salah satunya berjudul ”Bunkerhood”. Kelar break Maghrib, giliran band folk Alvin & I naik panggung. Mood penonton digiring biar syahdu lewat lagu-lagu seperti ”So Tired”, ”Hilang”, dan ”Kalut”. Berikutnya ada Diocreatura yang memublikasikan single terbaru berjudul ”There and Then”. Eksplorasi musik pop yang dibawakan berhasil mengundang decak kagum penonton. Penampil terakhir, siapa lagi kalau bukan The Milo. Banyak penggawa scene musik Bandung hadir dan bernostalgia menyaksikan alunan nada-nada shoegaze dari mereka. ”Romantic Purple”, ”Malaikat”, hingga ”Daun dan Ranting Menuju Surga” menutup event ini dengan sangaaat manis. Walhasil, penonton pun puas. Beberapa kelihatan lebih puas lagi lantaran abis ngeboyong bundle package dari The Milo. Wah, selamat ya An Intimacy. Ayo ditunggu edisi selanjutnya! *** dwilukita@gmail.com

FOTO: SURYO

menampilkan karyanya di PSP XX. Mereka adalah Unfirstal Production (Bias), Twoyul Production (Sunyi), Counthree Production (Paradoksal), Pasopati Production (Pinilara), Karma Production (Kamera), Senam Pagi Production (Merajut Kaca), Ekadasapta Production (Armadillo), EightClips Production (Menggugat Senja), One Tune Production (Sudut Tiga), dan Soda Production (Delusi). Semua performer tampil optimal dan penuh semangat. Ditambah lagi penonton dimanjain banget dengan dukungan tata cahaya dan panggung yang ciamik. Nyaman banget deh nontonnya! Nggak heran banyak terlihat senyum puas dan raut antusias dari penonton. Sejak pertama kali diadakan di tahun 1996, bisa terlihat PSP terus berkembang menjadi wadah berkesenian yang kece buat warga SMAN 2 Bandung. Konsep dan pagelaran yang semakin matang jadi buktinya. Semoga aja event ini bisa terus berlanjut dan melahirkan talenta-talenta berkualitas yang bisa turut memajukan nama Bandung. *** dwilukita@gmail.com

Expo Pendidikan SMAN 5 Bandung ”Ellcrys” NTEREST FOTO: PI

Hadirkan Inovasi untuk Lingkungan

S

MAN 5 Bandung kembali menggelar Expo Pendidikan 2015. Acara yang bernama ”FIvelive Expo: Ellcrys”. Event ini diselenggarakan pada Kamis, 30 April 2015 di halaman depan SMAN 5 dan 3 Bandung. FYI, Expo ini adalah salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan sejak tahun 2010 lalu dan merupakan program kerja OSIS SMA Negeri 5 Bandung. Penyelenggaran Expo tahun ini mengangkat tema tentang lingkungan di Kota Bandung, seperti pencegahan pencemaran udara, air, dan tanah, lalu 3R sampah plastik dan kertas, energi alternatif hayati dan hewani, bioteknologi, serta pola hidup sehat. Dalam kegiatan Expo ini setiap kelas mulai dari kelas X sampai XI, diwajibkan memberikan suatu inovasi yang berhubungan dengan tema yang sudah ditetapkan. Inovasi-inovasi ini kemudian dipamerkan di stannya masing-masing. Menurut Haniek Azizie selaku Koordinator Expo, adanya pameran karya ilmiah atau inovasi ini adalah untuk mengaplikasikan hasil pembelajaran yang telah dilakukan di dalam kelas. Pada Expo kali ini, 22 stan kelas memberikan kontribusinya dengan menghadirkan inovasi dalam mewujudkan lingkungan yang damai. Dari pantauan belia, inovasi-inovasi yang ditampilkan oleh barudak SMAN 5 ini memang bagus dan kreatif. Salah satunya adalah inovasi Blender Kayuh yang ditampilkan oleh baru-

FOTO: HANI

dak kelas 10-I. Menurut Sofi, blender kayuh ini terinspirasi dari banyaknya orang yang memakai sepeda saat Car Freeday. Dari situlah, kelas X-I ini mencoba membuat suatu inovasi dengan menggabungkan sepeda dengan blender sehingga terbentuklah blender kayuh ini. Selain pameran inovasi ini, Expo pendidikan ini juga menampilkan gelar wicara bersama Seniman Bangun Pagi dan PMI Kota Bandung. Ada pula kegiatan donor darah, treasure hunting atau perlombaan bahasa Inggris antar-SMP se-Kota Bandung, dan penampilan pemenang band audisi dan ekstrakulikuler SMAN 5 Bandung. *** agniahadini@yahoo.com


20

SELASA (WAGE) 5 MEI 2015 16 RAJAB 1436 H RAJAB 1948 FOTO : ALDIANSYAH WALUYO

Avengers: Age of Ultron Pemain Sutradara Produksi Durasi Rating

: Robert Downey Jr., Chris Hemsworth, Chris Evan, Mark Ruffalo : Joss Whedon : Walt Disney Pictures : 141 menit :

H

AYOOO… Udah pada nonton film mash-up superhero yang satu ini belum? Kru belia yakin banget, banyak di antara kalian yang udah nggak sabar nunggu film Avengers: Age of Ultron ini tayang di bioskop. Soalnya, film pendahulunya emang bikin greget dan penasaran, right? Nah, penantian kalian udah berakhir nih! Buat yang belum nonton, belia cuma pengen ngasih tau bahwa film ”Avengers: Age of Ultron” ini nggak mengecewakan. Hehehe. Setting film ini ceritanya di sebuah negara fiktif yang bernama Sokovia, berlokasi di Eropa Timur. Nah, semua anggota Avengers yaitu Iron Man (Robert Downey Jr.), Captain America (Chris Evans), Thor (Chris Hemsworth), Hulk (Mark Ruffalo), Black Widow (Scarlett Johansson), Hawkeye (Jeremy Renner), beserta pasukannya melakukan penyergapan ke markas Hydra yang dipimpin oleh Baron von Strucker buat merebut kembali tongkat sakti Loki yang pernah muncul di seri-seri marvel sebelumnya. Soalnya, tongkat Loki yang sebenernya milik bagsa Chitauri (please, tonton Avengers pertama

ya!) ini, bakal jadi sumber malapetaka dalam film ini. Dalam "Age of Ultron", kamu bakal diperkenalkan pada tokoh lain yang bikin para Avengers kewalahan, yaitu robot dengan A.I. supercanggih bernama Ultron. Gara-gara ulah si robot ini, tim Avengers jadi dibuat saling bertikai dan kembali harus bertarung untuk menyelamatkan bumi. Overall, film ini menyuguhkan paket hiburan lengkap yang bikin penonton anteng menontonnya. Hampir semua adegan laga yang di ”Avengers: Age of Ultron” ditampilkan dengan sangat baik; koreografinya oke, sinematografi yang kece, dan efek visual yang nggak nanggung. Selain itu, naskah film ini juga bagus. Humor cerdas yang nggak garing, berhamburan di sana-sini sepanjang film, tapi kadarnya pas. Sayangnya, ada beberapa karakter yang agaknya kurang kuat, nih. Mau tau karakter mana? Ah, mending kamu tonton dan simpulkan sendiri deh!***

: Diana Caroline : 190 halaman : Imania :

G

IMANA rasanya kalau semua benda mati di sekitar kita ternyata nggak bener-bener mati? Benda-benda kesayangan kamu misalnya, mereka bisa ngerasa senang, gundah, bahkan mati. Nah kejadian kayak gitu yang dialami oleh Ratu, seorang anak yatim piatu yang harus sendirian menghadapi kejamnya dunia. Ratu ini bisa ngeliat adanya kehidupan pada benda mati yang disebut dengan Govin. Bangsa Govin sendiri adalah bangsa yang hidup di dalam benda mati, tentunya nggak semua benda. Govin akan lahir ketika suatu benda tersebut benerbener dicintai dengan tulus oleh manusia. Ruh Govin kemudian akan mengabdi kepada manusia yang mencintainya. Nah, kisah Ratu dengan bangsa Govin ini berlanjut ketika Nexusza, si Govin jahat mempunyai niat untuk menguasai dunia manusia. Niat jahat ini tentunya mendapat perlawanan dari umat manusia. Dan Ratu dalam hal ini dipercaya untuk ngelawan bangsa Govin.

Bersama dengan Franky, si koper ajaib yang juga Govin baik, mereka berusaha untuk mengalahkan Nexusza demi mewujudkan keselamatan dunia. Mengambil setting tempat di Jakarta, novel fantasi yang satu ini mencoba menyuguhkan sisi lain dari kehidupan sebuah benda mati. Dibalut dengan bumbu-bumbu komedi dan juga petualangan yang seru, novel ini tentunya bisa menjadi salah satu sumber bacaan buat Belia di waktu senggang.*** agniahadini@yahoo.com

Magic Whip Artist Label Durasi Rating

: Blur : Parlophone : 51 menit 27 detik :

SEBENTAR lagi Ujian Nasional tingkat SMP dan SNMPTN dimulai nih. Hem gak perlu tegang, masih ada waktu buat persiapan. Buat kamu yang nggak sempet belajar di tempat les, belia bakalan kasih kamu rekomendasi situs yang menyediakan contoh soal UN dan SNMPTN. Mangga disimak! http://ujiannasional.org/ Situs ini bakalan ngasih informasi dan contoh soal ujian secara lengkap. Buat kamu yang butuh soal-soal ujian dari tingkat SD sampai SMA, situs ini sangat direkomendasikan, soalnya enggak hanya prediksi soal UN terbaru melainkan tersedia juga soal-soal dari tahun sebelumnya yaitu dari tahun 2009 sampe tahun 2015. Enggak hanya itu, situs ini juga melengkapi contoh-contoh soal SNMPTN dan SBMPTN di beberapa universitas seperti Simak UI, UM Unair, sampe kiat sukses biar lolos di Fakultas Kedokteran. https://www.zenius.net/ Nah kalau yang ini selain bakalan menjawab kebutuhan kamu dalam menghadapi UN juga bakalan ngasih pencerahan soal SNMPTN dan SBMPTN. Yang menarik dari situs ini, kamu bakalan ngerasa fun soal-

waktu itu blues gitu lah dan ternyata si Rama suka. Wah, saya mikir, bisa nih…

KOTA Bandung kayaknya nggak bakal pernah kekurangan stok musisi keren. Yep, regenerasi musisi di kota ini, terutama di jalur indie, agaknya berjalan cukup baik. Lamebrain adalah salah satu band yang menurut kru belia termasuk produk unggulan hasil regenerasi terkini. Kalau kamu pernah lihat band ini manggung atau denger lagu-lagu mereka, pasti kamu paham apa yang belia maksud. Jenis musik yang mereka bawakan memang lawas, tetapi jiwa muda cowok-cowok ini berhasil dituangkan ke dalamnya. Hasilnya? Karya-karya segar berkualitas! FYI, Lamebrain beberapa waktu lalu baru menelurkan EP perdana mereka dengan judul ”Overpower”. Beruntung, akhir pekan lalu, dua dari tiga barudak Lamebrain bersedia meluangkan waktunya buat ngobrol sama kru belia tentang bagaimana band mereka berproses. Penasaran obrolan selengkapnya? Nih, simak aja…

Bisa dihasut ya? Hahaha… Rama: Iya. Waktu itu saya ditanya mau apa nggak bantuin buat acara bazar gitu lah nggak ada drummer. Ya mau aja. Davis: Dari situ mulai tuh saya cekokin Jimi Hendrix, Led Zeppelin, dan lain-lain. Dan akhirnya formasi saya, Rama, dan Badri itu bertahan sampai Maret 2014. Karena kesibukannya akhirnya Badri memutuskan keluar dan digantiin sama Mufti. Gimana bisa akhirnya memilih Mufti ngisi posisi bassist? Davis: Soalnya saya inget pernah nanya ke Mufti kenapa dia nggak ngeband terus Mufti jawab, “Nggak tau euy, pengen punya band teh yang serius”. Nah, ya udah karena yang kita cari orang yang serius, pas lah. Langsung aja tarik si Mufti sampai sekarang. Di EP “Overpower” itu gimana keterlibatan Badri dan Mufti? Rama: Penyelesaian EP, materi-materi recording itu masih sama Badri.

Halo Lamebrain! Kenalan dulu dong… Assalamualaikum! Lamebrain adalah Alan Davison di vokal dan lead guitar, Pramaditya Azhar di drum dan perkusi, sama Mufti Mujtahid di bas. Gimana kalian bisa ketemu dan akhirnya memutuskan ngeband bareng sih? Davis: Sebenernya ketemu mah udah dari lama, kita satu SMA tapi beda angkatan. Saya sama Rama sepupuan sih, jadi emang main bareng dari kecil. Nah waktu masuk SMA, meski udah saling kenal, nggak ada niatan bikin band bareng padahal suka nongkrong barengan, gigitaran. Suatu hari, lagi libur sekolah, saya nongkrong sendirian terus tiba-tiba kepikiran pengen bikin band yang serius. Saya jalan aja ke Beat’nBite café dulu teh terus ketemu sama Badri, pemain bas sebelum Mufti. Saya tanya aja, dia punya temen yang bisa main bas sama drum apa nggak. Badri jawab, ”Urang bassist!” Berarti tinggal nyari drummer waktu itu ya? Langsung nunjuk Rama nggak tuh? Rama: Belum, belum. Davis: Waktu itu ada lah drummernya, besoknya teh langsung nge-jam dan jadi tuh struktur lagu ”Mojo”. Dari situ sering latihan, sampai ikut audisi bazar SMA dan keterima, taunya dua minggu sebelum tampil si drummer itu pergi ke Sulawesi. Kebetulan saya dapet kabar itu pas lagi bareng Rama, tapi nggak langsung nawarin dia juga soalnya dunia kita dulu beda pisan. Rama lebih ke jazz, sedangkan saya ya seputaran rock gitu. Nah, band yang nampil

I

T'S about time. Terakhir merilis album di tahun 2003 lewat "Think Tank", akhirnya Blur, merilis album baru setelah 12 tahun! Blur hadir dengan "Magic Whip" tahun 2015 ini. FYI, Damon Albarn (vox, guitar, keys, synth), Graham Coxon (guitar), Alex James (bass), dan Dave Rowntree (drums), adalah salah satu legenda Britpop/rock di era 90-an seangkatan band lain macam Oasis, Pulp, dan Suede. Dari desain sampul CD-nya, "Magic Whip" menggunakan inspirasi berbau Asia dengan menggunakan kata-kata dalam bahasa Tiongkok dan ilustrasi es krim Ala neon sign. Yum. Ice Cream! Apakah album ini juga selezat es krim? Selintas memperhatikan judul-judul lagunya, terkesan ada beberapa yang mengambil inspirasi dari Asia. Well, kalo kamu menyangka band asal Inggris ini tetiba jadi ngebawain musik pop/rock khas Asia, tentunya kamu ngaco berat, hehehe. Dalam album ini, Blur masih cukup setia dengan pilihan sound-sound unik yang menjadi kekhasannya. Terdengar ada beberapa sound yang jadi preferensi Albarn yang 'senang' dengan sound synth yang agak elektronik, sama seperti karyanya di album solo "Everyday Robots", namun raungan gitar dengan eksplorasi sound yang unik kekhasan Coxon juga muncul. Hey, that's why this one is Blur's album, instead of Albarn's. "Go Out", selintas mengingatkan kru belia pada hits lama mereka, "Beetlebum", walaupun dengan pilihan sound distorsi dan mood yang lebih garang. "There are

Musik Lawas Rasa Baru

hanifauziaramadhani@gmail.com

The Govins, Menyikap Rahasia Benda-benda Bernyawa Penulis Tebal Penerbit Rating

Lamebrain

Berapa lama garap EP tersebut? DavIs: Kita mulai garap dari November 2012, waktu itu baru satu lagu yag judulnya “Mojo”. Terus Maret 2013 garap “Overpower” sama “Yo Mama Fool”. Tahun depannya baru deh sisanya. Apa yang paling seru selama proses penggarapan? Davis: Paling seru pas rekaman terakhir, karena rekamannya live. Biasanya kepisah-pisah, gantian rekaman. Ternyata seru pisan rekaman live barengan gitu euy. Lebih kerasa aja gitu. Makanya kalau diteliti, di tiga lagu terakhir tuh ada ada kesalahan-kesalahan yang ya udah weh biarin gitu. Rama: Iya bener itu seru, lagian kalo nggak barengan gitu suka nggak dapet aja vibe-nya. Cape nunggu juga. Setelah EP ini, apa target Lamebrain? Davis: Rencananya akhir tahun ini mau rilis kaset. Masih “Overpower” juga, tapi ada bonusnya lah. Esensi dari “Overpower” ini apa sih? Davis dan Rama: Muda banget pokoknya, ngegambarin pertemanan. Dari kita sendiri, EP ini tuh bentuk dedikasi buat Badri. Dia pernah jadi bagian dari Lamebrain. Karya-karya yang mungkin nanti keluar itu ada ya karena ada EP ini, dan EP ini ada karena ada Badri juga.*** hanifauziaramadhani@gmail.com

Seger Waras #2 Invasi Barbars De Tohtor Pagi Mentari Brother Season

Too Many of Us", adalah satu lagu mars yang menghadirkan vokal Albarn dengan efek echo yang gelisah, sedangkan "Lonesome Street" yang ditaruh di urutan awal, permainan gitarnya terdengar seperti hits lama mereka yang lainnya, "Countryhouse". Lagu dengan beat yang catchy ini, entah kenapa menghadirkan nuansa 'centil'. Satu lagu dengan lagu yang lainnya di album ini bener-bener menyuguhkan warna musik yang berbeda, dengan eksplorasi sounds yang aneh-aneh. Terkadang lagu-lagu mereka terkesan mistis dan kelam, sementara dalam lagu lain Blur terdengar riang dan happy, although in a weird way. Well, it's Blur. Nggak mungkin rasanya ngedapetin karya yang 'biasa-biasa' aja dari kuartet asal Inggris ini. Silakan jilat nikmatnya "Magic Whip", dan rasakan kelezatan musik dari Blur. ***

Sabtu, 9 Mei 2015 Pukul 19.00 Jalan Cigondewah No. 133 Bandung Gratis! Info: @133cgndwh ***

Festival Kabaret Bandung Minggu, 10 Mei 2015 Pukul 9.00

syauqy_belia@yahoo.co.id

nya tampilan dan bahasa yang digunakan pasti kamu banget deh. That’s why belajar juga nggak bikin stres kan?! http://latihanujian.paseban.com/ Situs latihan ujian secara online ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang bisa membantu kamu mempelajari materi untuk Ujian Nasional dan menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi. Di sini kamu enggak sekadar ngisi soal tapi bisa mengetahui nilai dan penjelasan dari setiap soal lewat fitur point sistem, nickname, dan tanya jawab. Tapi kamu harus login dulu biar bisa gabung di situs ini. http://www.e-sbmptn.com/ Terakhir ada situs yang khusus menyediakan informasi buat kamu yang mau melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Di sini kamu bisa download prediksi soal SBMPTN. Selain itu kamu bisa cari-cari info tentang universitas ternama di Indonesia serta daya tampung masing-masing universitas. Well selamat mencoba dan selamat berjuang! *** rani_mulyati@yahoo.co.id

GRUP band psikadelik rock asal Bandung LEF (Liberte Egalite Fraternite) menutup gelaran Walk To Garage #5 yang digelar oleh Postrock Bandung pada Rabu (29/4/2015) malam di Memphis Lounge, Salis Hotel Bandung.*** Postrock Bandung

SMA Negeri 15 Bandung Proudly Presents

"FIFTEENERGY: EARTH15ME" Naif Bandung Inikami Orkestra (BIO) Rice Cereal And Almond Choco Gorilla Trampoline And many more! Sabtu, 9 Mei 2015 Kampus SMA Negeri 15 Bandung

Dago Tea House, Bandung

HTM: Rp 40.000 (Pre-sale) Rp 45.000 (OTS)

Info dan Tiket: Kiki 081222264806 @KABARETBANDUNG

Info: 081572198623 / @Fifteenergy

***

***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.