Epaper BELIA 7 oktober 2014

Page 1

19

SELASA (WAGE) 7 OKTOBER 2014 12 ZULHIJAH 1435 H RAYAGUNG 1947

FOTO: KEKE

K-pop dan Pengaruhnya terhadap Pelajar Geoul soge nae moseubeun teong bin geoscheoreom gongheohae/ Honja gireul georeobwado teong bin geori neomu gongheohae/ Da ra dat dat dat dat dat dat, baby don’t worry/ Neoran kkumeseo kkaen hyeonsirui achimeun gongheohae// (diambil dari http://indrasaputra88.blogspot.com/2014/08/winner-emptylirik.html)

K

OSONG. Itulah yang didapat jika kita terlalu banyak meresapi K-pop ketimbang pelajaran sekolah. Apanya yang kosong? Kosong yang dimaksud itu nilai 0 (nol); pikiran yang kosong saat ulangan, karena lupa semua yang sudah dipelajari kemarin malam; kosong dalam hal percintaan, seperti lirik lagu di atas. Lalu, apa hubungannya K-pop dan kekosongan-kekosongan yang tersebut di atas? Well, untuk urusan nilai, sebenarnya ada tahapan atau prosesnya dulu. Proses awalnya, ketika kita hendak belajar dan malah lebih kepikiran drama atau lagu-lagu Kpop yang katanya lagi happening banget. Tidak mau ketinggalan info, akhirnya malah sibuk ngecek medsos, chatting, dan saat tengah malam..mulailah yang namanya download dengan alasan internet lebih lancar waktu itu. Alhasil, keesokan harinya begitu lembar soal ulangan dibagikan, hanya bisa menulis nama, kelas, dan nomor absen. Syukur-syukur kolom tanggal bisa diisi, tetapi kalau tanggal saja salah? Malu kan? Begitu juga dengan pikiran yang tiba-tiba kosong, padahal sudah belajar semalam suntuk. Eh... malah yang diingat lirik lagu K-pop itu-itu terus. Apalagi kalau kita itu single, baca fanfic tentang percintaan. Jadi galau, lalu mulailah menyalahkan dunia karena status kita itu. Makin miris rasanya dengan lagu Kpop yang ngebeat tapi tetap saja berputar sekitar percintaan. Semua itu sudah saya alami sendiri (kecuali yang percintaan ya..) dan rasanya itu sakit sekali, karena si kosong-kosong itu. So..sebagai saran untuk teman-teman semua pertimbangkan, dahulukanlah belajar ketimbang K-pop. Jangan terlalu banyak berkhayal, karena kita hidup di dunia nyata..bukan khayalan.*** Catharina Griselda, kelas XIC/07, SMA Santo Aloysius I

s Quote "IF YOU’RE OFFERED A SEAT ON A ROCKET SHIP, DON’T ASK WHAT SEAT! JUST GET ON."

Indeks:

-Sheryl Sandberg

20> Skul: SMA Negeri 1 Banjarsari Kab. Ciamis

OBAT Belia ada yang rajin baca berita gak nih? Mungkin beberapa dari kalian tahu kalau akhir September kemarin mantan Direktur Utama PT Indosat Mega Media (IM2) yang bernama Indar Atmanto ditangkap dan menjadi tahanan di Lapas Sukamiskin, Bandung. Lho, memangnya Pak Indar ini salah apa? Bapak berusia 53 tahun ini terpaksa harus menjadi tahanan karena pengadilan memutuskan bahwa dia melanggar hukum dalam penggunaan frekuensi jaringan 3G untuk bisnisnya. Diresmikannya Pak Indar sebagai tersangka membuat para penyedia jasa internet atau Internet Service Provider (ISP) lainnya menjadi gelisah. Soalnya sistem bekerja yang mereka gunakan selama ini rata-rata hampir sama dengan sistem yang ada di perusahaan Pak Indar. Nah, kalau Pak Indar aja dinyatakan bersalah, berarti kemungkinan mereka juga bakal dinyatakan bersalah. Hal ini bikin perusahan-perusahaan penyedia jasa internet tersebut mau gak mau memutuskan untuk menutup jaringan dan mematikan internet yang selama ini mereka sediakan untuk para konsumen di Indonesia. Hah? Mematikan jaringan internet? Yap, itu artinya gak akan ada internet lagi di Indonesia. Gawat banget kaaan? Apalagi selama ini kita udah terbiasa banget mengandalkan teknologi yang satu ini di kehidupan kita sehari-hari. Wah, andai internet beneran bakal diputus, bagaimana kita harus beradaptasi ya? Secara internet sudah menjadi bagian dari hidup kita. Gak cuma kalangan orang dewasa saja yang perlu internet buat bekerja, anak muda juga sekarang sudah sama keperluan berinternetnya. Melihat dari sisi pelajar, tidak sedikit yang beranggapan bahwa memutuskan koneksi internet di Indonesia akan sangat merugikan. ”Kalo tiba-tiba gak ada internet sih yang jelas kecewa. Sekarang kurikulum aja udah nuntut kita buat aktif di semua pelajaran sendiri sementara guru diem aja, ya jadi cuma internet yang bisa bantu kita cari bahan pelajaran. Walaupun diseling sama buku, tetep aja internet itu penting buat kita berinteraksi sama buat kita bersosialisasi, dan yang pasti berkomunikasi,” kata Denisa, siswi SMP BPI Bandung. ”Kalau seluruh koneksi diputus, komunikasi dengan orang lain gak bakalan sebebas sekarang. Seluruh kegiatan yang seharusnya ngegunain koneksi internet juga malah terhambat,” kata Ashila Hasya, salah seorang siswi SMAN 1 Bandung. Wah, Denisa dan Ashila benar juga ya, di zaman kekinian kayak gini, komunikasi kan banyak yang menggunakan internet. Contoh saja aplikasi yang hampir digunakan oleh seluruh kalangan remaja yaitu Line. Apa jadinya media sosial ini jika internet diputus? Berapa banyak kerugian yang akan ditanggung oleh provider yang menyediakan internet di Indonesia ini? Gak kebayang deh jadinya. Kalau menurut Yonatan Kristijanto, siswa dari SMAN 22 Bandung, ia menyesalkan jika seluruh Indonesia harus merasakan dampak dari perbuatan dari Pak Indar Atmanto. Gak cuma kalangan pelajar aja lho yang menolak pemutusan koneksi internet di Indonesia. Para pengajar atau guru juga ikutan tidak setuju jika internet harus dihilangkan. Kalau menurut Pak Redi Nugroho, guru fisika dari SMA Taruna Bakti, pemutusan internet akan sangat merugikan. Bisnis, pembelajaran online, komunikasi, semua bisa terganggu, begitulah menurut Pak Redi. Sementara itu, Pak Anggi Azzi Purnama, guru bimbingan

21> MusicTerritory: Senandung Semesta

S B

konseling dari SMAN 1 Bandung berkata, ”Dari perspektif saya sebagai guru dan pelajar, tentu yang utama perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi akademik sangat terbantu oleh internet. Katakanlah seperti buku-buku ilmiah yang free, jurnal penelitian ilmiah, sharing ilmu pengetahuan lintas negara, baik dilakukan antarahli sampai dengan pelajar, dan sebagainya. Itu kan sesuatu yang sulit untuk digantikan, saya pikir mengingat efisiensi finansial dan waktu.” Setuju setuju setuju! Kita sudah mendengar tanggapan dari pelajar dan guru, kira-kira apa ya tanggapan dari orangtua? Ada nih Ibu Retno Kuswandari, ibu dari dua anak ini merasa pemerintah

Gimana perasaan kamu kalau internet hilang dari Indonesia? Denisa, SMP BPI Bandung KALO internet tiba-tiba gak ada di Indonesia pasti aku kudet setengah mampos hehe. Intinya internet itu penting buat kita di dalam bidang study maupun bersosialisasi sama kehidupan. Pokoknya kalo gak ada internet aku kecewa berat sama sedih juga. Save our internet!

Iqbal, SMPN 3 Pacet KALAU internet ilang? Nyerah rasanya.. Pasti jadi pada ilang semua juga.

Yonatan, SMAN 22 Bandung ANEH juga sih denger wacana kayak gitu. Tapi aku sebagai pelajar juga gak bisa gimana-gimana. Ya jadinya bakal ngelakuin segala hal tanpa internet.

Ashila, SMAN 20 Bandung MENOLAK! Bagi pelajar kan internet itu kebutuhan. Selain buat komunikasi, internet juga kan penunjang pendidikan. *** dhianynadya@gmail.com

seharusnya mengkaji ulang wacana pemutusan internet ini. Menurut dia, ada beberapa hal yang yang perlu dipahami bahwa dengan internet, kita dapat mengakses banyak informasi terutama ilmu pengetahuan yang sangat luas. Makanya jangan sampai deh internet itu lenyap dari Indonesia. Belia setuju sekali dengan pendapat-pendapat di atas,

21> Aksi:

21>Ensikl0belia:

Fete de la Science 2014

Lima Website yang Bikin Pintar

iya gak teman-teman? Wacana untuk hal yang besar seperti itu seharusnya dipikirkan lebih matang. Masa sih kita harus mundur ke zaman baheula sewaktu internet belum ditemukan? Tapi ya sobat Belia, coba deh bayangin, kalau aja internet beneran diputus. Kira-kira kegiatan apa ya yang bisa menggantikan kehadiran internet? Kalau menurut Ibu Retno, membaca buku adalah kegiatan yang tepat untuk menggantikan media pencarian informasi di internet. Menurut dia, buku adalah jendela dunia. Beda dengan Ibu Retno, Pak Redi lebih beralih kepada media cetak atau televisi jika internet diputus. Kalau Ashila lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya tanpa harus memikirkan untuk update Path dan unggah foto di Instagram. Ada banyak sih memang alternatif untuk menggantikan internet di dalam kehidupan kita. Pertanyaan terbersarnya adalah, apakah kita mampu? Karena jika dilihat selama beberapa tahun ini, kehidupan kita sudah bergantung kepada internet. Selain itu, masih ada dampak yang lebih besar lagi kalau seandainya internet di Indonesia benar-benar lenyap. Menurut seorang pakar IT Pak Onno W Purbo, saat ini hampir semua elemen kehidupan bergantung kepada internet. Mulai dari perbankan, perusahaan telekomunikasi, penerbangan, konsultan, perusahaan tambang, hingga pemerintah. ”Saat ini masyarakat kan banyak melakukan transaksi via internet. Perbankan, e-commerce, toko di internet, segala rupa. Kalau internet mati, bisa pusing semua tuh para pedagang, bank, dan lainnya,” kata Pak Onno. FYI, berdasarkan data dari Pak Onno, kalau dihitung-hitung saat ini masyarakat Indonesia melakukan transaksi via internet sekitar 1,5 miliar rupiah setiap menitnya! Bayangkan kalau internet mati, berapa besar nilai transaksi yang hilang. Hiyyy... Ternyata serem juga ya kalau terjadi kiamat internet di Indonesia. Ada gak sih yang bisa kita lakuin buat mencegah hal itu? Kalau Pak Onno sih ngajak kita untuk barengbareng ngasih tanda tangan di petisi yang dia buat. Petisi berjudul ”Berikan Kepastian Hukum kepada ISP & Bebaskan Indar Atmanto” ini bisa kita temukan di situs Change.org. Isinya menuntut agar pemerintah kembali menggunakan UU Telekomunikasi untuk meninjau kasus Pak Indar Atmanto, melindungi para ISP, dan membebaskan Pak Indar dari segala tuduhan. ”Sekarang ini MA (Mahkamah Agung) menentukan bahwa penyelenggara internet ilegal dan salah satu dari kami harus bayar denda 1 triliun lebih. Padahal menurut kami tidak salah apa-apa. Bantu ingatkan Pak Presiden dan Pak Menteri Kominfo untuk berbicara kepada Hakim Agung di Mahkamah Agung, agar diingatkan bahwa mereka telah salah. ISP itu tak perlu izin seluler untuk membeli bandwidth dari operator seluer dan hal itu bukan penggunaan frekuensi bersama,” tutur Pak Onno. Hmm, sedikit rumit dan membingungkan ya? Tapi yang jelas, kita semua pasti gak pengen internet lenyap dari negeri kita ini kan? Kita bantu aja yuk dengan melakukan apa yang kita bisa, sambil berdoa semoga para penyelenggara jasa internet gak perlu mematikan layanan mereka di Indonesia. Aamin barudak? Amiiiiiiin!*** dhianynadya@gmail.com g_tanjung@yahoo.com

21>Selancar: Mengambil Hikmah

Berkurban

22> Chat: Vari Noor Laksono


20

SELASA (WAGE) 7 OKTOBER 2014 12 ZULHIJAH 1435 H RAYAGUNG 1947 FOTO: KEKE & DOK

SMA Negeri 1 Banjarsari Kab. Ciamis

Giat Meningkatkan Prestasi BEBERAPA waktu lalu, belia beruntung banget karena berkesempatan buat menyambangi salah satu sekolah unggulan di Kab. Ciamis. Sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 Banjarsari. Pertama kali masuk ke kawasan sekolahnya, belia langsung betah. Soalnya, SMA Negeri 1 Banjarsari ini menghadap ke hamparan sawah dan bisa terlihat pegunungan di sekitarnya. Eits, tapi jangan salah, nggak cuma keren pemandangannya doang, lho! SMA Negeri 1 Banjarsari juga keren dalam berbagai hal lainnya.

D

ARI hasil obrolan dengan dua orang guru SMA Negeri 1 Banjarsari yaitu Pak Sarip Hasan dan Pak Ngadimo, belia jadi tahu kalau sekolah yang satu ini teryata punya cukup banyak prestasi. Dari bidang ilmu alam, ilmu sosial, olah raga, sampai dengan seni, ada saja prestasi yang sudah diraih. Buktinya, SMA Negeri 1 Banjarsari sudah masuk menjadi finalis dalam Olimpiade tingkat nasional mewakili Jawa Barat. Di tingkat provinsi juga sekolah ini kerap berkompetisi mewakili Kab. Ciamis dalam berbagai bidang. Masih soal prestasi, beberapa ekskul di SMA Negeri 1 Banjarsari juga sering menyumbang prestasi, lho! Ekskul sepak bola adalah salah satunya. Ekskul ini telah mengharumkan nama SMA Negeri 1 Banjarsari dengan menjuarai LPI (Liga Pendidikan Indonesia) tingkat kabupaten. Begitu juga ekskul kesenian Sunda yang telah membawa sekolah ini berjaya di berbagai cabang lomba pada FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional). BTW, di sekolah ini emang para siswanya didorong untuk berprestasi baik di bidang akademik maupun nonakademik. Untuk mendongkrak prestasi akademik, sekolah yang berisi 957 siswa ini punya trik khusus, yaitu bekerja sama dengan salah satu institusi bimbingan belajar ternama. Jadi siswa SMA Negeri 1 Banjarsari ini nggak usah ribet daftar bimbingan belajar di luar sekolah demi meningkatkan prestasi akademiknya. Mereka tinggal ikut jam pelajaran tambahan yang

disediakan sekolah atas kerja sama dengan institusi tersebut. Lain lagi kalau soal usaha meningkatkan prestasi di bidang nonakademik. Sekolah ini menyediakan berbagai ekskul yang bisa dipilih untuk diikuti oleh para siswanya. Di SMA Negeri 1 Banjarsari ada ekskul Paskibra, PMR, Pramuka, basket, voli, sepak bola, jurnalistik, seni, KIR, dll. Nah, di ekskul-ekskul ini pula para siswa SMA Negeri 1 Banjarsari ditempa supaya kelak bisa berprestasi dalam bidang yang mereka sukai. Ada berbagai kegiatan di luar kegiatan belajar-mengajar (KBM) dan ekskul yang rutin diselenggarakan di sekolah ini. Di antaranya adalah lomba seni dan olah raga antarkelas. Cabang yang dilombakan antara lain basket, voli, dongeng, sajak, dan aksara Sunda. Wah kebayang kan, serunya? Selain itu, rutin pula digelar ajang pemilihan mojang dan jajaka serta lomba cerdas cermat. Ups, satu lagi! SMA Negeri 1 Banjarsari setiap tahunnya mengadakan studi lapangan ke daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Anyways, selain berfokus pada pada penorehan prestasi dan penggelaran berbagai event seru, sekolah ini sedang merintis pemenuhan sarana dan prasarana yang mendukung untuk terwujudnya predikat green school. Penanaman dan penghijauan di ruang terbuka serta pembuatan biopori di seluruh penjuru sekolah kini sedang dioptimalkan sebagai bentuk perwujudannya. Makin sukses lah, SMA Negeri 1 Banjarsari!***

SMA Negeri 1

Indriana Rosa Exselinda, XII IPS 1

Banjarsari sudah

INDRIANA juga merupakan siswa berprestasi kebanggaan SMA Negeri 1 Banjarsari. Ia pernah ikut berkompetisi di OSN mewakili sekolahnya untuk mata pelajaran geografi dan Bank Indonesia. Buat cewek satu ini, belajar geografi bukanlah beban, justru itu adalah hal yang menyenangkan. Di waktu luangnya, Indriana demen banget baca-baca buku geografi. Bahkan dia bercita-cita menjadi guru geografi kalau sudah dewasa nanti. Indriana juga aktif berorganisasi, lho! Dia tergabung dalam kepengurusan OSIS dan ekskul PMR.

masuk menjadi finalis dalam Olimpiade tingkat nasional mewakili

Cebel

Jawa Barat.

hanifauziaramadhani@gmail.com

Rahmat Sutiana, XII IPA 3 RAHMAT Sutiana yang akrab dipanggil Rahmat ini adalah salah satu siswa paling berprestasi di SMA Negeri 1 Banjarsari. Rahmat sempat mewakili sekolahnya dalam OSN (Olimpiade Sains Nasional) tingkat nasional di Lombok. Dalam Olimpiade bergengsi tersebut, Rahmat berkompetisi di mata pelajaran kimia. Rahmat bilang, dia memang suka banget dengan mata pelajaran yang satu itu. Bagi cowok yang ngefans sama band Muse ini, ikut Olimpiade sampai ke tingkat nasional adalah pengalaman berharga karena ia mendapat banyak pengalaman dan kenalan baru.*** hanifauziaramadhani@gmail.com

Cobel

Disiplin Harga Mati

P

ERIHAL kedisiplinan, setiap sekolah pasti punya aturan masing-masing. Nah, SMA Negeri 1 Banjarsari juga punya dong. Menurut cerita Chepy Junaedi dan Kiki Widianti, para gegedug OSIS sekolah ini, kedisiplinan bukan perkara main-main di SMA Negeri 1 Banjarsari. Dari mulai soal kebersihan, hingga hal lainnya, seluruh warga sekolah ini dituntut untuk disiplin. Bahkan ada lomba kebersihan yang digelar rutin segala. Selain soal kebersihan, masih banyak lagi tata tertib lainnya yang menyangkut penampilan dan ketepatan waktu yang kudu banget dipatuhi. Kalau melanggar, hukumannya adalah bebersih sekolah. Buat yang baru sekali atau dua kali melanggar sih, paling cuma disuruh bebersih sekolah selama satu jam pelajaran. Kalau sudah sering melanggar? Wah gawat, bisa-bisa disuruh bebersih seharian! Cangkeul atuh sasapu! *** hanifauziaramadhani@gmail.com

B

ERAPA lama sih waktu yang kamu butuhkan buat move on dari peristiwa yang nggak diinginkan? Sok kirimin opini Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (10/10/14) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. Soekar no-Hatta No. 147 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***

SPP Verine Angeline, XC-30, SMAK 2 BPK Penabur MENURUT saya, lebih baik SPP alias iuran bulanan sekolah tetap diberlakukan karena SPP digunakan untuk kesejahteraan guru dan perawatan sarana dan prasarana yang ada. Kalau SPP dihilangkan tapi resikonya beberapa fasilitas ikut hilang, saya rasa itu akan menghambat proses belajar-mengajar. Contohnya bila komputer dan internet yang ada di sekolah dihilangkan, mungkin dampak positifnya siswa lebih banyak membaca. Di sisi lain dampak negatifnya adalah siswa sulit mendapat informasi yang tidak terdapat dalam buku. Jika dari SPP tersebut masih tersisa, mungkin sapat digunakan untuk menambah fasilitas yang diperlukan.

Elaine Keisha Johan, SMP BPK THI MENURUT saya sih SPP alias iuran bulanan sebaiknya tetap diberlakukan dan sarana prasarana tetap seperti sekarang, daripada dihilangkannya fasilitas sekolah karena fasilitas sekolah bisa mendukung pembelajaran siswa lewat praktik yang membuat siswa kreatif dan aktif. Walaupun begitu, pilihan ini memiliki kekurangan yaitu bertambahnya beban biaya untuk membayar SPP tersebut.

Almaidah Risma Putri Darwis, 8 Super, SMP Al Ma'Soem Jatinangor SEBAIKNYA SPP dihilangkan, tetapi seharusnya fasilitas juga tidak dihilangkan. Soalnya di sisi lain masih banyak orang yang kurang mampu tapi terpaksa harus membayar SPP demi kelanjutan sekolahnya yang mungkin terlalu mahal. Mungkin banyak sekolah yang bayar SPP tetapi buku aja harus bayar lagi. Kalo SPP tetap diberlakukan buku-buku paket atau LKS sekolah seharusnya sudah ditanggung sekolah atau pemerintah. Masa SPP udah bayar tapi buku buku sekolah aja harus tetep bayar? :)

Catharina Griselda, SMA Santo Aloysius I MENURUTKU sih lebih baik kalau SPP itu tetap diadakan. Alasannya supaya para murid juga tidak kerepotan di sekolah sendiri, karena sarana dan prasarana yang mereka butuhkan tetap tersedia. Tetapi dengan catatan juga bahwa SPP yang sudah kita bayar itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Jadi sarana dan prasarana yang kita dapat juga sebanding dengan sejumlah uang yang kita bayarkan, bukan dengan kualitas yang lebih buruk. Terima kasih.

Steven Christian, SMPK 5 BPK Penabur

Filbert, XH-14, SMAK 1 BPK Penabur

MENURUT saya lebih baik SPP alias iuran bulanan tetap diberlakukan dan sarana dan prasarana di sekolah tetap seperti sekarang. Karena jika ada SPP, sarana dan prasarana di sekolah akan terus diperbarui dan akan terawat. Kita akan belajar dengan baik dan nyaman dan guru dapat menjelaskan lebih baik dengan sarana dan prasarana yang ada. Sedangkan jika SPP dihilangkan dan beberapa fasilitas sekolah juga ikut hilang, bagaimana kita akan belajar dengan nyaman di sekolah? Dan bagaimana cara guru untuk menjelaskan materi jika tidak ada fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, kita perlu membayar SPP untuk menunjang kita dalam belajar.

MENURUT saya lebih baik ada iuran bulanan alias SPP sehingga sarana dan prasarana lengkap. Karena jika tidak ada fasilitas yang memadai, kegiatan belajar tidak akan maksimal. Sebagai contoh: bila di sekolah tidak dilengkapi internet mungkin kita atau guru akan sulit mencari info dan hanya stuck di buku pelajaran. Selain itu, fasilitas yang memadai seperti komputer dan proyektor akan membuat kita tidak bosan dengan dengan tulisan di papan tulis. Namun, menurut saya, sekarang fasilitas yang disediakan di banyak sekolah di Indonesia tidak sesuai dengan bayaran SPP kita. Mungkin sekolah dapat membenahi supaya kegiatan belajar gak boring.***

Buat Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), kalo mau ngambil honor silahkan kirim nomor rekening dan nama banknya, ya. Sertakan scan identitas berupa KTP atau kartu pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa penulisnya, dan terbit di belia edisi berapa.

10 Langkah yang Sering Terlupakan Musisi Sebelum Merilis Album

A

LBUM merupakan salah satu langkah pembuktian eksistensi atas perjalanan bermusik bagi seorang musisi. Selain itu, album juga bisa menjadi media presentasi atas kegiatan eksperimen dan eksplorasi musik. Oleh karena itu, album bisa menjadi sesuatu langkah yang penting. Belia kali ini akan mencoba berbagi tentang langkahlangkah yang harus ditempuh bagi musisi ataupun kelompok musisi sebelum mengeluarkan album. 1. Ada istilah ”hired gun” yang berhubungan dengan additional musician. Jika kalian mengajak musisi lain, seperti backing vocal atau lainnya untuk mengerjakan album, sebaiknya menyetujui perjanjian antara additional musician dengan musician-nya itu sendiri. Perjanjian atau persetujuan tersebut bisa meliputi royalti penciptaan atau penampilan saat di atas panggung atau penulisan penciptaan di album nanti. Memang hal ini tidak begitu fundamental tetapi bisa menjadi langkah awal untuk memandang pengerjaan album secara profesional. 2. Salah satu hal yang sering dilupakan dalam suatu kesepakatan bersama adalah penulisan pencipta lagu. Beberapa musisi atau band sepakat untuk menuliskannya atas nama band atau kelompok tetapi ada juga dituliskan hanya musisi yang terlibat langsung dalam penciptaannya. Hal ini untuk menghindari ”kegelisahan” hak cipta. 3. Jika album akan dirilis oleh suatu label rekaman, baik secara major label ataupun lainnya, sebaiknya mengajak rekan yang mengerti tentang suatu kesepakatan hukum atau kontrak yang bisa menjelaskan kepada musisi atau tim. 4. Memahami kontrak oleh pihak manager ataupun musisi sangat penting. Hal-hal yang menyangkut tentang hak dan kewajiban dalam perilisan album tersebut harus dipahami dan disetujui bersama. Tidak jarang terjadi hal-hal yang merugikan pencipta lagu dari ketidakpahaman atau keti-

daktelitian kontrak ini, khususnya ketika bekerja sama dengan suatu label ataupun produser. 5. Memiliki strategi promosi dan distribusi yang diikuti dengan kesiapan secara teknis maupun nonteknis. 6. Strategi promosi bisa menarik fokus kepada media tour, seperti mengunjungi radioradio atau majalah untuk melakukan interview atau perform. Maka menyusun daftar media-media tersebut lalu menghubungi ketersediaan dari media tersebut sehingga mempermudah media tour secara berkelanjutan. 7. Strategi distribusi bisa menarik fokus kepada mapping penyebaran album di tempattempat penjualan CD. Maka harus disusun daftar dan pemetaan distribusi tersebut, sehingga penyebarannya mampu merata dan dapat diramu dengan potensi pendengar atau penikmat di beberapa kota.

8. Bagi beberapa orang, hak cipta menjadi sesuatu yang tidak fundamental. Namun, jika ingin terlibat dalam suatu industri musik, maka hak cipta karya kalian itu sangat penting. Harus dijaga dan diikat secara legal melalui lisensi atau apa pun yang bisa melindungi karya kalian. 9. Pemilihan single baik itu melalui audio ataupun video yang akan menjadi salah satu langkah promosi penting. 10. Pemilihan waktu atau target perilisan bisa mengembangkan langkah promosi. Waktu yang sudah ditentukan bisa merangkai sebuah timeline seperti melalui teaser reguler promosi baik itu lewat visual grafis, foto, audio ataupun video. Dengan demikian, pendengar dan penikmat musik akan secara continue dilibatkan dalam menerima materi dari album tersebut.*** Angkuy


21

SELASA (WAGE) 7 OKTOBER 2014 12 ZULHIJAH 1435 H RAYAGUNG 1947 EMA FOTO: G

Fete de la Science 2014

Bersenang-senang dengan Sains! I

NDONESIA nggak akan pernah lupa sama yang namanya bencana tsunami di Banda Aceh. Walaupun bencana memilukan itu terjadi sepuluh tahun yang lalu, nggak ada yang bisa melupakan bencana satu itu. Peristiwa tersebut boleh dibilang sebagai salah satu bencana paling dahsyat yang menimpa negeri kita. Sobat Belia mungkin saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar, tapi pasti familiar kan sama kata gempa dan tsunami? Nah, kali ini Institut Français Indonesia (IFI) Bandung mengajak kalian-kalian untuk mengenal lebih jauh sekaligus sadar akan bahaya gempa dan tsunami. IFI bekerja sama dengan beberapa lembaga riset Prancis dan Indonesia, ITS, ITB, serta Badan Geologi Nasional mengadakan acara Pesta Sains atau Fete de la Science yang bertema ”Amarah Bumi”. Pesta Sains ini terdiri atas beberapa rangkaian lho, di antaranya ada pameran interaktif mengenai gempa dan tsunami, pameran visual sains, seminar bersama para ahli, juga pemutaran berbagai film dokumenter dan film fiksi. Untuk Fete de la Science di Kota Bandung sendiri baru aja dimulai pada Jumat (3/10/2014)

Menariknya, di pameran sains ini IFI mendatangkan alat-alat untuk peraga mengenai gempa langsung dari Prancis.

“ kemarin. Openingnya dilaksanakan di Atrium Museum Geologi Bandung. Saat pembukaan kemarin, pihak dari IFI ngejelasin kalau tujuan dari diadakannya Pesta Sains ini untuk mengenalkan sains pada siswa dan masyarakat luas. Selain itu kata ”pesta” dalam Pesta Sains juga berarti mengajak orang-orang untuk bersenang-senang di event yang satu ini. Psst, sebenarnya kalau di Prancis sana, Fete de la Science ini udah sering diadain. Tapi untuk di Bandung baru kali ini, hehehe. Menariknya, di pameran sains ini IFI mendatangkan alat-alat untuk peraga mengenai gempa langsung dari Prancis. Wah, kebayang

dong secanggih apa alat-alat itu. Terlebih lagi, Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang berkesempatan memamerkan alat-alat tersebut. Setelah Indonesia, nantinya alat-alat itu akan dipamerkan lagi di Singapura dan Hong Kong. Pameran ini sendiri bertujuan untuk memberi tahu kita tentang persiapan dalam menghadapi dampak dari gempa dan kehidupan setelahnya. Kalau penasaran, pameran ini bisa kamu kunjungi sampai dengan tanggal 17 Oktober 2014 nanti lho, tinggal datang aja ke Museum Geologi di Jalan Diponegoro No. 57 Bandung. Selain pameran, Fete de la Sains 2014 ini akan diisi dengan banyak acara seru. Contohnya tanggal 9 Oktober 2014 bakal ada acara talkshow dengan tema ”Life After Disaster” yang dipandu oleh Naya Anindita. Tau kan Naya? Itu loh, host sebuah program acara travelling di salah satu TV swasta! Nah, dia bakal cerita tentang pengalamannya menjadi volunteer dalam ngebantu korban bencana. Nggak cuma Naya yang bakal bagi-bagi pengalaman sama kita. Banyak juga pembicara-pembicara keren lainnya yang bakal unjuk gigi. Jangan lupa juga sobat Belia untuk ikutan rangkaian lombalomba yang diadakan oleh IFI. Ada tiga jenis kompetisi untuk anak SMP, SMA, dan umum. Untuk kelas SMA, lomba yang diadakan tuh School Project

Competition yaitu menciptakan rencana evakuasi yang efisien dan panduan operasional dalam keadaan darurat. Waah menantang banget ga sih lombanya? Dan pastinya akan bermanfaat banget untuk bekal kita jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam. So, tunggu apa lagi? Buat yang tertarik dan pengen tau lebih jauh bisa langsung datang ke TKP atau buka situs IFI aja di ifi-id.com, okeh?*** dhianynadya@gmail.com g_tanjung@yahoo.com

Serunya Senandung Semesta

S

IANG bolong di akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu (4/10/2014), Taman Musik Centrum diramaikan oleh muda-mudi trendi. Mereka berkumpul di sana dengan satu alasan; menghadiri event keren bernama Senandung Semesta. Acara apa sih itu? Sini, biar kru belia kasih tau deh... Senandung Semesta adalah pre-event dari acara Pasar Seni ITB. Pasti pernah kan mendengar tentang Pasar Seni ITB? Yep, event ini adalah acara yang diselenggarakan oleh kakak-kakak mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desainnya ITB. Acara ini ditunggu-tunggu banget loh, karena Pasar Seni ITB hanya diselenggarakan sekali dalam empat tahun. Untuk tahun ini, Pasar Seni ITB akan digelar pada 23 November 2014. Balik lagi ke Senandung Semesta, pergelaran ini sebenarnya adalah bentuk audisi bagi band-band yang sudah melalui tahap seleksi sebelumnya. Ada juga penampilan dari dua band bintang tamu yang sudah tidak diragukan lagi kekerenannya; Lamebrain dan Mustache and Beard. Nggak lupa ada booth-booth komunitas kreatif barudak Bandung yang ikut mejeng di Senandung Semesta. ”Di sini ada Indonesia Sketcher, Bedlamorama, Kaceplade Action Print, Cucokrowo Mekgejin terus sama Keuken Surprise Stove,” tutur Hilmy Pratama selaku Humas Media Partner acara ini. Di Senandung Semesta ini, ada tujuh band audisi

yang sudah terpilih dan sudah dibuatkan CD kompilasinya. Namun, kata Hilmy, band yang akan manggung untuk Pasar Seni ITB nanti cuma dua. Nggak heran persaingannya lumayan ketat, guys! Ada tiga orang juri kece yang menilai penampilan tujuh band audisi ini. Pertama ada Dede SP, personel dari Institut Blues, band alumninya ITB. Juri kedua, personel Institut Blues juga, namanya Kapten John. Untuk juri ketiga nih sebenarnya ada Pidi Baiq, tapi karena Imam Besar The Panas Dalam itu berhalangan hadir, jadi digantikan oleh Bayu Andrianto yang merupakan personel band Napoleon. Tujuh band yang diaudisi di Senandung Semesta adalah Fox and the Thieves, Alvin & I, Littlelute, Jolly Hooks, Arc Yellow, Bedchamber, dan Swell. Masing-masing dari mereka membawakan tiga lagu yang menurut kru Belia sih apik banget. Nggak percaya? Tanya aja Pak Wali Kota Ridwan Kamil yang sempat datang ke Senandung Semesta! Pokoknya mah, band mana pun yang terpilih nanti, dijamin bakal membuat Pasar Seni ITB tambah asyik. Duh, jadi nggak sabar euy nunggu tanggal 23 November 2014! Moga-moga anak SMP-SMA kayak kita boleh ikutan eksis di event itu juga ya! ***

FOTO: HANI

hanifauziaramadhani@gmail.com g_tanjung@yahoo.com

Mengambil Hikmah Berkurban

Y

ANG paling menarik perhatian beberapa belia saat tiba hari raya Iduladha adalah akan adanya acara seru bersama dengan sohibsohib belia, yaitu acara ”nyate bareng”. Hampir sebagian besar belia memang sangat menggemari sate bukan? Namun sesungguhnya saat Iduladha tiba, kita bisa merenungi adanya makna yang lebih dalam yang bisa kita jadikan bekal bagi kehidupan kita yang lebih dari sekedar acara keakraban ”nyate bareng”. Jika sobat belia perhatikan, proses berkurban, yaitu proses saat seseorang membeli hewan kurban dengan harga yang tentu tidak sedikit, lalu dengan penuh kesadaran daging hewan tersebut lalu ia bagikan kepada kaum yang lebih berhak dan lebih membutuhkan, bisa diambil hikmahnya, yaitu adanya proses berkorban demi kepentingan bersama, demi kepentingan kaum yang lemah, atau demi kepentingan kaum yang lebih berhak. Hal tersebut memberi kita pelajaran bahwa dalam hidup ini, kita memang sudah sepatutnya mau berkorban, demi kepentingan bersama, demi keutuhan dan kemakmuran bangsa dan negara kita ini. Jika hikmah tersebut bisa kita aplikasikan dalam hidup kita sehari-hari, hingga sejak dari belia jiwa pengorbanan kita sudah terasah. Maka, jika saatnya kelak tiba kita menggantikan posisi para pejabat negara, tentu kita akan sudah terbiasa untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Hikmah lain yang bisa kita ambil dari peristiwa kurban ini adalah dengan menilik sejarah terjadinya prosesi kurban. Betapa seorang Ismail yang usianya masih sangat muda, sudah bisa bersikap dewasa saat sang ayah nabi Ibrahim mengutarakan isi mimpi-mimpinya. Dengan penuh ketaatan, ia menyerah pasrah dan ikhlas pada keputusan sang ayah. Hal ini menunjukkan bahwa untuk bisa berpikir dan bersikap dewasa, tidak perlu menunggu hingga usia kita dewasa. Untuk sesuatu hal yang positif, kita bisa mengasah cara berpikir dan bersikap dewasa sejak

sekarang, hingga kelak, saat kita memegang tanggung jawab yang lebih besar kita sudah terbiasa menjalankannya dengan penuh kedewasaan, jauh dari sikap kekanak-kanakan. Hikmah lain yang juga bisa kita pelajari adalah cara menyayangi hewan. Qurban bukan berarti pembantaian besar-besaran terhadap binatang. Qurban adalah ibadah yang telah dicontohkan Rasul para pendahulu kita, sebagai wujud ketaatan kita manusia pada Sang Khalik yang memerintahkan kita untuk berkurban. Nah, sebagai wujud kita tetap menjaga rasa sayang pada hewan-hewan ini, yaitu pada saat penyembelihan, kita dilarang untuk menyembelih dengan cara-cara yang kasar, apalagi hingga memotongmotong bagian tubuh si hewan saat si hewan belum mati sempurna. Sembelihlah dengan mengucap nama Allah dengan rasa sayang, agar si hewan pun tenang saat ia melepas nyawanya, mengorbankan dirinya, untuk banyak kebaikan. Selain itu, masih banyak lagi hikmah lain yang bisa kita ambil dari peristiwa kurban ini. Akan semakin seru jika sobat semua membahas hikmahhikmah tersebut dengan teman-teman dekat sambil ”nyate bareng”. Renungkanlah hikmahhikmah tersebut, dan jangan tunda untuk mengaplikasikannya dari sekarang juga, demi kebaikan kita semua.*** Shilah Fiani I, SMP Kemala Bhayangkari Bandung

Lima Website yang Bikin Pintar H

AYOOO… Kalau lagi internetan kamu suka buka website apa aja? Media sosial? Situs berita? Well, kamu harus coba buka lima website yang belia rekomendasikan ini. Pasalnya, website-website ini bisa bikin kamu makin pintar, lho! Jadi, nggak ada tuh istilah buang-buang waktu untuk internetan kalau yang dibuka website-website yang berguna kaya gini: 1. Quora Di website-nya Quora, kamu bisa nanya pertanyaan apa aja! Nah, nanti pertanyaan kamu bakal dijawab oleh orang-orang yang juga bergabung di situs ini. Kerennya, di Quora sedikit sekali orang yang jawab pertanyaan secara asal. Biasanya, se-nggak penting apa pun pertanyaan yang diajukan, jawabannya bisa dipertanggungjawabkan karena si penjawab menyertakan tautan yang merupakan sumber dari data yang dipaparkannya. Sok, ada pertanyaan-pertanyaan yang nggak terjawab di sekolah? Coba deh tanya di Quora. 2. Coursera Coursera bisa dibilang adalah sekolah/kuliah online. Kalau kamu masuk ke websitenya Coursera, kamu akan takjub dengan betapa beragamnya kelas yang bisa kamu ambil. Tertarik belajar matematika dasar? Bahasa asing? Filosofi? Sejarah? Ah, semuanya ada di sini! Sistem belajar di Coursera enak banget deh, selain jadwalnya fleksibel, pematerinya adalah orang-orang yang kredibilitasnya nggak usah diragukan. Ya iya lah, wong kebanyakan pematerinya adalah dosen dari universitas-universitas ternama di dunia. 3. Livemocha Kalau kamu tertarik belajar bahasa asing, ini tempatnya! Livemocha

DUNIAINFODANTIPS.BLOGSPOT.COM

adalah semacam gabungan dari media sosial dengan kursus bahasa. Jadi, di website ini kita bisa saling belajar dan mengajari bahasa dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia. Nggak cuma lewat chatting, kamu juga bisa belajar bikin cerita dari kalimat-kalimat pendek dalam bahasa asing yang kamu pelajari dan nantinya akan dikomentari oleh orangorang yang paham bahasa tersebut. Menurut orang-orang yang sudah pernah coba Livemocha sih, cepat banget belajar bahasa asing lewat website ini. So, why don’t you give it a try? 4. Speedreader Berdasarkan penelitian, sebagian besar manusia di dunia mengalami kesulitan dalam membaca cepat. Soalnya, manusia cuma bisa membaca secepat ”inner voice”-nya alias suara yang ada di dalam benak kita ketika membaca. Nah, di websitenya Speedreader ini, kamu bakal diajarin caranya baca teks tanpa perlu ”inner voice” lewat tips dan tutorial yang mudah banget dimengerti. Wah, ayo dicoba! Lumayan nih berguna buat mempermudah ujian bahasa Indonesia yang biasanya dihiasi teks-teks panjang! 5. Lumosity Sudah ada 60 juta orang dari 182 negara yang tergabung di website keren ini. Kenapa keren? Karena inilah website tempat kamu bisa melatih otak lewat permainan interaktif yang seru. Permainan-permainan itu didesain berdasarkan riset ilmiah untuk meningkatkan daya ingat dan juga melatih kemampuan berpikir. Asyik kan, main game yang udah jelas bikin pinter?*** hanifauziaramadhani@gmail.com


22

SELASA (WAGE) 7 OKTOBER 2014 12 ZULHIJAH 1435 H RAYAGUNG 1947

Review Film Pemain Sutradara Produksi

Haji Backpacker

Vari Noor Laksono

: Abimana Aryasatya, Laura Basuki, Laudya Cynthia Bella, Dewi Sandra, Ray Sahetapi : Danial Rifki : Falcon Picture

E

Review CD

DJ Muda

party di Thailand, sampe pada tujuan akhirnya yakni menunaikan ibadah haji di Mekah. Tapi emang nggak seseserhana itu juga sih filmnya. Konfliknya banyak, namun tetapi dengan penyelesaian yang nggak terlalu bertele-tele. Perjalanan Mada menunaikan ibadah haji lewat jalan darat itu yang lumayan seru. Bertemu guru spiritual di India, ketemu cewek cakep di Cina, disangka teroris, sampai ada adegan berantemnya juga ada. Yang paling berkesan sih, belia nggak nemu unsur religi yang berlebihan di film ini. Semuanya tersampaikan dengan smooth, pesanpesan moral seolah diselundupkan dengan cara yang baik, hingga penonton pun nggak merasa digurui. Kalo penasaran sih, boleh langsung menuju bioskop terdekat dong ya... ***

HM, jarang-jarang nih belia nonton film dengan genre religi. Tapi film satu ini emang pas ditonton di momen seperti sekarang. Momen Iduladha, momen kebangkitan harian Pikiran Rakyat dari musibah kebakaran yang menimpa redaksi, Sabtu (4/10/2014) pagi lalu. Tapi tenang, meski judulnya film genre religi, kamu nggak akan merasa seperti sedang dalam introspeksi diri saat sedang mengikuti sanlat. Ceritanya, ada seorang cowok yang marah banget dengan keadaan yang menimpa dirinya. Mada, namanya. Diperankan dengan cukup oke oleh Abimana Aryasatya, tokoh inilah yang memegang peran penting di seluruh film yang katanya memakan waktu produksi selama kurang lebih dua tahun ini. Kekecewaan Mada terhadap Sang Pencipta dimulai saat ibunya meninggal dunia, lalu ia pun gagal menikahi kekasihnya. Kamu bisa banget menikmati perjalanan religius Mada, mulai dari asyik

yang

Berbahaya ”S

IAPA sih Vari Noor Laksono? Kenapa kru belia bilang dia muda dan berbahaya?” Itukah yang ada di benak kalian ketika membaca namanya di rubrik Chat ini? Weits, santai… Kalau kamu nggak kenal Vari Noor Laksono, mungkin kalian pernah dengar DJ VNL? Nah, ini dia orangnya! Kalau soal sebutan muda dan berbahaya, well, Vari baru berusia 13 tahun dan dia sudah merintis karirnya sebagai DJ jempolan. ”Bahaya” banget kan? Beberapa waktu lalu, belia berkesempatan ngobrol sama Vari sebelum dia naik panggung dan nge-DJ di pensi salah satu SMA di Bandung. Ternyata, cowok kelahiran Bandung, 13 April 2001 ini punya cerita unik tentang gimana dirinya mulai nyemplung ke dunia per-DJ-an. ”Awalnya saya suka musik keras, seperti rock dan metal,” ungkap Vari. ”Lalu muncul Linkin Park yang nyampurin musik keras sama DJ, dan kedengerannya asyik juga,” ujarnya menambahkan. Ketertarikan Vari awalnya cuma sebatas itu. Lalu, di acara ulang tahunnya, mama Vari mengundang seorang DJ dan dari situlah Vari benar-benar tertarik. Alhasil, Vari belajar nge-DJ di salah satu DJ school di kota kembang. ”Belajar di sana cuma sebulan, yang penting tahu dan paham dasar-dasarnya aja,” kata Vari. Lalu? Gimana bisa Vari andal nge-DJ kalau belajarnya hanya sebulan? Wah, ini nih kerennya. Keluar dari DJ school, dia ngulik sendiri di rumah dengan tutorial gratisan dari Youtube. Beruntungnya Vari, dia dapet dukungan penuh dari keluarganya untuk menekuni bidang yang disukainya. Papanya membelikan CDJ 2000 Nexus yang selalu dipakai Vari buat latihan dan mengisi acara di mana-mana. Sementara itu, mamanya selalu setia mendampingi Vari ke setiap gigsnya. Wah, keren juga nih! Sementara remaja lain kudu ngebohong dan curi-curi kesempatan buat ke kafe di malam hari, Vari justru pergi bareng mamanya. Buat Vari, keluarga memang nomor satu, sama banget dengan duo DJ idolanya Dimitri Vegas & Like Mike yang terkenal sayang keluarga. Kiprah Vari di dunia DJ memang baru sekitar setahun lebih, tetapi pengalamannya nggak bisa dianggap sepele. Vari sudah sering banget mengisi acara di mana-mana, termasuk di bar, kafe, dan hotel. Akan tetapi, Vari kan masih di bawah umur, jadi belum boleh dikontrak jangka panjang buat jadi host DJ. Meski begitu, setiap weekend dan hari liburnya dipadati dengan agenda nge-DJ. Yep, Vari memang cuma bersedia nge-DJ di akhir pekan dan liburan doang. Makanya, lumayan banyak tawaran mengisi acara yang terpaksa dia tolak. ”Abisnya takut sekolah keteteran. Kan repot kalau ada PR atau ulangan,” ujar Vari. See, ternyata menjalankan kewajiban sebagai pelajar sekaligus menekuni bidang yang diminati itu nggak mustahil kan? DJ VNL inilah contohnya!***

tisha_belia@yahoo.com

No Sound Without Silence

Artist : The Script Label : Columbia Records (2014) Durasi : 43 menit 49 detik Walhasil, yang didapetin adalah album yang ”template” banget, dengan warna pop rock khas The Script yang udah ketebak. Single pertama mereka, ”Superheroes”, selintas terdengar seperti lagu boysband, sedikit memasukkan unsur hip-hop, meskipun tetap memainkan efek gitar yang ngerock agar nggak kehilangan citra ”rock band”. Lagu yang agak lumayan menurut belia adalah track keenam, ”Flares”. Lagu ini diproduseri oleh frontman One Republic, Ryan Tedder. Musiknya nggak ribet dengan dominasi sound piano yang anggun. Bukannya materi lagu-lagu mereka di album ini nggak bagus. No, no! Lagu-lagunya enakeun, kok! Ear-friendly dan singalong. Sayang, minimnya variasi dan sound yang gampang ketebak, ngebuat kamu bakalan bosen setelah melahap album ini beberapa kali. Lagunya lumayan enak, tapi nggak istimewa. Nggak nempel gitu. Get it? Kamu akan menikmatinya selama 2-3 mingguan, tapi setelah itu mungkin kamu akan melupakannya. Ah, iya. Tapi ada satu hal yang menarik perhatian belia dan rasanya layak diberikan apresiasi. Artwork sampul album keempat The Script ini, keren punya. ***

T

RIO asal Dublin, Irlandia ini emang kebilang cukup produktif semenjak kemunculan mereka lewat album self-titled pertamanya di tahun 2008 silam. Sejak itu, band yang terdiri atas Danny O'Donoghue (vox, guitars, keys), Mark Sheehan (lead guitar), dan Glen Power (drums) ini secara konsisten merilis album baru setiap dua tahun sekali. Setelah melepas album baru di tahun 2010 dan 2012, di 2014 ini mereka hadir kembali dengan ”No Sound Without Silence” pada bulan September. Mungkin fans The Script punya ekspektasi tinggi pada album keempat band idolanya ini. But beware, ”No Sound Without Silence”, is a complete letdown. The Script, yang udah identik dengan warna rock-ngepopyang-agak-komersial-dengan-sound-manis, mencoba beragam influence warna yang berbeda di album terbaru mereka ini. Jurus yang juga dilakukan beberapa band yang punya level kesuksesan seperti mereka. Bedanya, jika Coldplay berhasil dengan ekperimentasi elektronik dan beragam musik kekinian lainnya, somehow The Script nggak terlalu berhasil.

Review Buku Penulis Tebal Penerbit

hanifauziaramadhani@gmail.com syauqy_belia@yahoo.com

Anna and The French Kiss

: Stephanie Perkin : 384 halaman : Dutton Juvenile, 2010 ka berdua tau apa yang mereka perbuat itu salah, dan pasti bakalan nyakitin hati orang di sekitarnya. Apalagi Anna baru saja mengetahui Bridgette diam-diam pacaran dengan Toph. Karena merasa dikhianati, Anna langsung melampiaskan perasannya kepada St. Clair. Meredith yang mengetahui hubungan Anna dan St. Clair pun merasa sangat kecewa dan marah. Dunia Anna seakan hancur, St. Clair tidak ada kabar, Meredith tidak ingin bicara dengannya, dan sahabat karibnya mengkhianati dirinya. Akhirnya, Anna memikirkan berbagai cara untuk mendapatkan maaf dari Meredith dan menemukan cara agar St. Clair kembali lagi padanya. Buku Anna and the French Kiss ini ada tiga seri, tetapi masing-masing seri menceritakan tokoh yang berbeda. Seri kedua berjudul Lola and the Boy Next Door dan seri ketiga berjudul Isla and Happily Ever After. Secara keseluruhan, buku ini sweet banget, lain dengan novel romantis picisan lainnya. Apalagi dengan baca buku ini, kita akan terbawa suasana, seakanakan kita memang berada di Paris. Konflik yang terjadi pada buku ini juga mirip-mirip sama kisah anak zaman sekarang. Sayangnya buku ini belum ada terjemahan bahasa Indonesianya. So, baca buku ini bisa sekalian ngelancarin bahasa Inggris. ***

S

IAPA sih yang gak tau Kota Paris? Kalau kata orang-orang sih Paris itu city of love. Buku karangan Stephanie Perkins ini menceritakan gadis remaja Amerika bernama Anna Oliphant yang dikirim ke Prancis oleh ayahnya. Anna yang cinta banget sama kampung halamannya di Atlanta sangat uringuringan ketika harus pindah ke Paris. Apalagi pada tahun terakhir SMA nya, rasanya berat banget bagi Hana untuk meninggalkan rumah. Di samping dia harus meninggalkan sahabat karibnya, Bridgette, Anna masih punya urusan percintaan yang belum selesai dengan Toph. Sekolah Anna di Paris adalah sekolah khusus anak-anak Amerika yang tinggal di Prancis. Hari pertama di asrama, Anna ketemu dengan Meredith, perempuan cantik yang tinggal di sebelah kamarnya. Meredith langsung mengenalkan Anna kepada teman-temannya, Josh, Rashmi, dan yang terakhir adalah Etienne yang suka dipanggil St. Clair. Seiring berjalannya waktu, Anna ternyata mulai sadar kalau dia naksir sama St. Clair. Siapa yang tidak? Laki-laki ganteng, baik, dan yang utama adalah english accentnya. Tapi, bagaimana bisa Anna membiarkan perasaannya ini, St. Clair kan sudah punya pacar. Dan yang utama lagi, Meredith ternyata diam-diam juga menyimpan perasaan kepada St. Clair. Konflik mulai muncul ketika Anna dan St. Clair mulai menghabiskan waktu berduaan. Anna semakin bingung dengan perasaannya, begitu juga St. Clair. Mere-

Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung 2014 Sabtu, 11 Oktober 2014 Pukul 19.00

g_tanjung@yahoo.com

Launching Insan Music Store

Sun Oyster Leboob

Minggu, 12 Oktober 2014 Pukul 13.00-17.00

***

KrangKring Cafe Jalan Ciliwung No. 1 Bandung

NHII Dome - Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Jalan Setiabudhi No. 209 Bandung

Witching Hours Vol. #6

Dress Code: Busana resmi (kebaya/batik)

Rabu, 8 Oktober 2014 Pukul 19.00

CP: Nursasongko 082115007702

Vanilla Kitchen & Wine Jalan Cimanuk No. 11 Bandung

***

***

Featuring Dialog Dini Hari Under the Big Bright Yellow

Kickfest Bandung 10-12 Oktober 2014 Pukul 10.00-22.00 Lap. Pussenif PPI Jalan Supratman Bandung Featuring Koil Mocca Pure Saturday HTM: Rp 20.000 ***

Awalnya saya suka musik keras, seperti rock dan metal. Lalu muncul Linkin Park yang nyampurin musik keras sama DJ, dan kedengerannya asyik juga.

"DRUGS ARE THE ENEMIES OF AMBITION AND HOPE - AND WHEN WE FIGHT AGAINST DRUGS WE ARE FIGHTING FOR THE FUTURE."

-Bob Riley


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.