Epaper Belia 9 Agustus 2016

Page 1

21

SELASA (MANIS) 9 AGUSTUS 2016 6 ZULKAIDAH 1437 H HAPIT 1949

Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat Terima T erima Kasih Masyarakat Jawa Barat

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

OWADAYS hallyu wave menjamur banget di mana-mana. Barudaks kalian udah tau kan hallyu wave itu apa? Kasih bocoran dikit nih hallyu wave itu fenomena budaya yang berasa dari Korea Selatan misalnya girlband atau boyband, drama, sampai makanannya. Kalian udah nggak asing dong dengan girlband dan boyband asal Korea yang hitz banget. Sekitar tahun 2006 boyband ini mulai rajin muncul di Indonesia. Mulai dari DBSK (yang sekarang jadi TVXQ) lalu Super Junior, Girls Generation, 2NE1, EXO, hingga yang deket- deket ini mau konser di Indonesia yaitu boyband Ikon. Boyband dan girlband asal negeri ginseng ini identik dengan tariannya yang powerful plus enerjik. Jadi nggak heran kalau banyak anak anak muda yang rajin mengcover dance boyband atau girlband ini. Sekarang banyak banget komunitas yang bermunculan buat ngecover dance boyband dan girlband ini. Kalau sobat Belia bisa cek di Youtube banyak banget akun yang rajin ngecover dance Korea. Dan yang ngecover dance ini nggak cuma orang asli Korea seperti akun Waveya loh. Misalnya negara tetangga Filipina yaitu st 319 atau yang eksis di Indonesia sendiri dengan nama akun FDC Indonesia. Anways, sekarang dance cover sampai ada perlombaannya loh gengs! Hadiahnya juga enggak tanggung tanggung bikin kita pingin ikut coba peruntungan. Misalnya seperti grup dance st 319 yang pernah menjuarai salah satu event dance cover Girls Generation dari agensi raksasa asal Korea. Kru belia juga sempat ngobrol sama salah satu penggemar cover dance Korea ini, namanya

N

Larasdinda. Menurut cewek yang udah suka ngecover dance sejak 2012 ini, salah satu alasan kenapa dia suka banget ngecover dance itu karena menurut dia Korean dance itu keren dan unik. Selain itu, buat ngecover dance juga nggak sembarangan loh, bukan cuma gerakannya aja yang diikuti tapi sampai kostum, make up, dan karakter band yang dancenya dicover itu juga kalau bisa semirip mungkin. Itu dia yang bikin cover dance Korea ini terasa begitu menantang. Psst, ngecover dance Korea juga bis ajadi ajang prestasi lho, karena banyak banget kompetisi cover dance Korea yang bisa diikutin mulai dari tingkat local bahkan internasional! Ntap kan! Oh ya, nggak cuma cewek doang loh yang doyan ngecover dance Korea, cowoknya juga banyak! Salah satunya adalah Reza Ramadani. Cowok yang suka latihan di Taman Balaikota Bandung ini bilang kalau doi suka banget sama boyband EXO dan saking sukanya dia pengen impersonate grup kesukaannya dan gabung sama teman-temannya buat bikin grup cover dance. Terus kayak yang Laras bilang, kalau ngecover dance ini nggak main-main loh, semua aspek diperhatiin biar jadi mirip banget alias sebelas dua belas lah, hehehe. Kayak Reza yang sakseus meniru biasnya di EXO Oh Sehun. FYI, bias adalah sebutan untuk member yang paling disuka dalam suatu boyband atau girlband Korea. Menanggapi fenomena maraknya cover dance ini, Pak guru Rahmat Suprihat dari SMPN 39 Bandung juga angkat bicara. Beliau mengatakan sebuah budaya yang hadir selama itu positif dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur adat dan adab Indonesia sebenarnya sah-sah saja untuk diapresiasi. Tapi sangat perlu juga generasi muda kita untuk mengapresiasi nilai-nilai luhur

Twitter: @beliapr

budaya sendiri dibandingkan dengan budaya asing yang apabila kita analisis dari segi kultur sosial masyarakat dikhawatirkan sangat tidak cocok dengan iklim sosial psikologis masyarakat kita. "Menyoal tentang meniru atau mengadopsi kreasi dan karya bangsa lain, seperti cover dance boyband atau girlband menurut saya hal tersebut merupakan sebuah hal yang diperbolehkan, tentunya selama penetrasi budaya dalam bentuk kreasi seni tidak bertentangan dengan norma dan etika yang disepakati sebagai dasar kehidupan sosial di masyarakat." Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa hal ini merupakan sebuah kenyataan yang menyedihkan karena remaja sebagai generasi muda dan tumpuan bagi pelestarian budaya dan seni bangsa sendiri, justu lebih mencintai budaya dan seni bangsa lain. Tuh, kita harus adil, boleh suka budaya orang tapi nggak boleh lupa budaya sendiri ya! By the way, menurut pengamat sosial Pak Budi Rajab dari Unpad, budaya populer Korea, baik itu drama, musik, maupun tariannya begitu disukai oleh masyarakat Indonesia khususnya oleh para remaja. Budaya tersebut bisa bertahan karena memang budaya Indonesianya sendiri yang tidak terlalu ”rame” atau terangkat. Budaya Korea bisa begitu digandrungi tidak hanya di Indonesia tapi juga hampir diseluruh dunia karena memang kedispilinan dan ketekunan yang dimiliki oleh bangsa Korea untuk menyebarkannya. Untuk jadi artis misalnya, tidak ada yang namanya cara instan tapi membutuhkan waktu dan proses yang sangat panjang. ”Mereka tidak instan dan tidak asal-asalan. Sangat tekun dan disiplin. Itu juga kenapa budaya ini begitu kuat,” ujar Pak Budi. Di samping itu pemerintah Korea sendiri juga mendukung adanya

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

perkembangan budaya mereka ke luar negeri. Dan itu tentu didukung dengan dana yang tidak sedikit. ”Berbeda dengan kebijakan di Indonesia. Kalau Indonesia mau seperti Korea, Indonesia harus mengembangkan budaya sendiri dan tunjukkan ke luar. Pemerintahnya juga tentu harus ikut mendukung,” ujarnya menambahkan. Lalu berbicara tentang bagaimana budaya Korea ini sangat digilai para remaja dan budaya meniru atau mengcover dance artis-artis Korea, Pak Budi bilang kalau sebenarnya itu hal yang biasa-biasa saja karena begitulah dunia remaja. ”Remaja itu dia akan menggilai sesuatu yang dia senangi tapi dia akan berhenti kalau sudah lelah dan capek, karena itulah dunia remaja. Dan ini tidak terjadi di Indonesia saja tapi di seluruh dunia. Jadi jangan katakan kalau remaja Indonesia itu aneh,” tuturnya. So, buat yang suka sama cover dance atau apapun berbau Hallyu waves it’s no problem kok, selama kalian tahu mana plus dan minusnya dan jangan lupa juga sama budaya sendiri. Dan selama masih muda, maksimalin aja potensi-potensi yang bisa kalian gali dari kesukaan tersebut biar nggak sia-sia tapi jadi berguna buat ke depannya juga, misalnya gara-gara suka ngecover dance Korea kalian jadi ikut lomba sana-sini yang akhirnya bikin prestasi. Kewl, right?*** dhianynadya@gmail.com dwinadag@gmail.com aghniahadini@yahoo.com

Instagram: beliapr

Get Some, Lose Some: Suka Korean Dance Cover Get Some - Olah Raga Secara Enggak Langsung Yap dengan rajin ngecover dance girl or boyband favourite bareng teman se geng, kita otomatis olah raga secara nggak langsung loh. Saat kita berlatih seluruh anggota badan kita bergerak meniru gerakan agar terlihat sama serta kompak seperti girl and boyband favourite kita. Dijamin deh keringat langsung bercucuran maksimal! FYI aja nih guys, 30 menit ngedance kalori yang dibakar bisa sampai angka 200 loh! So, buat yang ingin punya badan oke boleh banget nih mulai rajin ngedance. - Nambah Ilmu dan Teman Sudah jadi rahasia umum kalau kita rajin gabung ke komunitas ini itu jaringan pertemanan kita pasti makin luas dong. Buat kamu yang doyan cover dance kudu banget gabung ke salah satu komunitas ini. Emang kenapa ya? Karena dengan gabung di komunitas kamu bakal dapat banyak ilmu baru dibandingkan kamu doyan ngecover sendiri. Di samping banyak dapet wejangan mujarab dari sunbae di komunitas, siapa tau kalian ketemu dengan teman yg doyan cover dance dari boy or girlband favorit kita. Eh, siapa tau ketemu gebetan baru. Hihihi. - Bisa Berprestasi Penggemar cover dance Korea pasti tahu dong banyak banget perlombaan yang suka digelar un-

FOTO: DOK.

tuk para pencinta oppa dan unni idol ini? Hampir tiap weekend ada aja seleksi atau kompetisi yang levelnya macam-macam, mulai dari tingkat kota sampai ada seleksi buat jadi perwakilan di kompetisi cover dance langsung di Korea. Beuhh, kalau sering juara kan bisa dihitung jadi portfolio juga dan siapa tahu dilirik buat jadi jalur prestasi, ya kan? Lose Some - Lupa dengan Tari Tradisional Rajin ngecover dance negeri oppa-oppa dan unniunni kesayangan bukan enggak mungkin kita lupa dengan tarian negeri sendiri. Sadar atau enggak seperti yang udah ditulis sebelumnya, dengan rajin ngecover dance asal negeri unni unni ini jelas bikin kita menjauh dari kesenian budaya negeri sendiri. Thats why kalau saran dari kru belia kalian kudu tetep rajin minimal tau gerakan tarian tradisional buat mengimbangi agar nilai budaya kita tidak jomplang antara dalam dan luar negeri. - Pengeluarannya Enggak Dikit! As mentioned before, ngecover dance Korea ini nggak sembarangan karena bukan cuma gerakannya aja yang ditiru tapi kostum, make up, bahkan karakternya harus mirip. That’s means bakalan banyak banget modal yang harus kamu pertaruhkan mulai dari mengeluarkan energi dan waktu yang cukup lumayan buat latihan, sampai uang. Karena kita tahu wardrobe dan make up itu nggak gratis kan hehehe.* dwinadag@gmail.com dhianynadya@gmail.com

Kenapa Sih Suka Cover Dance Korea? Larasdinda Sofiani SUKA cover dance soalnya unik, beda aja gitu. Mulai dari koreonya, baju-bajunya juga menarik, terus kita kita ngecover tuh nggak cuma tariannya tapi pembawaannya di stage juga, karakternya harus dapet.

Rachell Nadia KARENA aku biasnya Park Bom personel 2NE1, suka banget lihat dia. Gayanya, tariannya, personalnya, dan pengen jadi kayak dia jadi mulai deh suka cover-cover gitu diajakin temen.

“Semuanya akan baik Selama kamu melakukan yang terbaik karena jika kamu melakukannya, tidak akan ada penyeSalan..”

-Tiffany (SNSD)

Yasmin Maharani SOALNYA suka nari, bosan sama modern dance yang gitu-gitu aja terus pas K-pop meledak mulai tertarik dance Korea soalnya lebih bisa dieksplor.

Reka Tri Hutomo KARENA suka K-pop dan suka ngedance, jadi mulai cover-cover dance Korea.*** dhianynadya@gmail.com

22> Skul: SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya

23> MusicTerritory: Dongeng Hutan 4

23> Aksi: Pra-event Ethereal 2016: Drawning

23> Aksi: GLS SMPN 1 Cimaung

23> Review:


22

SELASA (MANIS) 9 6 ZULKAIDA HAPIT FOTO: GITA

SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya

KAMU bisa tanya apa aja sep akan dijawab oleh belia. Soal pe nge-band, wirausaha, masalah pun, kami siap bantu! Silakan p alamat email belia@pikiran-ra nggak pengen nama kamu ditul lupa tulis di emailnya, ya! Pertan dua buah kaus C-59 . Hadiah b Afrika No. 77 Bandung. Masa p setelah tanggal pemuatan. Jika maka hadiah akan hangus.

Hadiah: Dua

HALLO Kang Marin, Kang gi pada produk yang kita ingin jua berjualan misalnya hari ini saya ganti lagi produk dan meningg Kang!

HALO Lia! anak muda j muda susah pekerjaan at duk dulu yan jakan, paling Variasi itu bidang, dan ini penting menuru baru, saat berpikir aja itu berart kesukaan kamu adalah membu dunia per-kue-an kan nggak ad napa kamu harus pindah ke ha instan. Pelajari bidang usaha ka titipan saya buat kamu sebetuln bisa menjaga keduanya, niscay

Disiplin dan Kompeten di Berbagai Bidang

Hai Teh Tisha, sekarang kan banyak juga muncul tren-tren b mencoba mengikuti atau menc cok dan keliatan aneh. Nah, ad

H

ALO guys, di edisi kali ini kru belia bakal ngenalin kalian sama salah satu sekolah di kawasan Kota Tasikmalaya. Ini dia SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya. Sekolah yang dipimpin oleh Pak Wawan ini memiliki delapan jurusan unggulan mulai dari teknik bangunan, elektronika, mesin, listrik, otomotif, komputer dan jaringan, broadcast, sampai mekatronika. Sedikit sejarah, SMKN 2 Kota Tasikmalaya sudah berdiri sejak tahun 1961 dengan nama awal STM Negeri Tasikmalaya. Kini, sekolah yang memiliki wilayah seluas 4 hektare ini memiliki lebih dari 2.000 orang siswa. Ngomongin soal prestasi, nggak diragukan lagi kalau sekolah yang satu ini merupakan andalan Kota Tasikmalaya dalam setiap event perlombaan baik di tingkat provinsi maupun nasional. Yep, sebut aja O2SN tingkat nasional salah satunya, di mana barudak SMKN 2 ini berhasil menyabet emas lewat tim futsalnya. Nggak cuma O2SN, di ajang LKS tingkat provinsi dan nasional pun barudak SMKN 2 patut diacungin jempol. Begitu juga dengan lulusannya yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Jepang. Mantap!***

Kembangkan Kerja Sama dengan Negara Tetangga DARI hasil ngobrol kru belia bareng Pak Mulyadi selaku wakasek manajemen mutu, SMKN 2 Kota Tasikmalaya mempunyai mitra binaan untuk menularkan keberhasilan mereka kepada sekolah lain. Ini juga yang menjadikan SMKN 2 Kota Tasikmalaya ditunjuk langsung oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan teknologinya dengan bekerja sama dengan perusahaan dan lembaga pendidikan dari negeri sakura, Jepang. Jadi, selain banyak barudak SMKN 2 yang bekerja di sana, program ini juga membuat barudak SMKN 2 punya kesempatan buat melanjutkan pendidikan D-3 di Jepang. Eitts, tapi nggak cuma dengan Jepang lho, SMKN 2 Kota Tasikmalaya juga bekerja sama dengan Thailand dalam program pertukaran guru dan murid. Selain berbagi pengalaman dan budaya, program ini juga sekaligus untuk mengembangkan kurikulum pendidikan bersama.***

agniahadini@yahoo.com dwinadag@gmail.com

SEBAGAI sekretaris wakasek kesiswaan sekaligus pembina berbagai ekskul, nggak aneh kalau Pak Jojo Sutarjo merupakan salah satu guru yang paling sering bergaul dengan barudak SMKN 2. Dengan pendekatannya yang santai dan pandai menempatkan diri, nggak salah juga kalau barudak SMKN 2 sering menjadikan guru yang satu ini teman curhat mereka. Dalam hal mengajar, Pak Jojo punya cara khusus supaya materi yang diberikannya bisa sampai kepada para siswa. ”Saya selalu mencontoh guru-guru terdahulu yang mengajar dengan tidak kaku. Selalu memberikan motivasi dan harapan serta diselingi dengan humor. Jadi dengan penyampaian seperti itu materi tetap bisa masuk,” ujarnya. Ngomongin soal prestasi, Pak Jojo yang aktif di Kepramukaan ini juga merupakan andalan Kwaran Tawang sekaligus pengurus Kwarcab Kota Tasikmalaya. Selain itu, beliau juga pernah menjadi pembina PMR, Paskibra, PKS, dan Pramuka. Kerennya, ke-4 ekskul yang dibina oleh Pak Jojo ini selalu meraih prestasi yang membanggakan.***

Enam Ekskul ”Subur” Prestasi

MeMBaca Memajukan Bangsa

T

AHUKAH kamu? Ternyata minat baca negara adikuasa Amerika hanyalah 3%. Bagaimana dengan negara kita Indonesia? Minat baca yang ada di Indonesia hanya 0,01%. Kebayang dong negara maju aja cuma 3%, gimana negara kita mau maju kalau minat bacanya hanya 0,01%? Ternyata, kemajuan suatu bangsa yaitu dengan tingkat minat bacanya. Dengan membaca, maka akan menghasilkan banyak pengetahuan, banyak ilmu dan dengan membaca maka akan menjadi sebuah latihan bagi otak untuk cepat menyerap suatu yang diba-

canya termasuk buku pelajaran. SDM akan sangat berpengaruh dengan kemajuan sebuah peradaban. Riset menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk membaca di indonesia hanya ada 0,01%. Dan di negara adikuasa Amerika 3%. Betapa menyedihkannya suatu negara jika masyarakatnya tidak memiliki keinginan untuk memperjuangkan negaranya. Jangan hanya menyalahkan pemerintah jika kita saat ini sangat krisis dalam bidang ekonomi, sosial, politik, dan lainnya. Karena terkadang kesalahan berada dalam diri kita

PRESTASI organisasi barudak SMKN 2 Kota Tasikmalaya sih nggak usah diragukan lagi. Dari 18 ekskul yang ada, hampir semuanya punya prestasi yang patut diacungi jempol. Misalnya ekskul 4P ini yaitu Pramuka, Paskibra, PKS, dan PMR yang keempatnya sering banget menyabet berbagai perlombaan baik ditingkat kota maupun provinsi. Pramuka misalnya dengan pencapaiannya dalam perkemahan nasional di Cibubur sebagai perwakilan Jawa Barat, juara II LKBB tingkat kota, dan juara umum hiking se-Jawa Barat. Lalu Paskibra, ekskul andalan SMK 2 ini selain selalu jadi Paskibraka di Kota Tasik juga sering menyabet gelar juara seperti juara III utama LKBB tingkat provinsi. Nggak kalah dari dua ekskul sebelumnya, PKS juga turut membanggakan SMKN 2 dengan meraih juara umum di lomba Kemah Bakti tingkat kota. Selain ikut berbagai lomba, barudak PKS juga aktif memberikan penyuluhan bersama Polres Kota Tasikmalaya. Selanjutnya, ada ekskul PMR yang selain aktif di kegiatan sosial juga produktif di berbagai perlombaan. Misalnya juara II tandu putra dan putri, juara II paduan suara, dan juara I pergelaran busana. Selain 4P, ekskul Irema juga nggak kalah berprestasi, sebut aja juara I kaligrafi, juara I LCTIT, juara III pidato, dan juara III MTQ tingkat provinsi sudah pernah diraihnya. Last, ada ekskul kesenian yang dengan prinsip kekeluargaannya turut berprestasi dalam berbagai lomba antarpelajar dan sekolah. Salah satu prestasi terhebat barudak kesenian ini adalah juara 3 Indomie Jingle Dare. ***

sendiri. Contohnya, kemiskinan. Kemiskinan terjadi karena malasnya seseorang. Malasnya seseorang menimbulkan kebodohan dan kebodohan membawa kita dalam kemelaratan. Terkadang kita berpikir, pemerintah seharusnya lebih bijak lagi dalam menangani ini. Dan kita tarik sisi pandang kita ketika kita berada di posisi pemerintah, pasti kita akan berkata seperti ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin, mengapa kalian tidak mau berusaha mencarinya sendiri? Jika kita pintar, maka akan berpikir untuk mencari pekerjaan sendiri. Dan pemerintah pula akan lebih memaksimalkan untuk menangani kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Dan terkadang, orang terlena dengan kepintaran yang sudah ia miliki. Kita akan berpikir, cukup dengan sekolah sampai perguruan tinggi. Sedangkan jika kita menambahnya dengan membaca, maka akan menambah wawasan kita. Sekolah hanya tempat untuk menambah sedikit pengetahuan dan mendapatkan angka. Sementara

Risa Saraswat juga rajin me seputar musik

SUDAH jadi rahasia umum nih guys kalau sekolah yang punya alumni kece ini siswanya ”banjir” prestasi. Misalnya Muhammad Yarda dari kelas 11 Listrik 1. Siapa sangka dibalik tingkahnya yang kocak, rupanya doi meraih peringkat dua dalam lomba tingkat provinsi dalam cabang olahraga Muaythai. Gak Cuma itu aja doi yang bilangnya “baru” lima semester ikut Muaythai ini juga pernah menyabet juara satu loh! “Latihannya tiap hari. Kalau hari Minggu latihannya full dari pagi sampai sore,” tuturnya. Wih sebanding ya tapi sama hasilnya. Next ada Andhika Abdul Lathif yang memilih mengukir prestasi dalam bidang pramuka. Cowok dari kelas 11 TKR 4 ini mengaku mulai aktif di pramuka sejak doi duduk di sekolah dasar. Prestasinya enggak tanggungtanggung guys mulai dari tingkat kota, Priangan Timur, hingga provinsi udah pernah dicicipin. Misalnya juara satu sajak dalam Gema Ramadan tingkat kota, lalu peringkat dua di tingkat Priangan Timur, terakhir doi juga pernah meraih peringkat dua dalam LKBB tingkat kota. Enggak cuma pramuka, Andhika juga pernah ikut olimpiade tingkat Kota Tasikmalaya dan meraih juara tiga loh. Sadis sob! Terakhir ada Ilman Yahya Muhaimin. Ketua OSIS SMKN 2 Tasikmalaya yang satu ini juga jangan ditanya kalo soal prestasi. Namun berbeda dengan dua prestasi kawannya diatas, siswa kelas XI Listrik 2 ini memilih aktif mencetak prestasi dalam bidang kerohanian. Cowok yang akrab disapa Ilman ini, pernah menjadi salah satu wakil Jawa Barat di tingkat nasional dalam acara perkemahan Rohis loh. Kerennya lagi rupanya doi bareng perwakilan Jawa Barat lainnya meraih juara satu dalam lomba nasyid. Padahal persiapannya terhitung cukup singkat hanya tiga hari loh guys. Teope deh!

untuk mendapatkan sisa pengetahuan lainnya kita harus membaca. Membaca buku ataupun situasi. Begitu pentingnya membaca dalam membangun sebuah negara. Membaca buku diibaratkan seperti membangun sebuah bangunan. Ketika belum membaca buku, yang bisa kita lihat hanya

Hmm, kal bakal ada ab trennya uda banyak yang dan bikin ka sendiri aja, p nya dan di m pakenya dengan penuh percay mix and match kamu malah dic di trendsetter baru. Kalau dirasa mu, baiknya nggak usah diikuti orang, haha!***

Pertanyaan Kam

Ragam Prestasi Para Siswa

Jadi Tempat Curhat Barudak

HAI Frans

Teh Tisha - Kru belia, penikma fashion. Sering banget jadi juri siswa. Jago banget nulis! Ssst. Tisha boleh banget dicurhatin a

Marin Ram LouBelle Sh band, labe

Otong Koil - Vokalis Koil ini jug mainan, gitar, dan plat vinyl. Ta Jangan kaget kalo jawabannya

Om Syau - Do media, demen soal guru dan curhatin. Eh na boleh loh!

RubrikBeb

HALO kawan-kawan, Beli a sek berupa tulisan (cerpen, pui si, namanya ”Bebaskeun”. Seti ap dimuat. So, jangan ragu-ra gu ki belia@pikiran-rakyat.com dise

Nulis dinding dan dinding. Ketika baru membaca sedikit buku maka kita berada di lantai dua bangunan tersebut dan yang bisa kita lihat adalah lingkungan di sekitar bangunan tersebut. Semakin banyak yang kita baca maka akan semakin tinggi bangunan tersebut sehingga jika kita berada di puncaknya yang akan kita lihat adalah seluruh kota. ”Semakin banyak buku yang dibaca maka semakin banyak pula wawasan yang didapat.”*** Nida Nazihah, SMAN 1 Banjaran

Kalau kamu mau meng hatikan ketentuannya:

1. Aksi. Pengen ekskul kegiatan dan hobi seru temen Belia? Mangga ki 5.000 karakter. Lengkap

2. Music Territory. Ada a Tulis sebanyak 3.000 ka

3. Chat. Interview figur p ni! Panjang tulisan 3.000 Jangan lupa, pake foto

4. Review. Punya buku, view? Sok atuh! Tulis se rangan yang detail dan lupa dikasih foto dan b bintang. Kirimin karya kamu ke jangan lupa cantumka Jangan lupa lampirkan

Info: Tidak semua tulis memenuhi syarat dan bakal dimuat.

*Kualitas foto yang dikir foto terpendek 10cm)


23

9 AGUSTUS 2016 AH 1437 H 1949 FOTO: AGNIA

GLS SMPN 1 Cimaung

Wujudkan Siswa Berbudaya Baca

putar permasalahan remaja yang nantinya elajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis, h sama teman dan ortu, atau pertanyaan apa pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke akyat.com dengan subject Tanya Aja. Kalau is saat pertanyaanmu dimuat di belia, jangan nyaan paling oke bakal dapet hadiah berupa bisa kamu ambil di Marcomm PR Jalan Asia pengambilan kaus paling lambat 1 minggu a tidak diambil dalam batas waktu tersebut,

U

NTUK menumbuhkembangkan budi pekerti dan budaya membaca para siswanya, SMP Negeri 1 Cimaung meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Kampus SMPN 1 Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (1/8/2016). Acara yang dibuka oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Pak Adang Sujana ini diikuti oleh seluruh warga sekolah. Selama 15 menit, para siswa dan guru di SMPN 1 serempak membaca buku-buku nonpelajaran. Menurut Pak Adang adanya program GLS ini bertujuan supaya siswa terampil dan berbudaya membaca. ”Tujuan literasi ini ialah menumbuhkembangkan budi pekerti siswa dengan pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam GLS agar siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat,” ujarnya. Nantinya nih Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ini, dikatakan Bu Neni Karyani selaku kepala SMPN 1 Cimaung, akan berlanjut setiap hari selama 15 menit baik sebelum jam pelajaran dimulai, jam istirahat, maupun saat menunggu guru. ”Jadi di GLS ini, setiap anak diwajibkan untuk meliterasi atau mengambil makna dari buku yang dia baca Setelah satu minggu, buku literasi ini dikonsultasikan dengan wali kelas dan diberi penilaian khusus,” ujar Bu Neni. Untuk mendukung program GLS ini,

a Buah Kaus C-59

mana sih untuk membuat kita konsisten al? Terkadang saya tidak konsisten untuk a berjualan kue setelah satu minggu saya alkan produk kue tersebut. Hatur Nuhun Lia Amelia

Mmh sebetulnya masalah ini masalah aman sekarang katanya. Di mana anak untuk menjaga konsistensi, baik dalam tau membuat sesuatu. Coba aja satu prong menurut kamu paling bisa kamu kerg kamu suka, paling 'kahatean'! perlu, tapi coba deh untuk konsisten di satu ut saya. Saat kamu berpindah ke hal yang ti kamu mulai lagi dari nol! Kalo misalnya uat kue, coba konsisten aja di situ. Toh da habisnya? Coba dipikirkan lagi, "kok keal lain? Jangan terlalu cepat melihat peluang amu dengan sungguh. Hanya dua kata nya, komitmen dan konsisten! Kalau kamu ya kamu bisa berhasil.***

SMPN 1 Cimaung sudah menyediakan 2.000-3.000 buku hasil sumbangan dari siswa, alumnus, guru, dan masyarakat sekitar. Ada juga loker-loker tempat buku yang disediakan di setiap kelas. Kalau dirasa masih kurang, pihak sekolah juga menyedikan bank buku di mana para siswanya bisa menukar buku yang sudah dibaca. ”Buku-buku ini kita sortir dulu isinya lalu kita targetkan supaya siswa bisa menamatkan buku dalam 2 minggu,” ujar Bu Neni. FYI, dari 361 sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Ban-

dung, SMPN 1 Cimaung ini menjadi pelopor adanya GLS. Program ini juga disambut baik lho oleh para siswa, Nurdiyana Firmansyah salah satunya. Menurutnya program ini sangat baik dan membuat orang jadi terbiasa membaca. ”Program ini sangat baik, pengetahuan anak-anak bisa lebih luas berkat baca buku dan semua anak-anak yang malas jadi terbiasa membaca,” ujarnya.*** agniahadini@yahoo.com

FOTO: DHIANY

Pra-event Ethereal 2016: Drawning

Serunya Belajar Urban Sketch

fashion sudah banyak berkembang, baru. Tapi ga sedikit juga orang-orang yang ciptakan tren-tren baru yang malah ga coda ga sih tips-tips yang bisa Teh Tisha bagi?

M

Fransiska Adelia W XIIF-13 / SMAK 2 BPK Penabur Bandung

iska!

au ngomongin soal tren kayaknya nggak bisnya deh. Baru beli sneakers merek A, eh h geser lagi karena merek O sekarang lagi g pake. Asli, kalau ngikutin tren pasti capek ntong bolong, hehe.. Paling enak sih jadi diri pake barang-barang yang udah kamu pumix and match sekece mungkin. Lalu, kamu ya diri. Bukan nggak mungkin kalau hasil contek banyak orang, dan kamu tiba-tiba jaa aneh dan nggak pas dengan karakter kan sih, kecuali siap diomongin banyak

mu Bakal Dijawab oleh:

ti - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, nulis buku. Tanya dia apa aja! Khususnya dan menulis!

at kuliner, dan pemerhati lomba-lomba kreativitas .. Buat cewek-cewek, Teh apa aja!

mdhani - Owner FFWD Records dan hop. Ngerti banget soal management el rekaman, dan entrepreneurship!

Dongeng Hutan 4:

Menikmati Dongeng yang Nggak Biasa!

H

ARI yang cerah emang pas banget buat jalan-jalan ke hutan sambil piknik. Tapi, gimana kalau pikniknya ditambah dengan menikmati dongeng? Yup, itulah yang kemarin digelar oleh Komunitas Organic Chapter Bandung pada, Sabtu (6/8/2016) kemarin di Taman Hutan Raya Juanda Bandung. Acara bertajuk Dongeng Hutan ini merupakan pergelaran yang keempat kalinya dan menggandeng berbagai pihak mulai dari komunitas peduli anak hingga para seniman berbakat. Di Dongeng Hutan tahun ini, kita bisa menikmati berbagai penampilan dongeng eksperimental yang seru dan nggak biasa. Salah satunya ada dongeng tentang monster sampah yang dibawakan oleh Budi Haha dengan teknik suara perut dan dongeng yang diiringi gitar biola persembahan Kiki Abdul Haqqi dan Syarif Maulana. Ada juga dongeng tokoh Junwa yang mengajarkan tentang moral yang dibawakan Dedi Warsana dan Aep Saipuloh featuring Bandung Beatbox. Tuh, di mana lagi kita bisa menyaksikan dongeng campur beatbox, keren parah!

Kita juga nggak cuma bisa menyaksikan berbagai pertunjukan dongeng yang ciamik, tapi juga mendengarkan kisahkisah inspiratif dari para pejuang kanker yang turut bergabung di Dongeng Hutan #4 ini. Lalu sebagai pelengkap hari yang superb banget ini, ada penampilan manis dari Rice Cereal dan Almond Choco. Saron Sakina dkk sukses menghibur adik-adik yang ada di Taman Hutan Raya Juanda dengan lagu-lagunya yang easy listening. Adeeeem! Oh ya, hal unik lain, di sini ada juga yang namanya Salon Hutan. Bayangin deh sensasi nyalon di tengah hutan, beda banget! Dan buat yang suka jajan-jajan juga ini surganya karena ada berbagai penganan organic yang dijual di Warung Hutan lho, jadi nggak perlu takut kelaperan, hehehe. Last but not least, di sore hari yang cerah kemarin, Dongen Hutan ditutup dengan penampilan apik dari Tikoro Ensemble. Whatta great day!***

ENGGAMBAR di dalam ruangan sih sudah biasa! Tapi gimana kalau Belia diajak buat menggambar di ruang terbuka? Hmmm, pasti seru banget tuh! Yep, itu juga yang kru belia rasain pas nyambangin kegiatan Pra-Event Ethereal 2016: Drawning, Minggu (7/8/2016). Acara yang digelar oleh barudak Desain Interior Itenas Bandung ini dikatakan Azhar Dzulfiqar selaku wakil ketua acara, bertujuan untuk mengenalkan para remaja usia SMA, bagaimana berkuliah di jurusan desain interior. ”Selain itu, drawning ini juga dibuat untuk meramaikan acara utama nanti dan sharing ilmu dengan anak remaja yang tertarik dengan urban sketcher,” ujarnya. Selama kurang lebih empat jam, mulai dari jam 9-12, sebanyak 70 peserta yang kebanyakan barudak SMA ini diminta untuk menggambar urban sketch atau mensketsa eksterior bangunan di sepanjang Balai Kota, Jalan Braga, sampai Jalan Asia Afrika. ”Urban sketcher ini menggambar eksterior bangunan. Kebetulan di Braga banyak spot bangunan tua yang enak buat digambar, mereka bebas nentuin gedung mana yang bakal mereka gambar lalu nanti kita nilai,” tutur Azhar. Selain dituntut kudu FOTO: ISTIMEWA

cepet, gambaran para peserta juga wajib memenuhi nilai-nilai estetika sebagai salah satu penilaian lomba. Nah setelah puas menggambar, acara drawning ini dilanjutkan dengan sharing session bersama Thufeil Gumilar. Dalam sharing session ini, selain mendapatkan materi tentang urban sketcher, peserta juga diberikan tips dan trik dalam menggambar. Nggak lupa juga ada sedikit sharing dari Kang Thufeil tentang pengalamannya sebagai urban sketcher yang kini terkenal lewat akun instagramnya. BTW, acara drawning ini ternyata mendapatkan antuasisme yang tinggi lho dari para peserta. Annisa Noor Inaya salah satunya. Menurut siswi SMA Darul Hikam International School ini, berkat ikutan acara ini dirinya jadi lebih tertantang untuk menggambar. ”Biasanya aku kalau ngegambar, ya di dalam ruangan tapi sekarang di luar jadi aku lebih tertantang. Seneng juga bisa ikut acara ini,” tuturnya.*** agniahadini@yahoo.com

dhianynadya@gmail.com

DOK.

ga seorang kolektor anya dia soal apa aja! a seru ya! :)

Road to Bandung Sonic Fair

osen di Fikom Unpad yang juga pemerhati n baca, dan bikin komik. Kalo mau ngobrol sekolah, mungkin doi boleh kamu anya-nanya soal film, CD, dan komik juga

Takashi - BACK TO ’90 Part 2

baskeun!

14 Agustus 2016 Miko Mall Bandung Tiker masuk: 10K Guest Star: Lumina Scarler , Daisy , YOCHI

karang memuat kar ya-kar ya kamu yang dll), foto, atau komik di rub rik baru yang p minggunya, bakal dipilih satu karya yang rimkan karya terbaikmu ke Belia via email ertakan lampiran kartu pela jarmu ya!

di Belia Yuk!

gisi rubrik-rubrik di bawah ini, silahkan per-

kamu dimuat profilnya? Atau mungkin ada yang menurut kamu perlu diketahui temenrim tulisan untuk rubrik Aksi sebanyak 4.000pi juga dengan foto-foto* yang keren!

acara musik keren dari sekolahmu? Liput aja! arakter, dan sertakan fotonya* yang seru!

publik yang kamu kagumi dan idolakan di si0-4.000 karakter dengan format tanya jawab. yang bagus ya!

, CD musik, atau film baru yang pengen direebanyak 2.500-3.500 karakter, kasih ketelengkap (silakan lihat rubrik review), jangan erikan rating mulai dari 1 bintang sampai 5

inbox belia di belia@pikiran-rakyat.com n judul tulisannya (Inspirasi, Aksi, Chat, dll.) juga foto kartu pelajar kamu.

san akan dimuat. Hanya yang tulisan yang sesuai standar kualitas redaksi Belia yang

rim adalah resolusi 300dpi, ukuran panjang

KUNJUNGAN perwakilan siswa sekolah Adiwiyata Kota Bandung ke Balai Besar Pulp dan Kertas pada Kamis (4/8/2016) lalu. Pada kegiatan tersebut para siswa yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Sekolah Adiwiyata (Forssa) Kota Bandung ini berkesempatan untuk melihat dan mengikuti proses daur ulang kemasan tetrapack.

Revenge the Fate and many more Sharing session with Ravel Junardy (Founder Sonic Fair) 14 Agustus 2016 Lap. Warlob Kopo Soreang Kabupaten Bandung.

aghiniahadini@gmail.com

Artist Label Durasi Rating

S

: TULUS : TulusCompany, Demajors (2016) : 35 menit 30 detik :

ETELAH sukses dengan dua album sebelumnya, Tulus kembali merilis karya ketiganya bertajuk “Monokrom”, yang diambil dari salah satu judul lagu yang ada di dalam album ini. Nggak hanya diartikannya sebatas hitam dan putih, tetapi lebih dari itu. Dalam “Monokrom”, terdapat ungkapan terima kasih termerdu yang secara gamblang terdapat dalam lirik di salah satu lagunya, yang didedikasikan untuk perjalanan hidupnya dan untuk orang–orang yang berarti dalam hidupnya. Seperti album-album sebelumnya, album “Monokrom” ini juga melibatkan penata musik Ari "Aru" Renaldi. Tulus juga masih konsisten dengan membuat lagu yang menjadi ciri khasnya, menceritakan kehidupan sehari–hari, mengangkat cerita sederhana yang sering tidak kita sadari, dengan lirik–lirik yang terstruktur, dan langsung ke inti cerita. Namun, Tulus juga memberi suasana dan rasa berbeda dengan lebih mengeksplorasi warna musik yang belum pernah dimasukkan dalam dua album sebelumnya. Berbeda dengan album pertamanya yang memakai arransemen variatif, atau album kedua dengan aransemen akustik,

Cinta di Ujung Sajadah

Suicide Squad

Monokrom

: Will Smith, Jared Leto, Margot Robbie, Joel Kinnaman, Viola Davos, Jai Courtney, Jay Hernandez, Cara Delevigne Sutradara: David Ayer Durasi : 123 menit Produksi : Warner Bros Rating :

Pemain

di album ketiga ini pilihan instrumen musiknya semakin ”tebal”, juga lebih hangat karena menggunakan instrumen musik yang unik, seperti suara ukulele, benjo, harmonika. Lebih kerennya lagi, ada track yang melibatkan The City of Prague Philharmonic Orchestra dari Ceko. Megah! Dalam album “Monokrom” ini, terdapat sepuluh lagu berlirik humanis, seperti lagu–lagu Tulus lainnya. Lagu–lagu di album ini juga terdapat lirik andalan yang puitis seperti kalimat “Izinkan aku pergi dulu, yang berubah hanya tak lagi ku milikmu” dalam lagu “Pamit” yang dibalut dengan arransemen ballad, juga ada “Percayalah rindu itu baik untuk kita” dalam lagu “Ruang Sendiri”. Selain dua lagu tersebut, ada juga lagu tentang seruan untuk bersemangat dalam lagu “Manusia Kuat” atau lagu “Monokrom” yang mengungkapkan tentang rasa terima kasih. Dengan musik yang keren, juga lirik yang menggugah di setiap lagunya, album ini cocok banget buat kamu yang suka kalimat-kalimat puitis atau cari caption buat di Instagram. Hehehe...*** Risma Ulfa Lutfiah, SMAN 1 Banjaran.

S

AAT Superman dikabarkan meninggal dunia, Gotham City tinggal punya Batman yang jadi pahlawan super penumpas kejahatan. Pemerintah setempat pun sempat dibuat kalang kabut. Nah, Amanda Waller, salah seorang staf intelijen Amrik mengusulkan untuk membuat tim baru yang beranggotakan penjahat semua. Para penjahat tersebut dinilai mampu menanggulangi bahaya, karena menurut dia, bahaya itu mereka sendiri. Jadilah Harley Quinn -cewek sakit jiwa pacarnya Joker yang nggak kenal takut, Hitman -pembunuh bayaran nomor 1, El Diablo -mantan gangster, Capt. Boomerang -pencuri andal, dan Killer Crocs, bergabung di sebuah tim operasi khusus yang dipimpin oleh Rick Flag yang punya hubungan spesial dengan Dr June Moon, ilmuwan yang tubuh-

nya disandera oleh Enchantres. Enchantress ini nggak bisa ngapa-ngapain karena jantungnya dipegang oleh Waller, karena itu senjata Waller untuk bisa memanfaatkan Enchantress. Namun, Enchantress berhasil kabur dan mencari teman untuk membuat alat penghancur bumi. Di sinilah peran Suicide Squad dibutuhkan. Bersama dengan Rick Flag, mereka mencoba mengalahkan Enchantress. Ya, gitu doang sih inti cerita dari ”Suicide Squad”, ditambah kemunculan Joker yang menurut belia kurang Joker banget, hehe... Anyways, soundtrack dari film ini lumayan sih, dan kemunculan Batman di beberapa scene kayak jadi pengantar untuk next DC's movie.*** tisha_belia@yahoo.com

Penulis Tebal Penerbit Rating

: Asma Nadia : 292 halaman : Republika :

N

OVEL Cinta di Ujung Sajadah ini menceritakan seorang gadis bernama Cinta yang menjalani kehidupannya tanpa kasih sayang seorang ibu. Cinta yang hanya mengetahui bahwa ibunya telah meninggal menjalani kehidupan yang penuh “kesusahan” bersama ayah, ibu tiri, dan dua saudara tirinya. Untungnya Cinta masih punya dua sahabat yang selalu menghiburnya serta Makki, seorang pria yang memberikan warna dalam kehidupannya. Setelah belasan tahun hidup tanpa mengetahui sosok ibu yang melahirkannya, tiba-tiba di hari ulangtahunnya yang ke-17, Cinta mendapatkan kabar tentang keberadaan ibunya dari sebuah alamat yang diberikan Mbok Nah, pembantu di rumah Cinta. Di sinilah lika-liku perjalanan Cinta mencari keberadaan ibunya dimulai. Dalam novel ini kita bakal disuguhkan dengan alur cerita yang maju-mundur serta penggambaran dari sudut pandang orang ketiga. Secara keseluruhan sih novel Cinta di Ujung Sajadah ini mempunyai cerita yang menarik dan penuh dengan pesan moral nan agamis. Tapi sayangnya, banyak penggambaran cerita dalam novel ini yang terkesan terburu-buru dan kadang kurang nyambung. Tapi novel yang satu ini tetep worth it kok buat kamu yang pengen baca novel tentang cinta, keluarga, dan persahabatan ini. Jangan lupa juga siapin tisu soalnya novel ini rada menguras air mata. Selamat membaca!*** agniahadini@yahoo.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.