BANDARLAMPUNG News Membangun Wawasan Masyarakat
No. 883 Thn. X • Rabu, 16 Maret 2016
Harga Rp. 3000
INDEKS
TAMAN SANTAP Pleagant, Always Green Jl. Arief Rahman Hakim, No.45 Wayhalim - Bandarlampung Tlp: 0721-700666/787123 | Faks:0721-787123
Pemprov Gelar Job Fair Bersama ...
Halaman 3
Pringsewu Prioritaskan Sembilan Arah ...
Halaman 4
Kinerja Pejabat Waykanan ...
Prajurit TNI Latihan Tembak ...
Halaman 5
Halaman 7
Halaman 9
Ratusan Rumah Terendam Banjir TELUKBETUNG TIMUR— Hujan deras yang mengguyur Kota Bandarlampung pada Selasa (15/03) siang, membuat Kali Belau yang melintasi tiga kecamatan di kota ini meluap.
Akibatnya, ratusan rumah warga pada empat kelurahan terendam banjir. Kelurahan itu meliputi Gedung Pakuon dan Pesawahan (Telukbetung Selatan), Kota Karang (Telukbetung Timur) dan Kuripan (Telukbetung Barat). Ketinggian air bervariasi, satu hingga dua meter. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung, Eddy Haryanto mengatakan, meski tidak ada korban jiwa, banjir kali ini merupakan yang terbesar sejak tahun
lalu. Menurutnya, jumlah rumah yang terendam banjir tersebar di empat kelurahan dan tiga kecamatan itu mencapai ratusan, bahkan hampir seribu. “Pokoknya daerah yang dilintasi kali Belau terkena banjir semua,” katanya kepada harianlampung.com, Selasa sore (15/03). Banjir, kata dia, terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bandarlampung sejak pukul 13:00 WIB. Selain itu, terjadi kiriman air deras dari Kabupaten Pesawaran sehingga kali
Daftar Proyek Normalisasi Sungai Tahun Anggaran 2016 Pembangunan Talud Way Tataan Kelurahan Way Tataan Kecamatan Telukbetung Timur. Nilai: Rp 1.025.000.000
Siapkan Empat Proyek Normalisai TELUKBETUNG SELATAN— Guna meminimalisir terjadinya banjir, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung akan kembali melaksanakan proyek normalisasi sungai. Dalam APBD tahun 2016, Dinas PU sudah menganggarkan sekitar Rp 3,6 Miliar untuk pem-
Bulog Teken Mou Bersama Petani ...
bangunan talud dan bronjong yang tersebar di empat Kelurahan dan tiga Kecamatan. Proyek tersebut meliputi, pembangunan talud di Way Tataan Kelurahan Way Tataan Kecamatan Telukbetung Timur (TBT). Pembangunan Beronjong Way ke Hal. 11
Pembangunan Beronjong Way Kunci/Way Bakung Kelurahan Keteguhan Kec. Telukbetung Timur. Nilai: Rp 1.200.000.000 Pembangunan peninggian talud Way Perkulitan RT. I umbul pala kel. Kangkung kec. Telukbetung Selatan. Nilai: Rp 475.000.000 Pembangunan Talud Way Kepayang dari Jalan Reformasi Kecamatan Kemiling. Nilai: Rp 1.000.000.000 Sumber: Dinas PU Bandarlampung
ke Hal. 11
Sejumlah warga di Jalan Ikan Kembung RT 22/Lk II Kampung Bugis, Kelurahan Pesawahan, terlihat mengungsi ke dataran yang lebih tinggi, Selasa (15/03).Foto : Iqbal
TA B I K
Publikasi Cegah Korupsi OLEH: Juniardi TIDAK ada alasan bagi Badan Publik untuk tidak menjelaskan kepada public, terkait proses trasparansi anggaran yang bersumber dari APBD/APBN. Jika pejabatnya ‘bungkam’ itu menjadi persoalan lain, yang harus jadi bahan kajian dan evaluasi bagi pimpinannya. Padahal bentuk transparansi yang bisa dilakukan sangat sederhana dan biaya murah, bisa dengan me¬ner¬bitkan poster program yang berisi rin¬cian kegiatan yang dilakukan oleh setiap SKPD disertai lokasi kegiatan, per SKPD yang dilengkapi dengan nominal sesuai angka di APBD, ke Hal. 11 juga diikuti nama pimpinan kegiatan
PENGADUAN
LAYANAN PUBLIK
Pemerintah Kota Bandarlampung 0822-82204761 0822-82204762 0822-82204763
Kapolda Tuntaskan Persoalan Register TA N J U N G K A R A N G PUSAT— Lampung identik dengan kasus konflik pertanahan. Terutama pada kawasan register, selalu menelan korban jiwa. Atas dasar itu, Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin berjanji akan segera menggandeng pemerintah daerah untuk mengurai benang kusut yang sudah berlangsung belasan tahun itu. Bahkan, Kapolda juga berencana untuk berkantor di kawasan register selama beberapa hari guna mencari solusi terbaik. Diketahui, di era kepemimpinan Ike Edwin, tercatat
sudah dua kali terjadi konflik antar warga yang menelan korban. Pertama, terjadi di Desa Sukadana Udik, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Kemudian, konflik antar warga di Dusun Terang Sakti, Keca-
matan Gunung Terang, Kabupaten Tulang Bawang Barat (TBB), beberapa hari yang lalu. “Kami akan gelar diskusi di tanah register 44, kami akan libatkan pemerintah daerah dan jajaran ke Hal. 11
Judi, Oknum DPRD Ditangkap LIWA— Sikap Heri Gunawan (36), oknum anggota DPRD Kabupaten Pesisir Barat ini tidak pantas untuk dicontoh. Bukannya memikirkan nasib rakyatnya, dia malah asik bermain judi dengan rekannya. Alhasil, anggota Komisi C dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini terpaksa diamankan oleh Kepolisian Resort (Polres) Lampung Barat (Lambar), karena tertangkap tangan sedang bermain judi. Menurut Kasat Reskrim Polres Lambar, AKP Haidirsyah, oknum anggota DPRD berinisial HG diamankan bersama tiga rekannya di ke Hal. 11
Dua Tersangka Korupsi Disdik Ditahan TELUKBETUNG UTARA— Kasus tindak pidana korupsi dan pencucian uang di Dinas Pendidikan Provinsi (Pemprov) Lampung memasuki babak baru. Dua orang tersangka langsung ditahan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung sekitar pukul 20.30 WIB, set-
elah menjalani pemeriksaan dari pukul 15.30 WIB. Kedua tersangka yang dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Wayhui Lampung Selatan itu adalah Edward Hakim (mantan Kasubag Perencanaan Disdik Lampung) dan Aria Sukma S. Rizal (PNS Pemberdayaan Masyarakat Lampung). Keduanya diduga ter-
libat dalam korupsi dalam proyek pengadaan perlengkapan sekolah siswa kurang mampu SD/MI/ SMP/Mts di Disdik Lampung Tahun Anggaran 2012 senilai Rp17,7 miliar. Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Lampung, Yadi Rachmat mengatakan, kedua tersangka ditahan setelah pihaknya menerima peke Hal. 11
ilustrasi
Alamat Redaksi : Jl. Jenderal Sudirman No.36, Enggal - Bandarlampung. Telp/fax 0721- 5600746 | Website : bandarlampungnews.com | Email : bandarlampungnews@yahoo.co.id
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
RAGOM GAWI
No. 883 Thn. X • Rabu, 16 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
2
BANDARLAMPUNG News Pemimpin Umum / Penanggungjawab :
Supriyadi Alfian Pimpinan Redaksi : Andi Panjaitan Dewan Redaksi : Hasanuddin Z Arifin, Juniardi, Asdijal, Andi Panjaitan, Munizar, M. Furqon Sekretaris Redaksi : Nurjanah Redaktur: Munizar, Heris Drianto, Bayu Buana Alam, M.Furqon
Manager Pemasaran/ Iklan : Heris Drianto Keuangan dan Umum : Noerjanah Pracetak : Dedi Wahyudi, Adi Sasra Pemasaran/ Distribusi : Eka Wijaya Penerbit : PT Mata Pena Mediatama Direktur Utama : Supriyadi Alfian Direktur : Asrizal Komisaris Utama : Yusuf Yazid Komisaris : Andy Arief Hasanuddin ZA
Reporter : Bayu Buana Alam, Muhammad Iqbal
Biro-biro : Pesawaran : Erdanizar, Dodi Ariyadi Pringsewu : Andreas Andoyo, Joko Sulistyo Lampung Selatan : Supradianto, Alpandi Lampung Utara : Hanafi, Yansen Atik, Herwandex Metro : Lampung Tengah : Achnuzir Ferly Lampung Timur : Ujang, Samsi, Indra Tanggamus : Asrizal Lampung Barat: Rico Fernando, Sulemi Way Kanan: Novita Sari (Kabiro) Tulangbawang : Jhoni Putra Tulangbawang Barat : Sodri Helmi (Kabiro), Ferky Pesisir Barat : Eva Gustina Mesuji : Ishar Karni Ilyas
Sejumlah petugas BPBD memotong batang pohon kelapa yang menimpa rumah warga di Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Kelurahan Pengajaran, kemarin (15/03).Foto: Iqbal
Alamat Redaksi : Jalan Jenderal Sudirman No. 36 Bandarlampung Telp/Fax 0721.255811 Kode Pos : Website : bandarlampungnews.com Email : bandarlampungnews@yahoo.co.id
Percetakan : PT Lampung Intermedia (Isi diluar tangung jawab percetakan) Dalam menjalankan tugas wartawan Bandarlampung News dilengkapi kartu Pers & kartu anggota PWI atau surat tugas
Tahun Depan
Pemkot Masih Fokus Benahi Infastruktur TELUKBETUNG UTARA— Tahun 2017 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung tampaknya masih fokus membenahi infrastruktur jalan dan jembatan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandarlampung, Ibrahim mengatakan, berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Pembangunan (Musrenbang) ada 24 program prioritas bidang infrastruktur yang akan dilaksanakan pada tahun 2017. Di antaranya, peningkatan dan pelebaran Jalan Teuku Umar, Jalan Raden Imba Kesuma, pelebaran jalan dan penataan Taman Dipangga. “Ada juga pembangunan 2 Flyover di Jalan Pagar Alam – Sumantri Brojonegoro tepatnya di lampu merah Unila dan Flyover Jalan ZA Pagar Alam –Teuku Umar, tepatnya di depan Mall Bumi Kedaton (MBK),” jelas Ibrahim, Selasa (15/3). Selain itu, akan ada juga penataan saluran drainase di kawasan Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Malahayati, dan dikawasan Hotel Kenanga Bandarlampung. “Pembangunan Rusunawa bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pembangunan rumah swa-
daya, peningkatan kualitas rumah bagi MBR,” imbuh dia. Ibrahim mengungkapkan, khusus untuk penanganan kawasan kumuh, Pemkot Bandarlampung akan memfokuskan di kelurahan Kangkung, Pidada, Srengsem, Bumi Raya, Kota Karang, Gedung Pakuon, Gunung Sulah, Negeri Olok Gading, Bumi Waras, Sukaraja, Kebon Jeruk, Kota Karang Jaya, Talang, Karang Maritim dan Sukajawa Baru dengan total kawasan yang ditangani seluas 207,05 hektar. Pembangunan jalan perkotaan, jalan lingkungan perumahan, jembatan, normalisasi sungai, penataan TPA Bakung seperti jalan, pagar dan talud penahan pagar, terakhir pembuatan Sumur Bor dan jaringan air bersih. Yang jelas, imbuh dia, semua pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemkot Bandarlampung ini, adalah upaya mengurangi kemacetan di sejumlah ruas jalan utama. “Mudah-mudahan dengan adanya perencanaan pembangunan Bandarlampung di tahun 2017 nanti, secara bertahap semua permasalahan yang ada akan segera terselesaikan,” katanya. (iqb/R4)
Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga TELUKBETUNG UTARA—Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sebatang pohon kelapa tumbang dan menimpa tiga rumah warga di Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Kelurahan pengajaran, RT 15, Telukbetung Utara, Selasa (15/3). Akibatnya, rumah milik Sugino rusak bagian dapurnya, Suryadi bagian teras rumah dan Mad Amin di bagian kiri rumahnya. Kejadian yang bermula dari hujan deras disertai angin kencang mengguyur kawasan tersebut
pada pukul 13.00 WIB. Mad Amin (50) mengatakan, ketika hujan deras dan angin kencang, dirinya sedang di dalam rumah dan beristirahat. “Tadi saya sedang istirahat karena hujan, namun terdengar
suara angin kencang dan gemuruh,” kata Mad di lokasi kejadian. Seketika pohon kelapa tersebut menimpa rumahnya dan mengenai sebagian rumah dan merusak beberapa perabotan rumah tangga. “Saya baru sadar kalau rumah saya tertimpa pohon sebelah kiri, jadi hampir separu rumah hancur dan juga dua lemari rusak,” tambahnya. Beruntung saat kejadian dirinya beserta istri berada di rumah bagian tengah, dan
anaknya juga sedang di luar. “Alhamdulilah Semua lagi pada sekolah jadi tidak ada yang di rumah dan menimbulkan korban jiwa. Hanya kerugian material saja,” katanya. Sementara, Lurah Pengajaran Amrizal mengatakan, kejadian pohon tumbang lantaran usia pohon juga sudah tua selain itu di daerah tersebut diguyur hujan dengan angin yang begitu kencang. “Kejadian pukul 13.00 WIB karena hujan dan
angin kencang. Selain itu pohon juga sudah tua,” kata Amrizal. Sementara Kabid Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Kota Bandarlampung Wisnu mengatakan, pihaknya menerjunkan 10 personil untuk melakukan evakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga. “Kami terjunkan sekitar 10 personil untuk memotong batang pohon yang berada di atas rumah warga,” kata Wisnu. (iqb/R4)
Kementan Puji Hasil Panen Jagung Sukabumi SUKABUMI— Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono memuji hasil panen raya Jagung di kelurahan Campang Jaya kecamatan S u k a b u m i , Bandarlampung. Dia sangat terkejut melihat hasil panen raya yang melimpah dan kualitas jagung yang bagus tersebut. “Sebenarnya ini surprise bagi saya, di tengah keterbatasan lahan di kota ini ternyata masih ada potensi pertanian,” kata Spidnik kemarin (15/03). M e n u r u t n y a , suksesnya hasil panen jagung kali ini tentu atas suport pemerintah kota (Pemkot) setempat. “Jika semua kepala daerah sama dengan di Bandarlampung, saya rasa hasil pertanian kita akan maju,” pujinya di hadapan wali kota Herman HN. Ia berharap, ke depan wali kota dapat lebih
menata lahan hijau yang memang harus dipertahankan sesuai undangundang. “Itu masalah umum. Namanya di kota pasti adanya alih fungsi lahan. Tapi jika dioptimalkan dengan baik tentu hasilnya akan baik pula,” ujarnya. Sementara, Wali kota Bandarlampung Herman HN mengatakan, dirinya merasa bersyukur hasil panen warga kali ini sangat memuaskan. “Alhamdulilah rakyat bisa panen dengan baik dan mendapat hasil jagungnya yang berkualitas,” katanya. Herman berharap, hasil panen petani tersebut bisa diterima Bulog dengan harga pantas dan sesuai dengan standar pemerintah. Herman menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya membantu masyarakat dengan membagikan bibit dan pupuk gratis tiap tahunnya.
Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono didampingi Wali Kota Herman HN panen raya Jagung di Sukabumi, kemarin (15/03).Foto: Humas “Kita akan terus memajukan sektor pertanian. Salah satunya dengan memberi bantuan bibit dan pupuk gratis kepada petani,” kata
Herman. Selain itu, kata dia, Sejak tahun 2010 pemkot telah memberikan bantuan bibit cabai 70 ribu batang kepada masyarakat kurang
mampu. “Mau ditanam di halaman rumah juga boleh. Yang pasti bisa membantu ekonomi keluarga,” pungkasnya. (iqb/R4)
Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
BALAI KERATUN
No. 883 Thn. X • Rabu, 16 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
3
Dua Konsep Kembangkan Pariwisata Lampung TELUKBETUNG UTARA- Pemerintah Provinsi (pemrov) Lampung akan mengembangkan berbagai potensi pariwisata yang diharapkan menunjang pembangunan dan pendapatan daerah. Program pengembangan tersebut meliputi kawasan wisata Maritim Teluk Lampung, Taman Hutan Rakyat Wan Abdul R a c h m a n ( TA H U R A WAR),Teluk Kiluan sebagai kawasan wisata dengan Konsep Pemberdayaan Masyarakat dan Luxurious resort Teluk Nipah. Selain itu direncanakan pula Pengembangan kawasan TNWK “Lampung Safari Way Kambas Park and Conservation Center”, wisata Pantai Barat Lampung, Pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) dan usulan kawasan ekonomi khusus Pariwisata Penyelenggaraan Sail Krakatau Tahun 2017. Demikian disampaikan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo melalui Asisten II bidang Ekbang Adeham, ketika membuka Musrenbang bidang Kepariwisataan, Selasa (15/3) di Hotel Bukit Randu Bandar Lampung. Acara tersebut dihadiri Sekretaris Dinas Parekraf dan tokoh Pariwisata Lampung Yuscas. Dalam kutipan, Kepala biro humas dan protokol setda provinsi Lampun g Bayana mengatakan, pengembangan Kepariwisataan tersebut diharapkan dapat menunjang pembangunan dan pendapatan daerah Provinsi Lampung. Untuk itu perlu disusun rencana pembangunan yang terarah, terpadu dan mampu menyerap aspirasi semua pemangku kepentingan (stakeholder) pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Provinsi Lampung,” jelasnya. Dalam sambutannya, pak asisten juga berharap melalui Musyawarah Perencanaan Pembanguan (Musrenbang) tahun 2016 ini dapat menyamakan persepsi dan langkah bersama, sehingga
pembangunan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dapat terlaksana secara terarah, terpadu dan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan Provinsi Lampung pada umumnya. Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung Choiria Pandarita dalam paparannya menyampaikan, program pengembangan pemasaran pariwisata meliputi pengembangan Pasar wisatawan, Peningkatan citra Pariwisata, Pengembangan Kemitraan Pemasaran dan Pengembangan Promosi. Adapun program pengembangan ekonomi kreatif meliputi Pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis seni dan budaya, ekonomi kreatif berbasis media desain dan Iptek dan kreatifitas SDM. Menurutnya, potensi ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya Lampung meliputi tari tradisional seperti tari Cangget, tari Melinting, tari Bedana, tari Batin, Siger Penguten dan Pencak Rakot. Untuk musik tradisional seperti Gamolan Pekhing, Gambus Lunik dan Gitar Klasik Lampung, urainya. “Lampung juga memiliki potensi untuk sastra tutur (lisan) seperti Pisaan, Bebaduy,Warahan, Ringget dan Hahiwang. Selain itu Sastra tulis dan berbagai upacara adat,” tandasnya. Mantan kepala BPAD itu menegaskan bahwa, di Lampung juga terdapat 93 lokasi komplek situs. Diantaranya taman purbakala Pugung Raharjo di Lampung Timur, situs batu Bedil di Tanggamus, situs Megalith Kebon Tebu di Lampung Barat, situs Purbakala Zaman Islam berupa Kuburan Kuno di Bantengsari Lampung Timur, Makam Islam di Wonosobo Tanggamus dan situs Kesejarahan makam Pahlawan Nasional Radin Inten II di Lampung Selatan, pungkasnya. (rls/R6)
Pemukulan gong sebagai tanda dimulainya gelaran Job Fair dalam rangkaian HUT provinsi Lampung ke 52 tahun, di lapangan Korpri kantor gubernur,Selasa(15/3). Foto: humas
Turunkan Angka Pengangguran
Pemprov Gelar Job Fair Bersama 44 Perusahaan TELUKBETUNG UTARA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung komitmen dalam menurunkan angka pengangguran. Upaya tersebut terlihat pada kegiatan pemberdayaan Tenaga Kerja Sarjana (TKS), magang dalam negeri, Padat karya Infrastruktur, Padat karya Produktif dan Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Demikian disampaikan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Selasa (15/3) pada pembukaan Job Fair (Pameran Bursa Kerja) di Lapangan Korpri lingkup kantor Gubernur Lampung. “Sejak tahun 2010 hingga 2015 Pemerintah telah melaksanakan Kegiatan pemberdayaan Tenaga Kerja Sarjana (TKS) untuk 154 orang sarjana. Magang dalam negeri sebanyak 1.200 orang dan berbagai kegiatan lainnya untuk membuka peluang lapangan kerja baru,” kata Bachtiar. Bachtiar berharap,kegiatan ini akan mampu memberikan kesempatan pemuda dan pemudi untuk menggali potensi keahlian masing
masing, singkatnya. Kepala biro (Karo) Humas dan Protokol setda provinsi Lampung Bayana, mengutip sambutannya mengatakan, wakil Gubernur berharap melalui kegiatan Pameran Bursa Kerja (Job Fair) akan terjalin mutual agreement yang saling menguntungkan antara pencari kerja dengan para pengusaha. Bayana menambahkan bahwa, para pencari kerja secara langsung dapat mengisi posisi lowongan pekerjaan yang ditawarkan dengan jenis pekerjaan yang dimilikinya. Sementara pihak perusahaan juga dapat memanfaatkan moment ini untuk menyerap tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan sehingga
dapat meningkatkan produktifitas yang mampu mendorong kemajuan perusahaan, katanya. “ Ya, antara pengusaha dan pencari kerja tentu dapat membangun hubungan kerja yang harmonis, melalui pemenuhan norma kerja dan syarat-syarat kerja antara perusahaan dan pekerja yang mencerminkan adanya transparansi diantara keduanya, saling menghargai melalui komunikasi yang efektif, tuturnya. Selain itu, pengusaha hendaknya tidak menganggap para pekerja hanya salah satu factor produksi semata. Begitu juga dengan para tenaga kerja, diharapkan memiliki etos kerja yang baik,”pesan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri. Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Lampung Sumiarti Somad mengatakan, kegiatan Job Fair dilaksanakan selama 2 (dua) hari Selasa dan Rabu (15 dan 16 Maret 2016). “ Ini merupakan momen baik melalui perekrutan
tenaga kerja secara transparan sesuai skill masing masing yang dibutuhkan perusahaan “ kata mantan Kepala biro Mental setda provinsi Lampung. Acara sudah kita mulai sejak pukul 09.00 hingga pukul 17.00 wib bertempat di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, tandasnya. Diketehui, Job Fair diikuti oleh 44 Perusahaan diantaranya PT. Daya Radar Utama, PT. Tunas Dwipa Matra, PT. CS. Cheil Jedang Feed Lampung, PT.Solid Gold Berjangka, PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), Toko Buku Fajar Agung dan lain-lain. Sementara, total lowongan pekerjaan yang disediakan sebanyak 1.630 jabatan. Pada acara Job Fair ini, pelamar kerja diberi kesempatan seluas luasnya untuk bertanya langsung ke perusahaan yang akan dituju, sebelum memasukkan lamaran. Untuk itu manfaatkan kesempatan baik ini dan tanpa dipungut biaya atau gratis. (rls/R6)
Pemprov Siap Ikut Nusantara Exspo Komisi I DPRD provinsi Lampung dalam kunjungan kerja (Kunker) di Tanjung Selaki terkait konflik tapal batas. Foto: humas
Konflik Tapal Batas
Komisi I DPRD Kunjungi Lahan Tanjung Selaki TELUKBETUNG U TA R A – S e j u m l a h rombongan anggota DPRD provinsi Lampung dari komisi I melakukan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka melihat secara langsung terkait konflik tapal batas lahan masyarakat terhadap PT.Tanjung Selaki Tarahan Lampung Selatan. Ketua komisi I DPRD provinsi Lampung selaku ketua rombongan mengatakan, permasalahan konflik tapal batas yang telah lama berlarut larut harus segera diselesaikan, sehingga permasalahan antara masyarakat setempat dengan pihak PT.Tanjung Selaki ada titik temu, ujarnya. “Harus ada pemetaan,batas batas tentu harus sesuai dangen berkas surat tanah atau sertifikat hak milik yang sah “ kata Ririn, Selasa (15/3). Menurutnya, kunjungan kerja ini telah melibatkan pemkba Lampung selatan, pihak pertanahan,
namun sangat disayangkan pihak PT.Tanjung Selaki tidak hadir, singkatnya. Sementara, sekretaris komisi I Bambang Suryadi menambahkan,dari hasil peninjauan lapangan,kita harus bisa duduk bersama guna mendata hasil hasil pemetaan yang akan kita cros cek kebenarannya terkait tapal batas yang sah, ujarnya. “ Ya, ini harus ada pemetaan agar ada titik temu, karna konflik ini tentu kita tidak mau berlarut tanpa kejelasan “ kata Bambang Suryadi. Hadir dalam kunjungan tersebut,wakil bupati Lampung selatan Nanang Ermanto, unsur badan pertanahan pemkab Lampung selatan dan sejumlah pejabat terkait serta camat setempat. Diketahui, turut dalam kunjungan kerja komisi I DPRD provinsi Lampung Azwar yacub, Apriliati, Karlina, Saparudin serta Ismail. (R6)
TELUKBETUNG UTARA Dalam rangka mengikuti “Nusantara Exspo dan forum tahun 2016” mendatang, pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung persiapkan pemantapan persiapan ajang bergengsi yang dihelat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Kegiatan ini akan digelar di masing-masing anjungan Provinsi di TMII Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sekretaris Daerah (sekda) provinsi Lampung Arinal Djunaidi saat memimpin rapat Persiapan kegiatan dimaksud pada Selasa, (15/ 3) di ruang rapat Sekda setempat mengatakan, acara tersebut merupakan tindaklanjut dari surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tanggal 28 Januari 2016 Nomor 510.23/278/SJ Perihal Penyelenggaraan Nusantara Expo dan Forum 2016, katanya. Rapat juga dihadiri asisten II bidang Ekbang Adeham dan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi. Kepala biro (Karo) Humas dan Protokol setda provinsi Lampung Bayana mengatakan, surat yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menguraikan maksud Nusantara Expo untuk membangun kesadaran seluruh komponen bangsa dalam rangka memelihara, melindungi dan mengembangkan warisan seni dan budaya melalui inovasi dan kreativitas untuk pembangunan ekonomi bangsa, ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Lampung Arinal Djunaidi dalam rapat persiapan Nusantara Exspo dan Forum tahun 2016 yang akan digelar di TMII Jakarta. Foto : humas
Menurutnya, tujuan kegiatan tersebut yaitu terciptanya sinergi dan keterpaduan langkah para pemangku kepentingan, dunia usaha dan masyarakat serta membangun dan mengembangkan ekonomi kreatif melalui pemberdayaan produk-produk unggulan daerah sebagai pilar ketahanan ekonomi nasional yang tangguh untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN dalam bingkai NKRI, urainya. “ Ya, rangkaian kegiatan seperti, pameran, karnaval budaya, festival marching band tunas bangsa, panggung merah putih, pasar priboemi, orasi kebudayaan Menteri Dalam Negeri RI, Dialog
Ekonomi, Rembug Budaya, Forum Ekonomi, Forum Budaya, dan Forum Generasi Muda,” kata mantan Camat Natar tersebut. Dia menegaskan bahwa,forum Nusantara ini akan diikuti Kementerian dan lembaga Pemerintahan, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten/Kota, TNI/Polri, BUMN dan BUMD, Industri Strategis Nasional, Dunia Usaha Swasta Nasional dan Investasi dan lainnya, jelasnya. Lebih lanjut Bayana mengatakan dalam arahannya, pak sekda Arinal Djunaidi meminta satuan kerja terkait untuk berpartisipasi dalam ajang bergengsi tersebut. Adapun teknis lebih lanjut,
Kemendagri akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai dasar Pemerintah Daerah(Pemda) untuk berpartisipasi. “Selain itu juga diadakan Rapat Koordinasi (Rakor) lanjutan di Jakarta untuk membahas persiapan lebih lanjut, tuturnya. Kepala bagian (Kabag) Humas Heriyansyah menambahkan, Pemerintah Daerah dalam acara tersebut diminta untuk berpartisipasi dengan mengirimkan duta daerah asal. Tugasnya yaitu mempromosikan produk-produk unggulan daerah yang mencerminkan khas daerah. Selain itu ikut mengirimkan kontingen pada Pagelaran Parade tari Nusantara, tandasnya. (rls/R6) Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
KAWASAN
No. 883 Thn. X • Rabu, 16 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
4
Pringsewu Prioritaskan Sembilan Arah Pembangunan PRINGSEWU- Dalam draf Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu memprioritaskan sembilan pokok arah pembangunan. Sembilan pokok prioritas pembangunan itu mengacu pada pamantapan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi daerah menuju kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati Pringsewu H. Sujadi saat membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten setempat tahun 2017, Selasa (15/3). Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Pemkab Pringsewu itu dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Taufik Hidayat mewakili mewakili Gubernur M. Ridho Ficardo. Tampak pula Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Heri Sulistiyo, jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), anggota DPRD serta para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat. Sujadi memaparkan, kesembilan prioritas pembangunan tahun 2017 itu meliputi, peningkatan kualitas infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Peningkatkan kualitas hidup masyarakat, peningkatan ketahanan pangan melalui pembangunan pertanian, pengembangan dan penguatan potensi ekonomi daerah untuk
mengurangi pengguran. Kemudian, peningkatan kapasitas tata kelola pemerintahan, peningkatkan ketentraman, ketertiban dan penegakan hukum. Penanggulangan kemiskinan, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan dan penanggulangan bencana serta pengembangan budaya, olahraga dan nilai-nilai keagamaan. “Kinerja SKPD harus lebih maksimal melaksanakan seluruh program kerja sesuai arah prioritas pembangunan dalam RPJMD tahun 2017,“ kata Sujadi. Dia menerangkan, musrenbang tingkat kabupaten merupakan tindak lanjut dari musrenbang tingkat kecamatan. Karena itu, Sujadi berharap musrenbang tersebut dapat menghasilkan program yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat. Kepala Bappeda Provinsi Lampung Taufik Hidayat dalam sambutan mewakili Gubernur M.Ridho Ficardo mengimbau, pelaksanaan musrenbang tidak dianggap sebagai kegiatan seremoni belaka. Lebih dari itu, musrenbang harus ditempatkan sebagai forum diskusi untuk memecahkan berbagai permasalahan dan penyusunan program pembangunan sesuai kebutuhan daerah dan aspirasi masyarakat. Sebelumnya, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Pringsewu Syarifuddin mengatakan, salah satu dasar pelaksanaan musrenbang itu, adalah Surat Gubernur Lampung Nomor : 050/ 0378/II.02/2016 tanggal 18 Februari 2016 perihal pelaksanaan Musrenbang RKPD kabupaten/kota tahun 2017. (lis)
Bappeda Lampura Gelar Rakor Forgab SKPD KOTABUMI-Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) menggelar rapat koordinasi (rakor) Forum Gabungan (Forgab) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di ruang Tapis kantor pemerintah kabupaten setempat, Selasa (15/3). Kepala Bappeda Lampura Syahrizal mengatakan, rakor tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi seluruh SKPD terhadap program pembangunan yang akan dilaksanakan. “Rakoor ini juga sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan atau program musrenbang tingkat kabupaten,“ kata Syahrizal pada Bandarlampung News. Pada rakoor itu, lanjut dia, juga membahas penyusunan dokumen usulan pembangunan hasil musrenbang di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan. “Dalam sambutan saat
membuka rakor, bupati meminta seluruh SKPD lebih maksimal programprogram yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat,” ungkapnya. Dia menerangkan, program pembangunan Lampura ke depan harus selalu mengacu pada visi misi Windu Cita yang dicanangkan bupati dengan tujuan mewujudkan kemandirian ekonomi daerah dan masyarakat. “Hasil rakor ini akan kita bahas dalam musrenbang kabupaten dengan meminta masukan dan saran dari DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, OKP, selaku stakeholder pembangunan,” jelasnya. Diketahui, tahun ini Pemkab Lampura memfokuskan program pembangunan pada bidang peningkatan kualitias ifrastruktur jalan. Ditargetkan pada tahun 2017 seluruh seluruh jalan di kabupaten setempat dalam kondisi baik atau layak dilalui. (ysn)
Kehilangan Telah hilang sebuah dompet berwarna hitam, berisi SIM B1 Umum, KTP dan Kartu BPJS atas nama Sapta Kurniawan. Hilang pada hari Minggu (13/3) diperkirakan di atas kapal penyeberangan dan kawasan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan. Kepada masyarakat yang menemukan dompet tersebut dapat menghubungi Sapta Kurniawan melalui nomor HP 0852 6741 0725.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Taufik Hidayat didampingi Bupati Pringsewu H. Sujadi, membuka Musrenbang tahun 2017 tingkat kabupaten setampat, Selasa (15/3). (foto:lis)
Wabup Tuba Lantik 7 Pj Kepalo Tiyuh PANARAGAN-Wakil Bupati (Wabup) Tulangbawang Barat Fauzi Hasan melantik tujuh Penjabat (Pj) Kepalo Tiyuh (kepala desa) persiapan hasil pemekaran tiyuh di tiga kecamatan. Pelantikan berlangsung di Lapangan Tiyuh Kagunganratu Agung, Selasa (15/3). Dalam sambutannya wabup mengatakan, pemekaran tiyuh merupakan salah satu bentuk komitemen pemerintah kabupaten (pemkab) setempat dalam me-
ningkatkan akses dan kualitas pelayanan masyarakat. “Pemekeran tiyuh dapat memperpendek rentang kendali pelayanan pemerintah terhadap masyarakat. Pelantikan tujuh Penjabat Kepalo Tiyuh persiapan hasil pemekaran ini, merupakan salah satu bukti nyata komitmen Pemkab Tulangbawang Barat meningkatkan askes dan kualitasn pelayanan masyarakat, sekaligus upaya pemerataan pembangunan,“
kata wabup. Dia menerangkan, proses pembentukan tujuh tiyuh persiapan itu sudah dilakukan sejak tahun 2015. Sedangkan usulan pemekarannya disampaikan sejak tahun 2013 dan 2014. “Peresmian tujuh tiyuh persiapan ini dapat dimaknai sebagai simpul bersatunya antara komitmen pemkab dan aspirasi masyarakat untuk memajukan daerah,”terangnya.
Dia berharap, masyarakat dan aparatur tiyuh yang baru terbentuk dapat meningkatkan kerja sama dan peran aktif menyukseskan pembangunan,sehingga dapat sejajar dengan tiyu-tiyuh yang lebih dahulu devinitif. “Untuk mencapai kemajuan, tentunya diperlukan kerja sama dan peran aktif masyarakat bersama aparatur dalam membangunan tiyuhnya masingmasing,” harapnya. (frk)
Mesuji Gencar Laksanakan Gerbang Perak
Puluhan warga Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat, berdemonstrasi di halaman Kantor PLN cabang Pulungkencana. Mereka menuntu pihak PLN menghentikan pemadaman listrik. (foto:frk)
Warga Demo Kantor PLN Pulungkencana T U L A N G B AWA N G TENGAH-Puluhan warga Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, mendatangi Kantor PLN cabang Pulungkencana. Kedatangan warga untuk menyampaikan protes atas buruknya pelayanan PLN yang terus-menerus melakukan pemadaman listrik. Sebelumnya, puluhan warga tersebut berkumpul di Tugu Rato menyampaikan orasi ajakan kepada masyarakat untuk bersama menyatakan protes ke kantor PLN setempat. “Sudah banyak barang elek-
tronik warga yang rusak akibat pemadaman listrik. PLN harus menghentikan pemadaman listirk dan mengganti kerugian masyarakat,“ seru kordinator aksi, Agus Tomi. Usai berorasi di Tugu Rato, puluhan warga itu bergerak dikawal pihak kepolisian menuju kantor PLN cabang Pulungkencana. Di halamn kantor PLN tersebut, warga kembali berorasi. “Kami akan kembali datang dengan massa yang lebih besar, jika dalam waktu 7 x 24 jam PLN tidak dapat memenuhi tuntutan
kami,“ tegas koordinator aksi dalam orasinya. Menanggapi aksi tersebut, pihak PLN setempat tidak dapat memberikan jawaban tegas atas tuntutan warga. “Kami di kontor PLN ini, hanya pegawai biasa. Nanti tuntutan warga akan kami sampaikan pada pimpinan,” kata Slamet, petugas PLN setempat di hadapan warga. Aksi warga tersebut juga disaksikan Wakil Ketua DPRD ulangbawang Barat Yantoni dan Ketua Komisi C DPRD setempat, Faisol. (frk)
MESUJI-Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Mesuji gencar melaksanakan Gerakan Pembangunan Perikanan Rakyat (gerbang perak). Program tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan hasil produksi perikanan di kabupaten setempat. Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKPP Mesuji Sumarsona mengatakan, program Gerbang Perak dilaksanakan dalam bentuk pembuatan kolam ikan (kolamisasi) di setiap kecamatan. Kemudian, penyaluran bibit atau benih ikan pada kelompok masyarakat pembudidaya ikan. “Pembuatan kolam di setiap kecamatan secara bertahap terus kita galakan. Begitu pula penyaluran benih ikan ke tiap kelompok masyarakat,” kata Sumarsono pada Bandarlampung News, Selasa (15/3). Bukan hanya itu, lanjut dia, DKPP berkoordinasi dengan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) setempat juga terus melakukan pelatihan dan bimbingan terhadap kelompok masyarakat pembudidaya ikan. “Selain pembuatan kolam ikan untuk masyarakat, kita juga terus burapaya meningkatkan kualits SDM para pelaku usaha budidaya perikanan. Ini karena, kebanyakan kendala yang kita temui adalah lemahnya pengetahuan tentang tata cara budidaya ikan yang baik dan dan benar,” terangnya. Menurut dia, program Gerbang Perak bersifat jangka panjang dengan sistem berjenjang. Karena itu, DKPP Mesuji berharap masukan dan saran dari seluruh elemen, untuk suksesnya pelaksanaan program tersebut. “Sekarang sudah ada 400 kolam yang kita bangun. Hasil nyata pelaksanaan program baru bisa dirasakan lima tahun ke depan. Karena itu, kita butuh masukan dari berbagai elemen untuk keberhasilan pelaksaan program Gerbang Perak,” harapnya. (ish) Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
KAWASAN
No. 883 Thn. X • Rabu, 16 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
5
Bupati Pesawaran Kunker ke Polres Lamsel GEDONGTATAAN Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Dendi Ramadona-Eriawan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) setempat di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), (15/3). Kunker Bupati Pesawaran itu diawali dengan menyambangi Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Lamsel. Di mapolres, rombongan Bupati Pesawaran diterima Kapolres Lamsel AKBP.Adi Perdian beserta jajaran. “Wilayah kerja Polres Lamsel juga meliputi Kabupaten Pesawaran. Karena itu saya melakukan kujungan kerja ke seni sebagai bentuk silaturahmi sekaligus peningkatan koordinasi antar lembaga pemerintah,“ kata Dendi. Menurut dia, koordinasi dengan kepolisan perlu dilakukan untuk meningkatkan kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di suatu daerah. “Saya mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja keras jajaran Polres Lamsel yang telah mengamankan jalannya pilkada di Kabupaten Pesawaran, akhir tahun lalu,“ ungkapnya. Kapolres Lamsel AKBP. Adi Perdian mengatakan, siap bekerja sama dengan Pemkab Pesawaran dalam menjaga dan meningkatkan suasana kamtibamas di
kabupaten setempat. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran yang sudah berkunjung ke Mapolres Lamsel. Kujungan ini merupakan bentuk komitmen kerja sama dan koordinasi dari Pemkab Pesawaran mendukung upaya kepolisian mewujudkan suasan kondusif di wilayah Kabupaten Pesawaran,“ kata kapolres. Selanjutnya, rombongan Bupati Pesawaran mengunjungi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kalianda. Kepada Kepala Kejari Kalianda Yeni Trimulyani, Dendi mengatakan, kerja sama dengan kejaksaan perlu dilakukan untuk memaksimalkan upaya penegakkan hukum di suatu daerah. “Kejaksaan adalah mitra pemerintah. Karena itu, kerja sama sangat diperlukan dalam memaksimalkan upaya penegakkan hukum. Ini salah satu tujuan kami berkunjung ke Kejari Kalianda,“ kata Dendi. Menanggapi itu, Kajari Kalianda Yeni Trimulyani mengatakan pihaknya siap mendukung upaya Pemkab Pesawaran dalam bidang peneggakan hukum. “Dengan kerja sama dan dukungan dari Pemkab Pesawaran, saya yakin ke depan upaya penegakkan hukum, khususnya pemberantasan tindak pidana korupsi dapat lebih maksimal kita laksanakan,“ kata Yeni.(tim)
Dinsos Pesisir Barat Bantu Korban Banjir NGAMBUR - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Pesisir Barat, menyerahkan bantuan beras kepada korban banjir di Kecamatan Ngambur dan Bengkunat. Bantuan diserahkan Wakil Bupati, Erlina di posko penampungan Balai Pekon Negeriratu Ngambur, Selasa (15/3). Dalam sambutannya, Wabup Erlina menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir yang melanda dua kecamatan di Pesisir Barat. Bencana terparah terjadi di Kecamatan Ngambur yang melanda tiga pekon sehingga menimbulkan banyak kerugian. “Bantuan ini merupakan sedikit bentuk perhatian negara melalui Pemkab Pesisir Barat atas kebijakan Bupati Agus Istiqlal, tentu dengan harapan bantuan ini bisa bermanfaat, paling tidak meringankan beban warga yang menjadi korban banjir,” ujar Erlina. Dijelaskannya, salah satu penyebab banjir adalah penebangan pohon yang berlangsung terus-menerus. Sehingga ketika hujan mengguyur dengan intensitas yang cukup tinggi, tanah tidak mampu lagi menyerap air. Ditambah pendangkalan aliran sungai yang berujung
meluapnya air sungai sehingga musibah banjir tidak bisa dihindari. “Jika sudah demikian kerugian yang menimpa masyarakat banyak jelas tidak dapat dihindari, karena hutan yang sudah gundul tidak lagi mampu menyerap air serta sungai yang kondisinya sudah dangkal,” lanjutnya. Dikatakan Erlina, pihaknya saat ini sudah memerintahkan Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) untuk segera melakukan langkah penanaman pohonpohon keras seperti damar, duku dan pohon yang mampu menyerap air lainnya. “Tujuannya tidak lain agar kedepannya masyarakat tidak lagi mengalami kejadian buruk kembali,” jelasnya. Erlina berharap agar penyaluran bantuan tersebut bisa diserahkan kepada yang memang berhak untuk menerima. “Kami berharap agar bantuan ini bisa bermanfaat, dan kedepannya masyarakat untuk wajib menjaga lingkungan kita untuk terhindarnya tanah kelahiran kita dari musibah bencana,” katanya. Bantuan beras yang diserahkan pada hari ini, untuk Kecamatan Ngambur sebanyak 5.126.800 Kg, dan Kecamatan Bengkunat mencapai 3.519.600 Kg beras. (eva)
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona berdialog dengan jajaran Polres Lampung Selatan, Selasa (15/3). (foto:humas)
Kinerja Pejabat Waykanan Dipertanyakan BLAMBANGANUMPU - Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Waykanan Yoni Alistiadi mempertanyakan kinerja pejabat di lingkup pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. Menurut Yoni, hingga saat ini masih banyak penjabat di kabupaten setempat yang tidak maksimal dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Padahal, mereka telah menerima tunjangan kinerja (Tukin) sejak bulan Januari tahun 2016. “Semestinya dengan adanya tukin, kinerjanya pejabat dan aparatur pe-
merintah akan lebih baik.Kalau kinerja tidak maksimal seperti ini, artinya dana miliaran rupiah yang digelontorkan pemerintah untuk pembayaran tukin itu, mubazir,“ kata Yoni pada Bandarlampung News,Selasa (15/3). Yoni meminta Bupati Waykanan mengkaji ulang atau merevisi Peraturan
Bupati (perbup) nomor 31 tahun 2015 tentang tunjangan kinerja bagi aparatur sipil negara (ASN) dan menambah sarana pendukung seperti mesin absensi sidik jari di setiap kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Selain itu, dia menyarankan diadakan pengawasan melekat terhadap kinerja ASN dengan melibatkan inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Ya harus ada pengawasan yang melibatkan inspektorat dan BKD. Bila perlu diawasi oleh pihak dari luar eksekutif, seperti
LSM atau Ormas,“ sarannya. Diketahui pada tahun 2015 Pemkab Wayakan mengalihkan dana honor kegiatan pegawai sebesar Rp 25 miliar untuk membayar tukin tahun 2016 yang total mencapai Rp39 miliar. Besaran penerima tukin dibedakan menurut jenjang jabatan masingmasing ASN. Untuk pejabat eselon II.a (Sekda) menerima Tukin sebesar Rp25juta per bulan, eselon II.b (staf ahli bupati dan asisten sekdakab) menerima Rp12juta per bulan. Sedangkan eselon II.b (inspektur,
sekretaris DPRD, kepala badan dan kepala Dinas) dianggarkan Rp10 juta per bulan. Selajutnya, pejabat eselon III.a dan eselon III.b masing-masing menerima tukin Rp4 juta dan Rp3j uta per bulan. Eselon IV.a dan eselon IV.b masing-masing menerima Rp2 juta dan Rp1juta per bulan. Kemudian, taf pelaksana, golongan ruang IV, golongan ruang III, golongan ruang II dan golongan ruang I, masing-masing menerima Rp750 ribu, Rp500 ribu, Rp400 ribu dan Rp300 ribu per bulan.(vit)
Tuba Diskusi Pencegahan Korupsi MENGGALAPemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang (Tuba) bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menggelar diskusi pencegahan korupsi, Selasa (15/3). Diskusi yang berlangsung di ruang rapat kantor pemkab itu diikuti seluruh perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
setempat. Selain Bupati Hanan A Rozak, hadir sebagai nara sumber pada diskusi tersebut Direktur Reskrimsus Polda Lampung Kombes Pol. Diki Patria Negara dan Kapolres Tulangbawang, AKBP Agus Wibowo. Bupati Tulangbawang Hanan A Rozak dalam sambutannya mengapresiasi terselenggarannya
diskusi itu. Menurut dia, kegiatan tersebut dapat lebih memberikan pemahaman hukum kepada jajaran pemkab tentang tindak pidana korupsi. “Secara tidak langsung kegiatan ini dapat mencegah terjadinya tindak pidana korupsi dalam birokrasi kepemerintah Kabupaten Tulangbawang,“ kata Hanan.
Direktur Reskrimsus Polda Lampung, Kombes Pol. Diki Patria pada kesempatan itu menjelaskan pengertian tentang korupsi. Menurut dia, korupsi adalah bentuk tindakan penggunaan keuangan yang dilakukan seseorang di luar ketentuan yang berlaku, sehingga menimbulkan kerugian ne-
gara, perusahaan atau kelompok kerja tertentu. Dia melanjutkan, pengertian korupsi ini yang harus dipahami oleh seluruh elemen masyarakat, terutama pejabat pemerintah. Dengan begitu diharapkan, tidak ada lagi kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah, khususnya di Kabupaten Tulangbawang. (jon)
Waykanan Gelar Musrenbangtan BLAMBANGANUMPU– Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Distanakkan) Kabupaten Waykanan menggelar musyawarah rencana pembangunan pertanian (musrenbangtan), Selasa (15/3). Kegiatan yang berlangsung di aula kantor distanakkan itu dibuka Bupati Waykanan Raden Adipati Surya. Musrenbangtan diikuti para kepala unit pelaksan tugas dinas (UPTD) pertanian dari 14 kecamatan sekabupaten setempat. Kepala Distanakkan Waykanan Maulana Muhidan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mengakomodir usulan program kerja yang disampaikan UPTD pada masing-masing kecamatan.
“Hasil musrenbangtan ini akan diteruskan ke dinas pertanian provinsi untuk disenergikan dengan program-program dinas pertanian kabupaten/kota seProvinsi Lampung, “ kata Maulana. Bupati Waykanan Raden Adipati Surya dalam sambutannya mengatakan, bidang pertanian merupakan sektor pembangunan unggulan di kabupaten setempat. Karena itu, dia berharap dinas pertanian dapat memetakan potensi pertanain unggulan dalam pelaksanaan program kerja. “Penyusunan progam kerja bidang pertanian harus difokuskan pada potensi unggulan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat (petani)
Bupati Waykanan Raden Adipati Surya membuka musyawarah rencana pembangunan pertanian (musrenbangtan) yang diselenggarakan dinas pertanian peternakan dan perikanan setempat, Selasa (15/3). (foto:vit)
dan disesuaikan dengan alokasi anggaran yang ada,“ kata Adipati.
Hadir pada kesempatan itu, perwakilan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan
Provinsi Lampung dan Assisten II Pemkab Waykanan Kussarwono.(vit)
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Pesisir Barat, menyalurkan bantuan sembako untuk warga korban banjir di Kecamatan Ngambur dan Bengkunat. (foto:eva) Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
PENDIDIKAN
No. 883 Thn. X • Rabu, 16 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
6
Darmajaya Kembangkan Aplikasi Media Online Gratis Bandar Lampung – Keinginan untuk memberikan ilmu kepada para lulusan SMA dan SMK yang tidak dapat mengenyam pendidikan ke perguruan tinggi, membuat dosen Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, Fitria, ST., MKom berinisiatif mengembangkan aplikasi media ajar online gratis. Penelitian yang dilakukan Fitria, bersama rekannya Sri Lestari, SKom., MCs, dan Hendra Kurniawan, SKom., MTI ini berhasil memenangkan hibah bersaing dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) tahun 2016. E-Learning berbasis website ini nantinya akan menyediakan berbagai materi perkuliahan dalam bentuk power point, video ajar, silabus, kurikulum khususnya dibidang keilmuan Manajemen, Akuntansi, dan Teknologi Informasi. “Pengembangan aplikasi media ajar online gratis ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mencerdaskan sumber daya manusia menghadapi globalisasi. Website e-learning ini memberikan bahan ajar keilmuan setingkat perguruan tinggi kepada para lulusan SMA dan SMK yang tidak dapat mengenyam pendidikan di bangku kuliah karena lebih memilih bekerja atau keterbatasan dana,” ujar Fitria. Dosen jurusan Teknik Informatika ini melanjutkan, penelitian tersebut akan dilaksanakan selama 3 tahun. Dimana tahun pertama akan dibuat rancang bangun dan model analisis sistem aplikasi media ajar online serta ketersediaan data material media ajarnya. Kemudian tahun kedua, membuat dan mempublish aplikasi website media ajar online. Di tahun ketiga, menganalisis dampak penggunaan aplikasi website media ajar online beserta pendaftaran ke HAKI, pembuatan jurnal dan bahan ajar. “Rencananya dalam pengembangan aplikasi media ajar online ini, kami akan
bekerjasama dengan berbagai macam instansi baik perguruan tinggi maupun Dikti untuk memberikan sertifikasi bagi user yang telah lulus belajar di media ajar online, sehingga sertifikasi tersebut dapat bermanfaat untuk menunjukan kompetensi mereka,” terangnya. Sementara itu, Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) IBI Darmajaya, Dr. Anuar sanusi, SE. M.Si, mengatakan, tahun ini dosen IBI Darmajaya berhasil memenangkan 25 hibah penelitian, dan 10 hibah pengabdian masyarakat dari Kemenristek Dikti. “Prestasi tersebut menjadikan IBI Darmajaya tahun ini menjadi salah satu Perguruan Tinggi Swasta peraih hibah penelitian dan pengabdian masyarakat Kemenristek Dikti terbanyak di Lampung dengan total pendanaan hampir Rp 2 Milyar,” ungkapnya. Anuar menambahkan, prestasi tingkat nasional tersebut menunjukan iklim meneliti dan melakukan pengabdian masyarakat dikalangan dosen IBI Darmajaya telah terbangun dengan baik, aktif, serta berkualitas. “Penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi salah satu indikator yang menunjukan kualitas dosen dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi. IBI Darmajaya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasi aktif para dosen dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Semoga prestasi ini menjadi motivasi para dosen dan mahasiswa untuk terus meningkatkan prestasi ditahun yang akan datang,” harapnya. (rls/R6)
Anak Sekolah Perlu Pembinaan BANDARLAMPUNG Sejumlah wali murid SD 2 Fransiskus meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Bandarlampung bergerak cepat untuk turun ke sekolah elit tersebut. Hal ini menyangkut belasan siswa SD itu yang ketahuan merokok elektrik di lingkungan sekolah. “Kami berharap Disdik bisa i k u t menyelesaikan persoalan ini. Meskipun sekolah bilang kasus ini sudah selesai, anak-anak kami juga perlu pembinaan. Ini yang kita tunggu dari Disdik,” kata Wn (35), wali murid yang meminta namanya diinisialkan, Selasa (15/3). Hal sama disampaikan Ag, wali murid lainnya. Dia meminta Disdik memberi perhatian khusus atas masalah ini. “Sekolah klarifikasi kan untuk memberikan hak jawab atas pemberitaan di media. Tapi kondisi di lapangan kita tidak tahu seperti apa,” tegasnya. Ketua Persatuan Guru
Nusantara (Perguntara) Ahmad Nurcholis pun sepakat Disdik harus segera turun. “Kalau Disdik nggak segera bertindak, takutnya kepercayaan orang tua terhadap sekolah semakin turun. Mereka kan berharap anakanaknya dapat ditangani den g a n tepat,” bebernya. Menurutnya, semua orang tua murid tentu berharap agar anak anaknya menjadi harapan masa depan yang lebih baik, gyuna mencapai cita citanya. Menanggapinya, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Tatang Setiadi mengaku tengah mencarikan penanganan yang tepat atas masalah ini. Kita akan segera menindaklanjuti permasalahan ini, sehingga kejadian buruk tidak terulang di sekolah, singkatnya. (net/R6)
Kampus IBI Darmajaya
Diskusi Mahasiswa Terkait Infrastruktur BANDAR LAMPUNG Pemerintah Provinsi Lampung memastikan kondisi jalan provinsi akan mantap 70 persen pada 2016 dan mantap 85 persen pada 2019. Optimistis itu ditengarai keseriusan pemprov beserta jajaran dan telah dibuktikan dengan terealisasinya pembangunan jalan 67,02 persen dari target 65 persen pada 2015 lalu. “Pemprov Lampung melalui DBM (Dinas Binamarga) terus melakukan berbagai upaya serius guna meningkatkan target kemantapan jalan provinsi hingga mencapai 85% di akhir 2019. Ini misi utama dalam pemerintahan Gu-
bernur Ridho Berbakti lima tahun ke depan,” ujar Sekretaris Dinas Binamarga Lampung Rony Witono saat dialog dengan sejumlah elemen organisasi kepemudaan dan mahasiswa yang digelar DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lampung dengan tema ‘Pembangunan 2015 telah berlalu, 2016?’ di aula KNPI, Selasa (15/3). Hadir pada diskusi lesehan itu seluruh Ketua dan jajaran pengurus DPC KNPI kabupaten/kota se Lampung, serta sejumlah OKP meliputi FKPPI, BEM dan lainnya. Dari total 76 ruas jalan provinsi, lanjut birokrat
yang hobi bermusik itu, telah dilakukan penanganan, baik pembangunan maupun pemeliharaan jalan. Kemudian 31 ruas jalan diantaranya merupakan ruas jalan prioritas. Namun demikian, menurutnya seluruh program dan rencana pembangunan itu akan sulit terwujud tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda dan mahasiswa. “Maka itu kita berharap dan terus mencari formula agar ke depan kita tidak lagi membuang-buang energi untuk memikirkan hal-hal yang memperlambat pembangunan.” Hal sama juga di-
ungkapkan Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengawasan DBM Lampung Tony Ferdinansyah. Ia meminta pemuda dan mahasiswa serta para aktifis untuk bersama-sama mengawal pembangunan, juga turut memberikan masukan dengan cara intelek dan baik, tidak harus turun dan berdemo. Di sisi lain, Akademisi Universitas Lampung Iwan Satriawan mengapresiasi langkah pemuda yang telah kritis dan aktif dengan melaksanakan diskusi. Ia pun menyarankan OKP agar kritis terhadap pelayanan PLN yang kian buruk.
Sementara, Ketua DPD KNPI Lampung Teguh Wibowo menjelaskan dialog ini merupakan salah satu jembatan komunikasi yang baik antara pemuda dengan pemerintah daerah. “Dari diskusi lesehan sederhana namun intelek ini lah kritik, masukan dan saran membangun dari kalangan pemuda dapat terserap, tidak harus turun ke jalan,” ujar Teguh. Namun begitu, pemerintah juga menurutnya tidak boleh anti kritik. Atas setiap masukan dan kritik yang bersifat membangun, tentunya harus direspon dan disikapi secara bijaksana.(net/R6)
Indonesia Tampil Percaya Diri di ITB Berlin JAKARTA - Indonesia tampil lebih percaya diri di Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin 2016, pameran industri pariwisata terbesar di dunia, dengan tampilan paviliun yang menyedot perhatian pengunjung. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI menyewa lantai di Hall 26A dan 26C di Messe Berlin, Jerman. Kedua paviliun didesain semenarik mungkin, dengan bentuk tiga kapal Phinisi — perahu tradisional Bugis Makassar. Kemenpar RI mewujudkan janjinya untuk ‘habishabisan‘ di pameran ini. Dua ruang pertemuan dan lounge, misalnya, kini lebih nyaman dan besar. Sebanyak 101 pelaku
industri pariwisata menjual paket perjalanan ke Indonesia. Promosi besar-besaran dilakukan di sejumlah media internasional. “Tahun ini terlihat lebih total, karena diikuti strategi branding, advertising, dan selling,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. “Pasar Eropa disentuh dengan branding Wonderful Indonesia, lewat media-media besar; CNN, CNBC, BBC, Deutsche Welle (DW).” Indonesia, masih menurut Kemenpar, juga menjangkau publik Eropa lewat media digital; Baidu, Google, Xinhua, Trip Advisor, dan lainnya. Di lokasi pameran, logo Wonderful Indonesia bertebaran dan tampil kreatif di
semua hall. Di jalan-jalan, velo taxi — kendaraan seperti becak di Indonesia — menyediakan diri untuk membawa pengunjung
keliling venue Indonesia. Wonderful Indonesia juga terpampang di bus, tram, dan kereta bawah tanah. Atraksi Wonderful Indo-
nesia juga cukup menonjol dan unik. Ada yang mengenakan pakaian karnaval seperti di Jember, Banyuwangi, Malang, dan Solo. Ada penari dari Djawatrails, baristamixologist yang membuat ramuan aneh-aneh, ada oculus VR, seperti menyelam di kedalaman bertemu beraneka makhluk. Ada dekorasi janur, mengajari pengunjung dengan janur, ada siluet dan spa corner. Nia Niscaya — Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Afrika - yakin target transaksi Rp 5 triliun dalam pameran ini tercapai. Di ITB Berlin tahun lalu, Indonesia membukukan transaksi Rp 4,3 triliun. (rls/mfn)
Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
HUKUM
No. 883 Thn. X • Rabu, 16 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
7
Prajurit TNI Latihan Tembak Senjata Ringan BANDARLAMPUNG - Dalam upaya menjaga kemampuan menembak para personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Komando Resor Militer 043 Garuda Hitam melaksanakan latihan menembak senjata ringan. “Kegiatan yang dilakukan selama dua hari mulai 15—16 Maret 2016 dilaksankan di lapangan Tembak Kompi A Yonif 143/ TWEJ di Gedung Tataan Pesawaran, Lampung,” kata Kepala Penerangan Korem 043 Gatam, Mayor Inf CH Prabowo, melalui rilis tertulisnya, di Bandarlampung, Selasa (15/3). Menurut dia, latihan itu langsung dalam pengawasan dari Perwira Seksi Latihan Korem 043/Gatam Mayor Inf Bowo di dampingi Dankima Rem 043/ Gatam, Kapten Inf Suparno dilaksanakan dengan menggunakan senjata organik Korem 043/Gatam, Laras panjang jenis M 16. Untuk kegiatan menembak senjata laras panjang, dilaksan-
akan materi tembak koreksi dasar senapan jarak 100 meter memakai munisi 30 butir menggunakan sikap tiarap, duduk dan berdiri dengan Lesan C1. Kegiatan yang berlangsung dibawah cuaca terik tersebut diikuti dengan penuh semangat oleh 40 dari Bintara dan Tamtama. Urut-urutan kegiatan dilakukan sesuai prosedur per gelombang pelaksanaan menembak. “Hal ini merupakan hal yang penting untuk selalu dilakukan mengingat latihan menembak memiliki tingkat resiko yang tinggi dikarenakan munisi yang digunakan adalah munisi tajam sehingga tidak ada istilah lalai di dalam pelaksanaan kegiatannya,” kata Prabowo. (rls)
Polsek Gedungtataan Kejar Pelaku Pencabulan Anak GEDUNGTATAAN - Pihak polsek Gedungtataan, saat ini masih mengejar dan menyelidiki kasus pencabulan, terhadap warga dusun Sumbersari desa Taman sari kecamatan Gedungtataan. Seperti yang dikatakan oleh Kapolsek Gedungtataan, Kompol. Hermasyah Gumay kepada media ini, bahwa setelah menerima laporan kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur, warga desa Taman sari. Pihaknya langsung menyelidiki dan mengejar pelaku pencabulan tersebut. “ Kami sekarang ini masih menyelidiki kasus ini, serta mencari dan mengejar pelaku pencabulan,” ujarnya saat ditemui dikantornya, Selasa 15/3. Dia menuturkan, sementara ini, identitas pelaku belum banyak diketahui. Karena menurutnya, laporan yang didapat dari korban dan keluarganya, pelaku diketahui sebagai tukang pencari ikan di sungai, dan belum diketahui di mana tempat tinggalnya. Kompol Hermansyah Gumay, “Kita usahakan secepatnya kapolsek Gedungtataan. pelaku ini tertangkap. Saya sudah mengerahkan anggotanya untuk secepatnya menangkap pelaku,” ucapnya. Diketahui media ini, warga Dusun Sumber Sari 3, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Gedungtataan laporkan kejadian pencabulan ke Polsek Gedungtataan yang terjadi terhadap putri kandungnya NJ (12) pelajar kelas 5 SD di Pesawaran. Diduga pelaku pencabulan terhadap Nj ini, seorang laki-laki yang bekerja sebagai tukang setrum ikan. Seperti yang dikatakan oleh ayah korban Antono (60) saat ditemui media ini saat melapor ke Polsek Gedungtataan, Senin 14 Maret kemarin. Bahwa pencabulan tersebut terjadi pada Minggu 13 Maret lalu, saat anaknya diajak mencari lokasi yang banyak ikan, dengan diiming-imingi uang sebesar sepuluh ribu rupiah. Dia juga menuturkan, kejadian yang menimpa anaknya (korban) tersebut, diketahuinya ketika putrinya pulang ke rumah dan kemudian menangis. “Saat saya tanya, malah menangis dan mengatakan telah di gitu’in (cabuli) oleh pria dewasa di sebuah bukit di daerah Sumbersari, oleh orang tidak dikenal,” jelasnya, saat ditanya media ini. Sementara ibu korban Yusri juga menceritakan, awalnya putrinya pergi bermain bersama 4 orang temannya sekitar pukul 11:00 WIB. Namun sampai pukul 12:00 WIB belum juga pulang, kemudian, ia pergi mencari putrinya tersebut. “Saya pergi nyariin anak saya, keliling nanyain warga setempat, tetapi gak ketemu, dan saya pulang ke rumah, sekitar setengah 1 siang. Tapi anak saya dah sampe rumah sudah nangis-nangis, karena dicabuli pria yang tidak dikenal,” kata dia. Akibat kejadian itu, kedua orang tua korban membawa putrinya ke bidan untuk diperiksa, dan ternyata terdapat luka lecet di bagian kemaluan korban. Serta langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. “Kami dari pihak keluarga berharap pelaku dapat segera ditangkap. Karna takutnya, menimpa kepada anak-anak yang lain. Dan meminta kepada polsek Gedungtataan, untuk segera memproses kasus ini,” pintanya. (Doy)
Sejumlah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Komando Resor Militer 043 Garuda Hitam melaksanakan latihan menembak senjata ringan. Foto : ist
GRANAT: BNN Jangan Sungkan Periksa Kepala Daerah BANDARLAMPUNG - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Anti Narkotika KRH Henry Yosodiningrat mengatakan Badan Narkotika Nasional jangan sungkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pejabat atau kepala daerah yang diduga terlibat kasus narkoba. “Saya tidak kaget tertangkapnya Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviandi karena narkoba, jadi saya harap BNN Lampung juga tidak perlu ragu apabila sudah ada indikasi serupa di wilayah ini,” kata pri kelahiran Krui, Pesisir Barat, Lampung, di Bandarlampung Selasa. Menurut dia, peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat memprihatinkan dan dalam katagori darurat, mengingat kita sudah gagal dalam upaya pencegahan, pengurangan serta mena-
han bertambahnya para pecandu barang haram itu. Bahkan, ia melanjutkan, peredaraannya saat ini tidak hanya di perkotaan saja, melainkan sudah merambah hingga ke tingkat desa atau satuan terkecil wilayah pemerintahan. Miris, Henry mengatakan, kalau pejabat atau kepala daerahnya saja jadi pecandu atau terlibat kasus narkoba, bagaimana warganya. “Saya harap BNN dapat bersikap tegas tidak terkecuali BNN Lampung agar dapat melakuka pemeriksaan terhadap bupati/wali kota atau gubernur kalau memang ditemukan indikasi tersebut,” kata dia. Kalau memang ada indikasi, ia melanjutkan, lakukan saja tes urine, darah, dan sebagainya. “BNN punya kewenangan untuk
melakukan pengawasan dan pemantau terhadap peredaran narkoba di wilayah itu. “Berdasarkan arahan Pak Buwas kami terus melakukan pemnatauan, dan akan mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba di Lampung,” kata dia. Bahkan, ia melanjutkan, belum lama ini pihaknya juga telah melakukan razia di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) karena disinyalir menjadi tempat pengendalian narkoba di wilayah setempat,” katanya. Mengenai pejabat atau kepala daerah, ia menegaskan akan memperlakukan hal serupa tanpa ada terkecuali asalkan sudah kita dapatkan bukti terkait penyalahgunaan barang haram tersebut. (bin)
Miris, Sepekan Polisi Tangkap dua Ayah Cabuli anaknya Kapolda
Jadwalkan Dialog di Register 44
Pelaku pencabulan anak tiri saat diinterograsi petugas Reskrim Polres Lampung Barat.
Polisi Tangkap Pelaku Asusila Terhadap Anak Kandung TANGGAMUS - Perilaku El (40) sebagai seorang ayah sekaligus orangtua, sungguh bejat. Pria beruban asal Pekon Waypanas, Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus ini ditangkap polisi karena diketahui telah bertindak asusila terhadap NN (16) yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri. Perbuatan bejat bapak tiga anak ini sudah dilakukannya terhadap NN sejak 2014 lalu, tersangka sudah tiga kali memaksa berhubungan suami istri terhadap putri sulungnya. Dia beraksi saat sang istri bekerja di kebun kakao milik keluarga itu. Waktu-waktu senggang pada siang hari itulah dimanfaatkan tersangka guna melaksanakan aksi bejatnya. Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora, melalui KBO Reskrim Ipda. Insan Husaini mengatakan, bahwa laporan korban ke polisi diterima pada Rabu (2/3) lalu. Di mana saat itu sang istri memergoki tersangka mencoba mengulangi aksi bejatnya untuk kali keempat, pada Selasa (1/3) di rumah mereka sekitar pukul 10.00 WIB. Lantaran kepergok, tersangka hanya pasrah saat istrinya melaporkan ke polisi. “Setelah kami terima laporan pada tanggal 2 Maret 2016, kami langsung bergerak untuk mengamankan tersangka pada Jumat (4/3) pukul 16.00 WIB. Dia tidak melawan dan mengakui semua perbuatannya pada putri kandungnya. Lalu pada Sabtu (5/3) El resmi menjadi tersangka dan ditahan untuk menjalani semua proses hukum akibat perbuatannya,” ujar Insan, kemarin (15/3). Menurut pengakuan tersangka kata dia, latarbelakang tersangka meniduri putri kandungnya, karena cek-cok tersangka dengan istri dan membuat mereka pisah ranjang selama empat bulan. Pertengkaran itu pun dipicu banyak hal, seperti permintaan istri dalam hal materi yang tak sanggup dipenuhi tersangka. Sementara tersangka merasa kebutuhan biologisnya sudah tak pernah dipenuhi istri. Lantaran usia istri sudah terlampau tua. “Barang buki (BB) yang kita amankan dalam perkara ini pakaian dan pakaian dalam NN. Kemudian hasil visum et repertum terhadap alat vital korban serta kesaksian istri tersangka, semakin memberatkan,” ujar Insan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan bejatnya, tersangka terancam dijerat dengan pasal 76d junto pasal 81 ayat 3 dan pasal 76e junto pasal 82 ayat 2 Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2014, tentang perlindungan anak. Ancamannya hukuman penjara di atas sepuluh tahun. Ketika sempat diwawancarai, tersangka tanpa rasa menyesal menceritakan, bahwa awal dia menyetubuhi korban muncul saat putri sulungnya itu mengasuh sang adik. Sehingga, birahinya memuncak dan membuat dirinya menghalalkan segala cara agar nafsunya terpenuhi. “Saya lakukan itu justru siang hari Pak. Kalau malam malah tidak pernah. Karena kalau siang, dari pagi sampai siang istri saya bekerja di kebun kakao kami. Saya memang sudah tiga kali Pak ‘memakai’ anak saya ini selama 2014,” beber tersangka seraya menyebutkan bahwa NN hanya bersekolah sampai kelas III SD. (jal)
memeriksa pejabat manapun dan memang sudah seharusnya pejabat itu tidak boleh menolak. Termasuk anggota legislatif juga. Kalau bersih mengapa takut,” kata dia. Apalagi sudah banyak figur yang terjaring, dia mensinyalir masih banyak bupati atau kepala daerah lain yang menyalahgunakan narkoba. Untuk itu, Henry sepakat dengan Kepala BNN Budi Waseso (Buwas) yang bersikap keras terhadap pengguna narkoba, siapa pun orangnya. “Saya sangat mendukung upaya Pak Buwas dalam memberantas peredaran narkoba itu, siapapun yang terlibat akan ditindak sesuai hukum yang berlaku, tidak terkecuali kepala daerah,” kata dia. Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Lampung, Kombes Zulkifli mengatakan akan terus
Foto : Lemy LAMPUNG BARAT - Miris, dalam sepekan jajaran kepolisian di Provinsi Lampung melakukan penangkapan terhadap ayah atau orang tua yang tega melakukan tindak asusila terhadap anaknya sendiri. Kejadian tersebut terjadi di wilayah Tanggamus, serta Kabupaten Lampung Barat. Di mana ada dua orang tua yang telah belaku bejat dengan menyetuguhi anaknya sendiri. Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, AKP Haidirsyah, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (15/3) membenarkan bahwa terjadi tindak pidana pencabulan anak di bawah umur. Pelaku pencabulan yakni, Amir yang juga ayah tiri korban. Saat ini, pelaku pencabulan itu sudah ditangkap oleh pihaknya sejak 8 Maret lalu. “Sudah kita tangkap pelaku pencabulan sejak Sabtu lalu,” ujarnya. Amir (73) tega mencabuli anak tirinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 1 berulang kali. Kasat Reskrim mengatakan, penangkapan pelaku pencabulan bermula dari adanya laporan dari
pihak sekolah tempat korban menuntut ilmu. Sebab, pihak guru curiga dengan gelagat korban inisial Ir (8) menunjukkan perubahan sikap saat di sekolah. Sehingga, pihak guru menanyakan apa yang terjadi padanya. Dengan polos, korban membeberkan semua kelakuan bejat ayah tirinya terhadapnya. Setelah mendengarkan cerita tersebut, pihak sekolah langsung melaporkan ke Polres Lampung Barat. Mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku pencabulan tersebut. Selanjutkan, kejadian serupa terjadi di Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Lampung. Polisi menangkap ayah yang telah tega melakukan tindak asusila terhadap anaknya sendiri. Perilaku El (40) sebagai seorang ayah sekaligus orangtua, sungguh bejat. Pria beruban asal Pekon Waypanas, Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus ini ditangkap polisi karena diketahui telah bertindak asusila terhadap NN (16) yang tak lain anak kandungnya sendiri.
Perbuatan bejat bapak tiga anak ini sudah dilakukan terhadap NN sejak 2014 lalu. Trsangka sudah tiga kali memaksa berhubungan suami istri terhadap putri sulungnya. Dia beraksi saat sang istri bekerja di kebun kakao milik keluarga. Waktu-waktu senggang pada siang hari itulah dimanfaatkan tersangka melaksanakan aksi. Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora, melalui KBO Reskrim Ipda. Insan Husaini mengatakan, laporan korban ke polisi diterima pada Rabu (2/3) lalu. Saat itu sang istri memergoki tersangka mencoba mengulangi aksinyauntuk kali keempat, pada Selasa (1/3) di rumah mereka sekitar pukul 10.00 WIB. Lantaran kepergok, tersangka hanya pasrah saat istrinya melaporkan ke polisi. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan bejatnya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 76d junto pasal 81 ayat 3 dan pasal 76e junto pasal 82 ayat 2 Undang Undang RI 35/2014, tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara di atas sepuluh tahun. (lem/jal)
BANDARLAMPUNG - Kepala Kepolisian Daerah Lampung Brigadir Jendral Ike Edwin mengatakan segera menggelar dialog di tengah lahan register 44 guna mendapatkan laporan langsung dari masyarakat terkait persoalan di wilayah itu. “Konflik yang baru terjadi di register 44 Tulangbawang Barat masih akan terus kita kejar para pelakunya, dan kita buat kantor di tengah lahan tersebut,” kata dia saat dialog di PWI Cabang lampung, Selasa (15/3). Menurut dia, kejadian tersebut lebih disebabkan oleh para perambah yang menggunakan aksi premanisme dalam upaya mengeruk keuntungan pribadi. “Saya tegaskan para perambah kawasan hutan register harus turun dan keluar dari wilayah itu karena polisi akan mengambil langkah tegas guna mengatasi hal tersebut,” kata Brigjen Ike. Ia menyebutkan, kalau memang perlu pihaknya akan berdiam selama sepuluh hari guna mencari solusi dan pemecahan kasus yang menyengsarakan rakyat tersebut. “Saya siap untuk tinggal di sana, bahkan kalau butuh sampai 10 hari atau lebih saya siap asalkan persoalan ini dapat segera diselesaikan demi kemajuan dan keamanan di masyarakat,” kata dia. Terkait tujuh pelaku yang diduga telah melakukan aksi premanisme di wilayah register 44, Kapolda menegaskan pihaknya masih melakukan proses pengejaran. “Para terduga pelaku ini masih dalam pengejaran, nanti setelah tertangkap akan di proses sesuai hukum yang berlaku,” kata dia. Sementara itu, Bupati Tulangbawang Barat Provinsi Lampung Umar Ahmad berharap segera ada solusi atas konflik antarwarga dalam pengusahaan kawasan Register 44 di Gunung Terang. Menurut Umar, di Tulangbawang Barat, Selasa (15/3), pemkab setempat tidak memiliki kewenangan untuk memberi izin atau pun mengusir warga yang memiliki lahan di kawasan Register 44 tersebut. Dia menegaskan bahwa pengelolaan lahan resgiter tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat. (*) Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
POLITIK
No. 883 Thn. X • Rabu, 16 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
8
Ditkrimsus Polda Gencar Sosialisasi Pencegahan Korupsi MENGGALA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung gencar melakukan sosialisasi pencegahan korupsi di wilayah hukum setempat. “Kali ini, kegiatan diskusi sekaligus sosialisasi pencegahan korupsi dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang,” kata Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung Kombes Dicky Patrianegara, di Menggala, Selasa (15/3). Menurut dia, sosialisasi ini dilaksankan guna memberikan pemahaman kepada seluruh pejabat atau pegawai di lingkungan pemerintahan agar dapat memanfaatkan anggaran lebih tepat guna demi kemajuan daerah setempat. “Selama ini masih banyak pejabat atau penanggung jawab anggaran yang takut-takut menggunakan anggaran, asalkan tepat guna dan sesuai kebutuhan pembangunan daerah saya rasa tidak perlu takut dalam memaksimalkan pemanfaatan anggaran,” kata Dicky. Untuk itu, ia berharap, ke depan anggaran dapat dipergunakan secara maksimal sehingga pembangunan di wilayah setempat semakin baik. Menanggapi kegiatan tersebut, Bupati Tulangbawang Hanan A Razak MS, mengatakan, selaku kepala daerah dirinya mengapresiai dan menyambut baik atas diselenggarakannya kegiatan pembelajaran mengenai korupsi, sebab selain dapat menghindari dari tindakan korupsi yang tidak secara langsung dilakukan, juga dapat mewujudkan kabupaten ini bersih tanpa permasalan hukum. Untuk itu, ia melanjutkan, dengan adanya sosialiasi, diharapkan secara langsung dapat mendorong pelayanan publik, melalui pasal dan undang-undang yang ada dan cukup banyak, semoga dapat
Anggota Komisi X DPR Itet Tridjajati Sumardjanto, saat memberikan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kecamatan Seputih Surabaya, Selasa (15/3). Foto : Ferly
Itet Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Lamteng SEPUTIH SURABAYA - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Itet Tridjajati Sumardjanto, melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kecamatan Seputihsurabaya, Kabupaten Lampung Tengah Selasa (15/3).
Diskusi Pencegahan Korupsi Di Kabupaten Tulang Bawang bermanfaat, dan meminimalisir pelanggaran-pelanggaran yang ada ketika melakukan sebuah tugas dan tindakan perintah kegiatan. “Setiap pekerja, tidak mungkin jika tidak pernah melakukan sebuah perbuatan salah. Maka itulah dengan hal tersebut rasa takut dan khawatir harus segera dihilangkan terutama pengelola kegiatan dan acara,” kata dia. Jadi mulai saat ini, Hanan menambahkan, ciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di Pemerintah Kabupaten Tulangbawang tanpa rasa takut, lakukan sesuai dengan prosedur dan aturan, sehingga dapat terwujud pembangunan daerah tanpa halangan.(Jon)
Politisi yang akrab disapa Itet itu mengatakan, empat pilar merupakan tonggak penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dirinya menegaskan keempat pilar masingmasing Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika
harus terus dikembangkan. Sosialisasi empat pilar itu dihadiri sekitar 200 peserta yang terdiri dari anggota organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, pemuda, serta unsur uspika di lingkungan kecamatan Seputih Surabaya. Itet menjelaskan, sesuai amanat Undang-
undang melalui Sekretariat Jenderal MPR RI bahwa anggota MPR RI yang di dalamnya terdiri anggota DPR dan DPD harus melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pancasila, Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika. “Ini merupakan amanat undang-undang dasar yang harus disosialisasikan. Saya berharap, masyarakat untuk berpegang teguh kepada empat pilar kebangsaan yang di dalamnya terdi-
Kemendagri: Terbukti narkoba kepala daerah dapat diberhentikan JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan bagi kepala daerah yang terbukti dalam kasus narkoba dapat diberhentikan. Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Dodi Riyadmadji dalam siaran pers di Jakarta, Senin, mengatakan sanksi bagi Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Noviandi (AWN) yang tertangkap tangan oleh Badan Narkotika Nasional pada Minggu malam (13/3), dapat berujung pemberhentian dari jabatannya. “Selain terancam hukuman pidana, pejabat daerah yang terbukti menggunakan narkotika/obat terlarang juga akan diberhentikan sesuai dengan Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Pasal 78 ayat 2 huruf f,” katanya. Namun demikian, Dodi menyatakan, Kemendagri akan memberikan sanksi sesuai dengan tahapan status hukum yang dihadapi oleh pejabat tersebut. “Apakah yang bersangkutan berstatus tersangka, terdakwa, atau terpidana, maka sanksi yang diberikan akan berbeda,” katanya. Sedangkan untuk roda pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir, menurut Dodi, harus tetap berjalan seperti biasa. Pembangunan serta pelayanan masyarakat di Kabupaten OI mesti berjalan normal. “Untuk itu, kami berharap agar masyarakat Kabupaten Ogan Ilir tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya kepada proses hukum,” ujar Dodi. Dodi meyakini bahwa dengan ditangkapnya Bupati Ogan Ilir tidak serta merta mengganggu jalannya pemerintahan di Kabupaten Ogan Ilir. Karena, kata Dodi, sudah ada mekanisme dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang memberikan jaminan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah agar tidak terganggu manakala Kepala Daerah berhalangan sementara atau sedang menjalani masa tahanan. “UU 23 Tahun 2014 sudah mengantisipasi hal tersebut,” katanya. Sesuai ketentuan pasal 65 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ada beberapa ayat yang mengatur terkait hal tersebut di atas. Dodi menyebutkan, dalam hal kepala daerah sedang menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara, wakil kepala daerah melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah. Sedangkan, apabila kepala daerah sedang menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara dan tidak ada wakil kepala daerah atau wakilnya juga sedang menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara, maka sekretaris daerah yang melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah.(ant)
ri atas Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar Legislator Dapil Lampung itu. Itet menambahkan, dengan terus berkembangnya jaman, ia berharap nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila jangan sampai luntur dalam kehidupan masyarakat. Sehingga nantinya ujar Itet, nilai nasionalisme pun tidak pudar karena hilangnya pondasi dalam bernegara. “Dengan empat pilar kebangsaan ini kita mau semangat gotong royong, toleransi, dan sila-
turahmi yang dari dahulu sudah tertanam di jiwa masyarakat Indonesia terus ditingkatkan dan jangan sampai pupus. Khususnya oleh masyarakat Lamteng dan Kecamatan Seputih Surabaya,” lanjutnya. Untuk itu tandasnya, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika merupakan empat pilar yang harus menjadi pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. (fer)
Sekretaris Diskominfo Pringsewu
Daftar Cawabup NasDem
Wapres Jusuf Kalla (tengah) selaku Ketua Tim Transisi Partai Golkar menyaksikan dua petinggi Partai Golkar Agung Laksono (kiri) dan Aburizal Bakrie (kanan) berjabat tangan seusai melakukan pertemuan tertutup di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu (3/2). foto: liputan6.com
Wapres Nilai Calon Parpol dan Independen Sama-sama Demokratis JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai calon kepala daerah dari partai politik dan jalur independen sama-sama demokratis karena dua-duanya sah berdasarkan UndangUndang No 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah. “Parpol penting dalam sebagai negara demokratis, tentu kita hormati, tapi calon independen juga secara demokratis diputuskan oleh partai sendiri dalam undang-undang,” kata Wapres JK di Kantor Wakil Presiden di Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa. Wapres menjelaskan kepada jurnalis set-
elah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden, bahwa pemerintah menilai tidak ada deparpolisasi atau pengerdilan peran parpol dalam pencalonan kepala daerah melalui jalur independen. Menurut JK, hal yang lebih penting dalam mengahdapi Pilkada periode kedua pada 2017 nanti adalah kelangsungannya yang diharapkan aman dan lancar. Terkait pertentangan yang mengemuka jelang Pilkada 2017 tersebut, Wapres berpendapat bahwa parpol sebenarnya sudah menyetujui adanya jalur independen sejak awal.
“Ini (jalur independen) kan ada dalam undang-undang, undangundang siapa yang bikin? Ya, parpol. Berarti, parpol sejak awal menyetujui,” kata dia. Pertentangan terkait jalur independen mengemuka saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memutuskan untuk maju ke periode kedua melalui jalur independen. Pilkada Serentak Periode Kedua 2017 akan diikuti tujuh provinsi, yakni Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. (ant)
PRINGSEWU - Sekretaris Dinas Komunukasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Pringsewu Ananto Pratikno (48) mendaftarkan diri menjadi bakal calon Wakil Bupati Pringsewu di penjaringan Partai Nasdem, di Sekretariat Jalan Raya Sidoharjo, Selasa (15/ 3). Ananto yang datang sendiri dan masih meggunakan seragam dinas PNS dengan menggunakan mobil pribadinya X-TRAIL B 355 TAR warna putih diterima oleh Ketua pejaringan Sahrul Tanjung dan Sekretaris penjaringan Herijal. Setelah mengisi buku tamu, juga mengambil berkas bakal calon wakil bupati Pringsewu. Ananto Pratikno mengatakan, kendati dirinya PNS namun saat medaftar sudah lepas jam kerja. “Usai jam dinas, walaupun masih berseragam dinas, saya langsung ke sini mengambil berkas menggunakan mobil pribadi,”katanya. Menurutnya, dia baru mendaftar dan mengambil berkas di Partai Nasdem saja kendatipun sebelumnya juga sudah ada pembukaan penjaringan di Partai PDI Perjuangan beberapa waktu lalu, karena saat itu pemikirannya belum terbuka. Namun, dirinya baru merasa terbuka beberapa hari ini, maka bertekad untuk ambil bagian pada ajang Pilkada Kabupaten Pringsewu pada 2017 mendatang.”Ya jujur, pemikiran saya baru terbuka. Maka saya siap untuk ikut bertarung pada momen tersebut,”ungkap Ananto Dia mengatakan dirinya mendaftar menjadi bakal calon wakil bupati, karena mengukur diri. Namun dia tetap optimis karena selain asli warga Pringsewu juga keluarga besar mendukungnya.”Apalagi saya pernah menjabat Camat di wilayah Kabupaten Pringsewu. Hal ini juga yang menjadi modal saya, karena sudah banyak yang mengenal,”tuturnya. Ananto Pratikno menambahkan untuk pengembalian berkas akan secepatnya dan akan dipelajari terlebih dulu.”Secepatnya berkas akan saya kembalikan atau minimal pada limit waktu tanggal 20 Maret ini,” ujarnya. Sementara itu dihari yang sama sekitar pukul 16.30 WIB, Soldan Gustomi (50) pengusaha muda juga mendaftarkan diri dan mengambil berkas ke Sekretariat Partai Nasdem sebagai bakal calon wakil bupati Pringsewu. Dia datang sendirian berpenampilan sederhana dengan mengenakan kaos oblong warna coklat muda, celana hitam dan pakai sandal.”Saya memang sengaja berpenampilan begini,”ujarnya. Soldan mengatakan bahwa dirinya siap maju menjadi wakil Bupati Pringsewu, merasa optimis banyaknya dukungan dari masyarakat, karena walaupun dirinya bukan pejabat namun sudah banyak berbuat.”Yang jelas saya sudah banyak berbuat di masyarakat Pringsewu,”akunya. (tyo) Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
EKONOMI
No. 883 Thn. X • Rabu, 16 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
9
Ekspor Kopi Arabika Capai 90,3 Ton Realisasi ekspor biji kopi arabika asal Provinsi Lampung selama Februari 2016 sebanyak 90,3 ton senilai USD365.423 atau naik bila dibandingkan Januari. “Jumlah itu lebih banyak bila dibandingkan Januari 2016 yang terealisasi sebesar 18 ton dengan nilai USD99.000,” kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Ferynia, Senin (14/3/2016). Menurutnya, ekspor biji kopi arabika itu fluktuatif mengingat produksinya sedikit dibandingkan dengan biji kopi robusta, mengingat budi daya kopi arabika di Lampung berada di kawasan dataran tinggi, yakni Kabupaten Lampung Barat. Ferynia mengatakan bahwa Provinsi Lampung merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan rata-rata produksi sekitar 100.000 ton per tahun. Sehingga kata dia, ekspor biji kopi robusta asal Lampung cukup besar dan menghasilkan devisa jutaan dolar AS setiap bulannya. Sementara, realisasi ekspor produk industri kopi instan asal Provinsi Lampung selama Februari 2016
mencapai 66 ton senilai USD588.000 atau turun tipis bila dibandingkan bulan sebelumnya. “Jumlah itu turun tipis dibandingkan eskpor Januari yang mencapai USD588.411, dengan volume 67 ton,” kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung itu. Ia menyebutkan, ekspor kopi instan itu hampir sama mengingat berdasarkan data ekspor menunjukkan kontrak perjanjain antara pengekspor ke pembeli di luar negeri sebesar itu di bulan Februari. Ekspor kopi instan asal Lampung itu, lanjutnya, masih terus berlangung mengingat daerah ini sebagai pengasil kopi robusta, dan juga produsen untuk kopi kemasan. Ia menyebutkan, kendati tidak sebanyak ekspor biji kopi, namun beberapa negara merupakan negara tujuan, seperti Vietnam dan Singapura. Ferynia menambahkan, beberapa negara lain seperti di Timur Tengah maupun Uni Eropa juga menjadi tujuan ekspor kopi instan asal Lampung. (R5/ant)
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bulog,Petani,gapoktan dan KTNA di kantor perum Bulog Divre Lampung,Selasa (15/3). Foto: humas
Bulog Teken Mou Bersama Petani,Gapoktan dan KTNA TELUKBETUNG GUTARA - Dalam upaya mendorong dan membimbing petani,gapoktan dan anggota Kontak Tani Nelayan Anadalan (KTNA). perum Bulog Divre Lampung menggelar penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara Bulog dengan KTNA se provinsi Lampung.
Nilai ekspor kopi arabika Februari 2016 alami kenaikan. Foto. Ist
Neraca Perdagangan Februari Alami Surplus Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Februari 2016 mengalami surplus sebesar 1,14 miliar dollar AS. Menurut BPS, dibandingkan bulan yang sama sejak 5 tahun terakhir, surplus Februari 2016 merupakan yang tertinggi. “Mudah-mudahan ini terus meningkat,” ujar Kepala BPS Suryamin, dalam paparannya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (15/3/ 2016). Dia menjelaskan, surplus neraca perdagangan Februari yang mencapai 1,14 miliar dollar AS, terjadi
lantaran nilai ekspor Indonesia mencapai mencapai 11,30 miliar dollar. Jumlah ini melonjak 7,8 persen dibandingkan Januari 2016. Dibandingkan Februari tahun lalu, ekspor Februari 2016 juga meningkat 7,18 persen. Peningkatan ekspor itu ditopang oleh peningkatan ekspor non migas sebesar 8,67 persen. Sementara impor Februari 2016 justru hanya sebesar 10,16 miliar dollar, atau menyusut 2,91 persen dibandingkan Januari 2015. Sedangkan, dibandingkan impor Februari 2015, menyusut hingga 11,71 persen. (R5/net)
Gapkindo Dukung Pembangunan Infrastruktur Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) mendukung pemanfaatan crumb rubber yang diaplikasikan untuk pembangunan infrastruktur di dalam negeri. “Itu yang selama ini kami tunggu, karena kami yakin upaya ini bisa meningkatkan nilai tambah bahan baku karet,” kata Chairman Gapkindo Moenardji Soedargo saat dihubungi di Jakarta, Selasa (15/3/2016). Menurutnya, mayoritas crumb rubber yang diproduksi industri dalam negeri atau sekitar 2,6 juta ton masih diekspor ke beberapa negara, sementara sisanya atau 600 ribu ton dimanfaatkan industri dalam negeri. M o e n a r d j i mengatakan, produksi sekitar 3-3,2 juta ton telah diserap dan dipasok kepada industri hilir pengguna karet seperti ban. Ia menambahkan, jika terdapat tambahan permintaan dari industri hilir di dalam negeri oleh pemerintah untuk pengguna
proyek infrastruktur, maka pihaknya kemungkinan bisa mengurangi ekspor. “Harga lagi rendah, diekspor juga rendah. Kalau di dalam negeri bisa menyerap itu, kami yakini akan mengurangi pasokan ekspor dan akan membuat harga menjadi lebih baik,” terangnya. Sementara itu, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan diharapkan bisa meningkatkan harga di tingkat petani agar petani bergairah dalam menanam. “Kalau harga terus turun nanti dampaknya ke petani. Kalau sampai nanti petani tidak bergairah menanam itu akan berdampak ke industri,” ujarnya. Di sisi lain, lanjut Panggah, beberapa hal harus dipersiapkan agar crumb rubber bisa diaplikasikan di lapangan dalam pembangunan jalan dan lainnya. (R5/ant)
Asisten II bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Provinsi Lampung Adeham mewakili Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Selasa (15/3) menghadiri dan menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Perum BULOG Divre Lampung dengan KTNA Se-Provinsi Lampung. Adeham disambut oleh Kadivre Perum BULOG Dindin Syamsudin dan Ketua KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan Indonesia) Provinsi Lampung,
Kaslan. Kepala biro (Karo) Humas dan Protokol setda provinsi Lampung Bayana mengatakan, acara bertempat di aula kantor Perum Bulog Divre Lampung Bandar Lampung. Ruang lingkup kerjasama diantaranya pertama mendorong dan membimbing petani/gapoktan anggota KTNA dalam program on Farm Kemitraan Perum Bulog. Kedua Mengawal kemitraan petani dan gapoktan anggota KTNA
dalam program on farm kemitraan Perum Bulog. Ketiga menerima produksi pangan yang dihasilkan oleh petani/gapoktan anggota KTNA dalam program on farm Kemitraan Perum Bulog sesuai harga yang disepakati, ujarnya. “ Kerjasama dalam bentuk kesepahaman anatar Bulog,petani dan KTNA cukup baik, karna saling menguntungkan “ kata Bayana. Ia berharap, agar upaya kerjasama tersebut harus terus ditumbuh kembangkan, sehingga baik petani, gapoktan dan KTNA ada sinergitas dan membangun semangat dalam bermitra, singkatnya. Kepala bagian (Kabag) Humas Heriyansyah menambahkan, kerjasama antara Perum Bulog dan KTNA se-Provinsi Lam-
Donor Darah PTPN VII Kumpulkan 95 Kantong Untuk kesekian kalinya PTPN VII bekerjasama dengan Pembina Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung menggelar kegiatan sosial donor darah. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Selasa (15/3/2016) berhasil mengumpulkan 95 kantong darah dari 106 pendonor. Menurut Kepala Urusan Protokoler, Humas & Biro Direksi, Sofian Machmud mengatakan kegiatan donor ini merupakan kegiatan rutin tiga bulan sekali. Dan merupakan bentuk kepedulian PTPN VII terhadap sesama. Kegiatan ini terus kita tingkatkan dari tahun ke tahun, menjadikan PTPN VII telah meraih berturut-turut penghargaan sejak tahun 2012, sebagai kelompok donor terbaik kategori instansi pemerintah dan BUMN. “Kebutuhan darah di Bandar Lampung belum bisa terpenuhi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung. Untuk itu, pihaknya memberikan sumbangsih sekaligus dukungan nyata untuk penyediaan darah bagi masyarakat melalui kegiatan sosial tersebut,” katanya. Kegiatan ini diikuti karyawan di Kantor Direksi, Distrik Lampung, Unit Way Belulu, Rejosari, Pematang Kiwah, Kedaton dan Bergen serta
Karyawan PTPN VII mengikuti kegiatan donor darah yang digelar rutin setiap tiga bulan. Foto. Ist
keluargakaryawan. Sofian mengucapkan terima kasih kepada para karyawan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini ikut mendonorkan darahnya. Semoga kedepan akan terus bertambah partisipasi karyawan dalam kegiatan ini. Sementara Dr. Andhien dari PMI Provinsi Lampung, saat ini kebutuhan darah untuk mencukupi kebutuhan rumah sakit di Provinsi Lampung dalam satu bulan mencapai 5000 kantong. Khusus RS Umum Abdul Muluk setiap bulan bisa mencapai 2000-3000 kantong. Dan PMI baru bisa memenuhi kebutuhan darah rumah sakit di Lampung baru 70-80 persen saja. “Adanya kenaikan kebutuhan darah ini, karena saat ini di provinsi Lampung mulai banyak dibangun rumah sakit, sehingga kebutu-
han darah meningkat,” katanya. Untuk itu, tambah dr. Andhien, PMI terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar mau mendonorkan darahnya. Selain itu, PMI juga membuka mobil donor di tempat-tempat keramaian seperti di PKOR Way Halim dan Saburai setiap hari minggu. “Dari kegiatan ini, meskipun tidak banyak tapi ada saja masyarakat yang mendonor,” katanya. Ia juga menghimbau agar perusahaan-perusahaan yang ada di Lampung, agar bisa melaksanakan kegiatan door secara rutin, seperti yang dilaksanakan PTPN VII. “Kegiatan yang dilaksanakan PTPN VII ini ini sangat membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah,” ujarnya. (R5)
pung dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip korporasi dan Good Corporate Governance serta ketentuan peraturan perundangundangan. Maksud dan tujuan nota kesepahaman ini adalah dalam rangka pengawalan program on Farm Kemitraan Perum Bulog dengan petani/ gapoktan anggota KTNA dan sinergi BUMN dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku, sesuai peran dan kewenangan, tugas, dan fungsi masing-masing pihak, kata Heriyansyah. Diketahui, Perum Bulog adalah Badan Usaha Milik Negera (BUMN) dalam bentuk perusahan umum (Perum) yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2003 lembaran Negara tahun 2003 nomor 8 seba-
gaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah nomor 61 tahun 2003 (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 142) yang bergerak dibidang usaha logistik pangan pokok. Sedangkan tujuan didirikannya KTNA tentu mengembangkan profesionalisme petani dan nelayan, membangun rasa tanggung jawab, kesetiakawanan, dan keadilan sosial, menumbuhkan dan melestarikan nilai-nilai perjuangan KTNA dalam mengentaskan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan serta membangun watak petani nelayan yang ber-etos tinggi, berdisiplin, produktif, berkualitas, hemat dan mandiri, serta berprilaku mulia dalam k e h i d u p a n , pungkasnya. (rls/R6)
New Mercedes-Benz V-Class tampil Perdana di IIMS Mobil Mercedes-Benz VClass seri terbaru akan menampakkan wujudnya pertama kali di Indonesia pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, pada 7-17April 2016. “Pada pameran nanti di IIMS, kami akan membawa The New V-Class yang menampakkan wujudnya pertama kali di Indonesia,” kata Manager External Communication MercedesBenz Indonesia Ananta Wisesa, di Jakarta, Selasa (13/3/2016). Ananta menambahkan, selain memboyong New Mercedes-Benz V-Class, mereka juga akan menampilkan New Mercedes-Benz GLE yang merupakan mobil Sport Utility Vehicle (SUV)
terbaru dari Mercedes-Benz. “Tahun 2016 merupakan tahun SUV bagi MercedesBenz,” ungkap Ananta. Tidak aketinggalan, New MercedesBenz GLC juga akan dipamerkan. “Kami mengusung konsep yang sama seperti pameran internasional lainnya yakni elegan, mewah, dan bernilai seni,” tutur Ananta. Sebanyak 30 merek diproyeksikan akan tampil pada penyelenggaraan IIMS 2016. Sejumlah merek yang akan hadir antara lain Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Honda, Hyundai, Mitsubishi, Nissan, Toyota, Audi, BMW, Garasindo (Chrysler, Dodge, Jeep, dan Fiat), Mercedes-Benz, MINI, dan Volkswagen. (R5/ant)
Sebanyak 30 merek diproyeksikan akan tampil pada penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, pada 7-17 April 2016. Foto ant Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
NASIONAL
No. 883 Thn. X • Rabu, 16 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
10
Menhub: Jika Dibiarkan Uber dan Grab Selalu Potensi Konflik JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memblokir aplikasi Uber dan Grab Car. Dengan demikian, keduanya segara mengurus izin dan persyaratan seperti angkutan umum lain. Sebab kalo dibiarkan maka selalu ada potensi konflik sesame penyedia angkutan. “Ini kan supaya (Uber dan Grab Car) ngurus izin dulu karena kalau tidak diblokir, mungkin izinnya enggak diurus dan sebagainya, nanti ribut terus (dengan angkutan umum legal),” kata Jonan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin malam (14/3). Menurut Jonan, dirinya tidak mempersoalkan aplikasi online untuk memesan sarana transportasi. Baginya, penggunaan aplikasi online akan membuat sektor transportasi nasional menjadi lebih efisien. Sejak 5 tahun lalu, saat aplikasi transportasi online belum menjamur seperti sekarang, Jonan yang saat itu menjabat Dirut PT KAI sudah menerapkan sistem pembelian tiket kereta api melalui sistem online. Namun Jonan menegaskan pendaftaran kendaraan sebagai sangat penting. Sebab dengan begitu pemerintah bisa mengontrol setiap kendaraan yang digunakan masyakarat umum untuk bepergian. “Plat nomornya hitam enggak apa-apa. Tapi nomor berapa, pemilik siapa. Harus diuji KIR, untuk keamanan, untuk keselamatan. Kalau terjadi kejahatan itu bisa dimonitor. Begitu,” ujar Jonan. Jonan juga membantah jika pihaknya menghambat perkembangan aplikasi online untuk transportasi. “(Izin) harus diurus karena yang lain (angkutan umum lain) juga diurus,” pungkas dia. (ss/rin/wan)
SBY Melayat Almarhum Sulistyo POLITIKINDONESIA - Ditengah safari politik, SBYTour De Java yang digelar Partai Demokrat, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono menyempatkan diri untuk melayat almarhum Sulistyo, Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di rumah duka, di Karangingas Raya, Semarang, Jawa Tengah.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Foto : ist
BMKG: Mei-Juni Indonesia Memasuki Musim Kemarau JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan awal musim kemarau 2016 di sebagian besar wilayah Indonesia atau 283 Zona Musim (ZOM) terjadi pada Mei dan Juni 2016. Paling akhir ada 1 ZOM yang mengalami musim kemarau pada Oktober 2016. “Berdasarkan Monitoring dinamika atmosfer yang kami lakukan menunjukkan El Nino kuat sudah terjadi sejak Agustus 2015. Untuk saat ini berada pada status Elnino Moderate dan diprediksi akan meluruh secara perlahan-lahan menjadi netral pada April – Mei 2016,” kata Kepala BMKG, Andi Eka Sakya, saat jumpa pers Prakiraan Musim Kemarau, di Kantor BMKG, Jakarta, Senin (14/03). Menurutnya, hingga saat ini masyarakat sering lupa kalau musim kemarau itu bukan berarti tidak ada hujan sama sekali. Kemarau itu ada hujanya, tetapi di dalam ukuran tertentu jauh lebih rendah dari ambang batas yang ditentukan sebagai musim hujan dan musim kemarau. “Jadi musim kemarau bukan berarti matahari akan terus bersinar terik. Pada musim kemarau tetap ada hujan tapi intensitasnya tidak tinggi seperti musim hujan. Pasti ada hujan yang turun dimusim kemarau,” ucapnya. Sementara La Nina, lanjutnya, diprediksi terjadi pada akhir tahun antara Oktober-Desember 2016. Pada periode tersebut bertepatan dengan periode awal musim hujan. Sehingga perlu diwaspadai peluang terjadinya curah hujan tinggi pada saat La Nina berlangsung. “Fenomena yang satu ini bagi Indonesia akan membuat curah hujan lebih tinggi dibandingkan normalnya. Sehingga bisa membawa dampak buruk sekaligus baik. Sebanyak 75 persen El Nino kuat biasanya diikuti dengan La Nina berintensitas moderat atau kuat,” ujarnya. Dijelaskan, El Nino saat ini sudah semakin meluruh sehingga publik tidak perlu lagi mengkhawatirkan dampak El Nino. Hal yang harus diwaspadai saat ini adalah La Nina karena terkait dengan curah hujan berlebih. La Nina diprediksi muncul bulan Oktober-Desember 2016 dengan peluang 50 persen. “Hal itu bertepatan dengan awal musim hujan di sejumlah daerah. Kemungkinan adanya La Nina dapat meningkatkan jumlah curah hujan pada akhir musim kemarau 2016. Sehingaa kemungkinan menimbulkan apa yang disebut sebagai musim kemarau basah,” ungkapnya. Ditambahkan, wilayah-wilayah yang berpeluang mengalami kemarau basah, yaitu yang berada di selatan khatulistiwa, terutama wilayah Indonesia bagian tenggara. Maka tak heran La Nina kali ini tentunya akan berpotensi banjir lebih besar. Besarannya akan indeks La Nina nanti. “Sudah menjadi hal yang biasa, kalau musim hujan tiba selalu diikuti bencana banjir dan juga longsor. Karena La Nina merupakan fenomena mendinginnya suhu muka laut di Samudra Pasifik area khatulistiwa, yang mendorong bertambahnya suplai uap air bagi Indonesia. Maka terjadilah musim hujan,” tandasnya. (eva/rin/kap)
Sulistyo meninggal dalam kebakaran di ruang tabung chamber Pulau Miangas RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat kemarin. SBY tiba Selasa (15/03) pukul 11.10 WIB bersama rombongan. Kedatangan SBY mengagetkan sekitar seribuan pelayat yang akan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Sulistyo. Sejumlah tokoh Partai Demokrat ikut mendampingi, Hinca Pandjaitan (Sekjen PD), Edhie Baskoro Yudhoy-
ono (Ketua Fraksi PD), Agus Demokrat (Politisi Demokrat), Roy Suryo (Waketum Demokrat), Cornel Simbolon (Waketum Demokrat). Tak berselang lama, jenazah Sulistyo tiba dirumah duka pukul 11.25 WIB dan langsung dilakukan sholat jenazah untuk mendoakan almarhum Sulistiyo. Terlihat kesedihan yang mendalam, saat SBY, Ibu Ani dan Ibas membaca Al Fatihan bersama. “Izinkan kami memanjatkan doa karena
hubungan kami begitu dekat dengan almarhum,” ucap SBY. Setelahnya, SBY lalu mengajak ibu Ani dan Ibas membaca surat Al Fatihah untuk mendoakan almarhum. Setelah berdoa, SBY berdiri di ujung peti lalu memberi hormat kepada jenazah yang terbalut bendara Merah Putih itu. Ia sempat mengusap bingkai foto pria yang juga menjadi anggota DPD tersebut. Keluarga SBY lantas menghampiri keluarga Sulistyo yang tampak sangat terpukul. SBY, Ibu Ani dan Ibas memberi salam dan ucapan belasungkawanya kepada orang tua, istri dan anakanak Sulistyo. Tanpa dinyana, momen tersebut membuat SBY juga ikut menangis. Ia beberapa
kali tampak tergugu ketika berbincang dengan keluarga almarhum. SBY sesekali mengusap air mata. Duka juga membayangi raut wajah Ibu Ani yang memakai kerudung hitam itu. “Kita semua kehilangan salah seorang putra bangsa terbaik, seorang yang sangat mencitai (profesi) guru, berjuang untuk nasib kesejahteraan dan kemampuan guru,” ujar SBY. SBY menyebut bahwa ia bersama Sulistyo selama 2 periode kepemimpinannya telah bekerja bersama-sama. Sosok Sulistyo bagi SBY cukup memberi kesan yang mendalam, terutama dalam perjuangannya untuk guru. “Saya selama sekitar 7 tahun bersama-sama almarhum Pak Sulistyo memikirkan pendidikan kita, kesejahteraan guru kita, dan pen-
ingkatan kemampuan. kita semua kehilangan bukan hanya keluarga beliau, bukan hanya jajaran PGRI tapi juga bangsa dan negara,” jelas SBY. “Kita mohon pada Allah SWT semoga almarhum hidup tenang di sisi Tuhan YME. Kita mohonkan keluarga yang ditinggalkan tabah dan kepada teman-teman, keluarga besar PGRI, semoga cita-cita almarhum untuk memperjuangkan nasib dan masa depan guru seIndonesia dikabulkan Allah SWT,” sambungnya. SBY tidak ikut dengan ribuan pelayat lain untuk mengantarkan jenazah Sulistyo ke tempat peristirahatan terakhirnya karena harus melanjutkan safari Tour de Java. Sulistyo rencananya akan dimakamkan di Banjarnegara. (kap/rin/zel)
Redam Harga Cabai, Kementan Gelar Pasar Murah POLITIKINDONESIA - Harga cabai merah dan bawang merah hingga saat ini masih bergolak naik. Kenaikan harga kedua komoditas itu juga disusul oleh harga beras. Padahal, data Kementerian Pertanian (Kementan) mendapati produksi komoditas itu masih mencukupi. Berbagai upaya pun dilakukan Kementan untuk menstabilkan harga komoditas tersebut. “Salah satunya dengan mengelar Pasar Murah melalui Toko Tani Indonesia di 3 lokasi di Jakarta Selatan. Yaitu di Pasar Minggu, Gedung Sentral Promosi dan Pemasaran Produk Pertanian dan Pasar Pondok Labu,” Kepala Badan
Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Gardjita Budi kepada politikindonesia.com disela-sela kegiatan tersebut, Selasa (15/ 03). Menurutnya, di pasar murah ini, masyarakat bisa mendapatkan cabai merah dengan harga Rp30.000/ kg, bawang merah Rp25.000/kg, dan beras Rp7.500/kg. Bawang merah dan beras disediakan masing-masing 1 juta ton. Sedangkan cabai merah disediakan sebanyak 1 ton. “Memang harga yang kami berikan sangat jauh dari harga komoditas tersebut di pasar. Karena harga bawang merah di pasar saat ini Rp45.000/kg, cabai merah Rp60.000/kg.
Sedangkan beras termurah saat ini Rp8.600/kg,” ungkapnya. Dijelaskan, pasar murah ini merupakan langkah awal usaha untuk turut serta menstabilkan harga pangan di tingkat konsumen. Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus untuk memberitahu masyarakat kalau harga komoditas pangan bisa murah tanpa merugikan petani. “Petani juga bisa memperoleh keuntungan, pedagang mendapatkan marjin keuntungan yang wajar dan aksesbilitas masyarakat dalam pemenuhan bahan pangan dapat memperoleh harga yang murah dan terjangkau,” ujarnya.
Dikatakan, untuk menggelar pasar murah ini, pihaknya membeli bawang merah, cabai merah dan beras langsung dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Sukabumi, Garut dan Banten. Untuk cabai merah dibeli dengan harga Rp28.000/ kg, bawang merah Rp20.000/kg, dan beras Rp7.100 hingga Rp 7.300/ kg. “Harga pangan yang murah itu kami terima dari Gapoktan sebagai kelembagaan petani dalam menjalankan fungsi pemasaran hasil produk pertanian. Walau masih ditambah biaya pengangkutan ke Jakarta, ketiga komoditas tersebut masih bisa dijual
murah. Karena di pasar murah, kami tidak mengambil untung banyak,” tandasnya. Pihaknya berharap dengan adanya pasar murah ini para pedagang perantara maupun pedagang eceran bisa mengambil keuntungan secara wajar. Hal itu, tanpa harus menekan harga di tingkat petani dan melambungkan harga di tingkat konsumen pun keuntungan yang layak bisa diperoleh. “Jadi perlu perbaikan supply chain (rantai pasok), jangan harga di petani diinjak rendah, tapi masyarakat juga dirugikan karena harga mahal di masyarakat,” ucapnya. (eva/rin/kap)
Untuk Kemudahan Berusaha
Pemerintah Sederhanakan IMB, Izin Lingkungan, dan Izin Gangguan JAKARTA- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengemukakan, akan ada beberapa perizinan yang didrop dan disatukan berkaitan dengan harmonisasi izin mendirikan bangunan, izin lingkungan dan izin gangguan. “Tujuannya, sebetulnya ini bukan penyederhanaan, presiden itu hanya geram kepada begitu banyaknya izin. Salah satu izin yang terkait dengan ease of doing business, terkait dengan daya saing, izinnya itu, ” kata Franky kepada wartawan usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/3) sore. Izin tersebut, lanjut Kepala BKPM, meliputi izin mendirikan bangunan, izin lingkungan dan
izin gangguan. Dengan mengurus satu izin, menurut Franky, sudah mencangkup tiga perizinan. Ia menegaskan, hal tersebut harus dilakukan karena ada perizinan yang terkait dengan beberapa undangundang yang berbeda, misalnya amdal, UU Lingkungan Hidup, amdal lalu lintas, dan UU Lalu Lintas. “Memang akhirnya ada beberapa lokasi izinnya harus didrop dan tentunya ini positif artinya dengan perhatian presiden supaya secepatnya itu bisa disederhanakan,” jelas Franky. Kepala BKPM mengatakan bahwa untuk mekanisme proses penyatuannya akan nanti dibahas dan dikoordinasikan oleh Menko Perekonomian.
DI-DROP Kepala BKPM Franky Sibarani mengemukakan, pada izin gangguan itu kalau ditarik ke atas undang-undangnya tidak ada, yang ada hanya undang-undang retribusi dan perpajakan daerah. Jadi, pada izin gangguan terdapat peraturan Menteri Dalam Negeri, tapi disepakati ini akan di-review untuk di-drop. Franky juga menjelaskan mengenai perizinan amdal yang di sana terdapat dua undangundang yang mengatur, yaitu amdal berdasarkan lingkungan hidup dan amdal lalu lintas. “Nah amdal lalu lintas ini presiden minta supaya disatukan, diputuskan untuk disatukan, ” terang Franky . Kemudian, berkaitan pada
izin lokasi, menurut Franky, izin lokasi jika ditarik keatas tidak ada dasarnya. Sehingga ada pembahasan untuk di-drop. “Iya izin lokasi dan izin tempat usaha, itu arahan Presiden supaya dihilangkan karena itu justru dampaknya lebih kepada proses usaha yang lebih lama dan lebih mahal,” jelas Franky lagi. Ia menyampaikan amdal yang terkait dengan UU lingkungan dan amdal lalu lintas yang berdasar UU lalu lintas diarahkan untuk disatukan. Kemudian SIUP (Surat Izin Usaha Perusahaan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan), menurut Franky, pemerintah akan merujuk kepada Pemprov DKI Jakarta di mana Pemprov DKI Jakarta dapat menyatukan
SIUP dan TDP meskipun SIUP dan TDP ada UU sendiri. Sehingga investor hanya mengurus satu amdal tapi sudah ada amdal lainnya. “Nanti SIUP, TDP disatukan pada proses pengurusan SIUP, “ujarnya. Ia juga menjelaskan terkait dengan tata ruang dan lokasi bangunan terdapat dua ketentuan menteri yang mengamanatkan, yaitu ketentuan dari Menteri PUPR dan Menteri Agraria. Termasuk di dalamnya ketentuan mengenai kesesuaian rencana kota yang dikeluarkan oleh Dinas Tata Ruang berdasarkan peraturan Menteri PUPR. Namun dalam konteks yang sama terdapat peraturan Menteri Agraria yang mengatur tata ruang dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Akhirnya diputuskan agar Menteri Agraria bersedia mencabut IMB yang terkait tata ruang dan lokasi bangunan hanya mengacu pada peraturan Menteri PUPR. “Konsen Presiden lagi terkait izin yang diperuntukkan pada UKM. Nah izin usaha yang diperuntukkan untuk UKM untuk dimudahkan dan disederhanakan termasuk misalnya ada amdal, dan lainnya, ada SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan). Arahan presiden juga supaya kawasan industri itu cukup dengan satu amdal saja sehingga industri didalamnya sudah tidak lagi diharuskan untuk pengurusan amdal dan izin lingkungan yang terkait,” tutup Franky. (setkab) Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
SAMBUNGAN Dari Halaman 1
No. 883 Thn. X • Rabu, 16 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
Siapkan Empat Proyek Normalisai Dari Halaman 1
Kunci/Way Bakung Kelurahan Keteguhan TBT). Kemudian proyek peninggian talud Way Perkulitan RT. I Umbulpala kel. Kangkung kec. Telukbetung Selatan dan Pembangunan Talud Way Kepayang dari Jalan Reformasi Kecamatan Kemiling. Menurut Kepala Dinas PU Bandarlampung, Tirta, ada empat sungai yang akan dinormalisasi pada tahun ini. Total anggaran yang diDari Halaman 1
siapkan mencapai Rp 4 Miliar.“Tahun ini ada empat normalisasi sungai, dananya sekitar Rp4 Miliar,” kata Tirta, saat ditemui di kantor Kelurahan Talang, Telukbetung Selatan, Selasa (15/3). Tirta menjelaskan, normalisasi sungai dilakukan dengan pembuatan bronjong untuk menahan tanah agar tidak longsor dan mengatasi gerusan air sungai yang deras. “Normalisasi berupa
pembuatan bronjong dan talud di sepanjang pinggir sungai,” paparnya. Sementara itu, Walikota Bandarlampung Herman HN berharap dengan dilakukannya normalisasi sungai di Kota Tapis Berseri dapat mengurangi terjadinya banjir. “Kita terus berupaya untuk mengurangi terjadinya banjir di Bandarlampung, salah satunya dengan melakukan normalisasi sungai ini,” katanya. (iqb/R4)
Judi, Oknum, DPRD Ditangkap
Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Senin (14/03), sekitar pukul 17.00 WIB. “Heri ditangkap bersama tiga pelaku lainnya, saat asik berjudi,” ujar AKP Haidirsyah, di ruang kerjanya, Selasa (14/3). Penangkapan tersebut, berdasarkan laporan dari masyarakat setempat yang resah dengan adanya aksi perjudian tersebut. “Setelah dapat laporan, anggota kita turun untuk melakukan pemeriksaan, dan ternyata benar, ada empat orang yang sedang asik
Dari Halaman 1
11
bermain judi ceki,” katanya. Ia melanjutkan, setalah ditangkap, empat pelaku langsung diamankan ke Polres Lambar guna menjalani pemeriksaan. Haidirsyah mengatakan, meski anggota DPRD, tetapi pihaknya akan tetap memproses HG sesuai dengan aturan berlaku. “Akan kita lanjutkan, bukti sudah lengkap. Kita proses sesuai peraturan yang ada,” jelasnya. Selain HG, polisi juga menahan UJ (48), IS (58) dan SR (48) yang
diketahui warga Kelurahan Pasar Krui. Dari penangkapan itu, polisi mengamankan dua Barang Bukti (BB) berupa satu set kartu remi dan uang tunai sebesar Rp1.988.000 rupiah. Sehingga, karena perbuatannya keempat tersangka akan dikenakan pasal 303, tentang perjudian dengan ancaman 10 tahun penjara. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan Ketua DPRD Pesisir Barat dan Ketua DPC PKPI belum berhasil dikonfirmasi wartawan. (Lem/R4)
Kapolda Tuntaskan Persoalan Register
kepolisian di sana. Kalau perlu tidur sepuluh hari di sana saya siap, nginap di tenda pun jadilah,” kata pria yang akrab disapa Dang Ike, saat dialog di Balai Solfian Ahmad, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung, Selasa (15/03). Menurutnya sudah jadi rahasia umum, Lampung mempunyai banyak masalah pertanahan, karena itu ia akan menyiapkan pemetaan konflik dan pemecahannya. “Sebenarnya konflik di TBB kemarin itu simpel saja, identifikasi saja siapa saja yang terlibat. Ada perambah yang dapat keuntungan di tanah bukan miliknya. Di sana preman, masuk minta pengamanan, polisinya juga dapat duit, yang lain sama juga,” ujar pria 56 tahun itu. Rumitnya permasalahan dan banyaknya oknum yang terlibat membuat konflik register seakan tidak pernah selesai. Selesai satu, tumbuh lagi. Kali ini ditempat yang berbeda. “Saya sedih di tanah kelahiran saya, polisi hanya jadi pemadam kebakaran. Ke depannya ini akan kami coba benahi. Soal konflik register, kasih informasi, kapolda akan turun langsung,” kata dia. Dia mengatakan, saat ini pihaknya juga sudah mendata mengenai potensi konflik di register, sebagai bahan untuk dibawa koordinasi dengan gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. Ike ingin, dalam empat tahun ke depan, sebelum memasuki masa pensiun ia berharap ada perubahan di wajah kepolisian Lampung, terutama point ke-
percayaan masyarakat terhadap polisi. “Itu saja sudah cukup, nanti yang akan membuat kita masuk surga, bukan bintang, pangkat dan jabatan, tapi bakti dan ibadahnya. Itu nanti yang angkat derajat kita,” pungkasnya. Diketahui, dalam konflik warga di Gunungterang, Tulangbawang Barat, pada Jumat (11/3), sekitar pukul 12.30 WIB, mengakibatkan tiga warga tewas dan empat orang luka. Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengungkapkan, bentrokan itu terjadi antara kelompok warga Dusun Terangsakti dan Trimulyo dengan Dusun Terangagung. Ketiga dusun ini terletak di Kampung Gunungterang, Kecamatan Gunungterang, Tulangbawang Barat. Sulistyaningsih menyebutkan, korban tewas dalam bentrokan itu yakni, Ketut Sartono alias Anggi (35) alamat Lampung Selatan. Kedua, Komang Suparte alias Potek (30) berasal dari Seputihbanyak, Lampung Tengah dengan luka tembak di kepala. Ketiga, Paidi (40) dari Simpang Empat Menggala C, Gunter, Tulangbawang. Selain itu, bentrokan juga mengakibatkan empat warga luka-luka. Yaitu, Subakir bin Poniran (25), warga Kampung Indraloka, Kecamatan Waykenanga, Tulangbawang Barat. Dia terluka bacok di tangan kirinya. Kemudian, Kadek Parte (26), warga Dusun Terangsakti, Gunungterang dengan luka bacok lengan sebelah
kanan, dan luka di kening akibat pukulan gagang senpi rakitan. Sementara Nyoman Eko (25), warga Dusun Terangsakti, Gunungterang, terluka bacok di punggung dan luka tembak di pipi sebelah kanan. Terakhir, Suripto bin Poniran, warga Kampung Labuhanindah, Kecamatan Wayserdang, Kabupaten Mesuji. Suripto terluka tembak di leher, luka bacok di punggung dan pinggang sebelah kiri. k e p a d a harianlampung.com, Sulis menceritakan kronologis bentrokan antarwarga yang diduga dipicu perebutan lahan Register 44 itu. Menurut dia, sekitar pukul 12.30 WIB, kelompok Irawan menyandera warga Terangsakti di Posko HTI Dusun Terangsakti, Tiyuh (desa) Gunungterang, Kecamatan Gunungterang, Kabupaten Tulangbawang Barat. Pada pukul 13.00 WIB, mengetahui warganya disandera, sekitar 500 orang massa gabungan dari Dusun Terangsakti dan Trimulyo menyerang ke posko di Terangsakti. Menemukan dua orang yang disandera meninggal dunia, massa mengamuk mencari Irawan dan kelompoknya, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. Tidak menemukan yang dicari, kata Sulis, massa membakar enam unit sepeda motor yang ditinggalkan pelaku di Posko HTI. Massa juga membakar tiga rumah yang diduga milik para pelaku, Irwan kecil, dan Irawan Tato, serta merusak rumah Usuf. (iqb/R4)
Dua Tersangka Korupsi Disdik Ditahan
limpahan berkas tahap dua dari Kejagung. Kedua tersangka, ditahan selama 20 hari kedepan. Menurut Yadi, penahanan dilakukan karena nilai kerugian negara dalam kasus ini mencapai miliaran rupiah. “Alasan lain, agar tersangka tidak menghilangkan barang bukti dan melarikan diri,” ujarnya kepada wartawan Selasa (15/3) malam. Dalam perkara itu, kedua tersangka telah merugikan negara sebesar Rp2 miliar. Dengan rincian, tersangka Edward sebesar Rp1,5 miliar dan tersangka Aria senilai Rp500 juta. “Tersangka kami jerat dengan Pasal 2 sub Dari Halaman 1
masih menunggu,” ujarnya.Kendati demikian, Andre belum bisa memastikan apakah nanti Tauhidi dan Hendrawan juga bakal ditahan. “Lihat saja nanti. Kejari hanya memeriksa kelengkapan administrasinya saja yang dihadiri tim Kejagung dan pidsus Kejati,” katanya. Tim penyidik Kejagung, kata dia, mengindikasikan kerugian keuangan negara sekitar Rp9 miliar. Namun, salah satu tersangka bernama Hendrawan telah mengembalikan kerugian negara sebesar Rp2,5 miliar. Uang yang diserahkan itu diketahui merupakan fee untuk mengkoordinir sejumlah perusa-
haan dalam pengadaan perlengkapan sekolah untuk siswa kurang mampu. Diketahui, proyek pengadaan Perlengkapan Sekolah Siswa Kurang Mampu SD/MI/ SMP/MTs pada TA 2012 itu mencapai Rp17,7 miliar yang terbagi dalam 93 paket di 13 lokasi kabupaten/kota, melalui penunjukan langsung terhadap 38 perusahaan. Proyek itu berupa pengadaan topi, baju seragam pria dan wanita, baju pramuka pria dan wanita, dari pria dan wanita, tas serta ikat pinggang. Dalam pelaksanaannya, paket pengadaan tersebut diduga terjadi penyimpangan yang merugikan negara. (bin/R4)
lu wketakutan untuk membuka selebar-lebarnya in¬formasi mengenai anggaran atau ini kepada masyarakat. “Jika kita kaji kenapa pemerintah sepertinya enggan terbuka perihal APBD, akan menjadi rumit. Tetapi yang lebih baik adalah mengajak semua pihak untuk menyadari bahwa ketika pihak yang “dikuasakan” untuk mengelola hak orang, dan si em-punya hak tidak diberi kesempatan untuk ikut dalam pem¬bahasan hak, maka hal ini bisa dianggap sebuah kesewenangan dan menyalahgunakan kuasa.” Dalam konteks anggaran sebagai fungsi p e r e n c a n a a n , pe¬merintah semestinya memberitahukan kepada masyarakat—tanpa terkecuali—apa saja yang akan dilakukan dan berapa biaya yang dike¬luarkan. Mungkin tidak perlu detail, sehingga setidaknya mereka tahu mi¬sal¬nya bahwa tahun ini bahwa ada atau tidak dapat jatah dari APBD. Mempublikasikan APBD adalah pe¬ne¬rapan dari azas umum pengelolaan keuangan daerah yaitu
transparansi. Transparansi memungkinkan ma¬sya¬rakat mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluasluasnya tentang keuangan daerah. TIdak hanya mandate UU no 14 tahun 2008, tentang keterbukaan informasi public, tapi juga dimandatkan Per¬men¬dagri No 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan banyak aturan lainnya. Jadi, sudah seharusnya APBD sebagai ”kitab suci” pelaksanaan program kegiatan pembangunan dipublikasikan kepada rakyat. Mungkin, bentuk transparansi inilah yang perlu dirumuskan secara bersama. Publikasi APBD bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti pembuatan poster APBD, sudah saatnya Lampung melakukan hal yang sama. Jika pemerintah mau memberitahukan kepada masyarakat sipil jumlah uang yang digunakan serta rincian besar pe¬r¬un¬tukannya, ini akan melahirkan sebuah kepercayaan (trust) serta rasa memiliki. Terlepas dari akan munculnya ketidakpuasan dari sebagian pihak karena tahu kebutuhan
mereka tidak diakomodir, namun setidaknya pemerintah berani menyampaikan hal yang sebenarnya. Namun yang paling mendasar, dengan publikasi akan membantu pemerintah dari sisi pengawasan. Masyarakat sipil akan ikut mengawasi jalannya pem-bangunan karena mereka mengetahui jenis program dan kegiatan yang di¬lakukan. Apalagi jika pemerintah berani merinci kegiatan sekaligus menyebutkan nama Penanggungjawab Kegiatan dan nomor kontak, hal ini akan memberikan efek psikologis yang positif dan rasa puas dari masyarakat. Mempublikasikan anggaran (apa pun caranya) adalah bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat. Mempublikasikan anggara adalah salah satu cara untuk berbagi peran dengan masyarakat. Mempublikasikan anggaran akan menghindarkan banyak pihak dari perbuatan salah. Mempublikasikan APBD adalah bentuk transparansi anggaran. Transparansi anggaran, langkah awal mencegah korupsi.(*)
TABIK
(atau sering disebut pimpro) dan nomor kontak SKPD. Ada beberapa daerah yang menerapkna pola trasparan sederhana, mereka buat poster seukuran 80 x 100cm dicetak kemudian ditempelkan saja di halaman BKD, akhirnya tidak perlu lagi banyak orang Tanya. Ini bisa juga dilakukan oleh Pemprov Lampung, program dan anggaran SKPD ditempel di setiap kantor kelurahan, kecamatan, SKPD, ketimbang gambar pejabatnya, yang mirip kampanye politik. Soal transparansi, pada dasarnya masyarakat tidak menuntut banyak kepada pe¬me¬rintah. Karena petani, pedagang besar maupun pedagang kaki lima, nelayan dan ribuan profesi lainnya mungkin tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu apa itu APBD. “Yang kita tahu adalah, kita punya pemerintah. Dan pe¬me¬rintah mengelola uang rakyat untuk mensejahterakan mereka (rakyat),” . Menjadi pertanyaan? Kenapa jika sudah bicara anggaran, padahal duit Negara yang nota bene dari rakyat itu, birokrat sela-
Dari Halaman 1
Pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU RI No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU RI No.31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,” tegas Yadi. Sementara, Kasi Intel Kejari Bandarlampung, Andrie mengatakan, untuk dua tersangka lainnya, Tauhidi dan Hendrawan, pihaknya masih menunggu pelimpahan berkas tahap dua dari Kejagung. “Karena berkas tersangka Edward dan Aria rampung duluan, makanya dimajukan lebih dulu. Untuk Tauhidi dan Hendrawan kami
Ratusan Rumah Terendam Banjir
Belau meluap karena tidak sanggup menampung debit air. Kendati demikian, banjir sudah mulai berangsur surut, setelah hampir lima jam menggenangi permukiman warga. Edy mengatakan, BPBD berusaha dengan segera mungkin menjemput korban yang terjebak banjir. BPBD juga kata Edy akan memberikan bantuan kepada korban, berupa makanan dan air bersih. “Kami juga akan membangun tenda darurat di sekitar lokasi, warga yang belum bisa kembali ke rumahnya silahkan malam ini menginap terlebih dahulu di sana,” katanya. Berdasarkan pantauan, menjelang sore kondisi jalanan berlumpur masih terlihat di sekitaran Pesawahan di Telukbetung Selatan. Di lokasi ini, banjir baru berangsur surut menjelang magrib. Para warga di RT 22/LK 2
Kampung Bugis, Pesawahan terlihat sibuk membersihkan sisa-sisa banjir yang masuk rumah mereka. Banjir juga menggenangi sejumlah jalan di sekitar lokasi, di antaranya Jln. Ikan Kembung, Jln. Ikan Sebelah, Jln. Ikan Lumba2, Jln. Ikan Tenggiri dan Ikan Sepat dan sekitarnya yang baru surut pada malam hari. Rokhmin (42), warga yang sudah tinggal sejak tahun 1950 itu menuturkan ketinggian airnya mencapai pinggang orang dewasa atau sekitar 90 cm. “Sore baru surut. Saya mulai beres-beres rumah karena air dari kali Wayrilau itu juga masuk saat banjir,” katanya kepada harianlampung di rumahnya, di Jalan Ikan Kembung RT 22, LK 02, Selasa (15/ 3) Pria yang sudah puluhan tahun tinggal di sana itu mengatakan bahwa setiap hujan de-
ras wilayahnya sering terendam banjir. Menurutnya, banjir yang terjadi kali ini memang tergolong cukup tinggi jika dibandingkan biasanya. Rokmin mengaku tidak terlalu risau ketika banjir lantaran ratarata penduduk memiliki bangunan bertingkat. Ketika banjir terjadi, barang elektronik dan perlengkapan rumah tangga dibawa ke atas. “Kalau banjir kita ngungsi di atas (lantai dua-red). Jelek-jelek gini kami punya rumah dengan dua lantai,” kata dia. Sementara Wali Kota Bandarlampung Herman HN yang meninjau ke lokasi mengatakan akan mengupayakan agar bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Sosial setempat dapat segera disalurkan. Menurutnya guna mencegah hal serupa terulang, pihaknya akan
melakukan pengerukan sepanjang Sungai Belau. Sehingga kedalamannya dapat bertambah sekitar tiga hingga lima meter. Tanggul dan pembatas sepanjang sungai juga akan ditambah tingginya agar air tidak sampai merembes ke permukiman warga. “Ya ini namanya musibah, kedatangannya tidak kita harapkan. Pemkot ke depan akan mencoba melakukan pembenahan infrastruktur di sini. Sementara ini akan saya fokuskan untuk evakuasi warga,” kata Herman. Menurut Camat Telukbetung Selatan (TbS) Yustam Effendi, banjir ini merupakan yang terparah. Meski demikian, Yustam menyatakan tidak ada korban jiwa. Untuk membantu mengevakuasi warga di wilayahnya, sudah diturunkan 60 petugas dari Pol PP, TNI, RAPI dan warga relawan. (iqb/R4) Follow on Twiter : @BLN_Network
No. 883 Thn. X • Rabu, 16 Maret 2016
POLINDO NETWORK:
K
ESAN polisi angker dan selalu serius, sepertinya perlu ditinggalkan jauh-jauh. Terutama saat bertemu dengan Brigjen Pol Ike Edwin yang kini menjadi orang nomor satu di Kepolisian Daerah Lampung. Ketika menjadi narasumber Dialog Persatuan Wartawan (PWI) Lampung di Balai Wartawan H Solfian Ahmad, Bandarlampung, Selasa (15/3), Ike Edwin membuat suasana pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu , jauh dari suasana menjemukan seperti umumnya suatu acara resmi. Bahkan, sejak awal tampil sebagai pembicara, suasana dialog langsung heboh. Ketika itu, Kapolda Lampung mengawalinya dengan membagi-bagikan duit kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaannya. “Siapa yang bisa menjawab pertanyaan saya, saya kasih dua ratus ribu (rupiah),” ujar Kapolda Lampung yang langsung disambut tepuk tangan peserta dialog. Dalam acara yang dihadiri sejumlah pejabat, guru, dan pelajar di Bandarlampung itu, Edwin mengajukan tiga pertanyaan plus satu tebakan. Yang membuat suasana makin meriah, pertanyaan yang diajukan Kapolda tergolong sederhana dan mudah. Yaitu, siapa nama Ketua PWI Lampung, kapan PWI berulang tahun, dan apa makna Sang Bumi Ruwa Jurai. Setelah pertanyaan yang diberikan kepada masing-masing satu pelajar pria dan wanita serta untuk seorang guru, dijawab dengan benar, Kapolda menyerahkan uang tunai masing-masing Rp200 ribu Di tengah suasana yang masih meriah, tibatiba Ike Edwin mengatakan, masih ada satu lagi tebakan yang hadiahnya Rp500 ribu. “Menjawabnya nanti di akhir acara,” katanya. Kapolda lalu menjelaskan tebakannya. Yaitu, ada seekor monyet terjebak dalam suasana yang mengancam keselamatannya. Di bawah ada buaya yang siap memangsa, di atas ada harimau yang siap menerkam. “Bagaimana cara menyelamatkan monyet dari ancaman buaya dan harimau? Yang bisa menjawab, hadiahnya Rp500 ribu,” katanya. Masih dalam suasana dialog yang cair, Ike Edwin menjelaskan maksud pertanyaan yang diberikan kepada peserta dialog. Yaitu, tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan sekitar agar dapat mengantisipasi kemungkinan yang
akan terjadi. Kalau mau menyeberang laut, dia menjelaskan, kita harus tahu berapa kedalaman laut, bagaimana ombaknya, dan sebagainya. “Kita ke PWI, tentu harus tahu apa itu PWI,” katanya. Begitu juga sebagai orang tua atau guru, harus memahami perkembangan atau perubahan yang terjadi kepada anaknya. Sehingga dapat mengantisipasi terhadap kemungkinan tidak baik yang terjadi pada anaknya. “Jangan sampai, ketika anaknya terlibat narkoba, misalnya, orang tua terkejut karena selama ini dikenal sebagai anak yang baik. Padahal hal itu terjadi karena orang tua kurang memahami perkembangan anaknya dengan baik sehingga tidak melakukan antisipasi,” katanya. Dialog dengan moderator Juniardi, anggota Dewan Kehormatan Daerah PWI Lampung, yang juga menghadirkan narasumber ahli hukum pidana dari Universitas Lampung (Unila) Edi Rifai, dilanjutnya sesi tanya jawab. Setiap pertanyaan yang diajukan peserta, dijawab secara lugas oleh nara sumber. Sementara Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian mengatakan dialog seperti ini merupakan program rutin setiap bulan PWI Lampung. Temanya disesuaikan dengan persoalan yang menjadi perhatian masyarakat. “Saat ini ada dua hal yang menarik perhatian masyarakat. Soal listrik dan Kapolda berkantor di luar markas,” katanya. (iqb)
Follow on Twiter : @BLN_Network