BANDARLAMPUNG News Membangun Wawasan Masyarakat
No. 963 Thn. X • Rabu, 31 Agustus 2016
Harga Rp. 3000
INDEKS
TAMAN SANTAP Pleagant, Always Green
DPTPH Salurkan Bantuan Senilai Rp12,6 Miliar
Jl. Arief Rahman Hakim, No.45 Wayhalim - Bandarlampung Tlp: 0721-700666/787123 | Faks:0721-787123
BKD Pesawaran Tertutup Soal Mutasi 12 Pejabat
Halaman 3
IBI Darmajaya Dorong Ekonomi Kreatif Desa
Halaman 4
Halaman 6
Polda Lampung Sita Ribuan Garam Kemasan Ilegal Halaman 7
110 Ribu Warga Belum Miliki e-KTP TELUKBETUNG UTARA— Meski batas waktu perekaman data Kartu Tanda Penduduk elektronik (eKTP) relatif masih lama, animo masyarakat Bandarlampung untuk melaksanakan kewajiban perekaman kian meningkat. Di penghujung Agustus 2016, tercatat hampir seribu warga dalam sehari menyambangi loket pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bandarlampung, di gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap. Menurut Kepala Disdukcapil Bandarlampung,
Hendry Iswandi, animo masyarakat merekam data e-KTP semakin meningkat seiring terbitnya ultimatum dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), membatasi waktu perekaman hingga akhir September 2016. Saat ini, dari total 860 ribu penduduk wajib e-KTP di Kota Bandarlampung, 110 ribu diantaranya belum melakukan perekaman. “Sekitar 110 ribu warga di Bandarlampung belum melakukan perekaman,” kata Hendry Iswandi, Selasa (30/08). Hendry mengatakan,
warga belum sepenuhnya sadar betapa pentingnya eKTP untuk menudukung keperluan administrasi warga. Sehingga masih banyak yang belum perekaman. Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung sudah menyiapkan alat perekam di tujuh kecamatan. Yakni Kecamatan Enggal, Telukbetung Timur, Sukarame, Langkapura, Labuhan Ratu dan Kedamaian. “Sebenarnnya kita ada di 13 kecamatan namun karena ada kendala pada mesinnya sehingga yang ke Hal. 11
ANIMO masyarakat Bandarlampung untuk melaksanakan kewajiban perekaman kian meningkat. Di penghujung Agustus 2016, tercatat hampir seribu warga dalam sehari menyambangi loket pelayanan Disdukcapil Bandarlampung. foto:iqbal
Bakal Ada Tersangka ”Suap Proyek” TELUKBETUNG UTARA— Kepolisian Daerah (Polda) Lampung terus bergerak mendalami kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang Rp14 miliar yang menyeret Farizal Badri Zaini, mantan Kabiro Perekonomian Pemprov Lampung.
Saat ini, penyidik telah meningkatkan status penyidikan atas kasus yang dilaporkan oleh Djoko Prihartanto, Kasubag Sarana dan Prasarana Bakorluh Lampung, pada 2 Agustus 2016. “Saat ini kasusnya masih disidik, belum bisa kita beritahukan siapa
bakal tersangkanya,” ujar Kasubdit II Ditreskrimum Polda Lampung AKBP Irwandi, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Selasa (30/08) malam. Menurut dia, penyidik masih terus mencari dan mengumpulkan sejumlah data, bukti dan keterangan
beberapa pihak yang diduga terlibat dalam kasus itu. Saat ditanya soal siapa yang sudah dimintai keterangan terkait laporan tersebut, AKBP Irwandi menegaskan banyak yang sudah diperiksa. “Nanti saja, kalau mau jelas langsung hubungi Kanit yang
Segel Dibuka TWL
melakukan penyidikan,” kata dia. Sementara, Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Lampung Kombes Dicky Patrianegara saat dikonfirmasi terkait indikasi korupsi dalam laporan Djoko Prihartanto enggan berkomentar. Menurutnya, hingga
saat ini belum laporan soal tindak pidana korupsi ke Dirkrimsus Polda Lampung. “Belum ada laporan ke saya soal itu, itu kasus kan masih ditangani Dirkrimum,” ujarnya. Pengamat Hukum Universitas Lampung (Unila), Yudianto meminke Hal. 11
Soal Doddy, BKD
Pemkot Klaim Belum Tahu Jangan Tidur!
LAYANAN PUBLIK PEMERINTAH KOTA BANDARLAMPUNG PENGADUAN HUBUNGI:
TELUKBETUNG UTARA— Dinas Tata Kota (Distako) Kota Bandarlampung segera menindaklanjuti dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan PT Teluk Wisata Lampung (TWL), di lahan reklamasinya sendiri. Sebab, meski pemkot telah memasang police line di areal penimbunan bibir pantai itu, tetapi sejumah kendaraan dan alat berat bebas keluar masuk lahan itu beberapa hari lalu. Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Monitoring Distako Bandarlampung, Dekrison mengaku baru mengetaui adanya aktifitas
yang dilakukan pada lahan yang telah disegel oleh Pemkot tersebut sejak 21 Juni lalu. Dalam waktu dekat, pihaknya segera mengecek ke lapangan untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Dirinya menegaskan, jika memang PT TWL melakukan aktifitas kembali, maka Pemkot akan melakukan tindakan tegas, menyegel kembali kegiatan reklamasi itu. “Kami segera segel kembali kegiatan reklamasi tersebut. Kan statusnya masih menjadi objek penyelidikan Kejaksaan Agung, tunggu dulu lah sampai ada ke-
jelasan hukumnya,” kata Dekrison. Dirinya menilai, walaupun saat ini segala perizinan PT TWL sudah lengkap, tetapi kegiatan reklamasi harus di stop, mengingat aturan hukum yang berlaku saat ini , menyatakan tidak ada kegiatan reklamasi di pesisir Bandarlampung. Sementara itu, Kepala Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) Bandarlampung, Cik Raden menyatakan, pihaknya belum mengetaui adanya aktifitas kembali di tempat tersebut. Oleh karenke Hal. 11
GEDONGTATAAN— Lambatnya proses pemecatan terhadap R.Doddy Anugerah, terpidana korupsi pengadaan mobil dinas Bupati Pesawaran senilai Rp1,1 miliar, mengundang reaksi dari DPRD setempat. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Pesawaran, Bumairoh mempertanyakan kienerja instansi di Pemkab setempat yang terkesan berbelit- belit menyikapi kasus Doddy. “Apa karena dia (Doddy, Red) adik mantan bupati Pesawaran, hingga
ada perlakuan khusus? Jangan pandang bulu dong. Yang namanya aturan harus dijalankan,” tegasnya kepada harianlampung.com, Selasa (30/8). Menurutnya, sesuai UU ASN No 5 tahun 2014 dan PP 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai, seharusnya status Doddy Anugerah sebagai PNS harus dicabut. “Tidak ada alasan lagi untuk menunda- nundanya,” kata Bumairoh. Bumairoh juga meminta Komisi I pro-aktif terkait permasalahan ini. Bila perlu, panggil satker atau ke Hal. 11
0822-82204761 0822-82204762 0822-82204763
Pesisir Teluk Lampung, Kota Bandar Lampung.
FOTO: IQBAL
Alamat Redaksi : Jl. Jenderal Sudirman No.36, Enggal - Bandarlampung. Telp/fax 0721- 5600746 | Website : bandarlampungnews.com | Email : bandarlampungnews@yahoo.co.id