BANDARLAMPUNG News Membangun Wawasan Masyarakat
No. 882 Thn. X • Senin, 15 Maret 2016
Harga Rp. 3000
INDEKS
TAMAN SANTAP Pleagant, Always Green Jl. Arief Rahman Hakim, No.45 Wayhalim - Bandarlampung Tlp: 0721-700666/787123 | Faks:0721-787123
Wagub Buka FGD Bangkitkan Wisata ...
Bantu Pencarian Bupati Lamteng “Nyemplung”...
Halaman 3
Halaman 4
Polda-Granat Kerjasama ...
Halaman 7
Ada Ahok di Pringsewu...
Halaman 6
Soal Reklamasi, Pemkot Masih ’Galau’ TELUKBETUNG UTARA— Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung tampaknya tidak mau gegabah, menindaklanjuti kasus mendeknya proyek reklamasi pantai yang pernah digarap oleh PT Sekar Kanaka Langgeng (SKL), sejak tahun 2003 lalu.
Reklamasi (penimbunan) pantai seluas 20 hektar di Kawasan Waylunik Panjang itu tertuang dalam nota kesepahaman antara Walikota Suharto dan Direktur PT SKL nomor: 074/194/ 23/2003-02/skl-y/ii/2003 tanggal 22 Februari 2003, dan SK Wali Kota Bandarlampung Nomor: 31/23/hk/ 2003 tanggal 24 Februari
2003 Menurut Asisten I Pemkot Bandarlampung, Dedi Amrullah, pihaknya tidak bisa serta- merta mengambil sikap atas kasus tersebut. Sebab, butuh waktu untuk menelaah permasalahan tersebut. Sehingga, nanti tidak ada pihak yang dirugikan dalam permasalahan ini.
“Kita pelajari dulu permasalahannya seperti apa, setelah itu kami lapor wali kota. Tidak bisa langsung memutuskan proyek reklamasi itu dilanjutkan atau tidak,” katanya kepada harianlampung.com, Senin (14/03). Terlebih, kata dia, Momerandum of Understanding (MoU) itu dilaksanakan
pada 13 tahun silam. Namun, dalam waktu dekat pemkot akan segara menentukan sikap terkait masalah ini. “Dokumennya sudah kami terima, sekarang saya sedang mempelajari juga. Hasilnya nanti akan kami komunikasikan dengan Wali Kota Herman HN,” kata ke Hal. 11
Selain gagal memenuhi kewajiban mereklamasi 20 hektar, PT SKL juga melanggar waktu kontrak selama lima tahun (2003-2008). Kini lahan reklamasi itu diduga bermasalah. Foto: Iqbal
Bentrok Register Dipicu Ulah Preman
TA B I K
Derita Pegawai PLN
PASCA BENTROK— Komandan Korem 043/ Garuda Hitam (Gatam) Lampung, Kolonel Inf Joko P Putranto berdialog dengan sejumlah masyarakat di Gunungterang, Kabupaten Tulangbawang Barat. Foto: ist
OLEH: Andi S Panjaitan
B
YAR pet. Meski tidak termuat dalam Kamus Besar Bahasa In donesia (KBBI), namun kata itu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Terutama bagi masyarakat Lampung. Dalam bahasa jawa, byar pet memiliki arti kadang hidup kadang mati. Ya itulah kondisi listrik di Lampung saat ini. Hampir setiap hari selalu ada pemadaman bergilir oleh manajemen Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bahkan terkadang seperti anjuran minum obat dari dokter, tiga kali sehari. Maka tak salah kiranya, setiap listrik mati, ratusan hingga ribuan warga ke Hal. 11
PENGADUAN
LAYANAN PUBLIK
Pemerintah Kota Bandarlampung 0822-82204761 0822-82204762 0822-82204763
GUNUNGTERANG— Komandan Korem 043/ Garuda Hitam (Gatam) Lampung, Kolonel Inf Joko P Putranto menyatakan, bentrok warga di Gunungterang, Kabupaten Tulangbawang Barat, murni kasus kriminal antara warga dengan preman.
Danrem membantah kabar yang beredar di masyarakat bahwa peristiwa yang terjadi di Register 44 itu adalah kerusuhan antaretnis. “Kenyataan sebenarnya murni kriminal. Bentrok warga dengan preman yang kekesalannya memuncak ter-
hadap ulah preman,” ujar Danrem dalam siaran persnya kepada harianlampung.com, Senin (14/3). Kronologi bentrok warga dengan preman merupakan puncak kekesalan warga terhadap ulah preman yang ke Hal. 11
Wali Kota Komitmen Tuntaskan Banjir TELUKBETUNG TIMUR—Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung terus berupaya mengentaskan permasalahan banjir yang kerap menghantui sebagian besar masyarakat. Salah satu caranya, melalui program normalisasi sungai yang dianggap berpotensi menyebabkan banjir. Terlebih disaat volume air membeludak karena curan hujan. ke Hal. 11
Wali Kota Bandarlampung Herman HN meninjau proyek beronjong dan talud di Way Keteguhan, Telukbetung Timur bersama sejumlah pejabat dan wartawan, kemarin (14/03).
Hari ini
Kapolda Dialog dengan PWI ENGGAL—Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin dijadwalkan berdialog langsung dengan para wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung, di Balai Solfian Ahmad, Selasa (15/03). Acara yang akan dimulai pada pukul 08.30 WIB itu akan dipandu oleh Anggota Dewan KeBrigjen Ike Edwin hormatan PWI, Kapolda sekaligus mantan Ketua Komisi Informasi Lampung, Juniardi. Menurut Ketua PWI Provinsi Lampung, Supriyadi Alfian, dialog tersebut bertujuan untuk menyosialisasikan tugas dan wewenang Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. “Sekaligus mensuport bapak Kapolda, dalam menegakkan aturan. Terlebih, Lampung dikenal sebagai daerah rawan konflik,” kata Supriyadi. Menurutnya, Lampung yang terdiri dari berbagai suku bangsa sangat berpotensi terjadi kerusuhan antar ras. “Nah, dengan adanya dialog ini diharapkan bisa dicarikan solusi terbaik, sehingga konflik yang selama ini berulang dapat dicegah seak dini,” ke Hal. 11
Foto: Humas
Alamat Redaksi : Jl. Jenderal Sudirman No.36, Enggal - Bandarlampung. Telp/fax 0721- 5600746 | Website : bandarlampungnews.com | Email : bandarlampungnews@yahoo.co.id
No. 882 Thn. X • Senin, 15 Maret 2016
POLINDO NETWORK:
Bupati Lampung Barat Drs. Mukhlis Basri, MM ketika menyerahkan nota pengantar Tiga Ranperda kepada Ketua DPRD Lampung Barat.
LIWA- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kembali mengesahkan tiga rancangan peratauran daerah (raperda) menjadi peraturan daerah (perda). Ketiga perda, masingmasing tentang pembentukan dan penyelenggaraan lembaga penyiaran lokal Radio Swara Praja FM. Kemudian, perda tentang rencana induk pembangunan pariwisata daerah tahun 2016-2031 dan perda tentang perubahan atas Perda nomor 03 tahun 2012 tentang retribusi jasa umum. Sebelum dibahas di tingkat lembaga DPRD Lambar, ketiganya sudah
terlebih dahulu digodok di tingkat eksekutif. Sementara pada tingkat legislatif, Perda tersebut dibahas secara bertahap dengan cukup teliti, mulai dari tingkat Fraksi-Fraksi, Badan Legislasi Daerah, dan akhirnya disahkan melalui rapat Paripurna DPRD Lambar. Pada tingkatan fraksi, pembahasan juga dilaksanakan dengan sangat teliti oleh masing-masing fraksi. Hal itu ditandai dengan banyaknya pandangan
dan masukan untuk sempurnanya aturan tersebut setelah disahkan. Seperti hasil kajian Fraksi Gerindra Sejahtera yang disampaikan melalui pandangan umum atas tiga Ranperda tersebut, menyatakan sependapat untuk diterbitkannya ketiga Ranperda. Namun demikian, beberapa catatan penting untuk kesempurnaan Perda disampaikan oleh Fraksi Gerindra Sejahtera, salah satunya tentang optimalisasi seluruh titik obyek wisata, sehingga tidak hanya terpusat di salah satu titik saja. Dalam pemandangan umumnya, Fraksi Gerindra Sejahtera
Ketua DPRD Edi Novial, S,Kom saat menerima laporan dari Badan Pembuatan Peraturan Daerah DPRD Lampung Barat.
juga memberikan masukan agar dalam perjalanannya, Pemerintah akan lebih memaksimalkan upaya menjaga dan melestarikan budaya daerah. Hal itu dikarenakan, Fraksi Gerindra Sejahtera berpendapat bahwa budaya daerah merupakan salah satu kekayaan Lambar yang harus dilestarikan dan dijaga. Menurut Fraksi Golkar, pembentukan Peraturan Daerah sesuai dengan program legislasi daerah akan menghasilkan Peraturan Daerah yang diperlukan untuk mendukung tugas umum pemerintahan dan pembangunan, sesuai dengan tuntutan reformasi dan kemajuan
IPTEK dewasa ini atau di masa yang akan datang. Seiring dengan kemajuan teknologi serta dinamika masyarakat yang berkembang, Fraksi PDI Perjuangan berpendapat Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio dan Televisi Swara Praja dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan dalam memperoleh informasi, pendidikan dan hiburan yang independen, netral, tidak komersil, yang tidak semata-mata memproduksi acara melainkan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. Keberadaan Lembaga Penyiaran Publik Lokal itu juga diharapkan
akan berorientasi pada kebutuhanmasyarakatdengan cara memperlakukan masyarakat sebagai warga yang wajib. Pada sektor pariwisata, Fraksi Demokrat berpendapat bahwa kepariwisataan merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat penting bagi suatu daerah. Fraksi Demokrat meminta agar pemerintah tidak hanya terfokus pada spot-spot pariwisata saja, melainkan juga harus mengarah pada akses, fasilitas, serta marketing strategi. Hal senada juga disampaikan oleh Fraksi Lambar Bersatu. Menurut Fraksi Lambar Bersatu, pariwisa-
ta merupakan aset daerah yang penting dan sangat dibutuhkan pengembangan dari suatu obyek wisata yang ada di Lambar. Karena dari pariwisata tersebut diyakini akan dapat meningkatkan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian masyarakat dan dapat memicu perkebangan di sektor industry. Sementara itu Fraksi PKB saat menyampaikan hasil kajiannya mengatakan, satuan kerja terkait harus melakukan perencanaan yang baik dan matang. Sehingga sasaran dan tujuan pembangunan akan tercapai dengan baik.(adv)
Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
SAMBUNGAN BNN Tangkap Bupati Ogan Ilir Namun Tak Ditahan BANDARLAMPUNG- Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan menangkap Bupati Ogan Ilir AW Noviandi saat diduga tengah menggelar pesta narkoba, Minggu malam (13/03). “Dia belum ditahan oleh petugas BNN,” kata Koordinator Gerakan Aktivis Budaya Anti Narkotika (GABAN) Bachrin Firdaus, Senin (14/03). Menurut Bachrin, berdasarkan data yang dia peroleh, Noviandi saat ini masih diperiksa intensif. Apakah dia positif
Dari Halaman 1
Mawardi Yahya yang beralamatkan di Jalan Musyawarah Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus Kota Palembang, Minggu malam. Dalam peristiwa ini, mereka mencokok Bupati Ogan Ilir AW Noviandi. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Granat Henry Yosodiningrat mengatakan, siapapun bisa terkena, dan semua pejabat harus siap untuk dilakukan pemneriksaan terhadap kemungkinan adanya pemeriksaan dari pihak terkait mengenai narkoba ini.(pin/bin)
Hari ini, Kapolda Dialog dengan PWI
katanya. PWI, kata dia, juga mengapresiasi kinerja Kapolda Ike Edwin, yang dinilai selangkah lebih maju dibanding pendahulunya. Sebab, dengan gebrakan Kapolda “Kami
Dari Halaman 1
menggunakan narkoba atau tidak. “Dikonfirmasi, diperiksa BNN. Benar memakai atau tidak,” ujar dia. Sejauh ini, orang yang ditangkap BNN adalah AW Noviandi. Untuk pihak lain termasuk sang ayah, Mawardi Yahya, yang merupakan Bupati Ogan Ilir sebelumnya, mengaku belum bisa memberikan informasi. “Nama yang lain belum bisa kami share,” kata Bachrin. Petugas BNN Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggerebek kediaman mantan Bupati Ogan Ilir (OI)
datang menemui anda” banyak sekali permasalahan yang terjadi di tubuh Polri dapat diungkapkan secara langsung oleh masyarakat. “Program ini sangat luar biasa, banyak sum-
batan yang bisa teratasi,” pungkasnya. Diketahui, dialog PWI ini juga akan dihadiri oleh narasumber dari Akademisi Universitas Lampung (Unila), Dr.Eddy Rifai, SH, MH. (R4)
Bentrok Register Dipicu Ulah Preman
menghalangi warga menjual hasil panen keluar kawasan. “Sejumlah oknum memasang portal di jalan, melarang petani menjual hasil panen ke perusahaan di luar register,” katanya. Selain itu, warga juga kesal karena petani diwajibkan membayar sewa lahan yang besarannya cukup signifikan kepada preman. “Hal inilah yang membuat warga takut dan resah bermukiman di kawasan,” tegasnya. Keresahan warga ini sudah pernah bahkan sering dilaporkan tapi tidak ada ditindaklanjut sehingga muncul kejadian pada Jumat (11/3) kemarin. Namun, pada saat ini, situasi di daerah itu sudah normal. Warga kembali menempati rumah yang mereka tinggalkan dan sudah beraktivitas seperti biasa. Pada saat berkunjung ke kawasan itu, Minggu (13/3), Danrem menyatakan, anggota TNI siap membantu masyarakat memberantas preman yang meresahkan warga selama ini. “Preman itu harus ditangkap. Jangan biarkan masyarakat menderita karena ulah segelintir oknum yang mencari keuntungan pribadi,” katanya. Tetang permintaan warga agar portal yang menuju kawasan register dibongkar, Danrem meminta Dandim Lampura untuk berkoordinasi dengan pemkab dan pihak kepolisian untuk membongkar portal tersebut. “Portal harus dibongkar, masyarakat harus mendapat jaminan keamanan. Pihak kepolisian diharapkan segera menyelesaikan persoalan agar konflik tidak terulang,” tegas Danrem. Diberitakan sebelumnya, bentrokan antar sekelompok warga di Gunungterang, Tulang-
bawang Barat, pada Jumat (11/3), sekitar pukul 12.30 WIB, mengakibatkan tiga warga tewas dan empat orang luka. Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengungkapkan, bentrokan itu terjadi antara kelompok warga Dusun Terangsakti dan Trimulyo dengan Dusun Terangagung. Ketiga dusun ini terletak di Kampung Gunungterang, Kecamatan Gunungterang, Tulangbawang Barat. Sulistyaningsih menyebutkan, korban tewas dalam bentrokan itu yakni, Ketut Sartono alias Anggi (35) alamat Lampung Selatan. Kedua, Komang Suparte alias Potek (30) berasal dari Seputihbanyak, Lampung Tengah dengan luka tembak di kepala. Ketiga, Paidi (40) dari Simpang Empat Menggala C, Gunter, Tulangbawang. Selain itu, bentrokan juga mengakibatkan empat warga luka-luka. Yaitu, Subakir bin Poniran (25), warga Kampung Indraloka, Kecamatan Waykenanga, Tulangbawang Barat. Dia terluka bacok di tangan kirinya. Kemudian, Kadek Parte (26), warga Dusun Terangsakti, Gunungterang dengan luka bacok lengan sebelah kanan, dan luka di kening akibat pukulan gagang senpi rakitan. Sementara Nyoman Eko (25), warga Dusun Terangsakti, Gunungterang, terluka bacok di punggung dan luka tembak di pipi sebelah kanan. Terakhir, Suripto bin Poniran, warga Kampung Labuhanindah, Kecamatan Wayserdang, Kabupaten Mesuji. Suripto terluka tembak di leher, luka bacok di punggung dan pinggang sebelah kiri. k e p a d a harianlampung.com, Sulis menceritakan kro-
nologis bentrokan antarwarga yang diduga dipicu perebutan lahan Register 44 itu. Menurut dia, sekitar pukul 12.30 WIB, kelompok Irawan menyandera warga Terangsakti di Posko HTI Dusun Terangsakti, Tiyuh (desa) Gunungterang, Kecamatan Gunungterang, Kabupaten Tulangbawang Barat. Pada pukul 13.00 WIB, mengetahui warganya disandera, sekitar 500 orang massa gabungan dari Dusun Terangsakti dan Trimulyo menyerang ke posko di Terangsakti. Menemukan dua orang yang disandera meninggal dunia, massa mengamuk mencari Irawan dan kelompoknya, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. Tidak menemukan yang dicari, kata Sulis, massa membakar enam unit sepeda motor yang ditinggalkan pelaku di Posko HTI. Massa juga membakar tiga rumah yang diduga milik para pelaku, Irwan kecil, dan Irawan Tato, serta merusak rumah Usuf. Sekitar pukul 13.30 WIB, Kapolsek Gunungterang AKP Sobari bersama anggotanya mendatangi tempat kejadian dan mengamankan situasi. Situasi makin terkendali setelah pukul 17.00 WIB, gabungan aparat polisi dan tentara melakukan pengamanan untuk mengantisipasi pergerakan massa. Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin dan Dandim Lampung Utara Letkol Inf Mahfud Supriyadi, bersama rombongan, tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 17.30 untuk memediasi warga yang bentrokan. Sementara Wakil Bupati Tulangbawang Barat Fauzi Hasan, bersama Kaban Kesbangpol Normansyah juga meninjau lokasi kejadian pada esok harinya. (rls/ mfn/R4)
No. 882 Thn. X • Senin, 15 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
11
Asik Nyabu, Dua Pengedar Narkoba Diciduk Polisi BANDARLAMPUNG - Asyik nyabu di kamar, dua pengedar narkoba digerebek polisi. Kedua tersangka digiring petugas ke Polsek Panjang, Bandarlampung, Senin (14/3) siang. Dua waga Bandarlampung yang ditangkap itu, Ahmad alias Tofik (33), warga Jalan Yos Sudarso, Gang Rauf, Keluarahan Sukaraja, Kecamatan Telukbetung Selatan, dan Erwan Prasetyo (23) warga Kampung Karanganyar, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang. Kapolsek Panjang,
Dari Halaman 1
(buron) seharga Rp5 juta. “Saya bisnis narkoba sejak tahun 2008 lalu, untuk menghidupi anak dan istri,” ucapnya. Sedangkan Erwan mengaku, membeli sabu-sabu dan 29 butir pil ekstasi itu di beli dari tersangka Taufik seharga Rp500 ribu. Oleh tersangka Erwan pil ekstasi akan di jual seharga Rp180 ribu per butir. Akibat perbuatannya, tersangka bakal di jerat Pasal 114 sub Pasal 112 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ancaman hukuman selama 20 tahun penjara. (rob)
banjir. Terutama pada kawasan bantaran sungai. “Karena luapan air bisa terjadi kapan saja, terlebih saat musim penghujan. Tapi paling tidak, dengan program ini bisa kita minimalisir,” kata Herman saat meninjau proyek bronjong di Way Keteguhan, Telukbetung Timur, kemarin (14/03). Menurutnya, pemkot secara bertahap akan mencoba membenahi hal tersebut dengan pembenahan drainase dan normalisasi sungai lanjutan pada tahun anggaran berikutnya. Sebab, pada tahun
ini pemkot sedang konsen di bidang infrastruktur jalan dan gedung perkantoran baru. Tinjauan Herman kali ini sekaligus menjawab pemberitaan pada salah satu media yang menyudutkan soal proyek normalisasi sungai yang digagas pemkot pada tahun 2015 lalu. “Ini buktinya ada, proyek normalisasi yang dikerjakan dinas PU, tidak hanya dikeruk tapi ada pembangunan beronjong juga,” ujar Herman. Adapun membangunan talut yang ditinjau oleh Wali Kota yakni Waysukamaju, TBB
dengan dana Rp 2,4 Miliar. Selain itu talut Waypengajaran TBU dengan anggaran Rp 716 juta. Selanjutnya pembangunan bronjong Way Kunyit, Bumi Waras dengan dana Rp 1,1 Miliar dan Way Keteguhan TBt dengan dana Rp 1,7 Miliar. Herman menambahkan, proses antisipasi banjir tidak bisa dilakukan serta merta. “Prosesnya tidak semudah membalikan telapak tangan. Mohon warga bersabar, berikan saya waktu untuk membangun Bandarlampung,” pungkasnya. (iqb/R4)
gawai cleaning service di kantor PLN. Meski tidak tau menau soal urusan listrik, mereka juga harus ikut menanggung umpatan dari seluruh warga. Sangking malunya, beberapa orang tetangga yang bekerja di PLN sampai tidak berani keluar rumah. Mereka bukan takut digebukin tetangga apalagi sampai dimassa.
Mereka malu untuk berdialog dengan masyarakat, karena (sebenarnya) mereka pun bingung kenapa listrik selalu mati. Hingga sungkan untuk memberi penjelasan secara detail. Sampai- sampai ada tetangga yang berucap, jangan sampai punya mantu yang kerja di PLN. Hidupnya tidak akan
berkah karena disumpahin orang terus. Jujur, anggapan itu sebenarnya terlalu mendiskeditkan para pegawai PLN yang berdedikasi tinggi, bekerja maksimal dan mempertaruhkan nyawa menghadapi tegangan tinggi. Tapi itulah resikonya. Ibarat kata pepatah, orang makan nangka kita kena getahnya. Itu saja, Tabikpun.. (*)
TABIK
mengupat kinerja PLN. Ada yang mengucapkan kata tidak terpuji hingga seluruh isi kebun bintang pun turut dilontarkan. Ironis memang, tapi itulah resiko yang harus ditanggung para pegawai PLN. Gara- gara oknum tertentu yang tidak becus dalam mengelola listrik, semua kena imbasnya. Termasuk para pe-
Dari Halaman 1
di salah satu rumah yang dicurigai milik tersangka. Saat digerebek, keduanya sedang asyik nyabu di dalam kamar,” ujarnya. Tersangka berikut barang bukti berupa, 9 paket sabu-sabu, 29 butir pil ekstasi, 1 unit timbangan digital, seperangkat alat isap sabusabu, uang tunai Rp500 ribu, dan 3 unit Hp merek nokia dan advan dibawa petugas ke Polsek Panjang. Saat diinterogasi tersangka Ahmad alias Tofik mengaku membeli narkoba itu dari seorang Bandar berinisial Tami
Wali Kota Komitmen Tuntaskan Banjir
Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan, selama ini pemkot sudah berupaya mencegah bencana banjir dengan normalisasi sungai. Kegiatan itu, kata dia, mencakup pengerukan aliran sungai dan pemasangan beronjong di sejumlah titik. Bahkan, pada tahun anggaran 2015 lalu, pemkot telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 9,5 Miliar untuk program tersebut. Kendati demikian, Herman mengakui jika proyek normalisasi sungai tidak serta merta dapat menghilangkan
Dari Halaman 1
Kompol Aditya Kurniawan mengatakan, awalnya pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat Karanganyar yang resah karena sering melihat tersangka sering melakukan pesta dan transaksi narkoba di wilayah tersebut. Untuk mengetahui kebenaran informasi, pihaknya mengerahkan beberapa petugas untuk melakukan pengecekan dengan cara menyamar dan berbaur dengan masyarakat. “Sesampainya di lokasi, petugas langsung melakukan pengintaian
Soal Reklamasi, Pemkot Masih ’Galau’
Dedi. Menurut Dedi, sejatinya tujuan kerja sama itu untuk melaksanakan pembangunan kawasan pantai di Kota Bandarlampung, melalui investasi dan pengelolaan kawasan pantai. “Dalam MoU jelas disebutkan bahwa Pemkot memberikan jangka waktu lima tahun kepada PT SKL. Syaratnya per tahun ada lima hektare lahan reklamasi yang dihasilkan. Pada tahun 2008 setelah kontraknya habis saya belum tahu perkembangannya, ini yang sedang kami kaji,” katanya. Menurut Dedi, pemkot Bandarlampung akan menuntut haknya, pemenuhan kuota 20 hektar hasil reklamasi. “Ya, sejatinya pemkot Bandarlampung tetap ingin ada kelanjutan dari program yang dicanangkan dari Wali Kota Soeharto itu,” pungkasnya. Disinggung men-
genai PT.SKL yang dinilai telah wan prestasi dalam pemenuhan kontrak, Dedi mengatakan dirinya belum berani berkomentar lebih lanjut terkait hal tersebut. “Masih perlu kami kaji terlebih dahulu, soal pemutusan kontrak atau sanksi kita lihat nanti dulu,” katanya. Diberitakan sebelumnya, PT SKL diduga telah melanggar perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, terkait pengembangan dan penataan ulang kawasan tepi pantai. Sebab, dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada tahun 2003 disebutkan bahwa PT SKL berkewajiban melakukan reklamasi pematangan lahan seluas 20 hektare, di kawasan Pantai Waykuala hingga Waylunik Panjang. Bahkan, PT SKL juga berkewajiban
memberi laporan pelaksanaan penimbunan (reklamasi) kepada pemkot setiap hasil lahan seluas lima hektare dalam kurun waktu satu tahun kerja, sebagai bahan evaluasi. Namun, hingga 13 tahun berlalu (2003 sampai 2016) PT SKL belum juga mampu memenuhi kewajiban 20 hektare, baru terealisasi sekitar 8 hektare. “Atas dasar itu, kami mendesak agar Pemkot segera mencabut izin reklamasi PT SKL,” ujar Ginda Anshori, perwakilan Koalisi Penyelamat Pariwisata Tapis Berseri, Senin (07/03). Menurutnya, mandeknya proses reklamasi yang dilakukan oleh PT SKL sangat bertentangan dengan MoU nomor: 074/194/ 23/2003-02/skl-y/ii/2003 dan Surat Keputusan Wali Kota Bandarlampung nomor: 31/23/hk/ 2003. “Padahal, Pemkot telah memberi waktu
lima tahun (2003-2008) kepada PT SKL untuk menuntaskan reklamasi pantai, tapi sampai sekarang tidak jelas tindak lanjutnya,” kata Ginda. Selain itu, PT SKL juga diduga tidak mereklamasi pantai karena hanya menimbun tanah yang ada di sekitar bibir pantai. Diduga di dalam MoU tidak disebutkan titik koordinat (patok) Lokasi di mana dimulai (awal) dan berakhirnya (ujung) izin operasional penimbunan (reklamasi) pantai tersebut. Atas dasar itu, Koalisi Penyelamat Pariwisata Tapis Berseri yang terdiri dari Pasukan Elit Inti Rakyat Lampung (Petir), Lembaga Analisa Nasional Demokrasi Anti Korupsi (Landak), Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD), mendesak pemkot segera mencabut izin perusahaan itu. (iqb/R4) Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
NASIONAL
No. 882 Thn. X • Senin, 15 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
10
Luhut Ancam Copot Pejabat Lalai Tangani Kebakaran Hutan
DEMO SOPIR TAKSI — Ratusan sopir taksi di Jakarta berdemontrasi menuntut penutupan angkutan berbasis aplikasi online. foto: tigapilarnews.com
Ribuan Sopir Taksi Kehilangan Pekerjaan
Terdesak Angkutan Berbasis Aplikasi Online PESATNYA perkembangan teknologi komunikasi, seperti tak terbendung dan menggulung industri yang bertahan secara konvensional. Paling anyar, ribuan sopir taksi kehilangan pekerjaan akibat maraknya angkutan berbasis aplikasi online. Aplikasi angkutan berbasis online yang marak dimanfaatkan warga Jakarta antara lain Uber dan Grab Car. Hal ini berdampak terhadap sekitar 6.000 sopir taksi Express yang diberhentikan sejak satu tahun lalu. “Express sudah 3.000-an kendaraan tidak beroperasi sejak satu tahun lalu. (Itu) 6.000 sopir berarti kalau mobilnya nangkring di pul,” kata Direktur Taksi Express Shafruhan Sinungan, di Jakarta, Senin (14/03). Menurut Shafruhan, para sopir tak bisa memenuhi target pendapatan per hari. “Ya rugi dong (kalau tidak me-
menuhi target). Biaya operasional gede, sementara pemasukan sedikit. Mending tinggalin saja itu mobil. Kan jadi nganggur,” ujar Shafruhan. Shafruhan yang juga menjadi Ketua DPP Organda DKI Jakarta itu menjelaskan, pemberhentian tersebut lantaran persaingan tak sehat yang dilakukan oleh angkutan berbasis aplikasi seperti Uber dan Grab Car. “Dampak dari persaingan enggak sehat. Kenapa? Karena (angkutan berbasis aplikasi) enggak punya nilai investasi, enggak punya pul apa-apa,” pungkas Shafruhan. (mfn)
Menhub Minta
Menkominfo Blokir
Grab dan Uber
MENTERI Perhubungan IgIgnasius nasius Jonan Jonan melayangkan surat permintaan pemblokiran aplikasi online Grab dan Uber ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu mengakui surat itu baru diterima. Hanya saja, surat itu belum dibaca Menteri Kominfo Rudiantara. Menurut Ismail, Rudiantara belum sempat membaca surat itu karena saat ini dia sedang menghadiri rapat bersama DPR RI. “(Surat) Usulan Kemenhub, kemudian dibahas dalam panel, pokja (kelompok kerja). Panel yang akan ambil
keputusan,” kata Ismail, usai mendampingi Mensesneg Pratikno, menerima demonstran di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (14/03). Ismael menjelaskan ada empat panel di Kemenkominfo. Namun kemungkinan usulan pemblokiran aplikasi Uber dan Grab ini akan dilakukan oleh Panel Perdagangan Ilegal. Sementara itu, Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), memberi tenggat waktu hingga 15 hari ke depan bagi Kemenkominfo untuk memblokir aplikasi Grab dan Uber. Kalau tidak ada langkah konkret kementerian yakni dengan memblokir aplikasi itu, PPAD engancam akan melakukan aksi yang lebih besar. (*)
Menkominfo Tak Akan Blokir Aplikasi Angkutan Berbasis Online MENTERI Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan Kemenkominfo tidak akan menutup layanan angkutan berbasis aplikasi, seperti ojek online. Alasannya aplikasi itu dibuat untuk memudahkan masyarakat, agar lebih efisien dalam memanfaatkan layanan transportasi. “Dari sisi Kominfo tidak terlalu relevan, untuk masalah regulasi ada di Kementerian Perhubungan atau Dinas Perhubungan,” kata Rudintara ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (14/03). Rudiantara mengatakan, kalau aplikasi tersebut dinikmati masyarakat maka harus dicarikan jalan. Hingga saat ini terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Menurut Rudiantara, perizinan khusus terkait penggunaan aplikasi itu juga tidak
MENTERI Komunikasi dan Informatika Rudiantara diperlukan. Pihaknya mengedepankan dan menerapkan light touch regulation. “Jangan dikit-dikit minta izin, empowerment tidak semua izin ditandatangani menteri, kalau bisa Dirjen ya nanti lapor saya,” ujar Rudiantara. Kemenkominfo akan mendorong agar aplikasi itu
berkembang dan efisien penggunaannya. Pihaknya pun tak alan mengatur secara khusus ketentuan aplikasi transportasi online itu. Fokus Kominfodi antaranya perlindungan konsumen. “Kami masuk adalah gimana proteksi kepentingan umum, misal proteksi data pengguna, itu yang kami
concern,” kata Rudiantara. Sementara, Kepala Pusat Informasi Kemenkominfo Ismail Cawidu mengatakan, pihaknya sudah menerima surat permintaan pemblokiran dari Kementerian Perhubungan. “Kalau dilihat dari surat itu sih ya melanggar peraturan ya. Mungkin (diblokir),” kata Ismail di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/03). Namun menurut Ismail, Kemenkominfo akan memproses surat Kemenhub terlebih dahulu. Sesuai prosedur yang ada tentang permintaan pemblokiran situs internet, Kemenkominfo akan membentuk panel untuk membahas permintaan Kemenhub itu. “Nanti akan dibahas di panel. UU mana yang dilanggar sehingga segera bisa ditindaklanjuti (dengan pemblokiran),” ujar Ismail. (*)
JAKARTA - Pemerintah tidak ingin bencana kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) yang menimbulkan kabut asap parah seperti terjadi tahun 2015 terulang. Pemerintah memantau seluruh pimpinan daerah terkait penanganan kahutla dan meminta para pejabat daerah bertindak sigap menangani ancaman kahutla sebelum meluas. “Saya dari Polhukam dan sebagai ketua penanggulangan masalah ini akan dari waktu ke waktu telepon anda dan kirim orang ke lapangan. Pak gubernur, Kapolda, Pangdam, akan saya telepon terus,” tegas Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kementerian LHK, Jakarta, Senin (14/03). “Ini kepentingan kita bersama,” sambung Luhut. Luhut mengatakan, perusahaan-perusahaan di daerah, yang wilayah kerjanya menyentuh kawasan rawan kebakaran, juga harus siap bertanggung jawab. Luhut juga meminta masyarakat kritis untuk mengawasi wilayahnya agar terhindar dari kebakaran. “Perusahan-perusahaan yang enggak benar itu, ditegur. Jangan hanya karena saudara. Jangan hanya karena diberi minum. Kalau diberi minum, ambil saja. Kalau libas, ya libas saja,” kata Luhut. Luhut menambahkan, akan ada reward and punishment bagi pimpinan TNI dan Polri yang ada di wilayah penanganan kahutla. Jika pimpinan TNI dan Polri di wilayah tersebut dianggap lalai, maka sanksi tegas akan diberikan. “Arahan Presiden terkait kebakaran hutan ini penting dan tidak main-main. Jadi jangan ada yang coba-coba. Kalau ada yang coba mau dicopot ya silakan saja. (pin)
Komisi I DPR Setuju Revisi Tujuh Poin UU ITE JAKARTA - Fraksi-fraksi Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui usulan pemerintah untuk merevisi Undang-undang No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Ada tujuh poin revisi yang diusulkan pemerintah yang akan segera dibahas dengan DPR. Ke-7 poin dalam revisi itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/03). “Menghapus tata cara intersepsi melalui peraturan pemerintah karena Putusan MK menyebutkan harus diatur dalam Undang-Undang,” ujar Rudi. Menkominfo menjelaskan, Pasal 31 ayat 4 UU ITE menyebutkan tata cara intersepsi akan diatur dalam Peraturan Pemerintah namun Putusan MK menyebutkan harus diatur melalui UU. Poin revisi ke dua, yakni menurunkan ancaman hukuman tindak pidana pencemaran nama baik yang diatur dalam Pasal 45 ayat 1 UU ITE. Penurunan hukuman itu ujar dia, dari paling lama 6 tahun penjara atau denda paling banyak Rp 1 miliar, diubah menjadi 4 tahun penjara atau denda senilai Rp700 juta. “Poin ke tiga, penjelasan dalam Pasal 27 UU ITE harus mengacu pada pasal 310 dan 311 KUHP, sehingga kategori pencemaran nama baik terukur,” ujarnya. Menurut Rudiatara, Pasal 27 ayat 3 yang selama ini dinilai sebagai pasal karet dan sering disalahgunakan. “Pemerintah mengajukan hukuman diturunkan jadi 4 tahun, supaya tersangka tidak langsung dipenjara,” katanya. Dijelaskan Rudi, poin ke empat, pemerintah mengusulkan tindak pidana penghinaan melalui ITE adalah delik aduan sehingga pidana itu baru bisa ditindak polisi jika korban mengadukannya. Poin ke lima menurut dia, mengubah ketentuan penggeledahan sesuai dengan hukum acara pidana. “Poin ke enam, mengubah ketentuan penangkapan dan penahanan sesuai hukum acara pidana. Kami nilai poin ke lima dan ke enam bisa mengefisiensi prosesnya,” katanya. Rudiantara menjelaskan, pemerintah menginginkan adanya tambahan kewenangan penyidik Pegawai Negeri Sipil bisa meminta para penyelenggara konten elektronik, sehingga hak masyarakat terlindungi.(pin)
KPK Ingin Punya Kewenangan Jangkau Korupsi Swasta JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan, KPK berencana memperluas jangkauan penindakan korupsi kepada perusahaan swasta dan pengusaha. Perluasan jangkauan tersebut akan dilakukan melalui revisi UU Nomor 31/1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi (Tipikor) dan UU Nomor 20/2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31/1999. Saat ini KPK hanya bisa menjangkau pejabat negara dan pegawai negeri. Sehingga KPK tidak dapat menjangkau korupsi yang terjadi di kalangan swasta yang kini modusnya sangat beragam. Padahal di sisi lain korupsi tersebut telah berdampak bagi masyarakat. Korupsi yang terjadi di kalangan swasta antara lain melalui pembukuan ganda, membuat dokumen kontrak palsu, pembentukan harga atau kartel, dan transfer pricing. “Saat ini KPK tidak bisa menjangkau modus korupsi di kalangan swasta tersebut,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo, Jumat (11/03). Menurut Agus, salah satu dugaan korupsi di kalangan swasta yang menjadi perhatian KPK saat ini adalah kartel harga pangan. Kartel pangan telah berdampak luas kepada masyarakat karena harga barang menjadi tinggi. Namun KPK tidak dapat menjangkau praktek ini karena UU saat ini tidak memungkinkan bagi KPK untuk masuk ke wilayah tersebut. Selain akan memberikan wewenang kepada KPK untuk memasuki praktik korupsi di kalangan swasta, revisi tersebut akan mengatur sanksi pada swasta.“Sanksinya sama seperti sanksi yang diatur saat ini kepada pejabat negara. Dengan revisi, KPK berharap proses penyidikan terhadap kasus korupsi di KPK akan lebih cepat ditangani,” kata Agus. (pin) Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
EKONOMI
No. 882 Thn. X • Selasa, 15 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
9
Penjualan Honda Beat Tembus 10 Juta Unit Skuter matik (skutik) Honda Beat mencetak rekor penjualan motor dengan jumlah fantastis. Mengaspal sejak 2008, skutik 110 cc itu populasinya tembus 10,1 juta unit per Maret 2016. Pada tahun pertama kemunculannya, skutik yang menyasar segmen anak muda itu terjual sebanyak 208.490 unit. Sedangkan penjualan motor Honda Beat paling banyak dibukukan PT Astra Honda Motor (AHM) tahun 2014 lalu dengan jumlah 2,1 juta unit. Sementara itu sepanjang periode Januari-Maret 2016, skutik yang menyasar segmen anak muda itu telah terjual sebanyak 318.548 unit. Menurut GM Sales Division AHM Thomas Wijaya, tipe paling diminati adalah Beat Pop ESP. ”Kami berterima kasih atas kepercayaan lebih dari 10 juta konsumen Honda Beat Series. Ini memotivasi kami untuk selalu berupaya memenuhi keinginan generasi muda,” ungkap Thomas. Seperti diketahui, Honda Beat di Tanah Air saat ini sudah mencapai generasi ketiga. Generasi 2008 dan 2012 memiliki ciri suara starter yang kasar. Selanjutnya tahun 2014 lahir Beat generasi ketiga dengan suara starter lebih halus berkat ACG Starter. Selain beredar di Indonesia, adik sepeda motor Honda Vario itu juga dijual ke Filipina. Per Mei 2015, jumlah Beat yang dikapalkan ke Negeri Lumbung Padi itu mencapai 18.496 unit. Thomas Wijaya mengatakan terpilihnya Honda BeAT series oleh lebih dari 10 juta pecinta motor skutik merupakan bentuk kepercayaan besar terhadap model yang selalu didesain sesuai kebutuhan dan perkembangan tren anak muda. “Kami berterima kasih atas kepercayaan lebih dari 10 juta konsumen Honda BeAT series sehingga mengantarkan produk ini sebagai motor skutik Honda terlaris di dunia. Ini memotivasi kami untuk selalu berupaya memenuhi keinginan generasi muda dengan tetap menghadirkan karakter kuat Honda BeAT yang berdesain stylish, compact, berperforma tinggi, serta irit bahan bakar dan ramah lingkungan,” jelas Wijaya, kemarin. Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen, AHM juga menambah varian baru dari semula yang hanya 1 varian. Honda BeAT saat ini memiliki dua varian yaitu All New Honda BeAT eSP dan All New Honda BeAT POP eSP yang diperkenalkan pertama kali pada bulan Desember 2014. (R5/rls)
Untuk menekan harga gabah dipasaran, pemerintah meluncurkan program serap gabah petani. Foto. Ist
Mentan Luncurkan Program Serap Gabah Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan program penyerapan gabah nasional untuk menanggulangi turunnya harga gabah pada tingkat petani pada masa musim panen Maret dan April.
Penjualan motor metik Honda Beat hingga 1 Maret 2016 menembus angka 10 juta unit. Foto. ist
ZenEar, Earphone Terjangkau dengan Suara Memukau Kebutuhan akan perangkat audio yang berkualitas sudah semakin meningkat. Jika sebelumnya perangkat audio lebih digunakan untuk menikmati musik baik secara portable ataupun di rumah, kini kebutuhannya semakin meluas. Peningkatan kebutuhan perangkat audio juga meningkat sejalan dengan menjamurnya perangkat komputasi mobile untuk kebutuhan komunikasi, seperti smartphone dan tablet. Ini karena kenyamanan menggunakan perangkat mobile akan terasa sempurna ketika pengguna mendayagunakan semua fitur yang ada, termasuk unsur audio. “Handset pintar memerlukan ‘teman hidup’ yang akan melengkapi agar perangkat tersebut semakin fungsional. Misalnya seperti ASUS ZenEar,” ucap Juliana Cen, Country Product Group Leader ASUS Indonesia. “ Aksesoris earphone seperti ini bisa menjadi patner setia yang dapat menemani smartphone atau tablet untuk mengarungi lautan konten yang luas di jagat maya,” Juliana menambahkan. Juliana menyebutkan, sebelum menghadirkan ZenEar, ASUS telah menyediakan ekosistem yang mumpuni, dengan menyusun sistem audio baik secara hardware dan software yang dirancang secara khusus untuk memaksimalkan keluaran suara dari perangkat pintar. Teknologi tersebut hadir dalam wujud audio bersertifikasi SonicMaster dan lewat aplikasi ASUS Audio Wizard. Khusus di Indonesia, ASUS ZenEar dipasarkan di harga Rp139.000. “Kehadiran ASUS ZenEar ini sebenarnya bertujuan untuk melengkapi ekosistem yang telah terbangun dengan baik,” sebut Juliana. “Tujuan utamanya tentunya adalah meningkatkan kepuasan dari sisi end user,” sebutnya. Dirancang dengan Teknologi Damping Sytem Dipasarkan dengan harga yang terjangkau, ASUS ZenEar berbeda dengan earphone pada umumnya. Untuk menghasilkan suara yang memukau, ia dilengkapi dengan teknologi yang mampu mengurangi suara (noise) yang justru terjadi di dalam earphone. Teknologi tersebut disebut dengan Damping Sytem. Seperti diketahui, ketika earphone bekerja (digunakan) maka gelombang suara dialirkan melalui kabel menuju chamber (ruang) kepala perangkat hingga akhirnya dapat terdengar ke telinga. Earphone yang baik adalah yang mampu mereproduksi serta mengeluarkan suara tersebut dengan bersih, jelas, dan tidak banyak noise atau kebisingan. Teknologi Damping System akan berperan untuk melakukan peredaman suara yang berkeliaran di dalam ruang spiral (chamber diaphragm) di dalam headset. Untuk dapat melakukannya, digunakan bahan peredam khusus yang efektif menyerap suara yang terpantul guna mengurangi distorsi dan memberikan pengalaman serta detail audio yang fokus dan jernih. (R5)
Kementerian bersama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), Bank Rakyat Indonesia (BRI), pemerintah setempat, serta TNI mencanangkan program tersebut di areal 10 hektare lahan Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (12/3), atau bertepatan
dengan panen perdana di provinsi itu. Desa Babakan memiliki lahan persawahan seluas 1.200 hektare dan juga merupakan salah satu sentra padi yang masih didapati harga kotor gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 3.300 atau di bawah harga pembelian pemerintah (HPP)
yang sebesar Rp 3.700/kilogram. “Menyerap gabah langsung kepada petani adalah memotong mata rantai dagang beras sehingga harga pangan pokok ini di masyarakat stabil. Adanya jaminan harga beli di petani mendorong kegairahan mena nam dan bertani yang pada akhirnya akan menjamin ketersediaan dan kedaulatan pangan nasional,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Sabtu. Selama ini, kata dia, memang ada yang memanfaatkan harga gabah dan
beras, khususnya saat memasuki musim panen raya. Bahkan, informasinya, tengkulak hanya memberi gabah kering giling (GKG) dengan harga Rp 3.700. Padahal, sesuai HPP, harga GKG mencapai Rp 4.600 kemudian harga GKP Rp 3.750 dan beras Rp 3.750. “Kami terus berupaya memutus mata rantai distribusi. Jika program ini berjalan baik, harga beras di pasar dipastikan akan selalu stabil,” tambahnya. Dari program ini, Amran menargetkan bisa menyerap sekitar empat juta sampai lima juta ton GKG
dari petani di seluruh Indonesia. Progam ini akan terus dijalankan di seluruh Indonesia dengan diawali di Jabar sebagai salah satu daerah lumbung beras nasional, khususnya Kabupaten Sukabumi, dengan angka produktivitas 6,6 ton per hektare. Amran menerangkan, Bulog dan BRI siap membayar harga gabah secara tunai dalam jangka waktu 1 x 24 jam. “Kita akan menyelamatkan produksi gabah petani saat panen puncak ini, harga tidak boleh turun lagi,” cetus dia. (R5/net)
Tabungan Mikro Bank Mandiri Naik 30 Persen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus menghimpun dana pelaku usaha mikro melalui produk TabunganMU (Mitra Usaha). Hingga akhir tahun 2015, dana pelaku mikro melalui TabunganMU yang dihimpun perseroan telah mencapai Rp 8,75 triliun. Capaian tersebut tumbuh 30 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 6,75 triliun. Menurut SVP Micro Banking Bank Mandiri Wawan Setiawan, untuk terus mengembangkan program TabunganMU, perseroan mengadakan program undian berhadiah Mandiri Sumber Rezeki. “Keberadaan produk tabungan yang spesifik bagi
nasabah usaha mikro ini secara tidak langsung telah membantu mereka dalam mengelola keuangan sehingga pada akhirnya dapat digunakan untuk meningkatkan skala usaha mereka,” kata Wawan dalam keterangan resmi, Minggu (13/3/2016). Dikhususkan untuk pelaku usaha Menengah Kredit Mikro (UMKM), TabunganMU merupakan simpanan dengan saldo awal Rp 50.000 dan bebas biaya administrasi. Hingga akhir tahun lalu, tercatat jumlah rekening produk Tabungan MU mencapai 2,9 juta rekening. Wawan mengutarakan, di samping pengelolaan keuangan via tabungan, Bank
Mandiri juga membantu memperbaiki kesejahteraan nasabah mikro melalui produk pembiayaan yang terus meningkat. Sampai dengan tahun 2015, penyaluran kredit mikro Bank Mandiri mencapai Rp 42,4 triliun atau tumbuh sebesar 30,3 persen dibanding tahun 2014. “Dalam meningkatkan akses masyarakat kepada produk tabungan dan pinjaman mikro, kami terus berekspansi melalui penambahan kantor unit mikro meliputi 1.427 unit gerai Mandiri Mitra Usaha, 939 Cabang Mikro, 652 kios mikro, 8 kantor kas, 6 mobilMU dan 13 sentra KSM,” ujar Wawan. (R5/rls)
Lintasarta, IBM & Indosat Ooredoo Jalin Kemitraan. Foto. ist
Indosat Ooredoo Kerjasama dengan IMB di Bidang IT Indosat Ooredoo dan anak perusahaannya, Lintasarta, menjalin kerjasama strategis dengan IBM di bidang IT Services, untuk menawarkan solusi di bidang IT kepada perusahaanperusahaan di Indonesia. Kemitraan strategis yang disepakati untuk lima tahun ke depan ini mengejar nilai target pendapatan bersama sebesar 200 juta USD. Untuk mengejar target tersebut, aliansi ini didukung oleh potensi dan kekuatan kedua perusahaan dalam membangun dan menyediakan serangkaian solusi IT bagi institusi bisnis di Indonesia untuk meningkatkan produktifitas perusahaan secara keseluruhan. Dalam kerjasama ini Indosat Ooredoo dan IBM akan melakukan investasi dan membangun layanan solusi IT, termasuk pemanfaatan layanan data center Lintasarta, jaringan infrastruktur Indosat Ooredoo, tenaga penjualan dan basis pelanggan. IBM memberi dukungan berupa kapabilitas pada teknologi dan solusi di area data center, cloud, mobility, security, dan analytics. Kedua perusahaan juga akan membangun command center dan Security Operation Center (SOC) terintegrasi
untuk melayani perusahaan dengan memonitor dan mengelola operasional IT mereka. Pelanggan dari kedua perusahaan ini nantinya akan mendapat akses untuk secara bersama membangun solusi berbasis data center, cloud, dan akses untuk tergabung dalam IBM Cloud global. Termasuk IBM Bluemix Platform as a Service (PaaS), yang membuat produktifitas DevOps lebih baik dan kuat, serta akses pada analytic; serta IBM MaaS360 platform manajemen mobility enterprise berbasis cloud. “Kerjasama ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia. Kami ingin membawa manfaat digital semaksimal mungkin bagi perusahaan dan bisnis di Indonesia yang memiliki pasar dengan pertumbuhan sangat pesat,” kata President Director & CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli dalam keterangan pers, Minggu (13/3/2016). Menurut Randy Walker, Chairman & CEO IBM Asia Pasific, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang ekonominya tengah berkembang. Maraknya penggunaan perangkat mobile saat ini membuka kesempatan luas untuk peluang bisnis baru. (R5/rls)
Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
POLITIK
No. 882 Thn. X • Senin, 15 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
8
Khamamik Daftar Penjaringan Nasdem Sembilan Kandidat Ambil Berkas
F Heri Dian (pakai blangkon) mengembalikan berkas ke sekretariat DPD Partai Nasdem Kabupaten Pringsewu sebagai Bakal Calon Wakil Bupati. Foto: ist
Ada Ahok di Pringsewu
Heri Dian diantar Becak Kembalikan Berkas PRINGSEWU - Kedatangan F Heri Dian menggunakan kendaraan becak dengan mengenakan baju khas etnis tiong hoa dan blangkon serta diikuti perwakilan dari berbagai etnis seperti tukang becak, petani dan perwakilan muslimat mengisyaratkan adanya Ahok di Kabupaten Pringsewu, Lampung. F Heri Dian mengembalikan berkas ke sekretariat DPD Partai Nasdem Kabupaten Pringsewu sebagai Bakal Calon Wakil Bupati. Ia mengatakan kedatangannya bersama para tukang becak karena kepemimpinan yang
baik adalah merakyat dan untuk kepentingan rakyat.“Saya di sini mau mengabdi dan melayani sehingga ingin mendapatkan suatu amanah, menjadi tanggung jawab bukan kekuasaan. Apabila amanat itu datang maka di pertanggung
Susunan Pengurus Golkar Sudah Diajukan ke Kemenkumham JAKARTA - Pasca terbitnya putusan kasasi Mahkamah Agung (MA), Partai Golkar menempuh langkah baru dalam menyelesaikan konflik internalnya. Golkar membentuk kepengurusan baru yang menggabungkan antara hasil Munas Bali dengan Munas Riau. Pengurus gabungan inilah nantinya yang akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luarbiasa Golkar. Politisi Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, susunan pengurus baru tersebut sudah diserahkan ke Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly untuk dimintakan pengesahan dengan penerbitan Surat Keputusan. “Sudah diserahkan minggu lalu, harapannya SK keluar minggu ini,” ujar Yorrys kepada pers, Senin (14/03). Yorris menyebut, susunan kepengurusan tersebut juga mengakomodir mereka yang bergabung dalam kubu Ancol. Nama-nama dari kubu Ancol yang masuk dalam pengurus, antara lain Agung Laksono, Zainudin Amali, Ibnu Munzir dan Agun Gunandjar. “Agung sebagai waketum,” ujarnya. Adanya kepengurusan ini, kata Yorrys, untuk memastikan penyelenggara Munaslub yang akan dilaksanakan tahun ini. “Yang penting, yang kita usulkan lebih ke persiapan penyelenggara Munas,” sebutnya. Bila Kemenkum HAM sudah menerbitkan SK atas dasar susunan kepengurusan yang baru itu, maka persiapan Munas akan lebih lancar. Yorrys pun menjamin Munas tetap diadakan. “SK itu berlaku 6 bulan. Tidak bisa sampai 2019,” ucap Yorrys.(pin)
jawabkan dunia akherat,” Ucapnya. Saat ditanya apakah akan mendaftar ke partai lain F Heri Dian mengatakan Untuk sementara proses penjaringan baru dua partai yakni PDI Perjuangan dan Partai Nasdem, akan tetap melakukan pendengan dengan partai lain yang fisinya terbuka dan betul betul sesuai dengan fisi dan pemikiran untuk pringsewu lebih baik. “Silaturahmi dengan partai lain ada, tapi melalui proses yang
prosedur sesuai jadwal harapan partai yang ada bisa mengisi kualisi yang ada, berharap bisa menjadi wakil dari partai nasdem, begitu juga dengan para kandidat sedang mencari kesamaan terkait pembangunan pringsewu kedepan, bagaimana bisa mengangkat pringsewu dengan aikon aikon kita bentuk,” Paparnya. Syahrul Tanjung ketua penjaringan mengatakan yang baru mengembalikan berkas adalah F Heridian bakal calon wakil bupati.
“ Nanti akan kami plenokan setelah penutupan tanggal 20 maret.Ada 8 bakal calon yang mengambil berkas di DPD Partai Nasdem yaitu Bahagia saputra sebagai bakal calon wakil, Arisandi sebagai bakal calon Bupati, Erisetia Negara bakal calon wakil bupati, siti rahma bakal calon bupati, F Heri dian bakal calon wakil, darwis bakal calon bupati, Drs Samsir bakal calon wakil dan Edi Agus Yanto bakal calon Bupati,” pungkasnya. (sol)
Tim Penjaringan Cagub DKI
Gerindra Kumpulkan 2 Juta KTP JAKARTA Menghadapi pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Tim penjaringan Partai Gerindra mengaku tengah melakukan pengumpulan dukungan data KTP seperti yang dilakukan calon independen. Partai itu menargetkan 2 juta KTP warga DKI. Hal itu disampaikan Ketua Tim Penjaringan Gerindra Syarif kepada pers, Senin (14/03). “Saya sedang menyiapkan dukungan buat cagub Gerindra sebanyak 2 juta KTP,” ujar Meski dukungan KTP bukanlah syarat untuk mengajukan calon Gubernur dari parpol, Gerindra melakukan itu untuk memperkuat jaringan dukungan serta memperkuat mesin partai. Syarif mengatakan 2 juta orang yang mengumpulkan KTP ini akan membantu Gerindra untuk memenangkan calon yang nanti akan diusung. Mereka akan menjadi tambahan kekuatan untuk Gerindra di luar kader yang sudah dimiliki. “Untuk bahan
Ribuan kader Gerindra saat mengikuti kampanye politik. Foto: ilustrasi
pemetaan dukungan dan data calon saksi juga penggerak suara,” ujar Syarif. Syarief menambahkna, cara ini juga menjadi salah satu cara sosialisasi Gerindra dalam mengenalkan cagubcagubnya. Syarif mengatakan pengumpulan KTP ini akan dilakukan oleh kader Gerindra yang berada di tingkat ranting dan cabang. “Jadi akan dilakukan oleh mesin partai kita dari tingkat ranting sam-
pai cabang serta kader lainnya berjumlah sekitar 64 ribu orang,” ujar dia. Seperti diketahui, TemanAhok, relawan pengusung Ahok maju secara indepanden, saat ini tengah melakukan pengumpulan KTP untuk pencalonan Ahok. TemanAhok menargetkan 1 juta KTP dukungan. Calon lainnya, Yusril Ihza Mahendra juga tengah mengumpulkan KTP dukungan. (pin)
MESUJI - Penjaringan bakal calon Bupati dan wakil Bupati yang di buka Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Mesuji nampaknya cukup banyak peminat. Terbukti, hingga saat ini telah ada 9 orang yang mendaftar dipenjaringan yang dibuka sejak 8 maret dan akan berakhir pada 20 maret 2016 itu. Tak terkecuali Bupati Mesuji Hi.Khamami, juga ikut meminang partai besutan Surya Paloh tersebut. Senin (14/3) kemarin, Khamami mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati kesekretariatan Nasdem Mesuji yang berlokasi di desa Gedung Ram, Kecamatan Tanjungraya. Ketua DPD II Partai Nasdem “Ya,Bupati Mesuji Mesuji Fuad Amrullah Khamami mengambil formulir pendaftaran sore ini, saya sendiri yang menyerahkan formulirnya,” ujar Ketua DPD II Partai Nasdem Mesuji Fuad Amrullah. Menurut Fuad, bukan hanya Khamami, anggota DPR Provinsi Lampung Suprapto juga turut mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati. Kemudian ada tujuh calon lainnya mengambil formulir bakal calon wakil bupati. “Sampai dengan saat ini ada sembilan calon yang mendaftar. Dua calon bupati dan tujuh calon wakil. Untuk wakil ada yang dari partai, dari sipil, dan ada juga dari non partai atau tokoh masyarakat,” ungkap Fuad yang enggan menyebut secara gamblang nama pendaftar untuk bakal calon wakil bupati. Dijelaskan Fuad yang juga menjabat Ketua DPRD Mesuji ini, setiap calon yang lolos seleksi nantinya akan diusung partai Nasdem pada Pilkada serentak 2017 mendatang. Nasdem kata dia, dalam menentukan calon yang diusung terlebih dahulu akan dilakukan penilaian. Adapun penilayan tersebut melalui beberapa tahapan yakni survei popularitas, elektabilitas dan fitn propertest. “Setelah melalui tahapan tersebut selanjutnya akan dilakuka asetabilitas atau mengukur kemampuan calon oleh DPP Nasdem pusat, yang juga mengeluarkan rekomendasi” tuturnya. Ditambahkannya, partai Nasdem dalam menentukan calon yang akan diusung mengedepankan sosok pemimpin yang memiliki skil dan kemampuan. “Dalam menentukan pilihan, Nasdem tidak menerima mahar dari calon yang akan diusung. Bahkan dari penjaringan ini dilakukan tanpa pungutan biaya, alias gratis,” tandasnya. (ish)
Lima Kader PAN Mesuji Ambil Berkas Pencalonan ke NasDem MESUJI - Sejumlah Kader Partai Amanat Nasional (PAN) ramaikan pengambilan berkas pencalonan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, di sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat kabupaten Mesuji, yang beralamat di Jl. ZA. Pagar Alam desa Gedung Ram kecamatan Tanjung Raya, Senin (13/ 3). Penjaringan yang di buka oleh Partai NasDem tersebut sejatinya di buka secara umum, bahkan partai lain pun di perkenankan mendaftar di Nasdem setempat pada helatan pemilukada 2017 mendatang. Lima kader Partai PAN telah mengambil berkas formulir pendaftaran baik bakal calon bupati maupun wakil bupati, yang diberikan langsung oleh ketua DPD NasDem, Fuad Amrullah, yang mana nama-nama tersebut antara lain; Suprapto sebagai Wakil Ketua Bapilu Partai PAN Provinsi Lampung mengambil formulir pendaftaran sebagai Calon Bupati Mesuji, Supriyanto, yakni sedang menjabat Anggota DPRD kabupaten Mesuji dengan mengambil formulir sebagai bakal Calon wakil bupati Mesuji, Hartono, Mat Nur dan Agus Setio. Sementara menurut keterangan Ketua DPD NasDem, Mesuji, Fuad mengatakan, setidaknya berkas atau formulir pendaftaran yang di ambil kiranya di isi dan di serahkan kembali 3-4 hari sejak tanggal pengambilan berkas. “Sesuai dengan tahapan pendaftaran tentu sesegera mungkin berkas di isi dan di serahkan kembali 3-4 hari sejak pengambilan berkas, jangan sampai batas waktu penjaringan di tutup belum juga di kembalikan, agar berkas itu segera di verifikasi oleh panitia, “ungkap Fuad. Disisi lain Supriyanto yang di mandatkan oleh PAN untuk mengambil berkas formulir pendaftaran di partai NasDem mengatakan, “ke semua itu tentu bentuk partisipasi partai politik dan di harapkan dapat berkoalisi antara PAN dan NasDem pada pemilu 2017 mendatang, dan di harapkan di antara ke lima nama ada yang di usung oleh NasDem pada pemilu mendatang,” harap dia.(ish) Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
HUKUM
No. 882 Thn. X • Senin, 15 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
7
REKONTRUKSI– Polresta Bandarlampung saat rekonstruksi pembunuhan Dwiki Sopian (16), pelajar SMK Negeri 2 Bandarlampung , ketiga tersangka pembunuhan Dwiki Sofyan dikenakan pasal pembunuhan berencana . foto:iqbal
Tiga Tersangka Pembunuhan Siswa Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana BANDARLAMPUNG - Tiga orang tersangka dalam kasus pembunuhan Dwiki Dwi Sofyan (17), yakni K, O dan D akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana, kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bandarlampung Kombes Hari Nugroho. “Dari rekontruksi yang telah kita gelar hari ini (14/3) tergambar bahwa tersangka utama K dan dua rekannya berencana melakukan pembunuhan,” katanya usai melakukan rekontruksi di Jalan Z.A Pagar Alam, Bandarlampung, Senin (14/3). Sedangkan, tiga tersangka lainnya disangkakan dengan pasal berbeda untuk F dan R turut serta, lalu I berperan menyiapkan alat. Dari rekontruksi yang telah dilakukan sejak pukul 14.00 WIB hingga 17.30 WIB ada 47 adegan di tiga tempat, untuk Lapangan Saburai ada 13 adegan, lalu di Jalan Z.A Pagar Alam ada 34 adegan dan Jalan Raden Imba Kelurahan Sumur Putri ada enam adegan. “Setiap tersangka mempunyai perannya masing-masing, motif pelaku melakukan perbuatan ini adalah dendam yang berawal dari asmara lalu terjadi komunikasi antara korban dan pelaku hingga terjadi selisih paham,” kata dia. Tim penyidik menilai berkas sudah cukup dan saksi pun sudah lengkap, hingga sudah siap dilimpahkan ke kejaksaan. Kasus ini berawal dari ditemukan sesosok mayat dengan luka tusuk di kawasan Sumur Putri, Telukbetung Selatan. Diketahui bahwa mayat tersebut bernama Dwiki merupakan seorang siswa yang sejak minggu dilaporkan hilang oleh keluarga korban ke Polsek Kedaton. Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa ada enam pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut yakni, K, O, D, F,R dan I. Dalam rekonstruksi yang diawali dari tempat kejadian perkara (TKP) pertama di Jalan Majapahit samping Lapangan Saburai Bandarlampung terungkap bahwa pada Minggu (6/3) pukul 02.15 WIB, saat itu tersangka R alias Memet bertemu korban Dwiki, lalu menghubungi tersangka K memberitahukan keberadaan korban. Tidak lama kemudian, datang saksi Prasojo Pamungkas alias Munes mengendarai sepeda motor menemui R, saksi Fadil dan korban, lalu saksi Munes dan Fadil pergi untuk mencari tambal ban untuk menambal kendaraan milik Fadil. Kemudian, tersangka K, D, dan O datang menggunakan mobil Toyota Kijang warna biru dengan nomor polisi BE 2858 A milik tersangka utama K. Selanjutnya, tersangka K turun dari mobil dan terjadi pembicaraan dengan korban yang disaksikan tersangka R. Kemudian korban dipegang tangannya oleh tersangka K untuk dibawa masuk ke dalam mobil dan pergi ke rumah paman K di Jalan ZA Pagar Alam, Labuhan Ratu. Setelah sampai di rumah pamannya, K, D, dan O mengajak korban duduk di bengkel depan rumah dan sempat terjadi perbincangan. Kemudian tersangka K, D, dan O meninggalkan korban sendirian dan merencanakan aksinya. Saat KR mengetuk pintu rumah, korban berjalan ke arah mobil dengan diikuti DN di belakangnya, lalu terjadi penusukan yang dilakukan oleh K, sedangkan D memegang badan korban. Pada tusukan ketiga, tersangka O membekap mulut korban hingga akhirnya korban terjatuh, lalu KR kembali melakukan penusukan terhadap korban hingga berkali-kali. Korban yang sempat melarikan diri ke arah jalan kembali terjatuh, sedangkan K membuang pisau di pekarangan dan pergi ke mobil untuk mengambil pedang, yang kemudian digunakan lagi untuk menusuk korban. Tidak lama kemudian datang F, R dan saksi Didu datang membawa motor korban, setelah sampai di lokasi kejadian saksi mengembalikan motor dan langsung melarikan diri karena melihat korban bersimbah darah. Setelah itu, tersangka I keluar dari rumah dan membawa lakban serta pisau dari dalam rumah lalu diserahkannya ke K yang digunakan untuk menutup mulut korban dan tersangka K kembali menusuk korban. Setelah korban diketahui telah meninggal dunia, KR, DN, OR, RH dan F membuang mayat korban di Jalan Raden Imba, Kawasan Sumur Putri.(bin)
POLDA-GRANAT Kerjasama Bentuk ‘SAN’ BANDARLAMPUNG - Kepolisian Daerah Lampung dan Gerakan Nasional Anti Narkotika berserta jajaran Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung menggagas pembentukan Satgas Anti Narkotika (SAN) di tingkat desa se-provinsi itu guna membatasi pergerakan peredaran narkoba di daerah itu. “Kurang lebih akan kita bentuk 2.696 SAN di desa se Lampung,” kata Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin usai pertemuan dengan Ketua DPP Granat KRH Henry Yosodiningrat, di Mapolda Lampung, Senin (14/3) malam. Menurut dia, nantinya setiap desa akan
memiliki kader SAN yang bertugas sebagai kepanjangan tangan pemerintah dan kepolisian dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran narkoba di wilayahnya. “Sama-sama kita ketahui bahwa peredaran narkoba ini tidak hanya terjadi di kotakota besar saja, melainkan wilayah pedesaan sekarang menjadi sasaran utama para pengedar barang haram tersebut,” kata dia. Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin mengatakan satgas pemberantasan narkoba atau satgas masyarakat peduli narkoba akan
segera dideklarasikan bulan depan atau April mendatang. Satgas yang terdiri dari 30 orang di setiap desa itu terdiri dari Bhabinkamtibmas, babinsa, perangkat desa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan ormas (Granat), termasuk Ditnarkoba dan BNN Provinsi Lampung. “Bulan depan akan dideklarasikan. Bukan hanya masyarakat biasa, polisi juga masih ada yang menggunakan bahkan mengedarkan narkoba, sehingga harus segera dibentuk tim ini,” kata Kapolda. Ketua Umum DPP Granat KRH Hendry
Pembunuh Dwiki Sempat Sekolah BANDARLAMPUNG - Dihantui rasa bersalah dan ketakutan karena i k u t m e m bunuh D w i k i Sopian (16), pelajar SMK Negeri 2 Bandarlampung, Unila setelah enam hari bersembunyi, akhirnya tersangka DN (16), menyerahkan diri ke polisi pada Minggu (13/3) pagi. Saat diinterogasi, DN mengakui perbuatannya dengan ikut memegangi tangan korban Dwiki Sopian saat ditikam tersangka KRF. “Saya kabur, saat jenazah Dwiki Sopian ditemukan, pada hari Senin (7/ 3) sore,” ujarnya. Sebelum jenazah korban ditemukan, DN sempat pergi ke sekolahnya. Namun, set-
elah mendengar jenazah Dwiki, ditemukan dari sekolah DN menumpang mobil ke arah Natar, Lampung Selatan. Lalu turun di dan menginap di musola SPBU. Setelah itu, DN pergi ke Metro menumpang mobil dan kembali turun di sebuah SPBU dan menginap di musola. Tak punya tujuan dan tak membawa bekal saat kabur dari sekolah, dalam persembunyiannya DN terlunta-lunta. “Setiap hari terbayang saat saya memegang tangan korban dan melihat rekan saya KRF menikam korban. Selain itu, saya juga merasa takut berurusan dengan polisi, karena itu saya kabur dan bersembunyi, walau pun harus hidup susah,” jelasnya. Tidak kuat setiap hari dihantui rasa bersalah dan hidup susah
dalam pelarian, akhirnya DN menyerahkan diri ke Polresta Bandarlampung. “Saya salah dan menyesal telah mengikuti ajakan KRF. Sebab waktu itu saat nongkrong dan berbincang-bincang bersama KRF saya tidak tahu jika diajak akan membunuh Dwiki Sopian,” ungkapnya. Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol. Dery Agung Wijaya mengatakan DN merupakan tersangka keenam yang turut membunuh Dwiki Sopian. “DN diantarkan keluarganya menyerahkan diri ke Polresta Bandarlampung,” ujarnya. Kini sudah enam tersangka yang ditahan polisi terkait pembunuhan sadis yang menimpa Dwiki. Mereka, KRF, OR, IAP, RH, FR dan DN. (rob)
Yosodiningrat mengatakan, Granat mendukung penuh rencana membentuk satgas tersebut. “Granat siap. Saya ingin memulainya dari Lampung, bagaiaman lebih memberdayakan masyarakat untuk mengajak untuk tidak menggunakan narkoba,” kata dia. Bahkan, Hendry mendorong agar satgas ini segera dideklarasikan. Namun Hendri mengingatkan agar terus mengontorol satgas ini. “Yang penting komitmen dalam membangun negeri dari pedesaan, ini terobosan baru kita selamatkan generasi muda dari desa. Mem-
persempit peredaran disetiap desa,” kata dia. Di sisi lain Kepala BNN Provinsi Lampung Kombes Zulkifli memberi masukan terkait rehabilitasi bagi para pengguna narkoba, yaitu rehabilitasi yang dilakukan di pulau. “Pertama khusus di Lampung dulu, setiap pulau 5.000 orang, di sana kita ajarkan produktif, menurut kami kalau ini dilakukan khususnya di Lampung, para pengguna bisa direhabilitasi disebuah pulau, yakin mereka akan sembuh, karena mereka terisolasi dipulau 3 sampai 6 bulan,” kata dia. (bin)
Polres Tulangbawang Tangkap Sindikat Pengedar Uang Palsu TULANGBAWANG Kepolisian Resort (Polres) Tulangbawang menangkap tersangka yang diduga sindikat pengedar uang palsu asal Kepulauan Riau dalam razia yang dilakukan aparat kepolisian setempat pada Minggu (13/3) sore. Waka Polda Lampung, Kombes Pol. Bonifasius Tampoi, melalui Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih mengatakan, tersangka telah diamankan di Markas Polres Tulangbawang. “Dari identitasnya tersangka bernama, Budiman (43), warga Jalan Kulim Komplek Pelangi Indah, Blok C, No 10, RT 03, RW 02, Desa Tampan, Kecamatan Payungsekaki, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau,” ujar Sulistyaningsih kepada harianlampung.com, pada Senin (14/3) pagi. Saat digeledah, di dalam mobil jenis Pajero Sport war-
na hitam BM-1688-AX milik Budiman, ditemukan satu buah brangkas berisi bahan uang dolar palsu, satu buah box ATK, satu buah box bahan uang dolar palsu (karbon dollar/black dollar ), satu buah koper merk Polo Team warna corak coklat kream, satu buah koper merk royal bag warna abu-abu. Juga, satu buah tas hitam merk de‘glow yang berisi dua bal uang palsu dolar Amerika sebanyak 2623 lembar, sebuah buah dompet warna hitam berisi uang tunai sebesar Rp1,3 juta, dan lima lembar uang dolar Amerika asli pecahan $100, KTP, STNK, SIM, sebilah golok dan sebilah kapak. Diamankannya tersangka pengedar uang palsu tersebut bermula saat petugas menggelar razia rutin di Mapolres Tulangbawang, yang dipimpin oleh Kompol. Ansori Samsul Bahri. (rob) Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
PENDIDIKAN
No. 882 Thn. X • Selasa, 15 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
6
Ranggasena Rancang Otomasi Pemantauan pH Air Tambak Udang LABUHANRATUTumbuh besar di Bumi Dipasena, Tulangbawang, Lampung membuat Ranggasena Tranggana terbiasa melihat proses pertambakan udang. Hal itu membuat mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya ini berinisiatif merancang alat otomasi pemantauan potential of Hydrogen (pH) dan suhu air tambak udang. Ranggasena menghabiskan waktu sekitar dua bulan untuk merancang alat yang menjadi tugas skripsinya di jurusan sistem komputer. Untuk biaya pengerjaan prototype ini, ia menghabiskan dana sekitar Rp1 juta. Mahasiswa fakultas Ilmu Komputer ini menjelaskan, kondisi air sangat berpengaruh bagi pertumbuhan udang. Jika kadar pH pada air lebih dari 8 dan kurang dari 7, serta suhu air kurang dari 25 derajat celcius atau lebih dari 30
derajat celcius dapat menyebabkan kematian mendadak pada udang atau yang lebih dikenal dengan sebutan EMS (Early Mortality Syndrome). Karena itu, kondisi pH dan suhu air harus terpantau untuk meminimalisir terjadinya EMS yang dapat menyebabkan kerugian bagi petani udang. “Alat otomasi pemantauan pH dan suhu air tambak udang ini bekerja menggunakan metode DFMA (Design for Manufacture and Assembly). Sensor pengukur pH dan suhu dipasang pada air tambak yang akan diproses oleh arduino. Jika pH atau suhu di luar batas aman maka sistem otomatis akan menghidupkan pompa air untuk menstabilkan pH atau suhu,” ujar pria kelahiran 11 Oktober 1994 ini. Anak pertama dari dua bersaudara ini melanjutkan, kondisi pH dan suhu juga dapat terpantau melalui layar LCD. Suhu dan kadar pH air
Alat pemantau pH dan derajat air ciptaan Ranggasena ini bisa memberikan informasi kepada pemilik tambak udang melalui pesan singkat. (Foto: Ist)
dapat distabilkan kembali kondisinya dengan mencampurkan air yang mempunyai kondisi baik ke dalam air tambak yang bermasalah sampai air yang ditambak memiliki kondisi pH dan suhu air sesuai referensi. “Selain itu, alatnya ini juga dirancang dengan mengirimkan pesan singkat kepada petambak mengenai kondisi perubahan kadar pH dan suhu air, sehingga petambak dapat mengetahui kondisi tambak meski tidak berada di lokasi. Dengan kondisi air yang terjaga kualitas pH dan suhunya, udang tambak mampu hidup dengan baik dan pertumbuhannya lebih optimal,” harapnya. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset IBI Darmajaya, RZ. Abdul Aziz, mengapresiasi mahasiswanya untuk aktif melakukan penelitian. “Penelitian menjadi salah satu bagian dari tri dharma perguruan. Selain menunjukkan mahasiswa menguasai ilmu dari proses perkuliahan, melalui penelitian mereka juga bisa menyumbangkan ide, pemikiran, dan berinovasi dalam memecahkan suatu permasalahan yang ada dilingkungan masyarakat,” ujarnya. Abdul Aziz menambahkan, setiap tahunnya ratusan penelitian mahasiswa IBI Darmajaya dihasilkan. Tak jarang pula, penelitian tersebut memperoleh penghargaan dengan memenangkan kompetisi dan mendapatkan hibah dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi baik di bidang akademik maupun kewirausahaan.(rls/mfn)
Rio Rancang Sistem Pengendali Lampu Listrik Jarak Jauh Berbasis Android Bandar Lampung – Berawal dari pengalaman pribadi yang sering lupa mematikan lampu ketika meninggalkan rumah, membuat Rio Candra berinisiatif merancang sistem pengendali lampu listrik jarak jauh berbasis android. Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya ini mengatakan, dengan menggunakan sistem ini, pengguna dapat mengetahui kondisi lampu disetiap ruangan dalam keadaan hidup atau mati. Selain itu pengguna juga dapat menghidupkan atau mematikan lampu dari jarak jauh menggunakan bluetooth atau wifi pada smartphone android. Pada percobaan menggunakan prototype, lanjutnya, jika media komunikasi yang digunakan bluetooth maka jarak jangkauan untuk mematikan atau menghidupkan lampu yakni maksimal 5 meter, sementara dengan wifi jarak jangkauan bisa
hingga 25 meter dari lokasi lampu. Rio membutuhkan waktu selama 1 bulan dan menghabiskan dana sekitar Rp 800 ribu untuk menyelesaikan rancangannya ini. Penelitian ini dilakukan sebagai tugas skripsinya di jurusan Sistem Komputer IBI Darmajaya. “Meninggalkan ruangan dalam keadaan lampu menyala dapat mengakibatkan pemborosan penggunaan listrik. Dengan sistem ini diharapkan dapat memudahkan pengguna untuk mematikan lampu ketika berada diluar rumah melalui smartphone androidnya,” ujar pria kelahiran 12 Oktober 1994 ini Mahasiswa fakultas Ilmu Komputer ini memaparkan, sistem rancangannya ini bekerja menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno, Ethernet Shield WIZ 5200 untuk menghubungkan arduino dengan access point dan Light Dependent Resistor (LDR) sebagai sensor kondisi cahaya pada ruangan. W a k i l Rektor Bidang Akademik dan Riset IBI Darmajaya, Dr. RZ. Abdul Aziz, ST., MT
Rio Candra Mahasiswa IBI Darmajaya
mengapresiasi dan mendukung penelitian ini. Menurutnya, melalui penelitian mahasiswa dapat bersumbangsih dalam bentuk ide, pemikiran, gagasan dan berinovasi dalam memecahkan permasalahan yang ada dilingkungan masyarakat. “Kami juga membuka ruang bagi stakeholder, pengusaha dibidang industri dan bisnis apabila ingin mengaplikasikan hasil penelitian mahasiswa dan dosen IBI Darmajaya,” ujarnya. Abdul Aziz mengungkapkan, saat ini Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) IBI Darmajaya telah berstatus madya dan diberi wewenang dalam mengelola dana penelitian Rp 2-5 Milyar pertahun dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. “Penelitian menjadi salah satu komitmen IBI Darmajaya dalam menjalankan tri darma perguruan tinggi. Karena itu kami sangat mendukung dan memotivasi para dosen dan mahasiswa untuk aktif meneliti dan melakukan pengabdian masyarakat,” tandasnya.(*)
Mahasiswa PKM IBI Darmajaya berkreasi membantu kelompok wanita tani di Tegal Binangun, Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, membuat usaha dodol dengan label Dodol Tegal Binangun. Foto: Ist
Dodol Pepaya Tegal Binangun Kreasi Mahasiswa PKPM Darmajaya SUMBEREJO - Kreativitas mahasiswa Program Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya dalam mengembangkan potensi desa, salah satunya ditunjukkan dengan membuat usaha dodol pepaya di Desa Tegalinangun, Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Usaha tersebut digagas Rahman Andreansyah bersama rekannya Ade Marisanda, Nahrowi Nur Wahid, Asri Vindari, dan Puji Lestari. Kelima mahasiswa semester VIII jurusan Manajemen di IBI Darmajaya ini menjalankan PKPM pada 9 Februari - 4 Maret lalu. Buah pepaya yang kaya akan manfaat bagi kesehatan itu berhasil mereka kreasikan menjadi dodol yang legit, bercita rasa yang lezat, manis, dan bertekstur kenyal. Dodol pepaya Tegalbinangun juga dikemas dengan rapi dilengkapi label yang didesain menarik.
Dongeng
Produk inovasi mahasiswa PKPM ini juga rencananya akan ditampilkan di stan Desa Tegal Binangun pada Pameran HUT Kabupaten Tanggamus, 25 Maret mendatang. Rahman mengatakan, di Desa Tegal Binangun, banyak masyarakat yang menjadi petani pepaya. Buah pepaya yang mengkal hingga matang biasanya dijual langsung dalam keadaan segar. Namun untuk buah papaya yang sudah terlalu matang dijual dengan harga yang lebih rendah bahkan terbuang. Karena
itu, ia berinisiatif mengolah buah pepaya yang sudah matang untuk diolah menjadi dodol. “Selain buah pepaya, bahan pendukung pembuatan dodol seperti kelapa, gula merah, dan tepung ketan juga banyak ketersediaannya di Desa Tegalbinangun. Kami berharap produk ini bisa menjadi mata pencarian baru bagi masyarakat, dan sebagai produk olahan yang dapat menaikkan nilai jual pepaya,” ujarnya, Senin (14/03). Pria kelahiran 12 Februari 1992 ini melanjutkan, kelompok mahasiswa PKPM IBI Darmajaya juga telah memberikan pelatihan proses pembuatan dodol papaya, seminar kewirausahaan dan pemasaran kepada kelompok wanita tani Kuntum Berseri di Desa Tegalbinangun. “Semoga produk dodol pepaya Tegalbinangun bisa
dipasarkan secara konvensional oleh warga maupun secara online melalui website desa, dan bisa sebagai oleh-oleh makanan khas dari Desa Tegalbinangun,” harapnya. Sementara itu, Kepala Bagian Pengabdian Masyarakat Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) IBI Darmajaya, M. Ariza Eka Yusendra mengapresiasi kreativtas mahasiswa PKPM IBI Darmajaya. “Pengalaman 1 bulan menjalani PKPM menjadi bekal bagi mahasiswa IBI Darmajaya dalam berinteraksi dengan masyarakat. Selain memperluas wawasan, mengedukasi, mereka juga bisa berupaya untuk lebih mengembangkan potensi diri, lingkungan, dan membangun desa ke arah yang lebih baik,” harapnya. (rls/mfn)
Sepatu Baru Oleh: Kusumo Priyono ARS
Aku lahir di selatan Kabupaten Lombok. Namaku Purwacaraka. Kata ayah itu diambil dari bahasa Sansekerta. Purwa artinya pertama, karena aku anak pertama dari dua bersaudara. Adikku bernama Anisa. Dalam bahasa Arab ‘an nisaa’ berarti ‘perempuan’. Tempat tinggal kami tepatnya di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Selatan, Nusa Tenggara Barat. Aku duduk di kelas dua sekolah menengah pertama. Sedang adikku duduk di kelas lima sekolah dasar. Sekolah kami tidak terlalu jauh dari rumah. Walaupun kecil, dusun kami cukup ramai. Apalagi bila musim liburan tiba, banyak wisatawan yang datang ke desa kami, karena Desa Penujak terkenal akan kerajinan gerabahnya. Gerabah adalah kerajinan tangan yang terbuat dari tanah liat. Para wisatawan senang sekali membeli barang-barang tersebut untuk bibawa pulang sebagai souvenir. Sudah tiga hari ini Anisa cemberut. Dia enggan pergi ke sekolah, karena sepatu yang biasa ia pakai telah bolong. Maklum sepatu itu dibeli ayah untuk adikku tiga tahun yang lalu. Mungkin dia merasa malu ke sekolah dengan menggunakan sepatu ‘jebol’ seperti itu. Namun ibu selalu membujuknya.Entah apa yang dibisikkan ibu. Namun seperti biasa Ibu pasti berhasil membujuk Anisa. Ibu memang paling pintar dalam urusan bujuk-membujuk. Akupun masih ingat ketika ia membujukku dua tahun yang lalu. Waktu itu aku pun sempat mogok ke sekolah garagara tiba-tiba suara-ku berubah menjadi sumbang dan besar. Aku jadi sedih. Namun ibu membujuk agar aku tidak bolos sekolah. Katanya berubah suara buat anak lelaki berangkat dewasa, itu sudah biasa. Nantipun akan hilang sendiri dan suaraku akan terdengar lebih merdu. Walau sempat menjadi bahan olok-olok temanku, ternyata perkataan ibu benar. Setelah seminggu, suaraku kembali normal, namun tetap saja tidak terdengar lebih merdu. Harga sepatu itu sebenarnya tidak terlalu mahal, namun ayah tidak mampu membelikannya untuk Anisa. Ayahku hanya seorang buruh tani dan buruh perajin gerabah yang penghasilannya tidak menentu. Di desaku, untuk orang miskin, seperti keluarga kami ini disebut kawula. Sedangkan orang kaya atau kaum bangsawan dan tuan tanah disebut raden. Sebagian besar pekerjaan penduduk Panujak adalah buruh tani penggarap yang bekerja pada kaum bangsawan. Termasuk kedua orangtuaku. Karena kawula pekerjaannya hanya menggarap sawah milik bangsawan, maka munculah usaha sampingan, yaitu membuat periuk,
dulang, kendi, gentong, dan peralatan rumah tangga lainnya terbuat dari tanah liat. Semula mereka membuat barang-barang tersebut hanya sekedar untuk dipakai sendiri. Namun ternyata barang-barang itu banyak diminati wisatawan yang datang ke Desa Penujak. Akhirnya usaha tersebut menjadi mata pencaharian untuk menambah penghasilan pada saat tidak membajak sawah. Namun walau begitu tetap saja mereka bekerja pada kaum bangsawan sebagai buruh, karena pemilik toko serta sanggar kerajinan itu umumnya adalah para bangsawan juga. Juragan Padma salah seorang bangsawan yang memiliki beberapa toko souvenir gerabah di desaku. Katanya ia pun memiliki toko juga di Bali, Surabaya dan Jakarta. Tak heran bila sanggar gerabah miliknya adalah yang terbesar di daerah kami. Saat senggang atau liburan sekolah, aku bersama ketiga temanku ikut bekerja di sana. Sengaja aku memilih bekerja di tempat lain. Selain sanggar itu besar aku tidak mau bekerja dekat dengan ayah. Rasanya gamang kalau bekerja dengan orang tua sendiri. Walau begitu, ayahlah yang pertama mengajariku membuat tembikar. Saat itu aku baru duduk di kelas 3 SD. Pertama aku diajari membuat kerajinan tembikar yang kecil tapi lucu, seperti kendi kecil, gentong kecil, patung kura-kura, burung, dsb. Kini aku sudah membuat gerabah dengan bantuan papan putar. Papan itu kuputar dengan menggunakan tangan agar bisa membantu membuat bentuk bulat pada barang gerabah yang aku buat. Seperti kendi gentong atau dulang. Pertama menggunakan papan putar sulit sekali. Pekerjaanku selalu penyok. Setelah dua minggu, baru aku bisa membuat lingkaran kendi, dulang atau gentong dengan sempurna. Bahan gerabah adalah tanah liat. Tanah liat itu dihancurkan kemudian disaring dalam air dengan kain. Bagian yang halus dibiarkan mengendap dan dibuang airnya hingga menjadi lumpur lembek. Nah, bila sudah agak kering, lumpur itu akan mengeras menjadi tanah liat, dan bisa kita bentuk sesuai keinginan. Dengan keuletan dan kepintaran, kita bisa membuat kerajinan gerabah yang cantik. Tapi kini sudah ada mesin cetak. Pekerjaan membuat dulang bisa lebih cepat dan hasilnya jauh lebih banyak. Walau sudah dicetak, namun tetap saja bagian luar dulang itu harus dihias dengan keahlian tangan. Nah, untuk menghias bagian luar dulang itu adalah pekerjaanku bersama anakanak lainnya. Selesai dibentuk kemudian
dikeringkan. Setelah kering, gerabah mentah itu dibakar selama dua hari. Selesai pembakaran baru dicat dan dipernis agar mengkilap. Sanggar gerabah juragan Padma berada di dusun Toro. Desa Penujak memiliki beberapa dusun. Para perajin setiap dusun membuat barang gerabah yang berbeda satu sama lain. Para perajin Dusun Adong khusus membuat gentong. Perajin Dusun Tongkek membuat periuk. Perajin Dusun Kange, tempat tinggalku, khusus membuat cerek, asbak dan barang kecil lainnya. Perajin Dusun Tenandown khusus membuat teko dan cangkir. Sedangkan perajin Dusun Toro, tempatku bekerja, membuat dulang, jambangan, serta barang sejenisnya. Kata ayah, membedakan jenis barang yang dibuat itu, hanya untuk menghindari persaingan di antara para perajin. Dengan begitu para perajin bisa lebih tekun dalam bekerja, sesuai keahliannya masing-masing. Setiap buruh perajin mendapat upah seminggu sekali, yang dibayar akhir minggu. Upahku serta upah teman-temanku tidak terlalu banyak, karena kami hanya bekerja membantu saja. Uang itu kami tabung ke dalam bumbung bambu yang panjangnya kira-kira setengah meter. Celengan bambu itu kami simpan di dapur rumah masing-masing. Tentu saja kami simpan tersembunyi agar tidak diambil orang. Menjelang akhir tahun, celengan bambu itu kami buka bersama-sama. Uang itu akan kami pergunakan untuk bersenangsenang selama menyambut tahun baru. Tapi kali ini aku harus membukanya sebelum tahun baru. Lepas siang, kubawa celengan bambuku ke pinggir sungai yang letaknya berada di pinggiran desa. Tempat itu adalah tempat aku dan teman-temanku biasanya membuka celengan milik kami bersama-sama. Aku membelah celengan bambu tersebut, kemudian mengeluarkan semua isinya. Setelah kuhitung, aduh... ternyata uangku masih kurang beberapa ribu rupiah lagi untk membelikan adikku sebuah sepatu baru. Tiba-tiba saja ketiga temanku Seno, Sudra, dan Karim telah berada di dekatku. ”Ah, rupanya kau di sini,” aku terkejut. ”Kami tadi datang ke rumahmu, tapi kau tidak ada. Jadinya kucari sampai ke sini,” ujar Seno lagi. Aku segera memasukkan uang-uangku ke dalam saku celana. Tapi tetap saja perbuatanku itu diketahui oleh mereka. ”Hei, rupanya kau baru membuka celenganmu, ya” tanya Sudra sambil menunjuk ke arah celengan bambuku yang baru kubelah.
Aku tidak bisa mengelak lagi. Akhirnya aku ceritakan mengapa harus membuka celengan itu sebelum waktunya. Mereka terdiam Seno memberi isyarat pada teman-temanku yang lainnya untuk meninggalkanku. ”Tunggu saja kau di sini, kami akan segera kembali,” teriaknya. Mereka berlarian menuju desa. Tidak lama kemudian mereka kembali dengan membawa celengan bambu milik mereka masingmasing. ”Kita sekolah bersama. Kita bekerja bersama. Maka kita akan buka celengan ini bersama,” ujar Seno. Disambut kedua temanku lainnya. Mereka pun segera ramairamai membelah celengan milik mereka masing-masing di hadapanku. Aku hanya bengong. Aku tidak mengira mereka akan melakukan itu. Setelah mengeluarkan isinya, mereka mengumpulkan sebagian uang itu dan menyerahkannya kepadaku. ”Agar sepatu buat adikmu bisa kau beli, tambahkan uang kami ini,” ujar Seno. Aku terkejut dan ragu-ragu menerima uang itu. ”Ayolah. Anggap saja ini sebagai hadiah sesama teman,” tambah Sudra. ”Tapi kalian tidak perlu harus membelah celengannya,” ”Kita buat lagi bersama-sama esok hari, bukankah kita melakukan apapun selalu bersama-sama. Lagipula tahun baru kan masih tiga bulan lagi,” jelas Seno. Kami pun tertawa. Keesokan harinya, Anisa kembali bisa tersenyum. Dia berangkat ke sekolah dengan sepatu baru miliknya yang kemarin sore kubeli bersama temantemanku. Bersyukurlah aku memiliki teman seperti mereka. Sumber: Sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
KAWASAN
No. 882 Thn. X • Selasa, 15 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
5
Di Mesuji
Setiap Desa Diimbau Punya Website M E S U J I Meningkatkan kemandirian desa dalam pelaksanaan pembangunan menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji. Salah satu upaya mewujudkan kemadirian tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi jaringan internet. Pemkab Mesuji mengimbau, setiap desa di kabupaten setempat memiliki situs iternet (website). Imbauan tersebut disampaikan Bupati Mesuji, Khamamik saat menerima silaturahmi para kepala desa dan masyarakat di rumah dinas bupati setempat, Minggu malam (13/03). “Saya minta setiap desa memiliki website sendiri. Jadi, setiap kegiatan pembangunan yang dilakukan masyarakat dan
aparatur desa dapat diinformasikan secara luas melalui website tersebut,” kata bupati yang aktif di jejaring sosial facebook tersebut. Menurut dia, melalui website informasi pembangunan akan lebih mudah diakses, termasuk berbagai peraturan terkait pembangunan desa. “Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, otomatis mengharuskan perangkat desa memahami internet. Hal itu untuk menunjang kemadirian dan transparan pengelolaan Aanggaran Dana Desa (ADD) sesuai alokasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes),” terangnya.(ish)
PIN Polio 2016
Tanggamus Lampui Target Jembatan penghubung di Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat ini putus akibat diterjang banjir yang melanda wilayah tesebut. (foto:eva) KOTAAGUNG- Hingga Senin (14/3), Dinas Kesrhatan Kabupaten Tanggamus telah berhasil memberikan imunisasi polio pada 56.637 anak usia 0 -59 bulan atau 102.9 persen dari target pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2016 yang dimulai sejak 8 hingga 15 Maret. Kepala Dinas kesehatan (Diskes)Tanggamus Sukisno mengatakan, untuk menyukseskan PIN Polio tahun 2016, pihaknya menyiapan 6.66 Pos pelayanan imunisasi yang tersebar di seluruh penjuru kabupaten. “Pos-pos PIN kita dirikan di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil seperti Pulau Tabuan dan Kecamatan Pematangsawa. Layanan imunisasi kita berikan secara cuma-cuma alias gratis,“ kata Sukisno pada harianlampung.com. Dia menerangkan, imunisasi polio sangat
penting diberikan pada anak usia 0 sampai 59 bulan. “Polio ini penyakit yang sangat mudah menular, bisa menyebabkan Kelumpuhan. Karena itu, imunisasi polio sangat penting, untuk mencegah balita terserang virus polio,” terangnya. Dia menerangkan, secara umum tidak ada kendala berarti dalam pelakasanaan PIN di Kabupaten Tanggamus. “Alhamdulillah semua berjalan lancar, tidak ada kendala berarti. Memang pada beberapa pos PIN sempat kehabisan vaksin, namun segera bisa kita atasi,“ ungkapnya. Menurut dia, suskesnya pelaksanaan PIN di Kabupaten Tanggamus tidak terlepas dari tingginya tingkat kesedaran dan kepedulian masyarakat terhadap kasehatan putraputrinya.(jal)
Hasil Lelang Jabatan
Sujadi Lantik Tiga Kepala Dinas
Bupati Pringsewu Sujadi menyaksikan proewi pembacaan ayat suci Alquran oleh tiga pejabat yang dilantik menjadi kepala dinas, Senin (14/3). (foto:lis)
PRINGSEWU - Bupati Pringsewu, H. Sujadi melantik tiga kepala dinas di lingkup pemerintah kabupatan (pemkab) setempat, Senin (14/3). Pelantikan tersebut merupakan hasil lelang jabatan yang digelar pemkab setempat beberapa waktu lalu. Sebelum dilantik, para pejabat khususnya yang beragama Islam wajib membaca ayat Suci Al Quran dihadapan bupati. Mereka yang dilantik adalah M. Fauzi sebagai kepala dinas oendapatan daerah (Dispenda). Kemudian, Andi Purwanto sebagai kepala dinas pekerjaan umum (PU) dan Muhammad Yusuf sebagai kepala dinas peternakan dan perikanan. Dalam sambutannya
Bupati H. Sujadi mengatakan, pelantakan itu merupakan yang pertama hasil lelang jabatan yang diikuti 18 peserta. “Mudahan-mudahan pelantikan hasil lelang jabatan ini dapat lebih meningkatkan kinerja dan hasil pelaksanan program pembangunan pada ketiga dinas tersebut,“ kata Sujadi. Sujadi juga meminta kepada ke tiga kepala dinas tersebut segera melaksanakan program kerja, meningkatkan koordinasi dengan jajarannya serta dinas terkait. Turut hadir dalam pelantikan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu A. Budiman, Ketua DPRD Pringsewu H.Ilyasa dan sejumlah pejabat pemkab setempat. (lis)
Atasi Banjir
Pesisir Barat Keruk Tiga Sungai NGAMBUR - Pascabanjir yang merendam tiga desa di Kabupaten Pesisir Barat, pemerintah setempat mengeruk tiga sungai. Ketiga sungai itu, Way (sungai) Hanakau, Way Talma, dan Way Siringbunuk di Pekon (desa) Mon dan Negeriratu, Kecamatan Ngambur. Diketahui, Minggu (13/3), air ketiga sungai itu meluap dan merendam ratusan rumah dan sawah warga di beberapa tempat di Pekon (desa) Sukabanjar, Negeriratu, dan Pekon Mon. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi (DPUPE) Hasbie Azka mengatakan sudah menurunkan empat alat berat untuk mengeruk tiga sungai dan tanah longsor akibat banjir. “Hari ini (Senin, 14/3), kami sudah menurunkan empat alat berat untuk penanganan pascabencana alam. Seperti tanah longsor dan
jembatan putus di Pekon Sukabanjar. Di sini Kita siapkan satu alat berat,” katanya. Sedangkan tiga alat berat lainnya diturunkan di lokasi banjir di Pekon Mon dan Pekon Negeriratu untuk mengeruk dan menormalisasi tiga sungai penyebab banjir. “Kami fokuskan di tiga sungai itu karena air sungai itu sering kali meluap saat curah hujan tinggi. Pada banjir kali ini, luapan air sungai itu menggenangi kurang lebih 1500 hektare sawah. Bahkan air meluap sampai ke pemukiman
warga Pekon Mon dan Negeriratu,” papar Hasbie di lokasi longsor kepada Bandarlampung News, Senin (14/3). Pengerukan ketiga sungai itu, menurut dia, tidak bisa segera dilakukan karena volume air yang masih tinggi, bahkan masih meluap di sekitar aliran sungai. Khusus di Way Talma yang aliran sungainya berbentuk huruf U, perlu dilakukan pengerukan dan meluruskan arah aliran sungai. “Kami masih menunggu volume air sungai surut. Kemudian dilakukan penanganan pascabencana banjir. Tindakannya juga disesuaikan. Apakah normalisasi, pengerukan, atau pembangunan drainase,” ungkap Hasbie yang didampingi Kapolres Lampung Barat, AKBP.Andy Kemala, Danramil 0422/LB, Letkol.Inf. Iskandar dan Anggota DPRD
Pesisir Barat, Agus Cik. Dalam menangani tanah longsor, sebelumnya warga dibantu anggota TNI dan Polri bergotongroyong untuk mengupayakan alat berat masuk ke lokasi bencana. Karena selain longsor, juga terjadi banjir di sekitar pemukiman sehingga menghambat aktivitas masyarakat. Jembatan penghubung di Pekon Sukabanjar yang putus, telah disiapkan peralatan untuk pembangunan jembatan gantung sementara menggunakan seling penggantung dan penahan jembatan. “Yang penting aktivitas warga tidak terkendala dan bisa melintas sungai. Selain itu, secepatnya dilakukan koordinasi dengan pihak rekanan untuk segera membangun jembatan permanen,” katanya.(eva)
Penetapan Status PNS Bermasalah
Pemkab Pesawaran akan Gelar Rapat melibatkan para PNS. Hasil rapat itu menjadi acuan pengambilann keputusan oleh pemkab terkait penetapan status PNS yang terlibat masalah hukum, “ kata Z a i n a l pada Bandarlampung News, Senin (14/3). Terpisah, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Pesawaran Susi Patmaningtyas mengatakan, pihaknya belum melakukan tindakan apapun terkait permasalahan PNS yang tersandung masalah hukum. “Perlu pembahasan lagi, terakit
G E D O N G TATA A N Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran akan membahas penetapan status pegawai negri sipil (PNS) yang terjerat masalah hukum. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Pesawaran Zainal mengatakan, pembahasan tersebut akan dilakukan melalui rapat yang diantaranya melibatkan sekrertaris daerah, asisten I dan IV, inspektorat, bagian hukum ,serta staf ahli bidang pemerintahan daerah setempat. “Rapat itu untuk menginventarisir dan mensingkronkan hasil pemeriksaan dengan putusan kasus hukum yang
penetapan status PNS yang telibat kasus hukum. Terlebih, jika PNS tersebut melakukan peninjauan kembali (PK) terkait kasusnya,” kata Susi. Diketahui, sejumlah PNS Pemkab Pesawaran terlibat kasus hukum. Bahkan, ada beberapa yang sudah divonis penjara oleh kejaksaan. Contohnya, Dodi Anugerah mantan Kepala Kantor Perizinan setempat yang divonis 4 tahun penjara. Kemudian, Aprizal staf BKD yang divonis 4,3 tahun penjara. Azilin staf BKD yang juga
divonis 4 tahun penjara dan mantan kepala bagian arsip, Richard yang divonis 7 bulan penjara. Sedangkan yang proses hukumnya masih ditangani Kejaksaan Negeri Kalianda adalah Kepala sekolah SMAN 1 Kedondong, Suiryono. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN pasal 87 ayat 4 huruf b menyatakan, PNS diberhentikan secara tidak hormat apabila melakukan pelanggaran dan dihukum penjara dan kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki ketentuan hukum tetap. (doy)
Tablig Akbar HUT ke 7 Tuba Barat
Pemkab Hadirkan Ustadz Mantan Rocker PANARAGAN -Pemerintah Kabupaten (pemkab) Tulangbawang (Tuba) Barat terus mematangkan berbagai persiapan rangkian acara peringatan Hari Ulang Tahun ke 7 kabupaten setempat yang jatuh pada 3 April 2016. Salah satu rangkaian acara HUT tersebut adalah Tabligh Akbar yang akan digelar pada 30 Maret mendatang. Kepala Bagian Kesejah-
teraan Sosial, Pemkab Tuba Barat Mansyur mengatakan,Tablig Akbar akan digelar di Lapangan Tiyuh Candrakencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah dengan mengahdirkan matan rocker era tahun 90-an Hari Mukti sebagai penceramah. “Kita akan datangkan Ustadz Hari Mukti dari Jakart untuk mengisi tausiyah pada Tabligh Akbar nanti,“ kata Mansyur
pada Bandarlampung News , Senin (14/3). Menurut dia,saat ini persiapan pelaksaan Tabligh Akbar tersebut sudah cukup matang. “Hampir semua persiapan untuk pelakasanaan sudah kita lakukan, termasuk menghubungi Ustadz Hari Mukti. Mudahnmudahan semua dapat berjalan lancar sebagai mana yang direncanakan,“ ungkapnya.
Dia menerangkan, Tabligh Akbar itu merupakana salah satu bentuk program pembangunan bidang keagamaan yang dilaksanakan pemkab setempat. “Tabligh Akbar itu wahana bagi masyarakat, khususnya umat muslim untuk meningkatkan pemahaman nilai-nilai ajaran Agama Islam dalam mendukung suksesnya program pembangunan di kabupaten ini,“ terangnya. (frk)
Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
KAWASAN
No. 882 Thn. X • Selasa, 15 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
4
Bantu Pencarian Muhlisin
Bupati Lamteng “Nyemplung” ke Way Seputih GUNUNGSUGIHBupati Lampung Tengah (Lamteng) Mustafa, Senin (14/ 3) terlibat langsung bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dalam proses pencarian Muhlisin (20), Santri Pondok Pesantren Darusaadah, Kampung Seputihjaya, yang hilang terseret arus Way (sungai) Seputih. Pantuan Bandarlampung News, Mustafa tidak hanya memantau dari atas perahu tim BPBD, orang nomor satu di Lamteng itu pun ikut terjun berenang di aliran Way Sepetutih mencari keberdaan Muhlisin yang terseret arus sungai saat memacing, Minggu (13/3). “Saya berharap Muhlisin bisa segera diketemukan. Mudaha-mudahan ditemukan dalam kondisi masih hidup,“ kata Mustafa pada Bandarlampung News sebelum turun berenang di aliran Way Seputih. Dia juga meminta, pihak keluarga dan pondok pensantren untuk bersabar dan terus berdoa, agar Muhlisan dapat segera ditemukan. “Semua harus tetap bersabar dan berdoa. Tim BPBD akan bekerja
maksimal sampai korban ditemukan,” pintanya. Sekretaris BPBD Lamteng Juniar mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan hilangnya Muhlisin pada pukul 17.00 WIB, Minggu (13/3). Begitu mendapat laporan, BPBD langsung mengerahkan personel untuk melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai. “Pukul 18.30 WIB kemarin pencarian untuk sementara kita hentikan, karena arus sungai semakin kuat, akibat hujan deras. Hari ini kita lanjutkan pencarian bersama bupati dibantu Tim SAR dan Tagana (Taruna Tanggap Bencana),“ kata Juniar. Proses pencarian tersebut menggunakan satu perahu milik BPBD, satu perahu milik Tim SAR dan beberapa perahu kecil milik masyarakat setempat. Hingga pukul 14.40 WIB jasad Muhilisin belum ditemukan. “Kita akan terus mencari sampai ketemu. Tidak ada batas waktu pencarian. Pokoknya sampai ketemu,” tegasnya. Diketahui, Minggu (13/3) tiga santri Ponpes Darusaadah, memancing ditepi Way Seputih. Saat memancing, kail milik Ary, rekan Muhlisin tersangkut. Selanjutnya Muhlisin membantu melepas kail yang tersangkut itu. Naas, Muhlisin justru terpleset jatuh kesungai dan terbawa arus. (fer)
HUT ke 19 Tulangbawang
Hanan Lepas Lomba Gerak Jalan MENGGALA - Lomba gerak jalan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 19 Kabupaten Tulangbawang, berlangsung meriah. Start dan finish loba gerak jalan itu, dipusatkan di lapangan Aspol Menggala, Senin (14/3). Bupati Tulangbawang Hanan A Rozak dalam sambutan sebelum melepas peserta lomba mengatakan, HUT Tulangbawang ke 19 jatuh pada tanggal 20 Maret 2016. HUT tersebut, lanjut dia, merupakan momentum bagi seluruh masyarakat Tulangbawang untuk lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam menyukseskan program pembangunan.
“Saya mengapresiasi antusias masyarakat mengikuti lomba ini yang merupakan momentum penyatuan semangat dalam berperan aktif menyukseskan program pembangunan,“ kata Hanan. Menurut dia, selain wahana meningkatkan persatuan, lomba jalan sehat tersebut bertujuan menumbuhkan kebiasaan pola hidup sehat pada masyarakat dengan rutin berolahraga. “Harus diingat, tujuan lomba ini bukan semata mengejar hadiah. Lebih dari itu adalah menumbuhkan kesadaran masayarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga,” terangnya. (jon)
HUT ke-19 Tanggamus
Beragam Kegiatan Digelar K O TA A G U N G Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Kabupaten Tanggamus dimeriahkan beragam kegiatan yang berlangsung mulai 13-21 Maret ini. Selain Tanggamus Expo 2016, panitia juga menggelar beragam lomba. Asisten Bupati Tanggamus Bidang Ekonomi Pembangunan, Andi Wijaya, menyebutkan kegiatan yang digelar terkait HUT Tanggamus antara lain trail adventure, lomba mewarnai anak PAUD, lomba menari poco-poco, lomba PBB Pramuka dan panjat pinang di tujuh kecamatan. “Pada 18 Maret mendatang rapat paripurna istimewa di DPRD Tanggamus, upacara bendera tanggal 21 Maret di Lapangan Merdeka Kotaagung, ziarah ke taman makam pahlawan, kegiatan di Taman Kota untuk melestarikan budaya adat,” dia menjelaskan. Sementara Bupati Tanggamus Bambang saat membuka Tanggamus Expo mengatakan kegiatan ini
merupakan ruang mempresentasikan dan menumbuhkembangkan potensi pembangunan, pariwisata dan perdagangan. “Kegiatan ini diarahkan untuk promosi daerah tujuan wisata, produk-produk pendukung industri pariwisata dan industri kreatif, serta hasil kerajinan dan potensi daerah,” kata Bambang. Bambang menyebut, saat ini pemkab giat membangun di segala bidang. Untuk itu, seluruh komponen masyarakat dapat turut serta mendukung dan menyukseskan program yang dilakukan pemerintah. Pada saat ini, kata dia, pembangunan selain fokus pada fisik, pemerintah juga berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan mendatangkan investor untuk membuka lapangan pekerjaan. “Saya mengimbau masyarakat untuk dapat mendukung. Tanpa itu, kami tidak berarti, dan pembangunan tidak akan berjalan sesuai harapan,” katanya.(jal)
Bupati Lamteng Mustafa bersama Tim BPBD menyusuri aliran Way (sungai) Seputih mencari Muhlisin (20), Santri Pondok Pesantren Darusaadah, Kampung Seputihjaya, yang hilang terseret arus sungai tersebut. (foto:fer)
Tunjangan Camat dan Lurah Ditingkatkan K O TA B U M I Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) akan menambah tunjangan camat dan lurah masingmasing Rp2 juta dan Rp1 juta per bulan. “Camat dan lurah merupakan garda terdepan pelayanan masyarakat. Tunjangan mereka saat ini sangat tidak layak. Karenanya akan ditambah,”, ujar Bupati Agung Ilmu Mangkunegara
usai memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Kabupaten di Ruang Tapis Pemkab Lampura, Senin (14/3). Menurutnya, camat dan lurah merupakan kepanjangan tangan pemerintah kabupaten dalam melakukan tugas pelayanan masyarakat. Tunjangan saat ini dinilai tak cukup jika dibandingkan dengan beban tugas mereka. Nilai tunjangan sebesar
Rp2 juta untuk camat dan Rp1 juta untuk lurah, kata Agung, sudah komunikasi dengan bagian keuangan, “Mereka bilang sudah dianggarkan dan segera mungkin terlaksana”. Selain itu, yang menjadi perhatian Agung adalah masalah menumpuknya pegawai negeri sipil (PNS) di beberapa satuan kerja (satker), sedangkan
masih banyak satker yang kekurangan pegawai. Hal ini segera dipetakan dan mendistribusikan pegawai ke satker yang membutuhkan tambahan pegawai. “Kami segera mengevaluasi untuk penempatan pegawai yang menumpuk di beberapa satker untuk dipindahtugaskan ke kecamatankecamatan yang ke-
kurangan pegawai”, ujarnya. Dalam setiap rakor, Agung menekankan agar seluruh pegawai terus meningkatkan prestasi dan kinerjanya terutama menyangkut pelayanan publik. “Reward dan punishment adalah support dan cambuk bagi mereka (PNS) agar mereka bisa (melompat) lebih berprestasi dan berkinerja”, pungkasnya.(ysn)
Pembangunan Kantor Pemkab Mesuji
Konsultan Diminta Aktif Awasi Kontraktor MESUJI - Konsultan pengawas proyek pembangunan perkantoran Pemkab dan DPRD Mesuji diminta lebih aktif mengawasi kerja kontraktor. Sehingga proyek yang menjadi ikon daerah itu berkualitas baik. “Selain kontraktor, konsultan pengawas berperan menghasilkan bangunan berkualitas baik. Karena itu, konsultan harus aktif mengawasi kerja rekanan,” ujar Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mesuji Fuad Amrullah, baru-baru ini. Sebelumnya, tim independen dari Universitas Lampung (Unila) menilai pembangunan gedung perkantoran Pemda dan DPRD Mesuji itu, kurang bagus. Bahkan ada beberapa bagian bangunan yang dinilai tidak sesuai standar. Karena itu, Fuad meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat
untuk memperhatikan kinerja konsultan pengawas dalam pelaksanaan pembangunan gedung perkantoran Pemda dan DPRD Mesuji. “Secara teknis sangat penting diperhatikan. Mengingat pembangunan kantor pemda dan DPRD merupakan ikon Mesuji yang tahun ini pada tahap finishing. Satuan kerja terkait harus memperhatikan pekerjaan konsultan pengawas,”
ujar Fuad Menurut Fuad, legislatif akan terus mengawal proses pembangunan yang ditargetkan selesai pada 2016 ini. Meski dia pesimis proses pembangunan gedung pemda maupun DPRD dapat selesai tahun ini. Karena waktu yang ditargetkan pada September terlalu mepet. Kendati demikian, mewakili legislatif dia mengapresiasi kinerja
pihak eksekutif yang terus mengebut tahapan pembangunan gedung perkantoran. “Kami mengapresiasi kinerja Pemda Mesuji yang terus mengebut pembangunan agar dapat selesai dalam tahun ini, meski memang dari hasil evaluasi dari tim Unila banyak pekerjaan bangunan yang harus diperbaiki kembali,” katanya. (ish)
Wabup Waykanan Buka Sosialisasi Pencegahan Korupsi BLAMBANGANUMPUWakil Bupati (Wabup) Waykanan Edward Antony membuka Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi yang berlangsung di gedung serba guna kantor pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, Senin (14/3). Kegiatan bertema Pencegahan Korupsi Dalam Rangka Menunjang Percepatan Pembangunan Daerah itu, diikuti 227 peserta, terdiri dari para kepala kampung, lurah dan kepala sekolah se-Kabupaten Waykanan. Dalam sambutannya wabup mengatakan, penyusunan dan penetapan mata anggaran program harus sesuai dengan peruntukan. Sehingga, program pecepatan pembangunan dapat tercapai dan aparatur sipil negara terhindar dari masalah korupsi. “Salah satu cara menghidarkan terjadinya tindak pidan korupsi dalam birokrasi kepemerintahan
Sebanyak227 peserta, terdiri dari para kepala kampung, lurah dan kepala sekolah se-Kabupaten Waykanan mengikuti sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi yang berlangsung di gedung serba guna kantor pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, Senin (14/3). (foto:vit)
adalah dengan menyusun dan melaksanakan program serta penggunaan mata anggaran sesuai peruntukan, “ kata Edward. Wakil Direktrur Kriminal
Khusus (Wadirkrimsus) Polda Lampung AKBP. Muhamad Anwar Rekso Wodjojo selaku pemateri dalam sosialisasi tersebut mengatakan, penggunaan
uang negara sekecil apa pun yang tidak bisa dipertanggunjawabkan sesuai peruntukan, masuk dalam kategori korupsi. Karena itu, dia
mengimbau para pejabat pemerintahan daerah lebih berhati-hati dalam menggunakan mata nggaran program pembangunan. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolres Waykanan AKBP Harseno dan perwakilan Kodim 0427. Sosialisasi ditutup dengan penyampian kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) oleh Kapolres Waykanan. Menurut kapolres, secara umum kondisi kamtibmas di Kabupaten Waykanan, saat ini kondusif. “Bentrok warga di K a b u p a t e n Tulangbawang Barat dekat perbatasan Waykanan beberapa hari lalu, murni kriminalitas dan tidak ada unsur SARA. Karena itu, kami mengimbau masyarakat Waykanan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memperkeruh suasana,“ imbaunya. (vit)
Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
BALAI KERATUN
No. 882 Thn. X • Selasa, 15 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
3
Rangkaian HUT Provinsi 52 Tahun
Tumbuhkan Semagat dan Gelora PNS Berolah Raga TELUKBETUNG UTARA Dalam rangka peringatan HUT provinsi Lampung ke 52 tahun, pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung menggelar kejuaraan Volley ball dan futsal. Acara pertandingan tersebut diikuti oleh Dinas/Instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, serta Instansi Vertikal lainnya, Senin (14/3) di lapangan futsal milik pemda setempat. Kejuaraan Futsal digelar selama 3 (tiga) hari hingga tanggal 16 Maret 2016 dan diikuti oleh 32 tim. Sedangkan kejuaraan Volley ball diikuti 12 tim putra dan 8 tim putri. Kepala biro (Karo) Humas dan Protokol setda provinsi Lampung Bayana menjelaskan, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo diwakili Sekretaris
Dewan Korpri Tias Nuziar ketika membuka Kejuaraan futsal di gedung futsal Setda Provinsi Lampung berlangung meriah dan sportif, ujarnya. Dalam sambutannya mewakili gubernur M Ridho Ficardo mengatakan, pak gubernur mengapresiasi pelaksanaan kejuaraan yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya, ini mampu membidik bibit atlit sekaligus menggairahkan olahraga, katranya. “Saya menilai sudah cukup baik dan ada peningkatan setiap tahunnya. Peserta yang mengikuti kegiatan ini juga sudah ada “wajah-wajah” baru. Artinya, gelora atau semangat bermain futsal yang telah dilaksanakan beberapa tahun terakhir, telah merambah dan
menarik PNS untuk mengikuti olahraga futsal,” kata Gubernur. Gubernur juga berpesan kepada para peserta yang mengikuti ajang bergengsi ini untuk menunjukkan kemampuan terbaik, junjung tinggi sportivitas dan fair play, selama mengikuti turnamen ini. “Dengan demikian, setiap kemenangan yang diraih tidak akan menciderai nilainilai luhur olahraga,” ujar Gubernur. Kepala bagian (Kabag) Humas Heriyansyah menambahkan, untuk pelaksanaan kejuaraan Volley ball dilaksanakan di GOR Saburai Enggal. Acara tersebut dibuka oleh Kepala dinas (Kadis) Pemuda dan Olah Raga Hanibal mewakili Gubernur Lampung. (rls/R6)
Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri saat memberikan paparan dalam Fokus Group Discussion (FGD) pada pengembangan peningkatan potensi wisata Taman Nasional Way Kambas (TNWK),Senin (14/3). Foto : Heris
Wagub Buka FGD Bangkitkan Wisata Way Kambas TELUKBETUNG UTARA - Wakil gubernur Lampung Bachtiar Basri membuka Fokus Group Discussion (FGD) untuk membangkitkan kejayaan destinasi wisata Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur.
Sekretaris dewan Korpri Tias Nuziar membuka pertandingan futsal dengan mengawali peragaan tendangan bola pertama. Foto : humas
FGD yang akan memadukan fungsi konservasi dan potensi wisata TNWK untuk meningkatkan pariwisata Lampung itu, berlangsung di Balai Keratun, Kompleks Pemprov Lampung, Senin (14/3). Menurut Wagub, banyak strategi di lapangan yang bisa ditempuh untuk mengembangkan destinasi wisata TNWK. “Banyak aspek yang harus dikembangkan, baik potensi jangka pendek maupun aspek jangka panjang,” ujarnya. Namun, kata Bachtiar, aspek utama yang harus dilakukan adalah melakukan investasi untuk mewujudkan destinasi pariwisata yang berdaya saing. Menurutnya, Provinsi Lampung memiliki potensi wisata yang lengkap dari sisi sumber daya alam dan letak yang sangat strategis. Ini harus sama-sama dikembangkan. “Saat ini harus fokus dalam mengembangkan pariwisata. Jadikan Provinsi Lampung sebagai tempat pengobat rasa galau,” kata Bachtiar. Tempat wisata Taman Nasional Way Kambas, kata dia, salah satu andalan pariwisata Lampung yang berpotensi menarik wisatawan dunia. Begitu juga destinasi wisata lain yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan akan menarik
wisatawan lakal maupun luar negeri. “Jadikan tempat wisata di Lampung ketika orang datang ke daerah ini, tertarik kembali lagi. Dengan begitu, juga membuat wisata itu akan bercerita dari mulut ke mulut tentang menariknya berwisata ke Lampung. Karena itu, FGD hari ini harus melahirkan semangat memperbaik pariwisata di Lampung,” katanya. Selain itu, lanjut Bachtiar, momentum pembangunan Jalan Tol Sumatera, harus mampu dimanfaatkan oleh pelaku pembangunan di Provinsi Lampung terutama Pemerintah Daerah sehingga dapat memberikan “multiflier effect” bagi masyarakat Lampung. Sementara, Kepala biro (Karo) Humas dan Protokol setda provinsi Lampung Bayana menambahkan, acara dihadiri juga Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Kehutanan, Deputi bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan bidang hubungan antar lembaga Pusat dan Daerah, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan (JLH) Konservasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur
Eksekutif Kehati, Asisten bidang Pembangunan, Tenaga Ahli Gubernur dan jajaran pejabat dilingkungan pemerintah provinsi Lampung. Menurutnya, terbukanya konektifitas melalui pembangunan Jalan Tol Sumatera, membuka peluang dibangunnya kawasan-kawasan baik industri maupun pariwisata. Untuk itu Pemerintah Provinsi Lampung menitikberatkan pembangunan Lampung menjadi tiga cluster utama. Bagian Timur untuk pembangunan kawasan Industri, bagian Tengah Wilayah penyangga untuk mendukung Ketahanan Pangan dan bagian barat untuk Pembangunan Pariwisata,tuturnya. Dengan pembangunan kawasan-kawasan tersebut, diharapkan mampu mengembangkan sektor-sektor produktif yang dapat memperkuat keberdayaan masyarakat dan memperluas kesempatan kerja. Sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan, tambahnya. Khusus pembangunan sektor pariwisata di yakini Wagub akan memberikan daya ungkit sebesar empat (4) kali terhadap pertumbuhan eko-nomi. Adapun yang menjadi prioritas yaitu pembangunan Kawasan Wisata Terintegrasi Teluk Lampung, Kawasan wisata Pantai Barat Lampung dan Pengembangan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), pungkasnya. (rls/R6/mfn)
Kadin: Sinergikan Program Pembangunan dengan Dunia Usaha BANDARLAMPUNG Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Lampung saat ini mulai melakukan kunjungan (roadshow) ke sejumlah Kementerian dan Lembaga di tingkat Pusat di Jakarta. Selain itu, selama berada di Jakarta sejumlah jajaran pengurus KADIN Lampung juga akan bertemu dengan beberapa calon investor dari beberapa negara. Kunjungan itu dalam rangka mengumpulkan data dan informasi program pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat di Lampung, yang kemudian bisa di sinergikan dengan kepentingan dunia usaha. Dalam agenda tersebut, Ketua Umum KADIN Lampung Ary Meizary Alfian, didampingi beberapa pengusur diantaranya Ginta Wiriasanjaya, Giovani, Diki Hidayat, dan Mico Periyandho. “Kita besok (Hari ini,red) mulai melakukan kunjungan ke sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah pusat. Ini sebagai bagian dari upaya mengumpulkan data dan informasi program pembangunan
yang akan di lakukan pemerintah pusat di Lampung,” kata Ketua Umum KADIN Lampung, Ary Meizary Alfian, Senin (14/3) dalam rilisnya. Lembaga yang akan dikunjungi mulai dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan. “Dari semua data dan informasi program pembangunan yang akan dilakukan pemerintah pusat itu, akan kita sinergikan dengan dunia usaha di Lampung,” kata Ary. Dengan begitu, lanjutnya, para pengusaha lokal Lampung
bisa mengambil peran sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya.”Kita juga akan menyampaikan berbagai masukan dan usulan ke pemerintah pusat,” tandasnya. Selain bertemu dengan beberapa Kementerian, lanjutnya, KADIN Lampung juga akan bertemu dengan beberapa calon investor Nasional dan dari beberapa Negara. “Kita selama di Jakarta juga akan bertemu beberapa calon investor Nasional maupun dari beberapa Negara. Kita akan membantu pemerintah untuk mempromosikan potensi-potensi Lampung,” ungkapnya. Setelah melakukan roadshow ke pemerintah pusat dan sejumlah investor, KADIN Lampung juga akan melakukan kunjungan ke Pemerintah Provinsi Lampung. “Dengan Pemerintah Provinsi Lampung juga akan dilakukan kunjungan. Agendanya hampir sama, pada prinsifnya kita mendorong agar KADIN menjalankan fungsi sebagai lokomotif dunia usaha agar bersinergi dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/ kota,” pungkasnya. (rls/R6) Follow on Twiter : @BLN_Network
www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m
RAGOM GAWI
No. 882 Thn. X • Selasa, 15 Maret 2016
BANDARLAMPUNG News
2
BANDARLAMPUNG News Pemimpin Umum / Penanggungjawab :
Supriyadi Alfian Pimpinan Redaksi : Andi Panjaitan Dewan Redaksi : Hasanuddin Z Arifin, Juniardi, Asdijal, Andi Panjaitan, Munizar, M. Furqon Sekretaris Redaksi : Nurjanah Redaktur: Munizar, Heris Drianto, Bayu Buana Alam, M.Furqon
Manager Pemasaran/ Iklan : Heris Drianto Keuangan dan Umum : Noerjanah Pracetak : Dedi Wahyudi, Adi Sasra Pemasaran/ Distribusi : Eka Wijaya Penerbit : PT Mata Pena Mediatama Direktur Utama : Supriyadi Alfian Direktur : Asrizal Komisaris Utama : Yusuf Yazid Komisaris : Andy Arief Hasanuddin ZA
Reporter : Bayu Buana Alam, Muhammad Iqbal
Biro-biro : Pesawaran : Erdanizar, Dodi Ariyadi Pringsewu : Andreas Andoyo, Joko Sulistyo Lampung Selatan : Supradianto, Alpandi Lampung Utara : Hanafi, Yansen Atik, Herwandex Metro : Lampung Tengah : Achnuzir Ferly Lampung Timur : Ujang, Samsi, Indra Tanggamus : Asrizal Lampung Barat: Rico Fernando, Sulemi Way Kanan: Novita Sari (Kabiro) Tulangbawang : Jhoni Putra Tulangbawang Barat : Sodri Helmi (Kabiro), Ferky Pesisir Barat : Eva Gustina Mesuji : Ishar Karni Ilyas
Alamat Redaksi :
Wali Kota Herman HN menanda-tangani prasasti pembangunan masjid berornamen Lampung, Nurul Iman di Kelurahan Batuputu, Telukbetung Barat, Senin (14/3).Foto: Humas
Jalan Jenderal Sudirman No. 36 Bandarlampung Telp/Fax 0721.255811 Kode Pos : Website : bandarlampungnews.com Email : bandarlampungnews@yahoo.co.id
Pemkot Alokasikan Rp 4,2 Miliar untuk Masjid
Percetakan : PT Lampung Intermedia (Isi diluar tangung jawab percetakan) Dalam menjalankan tugas wartawan Bandarlampung News dilengkapi kartu Pers & kartu anggota PWI atau surat tugas
Dua Mega Proyek Dibangun di Kemiling TELUKBETUNG UTARA— Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung terus berupaya melakukan pemerataan pembangunan di sejumlah kecamatan, di kota ini. Tidak terkecuali di Kecamatan Kemiling. Pada tahun ini (2016, Red), setidaknya pemkot telah mengalokasikan dua proyek besar, yakni pembangunan Sport Center di Lapangan Kalpataru dan jembatan layang (flyover) di Jalan Pramuka—Teuku Cik Ditiro yang melintasi jalan Imam Bonjol. Menurut Wali Kota Bandarlampung, Herman HN, pembangunan gedung sport center itu nantinya akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 10 Miliar. Saat ini, kata dia, proses tender pembangunan gedung tersebut sedang dipersiapkan. Nantinya, seluruh kegiatan olahraga akan dipusatkan di tempat itu. “Iya tahun ini sport center dibangun di Lapangan Kalpataru, Kemiling. Kalau tidak salah sudah masuk tahap tender,” kata Herman kepada harianlampung.com, Senin (14/03). Herman HN menambahkan, saat ini pemkot sedang berupaya mencari lahan untuk menggantikan fungsi lapangan Kalpataru, sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). “Sedang kita cari pengganti RTH Kalpataru. Luasnya harus sama, paling tidak harus mendekatilah,” pungkasnya. Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Suwandi, menyatakan, sebelumnya pembangunan Sport Center ini pernah diusulkan pada tahun 2011 lalu ke Menteri Pemuda dan Olaraga (Menpora).Namun sempat mandek karena ada kasus korupsi hambalang di tahun yang sama, maka rencana ini dibatalkan. “Alhamdulillah tahun ini kami sudah usulkan dan diterima untuk segera dibangun,” ujar Suwandi. Suwandi mengatakan, pembangunan gedung ini memakai dana APBN dengan anggaran Rp10 Miliar. “Desain sudah teken dan sudah dikirim ke Menpora, dengan anggaran diperkirakan mencapai 10 Miliar, dengan luasan gedung mencapai 45 Meter X 105 Meter,”ungkapnya. Dirinya melanjutkan, pembangunan gedung ini tidak hanya untuk sarana olaraga saja, namun juga disekitarnya terdapat pusat jajanan kuliner bahkan ada Ruang terbuka Hijau (RTH). “Sehingga bisa dijadikan juga sebagai tempat kumpul keluarga,”katanya. Sport Center ini, kata dia akan mulai dibangun tahun 2016 dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun. Sementara Camat Kemiling, Thomas Amirico mengatakan, atas nama seluruh warga Kemiling mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah kota yang sudah mempercayakan wilayahnya sebagai tempat pembangunan dua mega proyek daerah. “Tahun ini ada proyek Flyover dan Sport Center di kecamatan Kemiling. Kami merasa bersyukur sudah mendapat kepercayaan untuk mengawal proyek itu,” kata Thomas melalui sambungan teleponnya.(iqb/R4)
TELUKBETUNG BARAT— Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlamung kembali menggulirkan bantuan pembangunan masjid. Tahun ini dana yang dialokasikan mencapai Rp4,2 miliar dengan target membangun tujuh masjid. Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota
Bandarlampung Herman HN, dihadiri wakilnya Yusuf Kohar, dalam sambutan peresmian masjid berornamen lampung, Nurul Iman di Kelurahan Batuputu, Telukbetung Barat pada Senin (14/3). “Sekarang ini pemkot resmikan satu masjid dulu. Targetnya tahun ini ada
enam lagi yang akan kami resmikan. Sisa menyusul sesuai kemampuan keuangan daerah,,” kata Herman HN kepada harianlampung.com Menurutnya, tahun mendatang Pemkot Bandarlampung akan menambah pembangunan masjid berornamen Lam-
pung menjadi 10 unit per tahun. Saat ini, sudah berdiri 15 masjid yang tersebar di kecamatan di Bandarlampung sejak bantuan ini digulirkan pada tahun 2010. Bantuan pembangunan masjid menjadi bentuk perhatian pemkot akan pengembangan keagamaan
dan kebudayaan Lampung. Berdirinya masjid ini diharapkan masyarakat dapat memakmurkan. “Warga Batuputu dan sekitarnya saya harap dapat membatu menghidupkan masjid ini dengan kegiatan religius,” demikian kata Herman HN. (iqb/mfn)
Belum Valid, Diskominfo Data Ulang Tower TELUKBETUNG UTARA— Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandarlampung mengaku sedang mendata ulang ke-42 tower telekomunikasi seluler ilegal. Karena sejumlah tower sering berpindah operator dan kepemilikan. Hal itu diungkapkan Aidil Pattikraton, Kasi Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi Diskominfo Bandarlampung, menyikapi tuntutan Dinas Tata Kota (Distako) Bandarlampung yang menilai Diskominfo tidak terbuka soal data tower telekomunikasi seluler atau base transciver station (BTS). Menurutnya, setiap tahun kepemilikan tower dan operator penggunanya kerap berubah. Hal tersebut menyesuaikan dengan tingkat pengguna dan jangkauan sinyal di lokasi berdirinya tower. “Tahun kemarin saja ada 14 tower salah satu provider yang dilepas ke provider lain. Itu yang menjadi perhatian kami saat ini, sehingga datanya kami verifikasi kembali,” katanya. Aidil lantas menambahkan proses verifikasi saat ini masih berlangsung. Ia berjanji jika pihaknya sudah melengkapi data
tower, hasilnya akan segera dipublikasikan. “Jelas akan kami publikasi, apalagi penataan tower ini tidak bisa berjalan sendiri. Perlu perhatian dari Distako dan BPMP. Di tingkat kementerian saja, penataan tower ini termasuk ke dalam surat kesepakatan bersama, artinya tidak dipegang oleh pihak tertentu,” katanya Ia berharap ke depan penataan tower di Bandarlampung dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Artinya tidak ada lagi tower yang berdiri tanpa rekomendasi dari Distako dan IMB dari BPMP. “Kami bukannya menghalangi investasi masuk, kepentingan pengusaha jelas kami dukung. Syaratnya jelas, dengan tidak mengesampingkan kepentingan warga dan Pemerintah Daerah dari sektor Pendapatan Asli Daerah,” jelasnya.
D i b e r i t a k a n sebelumnya, Dinas Tata Kota (Distako) Bandarlampung menilai Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat, tidak kooperatif terkait penyerahan data tower ilegal di kota ini. Sehingga, Distako selaku leading sektor pengawasan bangunan tidak bisa menindaklanjuti temuan tersebut, sebelum memegang data akurat dari Diskominfo. “Dari kemarin katanya banyak yang ilegal, tapi sampai sekarang kami belum mendapat datanya,” kata Dekrison, Kabid Pengawasan Distako, Kamis (10/03) Sejauh ini, kata Dekrison, pihaknya hanya mengetahui banyak tower yang melanggar dari pemberitaan media. “Hingga sekarang, kami belum mengetahui data resmi keberadaan 42 yang katanya melanggar Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 7 Tahun 2015 tentang Penataan Menara Telekomunikasi itu,” tambah Dekrison. Menurutnya dampak dari kurangnya informasi tersebut, Distako tidak
Ilustrasi
dapat segera menerbitkan SK pemangggilan kepada pemilik tower ilegal itu. Jika nantinya Distako sudah memiliki data, pemilik tower akan langsung dipanggil.
“Jika nantinya kami sudah kami surati tiga kali namun masih membandel juga, maka bangunannya akan kami bongkar paksa melalui tim penertiban terpadu,” pungkasnya. (iqb/R4)
Follow on Twiter : @BLN_Network