KORAN EDISI TUNGGAL DESEMBER 2010
TJERDAS P E M I L I H C E R D A S P E M I M P I N N YA H A R U S T J E R D A S
TJERDAS Konsisten Unggul
Pemimpin Yang Ditempa Rakyat
> 04 SURVEI
> 05 PROFIL TJERDAS
10 JUTA! Ini bukan hadiah togel atau durian yang runtuh dari langit. Dana taktis sebesar Rp 10.000.000 untuk setiap RT yang ada di Kabupaten Cianjur merupakan bagian dari komitmen pasangan Tjetjep Muchtar Soleh dan Dokter Suranto (TJERDAS) untuk mendekatkan anggaran kepada masyarakat.
menghuni penjara, karena ketidakmampuan untuk mempertanggungjawabkannya. Dan yang ketiga, dana ini bersifat taktis, digunakan berdasarkan musyawarah dan rembugan masyarakat di tingkat terbawah, sehinggga realisasinya betul-betul didasarkan kebutuhan. Mengingat jumlah penduduk di tiap RT relatif tidak berbeda jauh, maka 10 Juta per RT masih jauh lebih adil. Tentu kita bisa membayangkan jika dana “dipukul rata” di tingkat desa, sementara jumlah RT dan penduduk di masing-masing desa jauh berbeda. Meski jumlahnya miliaran, ketidakadilan pasti akan lebih terasa mengigat besaran kebutuhan yang juga berbeda-beda. Namun, tentu saja pasangan TJERDAS tidak bermaksud mengesampingkan Pemerintah Desa. Dana Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa (BKKPD) tetap akan dijadikan program berkelanjutan. Bahkan, jumlahnya akan dinaikkan lebih dari 100%, dari 115 juta per tahun, menjadi 250 juta. Dengan harapan, dana tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal membangun desa, serta tidak menjerumuskan para kepala desa ke dalam jeruji besi.□ nha-176
ISTIMEWA
Jika di Kabupaten Cianjur terdapat 9.926 RT, maka pemerintah Kabupaten Cianjur tahun 2011 nanti akan mengalokasikan dana sebesar hampir seratus Miliar. Ini memang terlihat jauh lebih masuk akal jika dibandingkan harus mengeluarkan dana sebesar 360 miliar per tahun sebagai dana taktis desa. Dan program 10 juta per RT ini sudah ditetapkan menjadi program TJERDAS untuk membangun Cianjur. Tentu saja dengan catatan, jika pasangan ini memenangkan Pilkada 10 Januari 2011 nanti Setidaknya, program 10 juta per RT ini memiliki beberapa keunggulan utama dibandingkan “keroyalan”membagi-bagi uang miliaran rupiah untuk tiap desa. Pertama, RT adalah satuan lingkungan terkecil yang langsung bersentuhan dengan masyarakat sehari-hari. Ketua RT adalah orang yang paling mengerti keadaan dan kebutuhan warganya. Dengan mengalokasikan dana di tingkat RT, tentu akan jauh lebih berguna dan tepat sasaran. Kedua, dana sebesar 10 juta masih berada dalam batas kemampuan sumber daya manusia (SDM) masyarakat untuk mempertanggungjawabkannya. Tentu berbeda jika dana yang diberikan tanpa perhitungan dalam jumlah besar. Menurut anggota DPRD Cianjur, Muhammad Toha, pemberian dana yang sangat besar itu sama saja dengan menjerumuskan para tokoh masyarakat di tingkat desa untuk
KORAN TJERDAS
MENUJUpemilukada
Pilkada, Demokrasi Dan Harapan
TEPAS Pemilukada adalah hak masyarakat untuk menentukan nasibnya sendiri ke depan.
Kecap VS Gagasan
SAURNA “Program muluk-muluk tanpa perincian dana yang realistis biasanya berakhir pada janji-janji tanpa realisasi” Muhammad Toha, ketua DPC Partai Bulan Bintang Cianjur
ILUSTRASI: PRAS
P
ublik seringkali sinis ketika musim kompetisi politik tiba. Kompetisi calon pemimpin dianggap tidak ubah seperti jualan kecap, dan semuanya pasti akan mengatakan merekalah kecap nomor satu. Pandangan miring itu tentu tidak salah jika memang hanya jargon dan slogan kosong yang diutarakan ke publik. Sementara publik semakin lama semakin cerdas dalam memutuskan pilihan politik. Tetapi, toh akhirnya kompetisi politik ini adalah konsekuensi demokrasi, sebuah keharusan yang diamanatkan oleh undang-undang. Jadi, terus tenggelam dalam pesimisme dan pandangan negatif tidak akan membawa perubahan apa-apa. Pandangan yang negatif terhadap kompetisi politik harusnya bisa kita ubah jika para kandidat mengedepankan politik gagasan. Tentu masih ada jargon dan slogan, tetapi sudah sangat berbeda. Perbedaan paling nyata antara politik gagasan dengan politik kecap adalah dalam hal argumentasi, indikator, dan kritik. Dalam koran ini, kami menuliskan segamblang mungkin tentang program, komitmen, indikator target keberhasilan pasangan Tjetjep Mukhtar Soleh dan Dr. Suranto (TJERDAS). Mulai dari rencana pembangunan infrastruktur, sampai pendanaan program pemberdayaan masyarakat di tingkat RT merupakan politik gagasan. Didalamnya ada alasan, ada indikator, dan yang penting juga terbuka untuk kritik. Tidak ada program yang sempurna dan sekali jadi seperti membalik telapak tangan. Untuk itulah politik gagasan ini membuka ruang kritik. Sebab, kami yakin kritik justru membuat gagasan ini bisa diperbaiki jika dirasa memiliki kelemahan. Dan sempurnanya sebuah gagasan niscaya setelah melalui perdebatan, dialog, dan kritik yang panjang. Ini berbeda dengan politik kecap. Memilih kecap seringkali berdasarkan subyektifitas si pengguna. Ukurannya tidak pasti karena penilaiannya abstrak. Apalagi untuk diperdebatkan. Kita tidak mungkin berdebat untuk soal yang sangat subyektif. Seperti mempertengkarkan kelebihan pilihan warna biru atau kuning, itu tentu subyketif sekali. Dengan demikian, kecap juga tidak bisa dikritik. Berdasarkan argumentasi di atas, Koran TJERDAS hadir di hadapan anda. Kami mengulas secara lengkap tawaran gagasan dari pasangan nomor urut 5, agar dipahami oleh masyarakat yang paling awam sekalipun. Tujuannya sederhana, agar gagasan tidak dicampuradukkan dengan kecap, sehingga pilihan masyarakat betul-betul obyektif, bukan berdasarkan prasangka. Ketika pasangan TJERDAS mengusung program 10 juta per RT, itu bukan janji kosong, sebab anggaran pemerintah sangat cukup untuk merealisasikannya. Untuk persoalan teknis dan aplikasinya, pasangan ini membuka lebar pintu diskusi dan dialog. Namun tentu berbeda halnya jika pasangan ini menjanjikan dana pemberdayaan yang jumlahnya tidak masuk akal. Masyarakat otomatis akan malas mendiskusikannya, sebab, jelas-jelas tidak masuk akal. Lagipula, apa gunanya membicarakan hal-hal yang tidak realistis? Atau kita juga bisa bicara soal yang banyak jadi keluhan, yaitu soal pembangunan jalan. Nah, di sinilah perlu kepala dingin untuk melihat kenyataan dengan jernih. Pada lima tahun pertama kepemimpinannya, Tjetjep Muchtar Soleh menargetkan seluruh Ibu Kota Kecamatan terhubung ke Pusat Kabupaten. Dan itu sudah terealisasi. Jika diberi amanah lima tahun berikutnya, prioritas harus sampai menghubungkan desa-desa dengan pusat kecamatan. Inilah contoh politik gagasan, terukur dan bisa diperdebatkan. Silahkan pula diadu dengan gagasan kandidat lain, untuk menemukan gagasan yang paling masuk akal. Harapan terakhir dari redaksi, masyarakat Cianjur dapat memutuskan pilihan politik dengan cerdas. Masyarakat yang cerdas tentu tidak mau membeli kucing dalam karung. Semakin banyak informasi yang sampai kepada masyarakat pasti semakin baik. Anda punya bahan pertimbangan yang cukup sebelum memilih. Sebab, anda semua pasti ingin yang terbaik bagi Cianjur. Salam, Pemilih Cerdas, Hanya Memilih Pemimpin TJERDAS. □
02
V
essi Sarqosi (27), pengusaha percetakan dan reklame di Cianjur terlihat sumringah menjelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Cianjur. Hajatan besar warga Cianjur yang akan dihelat pada bulan Januari 2011 ini membawa berkah untuk Vessi dan karyawan-karyawannya. Setiap bulan, ia kini bisa meraup penghasilan bersih sekitar 20 juta. Pendapatannya naik 300 persen dari biasanya yang berkisar 5 juta rupiah. Kendati Pilkada sering dituding sebagai salah satu biang keladi pemborosan uang negara, namun bagi sebagian war-
ga, Pilkada justru membawa berkah. Selain berkah ekonomi seperti yang dirasakan Vessi dan karyawannya, berkah lain yang tak kalah penting adalah kebebasan dan kesempatan masyarakat untuk memilih pemimpin dan menentukan nasibnya sendiri. Ini sejalan dengan semangat Pilkada yang merupakan semangat kebebasan, kesempatan, dan kemandirian. Maka, tak heran jika sebagian besar warga menyambutnya dengan antusias. Buktinya, menurut survei yang dilakukan oleh Cirus Surveyors Group, animo masyarakat Cianjur untuk
Menurut jadwal yang telah dikeluarkan KPUD Cianjur, Pilkada rencananya akan dihelat pada hari Senin, 10 Januari 2011. mengikuti Pilkada mencapai angka 90%. Antusiasme ini bukan tanpa alasan. Antusiasme tumbuh dari harapan akan kehidupan yang lebih baik. Warga berharap dengan datang ke TPS dan memilih salah satu kandidat yang dianggap cerdas dan amanah—maka masa depan mereka—paling tidak dalam
Surat Suara Simulasi pencoblosan surat suara yang benar dan sah. lima tahun ke depan akan lebih cerah. Menurut jadwal yang telah dikeluarkan KPUD Cianjur, Pilkada rencananya akan dihelat pada hari Senin, 10 Januari 2011. Terdapat enam pasangan yang telah lolos seleksi. Lima di antaranya maju lewat jalur partai politik dan satu pasangan maju melalui jalur independen. Semuanya bertekad untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Cianjur. Ada sedikit perbedaan antara Pilkada Cianjur 2011 nanti dengan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 lalu. Untuk memberikan pilihan, masyarakat tinggal mencoblos foto, nomor atau nama pasangan yang ada di dalam kotak pilihan. Tidak seperti Pileg dan Pilpres yang dicontreng. Cara baru tapi lama ini lebih memudahkan masyarakat dalam memilih. Saat ini, semua pasangan calon telah bergerilya mengumpulkan dukungan warga Cianjur. Janji-janji kampanye untuk meraih simpati dan dukungan pun telah digulirkan. Di sini diperlukan kecerdasan untuk menyaring setiap informasi termasuk janji-janji kosong yang menipu. Masyarakat pun harus cerdas untuk menilai kampanye setiap pasangan, sebab bukan tidak mungkin kampanye hitam yang menjurus kepada fitnah akan dijadikan senjata untuk meraih kemenangan. □gpe-789
Siapa Saja Kontestan Pilkada Cianjur? Dalam hitungan minggu, lebih dari 1.5 juta orang pemilih Cianjur akan menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPSTPS di seluruh Cianjur. Kegiatan rutin lima tahunan ini adalah untuk kedua kalinya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur dilakukan secara langsung.
K
PUD Cianjur telah menetapkan enam pasangan calon dan pada 2 November 2010 lalu, Empat hari setelah itu, mereka mendapatkan nomor urut masing-masing. Nah, siapa saja para kontestan yang akan dipilih masyarakat
Cianjur pada 10 Januari 2011 yang akan datang? Kandidat nomor urut 1: Hidayat Atori dan U. Suherlan Djaenudin (HIDAYAH). Pasangan calon ini adalah satusatunya calon non-partai yang lolos verifikasi KPUD. Hidayat Atori pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan Cianjur. Sedangkan calon wakilnya adalah dosen Universitas Putera Indonesia (UNPI) Cianjur. Dadang Sufianto dan RK. Dadan Suryanegara (DANGDAN) mendapatkan nomor urut 2. Pasangan ini diusung koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Dadang Sufianto adalah Wakil Bupati saat ini. Ia menggandeng to-
KORAN TJERDAS
koh muda Cianjur RK. Dadan Suryanegara. Nomor urut 3 didapatkan pasangan Hidayat Makbul dan Sumitra Hirawan (HM-Sumitra). Hidayat Makbul, Ketua Harian KONI Cianjur ini didukung PDI-P dan koalisi 12 partai politik non-parlemen. Ade Barkah Surahman dan Kusnadi Sundjaja (ABADI) yang didukung oleh Partai Golkar mendapatkan nomor undian nomor 4. Ade Barkah adalah Wakil Ketua DPRD Cianjur dan juga sekaligus Ketua DPD Golkar Kabupaten Canjur. Ia berpasangan dengan Kepala Bagian Perekonomian Pemkab. Cianjur, Kusnadi Sundjaja. Bupati incumben Tjetjep Muchtar Soleh yang berpasangan Dr. Suranto (TJERDAS) memperoleh nomor urut
5 di kertas suara. Pasangan ini didukung oleh Partai Demokrat, PBB, PAN, PPRN dan Pakar Pangan. Tjetjep yang juga Ketua Plt. DPC Partai Demokrat Cianjur memilih Dr. Suranto, kepala RSUD Cianjur sebagai calon wakilnya. Nomor urut 6 diperoleh Maskana Sumitra dan Ade Sanoesi (MAKSAD). Pasangan ini didukung koalisi PPP dan PKB. Maskana sekarang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur. Ia berpasangan dengan Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan, Ade Sanoesi. Sekarang, warga Cianjur disuguhi banyak pilihan calon pemimpin. Tinggal masyarakat menentukan pilihan. Kenali dirimu, kenali daerahmu, dan kenali pemimpinmu sebelum memutuskan pilihan. □peg
PENASEHAT: Chatib Gumilar, Arif Suyono. PENANGGUNG JAWAB: Ahmad Fajar Islah, Andi Nuraeni, Totong H. Pandjaitan, Tete M. Sitompul, Nur Marco, Aral AlHasyim, Rico Putra, PEMIMPIN UMUM: Alex Armando. WAKIL PEMIMPIN UMUM: Ade HK, Titah Lubis, Bambang Manadona, Alam Raissa Rahmawati. PEMIMPIN REDAKSI: Zifah Nazim M.Phil. DEWAN REDAKSI: Ramadhan Sang Gupka, Uus Usman, Grandis, Johan Ripka, Aritma Fajarianto, Pangeran Antasari, Novi Setiawaty. REDAKTUR PELAKSANA: Yanyan Heriyana. REDAKTUR: Alam Nurseha, Abdul Sumarna, R.A. Oktarianisa. REDAKTUR FOTO: Amel Ratna. REPORTER: Guntur Tanjung, Heri, Sofian, Iwan, Euis Julaeha, Dadang Kumaha, Neng Rani, Ade Kalla, Junaedi Iskandar, Aulia Ahsan, M. Ariyoga, Yogi Ehsan, Puti Nilamsari, Heni Grevina. DESAINER DAN PERWAJAHAN: Imam Wibowo, Dipanegara, Dhay Wardani, Harry Kiansantang. SIRKULASI DAN DISTRIBUSI: Komar Hidayat, Titik Komariah, Oma Indah, Rahmi Dian, Dinar Rizka Utami ALAMAT REDAKSI: Jalan Siti Boedidar/ Kaum No 126 Kel. Pamoyanan, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur.
GERBANGmarhamah
KORAN
TJERDAS
03
Bersabar dan Istiqomah Membangun Jalan
ISTIMEWA
M
embangun infrastruktur, terutama jalan merupakan Pekerjaan Rumah besar yang menghantui setiap bupati yang memimpin Cianjur. Kesenjangan antara anggaran dengan panjang ruas jalan kabupaten yang mencapai 6.000 km (10 kali jarak Jakarta-Surabaya), kondisi geografis berbukit, ditambah dengan kerentanan
tanah yang tinggi adalah tantangan yang kerap membuat bupati kesulitan menunaikan pembangunan infrastruktur. Sementara itu, posisi Cianjur sebagai daerah perlintasan menghendaki aksesibilitas tinggi guna menopang pembangunan. Tjetjep Muchtar Soleh paham betul tantangan ini, dan menyadari tidak semua pihak
peduli dengan anggaran yang terbatas. Menyikapi hal itu, Tjetjep beritikad untuk bersabar dan membuat program yang sanggup memperbaiki kondisi ini secara bertahap. “Sayang, anggaran kita terbatas. Memang butuh perencanaan yang matang dan kesabaran, serta istiqomah dalam membangun jalan di Cianjur. Tapi, kita mesti berlapang dada, karena desakan masyarakat cukup tinggi mengingat mereka semua ingin jalannya dibangun sekaligus.” Strategi yang kemudian dipilih oleh Tjetjep selama lima tahun terakhir adalah pembangunan akses dari kabupaten ke kecamatan-kecamatan, serta membangunan prasarana utama, seperti gang dan jembatan. Dipilihnya cara
ini menurutnya bukan berarti menganaktirikan pembangunan jalan desa. Pembangunan akses ke kecamatan penting sebagai cara agar pembangunan bisa sampai ke kecamatan. “Agar terjadi pemerataan pembangunan dulu, tidak menumpuk di kabupaten” tuturnya. Tjetjep pun kemudian membuka rahasia anggaran, “Setiap tahun Pemkab menganggarkan lebih dari 150 miliar, bahkan untuk tahun 2010 mencapai 250 miliar” tegasnya. “Namun pembangunan jalan memang mahal, per kilometernya memakan biaya 1 miliar” ia melanjutkan. Kesabaran dan istiqomah Tjetjep mulai menuai hasil, sebagai kabupaten terluas di Jawa Barat kecamatan-
kecamatan di Cianjur yang berjumlah 32 telah terakses dari Kabupaten. Dan secara keseluruhan pembangunan jalan, gang,dan jembatan telah mencapai angka 46%. “Saya meminta maaf bagi yang belum terbangun jalannya, tapi membangun infrastruktur 46% tetap anugerah Allah dan kebanggaan bagi saya” jelasnya. Ke depannya, Tjetjep bertekad menyelesaikan pembangunan 54 % jalan yang tersisa. Strategi yang akan dipilih menurutnya adalah melanjutkan pembangunan jalan yang langsung dirasakan rakyat, “5 tahun mendatang, kita akan bangun jalan dari kecamatan ke desa, dan jalan desa ke desa. Dengan didampingi dana Bantuan Khusus Kepada Pemerintah Desa (BKKPD)
FOTO: APID
Untuk mencapai beberapa desa, Bupati harus diantar dengan menggunakan ojeg setempat, karena mustahil dilalui mobil.
SABA DESA:
Saya Minta Maaf, Beliau Malah Balik Minta Maaf Saya meminta maaf ke beliau karena banyak goncangan di jalan. Eh, kok beliau yang kemudian meminta maaf dan meminta saya bersabar. Budi, tukang ojeg Tidak seperti kebanyakan pemimpin yang hanya mau berkunjung setelah pembangunan dijalankan, Tjetjep sebagai Bupati terlihat tidak pernah malu mendatangi masyarakat. Meski pembangunan di daerah tersebut belum maksimal dilaksanakan, seperti jalan di Hegarsari, Tjetjep tidak enggan untuk bertemu muka dengan masyarakatnya.
Budi bahkan mengaku sempat berbincang-bincang dengan Bupati, “Saya meminta maaf ke beliau karena banyak goncangan di jalan. Eh, kok beliau yang kemudian meminta maaf dan meminta saya bersabar”. Secara khusus Budi memuji Bupati, “Bagus Bupati seperti ini, Pak. Di sini belum pernah ada sejarahnya Bupati berkunjung. Camat saja mungkin eggan kalau tak terpaksa” tukasnya. Asep(33), seorang warga Desa Wangunsari, Naringgul, juga menuturkan hal serupa. Kedatangan pemimpin merupakan hal yang terpenting. “Jika pemimpinnya sudah datang dan melihat sendiri, kami kan tidak perlu banyak meminta perhatian” tukasnya. Hal yang sama diaminkan oleh Sarjan, salah satu kepala Dusun. “Kita harus bisa mengerti pemerintahan. Dan yang kami tahu adalah, Bupati datang dan beliau tersenyum bersama kami, dan menggendong anakanak kami” jelasnya tersenyum.
yang naik 100% dan program 10 juta per RT, insya Allah pembangunan ke depan bisa kita maksimalkan” imbuhnya menutup. □ hmp-871
Bangkit Bersama Rakyat
Rela Naik Ojeg
udi(29), tukang ojeg menuju Desa Hegarsari, kecamatan Sindangbarang sempat tak percaya ketika diberitahu bahwa pria separuh baya yang baru saja ia boncengi adalah Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh. “Yang benar Pak, masa Bupati sudi datang kesini?” tuturnya tak habis pikir. Tidak terbayang olehnya orang nomor 1 Cianjur mau datang ke Hegarsari, lewat jalan tanah dan batu terjal susah dilalui mobil. Bahkan mustahil dilalui motor sekalipun, saat telah disiram hujan. Saya hanya diberitahu untuk siap-siap jika mobil di depan kandas, ”jelas Budi. Dengan motor RX King keluaran 1995-nya, Budi membonceng Bupati menuju Hegarsari, setelah mobil Bupati kandas di jalan. Desa ini merupakan desa terujung di kecamatan Sindangbarang, dibentuk sebagai hasil pemekaran pada tahun 1999 karena susah dicapai dari desa induk sebelumnya, Jatisari.
Tjetjep Muchtar Soleh
PEMBEBASAN BUTA HURUF
S
B
5 tahun ke belakang adalah pembangunan jalan dari kecamatan menuju pusat kabupaten, 5 tahun ke depan jalan desa menuju pusat kecamatan dan jalan antardesa. Kita akan masuk ke pembangunan yang harus langsung dirasakan rakyat.
Cerita diatas adalah kejadian yang lazim terjadi ketika Tjetjep melakukan Saba Desa, program yang cetuskan ketika terpilih sebagai Bupati pilihan rakyat Cianjur awal 2006 lalu. Dengan Saba Desa, Tjetjep bertekad mengunjungi setiap desa di Cianjur selama masa kepemimpinannya. Program yang tidak lazim dilakukan Kepala Daerah ini pun hampir tuntas. Sampai hari ini, Tjetjep telah mengunjungi 322 desa, dan akan tuntas sebelum masa jabatannya berakhir. Sebagai kabupaten terluas dan kondisi geografis yang berbukit, program ini jelas butuh kesungguhan dan ketulusan. Naik ojeg di Hegarsari hanya contoh kecil. Malah seringkali Bupati harus berjalan kaki beberapa kilometer hanya untuk bertemu rakyatnya. “Bahkan sering ada yang tidak percaya kalau saya Bupati, karena seumur hidup belum pernah Bupati ke sana” kenang Tjetjep tersenyum. □ znp-137
etahun lalu, Halimah hanya bisa terdiam ketika guru di sekolah puteranya meminta untuk membaca kertas yang disodorkan perihal prestasi putra pertamanya. Begitu juga saat diminta untuk memberi tanda tangan, tangannya tak bisa bergerak. Ia memang tak sekolah, tak pernah memegang bolpen. Karena merasa malu, ia bertekad untuk bisa menulis dan membaca. Bak gayung bersambut, keinginan Halimah, warga kampung Kopeng, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur ini didengar oleh Pemerintah Daerah. Pemkab Cianjur dibawah pimpinan Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, menggulirkan program Keaksaraan Fungsional (KF) yang kemudian membuat Halimah bisa baca tulis. “Sekarang mah ayo, panggil saya” soraknya gembira sambil memainkan bolpen di tangannya. Halimah hanya salah satu dari sekian banyak masyarakat buta huruf yang telah diselamatkan oleh pemerintahan Tjetjep Muchtar Soleh. Tidak hanya itu, para tutur yang mengajari warga buta huruf pun pun memuji kegigihan Tjetjep memberantas buta huruf. Agus Supriatna (33), tutor Halimah, bersyukur sudah mempunyai wadah untuk menolong Halimah dkk. Sebelumnya, para siswa KF diharuskan ikut program paket yang selama ini tidak terlalu populer di mata masyarakat. “Kami berterima kasih pada Pak Tjetjep, program ini mencerdaskan kami” ungkap Een Rohaeni, seorang tutor lain dari desa Babakan Karet. Kepahlawanan Tjetjep tidak hanya diakui oleh masyarakat Cianjur, pemerintah pusat pun mengakuinya. Tjetjep tiga kali dianugerahi Anugerah Buta Aksara dari Presiden RI, yakni tahun 2008, 2009, dan 2010. Bahkan tahun ini Tjetjep menerima penghargaan tertinggi yakni Anugerah Aksara Paripurna. Artinya, Tjetjep telah diakui mumpuni dalam pemberantasan buta huruf. Tjetjep Muchtar Soleh sendiri mengaku keberhasilan ini adalah buah dari usaha untuk bangkit bersama rakyat. “Tidak mungkin bisa begini, kalau masyarakatnya tidak pro-aktif” tuturnya. Lebih lanjut ia memuji para tutor, seperti Een dan Agus sebagai pahlawan sebenarnya. □ mhp-176
KORAN TJERDAS
survei
04 PASANGAN TJERDAS 79,3%
TJERDAS KONSISTEN UNGGUL
56,1%
34,3%
17,5%
16,6%
12,5%
PILKADA CIANJUR
Sulit Dikejar
No Urut
No Urut
1
2
No Urut
3
No Urut
4
No Urut
5
No Urut
6
PASANGAN TJERDAS 55,0%
TINGKAT POPULARITAS
P
P
emilukada hari ini adalah sebuah pertempuran modern yang juga harus dimenangkan dengan cara-cara yang modern. Ikut berkompetisi dalam pilkada tidak bisa lagi hanya dengan bermodalkan khayalan, bisikan gaib, atau hanya sekadar ambisi pribadi. Perlu ada upaya yang jujur untuk bercermin atau mengukur diri, sehingga bisa merencanakan strategi pemenangan dengan tepat Instrumen yang lazim digunakan untuk mengukur peluang, serta memetakan kekuatan dan kelemahan lawan adalah melalui survei politik. Di dalam survei ini, kita bisa mengukur diri, apakah memiliki peluang untuk memenangkan Pemilukada atau tidak. Dalam survei terakhir yang dilakukan oleh CIRUS Surveyors Group, tampak bahwa pasangan TJERDAS (Tjetjep Muchtar Soleh dan Dr. Suranto) merupakan pasangan yang memiliki popularitas paling tinggi dibandingkan lima pasangan lainnya. Angka popularitas ini memberitahu kita seberapa banyak masyarakat yang mengenal masing-masing kandidat. Dalam survei yang dilakukan tanggal 20-24 November 2010,
33,5%
18,9% 10,4%
No Urut
1
pasangan dengan nomor urut 5 ini tampil sebagai pasangan yang paling populer dengan tingkat pengenalan 79.3%. Ini berarti 8 dari 10 pemilih Cianjur sudah mengenal pasangan TJERDAS. Jika anda bertanya secara acak kepada 10 pemilih Cianjur, hanya dua orang saja yang tidak mengenal pasangan ini. Sementara itu saingan terdekatnya baru mencapai popularitas 56.1%. Bahkan ada beberapa pasangan yang masih memiliki popularitas di bawah 20%. Berdasarkan data yang dikumpulkan, angka popularitas TJERDAS ini memang sangat ma-
No Urut 1
FOTO: APID
2,4%
1,9%
10,9%
25,2%
No Urut 4
18,4%
No Urut 6
1,9%
Terimakasih Pak Tjetjep, atas perhatian untuk tukang becak, bahkan istri saya pun dapat pelatihan kewirausahaan. Nurdin 34 tahun, tukang becak pangkalan Ampera Cianjur
No Urut 5
39,3% PASANGAN TJERDAS
TINGKAT ELEKTABILITAS (KETERPILIHAN)
No Urut
2
No Urut
3
No Urut
4
No Urut
5
TINGKAT FAVOURABILITAS (KESUKAAN)
suk akal. Sebagai kepala daerah selama 5 tahun, Tjetjep Muchtar Soleh merupakan satu-satunya Bupati dalam sejarah Cianjur yang betul-betul turun mengunjungi seluruh desa, termasuk yang di pelosok sekalipun. Sampai November ini saja sudah 322 dari 348 desa yang dikunjungi. Jika dalam setahun ada 52 minggu, maka selama setahun hanya ada 260 minggu. Itu artinya, dalam seminggu Tjetjep mengunjungi lebih dari satu desa. Ini sulit untuk disamai oleh kandidat lainnya. Namun, popularitas tentu bukan jaminan sebuah kemenangan. Tingginya popularitas harus diiringi pula oleh tingkat favourabili-
No Urut 3 No Urut 2 Belum Tahu/ Rahasia
9,4%
5,4%
No Urut
INFOGRAFIS: KANG GORO
ilkada kurang empat puluh hari lagi. Masing-masing pasangan kandidat yang maju dalam Pilkada Cianjur sudah berlomba menarik simpati publik. Hasilnya pun sudah mulai kelihatan. Survei terakhir CIRUS Surveyors Group tanggal 20-24 November lalu menujukkan bahwa calon incumben, Tjetjep Muchtar Soleh yang berpasangan dengan Dr. Suranto masih sulit untuk diimbangi oleh kandidat lainnya. Elektabilitas pasangan yang dijuluki TJERDAS ini sudah mencapai 39.3%. Angka ini terpaut sekitar 20% dari keterpilihan saingan terdekatnya, serta terpaut hampir 30% dengan kandidat yang berada di peringkat ketiga. Sementara ketiga kandidat lainnya belum bisa berbuat banyak. Problem utama sekarang adalah soal waktu. Mampukah kandidat-kandiat lain memacu kecepatan super tinggi untuk menyusul ketertinggalan tersebut? Tidak ada kata mustahil, namun secara obyektif memang sangat sulit. Cianjur adalah kabupaten terluas di Jawa Barat, mencakup 32 kecamatan, 360 Desa dengan medan tempuh yang tidak mudah. Beban geografis ini tentu tidak mudah ditaklukkan dalam waku singkat. Bagaimanapun, tetap sulit menambah elektabilitas tanpa popularitas kandidat bersangkutan Jika tidak terjadi angin badai, ataupun kejadian luar biasa, survei hari ini sudah bisa memperkirakan hasil Pilkada. Pasangan TJERDAS memiliki peluang menang paling besar, dan kemungkinan besar pula akan dituntaskan dengan satu putaran saja. â—Š
6
tas (kesukaan) yang juga tinggi. Menurut temuan survei, lagi-lagi pasangan TJERDAS mendapatkan penilaian tingkat disukai yang paling tinggi, yaitu sebesar 55%. Saingan terdekatnya baru mencapai angka 33%. Ini tentu beban berat bagi kandidat lain untuk mengejar, baik dari sisi popularitas maupun favourabilitas. Akhirnya, dari sisi keterpilihan (elektabilitas), pasangan TJERDAS juga menempati posisi paling tinggi. Empat dari 10 responden (39.3%) menjagokan TJERDAS sebagai Bupati/Wakil Bupati 2011-2016. Sementara kompetitor terdekat baru memperoleh suara 18.4%, baru setengah dari keterpilihan TJERDAS. Walaupun harus diakui masih ada sekitar 21% pemilih yang belum menentukan pilihan sampai saat survei ini selesai dilaksanakan. Meski demikian, angka-angka di atas menunjukkan kecenderungan pilihan publik sudah mulai mengerucut kepada masingmasing kandidat. Kecenderungan masyarakat terhadap kandidat tertentu tampak konsisten, mulai dari popularitas, kesukaan, hingga keterpilihan. Dengan demikian peluang terbesar untuk memenangkan Pilkada sudah bisa diperkirakan, meskipun bukan berarti sama sekali menutup peluang kandidat lain. â–Ą nha-176
Metodologi Survei Survei dilakukan terhadap 800 responden, diambil dengan multistage random sampling di 80 desa terpilih. Margin of error survei +/- 3.46%. Survei dilakukan dengan taknik wawancara tatap muka dari tanggal 20-14 November 2011
TJERDAS
NI SI DI
5
K O M I T M E N
K RI TA
KORAN TJERDAS
5 KOMITMEN CERDAS > HALAMAN 7
PASANGAN TJERDAS - Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM dan Dr. H. Suranto, MM FOTO: SIPILIANG ISTIMEWA
DR. SURANTO, Jaminan Mutu Pembangunan Kesehatan
DARI RAKYAT BERJUANG UNTUK RAKYAT Menjadi bupati dan wakil bupati bagi pasangan TJERDAS (Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM dan Dr. Suranto, MM) bukanlah ambisi punya kekuasaan. Puluhan tahun keduanya mengabdikan diri menjadi pelayan bagi rakyat, pasangan TJERDAS menyadari betul bahwa menjadi pemimpin adalah pengorbanan. Mengorbankan pikiran dan waktu demi rakyat, semua usaha harus demi kesejahteraan rakyat.
N
amun bagi mereka berdua, melayani rakyat adalah kebahagiaan tersendiri. Menurut Tjetjep, ada kesenangan yang tidak bisa diungkap dengan kata-kata ketika melihat apa yang putuskan sebagai kebijakan dirasakan manfaatnya oleh rakyat. “Sebaliknya, ada motivasi dan semangat baru jika ada aspirasi-aspirasi rakyat yang belum bisa kita penuhi” tuturnya. Namun, tidak serta merta keinginan melayani rakyat dijadikan motivasi untuk menjadi Bupati. Menurut Suranto, Cawabup TJERDAS, harus ada ukuran-ukuran yang harus dipenuhi sebelum ia mencalonkan diri jadi Bupati, terutama keinginan rakyat sendiri. “Menjadi pemimpin Cianjur adalah amanah rakyat, karena tanpa jadi Bupa-
ti/Wabup-pun, kita akan tetap melayani rakyat” tegasnya. Untuk itulah, pasangan ini menggandeng Cirus Surveyor Group (CSG), sebuah lembaga survei yang berkedudukan di Jakarta. Lembaga ini melakukan survei opini publik kepada masyarakat Cianjur. Hasil survei pertama pada medio Juni menunjukkan Tjetjep Muchtar Soleh, Bupati Cianjur sekarang, merupakan tokoh yang paling diinginkan masyarakat untuk tetap melanjutkan kepemimpinannya di Cianjur. Hasan Nasbi A, peneliti CSG, menilai bahwa kepemimpinan Tjetjep pada 5 tahun terakhir telah membawa Cianjur ke arah yang lebih baik. “Buktinya aspirasi yang berkembang di masyarakat masih menginginkan Tjetjep jadi Bupati” terangnya.
“Program yang bisa langsung dirasakan rakyat”, itulah resep yang disampaikan oleh Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Bupati Cianjur 2006-2011 sekaligus Cabup TJERDAS, ketika ditanya mengenai fokus pemerintahannya 5 tahun terakhir, dan lima tahun kedepan jika diamanahkan kembali. Meski seringkali programnya tidak disenangi oleh sebagian kalangan karena dinilai tidak lazim, seperti perelek pendidikan, pembe-
rian motor dan batik, sebagai Bupati dalam lima tahun terakhir Tjetjep sukses dengan keukeuh pada program-program yang menurutnya bisa dirasakan masyarakat. Ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diterima Pemkab dalam lima tahun terakhir “Setiap program pasti ada pro-kontranya, tapi kita harus tunggu apa yang dirasakan rakyat. Yang namanya program harus untuk rakyat, harus pro-rakyat” tegasnya. □
S
enyum cerah Tjetjep Muchtar Soleh terkembang usai memastikan dirinya akan menggandeng Dr. Suranto, Direktur RSUD Cianjur saat itu, sebagai calon wakil bupati. Baginya, bergandengan tangan dengan Suranto membangun Cianjur adalah sebuah kebanggaan sekaligus bukti. Bukti bahwa kebijakan TJERDAS adalah pembangunan yang pro terhadap kebutuhan rakyat. Suranto, bersama istri, Minarsih, atau yang lebih dikenal dengan Dr. Mien Suranto, telah dikenal masyarakat Cianjur dengan poliklinik Selakopi yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Jiwa sosial mereka yang selama ini telah dikenal masyarakat tidak diragukan lagi adalah berkah bagi masyarakat Cianjur. Mempercayakan sektor kesehatan Cianjur pada Dr. Suranto adalah sebuah keniscayaan bagi Tjetjep. Dipercaya memimpin RSUD Cianjur, dokter keluaran Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo ini berhasil melayani masyarakat miskin secara gratis dengan total tanggungan sebesar 2 miliar per bulan, dan itu tanpa membuat rugi RSUD. Bahkan, selama tiga tahun menjabat, Dr. Suranto berhasil meningkatkan pendapatan RSUD lebih dari 100%. Dari 20 milyar pada tahun 2007, menjadi 49 milyar pada tahun 2010. Bukti nyata lain juga telah dihadirkan oleh Suranto, bapak satu anak ini. Pelayanan di RSUD Cianjur kini jauh lebih maju dengan dibangunnya ruang VIP dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) bertaraf internasional. RSUD Cianjur juga telah sedemikian rupa disulap oleh Suranto, menjadi satu-satunya rumah sakit di Jawa Barat yang memiliki ruang khusus penderita Thalasemia. Suatu penyakit kelainan darah yang selama ini juga menjadi perhatian istrinya, Dr. Mien Suranto. □mph-177
Pak Tjetjep orangnya baik sudah ngasih air ledeng gratis di kampung orang tua saya di kampung Tugu Lio.. pokoknya mah LANJUTKAN!!! Ibu Enung, 41 tahun, ibu rumah tangga Kelurahan Sayang
FOTO: IMUL
“Harus Dirasakan Rakyat”
Telaah akademis ini, ditambah aspirasi masyarakat yang didengarnya dari masyarakat, lebih dari cukup bagi Tjetjep untuk menyimpulkan bahwa pelayanannya sebagai Bupati masih dibutuhkan oleh masyarakat Cianjur. Menurutnya, kepercayaan masyarakat ini harus dijawab dengan keberlanjutan pembangunan ke depan yang harus benar-benar dirasakan rakyat. “Tidak ada pembangunan di Cianjur, jika tidak dirasakan langsung oleh rakyat kecil.” tegasnya. Menggandeng Suranto, dokter yang selama ini juga telah dikenal masyarakat dengan pengabdiannya pada rakyat, Tjetjep memutuskan untuk maju dicalonkan oleh Partai Demokrat, PBB, PPRN, dan Pakar Pangan untuk menjadi calon Bupati dan wakil Bupati Cianjur periode 2011-2016. Muhammad Toha, ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Cianjur, mengungkapkan bahwa dukungan partainya terhadap Tjetjep memang didasarkan pada aspirasi masyarakat. “Aspirasi yang di-sampaikan rakyat pada partai kami, juga menginginkan kembali Tjetjep untuk kembali memimpin Cianjur” tegasnya. □ hmp-111
Pembangunan kesehatan penduduk Cianjur merupakan harga mati yang dicanangkan oleh Calon Bupati (Cabup) TJERDAS, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM. Tjetjep secara komprehensif telah menyiapkan programprogram untuk menjamin hal ini, di antaranya program penjaminan gratis biaya kesehatan untuk rumah tangga miskin (RTM). Namun, jaminan pembangunan kesehatan Cianjur bukan hanya program, Calon Wakil Bupati TJERDAS sendiri, Dr. H. Suranto adalah jaminan utama yang ditawarkan TJERDAS.
06 TJETJEP MUCHTAR SOLEH
PEMIMPIN YANG DITEMPA RAKYAT
“Berasal dari rakyat, Selama ini mengabdikan diri melayani rakyat, Sekarang rakyat siap, mendukung Pemimpin yang berjuang untuk rakyat” ISTIMEWA
ISTIMEWA
profile
KORAN TJERDAS
Dekat Dengan Rakyat Tjetjep adalah figur bagi rakyat, karena ia tidak pernah segan turun ke masyarakat kecil.
ENGKUS KUSMAYADI
Cukup Dengan Pecok Leunca
Sosial di Pemerintah Kabupaten. Selain itu, sederetan organisasi kemasyarakatan juga dirambah, di antaranya Palang Merah Indonesia (PMI), dan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Pada tahun 1990, Tjetjep juga menyabet penghargaan medali Perjuangan 1945 karena dinilai melestarikan semangat perjuangan ‘45. Tidak hanya pendidikan formal dan kemasyarakatan, pendidikan religius juga dikenyam oleh bapak empat anak ini. Berasal dari keluarga santri, Tjetjep pernah “nyantri” di beberapa pesantren. Salah satunya Pondok Pesantren Nurul Huda di Bojongpicung. Sesepuh pesantren tersebut, KH. Rahmad Sadeli (73) ternyata masih mengingat Tjetjep dengan jelas. Ketua MUI Bojong Picung ini mengenang Tjetjep sebagai sosok santri yang jujur, pintar, dan rendah hati. “Saya tahu betul akhlaknya Tjetjep, dia sangat terpuji, selalu mendengarkan nasihat” ucapnya. Hasilnya terlihat, Tjetjep adalah satu-satunya calon Bupati yang dipercaya menjadi khatib dan imam shalat Jumat di mesjid Agung Cianjur. Ia juga sempat menjabat beberapa jabatan pada Majelis Ulama Indonesia Cianjur. Pada level kebijakan, sentuhan agamis Tjetjep juga terlihat, Gerakan Pembangunan Masyarakat Berakhlakul Karimah (Gerbang Marhamah) disahkan menjadi Peraturan Daerah dalam masa jabatannya sebagai Bupati. □ hmp-105
Kesederhanaan, solidaritas, religiusitas adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pribadi seorang Tjetjep Muchtar Soleh sebagai Bupati Cianjur periode 2006-2011. Tidak henti menginspirasi, memberikan manfaat pada orang sekitarnya. Itulah yang diungkapkan oleh supir mobil Dinas Tjetjep semenjak menjadi Bupati, Engkus Kusmayadi (33) yang mengaku telah banyak belajar tentang hidup dari Tjetjep Muchtar Soleh. “Bagi saya, Bapak adalah sosok pemimpin yang sederhana” tukas Engkus ketika ditanya tanggapan mengenai Tjetjep. Menurut Engkus, Tjetjep tidak pernah suka dengan segala kemewahan yang berlebihan, termasuk saat disambut dalam berbagai kunjungan sebagai Bupati. “Bapak seringkali merasa malu disambut seperti itu, karena merasa beliau adalah pelayan rakyat itu sendiri” cerita Engkus. Lebih lanjut Engkus memberikan tips terbaik menyambut Bupati. “Makanan saja contohnya, Bapak itu paling suka dengan Pencok (Karedok) Leunca. Nah, itu saja sebenarnya sudah cukup menyambut Bapak” terang Engkus. Solidaritas juga diajarkan Tjetjep kepada bawahannya. Engkus mengaku, ketika awal ia mulai mengemudikan mobil Bupati, ia sering disindir Tjejep karena mengeluh pada kondisi jalan dan lalu lintas yang seringkali tidak bersahabat. “Dulu mengeluh adalah kebiasaan bagi saya, dan sekarang sudah hilang karena malu sama Bapak. ” tutur Engkus. “Kamu harus bisa bersabar, Ngkus. Kita lewat jalan seperti ini mungkin sekali ini, kamu bisa bayangkan masyarakat disini yang lewat disini setiap hari” lanjut Engkus menirukan nasihat Tjetjep tentang solidaritas. Hampir 5 tahun sudah Tjetjep sudah diantarkan ke berbagai tempat oleh Engkus. Tapi tak pernah terdengar suara musik dari mobil F1 Cianjur tersebut. “Pak Tjetjep tidak suka mendengar musik di perjalanan.” tutur Engkus. “Dalam perjalanan, Bapak seringkali mengisi waktu dengan membaca AlQuran kecil miliknya, atau sekali-sekali mendengarkan kaset ngaos” sambungnya. Secara fisik, Tjetjep Muchtar Soleh adalah orang yang kuat ketika berkunjung ke masyarakat. Seringkali, dalam satu hari rombongan Bupati harus melakukan perjalanan Saba Desa ke beberapa tempat yang jaraknya berjauhan. Di saat para anggota tim lain sudah mulai kelelahan. Tjetjep justru masih kelihatan segar bugar. “Tim jadi semangat lagi, masa kalah sama Bapak (Tjetjep,-red),” cerita Engkus. “Bahkan jika Bapak sedang tidak enak badan, ada guyonan dalam rombongan, kalau obat Bapak itu ya memang Saba Desa lagi, bertemu sama masyarakat” sambungnya tertawa. Terkait dengan Pemilukada, Engkus menolak berkomentar. “Saya kan Pegawai Negeri Sipil. Bapak sendiri sudah menginstruksikan saya untuk netral. Memilih adalah pilihan hati” tutup Engkus.□ hmp-182
M
enjadi pemimpin bagi masyarakat Cianjur telah menjadi garis tangan Tjetjep Muchtar Soleh. Kehidupan semenjak bangku sekolah seolah tidak pernah habis menggembleng kepemimpinannya. Sebagai putra daerah yang lahir dan besar di tengah masyarakat Cianjur, Tjetjep paham betul kebutuhan, budaya, dan kebiasaan masyarakat. Dengan matanya sendiri, ia melihat bagaimana masyarakat Cianjur berjuang menghadapi setiap perubahan zaman. Pendidikan kepemimpinan formal mulai didapatkan Tjetjep ketika belajar di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN, sekarang IPDN,-red) di Bandung se-
Di APDN dulu, saya belajar banyak tentang teori pemerintahan, birokrasi, dan kedisiplinan sebagai kunci kepemimpinan bagai putra daerah pilihan Cianjur pada tahun 1977. “Di APDN dulu, saya belajar banyak tentang teori
pemerintahan, birokrasi, dan kedisiplinan sebagai kunci kepemimpinan” kenangnya. Tjetjep juga menuturkan bahwa menuntut ilmu di APDN adalah momentum kesadaran untuk mengabdi untuk Cianjur. “Sejak itu, prioritas saya adalah pengabdian, memberikan yang terbaik untuk Cianjur” ceritanya. Selepas APDN, Tjetjep terjun ke masyarakat. Ia memulai karir sebagai mantri polisi di Kec. Cikalongkulon pada tahun 1980. Selama 26 tahun ia ditempa sebagai pelayan yang dituntut paham betul kebutuhan rakyat. Selama kurun waktu itu, Tjetjep selalu berada dalam posisi yang dekat dengan rakyat. Termasuk menjadi Camat Sukanegara, Cikalongkulon, dan Kepala Bagian
Jalan Penuh Pengabdian Pasangan Tjerdas adalah pasangan professional. Setiap calon adalah ahli yang menguasai bidangnya masingmasing. Tjetjep Muchtar Soleh adalah ahli pemerintahan keluaran IPDN, sedangkan Suranto adalah seorang dokter yang tidak diragukan lagi kredibilitasnya di Cianjur. Sama-sama berasal dari keluarga rakyat, baik Tjetjep maupun Suranto adalah insan manusia yang selalu ingin berkembang. Ini terlihat jelas dari karir mereka yang terus menanjak. Berbagai titik pencapaian terus dicapai, namun bagi mereka setiap titik itu adalah motivasi untuk terus mencapai pengabdian yang lebih dari sebelumnya. Tahun 2010, takdir telah mempertemukan mereka untuk mengantarkan Cianjur ke arah yang semakin baik dari sebelumnya.
3 Februari Tjetjep lahir di Cianjur
1953
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cianjur
1956
1965
20 Agustus Suranto lahir di Metro, Lampung
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) Cianjur
1968
1970
Lulus Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Lampung
Sekolah Menengah Atas Negeri (Paspal) Cianjur
1971
Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Bandung
1973
Lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pancawati Lampung
1976
Lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Yogyakarta
1977
Man Polis Keca Cikal kulon
19
KOMITMEN
1985
Sarjana Kedokteran Umum, Universitas Sebelas Maret, Solo
Pemeriksa Ekonomi dan Kesra 1986-1987
1986
ningkatan Iklim Kehidupan Masyarakat ber-Akhlakul Karimah. Program ini melanjutkan gerakan keteladan dan penerapan nilai-nilai akhlakul karimah yang dipimpin langsung oleh bupati incumben selama ini. □ hkt214
PENDIDIKAN YANG TERJANGKAU DAN BERMUTU 1. Memperbanyak Sekolah Kejuruan Untuk Mempersiapkan Generasi Muda Masuk Lapangan Kerja 2. Wajib Belajar 12 Tahun 3. Pendidikan Non Formal Berbasis Kewirausahaan. Selain Mendapatkan Pengajaran Calistung, Juga Mendapatkan Skill Kewirausahaan Dan Bantuan Modal Usaha
2
1
3
4
Camat Cikalongkulon
Camat Sukanagara
1987
1989
Kepala Puskesmas Sindangbarang
Medali Perjuangan ‘45
1990
Kepala Puskesmas Sukaluyu
5 AKHLAKUL KARIMAH DALAM KEHIDUPAN Gerakan Keteladan & Penerapan Nilai-Nilai Akhlakul Karimah
Kepala Bagian Sosial Setda Cianjur 1994-1998
1994
1997
Magister Managemen Universitas Indonusa Esa Tunggal, Jakarta
Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan 1998-2001
1998
Kepala Puskesmas Muka
2000
Kasubag TU RSUD Cianjur
Kepala Bappeda Cianjur 2001-2005
2001
Sekretaris RSUD Cianjur
Asisten III Bidang Administrasi Pemerintahan 2005-2006
2005
September direkomendasikan Partai Demokrat maju menjadi Calon Bupati Cianjur
Bupati Cianjur 2006-2011
2006
07
ISTIMEWA
Institut Ilmu Pemerintahan Depdagri Jakarta
yang Bermutu. Lagi-lagi pelayan-an kesehatan tidak cukup hanya berhenti pada faktor “murah” tetapi juga harus bermutu. Program ini adalah buah pemikiran tokoh kese-hatan Cianjur Dr. Suranto. Harapan utama program ini adalah melanjutDAYA BELI MENINGKAT kan dan memper1. Revitalisasi Pasar luas peningkatan Tradisional kese-hatan yang 2. Pelatihan Tenaga telah dirintis Kerja Yang Akan oleh dr. SuranDikirim Ke Luar to semasa Negeri memimpin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur. Langkah yang akan dijalankan di antaranya adalah: (1) REFORMASI BIROKRASI Jaminan PELAYANAN PUBLIK pembiayaan 1. Administrasi Satu Atap kesehatan Untuk Memudahkan bagi 800 ribu Pengurusan Perizinan masyarakat 2. Peningkatan Transparansi kurang mampu; Dalam Pengelolaan APBD (2) Menuntaskan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah di Pegelaran dan Cimacan. Ketiga, Program Perekonomian Berbasis Masyarakat Berkua-litas. Program ini adalah program lanjutan yang telah meraih sukses sebelumnya. Adapun tujuannya adalah meningkatkan kualitas kesejahteraan
kecamatan, desa, serta gang yang terdapat di dusun akan diselesaikan dalam waktu 5 tahun mendatang. Begitu juga beberapa jembatan jalan yang menghubungkan antarkecamatan dan antardesa. Kelima, Program Pe-
PELAYANAN KESEHATAN YANG MURAH DAN BERMUTU 1. Jaminan Pembiayaan Kesehatan Bagi 800 Ribu Masyarakat Miskin 2. Menuntaskan Pembangunan Rumah Sakit Pagelaran Pelayanan Daerah Cianjur Selatan
ISTIMEWA
S
etelah berhasil memimpin selama lima tahun, bupati incumben, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, kembali menggulirkan 5 program untuk masyarakat pemilih di kabupaten Cianjur. Program kali ini bersifat lanjutan program sebelumnya. Dinamai dengan 5 Komitmen TJERDAS yang dirumuskan dalam visi “Mewujudkan Cianjur Lebih Sejahtera dan Berakhlakul Karimah”. 5 Komitmen TJERDAS ini, antara lain adalah: Pertama, Program Pendidikan Terjangkau dan Bermutu. Program ini menjadi andalan utama Tjetjep dan Suranto (TJERDAS). Pendidikan tidak cukup hanya murah dan terjangkau, tetapi juga harus bermutu. Tujuan utama program ini adalah melanjutkan peningkatan kualitas pendidikan yang telah dimulai 5 tahun yang lalu dengan bukti beberapa prestasi yang telah ditoreh. Beberapa langkah yang akan dilakukan oleh Pasangan TJERDAS di antaranya adalah: (1) memperbanyak sekolah kejuruan guna mempersiapkan generasi muda mengisi lapangan pekerjaan; (2) melanjutkan wajib belajar siswa hingga 12 tahun; (3) mengembangkan pendidikan non formal berbasis kewirausahaan; dan (4) rehabilitasi fisik sekolah. Kedua, Program Pelayanan Kesehatan Murah
FOTO: SIPILIANG
TJERDAS
kan program lanjutan, sebagaimana telah dimulai sejak 5 tahun yang lalu, sehingga 5 tahun mendatang Pasangan TJERDAS akan menuntaskan segala pembangunan infrastruktur yang tersisa. Dalam hal ini, 54% pembangunan infrastruktur baik itu jalan kabupaten,
TJERDAS
ISTIMEWA
980
5
masyarakat Cianjur. Langkah besar yang akan dilakukan diantaranya adalah: (1) melanjutkan dan meningkatkan keberadaan pasar tradisional sebagai pusat perekonomian; (2) peningkatan pelatihan tenaga kerja, baik yang akan bekerja di luar negeri maupun dalam negeri. Keempat, Program Pembangunan Infrastruktur. Program ini merupa-
FOTO: APID
ntri si amatan alongn
KORAN
2009
Direktur RSUD Cianjur
Ketua Paguyuban Warga Jawa Cianjur
2010
September direkomendasikan Partai Demokrat maju menjadi Calon Wakil Bupati Cianjur
KORAN TJERDAS
ISTIMEWA
galeri
08
LENSA BICARA:
Pendopo Itu Ada di Tengah Masyarakat
ISTIMEWA
“Yang penting mah yang sudah terasa saja, dan sudah ada bukti, nggak mau milih yg lain.”
ISTIMEWA
ISTIMEWA
Pendopo bagi Tjetjep Muchtar Soleh kadang terlihat hanya sebagai tempat istirahat atau tempat melakukan kegiatan administratif dan seremonial. Sebagian besar kegiatannya memang dilakukan memang di lapangan, langsung menyambangi masyarakat. Baginya, Cianjur yang luas dan berbukit bukan alasan bagi masyarakat untuk tidak bisa bertemu pemimpinnya. “Adalah kewajiban pemimpin untuk menemui warganya” tegas Tjetjep. Akibatnya, mengikuti kegiatan Tjetjep Muchtar Soleh ibarat mengejar mobil balap. Dalam kesehariannya, tidak ada hari yang dilewatinya tanpa bertemu dengan masyarakat. Ia lincah sekaligus kuat, bergerak dari setiap tempat ke tempat lain. Tak heran, hampir setiap desa yang ada di Cianjur pernah disambanginya. Dengan perhatian, kesederhanaan, dan ketulusan yang apa adanya; seringkali mengikuti Tjetjep memberi kita pelajaran yang berharga. Tentang arti pemimpin, ketulusan, dan kesederhanaan itu sendiri. Inilah sedikit dari banyak kegiatan Bupati Cianjur 2006-2011 ini yang tertangkap kamera.□
Keluarga Pak Adat, 35 tahun, Desa Nagrak.
ISTIMEWA
ISTIMEWA
ISTIMEWA
SAYEMBARA
Penyelenggara: Forum Pemilih Cerdas
Tebak Pemenang Pilkada
Jalan Siti Boedidar/ Kaum No 126 Kel. Pamoyanan, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur
MENANGKAN Hadiah-Hadiah Menarik
5 Sepeda Motor, 5 HP Blackberry, 5 HP Nokia, 5 Lemari Es, 5 TV Berwarna
SAYEMBARA
Jawab seluruh pertanyaan Sayembara, kirimkan melalui pos ke PO BOX 114 CIANJUR 43200 paling lambat tanggal 20 Desember 2010 (Cap Pos)
SAYEMBARA
Tebak Pemenang Pilkada
Tebak Pemenang Pilkada
menangkan hadiah-hadian menarik
menangkan hadiah-hadian menarik
5 Sepeda Motor, 5 HP Blackberry, 5 HP Nokia, 5 Lemari Es, 5 TV Berwarna
1. Nama:
__________________________________
SAYEMBARA
Tebak Pemenang Pilkada menangkan hadiah-hadian menarik
5 Sepeda Motor, 5 HP Blackberry, 5 HP Nokia, 5 Lemari Es, 5 TV Berwarna
1. Nama:
__________________________________
5 Sepeda Motor, 5 HP Blackberry, 5 HP Nokia, 5 Lemari Es, 5 TV Berwarna
1. Nama:
__________________________________
2. Nomor KTP/SIM/Paspor/Kartu Mahasiswa/ Kartu Pelajar: ______________________________
2. Nomor KTP/SIM/Paspor/Kartu Mahasiswa/ Kartu Pelajar: ______________________________
2. Nomor KTP/SIM/Paspor/Kartu Mahasiswa/ Kartu Pelajar: ______________________________
3. Tempat Tanggal Lahir:
3. Tempat Tanggal Lahir:
3. Tempat Tanggal Lahir:
4. Nomor HP/telp:
_______________________
____________________________
4. Nomor HP/telp:
_______________________
____________________________
4. Nomor HP/telp:
_______________________
____________________________
5. Siapa Kandidat Yang Akan Menang (Beri tanda contreng pada kotak)
5. Siapa Kandidat Yang Akan Menang (Beri tanda contreng pada kotak)
5. Siapa Kandidat Yang Akan Menang (Beri tanda contreng pada kotak)
6. Apakah Anda Bersedia Mengajak Orang lain untuk Memenangkan Kandidat Tersebut?
6. Apakah Anda Bersedia Mengajak Orang lain untuk Memenangkan Kandidat Tersebut?
6. Apakah Anda Bersedia Mengajak Orang lain untuk Memenangkan Kandidat Tersebut?
[ ] Bersedia
[ ] Tidak bersedia
[ ] Bersedia
[ ] Tidak bersedia
[ ] Bersedia
[ ] Tidak bersedia
7. Berapa Orang yang Mungkin Anda ajak untuk memilih kandidat pilihan Anda?
7. Berapa Orang yang Mungkin Anda ajak untuk memilih kandidat pilihan Anda?
7. Berapa Orang yang Mungkin Anda ajak untuk memilih kandidat pilihan Anda?
[ ] 1-5 orang [ ] 6 -10 orang [ ] lebih dari 10 orang
[ ] 1-5 orang [ ] 6 -10 orang [ ] lebih dari 10 orang
[ ] 1-5 orang [ ] 6 -10 orang [ ] lebih dari 10 orang
1. Nama: ____________________________ 2. Nomor KTP/SIM/Paspor/Kartu Mahasiswa/ Kartu Pelajar: ____________________________ 3. Nomor HP/telp: ____________________________
1. Nama: ____________________________ 2. Nomor KTP/SIM/Paspor/Kartu Mahasiswa/ Kartu Pelajar: ____________________________ 3. Nomor HP/telp: ____________________________
1. Nama: ____________________________ 2. Nomor KTP/SIM/Paspor/Kartu Mahasiswa/ Kartu Pelajar: ____________________________ 3. Nomor HP/telp: ____________________________
Lembar ini harap disimpan, sebagai bukti.
Lembar ini harap disimpan, sebagai bukti.
Lembar ini harap disimpan, sebagai bukti.
SAYEMBARA
SAYEMBARA
SAYEMBARA
Tebak Pemenang Pilkada
Tebak Pemenang Pilkada
menangkan hadiah-hadian menarik
menangkan hadiah-hadian menarik
5 Sepeda Motor, 5 HP Blackberry, 5 HP Nokia, 5 Lemari Es, 5 TV Berwarna
1. Nama:
__________________________________
Tebak Pemenang Pilkada menangkan hadiah-hadian menarik
5 Sepeda Motor, 5 HP Blackberry, 5 HP Nokia, 5 Lemari Es, 5 TV Berwarna
1. Nama:
__________________________________
5 Sepeda Motor, 5 HP Blackberry, 5 HP Nokia, 5 Lemari Es, 5 TV Berwarna
1. Nama:
__________________________________
2. Nomor KTP/SIM/Paspor/Kartu Mahasiswa/ Kartu Pelajar: ______________________________
2. Nomor KTP/SIM/Paspor/Kartu Mahasiswa/ Kartu Pelajar: ______________________________
2. Nomor KTP/SIM/Paspor/Kartu Mahasiswa/ Kartu Pelajar: ______________________________
3. Tempat Tanggal Lahir:
3. Tempat Tanggal Lahir:
3. Tempat Tanggal Lahir:
4. Nomor HP/telp:
_______________________
____________________________
4. Nomor HP/telp:
_______________________
____________________________
4. Nomor HP/telp:
_______________________
____________________________
5. Siapa Kandidat Yang Akan Menang (Beri tanda contreng pada kotak)
5. Siapa Kandidat Yang Akan Menang (Beri tanda contreng pada kotak)
5. Siapa Kandidat Yang Akan Menang (Beri tanda contreng pada kotak)
6. Apakah Anda Bersedia Mengajak Orang lain untuk Memenangkan Kandidat Tersebut?
6. Apakah Anda Bersedia Mengajak Orang lain untuk Memenangkan Kandidat Tersebut?
6. Apakah Anda Bersedia Mengajak Orang lain untuk Memenangkan Kandidat Tersebut?
[ ] Bersedia
[ ] Tidak bersedia
[ ] Bersedia
[ ] Tidak bersedia
[ ] Bersedia
[ ] Tidak bersedia
7. Berapa Orang yang Mungkin Anda ajak untuk memilih kandidat pilihan Anda?
7. Berapa Orang yang Mungkin Anda ajak untuk memilih kandidat pilihan Anda?
7. Berapa Orang yang Mungkin Anda ajak untuk memilih kandidat pilihan Anda?
[ ] 1-5 orang [ ] 6 -10 orang [ ] lebih dari 10 orang
[ ] 1-5 orang [ ] 6 -10 orang [ ] lebih dari 10 orang
[ ] 1-5 orang [ ] 6 -10 orang [ ] lebih dari 10 orang
1. Nama: ____________________________ 2. Nomor KTP/SIM/Paspor/Kartu Mahasiswa/ Kartu Pelajar: ____________________________ 3. Nomor HP/telp: ____________________________
1. Nama: ____________________________ 2. Nomor KTP/SIM/Paspor/Kartu Mahasiswa/ Kartu Pelajar: ____________________________ 3. Nomor HP/telp: ____________________________
1. Nama: ____________________________ 2. Nomor KTP/SIM/Paspor/Kartu Mahasiswa/ Kartu Pelajar: ____________________________ 3. Nomor HP/telp: ____________________________
Lembar ini harap disimpan, sebagai bukti.
Lembar ini harap disimpan, sebagai bukti.
Lembar ini harap disimpan, sebagai bukti.
Syarat dan Ketentuan
Syarat dan Ketentuan
Syarat dan Ketentuan
1. Peserta Sayembara adalah Penduduk Cianjur yang sudah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah;
1. Peserta Sayembara adalah Penduduk Cianjur yang sudah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah;
1. Peserta Sayembara adalah Penduduk Cianjur yang sudah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah;
2. Jawaban peserta Sayembara harus benar-benar jujur dan berdasarkan aspirasi politik masing-masing. Tidak ada paksaan ataupun tekanan untuk memilih jawaban tertentu;
2. Jawaban peserta Sayembara harus benar-benar jujur dan berdasarkan aspirasi politik masing-masing. Tidak ada paksaan ataupun tekanan untuk memilih jawaban tertentu;
2. Jawaban peserta Sayembara harus benar-benar jujur dan berdasarkan aspirasi politik masing-masing. Tidak ada paksaan ataupun tekanan untuk memilih jawaban tertentu;
3. Setiap orang hanya boleh mengirim 1 kupon saja, tidak boleh orang yang sama mengirimkan lebih dari satu kupon;
3. Setiap orang hanya boleh mengirim 1 kupon saja, tidak boleh orang yang sama mengirimkan lebih dari satu kupon;
3. Setiap orang hanya boleh mengirim 1 kupon saja, tidak boleh orang yang sama mengirimkan lebih dari satu kupon;
4. Peserta Sayembara menjawab seluruh pertanyaan Sayembara;
4. Peserta Sayembara menjawab seluruh pertanyaan Sayembara;
4. Peserta Sayembara menjawab seluruh pertanyaan Sayembara;
5. Kupon terdiri dari dua bagian, bagian utama dikirimkan melalui pos ke PO BOX 114 CIANJUR 43200 dan bagian kecil disobek serta disimpan sebagai bukti ketika mengambil hadiah;
5. Kupon terdiri dari dua bagian, bagian utama dikirimkan melalui pos ke PO BOX 114 CIANJUR 43200 dan bagian kecil disobek serta disimpan sebagai bukti ketika mengambil hadiah;
5. Kupon terdiri dari dua bagian, bagian utama dikirimkan melalui pos ke PO BOX 114 CIANJUR 43200 dan bagian kecil disobek serta disimpan sebagai bukti ketika mengambil hadiah;
6. Kupon dikirim paling lambat tanggal 20 Desember 2010 (Cap Pos)
6. Kupon dikirim paling lambat tanggal 20 Desember 2010 (Cap Pos)
6. Kupon dikirim paling lambat tanggal 20 Desember 2010 (Cap Pos)
7. Undian akan dilakukan dengan mengikutsertakan jawaban yg benar saja;
7. Undian akan dilakukan dengan mengikutsertakan jawaban yg benar saja;
7. Undian akan dilakukan dengan mengikutsertakan jawaban yg benar saja;
8. Pengumuman hasil undian akan dilakukan sehari setelah pengumuman resmi dari KPU, dan akan diiklankan melalui harian Radar Cianjur dan Jurnal Cianjur;
8. Pengumuman hasil undian akan dilakukan sehari setelah pengumuman resmi dari KPU, dan akan diiklankan melalui harian Radar Cianjur dan Jurnal Cianjur;
8. Pengumuman hasil undian akan dilakukan sehari setelah pengumuman resmi dari KPU, dan akan diiklankan melalui harian Radar Cianjur dan Jurnal Cianjur;
9. Tidak ada pungutan apa pun dalam sayembara ini.
9. Tidak ada pungutan apa pun dalam sayembara ini.
9. Tidak ada pungutan apa pun dalam sayembara ini.
Penyelengara:
Forum Pemilih Cerdas
Jalan Siti Boedidar/ Kaum No 126 Kel. Pamoyanan, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur
Penyelengara:
Forum Pemilih Cerdas
Jalan Siti Boedidar/ Kaum No 126 Kel. Pamoyanan, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur
Penyelengara:
Forum Pemilih Cerdas
Jalan Siti Boedidar/ Kaum No 126 Kel. Pamoyanan, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur
Syarat dan Ketentuan
Syarat dan Ketentuan
Syarat dan Ketentuan
1. Peserta Sayembara adalah Penduduk Cianjur yang sudah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah;
1. Peserta Sayembara adalah Penduduk Cianjur yang sudah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah;
1. Peserta Sayembara adalah Penduduk Cianjur yang sudah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah;
2. Jawaban peserta Sayembara harus benar-benar jujur dan berdasarkan aspirasi politik masing-masing. Tidak ada paksaan ataupun tekanan untuk memilih jawaban tertentu;
2. Jawaban peserta Sayembara harus benar-benar jujur dan berdasarkan aspirasi politik masing-masing. Tidak ada paksaan ataupun tekanan untuk memilih jawaban tertentu;
2. Jawaban peserta Sayembara harus benar-benar jujur dan berdasarkan aspirasi politik masing-masing. Tidak ada paksaan ataupun tekanan untuk memilih jawaban tertentu;
3. Setiap orang hanya boleh mengirim 1 kupon saja, tidak boleh orang yang sama mengirimkan lebih dari satu kupon;
3. Setiap orang hanya boleh mengirim 1 kupon saja, tidak boleh orang yang sama mengirimkan lebih dari satu kupon;
3. Setiap orang hanya boleh mengirim 1 kupon saja, tidak boleh orang yang sama mengirimkan lebih dari satu kupon;
4. Peserta Sayembara menjawab seluruh pertanyaan Sayembara;
4. Peserta Sayembara menjawab seluruh pertanyaan Sayembara;
4. Peserta Sayembara menjawab seluruh pertanyaan Sayembara;
5. Kupon terdiri dari dua bagian, bagian utama dikirimkan melalui pos ke PO BOX 114 CIANJUR 43200 dan bagian kecil disobek serta disimpan sebagai bukti ketika mengambil hadiah;
5. Kupon terdiri dari dua bagian, bagian utama dikirimkan melalui pos ke PO BOX 114 CIANJUR 43200 dan bagian kecil disobek serta disimpan sebagai bukti ketika mengambil hadiah;
5. Kupon terdiri dari dua bagian, bagian utama dikirimkan melalui pos ke PO BOX 114 CIANJUR 43200 dan bagian kecil disobek serta disimpan sebagai bukti ketika mengambil hadiah;
6. Kupon dikirim paling lambat tanggal 20 Desember 2010 (Cap Pos)
6. Kupon dikirim paling lambat tanggal 20 Desember 2010 (Cap Pos)
6. Kupon dikirim paling lambat tanggal 20 Desember 2010 (Cap Pos)
7. Undian akan dilakukan dengan mengikutsertakan jawaban yg benar saja;
7. Undian akan dilakukan dengan mengikutsertakan jawaban yg benar saja;
7. Undian akan dilakukan dengan mengikutsertakan jawaban yg benar saja;
8. Pengumuman hasil undian akan dilakukan sehari setelah pengumuman resmi dari KPU, dan akan diiklankan melalui harian Radar Cianjur dan Jurnal Cianjur;
8. Pengumuman hasil undian akan dilakukan sehari setelah pengumuman resmi dari KPU, dan akan diiklankan melalui harian Radar Cianjur dan Jurnal Cianjur;
8. Pengumuman hasil undian akan dilakukan sehari setelah pengumuman resmi dari KPU, dan akan diiklankan melalui harian Radar Cianjur dan Jurnal Cianjur;
9. Tidak ada pungutan apa pun dalam sayembara ini.
9. Tidak ada pungutan apa pun dalam sayembara ini.
9. Tidak ada pungutan apa pun dalam sayembara ini.
Penyelengara:
Forum Pemilih Cerdas
Jalan Siti Boedidar/ Kaum No 126 Kel. Pamoyanan, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur
Penyelengara:
Forum Pemilih Cerdas
Jalan Siti Boedidar/ Kaum No 126 Kel. Pamoyanan, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur
Penyelengara:
Forum Pemilih Cerdas
Jalan Siti Boedidar/ Kaum No 126 Kel. Pamoyanan, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur
Rek Milih TJERDAS Ulah arek kagoda ku pasangan anu liar Cianjur mah geus jangji arek milih Tjetjep-Suranto
RT dan RW Kampung Soreang Cilaku FOTO: ENDRO
Naon atuh sababna Cianjur rek milih TJERDAS Sabab enggeus karasa nyaahna ku balarea Jelema palinter pasti milih TJERDAS Anu bodo oge otakna ge jadi TJERDAS
“Pak Tjetjep orangnya soleh... suka jadi imam, jadi saya pilih imam Pak Tjetjep aja.” Pak Oo, pedagang es Cincau, Cianjur
ATEP NYABA KA KOTA
PAK RT,
11
“Insentif RT/RW sangat bermanfaat untuk kelancaran tugas kami... Kami menginginkan Pak Tjetjep menjabat kembali”
(dinyanyikan dengan nada lagu “Kabogoh Jauh”)
Dulur nu di lembur, baraya di kota Waktuna pilkada ulah poho Tjetjep-Suranto Anu matak anjeun ulah rek ka kota
ARI ABDI TIASA NGIRING MILIH TEU?!
TJERDAS
GADUH KTP TEU, TEP?
DINA KAMPANYE TERBUKA KAMPANYE “TJERDAS”
BINGUNG KENEH... BADE MILIH SAHA CEU?! TOS TERANG CAN?
IEU YEUH!
SAE ATUH, ANJEUN TOS TIASA MILIH !
NAMI ABDI AYA DI DIEU...
MUHUN NENG!
INSPIRATIP PISAN EUY...!
SAENA MILIH SAHA NYA?
ASSALAMU ‛ALAIKUM
PAK HAJI?
PILIH PAMINGPIN ANU JUJUR, BISA MINGPIN, GADUH PROGRAM
WAAH, IEU DAPTAR PEMILIH NYA BU?
BADE AYA PEMILUKADA NYA? ABDI TIASA NGIRING TEU NYA?
DI WARUNG CEU IDA
SIGANA MAH AYA PAK
NU JELAS, TOS KAUJI, JEUNG GADUH KOMITMEN NEGAKKEUN AKHLAKUL KARIMAH!
FOTO: APID
hariring
KORAN
WA‛ALAIKUM SALAM...
ABDI BINGUNG BADE MILIH SAHA?
ABDI MILIH “TJERDAS!”
DINA DINTEN
PAMILIHAN
5 A R A U S T A R U S MUM U N A H I L I M DAERAH
SU
GIH MUK
TI
PE
EPALA K L I K A W AH DAN R E A D A L ANJUR A I C N KEP E T A P KABU TAHUN 2011
2
1
ATI CALON BUP
KIL BUPATI
CALON WA
4
C ATI CALON BUP
O
KIL BUPATI CALON WA
N
ATI CALON BUP
T
I
KIL BUPAT CALON WA
H 3
O
5
KIL BUPATI CALON WA TI A P U B N O L CA MM Dr. H. SURANTO, SOLEH, MM R TA CH MU P JE ET Drs. H. TJ
ATI CALON BUP
KIL BUPATI
CALON WA
6
ATI CALON BUP
KIL BUPATI
CALON WA
PERINGATAN! Balad Tjerdas atau Grup Facebook Cianjur Tetap Cerdas
SALAH PILIH DAPAT MENYEBABKAN KANKER (KANTONG KERING), RAKYAT TERABAIKAN, IMPOTENSI KEBIJAKAN DAN GANGGUAN KESEJAHTERAAN