PEMBINAAN KESADARAN BELA
NEGARA


MAHASISWA BARU

IPB UNIVERSITY

DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Pengarah:
Rektor IPB
Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB
Prof. Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si
Penulis:
Dr. Alim Setiawan Slamet, S.TP, M.Si
Dr. Beginer Subhan, S.Pi, M.Si
Dr. Ujang Suwarna, S.Hut, M.Sc, F.Trop
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Landasan Bela Negara
Tujuan Bela Negara
Luaran
Hasil yang diharapkan
Pelaksanaan Pembinaan Kesadaran Bela Negara Mahasiswa Baru
Manajemen Pasca Program
Konversi Enrichment Course
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, serta taufik hidayah-Nya, sehingga buku “Pembinaan Kesadaran Bela Negara Mahasiswa Baru IPB University” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang menuntun dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini.
Bela negara adalah sebuah konsep tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok, atau seluruh komponen dari suatu negara. Sikap atau perilaku ini dijiwai oleh kecintaannya kepada negara atau bangsanya. Kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia ini didasarkan oleh Pancasila dan Undang-undang
Dasar 1945, dalam menjalin kelangsungan hidup negara dan bangsa secara utuh. Kewajiban dalam membela negara ini tidak hanya menjadi tuntutan dari aparat negara seperti POLRI atau TNI, serta Perangkat keamanan saja. Akan tetapi, tugas ini juga diemban oleh seluruh warga negara Indonesia yang dapat disesuaikan dengan profesi serta kemampuan yang dimilikinya. Buku Pembinaan Kesadaran Bela Negara ini berisikan pengertian, landasan, manfaat, tujuan, dan nilai-nilai bela negara. Buku ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bela negara dalam tata kehidupan kampus bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika IPB University.
Kami berharap mahasiswa IPB memiliki visi yang lebih jauh kedepan agar Indonesia menjadi Negara yang maju. Oleh karena itu Bela Negara dimaknai secara kontemporer adalah bagaimana mahasiswa IPB bisa berinovasi. Karena inovasi adalah pondasi dari kemajuan ekonomi suatu bangsa dan ide-ide kreatif itu bisa lahir dari para generasi muda khususnya para mahasiswa IPB. Penguatan kecintaan terhadap Negara Indonesia para mahasiswa IPB perlu tahu bahwa Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya juga kaya akan keanekaragaman budayanya. Dan oleh karena itu bagaimana para mahasiswa IPB bisa memanfaatkan semua potensi itu untuk kemajuan bangsa dan Negara. Saya berharap para mahasiswa IPB bisa menjadi leader, opportunity maker, dibandingkan menjadi opportunity seeker. Harapannya para mahasiswa IPB bisa mengikuti kegiatan ini dan kedepan akan terus berkreasi untuk bisa menghadirkan kegiatankegiatan Bela Negara yang menarik dan juga kekinian, sesuai dengan karakter dari generasi milenial.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan di dalam penyusunannya. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat membimbing dan mendukung dalam penyelesaian buku ini. Kami berharap dengan adanya buku ini dapat memberikan manfaat dan menumbuhkan rasa cinta terhadap negara. Selain itu buku ini nantinya juga dapat memberikan edukasi mengenai bela negara dan implementasinya dalam kehidupan tata kampus dan kehidupan bermasyarakat pada umumnya.
Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir
Alim Setiawan SlametIndonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan dan keragaman budaya, ras, bahasa daerah, suku bangsa, agama, dan kepercayaan, serta masih banyak lainnya. Meskipun penuh dengan keragaman budaya Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan Bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya 'meskipun berbeda-beda tapi tetap satu jua'. Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik yang terpisah wilayahwilayahnya. Dengan kata lain tiap penduduk yang mendiami wilayah yang berbeda tentu akan mengalami kondisi geografis yang berbeda. Kondisi alam Indonesia terdiri dari wilayah pegunungan, pesisir, tepian hutan, dataran rendah, pedesaan, hingga wilayah perkotaan. Jumlah suku di Indonesia kurang lebih 700 suku yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, dengan tipe kelompok masyarakat yang berbeda, agama yang beraneka ragam, pakaian adat, kesenian, rumah adat, bahasa daerah, adat istiadat, dan bahkan kuliner khas daerah, Indonesia begitu kuat dalam menjaga keharmonisan kehidupan di tengah-tengah heterogenitas.
Keikutsertaan warga negara dalam bela Negara, merupakan bentuk cinta terhadap tanah air kita sebagaimana tertuang dalam Pasal 9 Ayat (1) UndangUndang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara. Fakta tersebut semakin diperkuat dengan adanya peraturan yang tertuang di dalam Undang- undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 pada pasal 30, dimana bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Republik Indonesia. Setiap warga negara Indonesia berkewajiban untuk ikut dalam mempertahankan Negara Republik Indonesia dari berbagai macam ancaman yang datang, entah itu ancaman yang berasal dari luar negeri maupun ancaman yang berasal dari dalam negara Indonesia sendiri.
Kewajiban dan kesadaran bela negara menjadi komponen penting yang juga berkontribusi pada kondisi keamanan dan kekuatan suatu bangsa. Konsep bela negara memang belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat Indonesia. Konsep bela negara memiliki makna yang cukup luas, Menurunnya kualitas moral bangsa
Indonesia juga berhubungan dengan belum dimilikinya pemahaman yang mendalam dari sebagian besar masyarakat Indonesia mengenai sejarah perjuangan bangsa dalam mencapai dan menjaga kemerdekaan bangsa. Tampak dalam masa kini cara pandang masyarakat kelas atas, pemerintahan, pengusaha, maupun rakyat biasa, dalam pendapatnya mengenai perjalanan sejarah bangsa
Indonesia yang tidak sesuai dengan perjalanan serta kejadian sejarah aslinya.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam menanggulangi permasalahan
rendahnya kesadaran bela negara adalah dengan memperkuat kualitas bela negara dan cinta tanah air dalam diri seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut bertujuan meningkatkan rasa cinta tanah air, lebih sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara serta rela berkorban demi bangsa dan negara dan memiliki kemampuan bela negara berupa mental dan fisik.
Dasar hukum mengenai bela negara terdapat pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat (3), Pasal 30 ayat (1), (2), (3), (4), (5). UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) menyatakan bahwa Semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) tertulis “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”. Pasal 30 Ayat (2) menyebutkan bahwa Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung. Pasal 30 Ayat (3) berisi, Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. UUD 1945 Pasal 30 Ayat (4) yaitu Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakkan hukum. Pasal 30 Ayat (5) tentang Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur undang-undang.
Upaya bela negara merupakan kewajiban dasar bagi setiap warga negara, selain itu juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Pembinaan kesadaran bela negara bagi mahasiswa baru sebagai upaya untuk mengaktualisasikan nilai-nilai bela negara kepada mahasiswa baru demi terwujud sikap dan perilaku bela negara kepada mahasiswa yang mendukung sistem pertahanan negara dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Luaran yang diharapkan dari Pembinaan Kesadaran Bela Negara bagi mahasiswa baru yaitu mewujudkan mahasiswa yang memiliki karakter cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan Pancasila sebagai Ideologi Negara, Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara dan Kemampuan Awal Bela Negara baik secara psikis maupun fisik.
Terwujudnya maha i wa dan civita akademika yang memiliki ika mental dan karakter bela negara.
Terwujudnya emangat keber amaan er audaraan kekeluargaan dan gotong royong dalam bingkai Bhinneka Tunggal ka.
Terbangunnya ketahanan kam u ehingga eluruh maha i wa dan civita akademika terhindar dan mam u menanggulangi egala bentuk ancaman gangguan rovoka i dan infiltra i dari kelom ok-kelom ok radikali me dan terori me.
Berikut meru akan man aat dari bela negara
Menanamkan ra a kecintaan ada bang a dan atrioti me e uai kemam uan diri
Membentuk ika di i lin waktu aktivita dan engaturan kegiatan lain
Membentuk erilaku jujur tega adil te at dan ke edulian antar e ama
Membentuk jiwa keber amaan dan olidarita antar e ama rekan e erjuangan
Melatih jiwa ke emim inan dalam memim in diri endiri mau un kelom ok
Membentuk mental dan fi ik yang tangguh
Membentuk iman dan ta wa ada agama yang dianut oleh individu
Berbakti ada orang tua bang a dan agama
Melatih kece atan ketangka an dan kete atan individu dalam melak anakan kegiatan
Menghilangkan ika negati e erti mala a ati boro egoi dan tidak di i lin.
Pembinaan Kesadaran Bela Negara adalah segala usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan dan menumbuhkembangkan sikap dan perilaku mahasiswa baru yang memiliki kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta mempunyai kemampuan awal bela negara baik psikis maupun fisik dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Hakikatnya kegiatan ini merupakan pendidikan kewarganegaraan dalam upaya membangun kesadaran hak dan kewajiban setiap warga negara dalam upaya bela negara. Arah dari
Pembinaan Kesadaran Bela Negara ini agar mampu mengembangkan jati diri dan karakternya sebagai generasi muda yang mampu bersikap dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai bela negara di lingkungan kampus dan masyarakat, sehingga upaya ini dapat dijadikan sebagai daya tangkal yang strategis dalam mendukung sistem Pertahanan Negara dalam mengantisipasi dan menghadapi setiap ancaman. Pelaksanaan kegiatan ini ditujukan bagi mahasiswa baru IPB University.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara di IPB University dibutuhkan instruktur atau trainer yang kompeten. Instruktur atau trainer merupakan dosen maupun tenaga pendidik IPB University. Instruktur atau trainer mempunyai tugas untuk memberikan pelatihan, pembinaan, serta pengawasan terhadap semua kegiatan bela negara yang ada di lingkungan kampus.
Kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara di IPB University tidak hanya ditujukan kepada mahasiswa baru, namun untuk mahasiswa tingkat 2 hingga tingkat 4 yang dikemas dalam kegiatan mahasiswa yang menarik. Pembinaan Kesadaran Bela Negara juga diberikan kepada mahasiswa penerima beasiswa jalur ketua OSIS, beasiswa afirmasi, asrama kepemimpinan putra dan putri, serta kegiatan yang berkolaborasi dengan unit kegiatan mahasiswa di IPB University.
Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara Mahasiswa Baru diselenggarakan oleh institusi dengan melibatkan unsur mahasiswa dan mitra. Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara Mahasiswa Baru merupakan mandat dari Rektor dan termasuk dalam tahap pertama yaitu tahap kesadaran diri (self-awareness) dalam peta pengembangan mahasiswa serta termasuk salah satu rangkaian PMB Institut
Pertanian Bogor. Secara struktural, Penanggung jawab teknis PMB merupakan wewenang dari Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir (Ditmawa-PK).
Panitia teknis dimandatkan kepada Asisten Direktur Bidang Pembinaan Karakter sekaligus menjadi Ketua Umum yang berkoordinasi langsung dengan tenaga kependidikan yang menjadi PIC sub-kegiatan PMB.
Alur Instruksi
Alur Koordinasi
Gambar 1. Struktur Asosiasi dan Peran Kunci Program
Pembinaan Kesadaran Bela Negara
Person In Charge (PIC) atau Panitia
Person In Charge (PIC) atau Panitia dalam Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara bertanggung jawab atas seluruh rangkaian program Pembinaan Kesadaran Bela Negara dan bertugas untuk mengkoordinasikan serta mengasosiasikan hal terkait konseptual maupun teknikal kepada dan antar peran kunci. PIC memastikan program mencapai tujuan, merealisasikan luaran, dan mendapatkan hasil yang diharapkan.
Fasilitator dan Co Fasilitator
Fasilitator merupakan dosen atau tenaga kependidikan IPB University yang telah menjalani rangkaian kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara sehingga mempunyai kompetensi untuk menyusun kurikulum dan bahan ajar, memberi nilai dan membimbing Mahasiswa Baru pada program Pembinaan Kesadaran Bela Negara.
Co-Fasilitator merupakan mahasiswa S1 dan S0 semester 2-8 yang bertugas memberi arahan, merespon, mendampingi mahasiswa baru selama pelaksanaan Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Co-Fasilitator bekerjasama dengan Fasilitator dalam memberikan pengarahan dan memberi nilai selama penugasan.
Mahasiswa Baru
Mahasiswa Baru merupakan sasaran utama dari program Pembinaan Kesadaran Bela Negara.
Pembentukan struktur asosiasi dan peran kunci penyelenggaraan program
Pembinaan Kesadaran Bela Negara dilaksanakan dengan mengikuti alur berikut:
Penetapan PIC Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara atau Panitia
Person In Charge (PIC) atau Panitia program Pembinaan Kesadaran Bela
Negara merupakan tenaga kependidikan yang dibentuk oleh Direktur
Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir (Ditmawa-PK) atas rekomendasi
Asisten Direktur Bidang Pembinaan Karakter. Kepanitiaan bertugas atas dasar Surat Tugas yang dikeluarkan oleh oleh Wakil Rektor Bidang
Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut:
1. Penanggung Jawab:
Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB
2. Ketua Pelaksana
Asisten Direktur Bidang Pembinaan Karakter IPB
3. Sekretaris/PIC
4. Anggota/Supporting
5. Tim Administrasi
Pendataan Fasilitator dan Co-Fasilitator
Dosen dan Tenaga Kependidikan yang telah menjalani Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara secara otomatis tergabung dalam Tim Fasilitator. Satu fasilitator diamanahkan sekelompok mahasiswa baru untuk diberi pengarahan dan penilaian.
Pembinaan Kesadaran Bela Negara Baru dalam penyelenggaraannya berkolaborasi dengan Co-Fasilitator PMB yang terpilih melalui rangkaian penerimaan terbuka. Fasilitator dan Co-Fasilitator yang terpilih mendapat Surat Tugas yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB.
Pendataan Mahasiswa Baru
Pendataan Mahasiswa Baru dilakukan bertahap sesuai linimasa
penerimaan mahasiswa baru IPB University dari masing-masing jalur masuk.
Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir berkoordinasi dengan
Direktorat Administrasi Pendidikan dan Penerimaan Mahasiswa Baru.
Penyelenggaraan Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara dilaksanakan
dalam periode bulan Maret sampai dengan Desember tiap tahunnya dengan
rincian alur dan linimasa penyelenggaran program sebagai berikut:
Maret
Penetapan PIC
Mei-Juni
Persiapan bahan ajar
Pembinaan Kesadaran
Bela Negara
Juli
Seminar/Webinar Bela Negara
September-Oktober
Maret-April
Pendataan Tim Fasilitator
April-Juli
Pendataan Mahasiswa Baru
Juli
Penugasan Kesadaran Bela Negara batch 1
Pelaporan dan Evaluasi (Manajemen Pasca Program)
Agustus
Penugasan Kesadaran
Bela Negara batch 2
Agustus-September
Rekapitulasi Nilai
Gambar 2. Alur dan Linimasa Penyelenggaraan Pembinaan
Kesadaran Bela Negara
Gambaran Umum
Pembinaan Kesadaran Bela Negara Mahasiswa Baru ditujukan untuk mahasiswa baru IPB University dan termasuk dalam rangkaian PMB. Kegiatan ini dilaksanakan oleh oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir dan berkolaborasi dengan tim Fasilitator Bela Negera dan Co-Fasilitator PMB.
Pembinaan Kesadaran Bela Negara Mahasiswa Baru terdiri dari Seminar/Webinar Bela Negara dan pembelajaran asynchronous mahasiswa baru. Pembelajaran dimulai dengan pemberian materi melalui Learning Management System (LMS) dan dilanjutkan dengan pengerjaan tugas oleh Mahasiswa Baru. Selanjutnya, mahasiswa baru didampingi oleh CoFasilitator dalam proses pengerjaannya.
Peserta
Peserta Pembinaan Kesadaran Bela Negara Mahasiswa Baru adalah mahasiswa baru IPB University.
Materi
Secara umum Pembinaan Kesadaran Bela Negara Mahasiswa Baru, materi yang dikerjakan terdapat 5 unsur-unsur Bela Negara sebagai berikut:
1. Cinta Tanah Air
Cinta tanah air merupakan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Perasaan yang timbul dalam hati seorang warga negara untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan
Ciri-ciri seseorang memiliki sikap cinta tanah air
Rela berkorban untuk tanah air dan bangsa Bangga berbangsa, berbahasa, dan bertanah air Indonesi iat dalam melaksanakan pembangunan di segala bidan Ikut mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Ke adaan berbang a dan bernegara merupakan keadaan dimana eorang individu mengerti e ara adar erta memiliki ra a tanggung jawab terhadap uatu bang a dan negara karena memiliki uatu ikatan ebagai warga negara. Ke adaran berbang a dan bernegara adalah ikap dan tingkah laku yang e uai dengan kepribadian bang a dan elalu mengaitkan dirinya dengan ita- ita dan tujuan hidup bang a Indone ia
Ciri- iri e eorang memiliki ikap ke adaran berbang a dan bernegara Tidak meru ak a ilita umum Menaati egala peraturan yang dibuat Menaati egala undang-undang.
Setia kepada Pan a ila berarti dalam perilaku dan perbuatan atau tindakan kehidupan ehari-hari berma yarakat, berbang a, dan bernegara elalu bernaung dan berpedoman pada Pan a ila. Karena Pan a ila adalah da ar negara Indone ia dan juga merupakan ideologi bang a Indone ia. dimana Pan a ila merupakan uatu landa an bagi etiap ma yarakat dalam menjalankan kehidupan ehari-hari
Ciri- iri etia kepada pan a ila ebagai ideologi negara Mengamalkan ila- ila pan a ila dalam kehidupan ehari-hari eperti, ketuhanan yang Maha E a ontohnya kita haru elalu beribadah dan berdoa kepada Tuhan. Kemanu iaan yang adil dan beradab ontohnya menghormati manu ia dan tidak melanggar HAM. Per atuan Indone ia ontohnya kita haru ber atu upaya indone ia tetap maju dan tidak dijajah bang a lain. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijak anaan dalam permu yawaratan perwakilan ontohnya menghormati tokoh pendiri negara. Keadilan o ial bagi eluruh rakyat indone ia ontohnya kita haru adil dengan pilihan yang udah kita tentukan endiri.
Rela berkorban untuk bang a dan negara adalah ikap dan perilaku yang tindakannya dilakukan dengan ikhla erta mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri endiri.
Ciri- iri dari sikap rela berkorban untuk bangsa dan negara
Mendahulukan kepentingan orang banyak atau
kepentingan orang lain
Menghindari sikap egois (sikap mau menang sendiri)
Tidak masa bodoh dengan lingkungan, baik lingkungan sosial maupun lingkungan sik
Bersikap sabar dalam menghadapi persoalan hidup Tidak mengharapkan imbalan dalam melakukan pekerjaan sosial.
5. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara
emampuan awal bela negara diartikan sebagai potensi dan kesiapan untuk melakukan aksi bela negara dengan memiliki e erdasan Intelektual (IQ), e erdasan mosional ( Q), e erdasan Spiritual (SQ), dan ke erdasan dalam mengatasi kesulitan (AQ). Pada dasarnya tiap warga negara mempunyai kemampuan awal bela negara berdasarkan nilai-nilai dasar bela negara dari aspek kemampuan diri seperti nilai-nilai per aya diri, nilai-nilai profesi dan sebagainya
Ciri- iri dari kemampuan awal bela negara
Memiliki kemampuan, integritas dan keper ayaan diri yang tinggi dalam membela bangsa dan negar Mempunyai kemampuan memahami dan mengidenti kasi bentuk-bentuk an aman di lingkungan masing-masing sehingga selalu siap tanggap dan lapor dini setiap ada kegiatan yang merugikan dan mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat di lingkungannya masingmasing
Senantiasa menjaga kesehatannya sehingga memiliki kesehatan sik dan mental yang baik
Memiliki ke erdasan emosional dan spiritual serta intelegensi yang tinggi
Memiliki pengetahuan tentang kearifan lokal dalam menyikapi setiap an aman
Memiliki kemampuan dalam memberdayakan kekayaan sumber daya alam dan keragaman hayati.
Metode yang digunakan yaitu metode pembelajaran asynchronous melalui Learning Management System (LMS) IPB
Tempat penyelenggaraan dilaksanakan di lokasi masing-masing mahasiswa.
Perizinan Peserta
Kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara Mahasiswa Baru dilaksanakan melalui LMS IPB serta pelaksanaannya dibagi menjadi 2 Tahap berdasarkan jalur masuk IPB. Tahap 1 (Sarjana Jalur SNMPTN, Ketua OSIS, PIN, dan Vokasi Jalur USMI) dilaksanakan pada bulan Juli. Tahap 2 (Sarjana Jalur UTBK-SBMPTN, UTMBK, SMM-PTN, BUD, WNI Internasional, WNA Internasional dan Vokasi Jalur UTMBK-Vokasi) dilaksanakan pada bulan Agustus.
Kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara dilaksanakan secara daring asynchronous melalui LMS IPB. Kegiatan dilakukan pada bulan Juli selama rentang 1 bulan bagi Tahap 1 dan bulan Agustus untuk Tahap 2 selama rentang 1 bulan dengan kumulatif jam pembelajaran sebanyak 2700 menit.
Perizinan dilakukan melalui pengisian formulir perizinan PMB dengan melampirkan surat yang ditujukan kepada Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB beserta alasannya. Alasan yang diizinkan ialah sakit, jaringan yang tidak memadai, kemalangan dan gawai tidak mendukung. Kemudian pengerjaan tugas Pembinaan Kesadaran Bela Negara Mahasiswa Baru susulan akan dilakukan oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB.
Penilaian Peserta
Penilaian peserta Pembinaan Kesadaran Bela Negara dilakukan untuk mengukur tingkat keaktifan dan pemahaman peserta, serta menjadi dasar pemberian sertifikat dan transkrip.
Poin Penilaian Bobot Keterangan
Self-Learning 10% Dinilai oleh Fasilitator dan Co-Fasilitator
Pemahaman Materi 15% Skor Kuis
Penugasan Tertulis 30% Dinilai oleh Fasilitator dan Co-Fasilitator
Penugasan Tertulis 30% Dinilai oleh Fasilitator dan Co-Fasilitator
Nilai Mahasiswa Baru didokumentasikan ke dalam transkrip dan dapat digunakan untuk mengajukan Pengakuan Kompetensi atau konversi Enrichment Course pada alternatif mata kuliah berikut:
IPB 05 Pembelajaran Emosi dan Sosial (0- )
IPB 08 Empati dan Ke erdasan Emosional (0- )
IPB 0C Berpikir Kritis dan Kreatif (0- )
Masa kerja panitia akan selesai ketika semua kewajiban dan tanggung jawabnya telah dituntaskan. Tanggung jawab yang baru diselesaikan setelah pelaksanaan acara seperti laporan pertanggungjawaban kegiatan, sertifikat kegiatan, publikasi kegiatan, dan lain-lain. Pada pelaksanaannya, seringkali terdapat kewajibankewajiban yang belum dituntaskan pasca acara. Maka dari itu, sangat penting diatur mengenai manajemen pasca acara yang terencana dan terstruktur. Panitia Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara bertanggung jawab untuk menyelesaikan:
a. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) oleh Panitia
b. Inventarisasi barang dan alat kegiatan
c. Pemberian Sertifikat dan Nilai Transkrip
d. Publikasi berupa berita pasca kegiatan
Evaluasi kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara dilakukan sebagai parameter keberhasilan kegiatan dan nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan program kedepannya, baik dalam segi materi maupun kepanitiaan. Rincian evaluasi adalah sebagai berikut:
Pengakuan Kompetensi merupakan proses dimana kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa diakui kompetensinya. Pengakuan kompetensi berupa konversi kegiatan menjadi sekian banyak SKS mata kuliah. Pembinaan Kesadaran Bela Negara membina mahasiswa untuk memiliki kompetensi berikut melalui serangkaian aktivitas yang diramu ke dalam kurikulum pada Tabel 3.
Cr ca h k g & reaso g
Leadersh p a d soc a flue ce
Co a ora o
Na o a y a d Mu cu ura
C v c Respo s y
1. Penambahan Aktivitas
2. Verifikasi dan Penilaian oleh Dosen Pembimbing / Fasilitator
3. Pengajuan Penyetaraan Nilai
4. Verifikasi dan Konversi Nilai Mutu oleh Komisi Pendidikan Departemen
Verifikasi dan Konversi Nilai
Mahasiswa Penambahan Aktivitas Student Portal Student Portal Melengkapi Dokumen KRS dan Transkrip Persetujuan dan Penilaian Mutu Pengajuan Penyetaraan MBKMMatakuliah yang direkomendasikan
Mahasiswa Baru
IPB 05 Pembelajaran Emosi dan Sosial 2(0-2)
IPB 08 Empati dan Ke erdasan Emosional 2(0-2)
IPB 0C Berpikir Kritis dan Kreatif 2(0-2)
Kemudian buka studentportal.ipb.ac.id
Masukkan Username dan Password akun IPB
Kemudian pilih Kemahasiswaan ⇒ Aktivitas
Pilih bagian Non-Kompetisi
Kemudian isilah semua yang Wajib diisi. Berikut hal yang diperlukan dalam pengisian aktivitas:
a. Tahun Semester : <Isi sesuai dengan tahun semester kegiatan dilaksanakan>
b. Kelompok Kegiatan : Bela Negara . Nama Kegiatan : Pembinaan Kesadaran Bela Negara
d. Deskripsi Kegiatan : Pembinaan Kesadaran Bela Negara Mahasiswa Baru terdiri dari Seminar/Webinar Bela Negara dan pembelajaran asynchronous mahasiswa baru. Pembelajaran dimulai dengan pemberian materi melalui Learning Management System (LMS) dan dilanjutkan dengan pengerjaan tugas oleh Mahasiswa Baru. Selanjutnya, mahasiswa baru didampingi oleh Co-Fasilitator dalam proses pengerjaannya.
e. Penyelenggara : Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir
f. Skala Kegiatan : IPB
g. Skill Set : Kepemimpinan, Nasionalisme, Tanggung Jawab Warga, Ke erdasan Emosional, Komunikasi
h. Waktu Kegiatan : <Isi sesuai tanggal pelaksanaan pembelajaran asynchronous>
i. Durasi Jam Kegiatan : 45 jam
j. Negara : Indonesia (Indonesia) Kabupaten Bogor - Provinsi Jawa Barat
k. Lokasi Kegiatan : Kampus IPB
l. Jenis Kepesertaan : Individu
m. Rekan Kelompok : -
n. Jabatan :
Mahasiswa Baru
Peserta
o. Jumlah Peserta : <isi sesuai jumlah mahasiswa baru di tahun pelaksanaan>
p. Pembimbing IPB :
Mahasiswa Baru
Fasilitator masing-masing
q. Pembimbing luar IPB : -
r. Dokumen Pendukung :
Sertifikat sebagai peserta
ranskrip
ogbook
Dokumentasi
Simpan data
Sistem akan memberi notifikasi jika dokumen belum lengkap
Persetujuan dan Penilaian oleh Dosen Pembimbing / Fasilitator
Mahasiswa Baru 8 9 10
Jika sistem sudah menyatakan dokumen lengkap, pengajuan aktivitas akan diserahkan ke Dosen Pembimbing / Fasilitator untuk disetujui dan dinilai
Dalam proses menunggu persetujuan dan penilaian, mahasiswa disarankan untuk berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Dosen Pembimbing / Fasilitator
11 12
13
Setelah disetujui dan dinilai, pilih Kemahasiswaan ⇒ Penyetaraan MBKM
Kemudian pilih
Pilih Ya jika sudah melakukan pengisian KRS dengan matakuliah yang sudah dipilih.
Pilihlah matakuliah yang sudah diisi pada KRS sebelumnya.
Pilih Tidak jika belum melakukan pengisian KRS dengan matakuliah yang sudah dipilih
Kemudian isi kapan tahun semester nilai akan dikonversikan, lalu pilih salah satu mata kuliah yang sudah disebutkan diatas.
Kemudian isi jumlah jam yang akan akan dikonversi menjadi sks
Kemudian Simpan
Verifikasi dan Konversi Nilai Mutu oleh Komisi Pendidikan Departemen
Mata kuliah yang diajukan akan tersimpan di KRS dan Transkrip semester berjalan dengan nilai BL
Dalam proses menunggu verifikasi, mahasiswa disarankan untuk berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Komisi Pendidikan departemen masing-masing untuk verifikasi Pengajuan Penyetaraan MBKM
Setelah diverifikasi, nilai mutu untuk mata kuliah yang dipilih rilis
Demikian buku ini kami sampaikan kepada seluruh pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara IPB untuk menjadi acuan selama penyelenggaraan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Buku ini tidak bersifat mutlak sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pelaksana masing-masing. Buku ini juga dapat terus diperbarui atau direvisi seiring perkembangan waktu. Demikian Pembinaan Kesadaran Bela Negara
Mahasiswa Baru IPB ini disusun, semoga dapat dimanfaatkan sebaik baiknya. Atas perhatian dan kerja sama seluruh pihak, diucapkan terima kasih
Bogor, Juli 2022
Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir
Alim Setiawan Slamet
NIP: 19820227 200912 1 001
Administrasi adalah seluruh kegiatan, mulai dari pengaturan hingga pengurusan segala halnya, yang dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
Ancaman adalah sesuatu yang diancamkan dan diperkirakan akan membahayakan sebuah tatanan.
Anggota adalah sebuah ungkapan yang artinya Anggota suatu perkumpulan yang bukan termasuk pengurus.
Asisten Direktur merupakan pimpinan dari beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manager fungsional.
Asynchronus/non-Tatap Muka merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara mandiri.
Bangsa adalah kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri.
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.
Budaya sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah.
Cinta Tanah Air adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga, setia, peduli dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya, sehingga tidak akan tergiur dengan tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa sendiri.
Cita Cita adalah sebuah keinginan atau kehendak yang selalu ada dalam pikiran dan menjadi sebuah tujuan.
Civitas Akademika IPB adalah sekelompok orang yang terlibat dalam kegiatan akademik di IPB dan memiliki tradisi ilmiah dengan mengembangkan budaya akademik.
Co-Fasilitator adalah orang yang membantu fasilitator dalam memfasilitasi peserta.
Daring/Online merupakan metode pengadaan kegiatan secara tidak langsung/ non tatap muka.
Dekan adalah pemimpin administratif sekaligus pemimpin tertinggi di fakultas.
Departemen/Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
Direktorat Administrasi Pendidikan dan Penerimaan Mahasiswa Baru merupakan direktorat yang berada di bawah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir merupakan direktorat yang berada di bawah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
Direktur adalah seseorang dari sekelompok manajer yang memimpin atau mengawasi bidang tertentu dari sebuah perusahaan.
Dosen merupakan pendidik profesional yg bekerja di satuan pendidikan tinggi tertentu. Dosen kerap dianggap sebagai Ilmuwan sebab kapasitas ilmu yang dia miliki.
Dosen Pembimbing adalah Dosen yang bertugas untuk membimbing kamu ke “jalan yang baik dan benar” dalam hal skripsi atau Tugas Akhir.
Enrichment Course adalah salah satu komponen dalam struktur Kurikulum K2020 yang berbentuk multiaktivitas seperti mata kuliah (course) atau kegiatan (activities) yang diselenggarakan oleh unit pelaksana akademik, unit pelaksana lainnya, atau mitra di luar program studi asal.
Evaluasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi mengenai kinerja sesuatu (metode, manusia, peralatan), dimana informasi tersebut akan dipakai untuk menentukan alternatif terbaik dalam membuat keputusan.
Fakultas adalah bagian dari perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu yang terdiri atas beberapa jurusan.
Fasilitator adalah seseorang yang akan memfasilitasi sebuah pelatihan, yang memiliki peran untuk membantu memudahkan peserta dalam memahami isi atau materi pelatihan.
Gangguan adalah suatu halangan atau rintangan yang menyebabkan ketidaklancaran.
Generasi Muda adalah kelompok atau golongan muda
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu
Hukum adalah peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah.
Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
Instruktur adalah orang yang bertugas mengajarkan sesuatu dan sekaligus memberikan latihan dan bimbingannya.
Intelegensi adalah kemampuan membuat reaksi atau penyesuaian yang cepat dan tepat, baik secara fisik maupun mental, terhadap pengalaman baru, membuat pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siap untuk dipakai apabila dihadapkan pada fakta atau kondisi baru.
IPB Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakah Perguruan Tinggi Negeri yang berlokasi di Kota Bogor, Jawa Barat. IPB diresmikan pada tahun 1963, yang mana sebelum itu IPB merupakan sebuah fakultas pertanian di Universitas Indonesia.
Jati diri adalah ciri khusus yang melambangkan identitas.
Karakter adalah sifat, watak, tabiat, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain.
Kecerdasan Intelektual adalah kecerdasan yang menuntut pemberdayaan otak, hati, jasmani, dan pengaktifan manusia untuk berinteraksi secara fungsional dengan yang lain.
Kecerdasan Emosional adalah kecerdasan yang berkenaan dengan hati dan kepedulian antarsesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar.
Kecerdasan Spiritual adalah kecerdasan yang berkenaan dengan hati dan kepedulian antarsesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar berdasarkan keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Ketua Osis merupakan pemimpin organisasi yang dipilih oleh siswa-siswi dan para guru di sekolah.
Ketua Pelaksana adalah kekuatan pendorong di belakang tim. Ketua harus memiliki keterampilan kepemimpinan dan kemampuan untuk memotivasi dan mengatur anggota komite.
Kemampuan merupakan kesanggupan dalam melakukan sesuatu
Kemerdekaaan merupakan keadaan yang terbebas atau berdiri sendiri
Kepercayaan diri merupakan anggapan atau keyakinan terhadap diri sendiri bahwa sesuatu yang dipercayai itu benar.
Keragaman hayati adalah keanekaragaman atau keberagaman mahluk hidup
Kesadaran merupakan kondisi yang dimengerti, dirasakan atau dialami oleh seseorang
Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus atau wajib dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu, lembaga dan atau pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung yang menerima akibat dan manfaat.
Komponen adalah bagian dari keseluruhan unsur
Konsep adalah sebuah pemikiran yang mana akan dijadikan pedoman dalam pembentukan pengetahuan ilmiah yang ada.
Konversi Nilai merupakan sebuah tahapan yang umum digunakan pada berbagai perguruan tinggi guna menyetarakan nilai atau mata kuliah.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Laporan Pertanggung Jawaban merupakan laporan dalam bentuk dokumen tertulis yang disusun untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan.
Learning Management System/LMS merupakan salah satu bentuk perangkat lunak yang mengimplementasikan konsep electronic learning.
Logbook merupakan catatan harian yang sangat penting dalam sebuah penelitian, tesis, skripsi atau tugas akhir.
Luring/offline merupakan metode pengadaan kegiatan secara langsung/tatap muka.
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi
Melindungi merupakan usaha yang dilakukan untuk menyelamatkan diri dari bahaya.
Mengabdi merupakan tindakan berbakti.
NKRI adalah negara yang berbentuk kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik dengan nama negara Indonesia.
Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat.
Pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia
Panitia adalah kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan atau mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya.
Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Pelaporan merupakan salah satu mekanisme untuk mewujudkan dan menjamin akuntabiltas pengelolaan.
Pembinaan adalah proses, cara, perbuatan membina yang dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Pembinaan Kesadaran Bela Negara adalah proses, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan kesadaran terhadap bela negara secara efektif dan efisien agar memperoleh hasil yang lebih baik.
Penanggung Jawab adalah orang yang bertanggung jawab.
Pengarah adalah orang yang memberi arahan.
Penilaian adalah proses pengumpulan data/informasi yang digunakan untuk mengukur ketercapaian suatu tujuan.
Penulis adalah orang yang menulis sebuah tulisan.
Peran Kunci adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan.
Perguruan Tinggi adalah lembaga ilmiah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di atas perguruan tingkat menengah, dan yang memberikan pendidikan dan pengajaran berdasarkan kebudayaan kebangsaan Indonesia dan dengan cara ilmiah.
Pertahanan adalah segala usaha untuk mencegah dan menangkis lawan, melindungi dan membela kepentingan terhadap segala macam paksaan dengan kekerasan dan serangan dari pihak lain.
Penyambutan Mahasiswa Baru merupakan kegiatan yang dilaksanakan mulai pasca diterimanya secara resmi mahasiswa baru ke IPB University (setelah dilakukan verifikasi berkas).
PIC merupakan bagian yang bertugas untuk mengontrol jalannya pekerjaan atau proyek sesuai dengan rencana.
Post-Test merupakan tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan awal setelah kegiatan.
Pre-Test merupakan tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan awal sebelum kegiatan.
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian.
Proses Pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajaran.
Rektor merupakan seseorang yang memimpin perguruan tinggi.
Rela Berkorban adalah sikap yang dilakukan oleh seseorang tanpa memandang timbal balik
S0/Vokasi merupakan pendidikan tinggi yang lebih fokus pada praktik kerja yang dapat menunjang keahlian di bidang studi tertentu. Mahasiswa program diploma akan banyak belajar tentang hal-hal yang membantu dalam keterampilan teknis.
S1/Sarjana merupakan program yang dipersiapkan bagi lulusan SMA/SMK/MA sederajat dengan skema perkuliahan selama delapan (8) semester atau empat tahun.
SBMPTN adalah singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri di tanah air.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan jenjang pendidikan formal, baik dalam bentuk sekolah negeri, yakni dikelola oleh pemerintah maupun swasta.
Self-Learning merupakan suatu proses dimana seseorang berinisiatif untuk menentukan kebutuhan, tujuan, sarana belajar sampai dengan manfaat pembelajarannya.
Sertifikasi merupakan program pelatihan yang dilakukan untuk seseorang sehingga tersertifikasi.
Sertifikat adalah tanda bukti hak yang berlaku sebagai pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya.
Sikap merupakan perbuatan yang berdasar pada keyakinan.
SNMPTN adalah singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan jalur undangan dan tidak membutuhkan tes atau ujian lagi.
Student Portal merupakan platform terbaru yang dikembangkan oleh DSITD IPB yang tampil dengan tampilan kekinian, fresh, dan sederhana. Student Portal menggabungkan fitur-fitur platform IPB lainnya, seperti Simak IPB dan Simawa IPB. Student Portal memudahkan mahasiswa untuk mengakses informasi mengenai akademik, kemahasiswaan, SPP, dan kelulusan.
Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya .
Synchronus/Tatap Muka merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara langsung.
Tenaga Pendidik adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan.
Tindakan adalah sesuatu yang dilakukan atau diperbuat.
Transkrip merupakan penilaian hasil pengalaman belajar seluruh semester yang diberikan kepada lulusan sebagai lampiran Ijazah.
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi dan sumber hukum tertinggi yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
USMI merupakan satu dari tiga jalur seleksi masuk sekolah vokasi IPB.
UTBK-SBMPTN merupakan sebuah ujian tulis berbasis komputer untuk tes seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri.
UTBK-Mandiri merupakan Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTM-BK).
Verifikasi merupakan proses membangun kebenaran, akurasi, atau validitas sesuatu.
Wakil Rektor adalah jabatan di bawah Rektor dan bertanggungjawab langsung kepada Rektor yang membantu menjalankan tugas dan fungsi Rektor.
A
Administrasi · 13, 27
Ancaman · 6, 8, 10, 15, 17, 27
Anggota · 13, 27
Asisten Direktur · 11, 13, 27
Asynchronus/non-Tatap Muka · 27
B
Bangsa · 6, 7, 8, 10, 15, 16, 17, 27
Bela Negara · 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 27
Budaya · 6, 27
C
Cinta Tanah Air · 6, 7, 15, 27
Cita Cita · 16, 27
Civitas Akademika IPB · 27
Co-Fasilitator · 12, 13, 15, 18, 19, 23, 27
D
Daring/Online · 18, 27
Dekan · 27
Departemen/Program Studi · 25, 28
Direktorat Administrasi Pendidikan dan Penerimaan Mahasiswa Baru 13, 28
Direktorat Kemahasiswaan dan
Pengembangan Karir · 13, 15, 18, 23, 28
Direktur · 11, 13, 18, 28
Dosen · 10, 12, 13, 22, 24, 28
Dosen Pembimbing · 22, 24, 28
E
Enrichment Course · 19, 28
Evaluasi · 14, 20, 28
F
Fakultas · 28, 39
Fasilitator · 12, 13, 14, 15, 18, 19, 22, 24, 28
G
Gangguan · 8, 15, 28
Generasi Muda · 10, 28
H
Hak · 6, 10, 28
Hukum · 7, 28
I
Ideologi · 6, 7, 10, 16, 29
Instruktur · 10, 29
Intelegensi · 17, 29
IPB · 10, 12, 13, 15, 17, 18, 19, 23, 24, 29
J
Jati diri · 10, 29
Jurusan · 29
K
Karakter · 7, 8, 10, 29
Kecerdasan Emosional · 17, 19, 23, 29
Kecerdasan Intelektual · 17, 29
Kecerdasan Spiritual · 17, 29
Kemampuan · 6, 7, 8, 10, 17, 15, 29
Kemerdekaaan · 6
Kepercayaan diri · 17, 29
Keragaman hayati · 17, 29
Kesadaran · 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 15, 18, 20, 21, 22, 23
Ketua Osis · 10, 18, 29
Ketua Pelaksana · 13, 29
Kewajiban · 7, 10, 20, 30
Kolaborasi · 10, 13, 15, 30
Komponen · 6, 30
Konsep · 6, 30
Konversi Nilai · 22, 25, 30
Kurikulum · 12, 21, 30
L
Laporan Pertanggung Jawaban · 20, 30
Learning Management System/LMS
15, 17, 23, 30
Logbook · 24, 30, 40
Luring/offline · 30
M
Mahasiswa · 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15,
18, 19, 21, 22, 23, 24, 25
Melindungi · 24, 25
Mengabdi ·15, 30
N
Negara · 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 21, 23, 26
NKRI · 15, 30
P
Pancasila · 5, 6, 7, 9, 14, 26
Panitia · 3, 10, 11, 17, 18, 26
Patriotisme · 26
Pelaporan · 3, 13, 17, 18, 26
Pembinaan · 3, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 21, 23, 26, 30
Pembinaan Kesadaran Bela Negara · 23
Penanggung Jawab · 11, 26
Pengarah · 2, 26
Penilaian · 16, 19, 22, 27
Penulis · 2, 27
Penyambutan Mahasiswa Baru · 13, 27
Peran Kunci · 3, 10, 11, 27
Perguruan Tinggi · 27
Pertahanan · 6, 9, 27
PIC · 11, 12, 13, 14, 31
Post-Test · 19, 31
Pre-Test · 19, 31
Profesi · 17, 31
Proses Pembelajaran · 27, 32
R
Rela Berkorban · 6, 7, 10, 15, 16, 17, 31, 32
S
S0/Vokasi · 18, 32
S1/Sarjana · 18, 32
SBMPTN · 18, 32
Sekolah · 32
Self-Learning · 18, 32
Sertifikasi · 32
Sertifikat · 18, 20, 24, 32
Sikap · 7, 8, 10, 15, 16, 17
SNMPTN · 18, 32
Student Portal · 32
Sumber Daya Alam · 17
Synchronus/Tatap Muka · 33
T
Tenaga Pendidik · 10, 33
Tindakan · 10, 16, 33
Transkrip · 18, 19, 20, 33
U
Undang-Undang Dasar 1945 · 6, 7, 33
USMI · 18, 33
UTBK Mandiri · 18, 33
V
Verifikasi · 22, 25, 33
W
Wakil Rektor · 13, 33
Untuk pertanyaan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Asisten Direktur Pembinaan Karakter dan Organisasi Kemahasiswaan
Dr Beginer Subhan S.Pi, M.Si beginersubhan@apps.ipb.ac.id
0812-8346-579 (Whatsapp)
Person in charge (PIC) Pembinaan Kesadaran Bela Negara
Salsabil Nisa Nurindra Putri
salsabil_nisa@apps.ipb.ac.id
0822-1367-4059 (Whatsapp)
M. Khasanul Khuluq
khasanul_khuluq@apps.ipb.ac.id
0856-4775-9840 (Whatsapp)
Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir
Gedung Andi Hakim Nasution Lantai 1
Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat 16680 kemahasiswaan.ipb.ac.id
@ditmawaipb
Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir
Cahyadi F, Parlinggomon BTP, Kawuryan DA. 2021. Derajat Pemahaman
Publik: Sebuah Pijakan Bagi Kolaborasi SDGs Indonesia. Jakarta (ID): International NGO Forum on Indonesian Development (INFID).
Manullang B. 2013. Grand desain pendidikan karakter generasi emas
2045. Jurnal Pendidikan Karakter. 4(1): 1-14. Tersedia pada: https:// kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/. [diakses 2 Maret 2022]
Lampiran 1. Standar Alat Evaluasi
1.1 Publikasi Berita
Wajib berisi poin-poin berikut:
1. Nama kegiatan
2. Waktu kegiatan (Tanggal dan durasi)
3. Tempat kegiatan
4. Deskripsi kegiatan
5. Peserta kegiatan
6. Jumlah peserta dan atau jumlah luaran kegiatan
7. Testimoni dari peserta
8. Kutipan dari Pimpinan IPB
9. Dokumentasi kegiatan
10. Tautan ke situs web yang berkaitan
1.2 Sertifikat Mahasiswa Baru
Wajib berisi poin-poin berikut:
1. Nama Lengkap
2. Peran
3. Waktu kegiatan (Tanggal dan durasi)
4. Tempat kegiatan
5. Tanda tangan Asisten Direktur Pembinaan Karakter
6. Tanda tangan Fasilitator
1.3 Transkrip Mahasiswa Baru
Wajib berisi poin-poin berikut:
1. Nama Lengkap Mahasiswa
2. NIM Mahasiswa
3. Fakultas/Sekolah
4. Departemen/Program Keahlian
5. Total Learning Hours
6. Deskripsi Learning Outcome
7. Tabel Indikator Penilaian, Bobot, dan Nilai
8. Nilai Akhir
9. Tanda tangan Fasilitator
Lampiran 2. Standar Surat Izin PMB
Wajib berisi poin-poin berikut:
1. Tanggal Surat
2. Perihal Surat
3. Tujuan Surat (Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB)
4. Identitas diri (Nama, NIM, Fakultas/Sekolah, Departemen/Program Keahlian, Jalur Masuk)
5. Alasan Izin
6. Tanda tangan wali
Lampiran 3. Standar Surat Tugas
Wajib berisi poin-poin berikut:
1. Halaman Muka Surat yang ditandatangani Wakil Rektor Bidang
Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB (menyesuaikan standar administrasi persuratan IPB)
2. Lampiran yang berisikan:
a. Deskripsi Kegiatan
b. Nama-nama yang bertugas
c. NIM/NIK/NIP yang bertugas
d. Jabatan/Job Description yang bertugas
Lampiran 4. Standar Logbook
Nama
NIM
Fakultas/Sekolah
Kegiatan
Dosen Pembimbing/Fasilitator :
Tempat, Tanggal
Nama Dosen Pembimbing/Fasilitator
Tanda Tangan Dosen Pembimbing/Fasilitator