Power Point Kelompok 2B

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014

LAPORAN AKH

KELOMPOK 2B KECAMATAN PRINGSU

STUDIO PROSES PERENCAN

            

APRI ZULMI H MAULIDA KURNIADEWI WIWIT YULIA M SHAFIRA LELIANA P DIVYA LIANTINA NISA FARIDA A HAJAR ANISA A I DEWA GEDE D P P CHRISTINE MARGARETHA YUSTINUS RIMAS P ERI RAJASA PRATAMA SATRIO MUKTI WIBOWO WAHYU PRAPTO H

ANGGOTA KELOMP 21040112120010 21040112130044 21040112130048 21040112130058 21040112130082 21040112130090 21040112130092 21040112140020 21040112140036 21040112140128 21040112140130 21040112140136 21040111130090

Outline 1. Latar Belakang 2. Tujuan dan Sasaran 3. Potensi dan Masalah

Meso: Demografi, Ekonomi, dan Keruangan

Mikro : Karakteristik Fisik, Penggunaan Lahan, Demografi, Ekonomi, Infrastruktur dan Fasilitas Kelembagaan masyarakat 4. Usulan dan Rekomendasi

Karakteristik Keruangan

LATAR BELAKA Perencanaan wilayah dan kota merupakan salah satu cabang perencanaan yang berkaitan dengan perancangan dan penempatan kegiatan– kegiatan dan infrastruktur secara efisien pada suatu lahan yang luas (Wahyono, 2007: 30).

Setiap wilayah dan kota memiliki karakteristik aspek yang berbeda-beda →perencanaan yang dilakukan berbeda

Kecamatan Pringsura 1. Sektor unggulan: s industri.

2. Pintu gerbang men Kabupaten Temangg karena berada di Jala Arteri

Menyusun profil wilayah studi Mengetahui karakteristik Kecamatan Pringsurat dan wilayah sekitarnya

Mengidentifikasi dan menyusun potensi dan permasalahan

Menyusun usulan dan rekomendasi pengembangan potensi dan pemecahan permasalahan wilayah studi

TUJUAN D SASAR

PETA ADMINISTASI

• Jumlah penduduk paling banyak : Kecamatan Grabag • Kepadatan Penduduk terbesar : Kecamatan Secang ↔ Jalan Utama menuju Kota Magelang

PROFIL WILAY

KECAMATAN PRINGSE

No.

Kecamatan

Jumlah Penduduk (Jiwa)

Luas Wilayah (km2)

Kepadatan Penduduk (Jiwa/km2)

1

Pringsurat

48087

57.28

840

48%

2

Secang

77769

47.37

1642

50%

3

Jambu

37186

51.53

722

46%

4

Grabag

83862

77.15

1087

48%

Total

Pringsejagag

246,904

233

1058*)

48%*

JUMLAH PENDUDUK

Dependen

PROFIL WILAY

• Karakteristik kekotaan cenderung mengikuti jalan arteri SemarangYogyakarta • Perkotaan terbagi menjadi : 1. Utara : tertarik oleh pusat Kota magelang 2. Selatan : tertarik Pusat Kabupaten

KECAMATAN PRINGSE

OPOGRAFI

PROFILWILAY

KECAMATAN PRINGS

Topografi : terdapat Topografi yang sangat curam • Jenis tanah : Latosol dan andosol merupakan jenis litologi yang cocok digunakan untuk lahan pertanian • Klimatologi : 1. Utara : 13,6 – 20,7 mm/hari 2. Selatan : 20,7- 27,7mm/hari cocok digunakan untuk aktivitas pertanian.

• Hidrologi : sub DAS Elo untuk aktivitas pertanian •

DROGEOLOGI

PROFILWILAY

KECAMATAN PRINGS

•

• 1.

2.

3.

• 1.

2.

Hidrogeologi : Desa Pagergunun Gowak dan Nglorog mengguna sumur gali dan sumur arthesis, se itu menggunakan PDAM dan Pansimas Bahaya Geologi : Gerakan tanah: Desa Gowak d Desa Ngipik Angin topan : Desa Rejosari Tanah Longsor : Desa pagergun Tata Guna Lahan : luas lahan perkebunan : Sengon Albasia sebesar 3.698 Ha atau 63,6%, → 1000-2000 batang/Ha dalam 5-7tahun Luas lahan pertanian : 462,1 Ha atau 8% → panen padi mencap 14 Ton per hektar

PROFIL WILAY

KEPENDUDUKAN 5%

• Kepadatan →Jalan Arteri • Penduduk Terbanyak Tamat SD → SDM rendah • 4.533 jiwa atau 15% bekerja sebagai buruh Industri

6%

12%

1% 1%

KECAMATAN PRINGS

13%

pergurua

18% 44%

tamat aka

tamat SLT

tamat SLT tamat SD

tidak tama

Belum Tam

Belum/tid

PERTUMB PENDUD

BARANSEBARAN INDUSTRISEBARAN INDUSTRIINDUSTRI UMAH TANGGA KECIL BESAR

PROFIL WILAY

KECAMATAN PRINGS

Terdapat 14 industri besar dan puluhan industri kecil dan rumah tangga yang menyumbang PDRB terbesar di Kecamatan Pringsurat

INDUSTRI PE

PROFIL WILAY

KECAMATAN PRINGS

KOMODITAS PERTANIAN

• Sengon/ Albasia sebesar 3.698 Ha atau 63,6% • Menghasilkan Salak sebesar 150 Ton/ panen • Desa Soropadan memiliki panen padi mencapai 8-14 Ton per hektar

BARAN PASAR

PROFIL WILAY

KECAMATAN PRINGS

• Pasar non-permanen terdapat di Desa Pagergunung • Pasar Permanen terdapat di Desa Pingit dan Desa Kebumen a. Pasar Pingit : buka pada hari Pahing dan Pon b. Pasar Medono : Wage dan Kliwon

PROFIL WILAY

KECAMATAN PRINGS

ORIGIN

• Pendidikan : 1. SMA : Seluruh Kecamatan Pringsurat 2. SMP : • Ekonomi: a. Kebumen: • Kesehatan Desa : 1.Pasar Pingit Destina Kebumen, 1. Puskesmas Soropadan, Rawat Ku Inap Desa pen, Karangwuni, : Seluruh Pringsur Kecamatan Pingit, Klepu, Soborej at Pringsurat onokerso, Nglorog, Ng b. 2.Ngipik Puskesmas : Desa Pembantu Ngipik, Pringsurat, a. Nglorog rejosari, : Desa Gowak, Klepu, Pagerg Nglorog, dan Gowak Wonokerso, dan ng, dan Desa Rejos c. Nglorog soborejo : Desa 2.Pasar Medono Nglorog,b.

Wonokerso, Kebumen :Sob Desa Destination: Desa orejo, Kebumen, Klepu, dan Soropdan.

Kebumen, Kupen, Sor Kupen, Pagergunung Karangwuni. Dan dan, Pringsurat, Karan d. Setiap Desa terdapat PringsuratSD ni, dan Desa Rejosa e. Sebagian Penduduk Pingit, Rejosari, Kupen, Ke DESTINATION bumen, Soropadan : Sekolah di Secang

• Kecamatan Pringsurat merupakan salah satu kecamatan yang dilalui jalan arteri Semarang Yogyakarta • Terdapat Jalan Lokal dan Lingkungan yang rusak

PROFIL WILAY

KECAMATAN PRINGS

KONDISI JALAN

100% rumah telah dialiri listrik PLN

1400

PROFIL WILAY

KECAMATAN PRINGS

1200 1000

800 600 400 200

0

JARINGAN LISTRIK

PELANGGA

• Paling banyak →Desa Pingit • Paling lengkap → Desa Kebumen

SEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN

PROFIL WILAY

KECAMATAN PRINGS

PROFIL WILAYAH

KECAMATAN PRINGSURAT

SARANA PERIBADATAN

SEBARAN FASILITAS PERIBADATAN

Persebaran Sarana Peribadatan Merata

•

Fasilitas Kesehatan sudah tercukupi • Paling lengkap →Desa Pingit (Puskesmas rawat inap, bidan, posyand u, polindes)

PROFIL WILAYAH

KECAMATAN PRINGSURAT

SARANA KESEHATAN

SEBARAN FASILITAS KESEHATAN

Fasilitas Ekonomi Sudah tercukupi Paling Lengkap : Desa Pingit (Pasar, Pertokoan, Wa rung, Alfamarat) •

•

PROFIL WILAYAH

KECAMATAN PRINGSURAT

SARANA PERDAGANGAN

SEBARAN FASILITAS PEREKONOMIAN

PROFIL WILAYAH

KECAMATAN PRINGSURAT

PERSEBARAN SARANA ANGKUTAN BARANG

TRAYEK TRANSPORTASI UMUM

•

•

•

Desa Kupen : industry, Desa Nglorog : TK, • Desa SD, SMP, Pingit dan: perdagangan dan jasa pendidikan, pemerintahan SMA, puskesmas dan pembantu, = Pasar Pingit, puskesmas rawat mayoritas permukiman. permukiman, dan perdagangan inap, industri= PT. TKPI Desa Soropadandan : permukiman, • Desa Rejosari : SPBU, pemukiman, jasa. industry, pendidikan, perdagangan dan jasa perdagangan dan jasa, • Desa Ngipik : Gereja, pemukiman, pemerintahan yaitu Balai SMP, dan perdagangan dan jasa Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDM TAN).

Desa Kebumen : permukiman, SMP, perdagangan dan jasa berupa Pasar Medono.

PROFIL WILAY

KECAMATAN PRINGS

Karakteristik penggunaa lahan bersifat kota: a. pemerintahan (kant b. perdagangan (pasa c. pendidikan d. kesehatan (praktek dokter, puskesmas) e. permukiman.

KERUANGAN PERKOTA

POTENSI DAN PERMASAL KECAMATAN PRINGSUR

Potensi

Kecamatan Pringsurat berpotensi di bidang industri pengolahan kayu Penghasil sengon terbesar dengan luas perkebunan sengon 63,6% dari luas wilayahnya Pertanian padi terbaik dan percontohan di Provinsi Jawa Tengah

Kecamatan Pringsurat dilewati akses jalan arteri sehinga menjadi akses utama ekonomi Kabupaten Temanggung Terdapat Balai Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Pertanian sebagai balai percontohan tanaman pertanian/ hortikultura (BPSDM TAN) Jawa Tengah, di Desa Soropadan

Permasalahan Rendahnya SDM di Kecamatan Pringsurat

Tingginya tingkat polusi udara di sekitar kawasan Industri Desa Kupen dan Desa Suropad

Ketidakmerataan pembangunan antar desa yang dilalui jalan arteri dan jalan kolektor dengan desa yang tidak dilalui

Perkebunan Tumpangsari menyebabkan hasil perkebunan selain sengon tidak maksima Aksesibilitas yang kurang baik, dijalan lingkungan perumahan dan perkebunan

Layanan jaringan telekomunikasi belum menjangkau daerah-daerah yang letaknya jauh d ibu kota Kecamatan Pringsurat Topografi yang curam di Desa Wonokerso dan Soborejo

Sulitnya akses menuju desa yang jaraknya jauh dari ibukota kecamatan

Kurangnya fasilitas penerangan jalan di Jalan lokal dan jalan Lingkungan

Belum adanya sistem persampahan yang terorganisasi di Kecamatan Pringsurat

HUBUNGAN KETERKAIT ANTAR ASP

Masalah

M1

Rendahnya SDM Kecamatan Pringsurat

M2

M3

M4

M5

M6

M7

M8

M9

M10

0

2

2

1

2

0

0

0

2

0

2

0

0

0

0

0

0

0

1

2

1

2

1

0

0

0

0

0

0

0

1

2

1

1

0

2

2

0

0

2

1

1

1

1

Tingginya Polusi Kawasan Industri

0

Ketidakmerataan pembangunan antar desa yang dilalui jalan arteri, seperti Desa Pingit, Desa Rejosari, Desa Kebumen, Desa Kupen, Desa Soropadan, Desa Ngipik, Pringsurat dengan desa yang tidak dilalui oleh jalan arteri, seperti Desa Wonokerso, Desa Gowak, Desa Pagergunung,Desa Nglorog, Desa Karangwuni, Desa Soborejo, dan Desa Klepu.

2

0

Hasil perkebunan selain sengon tidak maksimal

2

2

0

Pada jalan lingkungan dan jalan lokal di Desa Soborejo, Desa Gowak, Desa Karangwuni, Desa Pagergunung, Desa Nglorog kondisi jalan rusak.

1

0

1

0

Jaringan telekomunikasi yang ada di Desa Soborejo, Desa Gowak, dan Desa Wonokerso, belum sepenuhnya baik dan melayani secara maksimal

2

0

2

0

1

Topografi yang curam

0

0

1

0

2

2

Aksesibilitas desa yang jaraknya jauh dari ibukota kecamatan sulit

0

0

2

0

1

2

2

Kurangnya fasilitas penerangan jalan

0

0

1

0

1

0

1

1

Belum ada sistem persampahan yang terorganisasi

2

0

0

0

0

0

1

1

0

9

2

9

4

7

9

9

9

4

Jumlah

0

4

USULAN DAN REKOMENDA

Usulan Penanganan Masalah untuk Kondisi Sekarang

Permasalahan

Rendahnya SDM di ecamatan Pringsurat

Usulan Penanganan Masalah untuk Kondisi yang Akan datang

Sosialisasi dan pengarahan Pemerintah mengenai pentingnya  pendidikan 9 tahun yang diprogramkan oleh pemerintah Sosialisasi ilmu pengetahuan dan  teknologi dalam meningkatkan sumber daya manusia Kecamatan Pringsurat





Meningkatkan angka harapan sekolah dengan program wajib sekolah 9 tahun Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja pendidik

Ketidakmerataan Gotong royong untuk perbaikan jalan mbangunan antar desa secara swadaya dari masyarakat agar ang dilalui jalan arteri proses pembangunan dapat segera jalan kolektor dengan berlangsung. esa yang tidak dilalui

ringan telekomunikasi ng ada di Kecamatan Pringsurat, belum epenuhnya baik dan ayani secara maksimal

Menjalin kerjasama dengan provider untuk pembangunan BTS yang dapat menjangkau seluruh Kecamatan Pringsurat

pografi yang curam di esa Wonokerso dan Soborejo

Sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya bermukim di daerah dengan topografi yang curam

ksesibilitas desa yang knya jauh dari ibukota kecamatan sulit

 

Memperbaiki jalan aspal yang rusak Menambah fasilitas jalan seperti penerangan jalan

Pemerataan fasilitas di desa yang tidak dilalui jalan arteri maupun kolektor.

Rekomendasi Jangka PendekMenengah

Program pelatihan tenaga kerja dalam pengelolaan sumber  daya alam Pengembangan BOS, Biaya Penyelenggaraan Pendidikan, beasiswa prestasi dan beasiswa bagi yang tidak mampu





Membangun fasilitas perdagangan dan jasa di desa-desa yang tidak dilalui jalan arteri dan kolektor.

Membangun BTS yang dapat menjangkau seluruh Kecamatan Penyediaan fasilitas telekomunikasi Pringsurat dengan membebaskan seperti BTS dan jaringan internet atau lahan untuk digunakan sebagai lahan wifi BTS

Tidak memberikan izin untuk mendirikan bangunan pada daerah yang bertopografi curam

 

Membangun jalan di pedesaan yang masih berupa batu Membuat sistem transportasi yang mampu menjangkau seluruh desa

Rekomendasi Jangka Pa

Peningkatan kualitas pen dengan peningkatan ilm pengetahuan dan tekno serta program sekolah m

Membuat titik pertumbuhan ba desa yang tidak dilalui jalan ar pusat perdagangan dan

Pengembangan sistem telek dengan meningkatkan kua kuantitas pelayanan jari telekomunikasi

Membuat regulasi yang menegaskan Pengawasan dan pengenda bahwa daerah bertopografi curam kawasan yang bertopografi cu diperuntukkan sebagai kawasan dengan regulasi yang telah lindung yang tidak boleh dibangun.



Perbaikan aksesibilitas dengan memperbaiki jalan yang rusak.  Penambahan fasilitas penunjang jalan seperti lampu penerang jalan





Peningkatan aksesibilita pembangunan alternatif yang masih berupa Meningkatkan sistem tra dengan menggunaka transportasi massal yan menjangkau seluruh

THANKS FOR

ATTENTIO