CARA MENGHITUNG LEGITIEME PORTIE Dr. Dyah Ochtorina Susanti, SH., MHum
Perlindungan Hukum Yang diberikan oleh pasal 921 BW Cara perlindungan yang diberikan oleh pasal 921 BW adalah dengan menetapkan dari jumlah mana LP harus dihitung, yaitu dengan cara: 1. Menghitung semua hibah-hibah yang diberikan oleh pewaris semasa hidupnya, termasuk hibah-hibah yang diberikan kepada salah seorang atau para legitiemaris. 2. Jumlah tersebut ditambahkan dengan aktiva warisan yang ada. 3. Kemudian dikurangi dengan hutang-hutang pewaris. 4. Dari jumlah tersebut dihitung besarnya LP legitiemaris (yang menuntut LP) 5. Untuk menentukan berapa yang benar-benar diterima legitiemaris yang bersangkutan, jumlah LP tsb diatas -
Masih harus dikurangi dengan hibah-hibah yg sudah diterima olehnya, sekalipun yang bersangkutan dibebaskan dari kewajiban inbreng.
CARA MENGHITUNG HIBAH Pasal 921 BW memberikan jawaban, yaitu dengan menentukan: Nilai hibah dihitung menurut keadaan benda pada Waktu hibah diberikan, tetapi harganya dihitung menurut harga pada saat warisan terbuka. PERHATIKAN CONTOH KASUS BERIKUT INI:
Pada tahun 1950 Pewaris telah menghibahkan sebidang tanah kepada “X” dan pada tahun 1955 sebuah mobil VW kodok terbaru. Tanah tersebut semula berupa sawah kelas III, dan pada saat itu bernilai Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah), tetapi sekarang telah menjadi tanah bangunan dan diatasnya telah berdiri sebuah rumah mewah. Daerah di mana tanah tersebut terletak, karena perubahan tata kota, telah menjadi daerah pemukiman kelas I. Tanah dan bangunan tersebut pada saat warisan terbuka bernilai Rp. 500.000,Mobil yang dihibahkan kepada “X” pada tahun 1950 bernilai Rp. 500.000,- sekarang mobil tersebut telah menjadi besi tua dan kalau dijual per kg Rp. 50.000,- (berat mobil tersebut adalah 100 kg.
CARA MENILAI HIBAH-HIBAH TSB: 1. 2.
3.
4.
Bangunan yang ada diatas tanah tersebut tidak dihitung. Why? Dilihat perubahan harga tanah dari awal hibah sampai dengan sekarang. Nilai yang terakhir inilah yang ditambahkan pada warisan untuk menghitung LP Kata “dihitung menurut keadaan benda pada waktu hibah diberikan” HARUS DIARTIKAN SEBAGAI “dalam keadaan sebagaimana benda tersebut sekarang, dengan mengecualikan segala perubahan yang terjadi karena perbuatan/upaya si penerima hibah, kuasanya atau orang yang mendadak hak daripadanya”. Demikian juga dengan mobil, dihitung pada saat warsan terbuka.
HIBAH DENGAN UANG Contoh kasus: Pada tahun 1965 pewaris memberikan hibah kepada “Y” uang Senilai Rp. 50.000.000,-. Jika warisan terbuka pada tahun 2012, maka berapakah nilai uang sekarang?...... Rumus: Jumlah uang hibah x harga emas saat ini x ½ Harga emas pada saat hibah diberikan