FIDEI-COMMIS DALAM PEWARISAN TESTAMEN Dyah Ochtorina Susanti
Universitas Jember Fakultas Hukum Jember 2012
FIDEI COMMIS • Ps. 879 (2) BW dengan tegas melarang pengangkatan waris (erf-stelling) atau hibah wasiat lompat tangan, dengan sanksi bahwa pemberian yang demikian ini adalah batal bagi yang diangkat atau si penerima hibah. • Fidei-Commis : suatu ketetapan wasiat, dimana orang yang diangkat sebagai ahli waris atau yang menerima hibah wasiat, diwajibkan untuk menyimpan barang-barang warisan atau hibahnya, untuk kemudian menyerahkannya, baik seluruh atau sebagian kepada orang lain. (Ps. 879 (2) BW)
Pihak-Pihak dalam Fidei-Commis • Pertama : Pewaris/testateur atau disebut juga INSTELLER • Kedua : orang yang pertama ditunjuk sebagai ahli waris/legataris dengan tugas/kewajiban menyimpan barang tersebut dan menyampaikan kepada pihak ketiga, dinamakan BEZWAARDE/pemikul beban • Ketiga : orang yang akan menerima harta dari pewaris melalui bezwaarde/pemikul beban yang disebut dengan VERWACHTER (penunggu) --- Penunjukkan bezwaarde oleh insteller disebut INSTITUTIE, sedang penunjukkan verwachter sebagai penunggu disebut SUBSTITUTIE.
Perkecualian atas Asas Fidei-Commis • Ps. 973 BW pada intinya mengatakan bahwa Fidei-Commis diperkenankan asal: 1. yang menjadi bezwaarde adalah seorang anak atau lebih. 2. yang menjadi verwachter adalah sekalian anak /keturunan mereka masing-masing baik yang sudah maupun yang masih akan dilahirkan. 3. yang diberikan adalah bagian bebas (beschikbaardeel) daripada warisan