HIWALAH DYAH OCHTORINA SUSANTI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JEMBER
DEFINISI Arti Kata = pengalihan, pemindahan ď ą Arti definisi = pemindahan hak atas kewajiban yang dilakukan seseorang (pihak pertama) kepada pihak kedua, untuk menuntut pembayaran hutang dari atau membayar hutang kepada pihak ketiga, karena pihak ketiga berhutang kepada pihak pertama dan pihak pertama berhutang kepada pihak kedua. ď ą Contoh kasus???..... ď ą
JENIS-JENIS HIWALAH DITINJAU DARI OBYEK AKAD : Apabila pemindahan itu merupakan hak menuntut barang, maka disebut HIWALAH AL-HAQQ. Apabila yang dipindahkan itu merupakan hak menuntut hutang, maka disebut HIWALAH ALDAIN
Contoh kasus??....
RUKUN HIWALAH Pihak Pertama Pihak Kedua Pihak Ketiga Ada hutang pihak pertama kepada pihak kedua Ada hutang pihak ketiga kepada pihak pertama Ada sighah (pernyataan hiwalah)
SYARAT HIWALAH @ Syarat bagi pihak pertama : 1. Cakap hukum 2. Ada persetujuan (ridha). Jika pihak pertama dipaksa melakukan hiwalah, maka akad tersebut tidak sah @ Syarat bagi pihak kedua : 1. Cakap 2. Ada persetujuan dari pihak kedua terhadap pihak pertama yang melakukan hiwalah @ Syarat bagi pihak ketiga: 1. Cakap 2. Ada persetujuan dari pihak ketiga
@ Syarat yg diperlukan terhadap hutang yg dialihkan: a. Sesuatu yg dialihkan itu adalah yg sudah dalam bentuk hutang piutang yang sudah pasti. b. Pengalihan itu sama jumlah dan kualitasnya. c. Harus sama waktu jatuh temponya
AKIBAT HUKUM Jumhur ulama berpendapat, bahwa kewajiban pihak pertama untuk membayar hutang kepada pihak kedua dengan sendirinya menjadi terlepas (bebas) ď ą Akad hiwalah menyebabkan lahirnya hak bagi pihak kedua untuk menuntut pembayaran hutang kepada pihak ketiga ď ą
BERAKHIRNYA AKAD HIWALAH Apabila salah satu pihak yg melakukan akad tersebut membatalkan akad hiwalah, sebelum akad itu berlaku secara tetap. Pihak ketiga melunasi hutang yg dialihkan kepada pihak kedua. Jika pihak kedua meninggal dunia, sedangkan pihak ketiga merupakan ahli waris yg mewarisi harta pihak kedua. Pihak kedua menghibahkan atau menyedekahkan harta yg merupakan hutang dalam akad hiwalah tsb kepada pihak ketiga. Pihak kedua membebaskan pihak ketiga dari kewajibannya untuk membayar hutang yg dialihkan tsb.
Apabila hak pihak kedua tidak dapat dipenuhi, karena pihak ketiga mengalami pailit (bangkrut), atau meninggal dalam keadaan pailit ď ą