PROFIT DISTRIBUTION
Distribusi Hasil Usaha ď Ź Perhitungan pembagian hasil usaha antara
shahibul maal dengan mudharib sesuai dengan nisbah yang disepakati di awal akad ď Ź Perhitungan besaran hasil usaha yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan
Alur Operasional Bank Syariah Wadiah yad dhamanah Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tdk Terikat) Lainnya (modal dsb)
Laporan Laba Rugi
POOLING DANA
Penghimpunan dana
Penyaluran Dana
Pendapatan
Prinsip bagi hasil
Bagi hasil / Laba rugi
Prinsip jual beli
Margin
Tabel Bagi Hasil
Pendapatan Mdh Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat) Pendapatan berbasis imbalan (fee base income)
Agen : Mudharabah Muqayyadah / investasi terikat Jasa keuangan : wakalah, kafalah, sharf
Prinsip Distribusi Hasil Usaha Revenue Sharing Yang dibagikan adalah pendapatan (revenue) Shahibul maal menanggung kerugian usaha dilikuidasi, jumlah aktiva lebih kecil dari kewajiban Profit Sharing Yang dibagikan adalah keuntungan (profit) Kerugian bukan kelalaian mudharib ditanggung shahibul maal Tidak Loss Sharing kerugian bukan kelalaian mudharib ditanggung oleh shahibul maal
Landasan Syariah Prinsip Distribusi Hasil Usaha (Fatwa DSN No 15 / DSN-MUI/IX/2000)
“Hai orang yang beriman ! Jika kamu melakukan transaksi hutang piutang untuk jangka waktu yang ditentukan, tuliskanlah…” (QS. Al-Baqarah:282) “Hai orang yang beriman ! Penuhilah akad-akad itu…” (QS. Al-Maidah:1) Hadits Nabi Riwayat Tirmidzy dan ‘Amr bin ‘Auf: “Perdamaian dapat dilakukan antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.” Hadits Nabi riwayat Ibnu Majah dari ‘Ubadah bin Shamit, riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas, dan Malik dari Yahya:”Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh pula membahayakan orang lain” Kaidah fiqh:
Pada dasarnya, segala bentuk mu’amalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya” Dimana terdapat kemaslahatan, disana terdapat hukum Allah”
Sistem Bagi Hasil Lap Laba Rugi Bank (sebagai mudharib)
Lap L/R Pengelolaan Dana Mudharabah
=
Pendapatan : • Pengelolaan dana
(+/-)
Pendapatan Penyaluran Mudharabah • Bagi Hasil (prinsip bagi hasil)
Revenue Sharing
• Margin (prinsip jual beli) • Lainnya (SWBI, IMA dsb)
Pendapatan : • Fee base income
(-/-) Beban Mudharib : • Beban Tenaga Kerja • Beban Administrasi • Beban Opr Lainnya
= Laba / Rugi
Tabel Distribusi Pendapatan
Shahibul maal
Profit Loss Sharing
(+/+)
Porsi Shahibul Maal
Alokasi Keuntungan Kerugian Kepada pemilik rekening ITT
(-/-) Beban Pengelolaan Mudharabah • Beban Tenaga Kerja Mudharabah • Beban Administrasi Mudharabah • Beban Penyusutan Mudharabah • Beban Opr Mudharabah Lainnya
= Laba / Rugi Mudharabah
Landasan Syariah Revenue Sharing ď Ź Syafii : Mudharib tidak boleh menggunakan
harta mudharabah sebagai biaya baik dalam keadaan menetap maupun bepergian (di perjalanan) ď Ź Karena mudharib telah mendapatkan bagian keuntungan, maka ia tidak berhak mendapatkan sesuatu (nafkah) dari harta itu ďƒ mendapat bagian yang lebih besar dari Rabbul maal
Landasan Syariah Profit & Loss Sharing Abu Hanifah, Malik, Zaidiyah : Mudharib dapat
membelanjakan harta mudharabah hanya bila perdagangannya itu di perjalanan saja baik itu berupa biaya makan, minum pakaian dsb
Imam Hambali: Membolehkan mudharib untuk menafkahkan sebagian dari harta mudharabah baik dalam keadaan menetap atau bepergian dengan ijin shahibul maal Besarnya nafkah yang boleh digunakan adalah nafkah yang telah dikenal (menurut kebiasaan) para pedagang dan tidak boleh boros.
Landasan Syariah Manfaat / Keuntungan Wadiah Imam Malik, Al Laits, Abu Yusuf Jika ia mengembalikan harta, maka keuntungan tersebut halal walaupun dengan cara menghasab (menggunakan tanpa izin) Abu Hanifah, Zufar, Muhammad bin Al
Hasan:
Mengembalikan pokok harta (yang dititipkan kepadanya) sedangkan keuntungannya disedekahkan.
Prinsip Bagi Hasil DANA MUDHARABAH Semua pendapatan dari pengelolaan dana mudharabah yang dihimpun dibagikan kepada shahibul maal APABILA PENGHIMPUNAN > PENYALURAN (PEMBIAYAAN)
Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan dari pembiayaan ditambah dengan pendapatan dari penyaluran lainnya (sumber dananya dari dana Mudharabah)
APABILA PENGHIMPUNAN < PENYALURAN (PEMBIAYAAN)
Pendapatan yang dibagikan hanya sebesar porsi dana mudharabah yang dihimpun saja.
Prinsip Bagi Hasil DANA WADIAH Pendapatan atas pengelolaan dana wadiah sepenuhnya menjadi hak bank Bank dapat memberikan bonus tidak diperjanjikan sebelumnya
PENYALURAN SEKUNDER
PENYALURAN UTAMA
Unsur Hasil Usaha Sumber dana Non Mudharabah
“hasil” penyaluran
Sumber Dana Mudharabah
No
Pembiayaan mudharabah
Yes
No
Pembiayaan musyarakah
Yes
No
Murabahah
Yes
No
Salam, salam paralel
Yes
No
Istishna, Istishna paralel
Yes
No
Ijarah, IMB
Yes
Sumber dana Non Mudharabah
“hasil” penyaluran
Sumber Dana Mudharabah
No
SWBI
Yes
No
Sertifikat IMA
Yes
No
Penyaluran lain
Yes
Porsi Pendapatan Pada Unsur Distribusi Bagi Hasil No
Penghimpunan Dana
Penyaluran Dana
Pendapatan Penyaluran
Pendapatan Yang Dibagikan
1.
150.000
150.000
325
325
Keterangan
Semua pendapatan
penyaluran dibagikan 2.
150.000
175.000
350
312
150.000 / 175.000 x 350 Sebesar porsi
penghimpunan dana saja 3.
150.000
125.000
275
275
Semua pendapatan
dibagikan Ada dana yang belum disalurkan
Tabel Distribusi Bagi Hasil Jenis Penghimpunan
Saldo Rata-rata
Porsi Pendapatan Mudharabah
Porsi Pemilik Dana (Shahibul Maal)
Porsi Pengelola Dana (Mudharib)
Nisbah
Jumlah
Nisbah
Jumlah
(A)
(B)
(C)
(D)
(E)
(F)
A2
B2
0,55
D2
0,45
F2
1 Bulan
A3
B3
0,60
D3
0,40
F3
3 Bulan
A4
B4
0,65
D4
0,35
F4
6 Bulan
A5
B5
0,67
D5
0,33
F5
12 Bulan
A6
B6
0,70
D6
0,30
F6
(A)
(B)
(C)
(D)
(E)
(F)
Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah
TOTAL
Keterangan Tabel RATA-RATA SEBULAN SALDO HARIAN
(KOLOM – A)
Sumbernya: dari saldo SSL yang bersangkutan (mis: saldo akhir tgl 1=a1, tgl 2 = a2 dst … tgl 31 = a31) Perhitungannya : a1 + a2 + a3 + ………. a31 Jumlah hari dalam bulan ybs
Keterangan Tabel (lanjutan) PENDAPATAN (kolom – B) Porsi pendapatan pengelolaan dana mudharabah yang akan didistribusikan (sebagai unsur pendapatan pada distribusi bagi hasil / pendapatan) Pendapatan tersebut berupa :
Margin (prinsip jual beli – murabahah, istishna, salam dsb) Bagi hasil (prinsip bagi hasil – mudharabah, musyarakah)
Perhitungan: Pendapatan per produk (misalnya tabungan mudharabah – kolom B2) adalah : Saldo rata-rata tabungan mudharabah (A2) x total porsi pendapatan mudharabah (B) Total jumlah penghimpunan dana mudharabah (A)
Keterangan Tabel (lanjutan)
NISBAH NASABAH (PEMILIK DANA/SHAHIBUL MAAL) (Kolom – C) Angka pembagian untuk pemilik dana (shahibul maal) yang telah disepakati dari awal
PENDAPATAN PEMILIK DANA (SHAHIBUL MAAL – kolom D) Adalah porsi pendapatan penyimpan dana dalam rupiah (nominal) Perhitungan : D2 = B2 x nisbah untuk shahibul maal
Perhitungan indikasi rate masing-masing produk adalah: Pendapatan penyimpanan dana
365 x
Rata-rata sebulan saldo harian
*) umur bulan yang bersangkutan
Y*)
Keterangan Tabel (lanjutan) NISBAH BANK (MUDHARIB) – kolom E Angka nisbah untuk pengelola dana / bank (mudharib) PENDAPATAN BANK (MUDHARIB) –
kolom F
Adalah porsi pendapatan bank (mudharib) dalam rupiah (nominal) Perhitungan : F2 = B2 x nisbah bank
LAPORAN LABA RUGI PT. BANK SYARIAH PENDAPATAN PENDAPATAN BAGI HASIL PENDAPATAN ATAS KEUNTUNGAN PENDAPATAN FEE BASED SUB TOTAL
700.000 400.000 300.000 1.400.000
BIAYA BIAYA OPERASIONAL BIAYA PERSONALIA BIAYA UMUM SUB TOTAL
500.000 300.000 50.000
LABA/RUGI
850.000 550.000 550.000
SISTEM BAGI HASIL PROFIT & LOSS DISTRIBUTION
LAPORAN LABA RUGI PT. BANK SYARIAH PENDAPATAN PENDAPATAN BAGI HASIL PENDAPATAN ATAS KEUNTUNGAN PENDAPATAN FEE BASED SUB TOTAL
700.000 400.000 300.000 1.400.000 - 300.000 1.100.000
BIAYA BIAYA OPERASIONAL BIAYA PERSONALIA BIAYA UMUM SUB TOTAL
500.000 300.000 50.000
LABA/RUGI
850.000 550.000
SISTEM BAGI HASIL REVENUE DISTRIBUTION