eat & leisure mei 2014

Page 1

www.eatandleisure.com

MEI 2014

Pesona Merah Bata MARRAKECH

Suntiang

Resto Padang Fusion Sushi

Taste&Place Taste of Aceh

Rp. 35.000,-

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

I


II

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

1


CONTENTS 34

Taste & Place

46

Travel

52

Travel

58

Food Gallery

70

Chef Recipe Last minute lasagna

76

Food Map

TASTE OF ACEH

MarRakech

gunung pusuk buhit

FOOD STYLING

Jalan sabang

PASTEL Foto: Vil Photography

2

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

3


32 66 08

CONTENTS

4

08

E & L Choice

12

Update

42

Traditional Taste

66

Street Food

72

Hot Stuff

74

Profile

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

16

Dine In Portico

28

Check In ASTON SUNSET

20

Dine In Paulaner Br채uhaus

30

Check In WESTIN

24

Dine In Suntiang

32

Check In THE KUTA BEACH


Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

5


Editor’s Note

EDITOR’S NOTE

K

uliner di Nusantara seakan tak pernah habis dikupas. Munculnya pemain baru justru memberikan warna tersendiri di jagad kuliner. Sebut saja, Suntiang yang sontak menjadi buah bibir di kalangan pecinta kuliner. Hadir dengan kemasan yang cukup berani, Suntiang memadukan makanan Jepang dengan masakan Padang, khas Indonesia.

Belum lagi euforia media sosial yang mau tak mau berpengaruh pada penentuan konsep sebuah resto. Seperti nuansa taman yang fresh di FJ On 7 dan tema terrace glass di Portico. Konsep ‘rimbun’ semacam ini sepertinya kian diminati mengingat kota Jakarta yang makin penuh sesak. Masih membahas kekayaan kuliner Nusantara, memasuki edisi kedua ini Eat & Leisure mencoba mengajak pembaca menjelajahi budaya wisata kuliner di Aceh. Seperti menu Ayam Tangkap di Aceh Rayeuk, pedasnya Mie Kepiting Razali, sampai budaya ‘ngopi’ yang telah mengakar di masyarakat Aceh. Beranjak dari Aceh, Anda akan diajak berkelana menuju Marrakech, tempat wisata paling populer di Maroko. Kota yang terkenal akan julukan ‘Red City’ ini, menawarkan tempat-tempat bersejarah beserta arsitektur yang menarik untuk dikunjungi.

Publisher Makhfudz Sappe Editor in Chief Ristiyono Editor Faisyal • Riman Saputra N. • Marisa Aryani Art Director Gerald Manuel Illustrator Richard Archie F.M. • Muhammad Saleh Hanif Marketing Ririn Tri Astuti • Edy Sunarto • Fernandito Haka • Yurison Suryantara Finance Ade Kristanti Marketing Support Mochammad Zaky • Alvidha Septianingrum Circulation M. Solichin Published by Bentang Media Nusantara Advertising T. +62 21 9849 4404 • F. +62 21 3151 668 Email. eatandleisure@gmail.com Hotline 0821 10 88 22 00 Printed by PT. Mega Indah www.eatandleisure.com

Melihat potensi yang begitu besar di dunia kuliner dan travel, Eat & Leisure akan terus menggali dan memberikan informasi terhangat khusus untuk Anda.

Let’s eat and leisure! veneto quatro formagie THE SPAGHETTI’S-PASTA AND WOODFIRED PIZZA Foto: Vil Photography

6

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

7


E & L Choice

Rahasia Alibi

Memori Sepotong Roti Seiring dengan perjalanan zaman, berbagai kreasi roti mulai banyak hilang di antaranya roti es krim dan roti kering. Seiring dengan itu, kafe Broti mencoba membangkitkanya kembali, menjadi sebuah hidangan. Kata broti berasal dari bahasa Belanda yang terdiri dari tiga suka kata yaitu brood en thee, berarti roti dan teh. Supaya mudah diingat dan dilafalkan, disingkat jadi broti. Dengan menyebut broti orang sudah tahu bahwa ini adalah kafe roti. Ada beberapa kreasi roti yang bisa dinikmati di antaranya chicken black pepper bread, yang terbuat dari potongan daging ayam, ditambah lada hitam – lalu dikombinasikan roti. Rasa dan tampilan menu seharga 28 ribu rupiah ini sangat menggoda – apa lagi kalau dilahap dengan teh tarik panas.

8

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

Interior bernuansa kayu mendominasi Alibi, hingga menimbulkan kesan natural dan klasik. Apa lagi pada malam hari, lampu yang menempel di kayu dan di balik dinding kayu memberikan kenangan tersendiri. Berbeda dengan bar lainnya, bar yang dimiliki Alibi tidak dilengkapi dengan display botol minuman – yang terpajang di dinding bar. Dinding bar dibiarkan polos tanpa ada rak tempat botol minuman. Karena balik dinding bar terdapat lampu. Bila ditutupi botol minuman, akan menganggu sinar lampu. Selain menyediakan makanan barat, Alibi juga menyajikan berbagi hidangan lokal, pasalnya pungunjung lokal cukup banyak. Secara otomatis hidangan lokal seperti nasi goreng, sup buntut, nasi liwet, bakmi goreng, dan mie goreng jawa menjadi hidangan wajib.

Coffee Life Sesuai dengan mottonya ‘better coffee better life’, Coffee Life merupakan kedai kopi yang berkonsep start-up coffee shop yang mana menjadikan kopi sebagai komoditas berbagi, bercerita, belajar, transparansi, dan berusaha. Menggandeng seorang roaster muda bernama Hideo Gunawan, Coffee Life menggabungkan teknik seduh mesin espresso dengan alat seduh manual seperti chemex, V60, syphon, aeropress, french press dan lain sebagainya. Selain menjual berbagai minuman kopi, seperti Espresso, Milk Based (Cappucino, Latte, dll.), dan Filter Coffee (manual brewing), coffee shop yang terletak di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan ini juga menyediakan beragam makanan berat (all day breakfast) dan ringan yang homemade dan fresh.


Naniura Sushi Bar and Resto Naniura Sushi Bar & Resto memiliki 75 jenis sushi dengan bahan baku sayuran dan ikan segar. Naniura turut hadir ditengah-tengah masyarakat penggemar sushi dengan memberikan ciri khas tersendiri yaitu creamy, dimana tidak akan ditemui direstoran-restoran sushi lainnya. Hidangan sushi di Naniura merupakan campuran antara Japanese dan Western atau akrab disebut dengan Fusion. Selain menu yang sangat beragam, Naniura juga menghadirkan desain interior khas Jepang, seperti tempat duduk lesehan (tatami), sushibar yang memungkinkan pelanggan melihat secara langsung proses memasaknya, serta hiasan dinding yang merupakan perpaduan antara gambar dan tulisan-tulisan Jepang. Untuk memanjakan pelanggannya Naniura Sushibar & Resto tidak hanya memperhatikan rasa tetapi juga kualitas makanan serta layanan.

Pong Me! Lounge Bukan Sekedar Tempat Main Ping Pong Mencoba tampil berbeda, itulah Pong Me! Sebuah tempat kongkow yang menggabungkan antara lounge dan olahraga ping pong. Kombinasi dua unsur tersebut memberikan pengalaman tersendiri. Terumatam bagi masyarakat urban yang senang bermain ping pong, kehadiran pong Me! mereka semakin mendapat ruang. Rifat Sungkar, pemilik Pong Me! Lounge menjelaskan, “Tujuan orang berkunjung ke kafe atau lounge biasanya mencari ketenangan, menghilangkan stress, dan mencari makan yang enak. Sekarang, sejak ada PongMe! Selain mencari makanan yang enak, pengunjung juga bisa berolahraga.Rifat menambahkan, ping pong adalah olahraga yang

simpel, bisa dimainkan semua orang. Main ping pong tidak butuh area besar, di mana saja kita bisa main ping pong. Sementara olahraga lain seperti basket, butuh lapangan besar – ping pong hanya butuh area 5 – 6 meter sudah bisa menaruh meja ping pong.

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

9


E & L Choice

Suasana Era Keemasan New York Tahun 1920-an di Publico Bistro & Winebar Berlokasi di salah satu jalanan tersibuk di Jakarta, Publico menjadi sebuah tempat pelarian yang menyenangkan dengan konsep dan desain yang kuat. Resto yang berlokasi di Senopati ini mempresentasikan arsitektur bergaya Art Deco yang menampilkan kemegahan era keemasan New York di tahun 1920. Hal tersebut sangat kental terasa di setiap sudut resto ini yang terbagi atas tiga lantai. Di lantai dasar terdapat dua ruangan privat yang diberi nama Hemingway dan Capone. Nama tersebut diambil dari nama seorang wartawan sebuah harian bernama Publico, Ernest Hemingway. Ruangan privat ini memungkinkan para tamu menikmati eksklusivitas dari Publico. Lantai satu merupakan area utama Publico yang begitu agresif menampilkan nuansa industrial serta art deco. Di lantai ini memperlihatkan kesan suasana New York di era keemasan para imigran Eropa yang mengubah kultur kota New York menjadi sebuah kota budaya paling penting di dunia. Menaiki anak tangga menuju lantai dua, atmosfer terasa semakin hidup dengan adanya DJ Booth serta area untuk music performances, dan tentunya Wine Cellar yang berisi koleksi wine lebih dari 400 buah dari seluruh dunia.

Ron’s Laboratory Antara Es Krim dan Sains Berkonsep molecular gastronomy dessert house, Ron’s Laboratory mengkombinasikan seni pembuatan es krim dengan sains, yaitu dengan menggunakan nitrogen cair. Gelato yang baik ialah yang memiliki tekstur lembut serta sensasi meleleh di mulut. Proses pembekuan adonan gelato dengan nitrogen cair yang bersuhu – 197oC akan memperkecil pengkristalan pada air maka tekstur gelato yang dihasilkan pun sangat lembut dibanding dengan pembekuan biasa.Keunikan penyajian juga dapat dinikmati langsung oleh para pengunjung. Dengan tema mirip sebuah laboratory, gerai es krim ini mengambil konsep open kitchen yang produknya 10

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

dijamin fresh karena made by order. Lebihnya lagi, pengunjung dapat menikmati rasa-rasa unik yang tidak dapat ditemui di gerai es krim lain, seperti rasa nastar, red velvet, dan berbagai rasa unik lainnya.


Empirica Dari Filosofi Yunani Rustique Wine & Grill Sajian Makanan Berkualitas Tidak mudah memuaskan hasrat para pemburu kuliner yang haus akan makanan berkualitas. Namun Rustique Wine and Grill mampu menjawab tantangan tersebut. Berlokasi di pusat perbelanjaan elit Plaza Senayan, Rustique menyediakan berbagai macam olahan steak premium, termasuk memperkenalkan Blackmore di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, daging Wagyu Blackmore asal Australia ini dibandrol dengan harga Rp. 1.800.000 per porsi. Harga ini tentu sepadan dengan ketenaran brand Blackmore asal Australia dan tingkat keempukkan daging wagyu yang dihasilkan. Sedikit informasi, Rustique merupakan restoran yang pertama kali memperkenalkan Blackmore di Indonesia. Tidak hanya Blackmore, keunikan Rustique lainnya adalah konsep dry aged beef dimana daging diproses sedemikian rupa untuk menghasilkan tekstur yang sangat lembut.

Satu lagi sebuah lounge and night club hadir di Jakarta, ialah Empirica. Nama Empirica terinpirasi oleh filosofi bahasa latin “Empiricus” dan bahasa Yunani “Empeirikos” yang menginpirasi setiap desain interior dari Empirica. Lounge and night club yang terletak di kawasan elit SCBD ini mewujudkan arti dari makna yang diperoleh lima indera, meliputi sight, sound, smell, taste, dan feel. Para pengujung juga akan dimanjakan dengan teknologi 3D projection mapping yang memproyeksikan motion graphics dimana akan menambah kesan dramatis sebuah acara. Disebut-sebut memiliki bar terpanjang di Asia, Empirica memiliki signature cocktail antara lain Full of Burning (Kill Me), Long Terrile (Big Mama), dan The Smooth (3D). Empirica mampu menampung hingga 700 orang untuk standing party dan 300 orang untuk dining.

Common Grounds Speciality coffee atau sebutan yang mengacu kopi “gourmet”, kuantitasnya bisa dihitung dengan jari. Berlokasi di City Walk, Common Grounds hadir menyikap peluang pasar yang haus akan kopi berkualitas. Walaupun terbilang pemain baru, nama Common Grounds akan cepat mencuat ke permukaan. Pasalnya, Common Grounds memberlakukan proses yang selektif mulai dari pemilihan biji kopi hingga kesegarannya sampai ke tangan pelanggan. Bila menyambanginya, pandangan tentu akan tertuju pada mesin espresso yang ‘duduk manis’ di depan coffee shop, The Slayer namanya. Mesin seharga enam digit ini dioprasikan secara manual sehingga mampu menghasilkan espresso sesuai dengan kreasi barista. Selain minuman kopi yang spesial, Common Grounds juga mengedepankan makanan pendamping yang istimewa, seperti Eggs Benedict, Truffle Scrambled Eggs, Smoked Salmon Frittata, dan lain sebagainya.

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

11


Update

TOPPING OFF Whiz Prime Bogor

Excelso Adakan Coffee Class Excelso mengadakan acara coffee class untuk para pecinta kopi pada 26 april lalu di gerai Excelso Grand Metropolitan, Bekasi. Melalui acara ini, Excelso berusaha untuk memberikan pengalaman yang menarik dan berbagi pengetahuan seputar kopi. Para peserta berkesempatan untuk mengenal lebih jauh akan cita rasa dari jenis kopi yang disediakan atau yang dikenal dengan istilah coffee tasting. Beberapa jenis kopi yang dimaksud meliputi Kalosi Toraja, Sumatra Mandailing, Java, dan Robusta Gold. Setelah itu peserta diajak untuk mencicipi ke empat jenis kopi yang disediakan lalu menebak kopi apa yang mereka minum. Dengan total 30 peserta, Excelso menyajikan acara dengan memberikan paket makan siang yang menarik, seperti Hot and Spicy Beef atau Dory En Oats, dan Double Chocolate Parfait sebagai dessert.

12

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

Intiwhiz Hospitality Management (Intiwhiz) menggelar acara Topping Off Whiz Prime Bogor. Hotel bintang tiga yang berlokasi di jantung Kota Bogor, tepatnya di Jalan Raya Padjajaran No. 47 Bogor, Jawa Barat ini – berada dekat kampus IPB, dan kawasan Wisata Kebun Raya Bogor, serta dekat pusat belanja Kota Bogor. Tahun 2014, Whiz Prime Bogor akan segera meramaikan bisnis perhotelan di Kota Bogor. Hotel ini dilengkapi 153 kamar dan 4 meeting room, sehingga kebutuhan tamu yang mau melakukan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) dan leisure dapat terpenuhi. Hotel yang mempunyai 12 lantai ini juga dilengkapi sama kolam renang.

Gebyar Pesona Pesta Rakyat Grand Zuri hotel Jababeka mengadakan Gebyar Pesona Pesta Rakyat, yang berlangsung 27-30 Maret 2014, selama 4 hari berturut-turut. Acara dikemas sangat apik dan professional oleh manajemen Grand Zuri Jababeka memikat masyarakat untuk menikmati acara. Rangkaian acara hari pertama, 27 Maret 2014, diawali dengan Staff Party bertema Just for You. Pada acara tersebut, manajemen Grand Zuri Jababeka berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para staf dan karyawan yang telah memberikan kinerja dan loyalitas kepada perusahaan.


Panorama Keindahan

Teluk Jimbaran dan Gunung Agung

Syukuran Hotel Santika TMII Jakarta Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke – 2, Hotel Santika TMII Jakarta mengadakan serangkaian acara seperti kompetisi olahraga, donor darah, dan syukuran yang menjadi puncak dan sekaligus penutup rangkaian acara HUT Hotel Santika TMII Jakarta. Kompetisi olahraga yang dipertandingkan dalam rangka peringatan hari ulang tahun Hotel Santika TMII Jakarta terbagi menjadi dua cabang olahraga, yaitu futsal dan badminton. Pesertanya adalah karyawan Hotel Santika TMII Jakarta dari semua level. Pertandingan diselenggarakan di tempat olah raga yang terletak di sekitar Hotel Santika TMII Jakarta, berlangsung 17 Maret – 15 April 2014.

Terletak di atas bukit Jimbaran, Aston Ungasan Hotel & Convention Center Bali menawarkan pemandangan teluk Jimbaran dan Gunung Agung. Menghadirkan 268 kamar dan suite yang menawan, hotel & resort ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas rekreasi untuk keluarga dan ruang pertemuan terbaik di Bali termasuk sebuah Grand Ballroom. Untuk pasangan yang ingin berbulan madu, cobalah tipe Royal Suite yang berukuran 123 meter persegi. Kamar honeymoon suite ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang mewah ditambah pemandangan dari atas Jimbaran dan Nusa Dua dengan tingkat privasi yang tinggi. Atau kamar Executive Suite yang terinpirasi dari warisan karya seni Bali dengan furnitur yang elegan dan eksotis. Apapun pilihan Anda, Aston Ungasan Hotel & Convention Center merupakan pilihan yang tepat baik untuk leisure maupun keperluan berbisnis.

MaxOne Hotel Hadir di Sukabumi Milestone Pacific Hotel Group membuka hotel baru di Sukabumi, Jawa Barat, yaitu MaxOneHotels. com @Bounty Sukabumi. Ini merupakan hotel kelima dari MPHG. Hotel yang mulai beroperasi 1 April 2014 ini, siap menyambut Anda ketika berada di Sukabumi.Lokasinya sangat strategis berada dijatung kota Sukabumi, berdekatan dengan pusat pemerintah dan pusat bisnis. Sangat ideal untuk para pelaku bisnis maupun wisatawan. Hotel ini memiliki 124 kamar dengan konsep bangunan modern yang dibalut sentuhan pop art culture Romero Britto.

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

13


Update

Chef’s Table di Hotel Hilton Bandung

PESTA KULINER & BUDAYA THAILAND di The Papandayan Kelezatan masakan Kerajaan Thailand dikenal dengan ciri khas rasa dan teknik memasak yang berbeda pada setiap wilayah. Sehubungan dengan itu, The Papandayan bekerjasama dengan restoran Sukhothai, Jakarta mengadakan pesta kuliner Thailand. Berbekal pengalaman bertahun–tahun dibidang fine dining, tim kuliner The Papandayan dan restoran Sukhothai menyajikan berbagai hidangan Thailand, dari makanan pembuka hingga makanan penutup, seperti Tom Yum Goong Soup, Som, Poh Pia Tod, Nuea Yang Nam Jiem Jaw, yaitu daging sapi sirloin dengan madu dan saus cabai, Look Chop, berupa gula–gula khas Thailand dan masih banyak lagi. Kuliner masakan Thailand ini akan disajikan dalam bentuk hidangan prasmanan yang dapat dinikmati sepuasnya.

Hotel Hilton Bandung meluncurkan program terbarunya, Chef’s Table dimana pengunjung dapat menikmati sajian berkelas langsung dari dapur utama Hotel. Chef’s Table akan memberikan pengalaman kuliner yang menarik dengan mempertontonkan kepiawaian para chef dalam mengolah masakan. Setidaknya ada lima menu yang akan disajikan, dimulai dari menu pembuka hingga hidangan penutup. Beberapa menu yang akan ditampilkan antara lain Poached Salmon, Chilly and Honey Lemon Vinaigrette, Crusted Herb Tuna di kategori pembuka, lalu Pindang Iga dan Homemade Pasta “Parpadele”di kategori makanan utama, serta Lemon Shorbet dan Chocolate Fondant di kategori dessert. Chef’s Table terbuka untuk grup dan pasangan yang ingin mencoba cara baru dalam menyantap makanan.

Menyambut Swiss Belresort Watu Jimbar Swiss Belhotel Internasional memperkenalkan Swiss Belresort pertama di Indonesia dengan dibukanya Swiss Belresort Watu Jimbar, Sanur, Bali. Swiss Belresort Watu Jimbar menawarkan pengalaman bersantai yang berbeda dengan kemewahan khas Pulau Dewata yang menggunakan warna-warni alami, nuansa yang tenang, menenangkan dan penuh dengan interior kayu. Resor ini memiliki kolam renang yang luas dan dikelilingi oleh tanaman hijau, serta ruang makan laur yang nyaman. “Kami menyambut kehadiran Swiss Belresort Watu Jimbar, Sanur ke dalam porfolio Swiss Belhotel Internasional. Kami bangga telah terpilih untuk mengelola hotel ini sebagai Swiss Belresort pertama di Indonesia,” ujar Mr. Gavin M. Faaull, Charmin dan Presiden Swiss Behotel Internasional.

14

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Tips

Memilih Tas untuk Traveling

Koper

Koper selalu menjadi pilihan traveler ketika ingin berlibur ke luar negeri dalam jangka waktu yang cukup panjang. Selain praktis, koper bisa menampung banyak barang, apalagi saat ini koper tersedia dalam beragam ukuran. Kelebihan menggunakan koper lainnya adalah barang-barang Anda akan tersusun rapi sehingga akan mudah pada saat penataan barang.

Backpack Tipe tas jenis ini identik dengan perjalanan darat yang ber-budget minim. Backpack banyak dipakai oleh traveller yang berjiwa petualang atau biasanya disebut backpacker. Tas jenis ini banyak dipilih dan dianggap lebih mudah dalam melakukan manuver, sangat cocok untuk mendaki gunung.

Travel Tote

Saat merencanakan traveling pastinya Anda membutuhkan tas untuk menyimpan segala keperluan yang harus dibawa ketika berpergian. Untuk itu pertimbangan dalam pemilihan tas harus disesuaikan dengan tujuan perjalanan dan selera traveling Anda. Terkadang backpack akan terlihat lebih simple, namun di satu sisi keberadaan koper bisa jadi lebih nyaman tergantung jenis perjalanan Anda. Faktor inilah yang kemudian menimbulkan tanda tanya, apa tas travel yang cocok dengan preferensi Anda? Ilustrasi: Richard ARCHIE

Wanita pasti sangat familiar dengan travel tote. Tas ini adalah salah satu tas wanita yang identik dengan ukurannya yang besar. Tas tangan wanita ini cocok untuk perjalanan yang tidak membutuhkan waktu lama, dapat digunakan untuk menyimpan barangbarang bersifat toiletry.

Beltpack Tidak ada salahnya membawa beltpack atau tas pinggang saat berpergian. Beltpack akan memudahkan Anda dalam menyimpan barang-barang pribadi yang sifatnya sering digunakan, seperti handphone, dompet, dan aneka gadget lainnya.

Pilihan tetap ada di tangan Anda. Pemilihan tas yang tepat tentunya akan membawa kenyamanan untuk Anda sendiri. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tas untuk berpergian, yakni ukuran, kualitas, serta fasilitas yang tersedia di dalam tas tersebut. Ketika Anda memilih tas, usahakan pula memiliki ciri khas tertentu, seperti bentuk dan warna. Hal ini penting untuk menghindari barang Anda tertukar dengan milik orang lain. Selamat berlibur!

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

15


Dine In • Portico

Terrace Glass at Portico

Alih-alih menunggu kemacetan terurai, Portico bisa menjadi pilihan tepat untuk mengisi perut yang kosong sembari menikmati atmosfer yang cukup berbeda di Jakarta TEKS Marisa AryanI • FOTO RISTIYONO

16

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

17


Dine In • Portico

18

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Pisang goreng sebagai tokoh utama dimanir dan diberi sentuhan internasional dengan menghadirkan vol au vent dan es krim vanila di atas piring.

B

erada di lantai dasar kawasan Senayan City, tidak sulit menemukan Portico yang nampak dominan dengan ruangan serba kaca. Konsep terrace glass yang diterapkan mampu mengangkat Portico menjadi sebuah venue yang unik di antara bangunan mall yang kaku. Konsepnya terbagi atas dua area, indoor dan outdoor yang masih terintegrasi dalam tema yang sama. Area outdoor menjadi spot favorit di kala cuaca sedang tak bersahabat. Ciri khasnya adalah deretan botol anggur yang berjejer rapi di wine cellar. Tapi, cobalah untuk melewati malam hari dengan menikmati sisi outdoor. Pemandangan terbuka di sekitar bilangan Senayan seolah menjadi dekorasi terindah. Apalagi rumput buatan makin menambah kesan natural. Awali perjalanan kuliner Anda dengan pizza sebagai makanan pembuka. Jangan khawatir, porsi kecil menu pizza yang satu ini dijamin hanya mampu menggelitik perut. Ketika digigit, makanan khas Italia ini sangat crispy. Terang saja, menurut pengakuan Executive Chef Portico Jerry Zanisa, ia mencampurkan tepung terigu semolina yang membuat rasa pizza menjadi berbeda, lebih harum, padat, dan lebih berserat. Bagian atasnya dihuni oleh smoked salmon, arugula salad, cream cheese, ditambah dengan kecombrang sebagai garnish. Selain mempercantik,

sejenis tumbuhan rempah ini juga berguna untuk menghilangkan aroma amis pada salmon dan memberi after taste yang khas. Setelah mencicipi menu pizza favorit, Grilled Lamb Shank adalah rekomendasi berikutnya yang tak kalah menggoda. Bagian klimaksnya adalah saat Anda memotong bagian betis depan daging domba yang sangat lembut. Rahasianya, menurut Chef Jerry Zanisa tentu bagian terkeras ini harus direbus dengan rempah-rempah selama dua hingga tiga jam lamanya. Jangan lupa padukan dengan nasi goreng ala timur tengah yang kaya rasa. Di bagian dessert, Portico mempersembahkan Fried Banana with

vol au vent and vanilla ice cream, sebuah sajian modifikasi pisang goreng dengan presentasi yang akan membuat Anda terkesima. Masih mempertahankan sisi tradisional, pisang goreng sebagai tokoh utama dimanir dan diberi sentuhan internasional dengan menghadirkan vol au vent dan es krim vanila di atas piring. Setelah puas melahap menu tasty, ada baiknya Anda menutup perburuan kuliner dengan minuman yang segar sebagai penetral rasa, seperti Red Grape Sangri dan Jingle Berry Splitzer. Portico Senayan City, Lantai Ground, Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta T. 021 7278 1787

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

19


Dine In • Paulaner Bräuhaus

20

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Cita Rasa Otentik Jerman di Paulaner Bräuhaus

TEKS Marisa AryanI • FOTO RIMAN SAPUTRA N

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

21


Dine In • Paulaner Bräuhaus

S

ang waitress berseragam ala “Bavarian” manyapa saya dengan ramah. Selepas saya membalas keramahan tersebut, waitress yang mengenakan baju dengan blus lengan pendek dan rok berenda tersebut langsung mengantar saya menuju meja makan di smoking area. Paulaner Bräuhaus merupakan resto yang saya kunjungi kala itu. Desain interior yang dikombinasi antara tradisi Bavarian yang terlukis

22

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

lewat hiasan dinding yang menempel di setiap sudut ruangan. Ketika memasuki area resto, terlihat pipa-pipa penyulingan yang menjadi bagian dari interior. Suasana tersebut membuat saya seakan-akan sedang berada di sebuah pabrik pengolahan bir. Konsep Paulaner Bräuhaus masih sama dengan sebelumnya yakni mengusung tema Bavarian yang terkesan maskulin. Awalnya Paulaner Bräuhaus dibuka di Hotel Kempinski sejak tahun 2010. Namun, setelah vakum beberapa

bulan, kini Paulaner Bräuhaus kembali dibuka dengan lokasi terbarunya di kawasan Grand Indonesia. Beroperasi di bawah manajemen Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, pembukaan kembali Paulaner Bräuhaus mendapat antusias yang begitu besar dari masyarakat. Manajemen hotel menerima lebih dari seratus email selama renovasi dari orang-orang yang mengatakan mereka merindukan Paulaner Bräuhaus. Tentu saja yang paling dirindukan oleh mereka adalah bir. Tidak salah


Bir di Paulaner Bräuhaus memang terasa sangat spesial dan berbeda karena dibuat homemade dengan menggunakan bahan yang beberapa di antaranya diimpor langsung dari Jerman.

FOTO DOK PAULANER BRAHAUS

Sederet menu masakan Bavarian kontemporer bisa menjadi pilihan pelengkap nikmatnya minum bir, seperti Char Grilled Pork Neck Steak. Menu steak ini diambil dari bagian leher daging babi yang direndam bir selama 24 jam. Di grill dengan tingkat kematangan yang pas menghasilkan daging babi yang tebal dan juicy apalagi semakin lengkap dengan adanya onion ring serta potato salad. Beef gravy sauce yang dipilih juga sangat pas maka tak heran rasanya Char Grilled Pork Neck Steak ini menjadi menu favorit di Paulaner Bräuhaus. Keunikan Paulaner Bräuhaus lainnya ialah ketersediaan aneka macam sosis mulai dari yang mengandung pork sampai sosis ayam. Jika ingin mencicipi menu sosis terbaik, sebaiknya Anda memesan Paulaner Platter. Debrecener Sausage, Meatloaf, Vienna Sausage, Nuremberger sausage, smoked pork chop, dan crispy pork dihidangkan dengan sauerkraut

dan mashed potatoes tentunya cukup mengenyangkan di kala kelaparan. Masing-masing elemen dimasak dengan sempurna menjadikan setiap daging yang dihidangkan memiliki kelembutan yang pas. Nah untuk Anda yang tidak mengonsumsi daging babi, menu ini bisa mengobati rasa penasaran akan sajian khas di Paulaner Bräuhaus, namanya Chicken Escalope “Hunter Style”. Tergambar dari presentasi, daging escalope dibalut tepung dengan sempurna. Satu gigitan saja sudah mewakili paduan chicken schnitzel yang garing apalagi disiram dengan saus jamur yang kental dan rasanya gurih terasa saling melengkapi. Rasanya sulit menangkal kelezatan yang ditawarkan “Hunter Style” Chicken ini. Paulaner Bräuhaus Lantai 2 East Mall Grand Indonesia Shopping Town Jl. MH . Thamrin No 1, Jakarta T. 021 2358 3871

memang, bir di Paulaner Bräuhaus terasa sangat spesial dan berbeda karena dibuat homemade dengan menggunakan bahan-bahan yang beberapa di antaranya diimpor langsung dari Jerman. Agar menghasilkan rasa bir yang lebih halus, kuat dan aromanya segar, memerlukan proses fermentasi kira-kira 2 hingga 3 minggu. Dalam pembuatannya, bir Paulaner tidak disaring dan tidak diberi bahan pengawet, serta disajikan langsung dari tempat produksi.

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

23


Dine In • Suntiang

24

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Refleksi

Resto Padang Fusion Sushi DENGAN

TEKS Marisa AryanI • FOTO RIMAN SAPUTRA N

Sebutan suntiang tidak terpisahkan dari perannya sebagai mahkota perempuan Minang di hari pernikahan, tapi bagaimana jika Suntiang justru dijadikan sebuah nama resto?

J

ika bertandang ke kawasan Pondok Indah Mall mungkin di sanalah Anda bisa menemukan jawabannya. Restoran fusion yang terletak di lantai 3, PIM 2 ini mengawinkan antara makanan Jepang dengan masakan Padang. Kurang lebih inilah prinsip yang mendasari konseptor restoran Suntiang. Saya memang bukan sekumpulan orang Minang yang gemar dengan masakan Padang, tapi resto ini cukup menarik untuk dilewatkan. Dengan intonasi suara yang jelas namun ramah, sang waitress membantu saya dalam memilih menu. Gyoza Duo Raso menjadi menu awal pengobat rasa penasaran saya. Makanan yang berasal dari Cina, namun populer di Jepang ini terdiri dari dua filling, isi rendang dan ayam bakar balado. Tunggu kejutannya sampai Anda mencolekkan Gyoza dengan tiga pilihan mayonnaise, rendang mayo, gulai mayo, dan balado mayo. Saya pun sempat bergumam di dalam hati, tambuah ciek!

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

25


Dine In • Suntiang

Sudah menjadi rumusan bahwa makanan Padang identik dengan rasa pedas, tapi jangan khawatir rasa pedas di resto ini sudah disesuaikan dengan standar yang ada.

Lain appetizer lain main course, ini pilihan menu utama yang saya rekomendasikan, namanya Gulai Ramen. Semangkuk Gulai Ramen ini berisi chicken karage, wakame, wakegi, daikon, tamago, dan wortel. Poin yang membuatnya spesial terletak pada siraman kuah gulai yang kental. Tentu saja menu ini dapat mengubah mindset Anda, ramen Jepang tapi bercita rasa Padang. Rangkaian makanan terus berlanjut pada piring selanjutnya yang berisi daging rendang dan mozzarella cheese. Ya, Rendang Cheese Roll namanya. Di dressing rendang mayo dan cheddar cheese, menu ini semakin

26

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

menggairahkan manakala disiram dengan chesse sauce. Saran saya hanya satu, jangan kombinasikan sushi dengan bumbu pelengkap lain untuk mendapatkan cita rasanya. Walau perut sudah terasa penuh, uniknya lidah masih penasaran dengan menu berikutnya, yaitu Sambal Chicken Teriyaki Roll. Sudah menjadi rumusan bahwa makanan Padang identik dengan rasa pedas, tapi jangan khawatir rasa pedas di resto ini sudah disesuaikan dengan standar yang ada. Topping sambal ulek yang bertengger di bagian topping Sambal Chicken Teriyaki Roll menghadirkan bukan saja sisi keindahan tetapi juga pelengkap rasa yang pas. Sementara bagian dalamnya dihuni oleh chicken teriyaki, kyuri, kemudian dibalur dengan rendang telor. Tentu berkat keunikannya membuat saya tak berpikir dua kali untuk kembali bertandang ke Suntiang. Manakala kebanyakan resto Padang sudah terikat dengan standar menu yang ada, Suntiang justru berani mengkreasikannya secara modern. Bila hasil dari sebuah makanan ialah kata ‘kenyang’, bagi saya perburuan kuliner di Suntiang berakhir pada kata ‘puas’. Suntiang Pondok Indah Mall 2, Lantai 3, Jakarta T. 021 7592 0529


Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

27


Check In • Aston Sunset Beach Resort

Aston Sunset Beach ResorT

Eksotika Senja di Gili Trawangan

Panorama Gili Trawangan seakan tak mampu membuat mata berkedip. Air lautnya yang begitu jernih memungkinkan kita untuk mengintip keindahan terumbu karang dan biota laut bahkan dengan mata telanjang.

28

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


J

ika ingin lebih akrab bersenda gurau dengan biota laut, pilihannya adalah snorkling dan diving. Atas pesona yang ditawarkan, maka tak heran banyak wisatawan yang ramai mengunjungi Gili Trawangan untuk menikmati eksotikanya. Seiring dengan kepopuleran pulau di bagian timur Indonesia ini, banyak resort yang mengakomodasi kebutuhan wisatawan akan penginapan. Salah satunya Aston Sunset Beach Resort Gili Trawangan yang terletak di bagian barat Pulau. Aston Sunset Beach Resort Gili Trawangan memiliki fasilitas 114 kamar, 10 one-bed room pool villas, dan 1 royal pool suite. Menjadi poin tambah, resort ini dilengkapi dengan private beach dimana para tamu dapat menikmati suasana matahari terbenam di balik Gunung Agung. Anda hanya perlu duduk di pinggir pantai sembari menikmati pesona tenggelamnya cahaya emas matahari yang seakan menidurkan Gili Trawangan. Tapi itu hanya perumpamaan, karena sebenarnya pulau ini tidak akan pernah tidur. Untuk aktivitas liburan, resort ini memiliki kolam renang, dive centre, spa, juga tak ketinggalan penyewaan sepeda bagi para tamu yang ingin menjelajahi Pulau Gili Trawangan. Bayangkan, semua hal yang Anda ingin lakukan saat berlibur di pantai, ada di sini. Perjalanan menuju Aston Sunset Beach dapat ditempuh melalui pulau Bali dan Lombok menggunakan penerbangan jarak pendek atau pilihan perahu cepat yang dapat langsung bersandar di tepi hotel. Atas pesona yang dimiliki, Aston Sunset Beach Resort Gili Trawangan berhasil menyikap keelokan pulau Gili Trawangan dari sudut yang paling indah. TEKS Marisa AryanI • FOTO DOK. ASTON

Aston Sunset Beach Resort Gili Trawangan Gili Trawangan Island, Gili Indah, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat T. 0370 633 686 • F. 0370 633 626 www.GiliTrawangan.AstonHotelAsia.com

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

29


Check In • The Westin Resort Nusa Dua Bali

The Westin Resort Nusa Dua Bali

Kemewahan yang Memanjakan 30

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

P

ulau Bali masih menyimpan sejuta pesona untuk menarik wisatawan, terutama di daerah Nusa Dua. Kawasan ekslusif ini menyediakan semua hal yang dibutuhkan dalam berwisata. Sebut saja, panorama pantai yang indah lengkap dengan jernihnya air laut dan pasir putih, aktivitas olahraga air, restoran mewah, sampai deretan hotel berkelas. Adalah The Westin Resort Nusa Dua Bali yang menggabungkan kenyamanan dalam balutan kemewahan. Dari sudut


relaksasi di Heavenly Spa by Westin yang terinspirasi dari alam. Spa ini menggabungkan layanan spa tradisional dan kegiatan penyegaran jiwa seperti meditasi, yoga, dan praktek gaya hidup sehat lainnya. Untuk Anda yang membawa anak, silakan nikmati fasilitas Westin Kids Club yang khusus dirancang untuk anak usia balita sampai remaja. Adapun ruang sosial dan area bermain yang terpisah untuk kelompok usia tertentu menyesuaikan dengan selera pribadi sang anak. Juga fasilitas spa kecil dimana anak-anak dapat menikmati sesi kesenangan pribadi seperti ibu dan

ayahnya. Westin Kids Spa menawarkan treatment seperti manicure, mengepang rambut, dan paket memanjakan lainnya. The Westin Resort Nusa Dua Bali merupakan pilihan penginapan yang tepat bagi para wisatawan yang mencari ketenangan dan kenyamanan di Bali. Dengan segala fasilitasnya, The Westin Resort layaknya disebut sebagai penggambaran surga yang eksotis. TEKS Marisa AryanI • FOTO DOK. WESTIN

The Westin Resort Nusa Dua Bali Kawasan Pariwisata Nusa Dua, BTDC Lot N-3, Nusa Dua, Bali T. 0361 771 906

ini, para tamu dapat dengan mudah mengeksplorasi keindahan Nusa Dua karena hotel ini memiliki segalanya yang tamu inginkan. The Westin Resort Nusa Dua Bali selalu mementingkan kepuasan para tamu, untuk itu hotel telah menyediakan serangkaian pelayanan terbaik. Setiap kamar di The Westin Resort Nusa Dua memiliki balkon pribadi dengan pemandangan laut yang luar biasa, kolam renang, atau pemandangan taman. Jangan lewatkan sentuhan

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

31


Check In • The Kuta Beach Heritage Hotel

The Kuta Beach Heritage Hotel

When Marine Meets Retro

Berlokasi di bagian paling strategis, Kuta Beach Heritage Hotel, Bali, didirikan pada tahun 1930. Semangat petualangan pionir menjadi bagian penting kisah Kuta Beach Heritage Hotel yang tercermin dalam gaya, desain, dan pelayanannya.

K

uta masih menjadi destinasi favorit para turis lokal maupun mancanegara yang mengunjungi pulau Bali. Selain terkenal akan keindahan pantai dan ombaknya, Kuta juga populer lewat berbagai hiburan, sampai euforia klub dan bar di sepanjang pantai. Hingar bingar yang ditawarkan praktis menjadi magnet tersendiri bagi para pelancong. Berlokasi di bagian paling strategis, Kuta Beach Heritage Hotel, Bali, dibangun berdekatan dengan tempat dimana "Kuta Beach Hotel", resor

32

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

wisatawan pertama di Pantai Kuta, didirikan pada tahun 1930. Semangat petualangan pionir menjadi bagian penting kisah Kuta Beach Heritage Hotel yang tercermin dalam gaya, desain, dan pelayanannya. Sementara paduan tema retro dan laut yang dipilih terasa kental bahkan saat pertama menginjakkan kaki di lobi. Tema retro dipilih untuk membangkitkan nostalgia masa lalu namun dengan cara yang lebih elegan dan glamor. Sementara tema laut diperjelas dengan beragam detail seputar selancar air, kapal layar, dan

elemen lainnya yang tertuang menjadi bagian dekorasi hotel. Tentunya kesan ini makin memperkuat posisi The Kuta Beach Heritage Hotel sebagai sebuah hotel butik dalam balutan yang berkesan mewah dan anggun. Tersedia 159 kamar yang masih terkoneksi dengan tema serupa, Classic Heritage, Superior Heritage, Deluxe Heritage, Junior Heritage Suite, hingga


Deluxe Heritage Suite. Selain itu, hotel ini menawarkan akomodasi lengkap yang bisa dinikmati oleh para tamu, seperti fasilitas gym, kolam renang, akses internet nirkabel, pusat bisnis dan ruang pertemuan. Sampai fasilitas tambahan mencakup teras atap, layanan kamar 24 jam, dan layanan laundry/dry cleaning. Jika Anda ingin bercengkrama santai sambil mengisi perut, The

Waves Restaurant akan memanjakan Anda dengan konsep All Day Dining Restaurant. The Kuta Beach Hotel Heritage hanya berselang 5 menit dari Kuta Square dan 15 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Dengan segala kenyaman yang ditawarkan, The Kuta Beach Heritage Hotel merupakan hotel butik yang ideal bagi para pelancong

bisnis maupun rekreasi yang mencari kenyamanan dan kepraktisan di Bali. TEKS Marisa AryanI • FOTO DOK. ASTON

 The Kuta Beach Heritage Hotel Jl. Pantai Kuta, BR Pande Mas, Bali 80361, Indonesia T. 0361 300 7080 F. 062 361 300 7060 www.thekutabeachheritage.com

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

33


Taste & Place • Aceh

34

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


TASTE ACEH of

Teks & Foto RISTIYONO

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

35


Taste & Place • Aceh

“Penumpang yang terhormat sesaat lagi kita akan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh. Kencangkan sabuk pengaman, tegakkan sandaran kursi‌â€?, suara merdu awak kabin membangunkan tidurku setelah sekitar 2,5 jam menempuh perjalanan bersama Lion Air dengan pesawat baru Boeing 737-900 ER dari Jakarta.

S

esaat kemudian pesawat dengan nomor penerbangan JT 304 mendarat dengan mulus. Udara siang itu cukup bersahabat saat keluar dari bandara. Mobil penjemput sudah menunggu di depan, tak berapa lama kami sudah meluncur di jalanan aspal yang mulus. Memang semenjak tragedi bencana tsunami beberapa tahun silam, Banda Aceh saat ini sudah berbenah

36

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

dan hampir bisa dikatakan tidak ada jalan berlobang di kota ini. Ini yang ketiga kali saya berkunjung ke Banda Aceh dan selalu saja ada yang baru. Hal ini membuktikan bahwa pembangunan di Aceh terus berkembang. Kalau kunjungan yang lalu disela-sela tugas kantor saya menyempatkan diri mengunjungi beberapa tempat seperti Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, Kapal Apung PLTD, Kapal korban tsunami yang masih bertengger


di atas rumah penduduk, pemandangan pantai nan indah di Lhok Nga, Lampuuk dan pantai Ujung Batee hingga singgah sejenak di rumah peninggalan Cut Nyak Dien. Kali ini saya mengajak kita semua untuk mengeksplor kenikmatan kuliner khas Tanah Rencong. Hmm… petualangan kuliner pun dimulai…

Sensasi Ayam Tangkap di Aceh Rayeuk Dalam perjalanan dari bandara menuju pusat kota rasa lapar mendera, maklumlah karena sudah jamnya makan. Nah, kebetulan di jalan itu tepatnya di daerah Lueng Bata ada restoran yang menyajikan makanan khas

Aceh. Pucuk dicinta ulampun tiba, tanpa basa-basi kamipun langsung meluncur ke Aceh Rayeuk. Ada yang menarik perhatian saat membaca deretan menunya, Ayam Tangkap namanya. Wah, makanan apa ini? Beribu pertanyaan pun berseliweran di kepala. Jangan-jangan begitu ada yang pesan, ayamnya baru ditangkap dan diolah? Atau jangan-jangan yang pesan menu ini harus kejar ayamnya sampai ketangkap baru diolah? Wah! Kalau kita mesti ngejar ayam dulu, bisa-bisa menikmati makanan ini sambil ngos-ngosan! Jangan kuatir, Ayam Tangkap ini memang benar dari ayam kampung muda yang masih hidup dipotong kecil-kecil kemudian digoreng bareng dengan daun temurui, daun pandan, bawang merah dan cabai hijau utuh

Beberapa menu lain yang wajib dicoba di Aceh Rayeuk ini antara lain, Gulai khas Aceh berupa daging sapi dan nangka muda yang dimasak di kuali besar (biasanya dimasak di depan restoran) disajikan panas-panas, Ikan Kayu atau disebut Keumamah, Sayur Plie’u merupakan sayur khas Aceh juga yang berisi daun melinjo, biji melinjo dan kulit sapi dengan kuah santan.

serta beberapa bumbu lainnya. Melihat presentasi menu ini seolah seperti seonggok sampah daun kering, itu sebabnya ada juga yang menyebutnya “Ayam Sampah”. Tapi jangan terkecoh dengan presentasinya, karena begitu daging ayam mendarat di mulut bisa dipastikan tidak akan berhenti sampai semua yang ada di piring ludes. Sensasi rasa dedaunan yang digoreng garing dan renyah terasa pas dengan gurihnya daging ayam. Beberapa menu lain yang wajib dicoba di Aceh Rayeuk ini antara lain, Gulai khas Aceh berupa daging sapi dan nangka muda yang dimasak di kuali besar (biasanya dimasak di depan restoran) disajikan panas-panas, Ikan Kayu atau disebut Keumamah, Sayur Plie’u merupakan sayur khas Aceh juga yang berisi daun melinjo, biji melinjo dan kulit sapi dengan kuah santan. Acara santap semakin mantap dengan sambal udang dan ditutup dengan es ketimun yang diserut.

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

37


Taste & Place • Aceh

Dengan kepiawainnya meramu bubuk kopi dengan air mendidih kemudian disaring dengan saringan kain yang cukup unik bentuknya

38

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Tak Cukup Hanya Secangkir Kopi Bukan rahasia lagi kalau kopi Aceh memang nikmat. Budaya “ngupi� sudah begitu mengakar di tengah masyarakat Aceh. Jadi jangan heran jika banyak ditemui warung kopi disini. Dan pada jam-jam tertentu hampir semua warung kopi di kota ini dipadati pengunjung bahkan seperti hajatan saja karena saking ramainya. Salah satu yang wajib dikunjungi adalah di kawasan Ulee Kareng. Disini kami menyeruput kopi di warung kopi Solong “Jasa Ayah� yang begitu legendaris. Di warung yang sederhana ini kami bisa melihat secara langsung seorang barista (peracik kopi) tradisional sibuk melayani pesanan. Dengan kepiawaiannya meramu bubuk kopi dengan air mendidih kemudian disaring

dengan saringan kain yang cukup unik bentuknya. Kopi tadi dituang di dua cangkir besar berganti-gantian kemudian disaring dengan cara mengangkat saringannya sampai di atas kepala dan kucuran air kopi masuk tepat di deretan gelas di atas meja. Mirip dengan proses pembuatan teh tarik. Buat saya ini menjadi tontonan yang menarik sembari menyeruput segelas kopi hitam. Menurut sang empunya semua proses pengolahan dilakukan sendiri. Mulai dari pemilihan biji kopi mentah kemudian memanggangnya dengan cara tradisional hingga menggiling dan mengemasnya. Biji kopi yang dipakai dari jenis kopi robusta murni tanpa campuran. Warung kopi ini sudah berdiri sejak 1974 dan sudah memiliki beberapa cabang. Setelah mencoba segelas kopi hitam sayapun memesan lagi segelas kopi sanger (kopi susu). Benar saja baik kopi hitam maupun kopi susu sama-sama nikmat. Buat saya,

tak cukup hanya secangkir kopi saja. Pulangnya, kami memborong bubuk kopi dalam kemasan plastik sebagai oleh-oleh.

Sensasi Pedas Mie Kepiting RAZALI Sensasi rasa mie Aceh yang begitu kesohor dan menjadi buah bibir para penikmat kuliner membuat kami melangkah ke Mie Razali yang berada di jalan Panglima Polim, Peunayong. Warung mie yang sudah berdiri sejak 1967 ini kebetulan berada dekat Hotel Sultan tempat kami menginap. Begitu dapat tempat duduk, saya langsung memesan menu spesial, mie rebus dengan isi kepiting. Dari cara masak dan penyajiannya terbagi menjadi tiga yang bisa kita pilih: mie rebus, mie

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

39


Taste & Place • Aceh

goreng dan mie goreng basah (bahasa jawanya mie “nyemek�). Sementara untuk isinya kita bisa pilih: udang, daging, kepiting, jamur, cumi-cumi atau bisa juga gabungan dari beberapa pilihan tersebut. Tidak lama kemudian sepiring mie rebus dihidangkan. Buat saya ini porsi besar, mie kuning yang menimbun seekor kepiting cukup besar diantara kuah yang berwarna kemerahan. Rasa pedas segar dengan letupan rempah khas Aceh mendarat di mulut pada suapan pertama. Terbukti bukan omong kosong soal sensasi rasa mie Aceh ini, benarbenar yummy! Rasa gurih daging kepiting segar turut menimpali nikmatnya makan malam kami. Mie rebus ini semakin nikmat disantap dengan pendampingnya yaitu emping dan acar. Malam itu kami tutup dengan segelas jus terong Belanda.

Saat ini kawasan Ulee Lheue menjadi salah satu kawasan favorit untuk bercengkerama bersama keluarga pun teman sambil melepas matahari masuk keperaduannya. Sinar lembayung senja terpantul begitu sempurna di laut bak kaca di sore hari.

Melepas Senja di Ulee Lheue Kita tentu masih ingat dengan bencana tsunami beberapa tahun lalu yang menghancurkan Aceh. Ulee Lheue merupakan salah satu gampong (desa) yang porakporanda diterjang bencana tersebut. Terletak di ujung barat Banda Aceh, tepat dipinggir laut. Namun seiring dengan berjalannya waktu, daerah yang dulu kumuh dan porak-poranda sekarang menjadi kawasan wisata yang indah dan asri. Pelabuhan penyebrangan berdiri cukup megah dan tamantaman disekitar jalan tertata rapi

40

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

dan indah. Saat ini kawasan Ulee Lheue menjadi salah satu kawasan favorit untuk bercengkerama bersama keluarga pun teman sambil melepas matahari masuk keperaduannya. Sinar lembayung senja terpantul begitu sempurna di laut bak kaca di sore hari. Saat menjelang senja, di sepanjang jalan ini banyak penjual jagung bakar membuka lapaknya. Dengan menyediakan meja dan kursi yang ditaruh di atas trotoar mereka menunggu pembeli. Dudukduduk di sepanjang bantaran pantai, menikmati jagung bakar maupun jajanan yang lainnya terasa semakin nikmat diantara hembusan angin pantai berselimutkan rona mentari di kala senja. Memang pesona negeri Serambi Mekkah ini begitu menggoda‌


Tips

Ingin Memasak Cumi? Ini Tipsnya Diolah dalam sajian yang tepat, mulai dari asam manis, goreng tepung, dibakar, atau dengan tambahan bumbu lainnya, sudah pasti cumi masuk ke dalam jajaran olahan seafood terfavorit. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih mungkin menjadi alasannya. Nah, untuk mendapatkan rasa cumi yang sempurna, berikut tips yang harus Anda ketahui:

Cuci bersih badan cumi Sebelum mengolahnya, cuci badan cumi di bawah air mengalir. Ketika mencuci bagian dalam cumi, buang semua isi perut dan kotoran yang tersisa sehingga Anda mendapatkan cumi-cumi yang bersih.

Salah satu bumbu pelengkap, tinta cumi! Tahukah Anda bahwa tinta cumi dapat menambah rasa gurih pada masakan? Hal utama yang perlu diperhatikan adalah saat membersihkannya. Usahakan kantung tinta cumi jangan sampai terbuang. Caranya, potong bagian di dekat kantong hitam yang nampak seperti pembuluh darah berwarna hitam. Tinta cumi menjadi salah satu bumbu rahasia bagi chef di seluruh dunia untuk memberi warna pada makanan dan juga menambah sentuhan rasa.

Lakukan pemotongan yang tepat Cumi menjadi keras bisa jadi salah satunya karena faktor pemotongan. Lakukan pemotongan dengan cara membelah badan cumi menjadi persegi panjang. Perlu dipertimbangkan, bila pemotongan cumi terlalu tebal, maka tentunya akan memperlambat kematangan cumi yang digunakan.

Waktu dan suhu yang tepat Cumi yang dimasak dengan sempurna cenderung memiliki tekstur daging yang empuk. Saat sudah matang Anda masih bisa menikmati juicy pada daging cumi. Agar mendapatkan tekstur tersebut, cumi harus dimasak dalam waktu yang sangat singkat kira-kira 2 menit dengan suhu yang tinggi. Jika sudah terlanjur, masaklah cumi minimal 30 menit hingga 1 jam untuk mendapatkan tekstur yang empuk kembali.

Porsi yang pas Perhitungkan porsi yang pas dalam memasak cumi. Perlu diingat, cumi akan menyusut setelah diolah. Jika dimasak dalam waktu singkat, cumi hanya berkurang sedikit dari porsi semula, tetapi apabila dimasak dalam waktu yang cukup lama, maka tingkat penyusutan akan semakin besar.

Ilustrasi: Richard ARCHIE

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

41


Traditional Taste

Taste of Indonesia TEKS & FOTO: RISTIYONO

NASI KUNING Nasi kuning adalah makanan khas Indonesia. Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak dengan kunyit, santan dan rempah-rempah. Nasi kuning biasa disajikan dengan bermacam lauk-pauk khas Indonesia. Dalam tradisi Indonesia warna nasi kuning melambangkan gunung emas yang bermakna kekayaan, kemakmuran serta moral yang luhur. Oleh karena itu nasi kuning sering disajikan dalam peristiwa syukuran (kelahiran, pernikahan, tunangan). Di Bali, warna kuning adalah salah satu dari empat warna keramat yang ada, disamping putih, merah dan hitam. Oleh karena itu nasi kuning sering dijadikan sajian pada upacara kuningan.

42

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


PLECING KANGKUNG Plecing kangkung adalah masakan khas Lombok. Plecing kangkung terdiri dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan dingin dan segar dengan sambal tomat, yang dibuat dari cabai rawit, garam, terasi dan tomat, dan kadangkala diberi air jeruk limau. Sebagai pendamping Ayam taliwang, plecing kangkung biasanya disajikan dengan tambahan sayuran seperti taoge, kacang panjang, kacang tanah goreng, ataupun urap.

SATE MADURA Sate yang berasal dari Pulau Madura ini paling populer di Indonesia. Dibuat dari daging ayam atau kambing, dengan bumbu kecap manis dan gula jawa, dicampur bawang putih, bawang goreng, kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan, petis, kemiri, dan garam. Sate ayam biasanya dihidangkan dengan bumbu kacang, sementara sate kambing dihidangkan dengan kecap manis ditambah irisan bawang merah. Sate Madura menggunakan irisan daging yang lebih kecil. Dimakan dengan nasi putih, lontong, atau ketupat.

GABUS PUCUNG Jika dilihat sepintas masakan ini cukup unik dengan kuahnya yang berwarna kehitaman. Warna kuah ini berasal dari keluwak. Dalam bahasa masyarakat Betawi, yang merupakan daerah asal makanan ini disebut “pucung”. Bahan utamanya adalah seekor ikan gabus yang hidup di rawa-rawa. Saat ini masakan tradisional khas Betawi ini cukup susah dan langka ditemui di Jakarta dan sekitarnya. Rasa gurih, asin dan manis cukup mendominasi. Seekor ikan gabus digoreng utuh kemudian disajikan di atas piring dengan dituang kuah hitamnya terasa nikmat disantap bersama nasi pulen yang hangat.

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

43


Traditional Taste

GUDEG Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan dari daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan bersama kuah santan kental (areh), ayam kampung, pidang telur, tahu dan sambal goreng krecek.

WOKU BLANGA Makanan ini berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Ada dua macam woku, yaitu woku daun dan woku blanga. Bahan dan bumbunya sama persis, yang membedakan adalah tahap akhirnya. Woku daun tahap akhirnya dibungkus daun pisang kemudian di panggang mirip pepes. Sementara woku blanga, cara memasaknya dengan ditambah sedikit air dan dimasak dalam belanga atau panci sehingga menghasilkan masakan berkuah. Bahan utamanya bisa berupa daging ayam atau ikan. Ikan woku kaya akan rasa ada manis, asam, pedas dan segarnya daun kemangi bercampur menjadi satu menambah nikmat masakan ini.

SATE KAMBING Dalam satu tusuk sate biasanya berisi lima potong campuran daging, lemak dan hati. Karena termasuk makanan yang digemari masyarakat Indonesia, maka tidak heran jika sate kambing sangat mudah ditemukan. Baik di warung makan kaki lima hingga restoran mewah. Biasanya dimakan bersama nasi, sambal kecap, kol, cabe rawit dan tomat. Terasa lebih nikmat jika sate ini ditaburi bubuk merica. Selain sambal kecap, di daerah Jawa Barat lebih menyukai sate kambing dinikmati dengan sambal kacang.

44

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


GEPUK DAGING SAPI Sesuai dengan namanya, daging sapi yang jadi bahan utama makanan ini benar-benar di gepuk alias dimemarkan sehingga daging sapi menjadi lebih empuk dan gurih karena bumbu lebih meresap. Di beberapa daerah di Indonesia mengenal jenis makanan ini dan gepuk sendiri sangat dikenal di suku Sunda, Jawa Barat.

BOTOK MLANDHING DENDENG BALADO Dendeng balado masakan khas Sumatra Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado. Rasa gurih, renyah dan pedas menjadi ciri utama makanan ini. Biasanya dendeng balado dapat kita jumpai di warung makan Padang yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Botok adalah makanan khas Jawa Tengah yang terbuat awalnya dari ampas/bungkil kelapa yang sudah diambil sarinya. Pada awalnya botok yang terbuat dari ampas kelapa ini dimasak, agar ampas kelapa yang masih bergizi ini tidak dibuang. Oleh karena itu ampas kelapa ini kemudian dibumbui dengan cabai, garam, merica dan daun salam, dibungkus dalam daun pisang, yang kemudian dikukus. Botok mlandhing mirip dengan pepes, yang membedakan adalah penggunaan parutan kelapa muda sebagai ciri khas makanan Jawa Tengah dengan bahan utama biji mlandhing dan ikan teri.

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

45


Travel • Marrakech

Pesona Merah Bata

MARRAKECH

46

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Dari atas, kota ini berwarna merah. Tidak sempurna kunjungan kesini tanpa berbelanja di Souk, lorong-lorong di alun-alun el Fna. TEKS & FOTO: MAKFHUDZ SAPPEE

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

47


Travel • Marrakech

P

ukul tiga dini hari, suhu di kota Paris mengambang di level 4 derajat Celcius. Bersama seorang kawan, saya berdiri di Rue de Belfort, menunggu taksi yang akan membawa kami ke Porte Maillot, terminal shuttle bus yang selanjutnya akan mengantar kami ke Beauevais Airport, salah satu airport low cost yang berjarak 60 km dari Paris. Pagi itu kami akan ke Marrakech. Sekitar dua jam kemudian, pesawat yang membawa kami ke Marokko sudah approach landing di Menara Airport, Marrakech. Dari atas, kota Marrakech kelihatan dominan berwarna merah bata. Udara sejuk menerpa begitu keluar dari pesawat. Inilah cuaca antara musim dingin Eropa dan udara panas gurun Afrika, Marokko memang berada di ujung atas benua Afrika. Proses imigrasi pun cepat. Kami yang memegang paspor Indonesia bebas visa untuk masuk

48

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

ke Marokko. Seperti halnya bila kita berkunjung ke sesama negara ASEAN. Marrakech juga disebut “Red City” atau Al Hamra. Hal itu mungkin karena hampir semua bangunan berwarna merah bata. Berada di kaki pegunungan Atlas, Marrakech adalah kota kedua di Marocco dan telah menjadi kota wisata utama di bagian utara Afrika ini. Sebuah kota yang penuh sejarah dan budaya yang menarik. Marrakech menggabungkan antara taman-taman yang cantik, istana-istana bersejarah dan hiruk-pikuk souk di sekitar alun-alun el Fna Djemaa yang terkenal. Dari airport kami dijemput oleh Nabil Lebbar, seorang pengusaha dari Casablanca yang dulu sering ke Indonesia untuk membeli rumput laut. “Kota tua Marrakech ini disebut Medina yang dikelilingi oleh tembok dengan 23 pintu masuk yang disebut Bab,” jelasnya. Dalam perjalanan dari airport ke Medina, setelah melewati Jardin

Marrakech juga disebut “Red City” atau Al Hamra. Hal itu mungkin karena hampir semua bangunan berwarna merah bata. Berada di kaki pegunungan Atlas, Marrakech adalah kota kedua di Marocco dan telah menjadi kota wisata utama di bagian utara Afrika ini

des Jeuress, mobil berbelok memasuki Medina melalui Bab Jdid di depan Mammoniyah Hotel. “Alfred Hitchcock menulis cerita film ‘The Birds and then onto El Bahia Palace’ di hotel ini,” tambah Nabil. Pagi itu kami langsung ke Bab Doukala, daerah dimana Riad Rose du Desert yang akan menjadi tempat kami selama berada di Marrakech.


Medina dan Alun alun el Fna Djemaa Medina adalah kota tua dengan tembok sekelilingnya. Menelusuri ganggang di Medina seakan membawa kita ke masa lampau. Sepeda motor tua dan sesekali berpapasan gerobak yang ditarik oleh keledai menjadi pemandangan yang biasa. Terasa sangat kontras jika kita masuk salah satu pintu di lorong lorong itu. Di balik pintu itu adalah riad-riad yang mewah. Ratusan riad tersebar di lorong lorong sempit di sekitar alunalun, lebih dari setengahnya adalah milik orang Prancis. “Di sini, tarif riad berkisar di 150 sampai 2000 Euro per malam. Riad adalah rumah tradisional Marocco yang dirubah jadi hotel butik, biasanya antara 10 - 30 kamar,� jelas Youssef, staf di riad Rose du Desert. Beruntung kami mendapat undangan

menginap gratis di riad dari ViaRocco, sebuah situs reservasi hotel. Magnet bagi wisatawan yang ke Marrakech adalah Souk dan El Fna Square. Alun-alun ini menjadi tempat berkumpul para wisatawan dan penduduk setempat. Saat matahari sudah mulai naik, El Fna sudah dipenuhi oleh warung-warung jus jeruk dengan harga segelas 2,5 dirham (sekitar Rp 2600,-) dan berbagai macam kacang seperti pistachio. Juga ada penjual air dengan kostum warna-warni lengkap dengan kantong air dari kulit dan cangkir kuningan. Tak ketinggalan pawang ular untuk berfoto dengan wisatawan. Sementara pada sore hari hiruk-pikuk semakin ramai, ada peramal yang akan meramal touris untuk 10 dirham atau anak-anak yang menari dengan pakaian tradisional. Semua tujuan wisata di Medina dapat ditempuh dengan berjalan kaki, tapi kalau mau mencoba yang lain, disisi

timur alun alun berjejer kereta kereta yang ditarik oleh kuda yang bisa disewa untuk mengelilingi Marrakech. Saat malam tiba, alun-alun dipenuhi oleh puluhan warung berbagai makanan, dari makanan khas Marokko sampai Eropa. Asap mengepul di mana-mana. Para penjual sibuk mengajak pengunjung untuk mampir di warungnya.

Mesjid Koutoubiah Di sebelah timur alun-alun, di seberang Mohammed V Boulovard adalah Taman dan Mesjid Koutoubia, yang merupakan masjid terbesar di Marrakech. Menaranya setinggi 69 meter terdiri dari 6 lantai, di tiap lantainya terdapat kamar. Di bagian dalam menara ada tangga berputar yang dulunya digunakan oleh muazin sampai ke puncak menara. Sewaktu kami shalat

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

49


Travel • Marrakech

Di sekitar alun-alun el Fna, di dalam ganggang yang diberi atap dengan jejeran toko toko yang disebut souk, artinya pasar. Tanpa belanja di sini, kunjungan ke Marrakech tidak sempurna

di mesjid ini, oleh muazzin saya diajak untuk naik ke puncak menara ini. “Anda dari mana?,” tanya sang muazin dalam bahasa Arab. “Saya dari Indonesia,” jawab saya. Dengan cepat dia sahut “ Ah, Indonesia, Soekarno, Soekarno,” Rupanya, Presiden Republik Indonesia yang pertama ini cukup popular di Marokko. Telah terjalin hubungan bagus antara kerajaan Marokko dan Pemerintah Indonesia sejak dahulu. Mungkin itulah alasannya kenapa ada jalan Casablanca di Jakarta dan pemegang paspor Indonesia bebas visa masuk Marokko.

50

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

Souk Di sekitar alun-alun el Fna, di dalam gang-gang yang diberi atap dengan jejeran toko toko yang disebut souk, artinya pasar. Tanpa belanja di sini, kunjungan ke Marrakech tidak sempurna. Berbagai macam barang dijual di sini, seperti kerajinan tangan khas Marokko, sandal, sampai kurma. Kalau mau mencari produk kulit, karpet atau pakaian tradisional Marokko datanglah ke daerah Souk El Kabiri, atau di Souk el Attaire kalau mencari rempah rempah, keramik dan barang barang


logam. Jangan segan untuk menawar sampai sepertiga harga. Setelah lelah tawar-menawar, di dalam souk kita bisa duduk menikmati teh mint manis khas Marokko.

Bahia Palace Dari Alun alun el Fna kami berjalan ke arah Jewish Quarter menuju Istana El Bahia. Istana ini bangunan yang indah sekaligus contoh yang sempurna dari Arsitektur Timur abad ke-19

dan merepresentasikan standard dan tren kemakmuran orang-orang pada masanya. El Bahia dibangun antara tahun 1894 dan 1900 untuk Ahmed Ibn Moussa, menggunakan gaya Alawi yang popular pada masanya. Pahatannya dibawa dari Fes dan dikerjakan selama 15 tahun. Istana ini adalah karya arsitektur Marokko yang luarbiasa, ukiran kayunya sangat detail dan pemakain warna kontras pada dinding maupun lantai. Walaupun ornamen didominasi oleh gaya desain Islam tapi

juga dipengaruhi oleh arsitektur dari Afrika, Spanyol bahkan gaya Roman. Nama ‘Bahia’ sendiri berarti ‘istana keindahan’. Terdapat 160 ruangan di dalam istana yang dikelilingi taman seluas delapan hektar ini. Selain menyusuri lorong lorong di Medina dan mengahabiskan waktu di alun alun el Fna Djemaa, kalau masih ada waktu, Anda bisa trekking di pegunungan Atlas, menikmati lembah Ourika, air terjun dan mengunjungi perkampungan suku Barbar.

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

51


Travel • Samosir

Peradaban Batak di

Gunung Pusuk Buhit

52

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Orang Batak percaya bahwa nenek moyang mereka diturunkan oleh Tuhan di Gunung Pusuk Buhit. Bahkan oleh sebagian mereka, Gunung Pusuk Buhit dianggap gunung suci. TEKS FASIYAL • FOTO RISTIYONO

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

53


Travel • Samosir

P

usuk Buhit adalah sebuah gunung yang berasal dari sisa letusan Gunung Toba Purba, yang tercatat sebagai letusan paling besar sepanjang sejarah dunia. Sedikitnya empat kali Gunung Toba Purba meletus dalam kapasitas cukup besar. Tiap kali meletus, memunculkan kaldera-kaldera baru. Letusan pertama menciptakan kaldera di wilayah selatan yakni Kaldera Porsea-Balige. Letusan kedua melahirkan kaldera di utara, yakni Kaldera Haranggaol. Letusan ketiga menimbulkan Kaldera Sibandang dengan Pulau Samosir. Letusan terakhir memunculkan Kaldera Bakkara dengan Pulau Simamora sebagai lubang magmanya. Akibat letusan tersebut, Gunung Pusuk Buhit yang tingginya sekitar 1900 meter di atas permukaan laut menjadi objek wisata nan paling memukau. Jika mau berkunjung ke sana - akses yang paling menarik adalah melewati Jalan Tele yang jalannya berkelok-kelok dan dipenuhi pemandangan alam sangat mempesona. Bukit hijau di sepanjang Jalan Tele sangat memanjakan mata. Deretan pohon pinus yang menyembul di tengah

bukit berumput membuat Anda serasa berada di perbukitan Swiss atau Austria. Dari kejauhan tampak Danau Toba yang biru semakin lama semakin terlihat di pelupuk mata. Sebelum naik ke Gunung Pusuk Buhit sebaiknya singgah sejenak di Aek Sipitu Dai (air tujuh rasa), berada di Desa Aek Sipitu Dai - tepatnya di kaki Gunung Pusuk Buhit. Sumber mata air Aek Sipitu Dai terletak di bawah pohon rimbun. Menurut cerita, Aek Sipitu Dai merupakan tempat mandinya para rajaraja Batak dan keturunannya. Air yang berasal dari tujuh mata air ini mengalir ke dalam sebuah kolam - lalu dialirkan ke tujuh pancuran. Masyarakat setempat percaya, Aek Sipitu Dai mampu menyembuhkan penyakit, terutama penyakit yang disebabkan oleh ilmu hitam atau guna-guna. Dari Aek Sipitu Dai perjalanan dilanjutkan ke puncak Gunung Pusuk Buhit di Kecamatan Sianjurmulamula. Dalam mitologi Suku Batak, puncak Gunung Pusuk Buhit dipercaya sebagai lokasi diturunkannya Siraja Batak, nenek moyang suku Batak oleh Mula Jadi Na Bolon (Tuhan Yang Maha Esa). Oleh sebagian masyarakat Batak, Gunung Pusuk Buhit dianggap sebagai gunung sakral dan suci.

Air yang berasal dari tujuh mata air ini mengalir ke dalam sebuah kolam lalu dialirkan ke tujuh pancuran. Masyarakat setempat percaya, Aek Sipitu Dai mampu menyembuhkan penyakit, terutama penyakit yang disebabkan oleh ilmu hitam atau guna-guna.

54

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Masyarakat sekitar percaya, di atas Gunung Pusuk Buhit terdapat pendopo imaginer Siraja Batak. Di lembah permai yang diapit Gunung Pusuk Buhit dan tebing Kaldera Toba itu terdapat kampung Siraja Batak di Sigulatti – tempat orang Batak pertama berkampung dan beranak pinak, yakni Sianjurmulamula-Sianjurmulajadi. Di kampung itu pula terdapat replika rumah Siraja Batak yang terbuat dari kayu. Siraja Batak mulanya membuka kampung di Sigulatti, di punggung Gunung Pusuk Buhit. Selanjutnya Siraja

Batak membuka perkampungan baru, tepatnya di kaki Gunung Pusuk Buhit. Maka di kawasan tersebut terdapat rumah Siraja Batak dan perkampungan Batak yang bangunan rumahnya masih asli. Terbuat dari kayu dan tidak menggunakan paku. Di sekitar Gunung Pusuk Buhit terdapat situs budaya Batu Hobon. Batu Hobon merupakan batu besar berbentuk kuburan yang dibuat oleh Saribu Raja pada ratusan tahun silam. Dipercaya Batu Hobon memiliki tujuh lapisan, di dalamnya tersimpan berbagai

barang pusaka berharga dan memiliki kesaktian. Menurut legenda, Saribu Raja memperkirakan bahwa saudaranya Limbong, Sagala dan Malau tidak akan memaafkannya atas perbuatannya dengan Siboru Pareme. Ia merencanakan minggat, tetapi sebelumnya ia mempersiapkan peti batu untuk menyimpan harta warisan sebagai anak tertua Guru Tatea Bulan karena disangkanya Raja Uti sebagai anak pertama telah meninggal dunia.

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

55


Travel • Samosir

56

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Gunung Pusuk Buhit yang tingginya sekitar 1900 meter di atas permukaan laut menjadi objek wisata paling memukau. Jika mau berkunjung ke sana - akses yang paling menarik adalah melewati Jalan Tele yang jalannya berkelok-kelok dan dipenuhi pemandangan alam sangat mempesona.

Secara diam-diam Saribu Raja mengambil harta kekayaan Guru Tatea Bulan yang menjadi bagiannya, berupa perhiasan emas, kitab Pustaha Laklak, dan benda pusaka lainnya lalu menyimpannya dalam Batu Hobon, dengan harapan suatu saat akan diambilnya kembali.  Peti batu tersebut dilengkapinya dengan tutup batu. Banyak cerita menarik yang ada di Pusuk Buhit. Sampai saat ini, kisahkisah itu terpelihara dengan baik dan sebagian besar di antaranya bahkan masih disakralkan. Saat menuruni Gunung Pusuk Buhit dan tebing Kaldera Toba, Anda dapat melihat secara leluasa perairan Danau Toba, Pulau Samosir dan Pulau Tulas. Dari lereng bukit, bisa dinikmati pula panorama sawah yang membentang luas dan kampung-kampung yang berada di sela lembah-lembah, seperti perkampungan Limbong dan Sagala. Menyusuri gunung ini pasti menjadi perjalanan yang sangat mengesankan. Tidak hanya mengenal budaya Batak tapi juga menikmati pemandangan alam yang sangat mempesona. Samosir memang negeri indah kepingan surga.

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

57


Food Gallery • Food Styling

BANANA FLAMBE - PAVILJOEN KOTA RESTAURANT Foto: Vil Photography

58

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Food Styling

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

59


Food Gallery • Food Styling

veneto con porto - THE SPAGHETTI’S-PASTA AND WOODFIRED PIZZA Foto: Vil Photography

60

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Makanan tidak sebatas soal rasa, tetapi juga penampilan. Sekiranya pernyataan itu mewakili tren kuliner yang berkembang saat ini. Memang tidak bisa dipungkiri, dewasa ini arah makanan bukan hanya sekedar pas di lidah tetapi juga indah di pandang mata. Bahkan, makanan sekelas pisang goreng saja bisa mempunyai nilai jual yang tinggi manakala dipoles dengan presentasi yang unik. Inilah yang disebut dengan kuliner moderen. Beberapa foto yang dikemas dalam food gallery kali ini merupakan hasil karya VIL-Photography yang merupakan gabungan dari beberapa fotografer profesional yaitu, Ivan Khoe, Louis Setiawan Widjaja, Victor Chen, dan Paulus Widjaja. Dengan komposisi, tata cahaya, dan angle yang tepat dapat dihasilkan sebuah karya foto yang hebat.

spaghetti aglio with dorry - THE SPAGHETTI’S-PASTA AND WOODFIRED PIZZA Foto: Vil Photography

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

61


Food Gallery • Food Styling

SIRLOIN STEAK - Paviljoen Kota RESTAURANT Foto: Vil Photography

62

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


TEH TARIK, BITTERBALLEN - Paviljoen Kota RESTAURANT Foto: Vil Photography Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

63


Food Gallery • Food Styling

SOP LIDAH SAPI - Paviljoen Kota RESTAURANT Foto: Vil Photography

64

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Tips

Memilih Penginapan untuk Liburan Saat berlibur sudah di depan mata, setumpuk persiapan haruslah sudah direncanakan matang. Salah satu yang terpenting adalah penginapan. Pertimbangan memilih penginapan sebagai tempat tinggal sementara selama liburan memang berbeda-beda, tergantung dengan preferensi seseorang. Agar tidak mengalami kejadian yang tidak diinginkan, ada baiknya Anda menyimak tips memilih penginapan berikut ini:

Cari Rekomendasi

pasak daripada tiang’. Pastikan Anda tidak tergiur dengan penawaran harga murah. Sebisa mungkin untuk mengecek langsung dengan pihak hotel tersebut.

Berselancarlah lewat internet. Di sana Anda dapat melihat beragam review mengenai penginapan yang akan pilih. Jika banyak komentar kekecewaan maka sebaiknya Anda langsung mencari penginapan lain yang lebih baik. Juga dapat mengunjungi website resmi yang memungkinkan Anda untuk mengetahui gambaran penginapan atau berkomunikasi langsung dengan staf hotel. Cara paling efektif adalah meminta pendapat kerabat atau saudara yang pernah menginap di hotel tersebut.

Setelah menemukan tempat penginapan yang pas, segera lakukan pemesanan melalui reservasi online atau langsung menghubungi tempat penginapan tersebut. Jangan sampai Anda tidak melakukan pemesanan dan kehabisan kamar saat berlibur.

Sesuaikan Harga dengan Budget

Pertimbangkan Lokasi dan Jarak Hotel

Pilihlah hotel sesuai dengan budget yang ada. Jangan sampai seperti pepatah ‘besar

Ketahuilah dengan jelas gambaran mengenai lokasi penginapan.

Lakukan Pemesanan

Pertimbangkan apakah lokasi penginapan tersebut dekat dengan destinasi tujuan Anda serta memiliki akses yang memadai. Usahakan juga untuk menjauhi penginapan yang dekat dengan aksi kejahatan yang membahayakan keselamatan jiwa.

Fasilitas yang Tersedia Penting juga untuk mencari tahu fasilitas apa saja yang ditawarkan oleh penginapan. Sebut saja AC (air conditioner), air hangat untuk mandi, makan pagi, pusat kebugaran, atau mobil jemputan. Apalagi jika Anda tinggal cukup lama di penginapan tersebut. Jasa laundry dan restoran juga patut menjadi dipertimbangkan. Ilustrasi: Richard ARCHIE

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

65


Street Food

Sejenak di

Pasar Gede Solo “Bengawan Solo riwayatmu ini Sedari dulu jadi perhatian insani‌â€? TEKS & FOTO RISTIYONO

66

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

S

epenggal lirik lagu karya almarhum Gesang - sang maestro keroncong ini menunjukkan bagaimana kota Solo memang sudah terkenal sejak dulu. Lagu keroncong ini bukan hanya populer di bumi nusantara saja melainkan terkenal dan digemari hingga luar negeri. Berdirinya kota ini tidak terlepas dari sejarah Mataram, karena Solo pernah menjadi pusat pemerintahannya, setelah kepindahannya dari keraton Kartasura pada tahun 1745. Memang tidak dapat dipungkiri kota Solo banyak menyimpan pesona, sejarah dan budaya yang adiluhung. Masyarakat yang ramah, penuh senyum, sopan dan bersahaja selalu dapat kita temui saat kita berkeliling di kota ini.


Salah satu bangunan lawas yang menarik dikunjungi saat di Solo adalah Pasar Gede, selain Keraton Surakarta tentunya. Pasar yang kesohor ini terletak di Kelurahan Sudiroprajan Kecamatan Jebres. Sebenarnya Pasar Gede ini bernama pasar Harjonagoro yang dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono X tahun 1930. Arsitektur bergaya Jawa-Kolonial ini hasil karya arsitek Belanda, Thomas Karsten. Jujur, selain tertarik dengan kelawasan bangunannya saya tertarik dengan apa yang dijajakan di dalam pasar ini. Apalagi kalau bukan menjelajah pasar mencari makanan khas pemuas lidah walau hanya sejenak. Saran saya sih kalau ke pasar ini lebih bagus sekitar jam delapan pagi. Memasuki pasar ini kita akan disambut dengan suasana pasar yang benar-benar tradisional. Lapak-lapak sederhana berderet menjajakan barang dagangan. Ya namanya juga pasar tradisional kita harus siap berdesakan dan bersenggolan dengan pengunjung lainnya. Bahkan harus sesekali menyingkir memberi jalan buat para buruh gendong yang lalu lalang di gang sempit diantara para pedagang. Melihat tingkah buruh gendong agar jalanan di depannya lancar, saya jadi teringat di pasar tradisional di Salatiga kampung halaman saya. “Awas jarang panas!”, teriak buruh gendong memberi peringatan. Teriakan tersebut artinya “awas bawa air panas” (bahasa Jawa ‘jarang’ = air panas). Sudah pasti orang akan menyingkir saat mendengar teriakan tersebut, siapa yang mau ambil resiko kesiram air panas? Hasilnya ya pasti kesel merasa tertipu lha wong buruh gendong itu ternyata tidak bawa air panas. Buat saya, justru saat-saat seperti inilah yang mengasyikkan. Kembali ke Pasar Gede, untuk memuaskan selera lidah yang sudah lama tidak pernah ketemu makanan tradisional, saya sengaja hunting di dalam pasar ini. Perburuan kali ini saya ingin mencicipi salad Jawa alias pecel. Di tengah pasar ada lapak pecel yang dijamin rasanya mantap, namanya Pecel Bu Nanik. Bu Nanik tidak hanya

jual pecel saja, juga tersedia gudeg, ayam goreng, buntil, rending jengkol, tempe gembus dan lain-lain. Tidak cukup dengan sebungkus pecel komplit, petualangan kulinerpun berlanjut ke jajan pasar. Wah, ini jajanan favorit saya waktu kecil. Cenil, klepon, sawut, thiwul, jagung grontol, jongkong dan lain-lainnya benarbenar ngangeni. Dengan uang tiga ribu saja sudah dapat sebungkus yang berisi berbagai macam jajanan pasar di lenjongan Bu Suminem. O iya, lenjongan adalah istilah orang Solo untuk penjual berbagai jajanan pasar. Sebelum bergerak lebih lanjut, saya menyempatkan diri memborong beberapa bungkus sambel pecel yang juga terkenal di Pasar Gede ini. Lapak Sambel Pecel Sedep berjualan beberapa macam sambel pecel diantaranya sambel wijen yang

berwarna kehitaman, sambel kacang, sambel cabuk dan jenis sambel kering lainnya. Perburuan mencari makanan tradisional klangenan saya masih berlanjut. Acara memborong intip goreng, kerupuk karak (kerupuk gendar) dan jajanan lainnya membuat saya sedikit kalap. Maklum sudah puluhan tahun saya tidak menjumpai makanan ini di Jakarta. Sebelum meninggalkan Pasar Gede, saya masih menyempatkan diri untuk menghilangkan rasa dahaga dengan duduk manis bersanding semangkuk dawet telasih khas Bu Siswo. Es Dawet yang sudah kondang ini berisi cendol hijau, biji telasih, bubur sumsum, dan bubur ketan hitam yang disiram kuah santan terasa segar di tenggorakan. Walau sejenak berada di Pasar Gede, menjadi kenangan tak terlupakan.

Sebenarnya Pasar Gede ini bernama pasar Harjonagoro yang dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono X tahun 1930. Arsitektur bergaya Jawa-Kolonial ini hasil karya arsitek Belanda, Thomas Karsten. Jujur, selain tertarik dengan kelawasan bangunannya saya tertarik dengan apa yang dijajakan di dalam pasar ini.

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

67


Street Food

Rujak Aceh

Kesegaran di Teriknya Siang

A

ceh memiliki banyak spot wisata menarik untuk dikunjungi. Baik itu wisata religi, wisata sejarah, wisata budaya maupun wisata alam dapat dengan mudah kita temui. Selain itu juga Banda Aceh dan sekitarnya patut juga diperhitungkan sebagai destinasi wisata kuliner. Wah, banyak jenis makanan yang patut dicicipi. Beberapa diantaranya Satai Matang, Gulai Aceh, Ikan Kayu, Ayam Tangkap, Mie Aceh, Roti Canai dan lain sebagainya. Namun kali ini saya mengajak untuk mencicipi segarnya Rujak Aceh. Rujak Aceh ini juga sudah terkenal sebagai salah satu menu referensi yang layak diburu saat berada di Aceh. Sebenarnya hampir mirip dengan berbagai rujak di kota lain jika dilihat dari bahannya. Campuran dari berbagai macam buah-buahan diantaranya nanas, mangga, ketimun, kedondong, ubi, kueni, papaya dan pisang batu. Ada yang membedakan dengan rujak lainnya adalah adanya bahan tambahan yang bisa jadi di daerah lain tidak digunakan untuk membuat rujak yaitu buah rumbia dan buah batok (di daerah lain namanya buah kawis). Umumnya rujak Aceh dibuat dalam ulekan besar yang terbuat dari kayu jati. Salah satu tempat dimana kita bisa mencicipi nikmatnya rujak ini adalah di warungnya Pak Mariyadi. Warung yang tidak begitu besar dibawah pohon yang rindang berada di daerah Blang Padang ini berdekatan dengan bandara. Soal kepiawaian dalam meracik rujak tidak bisa diragukan lagi karena secara turun temurun penjual rujak ini sudah berdiri sejak

68

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

Rasa asam, pedas dan manis mendominasi makanan ini. Ditambah dengan gurihnya kacang tanah yang turut diulek kasar dan kacang tanah goreng utuh yang ditaburkan di atasnya.

tahun 1983. Wah! Itu berarti sudah 28 tahun pengalaman meracik makanan khas yang menyegarkan ini. Pantas saja rasanya enak dan selalu diburu pengunjung. Rasa asam, pedas dan manis mendominasi makanan ini. Ditambah dengan gurihnya kacang tanah yang turut diulek kasar dan kacang tanah goreng utuh yang ditaburkan di atasnya. Jika kurang pedas bisa kita tambah sendiri dengan sambal cair yang juga dihidangkan dengan piring kecil secara terpisah. Hmmm‌. memang benar menikmati kesegaran Rujak Aceh di bawah rindangnya pepohonan terasa sanggup menghalau teriknya siang hari. TEKS & FOTO RISTIYONO


Bedanya pecel ini di campur dengan bakmi goreng ditambah keong yang sudah dimasak oseng. Keong yang dipakai adalah keong sawah yang banyak terdapat di daerah ini.

Sensasi ‘Escargot’ ala Mbak Toen

B

ila kita berkunjung ke Salatiga, tidak jauh dari situ ada satu objek wisata kolam pemandian Muncul. Tepatnya di daerah Banyubiru, Kabupaten Semarang, sekitar 20 menit dari Salatiga. Nah, di sekitar pemandian Muncul ini kita bisa jumpai beberapa warung yang menjual beragam makanan. Salah satunya Warung Makan Mbak Toen.

pengunjung lainnya hanya untuk menikmati seporsi pecel keong ini. Nasi pecel nya sendiri tidak berbeda dengan lainnya. Nasi lengkap dengan sayuran yang diguyur dengan sambal kacang. Nah, bedanya pecel ini di campur dengan bakmi goreng ditambah keong yang sudah dimasak oseng. Keong yang dipakai adalah keong sawah yang banyak terdapat di daerah ini. Secara tampilan sih biasa saja, tapi jangan tanya soal rasanya hmmm… yummy! Tekstur daging keong ini sedikit kenyal dengan rasa khas dan gurih terpadu nikmat dengan sayur dan bumbu kacang. Soal pengalaman tidak usah diragukan karena warung pecel keong ini sudah berjualan sejak 20 tahun lalu. Wah! Bagi yang tidak suka keong, jangan khawatir karena di warung ini juga tersedia lauk lainnya seperti ikan mujahir, lele hingga belut goreng. Harganya juga sangat bersahabat, seporsi pecel keong dengan teh manis cukup bayar Rp. 8000,- saja. TEKS & FOTO RISTIYONO

Sekilas tidak ada yang istimewa dari warung sederhana yang terbuat dari papan ini. Dari luar terlihat deretan kaleng krupuk yang berisi berbagai macam kripik. Ya, sepertinya biasa saja! Tapi jangan salah, ada satu menu tradisional yang mungkin bagi sebagian orang tidak biasa, yaitu “Pecel Keong”. Karena menu yang unik ini maka jangan heran jika waktu-waktu tertentu kita harus rela antri dan berdesakan dengan

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

69


Chef Recipe

Berkecimpung selama 25 tahun di dunia chef, membawa nama Gatot Susanto menjadi salah satu chef yang diperhitungkan. Memiliki passion yang kuat pada masakan Italia, Chef Gatot mengaku mengidolakan Pasta sebagai menu favoritnya. Menurutnya, di samping memiliki presentasi yang unik, citarasa Pasta sudah melekat di lidah orang Asia. Pria periang asal Jawa ini, kini menjabat sebagai Executive Chef di Atria Hotel.

70

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Last Minute Salmon Lasagna by Gatot Susanto - Executive Chef Atria Hotel and Conference Paramount Serpong

Bahan-Bahan 540 gr Fresh Norwegian salmon 200 gr Horenso (Bayam Jepang) 250 ml Krim Masak 200 gr Tomat 80 gr Bawang Putih 6 gr Daun Basil 6 gr Daun Origano 160 gr Keju Mozzarella 40 gr Keju Parmesan 50 ml Minyak Zaitun 50 gr Jeruk Nipis Garam (Secukupnya) Lada (Secukupnya)

Cara Membuat Kulit lasagna • Campurkan tepung dan telor hingga menyatu, lalu pipihkan dengan mesin pembuat pasta sampai 10 kali gilingan. • Rebus lembaran kulit lasagna hingga matang (sekitar 7 menit) kemudian potong dengan ukuran 10 cm x 7 cm. Ikan Salmon • Bumbui potongan ikan salmon dengan garam, lada, minyak zaitun, dan air jeruk nipis • Panggang ikan salmon hingga setengah matang. Horenso/ bayam • Bersihkan daun horenso dan tumis dengan minyak zaitun, tambahkan sedikit garam dan lada Saus tomat • Cincang bawang putih, dengan minyak zaitun. Tambahkan tomat yang sudah dikupas, daun basil, daun origano, dan tambahkan rasa dengan garam dan lada. Krim masak • Panaskan krim masak dengan api sedang, hingga sedikit mengental.

Penyajian • • • • • •

Letakkan kulit lasagna di atas piring oval Letakkan ikan salmon, kemudian siram dengan krim masak dan saus tomat. Tutup dengan kulit lasagna yang kedua, tambahkan tumis bayam horenso, siram lagi dengan saus krim dan saus tomat. Tutup kembali dengan kulit yang ketiga, siram lagi dengan saus krim dan saus tomat. Tambahkan di atasnya keju mozzarella dan keju parmesan, kemudian masukkan dalam oven 180oC sampai matang, hingga keju sampai meleleh dan berwarna kuning kecoklatan. • Lasagna siap dihidangkan. *Untuk 4 porsi

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

71


Hot Stuff

Legless Pirate Bottle Opener & Corkscrew

The Super-Fast Thermapen The Super-Fast Thermapen direkomendasikan oleh para chef profesional sebagai termometer daging yang cepat dan lebih akurat. Dalam waktu kurang dari 3 detik, Anda akan tahu jika daging Anda telah mencapai kesempurnaan atau perlu waktu yang sedikit lebih lama. Thermapen dapat digunakan baik untuk mengukur suhu yang panas maupun dingin. Popularitasnya telah membuat alat ini menjadi salah satu perlengkapan yang penting di dapur. Jika ingin mencapai kesempurnaan dalam berkuliner, berarti Anda membutuhkan alat ini.

Merupakan pembuka botol berdesain bajak laut lengkap dengan penutup mata dan jenggot khas perompak. Bagian kaki si bajak laut berfungsi untuk membuka botol anggur dan pisau bergerigi di bagian tangan akan mempermudah Anda dalam memotong. Pembuka botol ini terbuat dari bahan dasar karet yang membuat pemakainya tidak akan tergelincir sekalipun dalam keadaan tangan yang basah. Jadi, bersiaplah bertemu dengan perompak baik hati yang akan menolong Anda membuka botol wine.

Park Tool PZT-2 Pizza Cutter Apa yang lebih unik dari pada sebuah sepeda yang berjalan di atas pizza? Update peralatan dapur Anda dengan Park Tool PZT-2 Pizza Cutter. Dengan diameter yang besar pada bagian roda, Park Tool PZT-2 Pizza Cutter dapat mempermudah Anda dalam membagi pizza dengan pemotong yang super tajam. PZT2 Pizza Tool didesain senyaman mungkin untuk posisi tangan yang lebih baik. Amaze your family and show off to your friends!

72

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Garlic Roaster Memiliki aroma serta cita rasa yang khas, bawang putih menjadi bumbu dapur yang paling laris digunakan untuk memasak. Tapi apakah Anda tahu cara terbaik untuk memanggang bawang putih? Garlic Roaster akan membantu Anda dalam mengemas bawang putih dengan tekstur yang lembut dan beraroma. Anda cukup meletakkan bawang putih ke dalam Garlic Roaster. Jangan lupa untuk mengupas kulitnya terlebih dahulu. Lalu tutup dan panggang pada suhu 200°C sekitar 30 menit. Dijamin, aromanya yang menyeruak akan sukses membangkitkan selera makan Anda.

Spin Chill Beer Chiller

There’s nothing quite like a cold beer. Adakah cara yang lebih cepat dibanding menunggu bir dingin di dalam lemari es? Spin Chill Beer Chiller, sebuah alat berputar cepat mampu membuat biar Anda dingin dalam sekejap. Cukup mengunci botol bir atau soda Anda di Spin Chill lalu masukkan di dalam ember berisi es batu, putar, dan boom! Silakan nikmati waktu bersantai Anda, cheers!

Lobster Cracker Mulai saat ini jangan berpikir lagi akan repotnya memotong lobster. Gunakan saja Lobster Cracker yang mampu memecahkan cangkang lobster dengan lebih mudah. Alat ini sangat efisien digunakan terutama saat Anda sedang kelaparan. Potong setiap cangkang lobster lalu biarkan Anda menggapai daging lobster yang manis. Pesan: pastikan cracker tidak tertukar dengan capit lobster ya. Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

73


Profile

Baharuddin Adam

S

alah satu alasan Baharuddin Adam ‘jatuh cinta’ pada Hotel Santika Premiere Jakarta, karena hotel yang berada di Jalan AIPDA K.S Tubun No. 7, Slipi, Jakarta ini konsisten mengembangkan makanan dan budaya lokal. Menurutnya, makanan lokal mempunyai daya jual yang sangat tinggi. Cita rasa kuliner Indonesia jauh lebih nikmat dibandingkan makanan luar. “Ini yang dikembangkan Hotel Santika Premiere Jakarta, selalu menyediakan makan lokal pada setiap tamu,” terang pria yang seharihari akrab disapa Bahar, ketika ditemui pada suatu sore beberapa hari lalu. Bahar menjelaskan, kita bisa belajar dari Pemerintah Thailand yang berhasil memperkenalkan makanan Thailand ke ranah internasional, hingga makanan negeri Gajah Putih tersebut berhasil mendunia. Hal serupa kita terapkan di Hotel Santika Premiere Jakarta. Selain memajukan makanan lokal, hotel ini juga mengembangkan budaya lokal. Dengan cara menerapkan pelayanan ala budaya Indonesia, berupa nilai lokal seperti ramah-tamah, santun dan kekeluargaan. Manajemen hotel selalu mensosialisasikan nilai-nilai lokal pada setiap karyawan dalam melayani tamu. “Ini yang membedakan antara Hotel Santika Premiere Jakarta dengan hotel lainnya. Ketika hotel lain bangga dengan kuliner luar dan sistem pelayanan luar. Kita sebaliknya, bangga dengan hidangan lokal dan sistem pelayanan berbudaya lokal,” tuturnya kembali dengan nada bersemangat.

74

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

Sebelum bergabung dengan Hotel Santika Premiere Jakarta, Bahar sudah melalang buana ke berbagai hotel. Ia sempat singgah di Puri Garden Hotel, Batam, Royal Palace Hotel, Tanjung Pinang, Hotel Harris Batam dan Jakarta, Nirwana Gardens Resort yang berada di Bintan, Hotel Ambacang, Padang, dan Manna Kebun Villas and Resort, Senggigi, Lombok. Selain bekerja di perusahaan lokal, ia pun sudah bekerja di perusahaan internasional yang corporate culture jauh berbeda dengan budaya perusahaan lokal. Bahar menuturkan, budaya perusahaan luar sangat ketat – mereka sangat disiplin, sementara perusahaan lokal sangat sosial. “Saya jadi tahu seperti apa manajemen perusahaan luar dan manajemen perusahaan lokal dalam mengembangkan perusahaan, termasuk menata karyawan. Salah satu hikmah yang bisa saya petik adalah disiplin. Prinsip bekerja seperti itu selalu saya terapkan di manapun bekerja, termasuk terhadap bawahan,” pungkas pria yang menjabat sebagai Executive Assistant Manager Hotel Santika Premiere Jakarta ini. Masih dalam kesempatan yang sama, Bahar menceritakan, waktu kecil ia bercita-cita menjadi kapten kapal. Tidak pernah berangan-angan bekerja di industri perhotelan. Pasalnya, waktu kecil ia sering diajak orangtua ikut berlayar, karena bapaknya seorang pelayar. “Sejak SD saya sudah sering ikut berlayar bersama bapak. Ternyata, berlayar tidak seindah yang saya bayangkan. Setiap ikut berlayar saya selalu muntah-muntah dan mual. Sejak itu saya memutuskan tidak mau menjadi kapten kapal,” kenangnya sambil tertawa.

TEKS: FAISYAL FOTO: RISTIYONO

Konsisten Kembangkan Hidangan & Budaya Lokal


Executive Assistant Manager Hotel Santika Premiere Jakarta Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

75


StreetMap Food Food• Jalan Sabang

1

12

2

13 14

3

5

7

15 16

(Sabang)

6

s Salim Jalan Agu

4

8 9

17 18 19

20

10 11

ke Husni Thamrin

76

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

21 22

24

23

25 31

28

26 27

Jalan K. H. Wahid Hasyim

32

33


Menelusuri Jalan Sabang Seperti sudah tak asing, kawasan Jalan Agus Salim (Sabang) dan Wahid Hasyim yang berada tidak jauh dari Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, terkenal sebagai salah satu pusat kuliner di Ibukota. Di sepanjang jalan berderet restoran dan kafe yang selalu dipenuhi tamu terutama saat jam makan tiba. Begitu pula pada malam hari, selalu dipenuhi pengunjung yang ingin menikmati berbagai jenis makanan.

3

Jl. Agus Salim No. 16B Jakarta Pusat

4

5

Tidak hanya kafe dan restoran mewah, di kawasan Sabang banyak terdapat rumah makan tenda. Kehadiran mereka ikut meramaikan Jalan Agus Salim dan Wahid Hasyim. Meski harganya miring, namun cita rasa yang mereka suguhkan cukup menggoda.

6

7

1

Restoran Sere Manis

Sere Manis salah satu tempat kuliner yang menyuguhkan varian hidangan Nusantara, Asia, menu khas Minang, sampai ke jajanan khas Jakarta dalam kemasan harga yang bersahabat, salah satunya Lontong Sayur Medan Rp 25.000. Jl. Agus Salim No. 16 Jakarta Pusat

Sabang 16 Kopi dan Srikandi

8

Kedai Pelangi Jl. Agus Salim No. 18A Jakarta Pusat

Hot Pot Garden Jl. Agus Salim No. 20 Jakarta Pusat

Kafe Eatology Jl. Agus Salim No. 22D Jakarta Pusat

Saudagar Kopi 26 Jl. Agus Salim No 26 F, Jakarta Pusat

Rumah Makan Nasi Gandul Khas Pati

Jl. Agus Salim No. 31 jakarta Pusat

9

Rumah Makan Soto Kudus Ayam Kampung Kembang Jojo

Jl. Agus Salim No. 30 Jakarta Pusat

2

Kopitiem Oey

Kopitiam Oey tempat ngopi yang paling asik. Selain tempatnya bergaya tempo dulu, di sana banyak terdapat hidangan kopi menarik, diantaranya Ijs Kopi Soesoe Indotjina seharga Rp 16 ribu dan Bedjo (Bebek Ketemoe Djodoh) Rp 30 ribu. Jl. Agus Salim No. 16A Jakarta Pusat

10

11

Dunkin Donuts Jl. Agus Salim No. 38 Jakarta Pusat

Restoran Dapur Indonesia

Jl. Agus Salim No. 46 Jakarta Pusat

Restaurant

29 34

30 Cafe

35

36

38 37

39

40

Bakery & Pastry TEKS & FOTO: RIMAN SAPUTRA N.

Warung Tenda Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

77


Food Map • Jalan Sabang

12

Rumah Makan Manado Waku Blangan

Jl. Agus Salim No. 19 Jakarta Pusat

13

Restoran Kwetiew Sapi 78 Sabang

22

Rumah Makan Garuda Khas Minang Melayu

33

Jl. Agus salim No. 59 Jakarta Pusat

23

Kedai Toean Njonja Jl. Wahid Hasyim No. 65 Jakarta Pusat

Sate Pak heri Jl. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat

Jl. Agus Salim No. 23 A Jakarta Pusat

Rumah Makan Natrabu 14 Jl. Agus Salim No. 29A Jakarta Pusat

15

Rumah Makan Sederhana

Jl. Agus Salim No 35 Jakarta Pusat

16

17

18

Hoka Hoka Bento Jl. Agus Salim No 43B Jakarta Pusat

Restoran American Grill

Ayam Bakar Mas Mono

20

78

Restoran Bairut Libanon Jl. Agus Salim No. 56 Jakarta Pusat

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

Belinda Sabanoz Jl. Wahid Hasyim No. 116 Jakarta Pusat

Resto Embassy21 26

34

Dyna Pub 27

35

36

Jl. Wahid Hayim No. 116 Jakarta Pusat

Resto & Cafe Bakudapa 28

37

Jl. Wahid Hasyim No. 116BD, Jakarta Pusat

Beer Garden 29

38

Jl. Wahid Hasyim No. 108, Jakarta Pusat

Midori Jepen Resto 30

Jl. Wahid Hasyim No. 106 Jakarta Pusat

31

32

Saung Greenvill Jl. Wahid Hasyim No. 87 Jakarta Timur

Ramen House Jl. Wahid Hasiym No. 71 Jakarta Pusat

Phoenam Coffee

Kedai kopi Phoenam terkenal dengan legenda dan usianya yang sudah cukup tua. Kedai kopi ini sudah ada sejak tahun 1946. Kopi susu phoenam dan roti panggang menjadi hidangan yang paling menggoda. Jl. Wahid Hasyim No. 65 Jakarta Pusat

Jl. Wahid Hasyim No. 116, Jakarta Pusat

Restoran Otosan, Jepang

Gedung 57 (Bekas Gedung Yan Apul) Jl. Agus Salim No. 57 Jakarta Pusat

21

25

Bangi Kopitiam

Kesan pertama saat memasuki Bangi Kopitiam adalah vintage dan klasik. Dari luar arsitekturnya seperti bangunan antik. Andalan menu Bangi Kopitiam adalah roti bakar dan makana Melayu seperti Mi Hoon Kari Ipoh seharga sekitar Rp 32 ribu. Gedung 57 (Bekas Gedung Yan Apul) Jl. Agus Salim No. 57 Jakarta Pusat

Abuba Steak

Abuba merupakan restoran yang paling pas untuk kumpul bersama teman atau keluarga. Restoran Abuba juga unik, selain menyajikan steak dengan kentang Abuba pun menyediakan nasi putih bagi yang ingin menikmati steak dengan nasi putih panas mengepul. Harga steak di sini berkisar Rp 30.000 - Rp 135.000 Jl. Wahid Hasyim No. 120 Jakarta Pusat

Jl. Agus Salim No. 39, Jakarta Pusat

Gedung 57 (Bekas Gedung Yan Apul) Jl. Agus Salim No. 57 Jakarta Pusat

19

24

39

Bakmi Tiga Roda Jl. Wahid Hasyim No. 63A, Jakarta Pusat

Restoran Eight Treasures Jl. Wahid Hasyim No. 59 Jakarta Pusat

Blue Berry Pancake House Jl. Wahid Hasyim No. 53, Jakarta Pusat

Ayam Goreng Suharti Jl. Wahid Hasyim No.51, Jakarta Pusat

D,consulate Lounge

D’consulate Lounge menawarkan konsep lounge yang elegan dan nyaman. Cocok untuk pelaku bisnis dan kaum berdasi. Untuk minuman cobalah mocktail De Lovers, harganya sekitar 44 ribu rupiah dan makanan ringan Chocolate Volcano. Jl. Wahid Hasyim No.49- 51, Jjakarta Pusat

40

Restoran Paregu Jl. wahid Hasyim No. 41 B-C, Jakarta Pusat


Distribution POINTS JAKARTA PUSAT HOTEL > Accor Hotel • Alila Hotel • Amazing Hotel • Artotel • Best Western Kemayoran • Borobudur Hotel • Fave Hotel LTC Glodok • Fave Hotel Wahid Hasyim • Grand Hyatt Hotel • Holiday Inn Kemayoran • La Grandeur Hotel • Le Meridien Hotel • Mandarin Oriental Hotel • Milestone Pacific Hotel • Pullman Hotel • Swiss Bel Hotel Mangga Besar • The Bellezza Suites • The Hermitage Hotel • Kempinski Reisdences • CAFE & RESTO > Loro Djonggrang & La Bihzad Bar • Warung Daun • Bumbu Desa • Chicken Marve • Brown Big Cafe • Tamnak Thai • Walnut Bakery • Cafe XXI • MALL >PLAZA INDONESIA (Dill • Cinnamon • Fat Burger • Mr. Putt • Tempura • Ya Kun Kaya Toast • Paradisin • Rempah Kita Nusantara • Starbucks) - EX MALL (Rajas • J.Co Donuts • Ya Kun Kaya Toast • Starbucks • Marutama • Home Made • Cafe Betawi • Waku • I-Tasuky • A&W • Sacsi • Bengawan Solo • Energi • Fish & Co • The Coffee Bean) - SENAYAN CITY (Carto De Huts • En Dining Restaurant • Zhuma Japanese • Nuts Culture • Fudism • Shabu House • Dante Cafe • Kiyadhon Sushi • Fat Burger • Secret Recipe • Cafe Bon Francise • Excelso • Nan Xian Restaurant • Pondok Iga • Coffee Club • Aroma Pondok Sunda • Waroeng Podjok • Tator Cafe • Waraku Japanese • The Soup Spoon • JJ Royal Bistro • Hakata Ikkousha • Sittlada • Han Gong • Cafe Betawi • Kitchenette • Starbucks • Chatime • Spageddies • I Ta Suki Restaurant • Haagen Dazs • Kopitiam • XO Suki & Cuisine • Taki Gawa • Leko • Killiney) – PLAZA SENAYAN (Monolog Coffee • Coffee Bean • Victoria Cafe • Haagen Dazs • Union • Starbucks • Dessert Bar • Bakerzin • Pepper Lunch • Nannini • Din Tai Fong • Tai Chan • Espresamenthy • Seoruny • Sushi Tei • Eric Kayser • Mos Cafe • Te Sate • Garcon • Roemah Rempah • X2 Club • Diagonal • Equinox • Chandara • Ristique • Esina • Mango tree • Paradise Dynasty • Marche Resto • Usiaki Umenadori • Maturamen • Katsure • Genki Sushi • Warung Kita • My Kitchen) • JAKARTA SELATAN HOTEL > Archipelago International Hotel • Aston Rasuna Hotel • Best Western Mega Kuningan • Bidakara Hotel • Four Seasons Hotel • Grand Kemang Hotel • Innsula Hotel &Resorts • JS Luwansa Hotel • Kartika Chandra Hotel • Oak Tree Urban Mahakam • Pomelotel Hotel • Swiss Margos International • Sultan Hotel & Residences • Swiss Bel Jakarta • The Park Lane Hotel • Ritz Carlton Hotel • Puri Casablanca Apartment • Aditya Mansions Apartment • CAFE & RESTO > Starbucks Coffee Kemang • Pizza Marzano • Cafe Phoenam • Dimsum Festival • Restoran Puang Oca • Restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan • Outback Steak House • MALL >PLAZA SEMANGGI (Kopi Legit Resto & Coffee • American Grill • Starbucks • J.CO Donuts • Java Bean Coffee & Resto • T he Buffet • Quantum Bistro • Manticello Coffee • Thai & I Resto) – PACIFIC PLACE (Kopi Luwak • Paul Cafe • Odyssela Cafe • Hard Rock Cafe • Segafredo Zanetti • Opera Blanc Restaurant • Sopra Ristorante • The Coffee Bean& Tea Leaf • Lucaffe • The Goods • Coffee Club • Liberica Cafe • Fish & Co • QQ Coffee • Dapoer Podjok • Crystal Jade Teochew Restaurant • Pana Gota Coffee • Starbucks Coffee • Vinoceta Wine & Bar • Zhuma Japanese • Ootoya • Te Sate • Sop Buntut Bogor) – KOTA KASABLANKA (Leko • Sour Sally Delivery • Maquis • Steak 21 • Black Balli • Pepper Lunch • Killiney Kopitiam • Shabu Slim • Pho 24 Viatnamese Noodle • Pines Kitchen • Island Creamery • Cinnamons & Coffee • Rafeel’s • Scoop Bar • Umi Sushi • Rice Bowl • Red Bean • Kenny Rogers • Marugame Udon • Hasami Kushi • Hair Code • Cold Stone – Creamery • D’Omelette • Thai Bistro • Haagen Dazs • Roppan • Fish & Co • Caprese Restaurant • Starbucks Coffee • Munchies Bistro • Meat Me • Yo Panino • Mika Japanese Resto • Pizza Express • Sushi Groove • Casa De Peri • Cantare KTV and Bistro • Billie Chick • Old Town White Coffee • Sate Khas Senayan • Paviljoen Kota • Kafe Betawi • Little Asia • Sushi Kachi • Kopi Luwak • Sunny Side Up • Tamani • Bengawan Solo Coffee • Kyochom • Market bar • Excelso • I Ta Suka Restaurant • Oh Lala Cafe • Black Canyon Coffee • Zenbu • Illy Crema • Churreria Spanish Chocolateria • Ikkudo Ichi • Sushi Tei • The Duck King • Ta Wan • Chicken Bon Chon • Shabu-shabu Express • Miitem) – SETIABUDI ONE (Takigawa • Tokyo Belly • The Grand Duck King • Go! Curry • Pancake • Pizza e Birra • Smoke House • Gula Merah • Coffee Word • El Greco • Starbucks Coffee • Sushi Groove • Lou’s Kopitiam • Leko • Gado-Gado Cemara • Saboga • Marco • Ya Kun Kaya Toast • Patters • Pisa Cafe • Puput Chinese Restaurant • Mie Thai • Dapur Sunda • Anomali Coffee • Ta Wan • Chatime • Maquis • Cinnamons & Cafe) – PASAR FESTIVAL (Super Cup Coffee Shop • Hoka-Hoka Bento • Dim Sum Inc • Warung Tekko • Deserto • Bakso Malang Karapitan • Roti O • D’Stupid Baker • Chicken Story • Wartequ • Lou’s Kopitiam • Bebek Kuningan • Yoshinoya) •

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

79


Distribution POINTS JAKARTA BARAT HOTEL > Ciputra Hotel • Menara Peninsula Hotel • MALL > CENTRAL PARK (Paradise Dynasty • Sushi Mori • Kiyadhon Sushi Restaurant • Tatsuya • Sushi Tei • Washoku Sato • Delika • Hong Kong Cafe • Dharma Kitchen • Tokio Kitchen • Waroeng Kopikoe • Penang Bistro • The Duck King • Shabuya • Ikkudo Ichi) • JAKARTA TIMUR HOTEL > Fave Hotel PGC Cililitan • Grand Topic Suites Hotel • JAKARTA UTARA HOTEL > Aston Marina Hotel • Discovery Hotel Ancol • Grand Whiz Hotel • Putri Duyung Ancol • BOGOR HOTEL > Aston Bogor Hotel & Resort • Lorin Hotel Sentul • Novotel Bogor • Taman Budaya Sentul City • TANGERANG HOTEL > Ara Hotel Paramount Serpong • Atria Hotel & Conference • Best Western Serpong • Ocean Park BSD • Fame Hotel Serpong • Padjajaran Suites • Sheraton Bandara Hotel • MALL > SUMMARECON MALL SERPONG (J.Co Donuts • Black Canyon Coffee • Bakerzin • Old Town Whote Coffee • Kopi Luwak • Kopi TM • Pancious • Olives House • Coffee Bean • Sagoo • Koi • Steak 21 • Dante Coffee • Chicken Village • Temani • Sate Senayan • Ya Kun Kaya Toast • The Barnes • Starbucks • Solaria • Kampung Nelayan • Java Village • Fish n Co) • BEKASI MALL > SUMMARECON MALL BEKASI (Tamani • Sunny Side Up • Warung Talaga • Nanny’s Pavillon • Sagoo Kitchen) • AIRPORT LOUNGE – BANDARA SOEKARNO HATTA > BNI Executive Lounge • City Bank Executive Lounge International • Danamon Executive Lounge • Emerald Executive Lounge Domestic • Indosat Executive Lounge • Premiere Executive Lounge • Pura Indah Executive Lounge • Saphire Service Center Lounge • Sunda Kelapa Executive Lounge • King’s Lounge • JW Lounge • Havana Lounge • El John Lounge • Blue Sky Lounge • Zahara Lounge • Golden Metro Cafe • De Green Lounge • Monas Lounge • JAWA BARAT HOTEL > Aston Hotel Cirebon • Harris Hotel & Convention Bandung • Holiday Inn Hotel Bandung • Novotel Hotel Bandung • Padma Hotel Bandung • SapuLidi Resort and Gallery • Hotel Hilton Bandung • The Imperium International Hotel • JAWA TENGAH HOTEL > Dafam Hotel Semarang • JAWA TIMUR HOTEL > Aston Hotel Jember • Ibis Budget Surabaya Airport • YOGYAKARTA HOTEL > Eastparc Hotel • Grand Aston Yogya Hotel & Convention Center • The Phoenix Hotel• BALI HOTEL > Aston Denpasar Hotel & Convention Center • Aston Kuta Hotel • Avilla Hospitality • Bali Safari Marine Park • Berry Amour • Cipaganti Legian Hotel Bali • Dekuta Boutique Hotel • Desamuda Village Seminyak Bali • Discovery Kartika Plaza Hotel Bali • Edelweiss Primo Hotel Kuta Bali • Eden Hotel Kuta Bali • Furama Villa & Spa • Hard Rock Hotel Bali • Harris Hotel & Residences Sunset Road Bali • Ibis Style Bali Kuta Circle • Kamandalu Resort and Spa • Kamuela Villas Seminyak Bali • Maya Ubud Resort and Spa • O-CE-N Bali by Outrigger • Palloma Hotel Kuta Bali • Pan Pacific Nirwana Bali Resort • Royal Kamuela Villas • Sahaja Sawah Villas • Swiss Bel Hotel Rainforest • Tana Dewa Luxury Villas & Spa • The 101 Legian Hotel Bali • The Royal Pita Maha Resort & Spa • The Westin Resort Nusa Dua Bali • Ts Suites Leisure Seminyak Bali • Kayu Manis Villas • CAFE > Monsieur Spoon Cafe • Anomali Cafe • Rama Restaurant • SULAWESI HOTEL > Aston Makassar Hotel • Swiss Bel inn Makassar • Hotel Kenari Makassar • CAFE > Essprezza Cafe and Bistro • Pisa Cafe • Pizza Hut Ratulangi • Zodiak Cafe • Madam Wong • Bangi Kopitiam • Kopitiam Oey • MALL > MALL RATU INDAH MAKASSAR (Starbucks • My Kopi O! • Black Canyon Coffee • Oh La La! Cafe • Shabu tei • Yopie Salon • Rudi Hadisuwarno Salon • Johnny Andrean Salon • Pizza Hut) • AIRPORT LOUNGE – BANDARA SULTAN HASANUDDIN >Phinisi Lounge • Blue Sky Lounge • SUMATERA HOTEL > Nirwana Garden Resort Bintan – Riau • Rio City Hotel Palembang • Swiss Bel Hotel Pekannbaru • KALIMANTAN HOTEL > Aston Samarinda Hotel & Convention Center • Rattan Inn – Banjarmasin • Swiss Bel Hotel Balikpapan • Swiss Bel Hotel Tarakan • MANADO HOTEL > Lion Hotel & Plaza Manado • Quality Hotel • MALL > MANADO TOWN SQUARE (Excelso • Wisata Bahari • Dante Cafe • Black Canyon Coffee • J.Co Donuts • Dunkin Donuts • The Club) – MEGA MALL MANADO (Wahaha Restaurant • Mc.Donald • D’Terrace) • NUSA TENGGARA HOTEL > Aston Kupang Hotel • PAPUA HOTEL > Swissbel Hotel Papua • ON BOARD > Malindo Air Business Class • Batik Air

80

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


BEBEK KAMPUNG SABA KOTA A range of authentic Indonesian duck dishes - all blended with traditional spices straight from the headchef to your table, satisfying your culinary desires:

BEBEK BAKAR BRONGKOS

BEBEK REMPAH WANGI

BEBEK PULANG KAMPUNG

SATE BEBEK

Atria Hotel & Conference Paramount Serpong

AtriaParamount

ATRIA HOTEL & CONFERENCE GADING SERPONG CBD Gading Serpong Lot #2, Jl. Boulevard Gading Serpong, Tangerang 15810 t: (+62) 21 - 292 15 999 | f: (+62) 21 - 292 16 999 | e: info@AtriaHotelSerpong.com | www.AtriaHotelSerpong.com

managed by JAKARTA : Gatot Subroto - Cakung | Tangerang : Gading Serpong | Banten : Paramount Island (Ujung Kulon) Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014

81

LAMPUNG | BEKASI | BOGOR | YOGYAKARTA | MAGELANG | SURABAYA | MALANG | BALI | LOMBOK | TIMIKA


82

Eat & Leisure | Edisi 02 | Mei 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.