eat & leisure september 14

Page 1

www.eatandleisure.com

SEPTEMBER 2014

Kenangan DI PENANG Taste&Place

Guyam Gayem di Garut

Rp. 35.000,-

Tea Time Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

I


II

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

1


CONTENTS

Pizza Rendang Foto: Ristiyono

2

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

32

Taste & Place

44

Travel

50

Travel

54

Travel

58

Food Gallery

76

Food Map

GARUT

PENANG

ISTANA MAIMUN

DESA WISATA KREBET

TEA TIME

TANJUNG DUREN


26 38 06

CONTENTS 06

E & L Choice

10

Update

38

Traditional Taste

64

Street Food

68

Hot Stuff

70

Profile

14

Dine In Riva

26

Check In TRANS HOTEL

18

Dine In Roca

28

Check In HI KEMPINSKI

22

Dine In Open

30

Check In RITZ-CARLTON

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

3


Editor’s Note

EDITOR’S NOTE Sekarang, serbuan makanan luar seperti makanan Amerika, Italia, China, Jepang, Korea dan negara Eropa lainnya – semakin menggila. Jika tidak disikapi dengan baik, bisa berdampak buruk terhadap perkembangan kuliner lokal. Lama kelamaan hidangan nusantara bisa hilang. Untuk itu perlu sekali meningkatkan kesadaran dan rasa cinta terhadap kuliner Indonesia. Membangkitkan kembali “Nasionalis kuliner” diseluruh pelosok. Berangkat dari nasionalis kuliner tersebut, berbagai restoran dan hotel di Indonesia mencoba kembali mengembangkan hidangan lokal. Bahkan hotel yang berasal dari luar, seperti Doubletree pun ikut mengembangkan menu nusantara. Uniknya, juru masak hotel tersebut menggabungkan hidang lokal dan luar (Italia), hingga lahirlah menu bernama Pizza Rendang. Selain itu juga ada Rasa Nusantara Platter, gabungan dari beberapa makanan khas daerah di nusantara dalam satu piring.

Publisher Makhfudz Sappe Editor in Chief Ristiyono Art Director Gerald Manuel Editor Faisyal • Riman Saputra N. Illustrator Richard Archie F.M. • Muhammad Saleh Hanif Marketing Ririn Tri Astuti • Edy Sunarto • Fernandito Haka • Yurison Suryantara Finance Ade Kristanti Marketing Support Alvidha Septianingrum Legal Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H. Circulation M. Solichin Advertising T. +62 21 9849 4404 • F. +62 21 3151 668 Email. eatandleisure@gmail.com Hotline 0821 10 88 22 00 Published by Bentang Media Nusantara Printed by PT. Mega Indah www.eatandleisure.com

Hal serupa dilakukan Majalah Eat & Lisure. Sebagai majalah yang mengulas kuliner dan travel. Eat & Lisure menyediakan rubrik khusus yang membahas hidangan lokal, bernama Street Food. Kali ini, rubrik Street Food mempersembahkan Soto Kuning, Lontong Opor Ayam Kampung, Garang Asem, dan Nasi Lengko khas Cirebon.

Let’s eat and leisure! TEA TIME Foto: Ristiyono

4

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

5


E & L Choice

Akira Back Kreasi menu Jepang modern dari chef internasional menjadi jaminan kualitas restoran ini. Akira Back adalah nama chef asal Korea yang sudah lama bermukim di Amerika Serikat. Di negara Paman Sam ini, Chef Akira menjadi tokoh dibalik kesuksesan Kumi Japanese Restaurant + Bar di Mandalay Bay dan Yellowtail Japanese Restaurant & Lounge di Bellagio Resort & Casino di Las Vegas. Ia juga kerap mengisi acara di beberapa stasiun televisi Amerika dan Korea. Restoran yang diambil langsung dari namanya ini selain di Indonesia juga terdapat di New Delhi, India. Konsep fine dining nan elegan tampil serasi dengan lokasinya di Gedung MD Entertaiment, Kuningan. Gedung yang kerap pula didatangi artis-artis ternama Indonesia. Menu seperti Akira Back Taco, Tuna Pizza dan Pop Rock’in Sushi adalah bukti kreativitas Chef Akira dalam mengombinasikan karakter menu dari berbagai negara. Restoran ini juga menonjolkan sisi hiburan di bagian bar dengan mengadakan live DJ setiap Jumat dan Sabtu malam.

Porta Venezia

Avara Lounge & Bar Avara Lounge and Function Hall hadir di tengah pusat bisnis Kuningan, Jakarta Selatan. Mengedepankan Lounge dan Function hall, tempat ini bisa dibuat sebagai lokasi meeting ataupun event. Tidak hanya itu, mengandalkan menu Asianwestern, Avara pun tepat sebagai lokasi bersantai untuk mengurangi jenuh dari aktivitas sehari-hari. Memasuki ruang Avara Lounge and Function Hall, sebuah bar kecil tertata apik. Dari sebuah bar kecil ini, menuntun Anda menuju lounge yang berkelas. Jajaran sofa nyaman terjajar rapi. Di tengah lounge, terdapat wine cellar yang menampilkan aneka jenis minuman wine dari berbagai negara. Semua menu yang disajikan Avara merupakan menu fusion dari Asian-western. Ditambah dengan fasilitas 5 ruang meeting dan juga function hall untuk beragam event, Avara memberikan beragam fasilitas tidak hanya sekedar tempat untuk makan. 6

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

Restoran yang berlokasi di lantai 2 Hotel Arya Duta Semanggi ini sarat akan nuansa Italia. Dari nama, Porta Venezia sendiri diambil dari bahasa Italia, yang memiliki makna, gerbang menuju Venezia. Di pintu masuk, tamu langsung disambut dengan dua buah patung yang sedang memegang lampu. Suasananya semakin kuat dengan atap yang dilukis dengan nuansa Italia yang kental. Suasana semakin hangat kala melangkahkan kaki lebih dalam. Tata letak meja dan kursi membuat tamu bebas memilih maksud dan tujuan datang ke restoran ini. Bila beranjak ke sisi kanan restoran, jejeran meja dan kursi didesain untuk 4 hingga 6 orang. Ditambah dengan penempatan bar untuk suasana yang lebih santai. Yang menarik perhatian adalah keberadaan oven tungku tradisional untuk memanggang Pizza di restoran ini. Walaupun mengusung konsep International Casual Dining, keberadaan oven tungku tradisional ini menegaskan bahwa Porta Venezia tetap berusaha memberikan karakter pizza italia otentik ke tamunya.


Poke Sushi Popularitas Sushi mengilhami munculnya beragam Sushi Fusion di Indonesia. Sushi tidak lagi harus disajikan mentah, yang terpenting adalah kreatifitas dan kesegaran bahan baku terjaga. Poke Sushi merupakan salah satu restoran yang konsisten mengusung konsep itu. Berdiri sejak tahun 2003, Poke Sushi merupakan kombinasi dari Amerika dan Jepang. Nama Poke Sushi terinspirasi dari Ahi Poke sebutan untuk Sashimi Fusion di Hawaii. Kreativitas menjadi pembeda dengan Sushi pada umumnya. Poke Sushi memiliki Sushi Fusion seperti Caterpillar, Crunchy Dragon Roll dan Dynamite. Disamping itu, Poke Sushi tetap menyediakan menu tradisional Jepang seperti Sukiyaki dan Tempura. Terobosan baru juga dilakukan dengan menghadirkan Sashimi Cake. Potongan-potongan tuna dan salmon segar disusun rapi sehingga membentuk sebuah cake. Sashimi Cake tidak hanya nikmat untuk dimakan namun juga bisa menjadi kado spesial di momen yang spesial pula.

Mamma Rosy Kesegaran pasta otentik Italia tersirat dari menu Mamma Rosy. Restoran Italia di kawasan Kemang, Jakarta Selatan ini membuat aneka pastanya secara homemade dari tangan chef asli Italia. Desain restoran ini sangat kental dengan nuansa Italia, ditunjang dengan beberapa gambar bertema negeri Pizza tersebut. Memasuki restoran ini, taman nan hijau dengan gemericik air dari kolam menenangkan pikiran dari padatnya kawasan Kemang. Jejeran rapi meja berbahan marmer hitam dengan kursi kayu mengisi ruang depan restoran ini. Suasana langsung berubah ketika memasuki lantai atas. Dengan desain seperti teras membuat suasana lebih santai. Di sudut ruangan terdapat Bar dengan aneka racikan minuman dari bartender handal. Mamma Rosy memiliki dua jenis pasta yakni dry pasta, yakni pasta yang diimpor langsung dari Italia, dan juga fresh pasta yakni pasta yang dibuat sendiri oleh Mamma Rosy setiap harinya. Penggemar Pizza Italia Otentik dapat menikmati 4 Formaggi. Sedangkan untuk pencinta Pizza Fusion bisa menikmati Karnivora. Penggunaan oven tunggu tradisional membuat pizza di Mamma Rosy memiliki aroma kayu bakar yang khas dan menggugah selera.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

7


E & L Choice

The Belly Clan

Mika Japanese Bistro Interior Mika dikemas dengan gaya cafe casual dengan sentuhan berbagai ornamen khas Eropa. Di beberapa sudut ruangan dilengkapi dengan visual merchandise bergaya Jepang. Konsep yang menghasilkan suasana homey yang cocok untuk tempat makan keluarga, anak-anak muda, maupun lokasi meeting bagi para eksekutif muda. Semakin padu dengan aneka hidangan internasional dari kombinasi kreasi pendiri Mika bekerjasama dengan chef Jepang, Takeshi Kato dan Chef Nicholas Stanly. Sentuhan tradisi kuliner Jepang terlihat dalam pemilihan bahan baku yang dipadukan dengan hidangan internasional sehingga menjadi hidangan fusion menarik. Sebagai pilihan signature dishes Mika Japanese Bistro, sebuah menu fusion Perancis-Jepang tersaji dalam Omurice With Demiglace Sauce. Menu ini merupakan perpaduan omelette ala Jepang dan nasi goreng tomat dengan saus cokelat klasik ala Prancis. Demiglace Sauce ini merupakan ekstrak dari daging yang direbus dengan red wine melalui proses pembuatan yang panjang selama 7 hari.

8

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

East meet west terkonstruksi di restoran The Belly Clan ini. Restoran yang terletak di Gedung Intiland, Jakarta Pusat membuktikan bahwa akulturasi tidak hanya melulu pada budaya, namun hingga ke kuliner. Dari mulai konsep restoran yang unik, hingga menu yang tidak akan pernah ditemui di restoran lain. Konsep restoran The Belly Clan sangat kental dengan nuansa alam bergaya modern desain yang terinspirasi dari Skandinavia. Batu-batuan yang terlihat kokoh ditambah dengan penempatan tanaman di dalam maupun di luar ruangan. Di tengah ruangan terdapat bar yang menyajikan aneka minuman cocktail dan mocktail. Aktivitas dapur juga terlihat jelas karena restoran ini mengusung konsep open kitchen. Sebagai sajian untuk para customernya, The Belly Clan mengandalkan menu Pan-Asian Fusion. Pan-Asian Fusion sendiri merupakan perpaduan antara cita rasa Asian dengan western. Salah satu menu andalannya yaitu Short Rib Stockyard Angus Cabai Hijau. Menu ini menggunakan daging dari Australia diberi sentuhan cabai hijau sebagai citarasa Indonesia.


Eatology Perpaduan cantik antara green house dengan menu internasional menjadi daya tarik tersendiri bagi Eatology. Restoran yang berlokasi di Jalan Sabang, Jakarta Pusat ini begitu asri dengan penempatan pepohonan dalam ruang utamanya. Cahaya matahari bebas menerangi setiap sudut ruangan, membuat pengalaman bersantap serasa berada di alam bebas. Menu lintas benua disajikan menarik di Eatology. Menu Italian seperti Pizza dibuat menggunakan oven tungku, sehingga wangi kayu bakar langsung menyeruak kala disantap. Sedangkan di menu Jepang, Eatology aneka menu Sushi Fusion menjadi andalan. Kemudian steak dengan menggunakan daging sapi dari Amerika merupakan favorit di menu Western. Nasi Goreng dan Sop Buntut menjadi perwakilan wajah Indonesia yang sayang untuk dilewatkan.

Fresco

Home for Seductive Steak and Homemade Pasta Menikmati makanan sambil merasakan udara sejuk kota Bandung di Restoran Fresco. Konsep baru sebagai restoran steak yang lezat dan pasta buatan sendiri diluncurkan untuk memanjakan Anda. Rasakan pengalaman baru mulai dari hidangan pembuka yang segar, sup dan salad, stik, pasta dan pizza sampai hidangan penutup yang menggiurkan. Striploin Steak, Homemade pappardelle dan Pepperoni Pizza merupakan beberapa menu yang wajib Anda nikmati di Fresco yang terletak di lantai 6 Hotel Hilton Bandung.

Serassa Warisan budaya Indonesia tidak akan habisnya untuk diekplorasi menjadi inpirasi. Terbukti Serassa mampu membuat Indonesia mini dalam bentuk restoran. Detaildetail ciri khas budaya Indonesia terlihat di restoran yang terletak di bilangan Tanjung Duren, Jakarta Barat ini. Mulai dari pintu masuk hingga ke dalam toiletnya, tidak luput menjadi perhatiannya. Dari luar Serassa langsung menampilkan desain yang berbeda melalui pemilihan gebyok khas Jawa. Aura Indonesia semakin terasa manakala Anda duduk di salah satu sudut dengan penempatan batik tulis tradisional khas dari berbagai daerah seperti Cirebon dan Pekalongan. Di sisi lainnya, terdapat batu-batuan dengan motif batik kawung yang difigura dengan rapi. Sejalan dengan pemilihan konsep interiornya, menu yang dihidangkan menampilkan kekayaan kuliner Indonesia. Menu seperti Rawon dan Bebek Goreng dibuat melalui pemilihan bahan baku yang tepat. Salah satu pilihan menu yang menarik adalah Nasi Langgi. Kombinasi Nasi Putih, Nasi Kuning, dan Nasi Hijau berpadu nikmat dengan penunjang lainnya seperti, ayam, lalapan, empal dan sambal.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

9


Update

In-house Wedding Expo Aerowisata Hotels & Resorts Membuka Hotel di Yogyakarta Yogyakarta semakin menarik minat operator hotel untuk membuka propertinya di sana. Salah satunya adalah PT. Aerowisata Hotels & Resorts yang akan membuka produk terbarunya yakni Indoluxe Hotel Yogyakarta. Hotel yang akan dibuka bulan Oktober 2014 ini memiliki 200 kamar dengan luas bervariasi mulai dari 24 hingga 127,5 meter persegi. “Kami melihat potensi perkembangan pasar yang besar di Jawa Tengah, baik untuk bisnis, MICE maupun untuk leisure,” kata Hera Adiwikarta, Vice President Sales & Marketing Aerowisata Hotels & Resorts. Nantinya Indoluxe Hotel Yogyakarta ini akan mengusung konsep disain kamar yang menghadirkan perpaduan antara modern minimalis dengan gaya modern penuh warna.

Menara Peninsula Hotel merupakan pilihan yang tepat bagi pasangan yang akan melangsungkan prosesi sakral, yaitu pernikahan. Alasannya, karena hotel ini berada pada lokasi strategis di Slipi. Pemesan akan mendapatkan kemudahan untuk cicilan serta hadiah menarik bagi pengguna kartu kredit. Hotel bintang empat bertaraf internasional ini akan mengadakan In-house Wedding Expo, 12 – 13 Oktober 2014 di Cengkeh Ballroom. Menara Peninsula Hotel telah bekerja sama dengan vendor-vendor pernikahan terbaik, calon pengantin dapat bebas memilih vendor mana yang akan dijadikan rekan untuk mewujudkan pernikahan impiannya.

KOMPETISI FAVEHOTEL Exclusive Getaway Giveaway Kompetisi “Exclusive Getaway Giveaway” merupakan inisiasi favehotel untuk para fansnya di Facebook. Untuk memenangkan kompetisi ini, para perserta diminta menyebar luaskan dan menandai kompetisi “Exclusive Getaway Giveaway” kepada teman-teman di media sosial. Dengan jumlah “likes” terbanyak, diraih Sri Maryati dari Jakarta. Sri Maryati memenangkan tiket penerbangan pulang pergi ke Bali untuk dua orang, uang saku 400 dollar, dan menginap tiga hari dan dua malam di favehotel Kuta Square, serta makan dan minum sepuasnya di hotel tersebut.

Sky Lounge Pertama di Kota Bekasi Alunan musik jazz turut menyempurnakan suasana yang begitu hangat di atas ketinggian kota Bekasi. Tangan terampil musisi jazz kondang, Idang Rasjidi menyemarakkan soft opening Nirwana Sky Lounge yang berada di lantai 11 Hotel Santika Premiere yang berlokasi di Kota Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat (8/8/2014). Karena berada di lantai teratas dan menggunakan dinding kaca tembus pandang, maka pengunjung dapat menikmati gemerlapnya lampu kota sekitar Bekasi. “Untuk saat ini, Nirwana Sky Lounge adalah lounge pertama dan satu-satunya di Bekasi yang berlokasi di puncak gedung,” tutur General Manager Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah, L Sudarsana. Selain menu makanan internasional, pengunjung juga dimanjakan dengan koleksi wine dan cerutu pilihan di lounge yang dapat menampung hingga 70 orang ini.

10

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Tune Hotel Hadir Di Surabaya PT Red Planet Indonesia, pemilik dan operator dari portfolio Tune Hotel melebarkan bisnisnya dengan membuka hotel ketujuhnya di Surabaya. Di Kota Pahlawan ini, Tune Hotel memiliki 155 kamar dan semakin mempertegas eksistensinya di bisnis hotel ekonomis di Indonesia. “Kami sangat yakin bahwa sektor hotel yang memiliki nilai tambah dengan harga terjangkau atau hotel budget memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi seiring dengan meningkatnya permintaan domestik yang mendorong ekspansi sektor ini,â€? ujar Binariyanti Sembiring, Director of Sales and Marketing PT Red Planet Hotels Indonesia, di acara Media Gathering Tune Hotel, Juli 2014. Tune Hotel Surabaya menyediakan kamar dengan fasilitas lengkap, yaitu pendingin ruangan (AC), pengering rambut, perlengkapan mandi antara lain sabun dan handuk, televisi layar datar, serta safe deposit box.

Rayakan Oktoberfest 2014 di Hotel Indonesia Kempinski

Tidak perlu jauh-jauh ke Jerman untuk merayakan Oktoberfest. Di Jakarta, perayaan tersebut juga sudah sering diadakan oleh hotel-hotel berbintang, salah satunya Hotel Indonesia Kempinski. Tahun ini Oktoberfest kembali diadakan di Paulaner Brauhaus Jakarta, restoran yang sarat dengan nuansa Jermannya. Perayaan Oktoberfest ini akan diadakan selama 2428 September 2014, dengan membawa keriuhan suasana Oktoberfest ala Jerman di restoran yang berlokasi di Lantai 2 East Mall Grand Indonesia ini. Di Perayaan Oktoberfest 2014 ini, Paulaner Brauhaus hanya menyediakan minuman bir otentik khas Oktoberfest yang hanya dapat ditemui di wilayah Bavaria. Suasana yang dibangun pun benar-benar seperti di Jerman, dengan pakaian dan menu makanan tradisional dan juga tidak lupa ornamen barel-barel bir.

Sensasi Kue Bulan di Hotel Ciputra Jakarta Menyambut perayaan festival Kue Bulan atau Mooncakes, untuk pertama kalinya Hotel Ciputra Jakarta menghadirkan Kue Bulan dengan pilihan rasa yang beragam dan menggugah selera. Festival Kue Bulan ini merupakan salah satu tradisi masyarakat Tionghoa di pertengahan musim gugur dimana festival ini merupakan ajang berkumpulnya anggota keluarga dan kerabat dekat. Hotel Ciputra Jakarta membuat 3 paket eksklusif, yakni Golden Present Package, Special Delight Package dan Happy Family Package. Setiap paket terdiri atas 4 buah Kue Bulan dengan variasi rasa diantaranya Pure Lotus, Pure Lotus with 1 Yolk, Scarlet Snow, Pandan Delight, Green Tea Apricot, Durian, Red Bean and Read Bean with 1 Yolk, Low Sugar White Lotus, dan Low Sugar White Lotus 2 Yolk.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

11


Update

Panorama Destination Dukung Kereta Api Wisata Panorama Destination kian mengembangkan produk inbound-nya dengan mendukung peluncuran Luxury Train, yakni program terbaru dari PT. Kereta Api Pariwisata (anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia). Program Luxury Train ini terdiri dari 2 kategori yakni Priority berkapasitas 28 kursi dan Imperial dengan kapasitas 20 kursi. “Selain mendukung, kami merasa terhormat dapat membawa tamu kami sebagai tamu pertama yang merasakan perjalanan dengan menggunakan kereta Priority dan Imperial ini. Kami juga menantikan kereta Priority dan Imperial dapat segera dioperasikan untuk publik dan diresmikan sebagai kereta regular yang akan dapat dinikmati oleh siapa saja,” ujar Ricky Setiawanto, Direktur Pengembangan Bisnis Panorama Destination di acara Soft Launching Luxury Train di Bandung, 24 Juli 2014.

Kagum Hotel

Pecahkan Rekor Indonesia Di tahun 2014 Kagum Hotel semakin agresif mengembangkan propertinya. Memasuki pertengahan tahun ini, Kagum Hotel membuka 15 hotel terbarunya secara serentak. Atas akselarasinya ini Kagum Hotel meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), atas prestasi pemecahan rekor Peresmian Hotel Terbanyak di Indonesia. “Target kami sampai 2015 akan membuka 55 hotel di kota-kota besar, seperti Gino Feruci Raja Ampat yang akan diresmikan Desember nanti,” ucap Director of Operation KAGUM Hotel Asep Supardi dalam Press Confrence “Grand Opening 15 Jaringan Kagum Hotel” di Hotel Golden Flower, Bandung, 28 Agustus 2014.

12

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

Wijaya Karya

Rambah Bisnis Foodcourt Konsep foodcourt menjadi trend baru dalam dunia kuliner di Jakarta. Perkembangannya bahkan mampu menarik minat PT. Wijaya Karya, Tbk yang telah lama bergerak di bidang real estate, baik residensial, perkantoran, kondotel/hotel, area komersial. Proyek foodcourt yang pertama mereka diberi nama Wiki Wiki Wok, yang berlokasi di TamansariHive, Cawang, Jakarta Timur. Foodcourt ini diisi 13 (tiga belas) tenant yang menyajikan berbagai jenis makanan. Wiki Wiki Wok menerapkan gaya departure lounge bandara tahun 60-an dengan berbagai ornamen dan pernik yang menguatkan konsep ambiance penerbangan vintage.

Masuk Era Digital Binus Online Learning bekerjasama dengan Ikatan Sekretaris dan Administratif Profesional Indonesia (ISI) Cabang Jakarta mengadakan seminar dengan tema “How to Become a Digital Secretary”. Seminar ini menghadirkan Alfred Budiman, Vice President Samsung of R&D Division dan Sartika Kurniali, Duta Penulisan Evernote Indonesia. Kegiatan diselenggarakan di Universitas Binus Kampus Senayan ini dihadiri sekitar 100 anggota ISI dari berbagai industri. Dalam seminar tersebut, peserta diberikan informasi mengenai pemanfaatan perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang dapat membantu dalam pekerjaan mereka. Bagaimana mereka dapat tetap mengakses pekerjaan mereka walaupun berada di luar kantor.


Tips

Terjebak Hujan Kala Traveling Hujan menjadi musuh besar para traveler kala menikmati suatu destinasi. Liburan yang sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari pun akhirnya terancam gagal. Jangan langsung murung, karena masih banyak hal yang dapat Anda lakukan kala terjebak hujan. Berikut ini tips agar traveling tetap menyenangkan walau terjebak hujan deras.

Kunjungi museum-museum atau bangunan-bangunan kuno

Bersosialisasi dengan wisatawan lain

Museum merupakan tempat yang mampu memberi informasi lain terhadap suatu destinasi. Nilai-nilai sejarah dan budaya membuat museum adalah alternatif lain dalam mengenali destinasi yang dituju. Selain itu dengan mengunjungi bangunan tua, Anda dapat menggali sejarah yang tersirat dari arsitektur bangunan tua tersebut.

Kekecewaan Anda pasti juga dirasakan oleh wisatawan lainnya. Tidak ada salahnya jika Anda memulai percakapan dengan mereka. Alih-alih kecewa, bertukar cerita dan pengalaman wisata membuat Anda akan menemukan informasi-informasi penting dari mereka.

Menonton teater atau musik dan tarian tradisional Melihat hujan yang tidak kunjung reda, ini merupakan cara ampuh untuk menikmati jalan-jalan Anda. Budaya lokal menambah khasanah pengetahuan terhadap destinasi tersebut.

Menggunakan fasilitas hotel Jika tidak memungkinkan untuk menjelajahi tempat wisata, lihatlah fasilitas yang ditawarkan oleh hotel. Menikmati fasilitas hotel akan membuat Anda nyaman selama hujan masih mengguyur daerah tersebut. Anda pun dapat merebahkan diri di atas kasur, beristirahat, serta mengumpulkan energi sebelum menjajal petualangan lainnya. Ilustrasi: Richard ARCHIE

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

13


Dine In • Riva

Riva

Sajian Eropa Menggugah Selera TEKS DODY WIRASETO • FOTO RISTIYONO

D

i tengah padatnya lalu lintas kawasan Jalan Casablanca, sebuah restoran mewah terlihat tepat berada di The Park Lane Hotel Jakarta. Restoran ini tampak layaknya restoran baru, namun ternyata telah berdiri lebih dari satu dekade. Riva Grill Bar and Terrace, telah menasbihkan diri menjadi restoran kelas atas dan kini menjangkau pasar yang semakin luas. Dulu Riva terkenal akan konsep French Fine Dining, kini konsepnya lebih mengarah ke Social Dining. Suasananya lebih santai yang terbagi menjadi beberapa area, yakni Lounge, Bar dan Dining. Transformasi ini tidak hanya menjadikannya sebagai tempat makan romantis namun juga bisa menjadi tempat berkumpul sembari makan, minum hingga berpesta sekalipun.

14

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

15


Dine In • Riva

16

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Suasana lounge yang nyaman langsung menyambut selepas pintu masuk. Tata letak sofa kecil dan meja dibuat sesantai mungkin. Pencahayaannya pun memberikan nuansa hangat dengan penempatan lampu-lampu kecil menggantung rapi. Suasana lebih akrab antar tamu semakin didapat ketika memasuki area bar yang dapat terlihat jelas dari lounge. Riva kini juga dilengkapi dengan teras yang terbagi di dua lokasi. Tamu bisa menikmati makanan sembari menikmati tepi kolam renang atau menghadap ke padatnya lalu lintas Casablanca. Untuk tamu yang ingin mendapatkan suasana lebih formal, pilihan tepatnya adalah area dining. Desainnya lebih elegan ditunjang konsep dapur terbuka disisinya. Mengikuti desain ruangan yang kian beragam, menu yang disajikan pun kini lebih variatif. Menu-menu Prancis yang telah menjadi identitas Riva sejak dulu tetap dipertahankan dengan ditambah menu benua Eropa lainnya. Untuk membuka makan saya, Seafood Pizza cukup memanjakan lidah. Nikmatnya saus pasta dan topping cumi-cumi serta udang semakin lengkap dengan wangi dan renyahnya pizza hasil proses oven tungku tradisional. Demi semakin melarutkan indera perasa dalam cita rasa Eropa, pilihan selanjutnya jatuh pada Salad od Crab Meat Apple and Pineapple. Rasa yang diberikan tidak kalah menarik dengan penampilannya. Salad berlumur virgin olive oil menjadi kombinasi tepat dalam

menunjang kesegaran daging kepiting. Belum lagi penambahan Artichoke, sayuran kaya gizi dari Mediterania mengajak mulut tidak henti-hentinya mengunyah. Sebagai pilihan menu utama adalah French Cut Veal Rack yang diproses dengan oven kayu. Kelembutan iga sapi muda ini memberikan sensasi tersendiri. Disajikan hanya menggunakan bumbu sederhana, potong demi potong dagingnya terasa lumer di lidah. Menu ini seakan menjadi puncak perjalanan rasa yang menyenangkan di Riva. Belum habis rasa yang ditinggalkan French Cut Veal Rack, minuman yang disajikan turut menarik perhatian. Warna cerah dari Casablanca Splash sangat menggoda. Minuman yang dihasilkan dari perpaduan orange, cranberry, sirup peach dan grenadine ini terasa amat menyegarkan. Bila ingin mendapatkan sensasi rasa yang berbeda Dirty Kiwi Iced Tea adalah jawabannya. Minuman perpaduan antara buah kiwi, sirup kiwi dan teh ini memberikan rasa asam dan manis yang seimbang. Bermacam penghargaan yang diraih restoran ini masih tertata rapi di depan wine cellar. Itu merupakan sebuah bukti bahwa kualitas Riva sudah diakui. Sinergi antara kualitas rasa dan suasana yang hangat membuat restoran ini tidak membosankan untuk terus dikunjungi.

Suasana lounge yang nyaman langsung menyambut selepas pintu masuk. Tata letak sofa kecil dan meja dibuat sesantai mungkin. Pencahayaannya pun memberikan nuansa hangat dengan penempatan lampu-lampu kecil menggantung rapi.

The Park Lane Jakarta Jl. Casablanca Kav 18 Jakarta T. 021 8282000 www.rivagrillnbar.com

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

17


Dine In • Roca

RoCA Restaurant and Bar

Sarat Nuansa Seni TEKS FAISYAL • FOTO RISTIYONO

18

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

19


Dine In • Roca

K

ali ini saya berkunjung ke RoCA Restaurant and Bar yang berada di Artotel Jakarta Thamrin, Jalan Sunda No. 3, Jakarta. Tepatnya seberang Gedung Sarinah. Tampilan Artotel Jakarta Thamrin sangat menarik, karena penuh unsur seni. Artotel berasal dari kata art dan hotel. Kata art terinspirasi dari seni rupa kotemporer yang merupakan hasil

20

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

kreativitas seniman lokal. Kesan itu tercermin dari desain bangunan, lobi, dan kamar. Hal serupa terjadi pada RoCA Restaurant and Bar. Sarat dengan nuansa seni. Kesan seni pun tersirat dari penggunaan nama. Menurut Heni Juniarti, Public Relations Manager Artotel Jakarta Thamrin, kata RoCA diambil dari restaurant of contemporary art. Inilah salah satu kelebihan restoran ini dibanding

restoran lain. Secara tata ruangan, RoCA terbagi dua, yaitu indoor dan outdoor. Ruangan luas di bagian dalam dihiasi beberapa lukisan mural berskala besar, salah satunya di bagian dinding. Sembari melihat sekeliling, pandangan mata saya langsung tertuju kepada area outdoor yang dibatasi kaca tembus pandang. Penataan ruangnya sangat menarik. Meski tak begitu lebar – namun tetap bisa menimbulkan rasa nyaman. Karena ruangannya yang


Nasi Goreng Kemangi Teri juga merupakan menu favorit setiap bule yang datang ke restoran ini. Rasanya yang sedikit pedas, di tambah aroma kemangi dan gurihnya ikan teri membuat saya semakin menyukainya.

lokal. Untuk menu lokal, saya mencoba Nasi Goreng Kemangi Teri yang juga merupakan menu favorit setiap bule yang datang ke restoran ini. Rasanya yang sedikit pedas, di tambah aroma kemangi dan gurihnya ikan teri membuat saya semakin menyukainya. Untuk rasa pedas, tamu bisa memesan tingkat kepedasan sesuai selera masing-masing. Menu Eropa, seperti Orange Chicken Rice Sweet and Sour Sauce termasuk hidangan yang digemari pengunjung lokal. Hal serupa terjadi pada Cholate Melt dan Croissant

Nutella. Dua menu ini termasuk andalan yang digemari tamu lokal. Termasuk kaum eksekutif yang bekerja di kawasan Thamrin Sudirman, yang setiap sore sering hangout di RoCA. Khusus minuman, terdapat berbagai jenis, dari aneka teh, kopi, soda, jus, mocktail dan cocktail – semuanya tersedia. RoCA Restaurant and Bar Artotel Jakarta Thamrin Jalan Sunda No 3, Jakarta T. 021 - 31925888 F. 021 - 31925999

panjang dan dihiasi bantal-bantal sofa warna cerah, dan lantai terbuat dari papan. Serupa dengan dinding bagian dalam, dinding bagian luar juga penuh mural. Sambil menunggu makanan, saya menikmati muralmural yang terpampang indah di dinding dan langit-langit kaca. Berbicara soal hidangan, restoran ini menyediakan makanan Eropa, Asia, dan berbagai macam santapan

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

21


Dine In • OPEN

Selera Nusantara

di OPEN Restaurant TEKS & FOTO RISTIYONO

22

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

23


Dine In • OPEN

Rasa Nusantara Platter mempresentasikan nasi kuning, sate lilit, rendang daging, ayam goreng, emping, dan udang balado yang sangat menarik ditata di atas batu alam pipih berwarna hitam.

B

erawal dari rasa penasaran dan ditambah rekomendasi dari beberapa teman akhirnya kami melangkahkan kaki menuju bilangan Cikini, Jakarta Pusat. Ya, tempat baru yang mencuri perhatian kami adalah Double Tree by Hilton Jakarta – Diponegoro. Hotel dengan reputasi internasional ini berdiri megah di Jl. Pegangsaan Timur 17, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Tentu saja menjadi pusat perhatian yang baru di kawasan Cikini. Sebagaimana kawasan Cikini yang terkenal sebagai salah satu destinasi kuliner, tentu saja tujuan kami ke hotel ini untuk mencicipi citarasa makanannya. Siang itu kesan luas, terang, dan segar langsung terasa saat masuk ke area OPEN Restaurant yang ada dalam hotel ini. Seperti namanya, OPEN, benar-benar terpancar dari desain interiornya yang full dinding kaca sebagai pemisah area luar dan dalam. Sehingga sinar matahari leluasa masuk menerangi bagian dalam restoran. Inilah yang menjadikannya nampak segar ditambah bagian luar langsung berhadapan kolam renang. Sementara di area indoor ada tiga open kitchen yang mereka sebut ‘Pod’, yaitu Local Pod, Asian Pod dan Western Pod. Puas menikmati suasana yang sangat nyaman, sekarang waktunya memesan makanan. Ada yang menarik dari buku menu dalam deretan signature dish yaitu menu Rasa Nusantara Platter dan Pizza Rendang. Rasa Nusantara Platter presentasinya sangat menarik. Beberapa macam makanan dari wilayah nusantara dikemas dalam

24

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

satu tempat. Ada nasi kuning, sate lilit, rendang daging, ayam goreng, emping, dan udang balado sangat menarik ditata di atas batu alam pipih berwarna hitam. Bukan tampilannya saja yang menarik, saat satu suap nasi kuning mendarat di mulut rasa gurih menyeruak diantara rasa manis rendang daging yang empuk serta terbalut rasa pedas udang balado menyempurnakan suapan-suapan berikutnya. Belum lagi nikmatnya sate lilit khas Bali serta ayam goreng yang renyah gurih menemani hingga semua ludes tak tersisa sedikitpun. Beberapa saat sebelum menikmati menu Rasa Nusantara Platter, kami mencicipi Pizza Rendang. Ya, Pizza Rendang merupakan perjumpaan menu antara barat dan timur. Adonan pizza yang tipis renyah dengan topping daging rendang serta keju mozarela yang melimpah. Potongan-potongan daging rendang seolah tenggelam dalam lelehan keju benar-benar

membangkitkan selera. Soal rasa, jangan ditanya, luar biasa. DoubleTree Chocolate Chip Cookies Cheesecake, menjadi menu penutup yang sempurna. Sepotong cheesecake yang lembut meleleh dimulut memberikan sensasi rasa yang nikmat. Menariknya dalam cheesecake ini telah dicampur potonganpotongan cookies khas DoubleTree yang sudah terkenal kelezatannya. Nah, ada satu lagi yang menarik di OPEN Restaurant ini, yaitu mereka open sugestion, artinya kita bisa minta dibuatkan makanan yang tidak ada dalam daftar menu sesuai selera kita. Tapi juga tergantung dari ketersediaan bahan dan tentu atas rekomendasi chef. Jadi tunggu apa lagi? OPEN Restaurant Double Tree by Hilton Jakarta – Diponegoro Jl. Pegangsaan Timur 17, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat T. 021 31904433


Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

25


Check In • The Trans Luxury Hotel

The Trans Luxury Hotel

Simbol Kehangatan, Kemewahan & Kemegahan 26

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

K

ota Bandung tidak pernah kehabisan pesonanya. Cuaca yang sejuk dan banyaknya alternatif wisata menjadikan kota ini salah satu destinasi yang menarik. Wisata alam, wisata kuliner hingga wisata belanja dapat dengan mudah ditemui di ibukota Jawa Barat ini. Tak heran bila pertumbuhan bisnis hotel di Bandung terus meningkat. Konsep hotel yang klasik hingga modern memberikan banyak pilihan untuk turis yang datang. Namun bagi pecinta suasana yang mewah, The Trans Luxury Hotel adalah pilihannya. Berlokasi di Kawasan Terpadu Trans


Hotel yang diresmikan 2012 ini seakan membawa standar baru untuk hotel berkonsep mewah di Indonesia. Perpaduan antara kehangatan, kemewahan dan kemegahan demi sebuah tingkat kenyamanan yang berbeda.

Studio, hotel ini merupakan perpaduan kekayaan tradisi Indonesia dengan sentuhan kontemporer lembut di jantung kota Bandung. Lokasinya bersebelahan dengan Indoor Theme Park terbesar di Asia dan juga pusat perbelanjaan kelas atas. Hotel yang diresmikan 2012 ini seakan membawa standar baru untuk hotel berkonsep mewah di Indonesia. Perpaduan antara kehangatan, kemewahan dan kemegahan demi sebuah tingkat kenyamanan yang berbeda. Menyesuaikan karakter perhotelan di kota Bandung, gaya State of the Art Contemporary dipadukan dengan penambahan desain arsitektur yang dirancang ekslusif. Taman vertikal dan bunga-bunga yang indah menyambut tamu kala menjejakan kaki di hotel ini. Lekuk indah kisi-kisi besi bernilai seni tinggi ditambah lampu ikonik mengantar tamu hingga memasuki pintu utama. Sebuah ornamen yang menjadi ciri khas hotel ini bersiap mengundang decak kagum kala memasuki lobby. Sebuah Crystal Dragon yang terbuat dari Kristal Swarovski memancarkan kilau kemegahan. Ornamen ini semakin mempertegas wajah kemewahan yang ingin ditonjolkan oleh The Trans Luxury Hotel. Hotel ini memiliki 18 lantai ikonik dengan total 280 kamar terdiri dari 4 kategori, yakni Premier, Premier Club, Celebrity Suite, dan Presidential suite. Khusus untuk Presidential Suites, kemewahan semakin lengkap dengan adanya jacuzzi pribadi dan memiliki

private butler yang siap melayani segala keperluan Anda. Sebagai salah satu fasilitas yang mampu memberikan rileksasi tersendiri adalah kolam renangnya. Disini tidak hanya seperti kolam berenang pada umumnya, namun sudah layaknya

pulau kecil untuk bermain Anda dan keluarga. Di salah satu sudut dibuat kolam dengan pantai berpasir dan juga wahana bermain untuk anak-anak ditambah jacuzzi yang akan menenangkan pikiran Anda. Keramahan khas Indonesia diharapkan mampu membuat tamu memiliki kesan tersendiri terhadap hotel ini. The Trans Luxury Hotel Jl. Gatot Subroto No. 289 Bandung 40273 T. 022 8734 8888

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

27


Check In • Hotel Indonesia Kempinski Jakarta

Hotel Indonesia Kempinski Jakarta

Hotel Bersejarah di Jantung Ibukota 28

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

M

ata dunia tertuju ke Indonesia ketika dipercaya sebagai tuan rumah Asian Games ke 4 tahun 1962. Presiden Indonesia kala itu, Ir. Sukarno menyadari betul bahwa event ini akan membawa efek positif bagi Indonesia. Oleh karena itu, langsung dibangunnya sebuah hotel berstandar internasional pertama yang nantinya digunakan untuk menyambut tamu-tamu di ajang tersebut. 5 Agustus 1962, hotel megah di Jakarta resmi berdiri dengan nama Hotel Indonesia. Letaknya sangat


Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2004 setelah dipugar total hotel ini dikelola oleh jaringan hotel mewah berbasis di Eropa, Kempinski Hotels dan berubah nama menjadi Hotel Indonesia Kempinski. Namun karakter hotel ini tidak banyak berubah, tetap sebagai salah satu warisan sejarah Indonesia.

strategis, tepat di jantung Jakarta dan keberadaannya diperkuat dengan Patung Selamat Datang. Dua ikon sejarah itu menandakan kesiapan Jakarta dalam menyambut para atlit, dan petinggipetinggi negara di ajang Asian Games tersebut. Lebih dari itu, posisi Hotel Indonesia juga sebagai representasi wajah Indonesia dan menjadi salah satu sarana promosi pariwisata. Hotel ini dibangun dengan konsep modern minimalis namun diperkuat dengan kekuatan seni dan budaya Indonesia. Sebagai salah satu bukti sejarah Indonesia, pada tahun 1993 hotel ini dijadikan situs

warisan budaya yang harus dilestarikan. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2004 setelah dipugar total hotel ini dikelola oleh jaringan hotel mewah berbasis di Eropa, Kempinski Hotels dan berubah nama menjadi Hotel Indonesia Kempinski. Namun karakter hotel ini tidak banyak berubah, tetap sebagai salah satu warisan sejarah Indonesia. Salah satu bagian legendaris hotel ini adalah kedua sayapnya, yakni Ramayana Wing dan Ganesha Wing. Di Ramayana Wing terdapat dua jenis kamar untuk tamu yakni kamar Deluxe dan Grand Deluxe dengan total 129 kamar. Sedangkan Ganesha Wing, sayap

yang dirancang untuk untuk tamu kelas atas. Di area ini memiliki total 160 kamar yang terdiri dari 1 Presidensial Suite, 4 Diplomatic Suite, 6 Salon Suite, 90 Executive Grand Deluxe dan 59 kamar Deluxe. Ganesha Wing juga dilengkapi Executive Club Lounge nan mewah di lantai 7. Hotel bintang lima ini juga dilengkapi berbagai fasilitas yang mengakomodir semua kebutuhan tamunya. Terdapat Kempinski Grand Balroom seluas 3000 meter persegi. Adapula Bali Room, function room seluas 1000 meter persegi. Beberapa restoran kelas atas pun juga terdapat di Hotel Indonesia Kempinski ini. Hotel ini juga menjadi satu dengan Grand Indonesia Shopping Town, sebuah pusat perbelanjaan mewah di Jakarta. Kombinasi ini mampu menjadi solusi one stop entertainment bagi tamunya. Aura Indonesia masih terpancar di hotel ini, dan terus berkembang sebagai representasi sejarah dan budaya Indonesia di mata dunia. Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Jl. MH. Thamrin No. 1 Jakarta 10310, Indonesia T. 021 2358 3800Â

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

29


Check In • The Ritz-Carlton Jakarta

The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place

Kenyamanan di Tengah Kota 30

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place merupakan tempat yang tepat untuk memulai eksplorasi Kota Jakarta dan Indonesia.

T

he Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place berlokasi di Sudirman Central Business District (SCBD) adalah tempat bagi mereka yang ingin menikmati kenyamanan seperti di rumah sendiri, sambil dilayanani oleh pelayan-pelayan yang ramah. Kesan ramah dan penuh senyum begitu terasa saat menginap di hotel ini. Guest relation officer menyambut hangat, serta memberikan kemudahan saat check-in. Tentu ini menjadi first impression bagi setiap tamu yang datang. Wajar bila The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place menjadi rujukan bagi yang sedang melakukan perjalanan ke Jakarta. Hotel ini terletak di atas Pacific Place Mall – menjadi bagian dari perkembangan unik, yaitu menggabungkan konsep apartemen, hotel, perkantoran dan tempat belanja bergaya mewah. Satu tempat yang tak hanya cocok untuk berlibur, dengan fasilitas pendukung The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place juga cocok buat pertemuan bisnis. Penginapan yang berada di jantung ibukota ini pun menyediakan executive club lounge dengan fasilitas

business center, perpustakaan dengan berbagai referensi buku, akses internet dengan berkecepatan tinggi dan conference concierge. Hotel ini menawarkan 62 kamar berkonsep butik. The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place merupakan penginapan paling eksklusif di Jakarta yang memberikan pelayanan terbaik bagi para penghuni, mulai dari layanan makanan hingga jasa rumah tangga. Dibandingkan hotel lain, luas kamar

The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, yaitu 72 meter persegi – terluas di Indonesia. Dengan memadukan gaya tradisional modern dengan pelayanan teknologi terkini tersedia disetiap kamar. Kaca jendela yang tinggi dan lebar memberikan kebebasan pada tamu untuk menikmati pemandangan Kota Jakarta. Salah satu keistimewaannya adalah adanya Pacific Restaurant Lounge yang menyajikan makanan dan minuman sepanjang hari, area sofa yang mencakup hiburan ringan dilengkapi oleh sajian teh di sore hari, serta pilihan cerutu mewah dan beragam koktail. Untuk pertemuan dan acara khusus, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place memberikan ballroom terluas di Asia, dengan luas ruangan mencapai 7,600 meter persegi – mampu menampung tamu hingga 10,000 orang untuk acara prasmanan atau 2,400 untuk acara duduk. Selain menggunakan teknologi terkini, semua ruangan dilengkapi layanan floor concierge butler. Spa dan fitness center yang mewah terletak di lantai 8, mencakup tujuh kamar treatment spa, dua kamar relaksasi, dan sebuah pusat kebugaran. The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53, Jakarta T. 021 2550 1888 F. 021 2550 1999

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

31


Taste & Place • Garut

GUYAM GAYEM DI GARUT Lima sampai enam jam saya menghabiskan waktu di dalam bus dari Jakarta menuju kampung halaman saya, Garut. Jalan tol terhenti sampai Cileunyi dan dilanjutkan jalan biasa. Sesampainya di kota intan, udara terasa begitu sejuk bercampur dingin, berbeda jauh dengan udara di Jakarta. Teks & Foto RIMAN SAPUTRA N.

32

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

33


Taste & Place • Garut

J

ika mendengar kata domba, dodol, dan kulit mungkin sebagian besar orang akan merujuk ke kota Garut. Ya, bisa dibilang memang Garut-lah salah satu pusatnya. Saking melekatnya, banyak orang memberikan julukan Garut ini sebagai “Kota Dodol” dan “Kota Domba”. Tidak hanya itu, Garut juga kaya akan wisata alamnya karena letaknya yang berada di dataran tinggi dan juga dikelilingi pegunungan. Mungkin sebagian besar orang datang ke Garut untuk pergi ke Gunung Papandayan, Candi Cangkuang, Kawah Kamojang, Darajat, hingga Pameungpeuk, dan akhirnya bersantai sambil berendam di Cipanas. Untuk menuju ke tempat-tempat tersebut setidaknya akan menghabiskan waktu seharian karena letaknya yang lumayan jauh dari pusat kotanya. Kulinernya pun tidak hanya dodol saja yang menjadi khas kota ini. Ada berbagai macam jajanan khas dan

legendaris di sini. Nah, kali ini saya akan mengajak Anda berkeliling menikmati kuliner dan beberapa tempat menarik di kota ini dalam satu hari.

BUBUR AYAM JALAN PAJAJARAN

Aktivitas dimulai dari pagi hari yang tentunya mencari sarapan. Bubur ayam yang berada di Jalan Pajajaran adalah tujuan saya. Letaknya tidaklah jauh dari alun-alun. Saya pun pergi ke sana sekitar pukul 6 pagi sekalian lari pagi. Katanya kalau terlalu siang bisa kehabisan. Tak lama kemudian, saya memasuki Jalan Pajajaran. Tidak susah mencari penjual bubur ini karena hanya ada satu yang berjualan di sepanjang jalan ini, ya si tukang bubur. Dan memang benar apa yang dikatakan banyak orang, bubur ayam ini dipenuhi pembeli. Mulai dari yang

Ada berbagai macam jajanan khas dan legendaris di sini. Nah, kali ini saya akan mengajak Anda berkeliling menikmati kuliner dan beberapa tempat menarik di Swiss Van Java ini dalam satu hari.

34

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

berjalan kaki, naik motor, hingga naik mobil pun banyak yang singgah kemari untuk sarapan bubur. Saya ikut memesan satu porsi. Buburnya disiram kuah kari dan ditaburi ayam suir. Selain itu di sini disediakan juga sate telur puyuh, sate usus dan sate ati ampela untuk melengkapi kenikmatan bubur ini. Setelah menikmati bubur ayam di Jalan Pajajaran, barulah lanjut aktivitas yang lain.

KERAJINAN KULIT SUKAREGANG

Kalau lagi beruntung, kita bisa menyaksikan kontes ketangkasan domba Garut, namun tidak setiap hari ada. Biasanya kontes tersebut dilaksanakan hari sabtu dan minggu pagi di lapangan Rancabango, tapi hanya di waktu tertentu saja, tidak setiap minggu dilaksanakan. Nah, karena tidak jelas bisa menyaksikan ketangkasan domba Garut,


menjelang siang saya pergi ke tempat yang pasti-pasti saja, Sukaregang. Di sinilah pusatnya industri kulit kota Garut yang tersohor. Di kiri kanan jalan toko-toko yang menjual produk-produk dari kulit seperti jaket, tas, sepatu, topi, sabuk, hingga dompet berjajar di sini. Kalau mau melihat proses produksinya bisa masuk ke Jalan Gagak Lumayung yang juga masih berada di daerah Sukaregang.

SOTO HAJI ACHRI, SOTO LEGENDARIS GARUT Nah, tiba waktunya makan siang. Ada tempat makan yang sangat legendaris di Garut, sudah mempunyai satu cabang di Garut dan dua cabang

di Bandung. Tapi yang paling pas ya datang ke tempat asalnya, warung soto Haji Achri. Tempatnya bukanlah rumah makan atau restoran mahal. Warung soto ini berada di tengah keramaian ‘jagal’, tepatnya di Jalan Mandalagiri, Gang Hardjo. Tidak akan terlalu sulit mencarinya karena tempat ini berada di mulut gang. Jam makan siang tentunya warung soto ini ramai pengunjung, dan bukan hanya siang saja, mulai dari pagi pun sudah dipenuhi pembeli. Kalau datangnya terlalu siang yang ada malah kehabisan. Yang datang pun bukan hanya orang Garut saja, banyak dari kota-kota lain yang sengaja ingin mencicipi soto legendaris ini. Dua buah meja panjang yang diapit dua bangku panjang menjadi tempat menyantap soto sambil berdesakan dan berada di antara hilir mudik warga

yang keluar masuk gang. Inilah serunya makan di sini. Sambil mencacah daging hingga menjadi potongan-potongan kecil, saya berbincang sejenak dengan Haji Endang, sang penjual. Katanya, Soto Haji Achri ini mulai berjualan sejak tahun 1943 di gang ini. Ia meneruskan warung soto ini setelah ayahnya, Haji Achri, meninggal. Haji Endang tetap menjaga kualitas rasa dan proses memasaknya pun tetap

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

35


Taste & Place • Garut

dipertahankan yaitu menggunakan tungku kayu bakar. Menurutnya rasanya akan berbeda jika memasaknya memakai kompor gas. Dan beginilah aslinya, tetap di gang ini tidak seperti cabang-cabangnya yang sudah berupa bangunan. Tak lama kemudian, semangkuk soto sudah tersaji di depan saya. Aromanya begitu menggugah selera. Paduan kuah soto bersantan dengan bumbu rempah pilihan. Kuahnya pas tidak terlalu berat di lidah namun terasa belaian santannya. Sementara isiannya terdiri dari daging sapi, daun seledri, bawang goreng, dan taburan kacang kedelai goreng. Ditemani nasi putih hangat dan kerupuk kulit menjadikannya lebih nikmat di mulut. Pokona mah upami ka Garut, kedah ngaraosan Soto Haji Achri.

ES GOYOBOD ALUN-ALUN Habis makan siang dan ditemani teriknya matahari enaknya minum yang segar-segar. Saya kemudian kembali berjalan dan nongkrong sejenak di Alunalun Garut sambil melihat Masjid Agung Garut, babancong, delman domba, hingga becak mini yang disewakan. Di sini saya membeli es goyobod, es khas pasundan, yang menyegarkan. Es goyobod alun-alun memang paling dikenal di kota ini. Dari namanya sudah jelas, alun-alun, ya tempatnya pun di dekat alun-alun, tepatnya di Jalan Dewi Sartika dan menggunakan gerobak. Segelas es goyobod yang tampak begitu segar pun tiba. Satu gelas berisi goyobod, sagu merah, alpukat, potongan roti, kelapa, kolang-kaling, dan sirup. Setelah menghabiskan satu gelas rasanya sudah segar kembali dan siap berkeliling lagi.

OLEH-OLEH KHAS GARUT

Habis nongkrong saya melanjutkan ke Jalan Ciledug sambil menunggu Pasar Ceplak dimulai. Ada beberapa toko yang menjual oleh-oleh berupa makanan khas Garut. Bukan cuma dodol saja yang

36

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

Segelas es goyobod yang tampak begitu segar pun tiba. Satu gelas berisi goyobod, sagu merah, alpukat, potongan roti, kelapa, kolang-kaling, dan sirup. menjadi makanan khas untuk oleh-oleh. Kalau mau beli dodol, di Jakarta juga sudah banyak yang menjual dodol Garut. Kerupuk kulit dan dorokdok menjadi pilihan saya untuk oleh-oleh. Selain itu, ada burayot, ali agrem, ladu hingga angleng. Banyak pilihan yang ditawarkan. Kalau tidak sempat membelinya di sini, sambil jalan pulang ke Jakarta pun masih bisa ditemukan pusat oleh-oleh di Tarogong.

PASAR CEPLAK

Hari mulai gelap, saatnya saya ke Pasar Ceplak yang berada di Jalan Siliwangi. Tidak jauh dari tempat membeli oleh-oleh, pasar kuliner yang namanya dalam bahasa Sunda ceplak atau nyeplak berarti suara yang terdengar saat makan dengan mulut terbuka ini adalah wajib buat yang datang ke Garut. Tapi jangan datang siang hari ke pasar yang sudah ada sejak tahun 70-an ini karena hanya merupakan jalan umum biasa. Kalau sore menjelang malam, barulah gerobakgerobak dan warung tenda memadati

kedua sisi jalan dengan lampulampunya yang menerangi sepanjang Jalan Siliwangi. Jalanan hanya tersisa di tengah saja. Saking padatnya, mobil sudah pasti tidak bisa lewat, hanya motor yang bermacet-macetan dengan para pejalan kaki. Aneka makanan tersaji di sini seperti ayam goreng, ayam bakar, sate, nasi goreng, soto,mie baso, sampai cemilan seperti pisang molen, martabak, putu, siomay, odading, cakue, tahu sumedang, gorengan, dan lainnya. Saya memilih ayam bakar untuk bersantap malam. Petai-petai berjuntai di gerobak-gerobak ayam goreng dan nasi goreng. Saya pun memesan ayam bakar untuk makan malam di gerobak yang bertuliskan ramah, salah satu yang banyak pembelinya. Kadang pengamen yang lewat pun berhenti sejenak untuk menyanyikan lagu. Tak lama kemudian sepotong dada ayam bakar ditambah sate usus sudah siap disantap. Lalapan seperti daun kemangi, timun, dan selada sudah pasti disediakan. Hmmmm....mantap.


Tips

Seni Plating Seni telah menjadi bagian dari gaya hidup. Tidak sebatas pada kanvas, presentasi makanan di atas piring juga masuk ke dalam kategori seni. Jika Anda ke restoran berkelas, biasanya Anda akan disuguhkan makanan yang tidak hanya nikmat tetapi juga menampilkan sisi presentasi yang menarik. Penasaran ingin mencobanya di rumah? ini tipsnya.

Warna

Garnish

Penempatan

Kebersihan

Warna akan memberikan kesan yang indah pada makanan. Tidak sebatas hanya warna yang senada, bahkan warna yang kontras pun bisa menimbulkan visual yang indah. Usahakan banyak bermain dengan warna-warna cerah, niscaya makanan Anda akan menggugah selera.

Garnishing ikut menjadi faktor bagus atau tidaknya suatu presentasi makanan. Pilih garnish yang masih memiliki hubungan dengan makanan utama. Misalnya untuk garnish cake cokelat, berilah taburan cokelat untuk menguatkan esensi. Anda juga bisa bermain dengan sayur atau buahbuahan yang cantik.

Penempatan posisi menjadi faktor berikutnya yang harus diperhatikan. Tips ini berkaitan dengan peletakkan sebuah makanan atau garnish. Tonjolkan bagian yang paling dominan dari sebuah makanan. Anda juga bisa bereksperimen dengan menciptakan tata letak yang berbeda, seperti menumpuk makanan, menyebar garnish, atau diletakkan di bagian sudut piring.

Ini faktor yang terkadang terlewat padahal perannya turut andil dalam menciptakan kesan indah, ialah kebersihan. Tampilan yang bersih akan ikut berperan dalam memberikan aksen yang cantik pada sebuah seni plating.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

37


Traditional Taste

Taste of Indonesia AYAM TANGKAP Ayam Tangkap adalah masakan khas Aceh yang terbuat dari ayam yang digoreng dengan bumbu dan rempah-rempah khas. Kebiasaan menyantap ayam tangkap sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh. Jika dilihat sekilas, presentasi dari masakan ini cukup unik. Seperti seonggok dedaunan dan potongan-potongan ayam kampung muda digoreng garing dan ditaruh begitu saja di atas piring. Gurihnya daging ayam terasa lezat saat dimakan bersamaan dengan beberapa macam daun tersebut, yaitu daun pandan dan daun temurui. Di beberapa tempat di Aceh, ayam tangkap ini disebut ‘ayam tsunami’ bahkan ada juga yang menyebutnya ‘ayam sampah’.

38

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


SOP BUNTUT Sop buntut adalah salah satu masakan populer di Indonesia. Terbuat dari potongan ekor sapi yang dibumbui kemudian dibakar atau digoreng dan dimasukkan kedalam kuah kaldu sapi yang agak bening bersama irisan kentang, wortel, tomat, daun bawang, seledri dan taburan bawang goreng. Sop buntut Indonesia dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lokal, seperti merica, pala, dan cengkeh. Variasi yang relatif baru disebut “Sop Buntut Goreng� yaitu buntut goreng yang dibumbui disajikan kering, sementara kuah sup kaldunya disajikan dalam mangkuk terpisah.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

39


Traditional Taste

RENDANG DAGING SOTO BETAWI Soto Betawi merupakan soto yang populer di daerah Jakarta. Seperti halnya soto Madura dan soto Sulung, soto Betawi juga menggunakan jeroan seperti paru dan babat. Soto ini menggunakan santan dalam memasak sehingga memiliki rasa yang gurih dan lezat. Soto ini mudah ditemukan baik dalam bentuk penjual kaki lima dengan membuka tenda di pinggir jalan maupun dalam bentuk restoran. Istilah soto Betawi hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978, namun bukan berarti tidak ada soto sebelum tahun tersebut. Yang memopulerkan dan yang pertama memakai kata soto Betawi adalah penjual soto di THR Lokasari, tentunya dengan ciri khas cita rasa sendiri.

40

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

Rendang (bahasa Minang: Randang) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan kandungan bumbu rempah-rempah yang kaya. Masakan dengan citarasa yang pedas ini digemari oleh seluruh kalangan masyarakat, dan dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang di Indonesia, Malaysia, ataupun di negara lainnya. Masakan ini kadang lebih dikenal dengan nama Rendang Padang, padahal rendang merupakan masakan khas Minang secara umum. Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International.


SAMBAL GORENG ATI Sambal goreng ati merupakan salah satu menu spesial favorit keluarga Indonesia. Hampir diseluruh daerah mengenal jenis masakan ini. Setiap kali ada hajatan atau momen spesial seperti lebaran pasti selalu ada menu sambal goreng ati. Biasanya dipadu dengan opor ayam dalam menikmatinya. Bisa dimakan dengan nasi maupun ketupat. Rasanya yang pedas dan gurih menyebabkan sambal goreng ati menjadi favorit banyak orang.

IKAN BUMBU RICA Masakan jenis rica ini juga sangat dikenal di Minahasa, Sulawesi Utara. Biasanya yang menjadi bahan utama masakan ini bisa ayam, ikan atau daging babi. Rasa yang dominan dalam masakan rica ini cenderung pedas asin meski ada beberapa rasa yang mengikuti yaitu asam dan manis. Ikan bumbu rica ini merupakan makanan yang terbuat dari ikan yang dimasak bersama rempah-rempah seperti daun jeruk, serai, jahe, kemiri dan bumbu utama adalah cabai rawit.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

41


Traditional Taste

NASI BOGANA Nasi bogana atau nasi begana adalah hidangan nasi gaya Indonesia, berasal dari Tegal, Jawa Tengah. Bisa dikatakan inilah nasi rames a la orang Tegal. Biasanya dibungkus dalam daun pisang dan disajikan dengan berbagai lauk pauk. Karena dibungkus daun pisang, membuat nasi semakin nikmat. Biasanya lauk penyertanya adalah opor ayam, kering tempe, sambal goreng ati, oseng tempe, oseng buncis, dendeng dan telur pindang.

NASI TIMBEL KOMPLIT Masakan ini sudah menjadi ikon makanan Sunda, Jawa Barat. Berbagai variasi nasi timbel dengan pelengkap lauknya bisa kita temukan di berbagai rumah makan Sunda mulai dari yang kecil hingga restoran besar. Cara penyajiannya adalah membungkus rapat nasi dengan daun pisang muda supaya saat disantap, nasi tersebut masih terasa pulen, tidak keras atau pera ditambah harumnya aroma daun pisang. Pelengkapnya bisa saja dengan pepes ikan, gepuk (empal), ayam goreng, ikan asin, tahu dan tempe goreng. Dan yang pasti nasi timbel tidak dapat dipisahkan dari lalapan dan sambal.

GADO-GADO Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Jawa berupa campuran berbagai macam sayur yang direbus. Dimakan dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburi bawang goreng. Sedikit emping goreng atau kerupuk udang juga ditambahkan. Gado-gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu/saus kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih atau kadang-kadang juga disajikan dengan lontong.

42

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Tips

Merebus Daging Sapi Agar Lebih Empuk Daging sapi dapat dikreasikan menjadi menu-menu yang beragam. Akan tetapi pemilihan daging yang tepat akan percuma apabila salah dalam pengolahannya. Apalagi bila ingin mengolah daging dengan cara direbus, perlu memerhatikan perebusan agar keempukan daging tetap terjaga. Berikut tips merebus daging sapi agar lebih empuk: Hindari mencuci daging terlalu lama. Proses mencuci terlalu lama membuat daging semakin keras. Warnanya akan terlihat tidak segar dan sari dagingnya pun akan banyak berkurang.

Saat merebus, masukan daging saat air masih dingin. Cara ini agar air rebusan dapat meresap ke bagian terdalam daging.

Perhatikan cara memotong daging sapi, potonglah melintang dari struktur serat yang ada. Hal ini bertujuan agar ketika direbus serat-serat daging sapi tidak saling menempel.

Parut buah nanas dan lumuri daging sapi sebelum direbus. Selain menggunakan buah nanas, bisa juga membalut daging sapi dengan daun papaya selama 1 jam sebelum direbus. Enzim Papain di dalam daun papaya berfungsi sebagai pelunak serat daging.

Waktu ideal untuk merebus daging adalah 30 menit. Ini akan membuat keempukan daging tetap terjaga, sebelum akan diolah lagi menjadi aneka hidangan.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

43


Travel • Penang

44

PENANG Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Penuh Kenangan TEKS & FOTO RISTIYONO

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

45


Travel • Penang

M

endengar kata Penang, pikiran kita lazim tertuju pada orang-orang yang datang untuk berobat. Info itu menyusup begitu saja di pikiran kami ketika pesawat Wings Air akan mendarat di Bandara Internasional Bayan, Penang. Setelah lepas landas dari Kuala Namu International Airport, Deli Serdang sekitar 40 menit lalu. Memang tidak dapat dipungkiri, salah satu negeri di Malaysia ini menjadi destinasi khusus bagi mereka yang berikhtiar untuk sembuh dari segala macam penyakit. Termasuk masyarakat Indonesia, khususnya Medan. Bila ditanya mereka lebih memilih berobat ke Penang daripada Jakarta. Jadi tidak heran saat kita berkunjung ke Penang akan bertemu banyak orang Indonesia yang sedang berobat maupun wisata.

46

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

WISATA KOTA TUA Nah, berbicara soal tujuan wisata, Penang memiliki banyak sekali spot wisata yang menarik. Tapi sebelum berwisata ria, ada baiknya kita mengintip sedikit sejarah pulau ini. Negeri Pulau Pinang ini dulunya dijajah oleh Inggris dibawah pimpinan Captain Francis Light pada tahun 1786. Pada masa itu kawasan yang pertama dibangun adalah kawasan tanjung di George Town yang saat itu dikenal dengan nama Tanjung Penaigre. Pembangunan saat itu dilakukan dengan sistem blok perumahan dengan jalan-jalan kecil sebagai penghubung yang masih terpelihara hingga kini. Berbagai etnis pun mulai berdatangan ke pulau ini, seperti Tionghoa, India, Eropa,

Negeri Pulau Pinang ini dulunya dijajah oleh Inggris dibawah pimpinan Captain Francis Light pada tahun 1786. Pada masa itu kawasan yang pertama dibangun adalah kawasan tanjung di George Town yang saat itu dikenal dengan nama Tanjung Penaigre.


dan tentu saja Melayu. Hal inilah yang menjadikan pulau ini kaya akan peninggalan bangunan kuno bersejarah yang terpelihara dengan sangat rapi hingga saat ini. Bahkan oleh UNESCO ditetapkan sebagai warisan budaya yang harus dilindungi. Bangunan-bangunan tua itu tersebar di wilayah wisata yang dikenal dengan nama George Town. Menyusuri jalan-jalan di pusat kota George Town seolah kita dibawa mesin waktu ke ratusan tahun silam. Banyak bangunan tua masih berdiri gagah dan sangat terawatt. Kebanyakan bangunan itu masih dipakai sebagai rumah tinggal ataupun tempat usaha. Hanya, oleh pemerintah setempat, bangunan luar tidak boleh diubah. Sementara bagian

dalam boleh diperbaiki. Beberapa bangunan kuno yang sarat sejarah tersebut dapat kita tempuh dengan berjalan kaki, bersepeda, atau bisa juga dengan menyewa becak. Di ujung jalan, tepatnya di Fraguhar Street, kita akan menemukan Gereja St. George, yaitu gereja Anglikan tertua di Malaysia yang didirikan pada tahun 1818. Gereja ini masih berdiri gagah dan difungsikan hingga saat ini. Di sini terdapat patung Francis Light, tokoh yang berperan dalam pembukaan Pulau Pinang tahun 1786. Perjalanan kita lanjutkan ke Kapitan Keling Road, dimana dapat kita jumpai sebuah kuil kuno yang didirikan sejak tahun 1728. Nama kuil tersebut adalah The

Goddes of Mercy Temple, dalam dialek Hokkien disebut Kuil Kuan Yin Teng. Kuil ini dibangun oleh warga keturunan Tionghoa dengan arsitektur bergaya Hokkien dan Canton. Tidak jauh dari sini, tepatnya di tengah-tengah kawasan Little India kita dapat menyaksikan indahnya bangunan Kuil Sri Maha Mariamman. Kuil ini bermula dari bangunan kecil saja sejak tahun 1801. Kemudian dibangun menjadi besar pada tahun 1833. Daerah ini menjadi pusat pemukiman dan usaha warga keturunan India. Dari dagang rempah, makanan, kain, tailor, hingga tukang cukur tradisional India dapat kita temui di antara bangunan kuno yang tetap terjaga keasliannya.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

47


Travel • Penang

48

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Masjid Melayu dibangun pada 1808 oleh Tengku Syed Hussain Al-Aidid, seorang kerabat Kerajaan Aceh yang datang dari Indonesia dan membuka perkampungan Islam di Penang.

Di sepanjang jalan yang akrab dijuluki “Street of Harmoni” ini juga berdiri megah tempat ibadah umat Muslim yaitu Masjid Kapitan Keling yang dibangun pada 1801. Masjid ini sampai sekarang masih difungsikan untuk beribadah. Selain Masjid Kapitan Keling, masih ada masjid bersejarah yang juga membanggakan kita khususnya orang Aceh. Karena masjid yang dikenal sebagai Masjid Melayu ini dibangun pada 1808 oleh Tengku Syed Hussain Al-Aidid, seorang kerabat Kerajaan Aceh yang datang dari Indonesia dan membuka perkampungan Islam di Penang.

Dari sini kita bergerak ke Armenian Street, dimana kita bisa menikmati setiap detil ornament yang luar biasa indah dari Kuil Khoo Kongsi. Kuil yang menjadi lambing kejayaan dan kemakmuran klan Khoo ini dibangun pada 1851. Sempat terbakar pada 1894, dibangun kembali pada 1902 dan selesai pada 1906.

PEARL OF THE ORIENT Tidak salah jika Penang dijuluki “Pearl of The Orient”, karena selain bangunan-bangunan bersejarah, pulau ini juga menyimpan keindahan alam

yang luar biasa. Alam yang hijau segar dapat kita nikmati saat berwisata ke Penang Hill atau juga dikenal dengan nama Bukit Bendera. Inilah stasiun kereta api gunung tertua di Malaysia yang terletak di ketinggian sekitar 833 meter di atas permukaan laut. Udara yang dingin segar setia menemani saat kita menikmati keindahan lansekap Pulau Pinang dari ketinggian. Salah satu yang menarik disini adalah kita bisa menikmati perjalanan ke puncak Penang Hill dengan naik Penang Hill Railway. Yaitu sebuah kereta pengangkutan dengan kapasitas sekitar 80 orang. Jalur kereta ini dibangun pada 1906 hingga 1923. Masih banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi seperti Pinang Peranakan Mansion, Cheong Fatt Tze Mansion, Spice Garden atau hanya sekadar menyusuri lorong-lorong sepanjang kota George Town. Semuanya menjadi pengalaman yang tak mudah dilupakan. Penang memang bukan hanya tujuan berobat saja, nyatanya layak diperhitungkan sebagai destinasi wisata yang penuh kenangan.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

49


Travel • Istana Maimun

ISTANA MAIMUN

Bukti Kejayaan Kesultanan Deli TEKS & FOTO RISTIYONO

50

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


C

uaca pagi itu sepertinya agak bersahabat karena tidak biasanya begitu mentari menampakkan cahayanya terasa hangat tidak menyengat. Ya, siapa yang tidak kenal kota Medan yang lumayan terkenal dengan udara panasnya? Medan memang memiliki ciri khas sendiri. Sebagai kota besar yang terlihat sangat sibuk dari pagi hingga ketemu pagi lagi ini rupanya menyimpan daya tarik yang sanggup membuat orang untuk berdatangan. Bukan sekedar urusan bisnis saja, tapi juga urusan pelesir Medan memang tempatnya. Banyak spot wisata yang menarik di kota ini dan sekitarnya. Mau wisata alam, budaya hingga wisata kuliner dapat kita nikmati di sini.

Rasa penasaran akan daya tarik kota ini rupanya mampu membuat saya dan beberapa teman bergegas dari kenyamanan tempat tidur hotel dan segera meluncur membelai jalanan aspal mencari keelokan di setiap sudut kota. Dan pagi itu, salah satu yang menarik perhatian kami adalah Istana Maimun yang menjadi salah satu ikon kota Medan. Untuk lebih merasakan sentuhan Medan sengaja kami menyewa bentor alias becak motor. Memang tidak begitu jauh dari hotel tempat kami menginap. Hanya beberapa menit saja kami sudah sampai di Istana yang sudah berusia ratusan tahun ini. Tepatnya berada di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Istana ini berdiri dengan megahnya.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

51


Travel • Istana Maimun

Halaman istana ini cukup luas berupa lapangan rumput yang kadangkala dijadikan tempat anakanak bermain bola. Saat hari libur cukup ramai pengunjung yang tertarik dengan keindahan dan sepenggal cerita sejarahnya. Ya, seperti pagi itu kami tidak sendirian, puluhan pengunjung lainpun ikut berdatangan. Beberapa anak tangga harus dilewati untuk bisa sampai di ruang utama istana ini. Dan asyiknya lagi, kunjungan kami ini disambut oleh para pemain musik yang melantunkan irama khas melayu. Mereka bermain tepat di sisi pintu

52

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

utama. Tentu saja lantunan musik ini selalu terdengar selama kunjungan. Suasana yang hening dan sangat berbeda begitu terasa saat kami memasuki ruang utama Istana Maimun ini. Tentu saja kami di sambut oleh seorang petugas yang memandu dan menjelaskan seluk beluk istana selama kami berkeliling Istana yang keseluruhan interiornya di dominasi warna kuning yang merupakan warna khas Melayu. Istana Maimun memiliki luas 2.772 m2Â dan 30 ruangan yang tersebar di dua lantai. Inilah peninggalan Kesultanan Deli yang didirikan oleh Sultan

Mahmoed Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang merupakan keturunan raja ke-9 Kesultanan Deli. Istana ini dibangun 125 tahun lalu tepatnya pada 26 Agustus 1888. Secara umum bangunan Istana Maimun ini terdiri dari dua lantai dan terbagi menjadi tiga bagian yaitu bangunan induk, sayap kanan dan sayap kiri. Tidak jauh dari Istana yang menghadap timur ini berdiri megah Masjid Raya Al-Mashun. Keindahan istana ini memang tak terbantahkan. Meski sudah berusia tak kurang dari 125 tahun pancaran keindahannya tak


Jika diperhatikan arsitektur Istana ini memang cukup unik. Memiliki perpaduan beberapa unsur budaya Melayu bergaya Islam, Spanyol, India dan Itali. Perpaduan ini akhirnya menghasilkan karakter yang khas bangunan Istana Maimun ini. Pengaruh Eropa Nampak dari lampu gantung yang menghiasi setiap ruangan, meja, kursi, lemari, jendela hingga pintu-pintunya. Jika diperhatikan ada pula prasasti dari batu marmer yang ditulis dalam bahasa Belanda. Pengaruh Islam terlihat dari bentuk lengkung (arcade) di bagian atap yang bentuknya menyerupai perahu terbalik (lengkung persia) yang biasanya dijumpai pada bangunan-bangunan di kawasan Timur Tengah. Memang menelusuri kemegahan ruang demi ruang Istana ini yang disertai alunan musik khas Melayu seolah membawa kami ke masa kejayaan Kesultanan Deli tempo dulu. Sangatlah mungkin di masa itu Kesultanan Deli bisa membangun sebuah istana yang mewah bukan hanya bangunannya saja tapi juga segala pernak-pernik yang ada di dalamnya karena sejak dua abad silam wilayah ini berlimpah hasil perkebunan, minyak, dan rempah-rempahnya termasuk di dalamnya hasil tembakau Deli yang begitu terkenal hingga manca negara. Tentu saja hasil bumi yang luar biasa ini memberikan pemasukan sangat besar kepada Kesultanan Deli.

Ada yang menarik perhatian saat kami hendak meninggalkan kompleks istana ini. Ada sebuah bangunan kecil di sisi Istana Maimun yang berbentuk rumah dengan atap bergaya adat Karo. Rasa penasaran ini membawa kami masuk ke bangunan kecil tersebut. Rupanya, di dalamnya terdapat sebuah meriam yang di keramatkan yang dikenal dengan sebutan Meriam Puntung. Menurut hikayat puak Melayu Deli, meriam ini penjelmaan dari adik Putri Hijau dari kerajaan Deli Tua bernama Mambang Khayali yang berubah jadi meriam dalam mempertahankan istana dari serbuan Raja Aceh yang ditolak pinangannya oleh Putri Hijau. Akibat larasnya yang panas karena menembak terus menerus, meriam itupun pecah menjadi dua bagian. Menurut dongeng ujung meriam melayang dan jatuh di Kampung Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Tanah Karo. Sedangkan bagian pecahan satunya lagi disimpan di ruang kecil di mana kami berdiri. Menarik! Itulah kata yang serempak keluar dari mulut kami saat kami sepekat untuk meninggalkan kompleks Istana Maimun. Hari itu kami mendapatkan sesuatu yang berbeda. Seolah tak ingin kehabisan waktu, kami pun melanjutkan petualangan menelusuri sudut-sudut kota Medan dan tentu saja tetap menggunakan becak motor. Biar Medan banget gitu!

lekang di setiap sudut ruangan. Tepat di bangunan induk yang merupakan ruang utama di mana dulu dipakai untuk upacara penobatan Sultan Deli, untuk acara tradisional lainnya pun juga dimana Sultan Deli menerima tamu kehormatan maupun sanak saudaranya, kami melihat detil-detil yang sangat indah. Atap ruangan yang tinggi dan dihias dengan ornament yang unik membuat betah setiap orang yang datang berkunjung. Dan di ruangan utama seluas sekitar 412 meter persegi ini terdapat tahta yang didominasi warna kuning.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

53


Travel • Desa Wisata Krebet

DESA WISATA KREBET Membatik di Atas Kayu Teks & Foto RICHARD ARCHIE

54

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Biasanya membatik dilakukan di atas sehelai kain, namun warga Krebet memanfaatkan kayu sebagai media untuk membatik hingga mampu menghasilkan karya-karya cantik bernilai tinggi yang banyak diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara

K

rebet adalah sebuah desa yang terletak di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, kecamatan Pajangan, Bantul, dan kurang lebih berada 12 km dari kota Yogyakarta. Desa Krebet dapat ditempuh dari kota Yogyakarta sekitar satu jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan melewati Jalan Bantul menuju arah selatan melewati Desa Wisata Kasongan. Daerah ini dapat dibilang masih sangat asri dan sejuk karena masih dikelilingi hutan jati dan tidak begitu padat penduduk

yang mayoritas pekerjaannya adalah petani dan perajin. Memasuki wilayah Desa Wisata Krebet dapat terlihat dengan jelas sebuah patung Semar besar milik salah satu tempat kerajinan yaitu Sanggar Punokawan. Desa yang dikenal sebagai sentra industri batik tulis kayu ini sudah ada sejak lama . Dilihat dari sejarahnya, kawasan Krebet adalah daerah bertanah kapur yang tandus dimana masyarakatnya mengandalkan pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Sayangnya, aktivitas pertanian hanya berlangsung musiman dan

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

55


Travel • Desa Wisata Krebet

Proses membatik dengan media kayu tentu membutuhkan keterampilan tersendiri, berbeda dengan membatik di atas kain. Karena polanya dibuat secara manual, bukan dicetak, maka membatik di media kayu membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi.

56

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

mengandalkan pengairan tadah hujan. Hal ini yang membuat warga setempat mengembangkan keahlian lain dengan membuat barang-barang kerajinan dari kayu yang dibatik. “Di wilayah Krebet ini terdapat sekitar 54 lokasi kerajinan dengan total 500 orang perajin yang mayoritas adalah penduduk asli desa Krebet. Mereka tergabung dalam Paguyuban Perajin Krebet,� ujar Kemiskidi, seorang perajin yang dikenal juga sebagai Pak Krebet. Kemiskidi adalah seorang kepala dusun (RW) setempat dan juga pendiri salah satu galeri kerajinan batik kayu yang ada di Krebet bernama Sanggar Peni. Beliau belajar membuat topeng pada tahun 1977 saat masih duduk dibangku sekolah dan pada tahun 1988 didirikanlah Sanggar Peni dimana beliau membuat topeng sendiri di rumah bersama-sama dengan adik dan temantemannya. Pada tahun 1993 sampai pada saat ini Kemiskidi terus mencoba untuk memroduksi batik kayu dimana persentase batik kayu lebih besar dibandingkan dengan produk yang dicat. Proses membatik dengan media kayu tentu membutuhkan keterampilan

tersendiri, berbeda dengan membatik di atas kain. Karena polanya dibuat secara manual, bukan dicetak, maka membatik di media kayu membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Adapun produk yang dihasilkan antara lain topeng kayu, wayang, miniatur binatang, dan pernik hiasan lainya dihiasi motif-motif batik dengan proses layaknya membatik di atas kain. Motif batik kayu yang dibuat pada umumnya seperti motif parangrusak, parangbarong, kawung, garuda, sidorahayu, hingga sidomukti. Menurut pengakuan Kemiskidi, setiap bulannya para perajin omsetnya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Hasil pembuatan juga ada yang ditaruh langsung di artshop yang ada di tiap sanggar, harganya pun bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan batik yaitu Rp. 5000,- sampai jutaan. Cara proses pengerjaan yang masih otentik dan alami inilah yang membuat batik kayu Krebet tidak hanya dipasarkan di dalam negeri seperti Bali, Jakarta, dan Surabaya namun telah menembus pasar mancanegara seperti Jamaika, Amerika, Asia, Eropa dan Timur Tengah.


Untuk penyediaan bahan baku pun warga Krebet mendirikan Koperasi Sido Katon yang didirikan sejak tahun 2004. Koperasi Sido Katon didirikan dengan modal bersama para warga. Koperasi Sido Katon didirikan dengan tujuan agar para perajin dapat memenuhi kebutuhan kerajinan kayu mereka dengan memperoleh bahan baku dalam jarak terdekat. Jenis kayu yang digunakan sebagai bahan dasar adalah kayu lunak, diantaranya seperti kayu sengon, kayu pule dan kayu mahoni. Selain lunak, kayu tersebut memiliki serat yang bagus dan mudah untuk ditorehkan motifmotif batik.

Cara proses pengerjaan yang masih otentik dan alami inilah yang membuat batik kayu Krebet tidak hanya dipasarkan di dalam negeri seperti Bali, Jakarta, dan Surabaya namun telah menembus pasar mancanegara seperti Jamaika, Amerika, Asia, Eropa dan Timur Tengah.

Selain dapat melihat proses pembuatan dari proses pengolahan bahan baku sampai kepada proses membatik hingga hasil jadi, pengunjung juga dapat merasakan bagaimana membatik kayu pada bahan yang telah disediakan sekaligus diajarkan oleh para perajin setempat. Setelah pembatikan

selesai, batik kayu yang kita buat dapat dibawa pulang sekaligus sebagai cinderamata. Di desa Krebet ini juga sediakan fasilitas home stay bagi yang ingin menginap dan merasakan atmosfer pedesaan, jauh dari hiruk-pikuk kota dengan tarif Rp. 50 ribu hingga Rp.100 ribu per malam.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

57


Food Gallery • Tea Time

Tea Time Sore hari menjadi waktu yang pas untuk menikmati hangatnya secangkir teh. Sambil duduk-duduk di pelataran rumah atau saat berlibur di sebuah resor pasti menjadi momen yang menyenangkan. Secangkir teh akan terasa lebih nikmat saat ditemani beberapa macam kue favorit. Foto RISTIYONO

58

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

59


Food Gallery • Tea Time

60

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

61


Food Gallery • Tea Time

62

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

63


Street Food

Berjodoh dengan

Nasi Lengko & Sate Kambing Pak Barno

C

irebon dengan segala jejak wisata budayanya juga menyimpan kekayaan dalam hal kuliner. Salah satu kuliner yang menggoda adalah Nasi Lengko. Jajaran penjual nasi lengko sebenarnya dapat ditemui di sekitaran Keraton Kasepuhan, namun bila ingin yang lebih otentik bisa mendatangi ke rumah makan Nasi Lengko Pak Barno. Rumah makan yang sudah memulai usaha sejak tahun 1968 ini terletak di Jln. Pagongan. Rumah makan ini hanya berbentuk rumah sederhana yang memanjang. Menikmati sepiring nasi lengko dan hangatnya sate kambing kita harus sabar karena rumah makan ini tidak pernah sepi dari pengunjung terlebih lagi saat memasuki jam-

64

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

jam makan siang. Jadi bila datang menjelang sore, banyak-banyaklah berharap agar bisa mencicipi Nasi Lengko ini. Nasi lengko sebenarnya mirip dengan nasi pecel. Penjual nasi lengko biasanya memadukan menunya dengan sate kambing. Tidak cukup jelas alasannya, namun bila dilihat dari segi rasa, paduan ini sangat selaras demi sebuah kata, nikmat. Nasi Lengko memiliki rasa yang sederhana. Hal ini tidak mengherankan bila melihat menu lauknya. Hanya tempe dan tahu goreng, taoge, irisan timun, dan kucai. Sebagai pengangkat rasa hanya diberi bumbu kacang. Di rumah makan ini sate kambing dibuat begitu empuk dan tanpa bau prengus kambing. Rahasia daging yang begitu empuk tersebut adalah karena yang dipilih adalah kambing muda berusia satu tahun. Dalam sehari warung ini membutuhkan sekitar 3040 kg daging kambing. Namun ada satu kunci rasa nasi lengko maupun sate kambing, yang sepertinya tidak akan hilang seiring perkembangan zaman. Kecap manis berlambang matahari yang juga digunakan di hampir semua penjaja nasi lengko di Cirebon, akan menambah khasanah rasa hidangan ini. Nasi lengko semakin nikmat setelah dicampur dengan kecap manis, rasanya menjadi lebih gurih dan menggugah selera. Dengan bumbu kacang dan sambal yang lumayan pedas, menikmati nasi lengko dengan 10 tusuk sate kambing adalah sebuah kepuasan. Kombinasi Nasi Lengko dan Sate Kambing seakan menjadi pasangan serasi kala menghabiskan hari di Cirebon. Semakin lengkap dengan aura kesederhanaan lingkungan sekitar rumah makan. Bangunan-bangunan di sekitar rumah makan yang masih bergaya zaman dulu memperkuat kesan budaya kota Cirebon. Warung nasi lengko Pak Barno buka sejak pukul 06.00 hingga pukul 20.00. Lokasi tepat untuk menikmati wisata kuliner dan akan memberi pengalaman tersendiri bagi wisatawan. Teks & Foto DODY WIRASETO


Kaya Rasa Lontong Opor Ayam Kampung

K

etika meyebut nama Pekalongan, yang terlintas pertama kali di benak kita adalah batik. Namun dibalik pesona batik Pekalongan terdapat pula beragam kuliner khas kota ini. Apalagi kala menikmati malam di alun-alun Pekalongan yang dapat ditempuh sekitar 20 menit dari Museum Batik Pekalongan. Jejeran makanan kaki lima menggugah selera segera tersaji, rasanya sayang sekali bila melewatkan kesempatan ini. Alun-alun Kota Pekalongan kini semakin ramai setelah didirikan pusat

perbelanjaan tepat di sisi alun-alun. Kala pagi hingga sore hari, alun-alun ini seperti kehilangan daya pikatnya. Namun ketika malam tiba, alun-alun Pekalongan berubah menjadi lokasi berkumpul favorit kalangan muda-mudi dan keluarga di Kota Pekalongan. Beragam pedagang bercampur di Alun-alun berbentuk segi empat ini. Namun hanya pedagang Lontong Opor Ayam Kampung saja yang sepertinya menempati lokasi eksklusif. Ada satu sudut di alun-alun yang hanya diisi oleh pedagang-pedagang Lontong Opor Ayam Kampung. Hidangan Lontong

Opor Ayam Kampung ini siap dipesan dan dinikmati sembari duduk lesehan di riuh malam alun-alun Kota Pekalongan. Dari sekian banyak pedagang Lontong Opor Ayam Kampung ini, saya memilih untuk menikmati Lontong Opor Ayam Kampung Haji Dul yang sudah berjualan sejak 30 tahun yang lalu. Tendanya paling ramai dikunjungi, dan di depan pintu masuk tenda 2 buah kuali berisi kuah. Aroma kuah ini langsung menggugah selera. Sebenarnya untuk porsi makan malam, menu ini tergolong terlampau banyak. Dalam satu porsi, hidangan ini berisi irisan lontong kemudian diberi suwiran-suwiran ayam kampung yang sudah diungkep dengan bumbu hingga empuk. Setelah itu siraman kuah santan kuning ke seluruh sudut piring pertanda hidangan ini sudah siap disantap. Seperti yang saya kira sebelumnya, seporsi Lontong Opor Ayam Kampung ini sangat mengeyangkan. Kenikmatannya terasa saat pulennya lontong berpadu dengan empuknya daging ayam kampung. Rasanya semakin gurih setelah kuah santannya menyusul masuk dan bercampur menjadi kesatuan sensasi rasa memikat. Tidak salah bila menjadikan menu ini sebagai salah satu pilihan utama kala mengunjungi Pekalongan. Membaur bersama masyarakat sekitar dan menikmati pengalaman rasa sajian kaki lima berkualitas. Maka bila dilihat dari kualitas rasanya, tidak salah bila Lontong Opor Ayam Kampung Pekalongan ini menempati posisi ekslusif di alun-alun Kota Pekalongan ini. Teks & Foto DODY WIRASETO

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

65


Street Food

Pasangan sejati menikmati garang asem di Pak Masduki adalah menu khas Pekalongan lainnya, Sego Megono. Perpaduan sego megono dengan kelembutan daging sapi dan manisnya telur pindang membawa sensasi segar pedas yang tidak nyelekit.

Serasi Nasi Megono dan Garang Asem Pak Masduki

T

idak jauh dari alun-alun kota Pekalongan, ada lagi satu rumah makan yang menyajikan menu khas Pekalongan, yakni Nasi Megono dan Garang Asem Pak Masduki. Namanya memang sudah tersohor dengan menu andalan garang asemnya. Jadi tidak heran bila menyebut garang asem, pasti langsung identik dengan warung Pak Masduki ini.

66

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

Warung ini memang telah menjadi salah satu ikon kuliner Kota Pekalongan. Berdiri dari tahun 1959, keberadaannya mampu menambah khasanah kuliner Kota Batik ini. Garang Asem Pak Masduki merupakan daging sapi yang dimasukkan ke dalam kuah yang telah diisi dengan bumbu-bumbu dapur. Pasangan sejati menikmati garang asem di Pak Masduki adalah menu khas Pekalongan lainnya, sego megono. Sego yang bila diartikan nasi disandingkan

dengan megono terbuat dari nangka mentah yang dikukus dan dicampur dengan kelapa parut, cabe merah, bawang putih dan daun salam. Biasanya sego megono ini merupakan menu sarapan masyarakat Pekalongan dan dinikmati bersama tempe goreng atau kerupuk renyah. Semakin digemarinya sego megono membuat menu ini layaknya nasi uduk di Jakarta, teman segala lauk. Garang asem ini salah satunya. Menu ini menggunakan kluwak dalam campuran bumbunya. Mengingatkan saya pada menu rawon khas Jawa Timur. Bila rawon lebih pekat, garang asem bercita rasa lebih segar karena bumbu yang digunakan sangat sederhana, yakni cabe rawit, cabe hijau, cabe merah. Semua bumbu bersama air dipanaskan dalam panci. Kehangatan kuah di Pak Masduki tetap terjaga karena kompor dengan api kecil yang terus menyala terus. Semangkuk garang asem hangat berisi daging sapi yang lembut, potongan kentang dan manisnya telur pindang. Sangat sederhana namun hangatnya kuah garang asem sangat menyegarkan. Perpaduan sego megono dengan kelembutan daging sapi dan manisnya telur pindang membawa sensasi segar pedas yang tidak nyelekit. Jika masih terasa kurang, di tiap meja sudah tersedia tempe goreng hangat dan kerupuk. Ditutup dengan segelas teh tawar hangat, kenikmatan dan kesegarannya tersimpan erat di memori otak. Teks & Foto DODY WIRASETO


Mengantri Demi ‘Menyetel’ Semangkuk

Soto Pak Salam

Ternyata warung tenda tersebut merupakan salah satu kuliner terkenal di kota Bogor, yaitu Soto Kuning Pak Salam yang sudah ada sejak 1985

B

ogor tidak hanya terkenal dengan Kebun Raya Bogor, atau wisata belanja di Tajur nya saja. Bogor juga surga bagi pecinta kuliner. Jalanjalan di kotanya yang ramai dan asri ini sambil mencicipi kulinernya yang lezat merupakan cara yang asyik untuk menghabiskan akhir pekan bagi warga Jakarta, karena jaraknya cukup dekat dari Kota Jakarta. Salah satu destinasi kuliner yang terkenal di Bogor ada di Jalan Surya Kencana. Letaknya cukup strategis, hanya sekitar 15 menit dari pintu masuk Kebun Raya Bogor atau Pasar Bogor. Beraneka kuliner khas ditemukan disini, dari rumah makan sampai ke warungwarung tenda bertebaran di kanan kiri jalan.. Apabila kita menyusuri lagi jalanan Surya Kencana khususnya pada sore hari, di sebelah kiri jalan kita dapat menemukan sebuah warung tenda biru. Bagi yang belum pernah mengunjungi

warung soto ini, mungkin akan kesulitan menemukannya karena warung ini sangat sederhana. Patokannya adalah sebuah gedung bank yang berada di sebrangnya, dan banyaknya pengunjung yang mengantri untuk menikmati semangkuk soto yang legendaris ini. Sekilas, tidak ada yang spesial dari warung tenda tersebut, tetapi jumlah pengunjung sudah bisa meyakinkan kita akan kelezatan cita rasa soto disini. Ternyata warung tenda tersebut merupakan salah satu kuliner terkenal di kota Bogor, yaitu Soto Kuning Pak Salam yang sudah ada sejak 1985. Kuahnya yang kuning dan pekat santan sangat gurih dan pas, ditambah banyaknya jenis daging atau lauk yang tersedia untuk diracik di dalam kuah soto. Pengunjung dapat dengan bebas memilih daging dan lauk yang disukai. Dinikmati dengan sepiring nasi panas, wah, jangan kaget kalau banyak pengunjung yang meminta tambahan porsi nasi!

Ada sesuatu yang sangat khas di tempat Soto Pak Salam ini. Sang penjual sering mengeluarkan istilah-istilah unik pada saat pembeli datang yang dapat membuat mereka yang tidak biasa mendengarnya pasti menjadi bingung. Istilah-istilah unik seperti ‘masih indahindah’, ‘disetel’, ‘monitor’, ‘di-calling’ dan ‘semangat’ seringkali terucap dari mulut sang penjual yang bernama Iwan Setiawan ini. Bagi pengunjung yang tak biasa mendengarnya pasti akan bingung atau tersenyum simpul. Sang pemilik saat ini merupakan anak Pak Salam. Keramahannya dan para pelayannya membuat pengunjung merasa senang dan akrab. Untuk para penikmat kuliner Indonesia yang mampir ke kota Bogor, sayang jika tidak menjajal kenikmatan soto Pak Salam ini. Dijamin, dilain waktu Anda kembali lagi ke Bogor, Anda pasti datang dan menikmati lagi soto yang lezat ini! Teks & Foto Richard

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

67


Hot Stuff

TELLSPEC SCAN YOUR FOOD

STEAKLOCKER DRY AGED STEAKS AT HOME Dry aged steak umumnya hanya tersedia di restoran kelas atas, namun Steaklocker dapat merubahnya. Steaklocker menjanjikan out of this world flavor, seperti dry aging yang secara natural mengeluarkan enzim yang secara perlahan melunakkan daging. Hygometer, sebuah kontrol digital yang memungkinkan untuk menyesuaikan tingkat kelunakan daging sesuai yang diinginkan, dan sebuah aplikasi Android akan memberikan informasi selama proses dry-aging.

TellSpec merupakan scanner yang dapat di genggam dan memancarkan laser yang dapat mempelajari komposisi kimia dan kandungan di dalam makanan. Alat ini bisa menganalisis nutrisi, kalori, bahan kimia, dan sebagainya. TellSpec juga memberi peringatan terhadap efek alergi yang terkandung dalam makanan. Alat ini mengirimkan sinyal ke smartphone yang kemudian menganalisis makanan dengan sistem berbasis di cloud, lalu memberikan informasi kandungan apa saja yang ada di dalam makanan. Untuk perkenalan, scanner ini dibanderol dengan harga US$ 150.

HAMILTON BEACH DUAL BREAKFAST Sandwich Maker Just

5 Minutes

Hamilton Beach merilis pembuat sarapan sandwich dalam 5 menit, Hamilton Beach Dual Breakfast Sandwich Maker. Modelnya tetap seperti model aslinya, tapi sekarang memiliki kemampuan untuk membuat dua sandwich untuk sarapan dengan cepat. Dalam waktu yang serba terbatas, bahan-bahan segar pilihan selera sudah berubah menjadi sandwich dalam sekejap. Cukup dengan menyimpan bahan yang telah dipilih ke dalam pembuat, menyusunnya dari bawah ke atas, mengatur waktu, danmelanjutkan rutinitas pagi. Hanya dalam beberapa menit, dua sarapan sandwich siap dinikmati. Bagian yang terbaiknya adalah bahwa semua komponennya aman untuk dicuci, membuatnya tetap bersih.

68

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


NOSTALGIC GS/3 Be The Barista Of Your Kitchen Setiap orang memiliki ide sendiri tentang what makes the perfect cup of espresso, apakah kesetiaan menikmatinya di kedai kopi atau bersikeras membuatnya di rumah dengan mesin yang tepat. GS/3 hadir dengan desain klasik yang dirancang La Marzocco dan dapat menjadi koleksi mewah gadget espresso. Dibuat secara handmade di Florence, Italia, GS/3 memiliki footprint yang lebih kecil dibanding mesin espresso komersial. Selain itu, GS/3 dilengkapi dengan sistem pemanasan, digital PID (proporsional integral derivatif) controller, saturated groups untuk stabilitas suhu yang lebih baik, sistem dual-boiler , dan layar digital. Plus mesin mewah ini hadir dengan dua jam pelatihan untuk menggunakannya, garansi satu tahun, dan beberapa aksesoris gratis. GS/3 dibanderol dengan harga US$ 6.700.

Fuego Element Portable Gas Grill Smaller, Lighter, And Grill Anywhere

Fuego Element Portable Gas Grill menghadirkan panggangan yang mudah dibawa kemana-mana. Suasana akan lebih menyenangkan saat melakukannya di outdoor. Saat berlibur di pantai, pegunungan, perahu, tempat perkemahan, atau hanya di halaman rumah saja, dapat barbeque-an menggunakan panggangan ini. Fuego Element Portable Gas Grill didukung oleh tabung propana cair, dan mampu memproduksi hingga 8.000 BTU, serta telah dilengkapi enamel-coated cast iron grill plate untuk non-stick cooking. Untuk menyalakannya hanya tinggal menekan igniter button. Setelah selesai memanggang, kaki aluminium anodizednya menjadi pegangan, sehingga mudah dibawa.

OMEGA M3000 MILKSHAKE MACHINE MILKSHAKE ANYTIME Tidak biasa rasanya ingin milkshake pada jam-jam tanggung, seperti jam sembilan pagi atau setelah bar tutup jam dua, tapi kadang-kadang kita tidak ingin melakukan “milkshake walk of shame� ke penjual terdekat. Omega menghadirkan M300 Milkshake Machine sebagai jawaban bagi penyuka milkshake. Tiga buah spindle yang kuat, presisi dan dapat dilepas mampu menyajikan minuman berbusa yang sempurna. Splinder dan cangkirnya juga aman untuk dicuci, membuat proses membersihkannya lebih mudah. Selain itu, Omega M3000 Milkshake Machine ini juga dapat digunakan untuk mencampur telur, pancake, dan adonan wafel. Milkshake Machine ini tersedia dengan harga sekitar US$ 399,95.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

69


Profile

Thierry Gasnier

Dari Koki Menjadi General Manager

L

ulus dari Sekolah perhotelan di Toulouse, Perancis menjadi bekal awal Thierry Gasnier terjun ke dunia pariwisata. Thierry memulai awal karirnya sebagai Chef di Perancis, sebelum akhirnya melanglang buana ke berbagai negara seperti Sudan, Afrika, negara-negara kawasan Timur Tengah, Singapura dan akhirnya datang ke Indonesia, di mana ia sempat menghabiskan 5 tahun bekerja di Hotel Borobudur Intercontinental, sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Accor. Ayah dari 3 orang putri ini mengawali karir di Accor pada tahun 2006 sebagai General Manager di Novotel Balikpapan. Pada pertengahan tahun 2008, Thierry pindah ke Novotel Nusa Dua, Bali dan berhasil mengembangkan hotel tersebut selama 5 tahun. Awal tahun 2014, setelah menjalani in mission untuk membuka salah satu hotel Pullman di Bandung, Thierry kembali ditunjuk untuk menduduki posisi nomor satu di The Kuta Beach Heritage Hotel, Bali – sebuah hotel dengan desain interior marine cruise dan berhasil memperkenalkan hotel ini kepada wisatawan asing dan domestik – sebagai satu-satunya Butik Hotel di kawasan pantai Kuta yang menawarkan keunikan tersendiri, dalam hal personal service, dan selalu mengantisipasi keinginan dan kebutuhan tamu.

70

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

Thierry selalu berusaha meningkatan pelayanan pada semua tamu dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusianya terlebih dahulu. Thierry sadar, bahwa pelayanan termasuk kunci terpenting dalam bisnis hospitality. Menurutnya yang juga tak kalah penting dalam mengembangkan hotel adalah kualitas hidangan yang disajikan. The Kuta Beach Heritage Hotel, Bali menyajikan hidangan lokal dan internasional demi memenuhi selera tamu yang datang ke Waves – All Day Dining Restaurant, yang terdapat di hotel ini. Kali ini proyek utama Thierry adalah membuka sebuah roof top bar dengan pemandangan semenanjung pantai Kuta, sambil menyaksikan matahari terbenam di mana para tamu dapat menikmati cocktail favorit mereka. Tentunya ini akan menjadi momen penting yang tidak akan mudah dilupakan oleh para tamu. Thierry juga menambahkan bahwa The Kuta Beach Heritage Hotel, Bali menerapkan program hemat energi dan mendukung program daur ulang sebagai upaya mengontrol sampah pembuangan. Program ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab segenap karyawan hotel dan menjadikannya sebagai budaya dan lifestyle dalam keseharian mereka.


TEKS: FAISYAL FOTO: DOK. THE KUTA BEACH HERITAGE HOTEL

General Manager The Kuta Beach Heritage Hotel Bali. Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

71


Chef Recipe

Rasa Nusantara Platter

oleh Chef Zulkarnain – Executive Sous Chef DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro

72

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Chef Zul, sudah malang melintang di dunia kuliner lebih dari 17 tahun. Tentu saja secara pengalaman sudah tidak perlu diragukan lagi. Banyak hotel bintang lima yang sudah merasakan bagaimana dia menekuni dunia chef profesional. Tidak hanya di dalam negeri, tapi petualangannya hingga Amerika Serikat, Vietnam, Maldives, Brunei Darussalam, dan beberapa negara lainnya. Kecintaan pada negerinya membawa chef kelahiran Jambi ini selalu memperkenalkan makanan tradisional Indonesia. Salah satunya adalah Rasa Nusantara Platter yang merupakan gabungan dari beberapa menu khas wilayah Indonesia yang dihidangkan dalam satu piring.

Nasi Kuning

Sate Lilit Bali

Beras 1000 gram Santan 200 ml Garam 10 gram Daun Pandan 5 gram Serai 10 gram Kunyit Bubuk 5 gram Jahe 10 gram Chicken powder 5 gram Lada Putih Bubuk 2 gram

Udang cincang 50 gram Ikan cincang 50 gram Pasta Bali 20 gram Serai 2 nos Garam 5 gram Lada Putih Bubuk 5 gram Brown Sugar 20 gram Daun Jeruk 5 gram

Cuci bersih beras dengan air, masukan air, santan, daun pandan, serai dan garam.

Campur semua seafood yang sudah dicincang dengan Pasta Bali, masukan minyak, garam, setelah semua tercampur kemudian kumpulkan dan gunakan serai sebagai tusuk sate lalu panggang.

Daging Rendang

Udang Balado

Daging top side, potong dadu 1 kg Santan 1 liter Lengkuas 100 gram Bumbu merah 300 gram Daun Jeruk 5 gram Kayu Manis 10 gram Serai 50 gram Minyak 50 ml Bumbu putih 100 gram Daun Kunyit 30 gram Beef powder 50 gram Lada Putih Bubuk 20 gram Garam 30 gram

Udang 50 gram Sambal balado 10 gram Garam 3 gram Lada Putih Bubuk 3 gram Chicken powder 3 gram Minyak 50 ml Beri bumbu udang dengan garam dan lada, kunyit bubuk dan goreng di minyak panas. Panaskan wajan untuk menumis, masukan sambal balado dan masukan udang, masak hingga udang dan saus menyatu.

Paha Ayam Paha Ayam 1000 gram Bumbu kuning 1 liter Garam 5 gram Lada Putih Bubuk 5 gram Daun Jeruk 2 gram

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

73


Recipe

SANDWICH

Sandwich kini semakin familiar di masyarakat Indonesia. Makanan berbahan dasar roti dengan isian sayur, daging dan bahan pelengkap lainnya ini merupakan menu ideal untuk sarapan. Sepotong sandwich mampu mencukupi kebutuhan gizi untuk mengawali beragam aktivitas sehari-hari Anda. Membuatnya pun tidak terlalu sulit, berikut resepnya.

Cara Membuat :

2 1

Olesi roti tawar dengan mentega secara tipis dan merata

Bahan- Bahan : 8 lembar roti tawar, potong kotak

TOMAT, iris tipis

74 74

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

Panggang roti diatas wajan, hingga harum dan kecoklatan, kemudian angkat.

3 Kocok telur, merica dan garam dalam mangkuk, aduk hingga tercampur rata.

4 lembar daun selada 1 sendok makan mentega

3 butir telur

Daging asap


6

4

Panaskan wajan, beri sedikit mentega lalu tuang adonan telur, goreng hingga matang kemudian angkat.

5

Siapkan roti lalu isi berturut-turut dengan selada, telur dadar, irisan tomat, daging asap dan keju. tutup kembali dengan roti di atasnya. Jadi deh sandwich-nya

Campur saus tomat, sambal botol, dan mayonnaise, aduk hingga rata lalu oleskan tipis ke dasar roti, kemudian ratakan.

1 sendok makan sambal botol 2 sendok makan saus tomat

1 sendok makan mayonnaise

4 lembar keju

garam & merica

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

75


Food Map • Tanjung Duren

76

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Mencicipi Hidangan

Tanjung Duren Tidak hanya bilangan Jakarta Selatan, kawasan Jakarta Barat – khususnya Jalan Tanjung Duren Raya kaya akan kuliner. Di sana banyak terdapat restoran dan kafe yang menyediakan berbagai hidangan yang berasal dari berbagai daerah. Termasuk berasal dari manca negara, seperti dari Negeri Tirai Bambu dan Matahari Terbit. Jangan heran, setiap sore menjelang malam, Jalan Tanjung Duren Raya selalu padat. Penuh pengunjung yang ingin menikmati berbagai hidangan yang tersebar di kafe dan rumah makan di pinggir jalan. Bila Anda melawati kawasan ini, cobalah mampir sejenak.

TEKS & FOTO: RIMAN SAPUTRA N.

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

77


Food Map • Cikini

7

8

Bakso Tegar Solo

9

Super Chef

10

1

Restoran Serassa

Bila Anda penggemar masakan nusantara dan ingin menikmatinya dengan desain interior yang nyaman, Restoran Serassa bisa menjadi salah satu pilihan. Sop Buntut, Bebek Goreng, Nasi Langgi, bahkan Nasi Goreng Serassa siap menggoyang lidah Anda. Berbagai hidangan penutup seperti Tape Bakar dan Es Kacang Merah akan menyempurnakan pengalaman kuliner Anda. Jl. Tanjung Duren Raya No. 1 T. 021 2933080

2

3

4

Roti Bakar 88

Jl. Tanjung Duren Raya No. 55 T. 021 35862252

Pempek Wongkito 19 Jl. Tanjung Duren Raya No. 57 T. 021 – 95126645

5

Bebek/Ayam Goreng Echo

6

Depot Gudeg Malioboro

Jl. Tanjung Duren Raya No. 61 T. 021 5653066

Rumah makan satu ini menyajikan makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah, seperti aneka gudeg, ayam goreng dan bakar, nasi pecel, rames. Depot Gudeg Malioboro selalu menjadi tujuan bagi pecinta hidangan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jl. Tanjung Duren Raya No. 57 T. 021 3066 7529

78

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

Jl. Tanjung Duren Raya No. 14

Jl. Tanjung Duren Raya No. 69D T. 021 5685028

11 12

13

888 Kopitiam Jl. Tanjung Duren Raya No.66

Depot Ketan Duren Jl. Tanjung Duren Raya 26B T. 021 97123485

Ayam Goreng Jakarta

Ayam goreng termasuk menu paling populer di Indonesia. Disantap bersama nasi hangat, lalapan, dan sambal pedas membuat makan siang terasa lengkap. Hidangan seperti ini bisa didapatkan di Ayam Goreng Jakarta. Nasi Timbel komplit termasuk menu andalan yang wajib dicoba. Sebagai pelengkap, jangan lupa memesan karedok sebagai pelengkap hidangan. Jl. Tanjung Duren Raya No. 1 T. 021 56942622

14

15

16

17

Takadeli Caka Jl. Tanjung Duren Raya No 9 T. 021 566 0101

Pisang Goreng Amen Jl. Tanjung Duren Raya No. 349A T. 08161977646

Hoka Hoka Bento Jl. Tanjung Duren Raya No.360B T. 021 56961291

KFC Jl. Tanjung Duren Raya No.54 T. 021 56940388

18

Rumah Makan Sederhana

19

Sup Duren 88

Sambal Pak Jenggot

Rumah makan Sambal Pak Jenggot menyediakan menumenu penyet, seperti Ayam Goreng Penyet, Udang Penyet, Empal Penyet, Iga Penyet dan menu penyet lainnya. Tiap menu disajikan dengan sambal super pedas. Bagi penggemar makanan ekstra pedas cobalah menyambangi rumah makan ini. Jl. Tanjung Duren Raya No. 71 T. 021 36835525

Jl. Tanjung Duren Raya No. 15A T. 021 9743 8988

D’capit Seafood

Pisang Goreng Bu Nanik Jl. Tanjung Duren Raya No 67 T. 021 92828900

Jl. Tanjung Duren Raya No 54 T. 021 5666554

Jl. Tanjung Duren Raya No. 60A T. 021 97874488

20 Soto Kudus Dodo

Jl. Tanjung Duren Ray No. 66 T. 021 99239113

21

Rumah Makan Lahap Jl. Tanjung Duren Raya No. 66 T. 021 5641759

22 Bakso Jawir

Jl. Tanjung Duren Raya No. 96 T. 021 5057391

23 Strawberry Cafe

Jl. Tanjung Duren Raya No 10 T. 021 56942751

24 Pempek Bunga Mas 18

Jl. Tanjung Duren Raya No.525 T. 021 5643983


Distribution POINTS JAKARTA PUSAT HOTEL > Accor Hotel • Alila Hotel • Amazing Hotel • Artotel • Best Western Kemayoran • Borobudur Hotel • Fave Hotel LTC Glodok • Fave Hotel Wahid Hasyim • Grand Hyatt Hotel • Holiday Inn Kemayoran • La Grandeur Hotel • Le Meridien Hotel • Mandarin Oriental Hotel • Milestone Pacific Hotel • Pullman Hotel • Swiss Bel Hotel Mangga Besar • The Bellezza Suites • The Hermitage Hotel • Kempinski Reisdences • CAFE & RESTO > Loro Djonggrang & La Bihzad Bar • Warung Daun • Bumbu Desa • Chicken Marve • Brown Big Cafe • Tamnak Thai • Walnut Bakery • Cafe XXI • Restoran Sere Manis • Kopitiam Oey • Kedai Pelangi • Hot Pot Garden • Kafe Eatology • MALL > PLAZA INDONESIA (Dill • Cinnamon • Fat Burger • Mr. Putt • Tempura • Ya Kun Kaya Toast • Paradisin • Rempah Kita Nusantara • Starbucks) - EX MALL (Rajas • J.Co Donuts • Ya Kun Kaya Toast • Starbucks • Marutama • Home Made • Cafe Betawi • Waku • I-Tasuky • A&W • Sacsi • Bengawan Solo • Energi • Fish & Co • The Coffee Bean) - SENAYAN CITY (Carto De Huts • En Dining Restaurant • Zhuma Japanese • Nuts Culture • Fudism • Shabu House • Dante Cafe • Kiyadhon Sushi • Fat Burger • Secret Recipe • Cafe Bon Francise • Excelso • Nan Xian Restaurant • Pondok Iga • Coffee Club • Aroma Pondok Sunda • Waroeng Podjok • Tator Cafe • Waraku Japanese • The Soup Spoon • JJ Royal Bistro • Hakata Ikkousha • Sittlada • Han Gong • Cafe Betawi • Kitchenette • Starbucks • Chatime • Spageddies • I Ta Suki Restaurant • Haagen Dazs • Kopitiam • XO Suki & Cuisine • Taki Gawa • Leko • Killiney) – PLAZA SENAYAN (Monolog Coffee • Coffee Bean • Victoria Cafe • Haagen Dazs • Union • Starbucks • Dessert Bar • Bakerzin • Pepper Lunch • Nannini • Din Tai Fong • Tai Chan • Espresamenthy • Seoruny • Sushi Tei • Eric Kayser • Mos Cafe • Te Sate • Garcon • Roemah Rempah • X2 Club • Diagonal • Equinox • Chandara • Ristique • Esina • Mango tree • Paradise Dynasty • Marche Resto • Usiaki Umenadori • Maturamen • Katsure • Genki Sushi • Warung Kita • My Kitchen) • JAKARTA SELATAN HOTEL > Archipelago International Hotel • Aston Rasuna Hotel • Best Western Mega Kuningan • Bidakara Hotel • Four Seasons Hotel • Grand Kemang Hotel • Innsula Hotel &Resorts • JS Luwansa Hotel • Kartika Chandra Hotel • Oak Tree Urban Mahakam • Pomelotel Hotel • Swiss Margos International • Sultan Hotel & Residences • Swiss Bel Jakarta • The Park Lane Hotel • Ritz Carlton Hotel • Puri Casablanca Apartment • Aditya Mansions Apartment • CAFE & RESTO > Starbucks Coffee Kemang • Pizza Marzano • Cafe Phoenam • Dimsum Festival • Restoran Puang Oca • Restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan • Outback Steak House • B n B • Poem Coffee • Continental • Udon Seimen Syokuraken • Echigoya • Izakaya Tina • Marufuku • Kappo Don • Kira-Kira Ginza • MALL > PLAZA SEMANGGI (Kopi Legit Resto & Coffee • American Grill • Starbucks • J.CO Donuts • Java Bean Coffee & Resto • T he Buffet • Quantum Bistro • Manticello Coffee • Thai & I Resto) – PACIFIC PLACE (Kopi Luwak • Paul Cafe • Odyssela Cafe • Hard Rock Cafe • Segafredo Zanetti • Opera Blanc Restaurant • Sopra Ristorante • The Coffee Bean& Tea Leaf • Lucaffe • The Goods • Coffee Club • Liberica Cafe • Fish & Co • QQ Coffee • Dapoer Podjok • Crystal Jade Teochew Restaurant • Pana Gota Coffee • Starbucks Coffee • Vinoceta Wine & Bar • Zhuma Japanese • Ootoya • Te Sate • Sop Buntut Bogor) – KOTA KASABLANKA (Leko • Sour Sally Delivery • Maquis • Steak 21 • Black Balli • Pepper Lunch • Killiney Kopitiam • Shabu Slim • Pho 24 Viatnamese Noodle • Pines Kitchen • Island Creamery • Cinnamons & Coffee • Rafeel’s • Scoop Bar • Umi Sushi • Rice Bowl • Red Bean • Kenny Rogers • Marugame Udon • Hasami Kushi • Hair Code • Cold Stone – Creamery • D’Omelette • Thai Bistro • Haagen Dazs • Roppan • Fish & Co • Caprese Restaurant • Starbucks Coffee • Munchies Bistro • Meat Me • Yo Panino • Mika Japanese Resto • Pizza Express • Sushi Groove • Casa De Peri • Cantare KTV and Bistro • Billie Chick • Old Town White Coffee • Sate Khas Senayan • Paviljoen Kota • Kafe Betawi • Little Asia • Sushi Kachi • Kopi Luwak • Sunny Side Up • Tamani • Bengawan Solo Coffee • Kyochom • Market bar • Excelso • I Ta Suka Restaurant • Oh Lala Cafe • Black Canyon Coffee • Zenbu • Illy Crema • Churreria Spanish Chocolateria • Ikkudo Ichi • Sushi Tei • The Duck King • Ta Wan • Chicken Bon Chon • Shabu-shabu Express • Miitem) – SETIABUDI ONE (Takigawa • Tokyo Belly • The Grand Duck King • Go! Curry • Pancake • Pizza e Birra • Smoke House • Gula Merah • Coffee Word • El Greco • Starbucks Coffee • Sushi Groove • Lou’s Kopitiam • Leko • Gado-Gado Cemara • Saboga • Marco • Ya Kun Kaya Toast • Patters • Pisa Cafe • Puput Chinese Restaurant • Mie Thai • Dapur Sunda • Anomali Coffee • Ta Wan • Chatime • Maquis • Cinnamons & Cafe) – PASAR FESTIVAL (Super Cup Coffee Shop • Hoka-Hoka Bento • Dim Sum Inc • Warung Tekko • Deserto • Bakso Malang Karapitan • Roti O • D’Stupid Baker • Chicken Story • Wartequ • Lou’s Kopitiam • Bebek Kuningan • Yoshinoya) - TIS SQUARE (Raacha • Steak21 • Hema • Citrus Cafe • Pho 24 • Sushiya • Marengo)

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

79


Distribution POINTS JAKARTA BARAT HOTEL > Ciputra Hotel • Menara Peninsula Hotel • MALL > CENTRAL PARK (Paradise Dynasty • Sushi Mori • Kiyadhon Sushi Restaurant • Tatsuya • Sushi Tei • Washoku Sato • Delika • Hong Kong Cafe • Dharma Kitchen • Tokio Kitchen • Waroeng Kopikoe • Penang Bistro • The Duck King • Shabuya • Ikkudo Ichi) - CITRALAND (Bengawan Solo Cafe • Starbucks • Walnut • J.CO Donut • Hungry Town • Raachaa • Leko • Ichiban Sushi • Kopi Luwak) - CIPUTRA MALL (Otterhound • Ninety Nine • Caffee Bene • Krespe Kreme • Bacco • JJ Royal • Blacklisted • The Gods Cafe • Pho 24 • I Toast • Warjok • Bonchon • Angel in us Coffee) JAKARTA TIMUR HOTEL > Fave Hotel PGC Cililitan • Grand Topic Suites Hotel • JAKARTA UTARA HOTEL > Aston Marina Hotel • Discovery Hotel Ancol • Grand Whiz Hotel • Putri Duyung Ancol • BOGOR HOTEL > Aston Bogor Hotel & Resort • Lorin Hotel Sentul • Novotel Bogor • Taman Budaya Sentul City • TANGERANG HOTEL > Ara Hotel Paramount Serpong • Atria Hotel & Conference • Best Western Serpong • Ocean Park BSD • Fame Hotel Serpong • Padjajaran Suites • Sheraton Bandara Hotel • MALL > SUMMARECON MALL SERPONG (J.Co Donuts • Black Canyon Coffee • Bakerzin • Old Town Whote Coffee • Kopi Luwak • Kopi TM • Pancious • Olives House • Coffee Bean • Sagoo • Koi • Steak 21 • Dante Coffee • Chicken Village • Temani • Sate Senayan • Ya Kun Kaya Toast • The Barnes • Starbucks • Solaria • Kampung Nelayan • Java Village • Fish n Co) - LIVING WORLD ALAM SUTERA (Bakmi GM • Warung Kita • Solaria • Old Town White Caffe • Rempah • Fish and Co • Marutama Ramen • Kopi Tiam • I Ta Suki • Tawan • My Kopi O! • J.Co • Han Gang • Loi Junction • Waw Town Coffe) • BEKASI MALL > SUMMARECON MALL BEKASI (Tamani • Sunny Side Up • Warung Talaga • Nanny’s Pavillon • Sagoo Kitchen) • JAWA BARAT HOTEL > Aston Hotel Cirebon • Harris Hotel & Convention Bandung • Holiday Inn Hotel Bandung • Novotel Hotel Bandung • Padma Hotel Bandung • SapuLidi Resort and Gallery • Hotel Hilton Bandung • The Imperium International Hotel • JAWA TENGAH HOTEL > Dafam Hotel Semarang • JAWA TIMUR HOTEL > Aston Hotel Jember • Ibis Budget Surabaya Airport • YOGYAKARTA HOTEL > Eastparc Hotel • Grand Aston Yogya Hotel & Convention Center • The Phoenix Hotel• BALI HOTEL > Aston Denpasar Hotel & Convention Center • Aston Kuta Hotel • Avilla Hospitality • Bali Safari Marine Park • Berry Amour • Cipaganti Legian Hotel Bali • Dekuta Boutique Hotel • Desamuda Village Seminyak Bali • Discovery Kartika Plaza Hotel Bali • Edelweiss Primo Hotel Kuta Bali • Eden Hotel Kuta Bali • Furama Villa & Spa • Hard Rock Hotel Bali • Harris Hotel & Residences Sunset Road Bali • Ibis Style Bali Kuta Circle • Kamandalu Resort and Spa • Kamuela Villas Seminyak Bali • Maya Ubud Resort and Spa • O-CE-N Bali by Outrigger • Palloma Hotel Kuta Bali • Pan Pacific Nirwana Bali Resort • Royal Kamuela Villas • Sahaja Sawah Villas • Swiss Bel Hotel Rainforest • Tana Dewa Luxury Villas & Spa • The 101 Legian Hotel Bali • The Royal Pita Maha Resort & Spa • The Westin Resort Nusa Dua Bali • Ts Suites Leisure Seminyak Bali • Kayu Manis Villas • CAFE > Monsieur Spoon Cafe • Anomali Cafe • Rama Restaurant • SULAWESI HOTEL > Aston Makassar Hotel • Swiss Bel inn Makassar • Hotel Kenari Makassar • CAFE > Essprezza Cafe and Bistro • Pisa Cafe • Pizza Hut Ratulangi • Zodiak Cafe • Madam Wong • Bangi Kopitiam • Kopitiam Oey • MALL > MALL RATU INDAH MAKASSAR (Starbucks • My Kopi O! • Black Canyon Coffee • Oh La La! Cafe • Shabu tei • Yopie Salon • Rudi Hadisuwarno Salon • Johnny Andrean Salon • Pizza Hut) • SUMATERA HOTEL > Nirwana Garden Resort Bintan – Riau • Rio City Hotel Palembang • Swiss Bel Hotel Pekannbaru • KALIMANTAN HOTEL > Aston Samarinda Hotel & Convention Center • Rattan Inn – Banjarmasin • Swiss Bel Hotel Balikpapan • Swiss Bel Hotel Tarakan • MANADO HOTEL > Lion Hotel & Plaza Manado • Quality Hotel • MALL > MANADO TOWN SQUARE (Excelso • Wisata Bahari • Dante Cafe • Black Canyon Coffee • J.Co Donuts • Dunkin Donuts • The Club) – MEGA MALL MANADO (Wahaha Restaurant • Mc.Donald • D’Terrace) • NUSA TENGGARA HOTEL > Aston Kupang Hotel • PAPUA HOTEL > Swissbel Hotel Papua • AIRPORT LOUNGE BANDARA SOEKARNO HATTA > BNI Executive Lounge • City Bank Executive Lounge International • Danamon Executive Lounge • Emerald Executive Lounge Domestic • Indosat Executive Lounge • Premiere Executive Lounge • Pura Indah Executive Lounge • Saphire Service Center Lounge • Sunda Kelapa Executive Lounge • King’s Lounge • JW Lounge • Havana Lounge • El John Lounge • Blue Sky Lounge • Zahara Lounge • Golden Metro Cafe • De Green Lounge • Monas Lounge • BANDARA SULTAN HASANUDDIN > Phinisi Lounge • Blue Sky Lounge • ON BOARD Malindo Air Business Class • Batik Air

80

Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014


Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014

81


A good chef, like a great wine, never stops improving. There’s only one thing to do when your menu is as good as riva’s...make it even better. We’ve created some new taste surpises to explore across the entire menu, adding some serious competition for your riva favourites. You’ve never had a better reason to rediscover riva. Open daily from 11 am till late.

82

At The Park Lane Jakarta, Jl.Casablanca Kav 18 Phone : 021-8282000 www.rivagrillnbar.com facebook : Riva Grill Bar & Terrace Eat & Leisure | Edisi 04 | September 2014 twitter : @Riva_GrillnBar instagram : RivaGrillnBar


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.