[Short Movie Script] Kalis (2017)

Page 1



“KALIS” Directed by Alif Steve Story By Cikal Fadjar Script By Rizki Nur Farida 2017



1. INT. KAMAR MANDI UMUM HOTEL – SORE RANA, BUMI Sore

itu

RANA

sedang

mematut

dirinya

di

depan

cermin.

Memoles pipinya dengan bedak yang diambil dari dalam tasnya. Kemudian

suara

pintu

berderit. POV

RANA

melirik

ke arah

pintu. BUMI mengintip dibalik pintu yang ia buka. Tangannya memegang lap dan semprotan kaca. BUMI mengangguk dan hendak menutup pintu. RANA memperhatikan BUMI. RANA Masuk aja, gue udah mau selesai ko! BUMI Permisi mbak. BUMI

memasuki

bergegas

kamar

membersihkan

mandi area

dengan sekitar

kepala wastafel.

menunduk.

Ia

Sesekali

ia

memeperhatikan RANA melalui cermin yang tengah sibuk dengan rokok

yang

baru

ia

hisap.

RANA

melamun

memperhatikan

bayangan dirinya dicermin. Suara AIR KERAN yang dinyalakan BUMI

memecah

keheningan.

POV

RANA

melihat

ke

arah

BUMI

dengan menyodorkan bungkus rokok dan menganggukan kepala. BUMI mengambil satu batang rokok dan menyimpannya di dalam saku kemejanya. BUMI

kembali

TELEPON, telinga

melanjutkan

RANA dan

meraih

bahunya.

pekerjaannya.

handphone Rana

dan

nampak

Terdengar

DERING

mengapitnya

dengan

terburu-buru,

ia

pun

merapihkan tasnya dan bergegas keluar. POV BUMI melihat RANA menutup pintu. BUMI bersandar pada wastafel yang tengah ia bersihkan. Ia mengeluarkan rokok dari sakunya dan menyalakan



rokonya dengan korek gas. BUMI terlihat sedang memikirkan sesuatu. Tiba-tiba matanya melihat sebuah test pack yang tergeletak di tempat RANA berdiri sebelumnya. BUMI meraih test pack dan memperhatikannya. CUT TO 2. INT. KONTRAKAN– SORE BUMI

memasuki

duduk.

BUMI

panjang.

ruang

pantry.

meregangkan

Kerutnya

Ia

menarik

badannya.

mengernyit.

BUMI

BUMI

kursi,

kemudian

menghela

mengingat

nafas

sesuatu.

Ia

mergoh sakunya dan mengambil testpack. BUMI membulak-balik test pack. Ia memperhatikan test pack dengan strip dua. IA meletakkan menuju

test

lokernya.

pack Ia

di meja. membuka

BUMI

loker,

beranjak dan

dari

kursi,

mengambil

toples

berisikan uang. BUMI mengeluarkan uang dari dalam toples dan menghitungnya. Sepulang bekerja, BUMI memasuki kamar dan menyimpan tasnya di atas meja. Ia mengambil amplop gaji dari dalam tasnya dan menghitung jumlah uang di dalamnya. Matanya melirik ke arah celengan yang terletak di dalam rak. BUMI meraih celengan dan menghitung uang di dalamnya, BUMI juga membuka lemari bajunya dan menghitung uang yg ada di bawah bajunya, di letakanlah semua uangnya di atas meja. BUMI pun mengambil test pack dari dalam tasnya. Tangan kanannya memegang amplop dan tangan kirinya memegang test pack. CUT TO 3. EXT. DEPAN KAMAR HOTEL – SIANG HARI BUMI mendorong troli yang dipenuhi peralatan kerjanya. Ia berhenti

di

depan

kamar

enam

puluh

sembilan

(69).

BUMI

menghadap kearah pintu kamar dan melihat nomor kamar dengan seksama. Ia pun mnegetuk pintu kamar itu, lalu RANA membuka


pintu kamar tersebut. Ia hanya mengenakan kemben handuk. BUMI menelan ludah menatap RANA.


pintu kamar tersebut. Ia hanya mengenakan kemben handuk. BUMI menelan ludah menatap RANA. RANA Gue kira siapa. Bersihin aja kamarnya, tapi gue tinggal mandi. RANA berlalu dari pandangan BUMI. CUT TO 4. INT. KAMAR HOTEL – SIANG HARI BUMI merapikan bantal dan selimut kasur kamar hotel dengan membungkuk. BUMI melihat sebuah album di atas meja lampu. Ia mengambil melihat

dan isinya

membuka

buku

hingga

buku

tersebut itu

dan

terkejut

terjatuh.

Ia

saat

bergegas

merapikan kembali buku itu. Didalamnya ia melihat beberapa foto

laki-laki

yang

telah di

tidur

bersama

RANA

beserta

bekas kondomnya. BUMI bangkit dan merogoh saku celananya utnuk mengambil test pack Sambil menuliskan nama bumi dan menempel tespek tersebut. Sambil melirik-lirik ke arah kamar mandi. CUT TO 5. INT. KAMAR HOTEL – MALAM FAST MOTION// Seamless Video 1. RANA

dan

LAKI-LAKI

PERTAMA

duduk

berhadapan

di

atas

kasur. RANA mengambil test pack dari atas meja lampu dan memperlihatkan pada LAKI-LAKI PERTAMA itu. LAKI-LAKI itu terkejut,

dan

bergegas

meninggalkan

RANA

yang

masih

terbaring di atas kasur. 2. RANA berbaring di atas kasur dengan selimut menutupi tubuhnya. LAKI-LAKI KEDUA pun duduk di ujung kasur



1. dengan tangan yang sibuk mengancingkan kemejanya. RANA memperhatikan pria dengan mata berbinar. RANA bangun dan bersandar.

RANA

menunjukkan

test

pack

pada

LAKI-LAKI

KEDUA tersebut. LAKI-LAKI itu menangkis test pack yang dijulurkan RANA hingga menampar pipi RANA. 2. RANA keluar dari kamar mandi dengan handuk kimono. Ia memperlihatkan sebuah test pack pada LAKI-LAKI KETIGA yang tengah sibuk merapikan celananya. LAKI-LAKI itupun terkejut.

Ia

mengambil

dompet

dari

saku

belakangnya,

mengambil sejumlah uang kertas dan melemparnya mengarah ke badan RANA. Lalu LAKI-LAKI itupun pergi terburu-buru. RANA tertunduk lesu. RANA merapikan uang yang berserakan dilantai sembari menangis. CUT TO 6. EXT. KAMAR HOTEL – MALAM RANA bersandar pada ujung kasur. RANA memegang test pack. Diatas meja lampu terdapat lembaran uang yang ia pungut. RANA

terlihat

kacau.

Make-up

nya

sedikit

luntur.

Ia

menjambak rambutnya dengan ekspresi tertekan. RANA menatap dengan tatapan kosong. SUARA meraih

DERING

TELEPON

telepon

kasurnya.

RANA

GENGGAM

genggam melihat

yang seksama

memecah

lamunan

teletak

di

isi

pesan

RANA.

meja di

Ia

samping ponselnya

“Client Udah di Depan Pintu”. Kepalanya mendongak melihat kearah

pintu.

Ia

berjalan

perlahan

kearah

pintu

kamar

hotel. RANA membuka pintu kamar. RANA terkejut melihat BUMI di depan pintu tanpa alat kebersihan. RANA Oh loe? (dengan nada sedikit terkejut)



BUMI mengangguk pelan RANA Yaudah masuk lo tunggu aja! Gue bersih-bersih dulu bentar RANA berjalan ke arah kamar. POV BUMI memperhatikan RANA. BUMI

memasuki

kamar.

Ia

membuka

jaket

dan

menyimpannya

daitas kasur. SUARA SHOWER mengalihkan pandangan BUMI. BUMI duduk

di

Beberapa

tepi saat

kasur.

Ia

kemudian.

menunggu BUMI

pun

RANA

dengan

beranjak

gelisah.

menuju

kamar

mandi. CUT TO 7. INT. KAMAR MANDI KAMAR HOTEL RANA

berendam

di

dalam

bathtub

yang

dipenuhi

busa.

Tangannya memegang ke dua sisi bathtub. Salah satu kakinya menopang kaki lainnya. Pintu kamar mandi pun terbuka. BUMI mematung

di

bibir

pintu.

POV

BUMI

melihat

RANA

sembari

menelan ludah. POV RANA menatap BUMI santai dengan tatapan dingin yang menggoda. BUMI melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi. BUMI membuka kemeja dan menggantungkannya. RANA Lo ga sabaran banget sih BUMI meraih handuk kecil. Ia berjongkok. POV RANA yang terlihat

bingung.

BUMI

menyeka

tangan

dan

kaki

RANA

dengan lembut. RANA semakin terlihat bingung. BUMI pun menarik

tangan

RANA

untuk

memakaikan kimono mandinya.

berdiri

dari

bathtub

dan


Lalu

ia

mengambil

amplop

dari

dalam

saku

celananya

dan

memberikannya kepada RANA. RANA menatap dengan kebingungan. BUMI pun mengenakan pakaiannya lalu keluar dari kamar mandi. RANA

terkejut

melihat

isi

amplop

tersebut

lalu

bergegas

keluar kamar mandi untuk menghampiri BUMI. POV RANA menatap BUMI. RANA Loe yakin? (dengan nada heran) BUMI berbalik menatap RANA dengan senyum kecil. RANA (Mata RANA menguncup) Loe bayar gue dua kali lipat, tapi loe ga ngapa-ngapain? Loe kesini Cuma buat ngebilas gue setelah mandi gitu? (tertawa sinis heran) BUMI hanya tersenyum BUMI Ya kalau saya habiskan uang lebih banyak dari gaji saya Cuma buat bilas kamu itu aneh? Mungkin iya. Tapi... RANA Ini udah kerjaan gue kali. Loe bebas mau ngapain aja. RANA menghampiri BUMI yang terdiam. BUMI Saya juga bekerja dan dibayar buat bersihin ruangan di hotel ini, tapi juga bertanggung jawab atas para tamu dan kebersihannya.


RANA Udahlah, gausah munafik! Toh gue dibayar buat ngelayanin orang. RANA pun melepas tali kimononya dan memegang pundak BUMI dan berusaha mencium bibirnya namun BUMI mengelak. RANA menatap bumi tajam terlihat bercampur kesal dan keheranan. BUMI

pun

mengambil

jaketnya

di

atas

Kasur,

lalu

tiba-tiba

jatuh kalung emas milik RANA dan ia ambil. Lalu ia mengenakan kalung

itu di leher RANA dan menalikan kimono yang semula

terlepas. RANA menatap kosong dengan tatapan penuh Tanya. BUMI Kamu ga harus lakuin ini. Kemewahan bisa dibeli untuk memperkaya diri. Tapi seharusnya ngga dengan jual diri. BUMI pun mengajak RANA duduk di samping kasur sambil memegang tangan RANA BUMI Tiap orang punya caranya masing-masing buat bertahan hidup. Menyesali sesuatu lebih cepat itu anugerah. Daripada terus membohongi diri sendiri. RANA terdiam kaku mendengar kata-kata BUMI ia memejamkan matanya berharap BUMI untuk menciumnya. BUMI Tapi aku yakin kamu pasti lebih tau yang terbaik buat diri kamu.



POV RANA menatap BUMI heran. BUMI berlalu meninggalkan RANA yang tampak membeku dengan tatapan mata kosong. RANA berusaha menahan BUMI dengan sedikit gerakan namun terlihat begitu ragu. Iapun bersandar ke ujung Kasur dan menitikan air mata. Sejenak ia berteriak meluapkan kesal dan penyesalan dalam dirinya. Iapun menyadari dan melihat bukunya kembali. Disana terlihat tulisan BUMI dan sebuah test pack yang diselipkannya. CUT TO Post Credit title Terlihat RANA sedang di depan jendela sambil membuka buku itu dan menatapnya lalu membuka gorden jendela sebuah kamar dan menatap keluar lalu pergi. THE END


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.