8
Istilah “jazz” sulit didefinisikan. Jazz adalah bentuk musik, sering kali bersifat improvisasi, yang dikembangkan kaum Afro-Amerika di Amerika Serikat dan dipengaruhi oleh struktur harmoni Eropa serta ritme Afrika. Dia sebagian dikembangkan dari ragtime dan blues, dengan beragam derajat improvisasi, yang sering kali disertai penyimpangan pitch.
2. JADI, BAGAIMANA CARA MENGENALINYA? Tak ada cara selain mendengarkan musiknya, baik dari rekaman maupun pertunjukan.
3. BAGAIMANA SEHARUSNYA MENDENGARKAN JAZZ? Tak ada aturannya. Sebagian orang mungkin senang mendengarnya secara fisik, menonton konser, misalnya. Grup jazz kadang bisa menciptakan momen yang intens, sehingga penonton terbuai bersamanya dan meloncat dari kursi, lalu berteriak spontan. Bahasa yang sering digunakan untuk permainan solo yang hebat: “tegas”, “seperti bercerita”, “lugas”, “berteriak”.
11
4. JAZZ ITU MUSIK IMPROVISASI? Banyak karya jazz yang diimprovisasi sebagian dan beberapa yang lain sama sekali tidak diimprovisasi. Banyak jenis musik lain yang juga melakukan improvisasi. Tapi jazz memang lebih banyak menitikberatkan pada improvisasi dibanding musik lain.
“Man, man, if you gotta ask, you’ll never know.”
Selintas Sejarah Jazz di Amerika
1. APA ITU JAZZ?
MINGGU 2 MARET 2014
— Louis Armstrong
5. APA ITU IMPROVISASI? Secara sederhana adalah seni mengkomposisi saat bermain musik dengan aransemen yang minim atau tanpa notasi tertulis. Ini tempat musikus diharapkan mencapai tingkat kreativitas tertentu. Musikus jazz menekankan improvisasi sebagai alat untuk keluar dari batasanbatasan yang bisa dikomposisi atau ditulis.
PERTANYAAN SOAL JAZZ
6. IMPROVISASI ITU SPONTAN? Kadang seorang maestro jazz pun melatih dan merencanakan permainan solonya. Permainan solo Louis Armstrong dalam Cornet Chop Suey (1926), misalnya, dilatih dan ditulis dua tahun sebelum direkam.
7. APAKAH MUSIKUS MENGIMPROVISASI HANYA DENGAN MENGANDALKAN EMOSI DAN KEPEKAAN INTELEKTUAL?
Jam session atau jamming adalah sarana penerapan bentuk musikal yang paling informal dan sangat bergantung pada pengetahuan tradisi jazz pada para pemainnya. Secara bergantian dan bersama-sama para pemusik memainkan suatu lagu yang samasama disepakati. Kebiasaan ini populer pada 1940-an.
KURNIAWAN | SUMBER: JOHN F. SZWED, MEMAHAMI DAN MENIKMATI JAZZ (2008), ENCYCLOPEDIA BRITANNICA.
Artinya ratapan, meratapi kemiskinan, ketidakadilan sosial, kelelahan, atau kehilangan. Berasal dari selatan di kalangan budak AfroAmerika. Seniman: Bessie Smith, B.B. King, Muddy, Gertrude “Ma” Rainey, dan Howlin’ Wolf.
1920-1930 – DIXIELAND Dimulai di New Orleans. Biasanya dalam grup band kecil dengan instrumen klarinet, trumpet, trombon, tuba (bas), piano, banjo, dan drum. Seniman: Louis Armstrong (vokal, trumpet), Joe “King” Oliver, Ferdinand “Jelly Roll” Morton, Leon “Bix” Beiderbecke, dan James Fletcher Henderson.
1930-1940 – SWING Alias Big Band atau Dance Band, menjadi musik dansa. Pemusiknya banyak, bisa 15 orang. Seniman: Edward Kennedy “Duke” Ellington, Ella Fitzgerald, Count Basie, The Commodores, dan Fletcher Henderson.
1940 – BEBOP Lebih kompleks dalam grup yang lebih kecil. Instrumen dasar dan format sama dengan big band. Kembali ke improvisasi, ditujukan untuk didengar, harmoni lebih rumit, tempo cepat. Seniman: Charlie Parker, Dizzy Gillespie, Thelonius Monk, Charles Mingus, Bud Powell, dan Miles Davis.
1960 – FREE JAZZ Lepas dari bentuk jazz tradisional, lebih banyak direkam. Seniman: Miles Davis, Ornette Coleman, dan John Coltrane.
Semua instrumen dipakai musikus jazz, termasuk instrumen ensambel klasik Eropa. Beberapa instrumen yang kini populer digunakan adalah saksofon, trompet, trombon, bas, drum, piano, dan gitar.
Tak ada yang unik. Jazz menggunakan dengan bebas apa pun sebagai melodi dan harmoni. Dari lagu pop, lagu anak-anak, hingga musik elektronik dapat digunakan sebagai sarana permainan jazz.
1910-1920 – BLUES
Alias West Coast Jazz. Lebih kalem dan komposisi lebih panjang dari bebob, sedikit improvisasi, eksperimental. Seniman: Lester Young, Miles Davis, Chet Baker, dan Gerry Mulligan.
8. APA SAJA INSTRUMEN MUSIKNYA?
10. MUSIKUS JAZZ SERING BER-JAM SESSION?
Jazz lahir di kalangan kaum kulit hitam di Amerika Serikat. Tumbuh dari gaya dansa Afro-Amerika dan umumnya dimainkan dengan piano. Seniman: Scott Joplin. Albumnya, Maple Leaf Rag, terjual 75 ribu kopi.
1940-1950 – COOL JAZZ
Mungkin. Tapi musikus jazz sering berimprovisasi untuk “menentang” sesuatu, seperti melodi yang sudah ada, atau membaca lead sheet (garis besar musikal yang berisi alur melodi). Musikus bisa mengubah sebagian atau seluruh melodi asli lagu, ritme atau intervalnya.
9. PUNYA HARMONI DAN MELODI TERTENTU?
1875-1910 – RAGTIME/PRA-JAZZ
1960-1970 – POST BOP Mencampur bebop, modal jazz, dan free jazz. Seniman: Wayne Shorter, Herbie Hancock, dan Lee Morgan.
1960-1990 – FUSION
Ella Fitzgerald
11. DI MANA PERAN VOKALIS? Vokalis jazz bernyanyi bersama pemusik, tapi gaya vokal para penyanyi kadang sangat berpengaruh, misalnya pada Louis Armstrong, Billie Holiday, Bing Crosby, dan Ella Fitzgerald. Vokalis pula yang memainkan scat, gaya vokal jazz yang memakai suku-suku kata yang emotif dan tak bermakna dalam improvisasi solo pada melodi.
Menjadi “funk”, menggabungkan jazz dan rock and roll, instrumen tradisional dan synthesizer, piano, serta gitar elektrik. Seniman: Miles Davis, Chick Corea, Earth, Wind & Fire, Weather Report, Chicago, Mahavisnu Orchestra, dan Herbie Hancock.
MASA KINI Beragam gaya, menghidupkan gaya lama atau mengembangkannya menjadi, misalnya, jazz kontemporer, light jazz, acid jazz, ritme hip-hop, neo-swing, dll. Jenis fusion yang paling populer hampir meninggalkan unsur jazz dengan minim improvisasi, seperti yang dilakukan Kenny G dan Spyro Gyra.