EHWAN KURNIAWAN
BIODATA PENULIS Ehwan Kurniawan, lahir di Jakarta pada 1976. Memperoleh
gelar Sarjana Program Studi Desain Komunikasi Visual,Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian, Jakarta pada 2003.
Pengalaman profesi: 1995-1997 di bagian Pracetak, Gramedia
Majalah, 1997-2001 di bagian produksi, Harian Sore Berita Buana, 2001-sekarang di bagian desain dan Infografis, diHarian Pagi Koran Tempo.
Kritik dan saran dapat disampaikan ke ehone_k@yahoo.com.
Figure Eight knot
94
ILUSTRASI: IMAM YUNNI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
LEAVE NO TRACE Jangan tinggalkan apa pun kecuali jejak kaki.
NAVIGASI DARAT
MENYUSUN RENCANA
Untuk mengetahui keadaan medan perjalanan yang akan dihadapi, posisi kita di alam bebas dan menentukan arah serta tujuan perjalanan untuk mencapai puncak gunung diperlukan pengetahuan navigasi.
ÓTujuan hingga pelaksanaan dalam perjalanan harus dipersiapkan secara matang agar upaya mencapai puncak gunung berhasil dengan selamat.
PERSIAPAN FISIK Ó Hal mendasar yang harus dimiliki oleh pendaki gunung adalah kekuatan fisik, Dalam melatih mental yang baik diperlukan latihan fisik yang terpadu.
SURVIVAL Survival adalah keahlian untuk bertahan hidup dalam situasi yang mendesak, keahlian ini diperlukan bagi para pelaku kegiatan alam bebas dalam menghadapi suatu kendala di perjalanan.
PERLENGKAPAN PERJALANAN Ó Untuk terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, setiap pendaki harus membekali diri dengan perlengkapan yang praktis dan efektif.
P3K Untuk mengantisipasi keadaan di lapangan, apabila terjadi suatu kecelakaan atau rekan yang menderita sakit, maka perlengkapan P3K diperlukan untuk memberikan pertolongan.
PERLENGKAPAN MAKAN Ó Makanan siap saji merupakan pilihan pertama, selain karena ringkas, makanan jenis ini dapat di masak dengan cepat dan mudah diperoleh.
PERLENGKAPAN TIDUR Ó Istirahat malam diperlukan untuk mengembalikan kembali tenaga yang terbuang, untuk itu diperlukan perlengkapan yang nyaman untuk persiapan tidur.
57 PETA GUNUNG 1.750 1.500 1.250 1.000
2.000
2.200
3.750 2.400
3.000
2.700
2.500 2.300
Peta pendakian gunung terdiri dari satu gunung tertinggi di Sumatera, tiga di Jawa, Bali, dan Lombok yang diaplikasikan dalam infografis.
MENYUSUN RENCANA
Agar perjalanan di alam bebas dapat berlangsung sesuai dengan rencana, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
Menentukan gunung yang akan didaki.
Mencari referensi tentang gunung tersebut. Ó Peta Ó Transportasi Ó Kondisi geografis Ó Adat istiadat
WAKTU PENDAKIAN Penentuan waktu yang tepat sangat menentukan keberhasilan pendakian, terutama untuk menghindari bahaya-bahaya objektif seperti hujan, badai, penyakit ketinggian, dan gangguan binatang. Di Indonesia, waktu pendakian yang paling baik adalah pada Juni-Agustus Ó Cuaca pada bulan-bulan tersebut cerah karena musim kemarau. Ó Bertepatan dengan masa libur sekolah atau kuliah
Yang harus diperhatikan berkaitan dengan bulan-bulan tersebut: Ó Persediaan air di jalur pendakian gunung di Jawa, yang keberadaannya bergantung pada hujan, sedikit.
6
Ó Pilih waktu perjalanan yang bisa diterima semua anggota bisa. Ó Perhitungkan juga kalender perkuliahan atau pekerjaan peserta pendakian. Ó Pertimbangkan musim.
PERENCANAAN DI LAPANGAN Ó Rumuskan jadwal secara rinci. Susun rencana waktu jam per jam.
Ó Susun strategi yang akan digunakan. Tetapkan pula rute yang akan ditempuh dan tempat menginap.
MENYUSUN RENCANA Ó Dengan perencanaan yang baik, pendaki akan dapat mencapai tujuan secara lebih efisien dan efektif. Puncak
Ó Tetapkanlah waktu yang diperlukan untuk mencapai target/ tujuan perjalanan
PELAKSANAAN DI LAPANGAN Ó Keberhasilan suatu perjalanan ditentukan oleh kemampuan tiap anggota dalam bekerja sama secara kompak dalam satu tim.
Ó Tiap anggota harus menuruti semua keputusan pemimpinnya, yang bertanggung jawab dalam perjalanan. diskusi mengenai masalah yang dihadapi dilakukan saat evaluasi.
9
LATIHAN OTOT PERUT DAN PAHA Ă“ Peregangan otot paha dan lutut diperlukan untuk melenturkan pergerakan kaki. Lakukan latihan ini secara rutin setiap hari sampai hitungan 10 untuk mengendurkan otot paha agar terhindar dari cedera.
PERSIAPAN FISIK
PEREGANGAN OTOT BETIS DAN PAHA
Ă“ Regangkan pergelangan kaki sebelum joging. Hal ini perlu dilakukan guna mengendurkan otot-otot paha dan betis untuk mengurangi risiko kram dan cedera otot.
Ă“ Peregangan kaki seperti ini dilakukan untuk mengendurkan otot kaki mulai dari jari, betis, hingga paha. Hasilnya otot menjadi lebih lentur dan tidak kaku sehingga langkah jadi lebih ringan.
11
PERSIAPAN FISIK Untuk melakukan pendakian, Anda memerlukan kekuatan dan daya tahan otot yang bagus serta volume oksigen maksimum (VO2 max) yang baik. VO max yang memadai diperlukan untuk mengatasi perbedaan kadar oksigen di ketinggian tertentu serta untuk menanggung berat beban yang dibawa. Persiapan fisik harus dilakukan untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Persiapan fisik ini akan meningkatkan kekuatan fisik dan mental seorang pendaki. LATIHAN KEKUATAN PERUT Ó Lakukan sit-up secara rutin setiap hari sampai hitungan 10-25 kali untuk mengencangkan otot perut agar terhindar dari kram.
JOGGING/LARI
PERSIAPAN FISIK
Ó Dua kali seminggu Ó 30-45 menit Ó Berfungsi melatih kerja pembuluh darah kapiler agar bekerja dengan baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memacu kerja jantung sehingga VO2 max meningkat. Ó Kekuatan dan kelenturan persendian yang terlatih akan terjaga. Dengan berlari, otot kaki akan bergerak sehingga otot tersebut terlatih dan risiko cedera pun berkurang.
JOGGING DENGAN BEBAN
Meningkatkan kerja paru-paru dan jantung
LATIHAN KEKUATAN BAHU Ó Lakukan pull-up secara rutin setiap hari sampai hitungan 10-25 untuk menguatkan otot bahu, yang menjadi tumpuan ransel.
Ó Berjoginglah sambil membawa beban tertentu untuk lebih membiasakan diri dengan kondisi sesungguhnya di lapangan. Ó Angkatlah beban dengan
berat tertentu untuk melatih kekuatan dan kebugaran otot sehingga faktor fisik tidak menjadi masalah dalam pendakian.
LATIHAN KEKUATAN LENGAN DAN DADA Ó Lakukan push-up secara rutin setiap hari sampai hitungan 10 untuk mengencangkan otot dan meningkatkan stamina tubuh.
LATIHAN ANGKAT BEBAN Ó Lakukan latihan angkat barbel ini secara
Menguatkan pergelangan paha dan kaki
teratur dan berkelanjutan sehingga beban dapat ditambahkan secara bertahap untuk mencapai hasil maksimal.
Ó Buatlah jadwal yang konsisten agar target
yang dituju tercapai dengan baik. Lakukan evaluasi untuk mengetahui perkembangan fisik.
12
13
PERLENGKAPAN PERJALANAN
KAUS KAKI
Pilih perlengkapan dan perbekalan yang sesuai selengkap mungkin, tetapi bebannya tidak melebihi kemampuan. Perhitungan beban total untuk seseorang tidak boleh melebihi sepertiga berat badan (sekitar 15-20 kg). ransel
SEPATU SEPATU LAPANGAN
Ó Menyerap keringat
topi lapangan
dengan bahan katun atau sutra Ó Menghindari lecet pada kaki Ó Menghangatkan kaki
Kaki merupakan andalan dalam perjalanan. Karena itu, manjakanlah kaki Anda. Berikan alas dan pelindung yang senyaman mungkin agar Anda lebih menikmati perjalanan. Apalagi saat melakukan perjalanan jauh yang ditempuh dengan berjalan kaki.
sabuk penggendong
Ó Plester untuk melindungi
kaki agar terhindar dari lecet karena gesekan
sabuk pinggang
baju lapangan
GAITERS Ó Bentuk sol
bawahnya dapat mencengkeram ke segala arah dan cukup kaku.
matras jam tangan celana lapangan
Ó Dapat melindungi
tapak hingga mata kaki
sarung tangan
Ó Lentur sehingga Ó Gunakan pelindung
sepatu
14
tambahan (gaiters), yang berfungsi melindungi kaki dari masuknya binatang atau pasir. Pelindung ini biasanya digunakan pada kondisi tanah yang becek serta rawa-rawa atau saat menyeberangi sungai.
pergerakan jadi mudah
Ó Memiliki bagian depan
yang keras untuk melindungi ujung jari kaki bila terbentur batu
Ó Berkulit tebal,
tidak mudah sobek bila kena duri
15
PAKAIAN Fungsi pakaian adalah mempertahankan lapisan udara hangat bertahan di sekitar kulit, namun membiarkan keringat keluar. BAJU LAPANGAN Ó Baju lapangan yang baik memiliki
sirkulasi udara di bagian punggungnya, berlengan panjang, dan terbuat dari katun tipis. Bahannya pun tidak terlalu panas karena baju ini akan dipakai berjalan.
Jangan menggunakan bahan nilon karena bahan ini tidak menyerap keringat.
CELANA LAPANGAN Ó Kuat namun ringan serta memiliki lapisan ganda. Ó Mempunyai kantung tambahan untuk menaruh perlengkapan. Ó Terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat. Ó Mudah kering dan bila basah beratnya tidak bertambah.
Jangan menggunakan celana jin karena celana jenis ini berat bila basah dan butuh waktu lama untuk dikeringkan.
16
PERLENGKAPAN MASAK Dalam memilih perlengkapan masak untuk digunakan dalam pendakian, usahakan yang sederhana dan ringan, namun memiliki banyak fungsi sehingga mudah saat digunakan dan tidak menyulitkan Anda ketika melakukan pengepakan ransel.
Membawa panci/ nesting bersusun memudahkan pengepakannya di dalam ransel.
TEMPAT AIR
Jeriken air berukuran 3-5 liter
Nesting/panci Kompor parafin
Sendok/garpu
Lilin
Ă“ Ada dua pilihan pemantik api yang bisa Anda pilih: korek gas atau pemantik biasa. Pemantik biasa sebaiknya ditempatkan pada tabung bekas film foto agar tetap kering.
18
MAKANAN Contoh makanan yang mengandung karbohidrat:
roti biskuit bubur gandum
beras
Sumber tenaga yang paling utama adalah karbohidrat. Pasalnya jumlah tenaga yang dihasilkan saat dibakar dalam tubuh per liter oksigen lebih besar dari yang dihasilkan lemak. susu
Coklat coklat
mie
Contoh makanan yang mengandung banyak lemak:
daging
20
keju
Seorang pendaki gunung membutuhkan sekitar 5.000 kalori dan to gram protein setiap hari. Karena itu, pengetahuan tentang unsur gizi yang keluar dan masuk perlu dipahami. Makanan siap saji merupakan pilihan pertama karena selain mudah disajikan, makanan jenis ini cepat masak dan mudah diperoleh.
kuning telur
Protein bagi pendaki sebaiknya tidak disajikan dalam kadar yang tinggi karena asam amino dan amonia yang tertimbun dalam darah menyebabkan pendaki sering buang air kecil dan cepat lelah.
PENGEMASAN BARANG Ó Letakkan dekat punggung barang-barang yang berat. Pembagian berat kiri kanan pun harus seimbang agar Anda tetap nyaman saat membawanya. Ó Letakkan di bagian atas barang-barang yang dibutuhkan dalam perjalanan, misalnya jas hujan dan alat P3K, agar mudah diambil saat dibutuhkan. Ó Masukkan barang ke dalam kantung plastik yang tidak tembus air.
RANSEL Ringan, kuat, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan medan, nyaman dipakai dan praktis. Komponen penting pada ransel: PLASTIK
PENGEPAKAN BARANG Mengepak ransel adalah suatu seni. Kenyamanan membawa ransel tergantung pada pengepakan barang. Ada beberapa prinsip pengepakan barang yang harus diperhatikan:
Air minum
Dompet
Ó Sabuk penggendong berisi busa untuk menahan berat beban di bahu.
kantung tenda
Ó Berfungsi untuk menempatkan barangbarang berharga seperti dompet, kamera, botol minum, makanan kecil, alat permainan, dan senter. Berguna sekali saat Anda berada dalam kendaraan.
Ó Membungkus dan melindungi pakaian yang mudah basah.
Ó Manfaatkan ruang yang ada dalam ransel seefisien mungkin. Ruang dalam boks makanan atau panci, bisa digunakan untuk menaruh barang lain. jaket dan jas hujan
TAS KECIL
Coklat
Makanan ringan
Buku Bacaan/ Buku panduan dan alat tulis
alat masak
Ó -Tumpuan beban ada di antara pundak dan pinggang sehingga beban yang paling berat dekat dengan punggung, bukan berada di bagian paling atas atau bawah ransel.
kotak p3k
tempat air minum kantung makanan
kantung pakaian
Alat Permainan
Tas kecil frame tenda
Kamera
sleeping bag/ kantung tidur
Senter
Ó Prinsipnya benda yang ringan menutupi yang berat. Barang yang berat itu diletakkan dekat punggung. (MANUAL KARRIMOR)
matras/alas tidur
22
sabuk pinggang untuk menahan berat sehingga terbagi ke pinggang.
Peta dan Kompas
23
JAKET Ó Terbuat dari bahan katun dan nilon dan dilapisi bahan penghangat tubuh. Dalam memilih diusahakan yang mempunyai fungsi ganda sebagai penahan dingin, anti air, dan penghangat tubuh saat cuaca dingin. Karena jaket dalam pengemasannya membutuhkan tempat yang besar.
Ó Terbuat dari sutra nilon pada lapisan luarnya. Lapisan luar itu membungkus bagian dalamnya, yang berisi down (bulu-bulu sintetis) yang berfungsi untuk menghangatkan.
PERLENGKAPAN TIDUR
KANTUNG TIDUR/SLEEPING BAG
MATRAS Ó Terbuat dari busa karet yang ringan, sehingga hangat sebagai alas saat kita menggunakan kantung tidur.
25
TIPS MEMILIH TENDA
BAGIAN DALAM/INTERNAL WALL
Bagian dalam berbahan nilon yang tembus uap air.
Tentukan jenis tenda yang Anda perlukan dan perkirakan kapasitas yang dibutuhkan.
Ó Tentukan arah mata angin. Jangan letakkan pintu tenda di arah datangnya angin.
LOKASI YANG BAIK UNTUK TENDA Arah angin
Memiliki dua pintu pada bagian sisinya untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
Posisi pintu
Ó Buatlah saluran air yang baik agar air tidak masuk ke dalam tenda saat hujan. Ó Taburi garam di sekeliling tenda untuk menghindari gangguan binatang.
Gunakan alas kedap air berbahan nilon yang lebih tebal di bagian bawah tenda untuk menghindari kelembapan dari tanah.
BAGIAN LUAR/FLYSHEET Berbahan nilon
Usahakan ada jarak terpisah antara lapisan dalam dan luar untuk menghindari masuknya embun.
26
Kerangka tenda yang baik terbuat dari alloy aluminium yang kuat namun lentur dan ringan.
Ó Jangan mendirikan tenda di pinggir sungai karena ada ancaman banjir dan binatang bila air sungai meluap.
Ó Gunakan pasak yang ringan dan kuat. Ó Terbuat dari aluminium sehingga ringan dan kuat.
Mempunyai serambi pada bagian muka.
Ó Usahakan tenda tetap bersih. Anda pasti menginginkan tempat istirahat yang nyaman.
SUMBER: THE GEOGRAPHICAL APRIL 2000)
Ó Jika memilih tenda dome, usahakan pilih yang berkonstruksi rendah untuk menghindari patahnya kerangka jika ada angin besar atau badai.
27
MENENTUKAN POSISI PADA MALAM HARI Ó Perhatikan sekelompok bintang dengan seksama. Amati arah bintang-bintang itu bergerak. Bintang bergeser ke arah barat. Hadapkan tubuh ke arah bintang tadi bergerak, maka sebelah kanan Anda adalah utara, sedangkan yang di kiri adalah selatan.
NAVIGASI DARAT Navigasi darat adalah suatu cara untuk menentukan posisi dan arah perjalanan, baik di daerah sebenarnya maupun di peta. Karena itu, pengetahuan tentang kompas dan peta serta teknik penggunaannya perlu dipelajari dan dipahami.
URSA MAYOR Kenali tanda-tanda alam, misalnya pohon besar, sebagai patokan.
UTARA
Gunakan matahari sebagai pedoman arah.
URSA MAYOR/BIDUK Rasi bintang untuk menunjukkan arah utara. CRUX Ó Buatlah tanda atau pita dengan warna mencolok bila menemui jalan bercabang. SELATAN
HORIZON
CRUX/LAYANG- LAYANG Rasi gubuk penceng— menurut orang Jawa—ini digunakan untuk menentukan arah selatan. Jika dari bintang di atas ditarik garis ke arah bintang yang ada di bawah, garis lanjutannya menuju selatan.
Ó Tentukan posisi awal keberangkatan. Bidiklah dengan kompas arah puncak yang Anda tuju. Catat arah dan posisinya sebagai pegangan.
29
RENCANA DAN PERSIAPAN Rancanglah perjalanan dengan hati-hati agar sesuai dengan tujuan dan tingkat pengetahuan anda tentang mendaki gunung. Ini merupakan langkah pertama dalam persiapan.
KENAL DAERAH YANG AKAN DIHADAPI Tanya pada penduduk setempat mengenai kondisi daerah, cuaca, peraturan dan kehidupan liar yang ada. Informasi ini akan sangat membantu dalam perencanaan rute serta logistik. Petugas jagawana juga merupakan sumber informasi yang baik.
BUNGKUS ULANG MAKANAN Rencanakan makanan anda dengan hati-hati untuk mengurangi sampah yang akan anda bawa ke alam bebas. Bungkus ulang makanan yang dikemas dengan kotak, botol, dan kaleng ke dalam kantong isi ulang atau kantong plastik agar praktis.
LEAVE NO TRACE Program Leave No Trace dirancang untuk memperkecil dampak sosial dan lingkungan dalam kawasan pendakian gunung yang didasarkan pada prinsip sebagai berikut: PRINSIP DASAR Ó Perencanaan dan persiapan yang baik.
Ó Berkemah dan berpergian diatas permukaan tanah yang tahan dan awet. Ó Buanglah kotoran dengan benar. Ó Biarkan apa yang ada temukan. Ó Minimkan penggunaan dan akibat dari api unggun Ó Latihlah diri untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan perjalanan. Ó Dengan memelihara diri sendiri dan grup anda saat perjalanan di alam bebas, anda termasuk posisi melindungi lingkungan.
IZIN DAN IKUTI ATURAN YANG BERWENANG Badan yang mengelola daerah yang dilindungi bekerja keras menyediakan informasi dan melindungi daerah tersebut. Dengan mengikuti aturan secara tidak langsung kita ikut melindungi flora dan fauna pada daerah yang dilindungi ini.
31
TEKNIK MENDAKI GUNUNG BERJALAN/HIKING Berjalanlah dengan langkah-langkah kecil, gerakan nafas teratur, untuk menghemat tenaga. Jangan memaksakan langkah kaki terlalu lebar karena mengurangi keseimbangan dan cepat lelah.
Mendaki gunung pada dasarnya adalah olah raga berjalan. Namun dengan beban ransel melintasi lembah, mendaki tebing, atau menuruni punggungan yang dalam, tentunya membutuhkan suatu keseimbangan.
MEMANJAT/ CLIMBING Ó Teknik ini membutuhkan konsentrasi dan kesimbangan yang baik karena jalur yang dilalui nyaris tegak lurus dan cukup berbahaya, terkadang diperlukan alat pengaman dan tali untuk melaluinya.
TEKNIK MENDAKI GUNUNG MERANGKAK/SCRAMBLING Ó Teknik ini digunakan apabila melewati jalur menanjak sehingga memerlukan koordinasi kaki dengan bantuan kedua tangan untuk mendaki.
Ó Ukuran pendakian yang normal adalah berjalan selama satu jam dengan beristirahat 10 menit
BERISTIRAHAT Ó Saat beristirahat, duduklah dengan kaki melonjor lurus di atas badan untuk mengembalikan aliran darah supaya kembali normal. Soalnya ketika berjalan seluruh darah telah turun dan terpusat di kaki.
32
Ó Teguklah sedikit minuman manis ditambah penganan ringan. Ó Dugaan bahwa minuman keras dapat menghangatkan badan selama pendakian adalah salah, pasalnya minuman tersebut menyebabkan pembuluh darah kulit mengembang, sehingga udara dingin mendapat peluang masuk ke dalam tubuh, selain juga memabukkan.
BERJALAN/ HIKING
Ó Ikutilah jalur lintasan yang telah ada dengan seksama, hapalkan ciriciri yang khas pada setiap lintasan, hal tersebut berguna pada saat kita kehilangan arah dalam perjalanan turun.
33
TURUN TEBING
PUNCAK BERJALAN/HIKING
Ketika mendaki gunung kita terkadang menemui dinding tebing yang harus dipanjat dan dituruni walaupun tidak terlalu terjal pengetahuan untuk menuruni tebing yang benar untuk menghindari celaka juga perlu disiapkan.
Tujuan dari segala rencana yang disusun untuk pendakian gunung adalah mencapai puncak. Syukuri dan nikmatilah keindahan alam dan kebesaran dari Sang Pencipta, untuk menjauhkan diri dari sifat takabur.
Ó Untuk mencapai puncak bawalah barang seperlunya, makanan dan minuman siap saji.
Ó Ambillah dokumentasi keindahan panorama gunung tersebut sebagai kenangan. Ó Kacamata hitam untuk mengurangi efek pantulan sinar matahari secara langsung.
Ó Menuruni tebing yang sulit, karena posisinya tegak lurus diperlukan kehati-hatian dan kecermatan.
Ó Menuruni tebing yang dalam tingkat medium, diperlukan koordinasi yang baik antara badan dengan tangan untuk mendapatkan keseimbangan
Ó Menuruni tebing yang dalam tingkat yang mudah, seperti kita berjalan biasa namun memerlukan bantuan tangan untuk menjaga keseimbangan.
Ó Lindungi kulit dengan pelindung kulit untuk mengurangi efek kulit terbakar sinar matahari. Ó Siapkan kain atau handuk yang dibasahi air apabila kita mencapai puncak gunung berapi yang masih aktif untuk menghindari sengatan belerang.
34
35
ELEMEN SURVIVAL Ó AIR (cara menemukan air)
Ó API (cara membuat api)
Ó MAKANAN
(cara menemukan)
Ó JEBAKAN (cara membuat)
Ó PERLINDUNGAN (cara membangun)
Ó PENYELAMATAN (cara menarik perhatian)
BERTAHAN HIDUP
SURVIVAL
Survival adalah keahlian untuk bertahan hidup dalam situasi yang mendesak. Keahlian ini sangat diperlukan oleh setiap pelaku kegiatan alam bebas. S : Sadari sungguh-sungguh situasimu U : Untung malang tergantung ketenanganmu R : Takut, panik, dan putus asa segera dikuasai V : Vakum/kekosongan isilah segera I : Ingat di mana anda berada V : Viva/hidup hargailah dia A : Adat-istiadat setempat harus dihargai L :Latihlah dirimu dan belajarlah selalu
KEBUTUHAN YANG HARUS DIPUNYAI SURVIVOR
PERALATAN
KEMAUAN BELAJAR
Ó Kotak survival
PENGALAMAN & LATIHAN Ó Identifikasi tanaman Ó Membuat trap
PENGETAHUAN Ó Membuat bivak Ó Memperoleh air Ó Makanan Ó Membuat api Ó Orientasi medan Ó Pertolongan
SIKAP MENTAL Ó Semangat hidup Ó Kepercayaan diri Ó Akal sehat Ó Disiplin Ó Kemampuan belajar dari pengalaman
37
FOSFOR Dalam keadaan darurat ketika kita memerlukan pertolongan pada malam hari, cara penggunaannya dengan dipatahkan batangnya agar mengeluarkan cahaya.
SOS/SIGNAL KOMUNIKASI
RADIO KOMUNIKASI Diharapkan setiap tim pendakian memiliki radio komunikasi, untuk mempermudah hubungan dengan pos pendakian apabila menghadapi suatu masalah di jalur pendakian
PELUIT Dalam keadaan darurat ketika kita memerlukan pertolongan atau memanggil anggota yang lain pada siang hari, cara penggunaannya dengan ditiup, selain itu juga untuk mengirimkan kode SOS.
CERMIN Dalam keadaan darurat ketika kita memerlukan pertolongan pada siang hari, cara penggunaannya dengan dipantulkan ke cahaya matahari kemudian mengirimkan kode SOS.
Teknik meminta pertolongan dengan menggunakan cermin.
39
MENDAPATKAN AIR MENYULING DENGAN MATAHARI
Gunakan batu untuk menjaga permukaan plastik. Tempatkan mangkuk atau nesting sedemikian rupa sehingga tidak bisa dimasuki oleh benda lain. Jika memungkinkan tempatkan pipa kecil di tempat yang agak rendah guna mengambil air tanpa mengganggu proses penyulingan. Batu
Batu
± 50 cm Plastik Batu
± 30 cm
Ó Gali lubang lebar ± 50 cm dan dalam ± 30 cm, tempatkan penampung air di tengah-tengah lubang dan tutup lubang dengan plastik hingga rapat. Tempatkan batu di atas plastik agar air menetes ke tempat penampungan. Ó Matahari meningkatkan suhu dari udara dan tanah di bawah plastik, sehingga terproduksiuap air.Pengembunan air yang terjadi di bawah permukaan plastik akan mengalirkan air ke penampungan. Ó Sangat efektif pada siang yang panas dan malam yang dingin. Proses ini bisa mengumpulkan ± 1/2 liter sehari.
Nesting
DENGAN PROSES KONDENSASI Ó Tempatkan mulut kantong plastik ke atas dan bagian bawah lebih rendah untuk memudahkan pengumpulan air. Ó Gantungkan lapisan tenda pada titik yang tertinggi atau ganjal dengan tongkat. Ó Jaga daunnya jauh dari tanah dengan menempatkan batu, dengan begitu air tertampung . Jaga plastik tetap kencang dengan batu dan sanggah dengan tongkat. Atur kantong menurun agar kondensasinya mengalir sampai tempat penampungan.
Pohon bisa menyalurkan kelembaban 15 cm dari batas bawah tanah yang mengandung air atau lebih kedalam lagi. Biarkan pohon memompanya, dengan jalan mengikatkan kantung plastik pada cabang pohon yang berdaun sehat dan segar atau tempatkan lapisan tenda di atas tumbuhan. Proses penguapan dari daun akan memproduksi kondensasi di dalam kantong. Kayu penyangga
Lapisan tenda
Tempat penampungan air
41
PERLENGKAPAN P3K
Ó Plester
Menutupi luka agar terhindar dari infeksi
Berfungsi untuk mengambil benda-benda kecil seperti duri yang tidak bisa di ambil dengan tangan
Ó Pinset
Ó Kapas Berfungsi untuk membalut luka berdarah agar terhindar dari infeksi
Melindungi kaki agar terhindar dari luka lecet akibat gesekan
Ó Kain Kasa Ó Gunting
Berfungsi untuk membalut luka berdarah danpelindung dari infeksi
Ó Termometer Berfungsi mengukur suhu tubuh yang mengalami demam. Apabila di atas 37ºC diperlukan penanganan khusus
Ó Sarung tangan karet
Dalam melakukan pengobatan yang berhubungan dengan luka, sebaiknya menggunakan sarung tangan karet supaya terhindar dari infeksi
49
PERLENGKAPAN P3K
Ó Libatkan pembalut pada pergelangan kaki
MEMBALUT LUKA KAKI
Ó Libatkan pembalut pada pergelangan tangan.
Ó Lingkarkan pembalut ketelapak kaki sambil sambil tangan kanan menahan ujung pembalut sehingga kaku. Ó Kemudian lingkarkan pembalut menuju ke telapak tangan.
Ó Balutkan ke telapak tangan hingga mengikat dan menahan gerak sehingga lurus.
Ó Balutkan kembali ke telapak tangan hingga balutan habis
Ó Akhirnya dikunci dengan menggunakan peniti agar tidak mudah terlepas
50
PERLENGKAPAN P3K
PEMBALUT SEGITIGA/ MITELA Ó Kain pembalut ini sangat fungsional untuk berbagai keperluan, seperti tangan keseleo, patah, atau luka.
Ó Lingkarkan kembali ke pergelangan kaki hingga rapat.
Ó Setelah balutan habis kemudian dikunci dengan peniti supaya tidak mudah lepas
Ó Kemudian diikatkan pada bahu.
Ó Agar tidak bergerak dan lebih kaku diberi tambahan ikatan pada bagian dada.
51
HIPOTERMIA Hipotermia adalah suatu keadaan saat inti tubuh berada di bawah suhu tubuh normal, yaitu 35º C (95ºF), walaupun penurunan 1-2º dari suhu normal namun memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh, menyebabkan denyut jantung tidak beraturan yang berakibat fatal nantinya.
Kondisi yang mendukung terjadinya hipotermia: Ó Temperatur rendah. Ó Pakaian dan peralatan tidak memadai. Ó Kehujanan dan kelelahan Ó Kehilangan cairan tubuh (dehidrasi). Ó Kurang makan.
Tanda-tanda yang harus diperhatikan sebagai gejala hipotermia:
Kondisi hipotermia berat Ó Pingsan, Ó Dingin Ó Kulit pucat kebiruan Ó Denyut nadi tidak teraba Ó Pernapasan tidak terlihat
Prinsip dasar penanganan hipotermia adalah mempertahankan cadangan panas yang dimiliki, mengganti bahan bakar yang terpakai untuk mengembalikan panas tubuh yang hilang
Ó Kelelahan, dan
jalan suka tersandung
HIPOTERMIA
PENANGANAN Langkah-langkah yang dapat dilakukan: Ó Segera masukkan ke dalam tenda/bivak.
Ó Bicara melantur dan
suka marah-marah sendiri.
Ó Beri minuman yang hangat namun sedikit saja.
Ó Menggigil, daya
ingat kacau, dan mengantuk.
Ó Hipotermia ringan
35-32ºC
Ó Malas untuk bergerak, tidak punya keinginan untuk bangun
54
Ó Hipotermia sedang
32-30ºC Ó Hipotermia berat di bawah 30ºC
Ó Bila tidak ada lepaskan seluruh pakaiannya, dan langsung masukkan ke dalam kantung tidur, yang sudah dihangatkan oleh orang yang normal.
Ó Ganti seluruh pakaiannya dengan yang kering.
55
DEHIDRASI Dehidrasi adalah suatu keadaan saat inti tubuh berada di atas suhu tubuh normal, yaitu 35º C (95ºF), diakibatkan kondisi udara yang terik dan panas sehingga kondisi tubuh mengalami kekurangan cairan, atau kulit terbakar
Tanda-tanda dehidrasi tidak berbeda dengan gejala yang dialami pada penderita hipotermia, terutama kepala pusing dan kulit terasa terbakar
Edwin, ,aEdwin, idNorman. eM aNorman. yA ,Mendaki atrakMendaki aJ ,Gunung, gnunuGunung, G ikJakarta, adneJakarta, M .Aya namMedia, rAya oN ,nMedia, iwEdwin, dE Norman. Mendaki Gun Juli 1987 Juli 1987 7891 iJuli luJ 1987
Mc Nab, Mc tsrChris. Nab, iF lavChris. ivSAS ruS Training ,SAS launaTraining M Manual, gniniaManual, rT S Survival AS .Survival sirhFirst C ,baFirst N Mc cM Nab, Chris. SAS Training Aid, Octopus Aid, Octopus Publishing, 1Publishing, 002 nLondon odnoLondon L ,2001 gnihs2001 ilbuP supotcO ,dAid, iA Octopus Publishing, Lon
PENANGANAN Ó Diberi pelindung dengan lapisan tenda dan disiram air untuk mendinginkan tubuh
SUMBER SUMBER REBMUS SUMBER BACAAN BACAANNAACAB BACAAN
Bulletin -iBulletin eMWanadri, ,parTWanadri, kinBasic keT ,gBasic Life nivaSaving, SLife efiLSaving, ciTeknik saB ,iTeknik rdTrap, anaWTrap, MeinitelMeilBulletin uB Wanadri, Basic Life S Juni 2001 Juni 2001 1002 inJuni uJ 2001
Ó Diberi kompres dengan air dingin untuk menurunkan suhu tubuh
Bulletin Bulletin Wanadri, 100Wanadri, 2 suHipotermia, tsugAHipotermia, -iluJ ,aJuli-Agustus imretoJuli-Agustus piH ,ird2001 anaW 2001 nitellBulletin uB Wanadri, Hipotermia
Bulletin Bulletin mWanadri, ulebeWanadri, s kisPentingnya iF naPentingnya hitaL aLatihan yngnLatihan itneFisik P ,irdsebelum Fisik anaW sebelum nitellBulletin uB Wanadri, Pentingnya Pendakian Pendakian Gunung, 2002 Gunung, reboSeptember-Oktober tkO-rSeptember-Oktober ebmetpeS ,gnu2002 nuG 2002 naikadnPendakian eP Gunung, Septem www.highcamp.web.id www.highcamp.web.id www.gunung.org www.gunung.org
di.bew.pmachgih.ww www.highcamp.web.id w gro.gnunug.ww www.gunung.org w
Ó Kulit diberi pelindung sunblock
TANDU DARURAT Ó Cari dua batang kayu/bambu yang kuat sepanjang ± 2 meter kemudian gunakan jaket atau kantung tidur sebagai alasnya Ó Untuk lebih aman korban diikatkan pada tandu terutama apabila ada bagian dari tubuh yang patah
56
6060
060 6
mati Puncak
76
GUNUNG RINJANI 3.726 M dpl Dinyatakan sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan tahun 1990 dengan luas ± 41.330 ha. Secara administratif pemerintahan berada pada 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Lombok Barat, kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur, Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat. TRANSPORTASI:
Ó
JALUR SENARU Jarak ± 82 km waktu ± 2,5 jam Lembar-Mataram Mataram - Bayan Bayan- Senaru, POS SENARU
Setelah mendaftar kemudian berjalan melalui perkebunan penduduk, memasuki hutan ada papan pengumuman, melewati Pos I dibawah pohon beringin berkaki tiga tanpa pondok. Keadaan hutan renggang tapi lebih sejuk dibanding rute Sembalun. Jarak tempuh normal ±3 jam
Ó
JALUR SEMBALUN LAWANG
Jarak ± 140 km waktu ± 4,5 jam Lembar-Mataram Mataram-Selong Selong -Sembalun Lawang
JALUR UTARA/JALUR SENARU
GERBANG SEMBALUN LAWANG
Pos pertama sebelum mendaki Gunung Rinjani. Pos perizinan Taman Nasional. Terdapat losmen untuk beristirahat, Dari gerbang terlihat ada patung bawang besar, sebagai lambang daerah penghasil bawang di Lombok.
Ó Pos Sembalun ± 1156m dpl
POS I
Teletak di daerah padang rumput berada pada ketinggian ±1.300m dpl. Tidak ada sumber air. Jalur yang dilalui sedikit menanjak melewati aliran sungai kering. Jalan setapaknya sendiri kadang menurun cukup curam. Jarak tempuh ±1 jam. Ó Pos Senaru ±1000 m dpl
Ó Pos 1/Pos Pemantauan ±1.300m dpl
POS II
POS II
Terdapat sumber air, jalan mulai menanjak serta banyak akar pohon di sepanjang jalan, pepohonan masih rapat dan terhindar dari terik panas matahari. Jarak tempuh normal ± 2 jam
JALUR TIMUR/JALUR SEMBALUN
Ó Pos 2/Pos Montong Satas ±1500m dpl
Berada di lembah di antara dua bukit dengan ketinggian ±1.500m dpl. Terdapat sungai kering serta jembatan diatasnya. Terdapat sumber mata air dan toilet. Jarak tempuh ± 1 jam
Ó Pos 2/Pos Tengengean ±1.300m dpl
POS III
Terdapat dua pondok yang satu sudah roboh, ada sumber air. Keluar dari hutan bertemu jalan yang terbuka cukup luas untuk mendirikan tenda namun tidak ada air. Jalur menanjak melewati punggungan bukit yang ditumbuhi rumput. Jarak tempuh normal ±2 jam
POS III
Ó Pos 3/Pos Mondokon Lolak ± 2000 m dpl
Berada di ketinggian ±1800m dpl. Sebelum mencapai pos ini akan bertemu persimpangan yang memisahkan jalur ke tanjakan penyesalan (kanan) dan tanjakan penderitaan (kiri), jalur yang sering dipakai adalah jalur kiri. Menuju plawangan akan melewati sembilan bukit sebelum sampai di gigiran punggungan yang kemudian belok kiri menuju ke plawangan. Jarak tempuh ± 3,5 jam.
Ó Pos 3/Pos Pada Balong
PLAWANGAN SEMBALUN
ÓPlawangan Senaru ± 2750 m dpl
ÓKe Plawangan Senaru
Plawangan merupakan dataran yang cukup luas diatas gigiran punggungan yang menyatukan dengan punggungan menuju puncak. Terlihat jelas Segara Anak dan gunung baru serta puncak Rinjani. Terdapat sebuah toilet, dan sumber air yang berupa pancuran. Hati-hati terhadap monyet yang agresif suka mencuri makanan. Jarak tempuh ± 3 jam.
Ó Plawangan ± 2639 m dpl
sumber: highcamp.web.id foto-foto: HC/dok. pribadi
DANAU SEGARA ANAK memiliki luas ± 2300 m dpl
PUNCAK.
Terbentuk dari bekas kawah, seluas ± 11.000.000m2 dengan kedalaman 230m. Danau berair payau ini banyak terdapat ikannya. Ó Segara Anak
Ó Puncak, 3726 m dpl
Tanjakan pasir yang curam dan berbatuan sampai batas gigiran puncak. Pemandangan di puncak dapat melihat ke timur kepulauan Sumbawa, di barat Gunung Agung di bali serta pelabuhan Lembar, utara kearah bawah terlihat kawah Rinjani yang tidak aktif lagi.
77