Newsletter Pariwisata Indonesia Edisi 90 - Juni 2017

Page 1

Vol. 8 n No. 90

n

Juni 2017

Newsletter

Informasi

Pemasaran

Pariwisata

Destination Brand sebagai

Sub Brand Wonderful Indonesia

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

1


Isi Nomor ini

7 10 12 15 20

Menuju Global Market Place di Bali INAFEST 2017 di Shanghai, Cina Festival di Garten der Welt Berlin Mengajak Airlines dan Strategi Stimulus Media ASEAN, Berseri : Most Unforgettable Experience

Penanggungjawab: • Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Wakil Penanggungjawab: • Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara; Penerbit/Pemimpin Redaksi: Arifin Hutabarat Reporter : Benito Lopulalan Alamat : Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata, Jl. Medan Merdeka Barat No.17, Lantai 3 Jakarta 10110 Telp Fax Email

Galeri

Paviliun bersama Asian Games 2018

P

ada event Bali & Beyond Travel Fair 2017 (BBTF) bulan Juni 2017, diada­ kan paviliun bersama Sumatera Selatan dan Asian Games 2018. Di situ diisi dengan aktivitas oleh pelaku industri pariwisata Sumatera Selatan dan dinas pariwisata. Asian Games 2018 merupakan event besar yang diharapkan juga akan meningkatkan jumlah kunjungan wisman. Maka mempro­ mosikannya sejak jauh hari sebelum event, perlu dilakukan, antara lain melalui penampilan di berbagai event, kegiatan promosi, festival, yang berskala interna­ sional di dalam dan di luar negeri, seperti di BBTF 2017 ini. n

: 021 383 8220 : 021 380 8612, : jurnal@indonesia.travel

Pencetak : Rekadaya Multi Adiprima Jika Anda mem­punyai infomasi dan pendapat untuk Newsletter ini, ­silakan kirim ke alamat di atas.

www.newsletter-pariwisataindonesia.com

2

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017


Editorial

Branding dan Indonesia Incorporated

A

I Gde Pitana

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara

da wakil gubernur, walikota, ­kadisparda dari berbagai daerah hari itu berkumpul di Balairung Susilo Sudarman, gedung Kemen­ terian Pariwisata, Jakarta. Yaitu pada hari Rabu 14/6/2017, kita meluncurkan 10 ­Destination ­Branding sebagai Sub Brand ­Wonderful Indonesia. ­Ratusan orang dari ­pemangku kepentingan pariwisata hadir ­menyaksikan. Kita mempunyai banyak destinasi. Kita punya banyak kekayaan alam dan buda­ ya. Tetapi perlu dilakukan pilhan-pilihan fokus dan ­pentahapan, terkait pemasaran ke manca­negara, dengan memperhatikan ­ketersediaan dan kesiapan 3 komponen ­industri pariwi­sata yaitu 3A; Atraksi, Ame­ nitas, Aksesibilitas. Maka terpilihlah 10 des­ tinasi, dari barat ke timur, yang tahap ini kita fokuskan, sebagaimana dilaporkan dalam laporan utama edisi ini. Proses pemilihan, pentahapan, hingga ­peluncuran 10 Destination Branding ini, dari berbagai perspektif telah dilakukan amat sangat profesional. Beberapa kali di­ contohkan saat berdiskusi, bagaimana kita me­ngetahui bedanya mobil yang disebut dengan merk yang satu lebih mahal sekian puluh juta rupiah ketimbang merek yang lain, ­kendati ­masing-masing dengan spec yang serupa. Jawabnya, lantaran brand, dan seterusnya. ­Memang brand itu luar biasa ­kekuatannya. Pak ­Menteri Pariwisata Arief Yahya ­seringkali meng­ingatkan perbanding­ an ­bagaimana air yang dituang ke dalam ­botol dengan diberi merek, bandingkan apabila dituang ke dalam botol tanpa merek maka yang bermerek akan lebih terjual, se­ dangkan yang terakhir itu tidak akan laku terjual. Itulah efek brand.

Secara teoritis manakala kita hendak membuat sub brand atau destination brand, setidaknya ada empat cara yang bisa kita gunakan agar DNA-nya sama dengan master brand. Pertama, monolitik. Ketika Indonesia menggunakan WI maka semua kita brand dengan wonderful; wonderful banyuwangi, wonderful bandung, wonderful bali, dan lainlain. Tapi itu tidak memunculkan keunikan dari masing-masing destinasi. Pendekatan kedua adalah dengan house of brand. Apapun kita masukkan ke rumah yang sama. Kalau dibebas-bebaskan, akan tidak terlihat, misal­ nya, bali bagian dari indonesia, tidak terlihat bandung bagian dari Indonesia. Maka kita gunakan pendekatan endorsed brand family. Kelihatan satu keluarga. DNA-nya sama. Tapi variasi dan diversifikasi kita berikan kepada masing-masing destinasi. Branding Wonderful Indonesia (WI) kita tempatkan sebagai master brand. Kemudian di bawahnya diadakan destination brand yang punya DNA yang sama dengan WI. Adalah baik sekali digarisbawahi ke­ sadaran yang telah dilontarkan oleh salah satu Kadisparda terkait destination branding ini. Usai peluncuran branding pada hari itu, dia bilang, sekarang kita adalah indonesia ­incorporated, bukan lagi ngomongin daerah tapi saling komplementer, saling mengisi (misalnya antara Bali dan Banyuwangi), atau dilaksanakan antara 10 daerah yang sudah di branding ini. Dan demikianlah seterusnya, ketika se­ makin banyak nanti Destination Branding yang diciptakan. n Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

3


utama

10 Destination Brand sebagai n Menuju ke 25 Destination Branding

I Gde Pitana

4

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

H

ampir serentak tampak penuh semangat para pimpinan ­Pemda beserta pejabat pari­ wisata daerah mengayunkan langkah ketika dipersilahkan naik ke panggung. Lalu, setelah berkumpul di bagian tengah panggung, bersama me­ nyatukan telapak tangan, semua meng­ arahkan pandang ke arah hadirin, dan dengan senyum semangat pula menyeru­ kan peluncuran 10 Destination Brand sebagai Sub Brand Wonderful Indonesia. Momen itu adalah ketika kegiatan di Balairung Susilo Sudarman, Kemente­ rian Pariwisata di Jakarta, Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana mewakili Menteri Pariwisa­ ta Arief Yahya meluncurkan The 10 ­Destinaton Branding. Tepatnya, pada Rabu 14/6/2017. Kesepuluh destinasi pariwisata yang re-branding tersebut adalah Medan (Su­ matera Utara), Kepulauan Riau (Kepri), Jakarta, Bandung (Jawa Barat), Joglose­ mar (kawasan segitiga Jogja-Solo-Sema­ rang), Banyuwangi (Jawa Timur), Bali, Lombok (NTB), Makassar (Sulawesi Sela­ tan), dan segitiga emas terumbu karang Indonesia di Bunaken (Sulawesi Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Raja Ampat (Papua Barat) menjadi satau des­ tinasi yang disebut Coral Wonders. Penyusunan dan peluncuran branding baru terhadap 10 destinasi pariwisata tersebut merupakan upaya penyelaras­ an master brand Wonderful Indonesia de­ngan sub brand di bawahnya yakni destination brand. Ini akan memperkuat positioning dari master brand WI seka­ ligus menciptakan dan merealisasikan sinergi antara pemerintah pusat dan pe­ merintah daerah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke mancanegara. “Kesepuluh destinasi pariwisata terse­ but telah memenuhi unsur 3A (Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas). Paling siap. Sehingga akan mempermudah branding dalam rangka meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia yang tahun ini di­ targetkan sebesar 15 juta dan ditingkat­


Sub Brand Wonderful Indonesia kan menjadi 20 juta pada 2019,” dijelas­ kan oleh Pitana. Brand management memang krusial mengingat fungsinya menghubungkan produk dengan konsumen. Nilai dari produk terkandung juga pada mereknya. Ke depannya diharapkan semua desti­ nasi akan punya brand dengan keunikan dan ekuitasnya masing-masing.

Proses panjang yang profesional Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana menjelas­ kan, permasalahan yang sangat berat saat membuat brand destinasi bukan masalah kekurangan atau kemiskinan materi tetapi sebaliknya, the problem of richness. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi M.Y. Bramudya, mengakui betapa brand penting bagi suatu daerah. Banyak kota mempunyai tempat-tempat indah dan masing-masing mempunyai keunikannya sendiri. Sedemikian ba­ nyak yang bagus sehingga adakalanya malah membuat kita bingung memilih. Pengalaman Banyuwangi, kata ­Bramudya, konsultan menggali ­banyak unsur mulai dari kekayaan alam, buda­ ya hingga potensi-potensi lainnya. Lalu didiskusikan dengan pemda. Setelah itu hasilnya dibawa ke Kemenpar untuk diproses lebih lanjut. Hampir 12 kali dis­ kusi dilakukan untuk mencapai brand Banyuwangi yang sekarang, Majestic Banyuwangi. Di dalam brand Majestic Banyuwangi digambarkan tiga tempat yang luar biasa yakni Gunung Ijen dengan blue fire-nya, Sukamade di Taman Nasional Merubetiri tempat penyu setiap hari bertelur, dan G-Land di Taman Nasional Alas Purwo dengan ombaknya yang terbaik nomor 2 di dunia. Di dalam logonya, bentuk api menggambarkan blue fire, gunung melambangkan Ijen, bentuk ombak un­ tuk G-Land, dan matahari terbit meru­ juk pada kenyataan bahwa di sinilah di

A.A. Yanuartha, Kepala Dinas Kebu­ dayaan dan Pariwisata Bali mengiyakan: “Bagaimanapun Bali tetap harus berpro­ mosi,” maka, meskipun posisi pariwisata Bali sudah kuat, brand tetap diperlukan.

Brand penting bagi suatu daerah. Banyak kota mempunyai tempat-tempat indah dan masing-masing mempunyai keunikannya sendiri.

Pulau Jawa momen matahari terbit tam­ pak pertama kali. Jadi ini masih berkesi­ nambungan dengan slogan sebelumnya the Sunrise of Java, makanya itu pun masih digunakan sebagai tagline. “Gambar logo dan nama dibuat sena­ fas dengan yang menjadi potensi. Pada Brand Bali ada peta Pulau Bali, itu su­ dah jelas. Bali sebagai bapaknya dan yang lain, seperti kami (9 daerah di luar Bali—red.), adalah ibarat anak-anaknya. Sementara, banyak cara yang bisa kita tiru dari Bali. Sekarang Indonesia Incorporated bukan lagi membicarakan dae­ rah masing-masing tapi saling mengisi antara Bali, Banyuwangi, dan daerahdaerah lain yang di-branding hari ini,” ujar Bramudya.

25 Destination Branding Dasar pemilihan kesepuluh destination branding adalah apakah destinasi itu su­ dah layak dijual atau belum. Kelayakan itu dinilai dari kesiapan aksesibilitas, amenitas dan atraksi di destinasi. Per­ timbangan lainnya, melihat komitmen kepala daerah di destinasi terutama un­ tuk mempromosikan daerahnya keluar negeri. Dari sisi pragmatisnya, “Kemampuan anggaran kita tahun 2016 cukup untuk re-branding 10 destinasi. Untuk tahun 2017 sedang diproses 5 destinasi lagi,” kata Pitana. Menurut rencana, lima destinasi lain­ nya itu adalah Palembang (Sumatera Selatan), Danau Toba (Sumatera Utara), Labuan Bajo (NTT), Manado (Sulawesi Utara) dan TN Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur). Noviendi Makalam, Asdep Pengem­ bangan Komunikasi Pemasaran Pari­ wisata menambahkan, sampai dengan tahun 2019 direncanakan total akan ada 25 destination branding. Branding WI itu dipromosikan secara intensif ke mancanegara. Hasilnya, WI sebagai sebuah merek telah mampu meningkatkan citra pariwisata Indonesia di kancah pariwisata global. Pada tahun 2016 merek WI berada di peringkat ke47 dunia dimana pada tahun-tahun sebe­ lumnya berada di peringkat 143 dunia. Sub brand atau destination branding diperlukan mengingat negara Indonesia yang amat besar. Ketika wisman ditanya, dia akan menyebutkan nama destinasi yang ditujunya. Misalnya, ke Bali, ke Bandung, ke Jakarta, ke Raja Ampat dan seterusnya. Maka merek WI itu mesti diturunkan kepada merek-merek (brand) destinasi

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

5


utama

yang merupakan tujuan kunjungan wisman ke Indonesia. Oleh sebab itu, pada tahun 2016 Kementerian Pari­ wisata memfasilitasi daerah-daerah guna melakukan re-branding atau me­ revitalisasi mereknya, atau membuat merek baru sehingga bisa menjadi alat pemasaraan/penjualan yang memang layak dibanggakan. Dalam prosesnya dibantu konsultan ahli di bidang branding, melibatkan bu­ dayawan dan pemangku ­kepentingan pariwisata termasuk pemda dan sege­ nap pelaku industri pariwisata di daerah masing-masing. Pemilihan dan penetap­ an merek juga dilakukan sesuai dengan rambu-rambu berdasarkan hasil peneli­ tian dan kajian yang sudah lama dilaku­ kan oleh Kemenpar. WI ditempatkan sebagai master brand dan di bawahnya bisa ada sub brand yang mempunyai DNA yang sama dengan WI. ­Pendekatan yang dipilih adalah endorsed brand ­family agar merek-merek destinasi itu tetap menjadi bagian dari Indonesia. Beberapa merek seperti re-branding kota Bandung dan Makassar dipakai sebagai jendela dan pintu untuk meng­ eksplorasi lebih jauh Provinsi Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Re-branding Riau Islands untuk Kepu­ lauan Riau dan Java untuk Joglosemar. Itu dilihat dari seberapa tinggi peringkat kata kunci ‘Kepri’ dan ‘Joglosemar’ da­ lam mesin pencari seperti Google. Kata kunci ‘Riau Islands’ ternyata lebih tinggi peringkatnya daripada ‘Kepri’. Begitu­ pun dengan kata ‘Java’ lebih banyak di­ cari daripada istilah ‘Joglosemar’. Sama seperti Bandung dan ­Makassar, Riau Islands dipakai untuk jalan menuju

6

Batam dan Bintan yang secara ­individual lebih dikenal. Selain itu juga untuk mengeksplorasi lebih dalam Kepulauan Natuna, Anambas dan gugusan-gugusan pulau kecil yang bertaburan di sekitar Batam dan Bintan. Sedangkan untuk Java, di dalamnya Joglosemar itu satu sama lain saling terkait. Wisatawan tidak menyadari apakah dia lewat pintu Jogja, atau Solo atau Semarang karena tujuan utamanya adalah ke Candi Borobudur. Atau mereka juga tidak menyadari Can­ di Borobudur dan Candi Prambanan itu berada di dua wilayah administasi yang berbeda.

Sub brand atau destination branding diperlukan, mengingat negara ­Indonesia yang amat besar.

Seperti disampaikan oleh Wakil Gu­ bernur DI Yogyakarta KGPAA Paku Alam X, aksesibilitas dan transportasi di kawasan segitiga ini, Joglosemar, sudah baik konektivitasnya. Yang berkunjung juga merasakan kebudayaan Jawa di tiap tempat tersebut. Jadi di antara kedua provinsi bertetangga ini sudah semakin saling menghormati dan meningkatkan

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

kerja sama. Dan brand Java menjadi pengikat dari Jogja-Solo-Semarang. Adapun Coral Wonders yang terdiri dari tiga kabupaten/kota di tiga provinsi dilambangkan dengan logo berbeda dan tetap menampilkan nama destinasi karena setiap destinasi punya ciri khas masing-masing. Saat acara jeda seraya meninjau area pameran pada hari peluncuran itu, Wagub Papua Barat, Wagub Sulawesi Tenggara dan Wakil Walikota Manado bertemu di booth yang menampilkan Coral Wonders. Di antara mereka sempat berbincang bagaimana agar destinasi se­ gitiga terumbu karang itu lebih mudah diingat. Barangkali dengan menyingkat penyebutannya, misalnya Burawa (Bu­ naken-Raja Ampat-Wakatobi) atau Wara­ bu (Wakatobi-Raja Ampat-Bunaken)? DP3M I Gde Pitana menegaskan lagi, Kemenpar akan mem-branding secara bertahap provinsi, kabupaten/kota di In­ donesia. Branding daerah merujuk pada manajemen dasar pemasaran yaitu product management, customer management, dan brand management. Di dalam kegiat­ an pemasaran, merek destinasi sebagai sub brand, nantinya bisa melahirkan product brand. Posisi Wonderful Indonesia akan tetap sebagai master brand. “Semua akan dipromosikan secara ber­tahap. Tergantung atau sesuai de­ ngan fokus kegiatan di mana pemasaran dilaksanakan,” ujar Pitana. Ditekankan juga, agar merek yang te­ lah diluncurkan itu dipakai di semua as­ pek pariwisata di destinasi seperti yang telah dilaksanakan oleh Kemenpar me­ makai brand WI di penampilan semua aspek pariwisata Indonesia. n


n Event, Di Dalam Negeri

Menuju

Global Market Place di Bali

P

emasaran pariwisata manca­ negara kita akan melompat beberapa langkah lagi. Selain aktif di beberapa market place berupa event-event besar industri pari­ wisata seperti ITB Berlin, WTM London, dan lainnya, terbuka berikutnya justru event market place global yang diadakan di dalam destinasi Indonesia. Semacam event Bali & Beyond Travel Fair 2017, bisa dijadikan market place pariwisata dunia. Ketika itu terjadi, tentu saja ­dengan sen­ dirinya akan juga menjadi global market place bagi Indonesia sebagai destinasi wisata dunia. Jadi, terbayanglah bahwa secara digital market place pariwisata Indonesia tampil melalui ITX – Indonesia Tourism Exchange, yang bisa menjangkau caloncalon wisman sampai ke pelosok-pelosok bumi ini, dan, kegiatan promosi ke eventevent market place besar di negeri-negeri Barat dan Timur, lalu, akan juga event yang diciptakan di dalam negeri tetapi menjadi global market place pula. Mari kita ikuti. Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2017 telah berlangsung pada 7–11 Juni 2017 di Nusa Dua Bali Convention Center (NDBCC). Bursa dan pameran pariwisata ini diselenggarakan oleh DPD ASITA Bali dan didukung oleh Kementerian Pari­ wisata. Tahun ini dihadiri pembeli dari 55 negara dan pelaku industri dari 19 provinsi dari seluruh Indonesia. Ini yang keempat kali. Temanya: “Meet, Connect and Explore The ­Archipelago”. Se­ banyak 230 buyers dari 55 negara ha­dir untuk bertemu dengan 179 sellers dari 19 provinsi di seluruh Indonesia, dan,

Jumpa pers sebelum Welcome Dinner dan Opening Ceremony BBTF 2017, Kamis (8/6). Narasumber diantaranya Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana (tengah), Ketua Penyelenggara BBTF 2017 I Ketut Ardana (kiri), perwakilan dari Pemprov Bali (kanan). tampil satu seller dari Korea Selatan. BBTF 2017 menggandeng Provinsi Sumatera Selatan sebagi Co-Host. Pada penyelenggaraan tahun ini diberikan kesempatan bagi eksibitor untuk mem­ presentasikan produk mereka di hadap­ an para awak media. Salah satu yang memanfaatkannya adalah Denpasar Tourism Promotion Board. Denpasar Tourism Promotion Board menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan kembali keunikan Kota Denpasar. Ida Bagus Sidharta, Ketuanya menerangkan, Kota Denpasar mengubah strategi promosinya men­ jadi lebih muda dan trendi. Badan pe­ masaran pariwisata daerah (BPPD) kota sekarang bekerja sama dengan Yayasan Pembangunan Sanur serta memfasilitasi dan menjembatani komunikasi antara industri pariwisata dengan pemerintah. Setiap dua tahun sekali badan promosi menerima dana hibah dari pemerintah kota. Dana hibah terakhir yang diterima sebesar USD 200.000 dan berharap pada anggaran berikutnya bisa ditingkatkan. Selain pertemuan bisnis dan pameran, juga diselenggarakan satu seminar ber­ tajuk ‘Indonesia is the One’ pada Kamis, 8 Juni 2017, di Nusa Dua Hall, Bali. Para pembicara di seminar itu adalah Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Manca­ negara, I Gde Pitana, Representative of Swiss Contact, Reudi Nutzi, Gubernur Sumsel yang diwakilkan Asisten Kesra Pemprov Sumsel, H. Akhmad Najib, dan Director of Heritage Hospitality and Public Affairs at John Hardy. Seminar tersebut diikuti sekitar 250 orang peserta dari kalangan peserta

­eksibisi, sellers, buyers, dan media. Panitia penyelenggara mengundang media mancanegara hadir di BBTF 2017. Sejumlah 13 media meliput BBTF 2017 yang datang dari Singapura, Dubai (UEA), Korea Selatan, Australia, Britania Raya, Kolombia dan Jerman. Dan sejum­ lah media yang dibawa oleh Kemente­ rian Pariwisata.

60 Platinum Buyers

Tercatat, 60 platinum buyers meng­ hadiri BBTF 2017. Selebihnya merupa­ kan gold buyers. Platinum buyers adalah operator wisa­ ta yang telah mampu mendatangkan sampai dengan atau lebih dari 10.000 wisman per tahun. Gold buyers adalah operator wisata yang telah mampu men­ datangkan wisman kurang dari 10.000 orang per tahun. I Ketut Ardana, Ketua Penyelenggara BBTF 2017, juga Ketua DPD ASITA Bali, menjelaskan, panitia penyelenggara BBTF menseleksi secara ketat dan mem­ verifikasi para buyers setiap tahun. Agar yang datang ialah para pembeli poten­ sial yang sungguh-sungguh akan men­ datangkan wisatawan dari negerinya ke Indonesia serta merealisasikan tran­ saksi bisnisnya dengan mitra-mitranya di sini. Menjaga kualitas pembeli dan pen­ jual penting dalam bursa pariwisata. Apabila kualitas ini mampu dijaga, po­ tensi me­ningkatkan volume kunjungan sekaligus memperoleh wisatawan yang berkualitas dan tepat menyasar target yang diinginkan akan semakin besar. Penyelenggaraan pasar pariwisata terse­

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

7


but pun bisa berkelanjutan. “Tahun ini ada beberapa buyers kat­ egori platinum yang bahkan ­sempat ditolak oleh panitia karena dinilai kurang optimal dalam mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” kata Ardana. Kali ini buyers diberi tiga pilihan pretour. Mau ke Mandalika, Lombok, NTB; ke Labuan Bajo, Flores, NTT; atau ke ­Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur. BBTF 2017 menargetkan transaksi se­ besar USD USD 538.205.495, atau sekitar Rp 6,99 triliun (kurs Rp 13.000). Target ini naik 1,60% dibandingkan hasil ­transaksi BBTF 2016 lalu yang mencapai USD USD 529.408.900 atau sekitar Rp 6,88 triliun. n

Pertemuan B-to-B di BBTF 2017.

Promosi Sport Tourism dari Palembang n Sumatera Selatan Manfaatkan BBTF 2017 untuk

Kampanyekan Asian Games 2018 dan MXGP 2018

D

engan kegiatan ini, tentu ter­ kuak gagasan bahwa pada ­setiap event pemasaran inter­ nasional yang venue-nya di Bali, seperti BBTF ini, satu atau dua ­destinasi beyond Bali akan bisa ditampil­ kan secara fokus dan strategis. Di bursa pariwisata Bali & Beyond Travel Fair 2017, Menteri Pariwisata ­Arief Yahya mengatakan, Great Bali merupakan mesin pencetak wisman karena sekitar 40 persen wisman yang berkunjung ke Indonesia melalui Bali. “Great Bali kita jadikan sebagai ‘­jendela pariwisata’ Indonesia dan sa­ ngat efektif dalam menarik kunjungan wisman untuk melanjutkan wisata ke kawasan lainnya, Bali and Beyond,” ujar Menpar Arief. Menurut Ketua Pelaksana BBTF 2017 I Ketut Ardana, BBTF sebagai pasar ­pariwisata memiliki nilai strategis baik bagi pariwisata Bali maupun pariwisata di luar Bali. Even ini sebagai pendong­ krak kunjungan wisatawan ke Bali mau­

8

pun Indonesia. Juga bisa dijadikan seba­ gai ajang mempromosikan pariwisata di destinasi-destinasi di luar Bali, Bali and Beyond, termasuk 10 destinasi prioritas yang disebut ‘Bali Baru’. Kali ini, selama pameran BBTF 2017 berlangsung, destinasi Sumatera Selatan dan Yogyakarta bersama-sama ditonjol­ kan. “Sumatera Selatan dan Yogyakarta ikut kita promosikan. Khususnya Suma­ tera Selatan, ini merupakan salah satu bentuk promosi Asian Games 2018 yang akan dilangsungkan di Palembang dan Jakarta,” kata Ardana. BBTF 2017 menggandeng Provinsi ­Sumatera Selatan sebagi Co-Host. Di ­bursa dan pameran pariwisata ini dikampanyekan Asian Games 2018, di­ mana Palembang, ibu kota Provinsi ­Sumatera Selatan, akan menjadi tuan rumah penyelenggara bersama dengan DKI Jakarta. Juga ajang MXGP 2018 turut dipromosikan. Dan memperkenalkan potensi-potensi wisata di sekitar venue

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

yang bisa dinikmati baik oleh atlet, ­officials, keluarga maupun para pendu­ kung hingga penonton. Saat program Welcome Dinner dan BBTF 2017 Opening Ceremony di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Kamis (8/6) malam, Gubernur Sumatera ­Selatan H. Alex Noerdin memaparkan potensipotensi pariwisata di daerah yang di­ pimpinnya. Termasuk berbagai pem­ bangunan proyek besar yang tengah dibangun di Sumsel. “Beberapa fasilitas yang tampak di video tersebut, hampir keseluruhan su­ dah ada di Sumsel. Hanya saja kita perlu melakukan peningkatan dan penambah­ an fasilitas serta pembangunan sarana pendukung untuk pelaksanaan Asian Games 2018. Dengan demikian, tamutamu nanti akan semakin bersemangat untuk datang ke Palembang, Sumatera Selatan,” tegas Alex. Sub Panitia Asian Games Sumsel juga mendapat kesempatan melakukan ­ke­giatan promosi dan sosialisasi ­kepada para eksibitor, sellers, dan ­buyers, mau­ pun pengunjung yang hadir selama even berlangsung. Paviliun pariwisata Sum­ sel bersama dengan panitia Asian Games 2018 didekorasi dengan meng­usung konsep perahu dengan layar terkem­ bang. Pada layarnya itu ditonjol­kan logo Asian Games. Dan dipajang maskot Asian Games 2018, Kaka, Atung, dan Bin-bin. Sumsel juga tengah gencar memper­ siapkan Asian Games 2018, termasuk juga penyelenggaraan MXGP 2018. n


Didorong Menjadi Travel Fair Internasional

M

enteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan dorongan agar Bali & Beyond Travel Fair menjadi suatu market place tingkat dunia dengan menarik lebih ba­ nyak sellers dan mendatangkan buyers dari luar negeri. Pembeli atau pelanggan akan melakukan transaksi di manapun market place pariwisata diadakan. Bur­ sa pariwisata ibarat sebuah pusat per­ belanjaan dimana orang datang untuk mencari produk dan bertransaksi. Bali pada dasarnya sudah siap. Memi­ liki branding yang kuat, menawarkan beragam atraksi wisata, dan ditunjang dengan fasilitas akomodasi dan MICE berkelas internasional. “Ini suatu peningkatan. Ada ­tambahan satu seller dari Korea Selatan yang ikut di BBTF kali ini. Kami berharap, tahun depan akan tambah lagi sellers dari luar negeri yang ikut sehingga menjadi inter­ national travel fair. Targetnya akan men­ jadi travel fair terbesar di Asia. Bursa pariwisata yang diselenggarakan oleh PATA, ITB dan lainnya dijadikan benchmark,” ujar DP3M I Gde Pitana seusai Welcome Dinner BBTF 2017, Kamis (8/6). Ketua Penyelenggara BBTF 2017, I Ketut Ardana mengatakan, sejak ­diselenggarakan pertama kali pada ­tahun 2013, BBTF memang lebih fokus mengajak pelaku pariwisata di Tanah Air untuk mengikuti ajang tersebut. Se­ mua didorong menjadi ‘seller’ atau pen­ jual paket wisata. “Sesungguhnya sekarangpun BBTF sudah menjadi even internasional oleh karena yang hadir adalah tour operator/ buyers dari banyak negara. Kami senang dengan usulan pak Menteri. Gerak BBTF menuju market place tingkat dunia tentu akan kami lakukan secara bertahap, step by step. Panitia harus kerja keras untuk itu. Apalagi BBTF ini even yang baru berumur 4 tahun,” ujar Ardana. Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) sudah ke-4 kalinya digelar dan kembali meng­ hadirkan ratusan peserta dari berbagai negara, serta menjadi ajang pertemuan pembeli (buyers) dan penjual (sellers) dari luar negeri dan sejumlah daerah

Menpar Arief Yahya saat melakukan kunjungan di BBTF 2017 (kanan). Menpar Arief Yahya mengunjungi salah satu paviliun KEK Pariwisata Tanjung Lesung. KEK lainnya yang hadir di BBTF 2017 adalah KEK Tanjung Kelayang (kiri). di Indonesia. Selain itu, acara yang ter­ diri dari sesi B2B dan B2C ini telah bisa memiliki program yang banyak. Menurut Tedjo Iskandar, seorang pe­ giat dan profesional bidang pariwisata dan sudah menyelenggarakan pasar pari­ wisata secara independen lebih dari 20 tahun, BBTF mungkin wacana yang pas untuk dinaikkan levelnya dan menjadi­ kannya sebagai pasar pariwisata tingkat dunia di Indonesia. Untuk mewujud­ kannya, dibutuhkan tim ­penyelenggara yang solid dan mempunyai networking yang luas dan kuat di dalam maupun di luar negeri. Sebelum BBTF 2017, di ajang Jawa ­Barat Travel Exchange (JTX) 2017, menurut Sekretaris ASITA Jabar, Dewi ­Anggraini, hadir perwakilan dari 75 perusahaan agen perjalanan/operator tur dari 10 negara (Singapura, ­Malaysia, Thailand, Philipina, Jepang, Laos, ­Myanmar, Vietnam, Arab Saudi dan ­Belanda). ­ASITA Jogjakarta menyatakan, Jogja Travel Mart (JTM) 2017 didatangi 116 buyers dari mancanegara. Pasar pariwisata JTX 2017 di Bandung dan JTM 2017 di Jogja dilangsungkan pada bulan

Mei 2017. Yang patut diperhatikan ialah kalang­ an pelaku industri pariwisata beberapa tahun terakhir ini telah berulang kali menyelenggarakan travel fair di masingmasing detinasi. Ya seperti disebutkan tadi, di Bandung Jawa Barat, di Yog­ yakarta, di Surabaya Jawa Timur, dan lainnya, semua juga telah berhasil men­ datangkan pembeli dari luar negeri ken­ dati dalam jumlah terbatas. Maknanya ialah para ‘buyers’ dari luar negeri ingin datang ke Indonesia untuk ‘membeli’ produk w ­ isata. Nama event ‘Travel Fair’ memang ­populer di masyarakat Indonesia, tetapi kebanyakan event dengan judul serupa itu selain sifatnya hampir 100% meru­ pakan consumers fair, pada umumya tujuannya juga mempromosikan dan menjual wisata dalam negeri dan ke luar negeri (outbound). Dalam Bali & Beyond Travel Fair 2017 kali ini, selain acara B-to-B travex, juga dilaksanakan sejumlah program ­acara lain, seperti BBTF Tourism Seminar, ­Direct Presentation, serta pre-tour dan post tour. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

9


EVENT

Menpar diwawancarai oleh International Channel Shanghai (ICS).

Pertunjukan seni tradisional saat pembukaan INAFEST 2017.

n Di Luar Negeri

INAFEST 2017 di Shanghai, Cina

K

ementerian Pariwisata mendu­ kung kegiatan Inafest 2017 pada 20–24 Mei 2017 di Shanghai, Cina. Diresmikan ­pembuka­an­nya pada 20 Mei 2017 di Oriental Pearl Tower, Men­ teri Pariwisata Arief Yahya memimpin delegasi pariwisata Indonesia ke festival Indonesia tersebut, yang me­rupakan terbesar di Cina. Hadir di situ, Dubes RI untuk RRT, Sugeng ­Raharjo, dan Ketua umum harian Inacham, James Hartono. Dukungan yang diberikan oleh Kemen­ par berupa pagelaran seni dan budaya selama festival berlangsung, pameran foto destinasi pariwisata Indonesia yang ditunjang dengan buku katalognya, dan festival kuliner Indonesia selama ­seminggu di dua hotel berbintang di kota itu. Selain itu, juga didukung dengan pe­ nyebaran informasi wisata serta keikut­ sertaan pelaku industri yang menjual paket-paket wisata ke Indonesia, dan pe­ luncuran rute baru Chengdu–Denpasar oleh Garuda Indonesia.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh Wagub DI Yogyakarta Paku Alam X, Konjen KJRI di Shanghai Siti ­Maulidiah, Asdep Pengembangan Pemasaran Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu, VP Garuda Indonesia Region China I Wayan Subagja, General Manager Bank Mandiri di Shanghai Loke Poh Lam dan perwakil­ an dari Konjen negara-negara sahabat khususnya dari ASEAN. Penerbangan langsung tersebut ddioperasikan empat kali dalam seminggu. Booth ‘Wonderful Indonesia’ diisi oleh enam pelaku industri pariwisata yang menawarkan paket-paket perjalanan ke Indonesia. Industri yang berpartisipasi adalah Anifah Tour and Travel, Spring, Tongcheng, pengelola kawasan resor Tanjung Lesung, Pro Bali, dan Garberra Tour. Di situ, selain menawarkan paket-paket

Penerbangan Garuda Chengdu–Denpasar

Pada saat itu juga dilangsungkan peluncuran penerbangan langsung Chengdu–Denpasar, Bali oleh Garuda Indonesia. Penerbangan perdananya pada 23 Mei 2017 dengan menggunakan ar­ mada pesawat Airbus.

10

Festival Kuliner Indonesia di Oriental Pearl Tower.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

wisata ke Indonesia, juga disediakan bahan-bahan promosi berupa buku kata­ log pameran foto destinasi Indonesia dan buku mengenai kuliner Indonesia. Se­ lama dua hari, pengunjung yang datang ke Oriental Pearl Tower melihat pameran foto jumlahnya sekitar 20.000 orang. Festival kuliner Indonesia di ­INAFEST 2017 dilaksanakan di Oriental Pearl Tower dan Hotel Westin The Bund selama satu minggu. Menpar Arief Yahya me­ ngunjungi keduanya. Di Oriental Pearl Tower menampilkan rendang, ayam bumbu bali, kari ayam, kambing guling, ayam goreng kalasan, sate ayam, soto ayam, dan lain-lain. Di Hotel Westin The Bund menyajikan ayam bakar madu, rujak buah, asinan sayur, kambing guling, sate ayam dan lain-lain. Khusus di Oriental Pearl Tower, di­ hadirkan chef dari Bandung untuk memberikan coaching clinic kepada chef restoran di Oriental Pearl Tower yang menawarkan fine dining. Pada saat pem­ bukaan festival kuliner di Hotel Westin The Bund dihadiri sekitar 250 wisatawan asing dari Eropa yang sedang menginap di hotel itu selain tamu-tamu undangan. Selama festival berlangsung, pagelar­ an seni dan budaya dipersembahkan oleh Sanggar Citarum Denpasar, Komunitas Seni Tari Jakarta, dan Solo Batik Carnival. n


Menjual Destinasi MICE di Frankfurt

P

ada ajang pasar MICE terbesar di Eropa, Kementerian ­Pariwisata mempromosikan ­branding ‘Won­derful Indonesia’ dan mem­ fasilitasi pelaku industri MICE Indonesia untuk mempromosikan dan menjual destinasi dan produk-produknya. Yaitu di IMEX Frankfurt 2017. Event-nya pada 16–18 Mei 2017 di Messe Frankfurt di kota Frankfurt, Jerman. Delegasi Indonesia membawa serta 13 pelaku industri MICE dari Bali, Jakarta, Banten, dan Kepri. Sellers dari ­Indonesia: BAM Tours, Jakarta International Expo, Hyatt Resorts Bali, The Mulia Resorts Bali, Conrad Bali, ICE BSD City Banten, Sofitel Bali Nusa Dua, Pacto Convex, Polow Indo­ nesia Tour & Travel, Asian Trails, Bali Nusa Dua Convetion Center, Kelana DMC, dan Jakarta Convention Center. Selain itu, dari daerah ada perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Kepulau­ an Riau yang juga membawa satu ope­ rator tur dan dua hotel/resor di Kepri. Delegasi didukung dengan kehadiran wakil dari Tim Percepatan Pengembang­ an Wisata MICE Kemenpar. Selama tiga hari bursa berlangsung, secara bergantian dilaksanakan sesi group presentation. Sesi ini dihadiri beberapa hosted buyers yang hadir di IMEX Frankfurt 2017. Materi presentasi disampaikan oleh Asdep Pengembanan Pasar ETAA Nia Niscaya, wakil Tim Per­ cepatan Pengembangan Wisata MICE dan wakil industri/sellers dari Indone­ sia. Materi yang disampaikan mengenai destinasi-destinasi di Indonesia, potensi MICE dan produk-produk MICE terkini di Indonesia. Sedangkan branding WI dilakukan dengan awareness campaign dalam ben­ tuk Ads di show planner event. Dan web banner di dalam situs resmi IMEX Frank­ furt 2017. Diantara pertemuan-pertemuan yang berlangsung di paviliun WI, ­diantaranya dengan Riyadh Exhibition Company dari Arab Saudi dan BMW. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kini tengah gen­ car mempromosikan negerinya kepada para pelaku industri MICE global. Dalam ke­sempatan bertemu dengan Riyadh Exhibition Company dan Prince Saud

Atas-bawah: Asdep Pengembangan Pasar ETAA Nia Niscaya, mendapat 8 janji pertemuan di IMEX Frankfurt 2017.

­ bdullan Al Faisal bin Abdul Aziz, A Asdep Pengembangan Pasar ETAA seka­ ligus melakukan pendekatan terutama terkait kemudahan visa bisnis bagi WNI terutama untuk kegiatan promosi me­ ngenai Indonesia di Arab Saudi. Pada pertemuan dengan BMW, merek produk kendaraan ternama asal Jerman, menawarkan kepada Indonesia sebagai destination partner dalam rangkaian turnamen komunitas pegolf BMW sepa­ njang tahun 2018 mendatang. Brand WI akan disejajarkan dengan brand BMW. Seri turnamen golf itu akan terdiri dari 800 turnamen kualifikasi regional di 50 negara yang akan diikuti 100.000 pe­ serta. Lalu turnamen final nasional yang akan diikuti 5.000 peserta. Dan menurut rencana, grand final akan dilangsung­ kan di Indonesia yang akan diikuti 135 pegolf. Pada hari Rabu, 17 Mei 2017, masingmasing seller diberi kesempatan untuk

mengundang mitra bisnisnya menghadi­ ri acara jamuan industrial gathering di paviliun Indonesia. Selama tiga hari itu, setiap seller ratarata mendapatkan 20 business appointment. Hasil dari pertemuan-pertemuan bisnis, baik yang dilakukan oleh industri maupun Kemenpar, di IMEX Frankfurt 2017, sampai dengan tahun 2020 akan dilaksanakan 36 even internasional di In­ donesia. Itu diproyeksikan akan menda­ tangkan 19.121 orang dari mancanegara. Dengan pengeluaran rata-rata wisman di Indonesia sebesar USD USD 1.208,27 per orang per kunjungan, potensi pe­ ne­rimaan devisa diperkirakan sebesar USD 23.103.416,71 atau setara dengan Rp 346.551.250.717,50 (kurs Rp 15.000). IMEX Frankfurt 2017 diikuti lebih dari 3.500 eksibitor, dihadiri oleh 3.997 ­hosted buyers, lebih dari 4.900 trade visitors, dan mengakomodasi 65.000 ­business ­appointments. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

11


EVENT

Pertunjukan kesenian Indonesia di panggung utama.

Festival di Garten der Welt Berlin Upacara ngenteg liggih di Pura Tri Hita Kirana di Bali Tropical Garden sebelum pembukaan Festival Wonderful Indonesia (bawah).

12

F

estival ini tidak biasa karena ­merupakan bagian dari pelak­ sanaan Internazional ­Garden ­Allestung (IGA) 2017, atau ­International Park Exhibition yang ber­ langsung selama enam bulan. Kali ini, Garten der Welt yang ada di Berlin ­bertindak selaku tuan rumah. Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika (ETAA) melaksanakan Festival Wonderful Indonesia di tempat tersebut, di Garten der Welt pada 10–12 Mei 2017. Festival didahului dengan upacara penyucian (pemelaspasan) Pura Tri Hita Kirana yang berada di dalam Bali Tropoical Garden, salah satu ­taman tematik di Garten der Welt. Prosesi ini di­laksanakan pada pagi hari tanggal 10 Mei 2017 waktu setempat. ­ Upacara ngenteg linggih dipimpin oleh Ida ­Pedanda ­Wahayan Bun dari

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

Griya Sanur Pejeng dan Ida Pandita Mpu Jaya Putra ­Pemuteran dari Griya Penataran Renon. Tari Topeng Sidakarya ­melengkapi upacara. Festival Wonderful Indonesia itu dibuka pada siang harinya. Delegasi ­Indonesia dipimpin oleh Dubes RI ­untuk Jerman, Wakil Bupati Gianyar, dan Plt. Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan, serta ­perwakilan dari Kemenpar diarak dengan parade meped khas Bali menuju panggung utama even IGA 2017 di Taman ­Korea, dari Bali ­Garden. Pada hari kedua festival, dilangsung­ kan lagi upacara nyineb di pura. Kali ini dipimpin oleh Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Putra Pemuteran. Kemudian di­ lanjutkan dengan arak-arakan meped ke panggung utama. Pada hari ketiga menampilkan tari-tar­ ian tradisional Nusantara. ­Dilanjutkan pertunjukan musik gamelan bali dan orkes fusion betawi. Pertunjukan kese­ nian Indonesia tampil pada pukul 14.00– 15.00 dan 16.00–17.00 waktu s­ etempat. Selama tiga hari festival, di situ digelar bazaar makanan tradisional ­diantaranya menyajikan menu opor ayam, gudeg ­jogja dan kerak telor. Di samping itu juga disebarkan informasi pariwisata ­Indonesia. Bali Garden seluas 500 meter ­persegi didirikan pada 18 Desember 2003. ­Taman ini merupakan bagian dari ­Berlin Garten der Welt. Pembangunan taman itu merupakan salah satu bentuk kerja sama ­‘Sister City’ antara ­Pemerintah Provinsi DKI ­Jakarta ­dengan ­Pemerintah Kota Berlin, J­ erman. n


Sales Mission

ke Tokyo dan Sendai

A

sdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik juga melaksana­ kan sales mission (SM) di Jepang, ke kota Tokyo dan Sen­ dai pada 16–18 Mei 2017. Di setiap kota dipaparkan mengenai perkembangan pariwisata Indonesia terkini termasuk 10 destinasi prioritas di luar Bali yang sedang dipercepat kemajuannya, pem­ bangunan dan pengembangan bandarabandara serta pembangunan homestay. Delegasi Indonesia membawa pelaku industri pariwisata, Tjendana Villas, The Samaya Resort, Sun Island Bali, Rama Tours, iTour, Kayumanis Villas, Ayana ­Resort, North Sulawesi Travel, Dream Asia Pacific, dan The Mulia. SM Jepang 2017 di Tokyo pada tanggal 16 Mei 2017 mengambil tempat di Ritz Carlton Hotel. Sepuluh indutri pariwisa­ ta dari Indonesia itu, bertemu dengan 50 pembeli dari Tokyo dan sekitarnya. Pertemuan bisnis berupa table top di­ lakukan dengan cara sellers mendatangi buyers. Setiap seller diberi waktu se­ lama 8 menit untuk mempresentasikan produk-produknya. Sebelum table top dimulai, ­dipaparkan mengenai perkembangan pariwisata di Indonesia terkini dan percepatan pem­ bangunan 10 destinasi prioritas di luar Bali. Juga pembangungan bandara baru di Yogyakarta serta pengembangan­pengembangan Bandara H.A.S. Hanandjoed­din di Belitung dan Bandara Komodo di Labuan Bajo. Dan pemba­ ngunan homestay terutama di 10 desti­ nasi prioritas. Perwakilan JATA (Japan Association of Travel Agents) pun menyampaikan, tahun depan Indonesia dan Jepang akan merayakan hubungan kerja sama diplomatik ke-60. Maka pelaku industri pariwisata di Jepang diminta untuk ber­ promosi sebaik-baiknya. Hadir pula di situ perwakilan dari KBRI di Tokyo dan Garuda Indonesia. Sales Mission Jepang 2017 di Tokyo di­ liput oleh 24 jurnalis dari media-media di Jepang.

Atas-bawah: Sales mission di Tokyo. Kegiatan sales mission di Sendai di­ laksanakan pada tanggal 18 Mei 2017 di Monterey Hotel. Di kota ini hanya diikuti 8 perusahaan perjalanan sebagai sellers dari Indonesia. Dan buyers dari Sendai yang hadir ada 21 orang.

Dari Sales Mission Jepang 2017 ­selama tiga hari di dua kota di Jepang itu didapat­ kan 3.330 calon wisman. ­Dengan meng­ gunakan PES wisatawan asal Jepang tahun 2015, potensi devisa yang bisa didapatkan sebesar Rp 50,4 miliar. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

13


Aksesibilitas

Menpar Road Show Berkesinambungan

D

i Jakarta, mempercepat ke­ majuan dan capaian-capaian di berbagai bidang berlang­ sung terus berkesinambung­ an, di­pimpin langsung oleh Menteri ­Pariwisata bahkan ketika perlu berkeli­ ling demi menjumpai stakeholders pari­ wisata ­umumnya dan pelaku industri pariwisata khususnya. Arief Yahya, Menteri Pariwisata, mendatangi markas Lion Air di Jakarta lagi awal Mei 2017. Itu kali kedua bertemu dengan Rusdi Kirana, bos Lion Air Group. Lengkap pimpinan group itu menerima Menpar dan Tim, Edward Sirait, CEO Lion Group, Rudy Lumingkewas, CEO Lion Air, ­Achmad Hasan, CEO Wings Air, Rama Chandra, CEO Malindo (­Malaysia), dan Darsito Hendroseputro, CEO Thai Lion Air. Bersama Menpar tampak antara lain

14

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana, Staf Khusus Menpar bidang Infrastruktur Pariwisata, Judi Rifajantoro dan Tenaga Ahli bidang Konektifitas Udara, Robert Waloni. Hasil pertemuan itu? Niscaya produktif dan strategis bagi pariwisata Indonesia. Para pelaku bisnis pariwisata sepatut­ nya mencermati terus gerakan-gerakan Menpar dan Tim, karena ­hampir setiap gerak­an ‘road show’-nya membukakan pe­luang bagi ­peningkatan bisnis pari­ wisata. Bukankah akan sayang sekali ­jikalau pelaku industri, besar maupun kecil, tak mengantisipasi untuk meng­ efektifkan peluang peningkatan bisnis? Pada pertemuan dengan pimpinan Lion Air Group itu, Lion Air melaporkan jumlah penerbangan ke Manado dari China yang sekarang menjadi 3 kali se­ hari, mampu mengangkut 2.400 wisman,

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

kata Rusdi Kirana. Namun dihadapi kendala. Jumlah hotel di Manado tidak mencukupi, sehingga peningkatan lagi kapasitas penerbangan sulit dilakukan. Rusdi Kirana menyarankan agar ada perusahaan BUMN, misalnya WIKA, mau membangun hotel dengan bantuan ­financing dari bank-bank BUMN. Lion Air bersedia untuk memblok dan memastikan pengisian kamar-kamar hotel tersebut, sehingga ketersediaan pelanggan (konsumen) hotel dapat ter­ jamin, begitulah dinyatakan oleh Rusdi Kirana. Khusus dan spesifik untuk kota Mana­ do, diusulkan agar dibuatkan panggung di kawasan jalan raya utama Boulevard Manado, untuk bisa dijadikan tempat pertunjukan seni budaya setiap hari. Kemudian, secara khusus Menpar Arief Yahya menyatakan dorongannya agar Lion Air Group membuka rute ke Tanjung Pandan, Belitung. Bandara itu sudah berstatus International Airport. Jawabannya? Malindo tertarik untuk menerbanginya dari bandara Subang, Airport Kuala Lumpur. Menpar juga mendorong Lion Air Group untuk membuka lebih banyak rute ke Bali dan Lombok dari Kuala Lumpur, serta direct flight dari India yang saat ini belum ada. “India sangat potensial, tahun 2016 belum ada direct flight, tapi jumlah wis­ man India ke Indonesia telah mencatat 300.000 per tahun. Berarti per hari ada sekitar 1000 orang? Potensi ini belum di­ garap,” kata Arief Yahya. Kemenpar dan Lion Air Group akan bekerjasama pada kegiatan promosi ‘media placement’ untuk kota-kota asal wisman di India, China, dan Thailand yang diterbangi maskapai oleh Lion Air Group. n


Mengajak Airlines dan Strategi Stimulus n Jumlah Wisman akan Kian Meningkat

D

engan semakin tingginya tar­ get mendatangkan jumlah wisman, aktivitas joint promotion akan didukung den­ gan hard selling, dengan salah satu cara adalah memberikan stimulus kepada maskapai penerbangan dan wholesaler agents. Stimulus ini, bertujuan untuk menarik penumpang mengisi kursi pe­ sawat terbang menuju ke rute-rute di Indonesia dan mendorong agar lebih banyak volume penjualan agen-agen be­ sar yang menjual produk-produk wisata Indonesia. Selain itu, juga bertujuan agar Indo­ nesia memperoleh kepastian berapa banyak wisman yang akan dibawa oleh mitra-mitra dari luar negeri. Dengan demikian, kita pun bisa menghitung seberapa besar kita mampu mendukung mitra-mitra tersebut. Prinsipnya sudah disetujui oleh peme­ rintah untuk bisa mendukung stimulus antara USD 15 hingga USD 25 per orang wisman dengan syarat dan ketentuan yang ditentukan. Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik men­ jelaskan hal tersebut, dan lebih jauh diuraikanya seperti berikut. Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menge­ luarkan satu surat keputusan ­Menteri Keuang­an yang ditujukan kepada Men­ teri Pariwisata. Surat Keputusan Kemen­ terian Keuangan Nomor S300/MK02/2017 itu akan jadi payung hukum untuk melaksanakan hard selling ini. Di Kementerian Pariwisata sedang di­ proses, dan akan secepatnya diterbitkan keputusan menteri yang akan berisi ke­ tentuan teknis pelaksanaannya. Di dalam Surat Keputusan ­Kementerian Keuangan itu telah disebutkan, stimulus diberikan kepada maskapai penerbang­ an atau wholesaler agents yang mem­ bawa wisatawan mancanegara dengan

Vinsensius Jemadu Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik

Surat Keputusan Kementerian Keuangan Nomor S300/MK02/2017 itu akan jadi payung hukum untuk melaksanakan hard selling.

charter flight. Jadi stimulus berlaku ­hanya untuk charter flight yang memba­ wa turis. Terutama ke destinasi-destinasi di luar Bali dan Jakarta. Kontrak berlaku selama 1 tahun dan bukan multiyears contract. Di dalam kontrak itu nanti akan sudah ditentukan dalam jangka waktu tertentu seberapa banyak mitra mampu membawa ­wisman ke Indonesia. Jika penerbangan charter itu kemudian berkembang dan menjadi

penerbangan reguler maka stimulus akan dihentikan. “Stimulus ini tidak berlaku untuk penerbangan reguler. Stimulus ber­ laku untuk penerbangan charter yang membawa wisatawan dari luar negeri ke ­destinasi-destinasi di luar Bali dan ­Jakarta,” ujar Vinsensius. Alasannya, slot time yang masih ­banyak adanya di bandara-bandara di luar Bali dan Jakarta. Bandara-bandara yang diprioritaskan dalam skema stimulus ini adalah Bandara Adi Sumarmo Solo, Ban­ dara Internasional Lombok, Bandara Adi Sucipto di Yogyakarta, ­Bandara Kualan­ amu di Medan, ­Bandara Sam Ratulangi di Manado, Bandara ­Sultan Mahmud Ba­ daruddin II di Palembang, dan Bandara Internasional Minangkabau. Ada lagi bandara-bandara yang lebih kecil termasuk dalam skema ini yaitu Bandara H.A.S. Hanandjoeddin di Tan­ jung Pandan, Belitung, Bandara Hang Nadim Batam dan bandara di Tanjung Pinang, Kepri. Pemerintah telah menetapkan ­besaran skema stimulus yang bisa diberikan antara USD 15 hingga USD 25. Rincian­ nya adalah sebagai berikut: Stimulus USD 15 per orang diberikan kepada wisatawan dari kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik dengan lama tinggal minimal 3 malam. Stimulus sebe­ sar USD 20 per orang diberikan kepada wisatawan dari kawasan Asia Pasfik dengan lama tinggal minimal 6 malam. Adapun stimulus tertinggi USD 25 per orang berlaku untuk wisatawan dari ka­ wasan Asia Pasfik dengan lama tinggal minimal 9 malam, dan wisatawan dari kawasan Eropa, Amerika dan kawasan lainnya dengan lama tinggal minimal 10 malam. “USD 25 itu maksimal tertinggi dan tidak boleh dilampaui,” tambah ­Vinsensius.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

15


Bandara Internasional Lombok saat ini baru dihubungkan AirAsia ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan Silk Air ke Singapura.

Kiri-kanan: Delegasi Korean Air Group terdiri dari Vice President H ­ anjin Travel Lim Hong-jae, Group Manager Asia Team Hanjin Travel Kim Ki-hong, Deputy General Manager Regional Passenger Sales Office Seoul Korean Air Yoo Sang-hoon, Vice President/Network & Sales Division Jin Air Ko Kwang-ho, Manager International Sales Team Jin Air Kang Min-goo. Delegasi didampingi Asdep Pengembang­an Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu bertemu d ­ engan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw pada akhir April lalu (28/4).

Wisman dari Asia Pasifik akan tambah lagi Sejumlah petinggi dari grup Korean Air berkunjung ke Manado dan ber­ temu ­dengan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw pada akhir April lalu (28/4/2017). Dalam kesempatan itu, ­Korean Air mengkonfirmasi akan ter­ bang dari Bandara Incheon/Seoul ke Bandara Sam Ratulangi di Manado mulai dari tanggal 26 Juli 2017. Penerbangan langsung dari Seoul, ­Korea Selatan ke Manado, Sulawesi Utara itu akan dilayani dua kali dalam seminggu. Sedangkan Jin Air, low cost carrier anak perusahaan Korean Air, direncanakan mulai melayani pener­ bangan langsung dari Bandara Incheon/ Seoul ke Bandara Internasional Lombok

16

(BIL) mulai dari bulan September 2017. Baik Korean Air maupun Jin Air akan mengoperasikan armada pesawat ­Boeing 737-800 ke Manado dan Lombok. Pada tahap awal akan diisi sampai dengan 150 penumpang dari kapasitas total pe­ sawat 189 penumpang. Ini semata kar­

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

ena ­keterbatasan kemampuan teknis di Bandara Sam Ratulangi dan BIL. AirAsia mulai mengoperasikan dua penerbangan reguler sejak bulan Mei 2017. Pertama, rute dari Mumbai, India ke Bali via Kuala Lumpur mulai dari 19 Mei 2017. Rute ini dilayani tujuh kali da­


H. Lalu Moh. Fauzal Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB Dari Grup Lion Air, maskapai ­Malindo Air akan menerbangkan wisatawan Tiongkok diantaranya dari Changsa dan Wuhan ke Batam mulai 6 Juli 2017.

Di NTB Marketing Funds untuk penerbangan

lam seminggu. Kedua, rute dari Bandara Narita/Tokyo ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mulai dari 25 Mei 2017. Jadwal pelayanannya 4 kali dalam seminggu. Kedua rute itu dilayani dengan menggu­ nakan pesawat Airbus 330. Maskapai penerbangan berbiaya

terjangkau ini pun akan melayani rute Bandara Incheon/Seoul ke Bali mulai Juni 2017. Lalu rute Jakarta–Makau akan mulai dilayani sejak 17 Agustus 2017 dan Jakarta–Shenzen, Cina via Singapura mu­ lai 17 Oktober 2017. Kedua rute ini akan dilayani dengan pesawat A-320.

Ada daerah destinasi yang ­mengambil langkah progressif. Dalam rangka upaya menarik maskapai-maskapai penerbang­ an mau membuka rute-rute baru teruta­ ma dari luar negeri langsung ke Bandara Internasional Lombok (BIL), ­Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berini­ siatif menyiapkan Marketing Funds. Penawaran lainnya adalah mempro­ mosikan BIL sebagai bandara alternatif menuju Bali karena slot time di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah sangat penuh. Pemprov NTB menyadari, Lombok merupakan destinasi baru. Maskapai yang akan membuka rute ­penerbangan langsung baru dari luar negeri pasti akan membutuhkan materi-materi pro­ mosi dan dana untuk memasarkannya di sumber pasar. Maka pemprov me­ nyediakan dana untuk pemasaran awal rute ke Lombok dalam bentuk Marketing Funds. “Kita sharing biaya di awal pemasar­ an,” ujar H. Lalu Moh. Fauzal, Kepala ­Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB. Selain itu, pemda juga akan memper­ siapkan bahan-bahan promosi lainnya. Pengelola BIL, Angkasa Pura I, juga pu­ nya program-program menarik bagi maskapai-maskapai yang akan parkir di bandara di Lombok ini. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

17


Talk sebelum main golf.

Sesi pertemuan bisnis.

Di Seoul Sales Mission Golf Asia Timur 2017

B

ermain golf bisa termasuk seba­ gai sport tourism, dan kita te­ ngah mengembangkannya. Bah­ kan untuk wisata olahraga golf khususnya, segmen wismannya memang high end, artinya, membawa penghasilan bagi pariwisata relatif lebih tinggi. Sales Mission Golf Asia Timur 2017 di­ laksanakan pada 24 Mei 2017 di Songchoo Country Club, Seoul, Korea Selatan oleh Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik. Kegiatan business talk-nya dilakukan di lapangan golf sambil bermain golf, di­ adakan golf competition antara sellers dan buyers. Ikut serta adalah empat sellers dari Jakarta dan Bali (Bali National Golf, Bali Fantastic Holiday, Marc Travel, ­Modern Golf & Country Club) dan maskapai ­Garuda Indonesia. Selaku buyers adalah 35 terdiri dari agen perjalanan/operator tur dan komunitas golf di Seoul dan seki­ tarnya. Sebelum dimulai pada pukul 13.30,

pagi harinya pukul 08.00 ditembakkan semi shotgun memulai tee off pertanding­ an golf untuk bermain 18 holes sampai pukul 12.30. Pada kesempatan itu, Secretary ­General APLGI, Feliks Hariyanto, mem­ presentasikan perkembangan olahraga golf di ­Indonesia. Kemudian dilanjut­ kan dengan presentasi dari perwakilan Garuda Indonesia di Seoul mengenai ­up-date terkait rute penerbangan dari Seoul ke Jakarta dan Bali serta fasilitas dari maskapai bagi golfer. Dari pembicaraan bisnis itu ter­ ungkap, paket golf ke Indonesia masih relatif ­lebih mahal dibandingkan ­dengan ­Thailand. Salah satu kendalanya, masih sedikit penerbangan dari Seoul ke ­Jakarta dan Bali yang dilayani oleh maskapai ­penerbangan layanan penuh maupun LCC. Tapi sementara itu Kedutaan Besar RI di Seoul mengutarakan, program variety show Youn’s Kitchen, saat ini ratingnya

Kiri-kanan: Sesi pertemuan bisnis.

18

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

tertinggi di Korea Selatan, ­mengambil lokasi pengambilan gambar di Gili Trawangan, Lombok. Program TV itu te­ lah menumbuhkan minat sangat besar warga Korsel untuk datang ke Lombok. Peluang ini telah dilihat oleh Korean Air, maka akan membuka chartered flight Seoul–Lombok dengan penerbangan per­dana pada tanggal 26 Juli 2017 men­ datang. Diharapkan, peluang ini juga bisa me­ narik maskapai-maskapai lain, termasuk LCC, akan membuka penerbangan ke ­beberapa wilayah Indonesia lainnya ­selain Jakarta dan Bali. Hasil dari Sales Mission Golf Asia Timur 2017 ini, diperkirakan, wisatawan golfer dari Korea Selatan yang da­ pat ­didatangkan sebanyak 275 orang ­dengan transaksi sebesar USD 186.000 atau sekitar Rp 2.473.800.000,00. Potensi devisa yang bisa diperoleh berdasar­ kan PES wisatawan dari Korsel tahun 2015 sebesar USD 315.477,25 atau seki­ tar Rp 4.195.847.425,00 (PES wisatawan ­Korsel 2015 mengindikasikan pengeluar­ an ­rata-rata per orang per kunjungan ­adalah USD 1.147,19, kurs Rp 13.300). Kegiatan itu diliput oleh lima media dari Korsel, yakni Korea Travel Times, The Korea Travel News, Herald Golf, ­Global Travel News, dan Top Golf. n


EVENT

Promosi Diving pun ‘Menarik’

D

i pameran pun, Marine Diving Fair, di Tokyo, Jepang Indone­ sia menerima gelar The Best Booth Marine and Diving, itu berlangsung pada 7–9 April 2017. Penghargaan tersebut langsung di­ te­rima oleh Kepala Bidang Pameran ­Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik ­Kemenpar, Ricky Fauzi. Penghargaan diserahkan oleh President ­Marine Art Center, Itsumi Tateishi, 9 April 2017 di Tokyo. ”Booth Indonesia yang diisi oleh 10 operator diving dari Indonesia, layak mendapatkan Special Prize dengan pre­ dikat sebagai yang terbaik karena tidak saja design booth-nya yang artistik, tetapi juga menarik dengan ikon unggul­ an ­Kapal Phinisi,” ujar President Marine Art Center, Itsumi Tateishi, 9 April 2017 dalam sambutannya. Kepala Bidang Pameran Asdep Pe­ ngembangan Pasar Asia Pasifik Kemen­ par, Ricky Fauzi menyambut gembira atas penghargaan ini. Pihaknya memang selalu mengedepankan bahwa design booth di pameran adalah hal utama yang pasti diperhatikan. ”Kami bersyukur dengan apa yang diraih ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pameran ini,” ujar Ricky. Booth Indonesia dilaporkan tidak pernah sepi dari pengunjung, selama pa­meran berlangsung, rata-rata dikun­ jungi oleh 850 orang per hari. Selain memperlihatkan keindahan alam bawah laut Indonesia, paviliun Wonderful Indonesia itu juga banyak disii oleh acara se­ perti presentasi diving spots oleh Ketua Bidang Wisata Bawah Laut Percepatan Pengembangan Wisata Bahari, Cipto Aji Gunawan, produk-produk yang dijual oleh operator diving, juga testimoni para divers yang pernah menikmati keindah­ an bawah laut Indonesia. ”Di booth Indonesia para pengunjung ditarik dengan acara kesenian sam­ bil menikmati kopi dan cemilan khas ­Indonesia,” Kepala Bidang Pameran ­Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik

DP3M I Gde Pitana menemui langsung pengunjung di paviliun WI di Marine & Diving Fair 2017.

Pengunjung warga Tokyo dan sekitarnya mencari informasi dan paket di Marine and Diving Fair 2017 di Tokyo, Jepang.

­Kemenpar, Ricky Fauzi. Dalam pameran tersebut, Indonesia memperkenalkan potensi wisata bahari tanah air. Khususnya wisata selam me­ mang segmentasinya masuk ke dalam kategori niche market, namun citra se­ bagai destinasi wisata selam global, itu berpotensi menciptakan dampak ganda yang panjang, selain dalam hal kunjung­ an wisman pada segmen lain, juga dampak promosi Indonesia sebagai des­ tinasi internasional. Jadi, ikut membang­ kitkan minat wisman untuk berwisata ke Indonesia. Ini juga untuk menggenjot perolehan target kunjungan wisatawan mancane­ gara tahun 2017 sebanyak 15 juta orang. ”Selama ini poinnya adalah Paviliun Indonesia selalu mengangkat keindahan alam, keanekaragaman budaya serta keramahtamahan masyarakat yang di­

implementasikan di setiap mengikuti pa­ meran international,” ujar Ricky. Seperti diketahui, Indonesia memang juaranya di urusan alam bawah laut. ­Indonesia punya terumbu karang di laut Indonesia, 18% dari luas total ­terumbu karang dunia. Indonesia memiliki le­ bih dari 55 destinasi diving dan lebih dari 1.500 dive spots yang tersebar dari ­Pulau Weh di Aceh hingga Teluk Cendra­ wasih di Papua. Jumlah ini lebih banyak diban­dingkan dengan seluruh negara di ­dunia. “Dunia mengakui Indonesia memiliki beberapa diving spot terbaik dunia, kita juga harus juara dunia, kita harus ba­ nyak terus mendapatkan penghargaanpenghargaan berkelas dunia di berbagai acara alam bawah laut. Karena memang alam bawah laut kita yang terbaik,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

19


Famtrip

Media ASEAN, Berseri :

Most Unforgettable Experience

Menyusuri sungai di Rammang-rammang. Selain kopinya, cara membuat minuman yang tampak seperti ditarik-tarik itu juga atraksi lain dalam ngopi di Aceh. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Pahlevi (kanan) menemani peserta Famtrip MUE IV. Seorang peserta mengabadikan perairan di sekitar Pulau Weh dari dalam salah satu goa jepang yang bertebaran di Sabang. Yang dimaksud goa adalah bunker yang dibangun oleh tentara Jepang saat masa Perang Dunia II.

I

ni dalam rangka partisipasi men­ dukung perayaan 50 tahun berdiri­ nya ASEAN pada 2017, sekaligus kegiatan pemasaran mancanegara. Berseri famtrip bagi media di kawasan Asia Tenggara dilaksanakan oleh ­Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara ­Kementerian Pariwisata selama ­periode Maret hingga Juni 2017. Famtrip diberi tajuk Most Unforgettable Experiences (MUE). Jadi, merupakan bagian dari memperkenalkan 50 festival dan 50 pe­ ngalaman berwisata tak terlupakan di negara-negara di kawasan Asia Teng­ gara untuk merayakan Visit ASEAN@50:

20

­Golden Celebration. Kemenpar membagi seri famtrip itu ke dalam lima paket mengunjungi destinasi-­destinasi terbaik dan ikonik di ­Indonesia. Setiap famtrip diikuti oleh 3–8 orang jurnalis. Paket pertama mengunjungi desti­ nasi Jawa Timur dan Bali (21–24 Maret 2017), paket kedua ke Yogyakarta dan Solo (3–7 April 2017), paket ketiga ke Labuan Bajo dan Komodo (17–21 April 2017), paket ­keempat mengunjungi Aceh dan ­Sumatera Utara, dan paket kelima me­ngunjungi destinasi Makassar dan Toraja.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

Aceh-Sumatera Utara Mengunjungi destinasi Aceh dan Su­ matera Utara berlangsung pada 1–5 Mei 2017, diikuti oleh seorang jurnalis dari Malaysia, seorang jurnalis dari Brunei Darussalam, seorang jurnalis radio dari Laos, dan empat jurnalis dari Vietnam. Famtrip MUE IV ini sekaligus mem­ perkenalkan bandara-bandara di Aceh dan Sumatera Utara yang sudah ber­ status bandara internasional. Antara kota Medan dan Banda Aceh pun ­tersedia konektivitas udara. Hari pertama dan kedua kunjungan­ nya di kota Aceh. Hari pertama peserta


MUE V: Makassar-Toraja

Tongkonan di Desa Bori Pangala, Sesean.

Perbukitan karst di Rammang-rammang.

Saat berkunjung di Istana Maimun.

diajak menengok rumah tradisional aceh, berziarah ke makam Sultan Iskan­ dar Muda, dan menjalani Tsunami Trek. Dalam program Tsunami Trek di­ antaranya mengunjungi Museum Tsu­ nami dan situs kapal di atas rumah di Kampung Lampulo. Belum ke Aceh ka­ lau tidak berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman. Beberapa orang peserta melaksanakan sholat di mesjid itu. Dengan feri terakhir sekitar pukul em­ pat sore, peserta famtrip menyeberang menuju Sabang di Pulau Weh. Hari per­ tama berakhir dengan bermalam di ka­ wasan resor Anoi Itam. Sebelum menyeberang kembali ke Banda Aceh, peserta famtrip diajak ke tugu Nol Kilometer, titik paling barat di Republik Indonesia di Sabang. Setelah makan malam, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh Reza Pahlevi mengajak peserta minum kopi seraya memperkenalkan budaya ngopi khas Aceh di NA Coffee

Premium. Di situ dijelaskan tentang kopi Gayo dan penyajian kopi khas aceh oleh seorang barista. Hari ketiga peserta famtrip ditransfer ke Medan. Setiba di ibu kota Sumatera Utara itu, langsung mengunjungi Istana Maimun dan Tjong A Fie Mansion. Seki­ tar pukul 15.00 menuju Taman Simalem Resort, Sidikalang, Dairi, berjarak sekitar 4 jam perjalanan darat dari Medan. Setelah soft trekking sebentar, keesok­ an harinya, peserta famtrip menikmati saat-saat momen matahari terbit di tepi Danau Toba dari One Tree Hill. Usai sarapan, mengikuti Tour de Farm, yakni berkeliling kebun organik yang dikelola oleh manajemen Taman ­Simalem Resort. Kebun itu memenuhi kebutuhan sayur-mayur internal resor. Dari kebun sayur menuju perkebunan kopi dan melihat proses pengolahannya. Sore hari itu juga kembali lagi ke Medan untuk transit semalam sebelum kembali ke negaranya masing-masing.

Untuk paket Famtrip MUE V, peserta­ nya berasal dari Malaysia (2 jurnalis), Filipina (2 jurnalis), Laos dan Thailand (masing-masing 1 jurnalis). Mereka diajak ke Sulawesi Selatan. Famtrip ini memperkenalkan Bandara International Sutan Hasanuddin yang telah dilayani direct flight dari Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia. Bandara Sultan Hasanuddin ditentu­ kan sebagai meeting point peserta famtrip MUE V pada tanggal 5 Juni 2017. Makas­ sar kota transitnya untuk beristirahat semalam sebelum menjalani perjalanan overland selama 8–12 jam menuju ke Toraja keesokan harinya. Perjalanan sudah dimulai sejak pagi. Dalam perjalanan menuju Toraja, sing­ gah di Rammang-rammang, Maros. Ini adalah kawasan karst terbesar ketiga di dunia dengan panorama yang unik. Malam sudah turun ketika peserta famtrip tiba di Toraja. Program hari ketiga adalah tur ­sehari di Toraja. Mulai dari mengun­ jungi pasar kerbau terbesar di dunia di Pasar Bolu Rantepao, mengunjungi Desa Bori ­Pa­ngala Sesean dimana jajaran ­tongkonan yang diwariskan dari ­generasi ke gene­rasi masih berdiri tegak, hingga ke landmark Toraja, makam-makam di goa-goa. Peserta famtrip diajak ke Desa Lemo, satu diantara tiga desa wisata terkenal di Toraja. Di desa ini mereka melihat makam-makam yang ditempatkkan di dinding-dinding goa dan patung-patung tau-tau di dalam rongga-rongga dinding tebing yang dipahat. Keunikan lain yang dilihat, kubur bayi di dalam rongga ­pohon besar di Tampang Allo’, Tana Toraja. Esok paginya, mereka menikmati momen matahari terbit di Lolai. Ini yang mulai tersohor disebut ‘Negeri di atas awan’, tengah populer setelah ­Batutumonga. Selesai sarapan, peser­ ta bersiap-siap kembali menuju kota Makassar. Sebelum meninggalkan Toraja, ­singgah dahulu di satu warung kopi yang menyajikan kopi toraja, Kedai KAA. Menuju Makassar, di perjalanan me­ lihat Patung Yesus terbesar di dunia di Makale, Tana Toraja. Makassar kembali menjadi kota ­transit peserta famtrip sebelum kembali ke ­negara masing-masing. Dan seri Famtrip Most Unforgettable Experience selesai. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

21


Dari Vietnam Mengeksplorasi Nusa Penida

F

Di Angel’s Billabong, Nusa Penida.

amtrip Media Vietnam ini ber­ langsung pada 1–5 Juni 2017 di Pulau Bali, diikuti oleh empat orang yang mewakili Phuot TV, Tuoitre News, ELLE Magazine Vietnam, dan Tera Forwarder. Keempat peserta tiba di sore hari di Bandara I Gusti Ngu­ rah Rai Bali pada tanggal 1 Juni 2017 dengan Tiger Air. Kegiatan famtrip efek­ tif dimulai keesokan harinya dengan tur sehari ke Nusa Penida. Di Nusa Penida mengekplorasi pantaipantai cantik di timur Pulau Dewata. Angel’s Billabong pantai pertama yang

dieksplorasi. Kemudian ke Broken Beach, dimana peserta menikmati berenang di laut dan mengambil gambar dari atas batu karang. Sebelum kembali ke ­Sanur, mengunjungi Kelingking Cliff Point. Di sana bisa melihat sebuah pulau kecil yang menyerupai jari kelingking kemu­ dian menuruni bukit dan, sekali lagi me­ nikmati bermain di pantai. Hari ketiga, 3 Juni 2017. Perjalanan menuju Ubud. Sebelum ke sana, selama setengah hari bermain water sport di Tanjung Benoa dan ke pantai Padang­padang. Di Tanjung Benoa mereka men­

indikator

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu Masuk Dan Kebangsaan —

P i n t u M a s u k SoekarnoNgurah Rai Kualanamu Batam Juanda Sam RatuEntikong MinangAdi Sumarmo, HasanudKebangsaan No. Hatta Bali Int. Airport Kep. Riau Jatim langi, Sulut Kalbar kabau Jateng din, Sulsel U U U L+U U U D U U U+L 1 Singapura 81,042 52,463 6,423 341,175 8,344 401 88 112 10 336 2 Malaysia 123,905 66,711 48,643 76,313 16,122 205 7,196 17,476 1,672 3,384 3 Jepang 89,656 90,293 637 9,730 2,173 223 28 124 6 87 4 Korea Selatan 55,039 64,654 673 26,073 1,888 87 51 12 6 14 5 Taiwan 30,978 51,693 1,201 3,566 3,530 32 135 7 - 21 6 Tiongkok 142,860 602,207 3,545 14,520 6,194 23,630 31 128 11 523 7 India 43,035 94,919 1,413 26,428 2,082 45 52 65 6 50 8 Philipina 19,912 19,434 617 18,655 1,061 74 38 14 9 21 9 Hongkong 13,681 15,135 659 1,135 1,307 403 75 22 1 31 10 Thailand 19,351 13,756 1,473 1,652 2,782 86 17 77 99 39 11 Australia 31,929 418,462 1,937 5,730 1,220 365 29 900 18 83 12 Amerika Serikat 37,312 77,272 1,559 5,990 2,096 551 23 164 20 124 13 Inggris 26,513 87,627 1,332 8,626 866 387 36 109 11 141 14 Belanda 26,599 35,432 1,353 1,901 808 215 62 53 6 100 15 Jerman 19,455 58,102 1,840 2,038 857 610 38 74 10 184 16 Perancis 17,735 56,810 1,029 2,978 773 259 19 170 7 198 17 Rusia 4,241 45,672 266 322 124 74 19 33 1 21 18 Eropa lainnya *) 44,744 167,550 3,176 6,493 1,926 1,047 73 237 16 261 19 Saudi Arabia 51,609 4,667 69 103 77 - - 1 30 24 20 Mesir 1,870 2,827 81 83 29 - 12 9 1 5 21 Uni Emirat Arab 1,747 779 8 12 15 - - 1 - - 22 Bahrain 514 314 - - - - - - - - 23 Kuwait 1,044 862 3 1 - 1 - - - - 24 Yaman 2,603 215 97 4 42 - - 4 13 4 25 Qatar 318 453 - 6 3 - - - - - 26 Oman 4,299 491 6 19 4 - - - - - Lainnya 189,590 268,012 16,002 72,391 34,596 894 2,439 2,153 541 1,327 Jumlah 2017 1,081,581 2,296,812 94,042 625,944 88,919 29,589 10,461 21,945 2,494 6,978 Jumlah 2016 983,694 1,843,047 73,048 649,521 85,964 6,095 8,906 20,928 2,995 5,516 Pertumbuhan (%) 9.95 24.62 28.74 -3.63 3.44 385.46 17.46 4.86 -16.73 26.50 Sumber : Ditjen Imigrasi dan BPS (diolah kembali oleh Asdep Litbangjakpar Kemenpar) l Catatan : Data kebangsaan tahun 2017 merupakan data sementara, karena belum termasuk data kebangsaan dari pintu masuk lainnya l Keterangan jenis pintu masuk : U (Udara), L (Laut), D (Darat) l Keterangan : *) Eropa lainnya merupakan gabungan negara-negara Eropa selain : Inggris, Belanda, Jerman, Perancis dan Rusia **) Jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk lainnya tahun 2017 merupakan angka sementara Data Wisman pintu lainnya tahun 2016 sudah termasuk Mobile Positioning Data (MPD) bulan Januari sebesar 37.159, Februari 50.341, Maret 53.548, April 55.286 dan Mei 68.604

22

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017


dan Ubud coba snorkeling dan paragliding. Di pan­ tai Padang-padang mereka berenang dan mengambil gambar-gambar. Sore harinya berkunjung ke Pura ­Uluwatu untuk menikmati ­pemandangan matahari terbenam sambil menonton pertunjukan tari kecak. Dan hari telah malam saat tiba di kawasan Ubud. Pada hari keempat tur sehari penuh di Ubud. Program pertama hari itu ­me­ngunjungi Hidden Canyon Beji ­Guwang. Dari sana melihat pembuatan perhiasan Gold & Silver Handicraft di satu ­workshop. Dan program terakhir

pada siang hari itu mengunjungi Pura Batu Blah. Program sore hari dimulai dari Nagari Agro Wisata Kopi Luwak and Balinesse House. Peseta antusias melihat cara pembuatan kopi luwak dan kesempatan untuk melihat hewan luwaknya. Setelah puas bertanya-tanya dan mengambil gambar-gambar, merekapun mencicipi kopi luwak yang baru saja dibuat. Sebelum program makan malam, ­mereka mengeksplorasi Plataran Ubud, akomodasi peserta selama di Ubud. ­Makan malamnya di Rondji Restaurant yang berada di dalam kawasan The ­Blanco Renaisance Museum. Setelah ma­ kan malam peserta diberi kesempatan merasakan kawasan The Heart of Baliitu

Peserta famtrip snorkeling di perairan Nusa Penida. pada malam hari. Hari terakhir, 5 Juni 2017, sebelum menuju bandara, masih cukup waktu melihat Kanto Lampo Waterfall, berbe­ lanja oleh-oleh dan menikmati pijatan spa. Mereka kembali ke Vietnam pada hari itu dengan penerbangan malam. n

— Januari– Mei 2017

Utama Jumlah Kunjungan Wisman Melalui Tanjung Tj.Balai Sepinggan Tanjung Tanjung Adi Husein SasBIL Sultan Syarif 19 Pintu Masuk Utama Uban, Riau Karimun Kaltim Priok Pinang Sucipto tranegara NTB Kasim II U U U L L U U L L 2014 2015 1,830 312 1,454 - 25,092 5,961 10,660 32,101 13,872 581,676 611,911 26,339 130 9,250 - 4,877 26,992 49,380 5,636 18,593 502,824 529,307 392 39 80 - 145 939 544 6,969 14 202,079 206,245 1,175 32 70 - 121 482 393 4,552 117 155,439 148,196 194 1 82 - 170 193 121 1,559 106 93,589 86,709 2,682 62 229 - 6,014 1,428 362 26,709 290 831,425 573,899 380 154 537 - 1,304 1,217 914 9,576 1,381 183,558 152,048 130 56 118 - 603 498 290 4,877 365 66,772 62,004 152 9 40 - 93 161 146 1,373 7 34,430 34,532 289 26 226 - 81 956 561 489 286 42,246 40,159 762 193 173 - 412 745 532 4,932 47 468,469 457,685 719 79 368 - 274 1,328 591 2,881 32 131,383 117,823 1,665 110 120 - 410 1,060 308 6,181 64 135,566 122,047 481 14 30 - 123 527 200 991 58 68,953 67,066 1,306 52 46 - 180 1,226 182 2,178 20 88,398 80,136 884 53 47 - 312 1,817 216 4,290 220 87,817 85,813 259 21 16 - 30 312 27 745 6 52,189 32,187 2,328 112 186 - 412 2,411 438 5,112 517 237,039 197,418 19 - 6 - 1 17 14 20 - 56,657 67,761 25 - 34 - 1 28 19 20 1 5,045 5,645 5 - - - - - 7 9 - 2,583 2,986 1 - - - - 2 - 1 - 832 786 4 - - - 1 - - 8 1 1,925 2,425 10 - 3 - - 4 15 - 1 3,015 3,653 - - - - - - 2 2 4 788 627 - - 1 - - 4 10 8 - 4,842 4,157 10,486 671 3,894 23,888 726 8,044 5,485 6,793 250 648,182 389,322 52,517 2,126 17,010 23,888 41,382 56,352 71,417 128,012 36,252 4,687,721 4,082,547 31,892 4,716 11,188 27,385 39,613 40,409 83,462 122,934 41,234 64.67 -54.92 52.04 -12.77 4.47 39.45 -14.43 4.13 -12.08 670,768 616,323 KUNJUNGAN WISMAN MELALUI PINTU MASUK LAINNYA**) TOTAL KUNJUNGAN WISMAN MELALUI SELURUH PINTU MASUK 5,358,489 4,698,870

Pertumbuhan (%) -4.94 -5.00 -2.02 4.89 7.93 44.87 20.72 7.69 -0.30 5.20 2.36 11.51 11.08 2.81 10.31 2.34 62.14 20.07 -16.39 -10.63 -13.50 5.85 -20.62 -17.47 25.68 16.48 66.49 14.82 8.83 14.04 Sumber : BPS

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

23


Obama ke Indonesia:

Membawa Dampak Promosi luar Biasa oleh Endorser yang istimewa Barack Obama datang lagi ke Indonesia. Kali ini bersama keluarga­ nya untuk berlibur. Sebelum berbicara di forum Conference Indonesia Diaspora (CID) ke-4 di Jakarta, Sabtu (1/7), Mantan Presiden Amerika Seri­ kat ke-44 beserta keluarga berlibur di Bali dan Yogyakarta. Dipilihnya Bali, Destinasi Terbaik Dunia 2017 versi TripAdvisor, karena punya alam indah, pantai bagus, dan budaya adi luhung. Selama di Bali, 23-28 Juni 2017, menginap di Four Seasons Resort Bali, Sayan, Ubud, Gianyar. Kegiatan liburannya diisi dengan mengunjungi terasering dan subak Jatiluwih, berarung jeram di Sungai Ayung, ke Tirta Empul Tampaksiring, dan Museum Arma. Liburan kemudian dilanjutkan ke Yogjakarta, 28–30 Juni 2017. Di sana mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan serta Bukit Becici. Lalu berpindah dan tinggal di ­Jakarta, 30 Juni sampai 2 Juli 2017. Pada hari Jumat (30/6) sore, Barack Obama memenuhi undangan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Di situ Presiden Jokowi mengajak Obama menuju Grand Garden Cafe di dalam kawasan Kebun Raya Bogor.

24

Kafe itu menghadap Taman Astrid Kebun Raya Bogor. Obama menik­ mati beragam jajanan pasar seperti onde-onde, talam ubi, kue mangkok, panada cakalang, dan lemper ayam. Dilanjutkan dengan makan bakso dan sate. Menpar Arief Yahya mengatakan, Barack Obama ialah endorser yang kuat dan sukses mempromosikan Candi Borobudur dan Candi Prambanan serta brand Wonderful Indonesia. Destinasi-destinasi yang dikunjungi bisa langsung dikemas jadi paket-paket yang bisa dijual kepada wisatawan Amerika dan Eropa. Ini akan persis diperlakukan seperti pasca kunjungan kenegaraan yang kemudian dilanjutkan liburan Raja Salman dari Arab Saudi; ketika itu ditindaklanjuti dengan promosi ke pasar Timur Tengah dengan tagar destinasi #NapakTilas. Begitulah, destinasi Yogyakarta, Bogor, Jakarta, juga memperoleh ensorser istimewa, niscaya akan men­dongkrak kunjungan wisatawan mancanegara. Tahun 2016 lalu kunjungan wisman ke Yogyakarta sekitar 340 ribu, tahun ini ditargetkan sekitar 400 ribu orang. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 90 junI 2017

Presiden Jokowi dan Barack Obama berbincang sambil menikmati kudapan khas Indonesia di Grand Garden Cafe yang menghadap Taman Astrid di Kebun Raya Bogor, Jumat (30/6). Perjalanan Obama di Indonesia membawa dampak promosi luar biasa oleh endorser yang istimewa, sehingga napak tilas rutenya sekali­ gus menginspirasi operator tur membuat itinerary kreatif; kuliner Indonesia terpromosikan; obyek daya tarik wisata hingga daya tarik pedesaan pun menjadi kekuatan bagi pemasaran pariwisata di mancanegara.

Foto bersama warga Jatiluwih, Tabanan, Bali.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.