Newsletter Pariwisata Indonesia Edisi Desember 2017

Page 1

Vol. 8 n No. 96

n

Desember 2017

Newsletter

Informasi

Pemasaran

Pariwisata

ViWI 2018

Kerja Bersama

Presiden Jokowi di pantai Kuta, Bali.

www.indonesia.travel indonesia.travel @indtravel indonesia.travel

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

1


Isi Nomor ini

9 11 14 19 21

Optimisme 2018 Peran yang Semakin Meningkat di 2018 Variasi Kegiatan dalam rangka Pemasaran Misi Penjualan hingga Akhir Tahun di Malaysia Paket Wisata Belitung di Singapura

Penanggungjawab: • Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Wakil Penanggungjawab: • Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara; Penerbit/Pemimpin Redaksi: Arifin Hutabarat Reporter : Benito Lopulalan Alamat : Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata, Jl. Medan Merdeka Barat No.17, Lantai 3 Jakarta 10110 Telp Fax Email

Galeri

: 021 383 8220 : 021 380 8612, : jurnal@indonesia.travel

Pencetak : Rekadaya Multi Adiprima Jika Anda mem­punyai infomasi dan pendapat untuk Newsletter ini, ­silakan kirim ke alamat di atas.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengunjungi pameran Wonderful Sabang & Marine Expo 2017.

Wonderful Sabang & Marine Expo Asisten Deputi (Asdep) Pe­ngembangan Pasar Asia Teng­ gara ­berpartisipasi meng­ikuti ­pameran ­Wonderful Sabang & ­Marine Expo 2017, pameran yang dikoordinasikan oleh Kementeri­ an Koperasi dan UKM, bagian dari Sail Sabang 2017. Pamerannya ­berlangsung pada 1–5 Desember 2017 di Container Terminal (CT) III Sabang, Aceh. Paviliun Wonderful ­Indonesia diisi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, ­Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ka­ bupaten Raja Ampat, dan bebe­ rapa pelaku industri pariwisata di Aceh, Aceh Great Wall, Med Imam Travel, dan Pasir Putih. Partisipasi pada pameran ­Wonderful Sabang & Marine Expo 2017 itu adalah untuk mempro­ mosikan Indonesia sebagai ne­ geri maritim kepada yachters serta mempromosikan destinasi­destinasi wisata di seluruh ­Indonesia, salah s­ atunya Aceh. n

www.newsletter-pariwisataindonesia.com

2

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

Seorang yachter peserta Sail Sabang pengunjung paviliun Indonesia yang mendatangkan Carnival Indonesia dari Malang, Jawa Timur.


Editorial

Strategi Kerja Bersama

K

I Gde Pitana

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara

ita meluncurkan program Visit Wonderful Indonesia 2018, --- ViWI 2018 ---. Itu merupakan gerakan secara ­komprehensif untuk mengembang­ kan produk-produk pariwisata baru dan mem­ promosikannya secara agresif. Produk baru dibagi 3 kelompok. Pertama, Hot Deals. Produk ini menggunakan idle capacity atau kapasitas yang tidak terpakai. Kedua, menggunakan event base. Event akan dipromosikan habis­habisan agar orang mau datang ke event atau ke destinasinya. Ketiga, digital destination. Yaitu destinasi-destinasi baru untuk kaum milenial. Bagaimana integrasi antara program ­reguler dengan ViWI? ViWI ibaratnya salah satu anak daripada ­Indonesia Incorporated. Salah satu anak dari pentahelix. Maka, merupakan bagian integral dari program pemasaran mancanegara. Kita gabungkan topiknya dalam laporan utama edisi ini. Sejak awal semester I 2017 kita mengada­ kan pertemuan-pertemuan dengan daerah, terkait rencana kegiatan bidang pemasaran mancanegara. Kami mengumpulkan berbagai usulan dari daerah, dari asosiasi, pelaku dan lain-lain. Sebagai dimaklumi ada ratusan fasilitasi dan kegiatan kami di luar negeri, termasuk kegiatan Sales Mission, semua sangat terbuka untuk me­ masarkan dua utama tadi, yakni ­destinasi dan event. Oleh karena itu diharapkan pula pihakpihak daerah, asosiasi, pelaku bisnis, menye­ suaikan program dan mendukung kegiatan promosi dalam rangka pelaksanaan strategi skala nasional. Salah satu contoh betapa pentingnya ­stra­tegi bersama dan ‘kerja bersama di pari­ wisata’, digambarkan oleh Menteri ­Pariwisata ketika mengatakan, bahwa pemerintah

­ enyiapkan 214 event yang hendak digelar di m 29 area perbatasan (cross border) yang tersebar di 8 wilayah di Indonesia dalam upaya menarik kunjungan 3,57 juta wisatawan mancanegara (wisman) lintas batas sebagai target wisman cross border tahun 2018. Itu hanya bisa terlak­ sana dengan ‘kerja bersama’, bahkan peran industri kian mengemuka, maka kita sebut ­‘indusry led, government support’.

Diharapkan pihak-pihak daerah, asosiasi, pelaku bisnis, menyesuaikan program dan mendukung kegiatan promosi dalam rangka pelaksanaan strategi skala nasional. Tak bisa dicegah, menjelang akhir tahun 2017 ini, kita dihadapkan dengan erupsi ­Gunung Agung di Bali, fenomena alam yang tak siapapun bisa mengelak daripadanya. Yang kita syukuri adalah kekompakan telah terbina dan terjalin di antara semua stake­holders pari­ wisata, di pemerintahan maupun di ­industri, sehingga dapatlah diharapkan problem­problem yang dibawa oleh suatu bencana alam, pun akan dapat secepatnya dengan baik diatasi bersama. n Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

3


utama

S

ELLING. Selling. Digitalisation. Tourism digital. Itu merupakan langkah strategis yang sedang dan akan di­ laksanakan dengan gencar. Lang­ kah taktisnya? Tahun 2018 dijadikan Visit Wonderful Indonesia Year, —ViWI 2018—. Program urgent alias segera? Menjual Hot Deals, dan, Bali Recovery! Branding dan Advertising, bagian dari strategi nasional BAS dalam mempromosi­ kan pariwisata, terbukti telah berjalan sukses dan menggerakkan pasar serta destinasi. Demikian juga strategi pemasar­ an yang menerapkan pengembangan Des­ tinasi, Originasi dan Penjadwalan, DOT. Menjelang tahun 2018, “Kita menyiap­ kan CoE WI (Calendar of Event Wonderful Indonesia) dan paket tur ViWI 2018 (Visit Wonderful Indonesia) di 18 destinasi ung­ gulan yang paling siap menerima keda­ tangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya. Kedelapan belas destinasi meliputi: Danau Toba, Padang, Palembang, Kepri, Belitung (Sumatera); Jakarta, Bandung, Joglosemar, Surabaya-Bromo/Tengger, Jember-Banyuwangi (Jawa); Bali, Lombok (NTB), Labuan Bajo (NTT), Balikpapan (Kalimantan), Bunaken/Manado, Makas­ sar, Wakatobi (Sulawesi); dan Raja Ampat (Papua Barat). Kesemua itu dinilai telah siap dengan aspek 3A (aksesibilitas, ame­ nitas, dan atraksi). Pertimbangan lainnya, kecukupan kursi di pesawat yang me­ layani rute ke destinasi dan fasilitas kapal yang melayani ke destinasi di area remote. Secara keseluruhan destinasi-destinasi tersebut sudah bisa dijual dengan baik. Dengan adanya ViWI 2018 akan ­saling memperkuat antara program reguler pe­ merintah dengan program industri pari­ wisata, memperkuat koordinasi antar stakeholders, dan menjangkau wilayah sasaran yang lebih luas. Dan itu bertujuan mendapatkan impact yang lebih besar. Menpar mengutarakan itu pada saat rapat koordinasi (rakor) nasional keempat di Jakarta pada 12–13 Desember 2017. Kata Menpar Arief Yahya, ”­Pemerintah mendukung ViWI. Ini yang saya sebut ­Indonesia Incorporated. Saya bangga. ­Kelihatan sekali pentahelix di Indonesia, di pariwisata, sudah berjalan, antara bis­ nisnya, akademisinya, government-nya, ­community dan media bersatu. Di industri lain belum tentu berjalan seperti ini. Ini benar-benar bagus sekali.” Lanjutnya, ”Menteri Perhubungan ba­

4

ViWI 2018 gus sekali. Kita tumbuh pesat mulai tahun 2016-2017. 2018 akan tersedia lebih dari 25 juta seat sesuai yang kita butuhkan. Itu sudah terjadi. Tinggal kita berikan insentif kepada airlines.”

oleh Kemenpar. ViWI 2018 dibuat dengan mengkombinasikan produk-produk yang dimiliki oleh stakeholders. Ketua ASITA Asnawi Bahar menam­ bahkan, paket-paket di dalam ViWI 2018 sudah memenuhi aspek 3A dan telah melalui seleksi. Paket-paket yang mem­ Produk Siap Jual promosikan 18 destinasi itu akan fokus Seperti disebut tadi, dalam rangka Tadijual ke 8 pasar utama sumber wisman. hun Visit Wonderful Indonesia (ViWI 2018), “Fokus anggota Asita adalah bagaima­ beberapa program khusus akan mem­ na menjual paket-paket itu. Sekitar 20% perkuat pelaksanaan kebijakan dan strate­ dari anggota aktif ASITA adalah pemain gi nasional, untuk merealisasikan jumlah inbound dan rata-rata pemain besar,” kata kunjungan wisman 17 juta di ­tahun 2018. Asnawi. Bersamaan itu pada urutan ­keempat Menurut rekapitulasi PHRI, dewasa ini dari 10 Program Top Deputi Bidang tersedia 290 ribu kamar di 2.350 hotel Pengembangan Pemasaran Pariwisata berbintang dan 285 Mancanegara (DBP3M) untuk tahun 2018 ribu kamar di sekitar dicantumkan Top-10 Originasi. 16.200 hotel non-bin­ Pada struktur ViWI 2018, tang. “Kapasitas ako­ I Gde Pitana selaku DBP3M modasi di Indonesia adalah pengarah aktivitas ViWI. tidak ada masalah. Penyelenggaranya diketuai oleh Program ViWI ba­ Haryadi Sukamdani, Ketua gus untuk mengisi DPP PHRI (Perhimpunan Hotel idle time saat low dan Restoran Indonesia). ­season baik bagi ViWI itu telah direncanakan se­ akomodasi mau­ jak 8 bulan lalu, menurut DBP3M, pun airlines,” ka­ bersama ­asosiasi tanya. pelaku bisnis PHRI, Maskapai-mas­ ASITA dan ­beberapa kapai penerbangan di Forum pihak lainnya, diran­ Airlines sepakat siap ikut men­ cang bagaimana sukseskan ViWI 2018 dan berko­ menggerakkan laborasi ­dengan stakeholders pariwisata dengan pariwisata lainnya dalam men­ produk baru dan pro­ datangkan wisman. mosi yang agresif. Diperjelas oleh Menpar Arief “Ke depan ViWI Yahya dengan menyatakan akan jadi salah satu bahwa tahun 2018 akan terse­ ikon dalam ber­ dia lebih dari 25 juta seats yang jualan,” kata I Gde kita butuhkan. Itu sudah terjadi. Pitana. Dan I Gde Pitana mene­ Jadi, tahun depan Contoh promosi paket Hot Deals. gaskan, “Kami merangsang 2018, “Kami punya (dari paparan Menpar 2017) swasta menjadi leader dalam tiga ikon, IMF-WB hal ini. Jadi, prinsip kami adalah industry (Bank Dunia) saya sudah mulai jual, ke­ led, ­government support. Kami support mudian AG 2018 ke ­mana-mana saya jual, promosinya. Jadi mereka (industri) yang dan ketiga ViWI 2018. Plus yang re­guler. mengembangkan produk.” Yang dua pertama sudah jalan,” ujar Menurut Pitana, Kemenpar menyedia­ ­Pitana. kan berbagai channel promosi mulai dari Haryadi Sukamdani, Ketua PHRI me­ online, elektronik, sales mission, festival, nyebut VIWI 2018 sebagai memperluas famtrip, kampanye di media ruang, di jangkauan penjualan yang telah dilakukan

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017


Peluncuran Visit Wonderful Indonesia 2018, Selasa (12/12/2017) ­ edia cetak, dan lain sebagainya. Selama m ini pemerintah banyak melakukan ke­ giatan branding-nya. Sekarang selling-nya punya kerja sama dengan ViWI, menjual semua produk yang siap jual. ViWI itu bersama dengan 17 asosiasi yang sudah mengumpulkan produk, de­ ngan harga lebih murah daripada harga reguler. Sampai saat ini ada 247 produk paket yang siap jual. Itu sudah dibuku­ kan, baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy. Siap dipromosikan setiap saat. “Produknya dibuat baru dengan harga yang murah dan konsep more for less tadi itu,” ujar Pitana. Yaitu dengan harga jual yang relatif lebih murah sebagai ­insentif yang antara lain memproduktifkan idle capacity pada periode tertentu yang ­umumnya off season pada bisnis akomo­ dasi dan penerbangan, atau off peak hours pada layanan aksesibilitas kapal ferry di cross border. Demikian pula terkait event besar Asian Games 2018. Menpar Arief Yahya men­ jelaskan, untuk menyambut kehadiran ­atlet, official, dan pendukung dari 45 ne­ gara di ajang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Kemenpar bersama ­industri pariwisata dan dinas pariwisata daerah telah mempersiapkan paket-­paket wisata (pre-on-post event) di sejumlah des­ tinasi antara lain, Palembang (Sumatera Selatan), Banten, Bandung, Bali, dan Lom­ bok (NTB). Adapun untuk Annual Meeting ­IMF-World Bank 2018 yang akan berlang­ sung pada Oktober 2018 di Bali, telah

disiapkan 60 paket wisata yang mempro­ mosikan ­desti­nasi Bali dan 6 destinasi Beyond Bali yaitu Lombok (NTB), Komodo (NTT), ­Yogyakarta, Tana Toraja (Sulawesi ­Selatan), Danau Toba (Sumatera Utara), dan Banyuwangi (Jawa Timur). Pertemuan tahunan itu akan dihadiri 15.000 delegasi dari 189 negara anggota, terdiri dari para Menteri Keuang­an dan Gubernur Bank Sentral.

Setelah Pengalaman Erupsi Gunung Agung

Target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) 17 juta di tahun 2018 sejak sekarang sudah terasa ‘aman’ untuk dicapai. Kendati ada ‘musibah’ di ujung tahun 2017 berupa erupsi gunung Agung di Bali. “Sudah saya hitung dengan sangat hati-hati,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya. Program kampanye pemasaran podukproduk hot deals yang khususnya untuk Bali, ditegaskan oleh Menpar Arief Yahya, akan dilaksanakan selama 3 bulan per­ tama (2018) dengan alokasi anggaran Rp 100 miliar. Tahun depan 2018 Bali itu arahnya menuju 7,2 juta kunjungan wisman seta­ hun, kata Menpar. Sebenarnya jika dihi­ tung 40% dari 17 juta kunjungan wisman yang ditargetkan, berarti 6,8 juta. Berarti, akan tercapai, bukan? Kalau terjadi sesuatu ‘bencana’ se­ macam peristiwa erupsi Gunung Agung, Menpar meminta dilakukan mitigation plan dan integration action terutama di

tiga bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, LIA Lombok dan Blimbingsari Banyuwangi. Ketua Umum ASITA Asnawi Bahar menjelaskan, “Kami pun mendorong per­ hotelan di Bali agar memanfaatkan hot deals yang sudah kita sepakati dengan pak menteri. Itu kami jual di luar negeri tapi juga dipasarkan di dalam negeri. Ini perlu dukungan airlines yang maksimal agar Bali pulih kembali. Kita harapkan kalangan hotel berkomit­ men mendukung kita membuat paketpaket hot deals. Kita harap PHRI telah mendorong anggotanya di daerah agar komitmen memberi harga khusus ­seperti airlines kepada agen-agen perjalanan agar sungguh terjadi di seluruh Indonesia. Dengan ViWI 2018 kita mengedepankan 18 destinasi,” kata dia. Dikaitkannya juga dengan program festival perbatasan, “Itu sangat mengun­ tungkan kita,“ katanya. Contohnya Batam ­Festival, itu akan sangat meningkatkan jumlah wisatawan. Begitu juga festivalfestival lain. Tapi diingatkannya, kalau melaksa­nakannya secara ‘dadakan’, tidak akan bisa dijual kepada mitra. Dalam rangka menghadapi kondisi di Bali, ASITA tidak hanya mendorong agar wisatawan segera datang kembali ke Indonesia tapi juga gencar ­mendorong kekuatan pasar domestik. Kekuatan pasar domestik bisa mengimbangi untuk se­ mentara ketidakdatangan wisman, kata Asnawi. “Kami bersama-sama akan men­ dorong gerakan Ayo ke Bali. Akan kami luncurkan tahun depan,” pungkasnya. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

5


Perkembangan Pasar

dan Transformasi ke Digital

K

inerja pemasaran pariwisata ­Indonesia menunjukkan pertum­ buhan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan manca­ negara (wisman). Pertumbuhannya sebe­ sar 24%, melebihi Thailand dan Malaysia kendati masih kalah dari Vietnam den­ gan pertumbuhan 25,2%. Itu membawa Indo­nesia ke peringkat 20 teratas (Top 20) pertumbuhan tercepat di dunia (The ­Telegraph, 2017). Peringkat kompetitif pariwisata Indo­ nesia di dunia juga naik. Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2017 yang di­ rilis oleh World Economic Forum (WEF) me­ nempatkan Indonesia di urutan ke-47. Terjadinya erupsi Gunung Agung di Bali jelang akhir tahun 2017, mengakibat­ kan capaian jumlah kunjungan wisman pada tahun ini diperkirakan jadinya akan berkisar 14 juta atau 93% dari target tahun 2017, dengan pertumbuhan per ­tahun (YoY) sebesar 22%, demikian Menteri Pariwisata Arief Yahya menerangkannya saat Jumpa Pers Akhir Tahun 2017, Kamis (21/12), di Jakarta.

Pertumbuhan pariwisata ­Indonesia kini sejalan dengan transformasi ke arah pariwisata digital (digital tourism). ­Revolusi digital menciptakan masyarakat hyperconnected. Informasi dan kecepatan pe­ nyebaran/distribusinya menjadi kunci utama revolusi digital pariwisata. Digitali­ sasi semakin mempermudah dan meng­ gerus sekat-sekat, maka menjadi permin­ taan dan kebutuhan manusia sekarang. ­Revolusi ini telah melahirkan sistem ekonomi berbagi (sharing economy). Kementerian Pariwisata ­melakukan per­bandingan (benchmarking) ke ­negara-negara lain terkait pengaturan relasi antara wisatawan/konsumen de­ ngan tuan rumah (host), relasi antar­bisnis, dan perpajakan (dengan negara). Indonesia akan kembali melaksanakan program tahun kunjungan, Visit ­Wonderful Indonesia (ViWI) 2018. ViWI 2018 merupa­ kan kolaborasi antara industri pariwisata dengan pemerintah dan melibatkan se­ luruh pemangku kepentingan pariwisata dalam semangat pentahelix. Di dalam­ nya telah dikemas paket-paket Hot Deals,

paket-paket berdasarkan event, dan paket destinasi digital (digital destination) yang ditujukan kepada pasar generasi Milenial. Konsep Hot Deals adalah paket-paket ‘more for less’. Dalam pelaksanaannya melibatkan stakeholders 3A (Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi). Sedangkan paket-paket berdasarkan event mengacu pada Calendar of Event Wonderful Indonesia (COE WI) 2018. Telah tersusun daftar 100 event utama di selu­ ruh daerah untuk sepanjang tahun 2018, dari event budaya hingga event olahraga multicabang. Paket destinasi digital adalah dengan menciptakan destinasi-destinasi baru yang Instagramable, diciptakan untuk ­dapat dilihat bagus dalam foto-foto dan enak dilihat ketika diunduh ke media so­ sial. Itu diharapkan menarik perhatian warga net (netizen) yang kemudian akan menanggapi balik seperti Likes, Repost dan seterusnya. Viral merupakan salah satu media efektif memperkenalkan suatu destinasi atau obyek secara singkat kepada publik sekarang. Destinasi digital dilahirkan berdasarkan kebiasaan, terutama di kalangan generasi Milenial dan diikuti pula oleh generasi-ge­ nerasi lainnya. Apapun obyek maupun ak­ tivitas seseorang mesti diunduh ke media sosial. Salah satu motifnya, disadari atau tidak, untuk mendapatkan pengakuan. Sekarang kebiasaan itu juga mengandung nilai keekonomian. Maka Rhenald Kasali menyebutnya esteem economy, ekonomi pengakuan. Dan paket-paketnya tidak hanya akan dipasarkan di dalam negeri tetapi juga ke mancanegara.

Outlook Pemasaran Pariwisata Mancanegara 2018

Keterangan: Data 2016-2018 merupaan estimasi

6

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

Sumber: Euromonitor

Jadi, seperti yang diuraikan oleh Deputi Pemasaran Pariwisata Mancangera, I Gde Pitana, selanjutnya dijelaskankan, hingga September 2017, pariwisata Indonesia te­ lah menerima 14 penghargaan dari dunia internasional di 6 negara. Penghargaan yang diterima sejak tahun lalu hingga tahun ini semakin meningkatkan 3C— Confidence (kepercayaan diri), ­Credibility


(dari paparan DBP3M)

(kredibilitas), dan Calibration (kalibrasi, terutama untuk pengukuran kualitatif pariwisata Indonesia). Dalam memasarkan juga melihat pada pertumbuhan ekonomi, jumlah outbound di target pasar, preferensi konsumen di negara tersebut, stabilitas politik, ekono­ mi dan bencana alam, serta perilaku para kompetitor. Posisi 10 besar pasar utama pari­ wisata Indonesia di mancanegara belum berubah, yakni kawasan Greater China (RRC, Hong Kong dan Taiwan), Singapura, kawasan Eropa (Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Rusia dan negara Eropa lainnya), Australia, Malaysia, Jepang, India, Korea Selatan, Amerika Serikat dan kawasan Timur Tengah. Menurut satu laporan Euromonitor, pada 2018 diprediksi jumlah outbound dari RRC sendiri sebanyak 99.231.900, jadi total outbound dari kawasan Greater China (RRC, Hong Kong dan Taiwan) sebanyak 156.388.100. Outbound Singapura diprediksi se­ banyak 24.137.900; dari 5 negara utama sumber pasar di kawasan Eropa (­Inggris, Jerman, Perancis, ­Belanda dan Rusia) sebanyak 309.258.200; dari Australia

19.056.200; dan Malaysia 17.862.200. Tantangan-tantangan yang dihadapi, selain melihat situasi dan kondisi di ne­ gara-negara sumber pasar, juga diper­ hatikan stabilitas sosial, ekonomi, politik dan bencana alam di destinasi-destinasi unggulan di Indonesia. Pada tahun 2018 akan digelar lagi pemililhan kepala ­daerah (pilkada) secara serentak di banyak dae­ rah. Namun diharapkan situasi dan kon­ disi di dalam negeri tetap aman dan stabil seperti pada pelaksanaan pilkada seren­ tak di 101 kota/kabupaten pada tahun 2017 sehingga tidak mengganggu aktivi­ tas kepariwisataan di destinasi. Berikutnya, perubahan psikografi pasar. Dari leisure ke experience, dari grup ke FIT (free individual traveler), dari mass tourism ke niche tourism, dan revolusi digital. Wisatawan dunia semakin mencari pengalaman lokal di destinasi selain relaksasi saat berlibur. Dengan kecepatan dan kekuatan informasi di era digital, di­ tunjang penetrasi telepon seluler pintar yang membuat ‘dunia dalam genggaman, di manapun dan kapanpun’, semakin ba­ nyak wisatawan memilih mandiri mulai dari mencari informasi, mengatur per­ jalanan hingga mengatur bagaimana

melakukan pembayarannya. Dengan motivasi mencari ­pengalaman itu maka wisatawan akan mencari se­ suatu sesuai minat dan kebutuhannya. Dia akan memilih untuk pergi sendiri atau bersama pasangan, atau dalam kelompok kecil. Mass tourism masih tetap akan ada, ini biasanya dibawa dalam grup-grup tur yang dikoordinasikan oleh agen perjalan­ an/operator tur. Tahun 2018 pasar Asia akan ­tumbuh pesat dan pasar Eropa akan kembali lagi. Pemasaran mancanegara tetap akan difokuskan pada target pasar-pasar utama dengan mentransformasi me­ tode pemasaran ke digital dan melalui media-media sosial. Seiring dengan itu, produk-produk di destinasi terus dido­ rong dikembangkan agar bervariasi dan selalu muncul produk-produk baru. Di antaranya dengan mengkapitalisasi event utama pada 2018 yakni Asian Games 2018 dan pertemuan tahunan Bank Dunia-IMF (World Bank-IMF) di Palembang-Jakarta, dan Bali. Brand Wonderful Indonesia (WI) sudah cukup kuat. Brand “‘Bali’ pun sudah matang se­ hingga diyakini dapat mempercepat pe­ mulihan pasca erupsi Gunung Agung. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

7


Kehadiran Presiden Jokowi di pantai Kuta, Jumat (22/12), pun menarik perhatian wisman.

Erupsi Gunung Agung:

Dampaknya dan Pemulihan Bali

E

rupsi Gunung Agung akhir No­ vember 2017 berdampak pada penutupan Bandara ­Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Ban­ dara Internasional Lombok. Pada 26–28 November 2017 tercatat 392 ­penerbangan domestik dan internasional dibatalkan. Sembilan negara mengeluarkan Travel Advisory ataupun Travel Warning, yaitu ­Amerika Serikat, Australia, Singapura, ­Selandia Baru, Irlandia, Tiongkok, Malay­ sia, India dan Inggris. Bencana alam di penghujung tahun itu menyebabkan Indonesia berpotensi kehi­ langan 1,3 juta wisman. Capaian kunjung­ an wisman pada November dan Desember 2017 diperkirakan sebesar 1,1 juta dan 1,2 juta. Total capaian wisman pada tahun ini diperkirakan jadinya sekitar 13,7 juta atau 91,3% dari target 15 juta wisman. Kerugian devisa sampai akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp 9 triliun (de­ ngan asumsi angka konservatif estimasi rata-rata jumlah wisman per hari 15.000

8

orang hingga akhir tahun 2017). Usahausaha pariwisata sempat melesu. Kementerian Koordinator Bidang Ke­ maritiman (Kemenkomar) mengirimkan surat kepada Kementerian Pariwisata, Rabu (20/12), menyatakan status Bali Normal, aman untuk melakukan ­kegiatan kepariwisataan dan boleh dikunjungi oleh wisatawan. Di situ dinyatakan juga ­Status Awas (Level IV) Gunung Agung hanya berlaku pada kawasan di radius 6–10 ki­ lometer dari pusat erupsi. Luas wilayah terdampak langsung hanya 2% dan selebihnya dinyatakan aman. Senin, 18 Desember 2017, Menpar ­Arief Yahya bersama DBP3M I Gde Pitana, Deputi Destinasi Dadang Rizky Ratman, DBP3N Esthy Reko Astuti, Deputi BPKK H.M. Ahman Sya, Staf Khusus Bidang ­Komunikasi Don Kardono, dan Kepala Di­ nas Pariwisata Bali A.A Gede Yuniartha menghadiri rapat Bali Tourism Hospitality di Denpasar. Rapat itu fokus mengevaluasi pena­

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

nganan erupsi Gunung Agung yang mulai berlangsung sejak 26 November 2017, sekaligus persiapan pemulihan (recovery) pariwisata Bali yang terdampak. Menpar mengajak industri bergotongroyong membuat paket bersama, Paket Hot Deals. Program ini harus secepatnya dijalankan dan dipromosikan besar-besar­ an hingga Maret 2018. Paketnya bisa ditu­ jukan agar pada masa liburan ­Imlek 2018 bisa ditangani secara optimal. ­Kemenpar berkomitmen menganggarkan Rp 100 miliar untuk program tersebut. ­Semua itu dilakukan dalam rangka memulihkan kembali pariwisata Bali. Hasil dari rapat tersebut, Rencana Miti­ gasi (mitigation plan) harus dimatangkan dan para pelaku wisata di Bali sepakat mendukung program Hot Deals. “Di tengah suasana aman seperti sekarang ini, sudah saatnya industri dan seluruh stakeholders bersama-sama melakukan upaya memulihkan Bali. Bagi wisatawan mancanegara, sejatinya bukan pada status gunung yang membuat kha­ watir. Tetapi penutupan bandara yang membuat mereka repot mencari jalan keluar dari Pulau Dewata,” ujar Menpar Arief Yahya. Setelah itu, Kemenpar mengadakan event memperkuat jejaring ­pariwisata seka­ ligus melancarkan kampanye ­#BaliIsSafe yang dilaksanakan pada 16–17 Desember 2017. Bali Tourism Hospitality (BTH) terus menyampaikan pemutakhir­an informasi mengenai status Gunung Agung secara berkala. Informasi tersebut disebarkan di dalam dan keluar negeri. Ini untuk mela­ wan informasi yang tidak benar. Presiden Joko Widodo mengunjungi pantai Kuta, Bali, Jumat (22/12) sore. Da­ lam vlog-nya tampak Presiden bersama dengan sejumlah wisatawan, di mana tanpa ragu mengatakan, “Bali aman, kita lihat semuanya aman. Ramai.” Kehadiran Presiden Jokowi menyam­ paikan pesan kepada dunia Pulau Bali se­ penuhnya normal. Bandara telah dibuka kembali. Dan Pemerintah Cina akhirnya mencabut Travel Warning ke Indonesia. n


Optimisme

2018

Y

ang membuat kita merasa tenang sekarang, menurut Menpar Arief Yahya, ada­ lah dengan adanya tam­ bahan 4 juta seat penerbangan luar negeri di 2017, kalau belum cukup untuk 2018, “Saya akan ke­ liling terus (mengupayakannya)”, kata Arief Yahya. Pada sektor aksesibilitas ini, peningkat­ an kapasitasnya juga dilakukan melalui peningkatan software dan jam kerja mini­ mal 18 jam di bandara-bandara. “Optimis. Asian market grow very fast. European markets are recovered back”. Itu pula salah satu di antara tujuh butir ke­ simpulan oleh I Gde Pitana, Deputi bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, setelah melakukan analisa komprehensif terkait Outlook 2018. Enam butir kesimpulan lainnya ialah: Indonesia perlu dan akan tetap fokus pada pasar utama; Indonesia perlu produk yang ­diversified dan melakukan pengembangan inovasi; kapitalisasi event besar seperti IMF-WB Annual Meeting dan Asian Games; Shifting methods of marketing, ‘Go Digital’ sebagai keharusan, gunakan media sosial (medsos); Gerakkan pasar dalam negeri; dan, dengan brand yang sudah kuat, Bali lebih optimis. Di sektor aksesibilitas udara atau pe­

nerbangan, jumlah seat yang kita butuh­ kan 23 juta. Sudah terpenuhi 4 juta, yaitu dalam kerangka target 15 juta kunjungan wisman. Untuk target 17 juta wisman di tahun 2018, diperlukan 26 juta seat ­capacity. Program kampanye produk hot deals bukan hanya untuk wisman tapi juga un­ tuk wisnus. Ihwal meningkatkan kegiatan ­wisata lintas batas, cross border, event-nya dilak­ sanakan di wilayah nusantara tapi pemasa­ rannya di mancanegara. Pertumbuhan­ nya bagus. Selain sudah adanya 208 paket hot deals yang dijual dengan semboyan more for less, untuk dijual oleh industri pari­ wisata ke seluruh dunia, ada lagi penge­ nalan kreatifitas baru. Program hot deal itu sendiri sebagai paket bundling belum lama ini telah dilakukan oleh industri pari­ wisata dengan pihak operator kapal ferry di Batam dan berhasil mendatangkan wisman cross border dari Singapura dan Malaysia.

Menpar Arief Yahya pun meng­ ungkapkan bahwa anggaran untuk membiayai pemasaran pariwisata keseluruhan tahun 2018 jumlah­ nya Rp 2,5 triliun, itu akan terbagi sekitar Rp 1,5 triliun untuk pe­ masaran mancanegara dan Rp 1 triliun untuk pariwisata nusantara (wisnus). Anggaran keseluruhan untuk ke­ menterian pariwisata tahun 2018 adalah berjumlah Rp 3,7 triliun. Yang terbaru ialah yang disebut paket destinasi digital, paket yang experience based product, diciptakan berdasarkan pengamatan atas gaya hidup masyarakat yang 70% aktif di dunia digital. Ini dimak­ sudkan agar wisatawan yang aktif di dun­ ia maya mem-posting foto yang menarik di media sosial sehingga mendapatkan banyak Likes, komentar, Repost, Share, dan interaksi positif. Destinasi pariwisata di­ dorong untuk semakin kreatif dalam me­ mikirkan dan menciptakan objek gambar yang Instagrammable. Beberapa destinasi digital yang dita­ warkan di antaranya dinamakan Pasar Pancingan–Lombok, Pasar Mangrove– Batam, Kepulauan Riau, Pasar Karetan– Kendal, Semarang, Pasar Siti Nurbaya– Padang, Pasar Tahura–Lampung, Pasar Kaki Langit–Yogyakarta, dan Pasar Baba Boen Tjit Palembang.

Pertumbuhan jumlah wisman ke Indonesia dari tahun ke tahun

Target Jumlah Wisman

(dari paparan DBP3M, 2017)

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

9


EVENT Kali ini jumpa pers akhir tahun di­ laksanakan di Kemenpar pada Kamis (21/12/2017). Menteri Pariwisata ber­ sama para deputi dan asosiasi pelaku bisnis pariwisata memberikan pen­ jelasan tentang apa yang dicapai dan dihadapi selama tahun 2017, dan apa pula yang akan dilakukan serta hendak dicapai di tahun 2018. Di situ Menpar menyatakan optimisme tersebut. Khususnya mengenai destinasi Bali, Menpar mengemukakan hitunganhitungannya. Dari keseluruhan kun­ jungan wisman per tahun 40% masuk melalui Bali. Sampai dengan Oktober 2017 rata-rata masuk ke Bali itu 600 ribu per bulan. Posisikanlah Novem­ ber 600 ribu dan Desember 750 ribu, maka 2017 wisman ke Bali lebih dari 6 juta wisman, sedangkan 40% dari 15 juta adalah 6 juta. Mengenai peran dari daerah yang diharapkan, Menpar mengingatkan lagi, rumusnya adalah tetap 3A dan CEO commitment. Kalau CEO nya tidak committed daerah itu tidak akan per­ nah kita bantu, kata Arief Yahya. “Ternyata kalau gubernur dan bu­ patinya committed, jauh lebih mudah,” ujar Arif Yahya. Sementara itu I Gde Pitana men­ jelaskan mengapa arus wisman dari Cina beralih ke Thailand di kuartal terakhir 2017 ini terkait peristiwa erupsi Gunung Agung. Penyebab uta­ manya adalah travel warning. Di Cina, seperti di beberapa negara tertentu lainnya, sifat hubungan state-citizennya membuat masyarakatnya mema­ tuhi apa yang dikatakan oleh negara atau pemerintahnya, akan diikuti total oleh rakyat. Itulah yang terjadi ketika pemerintah Tiongkok mengeluarkan Travel Advisory. “Jadi bukan kesalahan siapa-siapa,” kata Pitana. Jadi, dalam hal perilaku terkait hubungan state dengan citizen, sebagai contoh, berbeda kalau di Australia ke­ tika ada travel advisory yang diterbitkan oleh pemerintahnya, masyarakatnya tetap melakukan perjalanan. Misalnya Australia terhadap Indonesia sampai sekarang belum pernah mencabut Travel Advisory-nya, Level 3 atau Level 2, namun jumlah tamu Australia ke Bali tidak berkurang. n

10

n Di Luar Negeri

Dengan KBRI di Equador

A

dalah event Quito Day 2017 di kota Quito, Ekuador. Berkat ker­ jasama dengan Kedutaan Besar RI, ke sana Kemenpar menye­ lenggarakan Festival Wonderful Indonesia (FWI) pada 10–12 Desember 2017. Pun­ cak acaranya pada 12 Desember, dibagi dua sesi, Business Meeting dan Product ­Knowledge kemudian dilanjutkan Indonesia Gala Dinner. Sesi Meeting di sore hari dihadiri 30 agen perjalanan/operator tur dari Ekuador. Sesi ini dibuka oleh Duta Besar RI untuk Ekua­ dor Diennaryati Tjokrosuprihatono, di­lanjutkan presentasi dan tanya jawab. Narasumber ialah Kepala Bidang Strategi Pemasaran Pariwisata Pasar Amerika dan Afrika Kemenpar Dadang Djatnika, per­ wakilan dari ASITA Bali Paul Edmundus Tallo dan moderator Xemina Rodas. Dari pertemuan itu ada minat dari Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) Ekuador un­ tuk membuat paket-paket tur ke Indone­ sia. Sudah ada wisatawan menengah-atas dari Ekuador berkunjung ke Indonesia. Jamuan Indonesia Gala Dinner dihadiri oleh 150 orang. Di antaranya pejabatpejabat Kementerian Pariwisata Ekuador, TA/TO, Travel Club, dan pelaku industri pariwisata Ekuador lainnya. Malam itu ditampilkan gastronomi Indonesia de­ngan fine dine menu set dikreasikan oleh chef Hilton Hotel Quito dan chef dari Indonesia. Juga, disajikan pertunjukan tari-tarian Nu­ santara dari Bali, Betawi dan Kalimantan; penampilan musisi multitalenta Yuyun George, dan peragaan busana dari Batic

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

Sesi Business Meeting dan Product Knowledge FWI Quito Day 2017. Chic oleh Novita Yunus. Festival Wonderful Indonesia ini juga diliput oleh media dan Stasiun TV Ekuador Teleamazonas. Sehari sebelumnya (11/12), delegasi Indonesia didampingi KBRI beraudiensi dengan Carlos Andres Bastida Tudela, Asesor Ministerial Ministerio De Turismo Ecua­dor. Di situ dibicarakan mengenai permohonan kerja sama Kementerian Pariwisata Ekuador dengan Indonesia untuk membentuk hubungan sister island antara Galapagos dengan Komodo dan Raja Ampat. Ini melihat ketiganya memi­ liki karakter yang mirip yakni kekayaan alam yang memerlukan penanganan tidak mudah. Selain itu, wawancara Dubes RI, ­Kabid Strategi Pemasaran Pariwisata Pasar Ame­ rika dan Afrika Kemenpar, dan ­perwakilan ASITA Bali di Radio Majestad FM. n

Peragaan busana dari Batik Chic di FWI Quito Day 2017.


WISATA PERBATASAN

Peran yang Semakin Meningkat

di 2018

Menteri Arief Yahya pada penutupan Rapat Koordinasi (Rakor) Cross Border 2017 di Jakarta, Jumat (8/12) meresmikan peluncuran Calender of Event Cross Border (CoE CB) 2018, dan pada kesempatan itu pula menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Foto Pariwisata Cross Border Indonesia 2017.

P

emerintah menyiapkan 214 event yang sudah dan yang akan dige­ lar di 29 area perbatasan (cross border) tersebar di 8 wilayah di Indonesia. Itulah upaya menarik kunjung­ an wisatawan mancanegara (wisman) lintas batas. Tahun 2017 ini, periode ­Januari–Oktober 2017 jumlah kunjungan wisman cross border ke Indonesia men­ capai 2,83 juta wisman, berarti sudah ter­ capai 90,17% dari target sebesar 3,14 juta wisman. Untuk mencapai target tersebut, tahun ini Kemenpar menggelar banyak event disebutkan tadi yang tersebar di Kepulauan Riau (Kepri), Nusa Tenggara Timur, Papua, Kalimantan Barat, Riau, ­Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Sepanjang tahun 2018 yang akan ­datang ini ditargetkan keseluruhan ­wisman lintas batas berjumlah 3,57 juta wisman.

“Sehubungan itu secara nasional telah tersusun Calender of Event, dan ­Calender of Event untuk Cross Border 2018 akan ­menjadi stimulus bagi pariwisata di wilayah perbatasan,” kata Menpar Arief Yahya ketika menutup Rapat Koordinasi (Rakor) Cross Border 2017 di Jakarta, Jumat (8/12). “Mengembangkan Calendar of Events adalah salah satu upaya jangka pendek yang efektif dan efisien untuk mening­ katkan daya tarik daerah lintas batas di­ bandingkan dengan membangun desti­ nasi secara fisik,” kata Arief Yahya. I Gde Pitana, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, me­ ngatakan, Rakor Cross Border 2017 ini se­ bagai upaya memantapkan program kerja untuk meningkatkan kunjungan wisman lintas batas (cross border) ke Indonesia

dengan melibatkan seluruh stakeholder dan instansi terkait antara lain Badan Na­ sional Pengelolaan Perbatasan (BNPP). Posisi Indonesia berbatasan langsung dengan negara tetangga, ada lewat darat (Malaysia, Timor Leste, dan Papua ­Nugini), ada yang melalui laut (India, Malaysia, ­Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini), semua itu mempunyai potensi besar dalam menarik kunjungan wisman cross border. “Banyak negara mengandalkan ­wisman cross border. Sebagai benchmarking kun­ jungan wisman di Belanda 93% adalah wisman cross border dari negara tetang­ ga seperti Jerman, Belgia, dan Perancis. ­Begitu pula wisman ke Malaysia lebih dari 65% datang dari Singapura, ­Indonesia, dan Thailand,” kata Pitana. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

11


Famtrip

Multi-Destinasi, Luxury, Ramah Keluarga untuk Milenial dan Pasar Australia

D

i tengah Bali telah menjadi pasar yang relatif mapan bagi wisatawan Australia, destinasi ini bisa diciptakan kembali un­ tuk menarik minat wisatawan baru me­ ngunjunginya. Di antaranya, dengan mempromosikan produk-produk luxury travel dan ramah keluarga. Status dan luxury travel di kalangan wisatawan Australia terus meningkat. Pada tahun 2015, sebanyak 16% wisatawan mengatakan itu merupakan motivasinya untuk perjalanan liburan berikutnya. Hasil dari penelitian Roy Morgan me­ nyebutkan warga Australia yang berlibur ke multi-destinasi mengalami peningkat­ an. Sepertiga dari 2,5 juta orang beper­ gian keluar negeri tahun lalu (2016) me­ ngunjungi beberapa lokasi yang berbeda. Sekitar 85% wisatawan berniat meng­ alami budaya lokal dalam perjalanannya. Sementara kelompok ini juga mau ting­ gal jauh lebih lama (rata-rata 32 hari) dan menghabiskan biaya lebih banyak untuk akomodasi daripada wisatawan lainnya (US$ 215 per orang per malam).

Membuat gerabah di satu toko dan workshop di Desa Banyumulek.

12

Desa Sasak Ende, Sengkol, Lombok, NTB. Indonesia masih berada di dalam ­daftar Top 5 Destination Holiday in Asia Pacific bagi warga Australia. Indonesia berada di urut­ an teratas bagi warga Perth (29.9%), Dar­ win (26.4%), dan Adelaide (17.8%). Nomor 4 bagi warga Sydney (9.9%). Nomor 2 bagi warga Melbourne (12.4%) dan Brisbane (11.8%). Bagaimanapun, Indonesia masih menawarkan harga kompetitif untuk ber­ bagai macam gaya liburan. Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata ber­ sama VITO Sydney menyelenggarakan perjalanan pengenalan (famtrip) bagi me­ dia Australia pada 20–26 November 2017. Famtrip ini diikuti tujuh orang peserta berasal dari Perth, Brisbane, Sydney, dan Adelaide. Enam dari tujuh peserta ialah perempuan, lima orang di antaranya ibuibu dengan rentang usia anak-anaknya dari paling kecil hingga remaja. Dan se­ orang peserta dari generasi Milenial. Selama seminggu berada di Indonesia

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

­ ereka mengunjungi Bali dan Lombok, m Nusa Tenggara Barat. Selama di Bali dan Lombok peserta tinggal di resor-resor yang mempunyai beberapa tipe kamar. Tipe suite dilengkapi kolam renang pribadi dan taman kecil di dalamnya memberi perasaan privat serta pelayanan mewah. Mulai dari resor di tepi pantai, di dalam kawasan taman nasional, hingga resor di tengah persawahan khas Ubud di tepi Sungai Ayung. Resor-resor itu juga mempunyai be­ ragam program aktivitas in-house bagi tamu-tamunya. Mulai dari aktivitas untuk wellness, mengenal budaya lokal, hingga merasakan sensasi bertualang di alam sekitar resor seperti rafting dan ­snorkeling. Aktivitas-aktivitas itu bisa dilakukan oleh orang tua dan anak-anaknya di dalam ka­ wasan berdekatan. Selain bertemu dengan chef lokal dan chef Australia di Bali, peserta juga diajak melihat perkebunan anggur (vineyard)


Wine tasting di Hatten Vineyard.

Kelas memasak (cooking class) kuliner Bali bersama chef lokal di Four Seasons at Sayan, Ubud.

Melihat cara pengembangbiakan mutiara laut selatan di Atlas South Seapearl workshop, Lovina, Bali. di kawasan Lovina. Hatten Vineyard ada­ lah kebun anggur milik Hatten Wine, salah satu wine yang diproduksi di Bali. Di ­perkebunan Hatten selain menanam anggur lokal juga tengah dikembangkan ­anggur dari Australia. Hatten Wine telah diakui kualitasnya sebagai salah satu wine terbaik di Asia. Di workshop Atlas South Sea Pearl, masih di kawasan Lovina, peserta famtrip melihat proses pengembangbiakan ­mutiara laut selatan (south sea pearl) di Bali. Di sana juga dijual perhiasan mutiara laut selatan. Para peserta dari Australia tidak me­ nyangka ada Taman Nasional Bali Barat. Di dalamnya tersedia akomodasi eco-­resort yang bagus di antaranya The Menjangan Resort. Resor itu menawarkan suasana santai dan beragam aktivitas petualangan di kawasan natural. Setelah bertemu dengan kawanan menjangan saat sarapan di tepi ­pantai, ­peserta snorkeling di sekitar Pulau

­Menjangan, salah satu daya tarik Taman Nasional Bali Barat sekitar 30 menit dari resor. Perairan­nya bersih dengan terum­ bu karang dalam kondisi baik. Bekal ma­ kan siang disantap di pantai pulau itu. Kegiatan belajar membuat gerabah di Desa Banyumulek dan mengunjungi Desa Sasak Ende di Lombok juga disukai oleh peserta famtrip. Saat berkunjung ke Desa Sasak Ende sedang berlangsung pertunjuk­an peresean. Pertunjukannya dibawakan oleh anak-anak desa. Mereka tergabung dalam sanggar seni yang be­ lum lama didirikan di desa itu. Peserta famtrip pun berkesempatan mengeksplorasi Gili Air usai snorkeling di dua titik di perairan sekitar Gili Meno. Dan makan siang dengan menu lokal di salah satu restoran di tepi pantai Kuta, ­Mandalika, Lombok. “Australians seek out meaningful experiences when they travel overseas. Including meeting people in destination. For example,

activities such as meet the maker, meet the farmer, the architect, the artist, the chef. ­Especialy for well educated Australians, they are interested in the quality and the vision behind experiences and places,” terang Miriam Tulevski, Country Manager VITO Sydney. Ditambahkan, family travel di pasar Aus­ tralia potensinya sangat besar. Karena, “80% of Australians have travelled overseas by the age of 16 years,” ujar Miriam. Seorang peserta famtrip menggambar­ kannya, bagi orang Australia paruh baya, dengan anak-anak yang sudah beranjak dewasa, mereka mencari tempat-tempat berlibur yang memungkinkan melaku­ kan aktivitas luar ruang seperti trekking di taman nasional, menyelam dan lain ­sebagainya. Peserta lain yang masih mempunyai anak-anak mengatakan, tidak sedikit orang tua mencari destinasi liburan di­ mana mereka bisa membawa serta anakanaknya. n

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

13


EVENT n Aktivitas Di London :

Variasi Kegiatan dalam rangka Pemasaran

S

elama World Travel Market (WTM) London 2017 pada 6–8 November 2017 lalu, delegasi Kementerian Pariwisata juga melangsungkan pertemuan-pertemuan dengan industri perjalanan global dan media ­internasional di paviliun Wonderful Indonesia. Di antara pertemuan tersebut ialah dengan online travel agent (OTA) Expedia, Malaysia Airlines, dan mengikuti seminar teknologi perjalanan dunia. Pada pertemuan-per­ temuan itu, perwakilan dari Asisten Depu­ ti (Asdep) Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara turut hadir mendampingi. Deputi Bidang Pengembangan Pema­ sar­an Pariwisata Mancanegara I Gde ­Pitana didampingi Staf Khusus Informasi dan Teknologi Kementerian Pariwisata bertemu dengan Gianluca Armando dari Expedia. Dalam pertemuan itu Expedia menyampaikan data-data statistik yang

dicapai pariwisata Indonesia untuk Top 10 Origin Air Markets by Air Ticket Sales; Top 10 Origin Air Markets by YoY Tickets Growth; Top 10 Points of Sale by Bookings; dan Top 10 Point of Sale by YoY Growth selama ­periode Januari–November 2017. Dalam pertemuan dengan Malaysia Airlines yang dihadiri oleh Staf Khusus Bi­ dang Informasi dan Teknologi ­Kemenpar dan Asdep Pengembangan Pasar Ero­ pa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika (ETAA), disampaikan bahwa pada ­periode ­Januari–September 2017 flag carrier dari Malaysia ini sudah menerbangkan sekitar 21 ribu wisatawan asal Inggris ke ­Indonesia, terutama tujuan Bali dan ­Jakarta. Pertumbuhannya rata-rata seki­ tar 30% dibandingkan tahun 2016. Melihat hal tersebut, Malaysia Airlines menawarkan kerja sama pemasaran da­ lam bentuk digital, promosi taktis, dan

Pertemuan Deputi BP3M I Gde Pitana didampingi Staf dari Expedia. lain-lain senilai 46,000 poundsterling (GBP). Dengan asumsi pertumbuhan sama seperti tahun lalu, akan menghasilkan incremental growth 8.400 wisatawan dengan besar investasi GBP 5,48 per orang. Data-data dari kedua pertemuan terse­ but akan menambah dukungan referensi penghitungan (measurement) pariwisata Indonesia. Sekaligus bisa digunakan un­ tuk merancang langkah-langkah strategi pemasaran berikutnya. WTM London 2017 menyelenggara­ kan satu program seminar yang memba­

Peran Media Elektronik

P

ublikasi brand awareness Wonderful Indonesia pada media ruang sebelum, selama dan setelah per­ helatan WTM London 2017 ber­ potensi menjaring perhatian sekitar 1,5 juta penduduk dan pengunjung di London dalam kurun waktu satu bulan. Kampanye Wonderful Indonesia ­melalui media elektronik dapat menjangkau sekitar 998.000 pemirsa yang menonton program Richard Quest Means Business di kota. Atau, 18,8 juta pemirsa di seluruh Inggris Raya. Itu merupakan bagian dari hasil dan laporan yang dibawa oleh Tim Media ­Elektronik, yang dikirim oleh Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Komunika­

14

si Pe­­ma­saran Pariwisata ­Mancanegara (PKP2M) ke London. Di sana Tim melak­ sanakan pertemuan dengan Sky Media ­Network di kantor pusatnya di London pada 9 November 2017. Yang ditemui adalah Senior Vice President International Sales & Partnership Division, Bernd ­Daubenmerkl ­didampingi empat orang dari tim marketing dan sales Sky Media. Dari pertemuan tersebut ­diketahui ­bahwa tayangan di televisi masih ­berpe­ran penting dalam mempengaruhi ­publik di Inggris. Tayangan iklan pariwisata di TV merupakan bagian utama ­kampanye memasarkan merek suatu destinasi wisata. Dengan porto folio dan beragam kanal yang dimilikinya, Sky ­Media dapat

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

membantu menciptakan dan menyebar­ kan kampanye Wonderful ­Indonesia yang disesuaikan dengan pemirsa di ­Inggris sehingga tepat sasaran, tepat waktu penyampaian­nya, dan dengan anggaran yang tepat. Sky Media merupakan media periklanan paling kuat dan efektif di Inggris saat ini. Penetrasinya mencapai 95% penduduk di Inggris Raya. Selain bertemu dengan divisi Sales, Tim juga diajak melihat sistem kerja penyiaran di stasiun televisi tersebut. Pada 11–12 November 2017, Tim ber­ temu dengan Paras Sharma, General Manager MTV for Southeast Asia dan tim Sales MTV Asia & Global. Kemudian meng­


Khusus Menteri Bidang IT dengan Gianluca Armando

Pertemuan dengan Malaysia Airlines, dihadiri oleh Staf Khusus Bidang IT Kemenpar dan Asdep Pengembangan Pasar ETAA. Besar Indonesia untuk Inggris Raya me­ mantau langsung penempatan brand Wonderful Indonesia di kota London. Branding tahun ini ditempatkan di 180 unit black cab, di badan dan di dalam taksi. Juga di billboard raksasa di Victoria Station, ­Borough Market, dan 10 Eastern Street. Menpar pun melangsungkan sesi Photo Op di Westminster Abbey, Trafalgar Square, di depan kantor KBRI di London, Borough Market dan Potter Field. Kegiatan ini dilak­ sanakan pada 5 November 2017. n

has perkembangan teknologi perjalan­ an du­nia. Seminar Smart Tourism: Big Data, ­Artificial Intelligence and Robotics ­Revolutions diselenggarakan di WTM ­Inspire Theatre pada tanggal 8 November 2017. Narasumber pada seminar tersebut dari PATA (asosiasi perjalanan), ­akademisi, dan pelaku bisnis. Teknologi informasi dan komunikasi sungguh telah merevolusi industri per­ jalanan dan pariwisata dunia. Penggunaan teknologi membuat semua orang dengan mudah terhubung. Proses pemanfaa­

tannya akan memberi nilai tambah bagi ­semua pihak terkait dalam industri per­ jalanan dan pariwisata. Pada kesempatan itu, Tripfez (Malaysia) berbagi pengalaman terbaiknya meman­ faatkan Big Data untuk membuat basis data (database) preferensi penggunanya. Hal itu bisa dimafaatkan guna memberi­ kan informasi terakurat terkait preferensi menginap, pilihan atraksi wisata, dan lainlain dari pelanggannya. Sebelum WTM London 2017 berlang­ sung, Menteri Pariwisata bersama Duta

hadiri MTV EMA 2017 yang berlangsung selama 2 hari di London. Lanjut pada 13 November 2017 Tim menghadiri Advertising Workshop yang di­ selenggarakan oleh The Institute of Practioners in Advertising di Belgrave Square. Workshop tersebut mengupas perkem­ bangan terkini model periklanan. Selain menghadiri workshop, Kepala Bidang Media Elektronik juga ber­ temu dengan Jessica Meins, Manager ­Communications, PR, Content and Social Media ­Consultant dari Conscious Comms. Ini adalah perusahaan konsultasi di bidang Brand & PR. Pada pertemuan tersebut dibahas perkembangan media ­sebagai kendaraan promosi yang efektif. n

Menpar Arief Yahya didampingi Dubes RI untuk Inggris Raya dan Putri Pariwisata saat op photo di London pada November 2017 lalu.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

15


EVENT

Festival di Thailand dengan Lima Destinasi

A

sisten Deputi (Asdep) Pengem­ bangan Pasar Asia Tenggara melibatkan mahasiswa anggota Persatuan Mahasiswa Indonesia di Thailand (Permitha) ketika menyeleng­ garakan Wonderful Indonesia Festival 2017 di Bangkok, Thailand. Festival itu dilaksanakan pada 17–19 November 2017 di Square Area C, Central World, Bangkok dengan tema The Never Ending Story of Magical Land & Legends. ­Selama tiga hari berlangsung para pe­ ngunjung bisa menonton Art & Culture Performance, Intimate Music Concert, terli­ bat dalam Interactive Activity & Workshop, mencicipi kuliner Indonesia di Culinary Bazaar, belanja di Clothing & Craft Market, dan Travel Fair. Lima destinasi sekaligus dipromosikan

di festival itu, yakni Jakarta–Bandung– Banten; Bali–Lombok; Surabaya–Malang (Bromo); Yogyakarta–Solo–Semarang (Jo­ glo­semar); dan Medan–Aceh. Aktivitas promosi dan selling tersebut melibatkan Garuda Indonesia Thailand, Thai AirAsia, Thai Lion dan Quality Express Tour & Travel (anggota TTAA). Pelaksanaan festival di Thailand ini melibatkan 25 mahasiswa anggota Per­ satuan Mahasiswa Indonesia di Thailand (Permitha). Mereka sebagai volunteer dan menjadikan ajang ini momentum mem­ bentuk Generasi Wonderful Indonesia (GenWI) di Thailand yang akan membantu mempromosikan pariwisata Indonesia. Sosialisasi dan pembentukan GenWI Chapter Thailand dilaksanakan di Air Space Restaurant, Central World Bangkok pada

Di panggung utama menampilkan seni tari dan musik dari daerah, pertunjukan musik modern oleh seniman Indonesia dan mahasiswa, hingga artis dari Thailand. 19 November 2017. Hadir di situ 40 pela­ jar anggota Permitha. Sebelum festival, dilaksanakan jumpa pers pada 15 November 2017, dihadiri oleh 42 orang jurnalis dari media cetak dan online Thailand. Selaku narasum­ ber Toferry Primanda Soetikno, ­Deputy of Chief of Mission KBRI Bangkok dan Kepala Sub Bidang Festival Kuliner dan Musik ­Asdep Pengembangan Pasar Asia ­Tenggara. n

Consumer Selling Jetstar di Adelaide

A

sisten Deputi (Asdep) Pengem­ bangan Pasar Asia Pasifik Kemen­ terian Pariwisata menyelengga­ rakan event consumer selling di sebuah pusat perbelanjaan di kota Ad­ elaide, Australia. Pelaksanaannya bekerja sama dengan Inkind dan Jetstar Airways, serta didukung VITO Melbourne. Consumer selling ini berlangsung pada 28 Novem­ ber hingga 3 Desember 2017 di Westfield Merion ­Adelaide. Konjen RI untuk Syd­ ney, Yayan Ganda Hayat Mulyana turut menghadirinya. Diantara paket-paket yang dijual lang­ sung kepada konsumen adalah paket hemat ke Bali dengan harga mulai dari AUD 672. Paket sudah termasuk tiket PP ­Adelaide–Denpasar dan akomodasi penginapan termasuk sarapan pagi se­ lama 7 hari di kawasan Legian. Penjualan paket wisata Jetstar pada akhir tahun ini adalah untuk periode perjalanan mulai dari Januari hingga Februari 2018. Selama enam hari, booth Wonderful Indonesia dikunjungi rata-rata 500 orang per hari. Pada saat late night shopping hari Kamis malam pengunjung mencapai seki­ tar 800 orang.

16

Pengunjung ke booth Wonderful Indonesia di Adelaide. Ini menunjukan animo masyarakat Australia cukup tinggi meskipun menge­ tahui kondisi Gunung Agung belum stabil sampai saat ini. Kabar erupsi dari salah satu gunung berapi di Pulau Dewata tidak terlalu berdampak signifikan terhadap penurunan kunjungan dari Australia ke Bali. Rata-rata pengunjung tetap ingin da­ pat berkunjung ke Bali dan menanyakan kapan Bandara Internasional I Gusti Ngu­ rah Rai dibuka kembali. Untuk menarik minat warga ­Adelaide, juga diadakan media ­gathering, pertun­ jukan kesenian ­angklung, aneka lomba permainan tradisional, dan door prize

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

dengan hadiah terbesarnya Win Ticket to Bali. Kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh Jetstar mengumumkan penambahan layanan penerbangan Adelaide–Denpasar menjadi 12 kali dalam seminggu sejak ­Oktober lalu. Dari consumer selling di Adelaide diper­ kirakan dapat mendatangkan 449 calon wisatawan dari Australia dengan transak­ si potensial bisnisnya mencapai sekitar Rp 6,18 miliar dan potensi devisa sebesar Rp 9.795.384.000,00 (dengan asumsi penge­ luaran rata-rata wisatawan Australia USD 1.616 per orang per kunjungan, kurs Rp 13.500). n


Promosi Destinasi Yacht di Selandia Baru

Yachter Gathering, santai sambil berdiskusi.

Sesi tanya jawab setelah presentasi.

A

da acara gathering yachter di ­Selandia Baru pada 20 ­November 2017 di tempat yang bernama Opua Cruising Club. Acara terse­ but merupakan penyambutan yachter yang mengikuti All Points Rally Festival 2017, kegiatan yang diselenggarakan oleh Bay of Islands Marina dan Island Cruising Association. Asisten Deputi (Asdep) Pengemban­ gan Pasar Asia Pasifik mendukung pro­ mosi Wonderful Indonesia di sana, maka pada kesempatan itu disampaikanlah presentasi Indonesia sebagai destinasi wisata yachting. Presentasi dibawakan oleh ­Raymond Lesmana, mewakili Tim Percepatan Pariwisata Bahari Kemente­ rian Pariwisata. Dalam presentasinya di­ jelaskan mengenai regulasi terbaru dan peraturan-peraturan yang perlu diper­ hatikan oleh yachter sebelum berlayar ke Indonesia. Hadir di situ 70 undangan mewakili 44 kapal, sebagian besar para pelayar dari Selandia Baru dan Australia, lainnya dari Amerika dan Eropa. Beberapa peserta ­berencana berlayar ke Indonesia tahun 2018 untuk mengikuti Wonderful Sail to Indonesia Race. Selain distribusi materi promosi di antaranya buku panduan berlayar di Indo­ nesia, di situ juga diputar video pariwisata pemenang penghargaan dari UNWTO, Wonderful Journey to Indonesia. Yachter yang hadir pun menikmati alunan musik sasando yang dibawakan oleh Patricia Prilli, seorang seniman muda Indonesia yang bermukim di Selandia Baru. n

Festival di Timur Tengah

K

ementerian Pariwisata menye­ lenggarakan Festival Wonderful Indonesia (FWI) secara ­simultan di kawasan Timur Tengah: di ­Qatar, Kuwait, dan Bahrain. Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur ­Tengah, Amerika dan Afrika (ETAA) melaksanaannya bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI di masing-masing negara, yang mendukung penuh, dan melibatkan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Timur Tengah (Timteng). Rangkaian kegiatannya ialah pertunjuk­ an seni dan budaya, mempertemukan sellers Indonesia kepada para petinggi kerajaan, pelaku industri pariwisata,

­ iplomat-diplomat dan para pengusaha d di setiap negara. Kegiatan pada akhir ta­ hun ini untuk meningkatkan ­branding ­Wonderful Indonesia dan kampanye ­pariwisata halal & family friendly.

Qatar

Di Qatar pada 28 November–2 Desem­ ber 2017 di kota Doha, diadakan Travel Business Networking (table top) dan FWI di pusat perbelanjaan. Table top diikuti enam sellers dari ­Indonesia: Go Indonesia Tour, Astadala Tour, Med Imam Travel, ­Glory Travel, NTA Travel, dan Sunshine Tour & Travel, serta ­AccorHotels Group. Dari ­Qatar 46 buyers dan media yang hadir.

Penonton di This is Bahrain.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

17


Festival Wonderful Indonesia diseleng­ garakan pada 30 November–2 Desember 2017 di Doha, selama tiga hari publik di pusat perbelanjaan ibukota Qatar itu dihibur dengan pertunjukan kesenian daerah berupa tari–tarian dan permainan musik gendang dan kecapi, serta penya­ jian makanan kecil dan minuman khas Indonesia, Henna painting dan kids zone. Paviliun Indonesia juga memfasilitasi consumer selling tujuh sellers dari Indonesia. Dari kegiatan table top, setiap seller mendapatkan rata-rata 27 prospective appointment dengan sekitar 221 calon wisatawan. Harga paket yang ditawarkan rata-rata USD 412,77. Potensi transaksi­ nya sekitar Rp 7,4 miliar (kurs Rp 13.600). Pengeluaran rata-rata wisatawan dari ­Qatar (PES 2016) sebesar USD 1.330,03 per orang per kunjungan. Dari kegiatan consumer selling di Mall of Qatar selama tiga hari setiap seller memperoleh rata-rata 29 prospective ­appointment atau sekitar 116 orang calon wisatawan. Potensi transaksinya menca­ pai Rp 5,4 miliar (kurs Rp 13.600). Untuk semakin meningkatkan awareness masyarakat Qatar terhadap brand Wonderful Indonesia, selama tiga hari pa­ meran ditayangkan foto-foto destinasidestinasi di Indonesia selama 15 detik setiap menitnya di Mall of Qatar, iklan di laman Facebook KBRI Doha, dan banner di lobby hotel Grand Mercure Doha.

Pengunjung FWI di Mall of Qatar mencoba VR destinasi wisata Indonesia.

18

Table top di Kuwait.

Kuwait

FWI pada Komunitas di Kuwait berlang­ sung pada 5–7 Desember 2017 di Kuwait City. Enam sellers dari Indonesia terdiri dari agen perjalanan/operator tur (Tambatan Hati, Bandung; Go Indonesia Tours, Jakarta; Rawun Tours, Sumatera Barat; Astadala, Bali) dan hotel (AccorHotels Indonesia dan Hotel Emersia, Sumatera Barat), serta satu Dinas Pariwisata Provinsi Su­ matera Barat yang membawa dua pelaku industrinya. Festival dan Table Top Business Match Making dilaksanakan pada 5 ­Desember 2017 di kantor Kedutaan Besar RI di ­Kuwait City. Ditayangkan video presentasi menge­ nai Indonesia, di dalamnya ada testimoni dari tokoh-tokoh dunia dan pengusaha in­ ternasional di antaranya Barack Obama, Hillary Clinton, dan CEO Nissan. Kegiatan itu dihadiri sekitar 300 orang, 80 orang di antaranya agen perjalanan/ operator tur di Kuwait, perwakilan dari maskapai penerbangan seperti Etihad Airways, Oman Air, dan Srilanka Airlines, para diplomat, tokoh-tokoh masyarakat di ­Kuwait, serta media cetak dan elektronik. Kegiatan ini diliput oleh Al Anba, Al Ray, The Times Kuwait, dan Kuwait TV2. Pada 6–7 Desember 2017 delegasi ­Indonesia berkunjung ke Top 7 Destination Management Company dan agen perjalan­ an/operator tur di Kuwait. Kunjungan ke Cozmo Travel, Caesars Holidays Travel, ­Boodai Travel, Barakat Travel, Jumbo Travel, ITL Travel Management Company, dan Al

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

Sane difasilitasi oleh KBRI. Di situ setiap seller mendapatkan ratarata 38 potential appointment atau sekitar 1.609 calon wisatawan. Devisa yang bisa diperoleh sekitar Rp 9,776 miliar (kurs Rp 13.447). Destinasi paling dikenal di Kuwait ada­ lah Bali. Yang ditawarkan oleh sellers ada­ lah Jakarta, Puncak, Bandung, dan Bali. Destinasi Sumatera Barat belum dikenal oleh buyers Kuwait.

Bahrain

Festival di Bahrain diadakan pada ­15–17 Desember 2017 di kota Manama. Kegiat­ an ini disinergikan dengan festival This is Bahrain, salah satu rangkaian acara dalam menyambut Hari Kemerdekaan Kerajaan Bahrain pada 16 Desember 2017. Tim kesenian Indonesia tampil dua kali di panggung This is Bahrain, menampilkan tari Kembang Kipas Betawi (Jakarta) dan tari Trunajaya (Bali). Penonton diperkira­ kan 30.000 orang, warga Bahrain/Bahraini (high class) dan para ekspatriat. Kegiatan Product Knowledge dilaksana­ kan pada 17 Desember 2017 dihadiri 60 orang terdiri dari agen perjalanan/opera­ tor tur dan komunitas-komunitas peng­ usaha lainnya di Bahrain. VITO Timteng mempresentasikan Indo­ nesia Tourism Up Date termasuk menge­ nai situasi terkini Gunung Agung, 10 New Balis, kebijakan visa free, serta berbagai penghargaan dan pengakuan dari dunia internasional kepada Indonesia. n


Misi Penjualan hingga Akhir Tahun di Malaysia

P

ada periode November–Desem­ ber 2017 kegiatan misi penjual­ an di Malaysia dilaksanakan di Kuala Lumpur dan kota-kota lainnya. Kegiatan penjualan diarahkan ke negara bagian Malaysia di Borneo yang ber­tetangga langsung dengan sejumlah provinsi di Kalimantan, Indonesia. Pada Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo ke Kuching, Malaysia pada 22 November 2017 lalu, Presiden RI dan Per­ dana Menteri Malaysia sepakat mengem­ bangkan kerja sama sektor pariwisata antar kedua negara, khususnya di ­daratan Pulau Kalimantan (Borneo). Kunjungan wisatawan asal ­Malaysia ke Kalimantan Barat pada Juni 2017 seba­nyak 3.682 kunjungan, naik 30,66% dibandingkan dengan selama Mei 2017. Total kunjungan wisatawan ­mancanegara (wisman) dari Malaysia ke Kalimantan Barat pada periode Januari–Juni 2017 se­ banyak 17.933 kunjungan, naik 23,06% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebanyak 14.573 kunjungan. Asdep Pengembangan Pasar Asia Teng­

gara Kementerian Pariwisata bekerjasa­ ma dengan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Kuching, Sarawak, Malaysia menyeleng­ garakan Sales Mission Kuching 2017 pada 7 Desember 2017. Kegiatannya dihadiri dan dibuka oleh Konsul Jenderal RI ­Kuching Jahar Gultom. Dari Indonesia dua sellers dari Jakarta bertemu dengan 33 buyers dari 22 peru­ sahaan, rekomendasi dari VITO Malaysia dan KJRI di Kuching. Pada kesempatan itu, diperkenalkan destinasi Danau Toba, Sumatera Utara yang disampaikan oleh M. Romi Fauzi, Direktur Industri Pariwisata dan Kelem­ bagaan Kepariwisataan Badan Otoritas Danau Toba (BODT). VITO Malaysia me­ maparkan mengenai program Hot Deals! Batam-Bintan. AirAsia, mewakili maskapai penerbangan, menyampaikan informasi terbaru rute penerbangannya dari dan ke Kuching ke berbagai destinasi di Indone­ sia termasuk di dalam Pulau Kalimantan. Serta presentasi produk oleh sellers. Program Hot Deals! Batam-Bintan me­ narik perhatian buyers. Mereka ingin tahu

paket-paket yang ditawarkan maupun rute penerbangan menuju ke Batam dan Bintan. Selain itu juga disampaikan ­Express Air membuka rute baru Miri (Malaysia) ke Pontianak. Penerbangan itu dibuka sejak 12 Desember 2017. Dari misi penjualan di Kuching diper­ oleh potensi transaksi sebanyak 304 calon wisatawan Malaysia dari Sarawak dengan nilai transaksi potensialnya sebesar Rp 562,8 juta. Wisman itu akan berkunjung pada periode 2018.

Penjualan hingga akhir tahun

Pada pertengahan bulan November 2017, misi penjualan kedua dilakukan di Kuala Lumpur lalu dilanjutkan ke Kuantan. Misi penjualan ke Kuantan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh KBRI berkolaborasi dengan Kementerian Pari­ wisata. Sales Mission kedua di Kuala Lumpur tahun ini dilaksanakan pada 14 Novem­ ber 2017 di Sheraton Imperial Hotel. Ter­ catat 25 sellers dari Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Jawa Barat, DKI Jakarta,

Kiri-kanan: Table top dengan buyers di Kuching, Sarawak, Malaysia.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

19


Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali. Misi pen­ jualan ini dihadiri 40 buyers yang direko­ mendasikan oleh VITO Malaysia. Sales Mission di Kuantan pada 16 ­November 2017 diikuti 17 sellers dari Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Misi penjualan dihadiri 26 buyers dari Kuantan, Trengganu dan Johor Bahru, re­ komendasi dari KBRI di Kuala Lumpur dan VITO Malaysia. Pada Sales Mission kedua di Kuala Lum­ pur, presentasi disampaikan oleh perwa­ kilan pelaku industri pariwisata Indonesia. Monas Tjahjono mewakili industri pari­ wisata Jawa Timur mengawali paparannya dengan aksesibilitas Kuala Lumpur-Sura­ baya kemudian dilanjutkan dengan daya tarik wisata di antaranya Gunung Bromo, Kawah Ijen, Jatim Park Batu, dan event seperti Jember Fashion Carnival, Bromo Jazz Festival, dan event tahunan bagi indus­ tri pariwisata Majapahit Travel Fair. Felencia Hutabarat dari Jogja Fest me­ maparkan atraksi-atraksi baru di Yogya­ karta di antaranya Festival Layang-layang, Pesta Boneka, ArtJog, Yogyakarta Gamelan Festival, Kustomfest, dan lain-lain. Dari misi penjualan di Kuala Lumpur diperkirakan diperoleh 38.562 calon wisatawan dengan nilai Rp 59,4 miliar (kurs Rp. 13.500). Wisman itu akan beper­ gian dalam periode November–Desember 2017 dan pada tahun 2018 mendatang. Dari Kuantan, diperkirakan transaksi po­ tensial mencapai 17.883 calon wisatawan dengan nilai Rp 31,2 miliar (kurs Rp 13.500). Mereka juga akan bepergian di periode yang sama.

Felencia Hutabarat dari Jogja Fest mempromosikan event sebagai atraksi baru di Yogyakarta kepada buyers di Kuala Lumpur. Di Semenanjung Malaysia, Bali, Yogya­ karta, Bogor, Bandung, Malang, Surabaya, Padang dan Lombok merupakan destinasi paling diminati.

Outbound Malaysia

Sepanjang tahun 2017 Kementerian Pariwisata telah melakukan serangkaian misi penjualan (sales mission) di Kuala Lumpur, Seremban, Melaka, Johor Bahru, Ipoh dan Penang, serta Kota Kinabalu dan Kuching (Sarawak). Kemenpar dan VITO Malaysia juga berkolaborasi dan bekerja sama dengan AirAsia menyelenggarakan satu rangkaian penjualan langsung (consumer selling) dua kali di Putra Jaya IOI City Mall dan Melawati Mall, Selangor. Sedangkan untuk pariwisata di wilayah cross border antara kedua negara, sebe­ lumnya nyaris tidak ada promosi secara

Table top di Kuala Lumpur.

20

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

langsung dan intens yang fokus pada destinasi Batam-Bintan di Johor Bahru khususunya dan di Malaysia secara umum pada skala intensif seperti tahun ini. “Cross border Johor Baru to Batam and Bintan was a success story for us. With five consumer selling events in Johor Baru ­focusing on Batam and Bintan, we found that there are market interest from Johor,” ujar Muhammad Shafie Obet, Country Manager Visit Indonesia Tourism Officers (VITO) Malaysia. Misi penjualan maupun penjualan lang­ sung merupakan sarana memutakhir­kan produk-produk baru dan harga-harga dari operator lokal. Inilah yang dicari dan ditunggu oleh para pelaku pariwisata ­outbound dan konsumen di Malaysia. Hal itu pula yang ditengarai salah satu faktor yang menyebabkan konsumen di negara tetangga itu beralih ke destinasi lain da­ lam beberapa tahun belakangan. “Many Malaysian that have visited Indonesia tends to look for something new. For example, we noticed that the demand to Jogjakarta are high. What they wanted now are places like Kali Biru, Gua Pindul, Pantai Timang etc. This is why developing new places of interest are important. Local tourism ­authorities need to promote this to both Indonesian and Malaysian tour operators as for them to package it. Don’t forget, connectivity is also one of the key factors. Without direct flights, it is difficult to sell a new destination,” jelas Country Manager VITO Malay­ sia lebih lanjut. Apa yang dicari oleh industri pariwisa­ ta outbound dan konsumen di ­Malaysia? Pertama adalah harga. Kemudian ­pro­duk-produk baru dan konektivitas langsung. n


Paket Wisata Belitung di Singapura

T

elah dilaksanakan Sales Mission dari Belitung ke Singapura dalam 2 tahap, 1 November 2017 dan 1 Desember 2017. Setelah itu pada 10 Desember 2017 di Fort Canning Park, Singapura, dipromosikan pembukaan rute baru Sriwijaya Air Singapura–Tanjung Pandan, pada Rising Jubilee Run, di mana Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Asia Tenggara menggelar Consumer Selling. Consumer Selling tersebut dilaksanakan pada 15-17 Desember 2017 di Jcube Mall. Ada empat agen perjalanan Singapura mengikuti dan menjual paket-paket ke Belitung, yakni GEM Vacation, Millenium Tours & Travel, U & I Travel & Tours, dan Atis Global Pte. Ltd. Selama tiga hari pameran B-to-C, para agen perjalanan itu menjual paket-paket wisata ke Belitung berdurasi 4 hari 3 malam dan 3 hari 2 malam dengan pe­ nerbangan Sriwijaya. Agar lebih menarik,

bagi pengunjung yang melakukan pem­ belian langsung di tempat, disediakan hadiah. Informasi berupa peta pariwisata juga dibagikan. Selama berada di tempat pameran pengunjung pun bisa mencicipi kopi dan penganan kecil khas Belitung. Selama tiga hari consumer selling, dari 95 pax potensi wisatawan Singapura yang berminat ke Belitung mengikuti pener­ bangan charter, sebanyak 30 pax akan berangkat. Potensi transaksinya menca­ pai Rp 341.060.000,00 (kurs 1 SGD = IDR 10.000). Penerbangan charter perdana dari ­Singapura ke Tanjung Pandan, Belitung te­ lah dilaksanakan pada 15 Desember 2017. Kegiatan consumer selling di perte­ngahan bulan Desember itu untuk me­ningkatkan penjualan paket wisata ­dengan ­charter flight juga tindak lanjut dari ­kegiatan ­B-to-B yang telah diselenggarakan dua kali di Singapura sebelum penerbangan perdana. n

Seorang pengunjung menanyakan berbagai hal terkait Belitung.

Pengunjung JCube Mall mencari informasi dan melihat-lihat paket-paket wisata ke Belitung yang ditawarkan.

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

21


indikator

Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu Masuk Januari–November 2017 Pertumbuhan Pertumbuhan November Jan–Nov 2017 November Jan–Nov 2017 terhadap terhadap 2016 2016 2016 2016 231,914 2,398,984 -0.32% 5.55% 398,383 4,444,693 -9.62% 20.93% 21,690 185,059 7.68% 18.92% 112,771 1,345,601 10.70% 1.48% 23,866 209,321 2.07% 7.67% 4,302 37,210 49.54% 90.85% 1,625 20,445 -32.80% -3.96% 5,146 45,021 -9.60% 7.04% 196 5,946 275.51% 6.47% 2,297 15,739 -33.04% 6.07% 7,852 81,390 -1.88% 37.25% 832 11,608 -45.91% -58.54% 3,481 28,623 -7.35% 28.71% 5,584 55,603 19.18% 0.92% 6,889 83,024 52.97% 24.58% 10,329 103,583 14.06% 28.14% 12,939 161,009 18.92% -6.61% 22,236 275,923 38.61% 18.36% 6,507 82,806 7.10% -8.48% 123,494 814,359 53.29% 121.12% 1,002,333 10,405,947 5.86% 21.84%

Jumlah Kunjungan No

Pintu Masuk

November 2017 1 Soekarno-Hatta, Banten (U) 231,183 2 Ngurah Rai, Bali (U) 360,043 3 Kualanamu, Medan (U) 23,356 4 Batam, Kep.Riau (L+U) 124,833 5 Juanda, Jatim (U) 24,360 6 Sam Ratulangi, Sulut (U) 6,433 7 Entikong, Kalbar (D) 1,092 8 Minangkabau, Sumbar (U) 4,652 9 Adi Sumarmo, Jateng (U) 736 10 Hasanuddin, Sulsel (U) 1,538 11 BIL, NTB (U) 7,704 12 Sepinggan, Kaltim (U) 450 13 Sultan Syarif K II, Riau (U) 3,225 14 Tj.Priok, DKI Jakarta (L) 6,655 15 Tj.Pinang, Kep.Riau (L) 10,538 16 Adi Sucipto, DIY (U) 11,781 17 Husein Sastranegara, Jabar (U) 15,387 18 Tj.Uban, Kep.Riau (L) 30,822 19 Tj.Balai Karimun, Kep.Riau (L) 6,969 Pintu Lainnya 189,298 TOTAL 1,061,055

Jan–Nov 2017 2,532,218 5,374,756 220,078 1,365,502 225,386 71,015 19,636 48,189 6,331 16,694 111,708 4,813 36,842 56,114 103,432 132,730 150,360 326,573 75,787 1,800,719 12,678,883

Sumber: Puslitbangjakpar

Ngurah Rai Growth: +20,93%

Share 2017: 42,39% 2016: 4.444.693 wisman 2017: 5.374.756 wisman

Soekarno-Hatta Growth: +5,55%

Share 2017: 19,97% 2016: 2.398.984 wisman 2017: 2.532.218 wisman

Jumlah Kunjungan Wisman Seluruh Pintu Masuk Januari–November 2017 2016:

10.405.947 wisman 2017:

Kepri* Growth: +4,70%

Share 2017 : 14,76% 2016 : 1.787.354 wisman 2017: 1.871.294 wisman * Kepri: Batam, Tanjung Pinang, Tanjung Uban, Tj. Balai Karimun

22

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

12.678.883 wisman Pertumbuhan:

+21,84%


Realisasi Wisman Berdasarkan Fokus Pasar Januari–November 2017 Fokus Pasar SINGAPURA MALAYSIA GREAT CHINA - TIONGKOK - TAIWAN - HONG KONG AUSTRALIA EROPA - INGGRIS - PERANCIS - JERMAN - BELANDA - RUSIA - EROPA LAINNYA JEPANG KORSEL AMERIKA SERIKAT INDIA TIM-TENG - ARAB SAUDI - MESIR - UNI EMIRAT ARAB - BAHRAIN - KUWAIT - YAMAN - QATAR - OMAN FILIPINA THAILAND PASAR LAINNYA PINTU LAINNYA TOTAL

2017 November Jan–Nov 129,028 1,309,319 109,496 1,098,962 155,636 2,183,201 136,749 1,906,847 12,931 199,047 5,956 77,307 80,458 1,100,631 117,648 1,740,595 23,485 336,524 13,978 256,303 16,405 247,271 12,294 191,904 8,363 99,338 43,123 609,255 36,980 495,694 28,297 356,115 26,341 304,878 37,683 434,198 12,889 209,963 8,911 157,925 1,105 13,160 437 6,859 133 2,144 290 5,463 608 7,609 76 1,505 1,329 15,298 12,754 149,001 8,017 98,289 116,530 1,397,318 189,298 1,800,719 1,061,055 12,678,883

2016 November Jan–Nov 117,155 1,294,850 104,905 1,094,644 140,806 1,613,081 119,338 1,340,760 15,927 195,147 5,541 77,174 89,740 1,100,817 116,636 1,525,218 23,032 302,992 15,188 238,344 16,219 218,237 13,512 182,282 7,679 69,377 41,006 513,986 39,764 474,116 26,880 317,014 23,646 269,550 34,611 336,575 18,684 228,854 15,183 178,435 1,005 13,156 528 7,331 105 2,008 296 5,880 629 8,806 69 1,570 869 11,668 12,794 137,180 7,706 91,665 145,512 1,108,024 123,494 814,359 1,002,333 10,405,947

Growth 2017 thdp 2016 November Jan–Nov 10.13% 1.12% 4.38% 0.39% 10.53% 35.34% 14.59% 42.22% -18.81% 2.00% 7.49% 0.17% -10.34% -0.02% 0.87% 14.12% 1.97% 11.07% -7.97% 7.53% 1.15% 13.30% -9.01% 5.28% 8.91% 43.19% 5.16% 18.54% -7.00% 4.55% 5.27% 12.33% 11.40% 13.11% 8.88% 29.00% -31.02% -8.25% -41.31% -11.49% 9.95% 0.03% -17.23% -6.44% 26.67% 6.77% -2.03% -7.09% -3.34% -13.59% 10.14% -4.14% 52.93% 31.11% -0.31% 8.62% 4.04% 7.23% -19.92% 26.11% 53.29% 121.12% 5.86% 21.84% Sumber: Puslitbangjakpar

Jumlah keseluruhan wisman 2016: 10.405.947 wisman 2017: 12.678.883 wisman

GREAT CHINA +35,34% Share 2017: 17,22% 2016: 1.613.081 wisman 2017: 2.183.201 wisman

Pertumbuhan: +21,84% EROPA +14,12% Share 2017: 13,73% 2016: 1.525.218 wisman 2017: 1.740.595 wisman

Kunjungan Wisman Dari 5 Pasar Utama Januari-November 2017

MALAYSIA +0,39% Share 2017: 8,67% 2016: 1.094.644 wisman 2017: 1.098.962 wisman

SINGAPURA +1,12% Share 2017: 10,33% 2016: 1.294.850 wisman 2017: 1.309.319 wisman AUSTRALIA -0,02% Share 2017: 8,68% 2016: 1.100.817 wisman 2017: 1.100.631 wisman

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

23


Sport Tourism

D

ua contoh sport tourism event di destinasi Wonderful Indonesia adalah balap sepeda dan lom­ ba lari. Tour de Singkarak dan ­Jakarta Marathon atau Borobudur Marathon. Tour de Singkarak akan merupakan ajang kesepuluh kalinya dilaksanakan tahun depan 2018 di bulan September, rute lombanya melintasi 17 kabupaten di kawasan Provinsi Sumatra Barat dan satu kabupaten di Provinsi Riau, Pulau ­Sumatera. ­Jakarta Marathon akan di­ selenggarakan di Jakarta untuk kelima kalinya pada November 2018, rutenya melintasi jalan-jalan yang di sisi-sisinya merupakan spot yang baik dilihat oleh wisatawan, ter­utama wisman. Tour de Singkarak merupakan salah satu kejuaraan balap sepeda resmi Per­ satuan Balap Sepeda Internasional/UCI (Union ­Cycliste Internationale), yang tahun 2017 ini diikuti oleh 20 tim dari 36 negara (14 tim internasional dan 6 tim lokal ). Event balap sepeda pada umumnya telah dijadikan sport tourism, artinya, sisi pariwisatanya pun menonjol di ­samping olahraga prestasi dan profesional. Di Indonesia kini berkembang pesat. Ada event-nya di Ijen, Jawa Tmur, di Riau, ­Sulawesi, dan yang paling baru adalah Tour of Indo­nesia (ToI) 2018 pada 25– 28 Januari 2018. Ini akan melintasi 10 kabupaten/­kotamadya di 3 provinsi; Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Start awal­ nya pun dari Candi Borobudur dekat kota Magelang, Jawa Tengah dan berakhir di Denpasar, Bali.

Events yang Berkembang dan hendak Dikedepankan Di pusat pariwisata di Pulau Jawa, di kawasan Candi Borobudur itu, telah dilak­ sanakan empat kali Bobobudur ­Marathon. Tahun 2018 akan menjadi yang kelima kali. Dari penyelenggaraan ke empat bulan No­ vember 2017, tampak bahwa ­tahun-tahun berikutnya kelas penyelenga­raannya ber­ potensi mampu menarik wisman sebagai peserta lebih banyak lagi. Tahun 2017 di­ umumkan oleh panitia pelaksananya bah­ wa sekitar 100 warga asing baik wisman maupun ekspatriat yang ikut serta. Adapun ToI 2018 dinyatakan akan di­ ikuti oleh 17 tim terdiri atas; 3 tim seba­ gai World Tour Team; 2 tim sebagai Europe Continental Team; dan 15 tim Asian Continental Tour Team. “ToI 2018 menjadi showcase pariwisata Indonesia serta sarana promosi yang efektif karena setiap etape yang akan dilalui dirangkai sedemikian rupa mele­ wati obyek wisata untuk mempromosikan keindahan budaya dan panorama Indo­ nesia,” kata Sapta Oktohari, Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia, melalui siaran persnya. Diumumkan juga bahwa 17 tim yang akan ikut dalam ToI 2018 adalah; World

Tour de Singkarak 2017.

24

Pariwisata Indonesia Vol. 8 No. 96 desember 2017

Tour Team (Uae Team Emirates/UAE, Bahrain Merida/BRN, dan Asiana Pro Team/ KAZ); Europe Continental Team (Sangemini/ ITA dan Aviludo Louletano/POR); dan Asian Continental Tour Team (KFC Cycling Team/ INA, PGN Cycling Team/INA, ACC Cycling Team/INA, Terengganu Cycling Team/MAS, Team Sapura Cycling/MAS, Dishgaman Cycling Team/IRI, Tabriz Shahdary Team/IRI, LX Cycling Team/KCR, Kinan Cycling Team/ JPN, Thailand Continental Cycling Team/THA, St. George Continental Cycling Team/AUS, dan Isowhey Sports Swiss Wellness/AUS). Dari perspektif pariwisata, event-event tersebut manakala mendapatkan peliput­ an luas di media di dalam negeri dan di mancanegara, berarti memberikan nilai media atau media value yang akan mem­ buat wisatawan tertarik dan mengundang kunjungan wisatawan. Kunjungan itu bukan saja diharapkan pada hari event untuk menyaksikan event, tetapi justru juga pada periode sebelum ataupun se­ telah event-nya berlangsung. Karena itu pula penyelenggaraan event diperlukan secara konsisten, berkesinambungan, dengan pengelolaan yang berkualitas ­internasional. n

Borobudur Marathon 2017.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.