Kabupaten Labuhanbatu Utara
Kabupaten Labuhanbatu Utara
354.580 ha
Luas Wilayah Kabupaten: Administrasi Kewilayahan:
Luas Wilayah Kabupaten: Administrasi Kewilayahan:
354.580 ha
8 Kecamatan
8 Kecamatan
8 Kelurahan
8 Kelurahan
82 desa
82 desa
Sumber Foto: http://peta-kota.blogspot.com
351.097 jiwa
Populasi penduduk (2015): Indek Pembangunan Manusia (2016):
Populasi penduduk (2015): Indek Pembangunan Manusia (2016):
351.097 jiwa
70,26
70,26
Perekonomian
Perekonomian
Perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara ditopang oleh 3 besar sektor PDRB atas dasar harga berlaku pertanian, kehutanan, perikanan (35,35%); industri pengolahan (28,93%); dan industri perdagangan (16,65%),
Pendapatan Daerah (tahun 2013): Rp. 52,7 milyar
Indeks GINI (2016): 0,2549
Perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara ditopang oleh 3 besar sektor PDRB atas dasar harga berlaku pertanian, kehutanan, perikanan (35,35%); industri pengolahan (28,93%); dan industri perdagangan (16,65%), Pendapatan Daerah (tahun 2013): Rp. 52,7 milyar Indeks GINI (2016): 0,2549
Potensi Alam
Potensi Alam
Bentang alam, goa, air terjun dan sungai Hutan hujan tropis kaya biodiversity: species karismatik Harimau Sumatra, Rangkong badak, beruang madu
Bentang alam, goa, air terjun dan sungai
Hutan hujan tropis kaya biodiversity: species karismatik Harimau Sumatra, Rangkong badak, beruang madu
DAS Sungai Kualuh dan DAS Sungai Bilah
DAS Sungai Kualuh dan DAS Sungai Bilah
Sumber Daya Lahan Terbesar
Sumber Daya Lahan Terbesar
Lahan pertanian beras: 6.500 ha
Lahan pertanian beras: 6.500 ha
Kebun rakyat: 92.274 ha
Kebun rakyat: 92.274 ha
Perkebunan negara: 46.002,42 ha
Perkebunan negara: 46.002,42 ha
Perkebunan swasta nasional: 52.126,29 ha
Perkebunan swasta nasional: 52.126,29 ha
Perkebunan asing: 404,42 ha
Perkebunan asing: 404,42 ha
Sumber Daya Mineral
Sumber Daya Mineral
Sumber Daya Air
Sumber Daya Air
Sumber Daya Hutan
Sumber Daya Hutan
Batubara, Bijih Emas, Batu Kapur, Bauksit, Granit, Cadangan Minyak Bumi
Batubara, Bijih Emas, Batu Kapur, Bauksit, Granit, Cadangan Minyak Bumi
Dua DAS: Kualuh dan Bilah
Dua DAS: Kualuh dan Bilah
Tubuh Air: 8.716 ha
Tubuh Air: 8.716 ha
Luas Hutan Lindung: 44.666,45 ha
Luas Hutan Lindung: 44.666,45 ha
Hutan Produksi Terbatas: 39.560,45 ha
Hutan Produksi Terbatas: 39.560,45 ha
Hutan Produksi: 72.406,90 ha
Hutan Produksi: 72.406,90 ha
Hutan Produksi Konversi: 1.993 ha
Hutan Produksi Konversi: 1.993 ha
Hutan Suaka Alam: 997,34 ha
Hutan Suaka Alam: 997,34 ha
Komoditas Perkebunan dan Kehutanan
Komoditas Perkebunan dan Kehutanan
Komoditas Pertanian dan Peternak
Komoditas Pertanian dan Peternak
Industri Pengolahan
Industri Pengolahan
Perusahaan Besar Industri Kecil Menengah (IKM)
Perusahaan Besar Industri Kecil Menengah (IKM)
16 unit industri Rajut kain, Sulam dan Bordir
16 unit industri Rajut kain, Sulam dan Bordir
14 unit industri anyaman Bambu dan Rotan
14 unit industri anyaman Bambu dan Rotan
16 unit industri Pandai Besi
16 unit industri Pandai Besi
110 unit industri Pengolahan panganan
110 unit industri Pengolahan panganan
40 unit industri furniture dan 8 unit ukiran kayu
40 unit industri furniture dan 8 unit ukiran kayu
38 Unit industri batu bata
38 Unit industri batu bata
32 Bengkel dan Reparasi mesin/ komputer
32 Bengkel dan Reparasi mesin/ komputer
4 Industri Pengolahan Hasil Hutan Kayu
4 Industri Pengolahan Hasil Hutan Kayu
2 Perusahaan pengolahan Karet
2 Perusahaan pengolahan Karet
8 Perusahaan pengolahan Sawit
8 Perusahaan pengolahan Sawit
2 Pabrik Pengolahan Minyak Goreng
2 Pabrik Pengolahan Minyak Goreng
Kabupaten Labuhanbatu Utara (LABURA) sebagai salah satu kabupaten yang berada kawasan Pantai Timur Provinsi Sumatera Utara yang terletak 99.25.00o100.05.00o Bujur Timur dan 01o58’00’’ - 02o50’00’’ Lintang Utara dengan
Kabupaten Labuhanbatu Utara (LABURA) sebagai salah satu kabupaten yang berada kawasan Pantai Timur Provinsi Sumatera Utara yang terletak 99.25.00o -
ketinggian 0 - 2.151 meter di atas permukaan laut. Kabupaten ini dimekarkan dari Kabupaten Labuhanbatu sesuai UU23/2008 pada 21 Juli 2008, dan ditetapkan ibokota kabupaten Labuhanbatu Utara adalah Aek Kanopan.
100.05.00o Bujur Timur dan 01o58’00’’ - 02o50’00’’ Lintang Utara dengan ketinggian 0 - 2.151 meter di atas permukaan laut. Kabupaten ini dimekarkan dari Kabupaten Labuhanbatu sesuai UU23/2008 pada 21 Juli 2008, dan ditetapkan ibokota kabupaten Labuhanbatu Utara adalah Aek Kanopan.
Kabupaten ini memiliki wilayah seluas 354.580 ha dengan batas-batas sebagai
berikut sebelah Utara dengan Kabupaten Asahan dan Selat Malaka; sebelah Selatan dengan Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Padang Lawas Utara; sebelah Barat dengan Kabupaten Tapanuli Utara; dan Kabupaten Toba Samosir; dan sebelah Timur dengan Kabupaten Labuhanbatu. Secara administratif Kab LABURA membawahi 8 Kecamatan, 8 Kelurahan dan 82 desa.
Kabupaten ini memiliki wilayah seluas 354.580 ha dengan batas-batas sebagai berikut sebelah Utara dengan Kabupaten Asahan dan Selat Malaka; sebelah Selatan dengan Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Padang Lawas Utara; sebelah Barat dengan Kabupaten Tapanuli Utara; dan Kabupaten Toba Samosir; dan sebelah Timur dengan Kabupaten Labuhanbatu. Secara administratif Kab LABURA membawahi 8 Kecamatan, 8 Kelurahan dan 82 desa.
Kekayaan dan keindahan alam Kabupaten LABURA ini cukup dikenal dengan situs air terjun, goa dan sungai yang jernih. Hutan lindung di kawasan labura, padang lawasa utara dan labuhan batu selatan merupakan home range harimau sumatra dan golder cat yang diperkirakan tinggal 50 ekor di dunia.
Kekayaan dan keindahan alam Kabupaten LABURA ini cukup dikenal dengan situs air terjun, goa dan sungai yang jernih. Hutan lindung di kawasan labura, padang lawasa utara dan labuhan batu selatan merupakan home range harimau sumatra dan golder cat yang diperkirakan tinggal 50 ekor di dunia.
Ditemukan juga 63 jenis burung, 13 diantaranya jenis langka, beruang madu, kodok, dlsb. Di hutan Hatapang bahkan menjadi habitat Burung rangkong badak yang masuk red list CITES.
Ditemukan juga 63 jenis burung, 13 diantaranya jenis langka, beruang madu, kodok, dlsb. Di hutan Hatapang bahkan menjadi habitat Burung rangkong badak yang masuk red list CITES.
Perekonomian Kabupaten Labuhan Batu Utara ditopang oleh 3 besar sektor
Perekonomian Kabupaten Labuhan Batu Utara ditopang oleh 3 besar sektor
PDRB atas dasar harga berlaku pertanian, kehutanan, perikanan 6.848,26 (35,35%); industri pengolahan 5.605,20 (28,93%); dan industri perdagangan 3.225,53 (16,65%). Pada 2017 Pendapatan Asli Daerah (PAD) asli Kabupaten
PDRB atas dasar harga berlaku pertanian, kehutanan, perikanan 6.848,26 (35,35%); industri pengolahan 5.605,20 (28,93%); dan industri perdagangan 3.225,53 (16,65%). Pada 2017 Pendapatan Asli Daerah (PAD) asli Kabupaten
LABURA sebesar Rp. 52,7 milyar berdasarkan LKPJ kepada Pemerintah.
LABURA sebesar Rp. 52,7 milyar berdasarkan LKPJ kepada Pemerintah.
Indek Gini 2016: 0,2549 berdasarkan penilaian provinsi Sumut
Indek Gini 2016: 0,2549 berdasarkan penilaian provinsi Sumut
PROFIL KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
Kependudukan dan Sumber Daya Manusia 02
Sebelum mekar menjadi Kabupaten Labuhanbatu Utara, awalnya sejarah kabupaten ini memiliki 4 kesultanan: kota pinang, kualuh, bilah dan panai, hingga ditetapkan komite nasional daerah keresidenanan
Sumatrea Timur pada 19 Juni 1946 menjadi Labuhanbatu.
Sebagian bensar penduduk LABURA saat ini adalah karesidenan;
Sumatera; transmigran Jawa; pendukuk pada 2015 mencapai 351.097 jiwa.
Indeks Pembangunan Manusia 2016, Kab. Labuhanbatu Utara 70,26 (Prov Sumut 70,00)
Sebaran Inisiatif
Beberapa implementasi kegiatan dan inisiatif pengembangan program lestari ke depan di berbagai wilayah kabupaten Labuhanbatu Utara termasuk kemitraan strategis dengan berbagai lembaga
memperlihatkan komitmen Pemkab Labuhanbatu Utara dapat diidentifikasi pada beberapa program di bawah ini:
Rencana Aksi Lestari
Rencana Aksi Lestari
Kabupaten Labuhanbatu Utara 04
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Kabupaten Labuhanbatu Utara termasuk salah satu promotor berdirinya
Forum Kabupaten Lestari : Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LKTL).
Ada 5 program prioritas LTKL yang didorong Kabupaten Labuhanbatu
Utara dengan pengembangkan Rencana Aksi Lestari (RAL) yang
merupakan prioritas program Kabupaten Lestari yang terdiri dari:
merupakan prioritas program Kabupaten Lestari yang terdiri dari:
Potensi Sumber Daya, Industri, Barang dan Jasa Unggulan
Potensi Sumber Daya, Industri, Barang dan Jasa Unggulan
Sumber Daya Mineral
Sumber Daya Mineral
Geologi Kabupaten LABURA ini terdiri dari Alluvial seluas 84.782 ha (23,91%), pasir kerakal 53.909 ha (15,2%) Batu pasir, batu lanau dan batu lempung 6.745 ha(1,90%), batu lempung batu pasir, konglomerat seluas 27.742 ha (7,82), dan formasi kuala 33.386 ha (9,42%), formasi Bahorok 30.150 ha (8,5%) Tuta toba riodasit 100.117 (28,24%), miosen 4.398 ha (1,24%) Batuan intrusip pratesier 4.635 ha (1,31%). Selain itu cadangan mineral dan bahan galian tambang yang terkandung di Kabupaten Labura meliputi: batu bara, bijih emas, batu kapur, Bauksit, granit dan minyak bumi. PT Chevron adalah perusahaan yang telah melakukan eksplorasi di Labura.
Geologi Kabupaten LABURA ini terdiri dari Alluvial seluas 84.782 ha (23,91%), pasir kerakal 53.909 ha (15,2%) Batu pasir, batu lanau dan batu lempung 6.745 ha(1,90%), batu lempung batu pasir, konglomerat seluas 27.742 ha (7,82), dan formasi kuala 33.386 ha (9,42%), formasi Bahorok 30.150 ha (8,5%) Tuta toba riodasit 100.117 (28,24%), miosen 4.398 ha (1,24%) Batuan intrusip pratesier 4.635 ha (1,31%). Selain itu cadangan mineral dan bahan galian tambang yang terkandung di Kabupaten Labura meliputi: batu bara, bijih emas, batu kapur, Bauksit, granit dan minyak bumi. PT Chevron adalah perusahaan yang telah melakukan eksplorasi di Labura.
Sumber Daya Air
Sumber Daya Air
Kabupaten Labuhanbatu Utara tercakup didalamnya DAS Sungai Kualuh dan hulu DAS Sungai Bilah yang terdirid ari Sunga Kualuh dan beberapa anak sungai Bilah, termasuk satuan wilayah sungai Barumun/Kualuh yang bermuara di Selat Malaka. Kondisi air masih baik dan jernih menopang kebutuhan masyarakat sebagai sumber air minum dan sarana MCK. Secara geologis, luas sungai di Kabupaten Labura dari daratan dan formasi bebatuan adalah seluas 8.716 ha
Kabupaten Labuhanbatu Utara tercakup didalamnya DAS Sungai Kualuh dan hulu DAS Sungai Bilah yang terdirid ari Sunga Kualuh dan beberapa anak sungai Bilah, termasuk satuan wilayah sungai Barumun/Kualuh yang bermuara di Selat Malaka. Kondisi air masih baik dan jernih menopang kebutuhan masyarakat sebagai sumber air minum dan sarana MCK. Secara geologis, luas sungai di Kabupaten Labura dari daratan dan formasi bebatuan adalah seluas 8.716 ha
Sumber Daya Hutan
Sumber Daya Hutan
Sumberdaya hutan di Kabupaten Labuhanbatu Utara pada 2015 meliputi kawasan hutan yang Berdasarkan SK Menhut 44/MenhutII/2005 ada
seluas 159.642,14 ha yang terdiri dari: Hutan lindung: 44.666,45 ha yang terletak di pegunungan dan garis pantai; hutan produksi:
Sumberdaya hutan di Kabupaten Labuhanbatu Utara pada 2015 meliputi kawasan hutan yang Berdasarkan SK Menhut 44/MenhutII/2005 ada seluas 159.642,14 ha yang terdiri dari: Hutan lindung: 44.666,45 ha yang terletak di pegunungan dan garis pantai; hutan produksi:
72.406,90 ha; hutan produksi terbatas: 39.560,45 ha; dan hutan
konversi 1.993 ha dan hutan suaka alam: 997,34 ha. Selain itu terdapat 4 ijin usaha industri pengolahan hasil hutan kayu dan 1 ijin pemanfaatan kayu.
72.406,90 ha; hutan produksi terbatas: 39.560,45 ha; dan hutan konversi 1.993 ha dan hutan suaka alam: 997,34 ha. Selain itu terdapat 4 ijin usaha industri pengolahan hasil hutan kayu dan 1 ijin pemanfaatan kayu.
Potensi Pengembangan Komoditi Perkebunan dan Pertanian
Potensi Pengembangan Komoditi Perkebunan dan Pertanian 06
Luas areal tanaman kelapa sawit pada Tahun 2015 adalah 74.483,59 ha, sementara untuk tanaman karet 30.741,50 ha, dan kelapa 5,386 ha.
Luas areal tanaman kelapa sawit pada Tahun 2015 adalah 74.483,59 ha, sementara untuk tanaman karet 30.741,50 ha, dan kelapa 5,386 ha.
Primadona produk pertanian adalah Kelapa Sawit dan Karet baik yang
Primadona produk pertanian adalah Kelapa Sawit dan Karet baik yang
dimiliki masyarakat, perusahaan swasta maupun BUMN. Luas kebun milik
masyarakat atau kebun rakyat luasnya mencapai 92.274 ha, yang juga
dimiliki masyarakat, perusahaan swasta maupun BUMN. Luas kebun milik masyarakat atau kebun rakyat luasnya mencapai 92.274 ha, yang juga
ditanami kakao, kelapa dan pinang.
ditanami kakao, kelapa dan pinang.
Sedangkan perkebunan milik negara seluas 46.002,42 ha yang hanya
Sedangkan perkebunan milik negara seluas 46.002,42 ha yang hanya
ditanami Sawit dan Karet saja. Perkebuanan swasta nasional sawit dan karet mencapai luas 52.126,29 ha dan kebun karet milik perusahaan
ditanami Sawit dan Karet saja. Perkebuanan swasta nasional sawit dan karet mencapai luas 52.126,29 ha dan kebun karet milik perusahaan
asing seluas 404,42 ha.
asing seluas 404,42 ha.
Selain itu industri pengolahan yang dimiliki untuk mendukung produksi perkebunan adalah: Delapan (8) pabrik kelapa sawit; 2 unit pabrik pengolahan karet; 2 unit pabrik pengolahan minyak goreng;
Selain itu industri pengolahan yang dimiliki untuk mendukung produksi perkebunan adalah: Delapan (8) pabrik kelapa sawit; 2 unit pabrik pengolahan karet; 2 unit pabrik pengolahan minyak goreng;
Komoditas Luas Lahan 2015(ha) Produksi (ton)
Komoditas Luas Lahan 2015(ha) Produksi (ton)
Pertanian
Pertanian
Beras dari Labuhanbatu Utara sangat dikenal sekaligus merupakan lumbung pangan beras Sumatera Utara. Varietas beras Kuku balam di tanam di Kec Tanjung Leidong seluas 6.500 ha dan di Kec Kualuh Hilir seluas 13.000 ha dan dikenal hingga diluar Sumatera. Selain itu komoditas lainnya adalah sayurmayur, pisang barangan, jagung, cabai dan salak pondok leidong.
Beras dari Labuhanbatu Utara sangat dikenal sekaligus merupakan lumbung pangan beras Sumatera Utara. Varietas beras Kuku balam di tanam di Kec Tanjung Leidong seluas 6.500 ha dan di Kec Kualuh Hilir seluas 13.000 ha dan dikenal hingga diluar Sumatera. Selain itu komoditas lainnya adalah sayurmayur, pisang barangan, jagung, cabai dan salak pondok leidong.
Peternakan
Peternakan
Hasil dari peternakan dan perikanan di Kab. Labura terdiri dari hewan unggas dan mamalia seperti sapi dan kambing, dan sektor perikanan menyumbang hasil laut pada 2006 sebanyak 19.567 ton yang terdiri dari berbagai komoditas dan olahan seperti: ikan teri nasi, udang kecepe, cumi-cumi, terasi, kerupuk udang, ikan terubuk, ikan arwana dan ikan berbutu.
Hasil dari peternakan dan perikanan di Kab. Labura terdiri dari hewan unggas dan mamalia seperti sapi dan kambing, dan sektor perikanan menyumbang hasil laut pada 2006 sebanyak 19.567 ton yang terdiri dari berbagai komoditas dan olahan seperti: ikan teri nasi, udang kecepe, cumi-cumi, terasi, kerupuk udang, ikan terubuk, ikan arwana dan ikan berbutu.
Potensi Pariwisata
Kabupaten Labura memiliki banyak destinasi wisata alam yang potensial
Potensi Pariwisata Kabupaten Labura memiliki banyak destinasi wisata alam yang potensial
dikembangkan untuk menggerakan pembangunan daerah. Diantaranya
untuk menggerakan pembangunan daerah. Diantaranya
Wisata pemandian Aek Buru di Desa Tunggal. Selain itu ada banyak
Wisata pemandian Aek Buru di Desa Tunggal. Selain itu ada banyak
situs air terjun terutama di kecamatan Aek Natas, Kualuh Hulu dan Na
situs air terjun terutama di kecamatan Aek Natas, Kualuh Hulu dan Na
IX-X. Pantai Monyet, Pulo Bisky juga memiliki pemandangan yang indah.
IX-X. Pantai Monyet, Pulo Bisky juga memiliki pemandangan yang indah.
Sektor Industri Kecil dan Jasa
Sektor Industri Kecil dan Jasa
Jasa keuangan khususnya Koperasi yang ada di Kab Labura meliputi
Jasa keuangan khususnya Koperasi yang ada di Kab Labura meliputi
28 unit KUD; 66 unit KSU, 33 unit Koperasi Tani (Koptan), 33 unit
28 unit KUD; 66 unit KSU, 33 unit Koperasi Tani (Koptan), 33 unit
Koppas dan 10 unit Kopwan
Koppas dan 10 unit Kopwan
Industri lainnya yang juga tumbuh dan dimiliki masyarakat adalah:
Industri lainnya yang juga tumbuh dan dimiliki masyarakat adalah:
Perkebunan dan Pertanian
Perkebunan dan Pertanian