BULETIN LENSMED EDISI JUNI/JULI (Lembaga Pers Mahasiswa Erythro)

Page 1

(Edisi Juni-Juli 2018)

LENSMED LENSA MEDIKA

LAPORAN UTAMA:

RUU REVISI NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA HARI TEMATIK:

KOLOM PRODI:

Hari Anti (Penyalahgunaan) Narkotika Internasional

Metode “Cuci Otak” Dokter Terawan di Ambang Inovasi dan Pelanggaran Etik

Apa Benar Aplikasi i-Doser Berefek Seperti Narkotika?

Bertabur#3 Mahasiswa Baru, Lingkungan Baru

INFO KBM:


Salam Redaksi

Edisi Bulan Juni-Juli 2018

LENSMED

Assalamu'alaikum wr.wb. Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sehingga buletin keempat edisi bulan juni-juli ini bisa diterbitkan di tengah kesibukan mahasiswa. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu terbitnya buletin edisi bulan juni-juli ini. Te r b i t n y a e d i s i k a l i i n i , k a m i mengangkat tema Hari Anti Narkotika Internasional (HANI).

Pelindung Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. Pembina Dian Nugroho, dr. SUSUNAN REDAKSI

Dalam edisi ini kami menyajikan ulasan informasi terhangat baik dari dalam maupun luar Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Kami juga mengupas isu-isu yang terutama berkaitan dengan narkotika dan seputarnya. Melalui pembuatan buletin ini, kami berharap dapat mengambil peranan dalam upaya peningkatan minat baca yang dimiliki oleh mahasiswa. Selamat membaca!

Pemimpin Redaksi Anisa Yuliandri Penanggung Jawab Retno Rahdiya Ningrum Kontributor/ Reporter Assanatul Laras H Fitriana RaďŹ ' D AlďŹ da Kusumaningrum Novelia Qotrhunada Salsha Ayu W Itsna Nurhayati Olivia Norma D

LPM ERYTHRO FK UNS Jl. Ir Sutami No. 36A, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

Editor Priska Lintang K Zainab Zuhkrufa Retno Rahdiya N

Website: lpmerythro.fk.uns.ac.id Instagram: @erythrofkuns OA Line: @zqc2386s

Layout Editor Anisa Yuliandri Sabrina Anindya R

Berdedikasi, Menginformasi

Berdedikasi, Menginformasi. 2


LENSMED Edisi Bulan Juni-Juli 2018

Hari Tematik

Hari Anti (Penyalahgunaan) Narkotika Internasional Oleh: Salsha Ayu Widyana Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan secara resmi tanggal 26 Juni 1987 sebagai Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). Setelah lebih dari 200 miliyar orang terbunuh karena penyalahgunaannya hingga tahun 1987. Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan narkotika? Kenapa harus diadakan hari khusus untuk meningkatkan awareness terhadap narkotika? Bagaimana bisa hingga 200 milyar korban yang terbunuh karenanya? Menurut KBBI, narkotika adalah obat untuk menenangkan saraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk, atau merangsang. Lantas, apa bahayanya? Bukankah kita sebagai calon tenaga medis di masa depan pasti akan tetap menggunakan obat-obatan tersebut demi kesembuhan pasien atau klien kita? Ternyata yang menjadi masalah selama ini adalah penyalahgunaannya; bukan narkotika itu sendiri. Penggunaan narkotika itu baik, selama sesuai dengan aturan dan petunjuk yang diberikan oleh pihak berwenang seperti dokter. Nyatanya, lebih dari 190.000 orang terbunuh dalam setahun hanya karena penyalahgunaan narkotika.

Lebih jauh lagi, penyalahgunaan narkotika tidak hanya merugikan penggunanya, melainkan juga orangorang di sekitarnya. Contohnya orangorang yang salah mempergunakan narkotika dapat melakukan berbagai tindak kejahatan seperti pencurian, pemerkosaan, dan pembunuhan yang tentu merugikan banyak pihak. Pada tahun 2017, tema yang diangkat untuk Hari Anti Narkotika Internasional adalah "Listen First". Tema tersebut memiliki tujuan agar masyarakat mendengarkan suara hati anak-anak serta remaja sebagai salah satu langkah preventif penyalahgunaan narkotika. Hmm, kirakira apa ya yang akan menjadi tema tahun ini? Selanjutnya, apakah hari anti penyalahgunaan narkotika hanya dapat berlangsung selama sehari saja atau bisa terjadi selama-lamanya? Ataukah hari anti penyalahgunaan narkotika hanya akan tercapai hingga jargon-jargon moral yang normatif pada 26 Juni esok? Keputusannya ada di tangan kita! Sumber: www.un.org, www.timeanddate.com, www.kompasiana.com, www.depkes.go.id

3


Liputan Utama

Edisi Bulan Juni-Juli 2018

LENSMED

Sumber gambar: freepik.com

RUU Revisi Narkotika dan Psikotropika Oleh: Novelia Qothrunnada Perdagangan gelap narkotika menjadi tantangan hampir diseluruh negara dan bangsa di dunia. Melalui teori supply dan demand, pemerintah kemudian menghubungankan antara perdagangan gelap narkotika dengan pengguna narkotika. Pemberian sanksi pidana kepada pengguna narkotika tidak membawa dampak menurunnya angka perdagangan gelap narkotika, namun menimbulkan permasalahan

baru. Pada praktiknya pengguna narkotika, tidak hanya diskriminalisasi k a re n a p e n ya l a h g u n a a n n a m u n mereka mengalami kriminalisasi yang berlebihan (Over Kriminalisasi) karena pemilikan, penyimpanan, penguasaan, pembelian atau penanaman narkotika, walaupun narkotika tersebut dipergunakan untuk kepentingan sendiri.

4


LENSMED Edisi Bulan Juni-Juli 2018

Liputan Utama

2. Meninjau kembali pendekatan pemidanaan khususnya bagi para pengguna narkotika dengan melihat penggunaan pidana penjara kepada para pengguna tidak memberikan dampak yang signiďŹ kan. Pemberian denda yang wajar atau kerja sosial dapat dipergunakan sebagai sarana korektif bagi pengguna narkotika, bila dirasakan pemerintah belum siap Upaya-upaya pembaharuan dalam setiap perubahan UU Narkotika m e n g h a p u s k a n t i n d a k p i d a n a pada umumnya tidak melakukan penyalahgunaan narkotika. perubahan yang signiďŹ kan. Melalui 3. Lebih memaksimalkan upaya revisi 35 tahun 2009, merupakan m o m e n t u m u n t u k d i l a k u k a n pendekatan non punitive dan harm perubahan yang signiďŹ kan sehingga reduction untuk memproteksi serta Indonesia terbebas dari darurat mengatasi permasalahan peredaran narkotika. Terkait permasalahan yang narkotika illegal dipasaran. Dengan kami sampaikan diatas, terdapat peningkatan pendekatan non punitife beberapa rekomendasi sementara diharapkan kesadaran masyarakat yang dapat dikembangkan dalam khususnya pengguna lebih paham proses perubahan UU narkotika, terkait dampak baik dan buruk dari suatu zat yang disebut sebagai sebagai berikut : narkotika. 4. Mengkonsep ulang upaya penanganan pengguna narkotika terkait dengan pelaksanaan rehabilitasi. Rehabilitasi diartikan sebagai upaya pemulihan dan peningkatan kualitas hidup.

1. Harus dilakukan pemisahan yang jelas antara pengguna dan pengedar narkotika. Tanpa adanya pemisahan yang jelas mengakibatkan pemerintah tidak focus dalam mengatasi permasalahan utama narkotika yakni perdagangan gelap narkotika. Pemisahan yang jelas merupakan langkah penting untuk memberikan perlindungan kepada para pengguna narkotika dan bentuk keseriusan pemerintah dalam mengatasi narkotika illegal dipasar gelap.

5. Penting untuk dilakukan kajian ulang terhadap zat-zat yang dianggap sebagai narkotika. Banyak negara yang secara aktif melakukan penelitian terhadap zat-zat narkotika baik untuk kepetingan kesehatan, perindustrian dan pariwisata.

5


Edisi Bulan Juni-Juli 2018


Edisi Bulan Juni-Juli 2018


Info KBM

Edisi Bulan Juni-Juli 2018

LENSMED

Mahasiswa Baru, Lingkungan Baru SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU! Kalimat ini selalu digunakan oleh beberapa universitas saat memasuki tahun akademik baru, dipajang dengan banner besar di depan gerbang utama kampus. Begitu pun di Universitas

Sebelas Maret. Tujuannya tak lain adalah untuk menyambut keluarga baru mahasiswa Universitas Sebelas Maret dari berbagai jalur.

Tahun ini UNS membuka pendaftaran melalui beberapa jalur yakni: SNMPTN

PMDK

kuota 30% SBMPTN kuota 50%

UTM

SM UNS

SM UNS

kuota 20% Untuk program Sarjana/S1

Untuk Program Diploma

Sumber gambar: greencampus.uns.ac.id

Setelah melakukan ondeks atau daftar ulang Mahasiswa Baru akan memulai serangkaian kegiatan di kampus seperti Ospek Universitas, ESQ, Expo UKM , Ospek Fakultas, Ospek Prodi masing-masing, ada juga magang di UKM sampai diterima sebagai anggota divisi di UKM. Aktif. Banyak sekali pendapat tentang bagaimana seorang maba harus aktif. Di setiap universitas terdapat banyak lembaga kegiatan yang dapat menyalurkan bakat dan minat dari mahasiswanya. Maba dapat memilih dari banyak organisasi itu, dan menemukan karakter orang yang

berbeda. Lembaga juga bisa membentuk karakter seseorang. Berbagai kegiatan di dalamnya, akan membentuk pola pikir dengan sendirinya. Jadi, sudah siap menjadi mahasiswa baru?

8


Edisi Bulan Juni-Juli 2018


Hiburan

Edisi Bulan Juni-Juli 2018

LENSMED

Siapa Saksi Kejahatanku? Oleh: Assanatul Laras Hapsari Bagiku yang sudah tidak punya sanak saudara lagi, sahabat adalah segalagalanya. Aku memiliki tiga orang sahabat dekat: Ahn si tunanetra, Bae si tunarungu, dan Chan si tunawicara. Syukurlah Tuhan berbaik hati memberikan kondisi tubuh yang sempurna untukku. Meskipun para sahabatku memiliki kekurangan ďŹ sik, aku tetap menghargai mereka dan kami pun menjalin hubungan pertemanan yang sangat baik. Kami berempat adalah tetangga dekat di sebuah desa terpencil. Tidak ada gedung-gedung besar seperti mall, rumah sakit, atau bank. Meskipun begitu, kami tetap bahagia memiliki satu sama lain. Pada suatu hari, tidak seperti biasanya, kami tidak menghabiskan waktu akhir pekan bersama. Ahn pergi ke kota untuk menemui seseorang, Bae asyik membaca novel horor terbarunya, Chan harus membantu ayahnya berdagang, sementara aku sendiri hanya bersantai di rumah sembari merencanakan sesuatu. Seminggu berikutnya, kami kembali menghabiskan waktu bersama. Kali ini, kami menginap di rumah Chan. Aku hendak melakukan rencanaku malam ini, yaitu mencuri perhiasan milik orangtua Chan yang sedang pergi ke luar negeri. Keluarga Chan kaya raya, sehingga mereka pasti tidak sadar apabila aku mengambil sebagian kecil harta mereka. Tengah malam, dengan sangat berhati-hati agar tidak membangunkan temanteman, aku melancarkan aksiku menggeledah almari di kamar orangtua Chan. Mataku terbelalak melihat banyak sekali perhiasan emas yang berkilauan. Segera saja kuambil perhiasan-perhiasan itu dan kumasukkan ke dalam kantung tas yang kubawa. Aku tersenyum puas membayangkan diriku yang sebentar lagi menjadi kaya. Kriet‌ Suara apa itu tadi? Ah, mungin hanya angin yang menggerakkan pintu. Kalaupun itu salah satu temanku, kekurangan mereka akan menjadi halangan untuk mengungkap kejahatanku. *** Sial! Ternyata salah seorang dari ketiga temanku benar-benar membuatku masuk penjara! 10


LENSMED Edisi Bulan Juni-Juli 2018

Infografis

INDONESIA DARURAT NARKOBA Narkoba adalah candu paling mematikan. Menurut Survey 2017 :

1

2012 12,8%

3

2

Angka prevalensi pernah pakai mengalami penurunan

2017 9,1%

Angkan prevalensi setahun terakhir mngalami penurunan

2012 4,7%

4

Angka prevalensi pengguna

Menurut usia: Kelompok usia <30 th lebih tinggi dibanding usia ≥ 30 th ( baik perempuan maupun laki2 )

2017 2,9%

Penyebaran jenis narkoba Ganja : Banyak di konsumsi di SUMUT, Jambi,Maluku, Lampung Ekstasi : Banyak di konsumsi di Kaltim, Kalbar, Kalsel

Menurut pendidikan: Prevalensi tertinggi ada pada kelompok berpendidikan tamat SD dan SMP

Shabu : Banyak di konsumsi di Kalsel, Sumut, Kaltim

5

Menurut status perkawinan: Dengan status hidup bersama tanpa menikah paling tinggi

Ÿ Ÿ Ÿ

Menurut status tinggal: Tinggal bersama teman paling tinggi

Ÿ Ÿ

Menurut status bekerja: A n g k a p reva l e n s i p e ke r j a ya n g menggunakan narkoba sebelum bekerja 4,5 % dan setelah bekerja 6,9 %

Ÿ Ÿ

Langkah pencegahan narkoba Bicara : Bicaralah dengan anak ttg resiko dan bahaya narkoba Dengarkan : Jadilah pendengar yang baik untuk anak Contoh yang baik : Berikan contoh yg baik untuk anak Memperkuat hubungan antara orangtua dan anak

Dalam 1 tahun yang meninggal 18 ribu orang akibat narkotika. Ini bukan angka kecil, sudah darurat. Semuanya harus kerjasama karena kondisinya menurut saya sudah sangat darurat . – Ir. Joko Widodo Sumber : Pusat penelitian data dan inforrmasi BNN 11


selamat hari raya

LEBARAN! &

LIBURAN! selamat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.