“ Each new situation requires a new architecture”
JEAN NOUVEL Fathimah Yahya/15212008 BIOGRAFI SINGKAT, PRINSIP DESAIN, GAGASAN DALAM TIAP RANCANGAN, STYLE ARSITEKTUR, SERTA BEBERAPA CONTOH KARYANYA
AR 2131 SEJARAH DAN TRADISI ARSITEKTUR DUNIA
JEAN NOUVEL
Jean Nouvel adalah seorang arsitek Perancis, lahir di Fumel, Lot-et-Garonne, Perancis, 12 Agustus 1945. Nouvel menamatkan studi arsitektur diÉcole des BeauxArts, Paris.
Beliau adalah pendiri Mars 1976 dan
Syndicat de l'Architecture . Kepiawaiannya dalam merancang
bangunan
membuatnya
mendapatkan
sejumlah penghargaan, termasuk Penghargaan Aga Khan untuk Arsitektur, Penghargaan Wolf tahun 2005 dan Penghargaan Pritzker tahun 2008. Bangunan yang dirancang sangat beragam mulai dari public housing, hotel, institute, opera/theatre, menara, dan bangunan skala besar lainnya. Saat ini beliau adalah presiden perusahaan Atelier Jean Nouvel (AJN) dan juga pendiri JND (Jean Nouvel Design). Beliau juga merancang segala furniture dari bangunan karyanya, karena menurutnya bangunan dan isinya adalah satu kesatuan. Bangunan yang dirancang memiliki langgam Modern Architecture. Beliau sangat suka dengan permainan warna, cahaya, dan bayangan pada bangunan. Menurutnya, warna dan transparansi adalah hal penting dalam desain bangunan. Bangunan karya beliau sudah tersebar di seluruh dunia mulai dari Perancis, Jerman, Swiss, New York, Qatar, dan sebagainya. Berikut ini adalah tujuh bangunan karya beliau yang dianggap paling prestisius dan mengesankan banyak orang 1. Institut du Monde Arabe (IMA)/Arab World Institute IMA adalah museum kesenian Arab yang terletak di Paris. Bangunan ini dibangun selama lebih kurang 7 tahun dari tahun 1981 – 1987. Gagasan rancangan bangunan ini ialah bagaimana symbol dari budaya Arab digabung dengan teknologi berupa kaca dan baja. Arab World Institute ini memilki 2 wajah yang berbeda. Di bagian utara, yang mengahadap sungai, bangunan
didominasi oleh kaca yang dilapisi dengan keramik putih sebagai skyline. Di bagian selatan, dindingnya dilapisi oleh suatu panel yang disebut sebagai moucharabieh. Bagian pada panel ini terdapat banyak simbol-simbol yang biasa ditemukan pada bangunan di Negara Arab. Pada panel terdapat lensa alumunium otomatis yang dilapisi kaca, yang digunakan untuk pengaturan cahaya. Komputer akan memonitor pencahayaan matahari serta temperature di luar bangunan yang dapat membuat panel terbuka atau tertutup secara otomatis. Karena simbol-simbo lpada panel ini, jika terkana cahaya matahari, maka interior bangunan akan tampak cantik dan mengesankan.
Gambar 1.Panel moucharabieh pada selatan bangunan Gambar 2.Permainan cahaya interior bangunan
Gambar 3. Eksterior Bangunan
2. Nemausus Housing, Nimes, Perancis
Nemausus adalah nama yang diberikan untuk public housing 17 lantai rancangan Jean Nouvel. Konstruksinya dimulai tahun 1985-1987. Rancangan bangunan ini memilki ide berbeda dari bangunan beliau pada umumnya. Bangunan ini seperti pohon yang menjulang keatas. Bagian bawah bangunan berupa pilotis, kanan-kiri bangunan terdapat teras yang memanjang. Karakter bangunan terletak pada atap dan tangganya. Karakteristik berupa atap kantilever dimana terdapat panel yang berfungsi sebagai sun shading pada dek atap, jembatan, dan teras. Tangga diekspos diluar bangunan untuk menciptakan sirkulasi eksternal menggantikan tangga dalam bangunan seperti biasanya. Pembangunan Nemausus memakan biaya yang sedikit karena penggunaan material fabrikasi sederhana serta finishing dari interior yang sedikit.
Gambar 4.EksteriorNemausus
3. NouvelOpera House, Lyon, Perancis Awalnya, Lyon Opera House ini dirancang oleh Jacques-Germain Soufflot pada tahun 1756.Fasad bangunan bergaya Romawi dengan struktur Hypostyle kolom di sekeliling bangunan. Kemudian tahun 1831 diperbesar oleh Antoine-Marie Chenavard dan Jean-Marie Pollet dengan style Neoklasik yang sedang berkembang saat itu. Pada tahun 1993, Jean Nouvel memperbesar
kembali opera ini dengan menambahkan atap kaca besar berbentuk lengkung dan basement bertingkat. Atap kaca lengkung ini bagaikan perhiasan dari bangunan dimana modernism menyatu dengan struktur awal yang historis. Karena dirancang kembali inilah, bangunan ini dikenal dengan nama Nouvel Opera House.
Gambar 5. Nouvel Opera House
4. Agbar Tower, Barcelona, Spanyol Agbar Tower memilki ketinggian 144,4 meter dengan 38 lantai termasuk 4 lantai di bawah tanah. Desain tower berbentuk silindris ini terinspirasi oleh karya Antoni Gaudi, arsitek Spanyol. Seperti pada karya-karya Gaudi, Agbar Tower ini menggunakan struktur lengkung katenari. Lengkung katenari ialah parabola yang terbentuk karena ada rangka yang menggantung.Jean Nouvel menjelaskan bahwa bentuk menara melambangkan pegunungan Montserrat yang mengelilingi Barcelona. Kontruksinya menggunakakan beton bertulang yang dilapisi oleh panel kaca bewarna merah dan biru, terinspirasi karya Gaudi yang penuh warna.Pada malam hari, Agbar Tower akan bermandikan cahaya LED dari sekitar 4500 jendela yang terbuka. Jendela kaca pun dikendalikan secara otomatis terkait suhu dan kelembaban bangunan .
Gambar 6. Agbar Tower di siang hari
Gambar 7. Agbar Tower di malam hari
5. Burj Qatar, Doha, Qatar Menara yang memiliki ketinggian 232 meter dan 46 lantai ini berbentuk slindris dilapisi oleh kisi berupa ukiran sebagai panel untuk melindungi iklim gurun yang cukup terik di Qatar. Konstruksinya menggunakan betonbertulang , panel ukiran yang mengelilingi menara terbuat dari alumunium. Ukiran tersebut memberikan pencahayaan yang dramatis di dalam bangunan. Pada menara ini juga terdapat vertical garden. Menara ini terletak di pusat kota Doha. Karena bentuknya yang round silindris, suasanakota yang terletak dikawasan pantai dapat terlihat dengan luas dari menara ini.
Gambar 8. Burj Doha dengan panel ukirannya
6. La Philaharmonie, Paris, Perancis La Philaharmonie adalah auditorium entertainment, art, dan concert hall. Secara fisik bentuk bengunan terkesan patah-patah dan masih belum selesai. Namun bentuknya yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi para wiasatawan untuk mengunjunginya.
Gambar 9. Eksterior Auditorium
7. Museum Louvre, Abu Dhabi, UEA Museum ini memiliki kubah tipis yang terbuat dari kisi 2 layer. Pada kisi tersebut dengansengaja Jean Nouvel memberikan banyak lubang agar menimbulkan efek pencahayaan yang dramatis untuk interior bangunan. Sampai tahun 2015, museum ini baru akan dibuka di depan umum karena masih dalam tahap konstruksi. Letaknya yang berada di dekat perairan dan dikelilingi pohon palm yang merupakan vegetasi setempat membuatnya tampak mengesankan.
Gambar 10.Eksterior Museum
Melihat dari berbagai karya beliau, style arsitektur dari bangunannya cenderung kearah post modernism. Ada juga beberapa karyanya yang menggunakan style dekonstrukvisme seperti auditorium la philaharmonie di Paris. Beberapa karya beliau juga terinspirasi oleh arsitek pada jaman sebelumnya seperti Antoni Gaudi dan Le Corbuzier. Beliau juga menyukai dan tertarik pada ornament, desain perabot, dan simbol-simbol dalam bangunan. Dapat disimpulkan bahwa style dari Jean Nouvel ialah Modern dan berkembang menjadi post Modern dimana beliau juga tidak menentang style arsitektur yang telah ada sebelumnya.
Quotes “ Each new situation requires a new architecture” “Iam a hedonist, and I want to give pleasure to other people” “Every architecture is an occasion to extend the world—to create small worlds. And every time you have to create the roots, the links of this architecture with history and geography.”
Referensi: Boissiere, Oliver.2001.Jean Nouvel.Paris:Terrail Lesnikowski, Wojciech.1990.The New French Architecture.New York:Rizzoli http://id.wikipedia.org/wiki/Jean_Nouvel diakses tanggal 9 Desember 2013 http://architecture.about.com/od/architectsaz/p/nouvel.htm diakses tanggal 9 Desember 2013 http://blog.aia.org/aiarchitect/2008/06/jean_nouvel_in_context_1.html Desember 2013
diakses
tanggal
9