1 minute read
TRANSFORMASI
from REDEFINE - 2nd ISSUE
by FAVOR OF GOD
Memasuki tahun 2023, banyak dari kita yang membuat resolusi untuk memperbaiki diri dari tahun sebelumnya. Tapi, sering kali apa yang kita resolusikan tidak tercapai karena di tengah jalan, kita berhenti untuk mengejarnya. Hal itu terulang setiap awal tahun sehingga ada kata-kata seperti “resolusi tahun 2023 adalah menyelesaikan resolusi tahun 2022 yang dibuat di tahun 2021”. Resolusi tidak akan berbuah menjadi realita jika tidak ada transformasi. Transformasi atau perubahan hanya bisa terjadi ketika dimulai dari dalam diri sendiri.
Saya teringat kisah seorang anak yang sedang bermain di halaman rumahnya. Dalam beberapa hari terakhir, ia melihat ada kepompong yang menempel di pohon yang berada di halaman rumahnya. Setiap sore, anak itu bermain di sana dan kepompong itu tidak mengalami perubahan apa-apa. Hingga suatu ketika, ia melihat bahwa ada kepala kecil yang keluar dari kepompong itu. Hari-hari berikutnya, tidak hanya kepala, tapi badan si calon kupu-kupu itu pun mulai muncul dari lubang kepompong yang sempit itu. Melihat hal itu, si anak kembali ke dalam rumah untuk mengambil gunting dan membantu agar kupu-kupu tersebut cepat keluar dari kepompongnya—pikirnya kupu-kupu ini sudah sangat lama berada dalam kepompong, kupu-kupu itu keluar dari kepompongnya, sayapnya tidak berkembang dan ia hanya merangkak kesana kemari tanpa bisa terbang lalu kemudian mati tanpa melihat indahnya taman bunga seperti kupu-kupu lainnya.
Advertisement