FENOM Vol.32

Page 1


COVER ART

Cover art kali ini menggambarkan tentang kedua calon pemimpin yang menunjukan sikap sportifitas terhadap satu sama lain.

1

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


EDITORIAL VOL. 32

PENASEHAT Cendy Putra Budiaman Adienda Nur Amalina PENANGGUNG JAWAB Dias Arga Pratama

Hello FENOMANIA!

Duduk bercengkrama bersama keluarga, sambil menyeruput segelas kopi hitam rasanya agak kurang jika tak berbicara mengenai kondisi politik yang sedang banyak dibicarakan warganet di media sosial.

PENGARAH REDAKSI Riezka Yunistika Fajriatifah PEMIMPIN REDAKSI Ripa Saepul Ahyar

Sepanjang tahun 2017 hingga awal 2019 ini marak berita mengenai pemilu serentak yang akan diadakan pada 17 April WAKIL PEMIMPIN REDAKSI mendatang. Perencanaan program dan anggaran pemilu sudah Farhan Zain dilakukan sejak tahun 2017. Persiapan pemilu serentak ini sudah dilakukan dengan persiapan matang semenjak tiga tahun terakhir. EDITOR Tak terasa sebentar lagi, tinggal menghitung hari, tonggak kekuasaan Ahmad Dicky F. pemerintahan Indonesia akan berpindah tangan. Kepada orang lama Yuliana atau orang baru? Entahlah. Masing-masing timses yakin jika calon yang diusungnya akan memenangkan pesta demokrasi 17 April nanti. CREATIVE DESIGN Lucky Ramadhan Di FENOM edisi bulan April ini, tim redaksi mengangkat tema Valentino Septian Yudanto “Pemilu Sehat, Indonesia Hebat”. And… we have many important article for you, FENOMANIA! Diantaranya, akan ada Topik Utama REPORTER dengan tema “Pemilu Serentak 2019” yang berisi informasi penting Taufik Arif mengenai pemilu yang akan diadakan tanggal 17 April nanti, dan Nouval Athary mengapa dikatakan pemilu serentak? FENOMANIA wajib tau nih! Sosok Bulan ini, yaitu capres Indonesia Joko Widodo dan Prabowo SOCIAL MEDIA Subianto, artikel ini berisi visi dan misi mereka untuk maju sebagai MAINTENANCE capres. Techno Update, Web dan Aplikasi KPU RI. Ada juga Tips and Adam Sake Arfansyah Trick agar sahabat FENOMANIA tidak mudah termakan berita hoax. Karendra Sukmawijaya Hidden Indonesia, berisi informasi mengenai calon legislatif eks koruptor yang mencalonkan diri pada pemilu April 2019 mendatang. KONTRIBUTOR The last but certainly not least, ada artikel Rubrik Karya Mahasiswa, Adi Parulian pemenang kompetisi Technofair 6.0. Serta masih banyak artikel lain Diva Astra Primalia yang tidak kalah menarik untuk dibaca dan menjadi wawasan terbaru Ersa Alfathona serta dapat menjadi penyumbang ilmu bagi pembaca, terutama Fajrian Nispi FENOMANIA. Hafit Arkan Alifdianto Selalu, jadikan FENOM sebagai referensi membaca kamu ya! Happy Reading FENOMANIA!

Vol.32

Muhamad Rizky Fauzan A. Muhammad Fadhil Hafidz Muhammad Yahdi Ihsan Nabilla Aisyah Muchidin Nur Fatzria S. Sonia Erwina

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

2


PEMILU SERENTAK 2019 #Muhammad Rizky Fauzan Anwar

Di tahun 2019 ini akan menjadi tahun politik yang mana akan diselenggarakannya pemilu. FENOMANIA pasti sudah tidak asing lagi dengan kata ‘Pemilu’, bukan? Ya, apa sih pemilu itu? Pemilu (Pemilihan Umum) adalah suatu proses untuk memilih orang-orang yang akan menduduki kursi pemerintahan. Pemilihan umum ini diadakan untuk mewujudkan negara yang demokrasi, dimana para pemimpinnya dipilih berdasarkan suara mayoritas terbanyak. Jabatan kursi pemerintahan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat, sampai kepala desa.

Pemilihan umum di Indonesia menganut asas “LUBER” yang merupakan kepanjangan dari “Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia”. Asas “LUBER” sudah ada sejak zaman orde baru. Kemudian, di era reformasi berkembang pula asas “JURDIL” yang merupakan kepanjangan dari “Jujur dan Adil”. Asas jujur dan adil mengikat tidak hanya kepada pemilih ataupun peserta pemilu, tetapi juga penyelenggara pemilu.

3

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


PEMILU SERENTAK 2019

Sahabat FENOMANIA tahu tidak jika pemilu tahun ini akan menjadi pemilu serentak? Apa sih maksudnya pemilu serentak itu? Maksudnya adalah pemilu tahun ini masyarakat Indonesia tidak hanya akan memilih presiden dan wakil presiden tetapi juga akan memilih anggota legislatifnya. Pemilu ini menjadi pemilu serentak pertama dalam sejarah Indonesia. Pemilu tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 17 April nanti. Pemilu tersebut nantinya akan menjadi pemilu yang ke-12 bagi masyarakat Indonesia sejak pemilu pertama pada tahun 1955. Para pemilih yang ingin memilih calon pemimpin yang akan duduk di kursi pemerintahan, harus mengikuti syarat-syarat pemilih dalam pemilu di Indonesia. Syarat-syarat tersebut yaitu: Warga Negara Indonesia (WNI); terdaftar sebagai pemilih; sehat jasmani dan rohani; dan memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Bagi FENOMANIA yang sudah memiliki e-KTP, sebaiknya cek namamu apakah sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau belum. Untuk mengecek DPT, FENOMANIA dapat mengunjungi ke kantor Desa atau kantor Kelurahan, atau bisa juga cek melalui website KPU di www.lindungihakpilihmu.kpu. go.id. Serta, untuk mengetahui info tentang pemilu dan calon-calon wakil rakyat, FENOMANIA bisa cek langsung ke website KPU di infopemilu.kpu.go.id. Pastikan namamu sudah terdaftar di DPT ya FENOMANIA! Sehingga pada tanggal 17 April 2019 nanti, kamu bisa menentukan pilihanmu dengan tepat. Jangan sampai salah pilih ya! Karena masa depan negara Indonesia bergantung pada pilihanmu.

Vol.32

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

4


Ir. H. Joko Widodo

SOS BULA

Rabu tanggal 17 April 2019 akan menjadi hari bersejarah baru bagi Indonesia. Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 dan Pemilu Legislatif akan diadakan bersamaan pada tanggal tersebut. Dua pasang capres dan cawapres maju untuk memperebutkan kursi orang nomor satu di tanah air ini. Pasangan nomor urut satu, yaitu Joko Widodo didampingi oleh Ma’ruf Amin, sedangkan pasangan nomor urut dua, yaitu Prabowo Subianto didampingi oleh Sandiaga Uno. Sebelum memilih, alangkah baiknya untuk mengenal lebih jauh kedua sosok capres dan cawapres Indonesia ini. FENOMANIA, berikut kilas singkat profil kedua calon presiden Indonesia : Ir. H. Joko Widodo atau lebih dikenal dengan Pak Jokowi adalah presiden ke-7 Indonesia. Beliau menjabat sejak 20 Oktober 2014. Sepak terjang beliau di dunia politik dimulai ketika Jokowi menjadi walikota Solo. Berkat kesederhanaan dan prestasi yang ditorehnya sebagai walikota Solo, Jokowi pun diminta tokoh Golkar, yaitu Jusuf Kalla untuk maju dalam kursi Gubernur. Akhirnya Jokowi pun maju sebagai Calon Gubernur berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal sebagai Ahok. Pasangan Jokowi-Ahok pun menang dengan selisih suara yang tipis dengaan pasangan Fauzi-Bowi.

5

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Belum lama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Megawati Soekarno Putri memberikan perintah agar Jokowi maju sebagai Calon Presiden berdampingan dengan Jusuf Kalla pada tahun 2014. Pasangan Jokowi-JK menang dengan perolehan suara 53,15%. Selama masa kepemimpinannya, Jokowi adalah presiden yang terkenal dengan kegiatan ‘blusukan’ khasnya. Sebagai petahanan dalam Pilpres 2019 ini, Jokowi nantinya akan lebih menguatkan lagi program Nacita II di 2019. Pasangan Jokowi-Ma’ruf ini memiliki visi utama untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, serta berlandaskan gotong royong. Vol.32


Prabowo Subianto

SOK AN INI

Beralih ke Calon Presiden nomor urut 2, yaitu Prabowo Subianto. Prabowo adalah seorang politisi, pengusaha, dan perwira tinggi militer Indonesia. Selama 28 tahun beliau menempuh pendidikan dan karier dalam dunia militer sebelum berkecimpung dalam dunia politik dan bisnis. Prabowo cukup sukses dalam dunia bisnis yang Ia kembangkan. Pada Pilpres 2009, Prabowo adalah Cawapres terkaya, dengan total asset sebesar Rp1,579 Triliun dan US$ 7,57 juta. Pada tahun 2014 silam, harta kekayaan Prabowo dilaporkan sebesar 1,6 triliun Rupiah. Sukses menjadi pengusaha, Prabowo pun memulai kariernya dalam dunia politik. Pada tahun 2004, beliau mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar. Walaupun

gagal pada tahun 2004, beliau tetap gigih dan bertekad kuat untuk maju dalam Pilpres periode selanjutnya, baik sebagai Calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden. Tahun 2019 ini, Prabowo pun maju kembali dalam Pilpres didampingi oleh Sandiaga Uno. Pasangan nomor urut 2 ini memiliki visi utama yaitu mewujudkan Bangsa dan NKRI yang adil, makmur, bermartabat, religius, berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri dibidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat dibidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antar suku, dan agama, latar belakang sosial dan rasnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Itu dia visi dan misi dari masing-masing paslon. Mulai sekarang tentukan pilihanmu dengan tepat ya, FENOMANIA! Karena masa depan negara kita ada ditangan kamu! Jangan salah pilih ya!

#Ersa Alfathona

Vol.32

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

6


Hidden Indonesia

DAFTAR CALEG EKS KORUPTOR Halo FENOMANIA! Sudah memasuki bulan April nih, tandanya pesta demokrasi di Indonesia segera terlaksana. Berhubung pesta demokrasi semakin dekat, apakah FENOMANIA sudah mengetahui tentang calon-calon legislatif yang nantinya akan mewakili daerah kamu? Terlebih maraknya kasus korupsi di Indonesia, tentunya FENOMANIA tidak mau jika salah memilih calon-calon legislatif yang ternyata memiliki latar belakang sebagai “Mantan Koruptor”, kan? Menurut website resmi KPU kpu.go.id sampai tanggal 19 Februari 2019 sudah terdapat 81 calon-calon legislatif yang terdaftar sebagai “Mantan Koruptor”. Berikut adalah nama-nama serta asal partai masing-masing calon legislatif : 72 calon-calon legislatif tingkat DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota berdasar partai politik PKB (2 orang) 1. Usman Effendi (DPRD Kabupaten Pesawaran 2, nomor urut 8) 2. EU K. Lenta (DPRD Kabupaten Morowali Utara 1, nomor urut 9) Partai Gerindra (6 orang) 1. Moh Taufik (DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dapil DKI 3, nomor urut 1) 2. Herry Jones Johny Kereh (DPRD Provinsi Sulawesi Utara. Dapil Sulawesi Utara 1, nomor urut 2) 3. Husen Kausaha (DPRD Kabupaten Belitung Timur. Dapil Maluku Utara 4, nomor urut 2) 4. Ferizal (DPRD Kabupaten Belitung Timur. Dapil Belitung Timur 1, nomor urut 1) 5. Mirhammuddin (DPRD Kabupaten Belitung Timur. Dapil Belitung Timur 2, nomor urut 1) 6. Hi.Al Hajar Syahyan (DPRD Kabupaten Tanggamus. Dapil Tanggamus 4, nomor urut 1)

7

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


Hidden Indonesia

PDI Perjuangan (2 orang) 1. Abner Reinal Jitmau (DPRD Prov Papua Barat 2, Nomor 12) 2. Mat Muhizar (DPRD Kabupaten Pesisir Barat 3, nomor urut 2) Partai Golkar (10 orang) 1. Hamid Usman (DPRD Provinsi Maluku Utara. Dapil Maluku Utara 3, nomor urut 1) 2. Desy Yusnandi (DPRD Provinsi Banten. Dapil Banten 6, nomor urut 4) 3. H. Agus Mulyadi (DPRD Provinsi Banten. Dapil Banten 9, nomor urut 5) 4. Petrus Nauw (DPRD Provinsi Papua Barat. Dapil Papua Barat 2, nomor urut 12) 5. Heri Baelanu (DPRD Kabupaten Pandeglang. Dapil Pandeglang 1, nomor urut 9) 6. Dede Widarso (DPRD Kabupaten Pandeglang. Dapil Pandeglang 5, nomor urut 8) 7. Saiful T.Lami (DPRD Kabupaten Tojo Una Una. Dapil Tojo Una Una 1, nomor urut 12) 8. Edy Muldison (DPRD Kabupaten Blitar. Dapil Blitar 4, nomor urut 1) Diumumkan 19 Februari 2019 9. Achmad Junaidi Sunardi (DPRD Provinsi Lampung 7, nomor urut 4) 10. Christofel Wonatorei (DPRD Kabupaten Waropen 1, nomor urut 6) Partai Garuda (2 orang) 1. Ariston Moho (DPRD Kabupaten Nias Selatan. Dapil Nias Selatan 1 Nomor 3) 2. Yulius Dakhi (DPRD Kabupaten Nias Selatan. Dapil Nias Selatan 1 Nomor 1) Partai Berkarya (7 orang) 1. Mieke L Nangka (DPRD Provinsi Sulawesi Utara 2 Nomor urut 4) 2. Arief Armain (DPRD Provinsi Maluku Utara 4 nomor urut 1) 3. Yohanes Marinus Kota (DPRD Kabupaten Endi 1 nomor urut 1) 4. Andi Muttarmar Mattotorang (DPRD Kabupaten Bulukumba 3 nomor urut 9) 5. Muhlis (DPRD Provinsi Sulawesi Selatan 3, nomor urut 8) 6. Zambri (DPRD Kabupaten Pasaman Barat 1, nomor urut 4) 7. Djekmon Amisi (DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud 3, nomor urut 2) PKS (2 orang) 1. Maksum DG Mannassa (DPRD Kab/Mamuju 2, Nomor 2) 2. Muhammad Zen (DPRD Kabupaten Okut Timur 1, nomor urut 2) Partai Perindo (4 orang) 1. Smuel Buntuang (DPRD Provinsi Gorontalo. Dapil Gorontalo 6 Nomor 1) 2. Zulfikri (DPRD Kota Pagar Alam 2. Dapil Kota Pagar Alam Nomor 1) 3. Andi Gunawan (DPRD Kabupaten Lampung Timur 1, nomor urut 1) 4. Ramadhan Umasangaji (DPRD Kota Pare-pare 1, nomor urut 2)

Vol.32

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

8


Vol. 32

Hidden Indonesia

PPP (3 orang) 1. Emil Silfan (DPRD Kabupaten Musi Banyuasin 4, nomor urut 2) 2. Ujang Hasan (DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah 1, nomor urut 2) 3. Rommy Krishna (DPRD Kabupaten Lubuklinggau 3, nomor urut 2). PAN (6 orang) 1. Abdul Fattah (DPRD Provinsi Jambi. Dapil Jambi 2 Nomor 1) 2. Masri (DPRD Kabupaten Belitung Timur. Dapil Belitung Timur 1 Nomor 2) 3. Muhammad Afrizal (DPRD Kabupaten Lingga. Dapil Lingga 3 Nomor 1) 4. Bahri Syamsu Arief (DPRD Kota Cilegon. Dapil Kota Cilegon 2 Nomor 1) 5. Bonanza Kesuma (DPRD Provinsi Lampung 7, nomor urut 7) 6. Firdaus Obrini (DPRD Kota Pagar Alam 2, nomor urut 9) Partai Hanura (11 orang) 1. Welhemus Tahalele (DPRD Provinsi Maluki Utara 3, nomor urut 2) 2. Mudasir (DPRD Provinsi Jawa Tengah 4 nomor urut 1) 3. Akhmad Ibrahim (DPRD Provinsi Maluku Utara 3 nomor urut 5) 4. YHM Warsit (DPRD Kabupaten Blora 3 nomor urut 1) 5. Moh. Nur Hasan (DPRD Kabupaten Rembang 4 nomor urut 1) 6. Muhammad Asril Ahmad (DPRD Provinsi Maluku Utara 3, nomor urut 4) 7. Rachmad Santoso (DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara 1, nomor urut 1) 8. Darjis (DPRD Kabupaten Ogan Ilir 4, nomor urut 1) 9. Andi Wahyudi Entong (DPRD Kabupaten Pinrang 1, nomor urut 1) 10. Hasanudin (DPRD Kabupaten Banjarnegara 5, nomor urut 1) 11. Bonar Zeitsel Ambarita (DPRD Kabupaten Simalungun 4, nomor urut 9) Partai Demokrat (10 orang) 1. Jones Khan (DPRD Kota Pagar Alam 3 Nomor 1) 2. Jhony Husban (DPRD Kota Cilegon 1, Nomor 4) 3. Syamsudin (DPRD Kabupaten Lombok Tengah 5, Nomor 6) 4. Darmawati Dareho (DPRD Kota Manado 4, Nomor 1) 5. Firdaus Djailani (DPRD Provinsi Bengkulu 5, nomor urut 1) 6. Farit Wijaya (DPRD Kabupaten Pesisit Barat 2, nomor urut 6) 7. Imam Subandi (DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir 4, nomor urut 6) 8. Syamsudin Olii (DPRD Kabupaten Bolaang Mangondo Utara 1, nomor urut 6) 9. Rahmanuddin (DPRD Kabupaten Luwu Utara 1, nomor urut 7) 10. Polman (DPRD Kabupaten Simalungun 4, nomor urut 4) #Nur Fatzria

9

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


Hidden Indonesia

PBB (3 orang) 1. Nasrullah Hamka (DPRD Prov Jambi 1, Nomor 10) 2. Sahlan Sirad (DPRD Provinsi Bengkulu 5, nomor urut 1) 3. Syaifullah (DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1, nomor urut 1) PKPI (4 orang) 1. Sahlan Sirad (DPRD Provinsi Bengkulu 5, nomor urut 1) 2. Syaifullah (DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1, nomor urut 1) 3. Raja Zulhindra (DPRD Kabupaten Indragiri Hulu 1, nomor urut 10) 4. Yuridis (DPRD Kabupaten Indragiri Hulu 3, nomor urut 6) Selain nama-nama diatas terdapat tambahan dari calon legislatif untuk DPD yaitu 1. Abdullah Puteh (DPD Provinsi Aceh Nomor 21) 2. Abdillah (DPD Provinsi Sumatera Utara Nomor 39) 3. Hamzah (DPD Provinsi Bangka Belitung Nomor 35) 4. Lucianty (DPD Provinsi Sumatera Selatan Nomor 41) 5. Ririn Rosyana (DPD Kalimantan Tengah Nomor 41) 6. La Ode Bariun (DPD Sulawesi Tenggara Nomor 68) 7. Masyhur Masie Abunawas (DPD Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 9) 8. A Yani Muluk (DPD Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 67) 9. Syachrial Kui Damapolii (DPD Provinsi Sulawesi Utara Nomor 40). Wah banyak juga ya FENOMANIA! Nah, itu adalah nama-nama yang sudah terungkap sebagai “Mantan Koruptor�. Lalu bagaimana dengan nama-nama yang belum terungkap? Bagaimanakah cara mengetahuinya? Menurut komisioner KPU, Ilham Saputra, lembaganya masih mempertimbangkan sejumlah opsi agar memastikan pemegang hak suara mengetahui rekam jejak negatif para eks koruptor. Namun, hal tersebut masih wacana karena memberikan tanda mantan koruptor disurat suara tak mungkin dilakukan karena desain surat suara telah ditetapkan. Namun, masih ada cara lainnya, yaitu dengan inisiatif dari masyarakat sipil dan media yang dapat memberikan serta menyebarkan informasi tentang calon-calon legislatif di tempat tinggalnya Selain itu, masyarakat juga dapat mengetahui status dari calon-calon legislatif tersebut dengan mengakses website resmi KPU, yaitu kpu.go.id yang akan menampilkan siapa saja calon-calon legislatif yang bermasalah. Semoga FENOMANIA tidak salah dalam memilih calon-calon legislatif agar dapat menciptakan perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik!

Vol.32

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

10


OPINI MAHASISWA

Halo FENOMANIA! Kembali lagi dengan Opini Mahasiswa!

Pada bulan April kali ini, tim redaksi FENOM akan membahas masalah

yang

sedang

hangat-hangatnya

nih

jadi

bahan

perbincangan, yaitu PEMILU. Untuk yang lebih jelasnya FENOM akan membahas tentang Golongan Putih atau yang biasa kita sebut dengan GOLPUT serta pemilu serentak tahun 2019. Yuk, langsung lihat saja beberapa opini Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Sistem Informasi dan Sistem Komputer!

#Hafit Arkan Alifdianto

11 FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


Tangguh Destyo P Sistem Informasi 2017

Fadhil Azmi Ihsan Sistem Informasi 2017

Dwi Margo Laksono Sistem Komputer 2017

Vol.32

“Menurut saya, golput itu sebenarnya perbuatan yang tidak patut dicontoh, karena mereka tidak ikut berpatisipasi terhadap kegiatan negara yang mana sangat penting untuk masa depan negara Indonesia. Mereka juga tidak berhak untuk melakukan demonstrasi dan mengeluh mengenai urusan pemerintahan.” “Pemilu serentak ini merupakan sejarah pertama di Indonesia dimana kita bisa memilih mulai dari DPRD hingga pemilihan presiden. Kesan yang dirasakan sangat senang bisa mengikuti pemilu, karena ini pertama kalinya untuk saya. Tetapi sangat disayangkan karena pesta demokrasi kali ini banyak hal negatifnya, adanya pembawaan isu agama yang buruk serta banyaknya kasus-kasus yang terjadi di Indonesia yang sangat merugikan untuk kita sebagai generasi muda.” “Pemilihan presiden merupakan suatu kegiatan yang penting karena akan menentukan perubahan yang akan terjadi terhadap negara kita Indonesia selama 5 tahun ke depan. Presiden yang baik ialah seseorang yang mempunyai tujuan untuk memberikan hal terbaiknya kepada rakyat sehingga rakyat dapat hidup dengan sejahtera. Kita sebagai rakyat juga harus memahami cara kerja politik sehingga kita dapat memilih pemimpin yang baik, yang akan membawa negara kita menuju masa depan yang lebih baik.” “Setiap rakyat mempunyai hak untuk bersuara, namun ada juga yang memilih untuk berdiam. Menurut saya, hak yang kita dapatkan tersebut seharusnya digunakan dengan sebaik-baiknya, sebab kita sebagai masyarakat Indonesia dapat menentukan bagaimana masa depan negara kita melalui calon legislatif yang kita pilih.” “Tanggapan saya tentang pilpres tahun 2019 ini sangat bagus. Demokrasi yang berjalan sampai saat ini masih terlaksana dengan baik. Tetapi, cara kedua paslon saat berkampanye menurut saya masih kurang baik, karena agama dan politik masih disangkut-pautkan. Pemilu saat ini juga tidak mengandung unsur LUBER serta JURDIL yang merupakan asas yang dianut pemilu di Indonesia. Seperti contoh, di sosial media para pendukung terlalu vulgar dalam menyampaikan pendapat mereka.” “Mengenai golput, menurut saya, sebagai masyarakat Indonesia yang cerdas kita harus berpartisipasi dalam pemilu dan tidak seharusnya golput. Karena setiap warga negara punya hak untuk memilih siapa yang akan menjadi pemimpin mereka. Jangan sampai kita sebagai bangsa Indonesia mempunyai pikiran, “Mau siapa presidennya hidup juga gini-gini aja”. Pemikiran seperti itu merupakan pemikiran orang-orang yang golput. Oleh karena itu, gunakan hak pilih kalian dengan baik. Karena golput bukan alasan netral, golput bukan dijadikan alasan karena tidak ada pilihan, golput justru gak keren apalagi buat mahasiswa yang katanya punya pemikiran kritis.” FENOM magazine - BEM FIKTI UG

12


TECHNO FAIR 6.0 Berjumpa lagi dengan kami pada edisi FENOM kali ini dengan artikel Event Review! Pada artikel ini kami akan mengulas kemeriahan acara Techno Fair 6.0. yang dilaksanakan oleh BEM Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma (BEM FIKTI UG).

Sebelumnya, FENOMANIA sudah tau belum, apa sih sebenarnya Techno Fair dan seluk beluk tentang Techno Fair? Techno Fair adalah acara seminar, workshop dan kompetisi tahunan diselenggarakan oleh BEM FIKTI UG yang membawakan tema tentang IT masa kini. Techno Fair sendiri sudah ada sejak 2013 dan pada tahun ini Techno Fair sudah mencapai tahun ke-enam dalam penyelenggaraannya.

Event Techno Fair pada tahun ini bernama Techno Fair 6.0 yang mengusung tagline “Making Indonesia 4.0.” untuk menyampaikan pesan kepada peserta agar bersiap untuk mengubah Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.

“Jadi Techno Fair 6.0 ini tujuan utamanya untuk mengenalkan teknologi terkini kepada mahasiswa dan Techno Fair tahun ini mengangkat tema (utama) “Digital Revolution 4.0”. Kenapa mengambil tema itu? Karena, sekarang ini Indonesia sedang gencargencarnya menuju ke Revolusi Industri 4.0, dari tema itulah kita ingin memberi sosialisasi dan pengetahuan kepada para mahasiswa sehingga mereka tau apa itu Revolusi Industri 4.0.” Ungkap Muhammad Irfan Maulana selaku ketua pelaksana Techno Fair 6.0. ketika ditanyai mengenai tujuan dibuatnya event tersebut.

#Muhammad Fadhil Hafidz

13 FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


Acara ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut, mulai dari tanggal 21 – 23 Maret 2019. Diadakan di tiga region sekaligus, yaitu di Kampus (D) Depok, Kampus (J) Kalimalang, dan Kampus (K) Karawaci. Main event acara tersebut berlangsung pada Sabtu, 23 Maret 2019 di Kampus Universitas Gunadarma Depok yang membawakan tema tentang “Innovation and Development of Fintech in The Industrial Revolution 4.0”.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh ketua pelaksana, Muhammad Irfan Maulana dan ketua BEM FIKTI UG, Cendy Putra Budiaman menjadi awal dibukanya acara Techno Fair 4.0. dan dilanjutkan dengan pembawa materi oleh Mirza Adhyatma dan Muhammad Deivito Dunggio dan ditutup dengan sesi pertanyaan.

Pada sesi pertama yang dibawa oleh Mirza Adhyatma selaku VP dari perusahaan CROWDE. Beliau menjelaskan apa itu teknologi finansial (fintech), yang dimana sebenarnya fintech adalah teknologi yang sudah lama tetapi pada masa sekarang fintech mulai men-distrupt teknologi finansial tradisional. Menurut beliau, alasan fintech berdiri karena adanya kompetisi industri, target pasar baru, biaya operasional, scalability, risk mitigation, teknologi, customer behaviour and preference, serta kemudahan. Beliau juga menjelaskan perbedaan peminjaman tradisional dengan peminjaman fintech. Selanjutnya pada sesi kedua yang dibawa oleh Muhammad Deivito Dunggio selaku spokes person dari Indodax, perusahaan cryptocurrency dari Indonesia. Beliau menjelaskan tentang blockchain yang merupakan teknologi P2P (s) terdesentralisasi dan perbedaan database tradisional dan database blockchain, serta menjelaskan tentang cryptocurrency secara rinci. Terakhir acara ditutup dengan sesi tanya jawab oleh pembicara dan peserta. “Kesan dan pesan untuk Techno Fair kedepannya supaya lebih diperbanyak lomba dan seminarnya agar mahasiswa Gunadarma lebih banyak bergabung pada event ini. Selebihnya event ini sangat bagus dan semoga lebih baik lagi kedepannya.” Ungkap Samuel Michael, peserta seminar Techno Fair 6.0.

Vol.32

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

14


PEMENANG KOMPETISI TECHNO FAIR 6.0 Rangkaian kompetisi terdiri dari tiga lomba, yaitu IT Business, UX Design, dan Robotic Programming. Pada kali ini tim redaksi akan mengulas beberapa lomba yang diadakan dalam Techno Fair 6.0. beserta para pemenangnya. Yang pertama adalah lomba IT Business, lomba IT Business merupakan sebuah lomba yang dimana pesertanya diharuskan untuk membuat sebuah bisnis atau usaha di bidang IT (Informasi dan Teknologi). Cabang lomba ini dimenangkan oleh tim ZWAP yang beranggotakan Putri Lannidya Paramesawari dari 2KA01, Warda Masfufah dari 2KA06, dan Zelin Gaa Ngilo dari 2KA07. Tim ZWAP sendiri menciptakan aplikasi serta perusahaan yang bernama “Ini.IT�. Aplikasi ini berfungsi untuk menjembatani kebutuhan masyarakat Indonesia (pelanggan) akan kebutuhan servis perangkat Teknologi Informasi (TI) dengan para pelaku penyedia jasa servis TI. Mekanismenya pelanggan hanya perlu memberitahu mereka mengenai masalah perangkat TI yang dialami oleh pelanggan, lalu mengirimkan permintaan servis ke aplikasi Ini.IT. Kemudian, permintaan tersebut akan direspon dengan mengirimkan teknisi servis ke pelanggan yang bersangkutan. Lalu, berikutnya adalah Lomba Desain Pengalaman Pengguna (UX Design). Merupakan lomba desain interaksi produk yang berorientasi pada kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna. Lomba ini dimenangkan oleh tim UX Inovey yang beranggotakan Fauzi Makarim dari kelas 4KA23. Fauzi Makarim menciptakan sebuah alat yang diberi nama EMA atau Easy Mobile Assistance dengan menggunakan teknologi Artificial Intellegence dan juga Internet of Things (IOT). EMA merupakan sebuah sistem smartphone yang dapat digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik yang ada dirumah, darimanapun dan kapanpun. Cara kerjanya adalah berdasarkan teknologi Artificial Intellegence dan Voice Recognition. Memungkinkan alat ini dapat berkomunikasi dari suara manusia yang diterjemahkan dengan Natural Language Processing, sehingga alat tersebut dapat mengerti apa yang diucapkan dan diperintahkan. Untuk saat ini fitur EMA dapat mengontrol perangkat di rumah, seperti lampu, TV, AC, dan sebagainya, dengan syarat sudah terhubung dengan device. EMA juga dapat memutar musik, mengetahui berita terkini, berhitung, ramalan cuaca, dan juga memiliki sumber pengetahuan dari Wikipedia.

#Nouval Athary

15 FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


Yang terakhir adalah lomba Robotic Programming : Wall Following. Lomba ini mengharuskan peserta untuk memprogram sebuah robot, yang nantinya robot tersebut dapat melewati lintasan yang diapit oleh dua tembok atau layaknya sebuah labirin. Lomba ini dimenangkan oleh tim Bermuda yang beranggotakan Irfan Naufal Pradhana, Kami Fadhillah, dan Aldi Wijayanto yang ketiganya berasal dari kelas 3KB02. Ketiga lomba tersebut mencapai puncak final pada Sabtu, 23 Maret 2019. Bertepatan dengan pameran serta hari terakhir terselenggaranya rangkaian acara TecnhoFair 6.0.

Dokumentasi ZWAP

Vol.32

Bermuda

UX Inovey

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

16


Sampah saat ini menjadi masalah penting diberbagai negara. Seiring dengan bertambahnya penduduk, keberadaan sampah kian ‘tak terkendali. Terutama pada sampah plastik, karena sifatnya yang sulit diurai, sehingga sampah plastik kini menjadi ancaman bagi kesehatan alam. #Muhammad Yahdi

POJOK KOMUNITAS : Green Community UG Terutama untuk Indonesia sendiri, saat ini menjadi penghasil sampah plastik terbesar nomor dua di dunia setelah Cina yang berada di tingkat teratas. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat akan bahaya sampah perlu ditingkatkan, pasalnya saat ini masyarakat kurang peduli akan bahayanya sampah, terutama sampah plastik .

Melihat permasalah tersebut pemerintah berupaya mencari solusi, salah satunya dengan membuat program peduli sampah. Sehingga, diharapkan dengan adanya program ini, jumlah produksi sampah dapat ditekan. Selain dari pemerintah, kalangan organisasi dan kemahasiswaan juga turut menyukseskan program pemerintah ini. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pada kalangan mahasiswa akan bahaya sampah plastik, sejumlah mahasiswa Universitas Gunadarma membuat komunitas peduli lingkungan yang bernama Green Coummunity UG.

17 FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


Green Community UG adalah salah satu organisasi mahasiswa yang berdiri dibawah naungan BEM FIKTI Universitas Gunadarma. Komunitas ini berdiri pada awal 2018 tepatnya pada tanggal 28 April. Berdirinya Green Community UG berawal dari ide tujuh orang mahasiswa yang berempati dengan masalah sampah yang kian marak di lingkungan sekitar. Ide ini pun mendapat dukungan positif dari kapten kapal Rainbow Warriot, yaitu Pete Wilcox. Hal ini membawa dampak positif kepada semangat mahasiswa untuk membentuk sebuat organisasi peduli lingkungan yang diberi nama “Green Comunity”. Dampak positif ini terbukti dari adanya kegiatan cinta lingkungan yang dilakukan baik didalam maupun diluar kampus. Saat ini Green Community tengah gencar menjalankan program MANTAN (Mantap Tanpa Sedotan), dengan berupaya memberi penyuluhan kepada warung makan disekitar kampus, untuk tidak menggunakan sedotan. Hal ini diharapkan mampu mengurangi penggunaan plastik. Saat ini sudah lebih dari 28 warung makan yang menyambut baik akan adanya program MANTAN. Selain warung makan, kesadaran mahasiswa untuk tidak menggunakan plastik secara berlebihan sangat diperlukan untuk mensukseskan program ini. Selain kegiatan didalam kampus, Green Community juga pernah mengikuti event tingkat dunia, seperti “World Clean Up Day” yang diikuti 156 negara. Ayo, FENOMANIA tunggu apalagi? Mari tingkatkan kesadaran peduli lingkungan dengan mengurangi pemakain plastik! Mulai dari diri sendiri, jika tidak sekarang kapan lagi? Jika bukan kita, siapa lagi? Selamatkan bumi, selamatkan generasi! Go Green!

Vol.32

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

18


APLIKASI KPU RI 2019

Untuk mewujudkan Pemilu 2019 yang berkualitas dan berintegritas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah membuat aplikasi “KPU RI Pemilu 2019.� Dengan fasilitas yang telah disiapkan oleh penyelenggara Pemilu, masyarakat bisa menginstall aplikasi tersebut di android masing-masing yang dapat diunduh di Play Store. Aplikasi tersebut dibuat untuk memudahkan masyarakat maupun peserta Pemilu mendapatkan informasi seputar tahapan Pemilu. Dalam aplikasi tersebut terdapat fitur Cek Pemilih, Info KPU, dan Pemilu 2019. Melaui aplikasi tersebut, publik akan mengetahui Daftar Pemilih Tetap (DPT). Selain berisi informasi tentang KPU, aplikasi tersebut juga berisi tentang informasi Pemilu 2019. Untuk memastikan aplikasi KPU itu mudah untuk diakses oleh masyarakat, anggota KPU mensosialisasikannya kepada masyarakat. Ia sempat bertanya kepada sejumlah warga, apakah namanya sudah tercatat dalam DPT atau belum.

19 FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


Vol.32

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

20


COOL PLACE

SATURDAY COFFEE 2.0

Hai FENOMANIA! Gimana kuliah kalian? Makin banyak tugas yang diberikan dosen atau masih sibuk mengerjakan laporan praktikum? Jangan tegang dan penat menjalankan semua rutinitas setiap hari yaa, di bikin santai aja. Nah, buat kalian yang bingung mau cari tempat nongkrong dimana dan dengan siapa untuk menghilangkan jenuh dari padatnya rutinitas, kali ini FENOM akan merekomendasikan tempat yang asik buat nongkrong bareng temen, sahabat, pacar atau keluarga di daerah Depok, Jawa Barat.

Saturday Coffe berada di Jl. Duta Plaza, Komplek Pondok Duta 1. Kelurahan Tugu, Cimanggis Kota Depok. Saturday Coffee 2.0 adalah cabang dari Saturday Coffee yang biasa FENOMANIA lihat di daerah Kelapa Dua dekat Universitas Gunadarma. Saturday Coffe buka sejak pukul 10.00 – 21.00. Memiliki halaman depan yang cukup luas untuk menampung para pengunjung. Di depan terdapat beberapa kursi meja yang terbuat dari kayu dan tangga yang cukup besar yang biasa dijadikan spot foto karena bentuknya yang aesthetic. Saat masuk ke dalam, FENOMANIA akan langsung disambut dengan wanginya kopi yang baru digiling yang terletak di meja barista. Kalimat : “Siang, Kak! Mau pesan apa?” merupakan sapaan yang biasa terdengar saat kalian memasuki Saturday Coffe ini. Keramahan barista-barista disini menambah rasa nyaman berlama-lama di kafe ini. #Nabila A’isyah Muchidin

21 FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


Lagi tidak ingin ngopi? Tenang, Saturday Coffee juga menyiapkan varian menu lain pengganti kopi seperti teh dan cokelat. Jangan lupa juga untuk memesan beberapa cemilan yang disediakan, mulai dari kentang goreng, sandwich, kue cubit, roti bakar, hingga mie instan, jika semisal perut kalian sedang lapar-laparnya. Kalian juga gak perlu khawatir tentang harga menu makanan dan minuman disini yang sangat cocok bagi kantong mahasiswa. Jadi, tunggu apalagi? Datang langsung ke kedai kopi murah di Depok ini yaa sahabat FENOMANIA!

For your information “Saturday� terpilih menjadi nama yang menggantikan Coffeenesian. Sebuah hari yang selalu ditunggu-tunggu kehadirannya. Nuansa hari Sabtu yang memiliki kesan riang dan menyenangkan menjadi alasan terpilihnya nama ini. Melalui nama ini, siapapun yang datang diharapkan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Hari yang kelabu ‘kan berubah jadi cerah ceria.

Vol.32

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

22


Mov ie Update.

AVENGERS END GAME Jenis Film Tanggal Rilis Bahasa Rumah Produksi

: Superhero, Action, Fantasy : 26 April 2019 : Inggris : Marvel Studios

Cast And Crew

Sutradara Produser Skenario Berdasarkan Pemeran

23 FENOM magazine - BEM FIKTI UG

: Anthony Russo dan Joe Russo : Kevin Feige : Christopher Markus dan Stephen McFeely : The Avengers oleh Stan Lee : Robert Downey Jr, Chirs Evans, Mark Ruffalo, Chris Hemsworth dan Scarlett Johansson

Vol.32


Sinopsis

Setelah

peristiwa

yang

menghancurkan

dalam

Avengers: Infinity War(2018), alam

semesta

kacau

balau

karena aksi si Mad Titan, Thanos. Dengan bantuan sekutu yang tersisa, Avengeres harus berkumpul sekali lagi untuk membatalkan tindakan Thanos dan mengembalikan kedamaian alam semesta untuk semua.

#Adi Parulian

Vol.32

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

24


Mov ie Update.

SHAZAM Jenis Film Tanggal Rilis Bahasa Rumah Produksi

: Super Hero : 5 April 2019 : Inggris : New Line Cinema, DC Entertainment, The Safran Company, dan Mad Ghost Productions

Cast And Crew

Sutradara Produser Penulis Naskah Berdasarkan Pemeran

25 FENOM magazine - BEM FIKTI UG

: David F. Sandberg : Peter Safran : Henry Gayden dan Darren Lemke : Shazam oleh Bill Parker dan C. Beck : Zachary Levi, Mark Strong, Asher Angel, Jack Dylan Grazer, dan Djimon Hounsou Arief Didu, Tri Yudiman, Timo Scheunemann

Vol.32


Sinopsis Billy

Batson,

seorang

anak yatim berusia 14 tahun yang bermasalah tinggal di Philadelphia, diatur untuk pindah ke rumah asuh baru yang ketujuh berturut-turut dengan keluarga Vazquez dan lima anak asuh lainnya. Suatu hari, Billy naik mobil subway dan menemukan dirinya diangkut ke dunia yang berbeda di mana penyihir memberinya kekuatan.

#Adi Parulian

Vol.32

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

26


BOOK UPDATE

CATATAN SESEORANG DEMONSTRAN SINOPSIS

Sebuah

buku

tentang

pergolakan

pemikiran seorang pemuda, Soe Hok Gie. Dengan detail menunjukan luasnya minat Gie, mulai dari persoalan sosial politik Indonesia Modern, hingga masalah kecil hubungan manusia dengan hewan peliharaan. Gie adalah seorang anak muda yang dengan setia mencatat perbincangan terbuka dengan dirinya sendiri, membawa kita pada berbagai kontradiksi dalam dirinya, dengan kekuatan bahasa yang mirip dengan saat membaca karya sastra Mochtar Lubis

DESKRIPSI NOVEL Penulis : Soh Hok Gie Tahun : 7 Mei 2005 Penerbit : Pustaka LP3ES Indonesia Jenis

: Sejarah/Memoir

Tebal

: 385 halaman

27 FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


SAPIENS: A BRIEF HISTORY OF HUMANKIND SINOPSIS

Buku yang diterbitkan pertama kali pada

2011 menggunakan bahasa Ibrani di Israel, dan kemudian diterbitkan dalam bahasa Inggris pada 2014. Buku ini terinspirasi dari buku Guns, Germs, and Steel (1997) karya Jared Diamond. Buku ini berkisah tentang sejarah manusia dari zaman batu hingga abad ke-21. Ia membagi kisah sejarah Sapiens menjadi empat bagian: Revolusi Kognitif, Agrikultur, Penyatuan Manusia, dan Revolusi Ilmiah.

DESKRIPSI NOVEL Penulis : Yuval Noah Harari Tahun : 2011 Penerbit : Media Kita Jenis : Non-fiction Tebal : 433 halaman

(Sumber Tulisan: Wikipedia) Vol.32

#Adi Parulian

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

28


Tips & Trick

MENJADI MILLENNIALS CERDAS MENJADI MILLENNIALS CERDAS TANPATANPA HOAX HOAX

Pernah tidak sih kalian menerima berita yang isinya freak atau kalian ragu dengan keaslian suatu berita? Pasti pernah dong ya, lalu apa sih reaksi kalian terhadap berita tersebut? Kalau kalian ingin tahu bagaimana cara mencegah berita hoax, kali ini FENOM punya tips and trick nya nih, let’s read it!

1. Hati-hati dengan judul yang provokatif

Ada baiknya ketika kita membaca sebuah berita atau artikel, kalian harus membaca judulnya terlebih dulu. Berita hoax biasanya memakai judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menunjuk ke pihak tertentu. Sebaiknya FENOMANIA terlebih dahulu untuk mencari referensi berita serupa dari situs online resmi. Kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan begitu, setidaknya FENOMANIA sebagai pembaca dapat memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.

2. Cermati alamat situs

Untuk informasi yang diperoleh dari situs atau mencantumkan link, cermatilah dengan teliti alamat URL situsnya. Apabila berasal dari situs online yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi, misalnya yang menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dipastikan meragukan. Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia telah terdapat sekitar 43.000 situs yang mengklaim sebagai portal berita. Dari jumlah tersebut, yang telah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300 situs. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs tidak resmi yang berpotensi menyebarkan berita hoax di internet yang harus kita waspadai. 29 FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


Tips & Trick

3. Cek keaslian foto dan video

Di era teknologi digital seperti saat ini, bukan hanya teks yang dapat di manipulasi, melainkan juga konten seperti foto dan video. Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag and drop pada kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di hasil pencarian Google Images sehingga bisa dibandingkan kebenarannya. Jika tidak terdapat gambar serupa, bisa dipastikan foto tersebut adalah hoax. 4. Jangan terburu-buru untuk menyebarkan berita Di era teknologi terkhusus media sosial sekarang, banyak orang cenderung ingin berlomba-lomba menjadi sumber pertama yang menyebarkan informasi atau berita. Kebiasaan ini membuat kita tidak teliti dan berpikir panjang dalam membagikan berita, padahal belum tentu informasi atau berita itu benar. Sebelum memutuskan untuk membagikan informasi atau berita terheboh, pastikan dulu kebenarannya.

Sebagai Generasi Millennials kita memang harus selalu waspada dan cermat ketika menerima berita yang belum tentu kebenerannya agar hoax tidak menyebar dan meresahkan masyarakat, Jadilah Millennials yang cerdas tanpa hoax ya, FENOMANIA!

#Fajrian Nispi

Vol.32

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

30


Random Fact

ASAL - USUL DAN SEJARAH PEMILU INDONESIA

Artikel Random Fact kali ini masih berhubungan dengan politik nih. Ngomong-ngomong soal politik, FENOMANIA perlu tahu nih asal-usul pertama kalinya pemilu diselenggarakan di Indonesia, langsung saya yuk kita bahas! Pemilu (Pemilihan Umum) adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan apa saja sih yang mengisi kursi pemerintahan? Mulai dari Presiden, Wakil Rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai Kepala Desa. Pemilu merupakan salah satu usaha untuk mempengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan berpidato, hubungan politik, komunikasi massa, lobi dan kegiatan lain-lain. FENOMANIA tau tidak? Pemilu di Indonesia mengalami perjalanan yang cukup panjang. Satu hari setelah proklamasi kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pertama. Tanggal 3 November 1945 melalui Maklumat X atau Maklumat Wakil Presiden Mohammad Hatta, mendorong pembentukan partai-partai politik untuk persiapan rencana penyelenggaraan Pemilu pada tahun 1946. Maklumat X mengesahkan secara hukum partai-partai politik yang telah terbentuk sebelumnya sejak zaman Belanda dan Jepang. Amanat Maklumat X juga mecangkup agar melaksanakan pemilihan umum untuk memilih DPR pada Januari 1946. Namun, rencana tersebut tidak dapat dilaksanakan karena pada saat itu tidak ada perundang - undangan untuk mengatur penyelengaraan pemilihan umum, rendahnya stabilitas keamanan negara, dan setelah kita merdeka, pemerintah dan rakyat fokus mempertahankan kemerdekaan.

31 FENOM magazine - BEM FIKTI UG

Vol.32


Random Fact

1955 adalah tahun dimana pemilu pertama Indonesia dilaksanakan. Sebenarnya di tahun itu keamanan negara masih kurang kondusif, beberapa daerah dirundung kekacauan oleh DI/TII. Namun, banyak (negara-negara lain) yang menilai bahwa pemilu di tahun 1955 adalah pemilu Indonesia yang paling demokratis yang pernah dilaksanakan. Diikuti 29 ParPol, yang dihidupkan sendiri oleh para anggota partai tersebut, mengartikan bahwa Indonesia ingin menjadi lebih baik melalui social-politik. Pemilu itu dilakasanakan untuk memilih anggota DPR dan anggota Konstituante. Pemilih tetap di tahun itu adalah 43.104.464 orang, dan yang menggunakan hak pilih untuk memilih DPR adalah 37.875.299 orang (87,45%), yang menggunakan hak pilih untuk konstituante adalah 89,33% dari daftar pemilih tetap

Sistem demokrasi Indonesia juga pernah mengalami kemunduran yang sangat buruk. Pada zaman orde baru, saat Soeharto berkuasa, pemilu Indonesia dimonopoli oleh pemerintah. Tepatnya di tahun 1971, persaingan politik diredam dan mengubur pluralisme politik. Hasilnya Pemilu 1971 GOLKAR memenangkan Pemilu dengan perolehan 62,82% suara. Pemilu 1977, konstestan pemilu yang semula 10 partai poltik mengalami penggabungan pada 1973 menjadi 3 partai politik saja. 4 partai menjadi 1 partai yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), 5 partai juga menjadi 1 partai yaitu Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan GOLKAR, tetap GOLKAR. Akhirnya hasil pemilu 1971-1997 selalu dimenangkan GOLKAR dan Soeharto menjadi Presiden (32 tahun). Hingga 1998 rakyat menginginkan reformasi dan berhasil. Akhirnya pada tahun 2004 demokrasi kembali dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (walaupun belum sebaik yang kita harapkan). Sekarang FENOMANIA sudah tahu ‘kan asal – usul serta sejarah pemilu di Indonesia? Mungkin sejarah terdengar membosankan bagi beberapa orang. Namun, FENOMANIA harus ingat perkataan Bung Karno pada setiap pidatonya, “Jangan sekali – kali melupakan sejarah” atau yang lebih dikenal dengan “JAS MERAH”. Karena disetiap sejarah kita mendapat pengalaman berharga didalamnya.

#Adi Parulian Vol.32

FENOM magazine - BEM FIKTI UG

32



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.