belajar lebih mudah melalui e-learning

Page 1

Fike An Nabila 14150012 / PBA A


Daftar Isi

Daftar Isi ............................................................................................................ 2 Prolog ................................................................................................................ 3 Pengertian E-Learning ........................................................................................ 4 Karakteristik E-Learning ..................................................................................... 4 Unsur-unsur E-Learning ...................................................................................... 5 Manfaat E-Learning ............................................................................................. 5 Karakteristik E-Learning ..................................................................................... 6 Kelebihan E-Learning .......................................................................................... 6 Kekurangan E-Learning ...................................................................................... 6 Epilog ................................................................................................................. 7 Daftar Pustaka ................................................................................................... 9 Identitas Diri ...................................................................................................... 10

2


Belajar Menjadi Mudah Melalui E-Learning Prolog Perkembangan arus teknologi telah membawa perubahan di semua bidang dalam kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Cepatnya arus globalisasi dan semakin pesatnya kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan menuntut kita harus mengikuti arus tersebut meskipun terkadang kita tidak bisa mengejar atau menyamai arus teknologi agar ke empat pilar pendidikan yaitu learning to know, learning to do, learning to live together dan learning to be dapat terwujud. Kecepatan perkembangan teknologi di dunia menuntut semua pihak dalam dunia pendidikan untuk berfikir dan menemukan cara agar dapat menggunakan teknologi yang ada dalam proses belajar mengajar. termasuk di Indonesia. Dan biasanya teknologi yang sering di gunakan adalah internet, mulai dari email, blog dan sebagainya. Dalam teknologi pembelajaran ada salah satu istilah yang populer dan semakin banyak dikenal oleh masyarakat, yakni e-learning. Apasih E-learning itu? Bagaimana sistemnya? Pasti banyak yang sudah mengenal istilah ini tapi masih bingung memaknainya. Sebagian orang memahami bahwa e-learning ini hanya mampu diterapkan di sekolah yang unggul saja. E-learning membutuhkan fasilitas yang canggih dan modern.

Disamping itu e-learning memerlukan biaya yang mahal agar dapat

menunjang pembelajarannya. Akan tetapi, seiring berkembangnya waktu e-learning telah diterapkan disekolah-sekolah yang ada di kota, baik jenjang dasar, menengah sampai tingkat atas. Beberapa sekolah sudah menyediakan fasilitas berupa komputer sekaligus jaringan internetnya. Pemerintah pun sudah mulai menerapkan sistem pendaftaran sekolah maupun universitas secara online, sehingga mau tak mau siswa harus mempelajari dan mengikuti sistemnya. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut apa itu e-learning. Berikut akan dibahas pengertian, karakteristik, unsur-unsur, manfaat, kelebihan serta kekurangannya. 3


Pengertian E-Learning E-learning merupakan singkatan dari elektronik learning, yaitu suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Dibawah ini beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber: Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010). Pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013). Jadi menurut ketiga pengertian diatas e-learning adalah suatu sistem pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan media elektronik atau komputer sebagai medianya dan dilakukan tanpa harus bertatap muka antara guru dengan siswa. Pembelajaran e-learning menguntungkan dari segi biaya, siswa tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pergi ke sekolah begitupula dengan guru. Sekolah hanya perlu menyediakan fasilitas yang memadai untuk sistem pembelajaran ini.

Karakteristik E-Learning Setelah kita tahu apa pengertian e-learning, kita juga perlu mengenal bagaimana sih karakteristiknya. Nah menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.

Sedangkan karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah: memanfaatkan jasa teknologi elektronik, memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks), menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja serta memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

Dilihat dari karakteristiknya, e-learning merupakan pembelajaran yang sangat praktis, fleksibel dan menyenangkan. Kita bisa melihat materi pembelajaran kapan dan dimana saja selagi fasilitas tersedia. Dalam hal ini media pembelajaran tak hanya melalui komputer networks atau yang sering kita pahami online. Pendistribusian materi bisa dilakukan secara offline melalui CD/DVD. Jika terjadi kebingungan atau ada materi yang kurang dimengerti, bisa dilakukan diskusi secara online ataupun mencari sumber informasi lain yang mudah dimengerti. 4


Unsur-unsur E-Learning Selain mempelajari pengertian dan karakteristiknya, e-learning juga memiliki unsur-unsur yang tak kalah penting dan harus kita mengerti pastinya. Diantara unsur-unsur tersebut adalah

Pertama, silabus yang berbasis web. Siswa dapat mengetahui dengan pasti kurikulum yang akan diikuti selama masa pendidikannya. Siswa dapat mencari materi sendiri secara individu ataupun kelompok sesuai silabus yang sudah dipublikasikan.

Kedua, e-mail. Siswa dapat berkonsultasi secara elektronik dengan guru atau dosen.

Apabila

guru

memberikan

tugas

ataupun

informasi

siswa

bisa

mengirimkannya secara langsung melalui akun e-mail yang sudah dimiliki pribadi.

Ketiga, diskusi beralur, fasilitasnya melengkapi diskusi kelas biasa dengan model debat online yang hidup dan dapat dijalankan dengan teknologi.

Keempat, diskusi elektronik, peserta didik seakan dapat hadir untuk mengunjungi masing-masing peserta untuk memberikan pekerjaan rumah (PR) atau bahan diskusi untuk topik yang menarik.

Kelima, bahan ajar secara online, mengarah pada digitalisasi dari materi ajar yang disusun oleh pendidikan.

Keenam, buku nilai secara online, untuk melihat hasil belajar dan evaluasi pribadi atas prestasi.

Ketujuh, ujian berbasis komputer, dimungkinkan untuk diakses oleh para siswa bilamana telah menyelesaikan pemahaman terhadap materi dari suatu topik atau mata pelajaran yang telah ditekuninya.

Manfaat E-learning Menurut Pranoto, dkk (2009:309) dalam mempelajari E-learning kita dapat memperoleh banyak sekali manfaat yang diantaranya adalah untuk menunjang pelaksanaan proses belajar yakni dapat meningkatkan daya serap peserta didik atas materi yang diajarkan, meningkatkan partisipasi aktif dari peserta didik, meningkatkan kemampuan belajar mandiri peserta didik, meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan, serta meningkatkan kemampuan menampilkan 5


informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan. Hal-hal yang telah disebutkan diatas akan diperoleh apabila siswa maupun guru mampu menerapkan e-learning dengan benar, sesuai kebutuhan sebagai seorang manusia yang haus akan ilmu.

Kelebihan E-learning Ada banyak sekali keunggulan yang kita peroleh apabila menggunakan pembelajaran

e-learning.

Diantara

kelebihan

E-learning

ialah

memberikan

fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Selain itu menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu lebih mudah diserap, artinya siswa lebih mudah memahami materi dengan adanya fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, serta video. Penggunaan pembelajaran elearning jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, dan murah untuk diperbanyak. Kemudian adanya e-learning menjadi jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan. Biasanya ketika guru berhadapan langsung dengan siswa banyak sekali waktu yang terbuang. Misalnya waktu pembelajaran digunakan untuk bercerita hal-hal yang diluar materi pembelajaran. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran terhambat. Yang terakhir, tersedia 24 jam/hari - 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test. Waktu yang tersedia bisa digunakan bagi siswa yang belum begitu faham dan mengerti mengenai materi yang telah dipelajari. Siswa bisa mengerjakan latihan soal maupun mencari informasi lain melalui internet.

Kekurangan E-learning Meski memiliki banyak kelebihan, tentu saja e-learning juga punya kekurangan. Pembelajaran dengan model e-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard dsb). Menurut Nursalam (2008:140) ada beberapa kekurangan pembelajaran e-learning diantaranya adalah; 6


1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. Dengan adanya komputer siswa lebih terkesan individual. Ia merasa segala kebutuhan materi sudah tercukupi melalui komputer ataupun internet. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial. 2. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. Penggunaan media elektronik seperti komputer menyebabkan siswa lebih mendalami penggunaan fasilitasnya ketimbang menyerap materi pelajaran. Hal

ini

disebabkan

perlunya

latihan

secara

kontinyu

untuk

untuk

menggunakan berbagai media elektronik yang semakin canggih dari masa ke masa. 3. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology). 4. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer). 5. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet. 6. Kurangnya penguasaan bahasa komputer. 7. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 8. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.

Epilog Dari semua uraian diatas, sekarang kita tahu apa makna e-learning sebenarnya. E-learning adalah sebuah pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi elektronik atau komputer sebagai medianya dan dilakukan tanpa harus bertatap muka antara guru dengan muridnya, baik dilakukan secara online maupun offline. Sistem ini juga memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh pembelajaran konvensional. Diantara kelebihannya yang paling menonjol adalah pembelajaran e-learning jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu

7


instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, dan murah untuk diperbanyak. E-learning untuk saat ini mungkin menjadi suatu metode belajar mengajar yang efektif. Sesuai dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Sangat diharapkan agar dunia pendidikan dapat mengimbangi perkembangan teknologi tersebut. Seperti yang di sebutkan dalam buku Psilologi Pendidikan karya Efendi, salah satu cara mengajar yang efektif adalah dengan memiliki keahlian teknologi. Di Indonesia juga sudah banyak dosen-dosen di universitas besar seperti UI, ITS, UGM, Unair, ITB, USU dan UB. Hal ini dilakukan karena metode pembelajaran ini tidak membutuhkan tatap muka (face to face) antara mahasiswa dan dosen. Mahasiswa hanya diharuskan duduk di depan komputer atau laptop dan on line di internet. Dosen benar-benar hanya berfungsi sebagi mediator, fasilitator, dan motivator. Dosen cukup memberikan modul perkuliahan atau soal-soal tugas melaui email, dan mahasiswa benar-benar harus mencari sumber atau data sendiri dari bahan kuliah atau tugas yang diberikan dosen. Namun, sepertinya metode e-learning masih sulit dilakukan seluruh universitas di Indonesia secara merata. Hal itu dikarenakan banyaknya rintangan yang menghadang. Menurut Helmy Anam, Head of Marketing Communication Department PT Acer ada Tiga kendala yang membuat e-learning berjalam lambat di Indonesia, hal itu meliputi kesiapan infrastruktur, kesiapan dosen dan mahasiswa serta faktor budaya. Dari segi infrastuktur misalnya, diperlukan dukungan pemerintah yang lebih intensif agar penerapan e-learning bisa berjalan maksimal. Karena seperti yang kita ketahui jaringan internet di Indonesia tergolong masih belum stabil. Kesiapan dosen yang masih kurang untuk menerapkan metode elearning karena masih banyak tidak mengetahui dan kurang memahami teknologi khususnya internet. Untuk itu perlu kita pahami bersama lagi bahwa e-learning masih dapat diterapkan dimana saja asalkan terdapat fasilitas yang memadai. Adanya E-learning juga akan menambah daya tarik bagi pebelajar dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini dipengaruhi oleh gaya belajar mandiri yang lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Pembelajaran ini dilakukakan semata-mata agar kita terus mengikuti laju perkembangan teknologi khususnya dalam lingkup pendidikan. 8


Daftar Pustaka http://www.kajianpustaka.com/2014/06/pengertian-karaktiristik-dan-manfaatelearning.html https://trihariyono.wordpress.com/e-learning/

9


Identitas Diri Fike An-Nabila. Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Lahir di Malang tanggal 19 November 1996. Merupakan putri kedua dari dua bersaudara. Tinggal di Jalan Ikan Tombro RT 02 RW 04 Tunjungsekar Malang. Mahasiswi yang tengah menduduki semester VI ini pernah bersekolah di MI Jenderal Sudirman (2008), SMP AlRifaie Gondanglegi (2011), dan MAN Malang 1 (2014). Selama menempuh studinya ia sempat menjadi anggota jurnalistik/majalah sekolah dan juga menjadi pengurus HMJ PBA Periode 2016/2017. Memiliki hobi memasak dan mendengarkan musik. Meskipun sudah jarang atau hampir tak pernah lagi menulis ia bercita-cita menjadi seorang penulis.

10


11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.