Panduan Lapangan Pengenalan Jenis Mamalia & Burung Dilindungi di Sumatera dan Kalimantan Bogor 2012
PANDUAN LAPANGAN PENGENALAN MAMALIA & BURUNG DILINDUNGI DI SUMATERA DAN KALIMANTAN
Forum Orangutan Indonesia (FORINA) dan USAID 2012
KATA PENGANTAR
D
Kita tidak dapat mengingkari bahwa kekayaan keanekaragaman hayati, khususnya satwa, menghadapi ancaman yang seiring dengan perjalanan waktu, semakin berat, yang pada muaranya akan membawa jenis-jenis satwa pada kepunahan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghentikan atau paling tidak mengurangi ancaman tersebut baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Banyak kendala yang dihadapi dalam melaksanakan upaya ini, diantaranya adalah kekurangsadartahuan masyarakat mengenai pentingnya upaya pelestarian keanekaragaman hayati, termasuk satwa; yang disebabkan karena masyarakat kurang atau tidak mengenal kekayaan keanekaragaman hayati kita serta kurang mendapatkan informasi tentang hal itu. Kendala lain yaitu kekurangtahuan atau kekurangmampuan aparat penegak hukum dalam menemukenali berbagai jenis tumbuhan dan satwa liar dilindungi, yang diburu, diperdagangkan, dipelihara dan atau dimanfaatkan secara illegal untuk berbagai keperluan.
Panduan Lapangan
i dunia ini, Indonesia termasuk pada jajaran negara-negara yang memiliki kekayaan keaneka-ragaman hayati yang sangat tinggi, baik jenis flora maupun faunanya. Sebagian kekayaan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia berada di pulau Sumatera dan Kalimantan, diantaranya dalam bentuk kekayaan jenis fauna.
Menyadari keadaan ini, Forum Orangutan Indonesia (FORINA) berupaya untuk menyusun dan menerbitkan buku Panduan Lapangan Pengenalan Mamalia & Burung Dilindungi Sumatera dan Kalimantan dengan harapan buku panduan ini bermanfaat dalam mengatasi masalah tersebut di atas. FORINA mengucapkan terima kasih kepada USAID Indonesia yang memberikan dukungan dan sehingga Buku Panduan ini dapat disusun dan diterbitkan. FORINA juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun yang telah bekerja keras sehingga Buku Panduan ini dapat terbit. FORINA sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran untuk perbaikan Buku Panduan ini. Ketua FORINA
Herry Djoko Susilo
KATA PENGANTAR
Pengenalan Jenis Satwa Dilindungi di Sumtra dan Kalimantan
Dengan demikian upaya untuk meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis satwa yang dilindungi menjadi sangat penting.
(i)
Kata Pengantar
(1)
Mamalia
(68)
Burung
(135) Status Konservasi (138) Daftar Pustaka
Daftar Isi
Daftar Isi
DAFTAR ISI
Mamalia
© Fitriah Basalamah
© Jeef Oonk
1. Orangutan sumatera, Mawas, Maweh, Maias Pongo abelii Suku : Pongidae Nama Inggris : Sumatran orangutan Ancaman : konversi hutan (perkebunan sawit, tambang, HTI, illegal logging, perambahan), perburuan Deskripsi : kera besar tidak berekor dengan jantan dewasa berpipi yang tingginya dapat mencapai 1,5 m dan rentang tangan hingga 2,4 m. Ukuran tubuh betina dewasa dan jantan dewasa tidak berpipi hanya setengah dari jantan dewasa berpipi. Warna rambut kemerahan dan pucat seperti jahe, tebal, dan lebih panjang daripada orangutan kalimantan. Ciri khas lainnya adalah rambut wajah yang lebih terang, dan ibu jari yang lebih pendek dengan lengan yang lebih panjang. Mereka hidup arboreal dan aktif disiang hari. Jantan dewasa berpipi kadang menyuarakan seruan panjang (long calls) yang dapat terdengar hingga 2 km. Orangutan dewasa dan remaja setiap hari membuat sarang dari dahan yang dilengkung dan dipatahkan. Habitat : Hutan hujan tropis rawa gambut dan dataran rendah hingga 1500 m dpl. Distribusi : Aceh dan Sumatera Utara; Jambi (TN B30 dan sekitarnya, ex-rehab) Status Konservasi
1
© ©OCSP OCSP
2. Orangutan kalimantan, Mawas, Kahiyu Pongo pygmaeus Suku Sub-spesies Nama Inggris
: Pongidae : P. p. pygmaeus, P. p. wurmbii, . p. morio : Bornean orangutan
Deskripsi : Sama dengan orangutan sumatera, hanya warna rambut lebih gelap dan lebih kasar serta lengan yang pendek. Cenderung lebih solitary (menyendiri), terutama jantannya yang juga lebih sering berjalan di tanah daripada orangutan sumatera. Habitat : Hutan hujan tropis dataran rendah dan rawa gambut, tanah aluvial sepanjang sungai dan sedikit di dataran tinggi. Banyak dijumpai hingga ketinggian 500 m dpl, namun di sekitar pegunungan Muller dan Schwanner dijumpai hingga 1400 m dpl Distribusi : P. p. pygmaeus di bagian utara Sungai Kapuas (Kalimantan Barat) sampai ke timur laut Sarawak (Malaysia); P. p. wurmbii mulai dari selatan Sungai Kapuas (Kalimantan Barat) hingga bagian barat pegunungan Muller-Schwanner (Kalimantan Tengah ); P. p. morio mulai dari utara Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) dan seluruh Sabah (Malaysia). Status Konservasi
2
3. Siamang Symphalangus syndactylus Suku Nama Inggris
: Hylobatidae : Siamang, Great Gibbon
Deskripsi : Kera kecil tidak berekor (lesser ape). Siamang memiliki lengan yang panjang sekitar 1,5 m dengan jari kedua dan ketiga bersatu oleh semacam selaput. Panjang badan 750-900 mm dengan berat badan 10,4-12,5 kg (jantan) dan 9-11 kg (betina). Primata arboreal yang bergerak cepat dengan kedua lengannya (brachiasi). Primata ini berwarna amat hitam mengkilap, kecuali pada bagian muka yang kadangkadang ditumbuhi sedikit rambut putih serta alis yang berwarna coklat kemerahmerahan. Jantan dan betina memiliki kantong suara yang menggelembung jika bersuara yang terletak di kerongkongan dengan warna abu-abu hingga merah jambu. Suka bernyanyi pada pagi hari dan sore hari; namun tidak bersuara apabila cuaca kurang baik. Hidup soliter atau dalam kelompok kecil (satu jantan dengan dua betina dan dua anak). Habitat : Hutan hujan tropis primer dataran rendah Distribusi : Seluruh Sumatera Status Konservasi
3
©© http://www.jjphoto.dk/animal_archive/hylobates_lar.htm http://www.jjphoto.dk/animal_archive/hylobates_lar.htm
4. Ungko Lengan Putih Hylobates lar Suku Nama Inggris
: Hylobatidae : white handed gibbon, lar
Deskripsi : Kera kecil tidak berekor (lesser ape). Primata arboreal yang bergerak cepat dengan kedua lengannya (brachiasi). Tubuhnya lebih kecil dibanding siamang. Warna agak bervariasi, mulai dari hampir hitam seperti siamang, sampai warna krem pucat atau kelabu kekuning-kuningan. Kulit muka selalu hitam dengan lingkaran rambut putih disekelilingnya. Kaki dan tangan selalu pucat hampir putih, seperti memakai sarung tangan/kaki. Habitat Distribusi
: Hutan hujan tropis dataran rendah dan rawa gambut : Aceh dan Sumatera Utara (batas selatan di Malum-HL Batu Ardan, Pakpak Bharat)
Status Konservasi
4
Š Thomas Maurent-http://www.allposters.com/-sp/Dark-Handed-or-Agile-Gibbon-Hylobates-AgilisTanjung-Puting-National-Park-Kalimantan-Posters_i9002395_.htm
5. Ungko Hylobates agilis Suku Nama Inggris
: Hylobatidae : Dark-handed gibbon, Agile gibbon
Deskripsi: Mirip dengan Hylobates lar, bedanya terletak pada warna kulit kaki dan tangan. Hylobates agilis memiliki warna kaki dan tangan yang sama dengan tubuh. Individu yang berwarna gelap memiliki tangan berwarna gelap, sedangkan individu yang berwarna pucat maka tangannya juga berwarna pucat. Individu yang berwarna pucat ini yang kadang sulit dibedakan dengan Hylobates lar, karena tangan Hylobates lar selalu berwarna pucat Habitat Distribusi
: Hutan hujan tropis dataran rendah dan rawa gambut : Sumatera mulai dari selatan Danau Toba sampai ke Lampung
Status Konservasi
5
Šhttp://www.siberut-island.org/html/animals_of_siberut.html
6. Siamang Kerdil, Bilou Hylobates klossii Suku Nama Inggris
: Hylobatidae : Pygmy siamang
Deskripsi: Keseluruhan warna hitam, memiliki selaput antara jari ke dua dan ke tiga, panjang tubuh 450 mm. Berat badan jantan dan betina dewasa rata-rata 5,5 Kg. Di aIam, jantan dan betina sulit untuk dibedakan. Pakan yang disukai berupa buah Ficus spp, terutama di ketinggian Iebih dari 20 m dengan pohon dililiti liana dan jarang dijumpai mencari pakan dibawah. Bersifat monogami. Dalam satu kelompok terdiri jantan induk dewasa, dan anakan atau ratarata 34 individu/kelompok waIaupun kadang kala pernah dijumpai daIam satu keIompok terdiri atas 11 ekor. Daerah jelajah mampu rnencapai 10-20 ha, walaupun daerah teritori untuk setiap kelompok rata-rata hanya 6-7 Ha. Populasi menurun pesat karena perburuan dan kerusakan habitat. Habitat : Hidup di hutan primer, sekunder, bakau Sebaran : Kepulauan Mentawai Status Konservasi
6
7. Kelawat, Owa Janggut Putih Hylobates albibarbis Suku Nama Inggris
: Hylobatidae : Bornean white-bearded gibbon
Deskripsi : Mirip dengan Hylobates agilis, bedanya terletak pada wajahnya yang memiliki rambut seperti janggut putih. Hylobates albibarbis memiliki warna kaki dan tangan yang sama dengan tubuh. Habitat : Hutan primer, sekunder dan hutan tropis yang ditebang secara selektif serta di hutan rawa gambut sampai ketinggian 1200 m dpl Sebaran : Pegunugan Schawanner Kalimantan (kecuali Kalimantan Timur dan Utara Sungai Kapuas Kalimantan Barat), hybrid dengan H. muelleri di Barito Ulu (Kalimantan Tengah) Status Konservasi
7
8. Kelampiau, Owa Kalimantan, Kalaweit Hylobates muelleri Suku Nama Inggris
: Hylobatidae : Borneo-gibbon, Klampiau
Deskripsi : Hylobates muelleri memiliki warna yang bervariasi, meski polanya sama. Warna punggung, termasuk bagian luar lengan dan kaki adalah pucat, bervariasi mulai dari coklat keabu-abuan pucat sampai coklat kekuning-kuningan. Habitat : Hutan primer, sekunder dan hutan tropis yang ditebang secara selektif serta di hutan rawa gambut Distribusi : Pegunungan Muller, Kalimantan Timur, Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), hybrid dengan H. albibarbis di Barito Ulu (Kalimantan Tengah) Status Konservasi
8
©Sri Suci Utami Atmoko
© arifqbio
9. Kedih Presbytis thomasi Suku : Cercopithecidae - Colobinae Nama Inggris : Thomas' langur Deskripsi : Primata kelompok lutung pemakan daun. Punggung abu-abu dengan bagian dada dan perut putih. Jambul di kepala hitam, garis besar warna putih uban sampai kekuningan atau gelap di kanan dan kiri jambuI, pipi dan kening keputihan dengan ekor berwarna abu-abu. Panjang tubuh jantan dan betina, berkisar mtara 500-550 mm dan panjang ekor 700-730 mm. Berat badan jantan dan betina dewasa antara 5,5-6,5 kg. Habitat : Hutan primer, sekunder dan kadang-kadang serjng dijumpai di perkebunan karet hingga ketinggian 1500 m dpl. Distribusi : Aceh dan Sumatera Utara, (Kabupaten Langkat, batas selatan di SM Siranggas, Pakpak Bharat) Status Konservasi
9
10. Simpai Presbytis melalophos
Suku : Cercopithecidae - Colobinae Nama Inggris : Miltred Leaf-monkey, Sumatran Surili Deskripsi : Warna rambutnya variatif, ada yang berwarna abu-abu, hitam dan merah kecoklatan. Kulit wajah bagian dahi sampai bibir bagian atas berwarna kehitaman. Panjang tubuh antara 45 – 60 cm, panjang ekornya 60 – 90 cm dan berat badannya 5 – 8 kg. Simpai yang baru lahir bulunya berwarna putih dan terdapat garis – garis hitam dibagian belakang tubuhnya. Habitat : Hutan primer, sekunder dan kadang-kadang serjng dijumpai di perkebunan karet Distribusi : Seluruh Sumatera (kecuali Aceh) Status Konservasi
10
Šhttp://www.clubsnap.com/forums/kopitiam /146134-some- endangered-animalssingapore.html
11. Nokah Presbytis femoralis
Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae Colobinae : Banded LeafMonkey
Deskripsi : Warna rambut bagian punggung adalah kelabu-coklat sampai kehitaman, dan bagian dalam lebih pucat. Muka lebih gelap dibandingkan jenis lutung lainnya meskipun bibir atas dan bawah pada umumnya lebih pucat. Bagian dalam paha berwarna putih. Ukuran tubuhnya antara 68-80 cm. Suara alarm yang dikeluarkan jantan “chi-chi-chi�. Habitat : Hutan primer, hutan sekunder tua dan hutan rawa Distribusi : Sumatera bagian Timur Status Konservasi
11
12. Kokah Presbytis siamensis Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae - Colobinae : White-thighed surili
Deskripsi : Tubuh ramping dengan rambut berwarna keabuan atau kelabu kecoklatan yang berubah menjadi abu-abu muda atau keputihan di bagian dalam serta sekitar pipi. Satwa muda memiliki rambut-rambut yang kaku di bagian atas kepalanya. Matanya seperti dibingkai oleh rambut yang jarang serta garis rambut yang pucat di bagian sisinya. Ekornya berwarna gelap. rawa Status Konservasi
Habitat
: Hutan primer, hutan sekunder tua dan hutan
12
13. Koka Presbytis natunae Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae - Colobinae : Natuna Island surili
Deskripsi : Punggung hingga ekor berwarna coklat tua sampai hitam. Ventral mulai dari ekor hingga dagu, berwarna putih kotor. Ada garis putih di tulang kering kaki belakang yang memudar sampai telapak kaki. Kaki depan, mulai dari pangkal sampai jari luar, berwarna gelap sampai hitam. Telapak kaki berwarna coklat kehitaman. Kelopak mata, moncong dan dagu berwarna putih, selebihnya warna muka hitam. Bayi berwarna putih dengan pundak dan telapak berwarna hitam. Hewan dewasa memiliki panjang tubuh 41-50 cm, panjang ekor 60-74 cm dan berat sekitar 5 kg. Habitat : Hutan dataran rendah, hutan rawa, hutan bakau, kadang-kadang di pinggiran atau muara sungai. Status Konservasi
13
14. Lutung Hitam Trachypithecus cristatus (villosus) Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae - Colobinae : Silvery Lutung , Silvered Leaf Monkey, Silvery Langur Deskripsi : Tubuh sedang dengan ekor yang panjang. Memiliki rambut yang ujungnya berwarna abu-abu, coklat tua atau hitam, membuatnya berpenampilan warna keperakan yang seragam. Tidak seperti halnya dengan jenis yang serupa, jenis lutung hitam ini tidak memiliki bagian-bagian rambut yang berwarna pucat di muka atau tubuhnya, kecuali garis rambut yang berwarna keputihan pada paha yang betina. Jambul di bagian atas kepala dan rambut pada pipinya panjang sampai kadang-kadangg menutupi telinganya. Tangan dan kakinya tidak berambut, dengan kulit berwarna gelap. Betina berukuran 46-51 cm (panjang kepala-badan) dengan berat rata-rata 5.7 kg serta panjang ekor 67-75 cm. Jantan sedikit lebih besar, dengan panjang 50-58 cm dan dengan berat rata-rata 6.6 kg serta panjang ekor 67-75 cm. Habitat : Hutan mangrove/bakau atau hutan disepanjang aliran sungai Distribusi : Kalimantan Barat, Kalimantan bagian Utara, NAD dan Sumatera Utara Status Konservasi
14
ŠTeno Mauladan Hendras
15. Lutung Budeng Trachypithecus cristatus (auratus) Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae - Colobinae : Ebony Leaf-monkey
Deskripsi : Jawa Timur mempunyai warna pirang oranye, merah sampai hitam kelam, warna merah diperkirakan merupakan keIainan pigmentasi. Semakin ke arah Barat, lutung berwarna lebih geIap atau hitam di bagian punggung dengan bagian paha gelap. Di Bali dan Lombok warna rambut hitam pekat terlihat jelas di mata dengan warna tubuh kehitaman dengan bagian dada dan perut lebih terang. Lutung asaI Jawa mempunyai panjang badan 567 f 40 mm (jantan) dan 561- 41 mm (betina), panjang ekor 738 - 97 mm (jantan) dan 737 - 83 mm (betina). Habitat : Hutan primer dan sekunder Distribusi : Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera bagian tengah ke selatan Status Konservasi
15
ŠZigler-http://www.siberut-island.org/html/scp_photos_4.html
16.Joja Joja 16. Presbytispotenziani potenziani Presbytis Suku : Cercopithecidae - Colobinae Suku : Cercopithecidae - Colobinae Nama Inggris : Mentawai : Mentawai Leaf-monkey Nama Inggris Leaf-monkey Deskripsi: Punggung : Punggung hitam, dada dan perut putih hingga jingga kecoklatan. Jambul Deskripsi hitam, dada dan perut putih hingga jingga kecoklatan. Jambul kepalatipis. tipis.Dahi, Dahi,dagu dagudan dan pipi pucat atau keputihan, kaki depan dan belakang didikepala pipi pucat atau keputihan, kaki depan dan belakang hitam,ekor ekorhitam hitam dan panjang berambut halus dengan ujung putih.Rambut di bagian1616 hitam, dan panjang berambut halus dengan ujung putih.Rambut di bagian mukapanjang, panjang,bayi bayikeputihan. keputihan.Panjang Panjangbadan badan500 500mm,panjang mm,panjang ekor 550 mm muka ekor 550 mm denganbobot bobot badan 6-6,5 kg. dengan badan 6-6,5 kg. Habitat : Hutan : Hutan primer (25-50 dpl), hutan sekunder dan rawa-rawa serta habitat Habitat primer (25-50 mm dpl), hutan sekunder dan rawa-rawa serta habitat perladangan (6~35%). perladangan (6~35%). Distribusi: Endemik : Endemik Kepulauan Mentawai, siberu Chasen & Kloss, 1917, Distribusi Kepulauan Mentawai, P. P. p. p. siberu Chasen & Kloss, 1917, Siberut. P.P. p.p. potenziani (Bonaparte, 1856): Sipora, Pagai. Siberut. potenziani (Bonaparte, 1856): Sipora, Pagai. Status StatusKonservasi Konservasi
17. Simakobu Simias concolor Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae - Colobinae : Pig-tailed Leaf-monkey, Pig tailed Langur
Deskripsi : Hidung pesek, muka hitam, rambut tubuh hitam atau krem. Bantalan patat besar dan hitam. Panjang lengan dan panjang kaki hampir sama. Panjang badan 450-525 mm, panjang ekor 80-130 mm dengan berat badan 6-9 kg. Habitat : Hutan primer, sekunder, dan rawa dataran rendah. Distribusi : Endemik Mentawai, S. c. sibenr (Chasen & Kloss, 1927) di Siberut, S. c. concolor (Miller, 1903) di Sipora, Pagai. Status Konservasi
17
Presbytis chrysomelas cruciger Š Abdurrahman Sangajii
18. Surili Kalimantan, Kelasi Presbytis chrysomelas Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae - Colobinae : Bornean Banded Langur, Sarawak Surili
Deskripsi : Merupakan Spesies baru yang semula adalah sub-spesies dari Presbytis femuralis. Hidup pada habitat hutan rawa, dataran rendah, dan mangrove. Terdapat 3-7 individu dalam satu kelompok. Distribusi : Kapuas Hulu (Kalimantan Barat) Status Konservasi
18
19. Lutung Bangat Presbytis hosei Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae - Colobinae : Bornean leaf monkey
Deskripsi : Warna rambut kelabu gelap. Perut dan anggota badan bagian dalam berwarna putih. Tangan dan kakinya berwarna hitam. Rambut pada dahi arahnya kebelakang,membentuk semacam “kuncung� pada puncak kepala serta berwarna hitam. Sedang pada pipi terdapat rambutrambut panjang yang berwarna putih. Bayi berwarna putih dengan garis hitam di bagian spinal. Hewan dewasa memiliki panjang tubuh 480560 mm, panjang ekor 640-840 mm dan berat sekitar 5,5-6,2 kg. Habitat : Hutan primer dataran rendah dan bagian-bagian yang rendah dari pegunungan, sampai ketinggian 4.000 m dpl. Distribusi : Endemik Kalimantan, Presbytis hosei hosei di Sabah (Malaysia), P. h. everetti di Kalimantan Barat dan Timur (Indonesia) serta Serawak dan Sabah (Malaysia), P. h. sabana di bagian tengah dan timur Sabah serta jauh di timur laut Kalimantan, P. h. canicrus di pantai timur Kalimantan, mulai dari Kutai sampai Gunung Talisayan. Status Konservasi
19
©Fitriah Basalamah
© Emjanda-http://www.flickriver.com/ photos/emjanda/4442246866/
20. Jirangan, Lutung Dahi Putih Presbytis frontata Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae - Colobinae : White-fronted Langur, White-fronted Leaf Monkey
Deskripsi : Punggung abu-abu-coklat, dada dan perut terang abu-abu. Dijumpai jambul di kepala dan sedikit warna putih di bagian tengah dahi. Pipi, tangan dan kaki hitam atau gelap dengan ekor abu-abu. Wama bagian dada dan perut Iebih pucat. Panjang badan 470-540 mm, panjang ekor 630-740 mm, telapak kaki belakang 165-180 mm dengan berat badan 5-5,5 kg. Habitat
: Hutan Dipterocarpaceae dataran rendah hingga ketinggian 350 m dpl. Distribusi : Endemik Kalimantan (termasuk Serawak dan Sabah, Malaysia) Status Konservasi
20
21. 21. Kelasi, Kelasi, Lutung Lutung Merah, Merah, Jalur Jalur Merah Merah Presbytis Presbytis rubicunda rubicunda Suku Suku Nama Nama Inggris Inggris
:: Cercopithecidae Cercopithecidae -- Colobinae Colobinae :: Maroon Maroon Leaf Leaf Monkey, Monkey, Maroon Maroon Langur Langur
Deskripsi Deskripsi :: Warna Warna rambut rambut tubuh tubuh merah merah tengguli, tengguli, muka muka sedikit sedikit kebiruan. kebiruan. Rambut Rambut kepala kepala berjambul berjambul tetapi tetapi pendek, pendek, kaki kaki dan dan tangan tanganhitam hitamatau ataukecoklatan. kecoklatan.Bayi Bayiberwarna berwarnakeputihan keputihandengan dengan wama wamahitam hitamdi dipunggung punggunghingga hinggake kepinggang. pinggang.Berat Beratbadan badan5,55,577 kg, kg, panjang panjang tubuh tubuh 440-580 440-580 mm, mm, panjang panjang ekor ekor 673-800 673-800 mm mm 21 21 dan dantelapak telapakkaki kakibelakang belakang175-185 175-185mm. mm. Habitat Habitat :: Hutan Hutanprimer primerdataran dataranrendah rendahsampai sampaipegunungan pegunungansekitar sekitar2.200 2.200m mdpl. dpl. Kadang-kadang Kadang-kadangdi dihutan hutansekunder sekunderdekat dekatlading ladingdan dankebun kebunbuah. buah. Distribusi Distribusi :: Endemik Endemik Kalimantan, Kalimantan, P. P. r.r. rubicunda rubicunda di di Kalimantan Kalimantan bagian bagian timur timur termasuk termasuk Sabah Sabah (Malaysia), (Malaysia), P. P. r.r. rubida rubida di di Kalimantan Kalimantan Selatan, Selatan, P. P. r.r. ignita ignita di di barat barat laut laut Kalimantan, Kalimantan, P. P. r.r. chrysea chrysea kepulauan kepulauan Karimata Karimata dan dan sekitarnya sekitarnya (Kalimantan (Kalimantan Barat) Barat) Status Status Konservasi Konservasi
Š http://www.freeanimalspictures.com/Free-Animals-Pictures/nasalis-larvatus-photos.html
22. Bekantan, Monyet Belanda Nasalis larvatus Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae - Colobinae : Proboscis monkey
Deskripsi : Hidung panjang dan pendulus. Rambut tubuh umumnya pucat abu-abu kekuningan hingga tengguli, muka coklat ekor dan pantat keputihan, muka tidak ditutupi rambut. Punggung berwarna coklat kemerahan Panjang ekor dibanding panjang badan 110120 %. Jantan dewasa merniIiki warna pucat di sisi dan bagian muka dengan hidung lebih besar dibandingkan betinanya. Panjang badan jantan 660-762 mm dengan berat badan 16-22,5 kg, panjang badan betina 533-609 mm dengan berat badan 7-11 kg. Habitat
: Hutan rawa, hutan rawa gambut, hutan muara pinggir sungai, bakau dan nipah. Distribusi : Endemik Kalimantan, N. l. larvatus di hampir seluruh Kalimantan kecuali di timur laut, Serawak bagian tengah dan Brunei, N. l. orientalis di timur laut Kalimantan. Status Konservasi
22
Š arifqbio
23. Monyet Ekor Panjang Macaca fascicularis Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae - Cercopithecinae : Long-Tailed Macaque
23 Deskripsi : Rambut tubuh berwarna abu-abu hingga kecoklatan dengan bagian ventral putih. Panjang tubuh 385-648 mm dan panjang ekor 400-655 mm. Berat tubuh 3,5-8 kg. Bayi berwarna hitam. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan Status Konservasi
Š arifqbio
24. Beruk, Bodat, Empau Macaca nemestrina Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae - Cercopithecinae : Pig-Tailed Macaque
Deskripsi : Monyet yang mempunyai ekor pendek seperti ekor babi (sekitar 180 mm). Warna rambut tubuh coklat hingga coklat kekuningan dengan mahkota kepala lebih gelap. Panjang tubuh 450-600 mm. Berat tubuh jantan 7-9 kg, betina 4-6 kg. Jika betina dalam masa birahi, ada pembengkakan warna merah dibagian belakang kelaminnya. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan Status Konservasi
24
25. Bokoi, Siteut Macaca pagensis
Suku Nama Inggris
: Cercopithecidae - Cercopithecinae : Mentawai Macaque, Pagai Macaque
Deskripsi : Hampir sama dengan beruk, namun ukuran tubuh sedikit lebih kecil dan lebih gelap. Warna rambut pipi putih, mahkota kepala coklat dengan rambut di dahi, puncak dan mantel yang agak panjang. Berat tubuh 10-12,5 kg. Panjang tubuh 40-50 cm dan ekor 15-35 cm. Distribusi : Endemik Mentawai, M. p. pagensis di Pagai dan Sipora, M. p. siberu di Siberut. Status Konservasi
25
© YAYORIN
26. Singapuar Tarsius bancanus Suku Nama Inggris
: Tarsiidae : Western Tarsier
Deskripsi : Primata hidup di malam hari. Warna rambut coklat tua hingga kelabu. Kaki panjang untuk melompat dan memanjat. Kepala bulat, leher pendek, mata dan telinga besar. Panjang badan 120-150 mm dengan panjang ekor yang berambut 220-240 mm. Berat badan 80-140 gr (jantan Iebih besar dari pada betina). Tangan relatif panjang. Dijumpai celah antara gigi seri dan taring dan antara gigi taring dan geraham. Habitat : Hutan primer, sekunder, bambu, perkebunan karet dan coklat. Distribusi : T. b. bancanus di Sumatera termasuk kep. Bangka-Belitong, T. b. borneanus di Kalimantan dan T. b. natunensis di kep. Natuna. Status Konservasi
26
ŠBTM-http://www.primates.com/slowloris.htm
27. Kukang, Bukang, Kalamasan Nycticebus coucang Suku Nama Inggris
: Lorisidae : Slow Loris
Deskripsi : Mata bulat, ekor sangat pendek. Warna rambut kuning kecoklatan dengan garis cokIat di sepanjang punggungnya. Warna coklat juga melingkari matanya sehingga terkesan memakai kaca mata, di atas kedua alis bola mata menjulur warna coklat tua dan bersatu di punggung dan diantara kedua warna yang berada diatas alis bola mata tersebut membentuk warna coklat muda. Pada waktu malam mata berrefleks jika kena sorot sinar dan terlihat mata berwarna kemerahan. Kuku tangan sangat tajam dan melengkung, ibu jari besar dengan jari kedua pendek. Panjang badan 300-365 mm dengan berat badan 1-2 kg. Habitat : Hutan primer dan sekunder dataran rendah atau pegunungan, hutan bambu, bakau dan perkebunan karet, coklat. Ditribusi : Sumatera (kecuali kep. Bangka-Belitong) Status Konservasi
27 7
© Gondanisam
© arifqbio
28. Malu-Malu, Bengkong, Pugah Nycticebus menagensis Suku Nama Inggris
: Lorisidae : Slow Loris
Deskripsi : Hidup menyendiri di malam hari. Mata bulat, ekor sangat pendek. Warna rambut kecoklatan dengan garis coklat tua di sepanjang punggungnya. Warna coklat melingkari matanya sehingga terkesan memakai kaca mata, di atas ke dua alis bola mata menjulur warna coklat tua dan bersatu di punggung dan diantara ke-dua warna yang berada diatas alis bola mata membentuk warna coklat muda. Rambut kemerahan, hidung merah muda/abuabu. Panjang Tubuh: 270 mm (rata-rata). Berat tubuh: 480-710 gram. Habitat
: Hutan primer dan sekunder dataran rendah atau pegunungan, hutan bambu, bakau dan perkebunan karet, coklat. Distribusi : Kep. Bangka-Belitong (Sumatera), Kalimantan Status Konservasi
28
Š http://www.nickgarbutt.com/photo-galleries/borneo-and-se-asia/highlights? OBJECTID=6BE4DBA0-FC1B-11DD-BF780030487DBF75&page=3
29. Kubung, Kaduk, Tando, Kuwung Cynocephalus variegatus Suku Nama Inggris
: Cynocephalidae : Flying Lemur
Deskripsi : Hewan melayang yg melipat ekornya dibawah perut saat memanjat pohon. Warna tubuh tengguli dengan warna soga, di bagian atas banyak di jumpai bercak abu-abu. Warna sangat kontras terletak di bagian Ieher antara coklat kekuningan di bagian bawah selaput terbang dan abu-abu tua sampai coklat tua di bagian atas. Garis punggung lebar. Mempunyai gigi depan yang berbentuk sisir. Keseluruhan kakinya mempunyai kuku yang tajam. Panjang kepala hingga badan 330-380 mm, panjang ekor 239-265 mm dengan berat badan sekitar 1,11-1,32 kg. Habitat : Hutan primer, sekunder, dan perkebunan. Distrubusi : Sumatera dan Kalimantan Status Konservasi
29
30. 30. Trenggiling, Trenggiling, Tenggiling Tenggiling Manis Manis javanica javanica
Suku Suku Nama NamaInggris Inggris
::Manidae Manidae ::SundaPangolin SundaPangolin
Deskripsi Deskripsi :: Tubuh Tubuh di di selimut selimut sisik sisik yang yang bertumpuk bertumpuk dan dan sangat sangat keras, keras, warna warna sisik sisik 30 pucat pucatzaitun. zaitun.Sering Seringmelingkarkan melingkarkanbadan badandan danbergulung. bergulung.Aktif Aktifdimalam dimalamhari, hari,sering sering 30 membuat membuat lubang lubang di di tanah tanah atau atau pohon. pohon. Mempunyai Mempunyai kuku kuku panjang panjang di di kaki kaki depan. depan. Panjang Panjang badan badan 397-645 397-645 mm mm dengan dengan panjang panjang ekor ekor 351-565 351-565 mm, mm, panjang panjang kaki kaki belakang belakang61-97 61-97mm mmdan danberat beratbadan badanmencapai mencapai77kg. kg. Habitat Habitat ::Hutan Hutanprimer, primer,sekunder, sekunder,perkebunan perkebunanhingga hinggaketinggian ketinggian1.700 1.700m mdpl. dpl. Distribusi Distribusi ::Kalimantan Kalimantandan dan Sumatera Sumatera Status StatusKonservasi Konservasi
Š http://siradel.blogspot.com/2010/10/nesolagus-netscheri-kelinci-sumatera.html
31. Kelinci Sumatera Nesolagus netscheri Suku Nama Inggris
: Leporidae : Sumatran Rabbit
Deskripsi : Rambut kelinci sumatra lebih lembut dan lebat, pantat dan ekor berwarna merah murup, lengan coklat abu-abu, punggung abu-abu dengan warna garis kecoklatan di punggungnya dari bahu sampai pantat dan kaki. Bagian bawah leher nila jada, sedangkan bagian bawah yang Iainnya berwarna putih. Panjang badan 368- 417 mm, ekor 17 mm dan panjang telinga 43-45 mm. Habitat : Hutan primer pada ketinggian 600-1600 m dpI. Distribusi : Sumatera (namun ada informasi juga di Sebuku-Sembakung, KalTim) Status Konservasi
31
© TMM, 2011
32. Landak Raya, Babi Landak, Setio, Mulu Hystrix brachyura Suku Nama Inggris
: Hystricidae : South-East Asian Porcupine
Deskripsi : Ujung dari kepala dan muka ramping, wama kecokIatan, duri warna putih di bagian leher dan punggung depan pendek dengan bagian pangkal hitam, tubuh bagian depan ramping dan kehitaman. Panjang badan 590-630 mm, ekor 95-130 mm, telapak kaki 80-95 mm dan berat badan sekitar 8 kg. Habitat : Hutan dataran rendah hingga 1000 m dpl dan perkebunan. Distribusi : Sumatera, Kalimantan Status Konservasi
32
Š http://www.uni-ulm.de/nawi/bio3/kalko/research-associates/dr-konstans-wells/ borneo-small-mammal-researchby-konstans-wells.html?print=1
33. Tupai Belang Empat, Bokol Kalimantan Lariscus hosei Suku Nama Inggris
: Sciuridae : Four-Striped-Ground Squirrel
Deskripsi : Memiliki empat garis longitudinal di kedua sisinya, 2 hitam, 2 pucat, warna bagian perut jingga-coklat dan bagian panggul memiliki dua buah garis pucat. Berat badan 145-215 gr, panjang badan 172-190 mm, panjang ekor 110-142 mm dan panjang teIapak kaki 42-46 mm. Habitat Distribusi
: Dataran rendah hingga ketinggian 1530 mdpl. : Endemik Kalimantan
Status Konservasi
33
Š http://www.ecologyasia.com/verts/mammals/three-striped-ground-squirrel.htm
34. Tupai Belang Tiga, Bokol, Buut Lariscus insignis Suku Nama Inggris
: Sciuridae : Three-Striped-Ground Squirrel
Deskripsi : Tubuh bagian atas coklat, memiliki tiga garis hitam sepanjang tubuh bagian atas, namun tidak memiIiki garis pucat di panggulnya. Bagian perut berwarna putih atau pucat dengan dasar rambut abu-abu dan sekali-kali warna agak merah. Panjang badan 170-230 mm, panjang ekor 122-138 mm, panjang telapak kaki beIakang 33-46 mm dengan bobot badan 120-230 gr. Habitat Sebaran
: Hutan sekunder dataran rendah. : Kalimantan, Sumatera dan Jawa
Status Konservasi
34
Š http://tidechaser.blogspot.com/2011_09_01_archive.html
35. Cukbo Ekor Merah, Tupai Terbang Ekor Merah Iomys horsfieldii
Suku Nama Inggris
: Sciuridae : Large Ared Flying Squirrel
Deskripsi : Warna punggung coklat ke-abu-abuan dengan warna terang diujung rambut. Warna perut dan pipi putih. Selaput terbang dan ekor berwarna karat. Aktif dimalam hari. Sering dijumpai di lubang pohon. Berat badan 135- 215 gr, panjang badan 165-231 mm, panjang ekor 160-207 mm dan panjang telapak kaki 3340 mm. Habitat Distribusi
: Hutan dataran rendah hingga 1800 m dpl, dan perkebunan. : Kalimantan dan Sumatera
Status Konservasi
35
Š http://www.cicadatree.org.sg/discoverydiary_squirrel.html
36. Tando Totol, Bajing Terbang, Cukbo, Kuvung Kalay Petaurista elegans Suku Nama Inggris
: Sciuridae : Spotted Giant Flying Squirrel, Lesser Giant Flying Squirrel
Deskripsi : Warna punggung hitam dengan taburan warna putih. Selaput terbang, sisi dan bawah tubuh kemerahan, ekor hitam. Berat badan 840-1240 gr, panjang badan 338-365 mm, panjang ekor 340-365 mm dan panjang telapak kaki belakang 60-66 mrn. Habitat : Hutan Dipterocarpaceae dan hutan dataran rendah pegunungan hingga 1.700 m dpl. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera Status Konservasi
36
Š http://www.langkawi-nature.com/News-column-2009-archive.htm
37. Jelarang Hitam Ratufa bicolor Suku Nama Inggris
: Sciuridae : Black Giant Squirrel
Deskripsi : Warna punggung hitam kecoklatan dengan telinga, kaki depan, dagu hitam. Panjang tubuh maksimum 470 mm. Habitat Distribusi
: Hutan primer, sekunder dari 500-2000 m dpI. : Sumatera
Status Konservasi
37
38. Anjing Ajag Cuon aplinus Suku Nama Inggris
: Canidae : Asian Wild Dog
Deskripsi : Tubuh bagian atas kemerahan, bagian perut pucat dengan garis putih di tengah. Ekor lebat dan selalu hitam di bawahnya. Telinga berdiri dan ujungnya bundar. Betina memiliki kelenjar susu 6-8 pasang atau 12-16 puting susu. Panjang badan 760-1000 mm, panjang ekor 280-482 mm, tinggi bahu 500 mm, berat badan 15-21 kg untuk jantan, 10-17 kg untuk betina. Distribusi
: Sumatera
Status Konservasi
38
Š Azwar
39. Beruang Madu, Bahuang, Kibul, Lego, Yugam Helarctos malayanus
Suku Nama Inggris
: Ursidae : Sun Bear
Deskripsi : Beruang terkecil di dunia, tingginya sekitar 1,2 m. Rambut pendek berwarna hitam kecuali di bagian moncong berwarna abu-abu. Di dada dijumpai bintik-bintik berbentuk V dan diatas dagu berwama putih sampai jingga. Kaki memiliki lima jari yang kuat. Berat badan sekitar 65 kg. Panjang badan 11251260 m, sedangkan ekor 30-90 mm Habitat Distribusi
: Hutan dataran rendah hingga ketinggian 2300 m dpl. : H. m. malayanus di Sumatera, Bangka dan H. m. eunjspilus di Kalimantan.
Status Konservasi
39
40. Babi Batang Sumatera, Pulusan Arctonyx collaris
Suku Nama Inggris
: Mustelidae : Hog Nosed Badger
Deskripsi : Panjang ekor 20-40% panjang badan, tubuh abu-abu dengan kepala pucat, ada garis gelap putih disisinya dan warna pucat di tenggorokkan. Panjang badan 550-700 mm, ekor 120-170 mm, teIapak kaki belakang 94 mm dan berat badan 7-14 kg. Habitat Distribusi
: Hutan dataran rendah hingga 1500 m dpl. : Endemik Sumatera
Status Konservasi
40
41. Berang-Berang Pantai Lutra lutra Suku Nama Inggris
: Mustelidae : Common Otter
Deskripsi : Tubuh bagian atas berwarna coklat tua, pipi dan leher keputihan, berambut pendek dan lebat. Mempunyai jambang yang panjang dan lebar leher hampir sama dengan lebar kepala. Berenang dengan kaki depan dan ekornya, di daratan suka meluncurkan badan. Aktif cenderung dimalam hari. Panjang badan 673 mm, panjang ekor 417 mm dengan panjang telapak kaki belakang 228 mm. Bobot badan 5000-14000 gr. Umumnya jantan Iebih besar dibandingkan betina. Habitat Distribusi
: Hutan bakau dan sungai-sungai besar : Endemik Sumatera
Status Konservasi
41
42. Berang-Berang, Sunong, Ketong, Ambrang Lutra sumatrana Suku Nama Inggris
: Mustelidae : Hairy Nosed Otter
Deskripsi : Tubuh kecoklatan, pipi dan leher keputihan, rambut lebat, ekor oval, kaku berselaput renang. Jarikedua sampai kelima hampir sama panjangnya dan semua kuku berkembang dengan baik. Panjang badan 575-615 mm, panjang ekor 375- 385 mm dan panjang telapak kaki belakang 103-107 mm. Habitat Distribusi
: Hutan bakau dan sungai-sungai besar : Kalimantan dan Sumatera
Status Konservasi
42
43. Teledu, Sigung, Telago, Sero Mydaus javanensis Suku Nama Inggris
: Mustelidae : Malay Stinkbadger
Deskripsi : Warna rambut hitam ada garis putih di punggung turun ke bawah. Moncong panjang dan sering mengeluarkan bau busuk. Kaki pendek dengan jari berkuku panjang. Panjang badan 370-520 mm, panjang ekor 34-38 mm, panjang telapak kaki 64-70 mm dengan berat badan 1,4-3,6 kg. Habitat : Hutan primer dataran rendah hingga 1500 m dpl, sekunder dan perkebunan dekat hutan. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera Status Konservasi
43
Š Azwar
44. Binturong, Muntu, Kitan, Mantuyun Arctictis binturong
Suku Nama Inggris
: Viverridae : Binturong
Deskripsi :Tubuh berambut hitam kadang bercampur rambut putih atau kemerahan. Rambut berkumpul di telinga. Ekor berotot dan panjang serta dapat memegang. Berat badan 9-14 kg, panjang badan 610-965 mm, panjang ekor 500840 mm dan panjang telapak kaki beIakang 118-180 mm. Habitat Distribusi
: Hutan dataran rendah hingga 1500 m dpl. : Kalimantan dan Sumatera
Status Konservasi
44
Š http://alamendah.wordpress.com/2010/08/28/musang-air-cynogale-bennettii-binatang-semi-akuatik-2/
45. Musang Air, Bomprang, Bahru, Dingin, Lamean Cynogale bennettii Suku Nama Inggris
: Viverridae : Otter Civet
Deskripsi : Tubuh hitam lonjong dengan dahi dan telinga abu-abu. Ada dua garis di sisi dan bawah leher. Telinga kecil dan kaki berselaput renang. Memiliki kelenjar bau. Panjang badan 575-680 mm, panjang ekor 120-205 mm, panjang telapak kaki 102-110 mm, berat badan 3-5 kg. Habitat Sebaran
: Daerah yang berdekatan dengan air terjun atau air mengalir di hutan primer atau sekunder. : Kalimantan dan Sumatera
Status Konservasi
45
46. Linsang, Musang Congkok, Palong, Betluok Prionodon linsang
Suku Nama Inggris
: Viverridae : Banded Linsang
Deskripsi :Tubuh terang ke-emasan dengan bintik coklat tua. Badan ramping, kepala meruncing, di tengkuk ada garis yang membujur. Panjang badan 350-411 mm, panjang ekor 295-362 mm, panjang telapak kaki 54-66 mm dan berat badan 598-798 gr. Habitat Distribusi
: Hutan sekunder hingga 1800 m dpl, perkebunan atau halaman. : Kalimantan dan Sumatera
Status Konservasi
46
Š http://www.tumblr.com/tagged/asiatic-golden-cat?before=1325819631
47. Kucing Emas Pardofelis temminckii Suku Nama Inggris
: Felidae : Golden Cat
Deskripsi : Muka putih dan hitam dengan rambut agak kasar. Warna tubuh keemasan sampai coklat atau kemerahan. Ada garis putih menyilang di pipi. Dijumpai garis gelap di kerongkongan. Panjang badan 690-840 mm dengan panjang ekor 65% panjang badannya dan panjang telapak kaki belakang 160-180 mm. Berat badan sekitar 42 kg. Habitat Distribusi
: Mamalia teresterial. Ditemukan di di hutan tropis dan sub-tropis. Di TN. Kerinci Sebelat banyak ditemukan pada hutan dataran rendah yang tutupan kanoponya lebat. : Endemik Sumatera
Status Konservasi
47
48. Kucing Merah, Seng Batu Pardofelis badia Suku Nama Inggris
: Felidae : Bay Cat
Deskripsi : seluruh tubuh kemerahan atau abu-abu tua. Biasanya mempunyai tiga garis gelap di bagian atas kepala. Panjang badan 630-690 mm, panjang ekor 60% panjang tubuhnya, panjang telapak kaki 120-140 mm. Habitat Distribusi
: Hutan dataran rendah hingga 1800 m dpl : Kalimantan
Status Konservasi
48
© Tuanan Project
49. Macan Dahan, Rimau Akar, Engkuli, Kuleh Neofelis diardi Suku Nama Inggris
: Felidae : Clouded Leopard
Deskripsi : Kucing terbesar di Kalimantan. Warna bervariasi dari coklat pasir sangat pucat sampai sangat gelap. Hampir selalu mempunyai pola bercak-bercak seperti awan pada sisi tubuh. Gigi taring atas relatif sangat besar dibandingkan ukuran tengkoraknya. Panjang tubuh 616-1066 mm, panjang ekor 550-912 mm dengan berat badan 16-23 kg. Aktif pada malam hari dan arboreal, tetapi kadang teresterial juga. Habitat Distribusi
: Hutan primer dataran rendah hingga 1500 m dpl, hutan sekunder, hutan bakau. : Sumatera dan Kalimantan.
Status Konservasi
49
Š Herry Djoko Susilo
50. Harimau Sumatera, Babiyat Panthera tigris sumatrae Suku Nama Inggris
: Felidae : Sumatran tiger
Deskripsi : Warna tubuh jingga kemerahan dengan bagian bawah krem. Tubuh dari hidung sampai ekor berpola garis hitam yang melingkari punggung dan rusuknya. Panjang badan sekitar 215 cm dengan tinggi bahu 95 cm dan berat 130225 kg. Hidup soliter dan aktif di malam hari. Habitat : Hutan primer dataran rendah, rawa, mangrove, bukit-bukit, submontana dan hutan lumut yang lembab hingga 2000 m dpl. Terkadang meraka juga memasuki hutan mangrove. Distribusi
: Endemik Sumatera
Status Konservasi
50
51. Tandang, Bekul 51.Kucing KucingBatu, Batu,Kucing KucingBulu, Bulu,Kuwuk, Kuwuk,Macan Macan Tandang, Bekul Pardofelis marmorata Pardofelis marmorata
Suku : Felidae Suku : Felidae Nama Inggris CatCat Nama Inggris : Marbled : Marbled
Deskripsi : warna kecoklatan dengan bercak-bercak hitam, mirip pola Deskripsi : warnatubuh tubuh kecoklatan dengan bercak-bercak hitam, mirip pola 51 warna macan dahan (Neofelis nebulosa), tetapi bercak bertepi hitam pada sisi-sisi warna macan dahan (Neofelis nebulosa), tetapi bercak bertepi hitam pada sisi-sisi 51 tubuh lebih banyak. Tubuh dari hidung tubuhkurang kurangjelas jelasdan danbintik bintikhitam hitampada padakaki kaki lebih banyak. Tubuh dari hidung sampai 465-490 mm dengan sampaiekor ekorberpola berpolagaris garishitam. hitam.Panjang Panjangbadan badansekitar sekitar 465-490 mm dengan panjang telapak kaki belakang 118-122 mm dan berat panjangekor ekor480-495 480-495mm, mm,panjang panjang telapak kaki belakang 118-122 mm dan berat sekitar 2-2,5 kg. Hidup arboreal dan teresterial dan aktif di malam hari. sekitar 2-2,5 kg. Hidup arboreal dan teresterial dan aktif di malam hari. Habitat Habitat Distribusi Distribusi
: Hutam primer dan sekunder : Hutam primer dan sekunder : Sumatera dan Kalimantan : Sumatera dan Kalimantan
Status StatusKonservasi Konservasi
52. Kucing Tandang, Rimau Bulu, Using Prionailurus planiceps Suku Nama Inggris
: Felidae : Flat-Headed Cat
Deskripsi : Telinga kecil dan dahi datar. Warna dasar coklat tua dengan perut keputihan berbintik coklat. Ujung kepala tengguli dengan muka kemerahan dan dua garis pita kecil di setiap pipinya. Warna ujung bulu rambut abu-abu dan pucat bungalan.. Bulu-bulu rambut tersebut umumnya panjang dengan lemak bawah kulit terkesan tebal. Diantara dua mata terkesan sangat dekat. Panjang badan sekitar 446-505 mm dengan panjang ekor 130-170 mm, panjang telapak kaki 95-107 mm dan berat 1,6-2,1 kg. Habitat Distribusi
: Hutan sekunder : Sumatera dan Kalimantan
Status Konservasi
52
Š arifqbio
53.Kucing KucingKuwuk, Kuwuk, Kucing Congkok, 53. Kucing Congkok, Kucing Utan,Rimau Bulu, Bakkulu, Mendeu Kucing Utan,Rimau Bulu, Bakkulu, Mendeu Prionailurusbengalensis bengalensis Prionailurus Suku : Felidae Suku : Felidae Nama Inggris : Leopard : Leopard Cat Nama Inggris Cat Deskripsi Warnarambut rambuttubuh tubuhabu-abu abu-abudengan denganbintik-bintik bintik-bintikcokIat cokIat Deskripsi : :Warna kehitaman yang membentuk belang yang melintang hampir seluruh ujung ekornya. kehitaman yang membentuk belang yang melintang hampir seluruh ujung ekornya. Rambuthalus halusdan danpendek pendekdengan dengan warna dasar bagian atas tubuh kekuningan. 5353 Rambut warna dasar bagian atas tubuh kekuningan. Empat belang longitudinal berwarna hitam melintas dari ujung depan kepaIa hingga Empat belang longitudinal berwarna hitam melintas dari ujung depan kepaIa hingga leherbagian bagianatas ataskepala. kepala.Belang Belangtersebut tersebut menyebar menjadi bintik-bintik kekeleher menyebar menjadi bintik-bintik di di bagianbahu. bahu.Panjang Panjangbadan badan400435 400435 mm, panjang ekor 175-220 mm, panjang bagian mm, panjang ekor 175-220 mm, panjang telapak kaki 100-115 mm. telapak kaki 100-115 mm. Habitat Habitat Distribusi Distribusi
: Hutan primer dan sekunder dataran rendah hingga 1500 m dpl : Hutan primer dan sekunder dataran rendah hingga 1500 m dpl : Sumatera dan Kalimantan (F.b. borneoensis) : Sumatera dan Kalimantan (F.b. borneoensis)
Status StatusKonservasi Konservasi
54. Kucing Bakau Prionailurus veverrinus Suku Nama Inggris
: Felidae : Fishing Cat
Deskripsi : Warna dasar tubuh abu-abu sampai coklat, ada bintik sepanjang garis melintang dan ada cicin warna di ekornya. Kepala terkesan lebar dengan pipi dan moncong putih keabuan dengan dua garis yang menyudut dari mata sampai bawah telinga. Ada selaput renang dengan kuku kecil di kaki. Panjang badan sekitar 750-780 mm dengan panjang ekor 255-330 mm, tinggi bahu 380406 mm dan berat 7,7-14 kg. Habitat Distribusi
: Hutan primer terutama di pinggir perairan dan hutan bakau hingga 1500 m dpl : Sumatera
Status Konservasi
54
Š Herry Djoko Susilo
55. Gajah, Nyawaloi, Gedingan Elephas maximus
Suku Nama Inggris
: Elephatidae : Asian Elephant
Deskripsi : Berbelalai panjang, warna tubuh umumnya coklat abu-abu, tetapi lebih pucat jika kering atau kehitaman jika basah. Tinggi 1,7-2,6 m (jantan) dan 1,5-2,2 m (betina). Jantan dewasa memiliki gading, sedangkan betina dewasa tidak mempunyai gading atau sangat pendek sehingga tidak terlihat. Berat gajah kalimantan dewasa < 3000 kg. Warna tubuh (kulit) coklat gelap sampai abu-abu atau kelabu dengan sedikit warna coklat kuning; seringkali dengan bercak yang berwarna lebih terang pada telinga dan belalai. Sebagian besar jantan mempunyai gading (taring yang panjang) 0,5-1,7 m (gajah jantan tua ada yang memiliki gading sepanjang 2 meter) dengan berat gading 1,5-15 kg/gading, sebagian jantan lainnya mempunyai taring yang tereduksi. Taring pendek ini panjangnya 300 mm dengan diameter 50 mm. Betina tidak memiliki atau sangat pendek gadingnya. Habitat : Hutan primer, sekunder, dan rawa yang terbuka, tetapi memiliki vegetasi yang lebat; mulai dari dataran rendah, tinggi dan pegunungan yang berdekatan dengan akses ke sungai, kadang-kadang tanah pertanian (yang mungkin dulu habitatnya). Distribusi : Elephas maximus sumatranus di Sumatera dan Elephas maximus indicus/borneensis di Borneo (Kalimantan Utara dan Sabah)
Status Konservasi
55
56. Tapir, Tenuk, Rason, Babi Alu, Sipan Tapirus indicus Suku Nama Inggris
: Tapiridae : Malayan Tapir
Deskripsi : Warna tubuh terbagi dua yaitu warna hitam dan putih dengan cirinya berupa "pelana" berwarna terang dari bahu hingga pantat. Rambut di bagian lain tubuhnya berwarna hitam kecuali ujung telinganya yang berwarna putih. Panjang badan 1,8-2,4m, tinggi 90-107 cm, dengan berat sekitar 250-320 kg walaupun dapat mencapai 500 kg.Tapir betina biasanya lebih besar daripada tapir jantan. Ekornya pendek gemuk serta belalai yang panjang dan lentur.Di tiap kaki depannya terdapat empat kuku dan ditiap kaki belakangnya ada tiga kuku. Panjang badan 227 cm dengan bobot 260-375 kg. Anakan berwarna coklat denganloreng putih. Warna tersebut mulai menghilang hingga menginjak dewasa pada kisaran umur 153 hari. Habitat : Hutan dataran tinggi dan dataran rendah yang banyak perdapat sumber air permanen. Distribusi : Sumatera (di bawah Danau Toba) Status Konservasi
56
©©Cyril CyrilRuoso Ruoso
Suku : Rhinocerotidae 57. Badak Sumatera Nama Inggris : Sumatran Rhinoceros, Dicerorhinus sumatrensis Asian Two Horned Rhinoceros
Deskripsi : Bercula dua, tubuh ditutupi rambut pendek dan kasar berwarna hitam (terutama badak muda). Panjang badan sekitar 2,5-2,8 m dengan tinggi bahu 11,3 m dan berat hingga 900 kg. Tubuh badak sumatera muda ditutupi oleh rambut-rambut panjang dan halus berwarna coklat dan pada satwa dewasa berubah menjadi rambut-rambut pendek dan kasar, berwarna hitam, dengan rambut panjang hanya terdapat pada permukaan mendatar dari ujung ekor. Rambut terlihat jelas di bagian telinga, kaki dan rumbairumbai tebal di ujung ekor. Mempunyai lipatan kulit yang kurang jelas yang melintang di belakang pundak. Warna kuning coklat keabu-abuan sampai hitam di bagian bawah tubuh, bagian bawah kaki serta bibir berwarna merah darah Cula depan panjangnya kira-kira 250 mm, cula belakang 100 mm. Cula belakang pada betina kadang-kadang hanya berupa penebalan tanduk pada kulit. Garis tengah telapak kaki 17-22 cm, panjang badan 2,5-2,8 m, tinggi bahu 1,0-1,3 m dengan berat badan 900 kg. Kotoran menyerupai tapir tapi berukuran lebih besar (diameter 9 cm). Habitat : Dataran rendah hingga dataran tinggi pegunungan dan kadang di tepi pantai. Hutan pegunungan selama musim hujan, setelah itu mereka turun ke dataran rendah. Di Aceh terdapat di hutan primer daerah pegunungan dan hutan lumut Distribusi : Sumatera dan R. s. harrissoni di Kalimantan (Sabah) Status Konservasi
57
58. Pelanduk, Kancil Tragulus javanicus Suku : Tragulidae Nama Inggris : Lesser-Malay Mouse Deer
Deskripsi : Warna tubuh bagian atas jingga dengan ujung rambut kehitaman. Warna perut putih dengan coklat pudar di bagian tengahnya dan bercak coklat tua yang khas pada tenggorokan dan dada bagian atas (dari samping terlihat seperti garis putih tunggal dari dagu sampai dada). Panjang badan sekitar 425-485 mm dan panjang ekor sekitar 60-93 mm dengan berat badan 2-2,5 kg. Habitat Distribusi
: Hutan primer dan sekunder hingga 600 m dpl : Sumatera dan Kalimantan
Status Konservasi
58
Š http://www.palaeojura.ch/f/fossiles/sites/14iberomeryx.html
59. Pelanduk Napu, Pelanduk Akar, Kamaya Panas, Biluh Tragulus napu Suku : Tragulidae Nama Inggris : Larger-Malay Mouse Deer Deskripsi : Warna tubuh bagian atas abu-abu mengkilap hingga jingga mengkilap dengan ujung rambut kehitaman. Garis punggung lebih gelap dan sisisisi tubuhnya lebih pucat, tetapi tanpa warna gelap yang jelas dibagian tengkuk. Intensitas pola warna bervariasi di antara individu Bagian bawah tubuh berwarna putih dengan coklat pucat pudar di bagian tengahnya dan dadanya bebercak coklat, dilihat dari samping terlihat seperti dua belang terpisah di leher. Panjang badan sekitar 520-572 mm dengan panjang ekor sekitar 60-100 mm dan berat badan sekitar 3,5-4,5 kg. Habitat Distribusi
: Hutan datarn rendah dengan topografi datar hingga 1000 m dpl : Sumatera dan Kalimantan
Status Konservasi
59
Š Edward Tang
60.Rusa RusaTimor Timor 60. Rusatimorensis timorensis Rusa Suku : Cervidae Suku : Cervidae NamaInggris Inggris: Timor : TimorDeer Deer Nama
Deskripsi : Perutberwarna berwarnalebih lebihterang terangdibandingkan dibandingkan punggungnya. Warna 60 Deskripsi : Perut punggungnya. Warna 60 ekorcoklat coklatkeabu-abuan. keabu-abuan.Percabangan Percabangantanduk tandukbagian bagianposterior posterior atau yang ketiga ekor atau yang ketiga lebihpanjang panjangdan dancenderung cenderungmengarah mengarahkekedepan. depan.Anakan Anakanrusa rusatidak tidakbertotol. bertotol. lebih Panjangbadan badansekitar sekitar1420-1850 1420-1850mm mmdengan denganpanjang panjangekor ekor200 200mm mmdan dan berat Panjang berat badanjantan jantansekitar sekitar60-73 60-73kgkgsedangkan sedangkan betina sekitar 37-50 kg. badan betina sekitar 37-50 kg. Habitat Habitat Distribusi Distribusi
: Hutan : Hutanterbuka terbukahingga hinggarapat rapat : Kalimantan : Kalimantan
Status StatusKonservasi Konservasi
61. Rusa Sambar, Rusa Itam, Danyok, Fayur, Payau, Tekyo Rusa unicolor Suku : Cervidae Nama Inggris : Sambar Deer
Deskripsi : Warna tubuh bagian atas umumnya coklat abu-abu bervariasi pola kemerahan, tapi biasanya lebih gelap sepanjang garis punggung. Tubuh bagian bawah coklat pucat sampai putih krem. Ekor berbulu lebat dan kehitaman. Anakan kadang berbintik pucat yang samar. Jantan dewasa mempunyai rangga tiga atau empat, cabang dalam di ujung rangga lebih kecil daripada cabang luar yang merupakan kelanjutan rangga utama. Panjang badan sekitar 1620-2460 mm dengan panjang ekor 250-300 mm dan berat badan sekitar 109-260 kg Habitat : Hutan terbuka hingga rapat Distribusi : Sumatera dan Kalimantan Status Konservasi
61
62. Kijang Muncak, Karahan, Telauoh, Karahau, Parang Muntiacus muntjak
Suku : Cervidae Nama Inggris : Barking Deer, Muncak
Deskripsi : Warna tubuh bagian atas jingga dan lebih gelap sepanjang garis punggungnya dengan bintik berwarna krem atau keputihan, namun bagian bawah tubuh cenderung keputih-putihan berulas abu-abu. Ekor berwarna coklat tua di atas dan putih di bawah. Panjang badan sekitar 98-111 cm dengan tinggi bahu sekitar 98-120 cm. Habitat Sebaran
: Hutan terbuka hingga rapat : Sumatera dan Kalimantan
Status Konservasi
62 18
Š http://freeland.org/eng/index.php?option=com_content&view=article&id=170
63. Kijang Kuning Muntiacus atherodes Suku : Cervidae Nama Inggris : Bornean Yellow Muntjac Deskripsi : Warna tubuh bagian atas merah kekuningan dengan warna kecoklatan yang menyebar disepanjang garis punggung, terutama pada bagian leher. Tubuh bagian bawah jingga kekuningan pucat sampai keputihan. Warna ekor 63 coklat tua di atas dan putih atau kekuningan di bagian bawah. Anakan mempunyai barisan bintik atau bercak putih pada bagian atas. Panjang badan sekitar 86-92 cm dengan panjang ekor 14-20 cm dan tinggi bahu sampai 50 cm dengan berat badan sekitar 13,5-17,7 kg. Sebaran
: Endemik Kalimantan
Status Konservasi
© http://www.planet-action.org/web/85-project-detail.php?projectID=9530 © YAYORIN
64. Banteng, Kalasin, Kleho, Lesiau, Lemui, Tampak Bos javanicus Suku : Bovidae Nama Inggris : Banteng Deskripsi : bentuk tubuh seperti sapi domestik, banteng jantan memiliki warna tubuh hitam atau coklat, sementara betinanya jingga. Betina lebih kecil badannya begitu pula dengan tanduknya. Ada warna putih di bagian pantat dan tungkai bawah seperti memakai kaos kaki. Tanduk membentuk huruf U yang tegak diatas kepala.Tinggi bahu sekitar 120-170 cm. Habitat : Hutan tertutup hingga terbuka Distribusi : Bos javanicus lowi (Lydekker, 1912) di Kalimantan 路 Bos javanicus javanicus (d'Alton, 1832) di Jawa dan Bali. Ancaman
: Perburuan dan semakin menyempitnya habitat
Status Konservasi
64
65. Kambing Utan, Bandut, Beder Capricornis sumatraensis Suku : Bovidae Nama Inggris : Sumatran Serow Deskripsi : Ukuran tubuh lebih besar dari kambing domestik, dengan telinga memanjang dan tanduk meruncing pendek, kaki panjang dan ada bulu tengkuk tipis di atas leher dan bahu. Warna rambut bervariasi dari abu-abu ke hitam. Panjang badan sekitar 1400-1800 mm dengan panjang ekor 80-160 mm dan berat badan sekitar 50 kg serta tinggi bahu 85-94 cm. Jejak kambing hutan menyerupai jejak rusa sambar meskipun lebih kecil, jejak rusa mempunyai bentuk lebih oval dibandingkan kambing hutan, jika dibandingkan dengan Muntiacus muntjak (kijang) maka jejak kambing Iebih besar dengan ujung kaki agak tumpul. Kotoran kambing hutan menyerupai kambing domestikasi dengan bentuk lebih memanjang. Kotoran kambing hutan lebih keras dan mempunyai serat lebih kasar dibandingkan kijang. Habitat : Hutan pegunungan berbatu di ketinggian 200-3000 m dpl. Distribusi : Sumatera (Aceh, Kerinci, Bukit Barisan) Status Konservasi
65
66. Lumba-Lumba Air Tawar, Pesut, Selareng, Sempuh Orcaella brevirostris Suku Nama Inggris
: Ziphiidae : Irrawadi Dolphin, Snubfin Dolphin
Ancaman : Sibuknya lalu-lintas perairan Sungai Mahakam, serta tingginya tingkat erosi dan pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di sekitarnya. Deskripsi : Jenis ini mempunyai melon (jaringan berlemak dan berminyak di kepala/ benjolan bulat di dahi). Sirip punggung berbentuk segitiga dan sangat kecil, tumpul melengkung diujung. Sirip ini terletak di tengah tengah tubuh. Kepala tumpul dan tidak memiliki paruh. Garis mulut Iurus dengan lubang semprotan air berbentuk huruf U yang terbuka di depan. Warna bagian atas abu-abu kebiruan sampai biru lebam dengan bagian bawah lebih terang. Panjang 2,1 meter, berat 100 kg, sub species di sungai mungkin lebih ringan. Pesut dewasa beratnya bisa lebih dari 130 kg dan panjangnya 2,3 m saat dewasa. Habitat Distribusi
: Muara sungai yang berlumpur dengan arus pasang yang kuat, kadang-kadang di air payau. Suhu air 25째 sampai 30째 C. : Kalimantan Timur (Sungai Mahakam, Danau Jempang, Danau Semayang dan Danau Melintang), Kalimantan Barat (Kubu Raya)
Status Konservasi
66
67. Duyung Dugong dugon
Suku Nama Inggris
: Dugongidae : Dugong
Deskripsi : Warna tubuh coklat pudar hingga abu-abu dengan warna bagian bawah yang pucat, kulit tebal dan liat, berkerut dan ditutupi rambut yang tersebar. Kepala lebar dan membulat dengan mulut di bawah dan mempunyai dua lubang hidung dan tidak memiliki sirip punggung. Dugong dewasa dapat mengembangkan gading. Memiliki dua kelenjar susu di bawah "ketiak", yang menyerupai payudara manusia. Panjang badan 2,5-3 m dengan berat 150-250 kg. Habitat : Di air laut dangkal pantai tropis terutama terbatas pada tempat tumbuhnya rumput laut dari Famili Potamogetonaceae dan Hydrocharitaceae, di daerah pesisir tenang dan dangkal, muara sungai; baik berlumpur ataupun jernih Distribusi : Sepanjang pesisir laut Indonesia Status Konservasi
67
BURUNG
1. Elang-alap Jambul Accipiter trivirgatus
68
Suku : Accipitridae Nama Inggris : Crested Goshawk Ancaman : Habitat :Hutan konifer dan campuran yang hijau sepanjang tahun; hingga ketinggian 1.950 m dpl.. Distribusi :Sumatera (termasuk Nias) dan Kalimantan (termasuk kep. Natuna), Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN â&#x20AC;&#x201C;LC
2. Elang-alap Nippon Accipiter gularis Famili : Accipitridae Nama Inggris :Japannes Sparrow-Hawk Ancaman : Habitat : Tepi hutan, hutan sekunder dan k a w a s a n budidaya yang terbuka. Distribusi : Sumatera dan, Kalimantan Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN â&#x20AC;&#x201C; LC
69
3. Elang Gunung Spizaetus alboniger
70
Suku : Accipitridae Nama Inggris : Typical hawk-eagle, Blyth's Hawk-eagle Ancaman : Habitat : Hutan berdaun lebar yang hijau sepanjang tahun; hingga ketinggian 1.980 m dpl. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera. Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN â&#x20AC;&#x201C; LC
4. Elang Hitam Ictinaetus malayensis Suku : Accipitridae Nama Inggris : Black Eagle Ancaman : Habitat : H u t a n p r i m e r, h u t a n pegunungan dan perbukitan. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN â&#x20AC;&#x201C; LC
71
5. Elang Wallace Spizaetus nanus wallace
72
Suku : Accipitridae Nama Inggris : Wallace's Hawk-eagle Ancaman : Habitat : H u t a n b e r d a u n l e b a r, dataran rendah. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN â&#x20AC;&#x201C; VU
6. Elang Laut Perut Putih Haliaetus leucogaster Suku : Accipitridae Nama Inggris : White-bellied Sea Eagle Ancaman : Habitat :Pesisir dan pulau-pulau kecil, danau, sungai besar dan rawa-rawa. Distribusi : Sumatera dan, Kalimantan Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN â&#x20AC;&#x201C; VU
73
7. Elang Ular Spilornis cheela
74
Suku : Accipitridae Nama Inggris: Crested Serpent Eagle Ancaman : Habitat : Hutan berdaun lebar yang menghijau sepanjang tahun, hutan rawa gambut, hutan sekunder; hingga ketinggian 2.470 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
8. Elang Tikus Elanus caeruleus Suku : Accipitridae Nama Inggris : Black-winged Kite Ancaman : Habitat : Padang rumput, savana dan lahan budidaya. Sering bertengger pada pohon mati atau tiang telepon. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
75
9. Elang Brontok Spizaetus cirrhatus
76
Suku : Accipitridae Nama Inggris : Changeable Hawkeagle Ancaman : Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 2.135 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
10. Baza Jerdon Aviceda jerdoni Suku : Accipitridae Nama Inggris : Jerdon's Baza Ancaman : Habitat : Hutan perbukitan, hutan rawa dan tepi hutan dari ketinggian 200 -1100 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
77
11. Sikep Madu Asia Pernis ptilorhynchus
78
Suku : Accipitridae Nama Inggris : OrientalHoney buzzard Ancaman : Habitat : Hutan pegunungan. Distribusi : Sumatera, Kalimantan. Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
12. Elang Bondol Haliastur indus Famili : Accipitridae Nama Inggris : Brahminy Kite Ancaman : Biasa ditangkap dari alam dan dijual secara ilegal di pasar 79 burung untuk dijadikan satwa peliharaan Habitat : Pantai, juga daratan, khususnya sepanjang jalan dan aliran air, sekitar danau, di hutan terbuka dan kadang hutan pegunungan. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : CITES - Appendix II; PP. No.7 Th. 1999; IUCN-LC
13. Alap-Alap Capung Microhierax fringillarius
80
Suku : Falconidae Nama Inggris : Black-thighed Falconet Ancaman : Habitat :Hutan primer, tepi hutan, kebun hutan; hingga ketinggian 1.700 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
14. Alap-alap Dahi Putih Microhierax latifrons Suku : Falconidae Nama Inggris : White-fronted Falconet Ancaman : Habitat : Pinggir hutan dan lahan pertanian sampai ketinggian 1200 m dpl. Distribusi : Endemik Kalimantan, terbatas di Kalimantan bagian utara. Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999
81
15. Alap-alap Kawah Falco peregrines
82
Suku : Falconidae Nama Inggris : Peregrin Falcon Ancaman : Habitat : Daerah terbuka seperti lahan basah, pesisir, tebing; hingga ketinggian 2.010 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 CITES Appendix I IUCN-LC
16. Elang Tiram Pandion haliaetus Suku : Pandionidae Nama Inggris : Osprey Ancaman : Habitat : Pantai, teluk, teluk kecil, muara, mangrove, pantai, pulau-pulau pesisir, danau dan sungai. Distribusi : Sumtera dan Kalimantan. Status Perlindungan : CITES - Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
83
17. Sempidan Kalimantan Lophura bulweri
84
Suku : Phasianidae Nama Inggris : Bulwer's Pheasant Ancaman : Habitat : Hutan perbukitan sampai ketinggian 1.600 m dpl. di semua tempat. Sempidan Kalimantan endemik Kalimantan. Distribusi : Endemik Pulau Kalimantan (termasuk Sabah and Sarawak, Malaysia dan Brunei) Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999
18. Kuau-kerdil Kalimantan Polyplectron schleiermacheri Suku : Phasianidae Nama Inggris: Bornean Peacock pheasant Ancaman : Habitat : Hutan dataran rendah sampai ketinggian 1.100 m dpl. Distribusi : Endemik Kalimantan, sebelah Timur Pulau Kalimantan Status Perlindungan : CITES Appendix II PP. No.7 Th. 1999 IUCN-EN
85
19. Gajahan Kecil Numenius minutus
86
Suku : Scolopacidae Nama Inggris: Pygmy Curlew, Little Curlew Ancaman : Habitat : Padang rumput pendek, daerah budidaya yang tidak lagi produktif, lahan basah, dataran rendah. Distribusi : Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
20. Kuntul Kecil Egretta garzetta Suku : Ardeidae Nama Inggris : Little Egret Ancaman : Habitat : Danau, rawa-rawa, sawah tergenang, tepi sungai, anak sungai, gosong lumpur dan mangrove. Dar Da r i p e r m u k a a n lau t sampai ketinggian 1600 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
87
21. Kuntul Perak / Burung Bangau Kerbau Egretta intermedia
88
Suku : Ardeidae Nama Inggris : Intermediate Egret Ancaman : Habitat : Danau, rawa-rawa, payau, sawah yang tergenang dan gosong lumpur. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
22. Kuntul Besar Egretta alba Suku : Ardeidae Nama Inggris : Large Egret Ancaman : Habitat : Danau, payau rawa, pesisir, mangrove dan sawah. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
89
23. Kuntul Cina Burung Bangau Cina Egretta eulophotes
90
Suku : Ardeidae Nama Inggris : Chinese Egret, Swinhoe's Egret Ancaman : Habitat : Gosong lumpur pasang surut, muara sungai dan laguna. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-VU
24. Kuntul Karang Burung Bangau Batu Egretta sacra Suku : Ardeidae Nama Inggris : Eastern Reef Egret Ancaman : Habitat : Pantai, khususnya terumbu karang yang tersingkap Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
91
25. Kowak Malam Merah Nycticorax caledonicus
92
Suku : Ardeidae Nama Inggris : Rufous Night Heron Ancaman : Habitat : Rawa-rawa, kolam, danau, anak sungai di tepi hutan, sungai, mangrove, pulau kecil lepas pantai. Dari permukan laut sampai ketinggian 300 m dpl. Distribusi : Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
26. Luntur Kasumba Harpactes kasumba Suku : Trogonidae Nama Inggris : Red-naped Trogon Ancaman : Habitat : Hutan primer, hutan rawa air tawar, rumpun bambu; hingga ketinggian 550 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-NT
93
27. Luntur Harimau Harpactes oreskios
94
Suku : Trogonidae Nama Inggris : Orange breasedTrogon Ancaman : Habitat : Hutan dengan ketinggian 300 - 1.500 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
28. Luntur Putri Harpactes duvaucelii Suku : Trogonidae Nama Inggris : Scarlet-rumped Trogon Ancaman : Habitat : Hutan primer, hingga ketinggian 1.065 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-NT
95
29. Luntur Tunggir Coklat Harpactes orrhophaeus
96
Suku : Trogonidae Nama Inggris : Cinnamon rumped Trogon Ancaman : Habitat : Hutan primer hingga ketinggian 200 meter. Sering dijumpai di kanopi tengah. Distribusi : Sumatra dan Kalimantan Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-NT
30. Luntur Kalimantan Harpactes whiteheadi Suku : Trogonidae Nama Inggris : Whitehead's Trogon Ancaman : Habitat : Pegunungan di atas ketinggian 1.000 m dpl. Distribusi : Endemik di Kalimantan bagian utara. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-NT
97
31. Gajahan Penggala Numenius phaeopus
98
Suku : Scolopacidae Nama Inggris : Whimbrel Ancaman : Habitat : Pesisir, kadang daerah berumput pendek. Distribusi : Sumateradan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
32. Angsa-batu Coklat Sula leucogaster Suku Nama Inggris Ancaman Habitat Distribusi
: Sulidae : Brown Booby : : Pantai dan pelabuhan : Sumatera dan Kalimantan.
Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
99
33. Bangau Tongtong Leptoptilos javanicus
100
Suku : Ciconiidae Nama Inggris : Brown Booby Ancaman : Biasa di tangkap dari alam dan dijual di pasar burung untuk dijadikan satwa peliharaan Habitat : Kolam air tawar di dalam atau di dekat hutan terbuka, hutan rawa air tawar, mangrove. Kadang dijumpai di sawah dan daerah terbuka seperti lumpur gosong. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.
34. Cekakak Cina Halcyon pileata Suku : Alcedinidae Nama Inggris: Black capped Kingfisher Ancaman : Habitat : Hutan dan daerah terbuka, biasanya di sekitar air, daerah mangrove dan sungai. Distribusi : Kalimantan dan, Sumatera. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
101
35. Pekaka Emas Pelargopsis capensis
102
Suku : Alcedinidae Nama Inggris: Stork-billed Kingfisher Ancaman : Habitat : Mangrove, tepian anak sungai di hutan, sungai dan danau, sawah dan lahan budidaya pesisir yang jarang pohonnya. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
36. Cekakak Sungai Todirhamphus chloris Suku : Alcedinidae Nama Inggris : Collared kingfisher Ancaman : Habitat : Mangrove, hutan pesisir, pedesaan terbuka yang pohonnya banyak, lahan budidaya terbuka, hutan rawa, rawa-rawa, perkebunan kelapa, tepi hutan dan pulau-pulau kecil. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
103
37. Raja Udang Kalung Coklat Halcyon concreta
104
Suku : Alcedinidae Nama Inggris : Chesnut Collared Kingfisher Ancaman : Habitat : Sungai, anak sungai, danau, kolam, rawa, mangrove, muara sungai dan tepi pesisir. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
38. Raja Udang Erasia Alcedo atthis Suku Suku :: Alcedinidae Alcedinidae Nama Nama Inggris Inggris :: Common Common Kingfisher Kingfisher Ancaman Ancaman :: Habitat Habitat :: Sungai, Sungai, anak anak sungai, sungai, danau, danau, kolam kolam dan dan rawa, rawa, mangrove, mangrove, muara muara sungai sungai dan dan tepi tepi pesisir pesisir yang yang tersembunyi. tersembunyi. Distribusi Distribusi :: Sumatera Sumatera dan dan Kalimantan. Kalimantan. Status Status Perlindungan Perlindungan :: PP. PP. No.7 No.7 Th. Th. 1999 1999 IUCN-LC IUCN-LC
105 105
39. Raja Udang Meninting Alcedo meninting
106
Suku : Alcedinidae Nama Inggris : Blue-eared Kingfisher Ancaman : Habitat : Tepi anak sungai, sungai dan danau yang dikelilingi pohon lebat, mangrove. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
40. Raja Udang Punggung Merah Ceyx rufidorsa Suku : Alcedinidae Nama Inggris : Rufous-backed Kingfisher Ancaman : Habitat : Sungai atau kolam kecil di hutan primer, kadang di habitat mangrove; hingga ketinggian 455 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
107
41. Raja Udang Kalung Biru Alcedo euryzona
108
Suku : Alcedinidae Nama Inggris : Blue-banded Kingfisher Ancaman : Hilangnya habitat akibat penebangan dan konversi hutan. Habitat : Sungai-sungai sedang dan besar; hingga ketinggian 825 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-VU
42. Cekakak Batu Lacedo pulchella Suku : Alcedinidae Nama Inggris: Banded Kingfisher Ancaman : Habitat : Rumpun bamboo, hutan primer hingga ketinggian 1.100 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
109
43. Enggang Klihingan Anorrhinus galeritus
110
Suku : Bucerotidae Nama Inggris : Bushy-crested Hornbill Ancaman : Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 1.000 m dpl. Jarang ditemukan hingga ketinggian 1.675 m dpl. Distribusi : Sumatera, Natuna Utara dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 CITES Appendix II
44. Julang Jambul Hitam Aceros corrugates Suku : Bucerotidae Nama Inggris: Wrinkled Hornbill Ancaman : Habitat : Hutan dataran rendah dan hutan rawa sampai ketinggian 1000 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 CITES Appendix II IUCN-NT
111
45. Rangkong Badak Buceros rhinoceros
112
Suku : Bucerotidae Nama Inggris : Rhinoceros hornbill Ancaman : Diburu dan diperdagangkan di pasar burung secara ilegal, serta bagian kepalanya biasa digunakan sebaga hiasan/ ornamen. Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 1.220 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 CITES Appendix I -IUCN-NT
46. Julang Emas Aceros undulatus Suku : Bucerotidae Nama Inggris : Wreathed Hornbill Ancaman : Diburu dan diperdagangkan di pasar burung secara ilegal, serta bagian kepalanya biasa digunakan sebagai hiasan/ ornamen. Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 1.830 m dpl. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 CITES Appendix II IUCN-LC
113
47. Kangkareng Hitam Anthracoceros malayanus
114
Suku : Bucerotidae Nama Inggris : Black Hornbill Ancaman : Diburu dan diperdagangkan secara ilegal di pasar burung serta dijadikan satwa peliharaan. Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 215 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 CITES Appendix II IUCN-NT
48. Kangkareng Kulit Putih Anthraceceros albirostris Suku : Bucerotidae Nama Inggris : Oriental Pied Hornbill Ancaman : Habitat : Hutan primer dan sekunder, tepi pantai, perkebunan; hingga 1.400 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 CITES Appendix II UCN-LC
115
49. Rangkong Gading / Tingang Buceros vigil
116
Suku : Bucerotidae Nama Inggris : Helmeted Hornbill Ancaman : Satwa yang menjadi maskot Kalimantan Barat ini, teracam hilang habitatnya yang diakibatkan oleh konversi hutan dan ilegal logging Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 1.400 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 CITES Appendix I
50. Kuau Raja / Ruai Argusianus argus Suku : Phasianidae Nama Inggris : Great Argus Ancaman : Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 950 meter. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : P. No.7 Th. 1999 CITES Appendix II IUCN-NT
117
51. Pecuk Ular Asia Anhinga melanogaster
118
Famili : Anhingidae Nama Inggris: Oriental Darter Ancaman : Habitat : Danau-danau besar, rawarawa dan sungai-sungai, muara sungai dan mangrove. Dari permukaan laut sampai ketinggian 1000 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan, Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-NT
52. Paok Kalung Biru Pitta arquata
Famili : Pittidae Nama Inggris : Blue-banded Pitta Ancaman : Habitat : Hutan primer perbukitan pada ketinggian antara 700- 1.600 m dpl.. Tetapi juga diketahui terdapat di dataran rendah. Distribusi : Endemik Kalimantan Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
119
53. Paok Delima Pitta granatina
120
Suku : Pittidae Nama Inggris: Garnet pitta Ancaman : Habitat : Hutan primer dataran rendah hingga ketinggian 300 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-NT
54. Paok Sintau Pitta caerulea Suku : Pittidae Nama Inggris : Giant Pitta Ancaman : Habitat : Hutan primer, rumpun bambu; hingga ketinggian 200 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-NT
121
55. Paok Pancawarna Pitta guajana
122
Suku : Pittidae Nama Inggris : Banded Pitta Ancaman : Habitat : Dataran rendah, tetapi kebanyakan di perbukitan pada ketinggian antara 500 -1500 m dpl. Menyukai hutan primer dan sekunder tertutup. Kadang ditemukan di semak rendah, pada pohon salak atau rotan. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : CITES Appendix II PP. No.7 Th. 1999
56. Paok Hujan Pitta moluccensis Suku : Pittidae Nama Inggris : Blue-winged Pitta Ancaman : Habitat : Hutan dan kebun. Sering mengunjungi semaksemak, hutan sekunder dan hutan mangrove. Tidak pernah jauh dari pantai. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
123
57. Kipasan Belang Rhipidura javanica
124
Suku : Muscicapidae Nama Inggris : Pied Fantail Ancaman : Habitat : Daratan rendah hingga ketinggian 1.500 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
58. Burung Madu Polos Anthreptes simplex Suku : Nectariniidae Nama Inggris : Plain Sunbird Ancaman : Habitat : Dataran rendah sampai ketinggian 1.200 m dpl.. Umum terdapat di pulaupulau lepas pantai. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999
125
59. Burung Madu Kelapa Anthreptes malacensis
126
Suku : Nectariniidae Nama Inggris : Plain-throated Sunbird Ancaman : Habitat : Dataran rendah hingga ketinggian 1.200 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
60. Burung Madu Leher Merah Anthreptes rhodolaema Suku : Nectariniidae Nama Inggris : Red-throated Sunbird Ancaman : Habitat : Hutan dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999
127
61. Burung Madu Belukar Anthreptes singalensis
128
Suku : Nectariniidae Nama Inggris : Ruby-cheeked Sunbird Ancaman : Habitat : Tersebar luas tapi tidak umum di dataran rendah. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
62. Burung Madu Rimba Hypogramma hypogrammicum Suku : Nectariniidae Nama Inggris : Purple-naped Sunbird Ancaman : Habitat : Dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl. Distribusi : Sumatera, Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
129
63. Burung Madu Pengantin Nectarinia sperata Suku Nama Inggris Ancaman Habitat 130 Distribusi
: Nectariniidae : Purple-throated Sunbird : : Hutan dataran rendah, hutan pantai dan hutan mangrove sampai ketinggian 200 m dpl. : Sumatera dan Kalimantan
Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
64. Burung Madu Sriganti Nectarinia jugularis Suku : Nectariniidae Nama Inggris : Olive-backed Sunbird Ancaman : Habitat : Dataran rendah terbuka, kadang sampai ketinggian 1.700 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
131
65. Burung Madu Sepah Raja Aethopyga siparaja
132
Famili : Nectariniidae Nama Inggris : Crimson Sunbird Ancaman : Habitat : Dataran rendah hingga ketinggian 1.300 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999 IUCN-LC
66. Beo / Tiong Emas Gracula religiosa Famili : Sturnidae Nama Inggris : Hill Myna Ancaman : Biasa diperdagangkan di pasar burung dan penjual burung dijalanan secara ilegal, untuk dijadikan satwa peliharaan. Habitat : Dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpl. Tinggal di atas pohon-pohon tinggi. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan Status Perlindungan : CITES Appendix II
133
67. Cucak Rawa Pycnonotus zeylanicus
134
Famili : Pycnonotidae Nama Inggris : Straw-headed Bulbul Ancaman : Cucak Rawa digemari sebagai burung peliharaan karena pandai berkicau. Sering didatangkan dari Sumatera dan Kalimantan untuk dipasarkan di Jawa. Habitat : Dataran rendah, hutan sekunder dan pinggir hutan, lahan basah, di dekat sungai atau rawa. Distribusi : Sumatera d an Kalimantan. Status Perlindungan : CITES Appendix II IUCN-VU
Status Konservasi 1. IUCN
International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) atau disebut juga World Conservation Union merupakan organisasi internasional yang mebidangi konservasi sumber daya alam dengan tujuan untuk membantu pihak-pihak yang berkepentingan 135 dalam mewujudkan konservasi alam di seluruh dunia. Salah satu upaya konservasi tersebut adalah dengan membuat kategori keterancaman (Gambar 1.) dengan penjelasan sebagai berikut :
Ÿ Punah/Extinct (EX) = Apabila tidak ada satupun individu dari suatu takson yang
masih hidup
Ÿ Punah di Alam/Extinct in the Wild (EW) = Punah dalam skala global, namun
masih ditemukan di beberapa tempat seperti kebun binatang atau taman safari
Ÿ Kritis/Critically Endangered (CR) = Kondisi yang memenuhi kriteria sangat
kritis dan diprediksi beresiko sangat besar terjadi kepunahan di alam
Ÿ Genting/Endangered (EN) = Kondisi yang memenuhi kriteria genting dan
diprediksi beresiko besar terjadi kepunahan di alam
Ÿ Rentan/Vulnerable (VN) = Kondisi yang memenuhi kriteria rentan dan
diprediksi beresiko terjadi kepunahan di alam
Ÿ Hampir Terancam/Near Threatened (NT) = Takson yang terancam, namun
tidak memenuhi syarat kategori CR, EN, dan VN, namun dalam waktu dekat kemungkinan dapat memenuhi syarat tersebut. Ÿ Beresiko Rendah/Least Consern (LC) = Takson yang beresiko terancam dan tidak masuk syarat CR, EN, VN dan NT. Takson yang tersebar luas dan melimpah, termasuk dalam kategori ini. Ÿ Kurang Data/Data Deficient (DD) = Takson yang datanya tidak mencukupi untuk dianalisa resiko kepunahannya Ÿ Belum ada evaluasi atau assessment /Not Evaluated (NE)
136
2.2.CITES CITES
Konvensi KonvensiPerdagangan PerdaganganInternasional InternasionalTumbuhan Tumbuhandan danSatwa SatwaLiar LiarJenis JenisTerancam/ Terancam/ Convention Convention on on International InternationalTrade TradeininEndangered EndangeredSpecies SpeciesofofWild WildFauna Faunaand andFlora Flora (CITES) (CITES)merupakan merupakanperjanjian perjanjianinternasional internasionalyang yangdisusun disusunberdasarkan berdasarkanhasil hasilsidang sidang IUCN. IUCN. Indonesia Indonesia meratifikasi meratifikasi perjanjian perjanjian tersebut tersebut melalui melalui Keputusan Keputusan Pemerintah Pemerintah No.43/1978. No.43/1978.Tujuan Tujuandari dariCITES CITESadalah adalahmelindungi melindungitumbuhan tumbuhandan dansatwa satwaliar liarterhadap terhadap perdagangan perdagangan internasional internasional yang yangdapat dapatmengancaman mengancamankelestariannya. kelestariannya.Praktek Praktek regulasi regulasiCITES CITESmenetapkan menetapkankategori kategoriperlindungan perlindungandalam dalambentuk bentukApendiks ApendiksI,II I,IIdan danIIII dengan denganpenjelasan penjelasansebagai sebagaiberikut berikut: : ŸŸ Apendiks ApendiksI I == Daftar Daftarseluruh seluruhjenis jenistumbuhan tumbuhandan dansatwa satwaliar liaryang yangdilarang dilarang dalam dalamsegala segalabentuk bentukperdagangan perdaganganinternasional. internasional. 137 137 ŸŸ Apendiks Apendiks IIII == Daftar Daftar jenis jenis yang yang tidak tidak terancam terancam kepunahan, kepunahan, tapi tapi memungkinkan memungkinkan terancam terancam punah punah bila bila perdagangan perdagangan terus terus berlanjut berlanjut tanpa tanpa adanya adanyapengaturan. pengaturan. ŸŸ Apendiks ApendiksIIIIII == Daftar Daftarjenis jenistumbuhan tumbuhandan dansatwa satwaliar liaryang yangdilindungi dilindungididinegara negara tertentu tertentudalam dalambatas-batas batas-bataskawasan kawasanhabitatnya, habitatnya,dan dansuatu suatusaat saatperingkatnya peringkatnya bisa bisadinaikkan dinaikkanke kedalam dalamApendiks ApendiksIIIIatau atauApendiks ApendiksI.I.
3.3.UU UURI RI
Pemerintah PemerintahRepuplik RepuplikIndonesia Indonesiamembuat membuatdaftar daftarjenis-jenis jenis-jenissatwa satwadilindungi dilindungi dalam dalamPeraturan PeraturanPemerintah PemerintahNo. No.7/1999 7/1999tentang tentangPengawetan PengawetanJenis JenisTumbuhan Tumbuhandan dan Satwa. Satwa.
2. CITES Konvensi Perdagangan Internasional Tumbuhan dan Satwa Liar Jenis Terancam/ Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) merupakan perjanjian internasional yang disusun berdasarkan hasil sidang IUCN.LAPANGAN Indonesia meratifikasi perjanjian MAMALIA tersebut melalui Keputusan Pemerintah PANDUAN PENGENALAN & BURUNG No.43/1978. Tujuan dari CITES adalah melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadap DILINDUNGI DI SUMATERA DAN KALIMANTAN perdagangan internasional yang dapat mengancaman kelestariannya. Praktek Š Forum Orangutan Indonesia (FORINA) dan USAID 2012 regulasi CITES menetapkan kategori perlindungan dalam bentuk Apendiks I,II dan II ISBN : 978-602-1727-0-9 dengan penjelasan sebagai berikut : = Daftar seluruh jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilarang Apendiks I Forum Orangutan Indonesia dalam segala bentuk perdagangan internasional. Jl.137 Cemara Boulevard No. 58 Taman Yasmin, Bogor, Indonesia, 16112. = Daftar jenis yang tidak terancam kepunahan, tapi Apendiks II www.forina.or.id memungkinkan terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan. Penyunting Apendiks III = Daftar jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi di negara Sri Suci Utami Atmoko tertentu dalam batas-batas kawasan habitatnya, dan suatu saat peringkatnya M. Arif Rifqi bisa dinaikkan ke dalam Apendiks II atau Apendiks I.
Gondanisam
3. UU RI
Design Cover : M.Pemerintah Arif Rifqi Repuplik Indonesia membuat daftar jenis-jenis satwa dilindungi Foto Cover : Pongo pygmaeus (OCSP), Pongo abelii (Fitriah Basalamah), Elephas maximus, dalam Peraturan Pemerintah No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Panthera tigris dan Ceyx rufidorsa (Herry Djoko Susilo), Nycticebus menagensis, Buceros Satwa. rhinoceros Aceros undulatus, dan Prionailurus bengalensis (M. Arif Rifqi).
Daftar Pustaka CITES and UNEP. CITES of Wild Flora and Fauna Appendices I, II, and III. Valid from 25 September 2012 . IUCN. The IUCN Red List of Threatened Species. http://www.iucnredlist.org/. 2012. IUCN Species Survival Commission. IUCN Redlist Categories and Criteria Version 3.1. IUCN The World Conservation Union. Oxford-UK. 2001. Payne, J., C.M. Francis, K. Philips. A Field Guide to the Mammals of Borneo. The Sabah Society. Sabah dan WWF Malaysia, 1985. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Maryanto, I. A.S. Achmadi. dan A.P. Kartono. Mamalia Dilindungi PerundangUndangan Indonesia. LIPI Press. Jakarta. 2008. MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen. Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI dan Burung Indonesia. Bogor. 2010. Yuliani, A. dan M.S. Wahyu Putra. Panduan Lapangan Pengenalan Jenis Satwa Dilindungi di Kalimantan. Yayasan Titian dan USAID. Pontianak. 2008.
138