Rakyat
SELASA
SEJAHTERA
Eceran: Rp 4.500 Langganan: Rp 96.000
3 OKTOBER 2017
HARUS
Soal Senjata Harus Terang Benderang
Kemarin bilangnya dari Pindad, sekarang ada barang impor dari luar negeri. Kaget juga kita. Ini yang dimaksud, (senjata) yang mana lagi?"
Jika jenis senjata yang dipersoalkan dipandang tidak tepat bagi satuan Polri maka perlu diputuskan melalui mekanisme rapat jajaran K/L di bawah Kemenkopolhukam”
Jazuli Juwaini
PKS
Agus Hermanto
Partai Demokrat
Arsul Sani
PPP
DPR Berbeda Sikap, Golkar Malah Ngaku Setujui Anggarannya JAKARTA-Adanya impor senjata militer oleh Polri sedikit banyaknya telah membuktikan kebenaran ucapan Panglima TNI Gatot Nur mantyo. Karenanya, Pemerintah harus menjelaskan persoalan senjata militer ini agar masalahnya menjadi terang benderang. ”Ini mengingat masing-masing pimpinan lembaga TNI dan Polri memberikan keterangan yang berbeda. Ke marin bilangnya dari Pindad, sekarang ada barang impor dari luar negeri. Kaget juga kita. Ini yang dimaksud, (senjata) yang mana lagi? Untuk itu kami mengusulkan kalau boleh ada rapat gabungan,” kata Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini kepada INDOPOS, saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/10).
Ini bukan ranah DPR. DPR menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah”
Itu urusan internal pemerintah. Menurut saya, tidak ada yang salah. Kalau pun ada perbedaan pendapat soal spesifikasi senjata, itu adalah urusan pemerintah. Mereka kan bagian dari pemerintah. Ya di tingkat Menko lah tidak perlu sampai presiden"
Bambang Soesatyo
Partai Golkar
Rapat gabungan dimaksud, yakni antara Komisi I DPR RI yang bermitra dengan TNI, Badan Intelijen Nasional (BIN) dan Menkopolhukan dengan Komisi III yang bermitra dengan Kepolisian Baca Soal...Hal 7
Junimart Girsang
PDIP
GIMBAL/INDOPOS
Nama Lelang:
Pengadaan Amunisi Granat Kal. 40 X 46 mm (Smoke) Instansi: Kepolisian Negara Republik Indonesia Satuan Kerja: Korbrimob Polri Harga Penawaran:
187 RIBU JAMAAH HAJI SUDAH DIPULANGKAN JAKARTA-Penghujung misi pemulangan jamaah haji musim 2017 semakin dekat. Sesuai dengan rencana perjalanan haji (RPH) 2017, pemulangan pamungkas dilaksanakan Kamis (5/10) depan. Hingga saat ini sudah 187 ribu lebih jamaah dan petugas haji telah dipulangkan ke tanah air. Pemulangan jamaah haji dari Arab Saudi menuju Indonesia terbagi dalam dua gelombang, yakni rombongan gelombang pertama pulang dari Jeddah. Kemudian disusul rombongan gelombang kedua, pulang dari Madinah. Untuk pemulangan rombongan pertama sudah selesai dilakukan. Saat ini panitia haji Kementerian Agama (Kemenag) berfokus untuk misi pemulangan jamaah gelombang kedua dari Madinah. Data dari sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) Kemenag, Senin kemarin, total jamaah yang sudah pulang ke tanah air mencapai 187.007 orang. Perinciannya adalah 180.749 orang jamaah dan 2.258 orang petugas haji Baca 187 Ribu...Hal 7
Selesaikan itu secara baik dan cerdas, sampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Jangan jadi isu kisruh politik”
Rp 48.584.382.000
Nama Lelang :
Pengadaan Sistem Manajemen Kunci Pengaman Paspor Elekronik (Sistem Ca-kms)
Instansi: Kemenhukumham Satuan Kerja: Direktorat Instansi: Kementerian Hukum Intelijen Keimigrasian Dan Hak Asasi Manusia Ri Harga Penawaran: Satuan Kerja: Dirjen Imigrasi Rp 16.188.700.000 Harga Penawaran:
Rp 16.188.700.000
Nama Lelang:
Pengadaan Senapan Mesin Ringan APBN-P TA. 2015
Instansi: Kepolisian Negara Republik Indonesia Satuan Kerja: Korbrimob Polri Harga Penawaran: Nama Lelang:
Rp 4.233.000.000
Nama Lelang :
Pengadaan Stand Alone Grenade Launcher Kal. 40 X 46 mm
Pengadaan 26 Pucuk Smr Kal. 7.62 mm
Rp 26.939.999.892
Rp 6.474.000.000
Instansi: Kepolisian Negara Republik Indonesia Satuan Kerja : Korbrimob Polri Harga Penawaran :
Instansi: Kepolisian Negara Republik Indonesia Satuan Kerja: Korbrimob Polri Harga Penawaran: GIMBAL/INDOPOS
KPK, Periksa Lelang Pengadaan Senjata! PT MDM Empat Kali Menang Tender di Polri JAKARTA-Persoalan import senjata berat dengan spesifikasi militer oleh Polri tak lagi bicara soal legalitas pengadaan, namun sudah menyorot soal sistem lelang serta perusahaan
yang memenangkan tender, yakni PT Mustika Duta Mas (PT MDM). Pengamat keuangan negara dan ke bijakan publik Uchok Sky Khadafi mencium ‘bau amis’ dalam proses pe ngadaan senjata jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 6 mm berikut peluru amunisi 40 mm, 40 x 46 mm round RLV-HEFJ se-
banyak 5.932 butir. ”Saya mencurigai, proses lelang ini tidak sesuai mekanisme,” kata Uchok, kepada INDOPOS, kemarin. Pada laman situs LPSE Polri yang mengumumkan pemenang pro yek Pengadaan Stand Alone Grenade Launcher Kal 40 X 46 MM, keterangan ‘Tanggal Pembuatan’ tertera 05 September 2017 Baca KPK...Hal 7
Nama Lelang:
Pengadaan Peralatan Laboratorium Forensik
Mustika Dutamas Juga Pernah Kalah Dalam Tender: Nama Lelang :
Alat Pemindai Ukuran Besar
Instansi: Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Satuan Kerja: Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nama Pemenang: Pt. Wecanindo Global Jaya Harga Penawaran: Rp 323.990.000.070
Setya Novanto Tetap Dicekal Dipanggil KPK Jadi Saksi e-KTP JAKARTA-Posisi Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) dalam pusaran kasus korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektro nik (e-KTP) dipastikan belum aman meski menang dalam praperadilan. Sebab, Komisi Pembe rantasan Korupsi (KPK) tetap ‘memagari’ ketua umum Partai Golkar tersebut melalui permohonan perpanjangan masa pencegahan bepergian ke luar negeri (LN) Baca Setya...Hal 7
Setya Novanto
NET
Pasar Obat Pramuka Dulu dan Sekarang
Tampak Sepi, Pedagang Merugi Tunggu Izin Hiruk pikuk pengunjung dan transaksi jual beli obat plus alat kesehatan tak lagi banyak ditemui di Pasar Pramuka belakangan ini. Kini suasana pasar yang terletak di Jalan Pramuka Raya RT 12 /01, Pal Meriam, Matraman, Jakarta Timur itu tampak sepi. Mengapa?
Sudah Pulang ke Tanah Air :
187.007 orang
Rinciannya: Jamaah : 180.749 orang Petugas : 2.258 orang Pulang dari Jeddah :
PURWOKO, Jakarta
101 ribu orang (251 kloter) Pulang dari Madinah :
81 ribu orang (203 kloter).
GIMBAL/INDOPOS
Jawa Pos News Network
PASAR Pramuka didirikan sejak 1975. Awalnya pedagang yang berjualan hanya berjumlah belasan orang, namun seiring waktu terus berkembang hingga mencapai ratusan orang. Hingga pada akhirnya, predikat sebagai pasar obat dan alat kesehatan terlengkap dan termurah pun disandang hingga sekarang. Lokasi yang strategis di tengah kota, dan mudah dijangkau semakin membuatnya jadi idola. Tidak hanya pembeli dari Jakarta
MENANTI NASIB: Nurwalita, pedagang di Pasar Pramuka.
yang datang, namun juga dari luar kota seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dan lain nya.
PURWOKO/INDOPOS
Namun sejak Senin (25/9) lalu, sekitar 400 pedagang di pusat penjualan obat dan alat kesehatan terbesar di Indonesia ini me
mutuskan untuk menutup tokonya. Penye babnya, dikarenakan para pedagang tengah mengajukan izin peralihan dari apotek rakyat ke apotek reguler. Siang itu, INDOPOS menyambangi Pasar Pramuka yang hanya ada seorang petugas pengamanan dan Nurwalita, ibu paruh baya yang mengaku salah satu pedagang. ”Kami berharap proses perizinan yang diajukan ini berjalan lancar, sehingga kios dapat dibuka kembali dan bisa berjualan seperti semula,” ujar Nurwalita kepada IN DOPOS, belum lama ini. Dia mengaku sudah berjualan di Pasar Pramuka selama belasan tahun. Dari anak nya kecil hingga saat ini lulus kuliah, Nur walita sudah berjualan. Ia merasa sedih sekaligus khawatir, jika persoalan yang menimpanya dan rekan-rekan yang lain berlarut-larut. Sebab, tidak berjualan sejak Senin saja membuat dirinya merugi cukup besar. ”Jangan sampai lama-lama nggak jualan seperti ini. Susah saya rasanya,” tandasnya Baca Tampak...Hal 7
email: editor@indopos.co.id | www.indopos.co.id