Rakyat
SENIN
SEJAHTERA
Eceran: Rp 4.500 Langganan: Rp 96.000
4 SEPTEMBER 2017
HARUS
Pansus vs KPK
Presiden, Segera Turun Tangan, Dong! Perseteruan Semakin Kaburkan Kasus e-KTP
Usir D u b e s
Myanmar
Kejahatan Kemanusian, Pecat dari ASEAN
JAKARTA-Aksi kejahatan kemanusiaan di Rohingya terus saja terjadi. Ratusan orang tewas oleh tentara Myanmar. Sebagai negara yang menjunjung perdamaian dan warganya mayoritas muslim, maka Pemerintah Indonesia diminta untuk bertindak tegas salah satunya dengan menutup hubungan diplomatik dengan Myanmar Baca Usir...Hal 7
JAKARTA-Konflik yang terja di antara DPR RI melalui Pan sus Hak Angket dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kian memanas. Kondisi terse but dikhawatirkan semakin mengaburkan pengusutan ka sus korupsi e-KTP yang menye ret Ketua DPR RI, Setya No vanto. Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), Miko Ginting menilai, digiring atau dialihkannya isu yang me manaskan hubungan KPK dan DPR melalui Pansus Hak Angketnya, merupakan langkah kontraproduktif terhadap upaya pengusutan kasus e-KTP. Pengalihan itu, kata Miko, ter lihat dari upaya Pansus Hak Angket dengan langkah-lang kah yang ditempuhnya. Tera nyar, dengan pemanggilan Di rektur Penyidik (Dirdik) KPK, Aris Budiman. ”Buntut dari pemanggilan itu berbuntut panjang, mulai timbul wacana bila internal lembaga antirasu ah sudah tidak solid lagi hingga perseteruan antara Aris Budi man dan Novel Baswedan. Je las, kondisi tersebut kian me ngaburkan pengusutan terha dap mega korupsi e-KTP,” ung Baca Presiden...Hal 7 kapnya
Lempar Bom, Langsung Lari
Kehadiran Presiden bukan persoalan intervensi, namun untuk menyelamatkan kepentingan yang lebih besar” Didi Irawadi S Wasekjen Demokrat
Berita Terkait Baca HalAMAN 3
Pelaku Bom Molotov Kedubes Naik Mobil POLISI masih menyelidiki pelaku pelemparan bom molotov di kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di Jalan K.H. Agus Salim No 109 Menteng, Jakarta Pusat. Pelaku ditenggarai sedikitnya dua orang yang mengen darai mobil jenis Toyota Avanza. Bom molotov itu sen diri tidak menyebabkan kerusakan berarti, tapi hanya menyebabkan kobaran api di teras lantai dua di kantor kedubes tersebut. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Arioseto mengatakan, pelemparan molotov itu terjadi pada Minggu (3/9) dini hari atau sekitar pukul 02.35. Pihaknya sudah meminta keterangan beberapa saksi mata, termasuk seorang anggota polisi yang kebetulan melintas di dekat kantor kedubes tersebut serta me meriksa dua anggota polisi dan seorang satpam yang memang ditugaskan berjaga di kantor kedubes itu. Selain itu, polisi juga sudah mengumpulkan be berapa rekaman kamera CCTV di kantor Kedubes Myanmar, termasuk beberapa rekaman CCTV pada beberapa bangu nan lain di sekitar kantor kedubes itu untuk mengindetifikasi para pelaku Baca Lempar...Hal 7
Yorrys: Golkar Tidak Belajar dari Masa Lalu JAKARTA-Idrus Marham, se kretaris jenderal (sekjen) DPP Partai Golkar sangat berambisi untuk menjadi menteri dalam pemerintahan kabinet JokowiJK. Hal ini berkaitan dengan berita pemecatan Ahmad Doli Kurnia dari keanggotaan Partai Golkar. ”Apa yang dilakukan Idrus Marham kemarin dalam meny ampaikan berita pemecatan Saudara Ahmad Doli Kurnia menunjukkan dia seperti politisi yang tidak punya adab politik,” kata Anggota Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Sirajuddin A Wahab kepada INDOPOS on line, Minggu (3/9). Dia melihat, sikap Idrus Marham dalam tiga tahun ter akhir ini sudah berubah sangat berlawanan. Seperti diketahui, Idrus menyampaikan berita
pemecatan sesaat setelah pe luncuran bukunya yang ber tajuk ‘Keutamaan Jokowi’ di Gedung DPR RI, Rabu (30/9). Pada 2014 silam, Idrus juga memecat Agung Laksono (AL) dan kawan-kawannya yang sebagian besar adalah pimpi nan Kosgoro 1957. Alasannya, tutur Sirajuddin, karena saat itu Agung Laksono mendukung Jokowi-JK sebagai pasangan capres-cawapres. Kini Idrus Marham memecat Doli dalam suasana memu ja-muji Jokowi setinggi langit. Padahal, Sirajuddin mengung kapkan, dalam pilpres yang lalu, Idrus menjelek-jelekkan Jokowi dan malah memecat pendukungnya. Karena, saat itu Idrus sebagai tim sukses inti pasangan Prabowo-Hatta
GRAFIS: GIMBAL-TAPIN/INDOPOS
Catatan
Arah Baru dari Empat Jurus Mobil Listrik Kini ada dua aliran besar dalam penggu naan energi mobil listrik. Aliran baterai dan aliran hydrogen fuel cell. Tesla, Amerika, sudah memilih bate rai sebagai sumber energinya: baterai li thium. Pilihan itu bisa dilihat dari keseriusan Tesla memban gun pabrik baterai. Baru. Besar. Luas. Luasnya 1 juta hektare. Loka Oleh sinya di sisi utara Ne Dahlan Iskan gara Nagian Nevada. Hanya setengah jam bermobil dari Kota Reno. Awal tahun lalu, saat saya ke sana, sebagian bangunan pabrik itu sudah jadi. Inilah bangunan pabrik ter besar kedua di dunia setelah Boeing. Jepang kelihatannya memilih hydrogen fuel cell. Di Jepang, mobil listrik dengan energi fuel cell sudah mulai dipasarkan. Saya menduga pilihan itu didasarkan pada strategi khusus: menghindari ketergantung an pada Tiongkok Baca Arah...Hal 8 Jawa Pos News Network
Baca Yorrys...Hal 7
Ketika INDOPOS Bertemu Para Kepala Suku Papua di Mina
Mualaf Papua Berdoa Indonesia Lebih Baik Ternyata masih ada cerita menarik dari Presdir INDOPOS, yang tahun ini melaksanakan ibadah haji. Setelah kemarin menurunkan ceria tentang jamaah haji warga Indonesia yang bekerja di Korea dan Jepang, kali ini soal pertemuannya dengan jamaah haji berasal dari Papua. Berikut ceritanya;
Kepala suku yang berhaji:
Zainal Muttaqin, Mina Di antara deretan tenda di maktab 96, tempat mabit (melewati malam) di Mina, Saudi Arabia, ada satu tenda yang dipa sangi spanduk ”Rombongan Jamaah Haji Indonesia Para Kepala Suku Nuu Waar (Papua) & Da’i/Da’iah Pedalaman AFKN”. AFKN seperti ditulis di salah satu bagian spanduk itu, adalah Yayasan Al Fatih Kaaffah Nusantara.
GRAFIS GIMBAl/INDOPOS FOTO: DOK PRIBADI
PAPUA: Ustad Fadlan Garamatan (paling kanan) bersama rombongannya di depan maktab 96 yang dilewati semua jamaah haji menuju pelontaran. Penulis kedua dari kiri.
Wartawan koran ini pun merasa perlu memasuki tenda tersebut, untuk menemui para kepala suku itu.
Di dalam tenda itu ternyata ada wajah yang sudah kondang di jagat media sosial
Baca Mualaf...Hal 7
1 Hiselok Asso (62 tahun) kepala suku di Kabupaten Wamena. 2 Ibrahim Wugaje (60 tahun) kepala suku Kokoda di Kabupaten Sorong. 3 Ibrahim Yeblo (57) kepala suku Sausapor, Kabupaten Tamrau, Papua Barat. 4 Adam Yeblo (50) kepala suku Baun di Sausapor. 5 Husein Sangaji As (64) kepala suku Tamrau Sorong. 6 Usman Kadir Ugar (62). Kepala Suku Timar, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. 7 Robahir Muri (60) kepala suku Ofi, Kab Fakfak. 8 Nurdin Yeblo (57) kepala suku Abun di Tamrau. 9 Ilyas Latugani (55) kepala Suku Baun di Kabupaten Tamrau, yang memisahkan diri dari kabupaten Sorong pada tahun 2014 lalu. email: editor@indopos.co.id | www.indopos.co.id