Rakyat
SABTU
SEJAHTERA
Eceran: Rp 4.500 Langganan: Rp 96.000
9 SEPTEMBER 2017
HARUS
Edisi Akhir Pekan
Prabowo Dinilai Kedaluwarsa Pengamat: Hanya Tsunami Politik yang Bisa Kalahkan Jokowi JAKARTA-Nama Prabowo Subianto masih disebut-sebut sebagai calon kuat di pemilihan presiden 2019 mendatang. Namun berbeda dalam pandangan Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran dan Dosen Sarjana & Pas casarjana Politik dan Pemerintahan, FISIP UNPAD, Bandung, Muradi. Ia menilai Prabowo sudah keda
luwarsa (tidak sesuai dengan zaman). “Prabowo, orang sudah jenuh. Generasi millen nial, sekitar 80 jutaan saat ini membutuhkan orang yang bisa paham keberadaan mereka sebagai entitas,” kata Muradi, kepada INDOPOS, pekan ini. Menurut Muradi, mungkin bagi masyarakat yang berada di atas usia 30 tahun, mudah saja mengi-
dentifikasikan siapa yang mereka pilih. “Persoalannya di pemilih generasi millennial, yang jumlahnya tidak kecil, sekitar 80 jutaan
PRABOWO
Baca Prabowo ...Hal 7
MAN. CITY VS LIVERPOOL
Sang Filsuf Masih
Penasaran MANCHESTER – Dua kali sudah Josep Guardiola mencoba peruntungannya saat menghadapi Juergen Klopp di Premier League. Dua kali pula Guardiola gagal mengulangi 75 persentase menangnya mela
wan Klopp saat sama-sa ma masih di Bundesli ga. D i Premi er Lea gue, satu kali dia jadi pecundang di depan Klopp bersama Liverpool-nya. Nah, sang filsuf pun punya
kesempatan menuntaskan rasa penasarannya dengan Kloppo, panggilan akrab Klopp. Tepatnya ketika berjumpa untuk kali ketiga di Premier League pada laga pekan keempatnya di Etihad, Manchester, malam nanti WIB (Siaran Langsung MNCTV/ beIN Sports 1 pukul 18.30 WIB)
Baca Sang...Hal 7
GABRIEL JESUS
FIRMINO
ANGGA/INDOPOS
Golkar Antisipasi Jikalau Setnov Kalah di Praperadilan Akbar Tanjung: Cegah Elektabilitas Golkar Merosot JAKARTA-Partai Golkar menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah bakal terjun bebasnya elektabilitas partai berlambang beringin itu, jika Setya Novanto, kalah di sidang praperadilan. Para sesepuh Golkar tidak ingin kekalahan Setya Novanto, ketua
umum Partai Golkar, menjadi bulan-bulanan media yang kemudian berdampak pada turunnya elektabilitas partai tersebut. ”Kami mengharapkan beliau (Setya Novanto, red) bisa lolos praperadilan itu,” kata Wakil Ketua Dewan Kehorma tan Partai Golkar, Akbar Tanjung, ke pada wartawan usai acara Diklat Komu nikator Partai Golkar di The Sultan Ho Baca Golkar...Hal 7 tel, Kamis (7/9)
GIMBAL/INDOPOS
Kisah Ahli Ceramah Drs M Alfian Tanjung, MPd yang Bebas tapi Langsung Dibui Lagi
Semua Tahanan di Mako Itu Luar Biasa. Ustad Ini Apa? Baru menghirup udara bebas beberapa jam setelah keluar dari Rumah Tahanan kelas I Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, Drs M Alfian Tanjung, MPd, kembali digelandang Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. Kali ini, tuduhannya adalah pencemaran nama baik. Di media sosial twitter, ia menyebut 85 persen anggota PDI Perjuangan adalah komunis.
yang cukup terkenal. Celakanya, sebagian besar dari tokoh yang disebut Alfian Tanjung itu adalah anggota DPR RI dan pejabat negara. Ceramah itu disampaikan Alfian di Solo kemudiandan diunggah ke Youtube pada 24 Desember 2016 oleh akun islam channel 01. Video tersebut berdurasi 52 menit 16 detik. Hingga, Minggu (29/8), video tersebut sudah dilihat 940,876 kali. Dalam video itu, Alfian mengawali ceramah dengan mengutip pernyataan kader PKI bernama Sudisman sebelum dihukum mati. Alfian adalah seorang Ustad yang juga pengamat atau Pakar Anti-Komunis di Indone
M IDRIS JIAN SIDIK, Jakarta
IFOED/INDOPOS
Jawa Pos News Network
Salah satu video ceramah ustaz Alfian Tanjung yang sangat mencolok adalah saat ia membeberkan daftar 10 tokoh PKI
M IDRIS JIAN SIDIK/indopos
JUMPA PERS: Koordinator Tim Advokasi Alfian Tanjung (TAAT) Abdullah Alkatirikata menjawab pertanyaan wartawan terkiat kasus penanganan Alfian Tanjung (foto inset) yang kembali ditahan atas tuduhan pencemaran nama baik di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Timur, Jumat (8/9).
sia. Ia pernah mengungkapkan bahwa gerakan komunis selama ini sudah berjalan secara masif. Selain aktif berorganisasi, Alfian juga tercatat sebagai pimpinan Taruna Muslim. Yakni, sebuah organisasi yang kerap menyuarakan kewaspadaan terhadap bangkitnya PKI. Selain itu, Alfian juga tercatat sebagai Ketua Departemen Kajian Strategis DPP Gerakan Bela Negara peride 2015-2020. Pada Selasa (30/5), Alfian ditangkap. Ia diduga melakukan fitnah dan pencemaran nama baik dengan mengungkit Partai Komunis Indonesia dalam ceramahnya di Masjid Mujahidin, Surabaya. Ia dilaporkan oleh seorang warga Surabaya, Jawa Timur, bernama Sujatmiko. Selain itu, Alfian juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya gara-gara menyebut kader PDIP dan orang dekat Presiden Joko Widodo PKI. Setelah bebas dari Surabaya, Alfian Tanjung kembali ditahan Polda Metro Jaya Baca Semua...Hal 7 email: editor@indopos.co.id | www.indopos.co.id