KAMIS
9 NOVEMBER 2017 Eceran: Rp 4.500 Langganan: Rp 96.000
Kian Tak Sehat dan Memuakkan! Setnov Serang Pimpinan KPK Lewat Kasus Pemalsuan Surat Cekal
JAKARTA-Manuver Ketua DPR RI Setya Novanto hari demi hari berpotensi semakin tidak sehat dan bisa bikin muak rakyat. Te rakhir, aksi pengacara Setnov, Fredrich Yunadi, yang kema rin mendatangi Direktorat Tind ak Pidana Umum Bareskrim Polri. Keluar dari Bareskrim, Fre drich dengan lan tang mengumum kan bahwa sta tus dua pim pinan Komi si Pemb e r a nt a s a n K or u p s i ( K P K ) Agus Ra hardjo dan Saut Situ m or a n g , sudah naik ke tahap pe n y id i k a n , dalam kasus dug aan pe malsuan surat perpanjangan pencegahan ke luar negeri bagi Setnov. ”Ini kita sudah dapat SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidi kan). Surat ini juga sudah diserahkan ke kun ingan (KPK),”kata Fredrich kepada warta wan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (8/11). Aksinya itu dilakukan dua hari setelah beredar nya Sprindik baru untuk Setnov, yang sekaligus menjadikan Setnov kembali seba gai tersangka dalam kasus meg akorupsi e-KTP. Fredrich memaparkan, dalam laporan polisi nomor LP/1028/X/ 2017/Bareskrim tanggal 9 Oktober 2017, tercantum nama Sandy Kurniawan seba gai pihak pelapor. Dalam laporannya, Sandy yang tak lain merupakan salah seorang kuasa hukum Novanto tersebut, menduga pimpinan KPK membuat surat palsu serta menggunakan surat palsu dan penyalahgunaan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 253 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan atau Pasal 421 KUHP Baca Kian...Hal 7
Polri Segera Gelar Perkara BARESKRIM Polri mengakui telah memulai penyelidikan kepada pim pinan KPK, Saut Situmorang, Agus Rahardjo, dan kawan-kawan. Proses tersebut telah berlangsung sejak Selasa (7/11) kemarin. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menjelaskan, keputusan penyelidikan ini dilaku kan setelah surat pembe ritahuan dimulainya pe nyidikan (SPDP) resmi di keluarkan oleh Bareskrim Polri. Penanganan perkara ini terkait tindakan membuat surat palsu atau penyalahgunaan wewen ang yang diduga dilakukan terlapor yaitu pimpi nan KPK. SPDP ter sebut merupakan tindak lanjut dari laporan N o m o r LP/1028/ X/2017/Bares krim tanggal 9 Oktober 2017. Da lam surat itu, tercatat pelapor yakni Sandi Kurnia wan selaku kuasa Setya Novanto (Setnov). “Secara kronologis, Saut selaku pimpinan KPK telah mener bitkan surat larangan berpergian keluar negeri terhadap Setya No vanto tanggal 2 Oktober 2017. Se telah adanya putusan praperadilan yang dimenangkan Setnov,” kata nya di Mabes Polri, kemarin
Kasus y
ang Men jerat
Pimpinan K
PK
GIMBAL/INDOPOS
Sandi Ku melap rniawan, ku asa Se orkan pim tya No Situmo vanto rang, A pinan KPK (Set di Lapora g n Nom us Rahardjo antaranya S nov) aut , dkk k or LP/ tangga eB 10 l Kasus 9 Oktober 2 28/X/2017/B areskrim Po 017 dugaa lri a reskrim nt atau m emals indak pidan a mem ukan s palsu ura bu da Pasal n/atau peny t dan meng at surat pals gunak yang d alahgu an sur u isangk naan w pasal 5 at aka ew 5 Kasus ayat 1 ke 1 K n adalah pa enang sal 26 ini dita UHP d 3 n a Pidana gani p KUHP n atau en jo p U Baresk mum Bares yidik Direkt asal 421 KU HP. krim P orat T rim su indak olri. dah m meme elakuk riksa 6 an o 3 ahli pidana rang saksi d penyelidika n dan , dan 1 i antar Pada 7 any a h N li Pembe ovember la hukum tata a 1 ahli bah asa, lu ritahu an Dim , Bareskrim negara. ulainy k a Peny eluarkan Su r idikan (SPDP at ) Sumb er: Dio lah
Baca Polri...Hal 7
Laporkan Kapolda ke Propam Mabes
Daya Beli Menurun, Belanja Wisata Meningkat
TONI SUHARTONO/INDOPOS
SEBELUM DITUTUP: Puluhan orang mengantre berburu diskon di depan Lotus Depart Store di The Jakarta Theater Jakarta, (25/10).
Kasus Novel Dipastikan Masih Diproses JAKARTA-Mabes Polri menyatakan tidak sependapat dengan desakan pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras kepada mantan penyi dik senior KPK, Novel Baswedan. Kepolisian hingga kini masih terus berproses dan memberikan perkembangan setiap hari dan minggu, sehingga tak ada alasan untuk membentuk TGPF. Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono berpenda pat, pembentukan TGPF dirasa belum per lu. TGPF juga bukan berarti sebuah solusi. Buktinya, ada beberapa TGPF yang hingga kini tak membuahkan hasil. Contoh TGPF kasus Trisakti, Munir, cicak buaya, dan se bagainya. ”Kalu nanti hal yang berkaitan lama dan tidak terungkap semua minta TGPF, bagaimana? Memang ini masalah waktu,” sebutnya Baca Kasus...Hal 7 Jawa Pos News Network
JAKARTA-Tahun ini masyarakat dikejutkan dengan tutupnya bebe rapa ritel modern di tanah air. Se perti gerai 7-Eleven, lalu akhir Oktober lalu tiga gerai Lotus tutup membuat banyak pihak terpera ngah. Kemudian ada pulau gerai Ramayana, Matahari, menyusul Debenhams Department Store, dan Golden Trully. Presiden Joko Widodo pernah menyatakan, pola belanja ritel da lam negeri telah terjadi pergeseran dari offline menuju daring atau online. Mantan Gubernur DKI Ja karta ini juga tak terima dugaan pelemahan daya beli membuat
pertumbuhan ekonomi kurang bergairah. Sementara itu, beberapa penga mat menuding peralihan atau shif ting konsumen dari belanja di toko modern ke online menjadi penye bab rontoknya bisnis ritel tanah air. Ada pula yang berpendapat ada nya penurunan daya beli masya rakat hingga perubahan gaya hidup masyarakat sekarang. Benarkah karena maraknya e-Commerce? Hal ini dibantah CoFounder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya Baca Daya...Hal 7
Jika Salahgunakan Wewenang untuk Pilkada JAKARTA-Mabes Polri men gimbau kepada perwira tinggi (Pati) Polri yang akan menca lonkan diri di pemilihan kepa la daerah (Pilkada) 2018 nanti, agar mundur dari kepolisian sebelum awal Februari tahun depan. Sejauh ini sudah ada empat Pati Polri yang serius maju di Pilgub 2018. Mereka adalah Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw di Pilgub Papua, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin di Pilgub Kaltim, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan di Pilgub Jabar serta Komandan
Korps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail yang akan maju di Pilgub Maluku. “Sesuai perintah Kapolri Jen deral Pol Tito Karnavian, agar anggota polisi yang mencalon kan atau dicalonkan di Pilkada, itu mundur dari kepolisian,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, kepada INDOPOS, kemarin. Ia menjelaskan, Kapolri telah menginstruksikan agar perwira sudah tak menjadi anggota Polri pada awal Februari 2018. Sebab, saat itu sudah masuk momen penetapan pasangan calon. ”Sesuai aturan saja, ka lau memang nanti dia sudah mendaftar pasti harus mengun durkan diri sesuai aturan atau prosedur internal Polri,” ujar Setyo Baca Laporkan...Hal 7
Menengok Santi, 25, Pemilik Kelamin Ganda yang Akhirnya Melahirkan Anak Pertama
Melalui Operasi Caesar, Suami Nazar Potong Rambut Santi, 25, pemilik kelamin ganda kini sudah kembali ke rumah setelah melahirkan anak pertamanya di RSUD dr Soeselo, Slawi, Jawa Tengah. Nama anaknya pun sudah disiapkan. Sebelum hamil, ternyata suami Santi sudah pernah nazar. Seperti apa kisahnya? YERRY NOVEL, Slawi RONA bahagia tampak terlihat di wajah Santi, 25, pemilik kelamin ganda yang ak hirnya sudah dapat melahirkan anak per tamanya. Proses persalinan anak laki-laki nya itu berlangsung lancar, meski harus dioperasi Caesar di RSUD dr Soeselo, Slawi, Jawa Tengah sepekan silam. Kini, Santi sudah pulang. Namun, masih terlihat lemas setelah melahirkan anak per tamanya itu. Dia pun sudah menyiapkan
YERRY NOVEL/RADAR SLAWI/JPG
MASIH LEMAS: Tarsono (kiri) menemani istrinya, Santi, dan anak, kemarin (8/11).
nama untuk putranya. ”Rencana mau saya kasih nama Muhammad Rohman Saputra,” kata Santi saat ditemui di rumah orang tua
nya di RT 1 RW 1, Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jateng, kema rin (8/11).
Saat ditemui, Santi masih tampak lemah. Kondisi tubuhnya belum sepenuhnya pulih. Dia juga masih belum lancar ketika diajak berkomunikasi. ”Perut saya masih sakit,” tandas Santi seraya meringis kesakitan. Tarsono, 42, suami Santi mengatakan, istrinya masih mengeluh sakit pada perut dan punggungnya setelah pulang dari ru mah sakit pada Jumat (3/11) lalu. ”Masih lemah. Katanya sakit di punggung dan perut. (Santi, Red) sering minta dipijiti,” ujarnya. Tarsono menikahi Santi pada Januari 2016. Akhir November di tahun yang sama, Santi dinyatakan positif hamil saat meme riksakan diri ke bidan puskemas. ”Waktu hamil ya sama seperti orang hamil pada umumnya, mual-mual dan muntah. Lama kehamilannya juga sembilan bulan,” ki sahnya. Pria yang sehari-sehari bekerja sebagai buruh di Jakarta ini mengungkapkan, sete lah menikah dengan Santi, dia sempat mengucapkan nazar atau janji akan memo tong rambutnya jika istrinya hamil Baca Melalui...Hal 7
email: editor@indopos.co.id | www.indopos.co.id