Rakyat
SABTU
SEJAHTERA
Eceran: Rp 4.500 Langganan: Rp 96.000
14 OKTOBER 2017
HARUS
Edisi Akhir Pekan ATH. MADRID VS BARCELONA
LIVERPOOL MAN. UNITED
Harapan Baru Simeone MADRID-Ada harapan baru yang menggunung di dada entrenador Atletico Madrid Diego Simeone ketika timnya berpindah markas ke Stadion Wanda Metropolitano musim ini. Selain stadion baru ini lebih megah dari Vicente Calderon, Simeone ingin memulai histori baru. Khususnya ketika berhadapan dengan raksasa Catalunya, Barcelona. Dari 21 pertemuan versus Barca, hanya dua kali pria berusia 47 tahun itu menang. Sisanya seri tujuh kali dan 12 kali kalah. Dini hari nanti (15/10) ketika Atleti bertemu Barca di Stadion Wanda Metropolitano, Simeone berharap stadion ini memberikan tuah padanya (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 01.45 WIB). Kebetulan rekor Barca sejak 1999 lalu ketika bermain di stadion baru tidak cukup bagus.
1
Oblak 24 Gimenez
15
Baca Harapan...Hal 7
3
2
Filipe Luis
8
Godin
5
Niguez
BARCELONA
Savic
14
Thomas
11
10
6
Gabi (c)
7
Correa
9
Messi
Suarez
5
Koke
BACA HALAMAN 13
Nah, dari dua pertandingan kandang musim ini, versus Malaga (16/9) dan Sevilla (23/9), Atleti selalu memperoleh poin sempurna. Ha nya Chelsea yang menodai kesakralan Wanda Metropolitano di Liga Champions (27/9) dengan menang 2-1. Sebelum pertandingan dini hari nanti seperti diberitakan Mundo Deportivo kemarin (13/10) Simeone memberikan atensi besar buat Barca di bawah era entrenador Ernesto Valverde ini. Blaugrana yang memimpin klasemen masih memegang rekor sempurna. Tujuh laga, tujuh kemenangan
Griezmann
6
ATLETICO MADRID
Suarez
4 4 2
Diego Simeone
PELATIH:
4 Raktic
Busquets
8 Iniesta (c)
PELATIH:
4 3 3
18
23 3
Pique
Ernesto Valverde
2 Raktic
Umtiti
1 Ter Stegen
ANTOINE GRIEZMAN
Alba
Stadion: Wanda Metropolitano, Madrid
GIMBAL/INDOPOS
Apa Kabar Kasus ‘Papa Minta Saham’? Kejaksaan, Jangan Disimpan di Dalam Laci, Dong!
JAKARTA – Kasus ‘papa minta saham’ yang menyeret nama Ketua DPR RI Setya Novanto sudah memasuki tahun kedua. Namun, sejak penyelidikan diambil alih Kejaksaan Agung (Kejagung) tahun 2015 silam, kasus ini perlahan mulai ‘terlupakan’. Jangan sampai kasus ini masuk laci dan
hilang begitu saja. Pakar hukum pidana Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Achmad salah satu yang mempertanyakan kelanjutan pengusutan kasus tersebut. ”Se karang ini, kita tidak tahu kasus ini dimana posisinya. Apakah sudah SP3, tidak ditindaklanjuti, atau dalam proses penyelidikan.
KETIKA KPK DINILAI BERPOLITIK DAN TAK GARANG LAGI
Publik tidak tahu,” ujar Suparji kepada INDOPOS, Jumat (13/10). Suparji mengapresiasi Koprs Adhyaksa mengusut kasus ini, yang ketika itu sedang berlangsung sidang di Mahkamah Kehor matan Dewan (MKD). Dalam sdang di MKD, muncul bukti-bukti permulaan kasus ini.
”Kita mengapresiasi dan saya selalu tunggu hasilnya,” kata Suparji. Lambannya penanganan serta tak ada kejelasan kasus tersebut, dirinya menyangsikan profesionalitas dalam penanganan kasus itu
Penyelenggara negara dan pengusaha yang terlibat dalam berbagai proyek- pemerintah seakan sudah tidak peduli dan tidak takut lagi dengan yang namanya KPK.
Kalau pun tertangkap KPK, koruptor menilai sedang apes saja. Sedangkan yang tidak tertangkap nekat pasang badan.
KPK kinerjanya kurang memuaskan. Bahkan sudah masuk ke ranah politik dengan banyaknya bidikan koruptor yang berkaitan dengan politik
Adhie Massardi
Neta S Pane GIMBAL/INDOPOS
Perombakan Golkar Kembali Menguat JAKARTA–Kabar perombakan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar kembali menguat. Informasi ini tak hanya datang dari Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, namun juga datang dari Wakil Ketua Dewan Pakar, Mahyudin serta kader senior partai beringin yang juga Wakil Ketua Dewan Kehormatan, Akbar Tanjung. Namun mereka masih merahasiakan siapa nama-nama yang bakal didepak dan nama yang masuk menggantikan. Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin mengatakan, rencana soal akan ada perombakan kembali di kepengurusan Partai Golkar memang ada. ”Rencananya saya dengar dari DPP akan ada perombakan atau bahasa halusnya revitalisasi jilid II,” ungkapnya kepada INDOPOS saat dihubu ngi melalui ponselnya, Jumat (13/10) Baca Perombakan...Hal 7
Jawa Pos News Network
KPK Sudah Tak Menakutkan Lagi Jadikan Densus Tipikor Polri Momen Kembalikan Kepercayaan Rakyat
Uang hasil korupsi dikumpulkan. Begitu bebas dari penjara, mereka semakin kaya raya karena bunga bank dan mereka bisa menikmatinya dengan bebas.
KPK sudah dianggap enteng oleh para pejabat koruptor maupun pengusaha penyuap. Mereka sudah tidak takut kepada KPK
Baca Apa...Hal 7
JAKARTA-Rencana Kepoli sian Republik Indonesia (Polri) membentuk detasemen khusus (Dens us) tind ak pid ana ko rupsi (Tipikor), mendapat res pon positif dari sejumlah kalangan. Densus ini diharapkan mampu menjadi penguat bagi upaya memberantas korupsi di negeri ini. Karena ternyata garangnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak cukup mampu mem-
buat para koruptor takut. Pemb entukan Dens us Ti pikor dih arapkan mamp u menjadi momen mengemba likan keperc ay aa n raky at terhadap Polri. Koordinator Gerakan Indone sia Bersih (GIB) Adhie Massardi kep ad a INDOPOS kemarin, mengatakan, keb er ad aan Densus Tipikor ini secara tidak langsung akan menjadi in strumen penting dalam meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap Polri, lewat kerja-kerja pemberantasan korupsi Baca KPK...Hal 7
Wishnu Wardhana, Orang Dekat Cikeas soal Dana Rp 5 Triliun di Standcart
”Tak Ada Dana Perjuangan Blok Mahakam ke SBY” JAKARTA-Mantan CEO PT Indika Energy, Wishnu Wardhana membantah memberikan aliran dana Rp 5 triliun kepada Presiden Republik Indonesia keVI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Terlebih, aliran dana itu disebut-sebut sebagai dana kompensasi atas upaya memperjuangkan pengelolaan blok Ma hakam, yang kini tersimpan di Standart Chartered Bank Singapura atas nama Andi Arief, pengurus DPP Partai Demo krat yang juga mantan staff kepresidenan era SBY. ”Pada 2013 lalu saya juga sempat dicurigai menjadi ATM Partai Demokrat untuk acara konvensi. Ternyata tidak terbukti. Saat ini saya dituduh kembali mengalirkan dana Rp 5 triliun ke SBY. Jelas saya membantah, karena memang tidak benar,” ungkap Wishnu Wardhana yang memberi keterangan tertulis melalui staffnya kepada INDOPOS, Jumat (13/10). Menurutnya, perusahaan yang pernah ia pimpin itu sama sekali tidak ada kai-
Pada 2013 lalu saya juga sempat dicurigai menjadi ATM Partai Demokrat untuk acara konvensi. Ternyata tidak terbukti” tannya dengan PT Kernel Oil yang memiliki korelasi dengan blok Mahakam sebagai perusahaan yang diduga memberi ratusan ribu dolar kala itu. ”Memang dulu ada kabar jika Indika Energy adalah induk perusahaan Kernel Oil. Kabar itu cukup mengejutkan saya. Saya pun memastikan bahwa kabar be-
liunan untuk SBY,” pungkasnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa dari 81 nasabah Standcart yang melakukan transfer uang dari Inggris ke Singapura adalah Andi Arief. Belakangan, tersiar kabar bahwa dana yang dimiliki Andi Arief tersebut, terkait upaya perjuangan sebuah perusahaan migas di era SBY menjabat, untuk mendapatkan hak pengelolaan Blok Maha kam, yang kontraknya bakal berakhir tahun 2017 ini. Semula, pengelolaan Blok Mahakam dikuasai perusahaan asal Prancis, PT Total E&P Indonesie dan In pex Corporation. Kini, pemerintah memNET berikan hak kelola Blok Mahakam keparita itu sama sekali tidak benar,” ujarnya. da Pertamina, walau PT Total E&P Indo Dia menjelaskan, Indika Energy sudah nesie masih diberikan kesempatan untuk bergerak dibidang konstruksi gas dan tetap berada di Blok Mahakan dengan minyak selama 35 tahun. Tidak sekali- saham yang tidak mayoritas. Andi Arief sudah membantah bahwa pun Indika atau anak perusahaan Indika memiliki hubungan bisnis dengan PT dana sebesar Rp 5 triliun yang berada di Kernel Oil. ”Saya tidak tahu PT Kernel Standcart Singapura adalah dana miBaca ”Tak...Hal 7 Oil. Apalagi ada pos-pos aliran dana tri- liknya
WISHNU WARDHANA
email: editor@indopos.co.id | www.indopos.co.id