INDOPOS 17 JAN 08

Page 1

R A B U 17.1.2018

ECERAN Rp. 4.500,LANGGANAN Rp. 96.000,-

NEWS IN DEPTH

EKONOMI KREATIF

PESTA DEMOKRASI

”Reklamasi itu seperti ular, sudah melilit Jakarta. Cara menghentikannya memang harus melepas satu persatu lilitan yang cukup kuat ini.”

JAKARTA RAYA

Pertumbuhan ekonomi rata-rata capai 5,0 persen. Padahal Target RPJMN 6,5 persen.

Fahira Idris DPD RI @fahiraidris

KAMPUS KREATIF

KSTJ Yakin HGB Pulau Reklamasi Bisa Dibatalkan

LOOKLEX.COM

Total outstanding utang pemerintah hingga akhir Desember 2017 sebesar Rp 3.938,7 triliun Utang itu bertambah 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3.466 triliun. Pemerintah klaim kondisi utang pemerintah masih berada dalam batas aman Tahun ini utang pemerintah diprediksi tembus Rp 4.100 triliun dengan porsi utang terhadap PDB sebesar 31,5 persen. Pemerintah juga harus memperhatikan prospek penerimaan pajak yang cukup sulit pada 2018. Target penerimaan pajak 2018 naik sebesar 20 persen dari realisasi pajak 2017. Di sisi lain, ada utang jatuh tempo Rp 810 triliun yang harus dibayar pemerintah dalam periode 2018–2019.

Masjid Ditutup bagi Muslim, Dibuka bagi Yahudi

OLAHRAGA

MURAH MERIAH

Ekonomi Jokowi Rapor Merah Tiga Tahun Berkuasa, Utang Menggunung

Teknologi dan Lingkungan Hidup (Ekuin­ tek-LH) Dewan Pimpinan Pusat Partai Ke­ adilan Sejahtera (DPP PKS). Handi Risza, sekretaris Bidang Ekuin­ JAKARTA-Pemerintahan Joko tek-LH DPP PKS mengatakan, pada pekan Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla kedua Januari ini, rakyat sudah dihadapkan (JK) dituding gagal mem­ pada kenaikan harga beras yang kemudian Nilai tukar rupiah buka tahun baru 2018 den­ disertakan dengan rencana impor beras rata-rata Rp 13.366, gan perekonomian yang di tengah-tengah masuknya masa panen padahal target RPJMN baik. Ini berdasarkan petani. Rp 12.250. ”Aneh, petani lagi panen ini malah impor. berbagai penilaian yang dilakukan Terlebih harga beras malah terus naik. Ini Tax ratio rata-rata Bidang Ekono­ tentu akan sangat berdampak terhadap 10,64 persen, mi Keuangan rencana pemerintah yang ingin menata sedangkan target RPJMN I n d u s t r i kembali perekonomian nasional setelah mengalami masa-masa stagnasi pada 14,00 persen. 2017,” katanya kepada INDOPOS di Kan­ tor DPP PKS, Jakarta, Selasa (16/1). Rasio utang sebesar Tak hanya itu, dari sisi kesehatan, kini 28,2 persen, publik dikejutkan dengan munculnya padahal target wabah gizi buruk dan campak di Kabu­ RPJMN 23,1 persen paten Asmat, Papua. ”Adanya peristiwa tersebut juga seolah-olah menam­ Rata-rata defisit par Pemerintahan Jokowi di tengah sebesar 2,67 persen, kebanggaan terhadap program jauh dari rata-rata infrastruktur khususnya di target RPJMN Papua,” tandasnya. 1,76 persen. Handi menambahkan, bahwa kinerja Kemen­ Keseimbangan terian Bidang Ekono­ primer 1,01 dari mi Pemerintahan PDB, jauh dari Jokowi-JK pada target RPJMN 2018-2019 tidak 0,5 persen dari PDB akan lebih baik Indikator kemiskinan dari tahun sebel­ sebesar 10,7 persen umnya. Ini mengin­ jauh dari target gat situasi politik jelang RPJMN 9,5 persen. Pilkada Serentak dan Pemilu 2019 sudah mulai memanas. Padahal, kata Handi, pada 2017 atau tahun ketiga pemerin­ Pengangguran tahan, seharusnya pereko­ rata-rata 5,7 persen nomian negara sudah bisa masih jauh dari target terlihat baik atau puncak RPJMN 5,3 persen. dari pencapaian prestasi

Sisi inflasi, hanya capai angka 3,5 persen, sedangkan target RPJMN 4.3 persen.

Bamsoet Dilantik, PDIP Ngaku Dibohongi

BANTEN RAYA

Baca Ekonomi...7

Cadangan devisa rata-rata USD 117,2 miliar jauh dari target RPJMN USD 128,8 miliar.

Facebook dan FPI, Kapan Berdamai? FACEBOOK menjadi sorotan or­ ganisasi kemasyarakatan (Ormas) FPI. Diduga kuat, Facebook men­ fasilitasi akun-akun tidak bertang­ gungjawab. Terutama akun dengan spesifikasi menodai agama dan keyakinan umat Islam. Halaman 2

ISMAIL POHAN/INDOPOS

Pengawasan Lemah, Gedung Akan Diaudit ROBOHNYA selasar Bursa Efek In­ donesia (BEI) di SCBD Jakarta, Senin (15/1) menyisakan duka. Pu­lu­han orang luka-luka dan harus men­ dapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit di ibu kota. Tak mau peristiwa serupa terjadi lagi, setelah runtuhnya selasar BEI, seluruh ge­ dung di Jakarta akan diaudit.

Halaman 3

P

LLINGHEADLINE Setelah lantai mezanin di Tower II gedung BEI (Bursa Efek Indonesia) rubuh pada Senin (15/1) lalu, apakah menurut Anda Gedung BEI Jakarta masih layak?

Layak Tidak Layak

GIMBAL/INDOPOS

Struktur Selasar Dinilai Gagal JAKARTA-Masalah struk­ tur bangunan menjadi alasan ambruknya selasar di lantai 1 Tower 2 Gedung Bursa Efek In­ donesia (BEI) di Jakarta, Senin (15/1). Pihak pengelola gedung mem­ beberkan hasil penilaian dari kon­sultan yang telah ditunjuk untuk meneliti struktur Gedung BEI, Selasa (16/1). Direktur PT Cushman & Wake­ field Indonesia Farida Riyadi me­ ngatakan, pihaknya telah menggandeng beberapa konsul­ tan independen. Para konsultan tersebut berasal dari Laborato­ rium Struktur dan Material De­

P TONI SUHARTONO/INDOPOS

OLAH TKP-Laboratorium Forensif Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan kontruksi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/1). partemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI), PT Gistama Intisemesta, PT

Arkonin, dan PT Rematha Daksa Optima

Baca Struktur...7

LLINGHEADLINE Menurut Anda, ba­gai­ mana perekonomian Indonesia selama tiga tahun kepemimpinan Jokowi-JK? A. Membaik. B. Belum Membaik

GRAFIS: GIMBAL/ INDOPOS

Ribuan Jamaah Antar Habib Abdurrahman Kwitang ke Peristirahatan Terakhir

Berwasiat Serahkan Majelis ke Sang Anak EKA G. PUTRA, Jakarta

U

mat muslim DKI Jakarta khusus­ nya dan tanah air umumnya ber­ duka. Pada Senin (15/1) malam, salah seorang tokoh dimana majelis taklimnya salah satu tertua di In­ donesia wafat. Habib Abdurrahman Bin Muhammad Bin Ali Bin Abdurrahman Al Habsyi tutup usia pada umur 76 tahun. Gerbang jalan Kramat Kwitang, Senen, Ja­karta Pusat hingga Masjid Jami Al Riyadh se­panjang lebih kurang 1 km dipadati ribuan jamaah. Pada Selasa (16/1), ba’da Duhur, me­ reka mengantarkan jenazah Habib Abdur­rahman Kwitang, sapaan akrab tokoh ula­ma di Jakarta Pusat tersebut. Lokasi komplek Masjid Jami Al Riyadh sekaligus menjadi tempat peristirahatan terakhir Habib Abdurrahman bin Ali bin Abdurrahman bin Abdulloh Al Habsy, yang juga merupakan makam khusus keluarga dan keturunan tokoh majelis taklim DKI Ja­ karta pada era 1900-an, Habib Ali Kwitang.

INDOPOS ONLINE

KENANGAN-Habib Abdurrahman Kwitang (kiri) semasa hidup bersama Habib Rizieq Syihab. (atas) Ribuan jamaah melayat, kemarin. ISTIMEWA

”Tempat pemakamannya di sini (Komplek Masjid Jami Al Riyadh, Red). Sekarang me­ nyalatkan almarhum,” kata Usman, salah

seorang warga yang hadir bersama ribuan jamaah. Habib Abdurrahman Kwitang wafat aki­

bat komplikasi penyakit yang dideritanya. Ia merupakan cucu ulama besar Habib Ali Kwi­tang Baca Berwasiat...7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.