Rakyat
SELASA
SEJAHTERA
Eceran: Rp 4.500 Langganan: Rp 96.000
18 JULI 2017
HARUS
Yang Miskin Kian Melarat Ekonomi Belum Pulih, Utang Menumpuk
JAKARTA-Di tengah perekonomian yang belum pulih dan utang negara menumpuk, sayangnya program bantuan sosial yang telah digencarkan, efektivitasnya patut dipertanya kan. Berd as ar data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Senin, (17/7), jumlah penduduk miskin pada Maret 2017 meningkat dibandingkan September tahun lalu. Indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan juga
menunjukkan bahwa yang miskin semakin miskin. Per Maret tahun ini penduduk miskin menca pai 27,7 juta orang. Jumlah tersebut bertambah 6,90 ribu jika dibandingkan September 2016 yang tercatat 27,76 juta orang. Secara persenta se, penduduk miskin pada Maret 2017 menca pai 10,64 persen atau turun tipis 0,06 percen tage point jika dibandingkan September 2016
yang tercatat 10,70 persen. ’’Penurunan ini relatif lebih lambat dibandingkan periode se belumnya,’’ ujar Kepala BPS Suhariyanto di gedung BPS kemarin. Dia melanjutkan, faktor penyebab penamba han jumlah penduduk miskin adalah keterlam batan distribusi beras sejahtera atau rastra (di periode pemerintahan sebelumnya namanya raskin atau beras untuk rakyat miskin) pada
Januari-Maret 2017. Hal tersebut membuktikan bahwa tingkat ketergantungan penduduk mi skin terhadap beras itu sangat tinggi. Pada Maret 2017 penduduk miskin di kota mencapai 7,72 persen dan di desa 13,93 persen. ’’Ini menunjukkan bahwa persoalan kemiskinan ada di desa. Jadi, kuncinya ada di desa. Dengan catatan kita harus tetap perhatikan persoalan di kota,’’ ungkapnya Baca Yang...Hal 7
TAMBAH-KURANG JUMLAH UTANG & SISA UTANG DI AKHIR SOEKARNO
Jabatan Era Presiden
SOEHARTO
Sisa Utang:
USD 6.3 M
(+) USD 144.7 M USD 151 M Sisa Utang:
HABIBIE
GUSDUR
MEGAWATI
Sisa Utang:
Sisa Utang:
Sisa Utang:
(+) USD 144.7 M USD 148 M
Tahun
Kuartal I
Kuartal II
Kuartal III
Kuartal IV
2014
USD 276,3 M
USD286,2 M
USD293,7 M
USD292,6 M
2015
USD 298,1 M
USD304,3 M
USD 302,4 M
USD310,7 M
2016
USD 316 M
USD323,8 M
USD325,3 M
USD316 M
2017 Per Januari 2017, utang luar negeri Indonesia tercatat USD 320,28 miliar atau setara dengan Rp 4.274 triliun. Angka utang ini naik cukup tinggi dibanding bulan sebelumnya atau Desember 2016 yang tercatat hanya USD 316,40 M.
Sumber: Bank Indonesia
Baca Pedagang...Hal 7
JAKARTA-Bagaimana nasib KPK di akhir keputusan Pansus Hak Angket DPR? Pakar Hukum Pidana, Prof Romli Atmasasmita mengana lisa, akhirnya KPK ti dak akan dibubarkan karena yang harus dibenahi dalam diri lembaga antirasuah itu adalah pembaruan UU No 30/2002 tentang KPK. Guru Besar Hukum Pidana Universitas Padjajaran ini mengungkapkan, sudah se layaknya jika UU No 30/2002 tentang KPK ini direvisi Baca Gagal...Hal 7
Sisa Utang:
PERTUMBUHAN UTANG ERA JOKO WIDODO (2014 – 2017)
SITUASI ekonomi yang tengah lesuh dira sakan para pelaku bisnis. Ini terbukti saat INDOPOS melakukan pantauan di salah satu pusat perbelanjaan grosir di Jakarta, Tanah Abang, kemarin (17/7). Meski lalu lalang pengunjung terlihat mema suki pusat perbelanjaan itu, namun situasinya tidak terlalu ramai. Transaksi jual beli berjalan seperti biasanya. Para pedagang eceran mau pun grosiran tampak sibuk memanggil sambil menawarkan barang dagangannya, pada se tiap pengunjung yang lewat. Sementara seba gian buruh tampak mondar mandir menuruni dan menaiki anak tangga untuk angkut barang dagangan. Walau sudah memasuki pekan ke tiga pasca lebaran, tapi aktivitas jual beli di pusat grosiran ini belum terlalu padat
Gagal Pencegahan
(+) USD 150 USD 291 M
(+) USD 2 M USD 141 M
(-) USD 9 M USD 139 M
Pedagang Lesu Pembeli Senyap
PANSUS ANGKET
SBY
GRAFIS: GIMBAL/INDOPOS
KPK Bungkus Setya Novanto Diminta Lengser dari Kursi Ketua DPR JAKARTA–Setelah melakukan serang kaian pemeriksaan, akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mene tapkan Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) sebagai tersangka kasus korup si e-KTP. Ketua KPK Agus Rahardjo me nyampaikan itu pasca rapat bersama pimpinan komisi antirasuah lainnya di
Gedung Merah Putih KPK, kemarin (17/7). Dia memastikan keputusan menetap kan Setnov sebagai tersangka sudah melalui pertimbangan matang. Dia pun menegaskan, hal itu tidak terkait deng an Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK yang tengah bekerja. ”Tidak terkait sama sekali,” tegasnya. KPK hanya melakukan satu cara untuk menunjukkan bahwa mereka tidak ter pengaruh oleh pansus tersebut yakni,
mempercepat kerja dan meningkatkan performa. ”Supaya menunjukkan kepa da masyarakat,” terang Agus. Dia pun meminta agar masyarakat mengikuti setiap proses yang dilakukan KPK berkaitan dengan status Setnov. Di hadapan awak media, Agus menjelas kan, tahap demi tahap dilalui, sehingga KPK sampai pada keputusan menetap kan politisi kawakan tersebut sebagai tersangka Baca KPK...Hal 7
13 Desember 2016:
Setnov diperiksa sebagai saksi untuk Irman dan Sugiharto
10 Januari 2017:
Setnov diperiksa terkait kapasitasnya sebagai mantan Ketua FPG
6 April 2017:
Setnov jadi saksi di Pengadilan Tipikor untuk terdakwa Irman dan Sugiharto
14 Juli 2017:
Setnov diperiksa KPK untuk tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong
17 Juli 2017:
KPK mengumumkan penetapan tersangka untuk Setnov
Sumber : KPK GRAFIS: GIMBAL/INDOPOS
Jawa Pos News Network
email: editor@indopos.co.id | www.indopos.co.id